ANALISIS ODOR URINE UNTUK MENDETEKSI INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE DAN SELF ORGANIZING MAP (SOM)
|
|
- Devi Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS ODOR URINE UNTUK MENDETEKSI INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE DAN SELF ORGANIZING MAP (SOM) Oleh : Delima A.S Dosen Pembimbing Dr. Muhammad Rivai, ST, MT. TESIS Program Pascasarjana Jurusan Teknik Elektro Elektronika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011
2 LATAR BELAKANG Urine merupakan hasil metabolisme tubuh yang dikeluarkan melalui ginjal Fungsi pemeriksaan urine adalah untuk mengetahui kelainan pada ginjal dan salurannya serta kelainan kelainan diberbagai organ tubuh lainnya seperti hati, saluran empedu, pankreas, korteks adrenal, uterus dan lain lain Pemeriksaan urine (makroskopik, mikroskopik, dan kimia urine) pada laboratorium klinis membutuhkan waktu hari. Teknologi hidung elektronik dengan menggunakan sensor QCM dapat membantu melakukan pemeriksaan urine dengan kurang dari 1 jam
3 PERUMUSAN MASALAH Merancang suatu sistem yang dapat mendeteksi odor urine yang mengandung bakteri penyebab infeksi saluran kemih dengan menggunakan sensor gas Quartz Crystal Microbalance (QCM) Menganalisa data dari sensor gas QCM dengan menggunakan metode Principle Component Analysis (PCA) sebagai pemrosesan awal pada algoritma Neural Network Mengidentifikasi pola dan karakteristik dari urine dengan menggunakan metode Kohonen Self Organizing Map ( SOM )
4 TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi odor urine yang mengandung suatu bakteri dengan menggunakan QCM dan SOM Manfaat Adapun manfaat penelitian yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: - membantu pada ahli medis dalam menganalisa adanya infeksi pada saluran kemih - memiliki kelebihan kecepatan dalam hal pendeteksian adanya bakteri dibanding dengan metode pengujian yang selama ini digunakan.
5 KAJIAN PUSTAKA Setiap hari tubuh kita menghasilkan kotoran dan zat-zat sisa dari berbagai proses tubuh. Agar tubuh kita tetap sehat dan terbebas dari penyakit, maka kotoran dan zat zat sisa dalam tubuh kita harus dibuang melalui alat-alat ekskresi. Alat-alat ekskresi manusia berupa ginjal, kulit, hati, dan paru-paru. Sistem saluran kemih terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui beberapa proses, yaitu: 1. Penyaringan (filtrasi) 2. Penyerapan kembali (reabsorbsi) 3. Augmentasi
6 Urin Urin atau air seni adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra. Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa.
7 Infeksi Saluran Kemih (UTI) o Infeksi saluran kemih adalah keadaan dimana kuman atau bakteri tumbuh dan berkembang biak dalam saluran kemih dengan jumlah tertentu. o Bakteri penyebab infeksi saluran kemih diantaranya adalah : 1. Esherichia Coli 2. Klebsiella 3. Enterobacter Aerogenes 4. Proteus 5. Providensia 6. Citrobacter (Pseudomonas Aeroginosa )
8 Metabolisme Bakteri Paper Thomas Bachinger dan Carl-Fredrik Mandenius menyebutkan bahwa aktifitas metabolisme bakteri dapat dideteksi dengan deret sensor gas dan dianalisa dengan artificial neural network. Hasil metabolisme dari bakteri tersebut dapat menghasilkan enzim, yang apabila bercampur dengan urine akan dapat menghasilkan odor atau bau
9 Teknologi Hidung Elektronik Dapat Mendeteksi Beberapa Penyakit Paper Ida A.Casalinuovo dkk menyebutkan bahwa teknologi hidung elektronik dapat mendeteksi beberapa penyakit diantaranya urinary tract infections atau infeksi saluran kemih
10 Metodologi Penelitian Pembacaan Data Urine dengan Sensor QCM Transformasi Data dengan PCA Pendeteksian Jenis Bakteri dalam Urine dengan SOM Kohonen Melakukan Evaluasi Sistem Secara Keseluruhan
11 Diagram Penelitian Pengolahan Data dengan metode Principle Component Analisys Klasifikasi Jenis Bakteri dengan metode SOM Kohonen Pembacaan Urin
12 Perancangan Sistem Perancangan Pembacaan Sensor Perancangan metode PCA Perancangan metode SOM Kohonen
13 Perangkat Keras Gambar Diagram Sistem Perangkat Keras
14 Sistem Perangkat Keras Sistem perangkat keras terdiri dari : Sensor deret QCM Osilator Rangkaian clock Pencacah Frekuensi Demultiplekser Rangkaian Mikrokontroler
15 Sensor QCM Sensor Quartz Crystal Microbalance (QCM) adalah sebuah lapisan piezoelectric quartz crystal yang menggunakan lapisan kimia khusus. Lapisan ini mempunyai kemampuan berinteraksi dengan molekul-molekul kimia lainnya. Jika struktur pada permukaan sensor berubah maka frekuensi resonansi dari kristal itu berubah
16 Osilator Gambar Rangkaian Osilator Rangkaian osilator yang digunakan adalah model osilator pierce. Sensor disini dipakai sebagai resonator
17 Rangkaian clock Rangkaian clock 1 detik menggunakan mikrokontroler ATTiny kegunaan clock ini untuk pengambilan data di frekuensi counter. Clock yang digunakan mempunyai frekuensi 0.5 hz.. jadi terdiri atas 1 detik high dan satu detik low. Satu detik high digunakan untuk mengatur proses pencacahan data. Jadi ketika 1 detik high maka data akan dicacah atau IC counter aktif. Sehingga dilakukan pengambilan data 32 bit. Akan tetapi pengambilan data per 8 bit, jadi terdapat 4 kali pengambilan untuk 32 bit data. Gambar Rangkaian Osilator
18 Pencacah Frekuensi Rangkaian ini dibangun dari beberapa flip-flop yang dirangkai menjadi sebuah pencacah frekuensi, dengan mengambil inputan dari osilator yang berupa sinyal pulsa. Rangkaian Pencacah Frekuensi pada sistem ini digunakan untuk mencacah perubahan frekuensi dari sensor QCM yang memiliki frekuensi 20 MHz. Jadi frekuensi tersebut dicacah menjadi 32 bit. Rangkaian ini berfungsi untuk mengetahui atau mengukur nilai frekuensi yang dihasilkan. Untuk mengambil data berupa frekuensi resonansi dari QCM yang beroperasi sebesar 20 MHz atau Hz dan dapat terbaca seluruhnya maka dibutuhkan pencacah sebesar 32 bit atau 2 32 =
19 Demultiplekser Gambar Rangkaian Demultiplekser Untuk mengontrol pembacaan data dari masing-masing IC kounter digunakan IC demux 74HC154.
20 Rangkaian Mikrokontroler Rangkaian mikrokontroler berupa minimum sistem untuk mikrokontroler ATMega 32 dengan Xtal yang dipergunakan 12,000 MHz. Pada sistem minimum seperti gambar disamping terdiri dari sebuah mikrokontroler ATMega 32 dan IC MAX 232 untuk komunikasi secara serial pada PC. Gambar Rangkaian Mikrokontroler
21 Perancangan Program Pembacaan Sensor Diagram Rangkaian Pembacaan Urin Gambar Sistem Pembacaan Sensor
22 Perancangan Principle Component Analysis (PCA) Data Hasil Pembacaan Sensor Penyusunan Matrik Data Mentah Menentukan Nilai Mean Mencari nilai var kovar dan korelasi Mencari Nilai Eigen dan Vektor Eigen Menentukan 2 Kontribusi Yang Utama Mendapatkan Nilai PC1 dan PC2 Hasil Pengambilan data urin dilatihkan untuk memperoleh nilai Vektor Eigen.
23 Hasil Perancangan PCA Gambar Sistem PCA
24 Perancangan Kohonen SOM Jumlah Node Masukan : 2 Yaitu node untuk Data PC1 dan PC2 Jumlah Node Keluaran : 4 Yaitu node untuk hasil klasifikasi : sehat, citrobacter, klebsiella, ecoli
25 Hasil Perancangan SOM Kohonen PC1 PC2 Gambar Sistem Klasifikasi Data dengan SOM Kohonen Hasil data PCA digunakan untuk melatih sistem SOM untuk mendapatkan nilai bobot-bobotnya.
26 Sistem Klasifikasi secara Online sistem pemompaan sel detektor Rangkaian Rangkaian pencacah frekuensi mikrokontroler Komputer Pengolah data Tempat uji sampel Gambar Sistem Klasifikasi secara Online
27 Hasil Pengujian Metode SOM tanpa metode PCA
28 Hasil Pengujian Metode SOM dengan metode PCA
29 Hasil Pengujian Sistem Hasil Pengujian untuk Klasifikasi urin sehat
30 Hasil Pengujian Sistem Hasil Pengujian untuk Klasifikasi urin yang mengandung bakteri citrobacter
31 Hasil Pengujian Sistem Hasil Pengujian untuk Klasifikasi urin yang mengandung bakteri ecoli
32 Hasil Pengujian Sistem Hasil Pengujian untuk Klasifikasi urin uang mengandung bakteri klebsiela
33 TabelData HasilPengujian Sampel yang diuji output keberhasilan citrobacter citrobacter sukses citrobacter citrobacter sukses citrobacter citrobacter gagal citrobacter citrobacter sukses citrobacter citrobacter sukses citrobacter citrobacter gagal citrobacter citrobacter sukses citrobacter citrobacter sukses citrobacter citrobacter sukses citrobacter citrobacter sukses
34 TabelData HasilPengujian Sampel yang diuji output keberhasilan ecoli ecoli sukses ecoli ecoli sukses ecoli ecoli sukses ecoli ecoli sukses ecoli ecoli sukses ecoli ecoli sukses ecoli ecoli sukses ecoli ecoli sukses ecoli ecoli gagal ecoli ecoli sukses
35 TabelData HasilPengujian Sampel yang diuji output keberhasilan Klebsiella Klebsiella sukses Klebsiella Klebsiella sukses Klebsiella Klebsiella sukses Klebsiella Klebsiella sukses Klebsiella Klebsiella gagal Klebsiella Klebsiella sukses Klebsiella Klebsiella sukses Klebsiella Klebsiella sukses Klebsiella Klebsiella sukses Klebsiella Klebsiella sukses
36 TabelData HasilPengujian Sampel yang diuji output keberhasilan sehat sehat sukses sehat sehat sukses sehat sehat sukses sehat sehat sukses sehat sehat sukses sehat sehat sukses sehat sehat sukses sehat sehat sukses sehat sehat sukses sehat sehat sukses
37 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan pengukuran seluruh sistem dalam tesis ini dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : Penelitian ini memberikan kontribusi untuk melengkapi pemeriksaan urin secara makroskopik. Pendeteksian odor akan melengkapi pemeriksaan urin secara makroskopik yang selama ini dilakukan. Material kimia yang dilapiskan pada permukaan sensor akan memberikan respon tertentu terhadap gas tertentu. Deret sensor QCM yang dilapisi material kimia yang berbeda yaitu OV- 101, OV-1701, OV-25, OV-225, PEG-20M menghasilkan pola respon yang berbeda untuk setiap jenis urin. Dengan metode PCA, data yang telah dinormalisasi dapat lebih mudah direduksi sehingga variabel yang utama dapat digunakan sebagai masukan bagi algoritma SOM Dengan metode SOM, dapat dikenali urin sehat dengan urin yang mengandung bakteri
38 DAFTAR PUSTAKA Ida A. Casalinuvo, Donato Di Pierro, Massimilano Coletta dan Paolo Di Francesco, Application of Electronic Noses for Disease Diagnosis and Food Spoilage Detection, ISSN,2006 Vassilis S. Kodogiannis, John N. Lygouras, Andrzej Tarczynski, Hardial S. Chowdrey, Artificial Odour Discrimination System Using Electronic Nose and Neural Networks for the Identification of Urinary Tract Infection,IEEE Trans. Information Technology in Biomedicine, 12(6).pp , November 2008 M Rivai, Pengaruh Principle Component Analysis Terhadap Tingkat Identifikasi Neural Network Pada Sistem Sensor Gas, ISSN Smith LI, A Tutorial on Principle Component Analysis, Cornell University, Kusumadewi Sri, Membangun Jaringan Syaraf Tiruan menggunakan Matlab dan Excel link
39 TERIMA KASIH
40 makroskopik Pemeriksaan makroskopik meliputi : Volume Warna Kejernihan Berat jenis Bau ph urine
ANALISIS ODOR URINE UNTUK MENDETEKSI INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE (QCM) DAN SELF ORGANIZING MAP (SOM)
ANALISIS ODOR URINE UNTUK MENDETEKSI INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE (QCM) DAN SELF ORGANIZING MAP (SOM) Delima Ayu Saraswati 1,2, Muhammad Rivai 1, 1 Jurusan
Lebih terperinciBrilianda Adi WIcaksono Bidang Studi Elektronika Jurusan Teknik Elektro FTI Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Rancang Bangun Sistem Pencacah Frekuensi Untuk Sensor Gas Quartz Crystal Microbalance (DESIGN OF FREQUENCY COUNTER SYSTEM FOR QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE GAS SENSOR) Brilianda Adi WIcaksono 2209 100 014
Lebih terperinciDosen Pembimbing : 1.Dr. Muhammad Rivai, ST, MT 2.Ir. Totok Mujiono M.I. Kom
Dosen Pembimbing : 1.Dr. Muhammad Rivai, ST, MT 2.Ir. Totok Mujiono M.I. Kom Latar Belakang Industri yang ada saat ini menghhasilkan gas yang berbahaya bagi manusia. Sensor QCM 20 Mhz mempunyai sensitivitas
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pencacah Frekuensi Untuk Sensor Gas Quartz Crystal Microbalance
1 Rancang Bangun Sistem Pencacah Untuk Sensor Gas Quartz Crystal Microbalance Brilianda Adi Wicaksono, Muhammad Rivai, Tasripan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pencacah Frekuensi Untuk Sensor Gas Quartz Crystal Microbalance
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-79 Rancang Bangun Sistem Pencacah Untuk Sensor Gas Quartz Crystal Microbalance Brilianda Adi Wicaksono, Muhammad Rivai, Tasripan
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengenalan Jenis Odor Menggunakan 20 Mhz Quartz Crystal Microbalance Dan Field Programmable Gate Array
Perancangan Sistem Pengenalan Jenis Odor Menggunakan 20 Mhz Quartz Crystal Microbalance Dan Field Programmable Gate Array Aldi Lairan - 2204100197 Jurusan Teknik Elektro FTI, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciIDENTIFIKASI GAS AMONIA MENGGUNAKAN QUARTZ CRISTAL MICROBALANCE DENGAN NEURAL NETWORK YANG DIIMPLEMENTASIKAN PADA MIKROKONTROLER
IDENTIFIKASI GAS AMONIA MENGGUNAKAN QUARTZ CRISTAL MICROBALANCE DENGAN NEURAL NETWORK YANG DIIMPLEMENTASIKAN PADA MIKROKONTROLER Septian Rochma Dyono- 2205100128 Jurusan Teknik Elektro FTI, Institut Teknologi
Lebih terperinciUji benedict (Semikuantitatif) Tujuan : Menghitung secara kasar kadar glukosa dalam urin. Dasar teori :
Uji benedict (Semikuantitatif) Tujuan : Menghitung secara kasar kadar glukosa dalam urin Dasar teori : Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuarsa kristal yang dikenal dengan Quartz Crystal Microbalance (QCM) telah lama digunakan sebagai teknik pengindraan elektronik dengan mengamati perubahan frekuensi
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1
. Perhatikan gambar nefron di bawah ini! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal. Urin sesungguhnya dihasilkan di bagian nomor... Berdasarkan pada gambar di atas yang dimaksud dengan
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) F-7
Metode Pencacahan Frekuensi Reciprocal untuk Sensor Gas Resonator Kuarsa yang Diimplementasikan pada Field Programmable Gate Array Reza Barkah Harjunadi, Muhammad Rivai, Rudy Dikairono eknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciIMPLEMENTAS I KONVERTER FREKUENS I KE TEGANGAN DALAM SISTEM IDENTIFIKAS I AROMA MENGGUNAKAN QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE. Muhammad Farih
IMPLEMENTAS I KONVERTER FREKUENS I KE TEGANGAN DALAM SISTEM IDENTIFIKAS I AROMA MENGGUNAKAN QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE Muhammad Farih-2207100027 Jurusan Teknik Elektro FTI, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciKlasifikasi Odor pada Ruang Terbuka dengan Menggunakan Short Time Fourier Transform dan Neural Learning Vector Quantization
Klasifikasi Odor pada Ruang Terbuka dengan Menggunakan Short Time Fourier Transform dan Neural Learning Vector Quantization Hendrick 1, Muhammad Rivai 1, Tasripan 1 1 Jurusan Tehnik Elektro Fakultas Teknologi
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pendeteksi Odor Urin Pada Infeksi Saluran Kemih Berbasis Sensor Array Berlapis Polietil Glikol (PEG) dan Mikrokontroler
Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Odor Urin Pada Infeksi Saluran Kemih Berbasis Sensor Array Berlapis Polietil Glikol (PEG) dan Mikrokontroler Dena Arianti 1, Drs.Pujiyanto M.S 2, Delima Ayu S, S.T, M.T
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.2
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.2 1. Fungsi sistem ekskresi adalah... Membuang zat sisa pencernaan Mengeluarkan enzim dan hormon Membuang zat sisa metabolisme tubuh Mengeluarkan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI TEKNOLOGI FIELD PROGRAMMABLE GATE ARRAY (FPGA) PADA ALAT IDENTIFIKASI ODOR
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI FIELD PROGRAMMABLE GATE ARRAY (FPGA) PADA ALAT IDENTIFIKASI ODOR Dini Fakta Sari 1,2, Muhammad Rivai 1, Totok Mujiono 1, Tasripan 1 1 Program Pascasarjana,Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.1
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.1 1. Organ ekskresi pada manusia yang berfungsi mengubah amonia menjadi urea adalah... Paru-paru Hati Kulit Ginjal Kunci Jawaban : B Pembahasan:
Lebih terperinciStruktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter
Ginjal adalah organ pengeluaran (ekskresi) utama pada manusia yang berfungsi untik mengekskresikan urine. Ginjal berbentuk seperti kacang merah, terletak di daerah pinggang, di sebelah kiri dan kanan tulang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman, teknologi di bidang medis saat ini semakin berkembang. Teknologi sendiri sudah menjadi kebutuhan di segala bidang khususnya bidang biomedis.
Lebih terperinciSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.3. Air. Asam amino. Urea. Protein
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.3 1. Zat yang tidak boleh terkandung dalam urine primer adalah... Air Asam amino Urea Protein Kunci Jawaban : D Menghasilkan urine primer
Lebih terperinciSISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
A. GINJAL SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Sebagian besar produk sisa metabolisme sel berasal dari perombakan protein, misalnya amonia dan urea. Kedua senyawa tersebut beracun bagi tubuh dan harus dikeluarkan
Lebih terperinciCreated by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO
Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si darma_erick77@yahoo.com LOGO Proses Pengeluaran Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi: Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil ( feses
Lebih terperinciPENDETEKSI JENIS TEH MENGGUNAKAN DERET SENSOR TIN OXIDE DAN NEURAL NETWORK
PENDETEKSI JENIS TEH MENGGUNAKAN DERET SENSOR TIN OXIDE DAN NEURAL NETWORK Saifun Nur 2206 100 146 Pembimbing : Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. Jurusan Teknik Elektro FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciCREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra
CREATIVE THINKING MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra HIDUNG Hidung merupakan panca indera manusia yang sangat penting untuk mengenali bau dan juga untuk bernafas. Bagian-Bagian Hidung Dan Fungsinya
Lebih terperinciSistem Ekskresi. Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013
Sistem Ekskresi Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013 Pengertian & Fungsi Proses Ekskresi Penegrtian : Proses pengeluaran zat-zat sisa hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Urine merupakan suatu bagian dalam Organ tubuh manusia yang biasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Urine merupakan suatu bagian dalam Organ tubuh manusia yang biasa dibuang setiap hari oleh manusia, dan di dalam urin terdapat berbagai jenis zatzat yang biasa di olah
Lebih terperinciKARAKTERISASI FREKUENSI HARMONISA SENSOR QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE SEBAGAI IDENTIFIKASI GAS
KARAKTERISASI FREKUENSI HARMONISA SENSOR QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE SEBAGAI IDENTIFIKASI GAS Rouhillah, Muhammad Rivai 2, Tri Arief Sardjono 3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut
Lebih terperinciIdentifikasi Jenis Gas di Udara Terbuka pada Sistem Sensor Semikonduktor menggunakan Fast Fourier Transform dan neural Network
Identifikasi Jenis Gas di Udara Terbuka pada Sistem Sensor Semikonduktor menggunakan Fast Fourier Transform dan neural Network Syahrir - 2206100705 Jurusan Teknik Elektro FTI, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1
1. Perhatikan gambar nefron di bawah ini! SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1 Urin sesungguhnya dihasilkan di bagian nomor... A. B. C. D. 1 2 3 4 E. Kunci Jawaban : D
Lebih terperinci- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - sbl1ekskresi
- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl1ekskresi Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara
Lebih terperinciMelakukan Uji Protein Urin
Melakukan Uji Protein Urin 1. Tujuan : 1. Mengetahui uji protein pada urin dengan asam asetat 2. Mengetahui besarnya kandungan protein yang terdapat pada urin 2. Pendahuluan : Penetapam kadar protein dalam
Lebih terperinciSistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru
Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru O R G A N P E N Y U S U N S I S T E M E K S K R E S I K U L I T G I N J A L H A T I P A R U - P A R U kulit K ULIT K U L I T A D A L A H O R G A
Lebih terperinciSistem Identifikasi Gas Menggunakan Sensor Surface Acoustic Wave dan Metoda Kromatografi
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-157 Sistem Identifikasi Gas Menggunakan Sensor Surface Acoustic Wave dan Metoda Kromatografi Anifatul Faricha, Muhammad Rivai,
Lebih terperinciSISTEM KROMATOGRAFI GAS MENGGUNAKAN SENSOR SEMIKONDUKTOR DAN NEURAL NETWORK UNTUK KLASIFIKASI MINYAK MENTAH
Presentasi Sidang Tesis SISTEM KROMATOGRAFI GAS MENGGUNAKAN SENSOR SEMIKONDUKTOR DAN NEURAL NETWORK UNTUK KLASIFIKASI MINYAK MENTAH Sugeng Dwi Riyanto 2209204004 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di Laboratorium Pengukuran Analog Jurusan Teknik Elektro Universitas Muria Kudus 3.2 Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSKATA. dijumpai wanita maupun pria. Wanita lebih sering menderita infeksi saluran
BAB II TINJAUAN PUSKATA A. Infeksi saluran kemih Infeksi saluran kemih adalah yang di tandai dengan berkembang biaknya mikro organisme dalam saluran kemih. Saluran kemih yang normal tidak mengandung bakteri,
Lebih terperinciGINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING
Ginjal dilihat dari depan BAGIAN-BAGIAN SISTEM PERKEMIHAN Sistem urinary adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 9. Ciri-Ciri Makhluk Hidup Latihan Soal 9.1
SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 9. Ciri-Ciri Makhluk Hidup Latihan Soal 9.1 1. Ciri yang membedakan antara makhluk hidup dengan mobil adalah.... Bergerak Menghasilkan zat sisa Membutuhkan nutrisi Tumbuh dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. zat-zat yang dimungkinkan terkandung di dalam urine, dan juga untuk melihat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Urinalisa Urinalisa adalah suatu metoda analisa untuk mendapatkan bahan-bahan atau zat-zat yang dimungkinkan terkandung di dalam urine, dan juga untuk melihat adanya kelainan
Lebih terperinciSistem Identifikasi Kualitas Bahan Bakar Minyak Menggunakan Deret Light Emitting Diode
Sistem Identifikasi Kualitas Bahan Bakar Minyak Menggunakan Deret Light Emitting Diode Nurseno Aqib Fadwi Adi 2209100156 Dosen Pembimbing 1 Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. Dosen Pembimbing 2 Ir. Siti Halimah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Frekuensi identik dengan banyaknya jumlah gelombang per satu perioda waktu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Frekuensi adalah salah satu parameter dalam operasi sistem tenaga listrik. Frekuensi identik dengan banyaknya jumlah gelombang per satu perioda waktu. Generator pada
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
54 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem mulai dari blok-blok
Lebih terperinciPREDIKSI KONSENTRASI INOKULUM DAN UMUR FERMENTASI PADA TEMPE MENGGUNAKAN LARIK SENSOR GAS DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN
PREDIKSI KONSENTRASI INOKULUM DAN UMUR FERMENTASI PADA TEMPE MENGGUNAKAN LARIK SENSOR GAS DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN Kamirul 1), Boni Pahlanop Lapanporo 1), dan Andi Ihwan 1) 1)Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengontrolan air dalam akuarium yang ada sekarang ini masih dilakukan secara manual. Banyak orang yang hobi memelihara ikan kebingungan jika mereka bepergian jauh.
Lebih terperinciPembuatan Pola Data Bahan Bakar Solar Yang Dicampur Minyak Tanah Menggunakan Sensor Gas Dengan Metode Fast Fourier Transform
Pembuatan Bahan Bakar Solar Yang Dicampur Menggunakan Sensor Gas Dengan Metode Fast Fourier Transform Wengki Adillah, Andrizal, Ratna Aisuwarya, Jurusan Sistem Komputer FTI Universitas Andalas Jln. Kampus
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.
44 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Oksigen merupakan gas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia membutuhkan kadar oksigen yang cukup dalam tubuh untuk dapat bertahan hidup. Sehingga perlu
Lebih terperinciAditya Ciptadi Dosen Pembimbing 1 : Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. Dosen Pembimbing 2 : Suwito, ST., MT.
Aditya Ciptadi 2209 100 103 Dosen Pembimbing 1 : Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. Dosen Pembimbing 2 : Suwito, ST., MT. Latar Belakang Identifikasi kadar dan jenis gas merupakan hal yang sangat penting untuk
Lebih terperinciABSTRAK. Pembimbing II : Triswaty Winata,dr,M.Kes.
ABSTRAK SKRINING INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) PADA KARYAWAN TAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA DENGAN URINALISIS RUTIN, DIPSTIK, DAN PEWARNAAN Sternheimer Malbin PERIODE 2008-2009 Budi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, khususnya air minum, tetapi ketersediaan air minum yang memenuhi syarat semakin sulit dipenuhi. Menurut Peraturan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kateter uretra merupakan alat yang digunakan untuk. keperawatan dengan cara memasukkan kateter ke dalam kandung kemih melalui
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kateter uretra merupakan alat yang digunakan untuk tindakan keperawatan dengan cara memasukkan kateter ke dalam kandung kemih melalui uretra yang bertujuan untuk membantu
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SELF ORGANIZING MAP DALAM KOMPRESI CITRA DIGITAL
IMPLEMENTASI SELF ORGANIZING MAP DALAM KOMPRESI CITRA DIGITAL Hisar M. Simbolon (1) Sri Suwarno (2) Restyandito (3) hisarliska@gmail.com sswn@ukdw.ac.id dito@ukdw.ac.id Abstraksi Kompresi citra digital
Lebih terperinciSegitiga Fuzzy-Neural Network untuk Mengenali Pola dari Model Input Data yang Berdistribusi
J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 4, No. 1, May 2007, 9 16 Segitiga Fuzzy-Neural Network untuk Mengenali Pola dari Model Input Data yang Berdistribusi Hary Budiarto Pusat Teknologi Informasi
Lebih terperinciPerbaikan Sistem Kendali Robot Tangan EH1 Milano Menggunakan Sistem Kendali Loop Tertutup
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-59 Perbaikan Sistem Kendali Robot Tangan EH1 Milano Menggunakan Sistem Kendali Loop Tertutup Muhammad Faris Zaini Fu ad, Achmad
Lebih terperinciDeteksi Kebusukan Daging menggunakan Sensor Polimer Konduktif dan Neural Network
Seminar Nasional Pascasarjana IX ITS, Surabaya Agustus 9 ISBN No. 978-979-96565-5- Deteksi Kebusukan Daging menggunakan Sensor Polimer Konduktif dan Neural Network Benrad Edwin Simanjuntak,), Muhammad
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Nama : Aditya Rangga Yanuardi NIM : Jurusan : Teknik Elektro
TUGAS AKHIR Rancang Bangun Sistem Saklar On-Off Peralatan Listrik 220 V Dengan Sistem Timer RTC DS1307 Dengan Mode Everyday Berbasis Mikrokontroler AVR ATmega 8535 Diajukan guna melengkapi sebagian syarat
Lebih terperinciRancang Bangun Counter Product Logger Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Internet
Rancang Bangun Counter Product Logger Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Internet Oleh: Syarif Hidayatullah 2205 100 158 Pembimbing: Ir. Harris Pirngadji, MT.ID. BIDANG STUDI ELEKTRONIKA Jurusan Teknik
Lebih terperinciMIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51
MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 Ringkasan Pendahuluan Mikrokontroler Mikrokontroler = µp + Memori (RAM & ROM) + I/O Port + Programmable IC Mikrokontroler digunakan sebagai komponen pengendali
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Perancangan Alat Ukur Kadar Alkohol Pada Minuman Tradisional Dalam melakukan pengujian kadar alkohol pada minuman BPOM tidak bisa mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Periode anak adalah masa yang sangat penting dalam hal tumbuh dan kembang. Kesehatan anak merupakan syarat penting bagi kelangsungan tumbuh kembang yang optimal. Menurut
Lebih terperinciLAMPIRAN KUESIONER AWAL
LAMPIRAN KUESIONER AWAL Kami dari Mahasiswa Binus University Jenjang S1 jurusan Teknik Informatika Nama : 1) Tria Adrianita Nim : 1) 0900796844 2) Andri Ertanto 2) 0900803824 3) Ahmad Syahda fuadi 3) 0900814613
Lebih terperinciSISTEM PENGATURAN STARTING DAN PENGEREMAN MOTOR UNTUK PINTU GESER OTOMATIS
SISTEM PENGATURAN STARTING DAN PENGEREMAN MOTOR UNTUK PINTU GESER OTOMATIS Raditya Fahmi B. 2208 030 029 Disusun oleh : Aris Wijaya 2208 030 064 DOSEN PEMBIMBING Pujiono, ST., MT. NIP. 196802151994031022
Lebih terperincibiologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI
15 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI Pengeluaran zat di dalam tubuh berlangsung melalui defekasi yaitu pengeluaran sisa pencernaan berupa feses. Ekskresi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan Syaraf Tiruan (artificial neural network), atau disingkat JST menurut Hermawan (2006, hlm.37) adalah sistem komputasi dimana arsitektur dan operasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat
Lebih terperinciPEMETAAN SEBARAN MUTU PENDIDIKAN DASAR MENGGUNAKAN METODE SELF ORGANIZING MAPS
PEMETAAN SEBARAN MUTU PENDIDIKAN DASAR MENGGUNAKAN METODE SELF ORGANIZING MAPS Ahmad Mulla Ali Basthoh 1, Surya Sumpeno 2, dan I Ketut Eddy Purnama 3 Jurusan Teknik Elektro FTI, ITS, Surabaya Kampus ITS
Lebih terperinciyang dihasilkan oleh pankreas dan berperan penting dalam proses penyimpanan Gangguan metabolisme tersebut disebabkan karena kurang produksi hormon
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes mellitus merupakan suatu kelainan metabolitik yang disebabkan oleh defisiensi insulin yang dapat bersifat relatif absolut. Insulin adalah hormon yang dihasilkan
Lebih terperinciTeknik Reduksi Dimensi Menggunakan Komponen Utama Data Partisi Pada Pengklasifikasian Data Berdimensi Tinggi dengan Ukuran Sampel Kecil
Teknik Reduksi Dimensi Menggunakan Komponen Utama Data Partisi Pada Pengklasifikasian Data Berdimensi Tinggi dengan Ukuran Sampel Kecil Ronny Susetyoko, Elly Purwantini Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat performansi dari suatu sistem pembangkit listrik ditentukan oleh frekuensi output yang dihasilkan. Pada suatu pembangkit listrik yang menggunakan energi renewable
Lebih terperinciPERBANDINGAN KINERJA BEBERAPA METODE KLASIFIKASI HASIL REDUKSI DATA BERDIMENSI TINGGI
ISSN 1858-4667 JURNAL LINK Vol 16/No. 1/Februari 212 PERBANDINGAN KINERJA BEBERAPA METODE KLASIFIKASI HASIL REDUKSI DATA BERDIMENSI TINGGI Ronny Susetyoko 1, Elly Purwantini 2 1,2 Departemen Teknik Elektro,
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1 PENGGUNAAN TERMOKOPEL TIPE K BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 UNTUK MENGUKUR SUHU RENDAH DI MESIN KRIOGENIK Sigit Adi Kristanto, Bachtera Indarto
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5 1. Perubahan energi yang trjadi didalam kloropas adalah.... Energi kimia menjadi energi gerak Energi cahaya menjadi energi potensial
Lebih terperinciIdentifikasi Jenis Cairan Dengan Metode Serapan Panjang Gelombang Dan JST- RBF
Seminar on Intelligent Technology and Its Applications 008 ISBN 978-979-8897-4-5 Identifikasi Jenis Cairan Dengan Metode Serapan Panjang Gelombang Dan JST- RBF Riny Sulistyowati.), Muhammad Rivai ) ) Jurusan
Lebih terperinciSISTEM IDENTIFIKASI KODE TANGAN MENGGUNAKAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS DAN BACKPROPAGATION
SISTEM IDENTIFIKASI KODE TANGAN MENGGUNAKAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS DAN BACKPROPAGATION Holisah, Prihastuti Harsani dan Arie Qur ania holisah62@gmail.com Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dijelaskan tentang pengujian alat ukur temperatur digital dan analisa hasil pengujian alat ukur temperatur digital. 4.1 Rangkaian dan Pengujian Alat Ukur Temperatur
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN SIMULASI ALAT PENGHITUNG JUMLAH DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN ISE WEBPACK 13.1
PERANCANGAN DAN SIMULASI ALAT PENGHITUNG JUMLAH DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN ISE WEBPACK 13.1 Disusun oleh Nama : Hannita Andriani NPM : 13410128 Jurusan : Teknik Elektro Dosen Pembimbing I : Dr. Wahyu Kusuma
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SENSOR KAPASITIF DALAM SISTEM KONTROL KADAR ETANOL
TE 091399 IMPLEMENTASI SENSOR KAPASITIF DALAM SISTEM KONTROL KADAR ETANOL Peter Chondro 2210100136 Dosen Pembimbing: Dr. M. Rivai, ST., MT. Suwito, ST., MT. Bidang Studi Elektronika Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. uretra. Volume urin sekitar ml/24 jam, dengan komposisi air sekitar
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Urin yang disebut juga kemih atau air kencing, adalah cairan yang diekskresi oleh ginjal, disimpan dalam kandung kemih, dan dikeluarkan melalui uretra. Volume urin sekitar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Jeruk merupakan salah satu buah yang paling digemari di Indonesia. Selain karena rasa dan manfaat nutrisinya, jeruk juga digemari untuk menjadi buah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,
41 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, bertempat di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Fisika Fakultas Matematika
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS 3.1. Pendahuluan Perangkat pengolah sinyal yang dikembangkan pada tugas sarjana ini dirancang dengan tiga kanal masukan. Pada perangkat pengolah sinyal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adaptive Noise Cancellation merupakan salah satu aplikasi filter adaptif yang digunakan untuk meredam noise pada sinyal. Aplikasi filter ini menggunakan algoritma Least
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suara paru terjadi karena adanya turbulensi udara saat udara memasuki saluran pernapasan selama proses pernapasan. Turbulensi ini terjadi karena udara mengalir dari
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Infeksi saluran kemih adalah keadaan adanya infeksi (ada pertumbuhan dan
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Defenisi dan prevalensi infeksi saluran kemih Infeksi saluran kemih adalah keadaan adanya infeksi (ada pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri) dalam saluran kemih mulai dari
Lebih terperinciROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari
Nur Hudi, Lestari; Robot Omni Directional Steering Berbasis Mikrokontroler ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari Abstrak: Robot Omni merupakan seperangkat
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciIdentifikasi Penyakit Halitosis dengan Sensor Gas menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Metode Pembelajaran Backpropagation
Identifikasi Penyakit Halitosis dengan Sensor Gas menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Metode Pembelajaran Backpropagation Deki Andreas Putra, S.Kom 1, Andrizal, M.T 2, Tati Erlina, M.IT 3 1,3 Jurusan Sistem
Lebih terperinciSISTEM EKSKRESI LKS IPA TERPADU -SMP KELAS IX/1 1
SISTEM EKSKRESI Standar kompetensi : 1. Memahami berbagai system dalam kehidupan manusia Kopetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan system ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Ringkasan
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER
PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER Bagus Idhar Junaidi 2209039004 Yasinta Fajar Saputri 2209039014 Dosen Pembimbing Ir. Rusdhianto
Lebih terperinciPEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK
PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK Program Studi Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang Abstrak. Saat ini, banyak sekali alternatif dalam
Lebih terperinciUJI BAKTERIOLOGI AIR ES BATU BALOK DI DAERAH PABELAN. SUKOHARJO DITINJAU DARI JUMLAH BAKTERI Coliform
UJI BAKTERIOLOGI AIR ES BATU BALOK DI DAERAH PABELAN SUKOHARJO DITINJAU DARI JUMLAH BAKTERI Coliform SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN (SISTEM EKSRESI)
MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN (SISTEM EKSRESI) OLEH : drh. Tri Harjana, M.P. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2008 TOPIK I. STRUKTUR GINJAL
Lebih terperinciPROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO ELEKTRONIKA
RANCANG BANGUN SISTEM KOMUNIKASI ANTAR PEMAKAI HELM BERBASIS PENGENALAN WICARA DISUSUN OLEH : YUNUS WICAKSONO SUGIARSO NRP.2208204002 PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO ELEKTRONIKA INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Definisi Perancangan Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan berdasarkan teoriteori dasar yang mendukung. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara pemilihan
Lebih terperinci