DAFTAR MAHASISWA DAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR (KELAS A) PS S1 KEBIDANAN TA 2016/2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR MAHASISWA DAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR (KELAS A) PS S1 KEBIDANAN TA 2016/2017"

Transkripsi

1 DAFTAR DAN DOSEN TUGAS AKHIR (KELAS A) Tias Kurnia Yuliyana Reny Rachmatika Ratna Puspita Pratama Sinta Dewi Sapitri Norma Yunita Veronika Reni Ratna Sari Aprilia Arieandini Ervi Damayanti Novela Sari Cindy Irmayanti Intan Indah Lestari Laili Faiqatul Hikmiah Rialita Priminda Santoso Onny Lokavitasari Ela Mu'awanul Khusna Imro'atul Mufidah Alifatul Afifah PS S1 KEBIDANAN TA 2016/2017 Efektifitas pemberian jus wortel terhadap pengurangan intensitas nyeri dysmenorrhe primer pada mahasiswi fakultas kedokteran universitas brawijaya Hubungan Kualitas Tidur dengan PMS (Premenstruasi Sindrome) pada WUS (Wanita Usia Subur) usia 20-40tahun di Kelurahan x Kecamatan y Kabupaten Efektivitas Pemberian Abdominal Stretching Exercise terhadap Penurunan Derajat dismenorrhea Primer pada Siswa SMA X di Kota Hubungan Pola Asuh Orang Tua serta Tingkat Kecerdasan Emosional Terhadap Kepercayaan Diri Remaja di SMA malang Uji teratogenik perbandingan ekstrak buah megkudu dengan ekstrak kulit manggis pada tikus waster bunting terhadap malformasi Hubungan Tingkat Konsumsi Vitamin C dengan Kondisi Penyembuhan Luka Perineum Derajat 2 pada Ibu Nifas Pengaruh Pemberian Ekstrak Jambu Biji Merah (Psidium guajava) terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Bunting yang Terpapar Asap Rokok Pengaruh Rawat Gabung (Rooming-in) segera setelah Persalinan terhadap Pembentukan Bounding Attachment antara Ibu dan Bayi di RSIA Melati Husada Kota Hubungan Status Pekerjaan Ibu dengan Kejadian Keterlambatan Bicara pada Batita Usia bulan di Kelurahan Penanggungan, Klojen Hubungan Riwayat Pemakaian Diapers dan Popok Kain dengan Keberhasilan Toilet Training pada Anak Usia 2-4 tahun di Paud X Lawang Pengaruh pemberian kacang kedelai goreng terhadap penurunan skala nyeri dismenore primer pada mahasiswi Universitas Brawijaya usia tahun Perbandingan efektifitas antara pemberian ASI eksklusif secara isapan bayi dan pompa ASI terhadap lama amenore post partum Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesadaran Ibu Hamil untuk Bersalin di Fasiitas Kesehatan di Desa... Hubungan antara jam kerja ibu terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada bayi Hubungan antara pola asuh dan status ibu bekerja atau tidak bekerja terhadap kejadian temper tantrum pada anak usia pra sekolah Hubungan Aktivitas Fisik dan Sindrom pre Menstruasi dengan Derajat Nyeri Dismenore Primer pada Remaja di Universitas Brawijaya Hubungan Status Gizi (PB/U) terhadap Perkembangan Kognitif pada Anak Stunting Usia 3-5 tahun Kecamatan X Linda Ratna Wati, SST, Soeharto, Dr.dr.Endang Sri Wahyuni, MS SST, S.Gz., Dr.dr.Endang Sri Wahyuni, MS dr. Danik Agustin, SST,

2 Yunidztia Zukhrina Titah Werdimastuti Anggun Pitaloka Agusta Afrilia Alvin Ainun Ganisia Rahmita Cahyaning Ulum Nuha 'Uliya Dzakiyah Siti Nur Astriani Winny Kirana Hasanah Vinandita Irani Karunia Indahsari Delinda Ratna Safitri Tiara Dewi Pratiwi Kiky Supriatna Firzani Fatma Septanti Fauqo Wildatil Jannah Vita Firdaus Pengaruh Inisiasi Menyusui Dini (IMD) terhadap Pembentukan Bounding Attachment pada Ibu dan Bayi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Melati Husada Kota tahun 2016 Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Jambu Biji Merah (Psidium Guajava L.) Terhadap Peningkatan Kadar SOD (Superoksida Dimustase) Plasenta Tikus (Rattus Novergicus) Bunting Akibat Pemaparan Asap Rokok Pengaruh Kontraseptif Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) terhadap Histologi Tuba Falopi pada Tikus Putih Strain Wistar Betina (Rattus norvegicus) Uji Efektivitas Ekstrak Kacang Merah (Phaleous vulgaris L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli Secara In Vitro Uji efektifitas madu lebah asli Lawang sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus secara in vitro Hubungan Asupan Gizi (Konsumsi Energi, Protein dan Besi) dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 3-5 Tahun di Kab. Pengaruh Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorhizza Roxb.) Terhadap Involusi Uterus pada Mencit (Mus musculus) Hubungan Karakteristik Ibu (Usia, Paritas, Pendidikan) dengan Keikutsertaan Senam Hamil Hubungan Praktik Pemberian mp-asi (Usia Awal Pemberian, tekstur, Jumlah, dan Frekuensi) dengan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan di Kab. Uji aktivitas antibakteri ekstrak jantung pisang klutuk (Musa balbisiana Colla) terhadap Escherichia coli secara invitro Pengaruh Pemberian Serbuk Daun Kelor terhadap Kenaikan Kadar Hemoglobin (Hb) pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Pengaruh konsumsi bubuk daun kelor (moringa oleifera) terhadap penurunan nyeri dismenorrhea primer pada remaja mahasiswi fakultas kedokteran universitas brawijaya Pengaruh pemberian sari buah kurma ( Phoenix dactylifera) terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore primer pada remaja putri kelas X di SMA Brawijaya Smartschool Pengaruh Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Peningkatan jumlah dan diameter Alveoli Kelenjar Mammae pada Mencit (Mus musculus) Laktasi Pengaruh Kontraseptif Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) terhadap Proses Folikulogenesis pada Ovarium Tikus Putih Strain Wistar Betina (Rattus norvegicus) Pengaruh Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Pil Kombinasi dan Suntik Kombinasi Terhadap Kejadian Melasma di BPM "Sakinah", Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Hubungan faktor internal (pengetahuan,sikap,dukungan suami dan tingkat penghasilan) dengan partisipasi senam hamil di wilayah kerja puskesmas x Soeharto, dr. Siwipeni Irmawanti R, M.Biomed Dr. Dra. Sri Winarsih, Apt,MSi Kalsum,. dr. Siwipeni Irmawanti R, M.Biomed Kalsum,. dr. Indriati Dwi Rahayu, S.Gz., S.Gz.,

3 Dessy Nur Safitri Amami Retno Niti Anggraini Nadiya Maulidyah Arin Farida Devy Zenovya Putu Sri Devi Tari Muthmainnah Ni Ketut Diah Wulandari Dewanti Ayu Eskawati Qatrunnada Naqiyyah Khusmitha Istria Ririn Cahyanti Hutami Widya Pratiwi Eldini Hudiningrum Wijayanto terhadap Peningkatan Kadar SOD (Superoksida Dismutase) Plasenta Tikus Putih (Rattus norvegicus) Bunting dengan Paparan Asap Rokok Hubungan Dukungan Nenek dengan Keberhasilan ASI Eksklusif dalam Keluarga Extended Family di Wilayah Kerja Puskesmas X Hubungan antara Pola Asuh Orang Tua dengan Kemandirian Anak Usia Dini di TK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH JAMBU BIJI MERAH (Psidium Guajava) TERHADAP BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR (BBL) TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus Novergicus) BUNTIG YANG TERPAPAR ASAP ROKOK Hubungan Frekuensi Antenatal Care (ANC) dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas "X" Kabupaten Periode Juli - Desember 2016 Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Perkembangan Keterampilan Bicara Anak Prasekolah (Usia 4-6 Tahun) di TK (...) Kota Pengaruh Jambu Biji Merah Terhadap Kadar Hemoglobin (Hb) Saat Menstruasi Pada Remaja di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2. Hubungan Siklus Menstruasi terhadap Kadar Hb pada Remaja di SMA X Kota Pengaruh Pemberian Ekstrak Tepung Tempe Terhadap Ketebalan Endometrium Pada Tikus Putih BETINA (Rattus norvegicus) Strain Wistar Pengaruh Pemberian Ekstrak Tepung Tempe Terhadap Ketebalan Epitel Vagina Pada Tikus Putih Betina (Rattus norvegicus) Strain Wistar Pengaruh Pelaksanaan Kangaroo Mother Care terhadap Pembentukan Bounding Attachment antara Ibu dan Bayi Prematur / BBLR di RS Melati Husada Hubungan Gaya Hidup dengan Usia Menarche Remaja di SD Kec. Wonosari Pengaruh Pemberian Ekstrak Tepung Tempe Terhadap Epitel Duktus Payudara Pada Tikus Putih Betina (Rattus norvegicus) Strain Wistar Soeharto, Soeharto, S.Gz., SST, dr. Indriati Dwi Rahayu, SST, dr. Danik Agustin,

4 DAFTAR DAN DOSEN TUGAS AKHIR (KELAS B) Sauli Nur Laili Nurul Hikmah Amalia Puspa Dea Pradipta Nur Ismi Septi Mariana Kunawati Tungga Dewi Miftakhul Khasanah Dara Rizkita Isahadis Erdiana Dwi Dyah Ayu Mentari Fitra Nurul Fayani Gheza Dearysma Kp Ni Kade Dwi Ariani Devi Febriani Hanifah Asgi Nur Azizah Dian Rahma Utari Siregar Artika Hardiani PS S1 KEBIDANAN TA 2016/2017 Pengaruh Etanol Pada Ekstrak Tape Ketan Putih Terhadap Jumlah dan Morfologi Sel Darah Merah Pada Tikus Putih Bunting Pengaruh Pemberian Masase Effleurage Menggunakan Minyak Aromaterapi Mawar Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dysmenorrhea Primer Pada Siswi SMKN 2 Jurusan Keperawatan Uji Efek Ekstrak Buah Nangka Tua (Artocapus heterophyllus) Terhadap Jumlah Dan Morfologi Sel Darah Merah Pada Tikus (Rattus novegicus strain wistar) Bunting Uji Efek Teratogenik Ekstrak Buah Nangka Tua ( Artocapus heterophyllus) Terhadap Kejadian BBLR Pada Tikus (Rattus norvegicus strain wistar) Bunting Perbedaan Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Oleh Mahasiswa Kesehatan dan Teman Sebaya Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja SMA Efektivitas Perbandingan Frekuensi Teknik SPEOS dalam Melancarkan Produksi ASI pada Ibu Nifas di Hubungan Asupan Zat Gizi Mikro (Vitamin A) Terhadap Produksi ASI pada Ibu Nifas Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Miliaria ( Biang Keringat) Dengan Kejadian Miliaria pada Balita Usia 1-3 tahun Efektivitas Kapsul Jahe (Zingiber Officinale) Terhadap Intensitas Dysmenorrhea Pada Mahasiswi Kebidanan Angkatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Hubungan Asupan Magnesium Dengan Kejadian Pramenstrual Syndrome Pada Remaja Di SMA X Hubungan Keterpaparan Pornografi Terhadap Perilaku Seksual Pranikah dan Kualitas Belajar Remaja usia 17 Tahun Keatas di SMK X Pengaruh Kontraseptif Pemberian Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubra) Terhadap Lama Siklus Estrus Tikus Wistar Betina Dewasa Gambaran Histologi Perkembangan Folikel Ovarium Tikus Putih (Rattus novergicus strain wistar) Betina yang Terpapar Diet Aterogenik dan MSG Perbedaan efektifitas pemberian susu sapi dan susu kedelai terhadap penurunan intensitas nyeri pada dysmenorrhea primer pada siswi jurusan keperawatan SMKN 2 Pengaruh Konseling Kesehatan Reproduksi Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMP X Kabupaten Hubungan empati dan penampilan fisik bidan dengan tingkat kepuasan pelayanan kebidanan di puskesmas kota malang Hubungan Usia Kehamilan Dan Berat Badan Lahir Rendah Dengan Kejadian Icterus Neonatorum di RSSA tahun 2016 dr. husnul Khotimah, Ssi, SST, SST, dr. husnul Khotimah, Ssi, dr. Dewi Mustika, M.Bio med dr. Indriati Dwi Rahayu, Kurnianingsih, M. Biomed S.Gz., S.Gz., S.Gz., dr. Danik Agustin, dr. M.Bio Med

5 Fika Yuliani Saputra Siti Machfudlatin Firda Ayu Retno Ayu Alviona Rindang Atikah Kusuma Aisyah Nurul Aini Lisa Diana Firsthascika Cleverin Chori Mahanani Jatmiko May Arinda Winda Resmitha Rahmadayanti Subiyanto Evi Lydianingsih Elissa Destianie Nurul Andani Frista Eva Rosemary Rizka Dwi Hastuti Herdian Fitria W. P Ayu Aniva Sari Puput Maulidah Fatmala Hubungan Mioma Uteri Dengan Kejadian Prematur di RSSA Tahun 2016 Hubungan Posisi Ibu Menyusui Dengan Kejadian Gumoh Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Pengaruh etanol pada ekstrak tape ketan putih terhadap hematologi (jumlah sel darah putih) pada tikus putih betina bunting Hubungan Asupan Kalsium Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Mahasiswi Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Pengaruh Kesadaran Pemenuhan Gizi Ibu hamil Primipara Trimester Pertama Terhadap Angka Kecukupan Gizi Pada Ibu Hamil di Desa Ternyang, Kecamatan Sumberpucung,. pengaruh etanol pada tape ketan putih terhadap berat plasenta tikus putih bunting Terhadap Jumlah Leukosit Tikus Putih (Rattus Novergicus) Strain Wistar Bunting Yang Dipapar Asap Rokok Perbandingan Kadar LH pada tikus putih (rattus novergicus strain wistar) betina yang terpapar diet aterogenik dan MSG Uji efek teratogenik Ekstrak Buah Nangka Tua ( Artocapus heterophyllus) terhadap kejadian Malformasi pada Tikus (Rattus novegicus strain wistar) Bunting Terhadap Penurunan Kadar MDA (malondealdehyde) Plasenta Tikus (Ratus N.) Bunting yang Diberi Paparan Asap Rokok Pengaruh Pemberian Kefir Susu Sapi terhadap Berat Badan Bayi Baru Lahir (BBL) pada Tikus (Rattus Novergicus) Bunting yang Terpapar Asap Rokok pengaruh pemberian kefir susu sapi terhadap histologi plasenta tikus Rattus Norvergicus Strain wistar bunting yg dipapar asap rokok Pengaruh Senam Hamil Terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin (Hb) Pada Ibu Dengan Usia Kehamilan > 5 Bulan Di Puskesmas Rampal, Celaket Perbandingan Ketebalan Endometrium pada Tikus Putih (Rattus Norvegicua Strain Wistar) Betina yang Dipapar MSG dan Diet Aterogenik Perbandingan Siklus Estrus pada Tikus Putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) Betina yang Terpapar Diet Aterogenik dan MSG Terhadap Jumlah Leukosit Tikus Putih (Rattus Novergicus) Strain Wistar Bunting Yang Dipapar Asap Rokok Gambaran Histologi tuba falopi pada tikus Rattus novergicus galur wistar yang diberikan MSG dan High Fat Diet Pengaruh etanol pada ekstrak tape ketan putih terhadap kejadian BBLR pada bayi tikus putih bunting Pengaruh Kandungan Etanol pada tape ketan putih terhadap Hati Bayi Tikus Putih (Rattus norvegiccus) Betina Bunting Pengaruh kandungan etanol pada tape ketan putih terhadap kejadian malformasi janin pada tikus putih bunting (Raktus norvegicus) Kurnianingsih, M. Biomed Kalsum,. Kalsum,. Soeharto, Soeharto, Kurnianingsih, M. Biomed K, M. dr. Dewi Mustika, M.Bio med dr. Dewi Mustika, M.Bio med Kalsum,. dr. husnul Khotimah, Ssi, Kalsum,. SST, Dr. Safrina D.R, Msi.Med Dr. Safrina D.R, Msi.Med

6

PBL (20%) (20%) DK1 DK2

PBL (20%) (20%) DK1 DK2 NILAI ASUHAN KEBIDANAN 8: NEONATUS BLOK 8 SEMESTER 6 TA. 2016/2017 BLOK 9 SEMESTER 6 TA 2016/2017 TOPIK: ADAPTASI BAYI BARU LAHIR TERHADAP KEHIDUPAN EKSTRAUTERIN UJIAN PERBAIKAN : NILAI < B (nilai terbawah

Lebih terperinci

Mata Kuliah: Konsep Kebidanan

Mata Kuliah: Konsep Kebidanan Mata Kuliah: Konsep Kebidanan 1 155070600111007 ELSA AMELYA C+ 2 155070600111013 INTAN SARASWATI TALLESANG C+ 3 155070600111014 FANNYA ELICHA CHRISTY C+ 4 155070600111015 ALFI LAILI PUSPITA C+ 5 155070600111016

Lebih terperinci

TUGAS INTERAKSI MATERNAL NORMAL. 1. Isilah karakter struktur dan fungsi dari sel yang terlibat fertilisasi. Sel Jumlah kromosom

TUGAS INTERAKSI MATERNAL NORMAL. 1. Isilah karakter struktur dan fungsi dari sel yang terlibat fertilisasi. Sel Jumlah kromosom TUGAS INTERAKSI MATERNAL NORMAL 1. Isilah karakter struktur dan fungsi dari sel yang terlibat fertilisasi Masculina Sel Jumlah kromosom Femina Gambar (dan bagian2nya) Kapasitas umur maksimal (dalam jam)

Lebih terperinci

TUGAS INTERAKSI MATERNAL NORMAL. 1. Isilah karakter struktur dan fungsi dari sel yang terlibat fertilisasi. Sel Jumlah kromosom

TUGAS INTERAKSI MATERNAL NORMAL. 1. Isilah karakter struktur dan fungsi dari sel yang terlibat fertilisasi. Sel Jumlah kromosom TUGAS INTERAKSI MATERNAL NORMAL 1. Isilah karakter struktur dan fungsi dari sel yang terlibat fertilisasi Masculina Sel Jumlah kromosom Femina Gambar (dan bagian2nya) Kapasitas umur maksimal (dalam jam)

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Konsep Kebidanan

Mata Kuliah : Konsep Kebidanan Mata Kuliah : Konsep Kebidanan 1 135070601111016 TIAS KURNIA YULIYANA C+ 2 145070607111004 FRISTA EVA ROSEMARY C 3 155070600111022 QOYYIMAH C+ 4 155070607111013 ANKE PUTRI SHOLIHAH C+ 5 155070601111002

Lebih terperinci

ADA 284 JUDUL SKRIPSI D IV KEBIDANAN YANG BARU KAMI INVENTARISIR. SILAHKAN DOWNLOAD JUDUL DAN CARA PEMESANAN DISINI

ADA 284 JUDUL SKRIPSI D IV KEBIDANAN YANG BARU KAMI INVENTARISIR. SILAHKAN DOWNLOAD JUDUL DAN CARA PEMESANAN DISINI ISINI 3 ADA 284 JUDUL SKRIPSI D IV KEBIDANAN YANG BARU KAMI INVENTARISIR. SILAHKAN DOWNLOAD JUDUL DAN CARA PEMESANAN DISINI 1. Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Untuk Memilih Implant

Lebih terperinci

DAFTAR NAMA DAN MATA KULIAH UJIAN KHUSUS PERIODE 1-12 JUNI 2015 PS S1 KEBIDANAN TA 2014/2015

DAFTAR NAMA DAN MATA KULIAH UJIAN KHUSUS PERIODE 1-12 JUNI 2015 PS S1 KEBIDANAN TA 2014/2015 Mata Kuliah: Komplikasi Kehamilan DAFTAR NAMA DAN MATA KULIAH UJIAN KHUSUS PERIODE 1-12 JUNI 2015 PS S1 KEBIDANAN TA 2014/2015 1 115070600111024 Mery Falentiana D+ Mata Kuliah: Kelainan Kongenital Sistem

Lebih terperinci

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

Dyah Rahmawatie Ratna Budi Utami, S.Kep,Ns dan Tri Susilowati. Sri Hartutik, S.kep., Ns., M.Kes

Dyah Rahmawatie Ratna Budi Utami, S.Kep,Ns dan Tri Susilowati. Sri Hartutik, S.kep., Ns., M.Kes PENGUMUMAN HASIL DESK USULAN PENGABDIAN MASYARAKAT STIKES AISYIYAH SURAKARTA TAHUN 2016 NO JUDUL TEAM REVIEVER KETERANGAN 1 Sosialisasi dan demonstrasi Pencegahan Kekerasan Seksual Pada anak usia Sekolah

Lebih terperinci

BAB Ι PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap

BAB Ι PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap BAB Ι PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap wanita, menurut Depkes RI kehamilan merupakan masa kehidupan yang penting. Pada masa ini ibu harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi oleh organisme secara normal melaui berbagai tahapan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi oleh organisme secara normal melaui berbagai tahapan yaitu 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Gizi merupakan serangkaian proses penggunaan makanan yang dikonsumsi oleh organisme secara normal melaui berbagai tahapan yaitu pencernaan, penyerapan, transportasi,

Lebih terperinci

Yane Liswanti, Dina Ediana 1Program Studi DIII Analis KesehatanSTIKes BTH Tasikmalaya *Coresponding author :

Yane Liswanti, Dina Ediana 1Program Studi DIII Analis KesehatanSTIKes BTH Tasikmalaya *Coresponding author : HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU KONSUMSI ZAT BESI (fe) PADA IBU HAMIL TERHADAP KADAR hb DI KELURAHAN CILAMAJANG KEC. KAWALU KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2016 Yane Liswanti, Dina Ediana 1Program Studi

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan pubertas meliputi suatu kompleks biologis, morfologis, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan pubertas meliputi suatu kompleks biologis, morfologis, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pubertas meliputi suatu kompleks biologis, morfologis, dan perubahan psikologis yang meliputi proses transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Pada perempuan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan suami istri. Setiap pasangan menginginkan kehamilan berlangsung dengan baik, bayi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akibat dari berbagai perubahan anatomik serta fisiologik yang terjadi dalam

BAB I PENDAHULUAN. akibat dari berbagai perubahan anatomik serta fisiologik yang terjadi dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan kondisi alamiah yang unik karena meskipun bukan merupakan suatu penyakit tetapi sering kali menyebabkan komplikasi akibat dari berbagai perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, pengujian dan pengembangan serta penemuan obat-obatan

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, pengujian dan pengembangan serta penemuan obat-obatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemanfaatan obat tradisional di Indonesia saat ini sudah cukup luas. Pengobatan tradisional terus dikembangkan dan dipelihara sebagai warisan budaya bangsa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional salah satu tujuannya yaitu membangun sumber

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional salah satu tujuannya yaitu membangun sumber BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan nasional salah satu tujuannya yaitu membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas agar tercipta masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur. SDM yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang memaparkan tentang ASI eksklusif dan berbagai pilihan jenis

BAB 1 PENDAHULUAN. yang memaparkan tentang ASI eksklusif dan berbagai pilihan jenis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah salah satu kontrasepsi alami yang menggunakan prinsip menyusui secara eksklusif selama 6 bulan penuh tanpa tambahan makanan dan

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM PENELITIAN HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM Helmi Yenie* dan Mugiati* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Peraturan Pemerintah (PP) No.33/2012 mengenai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berjalan lambat. Pada masa ini seorang perempuan mengalami perubahan, salah satu diantaranya adalah menstruasi (Saryono, 2009).

BAB 1 PENDAHULUAN. berjalan lambat. Pada masa ini seorang perempuan mengalami perubahan, salah satu diantaranya adalah menstruasi (Saryono, 2009). BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pubertas meliputi suatu kompleks biologis, morfologis, dan perubahan psikologis yang meliputi proses transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Pada perempuan,

Lebih terperinci

Mata Kuliah Askeb III (Nifas)

Mata Kuliah Askeb III (Nifas) No Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok/Sub Pokok Bahasan Waktu Sumber T P K Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat : Menjelaskan konsep dasar masa nifas. Pengertian masa nifas. tujuan masa nifas. peran dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan generasi yang sehat, cerdas, dan taqwa merupakan tanggung

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan generasi yang sehat, cerdas, dan taqwa merupakan tanggung 5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan generasi yang sehat, cerdas, dan taqwa merupakan tanggung jawab seluruh komponen masyarakat, baik dari kalangan pejabat tingkat atas sampai pada rakyat

Lebih terperinci

GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1

GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1 GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1 OLEH : KELOMPOK 15 D-IV BIDAN PENDIDIK FK USU Pengertian Gizi ibu hamil Zat gizi adalah : Ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu menghasilkan energi,

Lebih terperinci

SARI KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA) SEBAGAI SUPLEMEN NUTRISI UNTUK MENAMBAH KADAR HAEMOGLOBIN PADA TIKUS PUTIH BETINA (RATUS NORVEGICUS)

SARI KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA) SEBAGAI SUPLEMEN NUTRISI UNTUK MENAMBAH KADAR HAEMOGLOBIN PADA TIKUS PUTIH BETINA (RATUS NORVEGICUS) SARI KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA) SEBAGAI SUPLEMEN NUTRISI UNTUK MENAMBAH KADAR HAEMOGLOBIN PADA TIKUS PUTIH BETINA (RATUS NORVEGICUS) Setyo mahanani Nugroho 1, Masruroh 2, Lenna Maydianasari 3 setyomahanani@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh masalah Kurang Energi

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh masalah Kurang Energi BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh masalah Kurang Energi Protein (KEP), anemia, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Kurang Vitamin (KVA) dan obesitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut laporan WHO (2014) angka kematian ibu di Indonesia menduduki

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut laporan WHO (2014) angka kematian ibu di Indonesia menduduki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hakikat pembangunan nasional adalah menciptakan manusia Indonesia seutuhnya serta pembangunan seluruh masyarakat Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan kembalinya organ reproduksi wanita pada kondisi tidak hamil. Wanita

BAB I PENDAHULUAN. dan kembalinya organ reproduksi wanita pada kondisi tidak hamil. Wanita BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Periode post partum merupakan masa lahirnya plasenta, selaput janin, dan kembalinya organ reproduksi wanita pada kondisi tidak hamil. Wanita yang hamil akan

Lebih terperinci

AKPER HKBP BALIGE. Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns

AKPER HKBP BALIGE. Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan dan nifas merupakan suatu keadaan yang alamiah. Dimulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan nifas yang secara berurutan berlangsung

Lebih terperinci

3 Hubungan Kecepatan Aliran Dialisat Terhadap Penurunan Kadar Urea Dalam Darah Pada Pasien Yang Mengalami Hemodialisa Di RSHS

3 Hubungan Kecepatan Aliran Dialisat Terhadap Penurunan Kadar Urea Dalam Darah Pada Pasien Yang Mengalami Hemodialisa Di RSHS 6.2.2 Tuliskan dana untuk kegiatan penelitian pada tiga tahun terakhir yang melibatkan dosen yang bidang keahliannya sesuai dengan program studi, dengan mengikuti format tabel berikut. Tahun Sumber dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan fisiknya dan perkembangan kecerdasannya juga terhambat.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan fisiknya dan perkembangan kecerdasannya juga terhambat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia merupakan keadaan masa eritrosit dan masa hemoglobin yang beredar tidak memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh (Handayani, 2008). Anemia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah-masalah yang sering terjadi pada menyusui, terutama terdapat pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting susu lecet, payudara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sehat (Pantikawati dan Saryono,2010:1). Namun, dalam prosesnya terdapat

BAB 1 PENDAHULUAN. sehat (Pantikawati dan Saryono,2010:1). Namun, dalam prosesnya terdapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan dan kelahiran adalah suatu proses yang normal, alami dan sehat (Pantikawati dan Saryono,2010:1). Namun, dalam prosesnya terdapat kemungkinan suatu keadaan

Lebih terperinci

SILABUS ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS DAN MENYUSUI PS KEBIDANAN TA

SILABUS ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS DAN MENYUSUI PS KEBIDANAN TA SILABUS ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS DAN MENYUSUI PS KEBIDANAN TA -2018 FISIOLOGI NIFAS Kode Mata : MID 581 Jumlah SKS : 2 SKS Deskripsi : Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar masa nifas, perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa yang paling penting karena pada masa ini

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa yang paling penting karena pada masa ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja merupakan masa yang paling penting karena pada masa ini terjadi proses perubahan dari masa anak ke masa dewasa. Pada fase ini ditandai dengan perkembangan fisik,

Lebih terperinci

PENGARUH KONSUMSI JANTUNG PISANG TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU NIFAS

PENGARUH KONSUMSI JANTUNG PISANG TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU NIFAS PENGARUH KONSUMSI JANTUNG PISANG TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU NIFAS Ely Tjahjani* *Akademi Kebidanan Griya Husada, Jl. Dukuh Pakis Baru II no.110 Surabaya Email : admin@akbid-griyahusada.ac.id Pendahuluan:

Lebih terperinci

GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU HAMIL DI BPM NENENG MAHFUZAH, S.Si.T.,M.,M.Kes BANJARMASIN

GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU HAMIL DI BPM NENENG MAHFUZAH, S.Si.T.,M.,M.Kes BANJARMASIN GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU HAMIL DI BPM NENENG MAHFUZAH, S.Si.T.,M.,M.Kes BANJARMASIN Ulfa Laila *, Dede Mahdiyah 1, Mahpolah 2 1 AKBID Sari Mulia Banjarmasin 2 Poltekes

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat 2010-2015 dilakukan pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa. Pemerintah memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada proses laktasi. Dalam prosesnya kemungkinan keadaan

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada proses laktasi. Dalam prosesnya kemungkinan keadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di mulai dari kehamilan, persalinan bayi baru lahir dan nifas yaang secara berurutan berlangsung secara fisisologis dan diharapkan ibu pasca melahirkan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma sehingga dapat mencegah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma sehingga dapat mencegah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kontrasepsi Kontrasepsi adalah cara untuk menghindari/mencegah terjadinya kehamilan akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma sehingga dapat mencegah terjadinya

Lebih terperinci

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT A.UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK Salah satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah pelayanan kesehatan dasar. UU no.3 tahun 2009 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. trimester III sebesar 24,6% (Manuba, 2004). Maka dari hal itu diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. trimester III sebesar 24,6% (Manuba, 2004). Maka dari hal itu diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia adalah suatu keadaan dimana komponen dalam darah, yakni hemoglobin (Hb) dalam darah atau jumlahnya kurang dari kadar normal. Di Indonesia prevalensi anemia pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi dilahirkan setelah dikandung kurang lebih 40 minggu dalam rahim ibu. Pada waktu lahir bayi mempunyai berat badan sekitar 3 Kg dan panjang badan 50 cm (Pudjiadi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Asupan Gizi Ibu Hamil 1. Kebutuhan Gizi Gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal oleh suatu organisme melalui proses digesti, absorbsi, transportasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sains

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyusui eksklusif. Pada ibu menyusui eksklusif memiliki kecenderungan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. menyusui eksklusif. Pada ibu menyusui eksklusif memiliki kecenderungan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menyusui dan kehamilan merupakan hal yang sangat penting dalam kesehatan reproduksi wanita. Kembalinya menstruasi dan ovulasi bervariasi setiap ibu postpartum, hal

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya Ayu Irmayani, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya Ayu Irmayani, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN Assalamualaikum Wr. Wb/ Salam Sejahtera Dengan Hormat, Nama saya Ayu Irmayani, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. puerperium dimulai sejak dua jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan enam

BAB 1 PENDAHULUAN. puerperium dimulai sejak dua jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan enam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika organ reproduksi kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas atau puerperium dimulai

Lebih terperinci

Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum. Niken Andalasari

Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum. Niken Andalasari Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum Niken Andalasari Periode Post Partum Periode post partum adalah masa enam minggu sejak bayi baru lahir sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum

Lebih terperinci

STATUS GIZI IBU HAMIL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP BAYI YANG DILAHIRKAN

STATUS GIZI IBU HAMIL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP BAYI YANG DILAHIRKAN 2003 Zulhaida Lubis Posted: 7 November 2003 STATUS GIZI IBU HAMIL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP BAYI YANG DILAHIRKAN Oleh :Zulhaida Lubis A561030051/GMK e-mail: zulhaida@.telkom.net Pendahuluan Status gizi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biologis atau fisiologis yang disengaja. Menopause dialami oleh wanita-wanita

BAB I PENDAHULUAN. biologis atau fisiologis yang disengaja. Menopause dialami oleh wanita-wanita 1 BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Menopause merupakan salah satu proses dalam siklus reproduksi alamiah yang akan dialami setiap perempuan selain pubertas, kehamilan, dan menstruasi. Seorang perempuan

Lebih terperinci

NO JUDUL PENGABDIAN KETUA PENGUSUL KETERANGAN

NO JUDUL PENGABDIAN KETUA PENGUSUL KETERANGAN NO JUDUL PENGABDIAN KETUA PENGUSUL KETERANGAN 1 Pelatihan Sadari Sebagai Upaya menurunkan Angka Mortalitas Ca Payudara 2 Pelatihan Guru PAUD tentang Pemantauan Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan. perkembangan kecerdasan, menurunkan produktivitas kerja, dan

BAB I PENDAHULUAN. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan. perkembangan kecerdasan, menurunkan produktivitas kerja, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan, menurunkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan yang diberikan oleh seorang tenaga kesehatan. dalam pelayanan mempengaruhi kualitas hasil dam melayani pasien.

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan yang diberikan oleh seorang tenaga kesehatan. dalam pelayanan mempengaruhi kualitas hasil dam melayani pasien. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuhan kebidanan yang diberikan oleh seorang tenaga kesehatan dalam pelayanan mempengaruhi kualitas hasil dam melayani pasien. Kehamilan seorang wanita akan mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses kehamilan, persalinan, nifas, neonatus dan pemilihan metode keluarga berencana merupakan suatu mata rantai yang berkesinambungan dan berhubungan dengan kesehatan

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENANGANAN SINDROM PRA MENSTRUASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO SKRIPSI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENANGANAN SINDROM PRA MENSTRUASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENANGANAN SINDROM PRA MENSTRUASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Periode remaja adalah periode transisi dari anak - anak menuju dewasa, pada

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Periode remaja adalah periode transisi dari anak - anak menuju dewasa, pada BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Periode remaja adalah periode transisi dari anak - anak menuju dewasa, pada masa ini terjadi proses kehidupan menuju kematangan fisik dan perkembangan emosional antara

Lebih terperinci

JADWAL PERKULIAHAN BLOK 4 ASUHAN KEBIDANAN 2. MASA PRAKONSEPSI MAHASISWA PS S1 KEBIDANAN FKUB TA

JADWAL PERKULIAHAN BLOK 4 ASUHAN KEBIDANAN 2. MASA PRAKONSEPSI MAHASISWA PS S1 KEBIDANAN FKUB TA JADWAL PERKULIAHAN BLOK 4 ASUHAN KEBIDANAN 2. MASA PRAKONSEPSI MAHASISWA PS S1 KEBIDANAN FKUB TA 2014-2015 07 September 2015 08 September 2015 09 September 2015 10 September 2015 11 September 2015 OVERVIEW

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persalinan, perawatan bayi yang baru lahir dan pemeliharaan ASI

BAB I PENDAHULUAN. persalinan, perawatan bayi yang baru lahir dan pemeliharaan ASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu Kebidanan atau Obstetri ialah bagian Ilmu Kedokteran yang khusus mempelajari segala soal yang bersangkutan dengan lahirnya bayi. Dengan demikian, yang menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yoghurt merupakan salah satu produk minuman susu fermentasi yang populer di kalangan masyarakat. Yoghurt tidak hanya dikenal dan digemari oleh masyarakat di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, masa remaja, dewasa sampai usia lanjut usia (Depkes, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, masa remaja, dewasa sampai usia lanjut usia (Depkes, 2003). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan, menurunkan

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS I. PENGUMPULAN DATA A. Identitas Nama Ibu : Marni Umur : 26 Tahun Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Alamat : Jl. Tebing

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata "Paham

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata Paham BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemahaman Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata "Paham yang artinya mengerti benar tentang sesuatu hal. Pemahaman merupakan tipe belajar yang lebih tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hewan betina. Menurut Shabib (1989: 51-53), bentuk aktif estrogen terpenting

BAB I PENDAHULUAN. hewan betina. Menurut Shabib (1989: 51-53), bentuk aktif estrogen terpenting BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Estrogen adalah salah satu hormon yang berperan dalam reproduksi hewan betina. Menurut Shabib (1989: 51-53), bentuk aktif estrogen terpenting adalah estradiol

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu untuk menekan AKI dan AKB. Angka Kematian Ibu (AKI)

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu untuk menekan AKI dan AKB. Angka Kematian Ibu (AKI) 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuhan kebidanan secara berkesinambungan merupakan asuhan yang diberikan kepada masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir atau neonates, serta pemilihan

Lebih terperinci

Oleh JUSTIN DARREN RAJ

Oleh JUSTIN DARREN RAJ Oleh JUSTIN DARREN RAJ 0810314259 Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kesehatan. Sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan (konsepsi) adalah pertemuan antara sel telur dengan sel

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan (konsepsi) adalah pertemuan antara sel telur dengan sel BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan (konsepsi) adalah pertemuan antara sel telur dengan sel spermatozoa yang diikuti dengan perubahan fisiologis dan psikologis (Mitayani, 2012). Peristiwa ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Primatex CO Indonesia Batang, yang merupakan pabrik pembuatan kain. Hasil produksi biasanya dipasarkan

Lebih terperinci

Upaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Upaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan gambaran situasi

Lebih terperinci

Daftar Pustaka : 21 ( ) Kata kunci: Dismenore, Intensitas dismenore, Senam dismenore

Daftar Pustaka : 21 ( ) Kata kunci: Dismenore, Intensitas dismenore, Senam dismenore Gambaran Perbedaan Intensitas Dismenore Setelah Melakukan Senam Dismenore Pada Remaja OCTA DWIENDA RISTICA, RIKA ANDRIYANI *Dosen STIKes Hang Tuah ABSTRAK Dismenore merupakan gangguan menstruasi yang sering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gurih, berwarna cokelat, tekstur lunak, digolongkan makanan semi basah

BAB I PENDAHULUAN. gurih, berwarna cokelat, tekstur lunak, digolongkan makanan semi basah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dodol merupakan salah satu makanan tradisional yang mudah dijumpai di beberapa daerah di Indonesia. Dodol memiliki rasa manis gurih, berwarna cokelat, tekstur lunak,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling mahal sekalipun (Yuliarti, 2010). ASI eksklusif merupakan satu-satunya

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling mahal sekalipun (Yuliarti, 2010). ASI eksklusif merupakan satu-satunya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ASI adalah makanan yang sempurna untuk bayi. Kandungan gizi yang tinggi dan adanya zat kebal didalamnya membuat ASI tidak tergantikan oleh susu formula yang paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah budaya sosial di seluruh dunia. 1 Data Survei Sosial Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah budaya sosial di seluruh dunia. 1 Data Survei Sosial Ekonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir, perilaku merokok terus meningkat dan telah menjadi sebuah budaya sosial di seluruh dunia. 1 Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas),

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013 1, * Sri Mulyati 1* Akper Prima Jambi Korespondensi Penulis

Lebih terperinci

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

PELAYANAN KESEHATAN DASAR Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan gambaran situasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melihat derajat kesehatan perempuan. Salah satu target yang ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. melihat derajat kesehatan perempuan. Salah satu target yang ditentukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Salah satu target yang ditentukan dalam tujuan ke-5 pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anemia adalah suatu keadaan dimana terjadi penurunan jumlah kadar hemoglobin 1. Anemia merupakan masalah medik yang paling sering dijumpai di seluruh dunia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam satu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam satu organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan kesehatan (health care services) adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam satu organisasi untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (GBHN) diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan termasuk keadaan

BAB I PENDAHULUAN. (GBHN) diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan termasuk keadaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pembangunan kesehatan di dalam Garis Garis Besar Haluan Negara (GBHN) diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan termasuk keadaan gizi masyarakat dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 11 bulan) per kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKB

BAB I PENDAHULUAN. 11 bulan) per kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKB BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan jumlah kematian bayi (0-11 bulan) per 1.000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKB menggambarkan tingkat permasalahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. cadangan besi kosong yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukan

BAB 1 PENDAHULUAN. cadangan besi kosong yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukan BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Salah satu masalah gizi wanita yang berkaitan dengan Angka Kematian Ibu (AKI) adalah anemia defisiensi besi. Anemia defisiensi besi adalah anemia yang timbul akibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai tolak ukur keberhasilan kesehatan ibu maka salah satu indikator

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai tolak ukur keberhasilan kesehatan ibu maka salah satu indikator 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tergolong tinggi. Sebagai tolak ukur keberhasilan kesehatan ibu maka salah satu indikator terpenting untuk menilai kualitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan air panas. Susu kedelai berwarna putih seperti susu sapi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan air panas. Susu kedelai berwarna putih seperti susu sapi dan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susu kedelai adalah cairan hasil ekstraksi protein biji kedelai dengan menggunakan air panas. Susu kedelai berwarna putih seperti susu sapi dan mengandung tinggi protein

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan 85% diantaranya hidup di negara berkembang. Di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan 85% diantaranya hidup di negara berkembang. Di Indonesia, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap satu diantara enam penduduk dunia adalah remaja. Sedangkan 85% diantaranya hidup di negara berkembang. Di Indonesia, jumlah remaja dan kaum muda berkembang sangat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akibat kontraksi otot-otot polos uterus. Intensitas kontraksi uterus meningkat secara

BAB 1 PENDAHULUAN. akibat kontraksi otot-otot polos uterus. Intensitas kontraksi uterus meningkat secara 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Involusi uterus adalah suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram. Proses ini dimulai segera setelah plasenta lahir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan zat gizi bagi bayi sampai usia dua tahun merupakan hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan zat gizi bagi bayi sampai usia dua tahun merupakan hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan zat gizi bagi bayi sampai usia dua tahun merupakan hal yang sangat penting diperhatikan oleh ibu. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada bayi merupakan cara terbaik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Berat Badan Lahir Cukup (BBLC) a. Definisi Berat badan lahir adalah berat badan yang didapat dalam rentang waktu 1 jam setelah lahir (Kosim et al., 2014). BBLC

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gizi buruk merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih ada di Indonesia. Sebanyak 54% penyebab kematian bayi dan balita disebabkan oleh keadaan gizi anak yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kapasitas/kemampuan atau produktifitas kerja. Penyebab paling umum dari anemia

BAB 1 PENDAHULUAN. kapasitas/kemampuan atau produktifitas kerja. Penyebab paling umum dari anemia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu penentu kualitas sumberdaya manusia adalah gizi yang seimbang. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, menurut World Health Organization (WHO) (2013), prevalensi anemia

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, menurut World Health Organization (WHO) (2013), prevalensi anemia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. Anemia banyak terjadi

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Definisi Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah

TINJAUAN PUSTAKA Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Definisi Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) 2.1.1. Definisi Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah Menurut Saifuddin (2001), Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium Development Goals

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium Development Goals BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) yaitu menurunkan AKI hingga 3/4

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia adalah masalah kesehatan masyarakat dunia yang dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas. Angka prevalensi anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data

Lebih terperinci

keselamatan ibu dan bayi. Upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) perlu didukung upaya untuk mencapai universal coverage pelayanan

keselamatan ibu dan bayi. Upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) perlu didukung upaya untuk mencapai universal coverage pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaaan yang fisiologis namun dalam prosesnya terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam

Lebih terperinci

Hubungan Antara Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di RS Pendidikan Panembahan Senopati Bantul

Hubungan Antara Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di RS Pendidikan Panembahan Senopati Bantul Hubungan Antara Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di RS Pendidikan Panembahan Senopati Bantul Rudi Harjanto 1 dan Alfaina Wahyuni 2 1 Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya sekitar 36% selama periode Berdasarkan hasil Riskesdas. Provinsi Maluku sebesar 25,2% (Balitbangkes, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. hanya sekitar 36% selama periode Berdasarkan hasil Riskesdas. Provinsi Maluku sebesar 25,2% (Balitbangkes, 2013). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi alamiah terbaik bagi bayi karena mengandung kebutuhan energi dan zat yang dibutuhkan selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Seorang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya proses kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu kejadian yang fisiologis/alamiah, namun dalam prosesnya

Lebih terperinci