1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
|
|
- Shinta Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuarsa kristal yang dikenal dengan Quartz Crystal Microbalance (QCM) telah lama digunakan sebagai teknik pengindraan elektronik dengan mengamati perubahan frekuensi (f), dikarenakan pelapisan lapisan tipis pada kristal piezoelektrik, memungkinkan untuk menghitung massa lapisan dalam kondisi vakum, gas, dan fase cairan. Tekanan, suhu, dan tegangan permukaan juga dapat mempengaruhi pegeseran frekuensi dari resonator kuarsa (Ishay et al. 2015). Selain itu perkembangan dari teknologi QCM dapat digunakan untuk untuk mendeteksi sifat viskoelastik partikel kimia yang menempel pada sensor (Ishay et al. 2015). Perkembangan lebih lanjut khususnya pada pengukuran fase cair, telah membuatnya menjadi teknik yang menarik untuk memantau proses adhesi sel, dan untuk mengevaluasi interaksi permukaan sel (Ishay et al. 2015). Aplikasi QCM sebagai biosensor digunakan untuk detektor virus influenza (Kagiyama et al. 2015), deteksi bakteri (Saad et al. 2014), deteksi protein C pada serum manusia (Bakhshpour et al. 2017), sensor kelembaban (Jin et al. 2016), deteksi hormon ikan (Pali et al. 2017), dan deteksi kandungan amonia pada pernafasan manusia (Ogimoto et al. 2015). QCM merupakan jenis biosensor berbasis variasi massa, selain itu terdapat jenis biosensor lainnya yaitu superficial acuoustic wave sensor (SAW) dan bulk acoustic wave sensor (BAW). Semua jenis biosensor tersebut dibuat pada substrat kuarsa piezoelektrik. Umumnya pada biosensor gravimetri dan immunobiosensor menggunakan kristal kuarsa piezoelektrik sebagai kristal resonansi, atau sebagai bulk gelombang permukaan akustik (Yurish 2007). Mekanisme kerja SAD QCM didasari efek invers-piezoelektrik, yaitu timbulnya deformasi pada material-material akibat medan listrik. Material 1
2 2 piezoelektrik yang digunakan sebagai sensor QCM adalah kristal kuarsa tipe ATcut. Penggunaan tipe AT-cut ini dikarenakan merupakan tipe kristal yang paling stabil diantara tipe lainnya pada temperatur ruang, dapat digunakan sebagai referensi frekuensi output untuk menemukan hasil perubahan frekuensi dari efek lainnya. Faktor kualitas (Q) adalah rasio energi tersimpan persiklus dan energi yang dihamburkan dalam 1 siklus (proposional waktu peluruhan) (Jaruwongrungsee et al. 2007). Metode yang paling sesuai untuk pengukuran pergeseran frekuensi resonansi sensor adalah metode aktif (atau selfexcited oscillator). Sensor QCM digunakan dalam sebuah rangkaian generator frekuensi tinggi sebagai elemen stabilisasi. Frekuensi dari generator akan berubah sesuai dengan frekuensi resonansi sensor. Kesulitan utama desain SAD untuk sensor QCM yaitu digitalisasi sinyal frekuensi tinggi, membutuhkan analog to digital converter (ADC) yang mahal. Hal ini diperlukan untuk pergeseran sinyal frekuensi tinggi ke rentang frekuensi rendah (dalam hal ini misalnya khz). Pada sistem sirkuit QCM yang kompleks ini membutuhkan ADC, digital signal processing (DSP) mikroprosesor, digital filtering, dan interpolasi fast Fourier transform (FFT) (Yurish 2007). Untuk itu perlunya ada alternatif dalam pembuatan SAD QCM yang murah tetapi dapat menampilkan pergeseran sinyal frekuensi tinggi, dengan metode sistem pencacahan berbasis static toggle flip-flop yang memiliki kemampuan yang sama yaitu dapat melakukan pergeseran sinyal frekuensi tinggi ke rentan frekuensi rendah dengan menggunakan intergrated circuit (IC) 74HC4040D (HIGH-to-LOW transition) (NXP 2014). Perangkat akuisisi data dapat dibuat dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pusat pemprosesannya. Pada penelitian ini mikrokontroler yang digunakan adalah ATmega16 (8 bit). Sensor QCM sebagai masukan dari SAD, digunakan sensor LM35 yang memiliki sensitifitas 10 mv/ o C. SAD ini akan menggunakan IC 74HC4040D sebagai pencacahnya.
3 3 Metode pengukuran frekuensi menentukan efisiensi dari SAD QCM (Yurish 2007). Oleh karena itu dibutuhkan suatu metode pengukuran frekuensi yang efisien, salah satu dari metode tersebut adalah metode pencacahan riak biner yang merupakan bagian penting dari SAD. Terdapat jenis IC pencacah riak biner diantaranya IC 74HC393, IC 74HC4020, IC 74HC4024 dan IC 74HC4040D. IC 74HC393 terdiri dari dua tingkat 4-bit pencacah riak biner dengan kemampuan menerima sinyal frekuensi sebesar 20 MHz (NXP 2005). IC 74HC4020 terdiri dari 14- tingkat pencacah riak biner dengan kemampuan menerima sinyal frekuensi sebesar 20 MHZ (NXP 2008). IC 74HC4024 terdiri dari tujuh-tingkat pencacah riak biner dengan kemampuan menerima sinyal frekuensi 20 MHZ (NXP 2016a). IC 74HC4040D terdiri dari 12-tingkat pencacah riak biner dengan kemampuan menerima sinyal frekuensi 20 MHz (NXP 2014). Mikrokontroler dipilih sebagai SAD dikarenakan lebih efisien jika dibandingkan dengan menggunakan field programmable gate array (FPGA) dan harganya yang murah. Sementara penggunaan FPGA untuk sistem akuisisi data di SAD QCM memerlukan biaya yang sangat mahal. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengembangkan sebuah modul pencacah QCM dengan menggunakan IC pencacah 74HC4040D. IC 74HC4040D dipilih pada penelitian ini karena memiliki jumlah tingkatan efisien dan kemampuan menerima sinyal frekuensi yang besar yaitu 20 MHz. Penelitian ini akan mecoba mengumpulkan data karakteristik keluaran SAD yang dicacah oleh IC 74HC4040D. Analisa terhadap karakteristik sinyal frekuensi juga dilakukan dengan memberikan variasi jumlah sinyal frekuensi menggunakan function generator dan modul osilator (kristal). 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Bagaimana modul pencacah yang dapat digunakan untuk mengamati sinyal frekuensi resonansi tinggi.
4 4 2. Bagaimana sinyal yang diterima oleh IC 74HC4040D ketika diberikan masukan dari sumber sinyal frekuensi yang berbeda (function generator dan kristal). 3. Bagaimana pengaruh overshoot pada modul osilator terhadap stabilitas SAD modul pencacah QCM. 4. Bagaimana pengaruh penambahan rangkaian low-pass filter RC pada modul osilator terhadap hasil pencacahan IC 74HC4040D. 1.3 Batasan Masalah Berikut adalah batasan masalah dalam penelitian ini : 1. Sinyal frekuensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 MHz, 2 MHz, 8 MHz, dan 10 MHz. 2. Sensor QCM 10 MHz yang digunakan dalam penelitian ini ter-coating dengan menggunakan poly(3,4-ethylenedioxythiophene) polystyrene sulfonate (PEDOT-PSS). 3. Pengujian sinyal difokuskan mengamati IC 74HC4040D. 4. Pengujian daya sistem tidak termasuk daya yang dikonsumsi oleh komputer. 1.4 Tujuan Penelitian Berikut adalah tujuan penelitian dalam penelitian ini : 1. Merancang SAD yang dapat digunakan untuk mengamati sinyal frekuensi resonansi tinggi. 2. Mengetahui bagaimana perubahan sinyal yang terjadi pada IC 74HC4040D ketika melakukan proses penerimaan masukan dari sumber sinyal frekuensi yang berbeda. 3. Mengetahui bagaimana pengaruh overshoot terhadap stabilitas SAD modul pencacah QCM ketika diberi rangkaian low-pass filter. 4. Mengetahui bagaimana pengaruh penambahan rangkaian low-pass filter RC pada modul osilator terhadap hasil pencacahan IC 74HC4040D.
5 5 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian ini adalah diharapkan dapat menjadi suatu acuan rangkaian untuk penelitian-penelitian yang melibatkan pengukuran noise baik menggunakan pencacah IC 74HC4040D, ataupun sensor QCM maupun sensor gas resistive lain yang memungkinkan. Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan acuan untuk pembuatan sebuah SAD QCM sederhana yang hanya memerlukan satu sensor QCM. 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini terdiri dari 6 bab yaitu: Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Landasan Teori, Perancangan Sistem, Pengujian Sistem dan Pembahasan, Kesimpulan dan Saran, Serta lampiran. BAB I Merupakan pendahuluan berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian ini. BAB II Berisikan tinjauan pustaka penelitian sebelumnya, yang berhubungan dengan penelitian ini. BAB III Membahas tentang konsep SAD yang menjadi SAD penelitian ini. Konsep SAD tersebut diantaranya adalah konsep modul yang digunakan dalam penelitian seperti IC 74HC4040D, IC 74HC573, IC 74HC4051, dan mikrokontroler ATmega16. Selain itu pada bab ini juga dijelaskan tentang konsep bagaimana pencacah dan osilator pada modul pencacah QCM menghitung besarnya perubahan frekuensi yang terjadi. BAB IV Menjelaskan tentang rancangan sistem yang dibuat mulai dari perangkat keras sampai perangkat lunak baik untuk mikrokontroler ataupun untuk data logger.
6 6 BAB V Membahas tentang hasil pengujian yang dilakukan terhadap sistem yang telah dikembangkan. BAB VI Menjelaskan kesimpulan dari perancangan alat maupun hasil uji coba alat. Bab ini juga berisi saran bagi penelitian selanjutnya.
Dosen Pembimbing : 1.Dr. Muhammad Rivai, ST, MT 2.Ir. Totok Mujiono M.I. Kom
Dosen Pembimbing : 1.Dr. Muhammad Rivai, ST, MT 2.Ir. Totok Mujiono M.I. Kom Latar Belakang Industri yang ada saat ini menghhasilkan gas yang berbahaya bagi manusia. Sensor QCM 20 Mhz mempunyai sensitivitas
Lebih terperinciBrilianda Adi WIcaksono Bidang Studi Elektronika Jurusan Teknik Elektro FTI Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Rancang Bangun Sistem Pencacah Frekuensi Untuk Sensor Gas Quartz Crystal Microbalance (DESIGN OF FREQUENCY COUNTER SYSTEM FOR QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE GAS SENSOR) Brilianda Adi WIcaksono 2209 100 014
Lebih terperinciPERCOBAAN 3a MULTIVIBRATOR
PERCOBAAN 3a MULTIVIBRATOR 3.1. TUJUAN : Setelah melaksanakan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu : Menjelaskan prinsip kerja rangkaian multivibrator sebagai pembangkit clock Membedakan rangkaian
Lebih terperinciBAB III KONSEP DASAR PERANCANGAN
BAB III KONSEP DASAR PERANCANGAN III. Sensor Sensor adalah suatu piranti yang dapat mendeteksi dan mengubah besaran alam atau besaran fisis seperti kecepatan, percepatan, tekanan, regangan, dan lain-lain
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengenalan Jenis Odor Menggunakan 20 Mhz Quartz Crystal Microbalance Dan Field Programmable Gate Array
Perancangan Sistem Pengenalan Jenis Odor Menggunakan 20 Mhz Quartz Crystal Microbalance Dan Field Programmable Gate Array Aldi Lairan - 2204100197 Jurusan Teknik Elektro FTI, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Lampung.
30 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Maret 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Abstrak i Abstract ii Kata Pengantar.. iii Daftar Isi.. v Daftar Tabel.. viii Daftar Gambar.. ix Daftar Singkatan. xi
ABSTRAK Film Bulk Acoustic Resonator ( FBAR ) mempunyai prinsip kerja yang sama dengan SAW ( Surface Acoustic Wave ), yaitu mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, tetapi berbeda dengan SAW, energi
Lebih terperinciIDENTIFIKASI GAS AMONIA MENGGUNAKAN QUARTZ CRISTAL MICROBALANCE DENGAN NEURAL NETWORK YANG DIIMPLEMENTASIKAN PADA MIKROKONTROLER
IDENTIFIKASI GAS AMONIA MENGGUNAKAN QUARTZ CRISTAL MICROBALANCE DENGAN NEURAL NETWORK YANG DIIMPLEMENTASIKAN PADA MIKROKONTROLER Septian Rochma Dyono- 2205100128 Jurusan Teknik Elektro FTI, Institut Teknologi
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa.
BAB I PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa. Salah satunya adalah alat untuk mengukur intensitas bunyi dan gain dari sinyal
Lebih terperinciPertemuan ke-5 Sensor : Bagian 1. Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM
Pertemuan ke-5 Sensor : Bagian 1 Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM Agenda Pengantar sensor Pengubah analog ke digital Pengkondisi sinyal Pengantar sensor medan EM Transduser
Lebih terperinciTEORI ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)
TEORI ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER) dins D E P O K I N S T R U M E N T S ADC ADC = Analog to Digital Converter adalah suatu perangkat yang mengubah suatu data kontinu terhadap waktu (analog) menjadi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Alat Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang direncanakan diperlihatkan pada Gambar 3.1. Sinyal masukan carrier recovery yang berasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Frekuensi identik dengan banyaknya jumlah gelombang per satu perioda waktu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Frekuensi adalah salah satu parameter dalam operasi sistem tenaga listrik. Frekuensi identik dengan banyaknya jumlah gelombang per satu perioda waktu. Generator pada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIK
BAB IV ANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIK 4.1 Rangkaian Pengontrol Bagian pengontrol sistem kontrol daya listrik, menggunakan mikrokontroler PIC18F4520 seperti yang ditunjukkan pada Gambar 30. Dengan osilator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat performansi dari suatu sistem pembangkit listrik ditentukan oleh frekuensi output yang dihasilkan. Pada suatu pembangkit listrik yang menggunakan energi renewable
Lebih terperinciANALISIS ODOR URINE UNTUK MENDETEKSI INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE DAN SELF ORGANIZING MAP (SOM)
ANALISIS ODOR URINE UNTUK MENDETEKSI INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE DAN SELF ORGANIZING MAP (SOM) Oleh : Delima A.S 2208204013 Dosen Pembimbing Dr. Muhammad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dwi Harjono, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia memiliki potensi sumber daya alamnya yang kaya akan mineral. Perkembangan sektor industri memacu pertumbuhan
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pencacah Frekuensi Untuk Sensor Gas Quartz Crystal Microbalance
1 Rancang Bangun Sistem Pencacah Untuk Sensor Gas Quartz Crystal Microbalance Brilianda Adi Wicaksono, Muhammad Rivai, Tasripan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciADC (Analog to Digital Converter)
ADC (Analog to Digital Converter) Analog to Digital Converter (ADC) adalah sebuah piranti yang dirancang untuk mengubah sinyal-sinyal analog menjadi sinyal sinyal digital. IC ADC 0804 dianggap dapat memenuhi
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pencacah Frekuensi Untuk Sensor Gas Quartz Crystal Microbalance
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-79 Rancang Bangun Sistem Pencacah Untuk Sensor Gas Quartz Crystal Microbalance Brilianda Adi Wicaksono, Muhammad Rivai, Tasripan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Termoelektrik merupakan material yang terbuat dari semikonduktor yang salah satu kegunaannya untuk keperluan pembangkit tenaga listrik. Material semikonduktor dapat
Lebih terperinciGambar 2.1 Perangkat UniTrain-I dan MCLS-modular yang digunakan dalam Digital Signal Processing (Lucas-Nulle, 2012)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Digital Signal Processing Pada masa sekarang ini, pengolahan sinyal secara digital yang merupakan alternatif dalam pengolahan sinyal analog telah diterapkan begitu luas. Dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. resistor, kapasitor ataupun op-amp untuk menghasilkan rangkaian filter. Filter analog
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Filter merupakan suatu perangkat yang menghilangkan bagian dari sinyal yang tidak di inginkan. Filter digunakan untuk menglewatkan atau meredam sinyal yang di inginkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kawasan Indonesia merupakan salah satu kawasan yang memiliki banyak sumber energi alam yang dapat digunakan sebagai energi alternatif untuk pembangkitan energi listrik.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. paling populer adalah mikroprosesor. Pada prinsipnya mikroprosesor adalah pusat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belakangan ini perkembangan teknologi pemrosesan IC (Integrated Circuit) telah sangat luas menyentuh aspek kehidupan kita. Salah satu produk tekhnologi pemrosesan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran ph makin dibutuhkan, bukan hanya oleh perusahaan berskala besar tetapi juga perusahaan berskala kecil misalnya tambak ikan dan udang milik warga perseorangan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SENSOR MEKANIK KETINGGIAN LEVEL AIR Transduser adalah alat yang mengubah suatu energi dari satu bentuk ke bentuk lain. Sebuah tranduser digunakan untuk mengkonversi suatu besaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap alkohol yang dikonsumsinya. Apabila orang tersebut. penyakit kanker, keracunan, bahkan kematian. Selain berdampak buruk
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penggunaan alkohol (Etanol) sebagai salah satu komposisi dalam suatu minuman sudah dikenal luas. Sekarang minuman beralkohol dapat kita temui di minimarket. Setiap orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat mempermudah manusia dalam mencapai kebutuhan hidup. Hal tersebut telah merambah segala bidang termasuk dalam bidang kedokteran.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen murni. Eksperimen dilakukan untuk mengetahui pengaruh frekuensi medan eksitasi terhadap
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM IV.1 Deskripsi Perangkat Perangkat yang dirancang dalam tugas akhir ini merupakan sistem instrumentasi pengukuran yang bertujuan untuk merekam data sinyal dari
Lebih terperinciBAB VI INSTRUMEN PENGKONDISI SINYAL
BAB VI INSTRUMEN PENGKONDISI SINYAL Pengkondisian sinyal merupakan suatu konversi sinyal menjadi bentuk yang lebih sesuai yang merupakan antarmuka dengan elemen-elemen lain dalam suatu kontrol proses.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENGUJIAN AN ANALISA ATA Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan pengoperasian Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas pada Rumah Berbasis Layanan Pesan Singkat yang telah selesai dirancang. Pengujian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan meluasnya pemakaian personal computer (PC) sekarang ini, maka semakin mudah manusia untuk memperoleh PC dan makin terjangkau pula harganya. Ada banyak komponen
Lebih terperinciAditya Ciptadi Dosen Pembimbing 1 : Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. Dosen Pembimbing 2 : Suwito, ST., MT.
Aditya Ciptadi 2209 100 103 Dosen Pembimbing 1 : Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. Dosen Pembimbing 2 : Suwito, ST., MT. Latar Belakang Identifikasi kadar dan jenis gas merupakan hal yang sangat penting untuk
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 PERANCANGAN PERANGKAT KERAS Setelah mempelajari teori yang menunjang dalam pembuatan alat, maka langkah berikutnya adalah membuat suatu rancangan dengan tujuan untuk mempermudah
Lebih terperinciPembuatan Pola Data Bahan Bakar Solar Yang Dicampur Minyak Tanah Menggunakan Sensor Gas Dengan Metode Fast Fourier Transform
Pembuatan Bahan Bakar Solar Yang Dicampur Menggunakan Sensor Gas Dengan Metode Fast Fourier Transform Wengki Adillah, Andrizal, Ratna Aisuwarya, Jurusan Sistem Komputer FTI Universitas Andalas Jln. Kampus
Lebih terperinci1.2 Tujuan Penelitian 1. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sirkit sebagai pembangkit gelombang sinus synthesizer berbasis mikrokontroler
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini dunia telekomunikasi berkembang sangat pesat. Banyak transmisi yang sebelumnya menggunakan analog kini beralih ke digital. Salah satu alasan bahwa sistem
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN
34 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar
Lebih terperinciLAB #4 RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL
LAB #4 RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL TUJUAN 1. Untuk mempelajari bagaimana dasar rangkaian logika sekuensial bekerja 2. Untuk menguji dan menyelidiki pengoperasian berbagai Latch dan sirkuit Flip- Flop PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. otomatis masih belum menggunakan filter. Dari hasil penelitian yang dilakukan,
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Pada penelitian yang dilakukan oleh Imam Suhendra, sistem pengisian air otomatis masih belum menggunakan filter. Dari hasil penelitian yang dilakukan, nilai
Lebih terperinciIMPLEMENTAS I KONVERTER FREKUENS I KE TEGANGAN DALAM SISTEM IDENTIFIKAS I AROMA MENGGUNAKAN QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE. Muhammad Farih
IMPLEMENTAS I KONVERTER FREKUENS I KE TEGANGAN DALAM SISTEM IDENTIFIKAS I AROMA MENGGUNAKAN QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE Muhammad Farih-2207100027 Jurusan Teknik Elektro FTI, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinci3 SENSOR SUHU BERBASIS BAHAN FERROELEKTRIK FILM Ba 0,55 Sr 0,45 TiO 3 (BST) BERBANTUKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535. Pendahuluan
3 SENSOR SUHU BERBASIS BAHAN FERROELEKTRIK FILM Ba,55 Sr,45 TiO 3 (BST) BERBANTUKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 15 Pendahuluan Material ferroelektrik memiliki kemampuan untuk mengubah arah listrik internalnya,
Lebih terperinciSIMULASI CONVERTER DAYA FREKUENSI TINGGI DENGAN TEKNOLOGI PLD BERBASIS SISTEM MIKROKONTROLLER
JURNAL LOGIC. VOL. 16. NO.1. MARET 2016 40 SIMULASI CONVERTER DAYA FREKUENSI TINGGI DENGAN TEKNOLOGI PLD BERBASIS SISTEM MIKROKONTROLLER I Gede Suputra Widharma dan Nengah Sunaya Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram blok sistem secara umum Pada sub bab ini dibahas tentang uraian keseluruhan dari diagram blok sistem. Diagram blok sistem ini diperlihatkan pada gambar 3.1. Sensor
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MINI SYSTEM SPIN COATING UNTUK PELAPISAN SENSOR QCM (QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE)
RANCANG BANGUN MINI SYSTEM SPIN COATING UNTUK PELAPISAN SENSOR QCM (QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE) Lalu Sahrul Hudha 1, Setyawan P.S. 1, Masruroh 1 1) Jurusan Fisika FMIPA Univ. Brawijaya Email: laluhudha@yahoo.com
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.
BAB II LANDASAN TEORI Di bab ini, akan dijelaskan komponen-komponen utama yang digunakan untuk merancang pembuatan suatu prototype kwh meter digital dengan menggunakan sensor ACS712 dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adaptive Noise Cancellation merupakan salah satu aplikasi filter adaptif yang digunakan untuk meredam noise pada sinyal. Aplikasi filter ini menggunakan algoritma Least
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... i ii iv v vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR SINGKATAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Termometer atau yang sudah kita kenal sebagai alat pengukur dan pendeteksi suhu merupakan sebuah alat yang sudah biasa digunakan sebagai alat acuan untuk menentukan
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA Bagian II
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA Bagian II DEPARTEMEN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK A. OP-AMP Sebagai Peguat TUJUAN PERCOBAAN PERCOBAAN VII OP-AMP SEBAGAI PENGUAT DAN KOMPARATOR
Lebih terperinciBAB III DASAR PEMILIHAN KOMPONEN. 3.1 Pemilihan Komponen Komparator (pembanding) Rangkaian komparator pada umumnya menggunakan sebuah komponen
BAB III DASAR PEMILIHAN KOMPONEN 3.1 Pemilihan Komponen Komparator (pembanding) Rangkaian komparator pada umumnya menggunakan sebuah komponen Operasional Amplifier (Op-Amp). Adapun komponen yang akan digunakan
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) F-7
Metode Pencacahan Frekuensi Reciprocal untuk Sensor Gas Resonator Kuarsa yang Diimplementasikan pada Field Programmable Gate Array Reza Barkah Harjunadi, Muhammad Rivai, Rudy Dikairono eknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciThermometer digital dengan DST-R8C dan OP-01 sebagai rangkaian pengkondisi
Thermometer digital dengan DST-R8C dan OP-01 sebagai rangkaian pengkondisi Saat ini telah beredar beberapa mikrokontroler yang sudah bulitin ADC ( analog to digital ) salah satunya adalah R5F21134 yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak dibutuhkan. Besaran fisik yang senantiasa mempengaruhi objek penelitian diantaranya adalah
Lebih terperinciRANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16
Enis F., dkk : Rancang Bangun Data.. RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis Fitriani, Didik Tristianto, Slamet Winardi Program Studi Sistem Komputer,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian tersebut meliputi akuisisi data, memproses. data, dan interpretasi data seismik.
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisitik dari data hasil rekaman seismik refleksi saluran tunggal. Adapun metode penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. DIAGRAM ALUR PENELITIAN Metode penelitian merupakan sebuah langkah yang tersusun secara sistematis dan menjadi pedoman untuk menyelesaikan masalah. Metode penelitian merupakan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI MASALAH
BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
54 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem mulai dari blok-blok
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PASTEURISASI SUSU MENTAH BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN SISTEM PASTEURISASI SUSU MENTAH BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat Diploma III Disusun Oleh : Linda Roshana
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN
BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda
Lebih terperinciGambar 3.1. Diagram alir metodologi perancangan
19 BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1. Metode Perancangan Berikut merupakan diagram alur kerja yang menggambarkan tahapantahapan dalam proses rancang bangun alat pemutus daya siaga otomatis pada Peralatan
Lebih terperinciDAC - ADC Digital to Analog Converter Analog to Digital Converter
DAC - ADC Digital to Analog Converter Analog to Digital Converter Missa Lamsani Hal 1 Konverter Alat bantu digital yang paling penting untuk teknologi kontrol proses adalah yang menerjemahkan informasi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... BAB I Pendahuluan Latar Belakang...
ABSTRAK Kemajuan teknologi sudah berkembang dengan pesat terutama dengan banyak terciptanya berbagai macam peralatan dalam bidang telekomunikasi yang salah satunya yaitu modem sebagai alat modulasi dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November
23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciJurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio
Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio Setiyo Budiyanto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana JL. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, 11650 Telepon:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bidang elektronik saat ini memegang peranan penting di berbagai sektor
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Bidang elektronik saat ini memegang peranan penting di berbagai sektor pembangunan. Hal ini terlihat dari banyaknya penggunaan piranti elektronik di setiap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rudi Setiawan (2016) tentang alat Ultrasonic Cleaner, dapat dilihat bahwa adanya kekurangan didalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara produsen minyak dunia. Meskipun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara produsen minyak dunia. Meskipun mempunyai sumber daya minyak melimpah, Indonesia masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE BAND PASS FILTER UNTUK OPTIMASI TRANSFER DAYA PADA SINYAL FREKUENSI RENDAH; STUDI KASUS : SINYAL EEG
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE BAND PASS FILTER UNTUK OPTIMASI TRANSFER DAYA PADA SINYAL FREKUENSI RENDAH; STUDI KASUS : SINYAL EEG LISA SAKINAH (07 00 70) Dosen Pembimbing: Dr. Melania Suweni Muntini,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA MEMS RESONATOR UNTUK APLIKASI OSILATOR
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA MEMS RESONATOR UNTUK APLIKASI OSILATOR 2.1 MICRO-ELECTRO MECHANICHAL SYSTEM (MEMS) Micro Electromechanical Systems, merupakan integrasi dari elemen mekanik, sensor, actuator,
Lebih terperinciSISTEM MONITORING KONDISI AIR CONDITIONING BERDASARKAN PENGGUNAAN ENERGI DAN SUHU RUANG
SISTEM MONITORING KONDISI AIR CONDITIONING BERDASARKAN PENGGUNAAN ENERGI DAN SUHU RUANG Suhanto 1), Kustori 2) 1),2) Prodi D3 Teknik Listrik Bandar Udara, Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya
Lebih terperinciRobotika. Teknologi Sensor
Robotika Teknologi Sensor Pendahuluan Definisi tentang sensor sama seperti tranduser, dimana device ini akan mengubah besaran non elektronik menjadi besaran elektronik. Kategori Sensor Sensor Output Binary
Lebih terperinciPerancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 436,9 Mhz untuk Portable Transceiver Ground Station Satelit Iinusat-01
Seminar Tugas Akhir Selasa, 24 Januari 2012 Perancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 436,9 Mhz untuk Portable Transceiver Ground Station Satelit Iinusat-01 Riski Andami Nafa 2209106071 Pembimbing :
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik
Lebih terperinciGambar 3. 1 Diagram blok system digital
3.1 Introduction Kebanyakan informasi yang ada di dunia nyata adalah besaran analog. Contohnya tegangan, arus listrik, massa, tekanan, suhu, intensitas cahaya dan lain sebagainya. Namun pada era masa kini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. energi listrik yang memanfaatkan suatu kumparan arus untuk mengindra arus serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kilo Watt Hour Meter (KWH Meter) merupakan suatu alat ukur energi listrik yang memanfaatkan suatu kumparan arus untuk mengindra arus serta kumparan tegangan untuk
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Bab ini membahas tentang pengujian alat yang dibuat, adapun tujuan
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini membahas tentang pengujian alat yang dibuat, adapun tujuan pengujian tersebut adalah untuk mengetahui apakah alat yang telah dirancang berfungsi dan mengahasilkan keluaran
Lebih terperinci12-9 Pengaruh dari Kapasitor Pintas Emiter pada Tanggapan Frekuensi-Rendah
DAFTARISI Prakata ' *' Bab 12 Penguat Tahapan Majemuk 1 12-1 Klasifikasi Penguat 1 12-2 Distorsi dalam Penguat 2 12-3 Tanggapan Frekuensi dari Penguat 3 12-4 Grafik-grafik Bode 7 12-5 Tanggapan Undak (Step
Lebih terperinciLABORATORIUM SISTEM TRANSMISI
LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI NOMOR PERCOBAAN : 01 JUDUL PERCOBAAN : FIBER OPTIK SINYAL ANALOG KELAS / KELOMPOK : TT - 5A / KELOMPOK 4 NAMA PRAKTIKAN : 1. SOCRATES PUTRA NUSANTARA (1315030082) NAMA KELOMPOK
Lebih terperinciPerancangan Prototipe Anemometer Berbasis Gelombang Suara Ultrasonik Frekuensi Rendah
Perancangan Prototipe Anemometer Berbasis Gelombang Suara Ultrasonik Frekuensi Rendah Jackson Van Bowles Manurung, Ir. T. Ahri Bahriun, M.Sc Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Dan Pengukuran Setelah pembuatan modul tugas akhir maka perlu diadakan pengujian dan pengukuran. Tujuan dari pengujian dan pengukuran adalah untuk mengetahui ketepatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masing subsistem
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Alat Pengujian dilakukan bertujuan untuk mengetahui kinerja dan kemampuan dari perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masing subsistem dari perangkat,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan
Lebih terperinciANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS
ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS (PEMROSESAN SINYAL ANALOG MENGGUNAKAN PENGUAT OPERASIONAL) A. PENDAHULUAN Sinyal keluaran dari sebuah tranduser atau sensor sangat kecil hampir mendekati
Lebih terperinciBeberapa istilah dalam ADC
Analog to Digital Converter (ADC) ADC adalah interface yang digunakan untuk mengambil data dari sensor dan memasukkannya ke dalam komputer atau mikrokontroler. Karena besaran keluaran dari sensor adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era perkembangan teknologi saat ini kebutuhan manusia untuk informasi data semakin berkembang. Perkembangan teknologi ini mengganti komunikasi suara yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketidakstabilan sinyal bagi Provider Telekomunikasi menjadi permasalahan yang sangat komplek terutama pada pemancar BTS (Base Transceiver Station) di daerah remote
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempermudah suatu pekerjaan, misalnya ; Thermometer Suhu Badan. terdiri dari beberapa komponen yaitu sensor, modul suara, dan LCD.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan memacu perkembangan teknologi yang bermanfaat dalam mempermudah pekerjaan dan segala aktifitas manusia terutama di bidang kedokteran.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
52 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini membahas pengujian alat yang dibuat, kemudian hasil pengujian tersebut dianalisa. 4.1 Pengujian Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dan
Lebih terperinciLAMPIRAN A MICROMACHINING
62 LAMPIRAN A MICROMACHINING 1. MIKROFABRIKASI UNTUK MEMS Silicon micromachining merupakan faktor kunci dalam perkembangan MEMS yang sangat pesat. Silicon micromachining merupakan cara membentuk bagian-bagian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN REALISASI
ABSTRAK Transceiver (transmitter receiver) tidak hanya digunakan untuk komunikasi suara saja tetapi dapat digunakan untuk komunikasi data dengan menggunakan sebuah modem. Untuk komunikasi jarak jauh biasa
Lebih terperinciFISIKA 1 PENGUKURAN :: BESARAN DAN SATUAN
FISIKA 1 PENGUKURAN :: BESARAN DAN SATUAN G U TA MA I N D R A G A N D H A, M. E N G P R O G R A M S T U D I T E K N I K E L E K T R O U N I V E R S I TA S D I A N N U S WA N TO R O Konsep Pengukuran Pengukuran
Lebih terperinci