PENANGANAN LAPORAN MASYARAKAT JANUARI APRIL 2017

Transkripsi

1 PENANGANAN LAPORAN MASYARAKAT JANUARI APRIL 2017 a. PENANGANAN LAPORAN MASYARAKAT Proses penanganan laporan masyarakat berdasarkan Peraturan Komisi Yudisial mor 2 Tahun 2015 tentang Penanganan Laporan Masyarakat secara singkat dimulai dari penerimaan laporan masyarakat, verifikasi persyaratan, anotasi, pemeriksaan, persidangan dan putusan penjatuhan sanksi. Penanganan laporan masyarakat tentang dugaan kode etik dan pedoman perilaku hakim () yang dilakukan oleh Biro Pengawasan Perilaku Hakim pada periode 3 Januari s.d. 30 April 2017 adalah sebagai berikut: 1) Penerimaan Laporan Masyarakat a) Jumlah Laporan Masyarakat Jumlah laporan masyarakat yang diterima oleh Komisi Yudisial pada periode 3 Januari s.d. 30 April 2017 adalah sebanyak 971 laporan yang terdiri dari: 469 laporan masyarakat yang disampaikan ke Komisi Yudisial dan 505 surat tembusan, dengan rincian sebagai berikut: Jenis Laporan Jan Feb Mar Apr Jml 1 Laporan Yang disampaikan Langsung Laporan Yang disampaikan via Pos Masyarakat: 333 Penghubung: 36 Laporan via online Masyarakat: 0 Penghubung: Informasi Jumlah Laporan Masyarakat Yang Diterima Surat Tembusan Total Penerimaan Laporan dan Tembusan

2 Grafik Jumlah Penerimaan Laporan Masyarakat dan Informasi Periode 1 Januari s.d. 30 April Langsung Pos Online Informasi Tembusan b) Rekapitulasi Penerimaan Laporan Masyarakat Berdasarkan Jenis Perkara. Jenis Perkara Januari Februari Maret April Jumlah 1 Pidana Perdata TUN Militer Agama Tipikor Jenis Perkara Januari Februari Maret April Jumlah 7 Niaga PHI HAM Syariah Pidana & Perdata Pajak Lingkungan Uji Materil UU Pembubaran Parpol Perselisihan Hasil Pemilu/Pemilu *Lain-lain Jumlah

3 Grafik Jumlah Penerimaan Laporan Masyarakat Berdasarkan Jenis Perkara c) Rekapitulasi Penerimaan Laporan Masyarakat Berdasarkan Badan Peradilan dan Pengadilan Yang Dilaporkan. Badan Peradilan Jan Feb Mar Apr Jml 1 Mahkamah Agung Peradilan Umum Peradilan TUN Peradilan Agama Peradilan Militer Badan Peradilan Jan Jan Jan Jan Jml 6 Tipikor Niaga PHI HAM Mahkamah Konstitusi *Lain-lain Jumlah

4 d) Rekapitulasi Penerimaan Laporan Masyarakat Berdasarkan Grafik Laporan Berdasarkan Badan Peradilan/Pengadilan Mahkamah Agung Peradilan Umum Peradilan TUN Peradilan Agama Peradilan Militer Tipikor Niaga 323 PHI HAM Mahkamah Konstitusi Lain-Lain Lokasi Aduan Januari s.d. April 2017 Propinsi Jml Jan Feb Mar Apr 1 Nanggroe Aceh Darussalam Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Banten Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur

5 20 Kalimantan Barat Kalimantan Timur Kalimantan Tengah Kalimantan Utara Kalimantan Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Utara Dari Data 27 Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Gorontalo Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Lain-lain (tidak disebutkan lokasi) Rekap di atas, 10 (sepuluh) provinsi yang terbanyak menyampaikan laporan dugaan pada Periode 3 Januari s.d. 30 April 2017, yaitu: T O T A L (Sepuluh) Provinsi Yang Terbanyak Menyampaikan Laporan Terkait Dugaan Pelanggaran KE & PPH Pada Periode 3 Januari s.d. 30 April ) Verifikasi dan Register Laporan Masyarakat a) Verifikasi Laporan Masyarakat Berdasarkan hasil verifikasi persyaratan formil maupun materiil, laporan masyarakat yang masuk pada periode 3 Januari s.d. 30 April 2017 sejumlah 469 laporan dikategorikan sebagai berikut:. Hasil Verifikasi Jan Feb Mar Apr Jml

6 Laporan bukan kewenangan KY dan diteruskan ke instansi lain Laporan diteruskan ke BAWAS MARI Laporan Permohonan Laporan diarsipkan karena alamat pelapor tidak jelas Masih proses verifikasi Jumlah b) Registrasi Laporan Masyarakat Jumlah Laporan yang dilakukan registrasi pada periode 1 Januari s.d. 30 April 2017 adalah sebanyak 97 Laporan, dengan rincian sebagai berikut: Jenis Laporan Yang Diregister Jan Feb Mar Apr Jml 1 Laporan Masyarakat Langsung Laporan Masyarakat via pos Laporan Masyarakat secara Online Informasi Tembusan Jumlah Laporan Dari 97 laporan yang diregister, sebanyak 62 laporan berasal dari penerimaan laporan tahun 2016, sedangkan sisanya sebanyak 35 register berasal dari penerimaan laporan tahun Dengan demikian jumlah laporan masyarakat tahun 2017 yang belum dan/atau tidak diregister sebanyak 434 laporan.

7 Grafik Jumlah Laporan dan Informasi Yang Sudah Diregister Periode 1 Januari s.d. 30 April Langsung Pos Online Informasi Tembusan 3) Penanganan Analisis Laporan Berdasarkan laporan yang sudah diregistrasi dan kemudian diteruskan dengan penanganan analisis yang dilakukan pada Periode 3 Januari s.d. 30 April 2017 dapat diketahui progres penanganan analisis laporan, yang sudah dianalisis sejumlah 98 berkas sebagai berikut: TIM I TIM II TIM III TIM IV TIM V JUMLAH Januari Februari Maret April Jumlah ) Sidang Panel Penanganan lanjutan laporan masyarakat berdasarkan putusan sidang panel pada periode 3 Januari s.d. 30 April 2017 sebanyak laporan dengan hasil sebagai berikut:

8 Berdasarkan Keputusan Sidang Panel Jan Feb Mar Apr Jml 1. Laporan Dapat Ditindaklanjuti Laporan Tidak Dapat Ditindaklanjuti TOTAL ) Pemeriksaan Pihak-pihak yang telah dipanggil dan hadir untuk memberikan keterangan atau dilakukan pemeriksaan oleh Komisi Yudisial pada 3 Januari s.d. 30 April 2017 sejumlah 228 orang, dengan rincian sebagai berikut: PEMERIKSAAN Hadir Tidak Hadir Jumlah Pelapor Saksi Kuasa Pelapor Terlap or Pelapor Saksi Kuasa Pelapor Terlapor Januari Februari Maret April Total ) Sidang Pleno Laporan masyarakat yang ditindaklanjuti hingga keluarnya putusan sidang pleno pada periode 3 Januari s.d. 30 April 2017 sebanyak 36 laporan, dengan rincian sebagai berikut: HASIL PUTUSAN SIDANG PLENO Terbukti Melanggar Tidak Terbukti Melanggar JUMLAH Januari Februari Maret April Total ) Usul Penjatuhan Sanksi

9 Usul penjatuhan sanksi per 3 Januari s.d. 30 April 2017, adalah sebagai berikut:. Usul Penjatuhan Sanksi Jan Feb Mar Apr Jumlah 1. Sanksi Ringan a. Teguran lisan b. Teguran tertulis c. Pernyataan tidak puas secara tertulis Sanksi Sedang a. Penundaan kenaikan gaji berkala paling lama 1 tahun b. Penurunan gaji sebesar 1 kali kenaikan gaji berkala paling lama 1 tahun c. Penundaan kenaikan pangkat paling lama 1 tahun d. Hakim nonpalu paling lama 6 bulan e. Mutasi ke pengadilan lain dengan kelas yang lebih rendah f. Pembatalan atau penangguhan promosi Sanksi Berat a. Pembebasan dari jabatan b. Hakim nonpalu lebih dari 6 bulan dan paling lama 2 tahun c. Penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah paling lama 3 tahun d. Pemberhentian dengan hormat e. Pemberhentian tidak dengan hormat Jumlah ) Sidang Majelis Kehormatan Hakim Sidang Majelis Kehormatan Hakim (MKH) dari 3 Januari s.d. 30 April 2017: a. Januari, sidang MKH dilaksanakan tanggal 4 Januari 2017 sebagai tindak lanjut rekomendasi usulan sanksi tahun 2016 terhadap Terlapor a.n. Pangeran Napitupulu;

10 b. Februari, sidang MKH dilaksanakan tanggal 28 Februari 2017 adalah sidang lanjutan MKH atas nama terlapor Pangeran Napitupulu yang belum sampai pada Putusan MKH dikarenakan pada sidang sebelumnya Terlapor sakit. c. Maret dan April, tidak ada sidang MKH. a. Bagian Perilaku Hakim menerima permohonan pemantauan persidangan dari masyarakat sebagai upaya pencegahan terhadap dugaan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (). Permohonan pemantauan yang masuk ke Komisi Yudisial terbagi menjadi 2 bagian utama yaitu berdasarkan permohonan masyarakat dan berdasarkan inisiatif. Adapun di tahun 2017, Komisi Yudisial masih melakukan serangkaian kegiatan pemantauan dari berkas tahun 2016 dimana dapat dijelaskan bahwa persidangan tersebut belum selesai di tahun 2016 dan masih berlanjut di tahun 2017 Berikut beberapa pengolahan beberapa klasifikasi terhadap berkas yang ada di pemantauan: Klasifikasi Permohonan Yang Diterima Di Tahun Uraian Januari Februari Maret April Berdasarkan Permohonan Masyarakat Jumlah Berdasarkan Inisiatif Jumlah Table.1. Penjelasan table.1. Tabel di atas menjelaskan mengenai jumlah berkas yang diterima Bagian Perilaku Hakim di Januari 2017, pada masing-masing bulan terdapat kolom 2016 dan 2017, maksudnya adalah bahwa pada bulan Januari 2017 Bagian Perilaku Hakim masih menerima berkas yang diterima oleh Bagian Pengolahan Laporan Masyarakat di tahun 2016 dan baru diterima di Bagian Perilaku Hakim di bulan Januari 2017 maupun di bulan Februari Pada bulan Maret 2017 Perilaku Hakim sudah tidak menerima berkas permohonan masyarakat tahun Klasifikasi Berdasarkan Penyampaian Berkas Tahun 2017

11 1. Melalui Langsung ke KY Jakarta Januari Februari Maret April Jumlah PKY Maluku PKY Jawa Tengah PKY Sumatera Utara PKY NTB PKY NTT PKY Riau PKY Kalimantan Barat PKY Sulawesi Selatan PKY Sulawesi Utara PKY Sumatera Selatan PKY Jawa Timur PKY Kalimantan Timur Jumlah Table.2. Penjelasan table.2. Bahwa Pelapor yang ingin mengajukan permohonan pemantauan dapat mengajukannya baik datang langsung ataupun melalui surat yang ditujukan kepada Ketua Komisi Yudisial RI, dapat langsung ke Komisi Yudisial di Jakarta atau melalui beberapa kantor penghubung yang berada di daerah. Dari tabel.2. di atas menjelaskan berapa jumlah inisiatif pemantauan maupun permohonan pemantauan yang ditujukan langsung ke kantor Komisi Yudisial di Jakarta maupun melalui beberapa kantor penghubung di daerah. Pengelompokan jenis pemohon terhadap permohonan pemantauan dapat dibagi menjadi 4 kelompok sebagai berikut : 1. Berdasarkan orang pribadi / Kuasa Hukum; 2. Instansi Pemerintah; 3. Organisasi kemasyarakatan; 4. Inisiatif Komisi Yudisial. Berdasarkan pengelompokan tersebut, table.3. dibawah ini adalah klasifikasi berdasarkan kelompok pemohonnya. Klasifikasi Permohonan Berdasarkan Pemohon Tahun 2017 Pemohon 1 Orang pribadi (kuasa hukum) Januari Februari Maret April Jumlah

12 Pemohon Januari Februari Maret April Jumlah Instansi Pemerintah Organisasi Kemasyarakatan 4 Inisiatif Komisi Yudisial Jumlah Table.3. Permohonan pemantauan berdasarkan jenis perkara dikelompokkan menjadi 13 jenis perkara sebagaimana dapat dilihat pada table.4. di bawah ini. Adapun hasil akhir dari pengelompokan ini adalah guna mengetahui jenis-jenis perkara apa saja yang terbanyak dilakukan pemantauan di Komisi Yudisial berdasarkan permohonan pemantauan dan berdasarkan inisiatif. Klasifikasi Permohonan Berdasarkan Jenis Perkara Tahun 2017 Jenis Perkara 2016 Jan Feb 17 Mar 17 Apr 17 Jumlah 1 PERDATA PHI NIAGA AGAMA PRAPERADILAN PIDANA BIASA ITE TIPIKOR PERIKANAN HAM ANAK TUN MILITER NARKOTIKA LINGKUNGAN Jumlah Table.4. Tingkatan pengadilan yang dapat dikelompokan sebagaimana dapat dilihat pada table.5. di bawah ini terdapat 10 tingkatan pengadilan dan di akhir tahun 2017 akan dapat dilakukan pengelompokan akhir ditingkat mana permohonan masyarakat ingin agar perkaranya dipantau. Hasil ini juga dapat disampaikan kepada Mahkamah Agung sebagai bahan referensi untuk pencegahan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim.

13 Berdasarkan pengelompokan tersebut, dibawah ini klasifikasi permohonan pemantauan berdasarkan tingkat pengadilan,sebagai berikut : Klasifikasi Permohonan Berdasarkan Tingkat Pengadilan Tahun 2017 NO Tingkat Pengadilan Januari Februari Maret April Jumlah PENGADILAN TINGGI PENGADILAN NEGERI PENGADILAN TINGGI AGAMA PENGADILAN AGAMA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA 6 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA 7 PENGADILAN MILITER UTAMA 8 PENGADILAN MILITER TINGGI PENGADILAN MILITER MA JUMLAH Table.5. Komisi Yudisial menerima permohonan pemantauan yang berasal dari seluruh propinsi di Indonesia. Atas hal tersebut Komisi Yudisial ingin melakukan pemetaan untuk pencegahan mengetahui sejauh mana masyarakat mengetahui keberadaan Komisi Yudisial beserta tugas dan kewenanganya serta ingin memetakan propinsi mana yang memiliki permohonan pemantauan terbesar sebagai early warning pencegahan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim. Berdasarkan pengelompokan tersebut, table.6. dibawah ini adalah klasifikasi permohonan pemantauan berdasarkan Propinsi : Klasifikasi Permohonan Berdasarkan Propinsi 2017 Propinsi Januari Februari Maret April Jumlah ACEH BALI BANTEN

14 Propinsi Januari Februari Maret April Jumlah BENGKULU GORONTALO JAKARTA JAMBI JAWA BARAT JAWA TENGAH JAWA TIMUR KALIMANTAN BARAT 12 KALIMANTAN SELATAN 13 KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN UTARA 16 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU LAMPUNG MALUKU MALUKU UTARA NTB NTT PAPUA PAPUA BARAT RIAU SULAWESI BARAT SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGAH SULAWESI TENGGARA SULAWESI UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA SELATAN SUMATERA UTARA YOGYAKARTA Jumlah Table.6.

15 Hasil tindak lanjut dari permohonan pemantauan dapat dibagi menjadi 3 status sebagai berikut : 1. Tidak dapat dilakukan pemantauan; 2. Dilakukan pemantauan; 3. Masih dalam proses analisis. Berdasarkan pengelompokan tersebut, table.7. dibawah ini menggambarkan mengenai klasifikasi permohonan pemantauan berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan: Klasifikasi Permohonan Berdasarkan Hasil Analisis Tahun 2017 Hasil Analisis Januari Februari Maret April Jumlah Tidak dilakukan pemantauan 2 Dilakukan pemantauan 3 Masih proses analisis Dikembalikan ke bagian Verifikasi Jumlah Table.7. Terhadap semua surat laporan dari masyarakat yang berisi permohonan pemantauan harus ditindak lanjuti dengan suatu analisis yang menjadi dasar bahwa perkara yang diajukan tersebut memang perlu untuk dilakukan pemantauan berdasarkan beberapa kriteria, seperti adanya dugaan ataupun perkara tersebut cukup menarik perhatian publik. Begitu pula terhadap inisiatif pemantauan, terlebih dahulu harus dibuatkan rencana kegiatan pemantauannya yang mendasari dilakukannya pemantauan. Terhadap permohonan pemantauan yang tidak dilanjuti dengan pemantauan ada beberapa alasan yang mendasarinya, seperti: 1. Yang disampaikan pemohon dalam suratnya bukanlah kewenangan Komisi Yudisial; 2. Yang disampaikan oleh pemohon merupakan substansi perkara yang merupakan kewenangan hakim yang tidak bisa dicampuri oleh Komisi Yudisial; 3. Perkara yang dimohonkan untuk dipantau sudah putus, dan; 4. Tidak ada dugaan awal. Tabel.8. dibawah ini adalah menjelaskan pemantauan persidangan yang telah dilakukan selama bulan Januari sampai dengan April 2017, yang dalam pelaksanaannya juga dibantu oleh petugas penghubung, baik dari melanjutkan pemantauan yang telah dilakukan di tahun 2016 maupun memang baru mulai dilakukan di tahun 2017, pemantauan yang dilakukan:

16 NO. NO. PENERIMAAN /XI/2016/S /XI/2016/P NO. PERKARA LOKASI TGL Sisa tugas pemantauan dari tahun 2016 yang dilanjutkan di tahun /Pid.B/201 6/PN.Mdn 171/Pdt.G/2016 /PN.Mlg PN Medan PN Malang 25 Januari 2017 HASIL 31 Januari Februari Maret /X/2016/P 229/G/2016/PT UN.Jkt Utara 4 Januari Februari Maret Maret /XII/2016/ S 201/Pdt.G/2016 /PN.Btm PN Batam 1 Februari Maret /XII/2016/ S 44/Pid.Sus.TPK2 016/PN.Plg PN Palembang 12 Januari Januari /XII/2016/ S 62/Pid.Sus.TPK/ 2016/PN.Pbr PN Pekanbaru 10 Januari 2017 selesai, ada temuan 23 Februari Januari /X/2016/S 262/Pdt.G/2016 /PN.Jkt.Pst Pusat 24 Januari Maret April /X/2016/S 1055/Pid.Sus/20 16/PN.Jkt.ut Utara 11 Januari Januari 2017 tidak ada temuan 01 Februari /VIII/2016/ S 25/G/LH/2016/ PTUN.BNA PTUN Banda Aceh 18 Januari /XII/2016/ S dan 3 Januari Januari Januari Januari Januari /XII/2016/ S 1537/Pid.B/201 6/PN.Jkt.Utr Utara 07 Februari Februari Februari Februari Maret Maret 2017

17 NO. NO. PENERIMAAN NO. PERKARA LOKASI TGL HASIL 21 Maret April April April April /XI/2016/S 181/Pdt.Sus- PHI/2016/PN.Bd g PN Bandung 25 Januari /V/2016/S /VIII/2016/ S /VI/2016/S 187/Pdt.G/2016 /PN.Jkt.Utr Utara 12 Januari /X/2016/S 14/Pdt.G/2016/ PN.Slw PN Slawi 25 Januari /XII/2016/ S 44/Pid.Sus/TPK/ 2016/PN. Ptk PN Pontianak 02 Februari Maret April April /XII/2016/ S 108/Pdt.G/2016 /PN. Bpp PN Balikpapan 24 Januari Februari Januari /X/2016/S 541/Pdt.G/2015 /PN.Jkt.Pst Pusat 24 Januari Februari Februari Maret Maret April /XII/2016/ S 114/Pdt.G/2016 /PN.Sim PN Simalungun 10 Maret April April /XI/2016/2 016/S 313/Pdt.G/2016 /PN.Mnd PN Manado 4 April April /XI/2016/S 329/Pdt.G/2016 /PN.Mnd PN Manado 4 April April /X/2016/S 166/Pid.B/2016 /PN.Gnt PN Gunung sitoli 23 Februari 2017

18 NO. NO. PENERIMAAN NO. PERKARA LOKASI TGL HASIL yang dilakukan di tahun 2017 dan berasal dari berkas tahun /I/2017/S /I/2017/I /I/2017/I /I/2017/I /I/2017/P /II/2017/S /II/2017/S /I/2017/S /III/2017/I /II/2017/S /II/2017/I /III/2017/I 535/Pid.B/2016 /PN. Rhl 12/Pdt.Plw/201 6/PN. Sag 01/Pid.Sus- TPK/2017/PN.Pl g 242/Pid.Sus/TP K/2016/PN.Sby 729/Pdt.G/2016 /PA. Pdgl 727/Pid.Sus/201 6/PN. Mtr 308/Pid.B/2016 /PN. Kpg 53/Pdt.G/2016/ PN.Byl 393/Pid.Sus/201 6/PN.Rhl 2082/Pid.B/201 6/PN.Jkt.Brt 1330/Pid.B/201 6/PN.Jkt.Sel 41/Pid.Sus/TPK/ 2017/PN.Jkt.Pst PN Rokan Hilir PN Sanggau PN Palembang PN Surabaya PA Pandeglang PN Mataram PN Kupang PN Boyolali PN Rokan Hilir Barat Selatan Pusat 17 Januari Januari Februari Maret Januari Februari Maret Maret Maret Januari Januari Februari Februari Februari Februari Maret Maret April Februari 2017 selesai, tidak ada dugaan 28 Februari 2017 KE PPH 16 Februari Februari Maret April Februari Maret April April Maret Maret Maret Maret Maret Maret April /II/2017/S PN Magelang 20 Maret 2017

19 NO. NO. PENERIMAAN /III/2017/S /III/2017/I /III/2017/I /III/2017/S /III/2017/I /I/2017/S NO. PERKARA 8/Pid.B/2017/P N.Mgg 174/G/2016/PT UN.Sby 178/Pid.B/LH/2 017/PN.Plg 5/Pdt.Bth/2017/ PN.Kng 154/Pid.B/2017 /PN.Sby 1365/Pid.B/201 6/PN.Bdg 290/Pdt.G/2016 /PN.Jkt.Utr LOKASI PTUN Surabaya PN Palembang TGL 17 April April April Maret April Maret April April 2017 PN Kuningan 23 Maret 2017 PN Surabaya PN Bandung Utara 23 Maret Maret April 2017 HASIL 22 Februari 2017 selesai. Terdapat dugaan 1 Maret 2017 (surat ke KPN Bandung) 5 April April /III/2017/S 0417/IV/2017/S 595/Pdt.G/2016 /PN.Sby PN Surabaya 5 April April 2017 selesai, terdapat dugaan (Hakim tampak tertidur saat menyidangkan perkara) 4-Apr /I/2017/S 2056/Pid.B/201 6/PN.Jkt.Brt Barat 12-Apr /III/2017/S /II/2017/S /II/2017/P /IV/2017/I 60/Pid.B/2017/ PN.Smg 308/Pid.B/2016 /PN.Kpg 1/Pid.Sus- TPK/2017/PN.Tt e 13/Pid.Sus- TPK/2017/PN.Pl g PN Semarang 30 Maret April April 2017 PN Kupang 3 April 2017 PN Ternate PN Palembang 4 April April April April April 2017

20 NO. NO. PENERIMAAN /IV/2017/P /IV/2017/I /II/2017/P /IV/2017/I /III/2017/S /II/2017/S /IV/2017/S NO. PERKARA 142/Pid.B/2017 /PN.Jmb 308/G/2016/PT UN.Jkt 6/Pid.Sus- TPK/2017/PN.A mb 16/Pdt.G/2016/ PN.Kbr 285/Pdt.G/2016 /PN.Cbi 899/Pdt.G/2017 /PN.Sby Table.8. LOKASI TGL PN Jambi 28 April 2017 HASIL PTUN Jakarta 26 April 2017 PN Ambon 25 April 2017 PN Kotobaru 12 April 2017 PN Cibinong 10 April 2017 PN Surabaya 6 April 2017 selesai, terdapat dugaan (Hakim tampak tertidur saat menyidangkan perkara) yg dilakukan Berdasarkan sisa tahun 2016 Berdasarkan berkas tahun 2017 Masih dalam proses pemantauan Hasil yang sudah selesai dilakukan Tidak ada Selama Januari 2017 Ada temuan 13 perkara 4 perkara - 5 perkara - - Jumlah 18 perkara 4 perkara - Berdasarkan sisa tahun 2016 Berdasarkan berkas tahun 2017 Januari sampai dengan 28 Februari perkara 7 perkara - 8 perkara - - Jumlah 23 perkara 7 perkara - Berdasarkan sisa tahun 2016 Berdasarkan berkas tahun 2017 Januari sampai dengan 31 Maret perkara 7 perkara 17 perkara 1 perkara 1 perkara Jumlah 28 perkara 8 perkara 1 perkara Keterangan 13 perkara dari 16 nomor penerimaan 5 perkara dari 5 nomor penerimaan 18 perkara dari 21 nomor penerimaan 15 perkara dari 18 nomor penerimaan 8 perkara dari 8 nomor penerimaan 23 perkara dari 26 nomor penerimaan 18 perkara dari 21 nomor penerimaan 19 perkara dari 19 nomor penerimaan 37 perkara dari 40 nomor penerimaan

21 1 2 yg dilakukan Berdasarkan sisa tahun 2016 Berdasarkan berkas tahun 2017 Masih dalam proses pemantauan Hasil yang sudah selesai dilakukan Tidak ada Januari sampai dengan 29 April 2017 Ada temuan 6 perkara 14 perkara - 21 perkara 6 perkara 4 perkara Jumlah 27 perkara 20 perkara 4 perkara Jumlah target/output 24 Lap.Hasil Keterangan 20 perkara dari 23 nomor penerimaan 31 perkara dari 33 nomor penerimaan 51 perkara dari 56 nomor penerimaan Table.9. Penjelasan table.9. Tabel.9. menjelaskan hasil dari tugas pemantauan berdasarkan table.8. yang telah selesai dilakukan termasuk hasil dari pemantauannya