PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN CV. DUTA BANGSA PASURUAN. Sinollah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN CV. DUTA BANGSA PASURUAN. Sinollah"

Transkripsi

1 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN CV. DUTA BANGSA PASURUAN Sinollah Melihat pentingnya pemimpin dalam suatu perusahaan maka hal-hal yang berkenaan dengan kepemimpinan seperti halnya model dan gaya kepemimpinan harus mendapatkan porsi dan perhatian besar bagi perusahaan, karena semua ide dan perilaku perusahaan berasal dari pemikiran-pemikiran pimpinan yang ada dalam perusahaan tersebut. Teori yang digunakan dalam gaya kepemimpinan ini hanya satu yaitu kepemimpinan situasional. Sedangkan motivasi kerja (Y) merupakan hasil kerja atau tingkat keberhasilan secara kualitas dan kuatitas yang dicapai oleh karyawan sesuai harapan perusahaan. Dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan situasional pada CV. Duta Bangsa pasuruan Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan CV. Duta Bangsa Pasuruan yang berjumlah 56 orang. Karena sedikit dan terbatasnya jumlah populasi maka tidak dilakukan dengan pengambilan sampel. Dalam penelitian ini menggunakan alat uji Validitas dengan koefisien korelasi 0,05 dan uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode alpha cronbach yaitu dengan cara membandingkan koefisien alpha (r hitung ) dengan cronbach. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan situasional tidak seberapa berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan dengan pengaruh hanya 6,3%. Dan hasil analisis juga menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan situasional kurang berpengaruh secara dominan terhadap motivasi kerja karyawan dengan koefisien regresi 0,462. kesimpulan yang dihasilkan dari variabel gaya kepemimpinan situasional meskipun kurang berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan tetapi manajemen CV. Duta Bangsa Pasuruan hendaknya tetap memperhatikan dengan baik karena bagaimanapun juga jika pada suatu perusahaan pekerjaan tidak terintegrasi dengan baik maka aktifitas perusahaan akan terganggu. BAB I. PENDAHULUAN Kualitas sumberdaya manusia harus ditingkatkan sejalan dengan globalisasi di segala bidang. Organisasi yang mampu bersaing di masa yang akan datang adalah organisasi yang memiliki sumber daya manusia yang berbasis pengetahuan (knowledge based worked) dan memiliki berbagai keterampilan dan keahlian. Paradigma Comparative Advantage yang bertumpu pada skills akan menjadi tuntutan kebutuhan organisasi di masa yang akan datang karena kualitas suatu barang, jasa dan pelayanan sangat tergantung pada unsur manusianya. Oleh sebab itu kepemimpinan yang diterapkan oleh manajer akan berpengaruh terhadap keberhasilan organisasinya tersebut, karena kepemimpinan organisasi akan mengarahkan perilaku anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Sebagaimana pendapat Siagan (1989:23) bahwa keberhasilan atau kegagalan yang di alami sebagian besar ditentukan oleh kualitas kepemimpinan yang dimiliki orangorang yang diserahi tugas. Disamping itu motivasi selalu menjadi perhatian utama dari sebuah organisasi karena motivasi berhubungan erat dengan keberhasilan organisasi di dalam mencapai tujuannya-tujuannya. Faktor motivasi bisa dipengarui oleh faktor internal yakni faktor dari dalam dan faktor eksternal yaitu faktor motivasi yang dipengaruhi oleh lingkungan, atau berkembang melalui proses interaksinya dengan lingkungan organisasi. Motivasi merupakan komoditi yang sangat diperlukan oleh semua orang termasuk karyawan. Motivasi diperlukan untuk menjalankan kehidupan, memimpin sekelompok orang dan mencapai tujuan organisasi. Motivasi kerja merupakan dorongan yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri karyawan untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin sehingga tujuan akan tercapai. Motivasi kerja bisa terjadi jika karyawan mempunyai kebanggaan akan keberhasilan dalam bekerja. Begitu pula di CV. Duta Bangsa Group Pasrepan Pasuruan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang bahan bangunan khususnya beton readimix, paving dan precast yang memiliki banyak pesaing dituntut untuk mampu dan lebih unggul di Jurnal OTONOMI Volume 10. No. 2 Nopember

2 dalam menghadapi para pesainggnya. Sehubungan dengan hal itu CV. Duta Bangsa Group Pasrepan Pasuruan perlu meningkatkan dan mengembangkan produkproduknya dengan jumlah yang banyak dan kualitas yang terjamin supaya kebutuhan konsumen dapat terpenuhi dan konsumen merasa puas. Hal tersebut dapat tercapai jika perusahaan mempunyai komitmen untuk meningkatkan kinerja pegawainya dengan cara menggerakkan pegawainya agar memiliki motivasi kerja yang tinggi dan dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan tujuan organisasi. Berdasarkan uraian di atas persoalan yang perlu diteliti adalah bagaimana gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan CV. Duta Bangsa Group Pasrepan Pasuruan. A. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka masalah penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut : 1. Apakah gaya kepemimpinan situasional berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi kerja di CV. Duta Bangsa Group Pasrepan Pasuruan? 2. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan situasional terhadap motivasi kerja di CV. Duta Bangsa Group Pasrepan Pasuruan? B. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan situasional terhadap motivasi kerja karyawan di CV. Duta Bangsa Group Pasrepan Pasuruan. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan situasional terhadap motivasi kerja di CV. Duta Bangsa Group Pasrepan Pasuruan. C. Kontribusi Penelitian Berdasarkan hasil tujuan penelitian yang telah dipaparkan di atas maka diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi: 1. Secara teoristis, yaitu memberikan kontribusi secara teoristis terhadap ilmu pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan kepemimpinan situasional dan motivasi kerja karyawan. 2. Secara praktis, yaitu dapat dijadikan input bagi praktisi maupun pihak manajemen perusahaan CV. Duta Bangsa Group Pasrepan Pasuruan. 3. Para peneliti yang berminat dalam bidang MSDM, sehingga apa yang menjadi kekurangan penelitian dapat disempurnakan dan dikembangkan pada penelitian selanjutnya. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kepemimpinan a. Pengertian Kepemimpinan Wahjosumidjo (1999:349) berpendapat, dalam praktek organisasi, kata memimpin mengandung konotasi menggerakkan, mengarahkan, membimbing, melindungi, membina, memberikan teladan, memberikan dorongan, memberikan bantuan, dan sebagainya. Betapa banyak variabel arti yang terkandung dalam kata memimpin, memberikan indikasi betapa luas tugas dan peranan seorang pemimpin organisasi. Kepemimpinan biasanya didefinisikan oleh para ahli menurut pandangan pribadi mereka, serta aspekaspek fenomena dari kepentingan yang paling baik bagi pakar yang bersangkutan. Sementara itu, Nawawi (1987:81) mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan menggerakkan, memberikan motivasi, dan mempengaruhi orang-orang agar bersedia melakukan tindakan-tindakan yang terarah pada pencapaian tujuan melalui keberanian mengambil keputusan tentang kegiatan yang harus dilakukan. Guna lebih memahami makna dari kepemimpinan, berikut dikemukakan beberapa teori mengenai pengertian dan definisi tentang kepemimpinan: a) Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan. (Robbins. 1996: 18) b) Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan kepada yang dipimpinnya, agar mau melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, dan penuh semangat. (Purwanto, 1997 : 26) c) Kepemimpinan adalah tindakan atau tingkah laku individu dan kelompok yang menyebabkan individu dan juga kelompokkelompok itu untuk bergerak maju, guna mencapai tujuanperusahaan yang semakin bisa diterima oleh Jurnal OTONOMI Volume 10. No. 2 Nopember

3 masing- masing pihak. (Rahman Abor 1994 :32) d) Kepemimpinan adalah proses pemimpin menciptakan visi, mempengaruhi sikap, perilaku, pendapat, nilai-nilai, norma dan sebagainya dari pengikut untuk merealisir visi. (Wirawan 2002:18) Dari definisi-definisi kepemimpinan yang berbeda-beda tersebut, pada dasarnya mengandung kesamaan asumsi yang bersifat umum seperti: (1) di dalam satu fenomena kelompok melibatkan interaksi antara dua orang atau lebih, (2) di dalam melibatkan proses mempengaruhi, dimana pengaruh yang sengaja (intentional influence) digunakan oleh pemimpin terhadap bawahan. Disamping kesamaan asumsi yang umum, di dalam definisi tersebut juga memiliki perbedaan yang bersifat umum pula seperti: ( 1) siapa yang mempergunakan pengaruh, (2) tujuan daripada usaha untuk mempengaruhi, dan (3) cara pengaruh itu digunakan. Berdasarkan uraian tentang definisi kepemimpinan di atas, terlihat bahwa unsur kunci kepemimpinan adalah pengaruh yang dimiliki seseorang dan pada gilirannya akibat pengaruh itu bagi orang yang hendak dipengaruhi. Peranan penting dalam kepemimpinan adalah upaya seseorang yang memainkan peran sebagai pemimpin guna mempengaruhi orang lain dalam organisasi/lembaga tertentu untuk mencapai tujuan. Menurut Wirawan ( 2002 : 135), mempengaruhi adalah proses dimana orang yang mempengaruhi berusaha merubah sikap, perilaku, nilai-nilai, norma-norma, kepercayaan, pikiran, dan tujuan orang yang dipengaruhi secara sistematis. b. Fungsi Kepemimpinan Wahjosumidjo (1996:349), mengemukakan fungsi-fungsi kepemimpinan yaitu: membangkitkan kepercayaan dan loyalitas bawahan, mengkomunikasikan gagasan kepada orang lain, dengan berbagai cara mempengaruhi orang lain, menciptakan perubahan secara efektif di dalam penampilan kelompok, dan menggerakkan orang lain, sehingga secara sadar orang lain tersebut mau melakukan apa yang dikehendaki. Sementara itu Sondang P. Siagian (1999:47), mengemukakan lima fungsifungsi kepemimpinan yaitu : (1). Pimpinan selaku penentu arah yang akan ditempuh dalam usaha pencapaian tujuan, (2) wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan pihak-pihak di luar organisasi, (3) pimpinan selaku komunikator yang efektif, (4) mediator yang handal. Khususnya dalam hubungan ke dalam, terutama menangani situasi konflik, (5) pimpinan selaku integrator yang efektif, rasional, objektif dan netral. c. Syarat-Syarat Menjadi Pemimpin Kunci keberhasilan suatu organisasi pada hakikatnya terletak pada efisiensi dan efektivitas penampilan pemimpinnya, dalam hal ini kepala sekolah. Kepala sekolah dituntut memiliki persyaratan kualitas kepemimpinan yang kuat, sebab keberhasilan sekolah hanya dapat dicapai melalui kepemimpinan kepala sekolah yang berkualitas. Kepala sekolah yang berkualitas yaitu kepala Sekolah yang memiliki kemampuan dasar, kualifikasi pribadi, serta pengetahuan dan keterampilan profesional. Menurut Tracey (1974:53-55), keahlian atau kemampuan dasar, yaitu sekelompok kemampuan yang harus dimiliki oleh tingkat pemimpin apapun, yang mencakup: conceptual skills, human skill dan technical skills. Berikut uraian kemampuan dasar yang dikemukakan oleh Tracey: 1) Technical skills,. 2) Human skills,. 3) Conceptual skills,. Berkaitan dengan uraian di atas, Suradinata menyatakan bahwa pemimpin suatu organisasi yang sukses harus memiliki beberapa syarat yaitu: 1) Mempunyai kecerdasan yang lebih, 2) Mempunyai emosi yang stabil, 3) Mempunyai keahlian dalam menghadapi manusia serta bisa membuat bawahan menjadi senang dan merasa puas, 4) Mempunyai keahlian untuk mengorganisir dan menggerakkan bawahannya dengan kebijaksanaan dalam mewujudkan tujuan organisasi, dan 5) Kondisi fisik yang sehat dan kuat. d. Kepemimpinan Situasional Dalam definisi Kepemimpinan, bahwa kepemimpinan itu akan terjadi apabila di dalam situasi tertentu seseorang mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan ataupun kelompok. Menurut Blanchard (1982:83) kepemimpinan sebagai Jurnal OTONOMI Volume 10. No. 2 Nopember

4 proses dapat dirumuskan sebagai berikut: L= F (l, f, s) Keterangan : L = Leadership l = leader s = situation F = function f = follower Jadi dari rumus tersebut kepemimpinan merupakan fungsi dari interaksi antara pemimpin, bawahan dan situasi. Jadi dapat di simpulkan bahwa Kepemimpinan Manajer adalah cara atau usaha Manajer dalam mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan, dan menggerakkan karyawan, staf, serta pihak lain yang terkait untuk bekerja, berperan serta guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Wahyosumijo (1999:25-26) mengemukakan ada empat macam model kepemimpinan bila dikaitkan dengan ciri kepribadian seorang pemimpin yaitu: Model Fiedler (l974), Model Houss Path Goal (l974), Model Vroom-Yetton (l973) dan model situasi (l977).17 Dari keempat model tersebut yang penting untuk dikembangkan adalah model kepemimpinan situasi. Menurut Miftah Toha (1993:56) kepemimpinan situasional didasarkan pada saling berhubungannya di antara hal-hal berikut ini: 1) jumlah petunjuk dan pengarahan yang diberikan oleh pimpinan, 2) jumlah dukungan emosional yang diberikan oleh pimpinan, 3) tingkat kesiapan atau kematangan para pengikut dalam melaksanakan tugas khusus, fungsi atau tujuan tertentu. Teori kepemimpinan situasional yang dikembangkan oleh Robert House yang disebut The Path goal theory dalam kutipan Abi Sujak (1999:17) mengemukakan pada teori pengharapan dalam motivasi yang mengatakan bahwa orang akan termotivasi oleh dua harapan berupa kemampuannya untuk mengerjakan suatu tugas dan rasa percayanya bahwa jika pegawai tersebut dapat mengerjakan tugas dengan baik akan memperoleh hadiah yang berharga bagi dirinya. Menurut House, bila pemimpin memberi dorongan yang lebih besar terhadap pemenuhan harapan tersebut, maka semakin besar pula prestasi yang akan diperoleh para pegawainya. House mengemukakan empat gaya kepemimpinan yang menjadi perilaku seorang pemimpin yaitu : 1) kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi, 2) kepemimpinan direktif, 3) kepemimpinan partisipatif, 4) kepemimpinan suportif. Implikasi manajerial terhadap gaya-gaya tersebut adalah : 1) Gaya suportif. 2) Gaya direktif, 3) Gaya partisipatif, 4) Gaya yang berorientasi pada prestasi. Kepemimpinan situasional menggunakan dua dimensi kepemimpinan yang sama seperti dikenali oleh Fiedler: perilaku tugas dan hubungan. Tetapi Hersey dan Blanchard (1998:13) melangkah lebih jauh dengan menganggap masing-masing dimensi sebagai tinggi atau rendah dan kemudian menggabung semuanya menjadi empat perilaku pemimpin yang spesifik: memberitahukan, menjual, berperan serta, dan mendelegasikan ( telling, selling, participating, delegation). Jadi kepemimpinan dalam teori Hersey dan Blanchard mengemukakan tentang gaya kepemimpinan situasional yaitu pemimpin yang berhasil menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka dengan kebutuhan situasinya. B. Motivasi Kerja a. Pengertian Motivasi Motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau menggerakkkan. Motivasi (motivation) dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia umumnya dan bawahan khususnya. Bernard Berendoom dan Gary A Stainer dalam Sedarmayanti (2000:20), mendefinisikan motivasi adalah kondisi mental yang mendorong aktivitas dan memberi energi yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan memberi kepuasan atau mengurangi ketidak seimbangan. Sedang Gibson dkk (1996:185), mendefinisikan motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang karyawan yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku. Sedangkan motivasi diri menurut Hidayat (2001:2), adalah suatu usaha yang dapat menyebabkan seseorang tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendaki atau mendapat kepuasan atas perbuatan Jurnal OTONOMI Volume 10. No. 2 Nopember

5 tersebut. Motivasi merupakan penggerak yang mengarahkan pada tujuan, dan itu jarang muncul dengan sia-sia. b. Teori Motivasi 1) Hierarki Kebutuhan Menurut Maslow. Menurut Robbin (1998:168) mengemukakan, teori ini mula-mula dipelopori oleh Abraham Maslow pada tahun Ia menyatakan bahwa manusia mempunyai pelbagai keperluan dan mencoba mendorong untuk bergerak memenuhi keperluan tersebut. Keperluan itu wujud dalam beberapa tahap kepentingan. Setiap manusia mempunyai keperluan untuk memenuhi kepuasan diri dan bergerak memenuhi keperluan tersebut. Lima hierarki keperluan mengikut Maslow (1954) adalah kebutuhan: (1) Faali (fisiologis): antara lain rasa lapar, haus, perlindungan (pakaian dan perumahan), sex dan kebutuhan ragawi lain, (2) Keamanan : antara lain keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional, (3) Sosial: mencakup kasih sayang, rasa dimiliki, diterima baik, dan persahabatan, (4) Penghargaan : mencakup faktor rasa hormat internal seperti hargadiri, otonomi, dan prestasi; dan faktor hormat ekstemal seperti status, pegakuan, dan perhatian.(5) Aktualisasi-diri: dorongan untuk menjadi apa yang ia mampu menjadi; mencakup pertumbuhan, mencapai potensialnya, dan pemenuhan diri. 2) Motivasi Frederich Herzberg/Teori Hygiene. Dalam Sedarmayanti (2000:195), Frederich Herberg menyatakan pada manusia berlaku faktor motivasi dan faktor pemeliharaan dilingkungan Pekerjaanya. Dari hasil penelitiannya menyimpulkan adanya enam faktor motivasi yaitu (1) prestasi; (2) pengakuan; (3) kemajuan kenaikan pangkat; (4) pekerjaan itu sendiri; (5) kemungkinan untuk tumbub; (6) tanggung jawab. Sedangkan untuk pemeliharaan terdapat sepuluh faktor yang perlu diperhatikan, yaitu (1) kebijaksanaa; (2) supervisi teknis; (3) hubungan antar manusia dengan atasan (4) hubungan manusia, dengan pembinanya; (5) hubungan antar manusia dengan bawahannya; (6) gaji dan upah; (7) kestabilan kerja; (8) kehidupan pribadi; (9) kondisi tempat kerja; (10) status C. Hubungan Kepemimpinan Dengan Motivasi Berdasarkan teori yang dikemukakan Mc. Clelland menyatakan bahwa ada tiga type dasar kebutuhan motivasi yaitu kebutuhan untuk prestasi (need for Achievement), kebutuhan akan afliasi (need for affiliation), dan kebutuhan akan kekuasaan (need for power). Pemimpin suatu perusahaan dalarn memotivasi karyawan hendaknya dapat menyediakan peralatan, menciptakan lingkungan kerja yang baik, memberikan kesempatan pegawai untuk mengembangkan karir, sehingga memungkinkan karyawan untuk meningkatkan semangat kerjanya, yang merupakan daya penggerak untuk memotivasi karyawan dalam mengarahkan semua potensi yang dimilikinya. Pimpinan perusahaan sebagai atasan juga memerlukan pemenuhan kebutuhankebutuhan sebagaimana dikembangkan oleh Maslow, Herzberg dan Mc. Clelland, sebagai sumber motivasi dalam rangka meningkatkan semangat kerja karyawan. Namun yang paling penting bagi seorang karyawan adalah motivasi yang dimulai dari dalam dirinya sendiri ( motivasi instrinsik ), sesuai dengan pendapat G.R Terry dalarn Winardi (1971:167) bahwa "Motivasi yang paling berhasil adalah pengarahan diri sendiri oleh pekerja yang bersangkutan. Keinginan atau dorongan tersebut harus datang dari individu itu sendiri dan bukanlah dari orang lain dalam bentuk kekuatan dari luar. Teori yang mendasari kajian penelitian ini adalah teori Motivasi Kebutuhan untuk berkarya. Atkinson dan Birch (1978) mengembangkan teori motivasi kerja yang dikemukakan oleh Mc. Clelland, Atkinson, Clark dan Cowel (1953, 1976). Mc. Clelland et al. (1953, 1976) mengambil teori asalnya dengan konsep motif prestasi yang dikemukakan oleh Murray pada tahun Teori ini berbeda dengan teori Maslow karena penekanannya kepada keperluan peringkat tinggi. Teori ini menyatakan bahwa individu yang tinggi motivasi kerja akan menunjukkan keutamaan yang tinggi kepada situasi yang sederhana, yaitu kemungkinan derajat mencapai keberhasilan dan kegagalan adalah sama. Sebaliknya orangorang yang rendah motivasi berprestasinya Jurnal OTONOMI Volume 10. No. 2 Nopember

6 suka kepada situasi yang sangat sukar atau sangat mudah mencapai keberhasilan (Atkinson dan Birch, 1978; McClelland, 1961). memberikan ciri-ciri yang ada pada individu yang mempunyai motivasi kerja/pencapaian yang tinggi: a) suka membuat kerja yang berkaitan dengan prestasi, b) suka mengambil risiko yang sederhana, c) lebih suka membuat kerja yang mana individu itu bertanggungjawab bagi keberhasilan kerja itu, d) suka rnendapat kemudahan tentang kerja itu, e) lebih mementingkan masa depan daripada masa sekarang dan masa yang telah lalu, dan tabah apabila menemui kegagalan. Kebutuhan akan prestasi, walaupun tidak dikemukan secara tegas dalam hierarki kebutuhan Maslow, namun mendasari kebutuhan pengharapan dan aktualisai diri. Begitu pula motivator Herzberg menekankan pengakuan akan prestasi itu penting bagi kekuasaan. Dalam Malayu, Hasibuan (2000: ), Mc. Clelland mengemukkan teorinya yaitu Mc. Clelland's Achievement Motivation Theory atau Teori Motivasi Prestasi Mc. Clelland. Teori ini berpendapat bahwa karyawan mempunyai cadangan energi potensial. Bagaimana energi dilepaskan dan digunakan tergantung pada kekuatan dorongan motivasi seseorang dan situasi serta peluang yapg tersedia. Energi akan dimanfaatkan oleh karyawan karena dorongan oleh: (1) kekuatan motif dan kekuatan dasar yang terlibat, (2) harapan keberhasilannya, dan (3) nilai insentif yang terlekat pada tujuan. Hal-hal yang memotivasi seseorang adalah : 1) Kebutuhan akan prestasi (need for achievement=n Ach),. 2) Kebutuhan akan affliasi (need for Affiliation=n. Af). 3) Kebutuhan akan kekuasaan (need for Power = n Pow)., Seseorang individu itu lebih berhasil daripada individu yang lain karena mereka mempunyai keinginan pencapaian yang lebih tinggi. Keinginan ini memberi mereka motivasi untuk bekerja dengan lebih tekun (McClelland et al, 1976). Selanjutnya, Mc Clelland (1961;56) menyatakan bahwa motivasi kerja/pencapaian bukan suatu yang boleh diwarisi. Disebabkan pengaruh situasi disekitarnya, maka motivasi kerja/pencapaian boleh dibentuk mengikut cara tertentu. Davis dan Newstroom (1985:88) mendefinisikan motivasi kerja (achievement motivation) adalah dorongan dalam diri orang-orang untuk mengatasi segala tantangan dan hambatan dalam upaya mencapai tujuan. Karyawan memerlukan motivasimotivasi yang berasal dari luar dirinya yang tentu saja sangat perlu diperhatikan oleh manajer atau Manajer. Namun demikian dalam motivasi kerja merupakan motivasi yang dimulai Dari dalam diri karyawan itu sendiri. Dorongan dari dalam diri sendiri akan lebih berhasil daripada dorongan dari luar. Sebagaimana E. J. Donal dalam Komaruddin membagi motivasi dalam dua jenis : a) Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri seseorang. Motivasi ini sering disebut motivasi murni misalnya, kebutuhan untuk kerja, kebutuhan akan perasaan diterima. b) Motivasi ekstinsik adalah motivasi yang datang dari luar diri seseorang. Misalnya, kenaikan pangkat, pujian, hadiah dan sebagainya. Jadi dari uraian tersebut dapat dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan motivasi kerja karyawan adalah mengarahkan, dan mendorong seorang karyawan untuk melakukan tindakan dan mengatasi segala tantangan dan hambatan dalam upaya untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan demikian sebagai dimensi dalam motivasi kerja seorang karyawan dalam kajian penelitian ini adalah : 1. Dorongan untuk mencapai tujuan 2. Dorongan memiliki keyakinan diri 3. Dorongan untuk memiliki kebanggaan 4. Berusaha menjalankan tugas dengan baik D. Hipotesis Penelitian Penulisan ini menjelaskan tentang pengaruh kepemimpinan situasional terhadap motivasi kerja karyawan CV. Duta bangsa group Pasrepan Pasuruan. Penelitian ini bermaksud memberikan wacana secara mendetail, mengenai permasalahan yang terkait dengan motovasi karyawan. Adapun model kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut : Gaya Kepemimpinan (X) Situasional Motivasi Kerja (Y) Gambar 2.2: Kerangka Konseptual Penelitian Berdasarkan model kerangka konseptual di atas dapat dirumuskan hipotesis penelitian adalah diduga bahwa gaya kepemimpinan situasional berpengaruh signifikan terhadap Motivasi kerja karyawan CV. Duta Bangsa Pasrepan Pasuruan. Jurnal OTONOMI Volume 10. No. 2 Nopember

7 BAB III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan variabel Gaya kepemimpinan situasional terhadap Motivasi kerja karyawan CV. Duta Bangsa Group Pasrepan Pasuruan, serta menjelaskan (eksplanasi) hubungan dan pengaruh variabel Gaya kepemimpinan terhadap Motivasi kerja karyawan CV. Duta Bangsa Group Pasrepan Pasuruan. Rancangan penelitian yang dipandang paling efektif dan efisien untuk menjelaskan hubungan dan pengaruh dari beberapa variabel adalah metode penelitian eksplanatory atau penelitian penjelasan, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis (Singarimbun, 1995:5). B. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan CV. Duta Bangsa Group Pasrepan Pasuruan, dengan alamat penelitian : Jl. Bromo desa Rejosalam kecamatan Pasrepan kabupaten Pasuruan. Adapun alasan pemilihan lokasi ini, karena perusahaan ini tergolong perusahaan yang cukup besar di Pasuruan dan sudah memiliki beberapa cabang di kabupaten lain seperti di Jember dan Situbondo. C. Variabel Penelitian 1. Definisi Konseptual Variabel a. Gaya kepemimpinan Situasional (X) pemimpin yang berhasil menyesuaikan gaya kepemimpinanya sesuai dengan kebutuhan situasinya. b. Motivasi kerja (Y) adalah dorongan dalam diri seseorang untuk mengatasi segala tantangan dan hambatan dalam upaya mencapai tujuan. 2. Definisi Operasional 1) Gaya kepemimpinan Situasional Manajer. Mengenai indikator-indikator untuk mengukur gaya kepemimpinan Manajer sebagai berikut: a) Cara pimpinan mendorong karyawan berprestasi b) Cara pimpinan memberi perintah, petunjuk c) Cara pimpinan ikut berpartisipasi dengan bawahan 2). Motivasi kerja adalah dorongan dalam diri orang-orang untuk mengatasi segala tantangan dan hambatan dalam upaya mencapai tujuan. Mengenai indiktor-indikator untuk mengukur motivasi kerja karyawan sebagai berikut : a) Dorongan untuk mencapai tujuan b) Dorongan memiliki keyakinan diri c) Dorongan untuk memiliki kebanggaan d) Berusaha menjalankan tugas dengan baik Skala pengukuran yang digunakan untuk item, indikator dan variabel penelitian dengan skala. D. Jenis dan Sumber Data Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu maupun perseorangan. Data primer penelitian ini diperoleh melalui pengisian kuesioner dari responden karyawan CV. Duta Bangsa Group Pasrepan Pasuruan. Data sekunder merupakan data yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak lain yang masih ada relevansinya dengan obyek penelitian. Data dalam penelitian ini di peroleh dari bagian administrasi CV. Duta Bangsa Group Pasrepan Pasuruan yang mencakup sejarah dan profil perusahaan. Data-data tersebut dikumpulkan dengan metode observasi, kuesioner dan dokumentasi. E. Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Sugiono (2000:72) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemungkinan ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini adalah seluruh karyawan di CV. Duta Bangsa Group Pasrepan Pasuruan sebanyak 56 karyawan. oleh karena jumlah populasi relative kecil hanya 56 orang, maka tidak dilakukan penarikan sampel, penelitian dilakukan dengan cara sensus yaitu diambil keseluruhan untuk diteliti. F. Instrumen Penelitian Untuk memperoleh data tentang gaya kepemimpinan situasional terhadap Motivasi kerja karyawan CV. Duta Bangsa Group Pasrepan Pasuruan, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Menurut Nazir (1998;246), kuisioner adalah sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah peneliti dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesa. G. Teknik Analisis Data Sebagamana data yang kedudukannya sangat penting dalam suatu penelitian dengan tujuan penggambaran variabel yang diteliti, maka data dalam suatu penelitian dapat dikumpulkan dengan suatu instrumen. Dan instrumen yang digunakan untuk Jurnal OTONOMI Volume 10. No. 2 Nopember

8 mengumpulkan data harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel 1. Uji Validitas Untuk melakukan uji validitas mengunakan korelasi product moment pearson, Valid tidaknya indikator (item) dari daftar pertanyaan yang dianjurkan apabila korelasinya positif dan signifikan, yang ditujukan dengan nilai signifikan r hitung < 0,05. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan bersama-sama uji reliabilitas dengan menggunakan analisis statistik di mana uji reliabilitas diuji jika semua item valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat dipercaya mengukur secara konsisten, dan hanya dilakukan terhadap item yang valid. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode alpa cronbach yaitu dengan cara membandingkan koefisien alpha (r hitung) dengan alpha Cronbach 3. Uji Hipotesis Uji statistik ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji kebenaran dan membuktikan ada tidaknya korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat. Dari hasil regresi akan diketahui besarnya koefisien masing-masing variabel. Dan besarnya koefisien dapat dilihat dengan adanya hubungan dari variabel-variabel bebas, baik terpisah atau secara bersama-sama. Kemudian untuk melakukan uji atas hipotesa yang telah dirumuskan, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan Uji t. Jika I t hitung > tabel 0,05 I maka Ho ditolak, berarti variabel bebas memiliki pengaruh signifikan. BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah CV. Duta Bangsa Group Pasrepan Pasuruan Duta bangsa group merupakan perusahaan keluarga yang bergerak dibidang industri bahan bangunan khususnya Ready Mix, Concrete block dan Precast yang berdiri tahun 2002 dengan nomor ijin usaha: 517/179/ /2002 dengan NPWP : yang terletak di Jl. Bromo desa Rejosalam kecamatan Pasrepan kabupaten Pasuruan. Dalam perkembangannya pada tahun 2004 Duta bangsa group memperluas pasar dengan mendirikan plant Ready mix di daerah Jember dengan tujuan untuk memenuhi permintaan pasar di daerah Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowongso dan Probolinggo. Pada tahun ini juga, devisi concrete block mulai berdiri dan berproduksi, plantnya berdiri di kota Pasuruan dengan pangsa pasar Pasuruan, Probolinggo, Lumajang dan sekitarnya. Duta bangsa group juga membuka unit perusahaan yang bergerak dibidang jasa yaitu Otobus Pariwisata yang berada di Jl. Raya Sukorejo no.128 Sukorejo Pasuruan. 2. Visi dan Misi Duta Bangsa Group Pasuruan Adapun visi dan misi Duta Bangsa Group adalah sebagai berikut: a. Visi Menjadi Leading Company Industri bahan bangunan khususnya ready mix, concrete block & precast untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen melalui pengembangan sumber daya manusia, teknologi dan internal business processes yang sejalan dengan perkembangan perusahaan. b. Misi 1. Memenuhi kebutuhan konsumen dengan produk yang berkualitas dan pelayanan yang memuaskan. 2. Memberikan kenyamanan bekerja pada karyawan dengan lingkungan kerja yang aman, peningkatan kualitas hidup dan kesempatan untuk pengembangan pribadi. 3. Meningkatan laba perusahaan. 4. Mengoptimalkan kapasitas produksi terutama ready mix, concrete dan precast. 5. Menciptakan high value bagi owner. 3. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Duta Bangsa Group Pasuruan sejumlah 56 responden dengan karakteristik menurut usia dimana menunjukkan 46,4% responden berusia tahun, 89,2% responden berjenis kelamin laki-laki, dan 42,8% pendidikan SLTA. B. Uji Validitas Pengujian validitas instrument menggunakan metode SPSS 11.5 For Windows dengan kreteria keputusan, jika sig. (2 -tailed)<0.05=valid, dan jika sig. (2 - tailed)>0.05=tidak Berdasarkan hasil SPSS Jurnal OTONOMI Volume 10. No. 2 Nopember

9 11.5 For Windows diperoleh validitas item pervariabel sebagai berikut: a. Sebagian besar skor item dari variabel gaya kepemimpinan situasional signifikan dengan total item, yang ditunjukkan nilai sig. (2-(tailed)<0.05 sehingga pengukuran itemnya dinyatakan valid. b. Semua skor item dari variabel motivasi kerja signifikan dengan total item, karena sig. (2 -(tailed)<0.05 sehingga pengukuran semua item dari variabel kinerja dinyatakan valid. C. Uji Reliabilitas Berdasarkan hasil analisis menunjukkan nilai koefisien reliabilitas Cronbach Alpha untuk semua variabel lebih besar dari nilai koefisien reliabilitas Cronbach Alpha 0.6, dengan kata lain hasil pengukuran reliabel. Kriteria keputusan ini mengacu pada ketentuan jika nilai koefisien reliabilitas cronbach alpha > 0.6, maka reliabilitas semakin baik, dan sebaliknya apabila nilai koefisien reliabilitas cronbach alpha < 0.6, maka kurang reliabilitas. D. Analisis Hasil Penelitian Analisis frekuensi tanggapan responden tentang indikator dan item dari masing-masing variabel menunjukkan bahwa tanggapan responden berada pada daerah positif sehingga layak untuk diteliti lebih lanjut. 1. Hasil Analisis Regresi Linear Analisis regresi linear ditujukan untuk menguji pengaruh antara variabel independen dengan variabel motivasi kerja sebagai variabel dependen. Analisis regresi linear dikemukakan pada lampiran 5. dari lampiran tersebut diketahui model regresi linear untuk menguji pengaruh gaya kepemimpinan situasional (X terhadap motivasi kerja (Y) adalah : Y = 38, ,462 X a. Uji asumsi klasik 1) Uji Multikolinearitas Dari hasil pengujian diketahui bahwa nilai koefisienvif di bawah 10, hal ini memenuhi syarat non multikolinearitas sesuai dengan Hair (1992:48) yang mengemukakan bahwa dengan nilai toleransi =10% maka nilai VIF = 10 (karena TxVIF = 1) yang berarti bahwa jika nilai VIF di bawah 10 (sepuluh) dijamin tidak terjadi multikolinearitas. Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas. 2) Uji Autokorelasi Nilai koefisien Durbin Watson seperti dikemukakan pada lampiran 5, D = 2,023 di sekitar 2. ini mengindikasikan tidak terjadi autokorelasi seperti dikemukakan Gujarati (1988:217) bahwa dianggap nonautokorelasi apabila koefisien Durbin Watson di antara 1 dan 3 atau 1 D 3. atau dapat dihitung dengan rumus : D = 2 (1-r) 2,354 = 2 (1-r) 2r = 2 2,354 2r = 0,354 r = 0,354 : 2 = 0,177, berarti mendekati 0 (nol) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi. Batas toleransi adalah antara 1 dan 3, atau jika r = ± 0,5 dikatakan korelasi cukup berarti. 3) Uji Heteroskedastisitas Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa model regresi linear berganda telah memenuhi asumsi klasik sehingga layak untuk digunakan sebagai model analisis selanjutnya. b. Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan uji t dengan hasil sebagai berikut : Uji pengaruh masing-masing variabel bebas, yakni: gaya kepemimpinan situasional terhadap motivasi kerja karyawan CV. Duta Bangsa Group Pasuruan dengan uji t diperoleh pengaruh koefisien yang dikemukakan pada tabel berikut: Variabel Koefisien undestandardized Hasil Uji Koefisien Regresi t hitung Siq Keterangan X 0,462 2,169 0,035 Signifikan Sumber : Data Primer diolah Jurnal OTONOMI Volume 10. No. 2 Nopember

10 Tabel di atas menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan situasional (X) mempunyai pengaruh signifikan terhadap motivasi kerja (Y) terbukti nilai probabilitasnya 0,035 < 0,05, atau nilai t hitung > t tabel yaitu 2,169 > 1,66, artinya gaya kepemimpinan situasional (X) diterapkan maka motivasi kerja (Y) akan meningkat. Hal ini dapat dilihat dari besarnya koefisien regresi dan tingkat signifikansi. Sedangkan berdasarkan adjusted R squer sebesar 0,063 menunjukkan bahwa proporsi kemampuan variabel X dalam mempengaruhi motivasi kerja karyawan adalah 6,3% atau bisa dikatakan kurang seberapa berpengaruh. Sedangkan sisanya sebesar 93,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi ini. E. Pembahasan Hasil Penelitian Kepemimpinan situasional merupakan kegiatan pimpinan dalam usahanya untuk mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan dan menggerakkan karyawan dengan melakukan pendekatan sesuai situasi tertentu dan tingkat kematangan (kedewasaan) para bawahan yang dipimpin dengan demikian dimensi dari kepemimpinan situasional oleh pimpinan CV Duta Bangsa dalam penelitian ini adalah terdiri dari tiga indikator yaitu Cara pimpinan mendorong karyawan berprestasi, Cara pimpinan memberi perintah atau petunjuk, Cara pimpinan ikut berpartisipasi dengan bawahan. Dari hasil analisis model regresi di atas menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan situasional memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap motivasi kerja karyawan CV. Duta Bangsa, ini di buktikan dengan nilai probabilitasnya 0,035 < 0,05, atau hasil uji t menunjukkan nilai t hitung < t tabel α 0,05 yaitu 2,169 > 1,66 artinya ketika kepemimpinan situasinal di terapkan maka motivasi karyawan CV. Duta Bangsa akan meningkat. Gambaran tentang motivasi kerja karyawan CV. Duta Bangsa oleh peneliti dikategorikan cukup baik hal ini bisa ditinjau dari nilai rata-rata skor atas variabel motivasi kerja (Y) sebesar 56,9. kenyataan tersebut menunjukkan bahwa motivasi karyawan CV. Duta Bangsa tidak banyak dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan situasional ini ditunjang oleh sub variabel cara pimpinan ikut berpartisipasi dengan bawahan terutama cara pimpinan memberi kesempatan pada karyawan untuk mendiskusikan dalam melaksanakan tugas dan cara pimpinan memberi kesempatan kepada karyawan untuk menyampaikan perasaan. Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa motivasi kerja karyawan CV. Duta Bangsa di tunjukkan dengan dorongan karyawan dan usaha untuk bekerja lebih baik seperti dalam teori Mc Clelland et al, 1976 bahwa Seseorang individu itu lebih berhasil daripada individu yang lain karena mereka mempunyai keinginan pencapaian yang lebih tinggi. Keinginan ini memberi mereka motivasi untuk bekerja dengan lebih tekun. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan situasional mempunyai pengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan CV Duta Bangsa ini berarti hipotesis penelitian tentang pengaruh gaya kepemimpinan situasional terhadap motivasi kerja diterima. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Tanggapan responden terhadap Gaya Kepemimpinan Situasional tergolong tinggi dibuktikan dengan hasil distribusi frekuensi dengan rata-rata keseluruhan indikator adalah Tanggapan responden terhadap motivasi kerja juga tinggi. Hal ini dibuktikan dengan hasil distribusi frekuensi dengan rata-rata keseluruhan indikator adalah Variabel gaya kepemimpinan situasional (X) mempunyai pengaruh signifikan terhadap motivasi kerja (Y) terbukti nilai probabilitasnya 0,035 < 0,05, atau nilai t hitung > t tabel α 0,005 yaitu 2,169 > 1,66. B. Saran 1. Gaya kepemimpinan situasional perlu ditingkatkan dan dikembangkan di lingkungan kerja CV Duta Bangsa dalam rangka meningkatkan motivasi kerja karyawan pada CV Duta Bangsa untuk bekerja lebih baik. 2. Secara deskripsi motivasi kerja karyawan CV. Duta Bangsa Group perlu diperhatikan, oleh karena itu indicatorindikator yang menjadi pendukung karyawan untuk bekerja lebih baik harus diperhatikan juga 3. Perlu adanya penelitian lanjutan untuk mencari variabel-variabel lain yang mempunyai pengaruh terhadap motivasi kerja pada karyawan CV. Duta Bangsa Group Jurnal OTONOMI Volume 10. No. 2 Nopember

11 DAFTAR PUSTAKA Alwi, Syafaruddin Manajemen Sumber Daya Manusia: Strategi Keunggulan Kompetitif. BPFE: Yogyakarta. Davis, Keith & Newstrom, John W., Human Behaviour at Work, Alih bahasa: Agus Dharma, Jakarta: Erlangga, 1985 Handoko, T. Hani, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta:Andi, 1992 Hasibuan, S.P. Melayu. Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah. Jakarta: Gunung Agung,1996 Hersey, Paul dan Blancard, Ken. Management of Organizational Behaviour, Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs, New Jersey, 1982 Komaruddin, Ensiklopedia Manajemen, (Bandung: Alumni, 1983) Kotter, John P.. & Heskett, James L., Corporate Culture and Performance (terj. Benyamin Molan). Jakarta: PT Prehalindo Kuncoro, Mudrajad Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga. Surabaya. Luthan, Fred Organizational Behavior. Singapore: McGraw-Hill,Inc. Mangkunegara, Anwar Prabu Manajemen Sumber Daya Perusahaan. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Maslow, Abraham H, Motivasi dan Kepribadian. LPPM dengan PT. Pustaka Binaman Presido, Jakarta McClelland, David C. et al. The Achievement Motive. New York: Irvington, Publisher, 1976 Robbins, Stephen P Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, dan Aplikasi. Alih Bahasa Handayani Ujatmika. Edisi Bahasa Indonesia. Prehanlindo. Jakarta. Robbins, Stephen P, Organizational Behaviour, buku 2, Alih bahasa: Hadyana Pujaatmaka, Jakarta: Prenhallindo, 1998 Ruky, Achmad S., Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002 Santoso, Siagian Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Jakarta. Sedarmayanti, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Bandung: Mandor Maju, 2001 Sheltom, Ken (editor). A New Paradigm of leadership, Jakarta : Elexmedia Komputindo,1998 Siagian, Sondang, Teori Dan Praktek Kepemimpinan, Cetakan Ke 3, Rineka Cipta, Jakarta Siagian, Sondang, P Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke lima. Bumi Aksara. Jakarta. Simamora, Henry. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN, Singarimbun, M dan Effendi, S Metode Penelitian Survai. LP3ES. Jakarta. Sugiono Metodologi Penelitian Bisnis. CV. Alfabets. Bandung. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta, 2000 Sujak, Abi. Kepemimpinan Manajer, Jakarta: Rajawali Pers, 1990 Swasto, Bambang Pengembangan Sumber Daya Manusia. (pengaruhnya terhadap kinerja dan imbalan). Bayumedia. Malang. Terry, Georger. R, Principles of Management, Edisi ke-6, Richard D. Irwin Homewood, Illionis, Thoha, Miftah Kepemimpinan dalam Manajemen Suatu Pendekatan Perilaku, (Jakarta:Raya Srafindo Pustaka, 1993 Wahjosumidjo, Kepemimpinan dan Motivasi, Jakarta: Galia Indonesia, 1987 Jurnal OTONOMI Volume 10. No. 2 Nopember

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Terdapat hubungan yang positif antara kepemimpinan terhadap prestasi kerja pegawai tata usaha pada

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG) PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG) Alfarez Fajar Sandhria Kusdi Rahardjo Hamidah Nayati Utami Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Bambang Budiantono bang.tono@gmail.com Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama Malang Abstrak: tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelangsungan hidup dan pertumbuhan dari suatu perusahaan bukan hanya ditentukan dari keberhasilan dalam mengelola keuangan, pemasaran serta produknya, tetapi juga ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian PT. Advantage SCM. Yang beralamat di Jl. Cideng Barat No. 48-49 Jakarta Pusat 10150. 3.2 Desain Penelitian Penelitian McClelland terhadap para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena memiliki bakat, tenaga dan kreativitas yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.,MM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi atau perusahaan, diperlukan suatu jajaran pimpinan yang bertugas pokok untuk memimpin dan mengelola organisasi yang bersangkutan. Kondisi organisasi

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Unit Pelayanan dan Jaringan Kabupaten sampang) Dhanang Bayu Pratama Bambang Swasto Sunuharyo

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN VARIABEL PEMEDIASI KEPUASAAN KERJA PADA PDAM KOTA MADIUN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN VARIABEL PEMEDIASI KEPUASAAN KERJA PADA PDAM KOTA MADIUN JRMA Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi Vol. 1 No. 1, Februari 2013 PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN VARIABEL PEMEDIASI KEPUASAAN KERJA PADA PDAM KOTA MADIUN Harry Murti Veronika Agustini

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan) PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan) Darmastuti Ariani Hamidah Nayati Utami Heru Susilo Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KECAMATAN PUCUK KABUPATEN LAMONGAN *( Ali Fathoni Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG Eko Yuliawan STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 eko_yuliawan@mikroskil.ac.id

Lebih terperinci

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo) PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo) Almira Nanda Rizky Yani Heru Susilo Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA AGORA Vol. 4, No. 2, (2016) 389 PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA Rossalia Mahadewi Tanuwijaya dan Dhyah Harjanti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan lokasi penelitian Adapun lokasi yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan dilaksanakan

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DIREKTIF, SUPORTIF, DAN ORIENTASI PRESTASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DIREKTIF, SUPORTIF, DAN ORIENTASI PRESTASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DIREKTIF, SUPORTIF, DAN ORIENTASI PRESTASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Bank Rakyat Indonesia Cabang Lamongan) Arly Sandra Yulistian Endang Siti Astuti

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam rangka menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatkan produktivitas

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALBURY ASIA FUTURES SURABAYA SKRIPSI. Disusun oleh :

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALBURY ASIA FUTURES SURABAYA SKRIPSI. Disusun oleh : PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALBURY ASIA FUTURES SURABAYA SKRIPSI Disusun oleh : CATUR RETNO WULANDARI NIM. : 01203122 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK 9 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK PT. Bentoel Prima adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sincere Music Yamaha yang berlokasi di Jalan Bungur No 63, Jakarta Pusat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sincere Music Yamaha yang berlokasi di Jalan Bungur No 63, Jakarta Pusat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 GambaranUmum Perusahaan Objek penelitian ini adalah para karyawan yang bekerja pada PT Sincere Music Yamaha yang berlokasi di Jalan Bungur No 63,

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah cara untuk

II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah cara untuk 13 II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gaya Kepemimpinan 2.1.1. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan salah satu unsur yang sangat menentukan kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Bagian Produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk Unit Sidoarjo) Achmad Nuchan Djamhur Hamid Moch.

Lebih terperinci

MOTIVASI KERJA SEBAGAI DORONGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI

MOTIVASI KERJA SEBAGAI DORONGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI Konferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 29 MOTIVASI KERJA SEBAGAI DORONGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI Anton Soekiman 1 dan Hendrik Heryanto 2 1 Fakultas

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK Andi Julio Email:andi_julio0909@yahoo.com Program StudiManajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Setiap perusahaan memiliki tujuan dan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (2): 467-478 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL

PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL Y. Andhi Suprapto 1, Darsin 2 1 Mahasiswa Universitas Pandanaran

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO Titik Buroidah Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo buroidahtitik.gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Motivasi Terbentuknya persepsi positif pekerja terhadap organisasi, secara teoritis merupakan determinan penting terbentuknya motivasi kerja yang tinggi. Para pekerja adalah manusia

Lebih terperinci

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI

PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI MUSYADAD ABSTRAK Diklat fungsional merupakan program kerja rutin yang sering dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015 di PT. Asuransi Ramayana Tbk. Cabang Tendean yang merupakan perusahaan asuransi kerugian. B. Desain

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KOTA SAMARINDA

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KOTA SAMARINDA ejournal Ilmu Pemerintahan, 2017, 5 (2): 593-604 ISSN 2477-2458(online), ISSN 2477-2631 (Print) ejournal.ipfisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN Neni Triastuti 1* Fahmi Sulaiman 3 1* Program Studi Adminsitrasi Bisnis Politeknik LP3I Medan 2 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KARYAWAN PDAM TIRTA PERWITASARI DI KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KARYAWAN PDAM TIRTA PERWITASARI DI KABUPATEN PURWOREJO PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KARYAWAN PDAM TIRTA PERWITASARI DI KABUPATEN PURWOREJO Oleh: Arief fajarwati ariffajarwati@yahoo.com Ridwan Baraba barabaridwan@gmail.com Esti Margiyanti Utami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perusahaan menyadari akan pentingnya sumber daya manusia. Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh sumber daya yang ada di dalamnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA (Studi Pada Karyawan Radar Malang PT. Malang Intermedia Pers)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA (Studi Pada Karyawan Radar Malang PT. Malang Intermedia Pers) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA (Studi Pada Karyawan Radar Malang PT. Malang Intermedia Pers) Elzi Syaiyid Hamidah Nayati Utami Muhammad Faisal Riza Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk. PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk. Cabang Surabaya) R. Indra Perdana Mochammad Djudi Mukzam Gunawan Eko Nurtjahjono

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. FORTA MITRA SEJATI (PBF) SURABAYA DISUSUN OLEH : SARIMURTI DEWI AGUSTIN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. FORTA MITRA SEJATI (PBF) SURABAYA DISUSUN OLEH : SARIMURTI DEWI AGUSTIN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. FORTA MITRA SEJATI (PBF) SURABAYA SKRIPSI DISUSUN OLEH : SARIMURTI DEWI AGUSTIN 01204058 UNIVERSITAS NAROTAMA FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepemimpinan yang efektif sangat dipengaruhi oleh kepribadian pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat menunjang usahanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatakan produktivitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri dagang di provinsi Gorontalo

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Oleh: MUHAMMAD FERY PASIFIK B10010048 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BPR Harta Swadiri Pandaan - Pasuruan)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BPR Harta Swadiri Pandaan - Pasuruan) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BPR Harta Swadiri Pandaan - Pasuruan) Hary Prima Indianto Djudi Mukzam Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI CAMAT TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BONTANG UTARA

PENGARUH MOTIVASI CAMAT TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BONTANG UTARA ejournal Ilmu Pemerintahan, 2016, 4 (2): 756-765 ISSN 2477-2631, ejournal.ip.fisip-unmul.org Copyright 2016 PENGARUH MOTIVASI CAMAT TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BONTANG UTARA Akbar Setiawan 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui

Lebih terperinci

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK Anis Eliyana Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Kampus B - Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan dimana tempat peneliti melakukan penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal Olympic

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka diambil beberapa kesimpulan sesuai rumusan masalah yang dicari sebagai berikut: 1. Tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV BINTANG PUTRA DJOKDJA. Aris Hadi Setiawan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV BINTANG PUTRA DJOKDJA. Aris Hadi Setiawan PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV BINTANG PUTRA DJOKDJA Aris Hadi Setiawan Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian survey. Penelitian survey adalah salah satu jenis penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi

Lebih terperinci

BAB XIII TEKNIK MOTIVASI

BAB XIII TEKNIK MOTIVASI BAB XIII TEKNIK MOTIVASI Tim LPTP FIA - UB 13.1 Pendahuluan Tantangan : 1. Volume kerja yang meningkat 2. Interaksi manusia yang lebih kompleks 3. Tuntutan pengembangan kemampuan sumber daya insani 4.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu mengarahkan bawahannya. Selain itu dibutuhkan pemimpin yang

BAB I PENDAHULUAN. mampu mengarahkan bawahannya. Selain itu dibutuhkan pemimpin yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu organisasi, kelompok atau masyarakat tentunya membutuhkan dan memiliki pemimpin. Masyarakat yang ingin berkembang membutuhkan tidak saja adanya pemimpin namun

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SPBU PANDANARAN SEMARANG Disusun Oleh: Nama : Fahmi NPM : 10205450 Jurusan : Manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KUD DAU MALANG SKRIPSI

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KUD DAU MALANG SKRIPSI PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KUD DAU MALANG SKRIPSI Oleh: NAMA : MOH. AZHAR ARDIANSYAH NIM : 07.610.197 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011 KATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang bertujuan memenuhi kebutuhankebutuhan konsumen melalui barang dan jasa disamping mencari laba sebanyakbanyaknya. Perusahaan agar

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAJAR DALAM MEMILIH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAJAR DALAM MEMILIH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAJAR DALAM MEMILIH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA Hartini Prasetyo Wulandari (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IEU Yogyakarta) ABSTRAK Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) ABSTRAK 1.

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) ABSTRAK 1. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) Oleh : Ahmad Fauzi Dosen Pembimbing : Dr. Noermijati, SE., MTM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin movere yang berarti bergerak

II. KAJIAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin movere yang berarti bergerak 12 II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Definisi Motivasi Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin movere yang berarti bergerak atau menggerakkan. Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan sumber daya yang menggerakan

Lebih terperinci

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda. . BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Samarinda, yaitu salah satu sekolah negeri favorit berada di kota Samarinda. 2. Subyek

Lebih terperinci

Volume VII Nomor 1, Februari 2017 ISSN: Latar Belakang

Volume VII Nomor 1, Februari 2017 ISSN: Latar Belakang HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KOORDINATOR UKP DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PUSKESMAS Retno Widiarini (Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun) ABSTRAK Puskesmas Sukomoro sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian survey. Jenis penelitian yang tidak mengalami perlakuan khusus dalam pengumpulan data (bersifat alamiah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Sehubungan dengan penelitian ini, lokasi yang akang dijadikan tempat penelitian yaitu Kantor Imigrasi Kelas I Gorontalo. Pemilihan tempat penelitian pada

Lebih terperinci

Wisha et al., Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di...

Wisha et al., Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di... Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di PT Sembilan Bintang Lestari Jember (The Influence of Compensation and Motivation for Improving The Performance of Employees of PT

Lebih terperinci

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR KECAMATAN POSO PESISIR SELATAN. Timotius Garatu *)

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR KECAMATAN POSO PESISIR SELATAN. Timotius Garatu *) PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR KECAMATAN POSO PESISIR SELATAN Timotius Garatu *) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Iklim Organisasi

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI KERJA PADA PD JAYA HARDWARE DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI KERJA PADA PD JAYA HARDWARE DI PONTIANAK FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI KERJA PADA PD JAYA HARDWARE DI PONTIANAK Lily Indriani Email: lily.indriani99@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap... Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Dengan Disiplin Kerja Sebagai Variabel Intervening Di Kantor Pariwisata dan Kabudayaan Kabupaten Jember The Influence

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG Agus Yulistiyono Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Divisi Regional Wilayah Barat Medan. Hasil penelitian menunjukkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Divisi Regional Wilayah Barat Medan. Hasil penelitian menunjukkan 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Panggaribuan (2008) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Pada PT. Indosat, Tbk. Divisi Regional

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawan dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan untuk mencapai prestasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawan dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan untuk mencapai prestasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Pegawai 2.1.1 Pengertian Kinerja Kinerja merupakan tingkat pencapaian hasil ataas pelaksanaan tugas tertentu. Dalam konteks pengembangan sumber daya manusia kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di 53 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Malang yang terletak di JL. Raya Kebonagung No. 115 Pakisaji Malang.

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA TIGA SHOWROOM MOBIL DI PONDOK BAMBU, JAKARTA TIMUR

PERBANDINGAN PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA TIGA SHOWROOM MOBIL DI PONDOK BAMBU, JAKARTA TIMUR PERBANDINGAN PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA TIGA SHOWROOM MOBIL DI PONDOK BAMBU, JAKARTA TIMUR Imelda Magdalena. Skripsi, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA Haedar 1, Muh. Ikbal 2, Gunair 3 1) Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang) PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang) Fahrian M A N Bambang Swasto Sunuharyo Hamidah Nayati Utami Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

STUDI ASOSIATIF TENTANG MOTIVASI KERJA KARYAWAN STMIK AMIKOM PURWOKERTO. Oleh : Yusmedi Nurfaizal (STMIK AMIKOM Purwokerto) ABSTRAK

STUDI ASOSIATIF TENTANG MOTIVASI KERJA KARYAWAN STMIK AMIKOM PURWOKERTO. Oleh : Yusmedi Nurfaizal (STMIK AMIKOM Purwokerto) ABSTRAK STUDI ASOSIATIF TENTANG MOTIVASI KERJA KARYAWAN STMIK AMIKOM PURWOKERTO Oleh : Yusmedi Nurfaizal (STMIK AMIKOM Purwokerto) ABSTRAK Penelitian ini berjudul Studi Asosiatif Tentang Motivasi Kerja Karyawan

Lebih terperinci

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Lumajang (The Influence Of Compensation And Motivation On The Job Satisfaction And Employees Performance Of Perusahaan Daerah

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PANASONIC LIGHTING INDONESIA SKRIPSI. Oleh : Abdul Gofur

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PANASONIC LIGHTING INDONESIA SKRIPSI. Oleh : Abdul Gofur PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PANASONIC LIGHTING INDONESIA SKRIPSI Oleh : Abdul Gofur 07610245 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT DAN LITBANG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT DAN LITBANG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT DAN LITBANG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung Tontowi Jauhari Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri Jl. Selomangleng No. 1 Kediri, Jawa Timur

Lebih terperinci

PENGARUH PROSES REKRUITMEN, PROSES SELEKSI DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AGENCY

PENGARUH PROSES REKRUITMEN, PROSES SELEKSI DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AGENCY 1 PENGARUH PROSES REKRUITMEN, PROSES SELEKSI DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AGENCY PADA PERUSAHAAN ZURICH CABANG PURWOREJO Muhammad Nur Kholid Email: nurman.nm62@gmail.com Ridwan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel tergantung dan dua variabel bebas. Variabel-variabel tersebut adalah: 1. Variabel

Lebih terperinci

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang) PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang) Christina Wynda Deswarati Kusdi Rahardjo Mochammad Djudi Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIT BISNIS DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG GRESIK

PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIT BISNIS DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG GRESIK Volume 05, Nomor 02, Desember 2016 Hal 114-119 PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIT BISNIS DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG GRESIK Denny

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI Oleh : FAJAR BHASKARA B 100 060 122 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkit Gresik di Jalan Harun Tohir nomor 01 Gresik 61112, dengan pertimbangan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan khususnya PT. Utama Jaya Perkasa Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh melalui responden. Responden memberikan respon verbal dan atau tertulis sebagai tanggapan atas pernyataan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi yang sudah mulai terasa saat ini memaksa setiap organisasi baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang akan mereka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono, (2008:75) Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikannya. Dalam. pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikannya. Dalam. pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Metode deskriptif kuantitatif adalah metode yang berisi pengungkapan pemecahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian terdahulu (Nanang, 2007) dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpian terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bagian Produksi pada Perusahaan Pengolahan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Motivasi kerja mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan kompetensi karyawan agar mau bekerjasama dan mewujudkan tujuan perusahaan

Lebih terperinci