Pengantar. Teknologi Informasi. 09 Teknologi Basis Data 2. Sumber:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengantar. Teknologi Informasi. 09 Teknologi Basis Data 2. Sumber:"

Transkripsi

1 Pengantar Teknologi Informasi Sumber: Blog Faisal Akib: Download: Artikel Kuliah:

2 Halaman 1 Modul 9 : Teknologi Basis-Data (2) Sub Pokok bahasan : 9.1 Perangkat Lunak Basis Data 9.2 Perancangan Basis-Data 9.3 Data Warehouse 9.4 OLAP dan Data-Mining Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu mampu menjelaskan proses perancangan basis data berdasarkan teknik perancangan informasi suatu organisasi. Gambaran Singkat : Pada perkuliahan ini akan dibahas mengenai berbagai macam perangkat lunak basis data, teknik dan langkah-langkah perancangan basis data, pengembangan basis data untuk pengolahan informasi yang tidak terstruktur dengan Data Warehouse.

3 Halaman Perangkat Lunak Basis-Data Sebagaimana perkembangan teknologi informasi pada umumnya perkembangan teknologi basis data juga berjalan dengan pesat. Perkembangan basisdata banyak dijumpai pada perkembangan fitur-fitur (features) perangkat lunak manajemen basis data. Namun demikian apabila ditinjau dari sudut perancangan basisdata maka perkembangan yang terjadi tidak terlalu signifikan. Tatacara merancang basisdata tidak banyak berubah dari dulu hingga sekarang, terkecuali pada teknik visualisasi antarmuka (user interface) dan perancangan berbasis objek. Perangkat lunak DMBS yang cukup luas digunakan pada tahun 1980-an hingga tahun 1990-an khususnya pada komputer mikro adalah dbase III+ dan FoxBase, dimana model data yang digunakan adalah model relasional. Sedang untuk komputer mini dan juga mainframe, pada umumnya digunakan bahasa tingkat tinggi seperti COBOL, FORTRAN, dan PL/I untuk melakukan akses ke basisdata (embedded database access) yang difasilitasi dengan DBMS seperti IMS (model hirarki), IDS (model jaringan), dan DB2 (model relasional). Ketika teknologi jaringan lokal (LAN) digunakan, mula-mula diperkenalkan oleh Novell, maka dbase III+ semakin luas digunakan, beberapa perusahaan perangkat lunak menciptakan software pembangunan sistem database (database system development tools) seperti Clipper dan FoxPro. Pada komputer besar DBMS juga turut berkembang dengan munculnya perangkat lunak seperti SDK Ingres dan Oracle. Menjelang tahun 2000 aplikasi berbasis objek mulai berkembang sehingga turut mempengaruhi perangkat lunak DBMS, dimulai dengan munculnya Visual dbase, kemudian Visual FoxPro, lalu Delphi. Pencipta Delphi malah menyediakan fasilitas akses keberbagai format file basisdata sehingga dapat digunakan untuk menciptakan software aplikasi yang melakukan pengolahan data dari file-file database. Berdasarkan orientasi pemakaiannya perangkat lunak basisdata dapat dikelompokkan dalam dua kategori: Perangkat lunak ber-orientasi untuk pemakai terbatas, dan perangkat lunak ber-orientasi untuk pemakai yang banyak. 1. Perangkat Lunak ber-orientasi untuk pemakai terbatas. Perangkat Lunak pada kategori ini umumnya digunakan pada komputer mikro (PC). Perangkat lunak jenis ini pada umumnya mudah di-instalasi dan juga relatif mudah digunakan. Beberapa contoh perangkat lunaknya adalah : MS-Access, dbase/clipper, FoxPro, dan Borland-Paradox. Perangkat lunak inipun berkembang terutama pada beberapa aspek berikut ini: a. Tipe data yang pada awalnya hanya character, numeric, dan date, diperluas ke image, sound, video, data OLE, dsb. b. Jika pada awalnya struktur basisdata hanya terdiri atas nama-field, tipe, dan ukurannya, kini fitur baru pada field-data diperkenalkan seperti nilai default, pilihan field boleh kosong atau tidak, dan bentuk validasi dari suatu field-data. c. Berbagai utilitas juga dikembangkan seperti pembuatan query, report generator, perancangan user-interface, dan sebagainya. Kelemahan yang mungkin ditemukan pada kategori perangkat lunak ini adalah keamanan data, karena pada awalnya orientasi-nya hanya satu pengguna maka fitur pengamanan kurang dikembangkan. Sebagai contoh file-file basisdata diperlakukan sama dengan file lainnya, terbuka dan mudah diakses hanya melalui direktorinya.

4 Halaman 3 2. Perangkat Lunak ber-orientasi untuk banyak pengguna. Perangkat lunak pada kategori ini memisahkan fungsi pengelolaan basisdata dengan fungsi pembangunan aplikasi sehingga keamanan data lebih terjamin. File-file database tidak bisa diakses oleh orang yang tidak diberi hak, sehingga aplikasi harus melakukan koneksi ke database sebelum akses data, apabila diberi izin barulah aplikasi ini dapat melakukan permintaan data. Perangkat lunak pada kategori ini telah dirancang untuk digunakan dalam jaringan komputer, jadi dapat diakses oleh banyak orang. Selain itu perangkat lunak pada kelompok ini menangani berbagai aspek-aspek pengelolaan basisdata, antara lain: a. Penanganan pemulihan data (data recovery) ketika terjadi kegagalan dalam operasi basisdata. b. Pembuatan data cadangan (data backup) baik secara insidental maupun secara periodik, baik secara statis (ketika pemakaian basisdata tidak aktif) maupun secara dinamis (ketika pemakaian basisdata sedang aktif). c. Pengendalian aspek-aspek pemakaian bersama (concurency) sehingga tidak terjadi kekacauan, misalnya tidak boleh dua pengguna meng-update data pada detik yang bersamaan, harus ditentukan siapa yang lebih dulu. d. Optimalisasi pengerjaan query (query processing) agar aplikasi database dapat meningkat kinerjanya. e. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya seperti memory, hard-disk, processor, dan sebagainya, terutama bila tersedia sumberdaya paralel. Beberapa perangkat lunak yang masuk dalam kategori ini adalah: Oracle, Borland-Interbase, MS-SQL Server, CA-OpenIngres, Sybase, Informix, dan IBM-DB2. Perangkat lunak basisdata pada umumnya menyediakan bahasa basisdata yang terdiri atas DDL (Data Definition Language), DML (Data Manipulation Language), dan DCML (Device Control Media Language), walau demikian implementasi bahasa ini berbeda, formatnya tergantung pada model data yang didukungnya, serta selera para penciptanya. Berikut ini disajikan beberapa contoh bahasa basisdata dari beberapa jenis perangkat lunak. Bahasa xbase Pada tahun 1980-an, Ashton-Tate memasarkan produk DBMS yang diberi nama dbase untuk komputer mikro, dengan demikian perusahaan kecil yang tidak mampu membeli komputer besar pada saat ini mempunyai kesempatan untuk membangun basisdata perusahaannya. Produk dbase sukses di pasaran sehingga banyak perusahaan lain yang menciptakan tiruan dbase, misalnya FoxBase yang kemudian menjadi FoxPro. Pada awal tahun 1990-an, Ashton-Tate kemudian melakukan tuntutan ke pengadilan akan haknya atas bahasa dbase, sayang sekali Ashton-Tate kemudian kalah, karena pada awalnya dbase ternyata diciptakan untuk keperluan badan ruang angkasa NASA, sehingga hak ciptanya telah berada ditangan pemerintah Amerika Serikat. Akhirnya pengadilan memutuskan bahwa dbase bukan milik Ashton-Tate dan sebaiknya dinamakan saja xbase. Berbagai bahasa DBMS dewasa ini masih memiliki kesamaan dengan xbase seperti dbase IV, FoxPro, Clipper, Visual dbase, Visual FoxPro, dsb.

5 Halaman 4 Berikut ini contoh program yang ditulis dengan dbase versi DOS. ******** contoh program xbase ********** SET ECHO OFF && baris program tidak ditampilkan SET TALK OFF && hasil instruksi tidak tampil SET COLOR TO +W/N && setting warna layar monitor DO WHILE.T. && melakukan perulangan CLEAR && bersihkan 8,30 SAY M E N U U T A M A && menampilkan SAY (T)ambah data && ketik T untuk tambah SAY (E)dit data && ketik E untuk edit SAY (P)rint data && ketik P untuk cetak SAY e(x)it program && ketik X untuk keluar STORE X TO ANSWER && beri X pada variabel GET ANSWER && minta jawaban READ && baca keyboard DO CASE CASE UPPER(ANSWER)= T USE CLIENTS APPEND CLOSE DATABASE CASE UPPER(ANSWER)= E USE CLIENTS EDIT CLOSE DATABASE CASE UPPER(ANSWER)= P USE CLIENTS LIST TO PRINT EJECT CLOSE DATABASE && memilih kasus jawaban && bila jawaban = T && buka file CLIENTS && lakukan tambah data && tutup file && bila jawaban = E && buka file CLIENTS && lakukan edit data && tutup file && bila jawaban = P && buka file CLIENTS && cetak data ke printer && pindah ke halaman baru && tutup file CASE UPPER(ANSWER)= X && bila jawaban = X QUIT && keluar dari program ENDCASE && akhir seleksi kasus ENDDO && akhir perulangan ************************************************************************ Bahasa Paradox Application Language (PAL) Seperti juga xbase bahasa PAL menyediakan fasilitas yang memudahkan pengguna dalam mengelola basisdata. PAL bergantung pada mesin Paradox, namun berbeda dengan xbase yang juga tersedia dalam bentuk compiler, PAL adalah bahasa Script yang terdiri atas beberapa modul sebagai berikut: The Paradox Query Language : bahasa yang diberi nama QBE (Query By Example) untuk melakukan query terhadap basisdata paradox. Validity checking : fasilitas untuk melakukan validasi terhadap data

6 Halaman 5 Multitable forms : fasilitas yang memungkin formulir dataentry berhubungan dengan lebih dari satu tabel. Report generator : fasilitas user-friendly untuk membuat laporan yang dilandasi oleh basisdata Graphics : fasilitas untuk menciptakan grafik seperti pie, bar, dan line yang dilandasi oleh data dari file-file basisdata Contoh sederhana dari suatu script PAL disajikan berikut ini: PROC PALSCRIP( ) PRIVATE name, password, username VIEW USERS MOVETO FIELD last name: FOR i FROM 1 TO Masukkan nama-nya : ACCEPT A10 TO CLEAR EOS CURSOR NORMAL LOCATE username IF retval THEN naemok = True QUITLOOP ELSE BEEP MESSAGE Nama anda tidak terdaftar ENDIF ENDFOR ENDPROC Bahasa Visual dbase Pada pertengahan tahun 1990-an Microsoft Corporation memperkenalkan beberapa produk berorientasi objek yang menonjolkan disain antarmuka berbentuk visualisasi seperti Visual BASIC, Visual C++, Borland Delphi, dsb. Sejalan dengan perkembangan itu maka Borland juga me-rilis Visual dbase, yang memiliki bahasa dasar yang persis sama dengan bahasa xbase. Namun demikian pada hakekatnya konsep pemrograman xbase dan Visual dbase sangat berbeda. Pemrograman xbase mengikuti konsep prosedural, dimana program adalah susunan baris-baris program yang dilaksanakan secara ber-urutan melalui suatu prosedur-prosedur yang telah ditetapkan. Visual dbase mengikuti konsep event-driven, bahwa program berjalan berdasarkan urutan kejadian (event) yang dilakukan oleh user. Suatu event bisa berarti aksi yang dilakukan user ketika meng-klik mouse, menekan tombol Enter, atau memilih satu item-menu, dsb. Membuat program dalam Visual dbase tidak dimulai dengan mengetik baris-baris program tetapi dimulai dengan formulir antarmuka, misalnya formulir dataentry atau formulir untuk report. Pada rancangan antarmuka ini biasanya dipasangi tombol-tombol khusus yang apabila di-klik (event-driven) akan melakukan sesuatu, nah dibelakang tombol-tombol inilah dipasangi program, misalnya sbb: Procedure TOMBOLHAPUS_OnClick Jawaban = MSGBOX( Anda Yakin?, ; Menghapus Record data ini, 4+16) IF Jawaban <> 6 && Pilihan No

7 Halaman 6 MSGBOX( Record data ini tidak jadi dihapus, Perhatian, 0) RETURN ELSE * Menghapus Record Data DELETE MSGBOX( Record ini sudah dihapus, Perhatian, 0) * ambil data sebelumnya SKIP -1 * arahkan pointer record ke record pertama bila ketemu BOF IF BOF( ) GOTO TOP ENDIF * akhiri program jika tak ada lagi IF EOF( ) MSGBOX( Record sudah habis, Perhatian, 0) FORM.Close( ) ENDIF ENDIF * tampilkan record sekarang ini Form.TampilkanField() RETURN Program diatas adalah potongan program yang berada dibalik satu tombol yang bernama TOMBOLHAPUS, bila tombol ini di-klik maka program tersebut dilaksanakan. 9.2 Perancangan Basis-data Suatu database dibangun berdasarkan kebutuhan informasi dalam suatu organisasi, oleh sebab itu pada umumnya perancangan database dimulai dari pengamatan kebutuhan informasi. Berikut ini adalah langkah-langkah yang sering dilakukan dalam perancangan basisdata: a. Teliti informasi apa yang dibutuhkan oleh organisasi ini, misalnya dengan me-wawancarai pengguna informasi dalam organisasi tersebut. b. Pisahkan/kelompokkan hasil temuan informasi menjadi beberapa entity. c. Pikirkan field-data yang mendukung setiap entity d. Tentukan field-data yang mungkin menjadi indeks (primary key) setiap entity e. Pikirkan kemungkinan relasi antar entity bila one-to-one : berarti sebenarnya kedua entity ini bisa digabung bila one-to-many atau many-to-one : tambahkan primary-key dari entity sisi-one sebagai field-data baru pada entity sisi many. bila many-to-many : ciptakan sebuah file-relasi dengan field data utama adalah primary-key masing-masing entity yang berelasi, tambahkan field data yang baru apabila field data ini bergantung pada kedua primary key. f. Pilih DBMS untuk melakukan implementasi, dimana setiap entity diciptakan sebagai sebagai sebuah table pada model relasional. Contoh: Sistem Akademik pada umumnya membutuhkan informasi dasar sebagai berikut: Daftar Peserta Mata Kuliah (DPMK) : daftar per-mata kuliah yang memuat semua nama mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut pada rencana studi-nya di awal semester.

8 Halaman 7 Daftar Nilai Akhir (DNA) : daftar per-mata kuliah yang memuat nama semua mahasiswa yang mengambil matakuliah tersebut disertai kode nilai yang akan dilingkari oleh dosen pengasuh diakhir semester. Kartu Hasil Studi (KHS) atau Rapor: print-out untuk setiap mahasiswa dimana termuat hasil studi mahasiswa tersebut untuk setiap matakuliah yang di-ikuti-nya, disertai IPS (indeks prestasi semester) Apabila ketiga informasi ini diteliti maka diperoleh domain data (entity) sebagai berikut: 1. Data Mahasiswa 2. Data Matakuliah 3. Data Dosen Data Mahasiswa didukung oleh field-field data sebagai berikut: Nomer Mahasiswa Nama Mahasiswa Alamat Jenis Kelamin Agama Tgl Lahir dsb Data Matakuliah didukung oleh field-field data sebagai berikut: Kode Matakuliah Nama Matakuliah SKS dsb Data Dosen didukung oleh field-field data sebagai berikut: Kode Dosen Nama Dosen Alamat Keahlian dsb Ketiga entity tersebut diatas memiliki primary-key masing-masing, yaitu: Nomer-Mahasiswa untuk entity Mahasiswa, Kode-Matakuliah untuk entity Matakuliah, dan Kode-Dosen untuk entity Dosen. Langkah berikutnya adalah menentukan relasi antar entity tersebut:

9 Halaman 8 Mahasiswa MataKuliah : relasi ditandai dengan rencana studi, dimana satu mahasiswa dapat mem-program banyak matakuliah, dan sebaliknya satu matakuliah dapat diprogramkan oleh banyak mahasiswa, dengan kata lain relasi-nya many-to-many (M-to-N). Karena itu diperlukan file-relasi, yaitu file semester, dengan field-field data sbb: Kode matakuliah Nomer mahasiswa Nilai kode semester Dosen Matakuliah : relasi ini ditandai dengan penugasan dosen, misalnya di program S1, pada umumnya seorang dosen boleh mengajar lebih dari satu matakuliah, dan satu matakuliah hanya diajar oleh seorang dosen, dengan demikian relasi-nya one-to-many (1-to-M). Karena itu primary key dari dosen (kode-dosen) ditambahkan ke entity matakuliah. File data dosen nanti tidak ada perubahan, tetapi field dari file matakuliah akan bertambah, menjadi: Kode Matakuliah Nama Matakuliah SKS Kode-Dosen dsb Kode-dosen pada file matakuliah disebut kunci-tamu atau foreign-key. Dosen Mahasiswa : relasi ini ditandai dengan fungsi dosen sebagai penasehat akademik (PA), dimana seorang dosen boleh menjadi PA lebih dari satu mahasiswa sementara setiap mahasiswa memerlukan satu PA, sehingga relasi yang cocok adalah one-to-many (1-to-M). Karena itu primary key dari dosen ditambahkan ke entity mahasiswa, sehingga susunan field-data mahasiswa menjadi sebagai berikut: Nomer Mahasiswa Nama Mahasiswa Alamat Jenis Kelamin Agama Tgl Lahir Kode-Dosen dsb Pada akhirnya basisdata akademik ini paling tidak harus terdiri atas empat tabel/file yaitu: Tabel Mahasiswa, Tabel Matakuliah, Tabel Dosen, dan Tabel Semester. 9.3 Data Warehouse Apabila berbagai basisdata selama beberapa tahun selalu dipelihara dan dikumpulkan maka kumpulan berbagai data periodik ini bisa disebut sebagai data warehouse. Kumpulan basisdata ini dapat menjadi bahan untuk analisis data dan terutama untuk mendukung pengambilan keputusan, dan pada

10 Halaman 9 umumnya tidak digunakan oleh organisasi untuk memproses transaksi. Sistem untuk transaksi data harian biasa disebut sebagai On Line Transaction Processing (OLTP), sebagai perbandingan berikut ini disajikan tabel perbedaan Data Warehouse dan OLTP. Data Warehouse OLTP Lebih cendrung menangani data masa lalu Menangani data masa kini Data disimpan dalam satu macam platform Data bisa saja tersimpan dalam berbagai Melayani permintaan insidentil, tak berstruktur, platform dan bersifat heuristik Melayani permintaan yang periodik atau Mendukung pengambilan keputusan strategis berulang Data diorganisasi menurut subjek, misalnya Mendukung pengambilan keputusan operasional menurut produk, supplier (sehari-hari) Ber-orientasi pada analisis Data diorganisasi menurut fungsi, misalnya Dapat mendukung kelompok manajerial yang menurut penjualan atau menurut produksi berjumlah sedikit Ber-orientasi pada transaksi Mendukung kelompok kerja operasional, berjumlah banyak Tabel 9.1 Perbandingan antara Data Warehouse dan OLAP Sumber data dari Data Warehouse adalah data operasional dalam suatu organisasi seperti data pelanggan, data produk, dsb, kemudian ditambah dengan data eksternal misalnya dari Internet seperti data pemasok, dan data komersial lainnya. Data Warehouse bersifat multidimensional, lebih dari dua dimensi, sementara tabel relasional untuk OLAP hanya berdimensi dua. Sebagai contoh berikut ini adalah tayangan data tiga dimensi dari data pembelian barang selama beberapa tahun. Tahun n-1 n-2 n-3 n-4 barang-1 barang-2 pemasok-1 pemasok-2 Gambar 9.1 Gambaran data 3-dimensi

11 Halaman 10 Berdasarkan susunan data dimensional seperti diatas, analisis data dapat dilakukan misalnya untuk menjawab pertanyaan : Berapa jumlah barang-1 yang disalurkan oleh pemasok-2 antara tahun (n-3) sampai dengan tahun (n-1)?. Persoalan utama yang mungkin dihadapi adalah volume data warehouse tentu sangat besar sehingga diperlukan teknologi pemrosesan yang paralel seperti Symmetric Multi Processor(SMP) atau Massively Parallel Processor(MPP). Data Warehouse dapat dibangun menggunakan program aplikasi yang dirancang sendiri, tetapi tersedia beberapa perangkat lunak yang dipasarkan khusus untuk membangun data warehouse pada suatu organisasi, antara lain: SourcePoint (Software AG) HP Intelligent Warehouse (Hewlett Packard) FlowMark (IBM) Laudon dan Laudon (1998) dalam bukunya menuliskan beberapa langkah untuk membangun data warehouse organisasi, yaitu: 1. Menentukan misi dan sasaran bisnis yang akan dicapai dengan membangun data warehouse. 2. Melakukan identifikasi komponen data yang diperlukan dari basisdata operasional untuk membangun data warehouse. 3. Merancang struktur basisdata untuk data warehouse. 4. Membangun kebijakan dalam meng-arsipkan data lama sehingga ruang penyimpanan bisa diatur sedemikian rupa agar eksekusi program analisa data tidak terlalu lamban. 5. Mentransfer data operasional secara periodik ke dalam basis data warehouse. Selain data warehouse dikenal pula istilah data mart yang tidak merupakan bagian dari data warehouse untuk melayani kebutuhan organisasi dalam lingkup yang lebih sempit, misalnya kebutuhan bagian atau departemen tertentu dalam organisasi. Perbedaan antara data warehouse dan data mart antara lain: Data mart difokuskan untuk keperluan pemakai yang terkait dalam sebuah departemen atau suatu fungsi bisnis. Data mart biasanya mengandung data operasional yang tidak terlalu rinci seperti pada data warehouse. Data mart umumnya mengandung informasi yang lebih sedikit dibanding dengan data warehouse. Beberapa contoh produk data mart adalah sebagai berikut: SmartMart (IBM) Visual Warehouse (IBM) PowerMart (Informatica)

12 Halaman OLAP dan Data-mining Suatu data warehouse hanya bermanfaat apabila berbagai informasi penting dapat dihasilkan, dan untuk menghasilkan informasi penting diperlukan perangkat lunak aplikasi pemroses data. Ada dua sistem perangkat lunak yang biasa digunakan untuk menarik informasi dari data warehouse, yaitu: On Line Analytical Processor (OLAP) dan Data-mining. OLAP adalah perangkat lunak yang melakukan pemrosesan yang memanipulasi dan menganalisa data bervolume besar dari berbagai perspektif (multidimensi). Data multidimensi adalah data yang dapat dimodelkan sebagai atribut dimensi dan atribut ukuran. Atribut dimensi adalah atribut kualitatif seperti nama barang, warnanya, dan jenisnya, sedang atribut ukuran adalah atribut kuantitatif seperti jumlah barang dan harganya. OLAP dapat digunakan untuk menganalisis data lebih dalam lagi dengan teknik drill-down, slicing, dan consolidation. Drill-down adalah pengolahan data sedemikian rupa sehingga dari data yang ringkas dapat dijabarkan menjadi data yang lebih detil agar dapat diperoleh informasi yang rinci. Slicing adalah pengolahan data untuk melihat data dari berbagai sudut pandang, misalnya dengan melihat hubungan penjualan satu macam produk berdasarkan kategorinya, seperti penjualan sirup berdasarkan rasa strawberry, mawar, pisang ambon, dsb. Consolidation adalah pengolahan data dengan cara melakukan pengelompokan, misalnya data penjualan pertahun selama 5 tahun berturut-turut, atau menurut triwulan, dan bulanan. Beberapa perangkat lunak OLAP yang dipasarkan adalah: PowerPlay (Cognos Software) Metacube (Informix/Stanford Technology Group) Express Server (Oracle) HighGate (Sybase) Data-mining adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menemukan pola-pola tersembunyi maupun hubungan-hubungan yang terdapat dakam kumpulan basisdata seperti data warehouse. Data mining memanfaatkan berbagai teknik analisis untuk menemukan pola tersebut, antara lain: statistik, logika fazzi, jaringan syaraf tiruan, algoritma genetika, dan teknologi kecerdasan buatan lainnya. Sebagai contoh tersedia data penjualan mobil selama beberapa tahun dalam bentuk data warehouse, dengan data mining ternyata kemudian ditemukan fakta bahwa kebanyakan pembeli mobil Xenia adalah wanita berusia antara 25 sampai dengan 35 tahun, oleh sebab itu segmen pasar ini perlu digarap semaksimal mungkin. Aplikasi data mining dalam bidang perbankan misalnya digunakan untuk mendeteksi pola penyalahgunaan kartu kredit serta tingkat loyalitas nasabah. Pada bidang pemasaran dapat ditemukan pola pembelian para konsumen, serta segmen pasar potensial produk tertentu.

13 Halaman 12 Rangkuman Perangkat lunak basis data dikelompokkan dalam dua kategori; perangkat lunak berorientasi untuk pemakai terbatas, dan untuk banyak pemakai (multi user). Untuk membangun sebuah database maka kebutuhan informasi dalam suatu organisasi harus diketahui terlebih dahulu melalui beberapa tahapan kajian kebutuhan informasi. Berbagai basis data dalam sebuah organisasi yang dipelihara dalam beberapa tahun disebut data warehouse. Kumpulan basis data ini dapat dijadikan bahan analisis data untuk mendukung pangambilan keputusan. Latihan 1. Sebutkan beberapa contoh perangkat lunak DBMS! 2. Sebutkan langkah-langkah perancangan basis data! 3. Jelaskan karakteristik informasi yang dapat diolah oleh data warehouse! 4. Jelaskan perbedaan antara jenis basis data untuk data warehouse dengan basis data yang digunakan pada sistem informasi manajemen!

Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan

Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan 1 Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain (sumber eksternal) yang menjadi perhatian

Lebih terperinci

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-9 KECERDASAN BISNIS Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-9 KECERDASAN BISNIS Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining KECERDASAN BISNIS Warehouse, Mart, OLAP, dan Mining Warehouse warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain

Lebih terperinci

SIE/nts/TIUAJMks 9/26/2013

SIE/nts/TIUAJMks 9/26/2013 N. Tri Suswanto Saptadi 1 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain (sumber eksternal) yang menjadi

Lebih terperinci

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 1 Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 Data Warehouse 2 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional

Lebih terperinci

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining. arifin, sistem informasi - udinus 1

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining. arifin, sistem informasi - udinus 1 Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining arifin, sistem informasi - udinus 1 Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM Definisi sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama

Lebih terperinci

6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA

6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA 6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA 6.1 Pengertian Basis Data Hampir disemua aspek pemanfaatan perangkat komputer dalam sebuah organisasi atau perusahaan senantiasa berhubungan dengan basisi data. Perangkat komputer

Lebih terperinci

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan Database dan DBMS Database adalah : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. semua data yang disimpan pada sumberdaya berbasis

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA Jum at, 30 Sept. 2016 DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS) DBMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan pemakai untuk mendefinisikan, mengelola, dan mengontrol akses

Lebih terperinci

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga DATABASE Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Contoh : basis data akademis mengandung tabel tabel yang berhubungan

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha Konsep Sistem Basis Data SISTEM sebuah keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional dengan satuan fungsi / tugas tertentu, yang saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

Database. Pertemuan ke-1

Database. Pertemuan ke-1 Database Pertemuan ke-1 Definisi Basis Data (1) BASIS DATA?? Definisi Basis Data (1) DATA?? Informasi?? BECA NINA 769819 Nina dengan NPM 769819 Tertabrak BECA Informasi BECA 769819 NINA Data Definisi Basis

Lebih terperinci

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management

Lebih terperinci

Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database

Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database 1 Yang di bahas pada bab ini : Pengantar Database Pengertian Database Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database 1.1. Pengantar

Lebih terperinci

Sistem Basis Data. Ayu Nuriana Sebayang, S.Kom, M.Kom

Sistem Basis Data. Ayu Nuriana Sebayang, S.Kom, M.Kom Sistem Basis Data Ayu Nuriana Sebayang, S.Kom, M.Kom Pertemuan 1 1. Introduction 2. Sistem Basis Data 3. Tujuan Pemanfaatan Basis Data 4. Pengguna Basis Data 5. Komponen Sistem Basis Data 6. Abstraksi

Lebih terperinci

Pemrograman Basis Data dan SQL

Pemrograman Basis Data dan SQL Pemrograman Basis Data dan SQL Genap 2015-2016 Alen Boby Hartanto, S alen.boby@mercubua INTRO omata Kuliah : Pemrograman Sistem Basis Data dan SQL osks : 3 ojenis : Mata Kuliah Wajib opertemuan : 14 Pertemuan

Lebih terperinci

Database. Definisi Basis Data (1) BASIS DATA. Sistem Basis Data. AUB Surakarta STMIK. gambar, bunyi atau kombinasinya.

Database. Definisi Basis Data (1) BASIS DATA. Sistem Basis Data. AUB Surakarta STMIK. gambar, bunyi atau kombinasinya. Database Sistem Basis Data STMIK AUB Surakarta Definisi Basis Data (1) BASIS DATA representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi

Lebih terperinci

BASIS DATA BASIS DATA. Definisi Basis Data (1)

BASIS DATA BASIS DATA. Definisi Basis Data (1) BASIS DATA STMIK-AUB SURAKARTA Definisi Basis Data (1) BASIS DATA representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Lebih terperinci

markas / tempat berkumpul / tempat bersarang / gudang

markas / tempat berkumpul / tempat bersarang / gudang Definisi Basis Data (1) BASIS DATA representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. markas / tempat berkumpul

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 2 SBD 1 Lingkungan Basis Data Arsitektur Basis Data. Data Independence. Konsep DBMS, Komponen DBMS, Fungsi DBMS dan Bahasa yang digunakan didalam

Lebih terperinci

BAB 3 BAHASA BASIS DATA (DATABASE LANGUAGE)

BAB 3 BAHASA BASIS DATA (DATABASE LANGUAGE) 1 BAB 3 BAHASA BASIS DATA (DATABASE LANGUAGE) DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam Disk. Cara berkomunkasi / berinteraksi antara pemakai dengan basis data diatur dalam suatu bahasa

Lebih terperinci

SUMBER DAYA-SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI (BAGIAN 1) PSI Materi III Sesi 6

SUMBER DAYA-SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI (BAGIAN 1) PSI Materi III Sesi 6 SUMBER DAYA-SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI (BAGIAN 1) PSI Materi III Sesi 6 Sumber Daya-sumber Daya Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sumber Daya Data Sumber Daya Hardware Sumber Daya Software Sumber

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi komputer dapat diartikan sebagai alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi dan

Lebih terperinci

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Basis Data Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Duplikasi data Data yg sama terletak pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Langkah selanjutnya dalam membangun aplikasi kearsipan ini adalah mengimplementasikan diagram-diagram UML serta hasil rancangan antarmuka pengguna yang sudah dibuat sebelumnya

Lebih terperinci

Konsep Dasar Basis Data

Konsep Dasar Basis Data Konsep Dasar Basis Data Sistem Basis Data Rahajeng Ratnaningsih,, S. Kom STMIK AUB Surakarta Data dan Informasi Apa perbedaan data dan informasi? Sistem Basis Data dan Sistem Informasi 1 Data dan Informasi

Lebih terperinci

Tujuan Intruksional Khusus

Tujuan Intruksional Khusus APLIKASI BASIS DATA Tujuan Intruksional Khusus : Setelah mempelajari bagian ini, mahasiswa akan dapat : Menjelaskan apa yang disebut aplikasi basis data, menjelaskan komponen sistem aplikasi basis data,

Lebih terperinci

DASAR DASAR MICROSOFT ACCESS

DASAR DASAR MICROSOFT ACCESS BASISDATA Basisdata (database) adalah sekumpulan data tentang satu atau lebih kelompok komponen atau individu. Contoh: basisdata untuk buku perpustakaan, video, software, toko, rumah sakit/klinik, dan

Lebih terperinci

KONSEP TEKNOLOGI INFORMASI B. M5. Pengenalan & Instalasi

KONSEP TEKNOLOGI INFORMASI B. M5. Pengenalan & Instalasi KONSEP TEKNOLOGI INFORMASI B M5. Pengenalan & Instalasi SUBJECT dbase sebagai utility program & Bahasa Program System Requirement Field Record File Database PENGERTIAN DBASE dbase adalah sebuah sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Di dalam tahap implementasi ini terdapat 3 sub tahap, yaitu mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan instalasi aplikasi,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Kebutuhan Implementasi Tahap implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat dipandang sebagai suatu usaha dalam mewujudkan sistem yang

Lebih terperinci

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

Abstrak BAB I PENDAHULUAN Abstrak Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya dalam bidang komputer sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Data

Manajemen Sumber Data Manajemen Sumber Data Sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi Tujuannya agar dapat memenuhi kebutuhan informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Dalam pembangunan sistem, penelitian menggunakan model Software Development Life Cycle). Model-model yang digunakan pada SDLC yaitu : a) Waterfall, b)

Lebih terperinci

Sistem Basis Data. Sistem Basis Data - Universitas Semarang

Sistem Basis Data. Sistem Basis Data - Universitas Semarang Tujuan Intruksional Khusus : Setelah mempelajari bagian ini, mahasiswa akan dapat: 1. Menjelaskan Sistem Basis Data 2. Menjelaskan Komponen Sistem Basis Data 3. Menjelaskan Penyusunan Sistem Basis Data

Lebih terperinci

Basis Data Adalah.. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis

Basis Data Adalah.. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis SISTEM BASIS DATA Basis Data Adalah.. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa supaya dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah Kumpulan data yang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema, yang artinya sekumpulan objek

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema, yang artinya sekumpulan objek BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema, yang artinya sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama menghasilkan metode, prosedur, teknik yang digabungkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Payment Management Control. Manajemen merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan

Lebih terperinci

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan.

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan. OLAP OLAP (Online Analytical Processing), merupakan metode pendekatan untuk menyajikan jawaban dari permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat. Pengertian OLAP itu sendiri dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

BAB 1 PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA 1 BAB 1 PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA 1.1. Basis Data Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut : Basis

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Apa itu database? tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika Untuk apa database itu?? untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi

Lebih terperinci

LINGKUNGAN BASIS DATA

LINGKUNGAN BASIS DATA LINGKUNGAN BASIS DATA Tujuan utama dari sistem basis data adalah menyediakan pemakai melalui suatu pandangan abstrak mengenai data, dengan menyembunyikan detail dari bagaimana data disimpan dan dimanipulasikan.

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi sistem yaitu spesifikasi computer,personil dan sisi keamanan

Lebih terperinci

TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Bab II: Mengenal DBMS

TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Bab II: Mengenal DBMS TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Bab II: Mengenal DBMS II.1. DBMS dan Keuntungannya DBMS: suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI. Pada tahap ini dilakukan rencana implementasi yang terkait pada aplikasi basisdata

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI. Pada tahap ini dilakukan rencana implementasi yang terkait pada aplikasi basisdata BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI Pada tahap ini dilakukan rencana implementasi yang terkait pada aplikasi basisdata yang diusulkan, serta dilakukan evaluasi terhadap beberapa aspek terkait integrity dan security

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras. Sistem Evoting adalah sebuah perangkat keras yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk memilih suatu pilihan dengan cara menekan tombol-tombol yang

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I 22032013 S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM METODE PEMBELAJARAN Kuliah Diskusi Presentasi Latihan Tugas Quiz UTS UAS BUKU ACUAN Apress Building A Data Warehouse With

Lebih terperinci

DASAR-DASAR SQL SERVER 2005

DASAR-DASAR SQL SERVER 2005 DASAR-DASAR SQL SERVER 2005 SQL SQL (Structured Query Language) adalah salah satu bahasa generasi level ke-4 yang awalnya dikembangkan oleh IBM di San Jose Research Laboratory. Berbeda dengan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 12 BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada kerja praktek ini. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

Lebih terperinci

Definisi Basis Data (1)

Definisi Basis Data (1) Chapter 1 Definisi Basis Data (1) BASIS + DATA Representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Markas / tempat

Lebih terperinci

BAB I KONSEP BASIS DATA. 1.1 Pengertian Basis Data dan DBMS

BAB I KONSEP BASIS DATA. 1.1 Pengertian Basis Data dan DBMS BAB I KONSEP BASIS DATA Sadar atau tidak, saat ini hampir semua aktivitas kita bersinggungan dengan data dalam berbagai bentuk. Pada saat berbelanja pada supermarket, kasir mencatat barang apa yang dibeli,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap ini

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap ini

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Komputer 13TEKNIK. Pengantar Ms. Access Lanjutan. Fakultas. Hendri, ST. MT. Program Studi

Modul ke: Aplikasi Komputer 13TEKNIK. Pengantar Ms. Access Lanjutan. Fakultas. Hendri, ST. MT. Program Studi Modul ke: Aplikasi Komputer Pengantar Ms. Access 2010 Fakultas 13TEKNIK Lanjutan Hendri, ST. MT. Program Studi Operasi Dasar Ms. Access Getting Started Tampilan Ms. Access Tipe Data Modul-Modul pada Ms.

Lebih terperinci

Bagian 2 Mengenal DBMS. Kuliah Basis Data Pra S2 Ilmu Komputer - FMIPA Drs. Agfianto Eko Putra, M.Si.

Bagian 2 Mengenal DBMS. Kuliah Basis Data Pra S2 Ilmu Komputer - FMIPA Drs. Agfianto Eko Putra, M.Si. Bagian 2 Mengenal DBMS Kuliah Basis Data Pra S2 Ilmu Komputer - FMIPA Topik Bahasan 1. DBMS dan Keuntungannya 2. Komponen Utama DBMS a. Perangkat Keras; b. Data; c. Perangkat Lunak, dan d. Pengguna. 3.

Lebih terperinci

Bab IV Perancangan. Aplikasi Visualisasi Dashoard

Bab IV Perancangan. Aplikasi Visualisasi Dashoard Bab IV Perancangan Perancangan merupakan salah satu tahap yang memiliki peranan penting pada pembangunan suatu aplikasi. Perancangan dilakukan berdasarkan hasil analisis dan penentuan kebutuhan. Pada perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Data Statistik Pembuatan KTP Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Medan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB 115 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING 4.1. Implementasi 4.1.1. Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) Perkiraan piranti keras atau hardware yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain :

Lebih terperinci

BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi

BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi Mengidentifikasi dan Mendokumentasikan File Pesanan Pesanan# Tanggal Pesanan Persediaan Pelanggan Pengiriman Contoh diagram kelas UML Parsial: File Transaksi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembuatan sistem yang diamati, dalam hal ini adalah sistem inventori barang.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini dikhususkan untuk desktop

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini dikhususkan untuk desktop 71 BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Rancangan Sistem 4.1.1 Rancangan Umum Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang system yang baru. 4.1.2 Kedudukan

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Microsoft Access 2010 : Teori dan fungsi yang digunakan dalam MS. Access Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I.

Aplikasi Komputer. Microsoft Access 2010 : Teori dan fungsi yang digunakan dalam MS. Access Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I. Modul ke: Aplikasi Komputer Microsoft Access 2010 : Teori dan fungsi yang digunakan dalam MS. Access 2010 Fakultas Ekonomi Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Sejarah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan 41 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Sistem Hal-hal yang akan dilakukan dalam perancangan aplikasi antara lain : perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 72 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari Sistem Informasi Akuntansi Pamasukan Kas Pada Top Diesel yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini. IV.1.1 Tampilan Form Koneksi Server

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. Implementasi merupakan penerapan dari proses

Lebih terperinci

Gambar 4.37 Layar Untuk Pembuatan Kolom

Gambar 4.37 Layar Untuk Pembuatan Kolom 154 4. Langkah berikutnya, user dapat menambahkan kolom pada tabel tersebut dengan menekan tombol Add Column. User mendesripsikan nama, tipe data, serta ukuran tipe data dari kolom tersebut. User juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN I.1 Pendahuluan Dalam kegiatan manusia sehari-hari, terutama dalam kegiatan transaksi, seperti transaksi perbankan, rekam medis, transaksi jual beli dan transaksi lainnya harus dicatat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah tahap analisa dan perancangan selesai, maka untuk selanjutnya adalah melakukan pengimplementasian dari analisis dan rancangan yang ada dan selanjutnya melakukan

Lebih terperinci

INTERNET PROGRAMMING DATABASE

INTERNET PROGRAMMING DATABASE INTERNET PROGRAMMING DATABASE Muhmmad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. zenhadi@eepis-its.edu POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Bahasan Sistem Database ER Diagram Database MySQL Internet Application Pendahuluan

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Basis Data. Sesi 7 Mata Kuliah SIM STIE YASA ANGGANA GARUT

Sistem Manajemen Basis Data. Sesi 7 Mata Kuliah SIM STIE YASA ANGGANA GARUT Sistem Manajemen Basis Data Sesi 7 Mata Kuliah SIM STIE YASA ANGGANA GARUT Materi Database dan DBMS Komponen lingkungan database Arsitektur database Bahasa database Model basis data Data warehouse OLAP

Lebih terperinci

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua)

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) Gambar 4.149 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) 270 Gambar 4.150 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Cek) 271 Gambar 4.151 Rancangan Layar Halaman Nilai Guru 272 Gambar 4.152 Rancangan Layar

Lebih terperinci

Pertemuan 2 dan 3 : Tujuan Instruksional Khusus :

Pertemuan 2 dan 3 : Tujuan Instruksional Khusus : 1 Pertemuan 2 dan 3 : MODEL DATA RELASIONAL Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian model data relasional, istilah-istilah dalam model data relasional, jenis- jenis kunci

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) b.penyesuaian skema ke DBMS 5. Perancangan database secara fisik

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode

Lebih terperinci

PENGATURAN ; PEMILAHAN ; PENGELOMPOKAN dan PENGORGANISASIAN

PENGATURAN ; PEMILAHAN ; PENGELOMPOKAN dan PENGORGANISASIAN PENGATURAN ; PEMILAHAN ; PENGELOMPOKAN dan PENGORGANISASIAN 1 BD BD file file BD Pembuatan basis data baru (Create database) Penghapusan basis data (drop database) Pembuatan file / tabel baru ke suatu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Definisi Sistem Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sehingga sistem sangat diperlukan dalam memproses

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 SISTEM MANAJEMEN DATABASE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROGRAM STUDI S1 - MANAJEMEN STIE BINA BANGSA

PERTEMUAN 6 SISTEM MANAJEMEN DATABASE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROGRAM STUDI S1 - MANAJEMEN STIE BINA BANGSA PERTEMUAN 6 SISTEM MANAJEMEN DATABASE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROGRAM STUDI S1 - MANAJEMEN STIE BINA BANGSA Achmad Dwi Saputro, S.Kom, MM Pengertian Database/Basis Data Basis o dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak untuk

Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak untuk Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak untuk Aplikasi Penjualan Sparepart Toko WN MOTOR Disusun Oleh 1. Anda Alimudin 10108381 2. Eko Gunawan 10108386 3. Reyza Gamaressa 10108388 4. Ariep Dwi N 10108390

Lebih terperinci

Materi 2 PERANCANGAN BASIS DATA (PBD) 3 SKS Semester 5 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya

Materi 2 PERANCANGAN BASIS DATA (PBD) 3 SKS Semester 5 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya Materi 2 PERANCANGAN BASIS DATA (PBD) 3 SKS Semester 5 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas Kompetensi Dasar Memahami sistem basis data dan

Lebih terperinci

Basis Data Relational

Basis Data Relational Basis Data Relational Kebanyakan model yang digunakan adalah Model basis data relasional dengan menggunakan Relational Database Management System (RDBMS). RDBMS menyediakan layanan pengorganisasian data

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 4 SBD 1 Model Data Relasional (Bagian 2) Relasional Keys. Relasional Integrity Rules. Bahasa pada Model Relasional. Relasional Keys Super Key

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi;

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi; BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1 Perangkas

Lebih terperinci

BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS

BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS 1.1. Sekilat tentang Database Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan pernah terlepas dari data. Misalnya saja data tentang mahasiswa, dosen, akademik,

Lebih terperinci

Processor Intel Pentium III 233MHz

Processor Intel Pentium III 233MHz Spesifikasi Perangkat Keras (hardware) Spesifikasi kebutuhan minimum: Processor Intel Pentium III 233MHz Memory 128 MB Hard disk 20 GB Monitor SVGA (1028 x 860) Keyboard Mouse Printer dot matrix Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan.

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN

SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN Ruang lingkup mengenai mata kuliah SBD Perbedaan sistem file tradisional dengan sistem file basis data dan keterbatasannya. Konsep dasar basis data, istilah-istilah

Lebih terperinci

BAB II SISTEM BASIS DATA

BAB II SISTEM BASIS DATA SISTEM BASIS DATA BAB II SISTEM BASIS DATA Tujuan Mengerti yang dimaksud dengan Sistem Basis Data dan komponen-komponennya Mengetahui abstraksi data yang menunjukkan bagaimana para pemakai melihat data

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 54 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah : Processor

Lebih terperinci

Ini tampilan jika mengklik input dan rubah nilai. Gambar Layar Input dan Rubah Nilai

Ini tampilan jika mengklik input dan rubah nilai. Gambar Layar Input dan Rubah Nilai 214 Ini tampilan jika mengklik input dan rubah nilai. Gambar 4.126 Layar Input dan Rubah Nilai 215 Ini tampilan mengklik input dan rubah nilai jika sudah mengisi kolom kelas. Gambar 4.127 Layar Input dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu kegiatan, baik dalam kegiatan sekolah ataupun dalam suatu kegiatan sehari-hari. Dalam suatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang

Lebih terperinci

Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan

Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan 1.1. Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan memanfaatkan keistimewaan konsep- konsep antar muka grafis dalam Microsoft Windows. Aplikasi yang dihasilkan

Lebih terperinci

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization Business Intelligence Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization DEFINISI DATA WAREHOUSE Data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

MODUL VII DATABASE DAN MICROSOFT SQL SERVER 2000

MODUL VII DATABASE DAN MICROSOFT SQL SERVER 2000 MODUL VII DATABASE DAN MICROSOFT SQL SERVER 2000 1. Database Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan

Lebih terperinci