WWe"{48tu. Gema YGA ; Lansiana : Inran & Taqwa : Gemir!{nrang lilerrla I. i. n{s

Transkripsi

1 WWe"{48tu Gemir!{nrang lilerrla I,".-'.,!',,' ',ii :!,,!',.--,:! i)! = ' -':-')'! Gema YGA ; 'a) Lansiana : t#- "lr'- TF si! ( ),'.,,, rt' i',: I i' - "i t',,! t',itt"l'.'..--'--.,,,j-.--,..-'.'-t-'' Inran & Taqwa :.t,'-,,t'l i l,'r'"),. 1l'r': L\ {,). L'',, :l':rt, j-!jt ;-l"l l' ll t l', )'" r t r ;l /,' ir ri.:l &*': 'nlj "&&;j r.] t.-l '-l L. l'(t e l (t.#,, i' : i. n{s c.: F ti ', _i- J I a, ), ) z -\ f -. f f f r )' ItlL(tlc{ll\ 1) I II

2 llcmahami Hak Asasi llanusia dalam llonteks llasional dan Global Oleh : Dr. Hj. Hesti ArmiwulanrS.H.rM.Hum* Pendahuluan saat ini masih banyak kasus kekerasan, /t ebagaimana diketahui bahwa diskriminasi maupun pelanggaran hak asasi \ pembangunan hak asasi manusia manusia yang terjadi di Indonesia. Kasuskasus konflik horisontal yang terjadi di t/sejak Reformasi telah menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan. Salah sebagian wilayah Indonesia. Kasus-kasus satu komitmennya adalah mewujudkan tidak terpenuhinya hak-hak ekonomi, sosial suatu tatanan kehidupan bernegara dan dan budaya seperti hak atas pendidikan, bermasyara kat yan g senantiasa menjunjung hak kesehatan, hak untuk hidup layak, dsb, tinggi demokrasi dan hak asasi manusia, masih cukup banyak dijumpai di berbagai Komitmen negara Republik Indonesia untuk wilayah negara Indonesia, khususnya bagi menghargai, menghormati dan menjunjung orang-orang miskin, kelompok rentan, tinggi hak asasi manusia secara tegas telah maupun kelompok minoritas, dll. Selain itu diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara sampai saat ini masih dijumpai sikap pro RI Tahun Halini berartibahwa negara dan kontra terhadap hak asasi manusia. Republik Indonesia telah memposisikan hak Ada juga sebagian orang yang menganggap asasi manusia sebagai hak konstitusional, isu hak asasi manusia tersebut sebagai Selain itu komitmen negara RI terhadap penyebab timbulnya konflik dan perpecahan hak asasi manusia juga dapat dilihat dari di Indonesia. Bahkan ada juga orang adanya berbagai Undang-Undang dan yang takut berbuat atau bertindak karena atau peraturan perundang-undangankuatir dinilai melanggar hak asasi manusia. lainnya yang telah dibentuk sebagai wujud Bahkan ada sekelompok masyarakat untuk menjamin adanya perlindungan yang menggunakan dalih atas nama hak hukum terhadap hak asasi manusia. asasi manusia untuk menuntut sesuatu Bahkan berbagai institusi-institusi telah padahal cara yang dilakukan sesungguhnya dibentuk atau diperkokoh keberadaannyamelanggar hak asasi orang lain. untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang Sikap penolakan terhadap hak asasi berkaitan dengan pemajuan, perlindungan manusia juga masih dijumpai di berbagai dan penegakan hak asasi manusia, antara kelompok masyarakat karena mereka lain dengan adanya Komisi Nasional Hak menilai bahwa hak asasi manusia adalah Asasi Manusia (Komnas HAM), Pengadilan produk "negara Barat" sehingga tidak HAM, dan berbagainstitusi lainnya, tepat diberlakukan di Indonesia. Hak asasi Namun apabila dilihat dari fakta I manusia dinilai tidak cocok untuk Indonesia praktik kehidupan di Indonesia, harus diakui karena tuntutan akan kebebasan dianggap kalau komitmen negara Republik Indonesia tidak- sesuai bahkan menghilangka nilainilai budaya lokal. Dikotomi antara Barat dan tersebut ternyata sejauh ini masih berhenti hanya dalam tataran instrumen peraturan Timur tersebut membuat sebagian orang perundang-undangan dan pembentukan Indonesia menolak hak asasi manusia. institusi -institusi saja. Kenyataannya sampai Oleh karenanya agar terwujud adanya IblnANC WERD.{ - H./-/Jk* fu*lqlq1'b b4*7 Va.z No. a6 Ih. lx

3 harmonisasi dalam kehidupan yang benar sebagaimana ditentukan dalam Undangbenar menghargai, menghormati dan Undang Dasar 1945 yaitu ikut melaksanakan menjunjung tinggi hak asasi manusia ketertiban dunia. Bahkan apabila dicermati dibutuhkan upaya-upaya yang komprehensif sesungguhnya nilai-nilai hak asasi manusia untuk pemajuan, perlindungan, pemenuhan tidak bertentangan dengan Pancasila dan dan penegakan hak asasi manusia antara UUD 1945 (Pembukaan dan Batang Tubuh). lain adalah melalui pendidikan hak asasi Untuk dapat memahami hakekat / manusia. pengertian hak asasi manusia kiranya dapat diperoleh dari materi yang terdapat dalam Pengeftian Hak Asasi Manusia Salah satu permasalahan mengapa hak asasi manusia masih menjadi perdebatan disebabkan karena belum semua orang Universal Declaration of Human Rights yang diterima dan diumumkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948 melalui Resolusi 277 A (III), yaitu memahami pengertian / hakekat hak terdiri atas Mukadimah dan Pasal 1 samoai asasi manusia yang benar. Sesungguhnya dengan Pasal 30. Dalam Mukadimah antara hak asasi manusia me.rupakan tata nilai lain dikemukakan bahwa "Pengakuan yang digunakan sebagai tolok ukur untuk menghargai dan menghormati hakekat dan atas martabat alamiah dan hak-hak yang sama dan tidak dapat dicabut dari semua keberadaan manusia (semua orang) yang anggota keluarga manusia adalah dasar mempunyai martabat dan hak-hak yang kemerdekaan, keadilan dan perdamaian di sama. Di sisi yang lain hak asasi manusia merupakan instrumen untuk membatasi kekuasaan agar para penguasa dalam menjalankan kekuasaan tidak sewenangwenang. Oleh karena itu sejarah kelahiran hak asasi manusia adalah untuk melawan absolutisme yang dilakukan oleh para pen9uasa. dunia". Selanjutnya dalam Pasal 1 ditentukan, bahwa : a. Semua orang dilahirkan merdeka; b. Semua orang memiliki martabat dan hak-hak yang sama; c, Tidak dapat dicabut dari semua anggota keluarga manusia; Penghargaan dan penghormatan d Semua orang dikaruniai akal dan hati terhadap Hak asasi manusia dalam konteks pergaulan antar bangsa bukan merupakan ide dari negara-negara barat melainkan nurant; Semua orang hendaknya bergaul satu sama lain dalam oersaudaraan. merupakan komitmen bangsa-bangsa Berdasarkan deskripsi tentang anggota PBB sebagaimana yang diatur dalam Piagam PBB yang menentukan bahwa "bangsa-bangsa anggota PBB mengakui pengertian hak asasi manusia sebagaimana disebut di atas, maka berarti bahwa semua manusia, siapapun, darimanapun/ apapun dan mempercayai akan hak-hak dasar dari jenis kelaminnya, apapun statusnya, manusia, akan martabat dan nilai seseorang berapapun usianya (anak, remaja, lansia) manusia dan akan hak-hak yang sama dari pria maupun wanita, dan telah bertekad pada hakekatnya mempunyai harkat dan martabat yang sama. Setiap orang memiliki untuk menggalakkan kemajuan sosial hak-hak yang sama. Setiap orang /manusia dan taraf hidup yang lebih baik di dalam berhak untuk memperoleh jaminan kemerdekaan yang lebih bagus". Selanjutnya pengakuan, perlindungan dan pemenuhan negara-negaranggota PBB berjanji untuk mencapai kemajuan dalam penghargaan dan penghormatan umum terhadap hak hak asasi manusia. Pemahaman tentang hak asasi manusia juga harus dilakukan dalam konteks asasi manusia dan kebebasan-kebebasanmanusia sebagai mahluk sosial, dimana asasi, dengan bekerjasama dengan PBB. dalam kehidupannya, manusia yang satu ladi komitmen Negara Republik Indonesia selalu berhubungan dengan manusia yang yang juga anggota PBB untuk pemajuan, lain. Manusia, baru memahami fungsi dan perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia di Indonesia adalah sejalan dengan Tujuan Negara Republik Indonesia potensinya sebagai manusia apabila telah berhubungan dengan manusia yang lain, sehingga manusia selalu hidup berkelompok. K.{fiANG IfEttDJ[ - fu44j14* p.*14/4j.z* b*v-+ Ua;t vo. O,,,n.,,

4 Sebagaimana ditentukan dalam Pasal I Universal Declaration of Human Rights, bahwa manusia hendaknya bergaul dalam suasana persaudaraan, memberi makna bahwa manusia yang satu harus menghormati dan menghargai manusia yang lain. Hak asasi manusia tidaklah bersifat absolut, aftinya kebebasan dan hak asasi manusia yang satu akan dibatasi oleh kebebasan dan hak asasi manusia yang lain. Dengan kata lain kebebasan yang dimiliki oleh setiap manusia bukanlah tanpa batas. Mengenai norma-norma penting yang menunjukkan adanya pembatasan penggunaan hak asasi manusia sebagaimana yang ditentukan dalam Afticle 29, Universal Declaration Of Human Rights, juga menjadi prinsip dalam pelaksanaan hak asasi manusia di Indonesia. Hal tersebut ditentukan dalam Pasal 28 J Amandemen Undang Undang Dasar 1945, yaitu : (1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bemegara. (2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhituntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyara kat demokratis. Norma tersebut di atas menunjukkan, bahwa pada hakekatnya pemenuhan hak asasi manusia adalah mutlak, namun memaksakan dipenuhinya hak asasi manusia tanpa mempedulikan hak asasi orang I manusia yang lain, lebih-lebih dilakukan dengan menggunakan kekerasan ataupun perlakuan yang dikriminatif, hal tersebut menunjukkan masih belum dipahaminya hak asasi manusia secara benar. Untuk lebih memahami pengertian hak asasi manusia secara benar, dapat dicermati dari pengertian hak asasi manusia yang secara eksplisit ditentukan dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999, yaitu : RiLi.dIC PBRTL{ - le*.44/t&n4t'4kr..* l*"y'a.lh"t No. 46 lh.lx Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Dengan demikian maka berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, indikator yang dapat digunakan untuk mengukur apakah seseorang atau masyarakat Indonesia benar-benar telah mengefti hakekat hak asasi manusia adalah melalui sikap, tingkah laku atau kepribadian dalam kehidupan sosial maupun kehidupan individualnya. Seseorang dikatakan paham atau mengerti tentang hak asasi manusia apabila orang tersebut : a. Mengetahui akan hak-haknya (Hak) b. Memahami dan bertanggungjawab dalam menggunakan haknya (tanggung jawab), serta c. Mengakui, menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi orang lain (kewajiban). Artinya seseorang dikatakan telah memahami hakekat hak asasi manusia apabila orang tersebut telah memiliki kesadaran akan adanya keseimbangan antara hak, tanggung jawab dan kewajiban untuk mengakui, menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi orang lain. Kesadaran setiap individu akan hak-haknya termasuk batasan hak-haknya merupakan hal yang sangat penting untuk mewujudkan budaya yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Kalimat tersebut di atas, jelaslah bahwa seseorang telah sungguh-sungguh memahami hak asasi manusia secara benar apabila orang tersebut telah melek hak, artinya telah memiliki kesadaran akan hakhaknya, batasan menggunakan hak-haknya serta memiliki kesadaran bahwa orang lain juga memiliki hak-hak asasi yang harus dihormati dan dijunjung tinggi. Dengan demikian berarti hak asasi manusia pada hakekatnya merupakan nilai dalam tatanan kehidupan manusia agar di antara sesama manusia dapat saling menghargai dan menghormati satu dengan yang lain tanpa adanya diskriminasi.

5 Upaya Pemajuan Hak Asasi Manusia diseminasi hak asasi manusia selain Untuk mewujudkan suatu tatanan kepada orang-orang dewasa khususnya kehidupan yang menjunjung tinggi hak asasi kepada lembaga-lembaga negara dan manusia di Indonesia tidak mungkin dapat lembaga-lembaga pemerintah termasuk dilakukan secara revolusioner melainkan para penegak hukum (Hakim, Jaksa, Polisi, harus dengan cara evolusioner. Mengubah Petugas LP, Pengacara) yang dapat juga suatu tatanan kehidupan yang telah dilakukan melalui program pendidikan. Agar mengakar atau membudaya (khususnya terwujud suatu kehidupan yang benar-benar budaya yang feodal, patriarkhal dan menjunjung tinggi hak asasi manusia, maka diskriminatif) harus melalui sebuah proses penanama nilai-nilai hak asasi manusia yang dilakukan secara terus menerus dan harus diberikan sedini mungkin sejak anak berkesinambungan. Dengan kata lain masih usia balita melalui pendidikan formal untuk dapat mewujudkan budaya hak maupun non formal. Pemahama nilainilai hak asasi manusia tidak boleh hanya asasi manusia yang tercermin dari sikap dan perilaku setiap individu dalam tatanan sekedar sebagai pengetahuan melainkan kehidupan sosial baik dalam konteks harus menyentuh aspek psikomotorik sebagai warga masyarakat maupun dalam sehingga terimplementasi dalam kehidupan konteks hidup bernegara harus melalui sehari-hari. Dengan kata lain pendidikan sebuah proses yang panjang tidak mungkin seharusnya tidak hanya membuat siswa dengan cara instant sepefti membalik menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, telapak tangan. melainkan pendidikan harus mampu Masih tingginya angka pelanggaranmembuat siswa memiliki karakter. hak asasi manusia antara lain disebabkan karena sebagian masyarakat belum Penutup memahami hakekat hak asasi manusia Mencermati penjelasan yang telah secara benar. Beberapa fakta menunjukkan diuraikan di atas, maka jelas bahwa bahwa pemahaman tentang hak asasi sesungguhnya hak asasi manusia tidak manusia masih sebatas "euforia"" yailt) bertentangan dengan falsafah Pancasila suatu kondisi yang membuat orang latah dan Undang-undang Dasar Justru untuk ikut memperbincangkan, karena keberadaan hak asasi manusia adalah lebih kenyataan yang ada saat ini, baik dalam memperkokoh prinsip-prinsip yang ada kehidupan sosial maupun kehidupan dalam Pancasila, seperti prinsip ketuhanan, individual, pengertian hak asasi manusia kemanusiaa dan keadilan. hanya dipahami secara sempit. Oleh karena itu, agar implementasi Membangun sebuah kesadaran setiap hak asasi manusia dapat dipahami secara individu akan pentingnya pemahaman benar perlu dilakukan upaya untuk tentang hak-haknya sefta kewajibannyameningkatkan kesadaran akan pentingnya untuk senantiasa menghargai dan hak asasi manusia dalam kehidupan sosial menghormati hak orang lain dalam konteks maupun kehidupan individu yang tercermin sebagai individu, maupun dalam konteks dalam sikap dan perilaku sehari-hari. sosial baik sebagai anggota masyarakat Upaya meningkatan kesadaran tersebut dan juga sebagai warga negara merupakan harus dilakukan secara terus menerus salah satu upaya yang harus dilakukan kepada semua orang sedini mungkin untuk mewujudkan budaya hak asasi melalui pendidikan hak asasi manusia baik manusia. Oleh karena itu pendidikan hak pendidikan formal maupun non formal, asasi manusia merupakan hal yang mutlak Hal tersebut berarti peranan para pendidik harus dilakukan, sangat diharapkan untuk terwujudnya Apabila dicermati berdasarkan kondisi budaya yang menjunjung tinggi hak asasi saat ini, maka agar nilai-nilai hak asasi manusia di Indonesia. manusia yang sesungguhnya adalah nilainilai kemanusiaan dapat dipahami t' dengan Anggota Komnas HAI{ Tahun 2OO7-2OLZ, baik dan benar-benarterim plementasi dala m Dosen Fakultas Hukum Uniyer ltas Surabaya kehidupan sehari-hari, harus dilakukan K.{niflC WEllD.t - Hq"4.Jla\.^1.4/1,t.+ l't*r4llfuxo.46 Th.U