Pengaruh Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana terhadap Manajemen Konseling dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana terhadap Manajemen Konseling dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi"

Transkripsi

1 Pengaruh Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana terhadap Manajemen Konseling dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi Heni Erliani Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut Abstrak. Tujuan penulisan artikel ini adalah membahas tentang Pengaruh Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana terhadap Manajemen Konseling dalam meningkatkan Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi pada Badan Keluarga berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Garut. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan teknik survey dan pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian lapangan melalui wawancara, kuesioner, observasi serta study dokumentasi. Populasi penelitian adalah Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang berjumlah 252 orang terdiri dari tamat SMA sebanyak 198, tamat D3 16 orang dan tamat S1 38 orang. Untuk kepentingan penelitian, diambil sampel sebanyak 73 orang penyuluh untuk dijadikan responden dengan tehnik penarikan sampel stratified random sampling (teknik pengambilan sampel acak stratifikasi). Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis statistik dengan model analisis jalur (path apnalysis). Hasil pembahasan menunjukkan bahwa variabel Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana berpengaruh berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Manajemen Konseling dan variabel Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi pada Badan Keluarga berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Garut. Artikel ini berkesimpulan bahwa untuk mewujudkan manajemen konseling dalam upaya meningkatkan pelayanan perlu adanya kebijakan yang efektif dalam rangka mengoptimalkan kualitas dan mutu pelayanan. Kata kunci: kebijakan, mutu pelayanan, kontrasepsi, manajemen konseling 1 Pendahuluan Penduduk merupakan salah satu modal dasar dan sumber daya manusia yang produktif bagi pembangunan nasional di segala bidang, apabila berkembang dalam kuantitas yang memadai, kualitas yang tinggi serta persebaran yang sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Namun, pertambahan penduduk yang pesat dan tidak seimbang dengan laju perkembangan ekonomi akan mengakibatkan keresahan dan kerawanan sosial dalam masyarakat. Betapapun besarnya hasil-hasil pelaksanaan pembangunan apabila laju pertumbuhan penduduk tidak bisa dikendalikan, maka hasil pembangunan tidak bisa ditingkatkan secara layak dan merata (Nur, 2013). Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi pelaksanaan kebijakan publik, dimana pelaksanaan kebijakan publik didefinisikan sebagai implementasi atau penerapan suatu kebijakan publik melalui program, aktifitas, aksi, atau tindakan dalam suatu mekanisme yang terikat pada suatu sistem tertentu (Ramdhani & Ramdhani, 2017). 183

2 Erliani Jurnal Publik Seiring perjalanan Program KB Nasional yang mengalami pertumbuhan yang sangat dinamis, kondisi tersebut merupakan wujud keberhasilan dan penerimaan masyarakat terhadap program yang ditawarkan. Walaupun berbagai kemajuan telah tercapai, peningkatan kesejahteraan dan kualitas keluarga nampaknya akan tetap menjadi tantangan utama yang berarti bagi program KB Nasional di masa mendatang. Pengaruh globalisasi dan reformasi mewarnai perubahan paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan dari pengendalian populasi dan penurunan fertilitas menjadi pendekatan yang berfokus pada kesehatan refroduksi serta hak reproduksi. Oleh karena itu pelayanan keluarga berencana secara teknis harus lebih diisi dengan komitmen peningkatan mutu para pelaksana, pengelola dan peserta KB di semua lapangan. Peningkatan mutu tersebut mencakup pelayanan, kesertaan yang diharapkan dapat memperhatikan selera masyarakat/klien secara wajar sehingga dicapai kepuasan peserta KB yang maksimal. Aspek peningkatan mutu pelayanan dalam mencapai kepuasan peserta KB selaras dengan prinsifprinsif pokok dalam mewirausahakan birokrasi, dimana salah satu prinsifnya pemerintah yang berorientasi pelanggan (Customer Driven Goverment), yaitu dengan memenuhi kebutuhan pelangga, bukan kebutuhan birokrasi (meeting the need of the customer, not the bureauccracy). Prinsif tersebut diuraikan oleh Osbon dan Gaebler dalam Iskandar (2016) yaitu: bahwa semua kegiatan harus berbasis pada kebutuhan dan keinginan pengguna jasa, sebab kesalahan dalam mengidentifikasi kebuktuhan dan harapan pengguna jasa akan menyebabkan pelayanan tidak berarti dan sia-sia. Kaitan dengan prinsip di atas, dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Keluarga Berencana, Konseling-KB dianggap sebagai salah satu cara dan menjadi bagian dari serangkaian prosedur pelayanan yang memperhatikan mutu dengan tujuan kemantapan dan kepuasan peserta KB sebagai pelanggan (klien). Konseling pada dasarnya merupakan upaya bantuan untuk mewujudkan perkembangan manusia secara optimal baik secara kelompok maupun individual, sesuai dengan hakikat kemanusiaannya dengan berbagai potensi, kelebihan, dan kekurangan, kelemahan, serta permasalahannya. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang hal tersebut dengan judul: Pengaruh Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana terhadap Manajemen Konseling dalam meningkatkan Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi, pada Badan Keluarga berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Garut. 2 Metodologi Penelitian merupakan proses mengumpulkan, menganalisis, dan menerjemahkan informasi dan/ atau data secara sistematis untuk menambah pemahaman terhadap suatu fenomena tertentu (Ramdhani, 2013). Penelitian menggunakan metode scientific dengan cara pengumpulan data dan uji analisis dari hipotesis (Ramdhani & Ramdhani, 2016). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis kuantitatif dengan teknik survei. Metode deskriptif ada hubungannya dengan pemaparan suatu fenomena atau hubungan antara dua atau lebih fenomena (Iskandar, 2016). Teknik survei yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian dengan mengambil sejumlah sampel yang dianggap representative untuk mewakili populasi dari fakta-fakta dan fenomena-fenomena variabel penelitian dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok untuk mengkaji gejala atau fenomena yang diamati. Dengan demikian metode pendekatan dan teknik penelitian yang digunakan dalam 184

3 Jurnal Publik Erliani penelitian ini, diharapkan dapat memberikan jawaban terhadap pemecahan masalah melalui pengumpulan informasi data lapangan yang menggambarkan faktor-faktor yang berhubungan antara fenomena yang diteliti, yaitu mengenai variabel-variabel Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana terhadap Manajemen Konseling dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi pada Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Garut. Adapun untuk memperkuat hasil penelitian dilakukan verifikasi hasil penelitian dengan hasil observasi, wawancara, dan studi literatur sebagaimana yang direkomendasikan oleh (Ramdhani & Ramdhani, 2014). Kemudian untuk melihat kondisi objektif pada objek penelitian, peneliti menetapkan operasionalisasi variabel penelitian, yang disusun untuk memudahkan langkah-langkah dalam menjaring dan mengumpulkan data yang diperoleh dari responden sesuai dengan teori-teori, konsep-konsep, proposisi-proposisi, dan asumsi-asumsi dari variabel-variabel penelitian penelitian yang ditetapkan. Adapun operasionalisasi variabel penelitian ini disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Operasionalisasi variabel Penelitian Variabel Dimensi Indikator Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana (X) (Iskandar, 2016) Manajemen konseling (Y) (Prayitno, 2013) Mutu pelayanan konseling kontrasepsi (Z) (Iskandar, 2016) 1. Komunikasi a. Kejelasan dan ketepatan kebijakan b. Sasaran kebijakan 2. Sumber-sumber Daya a. Sumber daya manusia b. Sumber daya material lain 3. Kecenderungan Pelaksana (Sikap Pelaksana) a. Kesepakatan dikalangan pelaksana untuk melaksanakan kebijakan b. Kemampuan pelaksana 4. Struktur Birokrasi a. prosedur yang rutin b. Fragmentasi dalam pertanggungjawaban diantara berbagai unit organisasi 1. Rencana Program a. Identifikasi permasalahan b. Aplikasi Metode khusus c. Peranan pihak terkait 2. Pelaksanaan dan monitoring a. Observasi dan Pemantapan hubungan baik b. Pengumpulan dan pemberian informasi c. Pengambilan keputusan d. Tindak Lanjut 3. Evaluasi dan pelaporan a. Peran dan tanggung jawab b. Penilaian c. Manajemen alat kontrasepsi d. Pencatatan dan pelaporan pelkon e. Audit Medik Pelayanan KB 1. Keandalan (reliability) a. Kualitas pelayanan b. Kualitas petugas 2. keresponsifan (responsiveness) 3. Keyakinan (confidence) a. Kompetensi petugas b. Etika petugas c. Komitmen organisasi a. Tanggap pada kebutuhan klien b. Tanggap pada keluhan klien 185

4 Erliani Jurnal Publik Variabel Dimensi Indikator 4. Empati (emphaty) a. Memahami keadaan klien b. Kepedulian pada klien 5. Berwujud (tangible) a. Fasilitas pelayanan b. Fasilitas logitik Responden penelitian adalah Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) pada Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Garut, diantaranya yang berjumlah 525 orang terdiri dari tamat SMA sebanyak 198, tamat D3 16 orang dan tamat S1 38 orang. dengan jumlah sampel populasi sebanyak 73 orang responden. Pembahasan dilakukan berdasarka Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana terhadap Manajemen Konseling dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi. 3 Hasil dan Pembahasan 3.1 Hasil Penelitian Penelitian ini menguji fakta empiris tentang Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana terhadap Manajemen Konseling dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi. Selanjutnya untuk mempermudah analisis, dilakukan pemodelan terhadap fokus penelitian dalam bentuk paradigma penelitian. Model adalah penyederhanaan dari dunia nyata yang dapat memperlihatkan relasi antar variable (Amin & Ramdhani, 2006). Paradigma penelitian yang dianalisis disajikan pada Gambar 1. Gambar 1. Model Paradigma Penelitian Hasil penelitian menyajikan hasil perhitungan statistika, yang dapat diwakili dalam bentuk tabel, sebagaimana tersaji pada tabel Tabel

5 Jurnal Publik Erliani Tabel 2. Hasil Penghitungan Analisa Statistika Hipotesis Utama X Y Z Pengaruh Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana (X) terhadap Manajemen Konseling (Y) dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi (Z) di Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Garut Sub Hipotesis X Y Pengaruh Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana (X) terhadap Manajemen Konseling (Y) di Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Garut X Z Pengaruh Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana (X) terhadap Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi (Z) di Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Garut Y Z Pengaruh Manajemen Konseling (Y) terhadap Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi (Z) di Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Garut Koefisien Jalur Fhitung Ftabel Determinan Makna Hubungan 0, ,1307 3,1296 0,6811 Signifikan Koefisien Jalur thitung ttabel Determinan Makna Hubungan 0,7557 9,7228 1,9949 0,5711 Signifikan 0,5468 5,2680 1,9949 0,4355 Signifikan 0,3303 3,2493 1,9949 0,2456 Signifikan Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana tersaji pada Tabel 2., maka diperoleh hasil penelitian bahwa secara simultan maupun parsial, implementasi kebijakan Keluarga Berencana berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap terhadap manajemen konseling dalam meningkatkan mutu pelayanan konseling kontrasepsi di badan keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan Kabupaten Garut

6 Erliani Jurnal Publik 3.2 Pembahasan Berdasarkan observasi pendahuluan peneliti tentang penyelenggaraan pelayanan KB di Badan KB dan PP Kabupaten Garut masih ditemukan berbagai persoalan antara lain adalah Implementasi kebijakan KB belum terlaksana secara optimal sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini antara lain terlihat dari: 1) masih rendahnya kualitas sumber daya manusia baik dalam hal pengetahuan maupun skillnya, 2) Sosialisasi kebijakan yang belum efektif terbukti dari masih banyaknya warga masyarakat yang belum mengetahui jenis serta manfaat ber-kb, 3) Organisasi pelayanan KB yang menimbulkan problem setelah implementasi otonomi daerah terkait dengan fungsi lembaga KB daerah yang berada di bawah Pemerintah tingkat propinsi yang menyebabkan tumpang tindihnya peran masing-masing. Iskandar (2016) menyimpulkan pengertian kebijakan sebagai berikut: Kebijakan dapat diartikan sebagai serangkaian rencana aksi, keputusan, sikap, untuk bertindak maupun tidak bertindak yang dilakukan oleh aktor-aktor, langkah demi langkah sehubungan dengan masalah yang dihadapi dan kebijakan merupakan suatu faktor penting bagi organisasi untuk mencapai tujuannya. Sedangkan Easton (dalam Iskandar 2016) memberikan definisi kebijakan publik sebagai pengalokasian nilai-nilai secara paksa kepada seluruh anggota masyarakat (The authoritative allocation of values for the whole society). Berdasarkan definisi ini, Easton menegaskan bahwa hanya pemerintahlah yang secara sah dapat berbuat sesuatu pada masyarakatnya dan pilihan pemerintah untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu tersebut, diwujudkan dalam pengalokasian nilai-nilai kepada masyarakat. Manajemen konseling belum terlaksana secara optimal, itu dapat terlihat dari: 1) Sikap propesional para konselor (PKB/ PLKB) untuk memfasilitasi fungsi konseling mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi untuk mencapai tujuan konseling masih belum terlaksana dengan baik, 2) Para petugas terbiasa dengan motivasi dan mengejar target, sehingga seringkali konseling cenderung di abaikan dan tidak dilaksanakan dengan baik. Hal sesuai dengan pernyataan Nurfajrinah et. al., (2017), yang menyatakan bahwa hal mempengaruhi produktivitas kerja pegawai adalah motif yang mendorong seseorang dalam melakukan pekerjaannya, 3) Sumber Daya Manusia petugas kurang memadai sehingga kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam melakukan konseling sehingga hasilnya kurang maksimal. Menurut Iskandar (2016), mengenai pengertian dan fungsi manajemen beberapa ahli telah memberikan batasan dan pandangan yang berbeda-beda, namun apabila dipelajari secara terperinci perbedaan tersebut bukanlah yang prinsipil, tetapi hanya disebabkan oleh latar belakang peninjauannya yang berbeda. Tentang pengertian manajemen tersebut adalah: Manajemen adalah proses kemampuan untuk mencapai tujuan organisasi melalui kegiatan orang lain. Manajemen dimaksudkan untuk mengarahkan, membimbing, dan mengendalikan kegiatan sedemikian rupa sehingga menuju kepada sasaran yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan menggunakan kerja sama dengan orang lain. Untuk meningkatkan pemahaman terhadap masyarakat, dapat dilakukan proses difusi inovasi, yang dilakukan melalui tahapan penguatan pengetahuan, persuasi, keputusan, dan konfirmasi (Ramdhani, Aulawi, Ikhwana, & Mauluddin, 2017). Masih rendahnya Mutu pelayanan konseling kontrasepsi yang dilakukan oleh PKB/PLKB, hal ini antara lain di sebabkan oleh: 1) masih kurang memadainya sarana dan prasarana pelayanan seperti sarana fisik terutama tempat penyelenggaraan pelayanan KB, 2) Jumlah petugas pelayanan (PKB/ PLKB) relatif sedikit dibandingkan kebutuhan seharusnya, 3) Pengetahuan dan kemampuan petugas pelayanan KB relatif tidak merata di setiap daerah dan pada umumnya masih kurang memadai, 4) Sosialisasi program KB oleh penyuluh KB belum menjangkau warga masyarakat yang ada di pelososk-pelosok daeah. Pelayanan merupakan tuntutan yang sangat penting mendasar bagi manajemen pemerintahan modern. Hal ini sesuai dengan pendapat Supriatna 188

7 Jurnal Publik Erliani (Iskandar 2016) bahwa masyarakat yang semakin maju membutuhkan pelayanan yang cepat, dihitung dengan nilai ekonomis dan menjamin adanya kepastian. Selain itu, Moenir (Iskandar 2016) mengemukakan bahwa pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang lain secara langsung. Berdasarkan penjelasan tersebut, pelayanan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang membentuk suatu proses. Sebagai proses pelayanan berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan, meliputi seluruh aspek kehidupan orang dalam masyarakat. Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada masing-masing variable penelitian, diperoleh hasil sebagai berikut: a. Implementasi kebijakan keluarga berencana menunjukan pada kriteria baik. Hal ini diperlihatkan oleh rata-rata jawaban responden mengenai implementasi kebijakan keluarga yang baik. Indikator yang memberikan dukungan terbesar ada pada tanggapan responden mengenai: Kemampuan menerapkan kebijakan KB di lapangan mutlak diperlukan agar pelaksanaan kebijakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dalan kebijakan keluarga berencana. Adapun indikator dengan persentasi terendah ada pada tanggapan responden mengenai: Jumlah pelaksana yang bertanggung jawab dalam melaksanakan Kebijakan KB belum sepenuhnya cukup, Hasil pengujian hipotesia utama menunjukan bahwa Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Konseling dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi. Selain hasil pengujian tersebut terdapat pula temuan-temuan permasalahan penting lainnya dalam penelitian ini, diantaranya untuk Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana adalah Jumlah pelaksana yang bertanggung jawab dalam melaksanakan Kebijakan KB belum sepenuhnya memadai, diketahui bahwa jumlah petugas dalam penerapan kebijakan keluarga masih terbatas. Implikasi dari temuan-temuan permasalahan di atas adalah masih belum optimalnya mutu pelayanan konseling pada badan keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh kebijakan implementasi KB dan manajemen konseling yang belum berjalan dengan baik. Apabila permasalahan ini tidak segera teratasi dengan baik maka akan membawa dampak yang lebih luas terhadap mutu pelayanan konseling pada badan keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan. b. Manajemen konseling dikategorikan baik, berdasarkan rata-rata jawaban responden mengenai budaya manajemen konseling. Indikator yang memberikan dukungan terbesar terhadap variabel ini ada pada tanggapan responden mengenai: Membantu klien dalam membuat keputusan pemilihan alat kontrasepsi. Adapun indikator dengan persentasi terendah ada pada tanggapan responden mengenai: Instansi terkait dan instansi masyarakat memberikan perhatian terhadap masalah-masalah pelayanan kontrasepsi yang dihadapi. Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana berpengaruh secara signifikan terhadap Manajemen Konseling. Selain hasil pengujian tersebut terdapat pula temuan-temuan permasalahan penting lainnya dalam penelitian ini, diantaranya pada Manajemen Konseling adalah Instansi terkait dan instansi masyarakat belum sepenuhnya memberikan perhatian terhadap masalah-masalah pelayanan kontrasepsi yang dihadapi, sedangkan diketahui bahwa pelayanan kontrasepsi masih membutuhkan dukungan dari banyak pihak termasuk instansi-instansi terkait lainnya. Hasil Penelitian tersebut berimplikasi terhadap kualitas mutu pelayanan, mengurangi tingkat kenyamanan bagi pihak-pihak terkait termasuk institusi masyarakat yang kurang mendukung penyelenggaraan kegiatan serta mengganggu stabilitas karena tidak berkontribusi dalam pelaksanaan tugas. c. Mutu pelayanan konseling menunjukan pada kriteria baik. Hal ini diperlihatkan oleh ratarata jawaban responden mengenai kinerja pegawai. Proporsi tertinggi yang menunjang variabel tersebut ada pada jawaban reponden mengenai: Tingkat Pencapaian dan 189

8 Erliani Jurnal Publik profesionalisme dalam melakukan pelayanan konseling kontrasepsi. Adapun persentase terendah terdapat pada tanggapan responden mengenai: Tingkat Pencapaian pelayanan konseling KB kepada klien dilaksanakan secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan. Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana berpengaruh secara signifikan terhadap Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi. Selain hasil pengujian tersebut terdapat pula temuan-temuan permasalahan penting lainnya dalam penelitian ini, diantaranya adalah Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi Tingkat Pencapaian pelayanan konseling KB kepada klien dilaksanakan belum sepenuhnya teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan, diperoleh informasi bahwa mereka kesulitan dalam mengatur jadwal pemberian konseling. Hasil Penelitian tersebut berimplikasi terhadap pelaksanaan program kegiatan yang telah di rencanakan, sehingga kegiatan tidak terpola dengan baik dan menimbulkan ketidak percayaan terhadap kualitas pelayanan Pengujian Pengaruh Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana (X) terhadap Manajemen Konseling (Y) dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi (Z) di Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Garut Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,8253. Untuk mengetahui lebih lanjut pengaruh variabel Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana terhadap Manajemen Konseling dalam upaya meningkatkan Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi, maka dilakukan pengujian yaitu dengan melihat perbandingan antara F hitung dan F tabel, Berdasarkan pengujian, diperoleh nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel yaitu F hitung = 49,1307 > F tabel = 3,1296. Dari nilai tersebut diperoleh keputusan Ho ditolak, sehingga variabel Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana berpengaruh secara nyata dan positif terhadap variabel Manajemen Konseling dan variabel Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi. Signifikansi nilai hasil pengujian di atas, didukung pula oleh besaran nilai Koefisien Determinasi (R 2 YZX) sebesar = 0,6811. Nilai ini menunjukkan bahwa Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana berpengaruh terhadap Manajemen Konseling dan Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi sebesar 68,11%, sedangkan sisanya sebesar 31,89% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana. Hasil pengujian di atas menunjukan bahwa Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana berpengaruh terhadap Manajemen Konseling dalam Meningkatkan Mutu Pekyanan Konseling Kontrasepsi. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi, Sumber daya, Kecenderungan Pelaksana (Sikap Pelaksana) dan Struktur Birokrasi menentukan efektif tidaknya Manajemen Konseling. Sumber sumber daya yang baik ternyata menghasilkan mutu pelayanan yang lebih baik, begitu juga komunikasi yang lancar dan tepat ternyata meningkatkan efektivitas manajemen. Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi ternyata tidak hanya dipengaruhi oleh implementasi kebijakan saja tetapi juga oleh kualitas Manajemen Konseling yang dilaksanakan oleh PKB/ PLKB sebagai pelaksana. Hubungan diantara ketiga variabel tersebut dapat dikemukakan apabila implementasi kebijakan keluarga berencana dilaksanakan secara optimal, maka manajemen konseling akan berjalan dengan baik sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan konseling kontrasepsi. Hal ini sesuai dengan pendapat yang menyatakan bahwa kebijakan adalah sebagai suatu upaya atau serangkaian proses untuk mencapai tujuan. Mutu pelayanan konseling kontrasepsi yang berkualitas merupakan tujuan pelayanan pemerintah yang akan dapat diwujudkan bila terdapat regulasi atau kebijakan yang dapat menjadi pedoman dalam melaksanakan pelayanan sehingga tujuan pelayanan itu dapat dicapai secara efisien. Sedangkan manajemen konseling merupakan alat dalam upaya mencapai tujuan pelaynaan yang berkualitas, 190

9 Jurnal Publik Erliani tanpa manajemen yang baik mustahil dapat menghasilkan mutu pelayanan yang berkualitas, sebab manajemen itu menyangkut proses yang sifatnya dinamis dan sistematis yang saling terkait antara satu proses dengan proses lainnya. Tanpa manajemen yang baik maka mutu pelayanan tidak mungkin berhasil dicapai dengan baik Pengujian Pengaruh Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana (X) terhadap Manajemen Konseling (Y) di Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Garut Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai koefisien jalur (P yx) sebesar 0,7557. Untuk mengetahui lebih lanjut pengaruh variabel Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana terhadap Manajemen Konseling, maka dilakukan pengujian, yaitu dengan melihat perbandingan antara t hitung dan t tabel. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (t 0,975;70) yaitu t hitung = 9,7228 > t tabel = 1,9949. Dari nilai tersebut diperoleh keputusan Ho ditolak, sehingga variabel Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana berpengaruh terhadap Manajemen Konseling. Adapun besar pengaruh Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana terhadap Manajemen Konseling adalah sebesar 57,11% sedangkan sisanya sebesar 42,89% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana Pengujian Pengaruh Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana (X) terhadap Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi (Z) di Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Garut Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai koefisien jalur (P zx) sebesar 0,5468. Untuk mengetahui lebih lanjut pengaruh variabel Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana terhadap Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi, maka dilakukan pengujian, yaitu dengan melihat perbandingan antara t hitung dan t tabel. Berdasarkan pengujian diperoleh nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (t 0,975;70) yaitu t hitung = 5,2680 > t tabel = 1,9949. Dari nilai tersebut diperoleh keputusan Ho ditolak, sehingga variabel Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana berpengaruh terhadap variabel Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi. Dari hasil pengujian di atas diketahui bahwa Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana memberikan pengaruh nyata dan positif terhadap Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi. Besar pengaruh secara langsung Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana terhadap Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi adalah sebesar 29,90%, sedangkan pengaruh Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana terhadap Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi melalui Manajemen Konseling adalah sebesar 13,65%. Sehingga jumlah pengaruh langsung dan tidak langsung variabel Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana terhadap Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi sebesar 43,55% sedangkan sisanya sebesar 56,45% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana. Dengan demikian kondisi ini menunjukkan bahwa Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana memberikan Pengaruh positif namun didalam pelaksanaannya belum serta merta dapat berpengaruh terhadap Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi, hal ini dikarenakan banyak faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi. Hasil pengujian di atas menunjukan bahwa implementasi kebijakan keluarga berencana berpengaruh terhadap manajemen konseling kontrasepsi. Ternyata dari hasil pengujian ditemukan kenyataan bahwa implementasi kebijakan keluarga berencana dilaksanakan secara optimal, maka manajemen konseling akan berjalan dengan baik. Artinya semakin baik implementasi kebijakan keluarga berencana dilaksanakan maka semakin efektif manajemen konseling yang dilakukan

10 Erliani Jurnal Publik Misalnya implementasi kebijakan keluarga berencana yang menerapkan komunikasi yang baik, Sumber sumber daya yang baik, Kecenderungan Pelaksana (Sikap Pelaksana) yang baik, dan Struktur Birokrasi yang baik maka akan menentukan efektif tidaknya Manajemen Konseling. Hal ini sesuai pendapat yang dikemukakan Dunn (Iskandar, 2016) bahwa implementasi kebijakan merupakan pelaksanaan dan pengendalian arah tindakan kebijakan sampai dicapainya hasil kebijakan. Hasil kebijkaan dapat dicapai sesuai dengan yang telah ditetapkan bila terdapat sinergi diantara pelaku kebijakan. Untuk menciptakan sinergitas tersebut diperlukan kerjasama diantara masing-masing unit pelaksana kebijakan keluarga berencana. Lebih lanjut, peneliti merekomendasikan implementasi teknologi informasi dalam bentuk e- government untuk memudahkan koordinasi. Teknologi informasi merupakan perangkat teknologi yang dapat membantu manusia dalam pekerjaaanya, dengan mengelola data secara terpelihara, cepat, tepat, dan akurat (Tsabit et. al., 2012; Bustomi et al., 2012; Ramdhani et al., 2016; Slamet et. al., 2016; Ramdhani et al., 2006) di saat diperlukan untuk pengambilan keputusan Pengujian Pengaruh Manajemen Konseling (Y) terhadap Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi (Z) di Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Garut Dengan menggunakan pengujian analisis jalur dan diperoleh nilai koefisien jalur (P zy) sebesar 0,3303. Untuk mengetahui lebih lanjut pengaruh variabel Manajemen Konseling terhadap Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi, maka dilakukan pengujian, yaitu dengan melihat perbandingan antara t hitung dan t tabel Berdasarkan pengujian diperoleh nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (t 0,975 ;70) yaitu t hitung = 3,2493 > t tabel = 1,9949. Dari nilai tersebut diperoleh keputusan Ho ditolak, sehingga variabel Manajemen Konseling berpengaruh terhadap variabel Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi. Besar pengaruh variabel Manajemen Konseling terhadap variabel Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi secara langsung adalah sebesar 24,56% sedangkan sisanya sebesar 75,44% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel variabel Manajemen Konseling yang tidak dimasukan ke dalam model. Misal dalam pelaksanaan kebijakan keluarga berencana komunikasi antar unit berjalan dengan lancer dipastikan tidak akan tumpang tindih tugas sehingga pelayanan dapat berjalan sesuaiharapan. Hal ini sesuai dengan pendapat Gaspersz (Sedarmayanti, 2012) bahwa pelayanan yang berkualitas itu menjaga janji pelayanan agar pihak yang dilayanai merasa puas dan diuntungkan. Kepuasan pihak yang dilayani hanya dapat terwujud bila pelayanan yang diterimanya sesuai dengan harapan. Oleh karena itu untuk menciptakan pelayanan yang berkualitas diperlukan kesatuan tindakan, disiplin serta komunikasi yang baik antar unit-unit kerja. Hasil pengujian di atas menunjukan bahwa Manajemen Konseling berpengaruh terhadap Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi. Semakin baik Manajemen Konseling Kontrasepsi maka Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi semakin berkualitas. 4 Kesimpulan Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana berpengaruh berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel Manajemen Konseling dan variabel Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi pada Badan Keluarga berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Garut

11 Jurnal Publik Erliani Daftar Pustaka Amin, A. S., & Ramdhani, M. A. (2006). Konfigurasi Model untuk Sistem Pendukung Keputusan. Majalah Ilmiah Ekonomi Komputer, 16(1), Bustomi, Y., Ramdhani, M. A., & Cahyana, R. (2012). Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Sebaran Tempat Riset Teknologi Informasi di Kota Garut. Jurnal Algoritma, 9(1), 1-7. Iskandar, J. (2016). Indek dan Skala dalam Penelitian. Bandung: Puspaga. Iskandar, J. (2016). Kapita Selekta Administrasi Negara. Bandung: Puspaga. Iskandar, J. (2016). Manajemen Publik. Bandung: Puspaga. Iskandar, J. (2016). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Puspaga. Iskandar, J. (2016). Perilaku Manusia dalam Kelompok Organisasi. Bandung: Puspaga. Iskandar, J. (2016). Teori Administrasi. Bandung: Puspaga. Nur, S. (2013). Pengaruh Manajemen Konseling Keluarga Berencana terhadap Kinerja Petugas Lapangan Keluarga Berencana untuk Mewujudkan Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi pada Akseptor Keluarga Berencana. Garut: Universitas Garut Nurfajrinah, M. A., Nurhadi, Z. F., & Ramdhani, M. A. (2017). Meaning of Online Shopping for Indie Model. The Social Sciences, 12(4), Pamoragung, A., Suryadi, K., & Ramdhani, M. A. (2006). Enhancing the Implementation of e- Government in Indonesia through the High-Quality of Virtual Community and Knowledge Portal. 6th European Conference on e-government (pp ). Marburg: Academic Conferences Limited. Prayitno, H. (2013). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta Ramdhani, A., & Ramdhani, M. A. (2017). Konsep Umum Pelaksanaan Kebijakan Publik. Jurnal Publik, 11(1), Ramdhani, A., Ramdhani, M. A., & Ainisyifa, H. (2017). Conceptual Framework of Corporate Culture Influenced on Employees Commitment to Organization. International Business Management, 11(3), Ramdhani, A., Ramdhani, M. A., & Amin, A. S. (2014). Writing a Literature Review Research Paper: A step-by-step approach. International Journal of Basic and Applied Science, 3(1), Ramdhani, M. A. & Ramdhani, A. (2016). Penelitian Pemasaran. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Ramdhani, M. A. (2013). Metodologi Penelitian. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Ramdhani, M. A., & Ramdhani, A. (2014). Verification of Research Logical Framework Based on Literature Review. International Journal of Basic and Applied Science, 3(2), Ramdhani, M. A., & Santosa, E. (2012). Key Succes Factors for Organic Farming Development. International Journal of Basic and Applied Science, 1(1), Ramdhani, M. A., & Suryadi, K. (2005). Consensus Method Development on Analytic Hierarchy Process. International Conference on Quantitative Sciences and Its Applications (pp. 1-10). Penang: Universiti Utara Malaysia. Ramdhani, M. A., & Wulan, E. R. (2012). The Analysis of Determinant Factors in Software Design for Computer Assisted Instruction. International Journal of Scientific & Technology Research, 1(8),

12 Erliani Jurnal Publik Ramdhani, M. A., Aulawi, H., Ikhwana, A., & Mauluddin, Y. (2017). Model of Green Technology Adaptation in Small and Medium-Sized Tannery Industry. Journal of Engineering and Applied Sciences, 12(4), Ramdhani, M. A., Suryadi, K., & Susantosa, P. (2006). Telematic Policy Analysis in Developing Countries: A Case Study in Garut District-indonesia. Journal of Applied Sciences Research, 2(1), Sedarmayanti. (2012). Good Governance dalam Rangka Otonomi Daerah. Bandung: Mandar Maju. Slamet, C., Rahman, A., Ramdhani, M. A., & Darmalaksana, W. (2016). Clustering the Verses of the Holy Qur'an using K-Means Algorithm. Asian Journal of Information Technology, 15(24), Tsabit, A., Ramdhani, M. A., & Cahyana, R. (2012). Pengembangan Ganesha Digital Library untuk Membuat Situs Jurnal. Jurnal Algoritma, 9,

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Upah Kerja terhadap Manajemen Pengupahan dalam Mewujudkan Kepatuhan Upah Kerja

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Upah Kerja terhadap Manajemen Pengupahan dalam Mewujudkan Kepatuhan Upah Kerja Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Upah Kerja terhadap Manajemen Pengupahan dalam Mewujudkan Kepatuhan Upah Kerja Weni Neni Sumarni Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut Abstrak. Tujuan

Lebih terperinci

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Periodisasi Jabatan terhadap Kepemimpian Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kinerja Guru

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Periodisasi Jabatan terhadap Kepemimpian Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kinerja Guru Jurnal Pendidikan Universitas Garut Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Periodisasi Jabatan terhadap Kepemimpian Kepala Sekolah untuk

Lebih terperinci

Asep Marwan Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut

Asep Marwan Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut Pengaruh Implementasi Kebijakan Perbaikan Statistik Pertanian terhadap Kinerja Surveyor dan Koordinasi Lintas Sektor untuk Mewujudkan Kualitas Data Pangan Komoditi Padi Asep Marwan Program Studi Magister

Lebih terperinci

Nurhikmat Romdhona Program Studi Magister Administasi Publik, Universitas Garut

Nurhikmat Romdhona Program Studi Magister Administasi Publik, Universitas Garut Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan di Sekolah Dasar Negeri terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mewujudkan Efektivitas Pelaksanaan Program Kerja Sekolah Nurhikmat Romdhona Program Studi Magister Administasi

Lebih terperinci

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Kurikulum 2013 terhadap Manajemen Pembelajaran untuk Mewujudkan Kualitas Pembelajaran

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Kurikulum 2013 terhadap Manajemen Pembelajaran untuk Mewujudkan Kualitas Pembelajaran Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Kurikulum 2013 terhadap Manajemen Pembelajaran untuk Mewujudkan Kualitas Pembelajaran Iwan Sumiarwan Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam, Universitas Garut

Lebih terperinci

Pengaruh Pelaksanaan Program Layanan Statistik terhadap Kinerja Pelayanan Data dalam Mewujudkan Kepuasan Pelanggan

Pengaruh Pelaksanaan Program Layanan Statistik terhadap Kinerja Pelayanan Data dalam Mewujudkan Kepuasan Pelanggan Pengaruh Pelaksanaan Program Layanan Statistik terhadap Kinerja Pelayanan Data dalam Mewujudkan Kepuasan Pelanggan Firman Hadian Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut Abstrak. Tujuan

Lebih terperinci

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Pembinaan Guru terhadap Disiplin Kerja dalam Mewujudkan Mutu Pelayanan Pendidikan

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Pembinaan Guru terhadap Disiplin Kerja dalam Mewujudkan Mutu Pelayanan Pendidikan Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Pembinaan Guru terhadap Disiplin Kerja dalam Mewujudkan Mutu Pelayanan Pendidikan Pupah Mustika Program

Lebih terperinci

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Penghayatan Guru dalam Etika Profesi Untuk Mewujudkan produktivitas Kerja Guru

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Penghayatan Guru dalam Etika Profesi Untuk Mewujudkan produktivitas Kerja Guru Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Penghayatan Guru dalam Etika Profesi Untuk Mewujudkan produktivitas Kerja Guru Iyay

Lebih terperinci

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Air Minum dan Manajemen Perusahaan Daerah Air Minum terhadap Kinerja Karyawan dalam mewujudkan Pelayanan Prima

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Air Minum dan Manajemen Perusahaan Daerah Air Minum terhadap Kinerja Karyawan dalam mewujudkan Pelayanan Prima Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Air Minum dan Manajemen Perusahaan Daerah Air Minum terhadap Kinerja Karyawan dalam mewujudkan Pelayanan Prima Asep Sopyan Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas

Lebih terperinci

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Supervisi Pendidikan Islam terhadap Kinerja Pengawas untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Supervisi Pendidikan Islam terhadap Kinerja Pengawas untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam Jurnal Pendidikan Universitas Garut Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Supervisi Pendidikan Islam terhadap Kinerja Pengawas untuk Meningkatkan

Lebih terperinci

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pengawasan Pengawas Sekolah terhadap Kinerja Guru dalam Mewujudkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pengawasan Pengawas Sekolah terhadap Kinerja Guru dalam Mewujudkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pengawasan Pengawas Sekolah terhadap Kinerja Guru dalam Mewujudkan Prestasi Belajar Pendidikan

Lebih terperinci

Pengaruh Implementasi Kebijakan Statistik terhadap Manajemen Survei dalam Mewujudkan Efektivitas Kinerja Pegawai Lapangan Badan Pusat Statistik

Pengaruh Implementasi Kebijakan Statistik terhadap Manajemen Survei dalam Mewujudkan Efektivitas Kinerja Pegawai Lapangan Badan Pusat Statistik Pengaruh Implementasi Kebijakan Statistik terhadap Manajemen Survei dalam Mewujudkan Efektivitas Kinerja Pegawai Lapangan Badan Pusat Statistik Dani Hapidin Rojab Program Studi Magister Administrasi Publik,

Lebih terperinci

Wiati Kartini Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut

Wiati Kartini Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan tentang Puskesmas dan Dukungan Sarana Prasarana terhadap Manajemen Pelayanan Kesehatan untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Wiati Kartini Program Studi Magister Administrasi

Lebih terperinci

Heni Suhartini Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut

Heni Suhartini Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut P-ISSN: 2580-3018 E-ISSN: 2580-3034 Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Rencana Kerja dan Anggaran SekolahTerhadap Manajemen Sekolah dalam Mewujudkan Efektifitas Penggunaan Anggaran Dana Sekolah Heni Suhartini

Lebih terperinci

Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai dalam Mewujudkan Efektivitas Pelaksanaan Program Kerja

Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai dalam Mewujudkan Efektivitas Pelaksanaan Program Kerja Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai dalam Mewujudkan Efektivitas Pelaksanaan Program Kerja Dede Surahman Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut

Lebih terperinci

Pengaruh Iklim Organisasi dan Kompetensi Pegawai terhadap Kinerja Pegawai dalam Mewujudkan Mutu Pelayanan Kesehatan

Pengaruh Iklim Organisasi dan Kompetensi Pegawai terhadap Kinerja Pegawai dalam Mewujudkan Mutu Pelayanan Kesehatan Pengaruh Iklim Organisasi dan Kompetensi Pegawai terhadap Kinerja Pegawai dalam Mewujudkan Mutu Pelayanan Kesehatan Ekawati Nugraha Dewi Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut Abstrak

Lebih terperinci

Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Akta Kelahiran terhadap Kinerja Pegawai untuk Mewujudkan Mutu Pelayanan Publik

Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Akta Kelahiran terhadap Kinerja Pegawai untuk Mewujudkan Mutu Pelayanan Publik Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Akta Kelahiran terhadap Kinerja Pegawai untuk Mewujudkan Mutu Pelayanan Publik Keuis Hera Susanti Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut Abstrak

Lebih terperinci

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Puskesmas terhadap Kinerja Perawatan Pasien dalam Meningkatkan Induksi Peranan Pasien

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Puskesmas terhadap Kinerja Perawatan Pasien dalam Meningkatkan Induksi Peranan Pasien Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Puskesmas terhadap Kinerja Perawatan Pasien dalam Meningkatkan Induksi Peranan Pasien Asep Taufiq Nugraha Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut Abstrak

Lebih terperinci

Endang Sudirman Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut. Abstrak

Endang Sudirman Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut. Abstrak Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Pembinaan Kepegawaian terhadap Kohesivitas Kelompok Organisasi dalam Mewujudkan Pemenuhan Kebutuhan Interpersonal Pegawai Endang Sudirman Program Studi Magister Administrasi

Lebih terperinci

Pengaruh Iklim Organisasi Sekolah dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Manajemen Pembelajaran untuk Mewujudkan Kinerja Guru

Pengaruh Iklim Organisasi Sekolah dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Manajemen Pembelajaran untuk Mewujudkan Kinerja Guru Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Iklim Organisasi Sekolah dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Manajemen Pembelajaran untuk Mewujudkan Kinerja Guru

Lebih terperinci

Pengaruh Implementasi Kebijakan Akreditasi Puskesmas terhadap Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat dalam Mewujudkan Produktivitas Kerja

Pengaruh Implementasi Kebijakan Akreditasi Puskesmas terhadap Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat dalam Mewujudkan Produktivitas Kerja Pengaruh Implementasi Kebijakan Akreditasi Puskesmas terhadap Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat dalam Mewujudkan Produktivitas Kerja Ira Susanti Ensha Program Studi Magister Administrasi Publik,

Lebih terperinci

Pengaruh Implementasi Kebijakan Program STATCAP-CERDAS terhadap Displin Kerja Pegawai dalam Mewujudkan Kualitas Data Statistik

Pengaruh Implementasi Kebijakan Program STATCAP-CERDAS terhadap Displin Kerja Pegawai dalam Mewujudkan Kualitas Data Statistik Pengaruh Implementasi Kebijakan Program STATCAP-CERDAS terhadap Displin Kerja Pegawai dalam Mewujudkan Kualitas Data Statistik Mochdar Saleh Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut

Lebih terperinci

Pengaruh Manajemen Kesiswaan terhadap Disiplin Belajar dalam Mewujudkan Prestasi Belajar Siswa

Pengaruh Manajemen Kesiswaan terhadap Disiplin Belajar dalam Mewujudkan Prestasi Belajar Siswa Jurnal Pendidikan Universitas Garut Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Manajemen Kesiswaan terhadap Disiplin Belajar dalam Mewujudkan Prestasi Belajar Siswa

Lebih terperinci

Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Disiplin Kerja Pegawai dalam Mewujudkan Mutu Pelayanan Pendidikan

Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Disiplin Kerja Pegawai dalam Mewujudkan Mutu Pelayanan Pendidikan Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Disiplin Kerja Pegawai dalam Mewujudkan Mutu Pelayanan Pendidikan Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut Abstrak Tujuan penulisan artikel ini

Lebih terperinci

Anas Saepudin Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut. Abstrak

Anas Saepudin Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut. Abstrak Pengaruh Implementasi Program Advokasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba terhadap Partisipasi Lembaga Pendidikan Menengah dan Tinggi dalam Mewujudkan Efektivitas Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Anas

Lebih terperinci

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru untuk Mewujudkan Mutu Pembelajaran

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru untuk Mewujudkan Mutu Pembelajaran Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru untuk Mewujudkan Mutu Pembelajaran Muhamad Kosim Program Studi Magister Pendidikan Islam, Universitas Garut Abstrak. Tujuan penulisan artikel

Lebih terperinci

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Prestasi Kerja terhadap Manajemen Uji Kompetensi Jabatan dalam Mewujudkan Peningkatan Kinerja Pejabat Struktural

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Prestasi Kerja terhadap Manajemen Uji Kompetensi Jabatan dalam Mewujudkan Peningkatan Kinerja Pejabat Struktural Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Prestasi Kerja terhadap Manajemen Uji Kompetensi Jabatan dalam Mewujudkan Peningkatan Kinerja Pejabat Struktural Ajat Sudrajat Program Studi Magister Administrasi Publik,

Lebih terperinci

Iwan Soleh Pujiawan Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut

Iwan Soleh Pujiawan Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut Pengaruh Motivasi Kerja dan Penghayatan Kode Etik Profesi Polri terhadap Kinerja Anggota dalam Mewujudkan Efektivitas Program Penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian Iwan Soleh Pujiawan Program

Lebih terperinci

Pengaruh Motivasi, Disiplin, dan Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai

Pengaruh Motivasi, Disiplin, dan Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai Pengaruh Motivasi, Disiplin, dan Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai Dally Sukmawati Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut Abstrak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisa

Lebih terperinci

Pengaruh Implementasi Kebijakan Standar Proses Pendidikan terhadap Manajemen Kurikulum untuk Mewujudkan Efektivitas Pembelajaran

Pengaruh Implementasi Kebijakan Standar Proses Pendidikan terhadap Manajemen Kurikulum untuk Mewujudkan Efektivitas Pembelajaran Pengaruh Implementasi Kebijakan Standar Proses Pendidikan terhadap Manajemen Kurikulum untuk Mewujudkan Efektivitas Pembelajaran Muhammad Allejar Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas

Lebih terperinci

Aam Pathuloh Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut. Abstrak

Aam Pathuloh Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut. Abstrak Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Protokoler Kepala Daerah terhadap Koordinasi Keprotokolan dalam Mewujudkan Efektivitas Tugas-tugas Protokoler Kepala Daerah Aam Pathuloh Program Studi Magister Administrasi

Lebih terperinci

Pengaruh Manajemen Bimbingan dan Konseling Terhadap Disiplin Belajar dalam Mewujudkan Prestasi Belajar Siswa

Pengaruh Manajemen Bimbingan dan Konseling Terhadap Disiplin Belajar dalam Mewujudkan Prestasi Belajar Siswa Pengaruh Manajemen Bimbingan dan Konseling Terhadap Disiplin Belajar dalam Mewujudkan Prestasi Belajar Siswa Muhammad Syauqi Mubarok Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam, Universitas Garut

Lebih terperinci

Pelaksanaan Kebijakan Legislasi terhadap Komunikasi Politik dalam Mewujudkan Efektivitas Penyusunan Produk Legislatif

Pelaksanaan Kebijakan Legislasi terhadap Komunikasi Politik dalam Mewujudkan Efektivitas Penyusunan Produk Legislatif Pelaksanaan Kebijakan Legislasi terhadap Komunikasi Politik dalam Mewujudkan Efektivitas Penyusunan Produk Legislatif Ega Gunawan Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut Abstrak.

Lebih terperinci

Pengaruh Iklim Organisasi Kampus terhadap Motivasi Berorganisasi Mahasiswa dalam Mewujudkan Partisipasi Mahasiswa pada Organisasi Kemahasiswaan

Pengaruh Iklim Organisasi Kampus terhadap Motivasi Berorganisasi Mahasiswa dalam Mewujudkan Partisipasi Mahasiswa pada Organisasi Kemahasiswaan Pengaruh Iklim Organisasi Kampus terhadap Motivasi Berorganisasi Mahasiswa dalam Mewujudkan Partisipasi Mahasiswa pada Organisasi Kemahasiswaan Nita Yuanita Program Studi Magister Administrasi Publik,

Lebih terperinci

Efektivitas Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual

Efektivitas Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut p-issn: 1907-932X; e-issn: 2579-9274 Efektivitas Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual Euis Cucu Sukmanah Sekolah Dasar Negeri Janggala

Lebih terperinci

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kompetensi Guru dalam Mewujudkan Efektivitas Pembelajaran

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kompetensi Guru dalam Mewujudkan Efektivitas Pembelajaran Jurnal Pendidikan Universitas Garut Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kompetensi Guru dalam Mewujudkan Efektivitas Pembelajaran

Lebih terperinci

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Pemilu dan Manajemen Pemilu terhadap Kinerja Penyelenggara Pemilu untuk Mewujudkan Kualitas Pemilu

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Pemilu dan Manajemen Pemilu terhadap Kinerja Penyelenggara Pemilu untuk Mewujudkan Kualitas Pemilu Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Pemilu dan Manajemen Pemilu terhadap Kinerja Penyelenggara Pemilu untuk Mewujudkan Kualitas Pemilu Parhan Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut Abstrak.

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Universitas Garut Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: X

Jurnal Pendidikan Universitas Garut Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: X Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Pengembangan Agama Islam terhadap Koordinasi Penyuluh dengan Pengawas Pendidikan Agama Islam untuk

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT

PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT Aceng Dosen Tetap Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Garut aceng.u@fisip.uniga.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

Riska Nurnafajrin 1 ; Ikeu Kania 2. Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Universitas Garut

Riska Nurnafajrin 1 ; Ikeu Kania 2. Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Universitas Garut PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERATURAN DAERAH NOMOR 12 TAHUN 2009 TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GARUT Riska Nurnafajrin 1 ; Ikeu

Lebih terperinci

Pengaruh Manajemen Pusat Kesehatan Masyarakat terhadap Akses Pelayanan Kesehatan untuk Mewujudkan Mutu Pelayanan Kesehatan

Pengaruh Manajemen Pusat Kesehatan Masyarakat terhadap Akses Pelayanan Kesehatan untuk Mewujudkan Mutu Pelayanan Kesehatan Pengaruh Manajemen Pusat Kesehatan Masyarakat terhadap Akses Pelayanan Kesehatan untuk Mewujudkan Mutu Pelayanan Kesehatan Yusni Ainurrahmah Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut

Lebih terperinci

Jurnal Pembangunan dan Kebujakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Garut ISSN:

Jurnal Pembangunan dan Kebujakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Garut ISSN: Jurnal Pembangunan dan Kebujakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Garut ISSN: 2087-1511 Pelaksanaan Koordinasi Program Pembangunan Prasarana Pendukung Desa Tertinggal dan Manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA PEGAWAI TERHADAP PENINGKATAN PELAYANAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA INTAN KABUPATEN GARUT

PENGARUH KINERJA PEGAWAI TERHADAP PENINGKATAN PELAYANAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA INTAN KABUPATEN GARUT PENGARUH KINERJA PEGAWAI TERHADAP PENINGKATAN PELAYANAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA INTAN KABUPATEN GARUT Usan Rudiansyah 1 ; Miman Nurdiaman 2 1 Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Intan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem manajemen pemerintahan dan pembangunan antara lain

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem manajemen pemerintahan dan pembangunan antara lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terjadinya berbagai krisis kawasan yang tidak lepas dari kegagalan mengembangkan sistem manajemen pemerintahan dan pembangunan antara lain disebabkan oleh

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Nilai Siswa Berbasis Web Di Sekolah Menengah Kejuruan Islam Atturmudziyyah Garut

Perancangan Aplikasi Nilai Siswa Berbasis Web Di Sekolah Menengah Kejuruan Islam Atturmudziyyah Garut Perancangan Aplikasi Nilai Siswa Berbasis Web Di Sekolah Menengah Kejuruan Islam Atturmudziyyah Garut Sri Rahayu 1, Eneng Irma Helmalia 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu

Lebih terperinci

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris terhadap Manajemen Pembelajaran dalam Mewujudkan Kinerja Guru

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris terhadap Manajemen Pembelajaran dalam Mewujudkan Kinerja Guru Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris terhadap Manajemen Pembelajaran dalam Mewujudkan Kinerja Guru Yusuf Hidayat Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian memiliki definisi sebagai sebuah kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR Muliaty / Jurnal Administrasi Publik, Volume 6 No. 1 Thn. 2016 77 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR Muliaty Politeknik Negeri Media Kreatif

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya Pemerintah

PENDAHULUAN. kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya Pemerintah PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik oleh Aparatur Pemerintah masih banyak dijumpai kekurangan-kekurangan sehingga belum dapat memenuhi harapan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu peneliti mengumpulkan data dengan menetapkan terlebih dulu konsep sebagai variablevariabel yang

Lebih terperinci

Jurnal Pembangunan dan Kebujakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Garut ISSN:

Jurnal Pembangunan dan Kebujakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Garut ISSN: Jurnal Pembangunan dan Kebujakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Garut ISSN: 2087-1511 Pengaruh Diversifikasi Layanan Rumah Sakit dan Koordinasi antar Unit dan Antar Profesi Terhadap

Lebih terperinci

BAB VI KEBIJAKAN UMUM

BAB VI KEBIJAKAN UMUM BAB VI KEBIJAKAN UMUM Visi sekaligus tujuan pembangunan jangka menengah Kota Semarang tahun 2005-2010 adalah SEMARANG KOTA METROPOLITAN YANG RELIGIUS BERBASIS PERDAGANGAN DAN JASA sebagai landasan bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Kementerian Keuangan adalah mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Kementerian Keuangan adalah mewujudkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan Kementerian Keuangan adalah mewujudkan kesinambungan reformasi birokrasi, perbaikan kepemerintahan, dan penguatan kelembagaan dengan sasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyusunan Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Tentang Perizinan

BAB I PENDAHULUAN. Penyusunan Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Tentang Perizinan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pelayanan publik adalah segala kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan bagi setiap warga negara atas pelayanan barang, jasa, dan atau pelayanan administratif

Lebih terperinci

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Supervisi Pengawas Madrasah terhadap Kinerja Guru untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan di Madrasah

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Supervisi Pengawas Madrasah terhadap Kinerja Guru untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan di Madrasah Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Supervisi Pengawas Madrasah terhadap Kinerja Guru untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan di

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pakaian yaitu Wellborn. Penelitian ini dilakukan di Oraqle sebagai distributor

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PASAR BAYONGBONG KABUPATEN GARUT

PENGARUH DISIPLIN KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PASAR BAYONGBONG KABUPATEN GARUT PENGARUH DISIPLIN KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PASAR BAYONGBONG KABUPATEN GARUT Andri 1 UPTD Pasar Bayongbong, Kabupaten Garut Abstrak Rendahnya pelayanan di UPTD

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DI KECAMATAN BAYONGBONG KABUPATEN GARUT

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DI KECAMATAN BAYONGBONG KABUPATEN GARUT PENGARUH KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DI KECAMATAN BAYONGBONG KABUPATEN GARUT Aceng Dosen Tetap Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Garut aceng.u@fisip.uniga.ac.id

Lebih terperinci

disampaikan. Sedangkan hal yang perlu diperbaiki pada pelayanan jasa Aria jeans adalah: materi layanan yang tidak menarik secara visual; karyawan

disampaikan. Sedangkan hal yang perlu diperbaiki pada pelayanan jasa Aria jeans adalah: materi layanan yang tidak menarik secara visual; karyawan ABSTRAK Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat untuk tetap berkompetisi secara kompetitif dalam pemasaran jasa. Persepsi konsumen terhadap kualitas jasa merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian asosiatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berhubungan dengan cara-cara yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, dalam metode penelitian ini mempertimbangkan ruang lingkup penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian deskriptif dan penelitian kuantitatif, serta menggunakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset yang mempunyai peranan penting

I. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset yang mempunyai peranan penting I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset yang mempunyai peranan penting dalam suatu organisasi, baik organisasi pemerintah maupun organisasi swasta. Dalam organisasi pemerintah,

Lebih terperinci

Konsep Pembelajaran Materi Perubahan Benda dengan Menggunakan Metode Penemuan Terbimbing

Konsep Pembelajaran Materi Perubahan Benda dengan Menggunakan Metode Penemuan Terbimbing Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut p-issn: 1907-932X; e-issn: 2579-9274 Konsep Pembelajaran Materi Perubahan Benda dengan Menggunakan Metode Penemuan Terbimbing Siti Hadijah Sekolah

Lebih terperinci

ABSTRAK. pendidikan formal yang ada di Bandung menghadapi persaingan yang semakin

ABSTRAK. pendidikan formal yang ada di Bandung menghadapi persaingan yang semakin ABSTRAK Pada zaman globalisasi, sekolah-sekolah swasta penyelenggara pendidikan formal yang ada di Bandung menghadapi persaingan yang semakin tinggi, dimana semakin banyak orang tua yang memikirkan masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi Informasi pada masa sekarang mengalami perkembangan, dan itu merupakan tantangan bagi Pemerintah: kecepatan dan keakuratan informasi dengan menggunakan teknologi

Lebih terperinci

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Dana Desa terhadap Manajemen Keuangan Desa dalam Meningkatkan Efektivitas Program Pembangunan Desa

Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Dana Desa terhadap Manajemen Keuangan Desa dalam Meningkatkan Efektivitas Program Pembangunan Desa Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Dana Desa terhadap Manajemen Keuangan Desa dalam Meningkatkan Efektivitas Program Pembangunan Desa Lutfhi Nur Fahri Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BANK MANDIRI CABANG GORONTALO

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BANK MANDIRI CABANG GORONTALO PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BANK MANDIRI CABANG GORONTALO Hais Dama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo Abstrak: Arah penelitian ini adalah untuk menganalisis

Lebih terperinci

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN:

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN: Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN: 2407-3881 PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN E-KTP PADA KANTOR KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KATINGAN Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi negara serta masyarakatnya. Penerimaan pajak mempunyai peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi negara serta masyarakatnya. Penerimaan pajak mempunyai peranan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak bersifat dinamik dan mengikuti perkembangan kehidupan sosial dan ekonomi negara serta masyarakatnya. Penerimaan pajak mempunyai peranan yang dominan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yang meneliti adanya pengaruh pemberian upah pungut terhadap kinerja PNS dengan motivasi sebagai variabel

Lebih terperinci

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar 37 III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar Lampung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jika dilihat dari lokasi yang akan diteliti, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih terarah

Lebih terperinci

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KB KONDOM DI DESA BANGSALAN KECAMATAN TERAS KABUPATEN BOYOLALI The Relationship Between The Knowledge Level And Men s Participation In Family

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel X (Tangible, Reliability, Responsiveness,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN. Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dilakukan, maka penulis

BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN. Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dilakukan, maka penulis 79 BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dilakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Partisipasi penyusunan anggaran tidak berpengaruh signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. adanya era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat memungkinkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya perekonomian yang ditandai dengan adanya era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat memungkinkan tersedianya sarana bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia pada saat ini sedang berada dalam masa transisi menuju sistem pelayanan kesehatan universal. Pasal 28 H (1) dan Pasal 34 (3) Amandemen IV UUD 1945

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum emangat reformasi telah mendorong pendayagunaan aparatur Negara untuk melakukan pembaharuan dan peningkatan efektivitas dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan pemerintahan Negara dalam pembangunan,

Lebih terperinci

birokrasi, agar dapat ditetapkan langkah deregulasi dan/atau reregulasi sesuai kebutuhan regulasi yang menjadi tanggung jawab Kementerian Dalam

birokrasi, agar dapat ditetapkan langkah deregulasi dan/atau reregulasi sesuai kebutuhan regulasi yang menjadi tanggung jawab Kementerian Dalam RINGKASAN EKSEKUTIF Di dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, ditetapkan bahwa Kementerian Dalam Negeri merupakan salah satu unsur kementerian/ lembaga yang memiliki tugas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif. 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bentuk Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif. Penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah atau keadaan

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015 LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015 A. LATAR BELAKANG Meningkatnya tuntutan masyarakat atas kualitas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Diperoleh persamaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2005;01), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dan penelitian

Lebih terperinci

Analisa Pengaruh Kualitas Pelayanan Publik bidang Kesehatan terhadap Kepuasan Masyarakat

Analisa Pengaruh Kualitas Pelayanan Publik bidang Kesehatan terhadap Kepuasan Masyarakat Analisa Pengaruh Kualitas Pelayanan Publik bidang Kesehatan terhadap Kepuasan Masyarakat Pupung Pundenswari Program Studi Administrasi Publik, Universitas Garut Abstrak Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu

III. METODE PENELITIAN. deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu III. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, kelompok tertentu, atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. administrasi pembangunan yang telah ada, sehingga merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. administrasi pembangunan yang telah ada, sehingga merupakan kebutuhan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada perkembangannya pelayanan publik menjadi bagian dari administrasi pembangunan yang telah ada, sehingga merupakan kebutuhan kepuasan masyarakat dalam hal

Lebih terperinci

PENGARUH MODERNISASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA MALANG

PENGARUH MODERNISASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA MALANG PENGARUH MODERNISASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA MALANG Oleh: Arruuman Nurfanani, 1) Tubandrijah Herawati, SE., MM., Ak 2), Penelitian ini bertujuan: 1)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. telah disepakati dalam Dokument Millennium Declaration yang dituangkan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. telah disepakati dalam Dokument Millennium Declaration yang dituangkan sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komitment internasional untuk mewujudkan sasaran pembangunan global telah disepakati dalam Dokument Millennium Declaration yang dituangkan sebagai MDGs (Millenium

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh strategi harga dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh strategi harga dan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh strategi harga dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian jasa pengiriman barang PT. Pos Indonesia Cabang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI Hal LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii v ix xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Metro Futsal Renon Denpasar. Oleh

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Metro Futsal Renon Denpasar. Oleh 1507 Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Metro Futsal Renon Denpasar Oleh A.A.Sagung Pipit Ingka Pratiwi 1 Ni Ketut Seminari 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 1~6 PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 1) AMIK BSI Pontianak

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI BERUPA WEB BASED APPLICATION PADA SEKTOR USAHA KECIL DAN MENENGAH

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI BERUPA WEB BASED APPLICATION PADA SEKTOR USAHA KECIL DAN MENENGAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI BERUPA WEB BASED APPLICATION PADA SEKTOR USAHA KECIL DAN MENENGAH Ahmad Sanmorino 1) 1)Program Studi Sistem Informasi Universitas Indo Global Mandiri Jl. Jend Sudirman No.629

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Dalam dunia usaha (business), kegiatan-kegiatan yang harus diselenggarakan maupun masalah-masalah yang harus diatasi sangat banyak dan masing-masing masalah tersebut tidak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Yang Relevan 1. Teori Pengharapan Teori pengharapan kadang disebut juga teori ekspektansi atau expectancy theory of motivation dikemukakan oleh Victor Vroom pada tahun 1964.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan bertambah meningkatnya perkembangan ekonomi maka semakin bertambah pula perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Dalam perusahaan yang kegiatannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Untuk itulah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Untuk itulah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu hasil dari pelaksanaan otonomi daerah adalah menghasilkan birokrasi yang handal, profesional, efisien dan produktif yang mampu memberikan pelayanan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik

Lebih terperinci