PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI"

Transkripsi

1 DOA BERSAMA DALAM KELUARGA SEBAGAI SARANA PEMBINAAN IMAN USIA DINI DI LINGKUNGAN ST PETRUS PAROKI ST YOHANES RASUL KEDATON BANDAR LAMPUNG G, LAMPUNG S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Oleh : MARGARETHA DESY CHRISTIKARATNAA NIM : PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGTAKA ARTA 2016

2

3

4 HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan kepada Keluarga, Sahabat, dan Umat katolik di Lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton iv

5 MOTTO Hidup ini berat, penuh perjuangan untuk setiap detik yang kita lalui. Untuk itu kita harus terus bergerak dari setiap detiknya supaya hidup ini lebih seimbang. Syukurilah apa yang telah terjadi, dan hadapilah masa depan dengan penuh kebahagiaan. v

6

7

8 ABSTRAK Judul skripsi ini adalah DOA BERSAMA DALAM KELUARGA SEBAGAI SARANA PEMBINAAN IMAN USIA DINI DI LINGKUNGAN ST PETRUS PAROKI ST YOHANES RASUL KEDATON BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG. Judul ini dipilih oleh penulis berdasarkan wawancara kepada keluarga di Lingkungan St. Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung dan bertitik tolak dari keprihatinan penulis terhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap perkembangan iman anak. Adanya hambatan yang dirasakan oleh keluarga Katolik bahwa kurang ada waktu untuk saling berdialog dan berdoa bersama karena masing-masing anggota keluarga sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Kegiatan doa bersama merupakan suatu usaha untuk membangun relasi dengan Tuhan maupun dengan sesama. Selain itu juga dalam doa bersama menjalin persatuan dan persekutuan antar anggota keluarga. Doa keluarga merupakan doa yang dilakukan secara bersama-sama yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. Sedangkan pembinaan iman usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak-anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan iman anak. Berdasarkan hasil penelitian di Lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung orang tua telah memahami dirinya sebagai pendidik iman yang utama dan pertama dalam keluarga. Secara umum, doa bersama dipahami sebagai relasi yang intim antara manusia dan Tuhan. Selain itu juga orang tua telah mengupayakan terlaksananya doa bersama dalam keluarga dengan berusaha membuat jadwal rutin dan menyempatkan diri untuk berdoa bersama. Penulis mengusulkan katekese keluarga untuk membantu orangtua khususnya dalam membina iman anak-anaknya. Katekese keluarga ini disusun dengan kreativitas penulis ke dalam bentuk Share Christian Praxis yaitu katekese yang lebih menekankan proses berkatekese yang bersifat dialog partisipatif bagi keluarga di lingkungan St. Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton. viii

9 ABSTRACT The title of this thesis is "FAMILY PRAYER AS A MEANS OF EARLY AGE FAITH EDUCATION IN ST PETER NEIGHBORHOOD, ST JOHN PARISH IN KEDATON, BANDAR LAMPUNG, PROVINCE OF LAMPUNG. This title was chosen based on the interviews with families in the neighborhood of St. Peter Parish of Kedaton Apostle St. John, Bandar Lampung, Lampung and the starting point concerns the situation of the practice of prayer in a Catholic were family in the neighborhood of St. Peter parish of Kedaton Apostle St. John to the development of children faith. The obstacles perceived by the Catholic family that there was less time for mutual dialogue and prayer together became each of the family members is busy with her own activities. Prayer activity is an effort to build a relationship with God and with others. It addition to the prayer also promote the unity and communion between family members. Family prayer is a prayer done together consisting of father, mother and children. The faith formation of early childhood is a development effort aimed at children from birth up to the age of six years accomplished by providing educational stimulant to help the growth and development of the child's faith. Based on the investigation results in the neighborhood of St. Peter Parish of Kedaton Apostle St. John, Bandar Lampung, Lampung, parents have understood themselves as the main and primary faith educators in the family. In general, family prayer was understood as an intimate relationship between man and God. In addition, parents have made an effort to the implement of prayer in the family by attempting to make it a regular schedule and taking the time to pray together. The author proposed family catechesis to help parents, especially in fostering the their children s faith. Family catechesis was organized by the author s creativity in the form of Share Christian Praxis namely catechesis that emphasizes a process which is participatory dialogue for the family in the neighboorhood of St. Peter Parish of Kedaton Apostle St. John. ix

10 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Allah karena kasih karunia dan bimbingan-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik. Adapun judul skripsi ini adalah DOA BERSAMA DALAM KELUARGA SEBAGAI SARANA PEMBINAAN IMAN USIA DINI DI LINGKUNGAN ST PETRUS PAROKI ST YOHANES RASUL KEDATON, BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG. Diwarnai dengan perasaan putus asa dan bahagia karena berbagai hambatan dan kesulitan yang turut menyertai dalam penulisan skirpsi ini, serta berkat perhatian dan dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, atas kerja sama yang baik hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini, dengan rendah hati penulis menghaturkan terima kasih kepada : 1. Segenap Staf Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan IPPAK-USD, yang telah mendidik selama berlajar, khususnya dalam menyusun skripsi ini. 2. Dr. C. Putranto, SJ sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membimbing dengan penuh kesabaran dan ketekunan dalam penulisan Skripsi ini. x

11 3. Drs. FX. Heryatno Wonowulung SJ,. M.Ed., sebagai penguji II yang telah memberikan perhatian, dukungan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini, sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberikan dukungan, semangat, masukan yang membangun selama belajar di IPPAK- USD, serta dalam pergulatan hidup penulis untuk mencari arah hidup. 4. Y. Kristianto, SFK, M.Pd sebagai penguji III yang telah memberi perhatian, dukungan dan bimbingan penelitian selama penulisan skripsi ini. 5. Bapak, ibu, kakak, dan adikku yang telah setia dan penuh cinta mendampingi serta memberikan semangat dalam menyelesaikan studi di IPPAK-USD. 6. Pastor paroki St Yohanes Rasul Kedaton, Romo Yohanes Tendens Tana Pr yang telah memberi ijin dalam penelitian di lingkungan St Petrus dan telah membantu demi kelancaran penulisan skripsi ini, secara langsung maupun tidak langsung. 7. Keluarga-keluarga katolik di lingkungan St Petrus yang telah meluangkan waktu untuk mensharingkan pengalaman imannya melalui kuesioner dan telah membantu penulis dalam penulisan skripsi ini. 8. Bernadeta Wahyu Widhi Hapsary yang telah memberikan banyak pelajaran dalam hidup. 9. Priska Veria Kusuma, Agnes Garlosi K dan Kartika Putri Dinanti yang telah setia mendukung dan memberikan dorongan semangat dalam proses serta kelancaran studi 10. Teman-teman angkatan 2011 yang telah menjadi keluarga penulis dan memberikan semangat penulis. xi

12

13 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii iii iv v vi vii viii ix x xiii DAFTAR SINGKATAN... xviii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Penulisan... 1 B. Rumusan Permasalahan... 4 C. Tujuan Penulisan... 5 D. Manfaat Penulisan... 6 E. Metode Penulisan... 6 F. Sistematika Penulisan... 7 BAB II. DOA BERSAMA SEBAGAI SARANA PEMBINAAN IMAN USIA DINI... 9 A. Doa Pengertian Doa Cara Berdoa Sumber Doa xiii

14 4. Isi Doa Bentuk Doa Doa bersama B. Keluarga Katolik Pengertian Keluarga Katolik Keluarga adalah Gereja Rumah Tangga Tugas dan Peranan Keluarga Kristiani Peranan Doa ditinjau dari Dokumen Familiaris Consortio C. Pembinaan Iman Usia Dini Arti Pembinaan Pengertian Iman Pengertian Pembinaan Iman Usia Dini D. Kebutuhan Rohani Anak Kedisiplinan Pendampingan Persahabatan Tahapan Perkembangan Iman E. Fokus Penelitian BAB III PENELITIAN TENTANG PERANAN DOA BERSAMA DALAM KELUARGA SEBAGAI SARANA PEMBINAAN IMAN USIA DINI DI LINGKUNGAN ST PETRUS PAROKI ST YOHANES RASUL KEDATON, BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG A. Gambaran Umum Paroki St Yohanes Rasul Kedaton Sejarah Berdirinya Paroki St Yohanes Rasul Kedaton Letak Geografis Paroki Jumlah Umat Paroki St Yohanes Rasul Kedaton Perkembangan Umat Katolik di Paroki St Yohanes Rasul Kedaton B. Metode Penelitian Latar Belakang Penelitian Permasalahan Penelitian xiv

15 3. Tujuan penelitian Variabel Penelitian Manfaat Penelitian Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Responden Penelitian Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik Analisis Data C. Laporan Hasil Penelitian Identitas Responden Pembinaan Iman Usia Dini di dalam Keluarga Pengertian dan Peranan Doa dalam Rangka Pembinaan Iman dalam Keluarga Bentuk-bentuk Doa Bersama yang Berlangsung dalam Keluarga Faktor pendukung dan Penghambat Kebiasaan Doa Bersama dalam Keluarga Usaha-usaha untuk meningkatkan penghayatan hidup doa dalam keluarga D. Pembahasan Hasil Penelitian Indentitas Responden Pembinaan Iman Usia Dini di dalam Keluarga Pengertian dan peranan doa dalam Rangka Pembinaan Iman dalam Keluarga Bentuk-bentuk doa Bersama yang berlangsung dalam Keluarga Faktor pendukung dan penghambat kebiasaan doa bersama dalam Keluarga Usaha-usaha yang Dilakukan untuk Meningkatkan Penghayatan Hidup Doa dalam Keluarga E. Rangkuman Hasil Penelitian xv

16 BAB IV USULAN PROGRAM MENINGKATKAN PERANAN DOA BERSAMA DALAM KELUARGA SEBAGAI SARANA PEMBINAAN IMAN DINI MELALUI KATEKESE KELUARGA DI LINGKUNGAN ST PETRUS PAROKI ST YOHANES RASUL KEDATON A. Peranan Doa Bersama dalam Keluarga sebagai Sarana Pembinaan Iman Dini B. Gambaran Umum Katekese Pengertian Katekese Tujuan Katekese Katekese Keluarga C. Usulan Program dan Contoh Doa Bersama dalam Keluarga melalui Katekese Keluarga Arti Program Tujuan Program Matriks Memupuk Doa Bersama dalam Keluarga sebagai Sarana Pembinaan Iman Dini di Lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung Contoh doa Bersama dalam keluarga sebagai Sarana Pembinaan Iman Dini melalui Katekese Keluarga BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Lampiran 1: Surat Permohonan Ijin Penelitian untuk Paroki... (1) Lampiran 2: Surat Permohonan Ijin Penelitian untuk Lingkungan... (2) Lampiran 3: Surat Pengantar Penelitian... (3) Lampiran 4: Surat Rekomendasi Penelitian... (4) Lampiran 5: Kuesioner... (5) xvi

17 Lampiran 6 : contoh Kuesioner yang diisi responden... (11) Lampiran 7: Perikop Kitab Suci... (23) Lampiran 8: Gambar-gambar Keluarga... (24) Lampiran 9: Teks Doa Penyerahan Keluarga Kepada Tuhan Yesus... (26) xvii

18 DAFTAR SINGKATAN A. Daftar Singkatan Kitab Suci Dalam skripsi ini daftar singkatan Kitab Suci mengikuti Lembaga Alkitab Indonesia (2010). B. Daftar Singkatan Dokumen Resmi Gereja AA : Apostolicam Actuositatem, Dekrit Konsili Vatikan II tentang Kerasulan Awam, 7 Desember CT : Catechesi Tradendae, Anjuran Apostolik Paus Yohanes Paulus II kepada para uskup, klerus dan segenap umat beriman tentang katekese masa kini, 16 Oktober DV : Dei Verbum, Dekrit Konsili Vatikan II tentang Wahyu Ilahi, 18 November DH : Dignitatis Humanae, Konstitusi Konsili Vatikan II tentang kebebasan beragama, tahun 7 Desember GS : Gaudium et Spes, Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II tentang Gereja di Dunia Dewasa ini, 7 Desember KGK : Katekismus Gereja Katolik, (P. Herman Embuiru, SVD, Penerjemah). Ende: Percetakan Arnoldus. SC : Sacrosantum Consilium, Konstitusi Konsili Vatikan II tentang Liturgi Suci, 4 Desember LtF : Letter of the Family, Paus Yohanes Paulus II. Surat kepada Keluarga-keluarga, 2 Februari xviii

19 C. Singkatan Lain Art KAS KOMKAT KOMKEL KWI : Artikel : Keuskupan Agung Semarang : Komisi Kateketik : Media Komunikasi Keluarga Kristiani : Konferensi Wali Gereja Indonesia xix

20 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENULISAN Keluarga merupakan lingkungan kecil dalam masyarakat yang menempati bagian yang paling dasar. Pada hakikatnya, keluarga adalah tempat pembentukan masing-masing pribadi. Keluarga merupakan tempat pembentukan masing-masing pribadi menjadi pribadi yang utuh dan mengimani Yesus Kristus. Yang berperan dalam memimpin keluarga adalah orang tua, sebab tugas dan peran orang tua adalah mendidik anak-anak yang berakar pada panggilan Allah sebagai suami isteri untuk ikut melancarkan karya penciptaan Allah dengan memberdayakan dan mengembangkan sosok pribadi anak agar menjadi sosok pribadi yang sempurna baik jasmani maupun rohani. Oleh karena itu, orang tua sangat berperan dalam pembinaan iman anak demi perkembangan iman anak. Keluarga merupakan tempat yang sangat baik untuk memperkembangkan iman dan kedewasaan anak. Di dalam keluargalah anak dibentuk dan dibina untuk mencapai kematangan iman. Keluarga merupakan tempat yang sempurna untuk memperkembangkan iman. Oleh sebab itulah keluarga sering disebut sebagai sekolah pertama dan utama sebagai tempat pendidikan pertama anak dari lahir sampai dewasa. Kewajiban dan tanggung jawab mendidik anak merupakan suatu kenyataan alamiah yang tidak bisa dipungkiri dan dihindari oleh setiap pribadi sebagai orang tua. Orang tua adalah pribadi pertama yang mempunyai kesempatan memperkenalkan realitas hidup duniawi kepada anak-anak, dan sekaligus sebagai

21 2 pendidik pertama dan utama yang mengajarkan kebenaran. Konsekuensinya, mereka juga harus memperkenalkan Tuhan dan membimbing untuk mengimaninya. Orang tua merupakan pewarta iman yang pertama bagi anakanaknya melalui perkataan dan teladan hidup iman. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban mendidik anak, orang tua diminta mendidik dengan sekuat tenaga tanpa paksaan dan kekerasan yang dapat mengganggu kebahagiaan dan keharmonisan hidup berkeluarga. Paus Paulus VI dalam surat apostoliknya yang berjudul Matrimonia Mixta, menegaskan bahwa orang tua sebagai orang yang sudah dibaptis secara otomatis mempunyai tanggung jawab dan kewajiban untuk membaptis dan mendidik anak-anak sebagai anugerah Tuhan yang harus didampingi dan dibimbing selama masa pertumbuhan mereka dengan memberikan pengajaran iman dan nilai-nilai Injili. Oleh karena itu, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, orang tua diminta untuk memberikan teladan dan kesaksian hidup yang baik (Agung Prihartana, 2008:21). Untuk pembinaan iman anak dalam keluarga ada beraneka macam hambatan yang kompleks. Tentunya hambatan itu berasal dari orang tua sendiri yang sering mengeluhkan kurangnya waktu untuk memperhatikan perkembangan anakanaknya dengan dialog dan berdoa bersama karena orang tua sibuk bekerja dengan tugasnya di tempat mereka bekerja. Dalam keluarga orang tua kurang memperhatikan hidup imannya dengan baik sehingga hidup dalam rumah tangga mengalami kemerosotan. Tuntutan perkembangan jaman yang mengakibatkan orang lebih senang berhadapan dengan layar televisi membuat anak-anak kurang diperhatikan dan dibimbing. Akibatnya banyak anak yang melarikan diri ke arah

22 3 pergaulan yang negatif, tidak kerasan di rumah dan terhambat perkembangan imannya karena kurangnya perhatian orang tua. Salah satu saran yang dianjurkan oleh Gereja agar keluarga bertumbuh dan berkembang dalam hidup rohaninya adalah menciptakan kebiasaan berdoa bersama dalam keluarga. Berhubungan dengan hal ini Paus Yohanes Paulus II dalam amanat Apostoliknya Familiaris Consortio, no 59 menegaskan: Aku berkata kepadamu, jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa- Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka. (FC art 59: 90) Doa bersama merupakan hal pokok yang harus dilakukan oleh setiap keluarga Katolik sebagai makanan rohani bagi keluarga. Orang tua sebagai panutan dalam keluarga harus dapat memberikan contoh hidup doa serta terbuka dengan memberikan pengertian dalam keluarga. Dengan demikian keluarga sebagai tempat untuk tumbuh kembangnya iman yang memungkinkan setiap anggotanya berkembang ke arah yang lebih baik sehingga orang tua menyadari pentingnya kebiasaan doa bersama sebagai dasar pembinaan iman rohani anak. Oleh karena itu, melalui skripsi ini penulis bermaksud ingin memberikan sumbangan pemikiran bagi keluarga Katolik di Lingkungan St Petrus Paroki Yohanes Rasul Kedaton dengan judul DOA BERSAMA DALAM KELUARGA SEBAGAI SARANA PEMBINAAN IMAN USIA DINI DI LINGKUNGAN ST PETRUS PAROKI ST YOHANES RASUL KEDATON BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG

23 4 B. RUMUSAN PERMASALAHAN Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penulisan ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Bagaimana pemahaman keluarga katolik mengenai doa bersama dalam keluarga katolik dalam rangka mendidik iman anak di Lingkungan St Petrus Paroki Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung? 2. Wujud-wujud apa saja yang kini berlangsung dari doa bersama dalam keluarga katolik di Lingkungan St Petrus Paroki Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung? 3. Hambatan apa yang dihadapi keluarga dalam pelaksanaan doa bersama dalam keluarga katolik di Lingkungan St Petrus Paroki Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung? 4. Usaha apa yang dapat dilakukan untuk membantu keluarga katolik dalam doa bersama sebagai sarana pembinaan iman dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di Lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung? 5. Harapan apa yang diinginkan oleh keluarga Katolik untuk meningkatkan kegiatan doa bersama dalam keluarga demi sarana pembinaan iman usia dini di lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung?

24 5 C. TUJUAN PENULISAN Adapun tujuan penulisan ini adalah: 1. Mengetahui pemahaman keluarga katolik mengenai doa bersama dalam keluarga katolik dalam rangka mendidik iman anak di Lingkungan St Petrus Paroki Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung. 2. Mengetahui wujud-wujud apa saja yang kini berlangsung dari doa bersama dalam keluarga katolik di Lingkungan St Petrus Paroki Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung. 3. Mengetahui hambatan apa yang dihadapi keluarga dalam pelaksanaan doa bersama dalam keluarga katolik di Lingkungan St Petrus Paroki Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung. 4. Mengetahui sejauh mana usaha yang sudah dilakukan oleh keluarga katolik dalam menerapkan kebiasaan doa bersama dalam keluarga di Lingkungan St Petrus Paroki Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung. 5. Mengetahui harapan apa yang diinginkan oleh keluarga Katolik untuk meningkatkan kegiatan doa bersama dalam keluarga demi sarana pembinaan iman usia dini di lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung? 6. Memenuhi persyaratan ujian kelulusan Sarjana Strata 1 pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Agama Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

25 6 D. MANFAAT PENULISAN Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini: 1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis tentang doa bersama sebagai pembinaan iman anak. 2. Memperkaya atau memberi sumbangan bentuk bentuk doa dalam keluarga untuk meningkatkan kebiasaan doa bersama dalam keluarga sebagai sarana pembinaan iman dini. 3. Membantu keluarga-keluarga katolik untuk mengatasi hambatan yang dihadapi keluarga dalam menerapkan kebiasaan doa bersama dalam keluarga sebagai sarana pembinaan iman bagi anak-anaknya. 4. Memberikan sumbangan mengenai berbagai bentuk dan model doa bersama dalam keluarga. E. METODE PENULISAN Dalam tugas akhir ini, penulis menggunakan metode studi kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian studi kepustakaan untuk mempelajari ajaran dan dokumen gereja. Sedangkan penelitian kuantitatif dan kualitatif untuk mempelajari situasi yang terjadi di lapangan sejauh mana keluarga-keluarga mengalami hambatan dalam mendidik iman anak dengan penyebaran kuesioner, dan penelitian doa bersama dalam keluarga sebagai sarana pembinaan iman usia dini di Lingkungan St Petrus Paroki Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung.

26 7 F. SISTEMATIKA PENULISAN Untuk memperoleh gambaran yang jelas, penulis menyampaikan pokokpokok sebagai berikut: BAB I: Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II: Bab ini membahas tentang refleksi kritis tentang doa bersama sebagai sarana pembinaan iman dini, yang dijelaskan dalam dua pokok yaitu doa bersama dalam keluarga katolik dan pembinaan iman. BAB III: Bab ini membahas tentang laporan penelitian doa bersama dalam keluarga sebagai sarana pembinaan iman dini yang meliputi: latar belakang Gereja (sejarah paroki, profil paroki, situasi umat paroki), gambaran umum Lingkungan St Petrus terkhusus kehidupan doa bersama dalam keluarga, situasi ekonomi keluarga di Lingkungan St Petrus, laporan penelitian (latar belakang penelitian, tujuan penelitian, jenis penelitian, instrumen penelitian, responden penelitian, waktu, tempat, dan pelaksanaan penelitian, variabel penelitian) dan pembahasan hasil penelitian, kesimpulan dan hasil penelitian. BAB IV: Bab ini berisi tentang usaha meningkatkan kesadaran akan peran penting orang tua sebagai pendidik yang pertama dan utama dalam bentuk doa bersama

27 8 sebagai sarana pembinaan iman dini di Lingkungan St Petrus Paroki Yohanes Rasul Kedaton. BAB V: Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh rangkaian bab yang sudah diuraikan serta saran dari penulis

28 9 BAB II DOA BERSAMA SEBAGAI SARANA PEMBINAAN IMAN DINI Bab II ini akan membahas tentang doa bersama dalam Keluarga dan pembinaan iman. Bab ini akan dibagi menjadi dua bagian yang pertama dijelaskan tentang pengertian doa bersama dalam keluarga katolik, yang kedua dijelaskan tentang pembinaan iman. Berhubungan dengan hal doa Lydia Simons menuliskan dalam bukunya Bagaimana Aku Harus Berdoa (1995: 9) menegaskan bahwa Bagi umat Kristen, doa merupakan suatu perintah yang diberikan oleh Tuhan. Memanglah bukan suatu perintah yang datang dari luar seperti sebuah komando kepada kita, melainkan suatu tugas semacam perintah untuk melaksanakan cinta kasih yang telah dibebankan kepada kita semua. Dalam Injil Lukas juga tertulis Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu (Luk 18:1) Ajakan Yesus dalam kutipan Lukas 18:1 kiranya jelas bahwa kita harus terus berdoa. Namun demikian seperti melaksanakan perintah berat tentang cinta kasih, maka demikianlah terasa sangat sulit untuk menunaikan tugas tentang hal berdoa. Melihat situasi di zaman sekarang yang tidak menentu ini, banyak keluarga mengalami pasang surut, tantangan maupun hambatan dalam membina iman keluarganya. Salah satu tantangan itu adalah membina kebiasaan doa bersama dalam keluarganya.

29 10 A. Doa Sebelum dijelaskan mengenai pengertian doa bersama sebagai pembinaan iman dini, terlebih dahulu dijelaskan tentang beberapa pengertian doa yang menjadi dasar kehidupan umat Kristiani. Dalam bagian ini juga akan dijelaskan beberapa pengertian dan bentuk-bentuk doa Kristiani. 1. Pengertian Doa a. Menurut Thomas H. Green SJ Doa itu mengangkat hati dan budi kepada Tuhan. Itu suatu definisi yang mudah dihafal yakni jelas dan singkat. Definisi itu baik, karena mengajarkan kepada kita bahwa Tuhan itu jauh ada di luar pengalaman kita, doa itu mengandaikan usaha dari pihak kita dan doa itu melibatkan budi dan hati yakni pengertian, perasaan dan kemauan manusia. Jika kita menyelidiki tiga unsur itu lebih lanjut, kita mungkin dapat menemukan gambaran lebih jelas tentang apa doa itu. Unsur terakhir doa muncul dari dalam hati itu merupakan sesuatu yang sangat penting dan tidak selalu ditekankan dengan jelas. Doa itu mengangkat masalah pengertian dan pengetahuan sehingga menyerupai teologi yang ingin menggunakan budi dalam melayani iman. Memanfaatkan pemikiran untuk menjelaskan pewahyuan Tuhan (Green, 1988:28). Doa itu membuka hati dan pikiran kepada Tuhan sebab membuka itu menekankan mau terbuka dan menanggapi. Membuka diri berarti juga mau bertindak sedemikian rupa sehingga yang lain tetap kuasa yang menentukan. Membuka diri berarti mau mendengarkan. Mendengarkan adalah inti dari doa

30 11 yang sejati. Kalau kita sudah belajar mendengarkan dengan penuh perhatian dan kepekaan, semua peristiwa dalam hidup menjadi sebuah perjumpaan dengan Tuhan (Green, 1988:31). Mendengar dan mendengarkan itu suatu metafora yang baik untuk diterapkan pada doa. Hal ini cukup membantu menjelaskan bahwa doa itu tidak hanya sekedar meminta, tetapi menggali lebih dalam untuk bertindak mencapai arti doa yang sesungguhnya. Doa itu hakikatnya perjumpaan dialogis antara Allah dan manusia. Dan karena Allah itu Tuhan, maka hanya Dialah yang dapat memprakarsai perjumpaan itu. Maka, apa yang dibuat dan dikatakan manusia di dalam doa tergantung pada apa yang telah di katakan Tuhan lebih dulu. Doa sendiri mengandaikan usaha dari pihak manusia, meskipun Tuhanlah yang selalu memulai lebih dulu untuk membuka hati manusia karena Tuhanlah yang telah memilih manusia (Yoh 15:16). b. Menurut J. Darminta, SJ Berbicara tentang doa, berarti mendalami doa murid Yesus Kristus. Bagi Gereja, hal itu berarti bahwa manusia berdoa bersama melalui dan dalam nama Yesus Kristus. Oleh karena itu dalam buku yang berjudul Tuhan Ajarlah Kami Berdoa (Darminta 1983:12) menyatakan bahwa: Dengan perantaraan Kristus bersama Dia serta bersatu dalam Roh Kudus kami menyampaikan kepada-mu, Allah Bapa yang Mahakuasa, segala hormat dan pujian kini dan sepanjang masa. Untuk mengungkapkan kenyataan doa kristen tersebut, Gereja merumuskan penutup doa ada dua macam: pertama bila doa ditujukan kepada Allah Bapa, penutup doa berbunyi: Demi Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan pengantara kami yang bersatu dengan Dikau dan Roh Kudus hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Kedua bila doa itu ditujukan kepada Tuhan Yesus, penutup doa berbunyi: Sebab Engkau-lah Tuhan dan pengantara kami yang

31 12 bersatu dengan Bapa dan Roh Kudus hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Dari rumusan-rumusan doa di atas dapat dikatakan, bahwa meski alamat doa itu ditujukan untuk Yesus Kristus, doa tetap dihayati sebagai kelanjutan doa Yesus Kristus kepada Bapa-Nya. Doa Kristus menjadi dasar doa kristen. Setiap orang berdoa, kita berdoa tidaklah sendirian, tetapi kita berdoa bersama-sama dengan Kristus. Kebersamaan dengan Kristus itulah yang membuat doa kita didengar oleh Allah Bapa (Yoh 16:24). Untuk mengetahui bagaimana orang Kristen berdoa, orang dapat melihat bagaimana Yesus Kristus sendiri berdoa. Doa Yesus Kristus mengungkapkan dan menyingkapkan makna dan arti doa Kristen. Secara singkat dapat dikatakan, bahwa dalam doa-doa-nya terungkaplah misteri hidup Yesus Kristus sebagai Putera Allah dan sebagai Penyelamat. Berdasarkan kenyataan itu dapatlah didekati ciri-ciri pokok doa Yesus Kristus yang memang tetap merupakan doa yang khas (Darminta, 1983:13). Berdasarkan ciri-ciri pokok doa Yesus yang sering Ia lakukan adalah saat Yesus memberi makan lima ribu orang (Mat 26:23). Sesudah Yesus memberi makan lima ribu orang, Yesus menyuruh semua orang yang mengikuti-nya untuk pulang dan sesudah itu Ia naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Yesus memiliki ciri berdoa seorang diri, seperti berdoa di taman (Mat 26:36). Dengan berdoa sendirian itu Yesus dapat merasakan secara mendalam dan diri-nya sebagai Putera Allah di hadapan Bapa di surga. Ciri yang lainnya adalah persekutuan Yesus dengan Bapa (Luk 2:49) bagi Yesus, persekutuan dengan Allah Bapa merupakan dasar dalam doa-nya. Kesatuan intim dengan Allah Bapa merupakan titik tolak hidup dan tindakan-tindakan Yesus. Dan dalam segala hal

32 13 untuk meminta berkat Tuhan (Luk 3:21) peristiwa pembabtisan Yesus di sungai Yordan, (Luk:6:12) saat Yesus memanggil kedua belas rasul. Ciri-ciri doa Yesus yang lainnya adalah hubungan antara Yesus dengan Allah Bapa yang dilukiskan dalam Kitab Suci sebagai hubungan Putera dan Bapa. Doa Yesus bercirikan menyerahkan diri seutuhnya kepada kehendak Bapa-Nya di surga. c. Menurut Al. Wahjasudibja Pr bahwa: Dalam bukunya yang berjudul Hidup Sejati (Al. Wahjasudibja) menegaskan Orang yang sudah dibaptis menerima hidup ilahi, ikut serta dalam hidup Allah, maka juga ikut serta dalam imamat Kristus meski secara umum. Maka ia diperkenankan menghadap dan berbicara secara langsung kepada Bapa di surga. Keakraban persatuan itu dinyatakan dalam doa dan ibadat bersama, yang menjadi sumber melimpahnya hidup dan keselamatan. Oleh karena itu hidup mengikuti Kristus harus didasari doa dan ibadat. Bila tidak akan mudah sekali kegiatannya sesat. (Al. Wahjasudibja 1987:90) Berdoa itu menyatakan iman kepada Allah dengan maksud untuk memuji Allah dengan penuh rasa syukur. Mencurahkan isi hati kepada Tuhan sebagai sang pemberi kehidupan. Mendengarkan sabda Tuhan agar selalu melaksanakan panggilannya dengan setia. Sudah selayaknyalah kita sebagai manusia memuji dan memuliakan Allah yang telah menciptakan dan memberikan kehidupan kepada umat manusia. Allah menciptakan manusia tidak serta merta membiarkan hambanya hidup dalam kekosongan iman dan hingar bingar duniawi, tetapi Allah mengajak umatnya untuk setia dengan panggilan dan imannya untuk selalu mengingat dan memuliakan Allah yang telah menciptakannya. Mencurahkan isi hati, apa yang dialami dan dihayati selama perziarahan hidup kepada Allah

33 14 merupakan bukti bahwa manusia mengakui Allah sebagai yang kuasa dengan menguji hambanya dengan berbagai macam persoalan (Wahjasudibja Pr, 1987:91) d. Menurut St. Darmawijaya, Pr Dalam bukunya St Darmawijaya Pr yang berjudul Mutiara Iman Keluarga Kristiani (1994:25) menerangkan bahwa Doa, bukanlah sebuah mantra ataupun rumusan untuk dihafal, dan dinyatakan pada saat dibutuhkan. Doa adalah sikap beriman manusia menanggapi tawaran kasih Allah dalam situasi hidup, membutuhkan sarana. Dalam doa, manusia menyapa Allah. Sapaan Allah ini merupakan inisiatif Allah sendiri untuk mengetuk hati manusia. Inisiatif Allah ini merupakan rahmat yang disampaikan lewat Sabda, artinya melalui peristiwaperistiwa kehidupan yang konkret seperti yang dikisahkan Yesus dalam Perjanjian Baru untuk mewartakan Kerajaan Allah, melalui ciptaan Allah, melalui perbuatan dan tindakan Allah, melalui sesama, melalui Yesus Kristus, melalui Kitab Suci, melalui Gereja, melalui sakramen-sakramen. Melalui peristiwa tersebut Allah berkehendak untuk menyampaikan kehendak-nya dengan tujuan agar manusia dapat mengalamai, memahami, menerima, mencintai dan ikut ambil bagian dalam rencana keselamatan Allah melalui doa. 2. Cara Berdoa Berdoa merupakan komunikasi dengan Allah maka diperlukan persiapan ketika hendak berdoa. St Ignasius menganjurkan, agar kita berdiri beberapa langkah dari tempat kita akan berdoa, dan mengambil waktu sejenak untuk

34 15 mengingat peristiwa atau kejadian yang telah terjadi. Selain itu perlunya menyadari betapa agungnya karya ciptaan Allah serta syukur atas anugerah yang diberikan dalam hidup (Green, 1988:87) Berdoa itu sebaiknya dengan mantap, percaya kepada Tuhan bahwa permohonan kita akan dikabulkan. Berdoa sebaiknya juga penuh dengan ketekunan, terus menerus tanpa merasa pesimis takut kalau doa tersebut tidak dikabulkan. Berdoa juga sebaiknya dengan hati yang tulus tanpa mengharapkan pamrih. Berdoa itu mengandaikan kepasrahan dan ketulusan manusia memohon dan mensyukuri apa yang sudah diberikan kepada hidupnya dengan berserah kepada Allah, memberikan seluruh hidupnya kepada Allah sebagai tenda penyerahan diri seutuhnya dan membiarkan Allah yang berkuasa atas dirinya. (Mat 6:5-8). Rendah hati karena kita ini orang-orang yang berdosa. Sikap rendah hati ini menunjukkan bahwa manusia itu lemah, tak berdaya dihadapan Allah. Penuh dengan dosa dan meminta belas kasih kepada Allah yang maha murah (Luk 18:9-14) (Wahjasudibja, 1987:91). 3. Sumber Doa Sumber doa bagi umat katolik yang utama adalah Sabda Allah. Gereja menasihati agar semua umat beriman sungguh-sungguh membaca Kitab Suci, dan sampai kepada suatu pengetahuan yang unggul mengenai Kristus. Kita harus selalu ingat bahwa doa harus menyertai pembacaan Kitab Suci, supaya terwujud wawancara antara Allah dan manusia. Sebab kita berbicara dengan-nya bila berdoa dan mendengarkan-nya bila membaca Kitab Suci (KGK 2653).

35 16 Menurut agama Kristen, sebetulnya yang berdoa bukanlah manusia, melainkan roh Allah sendiri. Kita sendiri tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa, tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita (Rm 8:2). Itu berarti bahwa kita berdoa bukan berdasarkan jasa-jasa kita, tetapi berdasarkan kasih sayang Allah yang berlimpah-limpah. Doa merupakan pernyataan kepercayaan akan kasih sayang Allah. Maka hanyalah doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan manusia. Doa adalah ungkapan iman dan tidak dapat dilepaskan dari ungkapan serta perwujudan iman yang lain (KWI, 1996: ). 4. Isi Doa Dalam kebiasaan Gereja dibedakan dua bentuk doa yang pokok yaitu doa syukur dan doa permohonan. Doa syukur sebagai ungkapan syukur atas kebaikan Tuhan. Selain itu bentuk doa syukur juga menyatakan kegembiraan atas kebaikan manusia kepada manusia atas anugerah-nya. Hal ini ditegaskan Katekismus Gereja Katolik no 2637:224 menyatakan bahwa: Ucapan syukur merupakan ciri khas doa di dalam Gereja, yang dalam perayaan Ekaristi [= ucapan syukur] menyatakan hakikatnya dan terbentuk menurut apa yang dinyatakan itu. Sesungguhnya melalui karya penyelamatan-nya, Kristus membebaskan ciptaan dari dosa dan kematian, menahbiskannya secara baru dan mengembalikannya kepada Bapa, demi kemuliaan-nya. Ucapan terima kasih anggota-anggota tubuh mengambil bagian dalam ucapan terima kasih Kepalanya. Doa permohonan bukan hanya mengajukan suatu permohonan, melainkan meminta belas kasihan Tuhan supaya memberikan kekuatan untuk terus berjuang di dunia dengan sebuah pengharapan (KWI, 1996: ). Hal ini ditegaskan Katekismus Gereja Katolik no 2629:396 menyatakan bahwa:

36 17 Dalam Perjanjian Baru kita temukan pelbagai kata untuk permohonan: memohon, meminta, meminta dengan sangat, menyeru, menjerit, berteriak, malahan juga "bergumul dalam doa. Tetapi ungkapan yang paling biasa dan paling cocok adalah "memohon". Dalam doa permohonan terungkap kesadaran akan hubungan kita dengan Allah. Kita adalah makhluk, dan karena itu, bukan asal-usul kita sendiri, bukan tuan atas keberadaan kita, dan juga bukan tujuan kita yang terakhir. Sebagai orang berdosa, kita orang Kristen pun tahu bahwa kita selalu saja memalingkan diri dari Bapa kita. Permohonan itu sendiri sudah merupakan langkah berbalik kepada Allah. a. Doa Syukur Puji Syukur dalam bahasa kuno disebut eukharistia, yang merupakan tanggapan manusia atas anugerah Tuhan atas dirinya. Puji Syukur tidak selalu mengucap terimakasih atas anugerah yang telah diberikan Tuhan kepada manusia tetapi mengungkapkan rasa kagum atas kebaikan Tuhan. Tidak heran bahwa dalam madah Kemuliaan, Gereja juga berdoa: Kami bersyukur kepada-mu, karena kemuliaan-mu yang besar. Gereja bersyukur karena kemuliaan Tuhan, bukan karena anugerah yang telah diterimanya. Puji syukur merupakan kegembiraan bahwa ada Tuhan. Tentu saja atas kebaikan Tuhan karena anugerahanugerah yang telah diberikan-nya. Mulai dari kisah penciptaan, dan kemudian bermuara pada sejarah keselamatan melalui Putera-Nya Yesus Kristus, serta Roh Kudus yang diutus Bapa. Atas anugerah itu orang Kristiani memuji dan memuliakan Tuhan. Bersyukur berarti memuliakan kebaikan dan keluhuran Allah. (KWI, 1996:197) Hidup dirasa memiliki kekuatan bila orang merasakan bahwa Tuhan yang mencintai sungguh hadir dan dekat dalam dirinaya. Sesungguhnya Allah selalu dekat dan terlibat dalam hidup manusia. Rasa dekat dengan Allah sendiri

37 18 memberikan kekuatan kepada Manusia untuk selalu bersyukur dan menghadapi konflik dalam hidupnya. Karena pada kenyataannya, manusia diperlemah dan dihambat untuk tumbuh dan berkembang karena tidak dapat berdamai dengan pengalaman-pengalaman tertentu. Bersyukur, berarti mampu melihat Allah yang tetap menyertai dan membuat orang mampu melihat iman dalam dirinya sekaligus menerima kenyataan dalam peristiwa yang terjadi dalam hidupnya (Darminta, 1997:51). Doa puji syukur lahir dari ingatan atas kebaikan-kebaikan Allah yang telah dilakukan-nya bagi umat-nya dan dilakukan demi keselamatan orang-orang yang dicintai-nya. Dalam doa puji syukur itu, manusia berterimakasih atas rahmat penciptaan (Mzm 67) ataupun atas peristiwa penyelamatan yang telah dialaminya (Darminta, 1983:15). b. Doa Permohonan Doa permohonan adalah doa yang diajarkan oleh Yesus sendiri kepada murid-murid-nya. Doa permohonan yang ajarkan oleh Yesus adalah sebagai berikut: Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-nya kepada-nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada muridmuridnya." Jawab Yesus kepada mereka: "Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-mu; datanglah Kerajaan-Mu. Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan." (Luk 11:1-4)

38 19 Semua ajaran doa akan terus berkaitan erat dengan soal doa permohonan dan bagaimana kita memohon kepada Allah. Tentunya dalam memohon sesuatu kepada Allah, manusia memohon dengan penuh belas kasih dan kerendahan hati. Bukan semata-mata agar permohonan kita dikabulkan, tetapi lebih menyadari bahwa manusia adalah makhluk yang lemah dihadapan Tuhan. Maka, yang pertama-tama dimohon adalah pengampunan dan belas kasihan Tuhan karena dosa manusia merupakan sumber kemalangan yang terbesar. (KWI, 1996: ) Doa permohonan memiliki kekuatan tertentu untuk membangun hidup kita di dalam Tuhan. Doa permohonan, kalau dilihat dari segi dinamika manusia dan kebutuhannya untuk membangun hidup, yaitu perlunya memiliki pengalaman dicintai dan berharga. Pada dasarnya merupakan ungkapan kerinduan untuk mengalami dan meyakini bahwa dirinya sungguh berharga dan dicintai. Yang utama bukanlah soal meminta-minta melainkan Allah yang mencintai (Darminta, 1997:47-48). 5. Bentuk Doa Berdoa berarti berkata jujur menyatakan isi hati di hadapan Tuhan. Dalam Tradisi katolik mengenal tiga cara utama mengungkapkan doa, antara lain doa lisan, doa renung, dan doa batin. Ketiga bentuk doa tersebut menuntut ketenangan hati. Katekismus Gereja Katolik art 7 mengungkapkan bahwa bentuk doa antara lain:

39 20 a. Doa lisan Doa ini berbentuk kata-kata, baik yang dipikirkan maupun yang diucapkan. Tetapi yang terpenting ialah bahwa hati selalu hadir di depan Dia. Kebutuhan untuk mengikutsertakan pancaindera lahiriah yang sejalan dengan tuntunan kodrat manusiawi. Kita adalah tubuh dan roh, dan merasakan kebutuhan untuk menyatakan perasaan kita. kita harus berdoa dengan seluruh diri kita, supaya sebanyak mungkin memberikan kekuatan kepada permohonan kita. b. Doa renung Doa renung atau meditasi, pada dasarnya adalah suatu pencarian. Tuhan mengajak kita untuk menemukan Dia dalam keheningan dan mengajarkan kita untuk memiliki sikap kerendahan hati dan iman untuk menemukan dan menilai di dalam meditasi gerakan-gerakan hati. Metode-metode meditasi sangat beragam tetapi satu metode hanyalah merupakan satu penuntun. Yang terpenting adalah ialah maju bersama Roh Kudus menuju Yesus Kristus, jalan doa satu-satunya. Meditasi memakai pikiran, daya khayal, gerak perasaan dan kerinduan. Usaha penting ini untuk menggerakkan pertobatan hati dan memperkuat kehendak guna mengikuti Yesus Kristus. c. Doa batin Doa batin adalah ungkapan sederhana misteri doa. Doa batin merupakan anugerah yang hanya dapat diterima dalam kerendahan hati dan kemiskinan. Doa batin adalah puncak doa karena di dalam doa batin kita merasakan kekuatan Allah

40 21 melalui Roh-Nya. Kontemplasi ialah memandang Yesus dengan penuh iman, kontemplasi memandang misteri kehidupan Kristus dan dengan demikian memperoleh pengertian batin mengenai Tuhan untuk mencintai-nya lebih sungguh dan mengikuti-nya dengan lebih baik lagi. d. Doa pribadi Doa pribadi terarah pada Allah dengan menyerahkan diri kepada-nya. Doa merupakan hubungan pribadi dengan Tuhan maka doa pribadi dilakukan seorang pribadi kepada Allah seperti yang diungkapkan dalam Mat 7:7 Mintalah maka akan diberikan kepadamu, carilah maka kamu akan mendapat, ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu. Ketika melaksanakan doa pribadi janganlah doa permohonan dipusatkan pada keinginan, tetap kepada kebaikan Tuhan dan memohon belas kasih Tuhan atas segala dosa-dosa yang telah dilakukan (Jacobs, 2004:39). 6. Doa bersama Doa bersama adalah doa yang dilakukan secara bersama-sama, seperti yang telah Tuhan Yesus ungkapkan kepada para murid-nya: Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa- Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." (Mat 18:19-20) Doa bersama menampakkan bentuk persatuan dan persekutuan para warga dalam Gereja Kristus. Semua bentuk doa tersebut baik, karena merupakan hasil

41 22 perjuangan manusia menanggapi panggilan Allah sekaligus komunikasi kepada Tuhan. Doa merupakan bagian pengalaman hidup rohani seseorang yang terjadi karena rahmat Allah kepada manusia. Di dalam doa bersama, orang merasakan kehadiran Allah di tengah-tengah mereka dan bersatu dalam doa tersebut. Doa bersama merupakan sarana dalam membangun kebersamaan antara manusia dengan Allah dan memampukan manusia untuk membangun kehidupan cinta dan relasi dengan orang lain dalam cinta kasih. Doa bersama juga berarti mengangkat hati secara bersama-sama, mengarahkan hati kepada Tuhan dan menyatakan diri dengan rendah hati sebagai anak Allah dan mengakui-nya sebagai Bapa. Dari pengertian mengenai doa bersama di atas maka, pengertian doa bersama merupakan salah satu bagian dari pendidikan iman yaitu adanya suatu gerak hati umat beriman yang rindu untuk berkumpul dan berhimpun bersama dalam suasana persaudaraan dan cinta kasih untuk bersama-sama mengarahkan hati dan pikirannya kepada Tuhan melalui madah, pujian, doa-doa dan ungkapan hati. a. Doa bersama dalam Keluarga Katolik Keluarga merupakan Gereja Kecil di mana setiap anggota keluarga berkumpul dalam satu iman dan melakukan doa bersama. Keluarga melakukan doa bersama sebagai bentuk persatuan dan kesatuannya dengan Allah dan dengan Gereja dalam bentuk doa bersama. Yesus Kristus telah mengajarkan kepada kita tentang doa yang baik, yaitu pertobatan hati, berdoa dalam iman dan dalam keberanian memohon anak kepada Bapa-Nya (KGK ). Di dalam doa

42 23 bersama dalam keluarga dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk seperti doa rosario bersama seluruh anggota keluarga, doa sebelum dan sesudah makan, doa malaikat Tuhan, doa bersama dengan intensi khusus keluarga seperti saat anak akan ujian kelulusan maupun ulangtahun. Doa bersama dalam keluarga merupakan sebuah dinamika bersama keluarga yang terjalin di antara semua anggota keluarga dengan tujuan untuk saling menguatkan dan meneguhkan dalam hal iman. b. Doa bersama di Lingkungan Sebagai seorang yang beriman, tentu saja manusia memiliki relasi dengan orang-orang disekitarnya, khususnya dengan orang yang seiman untuk melakukan doa bersama di lingkungan maupun di Gereja. Salah satu kegiatan pokok yang pasti terjadi dalam lingkungan adalah kegiatan doa bersama yang merupakan suatu agenda khusus yang dilaksanakan bersama keluarga-keluarga di lingkungan untuk melaksanakan doa bersama. Seperti doa rosario bersama, perayaan Ekaristi di lingkungan, ibadat pemberkatan rumah, dan doa arwah (Nambo, 1980:4-5). Keluarga bersama-sama dengan lingkungan berdoa bersama dalam satu ujud yang sama, misalnya doa arwah untuk mendoakan arwah yang sudah meninggal. Meskipun berbeda corak dan bentuk doa bersama di lingkungan, namun akan selalu ada bentuk persatuan dan persekutuan di tengah umat beriman.

43 24 B. Keluarga Katolik Keluarga Katolik harus berjuang pada masa kini, tetap diwarnai ciri-ciri perjuangan Yesus Kristus dan kemudian dicerna dalam tradisi kehidupan iman kristiani. Perjuangan hidup orang katolik bukan perjuangan yang mudah, namun sesuatu yang indah. Perjuangan dan semangat besar itulah yang hendaknya diwariskan kepada generasi muda. Pewarisan nilai-nilai perjuangan tersebut pada awalnya terlaksana di dalam keluarga. Keluarga sebagai persemaian nilai-nilai perjuangan iman Kristiani tersebut hendaknya merupakan lahan subur, penuh daya kehidupan yang mengembangkan untuk mencapai lahan subur itulah, harus dicari, dilengkapi, dari segala penjuru. Keluarga Kristiani yang peka akan panggilannya, tentu akan mengusahakan semua itu dengan kebesaran hati (St. Darmawijaya 1994:21). Keluarga juga merupakan persekutuan pribadi-pribadi (FC 1981:29). Dalam pernikahan dan keluarga dibentuk suatu kompleks hubungan-hubungan antar pribadi yang hidup menjadi suami istri, bapak, ibu, hubungan anak dan persaudaraan. Melalui relasi-relasi itu setiap keluarga diintegrasikan ke dalam keluarga manusia dan keluarga Allah, yakni Gereja. Pernikahan dan keluarga kristiani membangun gereja sebab keluarga manusia tidak hanya menerima kehidupan dan secara berangsur-angsur memasuki persekutuan manusiawi. Melalui pembabtisan dan pembinaan iman anak juga diajak untuk memasuki keluarga Allah, yakni Gereja. Perintah untuk berkembang biak dan berlipat ganda, yang pada awal mula diberikan kepada pria maupun wanita dengan demikian mencapai seluruh kebenarannya dan realisasi sepenuhnya. Begitulah Gereja

44 25 menemukan keluarga yang tumbuh dari sakramen, tempat kelahiran serta lingkungannya untuk memasuki generasi-generasi manusia untuk memasuki gereja (Familiaris Consortio art 15). 1. Pengertian Keluarga Katolik Keluarga merupakan anugerah Allah yang pantas untuk diterima, dihormati, disyukuri, dipertahankan dan diperkembangkan dalam hal iman. Pengertian keluarga secara lebih luas dapat dibedakan menjadi keluarga inti yaitu terdiri dari ayah, ibu dan anak. sedangkan keluarga dekat adalah saudara sekandung dari ayah dan ibu yang seketurunan dalam garis kakek dan nenek. Keluarga merupakan sel pertama dan terpenting dalam masyarakat, oleh karena itu, keluarga merupakan tempat asal dan sarana untuk mewujudkan masyarakat yang semakin manusiawi, yang di dalamnya terdapat nilai-nilai kebajikan, dipelihara, dilaksanakan dan diteruskan ke generasi berikutnya (Familiaris Consortio art 45-46) Dalam kutipan dari Dokumen Familiaris Consortio tersebut jelas bahwa keluarga merupakan tempat yang pertama dan utama dimana sebuah keluarga tumbuh dan berkembang. Hubungan erat antara keluarga dan masyarakat meminta agar keluarga bersikap terbuka dan membawakan sumbangannya bagi masyarakat serta pengembangannya. Begitu pula supaya masyarakat jangan pernah mengabaikan tugas fundamentalnya menghormati dan mendukung keluargakeluarga. Keluarga dan masyarakat berperanan saling melengkapi dalam membela serta mengembangkan kesejahteraan setiap orang. masyarakat dan negara harus mengakui bahwa keluarga ialah rukun hidup yang mempunyai hak aslinya

45 26 tersendiri. Negara dan masyarakat mendukung peranan dan prakarsa yang diambil oleh keluarga-keluarga secara bertanggung jawab. Hidup berkeluarga adalah suatu hal yang dikehendaki Allah dengan bersatunya pria dan wanita dalam sebuah sakramen perkawinan. Manusia pertama-tama diciptakan pria dan wanita yang saling dipertemukan dalam satu ikatan cinta. Keluarga pertama itu menerima tugas hidup saling mencinta dalam keluarga dan menjamin kelangsungan umat manusia, dengan ikut serta menciptakan manusia baru yang lahir berkat cinta kasih dan tumbuh menjadi manusia utuh dewasa berkat pembinaan dengan cinta kasih pula. Keluarga dikuduskan oleh teladan keluarga kudus dan sakramen perkawinan. Mau menerima sakramen perkawinan berarti mau menerimanya, mau menguduskan keluarganya. Inilah yang menjadi tugas panggilannya, namun juga daya kekuatannya. (Al. Wahjasudibja Pr, 1987: ). 2. Keluarga adalah Gereja Rumah Tangga Dalam 1 Kor 13:4-7 dijelaskan bahwa persekutuan cinta kasih dalam keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak yang dibabtis menjadi perwujudan ideal yang sering diistilahkan dengan ecclesia domestica (Gereja Rumah Tangga). Persekutuan yang dibentuk oleh semangat cinta kasih dari sang suami kepada isteri dan anak-anak, begitu juga sebaliknya. Cinta kasih dalam keluarga tidak mementingkan dirinya sendiri, melainkan mau berkorban untuk keluarganya dan bertindak secara adil.

46 27 Sakramen babtis menjadikan suami istri dan anak-anak menerima dan memiliki tiga martabat Kristus sekaligus yaitu martabat kenabian, imamat dan rajawi. Dengan martabat kenabian, mereka mendapat rahmat mewartakan Injil, dengan martabat imamat mereka mendapat tugas untuk menguduskan hidup terutama dalam menghayati sakramen-sakramen dan hidup doa, dan dengan martabat rajawi, mereka memiliki tugas untuk melayani sesama (KWI, Pedoman Pastoral Keluarga, 2011: 15). Keluarga menjadi anggota Gereja dan terlibat dalam membangun Gereja karena keluarga merupakan komunitas basis gerejawi yang ikut ambil bagian dalam pengembangan Gereja dengan kesaksian iman sekaligus mengambil karya penyelamatan Allah. Keluarga adalah sungguhsungguh Gereja Rumah Tangga karena mengambil bagian dalam lima tugas Gereja yakni seperti yang diungkapkan dalam KWI (2011:15-17) sebagai berikut: a. Persekutuan (Koinonia) Keluarga adalah persekutan seluruh hidup antara seorang laki-laki dan seorang perempuan berdasarkan perjanjian yang telah diungkapkan dalam sakramen perkawinan dan diperluas dengan hadirnya seorang anak dan keluarga besar. Ciri pokok persekutuan tersebut adalah hidup bersama berlandaskan cinta dan kasih sayang serta kesediaan untuk saling mengembangkan pribadi satu sama lain. Persekutuan dalam keluarga diwujudkan dengan menciptakan kebersamaan yaitu melalui doa bersama, kesetiaan saat suka maupun duka, sehat maupun sakit, untuk maupun malang.

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 Menit Jumlah soal : 40 + 5 Bentuk Soal : Pilihan Ganda dan Uraian

Lebih terperinci

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 1 KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 Pontianak, 16 Januari 2016 Paul Suparno, S.J 2. Abstrak Keluarga mempunyai peran penting dalam menumbuhkan bibit panggilan, mengembangkan, dan menyertai dalam perjalanan

Lebih terperinci

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan subyek yang ikut berperan 14 1 7. PERTANYAAN UNTUK DISKUSI Menurut Anda pribadi, manakah rencana Allah bagi keluarga Anda? Dengan kata lain, apa yang menjadi harapan Allah dari keluarga Anda? Menurut Anda

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

MATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA

MATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA 1. PENGANTAR Keluarga Kristiani dipanggil untuk menjadi rasul kehidupan Setiap pasangan suami-istri dipanggil oleh Tuhan untuk bertumbuh dan berkembang dalam

Lebih terperinci

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Gereja adalah persekutuan umat beriman yang percaya kepada Kristus. Sebagai sebuah persekutuan iman, umat beriman senantiasa mengungkapkan dan mengekspresikan

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Jenjang Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kurikulum : 2006 Jumlah Kisi-Kisi : 60 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 NO KOMPETENSI DASAR

Lebih terperinci

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Warta 22 November 2015 Tahun VI - No.47 KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Hasil Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia IV (sambungan minggu lalu) Tantangan Keluarga dalam Memperjuangkan Sukacita Anglia 9.

Lebih terperinci

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 :

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 : 1 Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA Bacaan Pertama Yes. 40 : 1-5. 9-11 Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: Beginilah

Lebih terperinci

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN DALAM KONSTITUSI KITA Kita mengembangkan kesadaran dan kepekaan terhadap masalah-masalah keadilan, damai dan keutuhan ciptaan.para suster didorong untuk aktif

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI *HATI YANG BERSYUKUR TERARAH PADA ALLAH *BERSYUKURLAH SENANTIASA SEBAB ALLAH PEDULI *ROH ALLAH MENGUDUSKAN KITA DALAM KEBENARAN *ROH

Lebih terperinci

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap Pengantar Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap tahunnya oleh seluruh umat katolik sedunia untuk menghormati Santa Perawan Maria. Bapa Suci

Lebih terperinci

Tata Upacara Pernikahan Sipil

Tata Upacara Pernikahan Sipil Tata Upacara Pernikahan Sipil 1 Penyerahan calon mempelai oleh wakil keluarga K Romo yang kami hormati. Atas nama orang tua dan keluarga dari kedua calon mempelai, perkenankanlah kami menyerahkan putra-putri

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a 1 Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a. 6-7. 9-11 Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.

Lebih terperinci

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma KAMIS DALAM PEKAN SUCI 1. Seturut tradisi Gereja yang sangat tua, pada hari ini dilarang merayakan misa tanpa umat. Misa Krisma 2. Pemberkatan minyak orang sakit dan minyak katekumen serta konsekrasi minyak

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Standar Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) 10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi

Lebih terperinci

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan

Lebih terperinci

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8 Yoh 15:1-8 POKOK ANGGUR YANG BENAR HARI MINGGU PASKAH V 03 MEI 2015 (1) Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. (2) Setiap ranting pada-ku yang tidak berbuah, dipotong-nya dan setiap

Lebih terperinci

MATERI II PRIA SEBAGAI SUAMI DAN AYAH DALAM KELUARGA

MATERI II PRIA SEBAGAI SUAMI DAN AYAH DALAM KELUARGA PRIA SEBAGAI SUAMI DAN AYAH DALAM KELUARGA 1. PENGANTAR ikut berperan serta dalam membangun Dalam tema ini akan dibicarakan peranan pria baik sebagai suami maupun ayah dalam keluarga. Sebagai suami jelas

Lebih terperinci

Suster-suster Notre Dame

Suster-suster Notre Dame Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Para suster yang terkasih, Generalat/Rumah Induk Roma Paskah, 5 April 2015 Kisah sesudah kebangkitan dalam

Lebih terperinci

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis BAHAN RENUNGAN (untuk kalangan sendiri) Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis semakin beriman, semakin bersaudara dan berbela rasa Kata Pengantar Saudara saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus,

Lebih terperinci

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN I Allah Tritunggal Kami percaya kepada satu Allah yang tidak terbatas, yang keberadaan-nya kekal, Pencipta dan Penopang alam semesta yang berdaulat; bahwa

Lebih terperinci

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri 1 RITUS PEMBUKA PERARAKAN MASUK LAGU PEMBUKA TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Umat : Amin. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan

Lebih terperinci

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. 03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna,

Lebih terperinci

Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Sam. 1:

Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Sam. 1: 1 Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA Bacaan Pertama 1 Sam. 1:20-22. 24-28 Seumur hidupnya Samuel diserahkan kepada Tuhan. Bacaan diambil dari Kitab Pertama Samuel: Setahun

Lebih terperinci

KELUARGA SEKOLAH KEHIDUPAN

KELUARGA SEKOLAH KEHIDUPAN KELUARGA SEKOLAH KEHIDUPAN Keluarga dan komunitas berperan sangat penting membangun kehidupan dunia dan alam raya ini. Dimana seseorang belajar banyak hal yang mempengaruhi kehidupan. Nilai iman dan kemanusiaan,

Lebih terperinci

Pembaptisan Air. Pengenalan

Pembaptisan Air. Pengenalan Pembaptisan Air Pengenalan Penting sekali bagi kita membaca Alkitab dan mempelajari apa yang Tuhan katakan kepada umatnya. Saya percaya kita perlu meneliti Kitab Suci secara menyeluruh untuk mengetahui

Lebih terperinci

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu. TATA CARA dan URUTAN PERAYAAN EKARISTI: Bagian 1 : RITUS PEMBUKA Bertujuan mempersatukan umat yang berkumpul dan mempersiapkan umat untuk mendengarkan sabda Allah dan merayakan Ekaristi dengan layak. Ritus

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. 1 Tahun C Minggu Paskah III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 5:27b-32. 40b-41 Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul: Setelah ditangkap oleh pengawal

Lebih terperinci

Sukacita kita dalam doa

Sukacita kita dalam doa Sukacita kita dalam doa Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. (John 16:24) Sukacita dalam melayani Allah dan sesama merupakan suatu perwujudan nyata: sesuatu yang spontan, bahkan

Lebih terperinci

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN (mempelai wanita) & (mempelai pria) Hari...,, Tanggal... Pukul ------- WIB Di... Paroko..., Kota... Dipimpin oleh ------------------------ PERSIAPAN Iringan mempelai bersiap

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH Latihan Lagu-Lagu. Penayangan Warta Lisan. Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 1. Lagu Pembukaan: HAI, ANGKATLAH KEPALAMU (PS 445 / MB 326) http://www.lagumisa.web.id/lagu.php?&f=ps-445 Pengantar Seruan Tobat Saudara-saudari, marilah mengakui

Lebih terperinci

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! FIRMANKU = SALING MENGASIHI MINGGU PASKAH VI 01 MEI Yoh 14: Divisi Kombas - Kepemudaan BPN PKKI

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! FIRMANKU = SALING MENGASIHI MINGGU PASKAH VI 01 MEI Yoh 14: Divisi Kombas - Kepemudaan BPN PKKI Yoh 14:23-29 FIRMANKU = SALING MENGASIHI MINGGU PASKAH VI 01 MEI 2016 (23) Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya

Lebih terperinci

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LITURGI SABDA

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LTRG SABDA Bacaan Pertama Yes. 52 : 7-10 Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya:

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK 1 MODUL PERKULIAHAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK IMAN KATOLIK Fakultas Program Studi Tatap Muka Reguler Kode MK Disusun Oleh MKCU PSIKOLOGI 02 MK900022 Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Abstract Pada Bab

Lebih terperinci

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) Berbeda dengan mereka yang sekarang mengubah pengaturan Yesus, Kisah 2 memberi contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. Cerita Awalnya Dalam Kisah 2 Petrus

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017 1 Th A Hari Minggu Biasa V 26 Februari 2017 Antifon Pembuka Mzm. 18 : 19-20 Tuhan menjadi sandaranku. a membawa aku keluar ke tempat lapang. a menyelamatkan aku karena a berkenan kepadaku. Pengantar Rasa-rasanya

Lebih terperinci

KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN

KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN 2012 2013 Sekolah : Bentuk soal : PG Mata Pelajaran : Agama Katolik Alokasi wkatu : 120 Menit Kurikulum acuan : KTSP Penyusun : Lukas Sungkowo, SPd Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL VISI : Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama MISI : Menjangkau jiwa dengan Injil, membina hingga dewasa didalam Kristus dan melayani

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,

Lebih terperinci

NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK

NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK 1 Pengantar Dalam suatu kesempatan Yesus pernah mengatakan "Mintalah,

Lebih terperinci

oleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah

oleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah Apayang Dilakukan oleh Gereja Iuhan untuk Allah Dalam pelajaran 6, kita telah belajar bagaimana orang Kristen saling menolong dalam tubuh Kristus. Dalam Pelajaran 7, kita melihat beberapa kewajiban kita

Lebih terperinci

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para

Lebih terperinci

SPIRITUALITAS EKARISTI

SPIRITUALITAS EKARISTI SPIRITUALITAS EKARISTI SUSUNAN PERAYAAN EKARISTI RITUS PEMBUKA LITURGI SABDA LITURGI EKARISTI RITUS PENUTUP RITUS PEMBUKA Tanda Salib Salam Doa Tobat Madah Kemuliaan Doa Pembuka LITURGI SABDA Bacaan I

Lebih terperinci

Tahun C Minggu Tri Tunggal Maha Kudus LITURGI SABDA

Tahun C Minggu Tri Tunggal Maha Kudus LITURGI SABDA 1 Tahun C Minggu Tri Tunggal Maha Kudus LTRG SABDA Bacaan Pertama Ams. 8 : 22-31 Sebelum bumi ada, kebijaksanaan sudah ada. Bacaan diambil dari Kitab Amsal: Tuhan telah menciptakan aku sebagai permulaan

Lebih terperinci

TAHUN B - Hari Minggu Paskah VI 10 Mei 2015 LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis 10: )

TAHUN B - Hari Minggu Paskah VI 10 Mei 2015 LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis 10: ) TAHN B - Hari Minggu Paskah V 10 Mei 2015 LTRG SABDA Bacaan pertama (Kis 10:25-26. 34-35. 44-48) Karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul Sekali

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia Alkitab mengatakan bahwa kita harus MEMILIH: untuk beribadah kepada Tuhan, atau untuk menolak-nya. Yosua 24:14-15 berbunyi, Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-nya dengan tulus

Lebih terperinci

XII. Diunduh dari. Bab. Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan

XII.  Diunduh dari. Bab. Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan Bab XII A. Pengantar Bernyani Kucinta Keluarga Tuhan Kucinta k luarga Tuhan, terjalin mesra sekali semua saling mengasihi betapa s nang kumenjadi k luarganya Tuhan Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH III) BERELASI DENGAN TUHAN YESUS KRISTUS

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH III) BERELASI DENGAN TUHAN YESUS KRISTUS TATA IBADAH MINGGU, 30 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH III) BERELASI DENGAN TUHAN YESUS KRISTUS Latihan Lagu-Lagu. Pembacaan Warta Lisan. Saat Hening. A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt.

Lebih terperinci

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS Keluarga merupakan salah satu komponen penting dalam kehidupan masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak, dalamnya harus terdapat keseimbangan, keselarasan kasih sayang

Lebih terperinci

Apa yang Seharusnya Kita Doakan?

Apa yang Seharusnya Kita Doakan? Apa yang Seharusnya Kita Doakan? Oleh John Piper Desiring God. Website: www.desiringgod.org Apa yang harus kita doakan? Untuk menjawab pertanyaan itu, kita bisa merenungkan semua pokok yang didoakan oleh

Lebih terperinci

Pekerja Dalam Gereja Tuhan

Pekerja Dalam Gereja Tuhan Pekerja Dalam Gereja Tuhan Kim, seorang yang baru beberapa bulan menjadi Kristen, senang sekali dengan kebenaran-kebenaran indah yang ditemukannya ketika ia mempelajari Firman Tuhan. Ia membaca bagaimana

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian) (Bahasa Indonesian) INJIL BAGI DUNIA Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-nya tidak binasa, melainkan

Lebih terperinci

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan.

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan. DOA Pengantar Apakah Anda pernah kagum akan sesuatu yang dikatakan oleh seorang anak kecil? Mungkin caranya menerangkan bagaimana cara kerja sebuah mainan. Atau mungkin ia menceriterakan tentang suatu

Lebih terperinci

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 SURAT GEMBALA PRAPASKA 2014 KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 Allah Peduli dan kita menjadi perpanjangan Tangan Kasih-Nya untuk Melayani Saudari-saudaraku yang terkasih,

Lebih terperinci

Alkitab. Persiapan untuk Penelaahan

Alkitab. Persiapan untuk Penelaahan Persiapan untuk Penelaahan Alkitab Sekarang setelah kita membicarakan alasan-alasan untuk penelaahan Alkitab dan dengan singkat menguraikan tentang Alkitab, kita perlu membicarakan bagaimana menelaah Alkitab.

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Pendidikan Agama Kristen Protestan Modul ke: 04Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Kristen Protestan GEREJA SESUDAH ZAMAN PARA RASUL (2) Program Studi Psikologi Drs. Sugeng Baskoro,M.M. A. Latar Belakang Dalam kepercayaan Iman Kristen,

Lebih terperinci

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN Orang tua Kristiani mempunyai tanggung jawab, yang dipandang juga sebagai bentuk kerasulan khusus, untuk mendidik anak-anak dan membantu anak-anak dapat mempersiapkan diri

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria ANUGERAH ALLAH YANG MENYELAMATKAN Alkitab menyatakan Allah yang menaruh perhatian atas keselamatan manusia. Anggota Keallahan bersatu dalam upaya membawa kembali manusia ke dalam persatuan dengan Pencipta

Lebih terperinci

LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kel 17 : 3-7 Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran:

LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kel 17 : 3-7 Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran: Tahun A Hari Minggu Prapaskah III (Penyelidikan Pertama Calon Baptis) LITRGI SABDA Bacaan Pertama Kel 17 : 3-7 Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran: Sekali

Lebih terperinci

Pertemuan Pertama. Allah Yang Murah Hati

Pertemuan Pertama. Allah Yang Murah Hati APP 2013 Pertemuan Pertama Allah Yang Murah Hati Sasaran Pertemuan: Melalui pertemuan ini kita semakin meningkatkan kesadaran kita akan Allah yang murah hati, berbela rasa. Bacaan Pertemuan Pertama: Matius

Lebih terperinci

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) HR KENAIKAN TUHAN : Kis 1:1-11; Ef 1:17-23; Luk 24:46-53 Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) Sebelum menerima tahbisan imamat,

Lebih terperinci

MENDENGAR SUARA TUHAN

MENDENGAR SUARA TUHAN Minggu I; Bulan: Mei 2011 MENDENGAR SUARA TUHAN Apakah kamu punya pengalaman mendengar suara Tuhan? Seperti apakah itu? Bagaimana kamu meyakini bahwa yang kamu dengar adalah suara Tuhan? Sesungguhnya mendengar

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-31

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-31 Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-31 1. Lagu Pembukaan : TUHAN ENGKAU KUHORMATI (PS 670) http://www.lagumisa.web.id/lagu.php?&f=ps-670 1. Tuhan, Engkau kuhormati, Kau di tengah umat-mu. Karya-Mu aku

Lebih terperinci

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

Pernikahan Kristen Sejati (2/6) Pernikahan Kristen Sejati (2/6) Nama Kursus   : Pernikahan Kristen yang Sejati Nama Pelajaran : Memilih Pasangan Kode Pelajaran : PKS-P02                    Pelajaran 02 - MEMILIH

Lebih terperinci

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures PEMBUKAAN: Hari ini saya ingin melanjutkan seri khotbah Man of God Transformation bagian kedua, yaitu: Holy Spirit Measures

Lebih terperinci

Level 2 Pelajaran 11

Level 2 Pelajaran 11 Level 2 Pelajaran 11 PERNIKAHAN (Bagian 2) Oleh Don Krow Hari ini kita akan kembali membahas mengenai pernikahan, dan satu pertanyaan yang muncul adalah, Apakah itu pernikahan? Apakah anda pernah memikirkan

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Biasa VI 12 Februari 2017

Th A Hari Minggu Biasa VI 12 Februari 2017 1 Th A Hari Minggu Biasa V 12 Februari 2017 Antifon Pembuka Pengantar Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku. Sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku.

Lebih terperinci

Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita

Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita Banyak negara yang memiliki peribahasa seperti "Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga." Suatu hal yang menarik tentang keluarga ialah kemiripan antara anggotaanggota

Lebih terperinci

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Roh Kudus Penolong dan Penghibur GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151

Lebih terperinci

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya,

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya, 1 Tahun C Hari Minggu Prapaskah I LITURGI SABDA Bacaan Pertama Ul. 26 : 4-10 Pengakuan iman bangsa terpilih. Bacaan diambil dari Kitab Ulangan: Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Menemukan Rasa Aman Sejati

Menemukan Rasa Aman Sejati Modul 11: Menemukan Rasa Aman Sejati Menemukan Rasa Aman Sejati Diterjemahkan dari Out of Darkness into Light Wholeness Prayer Basic Modules 2014, 2007, 2005, 2004 Freedom for the Captives Ministries Semua

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA (Pertanyaan dan Jawaban) 1 TUHAN, MANUSIA DAN DOSA * Q. 1 Siapakah yang membuat anda? A. Tuhan yang membuat kita. Kejadian 1:26,27; Kejadian 2:7 Q. 2 Apa lagi

Lebih terperinci

Ibadah Suatu Permata Rohaniah

Ibadah Suatu Permata Rohaniah Ibadah Suatu Permata Rohaniah Hari itu sangat dingin. Di daerah Pegunungan Andes yang tinggi seorang pemuda sedang menelusuri jalan setapak yang berkerikil. Tiba-tiba perhatiannya tertarik oleh sebuah

Lebih terperinci

PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR!

PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR! PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR! 1. Simbol perkawinan bahtera yang sedang berlayar mempunyai makna bahwa perkawinan... A. merupakan perjalanan yang menyenangkan B. ibarat mengarungi samudra luas yang penuh

Lebih terperinci

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH SOSIALISASI DALAM ARDAS KAJ UNTUK TIM PENGGERAK PAROKI KOMUNITAS DAN TAREKAT DIBAWAKAN OLEH TIM KERJA DKP GERAKAN ROHANI TAHUN KERAHIMAN DALAM ARDAS KAJ tantangan

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN

BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN Bagian Satu 11 Kompendium Katekismus Gereja Katolik *************************************************************** BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN 12 Kompendium 14 Kompendium Lukisan ini menggambarkan tindakan

Lebih terperinci

Alkitab menyatakan Allah yang menaruh perhatian atas keselamatan manusia. Anggota Keallahan bersatu dalam upaya membawa kembali manusia ke dalam

Alkitab menyatakan Allah yang menaruh perhatian atas keselamatan manusia. Anggota Keallahan bersatu dalam upaya membawa kembali manusia ke dalam Alkitab menyatakan Allah yang menaruh perhatian atas keselamatan manusia. Anggota Keallahan bersatu dalam upaya membawa kembali manusia ke dalam persatuan dengan Pencipta mereka. Yesus meninggikan kasih

Lebih terperinci

BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH

BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH Minggu ke-3, ARTI DAN HAKIKAT PENYELAMATAN ALLAH 19. Pert : Apakah yang dimaksud dengan penyelamatan Allah? Jwb : Penyelamatan Allah adalah tindakan Allah melepaskan manusia

Lebih terperinci

BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal Paul Suparno, S.J.

BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Bulan Oktober adalah bulan Maria. Banyak orang menyempatkan diri untuk menghormati Bunda Maria dan mohon bimbingannya

Lebih terperinci

001 Prolog (1-25) umumnya diberikan secara organis dan sistematis dengan maksud mengantar para pendengar memasuki kepenuhan kehidupan Kristen".

001 Prolog (1-25) umumnya diberikan secara organis dan sistematis dengan maksud mengantar para pendengar memasuki kepenuhan kehidupan Kristen. 001 I. KEHIDUPAN MANUSIA MENGENAL DAN MENCINTAI ALLAH 1 Allah dalam Dirinya sendiri sempurna dan bahagia tanpa batas. Berdasarkan keputusan-nya yang dibuat karena kebaikan semata-mata, Ia telah menciptakan

Lebih terperinci

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam Di masa sekarang ini banyak para novis dan seminaris yang mengabaikan satu atau lebih aspek dari latihan pembentukan mereka untuk menjadi imam. Beberapa

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-32

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-32 Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-32 1. Lagu Pembukaan: HAI DUNIA BUKA PINTUMU (PS 549) Pengantar Tobat Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa

Lebih terperinci

Pnt. : Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata:

Pnt. : Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata: Tema : Keluarga : Bersatu Kita Teguh, Terpisah Pun Kita Kuat (1 Timotius 1 : 5) Sub Tema : Menghidupi Kasih Ibadah ini dikemas dalam bentuk ibadah keluarga. Oleh karena itu mohon diusahakan agar masing-masing

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul TAHN B - Hari Minggu Paskah II 12 April 2015 LITRGI SABDA Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul Kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus sehati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menghasilkan keindahan melalui kegiatan bernyanyi. Bernyanyi adalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menghasilkan keindahan melalui kegiatan bernyanyi. Bernyanyi adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Ia merupakan bagian dari kesenian atau keindahan yang dihasilkan melalui media bunyi atau suara. Suara

Lebih terperinci

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia. Antifon Pembuka Yes. 9 : 6

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia. Antifon Pembuka Yes. 9 : 6 1 Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia Antifon Pembuka Yes. 9 : 6 Pengantar Seorang anak telah lahir untuk kita, seorang Putera dianugerahkan kepada kita. Lambang pemerintahan ada di atas

Lebih terperinci

BAB II EKARISTI SEBAGAI SUMBER DAN PUNCAK HIDUP KRISTIANI. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi

BAB II EKARISTI SEBAGAI SUMBER DAN PUNCAK HIDUP KRISTIANI. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi BAB II Modul ke: 03 EKARISTI SEBAGAI SUMBER DAN PUNCAK HIDUP KRISTIANI Fakultas MKCU Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id 1 A. Pengertian Ekaristi Istilah

Lebih terperinci

KERAMAHAN TANPA SEKAT YEREMIA 28 : 5-9; MAZMUR 89 : 1-4, 15-18; ROMA 6 : 12-23; MATIUS 10 : 40-42

KERAMAHAN TANPA SEKAT YEREMIA 28 : 5-9; MAZMUR 89 : 1-4, 15-18; ROMA 6 : 12-23; MATIUS 10 : 40-42 Liturgi SAKRAMEN PERJAMUAN KUDUS MINGGU, 02 JULI 2017 KERAMAHAN TANPA SEKAT YEREMIA 28 : 5-9; MAZMUR 89 : 1-4, 15-18; ROMA 6 : 12-23; MATIUS 10 : 40-42 GEREJA KRISTEN INDONESIA JL. KEBONJATI NO. 100 BANDUNG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin pesat, memacu orang untuk semakin meningkatkan intensitas aktifitas dan kegiatannya. Tingginya intensitas

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (2/6)

Siapakah Yesus Kristus? (2/6) Siapakah Yesus Kristus? (2/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Firman Allah dan Anak Allah Kode Pelajaran : SYK-P02 Pelajaran 02 - YESUS ADALAH FIRMAN ALLAH DAN ANAK

Lebih terperinci

TATA GEREJA PEMBUKAAN

TATA GEREJA PEMBUKAAN TATA GEREJA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya gereja adalah penyataan Tubuh Kristus di dunia, yang terbentuk dan hidup dari dan oleh Firman Tuhan, sebagai persekutuan orang-orang percaya dan dibaptiskan ke

Lebih terperinci