BAB III INTI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III INTI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Deskripsi Perusahaan SCREENPLAY PRODUCTIONS adalah sebuah rumah produksi film dan sinteron di Indonesia yang diproduksi oleh stasiun televisi SCTV. Screenplay resmi didirikan pada tanggal 13 September 2010 oleh Presiden Komisaris Alvin Sariaatmadja yang mana beliau adalah anak dari owner SCTV. Screenplay berkantor di lantai 11 SCTV Tower Jalan Asia Afrika Lot 19, Jakarta Walaupun terhitung baru beberapa bulan berdiri, namun Screenplay telah berhasil menayangkan sinetron-sinetron dan FTV unggulan. Seperti sinetron stripping pertama Screenplay pada awal bulan Oktober 2010 yakni ARINI yang berhasil menduduki rating teratas sinetron favorit pilihan pemirsa dan setelah tamat jalan ceritanya kini kesuksesan sinetron Screenplay dilanjutkan oleh sinetron Pesantren & Rock N Roll yang baru saja dimulai pada awal Februari dan kini sudah menduduki peringkat kedua rating sinetron. Selain memproduksi sinetron, Screenplay pun banyak menghasilkan film televisi atau yang lebih dikenal dengan sebutan FTV. Dimana didalamnya lebih menonjolkan unsurunsur kebudayaan yang menampilkan keindahan alam, pariwisata dan keindahan. Ini dibuktikan dengan hampir seluruh tayangan FTV berlokasi di beberapa daerah Indonesia seperti di Bali, Yogyakarta, Bromo, Puncak, Bogor, Bandung. Berikut beberapa judul FTV yang telah diproduksi oleh SCREENPLAY adalah : 43

2 44 1. Bukan Pacar Biasa 2. Jamu Cinta Mas Munir 3. Bermimpi Jatuh Cinta 4. Kisah Cinta di Daerah Istimewa 5. Mencari Pangeran Keraton 6. Rama dan Sinta Jatuh Cinta 7. Kado Valentine buat Lintang 8. Satu Cinta yang Kupercaya Judul cerita yang dominan bertemakan percintaan dan remaja merupakan salah satu strategi Screenplay agar karya-karya Screenplay dapat diterima dengan antusias oleh khalayak umum, khususnya remaja yang dominan sebagai koresponden terbesar menonton FTV. Screenplay bertekad untuk sukses berkiprah di bidang hiburan Indonesia khususnya pada sinetron dan FTV, oleh karena itu kita menampilkan sebuah tayangan yang berbeda dibanding yang lainnya, percintaan namun tidak monoton tapi lebih diangkat pesan moralnya dalam suatu cerita tersebut. Oleh karena itu untuk menghasilkan sinetron yang berkualitas Screenplay didukung oleh tenaga kerja yang berkompeten di bidangnya dan tentunya menyeleksi para pemainnya dengan proses casting agar karakternya pas dengan isi skenario. Screenplay berharap dapat berkompetisi dengan Production House lainnya yang telah eksis sebelumnya, untuk memuaskan penontonnya. Kedepannya SCREENPLAY dapat lebih banyak berkiprah di stasiun televisi Indonesia dengan memberikan manfaat bagi kebudayaan Indonesia.

3 Logo Perusahaan Gambar 3.1 Logo Screenplay Productions Visi Perusahaan Menghasilkan tayangan unggulan yang dapat memberikan kontribusi optimal bagi perusahaan Misi Perusahaan 1. Menyediakan beragam program yang kreatif, inovatif dan berkualitas yang membangun bangsa. 2. Melaksanakan tata kelola perusahan yang baik (good corporate governance). 3. Memberikan nilai tambah kepada seluruh stakeholder.

4 Struktur Organisasi BOC CEO SECRETARY CFO COO BUSINESS AND DEVELOPMENT LEGAL FINANCE AND ACCOUNTING HRD PR AND PROMOTION PRODUCTION PRODUSER PELAKSANA POST PRODUCTION MANAGER POST PRODUCTION PIMPINAN PRODUKSI EDITOR PROMO EDITOR DESIGN GRAPHIS SUPERVISI PRODUKSI Gambar 3.2 Struktur Organisasi Sumber: Data Internal Perusahaan 46

5 Tugas Organisasi Anggota Perusahaan 1. Komisaris Utama / BOC a. Menentukan Visi dan Misi perusahaan b. Bertanggung jawab dalam seluruh kegiatan perusahaan c. Mengawasi seluruh kegiatan perusahaan 2. CEO a. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan. b. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan. c. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atar kinerja perusahaan 3. Sekertaris / Secretary a. Mengatur jadwal dan pertemuan Direksi dalam menjalankan bisnis perusahaan b. Memberikan masukan kepada direksi dalam rangka mematuhi ketentuan industri perfilman pada umumnya 4. Direktur Operasional / COO a. Bertanggug jawab atas segala yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan dari mulai HRD logistik, peralatan,payroll c. Memilih, menetapkan, mengawasi, tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer).

6 48 5. Direktur Keuangan / CFO a. Memeriksa dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan financial perusahaan. b. Mengawasi setiap transaksi yang terdapat dalam perusahaan. c. Membuat laporan keuangan bagi presiden direktur. 6. Business and Development a. Bertanggung jawab dan mengawasi Kadiv PR and Promotion b. Bertanggung jawab atas pengembangan bisnis perusahaan dan menjaga hubungan baik dengan partner bisnis yang bersangkutan 7. Legal a. Bertanggung jawab dan mengawasi aspek hukum yang berkaitan dengan perizinan maupun kontrak perusahaan. 8. Finance and Accounting a. Menatabukukan administrasi dan keuangan perusahaan b. Menghitung proyeksi anggaran perusahaan untuk periode selanjutnya c. Mempresentasikan laporan keuangan keuangan perusahaan setiap periodenya

7 49 9. HRD a. Bertanggung jawab dan mengawasi HR policy, Admin & Hub.Ind b. Bertanggung jawab dan mengawasi recruitment Training c. Bertanggung jawab dan mengwasi Compesation & benefit. 10. PR and Promotion a. Mempromosikan tayangan program yang ditayangkan perusahaan b. Menjalin kerjasama dengan pihak sponsor untuk mencari dana c. Memaintain hubungan dengan pihak ketiga yang terkait dengan produksi 11. Produser Pelaksana a. Bertanggung jawab dan mengatur pelaksanaan sebuah produksi dari berbentuk skenario sampai proses shooting b. Mengawasi kegiatan post production sehingga menghasilkan sebuah tayangan 12. Pimpinan Produksi a. Mengatur dan mengarahkan proses produksi secara langsung (proses shooting di lokasi dan persiapannya di kantor)

8 Supervisi Produksi a. Bertanggung jawab dan mengawasi serta memberikan saran dalam proses produksi 14. Manager post produksi a. Memberikan pembagian tugas terhadap 3 divisi yakni editor, promo editor, dan desain grafis b. Bertanggung jawab mengatur proses post produksi dari bahan mentah hasil shooting 15. Editor a. Menyusun hasil shooting sesuai dengan petunjuk (time code) dan skenario b. Merapihkan hasil editing dari editor & menyelaraskan suara,dialog,efek,musik dengan gambar hasil editing 16. Promo Editor a. Mengolah dan merangkum materi shooting dan dipresentasikan untuk sebuah promo tayangan televisi 17. Desain Grafis a. Membuat opening title (pemilihan font in-out text)

9 51 b. Memilih gambar dan mendesain ulang secara grafis gambar hasil shooting menjadi bumper in/out yang dapat dikomunikasikan secara visual 3.2 Struktur Organisasi Sekolah Deskripsi Sekolah SMA Negeri 26 duhulu masih sebagai SMA Filial 11 yang berlokasi di kompleks Bank Indonesia Pancoran Jakarta Selatan (Yasporbi) dipimpin oleh Kepala Sekolah Bapak Daud Suwarman. Pada tanggal 22 September 1968 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) dengan Nomor : 346/wkk/3/1968 yang menetapkan penegerian bagi SMA Filial 11 dengan mengubah namanya menjadi SMA Negeri 26. Tahun 1973 SMA Negeri 26 sudah menempati gedung baru di Jalan Tebet Barat IV Jakarta Selatan (lokasi sekarang) yang diresmikan oleh Bapak Said Sadikin (adik dari Bapak Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta pada saat itu) Pada tahun 2002 SMA Negeri 26 direnovasi total sehingga kegiatan belajar mengajar dipindahkan di SD Tebet Timur. Pada Februari 2004 siswa-siswi SMAN 26 sudah menempati gedung baru (gedung sekarang) yang peresmiannya dilakukan oleh Bapak Sutiyoso (Gubernur DKI Jakarta) Hingga usianya yang menginjak usianya yang ke 40, SMA Negeri 26 Tebet terus berjuang mengemban amanat untuk mencerdaskan bangsa sesuai dengan Undang- Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun Telah banyak prestasi yang telah diraih, baik akademis maupun non-akademis sehingga saat ini

10 52 SMA Negeri 26 Jakarta menjadi pilihan utama, baik masyarakat Tebet maupun di luar lingkungan Tebet. Dengan tingginya animo masyarakat dalam menitipkan putra-putrinya di SMA Negeri 26 Jakarta, mendorong seluruh Dewan Guru dan Karyawan dengan dukungan Komite sekolah, meningkatkan kompetensi dan daya saing dalam mendidik anak bangsa menuju Universitas pilihan, serta di dunia kerja. Untuk meningkatkan kualitas dan meraih kepuasan pelanggan, mulai menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 : Dengan diterapkannya sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000 di SMA 26 Jakarta, dimaksudkan : 1. Membuktikan kemampuan sekolah yang secara konsisten melaksanakan tuntutan pelanggan dan Undang-Undang yang berlaku. 2. Menghasilkan suatu produk lulusan dan lainya yang bermutu sesuai yang diinginkan atau yang dipersyaratkan pelanggan (stakeholder) 3. Mearaih kepuasaan pelanggan melalui sistem yang efektif, sehingga harapan pelanggan (stakeholder) dapat direalisasikan. 4. Efektifitas proses-proses yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja secara berkesinambungan dan merupakan jaminan terhadap kesesuaian pelanggan dan prosedur yang telah ditetapkan manajemen. 5. Umpan balik terhadap pelaksanaan delapan standar nasional pendidikan yang ditetapkan BSPN Kepercayaan pemerintah terhadap warga sekolah terus meningkat, sehingga tahun 2007 SMA Negeri 26 Jakarta, diberi kepercayaan sebagai sekolah rintisan Katagori Mandiri (SKM) diantara 35 sekolah negeri di DKI Jakarta. Seiring dengan tuntutan perkembangan teknologi dan informasi, pembelajaran

11 53 berbasis Web akan terus dipacu, sehingga para siswa dapat mengakses pembelajaran melalui e-learning yang saat sedang dikembangkan di SMA Negeri 26 Jakarta Visi Sekolah - Unggul dalam aktivitas keagamaan dan budi pekerti - Unggul dalam perolehan nilai Ujian Akhir Nasional ( UAN ) - Unggul dalam persaingan memasuki Perguruan Tinggi Negeri. - Unggul dalam kedisplinan - Unggul dalam hidup bersih - Unggul dalam keorganisasian - Unggul dalam persaingan masuk dunia kerja - Unggul dalam kegiatan bidang studi, prestasi olah raga dan seni Misi Sekolah - Meningkatkan keimanan, ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa - Memiliki kepekaan, kepedulian, serta hubungan yang harmonis antar warga sekolah - Mengembangkan kemampuan, kecerdasan, ketrampilan dan kepribadian yang mandiri sesuai dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi - Meningkatkan perolehan Nilai Ujian Nasional - Meningkatkan jumlah siswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri

12 54 - Menumbuhkan kebiasaan hidup sehat, bersih jasmani dan rohani, disiplin, sopan santun dalam kehidupan keluarga sekolah dan masyarakat - Meningkatkan kompetensi siswa dalam berorganisasi melalui kegiatan OSIS - Meningkatkan semangat keunggulan dan berprestasi dalam lomba Ilmiah, Olah Raga, Kesenian dan Bahasa - Meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan 3.3 Metode Pengumpulan Data Jenis Penelitian Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Survei Menurut Indrianto (2002, p153 ), metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis. Metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan antara peneliti dan responden peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data dalam metode survei yang penulis gunakan, yaitu : a. Dokumentasi Dokumen yang didapat dalam penelitian ini adalah arsip-arsip tertulis berupa profil divisi SCREENPLAY produksi dari perusahaan SCTV, struktur organisasi dan lain- lain yang berhubungan dengan judul penelitian.

13 55 2. Angket/Kuesioner Angket adalah serangkaian pertanyaan tertulis yang diserahkan kepada 120 responden yakni siswa kelas 3 IPS SMAN 26 Jakarta untuk diisi tujuannya adalah untuk menggali keterangan, sikap responden terhadap tayangan FTV yang bertemakan remaja terhadap perilaku yang ditanyakan dan yang nantinya akan diungkap dalam kuisioner yang berupa angka-angka dalam bentuk prosentase. Sifat dari kuisioner adalah tertutup dengan tujuan memberikan keleluasaan bagi responden dalam menjawab. Arikunto, (2002:129) menjelaskan tentang angket dipandang dari bentuknya, maka kuesioner dalam penelitian ini adalah berbentuk skala, yaitu sebuah pernyataan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan, misalnya mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Menurut (Widayat, 2004:120) kuesioner merupakan kumpulan dari pertanyaan-pertanyaan tertulis untuk mendapatkan informasi dari para responden. Alasan digunakannya angket dalam penelitian ini adalah: a. Responden adalah orang yang paling mengetahui tentang dirinya sendiri, sehingga data atau informasi yang tidak dapat diamati atau diperoleh dengan teknik lain, akan dapat diketahui dengan teknik ini, misalnya informasi yang menyangkut perasaan, sikap, cita-cita responden dan lainsebagainya. b. Responden terdiri dari orang-orang yang mampu dan bersedia memberikan informasi secara jujur, sehingga data yang diperoleh akan menggambarkan kondisi obyektif dari responden

14 56 c. Responden adalah orang-orang yang mampu menafsirkan pertanyaanpertanyaan yang diajukan sebagaimana dimaksud oleh peneliti. Sehingga responden yang mengisi angket adalah orang-orang yang mampu membaca dan menulis. 3. Kepustakaan Penelitian kepustakaan pada penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder dimana data-data dan informasi tersebut diperoleh dari buku-buku, artikel-artikel, internet serta literatur-literatur lainnya yang berisfat ilmiah dan berhubungan dengan penelitian ini Lokasi dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian ini di SMAN 26 di Jalan Tebet Barat IV Jakarta Selatan, dan memulai penelitian ini pada bulan Mei Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan atau jumlah penduduk atau individu yang dimaksud untuk diselidiki (Hadi, 2000) Populasi dalam penelitian ini adalah dikalangan siswa sekolah SMAN 26 Jakarta. Sedangkan yang menjadi populasi sasarannya yaitu pelajar kelas 3 SMA jurusan IPS yang berjumlah 3 kelas yang masing masing jumlah murid perkelasnya yakni 41 murid, 40 murid dan 41 murid jadi total 122 orang (sumber data siswa 2011). Sedangkan sampel adalah semacam miniatur dari populasinya yang besarnya dipertimbangkan melalui presisi yang dikehendaki, rencana analisis, derajat keseragaman, tenaga, biaya, dan waktu (Hariwijaya, 2005:66). Same atau

15 57 respon yang dipilih adalah siswa kelas 3 jurusan IPS SMAN 26 Jakarta Selatan yang mempunyai kebiasaan menonton tayangan FTV di SCTV yang terkadang mereka mengikuti gaya hidup,gaya berpakaian dan berbicara dari tayangan tersebut. Peneliti melakukan pendekatan kepada para siswa yang dijumpai lalu siswa tersebut dijadikan responden sesuai dengan syarat yang ditentukan Teknik Pengolahan Sampel Didalam penelitian ini, teknik pengolahan sampel yaitu dengan menggunakan purposive sampling dengan judgement sampling (pengambilan sampel dengan berdasarkan pertimbangan) yaitu pengambilan sampel dimana sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang terkait dengan topik penelitian, jumlah responden yang diambil bisa mewakili sampel penelitian bila lebih dari 30 responden atau setengah dari jumlah populasi (Indrantoro dan Supomo,2002:131). Jumlah sampel (responden) ditentukan dengan menggunakan rumus Taro Yamane dengan selang kepercayaan 90% dan presisi 10% dengan populasi sebanyak 122 orang, maka jumlah sampel yang diambil adalah sebagai berikut : N n = Nd² = 122. (0,1)² + 1

16 58 = 122 1, = = 54,95 dibulatkan = 55 2,22 Keterangan N n : Jumlah populasi (122 0rang) : Ukuran sampel d : Nilai presisi (10% = 0,1) Metode Analisis Data Metode analisis yang digunakan dalam menganalisa data yaitu dengan metode deskriptif kuantitatif. Data yang diperoleh dari hasil kuisisoner akan dimasukkan ke dalam tabulasi tunggal, selanjutnya data dalam tabel itu dianalisis menggunakan Skala Likert. Skala Likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian seperti sikap, pendapat, dan persepsi sosial seseorang atau sekelompok orang (Sugiyono, 2004 : 86) Dengan Skala Likert, dari variabel yang diukur dijabarkan menjadi 2 indikator variabel. Indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak dalam menyusun 25 item pertanyaan, sehingga dijadikan satu kuisisoner yang digunakan oleh penulis.

17 59 Adapun jawaban setiap item instrument memiliki gradasi dari sangat positif (sangat setuju) sampai sangat negatif (sangat tidak setuju). Untuk keperluan analisis kuantitatif, jawaban tersebut diberi skor sebagai berikut : Sangat Setuju (SS) / Selalu (S) : 5 Setuju (S) / Sering (S) : 4 Ragu ragu (R) / Kadang-kadang (K) : 3 Tidak Setuju (TS) / Jarang (J) : 2 Sangat Tidak Setuju (STS) / Tidak Pernah (TP) : 1 Berikut pula rumus perhitungan untuk persentase angka dalam tabulasi tunggal,yaitu: f X 100% P = n Keterangan : P : Presentase F : Frekuensi jumlah responden yang menjawab N : Jumlah responden keseluruhan Validitas Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana instrumen (misalnya kuesioner) akan mengukur apa yang ingin diukur. Dalam penelitian ini ingin mengukur seberapa besar pengaruh intensitas menonton FTV di SCTV

18 60 terhadap perilaku remaja, maka semua pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner harus berkaitan dengan hal tersebut, bukan topik lain Reliabilitas Berdasarkan pendapat Umar (2003, p ), reabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukan sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran di ulang dua kali atau lebih. R alpha dapat dilihat dari akhir abalisis, yaitu pada tabel reability coefficients, alpha dalam output SPSS. Pengambilan keputusan yaitu : - Jika Cronbach s alpha positif dan Cronbach s alpha > 0,6 = reliabel. - jika Cronbach s alpha negatif dan Cronbach s alpha < 0,6 = tidak reliabel Analisis Regresi Korelasi dan regresi keduanya mempunyai hubungan yang erat. Setiap regresi dipastikan terdapat korelasinya. Tetapi belum tentu korelasi dilanjutkan dengan regresi. Analisis regresi dilakukan jika korelasi antara dua variabel mempunyai hubungan kausal atau sebab akibat. Regresi ditujukan untuk mencari bentuk hubungan dua variabel atau lebih dalam bentuk fungsi atau persamaan sedangkan analisis korelasi bertujuan untuk mencari derajat keeratan hubungan dua variabel atau lebih. (2008:181) Jika terdapat data dari dua variabel riset yang sudah diketahui yang mana variabel bebas X dan yang mana variabel terikat Y sedangkan nilai-nilai Y lainnya dapat dihitung atau diprediksi berdasarkan suatu nilai X tertentu.

19 61 Rumus : Y = a + bx Di mana : Y = Variabel tidak bebas (subjek dalam variabel tak bebas yang diprediksi) X = Variabel bebas (subjek pada variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu) a = Nilai intercept (konstan) atau harga Y bila X = 0 b = Koefisien regresi, yaitu angka peningkatan atau penurunan variabel dependent yang didasarkan pada variabel independent. Bila b (+) maka naik, bila b (-) maka terjadi penurunan. Nilai a dihitung dengan rumus : Y( X 2 ) - X XY a = n X 2 ( X) 2 Nilai b dihitung dengan rumus : n XY - X XY b = n X 2 ( X) 2

20 Permasalahan yang Ada Permasalahan yang hendak dikaji dalam karya ilmiah ini adalah. 1. Bagaimana persepsi remaja terhadap program FTV? 2. Bagaimana pengaruh intensitas menonton FTV remaja terhadap perilaku keseharian mereka? 3. Bagaimana solusi untuk mengatasi pengaruh negatif program FTV terhadap keseharian remaja? 3.6 Alternatif Pemecahan Masalah Melihat beberapa pembahasan yang ada, maka tentulah kita harus memikirkan adanya pencegahan akan terjadinya pengaruh intensitas menonton FTV terhadap perilaku remaja khususnya bagi siswa kelas 3 jurusan IPS SMAN 26 Jakarta Selatan, serta kita juga harus memikirkan pemecahan masalah akan hal tersebut karena secara umum tayangan remaja sangat mempengaruhi perilaku keseharian mereka. Apabila intesitas menonton tayangan remaja FTV sangat tinggi kemudian berpengaruh terhadap perilaku mereka maka pencegahan yang dapat dilakukan adalah: 1. Para remaja harus membatasi jam menonton tayangan FTV yang setiap harinya tayang bisa sampai 3 kali 2. Dilakukan pendekatan pada anak baik itu dirumah oleh orang-orang sekitar ataupun disekolah oleh BK (bimbingan dan konseling). 3. Tetap dilakukannya sosialisasi. 4. Memfokuskan bahwa tayangan itu hanya fiktif belaka, jadi apapun yang berkaitan dengan perilaku buruk tidak boleh ditiru.

BAB I PENDAHULUAN. Televisi juga dikenal sebagai media hiburan, informasi dan juga media edukasi.

BAB I PENDAHULUAN. Televisi juga dikenal sebagai media hiburan, informasi dan juga media edukasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan teknologi yang sudah di kenal akrab oleh masyarakat luas. Televisi juga dikenal sebagai media hiburan, informasi dan juga media edukasi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gambar 1 logo SCTV SCTV (singkatan dari Surya Citra Televisi) adalah sebuah stasiun televisi swasta nasional di Indonesia.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari 33 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah eksplanatif. Tipe penelitian eksplanatif merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari sebab

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa TRANS7 terhadap Perubahan Sikap (Studi Pada Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll,

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana. Pemilihan lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif karena

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif karena BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif karena diperlukan hasil penelitian mengenai motivasi berprestasi siswa. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dimana ada variable independent (variabel yang mempengaruhi) dan

BAB III METODE PENELITIAN. dimana ada variable independent (variabel yang mempengaruhi) dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini akan menggunakan jenis penelitian kuantitatif asosiatif, dimana penelitian ini akan menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang identik dengan pendekatan deduktif yang berangkat dari persoalan-persoalan umum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengam paradigm positivistik untuk melihat fenomena yang ada, kemudian dibandingkan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kunatitatif. Karena penelitian ini di sajikan dengan angka angka. Hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 45 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian sensus, menurut Arikunto (1996: 115) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total Quality Management yang dimoderasi oleh sistem penghargaan sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Keberadaan manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dan lembaga dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif masalah yang dibawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada suatu penelitian terdapat berbagai macam metode penelitian yang digunakan, pemilihannya sangat tergantung pada prosedur, alat serta desain penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin Rahmat (000:4), Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI. hipotesis, maka kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: KETEKUNAN KEMAMPUAN

BAB III. METODOLOGI. hipotesis, maka kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: KETEKUNAN KEMAMPUAN BAB III. METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Sebagai penuntun dalam alur berfikir dan menjadi dasar dalam perumusan hipotesis, maka kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: BUDAYA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Data penelitian ini dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian deskriptif kausal, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan subjek populasi atau sampel penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini berlokasi di yang beralamat di jalan Ir.H.Djuanda 81/17 Bandung. 2. Populasi Menurut

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Alur Pikir Penelitian

METODE PENELITIAN Alur Pikir Penelitian 37 III. METODE PENELITIAN 3.1. Alur Pikir Penelitian PT KIEC merupakan salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel yang sudah berdiri sejak 16 Juni 1982 bergerak dalam penyediaan properti industri, komersial,

Lebih terperinci

HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN ABSTRAK

HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN ABSTRAK HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN Luh Dina Ekasari Fakultas Ekonomi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Email: luhdinaekasari@gmail.com ABSTRAK Cara seseorang

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan metode kuantitatif dimana melalui kerangka koseptual (landasan teori), peneliti dapat menentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Dalam suatu penelitian, secara garis besar pendekatan penelitian dibedakan menjadi dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini beranjak untuk mengamati perilaku dari anak murid Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini beranjak untuk mengamati perilaku dari anak murid Sekolah Dasar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini beranjak untuk mengamati perilaku dari anak murid Sekolah Dasar yang menonton sinetron Raden Kian Santang. Berdasarkan objek penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai 42 III. METODELOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti.

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti. III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan divisi usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolak ukur untuk mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan dengan baik

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB III METODE PENELITIAN. alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu proses menemukan pengetahuan dengan menggunakan data yang berupa angka sebagai alat menemukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Penyelenggaraan sistem pendidikan di Indonesia pada umunya lebih mengarah pada model pembelajaran yang dilakukan secara masal dan klasikal, dengan berorientasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi 38 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi (explanatory confirmation) dengan pendekatan kuantitatif dimana penelitian tersebut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk memecahkan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta karena telah merealisasikan program Jaminan Kesehatan Khusus (Jamkesus) bagi penyandang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi Penelitian ini merupakan penelitian survei, dimana data diperoleh secara kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hanya memapaparkan situasi yang didapat atau peristiwa yang diperoleh dari data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan 82 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan penelitian Pendekatan penelitan ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan diproses secara

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan diluar kemauan mereka sendiri. Manusia dianggap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperkuat hasil penelitian yang ingin dicapai. Penelitian ini dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperkuat hasil penelitian yang ingin dicapai. Penelitian ini dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan, hal ini untuk memperkuat hasil penelitian yang ingin

Lebih terperinci

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tekhnologi semakin maju. Kebutuhan masyarakat akan informasi semakin banyak, hal

BAB 1 PENDAHULUAN. tekhnologi semakin maju. Kebutuhan masyarakat akan informasi semakin banyak, hal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman globalisasi saat ini, pengetahuan akan informasi, komunikasi, dan tekhnologi semakin maju. Kebutuhan masyarakat akan informasi semakin banyak, hal itu menyebabkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pegawai merupakan asset utama perusahaan yang menjadi perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Mereka mempunyai pikiran, perasaan,

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang 30 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang digunakan, yaitu: a. Riset Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan, Jalan Hariang Banga Nomor 2 Tamansari Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. membuktikan teori, sehingga dapat menjadi bahan yang berharga bagi

BAB III METODE PENELITIAN. membuktikan teori, sehingga dapat menjadi bahan yang berharga bagi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang merupakan pendekatan ilmiah terhadap pengambilan keputusan manajerial dan ekonomi. Pendekatan ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah Mahasiswa, Dosen, dan Operator SIAT Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat descriptive research. Descriptive Research bertujuan menguji hipotesis penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01, 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data Penelitian Di dalam sub bab berikut ini akan dijelaskan secara detail mengenai data-data yang dipergunakan dalam penelitian ini. 3.1.1 Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian 25 BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kausal, yaitu tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi penelitian : Lokasi penelitian dilaksanakan di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, prodi D-III Keperawatan Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan analisis statistik, bertujuan untuk membuat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena dalam memberikan gambaran atas suatu peristiwa atau gejala menggunakan alat bantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi visi, misi dan strategi yang tepat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian BAB III METODE PEELITIA A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel dependent dan variabel independent. 1) Variabel Terikat (Y) adalah loyalitas kerja ) Variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl. 28 III. METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl. Kartini No. 40 Bandar Lampung. 1.2 Jenis Data Suatu penelitian perlu didukung adanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian, secara umum menggambarkan bagaimana sutu proses penelitian

Lebih terperinci

Kontribusi Dukungan Sosial dengan Motivasi Berprestasi Pada Siswa Akselerasi

Kontribusi Dukungan Sosial dengan Motivasi Berprestasi Pada Siswa Akselerasi Kontribusi Dukungan Sosial dengan Motivasi Berprestasi Pada Siswa Akselerasi Nama : Dian Istiqomah NPM : 12513368 Kelas : 3PA11 Dosen Pembimbing : Ira Norma Prabawati, S.Psi., M.Si BAB I A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III BAHAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Bandar Betsy PT Perkebunan

BAB III BAHAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Bandar Betsy PT Perkebunan BAB III BAHAN METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kebun Bandar Betsy PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Pelaksanaan penelitian ini dimulai bulan Februari

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Riset kuantitafif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan keripik tempe ABADI yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan keripik tempe ABADI yang 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan keripik tempe ABADI yang terletak dijalan Ciliwung No. 23 D Malang dan pada perusahaan keripik buah PUTRA FAJAR

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini 38 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penampilan diri sales Promotion Girl rokok Marlboro terhadap personal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penampilan diri sales Promotion Girl rokok Marlboro terhadap personal BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian tentang hubungan kemampuan komunikasi dan penampilan diri sales Promotion Girl rokok Marlboro terhadap personal selling sales Promotion Girl

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2014 yang dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Kampar Kiri pada saat semester

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Metodologi digunakan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu Permasalahan yang dijadikan sebagai topik penelitian dalam rangka menyusun laporan, penelitian ini dilakukan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun karakteristik,

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang Pengaruh daya tarik iklan televisi terhadap

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang Pengaruh daya tarik iklan televisi terhadap III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang Pengaruh daya tarik iklan televisi terhadap kesadaran merek jamu Tolak Angin. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap organisasi memiliki sumber daya manusia yang saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia sebagai tenaga penggerak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menguji bagaimana pengaruh citra film Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menguji bagaimana pengaruh citra film Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini menguji bagaimana pengaruh citra film Indonesia terhadap keputusan menonton di bioskop Empire XXI Bandung. Objek penelitian yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 40 METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian dirancang sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Singarimbun dan Effendi (2006) mengatakan, desain penelitian survei adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksploratif, yakni menghimpun informasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja

Lebih terperinci