Implementasi Algoritma Naïve Bayes dalam Proses Analisis Efisiensi Jasa Servis Bengkel Daihatsu Cabang Salatiga Artikel Ilmiah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Implementasi Algoritma Naïve Bayes dalam Proses Analisis Efisiensi Jasa Servis Bengkel Daihatsu Cabang Salatiga Artikel Ilmiah"

Transkripsi

1 Implementasi Algoritma Naïve Bayes dalam Proses Analisis Efisiensi Jasa Servis Bengkel Daihatsu Cabang Salatiga Artikel Ilmiah Peneliti: Taufiq Jatmikanto ( ) Magdalena A. Ineke Pakereng, M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Agustus 2016 `

2 `ii

3 `iii

4 `iv

5 `v

6 1. Pendahuluan Pengetahuan tentang pelanggan merupakan aset yang kritikal. Usaha untuk mengumpulkan, mengelola dan membagi pengetahuan tentang pelanggan dapat menjadi kegiatan yang penting bagi suatu usaha kecil menengah [1]. Semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis saat ini menuntut pengusaha untuk cepat dan tanggap dalam mengambil keputusan agar perusahaan yang didirikan dapat tetap bertahan di tengah situasi dan keadaan yang demikian. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah menciptakan rasa puas pada pelanggan. Salah satu tindakan untuk memuaskan konsumen adalah bagaimana dan seberapa tinggi kualitas pelayanan yang diberikan terhadap konsumen [2]. Salah satu solusi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga agar kinerja usahanya selalu berada dalam posisi baik adalah dengan menganalisis dan mengetahui faktor-faktor yang dapat menjaga kinerja usaha itu sendiri berada dalam posisi baik. Analisis dapat dilakukan dengan mengumpulkan data layanan yang bersifat historis dan kemudian menggali informasi yang dapat digunakan dari kumpulan data tersebut. Di dalam data tersebut dapat terlihat banyak komponen yang terkait dengan pelayanan terhadap pelanggan di antaranya hubungan antara jenis layanan, petugas/teknisi yang menangani, dan durasi waktu penyelesaian masalah. Data mining dapat memberikan informasi yaitu petugas tertentu cocok untuk menyelesaikan jenis masalah tertentu. Melalui informasi ini, maka ketika terdapat permintaan layanan yang masuk, maka sistem dapat memberikan rekomendasi petugas yang paling cocok untuk menyelesaikan jenis pekerjaan itu. Pada penelitian ini dirancang aplikasi data mining dengan algoritma Naïve Bayes, yang berfungsi untuk menganalisis efisiensi jasa servis pada bengkel Daihatsu cabang Salatiga. Berdasarkan permasalahan dalam hal pencapaian efisiensi jasa servis, dan kegunaan data mining dalam hal penggalian informasi, maka diajukan penelitian data mining untuk analisis efisiensi kinerja pelayanan keluhan pada bengkel Daihatsu cabang Salatiga. 2. Tinjauan Pustaka Ridwan, Suyono dan Sarosa [3] menerapkan data mining dengan algoritma Naïve Bayes untuk mengevaluasi kinerja akademik mahasiswa. Penelitian tersebut difokuskan untuk mengevaluasi kinerja akademik mahasiswa pada tahun ke-2 dan diklasifikasikan dalam kategori mahasiswa yang dapat lulus tepat waktu atau tidak. Kemudian dari klasifikasi tersebut, sistem akan memberikan rekomendasi solusi untuk memandu mahasiswa lulus dalam waktu yang paling tepat dengan nilai optimal berdasarkan histori nilai yang telah ditempuh mahasiswa. Input dari sistem ini adalah data induk mahasiswa dan data akademik mahasiswa. Sampel mahasiswa angkatan yang sudah dinyatakan lulus akan digunakan sebagai data training dan testing. Sedangkan `1

7 data mahasiswa angkatan dan belum lulus akan digunakan sebagai data target. Data input akan diproses menggunakan teknik data mining algoritma Naïve Bayes Classifier (NBC) untuk membentuk tabel probabilitas sebagai dasar proses klasifikasi kelulusan mahasiswa. Output dari sistem ini berupa klasifikasi kinerja akademik mahasiswa yang diprediksi kelulusannya dan memberikan rekomendasi untuk proses kelulusan tepat waktu atau lulus dalam waktu yang paling tepat dengan nilai optimal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam penentuan klasifikasi kinerja akademik mahasiswa yaitu Indeks Prestasi Komulatif (IPK), Indeks Prestasi (IP) semester 1, IP semester 4, dan jenis kelamin. Pada penelitian Via, Nugroho dan Syafrizal [4], digunakan algoritma Naïve Bayes untuk membangun sistem pendukung keputusan klasifikasi tingkat keganasan kanker payudara. Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang sering ditemukan pada kebanyakan wanita. Kanker ini ditandai dengan selsel abnormal yang tumbuh di luar kendali pada payudara. Hal ini menunjukkan bahwa kanker payudara adalah penyakit yang sangat ganas dan karenanya memerlukan pemeriksaan intensif dengan mendeteksi dini tingkat keganasan kanker payudara. Penelitian tersebut menganalisis tentang pengelompokan data kanker payudara untuk mengetahui kanker tersebut termasuk kanker jinak atau kanker ganas. Penelitian tersebut menggunakan 9 atribut sebagai masukan sistem dan data set yang digunakan adalah data set publik Breast Cancer Wisconsin Original (WBCO) yang diambil dari UCI Machine Learning. Untuk mengklasifikasi tingkat keganasan dapat dilakukan dengan pemanfaatan bioinformatic dengan menggunakan teknik data mining salah satunya adalah algoritma Naïve Bayes Classifier (NBC). Berdasarkan hasil pengujian dengan confusion matrix diketahui bahwa NBC yang diterapkan untuk melakukan klasifikasi tingkat keganasan kanker payudara memiliki akurasi pola yang cukup besar yaitu 97,82%, sedangkan error rate yang dihasilkan sebesar 2,18%. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa dengan error rate yang cukup kecil maka algoritma Naïve Bayes Classifier terbukti cukup bagus untuk melakukan klasifikasi pada data WBCO. Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan tentang data mining terutama Naïve Bayes dalam membentuk sistem pendukung keputusan, maka dilakukan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan algoritma Naïve Bayes untuk menganalisis efisiensi jasa servis pada bengkel Daihatsu cabang Salatiga. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk merancang data mining untuk proses analisis efisiensi dalam jasa servis pada bengkel Daihatsu cabang Salatiga. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah sistem rekomendasi penanganan jasa servis pada bengkel Daihatsu cabang Salatiga. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Data yang dianalisis adalah data jenis-jenis jasa servis, pengerjaan servis oleh petugas, dan data petugas yang menangani pekerjaan tersebut; (2) Algoritma data mining yang digunakan adalah Naïve Bayes; (3) Analisis dilakukan terhadap efisiensi waktu kerja, dan tidak pada kualitas kerja. Algoritma Naïve Bayes adalah klasifikasi statistik. Algoritma Naïve Bayes dapat memprediksi kelas anggota probabilitas. Klasifikasi Naïve Bayes `2

8 dikembangkan berdasarkan teorema Bayes. Studi perbandingan algoritmaalgoritma klasifikasi dapat menemukan sebuah klasifikasi Bayes sederhana yang dikenal sebagai Naïve Bayes. Algoritma Naïve Bayes berasumsi bahwa efek suatu nilai variabel di sebuah kelas yang ditentukan adalah tidak terkait pada nilainilai variabel lain. Asumsi ini disebut kelas kondisi bebas/tidak terikat. Itu dibuat untuk menyederhanakan perhitungan dan dalam hal ini dianggap sebagai Naïve. Algoritma Naïve Bayes memungkinkan secara cepat membuat model yang mempunyai kemampuan untuk prediksi dan juga menyediakan sebuah method baru dalam mengeksplorasi dan mengerti data. Bayes menyediakan metode yang digunakan untuk pembelajaran berdasarkan bukti (evidence) yang ada. Algoritmanya mempelajari bukti yang ada dengan menghitung korelasi di antara variabel yang diinginkan dan semua variabel yang lain. Untuk mulai menggunakan Naïve Bayes, perlu diketahui sebuah aturan dasar dalam algoritma ini. Rumus aturan Naïve Bayes ditunjukkan pada Rumus 1 dan Rumus 2. P(a b) = ( P(b a) P(a) ) / P(b) (1) Posterior = (Likehood * Prior) / Evidence (2) Dimana, a adalah hal yang menyebabkan suatu hal terjadi (cause) dan b adalah akibatnya (effect), mengacu pada Rumus 1. P(a b) sering disebut juga dengan istilah likehood dari b terhadap a, dari sini didapatkan probabilitas posterior P(a b), mengacu pada Rumus 2, dimana P(a b) menyatakan probabilitas munculnya a jika diketahui b. Untuk menjelaskan teorema Naïve Bayes, perlu diketahui bahwa proses klasifikasi memerlukan sejumlah petunjuk untuk menentukan kelas apa yang sesuai bagi sampel yang dianalisis tersebut. Karena itu, teorema bayes tersebut disesuaikan sebagai berikut [5]: (3) C: Kelas. Dalam kasus penelitian ini berarti TQ, B, dan Q. F 1 -F N : karakteristik. Dalam penelitian ini berarti jenis-jenis pekerjaan, seperti tune up, service KM, dll. P: Peluang/Posterior. Angka yang menunjukkan kemungkinan keberhasilan. Disajikan dalam persen. Variabel C merepresentasikan kelas, sementara variabel F1...Fn merepresentasikan karakteristik petunjuk yang dibutuhkan untuk melakukan klasifikasi. Maka rumus tersebut menjelaskan bahwa peluang masuknya sampel karakteristik tertentu dalam kelas C (Posterior) adalah peluang munculnya kelas C (sebelum masuknya sampel tersebut, seringkali disebut prior), dikali dengan peluang kemunculan karakteristik karakteristik sampel pada kelas C (disebut juga likelihood), dibagi dengan peluang kemunculan karakteristik-karakteristik sampel secara global (disebut juga evidence). Karena itu, Rumus 3 dapat pula ditulis secara sederhana sebagai berikut [5]: (4) `3

9 Nilai Evidence selalu tetap untuk setiap kelas pada satu sampel. Nilai dari posterior tersebut nantinya akan dibandingkan dengan nilai-nilai posterior kelas lainnya untuk menentukan ke kelas apa suatu sampel akan diklasifikasikan. Penjabaran lebih lanjut rumus Naïve Bayes tersebut dilakukan dengan menjabarkan menggunakan aturan perkalian sebagai berikut [5]: (5) 3. Metode dan Perancangan Sistem Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu: (1) Identifikasi masalah dan studi literatur, (2) Perancangan sistem, (3) Implementasi sistem, (4) Pengujian sistem dan analisis hasil pengujian, (5) Penulisan laporan. Identifikasi Masalah dan Studi Literatur Perancangan Sistem Implementasi Sistem Pengujian Sistem dan Analisis Hasil Pengujian Penulisan Laporan Gambar 1 Tahapan Penelitian Tahapan penelitian pada Gambar 1, dapat dijelaskan sebagai berikut. Tahap pertama yaitu melakukan identifikasi masalah yang terjadi pada Bengkel Daihatsu cabang Salatiga. Masalah yang ditemukan dari hasil identifikasi yaitu layanan pada Bengkel Daihatsu dapat ditingkatkan, dengan memanfaatkan data riwayat pelayanan servis kendaraan. Berdasarkan studi literatur, diketahui bahwa dengan mengolah data riwayat pelayanan dengan algoritma data mining, dapat diperoleh informasi yang tersembunyi di dalamnya, dan dapat menjadi pendukung pengambilan keputusan. Tahap kedua yaitu melakukan perancangan sistem yang meliputi perancangan database dan perancangan antarmuka. Database yang dirancang berfungsi untuk menyimpan informasi data riwayat pelayanan. Struktur tabel ditunjukkan pada Tabel 1, dirancang berdasarkan data yang ada pada Bengkel Daihatsu cabang Salatiga. Antarmuka sistem dirancang untuk menghubungkan antara database dan hasil dari proses analisis Naïve Bayes, dengan pengguna sistem. Database berfungsi untuk menyimpan data saja. Proses analisis dirancang untuk berada di dalam program, bukan berada di database. `4

10 Tahap ketiga yaitu mengimplementasikan rancangan yang telah dibuat di tahap dua ke dalam sebuah aplikasi/program sesuai kebutuhan sistem. Aplikasi yang dikembangkan pada penelitian ini berbentuk aplikasi desktop untuk dijalankan pada sistem operasi Microsoft Windows, seperti yang digunakan oleh komputerkomputer yang ada di Bengkel Daihatsu cabang Salatiga. Tahap keempat yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. Hasil pengujian dianalisis untuk dilihat apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak, jika belum sesuai maka akan dilakukan perbaikan. Tahap kelima yaitu melakukan penulisan laporan penelitian. Laporan penelitian diharapkan dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya, terutama di bidang data mining. Gambar 2 Prototype Model [6] Metode perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan metodologi pengembangan perangkat lunak prototype model [6], ditunjukkan dengan diagram pada Gambar 2. Pada proses implementasi dihasilkan beberapa prototype yang dapat dijelaskan sebagai berikut. Tahap pertama: mendengarkan atau wawancara customer atau user. Pada tahap ini diperoleh data pencatatan log kerja beserta struktur data tersebut. Selain itu, diketahui kebutuhan user yaitu sebuah sistem yang dapat memberikan rekomendasi pemilihan teknisi dalam mengerjakan tugas service kendaraan; Tahap kedua; merancang program kemudian membuat perbaikan terhadap hasil yang diperoleh. Tahap ini menghasilkan sebuah prototype, yang dibuat sesuai hasil wawancara pada tahap pertama; Tahap ketiga: melakukan evaluasi prototype ke customer atau user. Evaluasi menghasilkan perbaikan-perbaikan atau tambahan-tambahan pada prototype yang diujikan kepada customer/user. Pada tahap ini proses akan kembali lagi ke tahap pertama. Pada proses pengembangan dengan metode prototype, dihasilkan tiga prototype. Tiap prototype dihasilkan pada akhir siklus. Siklus pertama `5

11 menghasilkan prototype yang berfungsi untuk mengolah data log kerja. Siklus kedua merupakan hasil pengembangan dari revisi prototype pertama. Protoype kedua berfungsi untuk mengolah log kerja, dan mengelompokkan waktu kerja ke dalam kategori Tidak Qualifed (TQ), Baik (B), dan Qualifed (Q). Siklus ketiga, menghasilkan prototype tiga yang memiliki fungsi tambahan yaitu analisis dengan naïve bayes. Mulai Log Kerja Data Uji Database Log Kerja Analisis dengan Naive Bayes Rekomendasi Selesai Gambar 3 Proses Rekam Data dan Analisis dengan Naïve Bayes. Proses analisis dilakukan terhadap catatan kerja yang dilakukan oleh teknisi di bengkel Daihatsu cabang Salatiga. Catatan kerja (log) ini memiliki struktur yang ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1 Kriteria Data yang Digunakan No Kolom Keterangan 1 Jenis Kendaraan Jenis Kendaran yang ditangani. Contoh: Alya, Luxio, Grand Max, Xenia 2 Ganti Oli Ganti oli mesin 3 Overhaul Bongkar mesin 4 Tune Up Perbaikan performa kendaraan 5 Service KM 5000 Service berjangka 5000 kilometer 6 Service KM Service berjangka kilomeer Service > KM Service untuk kilometer tempuh lebih dari Langkah perhitungan dengan Naïve Bayes dijelaskan dengan langkahlangkah berikut. Untuk dapat menghasilkan sebuah rekomendasi, maka diperlukan suatu data training set. Tabel 2 Contoh Data Training Set No JENIS KENDA RAAN TUNE UP OVE RHA UL GANTI OLI SERVI CE KM 5000 `6 PETUGAS Waktu Target Waktu Kerja Kualifika si Kerja 1 XENIA Y Y T Y PETUGAS Q 2 XENIA Y Y T Y PETUGAS Q

12 3 SIRION T T Y T PETUGAS B 4 SIRION Y T Y T PETUGAS Q 5 XENIA Y T Y T PETUGAS Q 6 AYLA T T Y T PETUGAS TQ 7 AYLA T T Y Y PETUGAS Q 8 AYLA T T Y Y PETUGAS Q 9 XENIA Y Y T T PETUGAS Q 10 SIRION Y T Y T PETUGAS Q Target kerja untuk Tune Up adalah 90 menit, Overhaul 120 menit, Ganti Oli 45 menit, dan Service KM 5000 adalah 90 menit. Pada Tabel 1, nomor 1, waktu target 300 menit diperoleh dari waktu Tune Up ditambah waktu Overhaul ditambah waktu Service KM 5000, yaitu = 300 menit. Pekerjaan yang dilakukan kurang dari target waktu, maka dianggap Qualified (Q), lebih dari waktu target dianggap Tidak Qualified (TQ), dan jika tepat waktu maka dianggap Baik (B). Jika ada SATU pekerjaan untuk JENIS KENDARAAN XENIA, dengan layanan yang harus dikerjakan adalah Tune Up dan Overhaul, maka petugas yang dapat mengerjakan paling cepat dapat direkomendasikan dengan langkah berikut. Tabel 3 Contoh Kasus TUNE UP OVERHAUL GANTI OLI SERVICE PETUGAS KM 5000 XENIA Y Y T T PETUGAS 1? JENIS KENDARAAN `7 Kualifikasi Kerja XENIA Y Y T T PETUGAS 2? XENIA Y Y T T PETUGAS 3? Data training pada Tabel 3, menunjukkan bahwa ada 3 petugas: PETUGAS 1, PETUGAS 2, PETUGAS 3. Naïve Bayes akan digunakan untuk menghitung persentase waktu penyelesaian pekerjaan untuk tiap petugas. Rekomendasi diberikan untuk petugas yang memiliki persentase terbesar untuk waktu kerja yang paling kecil. Langkah 1: variabel WAKTU (TQ, B, Q) P(TQ) = 1 / 10 P(B) = 1 / 10 P(Q) = 8 / 10 Langkah 2: variabel WAKTU dipasangkan dengan variabel-variabel yang lain JENIS KENDARAAN Karena pekerjaan yang dicari ada di JENIS KENDARAAN XENIA, maka dihitung khusus yang JENIS KENDARAAN = XENIA P(XENIA TQ) = 0 / 1 P(XENIA B) = 0 / 1 P(XENIA Q) = 4 / 8 TUNE UP Cari khusus yang TUNE UP=Y P(Y TQ) = 0 / 1 P(Y B) = 0 / 1 P(Y Q) = 6 / 8

13 OVERHAUL Cari khusus yang OVERHAUL=Y P(Y TQ) = 0 / 1 P(Y B) = 0 / 1 P(Y Q) = 3 /8 GANTI OLI Cari khusus yang GANTI OLI= T P(T TQ) = 0 / 1 P(T B) = 0 / 1 P(T Q) = 3 / 8 SERVICE KM 5000 Cari khusus yang SERVICE KM 5000=T P(T TQ) = 1 / 1 P(T B) = 1 / 1 P(T Q) = 4 / 8 PETUGAS Untuk menghitung petugas, dilakukan ke semua petugas yang ada. P(PETUGAS 1 TQ) = 1 / 1 P(PETUGAS 1 B) = 0 / 1 P(PETUGAS 1 Q) = 1 / 1 P(PETUGAS 2 TQ) = 0 / 1 P(PETUGAS 2 B) = 1 / 1 P(PETUGAS 2 Q) = 3 / 8 P(PETUGAS 3 TQ) = 0 / 1 P(PETUGAS 3 B) = 0 / 1 P(PETUGAS 3 Q) = 4 / 8 Langkah 3: HITUNG KEMUNGKINAN PETUGAS 1 Kemungkinan untuk PETUGAS 1 dalam waktu TQ: =P(PETUGAS 1 TQ) x P(SERVICE KM 5000=T TQ) x P(GANTI OLI=T TQ) x P(OVERHAUL=Y TQ) x P(TUNE UP= TAMBAH TQ) x P(JENIS KENDARAAN=XENIA TQ) x P(TQ) = 1 /1 x 1/1 x 0/1 x 0/1 x 0/1 x 0/1 x 1/10 = 0 `8

14 Kemungkinan untuk PETUGAS 1 dalam waktu B: = P(PETUGAS 1 B) x P(SERVICE KM 5000=T B) x P(GANTI OLI=T B) x P(OVERHAUL=Y B) x P(TUNE UP= TAMBAH B) x P(JENIS KENDARAAN=XENIA B) x P(B) =0/1 x 1/1 x 0/1 x 0/1 x 0/1 x 0/1 x 1/10 = 0 Kemungkinan untuk PETUGAS 1 dalam waktu Q: = P(PETUGAS 1 Q) x P(SERVICE KM 5000=T Q) x P(GANTI OLI=T Q) x P(OVERHAUL=Y Q) x P(TUNE UP= TAMBAH Q) x P(JENIS KENDARAAN=XENIA Q) x P(Q) =1 / 1 x 4 / 8 x 3 / 8 x 3 /8 x 3 / 8 x 4 / 8 x 8 / 10 = PETUGAS 2 Kemungkinan untuk PETUGAS 2 dalam waktu TQ: = P(PETUGAS 2 TQ) x P(SERVICE KM 5000=T TQ) x P(GANTI OLI=T TQ) x P(OVERHAUL=Y TQ) x P(TUNE UP= TAMBAH TQ) x P(JENIS KENDARAAN=XENIA TQ) x P(TQ) =0 / 1 x 1/1 x 0/1 x 0/1 x 0/1 x 0/1 x 1/10 = 0 Kemungkinan untuk PETUGAS 2 dalam waktu B: = P(PETUGAS 2 B) x P(SERVICE KM 5000=T B) x P(GANTI OLI=T B) x P(OVERHAUL=Y B) x P(TUNE UP= TAMBAH B) x P(JENIS KENDARAAN=XENIA B) x P(B) =1 / 1 x 1/1 x 0/1 x 0/1 x 0/1 x 0/1 x 1/10 = 0 Kemungkinan untuk PETUGAS 2 dalam waktu Q: = P(PETUGAS 2 Q) x P(SERVICE KM 5000=T Q) x P(GANTI OLI=T Q) x P(OVERHAUL=Y Q) x P(TUNE UP= TAMBAH Q) x P(JENIS KENDARAAN=XENIA Q) x P(Q) =3 / 8 x 4 / 8 x 3 / 8 x 3 /8 x 3 / 8 x 4 / 8 x 8 / 10 = PETUGAS 3 Kemungkinan untuk PETUGAS 3 dalam waktu TQ: = P(PETUGAS 3 TQ) x P(SERVICE KM 5000=T TQ) x P(GANTI OLI=T TQ) x P(OVERHAUL=Y TQ) x P(TUNE UP= TAMBAH TQ) x P(JENIS KENDARAAN=XENIA TQ) x P(TQ) =0 / 1 x 1/1 x 0/1 x 0/1 x 0/1 x 0/1 x 1/10 = 0 Kemungkinan untuk PETUGAS 3 dalam waktu B: = P(PETUGAS 3 B) x P(SERVICE KM 5000=T B) x P(GANTI OLI=T B) x P(OVERHAUL=Y B) x P(TUNE UP= TAMBAH B) x P(JENIS KENDARAAN=XENIA B) x P(B) = 0 / 1 x 1/1 x 0/1 x 0/1 x 0/1 x 0/1 x 1/10 = 0 `9

15 Kemungkinan untuk PETUGAS 3 dalam waktu Q: = P(PETUGAS 3 Q) x P(SERVICE KM 5000=T Q) x P(GANTI OLI=T Q) x P(OVERHAUL=Y Q) x P(TUNE UP= TAMBAH Q) x P(JENIS KENDARAAN=XENIA Q) x P(Q) =4 / 8 x 4 / 8 x 3 / 8 x 3 /8 x 6 / 8 x 4 / 8 x 8 / 10 = Tabel 4 Kesimpulan Akhir Petugas Waktu Nilai Kemungkinan Persentase (kalikan 100%) PETUGAS 1 TQ 0 (tidak terpakai) PETUGAS 1 B 0 (tidak terpakai) PETUGAS 1 Q % PETUGAS 2 TQ 0 (tidak terpakai) PETUGAS 2 B 0 (tidak terpakai) PETUGAS 2 Q % PETUGAS 3 TQ 0 (tidak terpakai) PETUGAS 3 B 0 (tidak terpakai) PETUGAS 3 Q % (tertinggi dari semua) PETUGAS 1, PETUGAS 2, dan PETUGAS 3 sama-sama masuk kategori Qualified (Q), tapi dari 3 orang tersebut, persentasi tertinggi adalah PETUGAS 3 (5%). Jadi yang dipilih untuk tugas tersebut adalah PETUGAS 3 karena memiliki nilai kemungkinan terbesar untuk menyelesaikan waktu lebih dari waktu target. 4. Hasil dan Pembahasan Aplikasi yang dirancang pada penelitian ini dikembangkan dalam bentuk aplikasi desktop. Aplikasi ini terhubung dengan database server (SQL Server Express 2008). `10

16 Gambar 4 Form Log Kerja Pada form log kerja (Gambar 4), dicatat setiap tugas yang dilaksanakan oleh teknisi Bengkel Daihatsu cabang Salatiga. Tiap detail pekerjaan, telah ditentukan waktu target sebelumnya. Berdasarkan waktu ini, dapat diketahui apakah seorang petugas masuk kualifikasi TQ (Tidak Qualified), B (Baik), atau Q (Qualified). Pekerjaan yang dilakukan kurang dari target waktu, maka dianggap Qualified (Q), lebih dari waktu target dianggap Tidak Qualified (TQ), dan jika tepat waktu maka dianggap Baik (B). Gambar 5 Form Hasil Rekomendasi dengan Naïve Bayes Analisis dan rekomendasi dengan algoritma Naïve Bayes memberikan hasil seperti ditunjukkan pada Gambar 5. Proses analisis bertujuan untuk memberikan rekomendasi petugas yang memiliki persentase terbesar dalam hal menyelesaikan pekerjaan. Pada Gambar 5, diberikan contoh hasil rekomendasi sistem. Kasus yang digunakan (uji data) adalah jenis kendaraan Xenia, dengan layanan yang diminta oleh pelanggan adalah Tune Up. Hasil rekomendasi sistem yaitu urutan teknisi/petugas berdasarkan persentase keberhasilannya dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam kategori waktu tertentu. Sebagai contoh, petugas BUDIMAN memiliki kemungkinan 0.38 persen untuk menyelesaikan tugas tersebut dalam kategori waktu Q (Qualified), yang berarti lebih cepat dari pada waktu yang ditargetkan. Petugas DIKA juga memiliki angka persentase yang sama, sedangkan ARI memiliki persentase tepat dibawahnya. Pengujian beta berfungsi untuk mengetahui apakah sistem dapat diterima oleh pengguna sistem. Pengujian Beta merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif dimana diuji secara langsung ke lapangan yaitu yang bersangkutan dengan membuat kuesioner mengenai kepuasan user, untuk selanjutnya dibagikan kepada sebagian user dengan mengambil sampel sebanyak 5 orang. Jawaban dikelompokkan pada 5 tingkatan, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Cukup (C), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Responden berjumlah 5 orang yang terdiri dari kepala cabang, wakil kepala cabang, dan beberapa kepala bengkel/teknisi. Responden `11

17 tersebut dipilih karena memiliki peran dalam pengambilan keputusan layanan servis kendaraan. Tabel 5 Hasil Pengujian Beta No Pertanyaan Jawaban SS S C TS STS 1 Sistem memudahkan menganalisis efisiensi dalam penanganan service kendaraan 5 2 Sistem mudah untuk digunakan Sistem memberikan informasi yang 5 4 jelas dan bermanfaat Sistem memberikan rekomendasi yang dapat berguna bagi kemajuan layanan di bengkel Daihatsu cabang Salatiga 3 2 Berdasarkan hasil pengujian beta, disimpulkan bahwa sistem dapat membantu pihak manajerial bengkel Daihatsu cabang Salatiga, dalam memberikan rekomendasi pemilihan petugas. Sistem mempermudah pencatatan log kerja, yang berguna untuk arsip bengkel Daihatsu cabang Salatiga. Untuk menguji keberhasilan sistem dalam memberikan rekomendasi, maka dilakukan perbandingan antara rekomendasi dengan keadaan nyata di lapangan. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan hasil rekomendasi sistem, yaitu teknisi yang cocok dalam satu atau beberapa kombinasi pekerjaan, dengan waktu yang dibutuhkan sebenarnya. No Jenis Kendaraan Tabel 6 Akurasi Data Pengujian Layanan Rekomendasi Sistem Catatan Waktu Teknisi Waktu Di Lapangan untuk Teknisi yang sama `12 Akurasi Sistem 1 SIRION Overhaul (120 menit) Budiman Q 104 menit (Q) Tepat 2 SIRION Overhaul (120 menit) Dika Q 110 menit (Q) Tepat 3 SIRION Tune Up (90 menit) Budiman Q 60 menit (Q) Tepat 4 SIRION Tune Up (90 menit) Dika Q 60 menit (Q) Tepat 5 SIRION Tune Up (90 menit) Ari Q 80 menit (Q) Tepat 6 XENIA Service KM 5000 (90 menit) Yoyok Q 92 menit (TQ) Tidak Tepat 7 XENIA Service KM 5000 (90 menit) Elio Q 80 menit (Q) Tepat 8 XENIA Service KM 5000 (90 menit) Agus Q 87 menit (Q) Tepat 9 XENIA Tune Up (90 menit) Catur Q 120 menit (TQ) Tidak Tepat 10 XENIA Tune Up (90 menit) Andi Q 80 menit (Q) Tepat Kategori waktu Q berarti penyelesaian pekerjaan lebih cepat dari target waktu yang disarankan, dan TQ berarti lebih lama dari target waktu. Berdasarkan Tabel 6, terdapat 2 dari 10 data pengujian, yang memberikan hasil rekomendasi yang tidak tepat. Akurasi = (8/10) * 100% = 80%. Kesalahan = (2/10) * 100% = 20%. Perlu diperhatikan bahwa catatan waktu di lapangan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti kondisi kesehatan teknisi, semangat kerja teknisi, kondisi ruang kerja, dan lain sebagainya. Faktor-faktor ini tidak menjadi perhitungan dalam data mining di penelitian ini. Proses perhitungan Naïve Bayes menggunakan variabel jenis kendaraan dan jenis pekerjaan/layanan yang dilakukan.

18 Gambar 6 Jumlah Data Pengujian Pengujian dilakukan dengan menggunakan data log kerja berukuran 684 records. Log kerja tersebut dikumpulkan pada rentang waktu 4 Mei 2016 sampai dengan 30 Mei Informasi ini ditunjukkan pada Gambar 6. Untuk melihat total data digunakan perintah SQL count(*). Rentang waktu diketahui dengan perintah min tanggal dan max tanggal. Jumlah data Petugas yang digunakan adalah 24 (Gambar 6). 5. Simpulan Gambar 7 Jumlah Petugas Berdasarkan penelitian, pengujian dan analisis terhadap sistem, maka dapat diambil kesimpulan yaitu: 1) Sistem dapat membantu dalam hal pencatatan log kerja bengkel Daihatsu cabang Salatiga; 2) Sistem memudahkan menganalisis efisiensi dalam penanganan keluhan pelanggan; 3) Hasil analisis naïve bayes pada log kerja penanganan keluhan pelanggan, berguna bagi pihak manajerial bengkel Daihatsu cabang Salatiga, untuk peningkatan layanan kepada pelanggan; 4) Sistem dapat memberikan rekomendasi dengan tingkat akurasi 80%. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian dan pengembangan selanjutnya adalah: analisis dapat diperluas tidak hanya terbatas pada komponen waktu, namun juga kepuasan pelanggan, dan biaya yang diperlukan. Algoritma untuk proses analisis juga dapat menggunakan algoritma data mining yang lain, sehingga diperoleh perbandingan hasil analisis antara Naïve Bayes, dengan algoritma yang lain seperti ID3. `13

19 6. Daftar Pustaka [1]. Winer, R. S A Framework for Customer Relationship Management. California Management Review 43, (doi: / ) [2]. Garcia-Murillo, M. & Annabi, H Customer knowledge management. Journal of the Operational Research Society 53, (doi: /palgrave.jors ) [3]. Ridwan, M., Suyono, H. & Sarosa, M Penerapan Data Mining Untuk Evaluasi Kinerja Akademik Mahasiswa Menggunakan Algoritma Naive Bayes Classifier. Jurnal EECCIS 7, pp 59. [4]. Via, Y. V., Nugroho, B. & Syafrizal, A Sistem Pendukung Keputusan Klasifikasi Tingkat Keganasan Kanker Payudara Dengan Metode Naive Bayes Classifier. SCAN-Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 10, [5]. Bustami, B Penerapan Algoritma Naïve Bayes Untuk Mengklasifikasi Data Nasabah Asuransi. Techsi 3. [6]. Pressman, R. S. & Jawadekar, W. S Software engineering. New York 1992 `14

Perancangan Aplikasi Penilaian Kualifikasi Kerja Pegawai Menggunakan Bayessian Classification ( Studi Kasus : CV. Tripola Jaya )

Perancangan Aplikasi Penilaian Kualifikasi Kerja Pegawai Menggunakan Bayessian Classification ( Studi Kasus : CV. Tripola Jaya ) Perancangan Aplikasi Penilaian Kualifikasi Kerja Pegawai Menggunakan Bayessian Classification ( Studi Kasus : CV. Tripola Jaya ) Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peminatan atau bidang peminatan adalah sebuah jurusan yang harus di

BAB I PENDAHULUAN. Peminatan atau bidang peminatan adalah sebuah jurusan yang harus di BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Peminatan atau bidang peminatan adalah sebuah jurusan yang harus di ambil oleh mahasiswa untuk menentukan arah kompetensi dan keahlian mahasiswa tersebut yang mana di

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER

PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER I. PENDAHULUAN Mahasiswa merupakan salah satu aspek penting dalam evaluasi keberhasilan penyelenggaraan

Lebih terperinci

APLIKASI PENENTUAN ANGGOTA KELAS UNGGULAN DENGAN METODE NAÏVE BAYES

APLIKASI PENENTUAN ANGGOTA KELAS UNGGULAN DENGAN METODE NAÏVE BAYES APLIKASI PENENTUAN ANGGOTA KELAS UNGGULAN DENGAN METODE NAÏVE BAYES SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika Oleh:

Lebih terperinci

DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES BERBASIS DESKTOP

DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES BERBASIS DESKTOP 1 DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES BERBASIS DESKTOP Achmad Ramadhan Safutra 1, Dwi Wahyu Prabowo 1 1 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Darwan

Lebih terperinci

khazanah Aplikasi Pemrediksi Masa Studi dan Predikat Kelulusan Mahasiswa Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Menggunakan Metode Naive Bayes

khazanah Aplikasi Pemrediksi Masa Studi dan Predikat Kelulusan Mahasiswa Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Menggunakan Metode Naive Bayes 29 khazanah informatika Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika Aplikasi Pemrediksi Masa Studi dan Predikat Kelulusan Mahasiswa Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Menggunakan Muh Amin Nurrohmat

Lebih terperinci

SISTEM PREDIKSI SERVIS BERKALA KENDARAAN BERMOTOR

SISTEM PREDIKSI SERVIS BERKALA KENDARAAN BERMOTOR SISTEM PREDIKSI SERVIS BERKALA KENDARAAN BERMOTOR ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika OLEH : RYANA

Lebih terperinci

UKDW. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerimaan mahasiswa baru merupakan proses yang selalu dilakukan setiap tahunnya oleh Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta (UKDW). Mahasiswa baru merupakan mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu dalam melakukan Kegiatan usahanya sehari-hari bank harus

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu dalam melakukan Kegiatan usahanya sehari-hari bank harus BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertukaran informasi di zaman modern ini telah sampai pada era digital. Hal ini ditandai dengan semakin dibutuhkannya teknologi berupa komputer dan jaringan internet

Lebih terperinci

SISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BANTUAN SISWA MISKIN (BSM)

SISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) SISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika OLEH

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE NAIVE BAYES CLASSIFICATION DALAM KLASIFIKASI KELAYAKAN CALON PENDONOR DARAH (STUDI KASUS PMI KAB. DEMAK)

IMPLEMENTASI METODE NAIVE BAYES CLASSIFICATION DALAM KLASIFIKASI KELAYAKAN CALON PENDONOR DARAH (STUDI KASUS PMI KAB. DEMAK) IMPLEMENTASI METODE NAIVE BAYES CLASSIFICATION DALAM KLASIFIKASI KELAYAKAN CALON PENDONOR DARAH (STUDI KASUS PMI KAB. DEMAK) Diana Septiari Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Kanker merupakan suatu peyakit yang paling ditakuti oleh masyakat karena proses penyembuhannya yang sulit, efek yang ditimbulkan dan memerlukan biaya yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam kegiatan pengumpuan data untuk penelitian ini digunakan metode pengumpulan studi pustaka yag mana pada metode ini kegiatan dilakukan adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam suatu universitas, salah satu analisis yang dapat dilakukan untuk melihat perkembangan prestasi akademik seorang mahasiswa adalah dengan memantau nilai

Lebih terperinci

SISTEM PREDIKSI PENGUNDURAN DIRI PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFIER

SISTEM PREDIKSI PENGUNDURAN DIRI PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFIER SISTEM PREDIKSI PENGUNDURAN DIRI PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFIER ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Hipotesis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Hipotesis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap matakuliah memiliki silabus perkuliahan yang berisi materi-materi mengenai matakuliah tersebut. Silabus disusun berdasarkan buku-buku referensi utama

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING DALAM MENENTUKAN JURUSAN SISWA

PENERAPAN DATA MINING DALAM MENENTUKAN JURUSAN SISWA PENERAPAN DATA MINING DALAM MENENTUKAN JURUSAN SISWA Alfa Saleh Teknik Informatika Universitas Potensi Utama Jl K.L. Yos Sudarso KM 6.5 No.3-A, Tanjung Mulia, Medan Email : alfasoleh1@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Education data mining merupakan penelitian didasarkan data di dunia pendidikan untuk menggali dan memperoleh informasi tersembunyi dari data yang ada. Pemanfaatan education

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Dalam era yang semakin berkembang ini, penggunaan data mining semakin banyak dalam berbagai bidang dan menjadi bagian dari perkembangan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Dalam melakukan penelitian, dibutuhkan desain penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Berikut ini merupakan desain penelitian

Lebih terperinci

Implementasi Pengembangan Smart Helpdesk di UPT TIK UNS Menggunakan Algoritma Naive Bayes Classifier

Implementasi Pengembangan Smart Helpdesk di UPT TIK UNS Menggunakan Algoritma Naive Bayes Classifier Implementasi Pengembangan Smart Helpdesk di UPT TIK UNS Menggunakan Algoritma Naive Bayes Classifier Wachid Daga Suryono 1, Ristu Saptono 2, Wiranto 3 Program Studi Informatika, Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengambilan keputusan merupakan proses melakukan penilaian dan menentukan pilihan. Di dunia bisnis, pengambilan keputusan memegang peranan penting demi perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai pelaksanaan terhadap hasil perancangan yang telah diperoleh sebelumnya. Hasil perancangan pada tahap perancangan akan diimplemetasikan menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kredit merupakan produk utama dari koperasi simpan pinjam dalam upaya meningkatkan profitabilitasnya. Namun akan terjadi masalah apabila manajemen sembarangan dalam

Lebih terperinci

( ) ( ) (3) II-1 ( ) ( )

( ) ( ) (3) II-1 ( ) ( ) BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Naïve Bayes Classifier 2.1.1 Teorema Bayes Bayes merupakan teknik prediksi berbasis probabilistik sederhana yang berdasar pada penerapan teorema Bayes (atau aturan Bayes) dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah cepat sehingga komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Dalam bidang usaha, penggunaan komputer dapat mempermudah

Lebih terperinci

Oleh : Selvia Lorena Br Ginting, Reggy Pasya Trinanda. Abstrak

Oleh : Selvia Lorena Br Ginting, Reggy Pasya Trinanda. Abstrak TEKNIK DATA MINING MENGGUNAKAN METODE BAYES CLASSIFIER UNTUK OPTIMALISASI PENCARIAN PADA APLIKASI PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS : PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG) Oleh : Selvia Lorena Br Ginting,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada proses penelitian ini dilakukan beberapa tahapan mulai dari tahap awal yaitu tahap inisiasi, pengembangan model, dan tahap terakhir pengembangan prototipe. Dalam tahapan inisiasi

Lebih terperinci

Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa

Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa dengan Metode NAÏVE BAYES M. Ridwan Effendi Fakultas Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Mohammad Husni Thamrin Jakarta Email :

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MONITORING BARANG LAUNDRY MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI WAKTU PENGERJAAN BARANG LAUNDRY DI CV BENAYA

SISTEM INFORMASI MONITORING BARANG LAUNDRY MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI WAKTU PENGERJAAN BARANG LAUNDRY DI CV BENAYA SISTEM INFORMASI MONITORING BARANG LAUNDRY MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI WAKTU PENGERJAAN BARANG LAUNDRY DI CV BENAYA 1 Wahyu Nurjaya W.K, 2 Irfan Hadirianto 2 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PEMASARAN DI BAGIAN HUMAS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PEMASARAN DI BAGIAN HUMAS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PEMASARAN DI BAGIAN HUMAS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Erik Hadi Saputra 1), Burhan Alfironi Muktamar 2) 1), 2) Teknik Informatika

Lebih terperinci

Versi Online tersedia di : JURNAL TECH-E (Online)

Versi Online tersedia di :  JURNAL TECH-E (Online) JURNAL TECH-E - VOL. 1 NO. 1 (2017) Versi Online tersedia di : http://bsti.ubd.ac.id/e-jurnal JURNAL TECH-E 2581-116 (Online) Artikel Perancangan Aplikasi Prediksi Kelulusan Mahasiswa Tepat Waktu Pada

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI PROFIL LULUSAN STMIK LPKIA

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI PROFIL LULUSAN STMIK LPKIA PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI PROFIL LULUSAN STMIK LPKIA 1 Ati Suci Dian Martha, S.Kom, M.T., 2 Popy Widiyani 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai langkah yang harus diterapkan agar penelitian dan proses perancangan sistem informasi dapat dilakukan secara terarah dan memudahkan dalam analisis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Sistem data mining akan lebih efektif dan efisiensi dengan komputerisasi yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. 1.2 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Dewasa ini komputer berkembang sangat pesat di berbagai bidang kehidupan. Perkembangan ini didukung oleh proses komputasi yang sangat cepat dan juga dukungan pengolahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap peran sistem informasi dalam perusahaan sebagai bagian dari produktivitas.

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap peran sistem informasi dalam perusahaan sebagai bagian dari produktivitas. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi telah mampu mengubah persepsi manusia terhadap peran sistem informasi dalam perusahaan sebagai bagian dari produktivitas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah kecerdasan, desain, pemilihan, implementasi, dan monitoring (Tripathi,

BAB I PENDAHULUAN. masalah kecerdasan, desain, pemilihan, implementasi, dan monitoring (Tripathi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengambilan suatu keputusan dapat membantu dalam mencari solusi dari sekian banyak solusi yang ada. Pengambilan keputusan adalah hasil dari suatu proses yang termasuk

Lebih terperinci

Alfa Saleh. Teknik Informatika Universitas Potensi Utama Jl K.L. Yos Sudarso KM 6.5 No.3-A, Tanjung Mulia, Medan

Alfa Saleh. Teknik Informatika Universitas Potensi Utama Jl K.L. Yos Sudarso KM 6.5 No.3-A, Tanjung Mulia, Medan PENERAPAN DATA MINING DENGAN METODE KLASIFIKASI NAÏVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA DALAM MENGIKUTI ENGLISH PROFICIENCY TEST (Studi Kasus : Universitas Potensi Utama) Alfa Saleh Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem peredaran darah orang lain. Sebelum ditransfusikan, periksa kembali sifat

BAB I PENDAHULUAN. sistem peredaran darah orang lain. Sebelum ditransfusikan, periksa kembali sifat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah untuk kemudian dipakai pada transfusi darah [1]. Seleksi donor

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pengaturan jadwal mata kuliah dan kelas pada awal semester Ketua Program Studi membutuhkan persiapan kelas untuk memprediksi kelas yang akan dibuka serta

Lebih terperinci

KOMPARASI ALGORITMA C4.5 DENGAN NAÏVE BAYES DALAM PENGKLASIFIKASIAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK MISKIN. Andi Nurhayati 1, Andi Baso Kaswar 2

KOMPARASI ALGORITMA C4.5 DENGAN NAÏVE BAYES DALAM PENGKLASIFIKASIAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK MISKIN. Andi Nurhayati 1, Andi Baso Kaswar 2 KOMPARASI ALGORITMA C4.5 DENGAN NAÏVE BAYES DALAM PENGKLASIFIKASIAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK MISKIN Andi Nurhayati 1, Andi Baso Kaswar 2 1),2) Teknik Informatika Universitas Cokroaminoto Palopo Jl Latammacelling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sering terjadi data explosion problem yaitu data data yang tersimpan dalam database berjumlah sangat besar namun dari data data tersebut belum banyak dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA 25 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Dalam perancangan pengamanan gambar menggunakan Metode Naive Bayes memiliki hasil yang telah didapat. Aplikasi ini menggambarkan proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari pemikiran-pemikiran manusia yang semakin maju, hal tersebut dapat. mendukung bagi pengembangan penyebaran informasi.

BAB I PENDAHULUAN. dari pemikiran-pemikiran manusia yang semakin maju, hal tersebut dapat. mendukung bagi pengembangan penyebaran informasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa globalisasi ini dirasakan telah semakin pesat dan canggih. Semua ini dikarenakan hasil dari pemikiran-pemikiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jurusan ditentukan berdasarkan standar kriteria tiap jurusan.

BAB I PENDAHULUAN. jurusan ditentukan berdasarkan standar kriteria tiap jurusan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pratiwi (2014) berpendapat Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan suatu instansi pendidikan yang di dalamnya terdapat proses pengambilan keputusan jurusan siswa kelas

Lebih terperinci

Penerapan Data Mining Untuk Menampilkan Informasi Pertumbuhan Berat Badan Ideal Balita dengan Menggunakan Metode Naive Bayes Classifier

Penerapan Data Mining Untuk Menampilkan Informasi Pertumbuhan Berat Badan Ideal Balita dengan Menggunakan Metode Naive Bayes Classifier Penerapan Data Mining Untuk Menampilkan Informasi Pertumbuhan Berat Badan Ideal Balita dengan Menggunakan Metode Naive Bayes Classifier Octia Nuraeni 55410244 Teknik Informatika Pembimbing : Dr. Riza Adrianti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi saat ini berkembang semakin cepat. Sehingga banyak hal yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dengan adanya kemajuan teknologi tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada sekarang ini ketersediaan informasi berbentuk dokumen teks. sebagian besar sudah berbentuk elektronik (softcopy).

BAB I PENDAHULUAN. Pada sekarang ini ketersediaan informasi berbentuk dokumen teks. sebagian besar sudah berbentuk elektronik (softcopy). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada sekarang ini ketersediaan informasi berbentuk dokumen teks sebagian besar sudah berbentuk elektronik (softcopy). Kemungkinan penyimpanan media teks ke

Lebih terperinci

Kata kunci : metode pencarian, perpustakaan, Naïve Bayes Classifier.

Kata kunci : metode pencarian, perpustakaan, Naïve Bayes Classifier. PENGGUNAAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER PADA APLIKASI PERPUSTAKAAN Selvia Lorena Br Ginting,S.Si., MT 1, Reggy Pasya Trinanda 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 selvialorena@yahoo.com, 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Saat ini pendidikan di Indonesia semakin berkembang. Banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Saat ini pendidikan di Indonesia semakin berkembang. Banyaknya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pendidikan di Indonesia semakin berkembang. Banyaknya pembangunan gedung sekolah maupun perguruan tinggi menjadi tanda berkembangnya pendidikan. Jumlah pendaftar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1.Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Perbandingan Sistem Pendukung Keputusan Standar Mutu Jagung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet saat ini merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa dipisahkan dari segenap sendi kehidupan. Berbagai pekerjaan ataupun kebutuhan dapat dilakukan melalui media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya perkembangan teknologi juga diikuti dengan berkembangnya penggunaan berbagai situs jejaring sosial. Salah satu jejaring sosial yang sangat marak digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi sepeda motor Y di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama PT. A. Pada tahun 2000 perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan informasi yang akurat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan informasi yang akurat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan informasi yang akurat sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga informasi akan menjadi

Lebih terperinci

R Dimas Adityo 1), Herti Miawarni 2) Teknik Informatika Universitas Bhayangkara Surabaya 1) Teknik Elektro Universitas Bhayangkara Surabaya 2)

R Dimas Adityo 1), Herti Miawarni 2) Teknik Informatika Universitas Bhayangkara Surabaya 1) Teknik Elektro Universitas Bhayangkara Surabaya 2) Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak (Hotel) dalam memanfaatkan aplikasi Pelaporan Pajak Online Berbasis Algoritma Naive Bayes

Lebih terperinci

SISTEM UNTUK DETEKSI KERUSAKAN MESIN DIESEL MOBIL PANTHER DENGAN METODE NAÏVE BAYES

SISTEM UNTUK DETEKSI KERUSAKAN MESIN DIESEL MOBIL PANTHER DENGAN METODE NAÏVE BAYES ISSN : 2338-4018 SISTEM UNTUK DETEKSI KERUSAKAN MESIN DIESEL MOBIL PANTHER DENGAN METODE NAÏVE BAYES Wawan Singgih P (wawan.sinus@gmail.com) Didik Nugroho (didikhoho@gmail.com) Yustina Retno WU (yustina.retno@gmail.com)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi merupakan suatu sarana dalam proses pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada lingkungan belajar.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DASHBOARD DENGAN METODE PURESHARE UNTUK PEMANTAUAN KINERJA AKADEMIK MAHASISWA

RANCANG BANGUN DASHBOARD DENGAN METODE PURESHARE UNTUK PEMANTAUAN KINERJA AKADEMIK MAHASISWA RANCANG BANGUN DASHBOARD DENGAN METODE PURESHARE UNTUK PEMANTAUAN KINERJA AKADEMIK MAHASISWA Fandy Indra Pratama 1, Affandy 2 Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Semarang 1, Dosen Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Building A Data WareHouse for Decision Support Second Edition Data Mining : Concepts, Models, Methods, and Algorithms

BAB 1 PENDAHULUAN Building A Data WareHouse for Decision Support Second Edition Data Mining : Concepts, Models, Methods, and Algorithms BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan Mesin hitung bernama Komputer sejak satu dekade ini telah tumbuh dan berkembang dengan pesat. Perkembangan ini meliputi sisi teknologi, kapasitas media penyimpanan, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu pelayanan dalam dunia perbankan adalah pemberian pinjaman kredit kepada nasabah yang memenuhi syarat perbankan. kredit merupakan sumber utama penghasilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peminatan atau konsenterasi merupakan fokus mahasiswa terhadap suatu bidang studi tertentu yang sesuai dengan minatnya. Tujuannya yaitu untuk lebih memfokuskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan database yaitu sistem informasi mempunyai manfaat yang besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan database yaitu sistem informasi mempunyai manfaat yang besar bagi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini akan sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang mendorong terjadinya perubahan berbagai ilmu, baik dalam kajian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan latar belakang dari penelitian klasifikasi dokumen teks. Tujuan dan ruang lingkup dari tugas akhir memberikan penjelasan mengenai hasil yang ingin diketahui dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Situs jejaring sosial merupakan gaya hidup sosial baru yang muncul seiring berkembangnya internet. Gaya hidup baru tersebut memiliki ruang lingkup yang lebih luas

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PROSES BUSINESS DATA MAHASISWA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG MENGGUNAKAN TEKNIK DATA MINING

KLASIFIKASI PROSES BUSINESS DATA MAHASISWA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG MENGGUNAKAN TEKNIK DATA MINING KLASIFIKASI PROSES BUSINESS DATA MAHASISWA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG MENGGUNAKAN TEKNIK DATA MINING Moh Ahsan Universitas Kanjuruhan Malang ahsan@unikama.ac.id ABSTRAK. Universitas Kanjuruhan Malang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk melakukan sebuah penelitian, diperlukan adanya tahapan-tahapan yang tersusun dengan baik dan sistematis agar pelaksanaan penelitian tepat mencapai tujuan yang diharapkan.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengolahan dan analisis data, pengujian hipotesis, analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: Peneliti mengelompokkan

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 Syam Gunawan 1, Pritasari Palupiningsih 2 1,2 Jurusan Sistem Informasi, STMIK Indonesia 1 syam@stmik-indonesia.ac.id,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, semakin bertambah pula kemampuan komputer dalam membantu menyelesaikan permasalahanpermasalahan di berbagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Studi Sebelum melakukan penelitian penulis terlebih dahulu melakukan tinjauan pustaka dari penelitian lain dan penelitian tentang prediksi penjurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Tugas Akhir (TA) atau Skripsi merupakan suatu karya tulis ilmiah, berupa paparan tulisan hasil penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan. mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan.

BAB I PENDAHULUAN. tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan. mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara

Lebih terperinci

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN:

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: KAJIAN KOMPARASI ALGORITMA C4.5, NAÏVE BAYES DAN NEURAL NETWORK DALAM PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA (Studi Kasus pada SMA Muhammadiyah 4 Jakarta ) Ulfa Pauziah Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Job Order merupakan pekerjaan yang dilakukan apabila ada order yang diterima dari konsumen. Setiap detil pekerjaan 100% ditentukan oleh calon pembeli, pihak pembuat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Perpustakaan Berikut ini merupakan pengertian perpustakaan menurut ahli perpustakaan dan sumber lain, diantaranya : (BSNI, 2009) Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak

Lebih terperinci

CONTOH KASUS DATA MINING

CONTOH KASUS DATA MINING CONTOH KASUS DATA MINING CONTOH KASUS DATA MINING Sebuah rumah sakit ingin ingin menekan biaya perawatan pasien tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Salahsatu potensi yang dapat dimanfaatkan pada penerapan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Richan Sport Salatiga Artikel Ilmiah

Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Richan Sport Salatiga Artikel Ilmiah Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Richan Sport Salatiga Artikel Ilmiah Peneliti: Muhamad Yusrul Falah (682011070) Adi Nugroho, ST., MMSI. Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

KOMPARASI ALGORITMA NAÏVE BAYES DAN K- NEAREST NEIGHBOR UNTUK DETEKSI KANKER PAYUDARA

KOMPARASI ALGORITMA NAÏVE BAYES DAN K- NEAREST NEIGHBOR UNTUK DETEKSI KANKER PAYUDARA KOMPARASI ALGORITMA NAÏVE BAYES DAN K- NEAREST NEIGHBOR UNTUK DETEKSI KANKER PAYUDARA 3) Rayung Wulan 1), Mei Lestari 2), Ni Wayan Parwati Septiani Program Studi Informatika Universitas Indraprasta PGRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan mengenai dasar awal pada pembuatan laporan tugas akhir. Dasar awal tersebut terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan dilakukan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Dalam bab ini akan menjelaskan bagaimana latar belakang perusahaan, masalah yang dihadapi, tujuan, dan cara menyelesaikan permasalahan yang ada. 1.1 Latar Belakang Masalah Cafe Bober

Lebih terperinci

ALGORITMA NAÏVE BAIYES UNTUK PREDIKSI PROFESI BERDASARKAN SKILL JOB SEEKER

ALGORITMA NAÏVE BAIYES UNTUK PREDIKSI PROFESI BERDASARKAN SKILL JOB SEEKER Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan 2017 Kendari, 8 April 2017 63 ALGORITMA NAÏVE BAIYES UNTUK PREDIKSI PROFESI BERDASARKAN SKILL JOB SEEKER Dewi Hastuti 1, Ayu Sabrina Syair 2, Asih Setiyorini

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK KLASIFIKASI PREDIKSI PENYAKIT ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) DENGAN ALGORITMA DECISION TREE (ID3)

PENERAPAN DATA MINING UNTUK KLASIFIKASI PREDIKSI PENYAKIT ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) DENGAN ALGORITMA DECISION TREE (ID3) PENERAPAN DATA MINING UNTUK KLASIFIKASI PREDIKSI PENYAKIT ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) DENGAN ALGORITMA DECISION TREE (ID3) 1 Aline Embun Pramadhani (08018360), Tedy Setiadi (0407016801) 1, Program

Lebih terperinci

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada PENENTUAN BESAR PINJAMAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM DENGAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR (Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam BMT Bina Insani Pringapus) Abidah

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR (K-NN) UNTUK PREDIKSI WAKTU KELULUSAN MAHASISWA

PENERAPAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR (K-NN) UNTUK PREDIKSI WAKTU KELULUSAN MAHASISWA PENERAPAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR (K-NN) UNTUK PREDIKSI WAKTU KELULUSAN MAHASISWA Andi Gita Novianti 1, Dian Prasetyo 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer dan Manajemen,

Lebih terperinci

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah InBatik merupakan salah satu toko batik di yogyakarta yang menjual berbagai macam batik. Toko ini memiliki 1 cabang dan merupakan toko batik yang menjual batik

Lebih terperinci

SISTEM REKOMENDASI PENGAMBILAN KATEGORI SKRIPSI DENGAN PERHITUNGAN NAIVE BAYES

SISTEM REKOMENDASI PENGAMBILAN KATEGORI SKRIPSI DENGAN PERHITUNGAN NAIVE BAYES SKRIPSI SISTEM REKOMENDASI PENGAMBILAN KATEGORI SKRIPSI DENGAN PERHITUNGAN NAIVE BAYES Oleh: Muhammad Amdanibik 11.1.03.0.025 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTRA PGRI

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi membutuhkan media untuk mengolah data keanggotaan dan menyampaikan informasi kepada anggota. Informasi yang disampaikan biasanya bersifat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan. implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan. implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut : 2.1. Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan penjelasan umum mengenai tugas akhir yang dikerjakan. Penjelasan tersebut meliputi latar belakang masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi yang

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK, (2014) APLIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI PERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KLASIFIKASI DECISION TREE

JURNAL TEKNIK, (2014) APLIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI PERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KLASIFIKASI DECISION TREE JURNA TEKNIK, (2014) 1-6 1 AIKASI DATA MINING UNTUK MEMREDIKSI ERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KASIFIKASI DECISION TREE Irfan Fahmi, Budi Santosa Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perawatan-perawatan dan perbaikan-perbaikan yang diberikan pada kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. perawatan-perawatan dan perbaikan-perbaikan yang diberikan pada kendaraan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Dalam setiap penggunaan kendaraan bermotor, untuk lebih mengoptimalkan kinerja kendaraan maka dalam prosesnya dibutuhkan suatu jenis perawatan-perawatan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini komputer semakin banyak dimanfaatkan baik pada perusahaan menengah ke atas maupun pada perusahaan kecil. Komputer berfungsi untuk mengolah data-data

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES Nama : Muhammad Rizki NPM : 54410806 Jurusan Pembimbing

Lebih terperinci

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari ISSN

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari ISSN Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari 2017 50 APLIKASI KLASIFIKASI ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS MASA STUDI MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MULAWARMAN

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHANKELAS UNGGULAN IPA DI SMA NEGERI 1 PATIANROWO MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHANKELAS UNGGULAN IPA DI SMA NEGERI 1 PATIANROWO MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHANKELAS UNGGULAN IPA DI SMA NEGERI 1 PATIANROWO MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Lebih terperinci