Bab I Pendahuluan. Laporan keuangan adalah ringkasan data moneter sebuah perusahaan yang

Transkripsi

1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan adalah ringkasan data moneter sebuah perusahaan yang menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan. Menurut Meyer (2007:2), accounting plays a significant role within the concept of generating and communicating wealth of companies. Laporan keuangan yang paling umum adalah laporan laba-rugi yang mendeskripsikan performa operasional selama periode waktu, laporan posisi keuangan yang menyatakan aset perusahaan dan bagaimana mereka didanai, laporan arus kas merangkum aliran kas perusahaan, dan laporan perubahan ekuitas pemilik yang menguraikan sumber perubahan ekuitas selama satu periode di antara dua laporan posisi keuangan yang berurutan (Palepu dan Healy, 2007). Tujuan utama laporan keuangan adalah menyediakan informasi tentang perusahaan dalam rangka membuat keputusan yang lebih baik untuk pengguna, terutama investor (Germon dan Meek, 2001). Laporan keuangan seharusnya juga meningkatkan pengetahuan pengguna dan memberikan pembuat keputusan kapasitas untuk memprediksi aksi masa depan (Vijitha dan Nimalathasan, 2014). Laporan keuangan dikatakan memiliki kandungan informasi ketika laporan tersebut dapat mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Keputusan investasi yang dimaksud adalah keputusan untuk menjual, membeli, atau menahan saham. Informasi akuntansi dalam arti bentuk dan isinya dapat mempunyai pengaruh yang kuat terhadap proses pengambilan keputusan investasi 1

2 (Harianto dan Sudomo, 2001; Hamzah, 2005). Informasi akuntansi merupakan kandungan informasi yang dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan melalui teknik analisis fundamental (Puspitaningtyas, 2012). Analisis fundamental bertujuan untuk menyediakan data yang berhubungan dengan perusahaan yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan investasi. Informasi akuntansi yang terkandung dalam laporan keuangan mencerminkan kualitas kinerja manajemen perusahaan yang tercermin dalam harga saham. Mekanisme manfaat informasi akuntansi bagi investor secara empirik diinvestigasikan melalui hubungan antara informasi akuntansi yang dirilis kepada publik dengan perubahan harga dan/atau volume perdagangan perusahaan (Puspitaningtyas, 2012). Nilai laba, nilai buku, arus kas, dan dividen yang merupakan informasi akuntansi dalam laporan keuangan dapat berguna bagi para penggunanya dalam memprediksi harga saham. Semakin relevan dan andal suatu laporan keuangan maka kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut semakin tinggi. Laporan keuangan yang relevan dan andal harus disusun berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan (Prinsip Akuntansi Berterima Umum). Standar akuntansi yang berlaku di Indonesia telah mendapat banyak pengaruh dari standar akuntansi internasional. Indonesia sebagai anggota G20 yang juga terlibat dalam perdagangan internasional ikut menerapkan IFRS untuk standar akuntansinya sejak diberlakukannya IFRS di seluruh dunia. PSAK Indonesia dikonvergensikan ke dalam IFRS secara bertahap sejak tahun 2008 dan diimplementasikan mulai tahun Konvergensi IFRS ini diperkirakan akan 2

3 memberikan dampak terhadap peningkatan relevansi nilai informasi akuntansi setiap perusahaan. Penelitian relevansi nilai informasi akuntansi telah banyak dilakukan sebelumnya dan memberikan hasil yang beragam. Beberapa penelitian tersebut adalah Alali dan Foote (2012) menyimpulkan bahwa ada peningkatan relevansi nilai secara umum pada Abu Dhabi Stock Exchange sejak periode awal konvergensi IFRS tahun Iatidris (2010) melakukan riset di perusahaan yang terdaftar di London Stock Exchange pada tahun 2004 bersamaan dengan menilai restatement informasi dari GAAP lokal ke IFRS. Hasilnya membuktikan implementasi IFRS mendorong pengukuran akuntansi yang memiliki relevansi nilai. Sementara penelitian yang dilakukan Oliveira, Rodriguez, dan Craig (2010) di Portugal selama tahun menyimpulkan ada penurunan pada relevansi nilai laba sejak implementasi IFRS. Selain itu dalam analisis di Doha Stock Exchange yang terdiri dari 105 perusahaan dari tahun ditemukan bahwa ada hubungan yang negatif antara perubahan di NAVS dan perubahan dalam harga saham (Miah, 2012). Andriantomo dan Yudianti (2013) telah melakukan riset mengenai relevansi nilai laba dan nilai buku di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasilnya mengindikasikan laba dan nilai buku secara simultan merupakan informasi yang relevan dalam menjelaskan harga saham. Hasil penelitian Kusumo dan Subekti (2014) membuktikan bahwa terdapat peningkatan relevansi nilai informasi akuntansi secara keseluruhan setelah periode konvergensi IFRS. Berbeda dengan penelitian Cahyonowati dan Ratmono (2012), hasil yang didapat dari penelitian 3

4 tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat peningkatan relevansi nilai informasi akuntansi secara keseluruhan setelah periode konvergensi IFRS. Beragamnya hasil yang didapat dari penelitian-penelitian sebelumnya baik yang dilakukan di luar negeri maupun di Indonesia membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian serupa di Indonesia. Konvergensi IFRS diumumkan pada Desember 2008 dan dijadwalkan untuk diimplementasi tahun Penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya (Lestari dan Takada, 2014) yang hanya meneliti relevansi nilai laba dan nilai buku ekuitas selama proses konvergensi IFRS di Indonesia pada periode tahun Dalam penelitian tersebut, peneliti menggunakan tahun sebagai periode sebelun konvergensi IFRS dan tahun sebagai masa setelah konvergensi IFRS dengan menggunakan model harga dan model return. Dari hasil penelitian ini ada peningkatan relevansi nilai setelah adanya revisi standar akuntansi secara signifikan pada perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sementara dalam penelitian replikasi-ekstensi ini penulis akan meneliti relevansi nilai laba, nilai buku, arus kas, dan dividen sebelum konvergensi IFRS ( ) dan setelah konvergensi IFRS ( ) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Tahun merupakan tahap perencanaan dimana pada tahap tersebut konvergensi IFRS belum diimplementasi secara penuh. Penulis menggunakan data terbaru yaitu tahun sebagai periode setelah konvergensi IFRS dan menggunakan model harga. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Analisis Peningkatan Relevansi dari Nilai Laba, Nilai 4

5 Buku, Arus Kas, dan Dividen setelah Tahap Konvergensi IFRS di Indonesia (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia). 1.2 Rumusan Masalah Berdasar latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya penulis ingin membuktikan bahwa: 1. Apakah variabel laba, nilai buku, arus kas, dan dividen mempengaruhi variabel harga saham pada saat sebelum dan setelah konvergensi IFRS? 2. Apakah terjadi peningkatan relevansi nilai dari laba, nilai buku, arus kas, dan dividen setelah konvergensi IFRS di Indonesia? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis merumuskan tujuan penelitian sebagai berikut: 1. Untuk menganalisis apakah angka laba, nilai buku, arus kas, dan dividen secara simultan dapat mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusan investasi. 2. Untuk menganalisis pengaruh konvergensi IFRS di Indonesia terhadap relevansi nilai laba, nilai buku, arus kas, dan dividen. 5

6 1.4 Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara praktis maupun secara akademis. 1. Manfaat praktis a. Bagi penyusun standar dan regulator penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan masukan mengenai dampak konvergensi IFRS sehingga dapat digunakan sebagai evaluasi dan peningkatan kualitas informasi akuntansi melalui aturan-aturan baru yang mengacu pada IFRS. b. Bagi investor diharapkan dapat mengevaluasi nilai laba, nilai buku, arus kas, dan dividen dalam pengambilan keputusan investasi. c. Bagi manajemen diharapkan dapat menjadi arahan mengenai pentingnya melaporkan laporan keuangan yang relevan dan andal sesuai dengan standar yang berlaku. 2. Manfaat teoritis Bagi penelitian selanjutnya, penelitian ini dapat berkontribusi sebagai acuan dalam penelitian relevansi nilai sekaligus menambah wawasan tentang konvergensi IFRS di Indonesia karena penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh konvergensi IFRS di Indonesia terhadap relevansi nilai informasi akuntansi. 6

7 1.5 Sistematika Penulisan Bab I. Pendahuluan Bab ini membahas latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. Bab II. Landasan Teori Bab ini menjabarkan berbagai teori yang melandasi penelitian. Penelitian sebelumnya yang terkait dan pembentukan hipotesis serta kerangka penelitian juga dibahas dalam bab ini. Bab III. Metoda Penelitian Bab ini mendeskripsikan metodologi penelitian yakni mengenai subjek penelitian, instrumen penelitian, langkah atau sistematika penelitian, serta alat uji yang digunakan dalam analisis hasil. Bab IV. Analisis dan Pembahasan Bab ini berisi tentang analisis data dan pembahasan hasil penelitian. Bab V. Penutup Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan saran-saran yang sesuai untuk penelitian selanjutnya. 7