IMPLEMENTASI JARINGAN KOMPUTER DENGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA PT.INDONUSA TELEMEDIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IMPLEMENTASI JARINGAN KOMPUTER DENGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA PT.INDONUSA TELEMEDIA"

Transkripsi

1 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 33~39 IMPLEMENTASI JARINGAN KOMPUTER DENGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA PT.INDONUSA TELEMEDIA 33 Yohan Linda Permana 1, Johan Bastari 2, Umi Faddillah 3 1 AMIK BSI Jakarta/Teknik Komputer yohannosazy@gmail.com 2 AMIK BSI Tegal/Teknik Komputer johan.jhn@bsi.ac.id 3 ASM BSI Jakarta/Manajemen Administrasi umi.umf@bsi.ac.id Abstrak Pengaksesan data pada sebuah jaringan komputer disuatu perusahaan atau kantor bisa dibilang sangat berbahaya apalagi dilakukan dalam 1 local area network yang sama dan tanpa adanya keamanan yang memadai, data yang merupakan harta bagi sebuah perusahaan atau kantor sangat mudah untuk diambil dan digunakan untuk sesuatu yang negatif, ditambah semakin banyaknya penambahan client sehingga pengaksesan data bisa dibilang sangatlah mudah dan sukar ditemukan pelakunya jika tidak diatur dalam management jaringan komputer, untuk mengatasi permasalahan tersebut dibuatlah sebuah konsep menggunakanvlan. yang di harapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik di bandingkan LAN. Keuntungan yang didapat berupa kemudahan/fleksibelitas dalam berbagai pelayanan informasi, meningkatkan kinerja kerja yang maju dan berkembang, penerapan keamanan yang tinggi yang disebabkan jumlah pengguna komputer yang sangat banyak, serta kemudahan akses akan informasi disetiapbagian, amatlah penting perusahaan atau kantor mengadopsi konsep VLAN sebagai solusi untuk efisiensi biaya dan efektifitas kerja karyawan. Keywords: Akses Data, Local Area Network, Virtual Local Area Network 1. Pendahuluan Sebuah Jaringan merupakan suatu hal pokok yang harus ada pada sebuah instansi atau perusahaan, karena dengan jaringan baik itu dalam pengaksesan,transmisi data ataupun kebutuhan lainnya baik software maupun hardwre dapat mempermudah kita dalam hal fungsi pertukaran data maupun transfer data. Seiring perkembangan zaman terutama di era komputerisasi dimana pemanfaatan waktu seefisien,seefektif dan sebaik mungkin menjadi tujuan utama dalam mempermudah penyelesaian kerja, terutama dalam hal pengumpulan data system komunikasi sangatlah diperlukan. Komunikasi antar komputer atau jaringan computer memungkinkan memberikan manfaat yang sangat besar terutama dalam pengumpulan data dan penyampaian informasi tanpa mengenal jarak dan waktu. Penggunaan jaringan komputer sudah menjadi alternatif yang sangat baik dan sudah terbukti dikalangan masyarakat dunia dalam hal berkomunikasi dan mendapatkan informasi tanpa harus menuju tempat sumber informasi. Terkadang di dalam sebuah local area network sering kali muncul permasalahanpermasalahan yang menimbulkan kerugian bagi sebuah kantor atau perusahaan, seperti pencurian data, manipulasi data bahkan lebih parahnya lagi data-data yang dicuri itu dipergunakan untuk sesuatu yang negatif, disamping itu penyalahgunaan akses ataupun jobdesk sering juga terjadi di dalam local area network. Dengan memanfaatkan berbagai teknik semacam teknik subnetting dan pengguna hardware yang lebih baik (antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Lokal Area Network (VLAN). VLAN merupanan suatu model jaringan yang tidak Diterima 17 Januari 2014; Revisi 10 Februari 2014; Disetujui 15 Maret 2014

2 terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat konfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Kajian yang diambil dalam mengidentifikasi masalah adalah apakah dengan diterapkannya virtual area network dapat mempersingkat transfer data dan dapat meningkatkan tingkat keamanan. Batasan masalah yang akan dibahas adalah: a. Dasar-dasar sistem jaringan komputer b. Dasar-dasar komunikasi data c. Prinsip kerja Virtual Local Area Network. 2. Metode Penelitian Metode yang dilakukan dalam penulisan ini yaitu: a. Pengumpulan Data. Metode ini merupakan cara yang dilakukan untuk mendapatkan data yang diinginkan yang nantinya akan dipergunakan sebagai dasar pertimbangan utama untuk melakukan langkah berikutnya diantaranya dengan melakukan observasi, wawancara dan studi pustaka. b. Analisis Kebutuhan. Tugas yang paling penting pada bagian ini adalah proses menemukan permasalahan dan menghasilkan alternatif pemecahan masalah yang relevan. c. Perancangan. Perancangan merupakan langkah awal dalam fase pembuatan dan atau pengembangan sistem untuk setiap produk sistem. Pada tahapan ini akan dihasilkan desain yang nantinya akan dibangun. d. Modelling. Pada tahapan ini akan dilakukan pengaplikasian desain dari perancangan yang sudah dibuat dalam skala terbatas sehingga menjadi terpadu dan menjadi karya lain yang lebih bermanfaat. Adapun penjelasan mengenai teori dari materi ini adalah sebagai berikut : Jaringan Komputer Menurut (5), pada suatu perusahaan, jaringan komputer mempunyai peranan yang sangat penting untuk mempercepat dan memperlancar kegiatan dalam bekerja. Sehubungan dengan itu, maka peningkatan dibidang jaringan komputer sangat diperlukan. Serta untuk lebih memperkenalkan sistem jaringan ini kepada masyarakat luas terutama pada suatu perusahaan dan khususnya yang bergerak dalam bidang teknologi. Menurut(2)Sebuah perusahaan akan beroperasi secara optimal dengan melakukan transfer data dengan mudah. Karyawan yang bekerja di gedung satu misalnya, tidak harus datang ke gedung yang lain secara langsung jika membutuhkan data tersebut, selain itu pengguna jaringan komputer dapat menyediakan data yang dapat memberikan informasi yang akurat, cepat dan mudah di update. Virtual Local Area Network Menurut(6) menjelaskan bahwa Virtual LAN adalah suatu grup device dalam sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan software manajemen) sehingga dapat berkomunikasi sebagai mana layaknya mereka di pasang sebuah kabel yang sama, padahal faktanya berlokasi di sejumlah segmen jaringan berbeda. Sebuah Virtual LAN merupakan fungsi logik dari sebuah switch. Fungsi logik ini mampu membagi jaringan LAN ke dalam beberapa jaringan virtual. Jaringan virtual ini tersambung ke dalam perangkat fisik yang sama. Implementasi VLAN dalam jaringan memudahkan seorang administrator dalam membagi secara logik group-group workstation secara fungsional dan tidak dibatasi oleh lokasi. Beberapa Keuntungan menggunakan Virtual LAN (VLAN), yaitu: 1. Security keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secara logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya. 2. Cost reduction penghematan dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari upgrade perluasan network yang bisa jadi mahal. 3. Higher performance pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam jaringan. 4. Broadcast storm mitigation pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast 5. storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain. 6. Improved IT staff efficiency VLAN memudahkan manajemen jaringan karena pengguna yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama. 7. Simpler project or application management VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis Menurut IEEE standard 802.1Q, Virtual LANs menawarkan sebuah metode untuk membagi 34

3 satu fisik network ke banyak broadcast domains. Dalam network besar, broadcast domain ini biasanya sama dengan batas IP subnet, yang masing-masing subnet mempunyai satu VLAN. Sebuah VLAN membolehkan banyak Virtual LANs berdampingan dalam sebuah fisik LAN (switch). Artinya jika ada dua mesin yang terhubung dalam switch yang sama tidak dapat mengirim Ethernet frames ke mesin lain meskipun dalam satu kabel yang sama. Jika dibutuhkan untuk komunikasi, maka sebuah router harus ditempatkan di antara dua VLAN tersebut untuk memforward paket, seperti jika ada dua LAN yang secara fisik terpisah. a. Mode Access Pada mode ini, user dapat melakukan setting vlan untuk jalur broadcast domain hanya satu vlan. Hal ini berguna misalnya untuk pengetesan jaringan lewat Catalyst langsung ke PC, yang membutuhkan sebuah mode Access. Atau juga koneksi ke HUB yang akan berjalan hanya jika mode dalam keadaan access. b. Mode Trunk Trunking pada dasarnya adalah sebuah metode untuk menerima dan mengirimkan paket data yg berasal dari vlan-vlan yg berbeda. Sehingga, dengan adanya trunking, paketpaket dari berbagai vlan bisa menggunakan port tersebut untuk berkomunikasi dengan switch lain(intra vlan). Firewall Menurut (7) mengatakan bahwa Tujuan keamanan jaringan biasanya melibatkan tiga konsep dasar: 1. Confidentiallity; Ada dua jenis data: data yang bergerak di seluruh jaringan; dan data diam, ketika data yang diam di media penyimpanan (server, workstation lokal, dan sebagainya). Kerahasiaan hanya individu yang berwenang/sistem dapat melihat informasi rahasia. Hal ini juga berarti bahwa individu yang tidak sah tidak boleh memiliki jenis akses ke data tersebut. Mengenai data yang bergerak, cara utama untuk melindungi data adalah mengenkripsi sebelum mengirimnya melalui jaringan. Pilihan lain yang dapat digunakan dengan enkripsi adalah dengan menggunakan jaringan yang terpisah untuk penularan dari data rahasia. 1. Integrity; adalah perubahan data yang dibuat atau dilakukan hanya oleh yang berwenang individu/sistem. Korupsi data adalah kegagalan untuk menjaga integrity data. 2. Availlability; Hal ini berlaku untuk sistem dan data. Jika jaringan atau datanya tidak tersedia untuk pengguna dikarenakan oleh serangan denial-of-service (DoS) atau mungkin karena jaringan umum menaglami kegagalan, pengaruh signifikan kepada perusahaan dan pengguna yang mengandalkan jaringan yang sebagai alat bisnis. Kegagalan sistem, untuk memasukkan data, aplikasi, perangkat, dan jaringan, umumnya setara dengan kehilangan pendapatan. Salah satu konesp dari kemana jaringan adalah firewall. Di dalam sistem keamanan jaringan komputer istilah firewall ini tidaklah sangat asing di dengarkan. Menurut (8) menjelaskan : Konsep firewall dalam konteks jaringan komputer mengambil gagasan dasar dari firewall (tembok penahan api) sebuah perangkat fisik yang dipasang di gedunggedung. Tujuan utama pemasangan firewall fisik ini pada gedung-gedung adalah mencegah menjalarnya api dari sumbernya ke area di belakang firewall. Di komplekskompleks apartemen, misalnya, jika antara tiap-tiap unit apartemen dibatasi oleh sebuah firewall, maka api kebakaran yang timbul di salah satunya tidak akan menjalar degan mudah ke unit-unit yang bersebelahan karena terhalang firewall. Gambar 1 Firewall Menurut (3) mengatakan bahwa Firewall adalah sebuah perangkat lunak atau perangkat keras yang menyaring semua lalu lintas jaringan antara komputer, jaringan rumah, atau jaringan perusahaan dan internet. Sedangkan karakteristik dari firewall di rancang dengan tujuan adalah sebagai berikut : 1. Semua lalu lintas yang berasal dari dalam jaringan komputer menuju keluar jaringan, harus melewati firewall. 2. Hanya lalu lintas yang berwenang dapat melewati firewall seperti membatasi kebijakan kemanan. 35

4 3. Sebuah firewall dapat sebagai kekebalan terhadap serangan dari luar. Menurut (4) mengatakan bahwa untuk dapat menjalankan tujuannya, sebuah firewall mempunyai empat teknik dalam mengontrol akses dan menegakkan kebijakan keamanan yang diterapkannya. Secara original, firewall terfokus pada keutamaan dalam mengontrol pelayanan, yaitu : 1. Service Control, Menentukan jenis layanan internet yang dapat diakses, inbound atau outbound. firewall dapat menyaring lalu lintas atas dasar alamat IP, protokol, atau nomor port; dapat menyediakan software proxy yang menerima dan menafsirkan setiap permintaan layanan sebelum dilewati atau mungkin host server perangkat lunak itu sendiri, seperti Web atau layanan mail. 2. Direction Control, Menentukan arah layanan tertentu di mana permintaan dapat dimulai dan dibiarkan mengalir melalui firewall. 3. User Control, Kontrol akses terhadap pengguna dengan layanan sesuai mencoba mengaksesnya. Fitur ini biasanya diterapkan untuk pengguna di dalam firewall perimeter (user local). Hal ini juga dapat diterapkan untuk lalu lintas masuk dari pengguna eksternal; yang terakhir membutuhkan beberapa bentuk teknologi otentikasi, seperti disediakan dalam Ipsec. 4. Behavior Control, Mengontrol bagaimana layanan tertentu yang digunakan. Sebagai contoh, firewall dapat menyaring untuk menghilangkan spam, atau memungkinkan akses eksternal untuk hanya sebagian dari informasi pada server Web local. Dengan empat teknik tersebut diatas implementasi firewall dapat menjalankan penyaringan paket, maka diberlakukan seperangkat aturan untuk setiap paket IP yang masuk dan yang keluar dan kemudian bisa dibiarkan untuk dilewati atau membuang paket tersebut. Firewall biasanya dikonfigurasi untuk penyaringan paket akan di kedua arah (dari dan ke internal jaringan). Aturan penyaringan didasarkan pada informasi yang terkandung dalam sebuah paket jaringan, yaitu : 1. Source IP address: Alamat IP dari sistem yang berasal paket IP. 2. Destination IP address: 3. Source dan destination transport-level address: Transportasi-tingkat (misalnya, TCP atau UDP) nomor port, yang mendefinisikan aplikasi seperti SNMP atau TELNET 4. IP protocol field: Mendefinisikan protokol transport. 5. Interface: Untuk firewall dengan tiga atau lebih port, interface firewall paket berasal dari atau interface firewall paket ditakdirkan untuk dapat dilalui di dalam sebuah jaringan komputer. Packet Tracert Packet Tracer merupakan simulasi networking yang dikeluarkan oleh Cisco system Inc, yang membantu pengguna dalam proses pembuatan/simulasi suatu jaringan sesuai dengan topologi yang telah didesain. Simulasi jaringan Packet Tracer dapat digunakan sebagai suplemen peralatan fisik di kelas yang memungkinkan mahasiswa dapat menciptakan sebuah jaringan dengan jumlah perangkat yang tak terbatas, mendorong mahasiswa untuk melakukan praktik, penemuan dan dapat membantu memecahkan masalah. Simulasi berbasis lingkungan belajar membantu siswa mengembangkan keterampilan abad modern seperti pengambilan keputusan, kreatif & berpikir kritis, serta dalam pemecahan masalah. Packet Tracer merupakan program simulasi networking kuat yang memungkinkan siswa untuk bereksperimen dengan perilaku jaringan dan bertanya pertanyaan "bagaimana jika". Sebagai bagian integral dari Akademi Jaringan pengalaman belajar yang lengkap, Packet Tracer memberikan simulasi, visualisasi, authoring, penilaian, dan kolaborasi kemampuan dan memfasilitasi mengajar dan belajar dari konsep teknologi yang kompleks. Software simulasi jaringan Packet Tracer sangat praktis digunakan untuk mendesain topologi jaringan yang diinginkan, karena dilengkapi dengan berbagai perangkat jaringan yang dibutuhkan pada area network seperti router, switch, hub, wireless, PC Server maupun perangkat lainnya[ 1 ]. Dengan dukungan dari berbagai perangkat yang disediakan tersebut, memudahkan user dalam menentukan perangkat jaringan yang akan digunakan pada topologi yang diinginkan. Hal yang penting, simulasi ini memungkinkan mahasiswa (user) melakukan simulasi seolah-olah topologi tersebut sudah diimplemantasikan secara real dengan cisco device yang nyata. Aplikasi Packet Tracer memiliki keunggulan dan kemudahan. Keunggulannya bahwa user dapat melakukan rancangan suatu topologi jaringan dengan mudah serta penempatan jaringan dapat diatur dan ditentukan dengan baik. 36

5 Konfigurasi-konfigurasi juga dapat dilakukan dengan teliti sehingga antara perangkat jaringan dapat dihubungkan dengan benar. Kemudahan yang diberikan Packet Tracer terlihat pada saat peng-installan aplikasi tersebut. Software Packet Tracer dapat diinstall pada PC maupun laptop/netbook dengan spesifikasi yang rendah sehingga tidak tergatung pada spesifikasi yang bagus. Tabel 1 Ip Address PT.Indonusa Telemedia 3. Pembahasan Gambar 2 Skema Jaringan PT.Indonusa Telemedia Pada Skema jaringan LAN diatas, dapat diketahui terdapat 5 buah switch dimana 1 buah switch bertindak sebagai switch core yang berfungsi sebagai terminal untuk 4 buah switch yang terhubung ke departemendepartemen yang ada pada PT. Transvision, selain terhubung dengan 4 buah switch tersebut switch core ini terhubung juga dengan router yang berfungsi sebagai routing dan firewall dan beberapa server diantaranya server database ( penyimpanan data ) dan proxy server (connecting, sharing, filtering, dan caching apabila client terkoneksi internet ), koneksi internet yang digunakan pada PT. Indonusa Telemedia menggunakan ISP dari Telkom Speedy dengan kecepatan 10 Mbps, dan kemudian disebarkan untuk koneksi seluruh client.semua IP host/komputer staff dan karyawan di perusahaan menggunakan konfigurasi secara manual dengan IP kelas C. Hak akses setiap komputer dan server menggunakan login password, dimana setiap komputer memiliki password masing-masing yang unik, yang sudah dibuatkan oleh server sehingga apabila akan mengakses server, client, atau user maka diharuskan untuk melakukan login terlebih dahulu. Di dalam jaringan tipe client-server, komputer yang dijadikan sebagai server mutlak harus memiliki fungsi kualitas kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas yang diperlukan oleh client. Untuk optimalisasi sistem dan komunikasi data, maka perlu adanya computer dengan kualitas kerja tinggi yang akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan lebih cepat. Oleh sebab itu PT. Indonusa Telemedia memiliki spesifikasi untuk PC Server dan Client yaitu : Tabel 2 Spesifikasi PC Server, Tabel 3 Spesifikasi PC Client Dalam sebuah perusahaan perangkat komputer sangat dibutuhkan, perangkat lunak yang digunakan oleh PT Indonusa 37

6 Telemedia Jaringan server & client sebagai berikut : 1. Server a. Windows server 2008 standar edition b. Disini beberapa program plikasi yang ada di komputer user berasal. menggunakan Windows 2008 standar edition sebagai server application. c. Ubuntu 8.04 d. Disinilah sistem operasi ini berfungsi sebagai proxy server dan DNS server. e. Microsoft SQL Server 2005 f. Disini program ini berfungsi sebagai server database. g. Microsoft Office 2007 h. Program ini berfungsi untuk mengetik file dan dokumen. i. Avira Anti Virus j. Anti virus ini yang dipakai untuk membasmi virus-virus yang ada di client dan server. k. Adobe Reader 6.0 Untuk memudahkan pekerjaan dalam membuat dan membaca file pdf. 2. Client a. Windows XP/vista/7 b. Microsoft Office 2003 & 2007 c. Adobe Reader 6.0 d. Avira Anti Virus e. Outlook Express f. Skype Ada banyak jenis masalah jaringan yang dapat menyebabkan gangguan pada sebuah komputer, gangguan jaringan local, sampai gangguan pada koneksi jaringan global. Permasalahan yang muncul antara lain: 1. Broadcast Storm, Broadcast Storm terjadi ketika ada begitu banyak frame broadcast terperangkap dalam loop dan semua bandwitch yang tersedia dikonsumsi. Akibatnya, tidak ada bandwitch yang tersedia untuk lalu lintas yang lain. Broadcast Storm tidak dapat dihindari pada jaringan redudancy. Sebagai perangkat yang mengirim lebih broadcast keluar jaringan, lalu lintas semakin banyak tertangkap loop, dan akhirnya menciptakan broadcast yang menyebabkan jaringan gagal. 2. Akses Data, Masalah ini terjadi dikarenakan tidak adanya pengelompokan tiap tiap department bagian secara logik sehingga sering terjadinya pelanggaran hak akses dan informasi penting dari departmen lain terutama ditujukan dibagian Departemen Broadcast Support. Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh perusahaan, maka dibutuhkan suatu solusi yang dapat mendukung berjalannya proses bisnis pada PT. Indonusa Telemedia, terutama permasalahan Broadcast Storm dan tabrakan data (collussion). Adapun alternative pemecahan masalahnya adalah dengan dibuat nya suatu VLAN (Virtual Local Area Network). VLAN memberikan kemudahan, fleksibilitas, serta sedikitnya biaya yang dikeluarkan untuk membangunnya. VLAN membuat jaringan yang besar lebih mudah untuk diatur manajemennya karena VLAN mampu untuk melakukan konfigurasi secara terpusat terhadap peralatan yang ada pada lokasi yang terpisah. Dengan kemampuan VLAN untuk melakukan konfigurasi secara terpusat, maka sangat menguntungkan bagi pengembangan manajemen jaringan, VLAN dapat menjadikan suatu jaringan terlihat lebih rapi dan terjaga (Secure), dikarenakan dengan adanya VLAN kita dapat mengelompokan jaringan-jaringan yang ada pada PT. Indonusa Telemedia berdasarkan keperluan atau kebutuhannya masing-masing meskipun jaringan tersebut masih berada pada Switch yang sama, misalnya Departemen 1 dan Departemen 2 berada pada Switch yang sama namun keduanya tidak ingin saling berhubungan atau dengan kata lain Departemen 2 tidak menginginkan jika Departemen 1 mengakses atau melihat data-data yang ada pada Departemen 2 tersebut, oleh karena itu dengan adanya VLAN maka kedua divisi tersebut dapat dibuat untuk tidak saling terhubung meskipun berada pada switch yang sama. Konfigurasi VLAN Switch# Switch#configure terminal Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z Switch(config) #vlan 1 Switch(config-vlan)#name Kep-DBS Switch(configvlan)# Switch(configvlan)#vlan 2 Switch(configvlan)#name Staff-DBS Switch(config-vlan)# Switch> Switch>enable Switch#configure terminal 38

7 Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Switch(config)#interface Fa0/2 Switch(configif)#switchport mode access Switch(configif)#switchport access vlan 1 Switch(config-if)#interface Fa0/3 Switch(configif)#switchport mode access Switch(configif)#switchport access vlan 20 1.Pengelompokan atau pengorganisasian divisi menggunakan Virtual Area Network (VLAN) sangatlah diperlukan didalam sebuah perusahaan atau instansi, dikarenakan dengan adanya pengelompokan ini maka suatu divisi tidak bisa mengakses ke divisi lain yang tidak memiliki kepentingan, sehingga kerahasiaan atau privacy yang ada pada sebuah perusahaan dapat terjaga. 2. VLAN merupakan suatu sistem jaringan yang handal dikarenakan pembagian VLAN yang berbeda pada tiap tiap department sehingga meanambah keamanan paket data yang dikirimkan melalui jaringan yang terintegrasi dengan VLAN. Referensi Cisco System (2010) Cisco Packet Tracer. [Online].Availeble etacad/co urse_catalog/packettracer.html Iwan Kurnia Analisis Penggunaan Komputer Local Area Network Akses (11 Agustus 2014). Gambar 3 Skema jaringan Usulan Pt.Indonusa Telemedia Penerapan VLAN ini dilakukan di bagian Departemen Broadcast Support, dimana konsep ini menjadi tolak ukur dalam penerapan keamnan akses data. Dijelaskan pada gambar diatas, jaringan pada department IT Broadcast Support dibagi menjadi 2 VLAN yaitu: 1. VLAN 1 terdiri dari 1 buah client dengan IP /24 untuk PC Kepala Department IT Broadcast Support. 2. VLAN 2 terdiri dari 9 buah client dengan IP /24 sampai dengan IP /24 untuk PC staf Department IT Broadcast Support. 4. Simpulan Berdasarkan rangkaian permasalahan yang telah dijelaskan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan konsep virtual local area network ( VLAN) pada PT. Indonusa Telemedia dapat bisa digolongkan sebagai berikut : Komar, Brian etc Firewall for Dummies, 2nd Edition. Wiley Publishing : New York-USA. Networking, ProCurve Configuration Guide HP Innovation Pipin Wahyudin Sistem informasi jaringan komputer pada perusahaan daerah air minum (PDAM) Subang Akses (11 August 2014). Rafiudin, Rahmat Panduan Membangun Jaringan Komputer Untuk Pemula:Jakarta Santos, Omar dan Stuppi, John CCNA Security Official Cert Guide. Cisco Press : Indianapolis-USA. Tittel, Ed Schaum's Outline : Computer Networking (Jaringan Komputer). Jakarta : Penerbit Erlangga. 39

PERANCANGAN KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACL PADA PT.TUNAS ARTHA GARDATAMA

PERANCANGAN KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACL PADA PT.TUNAS ARTHA GARDATAMA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 289~296 PERANCANGAN KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACL PADA PT.TUNAS ARTHA GARDATAMA Dedek Purnomo 1, Johan Bastari

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek IMPLEMENTASI TEKNOLOGI JARINGAN Virtual LAN (VLAN) PT. TELKOM DIVRE IV SEMARANG

Makalah Seminar Kerja Praktek IMPLEMENTASI TEKNOLOGI JARINGAN Virtual LAN (VLAN) PT. TELKOM DIVRE IV SEMARANG Makalah Seminar Kerja Praktek IMPLEMENTASI TEKNOLOGI JARINGAN Virtual LAN (VLAN) PT. TELKOM DIVRE IV SEMARANG Firdaus Aditya (L2F 007 031) Jurusan Teknik Elektro,Fakultas Teknik,Universitas Diponegoro,

Lebih terperinci

Setelah melakukan percobaan ini diharapkan praktikan dapat mengerti pr insip Vlan dan bisa mengkonfigurasi Vlan

Setelah melakukan percobaan ini diharapkan praktikan dapat mengerti pr insip Vlan dan bisa mengkonfigurasi Vlan VLAN A. TUJUAN Setelah melakukan percobaan ini diharapkan praktikan dapat mengerti pr insip Vlan dan bisa mengkonfigurasi Vlan B. PERALATAN 1. Switch 2. Kabel UTP 3. PC Client 4. Program Simulasi C. TEORI

Lebih terperinci

2. Cost reduction penghematan dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari upgrade perluasan network yang bisa jadi mahal.

2. Cost reduction penghematan dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari upgrade perluasan network yang bisa jadi mahal. VLAN merupakan sebuah perangkat device virtual managemen (Software) yang perlu di konfigurasi secara logikal, sehingga bisa saling berkomunikasi sesuai dengan Group VLAN dan pada sub Network yang sama

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan BAB III LANDASAN TEORI Pada bab tiga penulis menjelaskan tentang teori penunjang kerja praktik yang telah di kerjakan. 3.1 PACKET TRACER Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi

Lebih terperinci

a. Local Area Network (LAN)

a. Local Area Network (LAN) Konfigurasi VLAN Untuk Instansi Pendidikan Perguruan Tinggi Ardhiyan Akhsa (15111113) Saat ini penggunaan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data semakin meningkat. Seiring dengan semakin

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN NETWORK BERBASIS VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK Studi Kasus : PT. SUMBERTAMA NUSA PERTIWI

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN NETWORK BERBASIS VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK Studi Kasus : PT. SUMBERTAMA NUSA PERTIWI JURNAL MEDIA PROCESSOR Vol. 7, No.3, Oktober 2013 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN NETWORK BERBASIS VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK Studi Kasus : PT. SUMBERTAMA NUSA PERTIWI Pareza Alam Jusia, S.Kom,

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Manajemen Network Berbasis Virtual Local Area Network (Studi Kasus : PT. Sumbertama Nusa Pertiwi)

Analisis dan Perancangan Sistem Manajemen Network Berbasis Virtual Local Area Network (Studi Kasus : PT. Sumbertama Nusa Pertiwi) Analisis dan Perancangan Sistem Manajemen Network Berbasis Virtual Local Area Network (Studi Kasus : PT. Sumbertama Nusa Pertiwi) 1) Herti Yani, 2) Pareza Alam Jusia, 3) Hetty Rohayani. AH Teknik Informatika

Lebih terperinci

Gambar 1 Sebuah jaringan flat menggunakan 4 buah switch 1

Gambar 1 Sebuah jaringan flat menggunakan 4 buah switch 1 INTRODUCTION TO VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DAN HANDS-ON SIMULATION CONFIGURASI SWITCH MULTILAYER CISCO CATALYST 3550 A. Pengantar VLAN Salah satu permasalahan pada komponen jaringan yang hanya bekerja

Lebih terperinci

TOPOLOGI DAN IMPLEMENTASI VLAN DENGAN CISCO SWITCH 3750

TOPOLOGI DAN IMPLEMENTASI VLAN DENGAN CISCO SWITCH 3750 TOPOLOGI DAN IMPLEMENTASI VLAN DENGAN CISCO SWITCH 3750 Oleh : Muhammad Fadlan (14111011) Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1. Pendahuluan Jaringan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Jaringan VLAN Berdasarkan analisis terhadap sistem jaringan yang sedang berjalan dan permasalahan jaringan yang sedang dihadapi oleh PT. Mitra Sejati Mulia Industri,

Lebih terperinci

TUTORIAL PEMBUATAN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS VLAN (dengan DHCP)

TUTORIAL PEMBUATAN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS VLAN (dengan DHCP) TUGAS JARKOM 2011 TUTORIAL PEMBUATAN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS VLAN (dengan DHCP) Dosen : Bpk. M.Zen Hadi SH, ST, M.Sc --- KELOMPOK : --- 1. NINA DWI HAPSARI (7208040032) 2. RISKY SHAFIA (7208040047)

Lebih terperinci

3. apa yang anda ketahui tentang firewall? A. Pengertian Firewall

3. apa yang anda ketahui tentang firewall? A. Pengertian Firewall 3. apa yang anda ketahui tentang firewall? A. Pengertian Firewall Tembok api atau dinding api adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya

Lebih terperinci

TUGAS JARINGAN KOMPUTER IMPLEMENTASI VLAN DENGAN PERANGKAT JARINGAN MIKROTIK

TUGAS JARINGAN KOMPUTER IMPLEMENTASI VLAN DENGAN PERANGKAT JARINGAN MIKROTIK TUGAS JARINGAN KOMPUTER IMPLEMENTASI VLAN DENGAN PERANGKAT JARINGAN MIKROTIK DI SUSUN OLEH NAMA : NURUL AULIAH NIM : 14121003 KELAS : Pagi/21 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN IM PLEMENTASI. terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam

BAB 3 ANALISIS DAN IM PLEMENTASI. terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam BAB 3 ANALISIS DAN IM PLEMENTASI 3.1 Umum Jaringan komputer bukanlah yang baru pada saat ini, hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN MENGGUNAKAN HSRP DAN VLAN PADA PT. MICROREKSA INFONET

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN MENGGUNAKAN HSRP DAN VLAN PADA PT. MICROREKSA INFONET ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN MENGGUNAKAN HSRP DAN VLAN PADA PT. MICROREKSA INFONET Nurdiansyah. Z Universitas Bina Nusantara, Jakarta, ansyah_nrd@yahoo.com Frans Effendi Universitas Bina Nusantara,

Lebih terperinci

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33 PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33 Fernadi H S, Naemah Mubarakah Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembahasan dimulai dari latar belakang penulisan, ruang lingkup yang akan dibahas

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembahasan dimulai dari latar belakang penulisan, ruang lingkup yang akan dibahas BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas mengenai gambaran umum penulisan skripsi ini. Pembahasan dimulai dari latar belakang penulisan, ruang lingkup yang akan dibahas dalam penulisan skripsi, serta

Lebih terperinci

TUGAS JARINGAN KOMPUTER (JARKOM)

TUGAS JARINGAN KOMPUTER (JARKOM) TUGAS JARINGAN KOMPUTER (JARKOM) Oleh : Alfiatun Suhada 14121025 UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PRODI SISTEM INFORMASI 2016-2017 Judul : Topologi Jaringan pada Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Topologi Jaringan Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lainnya maupun perangkat sehingga membentuk sebuah jaringan dan dapat berkomunikasi

Lebih terperinci

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

TK 2134 PROTOKOL ROUTING TK 2134 PROTOKOL ROUTING Materi Minggu ke-1: Internetworking Devie Ryana Suchendra M.T. Teknik Komputer Fakultas Ilmu Terapan Semester Genap 2015-2016 Internetworking Topik yang akan dibahas pada pertemuan

Lebih terperinci

Tutorial VLAN [MENGENAL V-LAN] PENGANTAR

Tutorial VLAN [MENGENAL V-LAN] PENGANTAR Tutorial VLAN Thanks buat bang dedenthea.wordpress.com yang sudah ingin berbagi tutorial ini, tutorial ini sengaja di share hanya untuk saling berbagi dengan teman-teman IT lainnya yang ingin belajar terlebih

Lebih terperinci

KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN VLAN DENGAN TOPOLOGI CISCO PACKET TRACER PADA GEDUNG DUA LANTAI

KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN VLAN DENGAN TOPOLOGI CISCO PACKET TRACER PADA GEDUNG DUA LANTAI KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN VLAN DENGAN TOPOLOGI CISCO PACKET TRACER PADA GEDUNG DUA LANTAI Disusun Oleh: Eko Rantoso - 15122028 Program Studi Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN BARU. masalah yang dihadapi pada jaringan yang sudah ada. Jaringan baru yang akan dibuat

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN BARU. masalah yang dihadapi pada jaringan yang sudah ada. Jaringan baru yang akan dibuat BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN BARU Pada bab ini akan membahas tentang topologi baru sebagai solusi pemecahan masalah yang dihadapi pada jaringan yang sudah ada. Jaringan baru yang akan dibuat akan memanfaatkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SIMULASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA ICT CENTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERANCANGAN SIMULASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA ICT CENTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN PERANCANGAN SIMULASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA ICT CENTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Musdalifa Thamrin Program Studi Teknik Komputer STMIK Profesional Makassar nonongthamrin@gmail.com

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. B. Pengenalan Cisco Router

METODE PENELITIAN. B. Pengenalan Cisco Router PENDAHULUAN Di suatu instansi atau perusahaan pastinya banyak sekelompok orang yang menghendaki pengambilan data secara illegal ataupun perusakan jaringan pada perusahaan tertentu. Oleh karena itu dibutuhkan

Lebih terperinci

Rancang Bangun VLAN untuk Segmentasi Jaringan pada Cyber Campus Laboratory Universitas Stikubank

Rancang Bangun VLAN untuk Segmentasi Jaringan pada Cyber Campus Laboratory Universitas Stikubank Rancang Bangun VLAN untuk Segmentasi Jaringan pada Cyber Campus Laboratory Universitas Stikubank Felix Andreas Sutanto, Heribertus Yulianton dan Jeffri Alfa Razaq Fakultas Teknologi Informasi, Universitas

Lebih terperinci

( Implemntasi VLAN dengan perangkat Jaringan Mikrotik dan Switch)

( Implemntasi VLAN dengan perangkat Jaringan Mikrotik dan Switch) TUGAS JARINGAN KOMPUTER ( Implemntasi VLAN dengan perangkat Jaringan Mikrotik dan Switch) PADA GEDUNG SMK NEGERI 1 TUNGKAL JAYA DI SUSUN OLEH : RICKY ARIF SUKOCO (14121022) UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Berikut ini merupakan perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan atau digunakandalam pembuatan rancangan jaringan yang diusulkan agar dapat berjalan.

Lebih terperinci

Network Tech Support Virtual LAN [VLAN]

Network Tech Support Virtual LAN [VLAN] Modul 27: Overview VLAN adalah suatu kelompok logic atau pemakai. Para pemakai atau alat ini dapat di kelompokkan menurut fungsi, departemen, disamping penempatan phisik segmen LAN. Pada VLAN, peralatan

Lebih terperinci

MODUL 1 VIRTUAL LAN (VLAN)

MODUL 1 VIRTUAL LAN (VLAN) MODUL 1 VIRTUAL LAN (VLAN) TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa mampu memahami aplikasi VLAN. 2. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi VLAN dengan switch CISCO 3. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi inter-vlan dengan

Lebih terperinci

Konsep Virtual LAN (VLAN)

Konsep Virtual LAN (VLAN) Konsep Virtual LAN (VLAN) Prinsip utama sebuah LAN adalah, semua device yang berada pada satu LAN berarti berada pada satu broadcast domain. Sebuah broadcast domain mencakup semua device yang terhubung

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum.

PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum. Penggunaan teknologi komputer mengalami perkembangan begitu pesat. Pada awal mulanya teknologi komputer diciptakan bertujuan untuk membantu manusia dalam melakukan

Lebih terperinci

TUGAS RESUME PAPER KEAMANAN KOMPUTER IDENTITAS PAPER ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI FIREWALL DAN TRAFFIC FILTERING MENGGUNAKAN CISCO ROUTER

TUGAS RESUME PAPER KEAMANAN KOMPUTER IDENTITAS PAPER ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI FIREWALL DAN TRAFFIC FILTERING MENGGUNAKAN CISCO ROUTER TUGAS RESUME PAPER KEAMANAN KOMPUTER IDENTITAS PAPER ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI FIREWALL DAN TRAFFIC FILTERING MENGGUNAKAN CISCO ROUTER Penulis: Alfin Hikmaturokhman1,2), Adnan Purwanto 2),

Lebih terperinci

LOCAL AREA NETWORK DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK UNTUK GEDUNG PERKANTORAN. Oleh : Teguh Esa Putra ( )

LOCAL AREA NETWORK DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK UNTUK GEDUNG PERKANTORAN. Oleh : Teguh Esa Putra ( ) LOCAL AREA NETWORK DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK UNTUK GEDUNG PERKANTORAN Oleh : Teguh Esa Putra (14111001) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU

Lebih terperinci

LAN, VLAN, WLAN & WAN

LAN, VLAN, WLAN & WAN LAN, VLAN, WLAN & WAN Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2012 1 Local Area Network (1/2) Merupakan jaringan komputer yang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan tentang teori-teori pendukung yang diperlukan untuk mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Teori-teori yang dituliskan pada bab ini yaitu mengenai jaringan komputer,

Lebih terperinci

Optimalisasi Keamanan Jaringan Menggunakan Pemfilteran Aplikasi Berbasis Mikrotik

Optimalisasi Keamanan Jaringan Menggunakan Pemfilteran Aplikasi Berbasis Mikrotik JUSI Vol. 1, No. 1 ISSN 2087-8737 Februari 2011 Optimalisasi Keamanan Jaringan Menggunakan Pemfilteran Aplikasi Berbasis Mikrotik Program Studi Sistem Informasi, Universitas Ahmad Dahlan Jalan Prof. Dr.

Lebih terperinci

BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL

BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL Tujuan Instruksional Umum Siswa mampu menjelaskan mengenai firewall Tujuan Instruksional Khusus Siswa mampu menjelaskan secara umum apa itu firewall Siswa mampu

Lebih terperinci

TUGAS JARINGAN KOMPUTER CAFÉ BENDOL

TUGAS JARINGAN KOMPUTER CAFÉ BENDOL TUGAS JARINGAN KOMPUTER Implemntasi VLAN dengan perangkat Jaringan Mikrotik dan Switch cisco CAFÉ BENDOL DISUSUN OLEH ADI SUDEWO 14121021 UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan, atau bahkan untuk chatting. Bagi perusahaan

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Cisco Catalyst TC 24 Port

Gambar 4.1 Cisco Catalyst TC 24 Port BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Jaringan Topologi rancangan jaringan yang baru membutuhkan 2 buah switch dan 1 buah router Cisco diantaranya, yaitu: Cisco Catalyst 2960-24TC 24 port 10/100 Gambar

Lebih terperinci

IMPLENTASI VLAN. Gambar Jaringan VLAN BAGAIMANA VLAN BEKERJA

IMPLENTASI VLAN. Gambar Jaringan VLAN BAGAIMANA VLAN BEKERJA IMPLENTASI VLAN VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi

Lebih terperinci

Konfigurasi VLAN pada FreeBSD 6.0 dan Cisco Catalyst 2950

Konfigurasi VLAN pada FreeBSD 6.0 dan Cisco Catalyst 2950 Konfigurasi VLAN pada FreeBSD 6.0 dan Cisco Catalyst 2950 Ricki Zurwindar Universitas YARSI Copyright 2007 VLAN adalah sebuah logical group dari stasiun jaringan, service, dan tidak

Lebih terperinci

Dedicated Router. Mata Pelajaran : Diagnosa WAN Senin, 3 September 2012 Nilai/Paraf :

Dedicated Router. Mata Pelajaran : Diagnosa WAN Senin, 3 September 2012 Nilai/Paraf : Kelompok 4 Iin Windarti (9) Janarto Dwi P (12) Tio Adistiyawan (29) Tomi Kurniawan (30) Kelas : XII TKJ A Dedicated Router Pembimbing : Rudi Haryadi, ST Antoni Budiman, S.Pd Mata Pelajaran : Diagnosa WAN

Lebih terperinci

Konfigurasi VLAN pada Cisco Switch di Gedung Indosat dengan Menggunakan Program Simulasi Cisco Packet Tracer 5.3

Konfigurasi VLAN pada Cisco Switch di Gedung Indosat dengan Menggunakan Program Simulasi Cisco Packet Tracer 5.3 Konfigurasi VLAN pada Cisco Switch di Gedung Indosat dengan Menggunakan Program Simulasi Cisco Packet Tracer 5.3 Yohannes Dewanto #1, Andiani #2 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pancasila

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan suatu kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh seorang tenaga profesional yang bergerak didalam bidang teknologi informasi. Internet sangat membantu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan komputer merupakan salah satu infrastruktur yang harus ada pada sebuah perusahaan. Baik perusahaan skala kecil, menengah, hingga yang besar membutuhkan jaringan

Lebih terperinci

MODUL VI. Praktikkum Switching Layer2 (VLAN, VTP, STP) Tujuan. 1. Mengetahui bagaimana konsep dan konfigurasi VLAN

MODUL VI. Praktikkum Switching Layer2 (VLAN, VTP, STP) Tujuan. 1. Mengetahui bagaimana konsep dan konfigurasi VLAN MODUL VI Praktikkum Switching Layer2 (VLAN, VTP, STP) Tujuan 1. Mengetahui bagaimana konsep dan konfigurasi VLAN 2. Mengetahui konfigurasi VLAN Trunking protocol (VTP) 3. Konfigurasi STP (Spanning Tree

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN

1. BAB I PENDAHULUAN 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan komputer merupakan suatu sistem yang terdiri dari komputer dan perangkat lainnya yang dirancang untuk dapat bekerja bersama-sama dalam berbagai manfaat

Lebih terperinci

SIMULASI PERANCANGAN SISTEM JARINGAN INTER VLAN ROUTING DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SIMULASI PERANCANGAN SISTEM JARINGAN INTER VLAN ROUTING DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN SIMULASI PERANCANGAN SISTEM JARINGAN INTER VLAN ROUTING DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Oris Krianto Sulaiman Universitas Islam Sumatera Utara Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Teladan, Medan Kota, Sumatera

Lebih terperinci

VLAN Sebagai Solusi Infrastruktur Jaringan Yang Lebih Efisien

VLAN Sebagai Solusi Infrastruktur Jaringan Yang Lebih Efisien Perjanjian No: III/LPPM/2012-09/94-P VLAN Sebagai Solusi Infrastruktur Jaringan Yang Lebih Efisien Nama : Chandra Wijaya, S.T., M.T. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. berjalan dan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Intikom Berlian Mustika, maka

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. berjalan dan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Intikom Berlian Mustika, maka BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Berdasarkan penelitian dan analisis terhadap jaringan komputer yang sedang berjalan dan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Intikom Berlian Mustika, maka usulan yang

Lebih terperinci

PENGAMANAN JARINGAN KOMUTER

PENGAMANAN JARINGAN KOMUTER PENGAMANAN JARINGAN KOMUTER Komunikasi TCP/IP dapat mengamankan suatu jaringan dengan bantuan dari kriptografi. Protocol dan metode dari kriptografi dirancang untuk tujuan yang berbeda dalam pengaman data

Lebih terperinci

Tugas Jaringan komputer VLAN PADA MIKROTIK

Tugas Jaringan komputer VLAN PADA MIKROTIK Nama : Rusbianto NIM : 13111048 Kelas : 22 Tanggal : 10 Juni 2015 Prodi : Teknik Informatika Tugas Jaringan komputer VLAN PADA MIKROTIK PENGERTIAN VLAN VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas

Lebih terperinci

MENGENAL VLAN DAN IMPLEMENTASINYA

MENGENAL VLAN DAN IMPLEMENTASINYA Tugas Jaringan Komputer MENGENAL VLAN DAN IMPLEMENTASINYA Oleh : Pandoyo Viknanto 14111014 PRODI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2016 Mengenal VLAN, Kegunaan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Jaringan Komputer Analisis ini dilakukan untuk menjawab perlu tidaknya perancangan jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang

Lebih terperinci

Tugas Jaringan Komputer. Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch

Tugas Jaringan Komputer. Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch Nama : Muhammad Satrio Pinandito NIM : 14111045 Pengertian Tugas Jaringan Komputer Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch Virtual LAN (VLAN) merupakan pengembangan dari konsep dasar LAN, sehingga penerapan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan sistem Virtual Private Network (VPN) site-to-site berbasis L2TP ( Layer 2 Tunneling Protocol) dan IPSec (Internet Protocol Security),

Lebih terperinci

Percobaan VLAN. Konfigurasi VLAN

Percobaan VLAN. Konfigurasi VLAN Percobaan VLAN Digunakan 2 switch pada jaringan VLAN. Untuk jaringan 192.168.10.0/24 menggunakan VLAN10 dan 192.168.30.0/24 menggunakan VLAN30. Konfigurasi VLAN Buat VLAN baru, VLAN 10 dan VLAN 30. Lakukan

Lebih terperinci

Cara Setting IP Address DHCP di

Cara Setting IP Address DHCP di Cara Setting IP Address DHCP di komputer/laptop Anda: Cara Setting IP Address DHCP di komputer/laptop Anda Berikut beberapa langkah mudah untuk mensetting ip address model manual ke model DHCP di komputer/laptop

Lebih terperinci

AKHMAD FAJRI YUDIHARTO( ) Tugas 3. Vlan Menggunakan 2 Switch

AKHMAD FAJRI YUDIHARTO( ) Tugas 3. Vlan Menggunakan 2 Switch Tugas 3 Vlan Menggunakan 2 Switch Pada topologi di atas menggunakan 2 vlan, dimana vlan 10 pada jaringan 192.168.10.0/24 dan vlan 90 pada jaringan 192.168.90.0/24. Konfigurasi pada switch0 Switch>enable

Lebih terperinci

Sistem Pengalokasian Dinamik VLAN Dalam Mendukung Proses Belajar Terdistribusi

Sistem Pengalokasian Dinamik VLAN Dalam Mendukung Proses Belajar Terdistribusi Sistem Pengalokasian Dinamik VLAN Dalam Mendukung Proses Belajar Terdistribusi ABSTRAK Oleh Ferrianto Gozali dan Billion Lo Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti, Jakarta

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN IAIN LANGSA BERBASIS VLAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN IAIN LANGSA BERBASIS VLAN ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN IAIN LANGSA BERBASIS VLAN Habibi Abdurrahman Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa e-mail : habibi.ary@gmail.com Abstrak Dengan berkembangnya teknologi

Lebih terperinci

Tutorial Cisco Packet Tracer: Konfigurasi VLAN Pada Switch

Tutorial Cisco Packet Tracer: Konfigurasi VLAN Pada Switch Tutorial Cisco Packet Tracer: Konfigurasi VLAN Pada Switch Kepanjangan dari VLAN adalah Virtual LAN. Konsep VLAN itu sendiri adalah membuat jaringan di dalam sebuah jaringan, dengan kata lain VLAN dapat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK 54 BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK 4.1. Pendahuluan Teknologi telekomunikasi saat ini membutuhkan sebuah jaringan yang dapat dilewati data dalam jumlah yang sangat besar, dapat melakukan transfer

Lebih terperinci

TUGAS JARINGAN KOMPUTER Membuat VLAN di Cisco Paket Tracer

TUGAS JARINGAN KOMPUTER Membuat VLAN di Cisco Paket Tracer TUGAS JARINGAN KOMPUTER Membuat VLAN di Cisco Paket Tracer Disusun Oleh: FAIZAL SYAHR QOMARUDIN [14121045] PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol OSPF dan GLBP

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol OSPF dan GLBP BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol OSPF dan GLBP Berdasarkan usulan pemecahan masalah yang telah diajukan, maka akan diaplikasikan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terlepas dari teknologi jaringan yang dapat menghubungkan dua atau lebih komputer

BAB 1 PENDAHULUAN. terlepas dari teknologi jaringan yang dapat menghubungkan dua atau lebih komputer 12 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi pada masa sekarang ini terus berkembang dengan pesat seiring dengan kebutuhan manusia yang menginginkan kemudahan, kecepatan dan keakuratan

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan komputer dapat saling berkomunikasi meskipun dengan jarak yang

1 BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan komputer dapat saling berkomunikasi meskipun dengan jarak yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaringan komputer sudah semakin luas, sehingga memungkinkan komputer dapat saling berkomunikasi meskipun dengan jarak yang amat jauh (Qonitah, 2012).

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Berdasarkan usulan pemecahan masalah yang telah diajukan, telah diputuskan untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. MikroTikls atau yang lebih di kenal dengan Mikrotik didirikan tahun 1995

BAB III LANDASAN TEORI. MikroTikls atau yang lebih di kenal dengan Mikrotik didirikan tahun 1995 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Mikrotik MikroTikls atau yang lebih di kenal dengan Mikrotik didirikan tahun 1995 bertujuan mengembangkan sistem ISP dengan wireless. Mikrotik saat ini telah mendukung

Lebih terperinci

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Model OSI DAN TCP/IP PROTOKOL Konsep Dasar Komunikasi Data Konsep Protokol Jaringan OSI Model Enkapsulasi dan Dekapsulasi TCP/IP Model Protocol Suite TCP/IP Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Email

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini :

BAB 3 METODOLOGI. PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini : 1 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Struktur Organisasi PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini : Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Vektordaya Mekatrika

Lebih terperinci

FIREWALL NUR FISABILILLAH, S.KOM, MMSI

FIREWALL NUR FISABILILLAH, S.KOM, MMSI FIREWALL NUR FISABILILLAH, S.KOM, MMSI PENGENDALIAN II: MELINDUNGI ASET ORGANISASI Ada dua cara dalam melindungi aset organisasi dalam jaringan komputer, yaitu: SECARA ADMINISTRATIF / FISIK, dengan membuat

Lebih terperinci

Hierarki WAN & Dedicated Router

Hierarki WAN & Dedicated Router Nama : M Farisy Maulana Yusuf XII TKJ A Hierarki WAN & Dedicated Router Pemateri : Rudi Haryadi, S.T Antoni Budiman, S.Pd Diagnosa WAN I. TUJUAN Siswa dapat memahami hierarki dari Wide Area Network (WAN)

Lebih terperinci

BAB 3. Metodologi. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Pikir Perancangan IP Telephony

BAB 3. Metodologi. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Pikir Perancangan IP Telephony BAB 3 Metodologi 3.1 Metodologi Gambar 3.1 Kerangka Pikir Perancangan IP Telephony Masalah yang diindetifikasi adalah mengenai penggunaan telepon konvensional pada kantor yang dalam pengoperasiannya mengeluarkan

Lebih terperinci

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) JARINGAN KOMPUTER Program Studi Teknik Komputer Jenjang Pendidikan Program Diploma III Tahun AMIK BSI NIM :. NAMA :.. KELAS :. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA

UNIVERSITAS GUNADARMA UNIVERSITAS GUNADARMA Sistem Pengamanan Menggunakan Firewall Oktaviani, Skom., MMSI 2008 Sistem Pengamanan Menggunakan Firewall Oktaviani, Skom., MMSI Universitas Gunadarma oktaviani@staff.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

TUGAS JARINGAN KOMPUTER JARINGAN VLAN PADA KOS MAWAR

TUGAS JARINGAN KOMPUTER JARINGAN VLAN PADA KOS MAWAR TUGAS JARINGAN KOMPUTER JARINGAN VLAN PADA KOS MAWAR Disusun oleh : ZIDNI KARIMATAN NISA PROGRAM STUDY SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 1 P a g e KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport

Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport 4.1 Tujuan : Memahami konsep dasar routing Mengaplikasikan routing dalam jaringan lokal Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport 4.2 Teori Dasar Routing Internet adalah inter-network dari banyak

Lebih terperinci

Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng. TCP/IP Architecture

Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng. TCP/IP Architecture Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng TCP/IP Architecture TCP/IP Protocol Architecture Dikembangkan oleh the US Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) for its packet

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. sampai dengan tahun 1981, Perusahaan ini berlokasi di Jalan Aipda K.K. Tubun

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. sampai dengan tahun 1981, Perusahaan ini berlokasi di Jalan Aipda K.K. Tubun BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Sekilas Tentang Perusahaan PT. Mulia Knitting Factory berdiri pada tanggal 30 September 1955, didirikan oleh Bapak Phan Wan Shit dan Raden Udjer. Sejak saat berdirinya

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI STATIC NAT TERHADAP JARINGAN VLAN MENGGUNAKAN IP DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP)

IMPLEMENTASI STATIC NAT TERHADAP JARINGAN VLAN MENGGUNAKAN IP DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP) Jurnal Ilmiah Informatika Volume 1 No. 1 / Desember 26 IMPLEMENTASI STATIC NAT TERHADAP JARINGAN VLAN MENGGUNAKAN IP DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP) Juwanda Natali 1), Fajrillah 2), T.M.Diansyah

Lebih terperinci

Extended Access List untuk Mengendalikan Trafik Jaringan

Extended Access List untuk Mengendalikan Trafik Jaringan Extended Access List untuk Mengendalikan Trafik Jaringan Hari Antoni Musril #1 # Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Bukittinggi 1 kum_ayik@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Virtual Local Area Network (VLAN) 2.1.1 Pengertian VLAN Menurut Downes et al (1998, p801), Virtual LAN (VLAN) merupakan suatu kumpulan perangkat dalam Local Area Network (LAN)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kebutuhan akan pemanfaatan jaringan komputer merupakan hal yang penting. Peningkatan kebutuhan jaringan komputer dipengaruhi oleh terjadinya era

Lebih terperinci

Konfigurasi VLAN Menggunakan 1 Router dan 2 Switch pada Cisco Packet Tracer

Konfigurasi VLAN Menggunakan 1 Router dan 2 Switch pada Cisco Packet Tracer Konfigurasi VLAN Menggunakan 1 Router dan 2 Switch pada Cisco Packet Tracer Mata Kuliah : Admin dan Manajemen Jaringan Dosen Pengampu : Ferry Astika Saputra, S.T, M.Sc. Departemen : Departemen Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kami memilih untuk menerapkan static VLAN dibandingkan dynamic VLAN.

BAB 4 RANCANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kami memilih untuk menerapkan static VLAN dibandingkan dynamic VLAN. BAB 4 RANCANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Pemilihan Jenis VLAN Setelah melihat kondisi jaringan di kantor pusat PT Lion Super Indo, maka kami memilih untuk menerapkan static VLAN dibandingkan dynamic

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI Sejarah Perkembangan VLAN (Virtual Local Area Network)

BAB III LANDASAN TEORI Sejarah Perkembangan VLAN (Virtual Local Area Network) BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Virtual Local Area Network 3.1.1 Sejarah Perkembangan VLAN (Virtual Local Area Network) Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT. Vektordaya Mekatrika didirikan pada tahun 1995 dengan tujuan pertama untuk mendukung peningkatan permintaan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum.

PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum. Penggunaan teknologi komputer mengalami perkembangan begitu pesat. Pada awal mulanya teknologi komputer diciptakan bertujuan untuk membantu manusia dalam melakukan

Lebih terperinci

OPTIMALISASI SWITCH UNTUK PENAMBAHAN LAJU KECEPATAN DATA PADA JARINGAN KOMPUTER

OPTIMALISASI SWITCH UNTUK PENAMBAHAN LAJU KECEPATAN DATA PADA JARINGAN KOMPUTER Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 337~343 OPTIMALISASI SWITCH UNTUK PENAMBAHAN LAJU KECEPATAN DATA PADA JARINGAN KOMPUTER Felix Wuryo Handono 1, Johan Bastari 2 1 AMIK

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN WLAN DAN VLAN PADA PT. BUNGA PERMATA KURNIA MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN WLAN DAN VLAN PADA PT. BUNGA PERMATA KURNIA MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN WLAN DAN VLAN PADA PT. BUNGA PERMATA KURNIA MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER Jane Pratiwi Hosan, Devi Nardo, Erika, Rudi Tjiptadi Jurusan Teknik Informatika, School of

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Pada subbab ini akan dijelaskan spesifikasi perangkat jaringan yang meliputi spesifikasi sistem perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Sistem Dalam pengerjaan tugas akhir ini, penulis menggunakan lima kondisi sistem, dari yang menggunakan routing table biasa, sampai yang menggunakan metode

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis saat sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat melakukan pengolahan sistem informasi bisnis secara cepat dan aman, tapi semua pemrosesan tersebut

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Jaringan Komputer Pada Rumah Sakit Prikasih

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Jaringan Komputer Pada Rumah Sakit Prikasih Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Jaringan Komputer Pada Rumah Sakit Prikasih Johan Bastari 1, Herman Kuswanto 2, 1 AMIK BSI Tegal/Teknik Komputer Johan.jhn@bsi.ac.id 2 STMIK Nusa Mandiri Jakarta/Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaringan mengalami down. Jalur redundansi pada jaringan akan segera mem-backup

BAB I PENDAHULUAN. jaringan mengalami down. Jalur redundansi pada jaringan akan segera mem-backup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Infrastruktur jaringan yang memadai dan memiliki redundansi sangatlah dibutuhkan bagi suatu instansi. Hal ini akan sangat berguna ketika jalur utama pada jaringan mengalami

Lebih terperinci

Network Device. 1. Switch

Network Device. 1. Switch Network Device Network Device yaitu peralatan atau perangkat - perangkat jaringan yang terdiri dari sebagai berikut : 1. Switch 2. Hub 3. Router 4. Bridge 5. Repeater 1. Switch Switch adalah Sebuah Networking

Lebih terperinci