staff.unila.ac.id/sonnywidiarto

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "staff.unila.ac.id/sonnywidiarto"

Indra Halim
6 tahun lalu
Tontonan:

1 1 staff.unila.ac.id/sonnywidiarto

2 Hadirin yang dimuliakan Allah SWT, Marilah kita tingkatkan taqwaa kita kepada Allah SWT. Menjalankan perintah-perintah AIIah dan menjauhi larangan-larangannya. Dan ketahuilah, sesungguhnya hari ini adalah hari yang agung. Yaitu hari keagungan dan kemuliaan orang-orang yang berkorban untuk agama Allah. Orang-orang yang merelakan kecintaannya kepada Allah dengan mengorbankan kecintaan-kecintaannya kepada yang lain. Pada hari ini Allah SWT memberikan pelajaran kepada umat ini. Sesungguhnya orang yang berkorban untuk agama Allah tidak akan disia-siakan oleh Allah. Hadirin yang dimuliakan Allah SWT, Sesungguhnya cerita Idul Adha itu dimulai ketika kakek kita Adam AS mempunyai dua orang putera yaitu Qobil dan Habil. Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qobil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qobil). Ia berkata (Qobil):"Aku pasti membunuhmu!" Berkataa Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa" (surah al Maaidah:27) Qobil adalah seorang petani sedangkan Habil adalah seorang peternak. Allah SWT telah memerintahkan kepada kedua anak Adam AS untuk berkorban. Habil datang ke tempat ternaknya kemudian memilih kambingnya yang terbaik, yang mahal dan yang paling indah untuk dikurbankan n. Sebaliknyaa Qobil datang ke tempat pertaniannya, kemudian memilih buah- buahan dan makanan yang paling jelek untuk dikurbankan. Akhirnya para hadirin, kedua- duanya telah berkorban dan Allah telah menerima kurbannya Habil dan menolak kurbannya 2 staff.unila.ac.id/sonnywidiartoo

3 Qobil. Sebab keikhlasannya Habil maka Allah SWT mengangkat kurbannyaa yang berupa kambing yang paling bagus dan indah ke atas langit. Hadirin yang dimuliakan, Ketika Nabi lbrahim AS diperintahkan oleh AIIah SWT untuk mengorbankan perkara yang paling dicintainya, yaitu mengorbankan putranya, Ismail AS, maka berangkatlah Nabi Ibrahim AS dengan niat yang sungguh-sun ngguh untuk mengerjakan perintah Allah untuk menyembelih putranya, maka datang seruan dari langit; Sesungguhnya engkau telah membenark kan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik (surah ash Shooffat:105) Sesungguhnya engkau telah ulus dari ujianmu, telah membenarkan wahyu yang ada dalam mimpimu, sesungguhnya Allah tidak menghendaki engkau menyembelih anakmu, tetapi Allah SWT hendak mengujimu. Allah SWT menurunkan kambing dari langit yaitu kambingnya Habil yang telah dikurbankan dengan ikhlas karena tunduknya kepada Allah, sekarang diturunkan kembali oleh Allah. Kambing tersebut telah disimpan oleh Allah di langit selama beribu-ribu tahun untuk diturunkan kembali kepada kekasih-nyaa yaitu Ibrahim AS sebagai pengganti lsmail AS untuk dikurbankan. Itulah kemuliaan orang yang berkorban untuk agamanya Allah. Akhirnya pengorbanan n Ibrahim AS, yaitu mengorbankan anaknya karenaa cintanya kepada Allah, maka Allah SWT tidak menyianyiakan pengorbanannya. Allah memberikan kemuliaan kepada Nabi Ibrahim AS dengan menjadikan berkah atas anak cucunya, menurunkann nabi-nabi dan rasul-rasul dari keturunannya termasuk Sayyidul Makhluqat, Sayyidul Anbiya Wal Mursaliin Baginda Rasululloh SAW. Cerita-cerita ini bukan untuk Nabi lbrahim saja, tetapi ini adalah balasan Allah untuk memuliakan orang-orang yang berkorban sebagaimana pengorbanan Nabi lbrahim AS. "sesungguhnya Aku akan membalas orang-orang yang berbuat kebaikan sebagaimanaa balasan- terhadap keluarganya Ibrahim AS. Aku akan membalas terhadap orang-orang yang berkorban untuk agama". Hadirin, Sekarang karena kebodohan manusia, dianggap bila kita berkorban, harta kita akan berkurang. Ku kepada Ibrahim AS, sebagaimana balasan-ku terhadap Ismail AS, sebagaimana balasan-ku Sesungguhnya harta yang kita korbankann itulah harta yang akan diberkahi oleh Allah di dunia dan harta yang akan kekal di akhirat. Anak yang dikorbankan untuk agamaa Allah itulah anak 3 staff.unila.ac.id/sonnywidiartoo

4 yang akan diberkahi oleh Allah di dunia dan akan menjadi anak kita yang selama-lamanya di akhirat. Hadirin yang mulia Suatu hari sahabat Rasulullah SAW atau keluarga Rasulullah SAW menyembelih kambing. Daging-dagingnya semua disodaqohkan dan hanya disisakan satu kaki kambing. Nabi bertanya kepada keluarganya "Masih seberapa daging kambingnya yang tersisa?", keluarganya menjawab "Dagingnya habis semua dan hanya tersisa satu kaki saja". Maka Nabi berkata lagi, Tidak! semua masih utuh kecuali kaki kambing ini". Maksud Baginda Nabi adalah daging yang kalian sodaqohkan tadi itu masih utuh selama-lamanya dan tidak akan habis karena disimpan di sisi Allah SWT. Sebaliknya barang-barang yang kalian makan itulah yang akan habis menjadi kotoran. Hadirin, Itulah kefahaman yang difahami oleh orang-orang yang beriman. Barang-barang yang kita korbankan untuk agama Allah itulah barang-barang yang akan kekal selama-lamanya, baik berupa uang, hewan, tanaman, tanah dan apa saja yang kita korbankan untuk agama Allah. Dan barang-barang yang tidak kita korbankan untuk agama Allah pada hakikatnya bukan harta kita, mungkin akan diwariskan kepada anak cucu kita bahkan mungkin akan mati atau menjadi bangkai. Hadirin yang dimuliakan, Itulah keadaan barang-barang yang tidak kita korbankan untuk agama Allah. Tetapi apakah kita bisa faham dengan perkara ini hadirin, bila kita tidak memahaminya sekarang, akan difahamkan oleh Allah nanti di akhirat. Bagaimana nanti orang-oranq yang waktu di dunianya berkorban, nantinya akan membawa harta mereka ke surga Allah SWT. Mereka menemukan hartanya berlipatganda yang tidak ada bandingannya di surga-nya Allah SWT. Allah SWT memperlihatkan kemuliaannya orang yang berkorban dan juga akan memperlihatkan kerugian-kerugian harta yang tidak dikorbankan untuk agama AIlah SWT. Maka diceritakan ketika seorang yang shalih bermimpi bertemu dengan temannya yang telah meninggal dunia, dia bertanya bagaimana nasibnya setelah berada di kubur. Temannya menjawab "Barang-barang yang aku korbankan semuanya kutemukan di sini dan barang-barang yang tidak aku korbankan tidak aku temukan di sini". Itulah nasib orang-orang yang berkorban di sisi Allah SWT, datang ke akhirat ternyata semua hartanya ada di sana dan dilipatgandakan oleh Allah SWT, sebaliknya orang-orang yang tidak berkorban untuk agama Allah ternyata semua hartanya ditinggalkan, bahkan tidak ada satu kerikil pun yang dibawa ke akhirat. Di hari yang mulia ini, Idul Adha, hari raya korban. orang yang paling untung hari ini yaitu orangorang yang berkorban. Apa saja bentuk pengorbanannya. 4 staff.unila.ac.id/sonnywidiarto

5 Barangsiapa yang berkorban di hari ini, sewaktu ia masih hidup di dunia ini, itulah orang yang paling beruntung di akhirat. Orang yang mengorbankan hartanya maka hartanya akan kekal selama-lamanya. Orang yang berkorban sehingga anak dan keluarganya juga berkorban untuk agama maka keluarganya akan kekal selama-lamanya. Sebaliknya hadirin, bila kita, anak, istri dan keluargaa kita tidak berkorbank kan untuk agama Allah dalam rangka mengamalkan agama Allah. Maka apaa yang akan terjadi? Allah SWT berfirman: Teman-temaorang-orang yang bertakwa. (surah Az zukhruf:67) Orang-orang yang berkasih sayang di dunia ini bukan karena Allah, ternyata di akhirat nanti akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali akan saling bermusuhan. Anaknya akan menjadi musuh yang selama-lamanya, istrinya akan menjadi musuh yang selama-lamanya. Diceritakan dalam sebuah Hadits: Sesungguhnya pertama kali orang yang berdebat di mahkamahh Allah nanti yaitu suami dan istri. Suami akan menuntut kepadaa istri karenaa gara-garaa sang istri akhirnya ia mengerjaka an perkara- semasa di dunia tidak diajarkan tentang perkara-per rkara agama. Pertama kali orang yang saling perkaraa yang haram. Begitupun sebaliknya, sang istri menuntutt kepada suaminya karena tuntut-menuntut di akhirat nanti yaitu orang yang paling berkasih sayang di dunia yaitu suami istri apabila perkawinan, perkumpulannya tidak untuk menjalankan agamaa Allah. Sebaliknya orang yang perkumpulannya, perkawinannya. kekeluargaannyaa untuk menjalankan agama Allah, itulah orang-orang yang difirmankan oleh Allah. yang akan digiring ke surga dengan berombong-rombongann sebagaimana Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya dibawaa ke dalam surga berombong- rombongann (pula). Surah az Zumar:73 Hari yang mulia ini adalah waktunya kita berkorban. Niatkan sisa-sisa umur kita, akan kita korbankan untuk agama Allah. Bila sisa-sisa umur kita yang sebentar ini, entah tinggal berapa tahun lagi, berapa bulan lagi, berapa hari lagi, kita tidak mengetahui, kita kurbankan untuk agama Allah, makaa Allah akan mengganti untuk kita umur yang selama-lamanya yang tidak ada habis-habisnya di surga Allah SWT. Bila tubuh kita yang lemah ini kita korbankan untuk agama Allah, maka Allah akan mengganti tubuh yang lebih bagus di surga Allah SWT. Allah akan mengganti anggota badan kita dengan wajah yang lebih bagus, kulit yang lebih bagus, tulang-tulang yang lebih bagus. Allah akan mengganti kita kehidupan yang lebih bagus di surga-nya selama-lamanya. 5 staff.unila.ac.id/sonnywidiartoo

6 Bila kita niat di hari ini, mulai hari ini kita tinggalkan perkumpulan dengan orang-orang fasiq dan kita berkumpul dengan orang-orang dengan paraa Nabi dan para Rasul, dilayani oleh para malaikat AS. sholeh, maka Allah akan mengganti kita teman di surga- Nya. Kita akan dikumpulkan Bila kita niatkan istri kita, kita jadikan teman untuk mendekatkan diri kepada Allah dan teman untuk memperjuan ngkan agama Allah, maka istri kita akan dijadikan ratu-ratu bidadari di surga dan akan dijadikan penjemput kita di pintu surga Allah SWT. Bila anak-anak kita, kita niatkan untuk agama Allah, maka anak-anak kita akan menjemput kita di padang mahsyar, memberikan minum kepada kita ketika orang-orang kehausan dan akan mendahului kita ke surga, membukakan pintu-pintu surga untuk kita. Itulah fikirnya orang-orang yang beriman Bila kita tidak mau memikirkan akhirat, maka akhirat pun akan datang juga. Bila kita tidak memikirkan mahsyar, maka mahsyar pun akan datang juga. Bila kita tidak memikirkan kematian, kematian pun akan datang juga. Orang yang paling cerdas yaitu orang yang memikirkan mati sebelum datangnya kematian, orang yang memikirkan akhirat sebelum datang ke akhirat. Hadirin yang dimuliakan, Sesungguhnya hari raya kurban ini mengingatkan kita akan suatu perkara yang besar yaitu hari rayanyaa orang-orang yang berkorban untuk agama Allah di akhirat. Disanaa orang-orang yang berkorban di jalan Allah, yang mengorbankan kecintaannya untuk agama Allah akan berhari raya yang selama-lamanya. Sebaliknya orang-orang yang kikir, tidak mau berkorban untuk agama Allah, di akhirat akan menyesal selama-lamanya. Kita semua adalah orang akhirat yang masih bertempat di dunia. Kita adalah orang-orang yang akan dihadapkan kepada Allah SWT. Kita akan menghadapi perkara-perkara yang agung, menghadapi permasalahan-permasalahan yang besar yang selama-lamanya, maka kita jangan sembrono ( lalai ), kita jadikan hari besar ini peringatan bagi kita, yaitu supaya kita menghadap Allah bisa sukses dan selamat. Ketika kita menemukan amalan-amalan kita dilipat gandakan oleh Allah, Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: 6 staff.unila.ac.id/sonnywidiartoo

7 seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-nya) lagi Maha Mengetahu ui. (surah al Baqoroh:261) Allah SWT memberikan perumpamaan untuk orang-orang yang berkorban untuk agama Allah yaitu seperti orang yang menanam padi. Padi satu tumbuh menjadi 700 padi. Orang yang berkorban untuk tanah saja, untuk sawah saja dilipat gandakann oleh Allah, padi satu tumbuh menjadi 700 padi, bagaimana dengan orang-orang yang berkorban untuk yang menciptakan tanah, berkorban untuk Allah, maka pasti Allah akan melipat gandakan juga. Bergembiralah kepada Allah dengan berkorban untuk agama Allah. Kita tiru kehidupan orangorang sholeh terdahulu yang diberi kefahaman oleh Allah SWT. Sahabat Nabi, Abdur Rahman bin Auf r.a ketika melihat hartanya bertumpuk beliau menangis. Beliau berkata kepada istrinya "Hartaku demikian banyak sekali, bagaimana ini?". Istrinya mengerti apa maksud suaminya, maka dia mengatakan "ltu mudah, aku sudah mempunyai catatan orang-orang miskin di kampung ini. Aku sudah mempunyai catatan anak-anak yatim di kampung ini. Aku siap membagikan harta-hartamu". Setelah hartanya dibagi-bagikan beliau merasa puas, merasa gembira. Syukur alhamdulillahh karena bisa mengorbankan hartanya. Hartaa kita yang dikurbankan untuk agama Allah akan menjadi kendaraan kita di padang mahsyar, akan menjadi penolong kita melewati jembatan shirot. Diceritakan dalam sebuah hadits, ketika manusia melewati jembatan Shirot, orang-orang yang mengorbankan hartanya untuk agama Allah, maka hartanya akan menjaganya dari kanan dan kiri. Hartanya mengatakan: "kamu akan aku jaga karena kamu telah mengorbankan aku untuk agama Allah". Sebaliknya, orang yang tidak mau mengorbankann hartanya untuk Allah, apalagi tidak mau zakat, maka Allah SWT akau mendatangkan harta-hartanya dan akan mengaitnya dari kanan dan kirinya sehingga ia terjungkal ke jahannam. Maka di hari yang mulia ini waktunya kita berkorban. Bila kita tidak berkorban. Akhirnya harta kita akan kita tinggalkan juga, kemudian kita akan menyesal, harta kita akan digunakan bekal kemaksiatan anak cucu kita apabila mereka tidak kita didik agama. Dikatakan oleh amirul mukminin Umar bin Abdul Aziz Rah.a, orang yang berkorban untuk agama Allah maka anak-anaknya akan dijaga oleh Allah. Selanjutnya Allah SWT memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang beramal istiqomah, 7 staff.unila.ac.id/sonnywidiartoo

8 Orang-orang yang berkorban untuk agama Allah, orang-orang yang menjalankan agama Allah dengan sungguh-sungguh dengan istiqomah, maka ketika dia dalam sakaratul maut, para malaikat berkata kepadanya,"kamu jangan bersedih dengan apa yang kamu tinggalkan berupa harta, keluargamu, anak-anakmu, jangan kamu khawatirkan, kami akan menjaganya dan kamu jangan takut dengan apa yang dihadapanmu yaitu urusan akhiratmu, jangan khawatir, kami akan menjemputmu di pintu surga. Itulah keadaan orang-orang yang istiqomah dalam menjalankan agama Allah SWT. Khutbah kedua 8 staff.unila.ac.id/sonnywidiarto

9 9 staff.unila.ac.id/sonnywidiarto

10 Diedit oleh: Sonny Widiarto, S.Si., M.Sc. Laboratorium Kimia Analitik dan Instrumen Program Studi Kimia FMIPA Universitas Lampung Web blog: staff.unila.ac.id/sonnywidiarto 10 staff.unila.ac.id/sonnywidiarto

dokumen-dokumen yang mirip

Persiapan Menuju Hari Akhir

Persiapan Menuju Hari Akhir Khutbah Jumat berikut ini berisi nasihat kepada kaum muslimin untuk senantiasa mempersiapkan bekal menuju kehidupan yang sesungguhnya di akhirat. Surga sebagai balasan bagi