NOTIFIKASI KERUSAKAN PERANGKAT JARINGAN BERBASIS ANDROID GILANG PRASETYO IFANDANU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NOTIFIKASI KERUSAKAN PERANGKAT JARINGAN BERBASIS ANDROID GILANG PRASETYO IFANDANU"

Transkripsi

1 NOTIFIKASI KERUSAKAN PERANGKAT JARINGAN BERBASIS ANDROID GILANG PRASETYO IFANDANU PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015

2 NOTIFIKASI KERUSAKAN PERANGKAT JARINGAN BERBASIS ANDROID Laporan Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh : GILANG PRASETYO IFANDANU PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015

3

4

5 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan judul Notifikasi Kerusakan Perangkat Jaringan berbasis Android. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan dan bimbingan dalam pembuatan tugas akhir ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini tepat waktu. Dengan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Leonard Goeirmanto, ST., Msc selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan dukungan dlam penyusunan skripsi ini. 2. Bapak Sabar Rudiarto, S.Kom., M.Kom selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika 3. Ibu Umniy, ST., MMSI selaku Sekretaris Program Studi Teknik Informatika dan sebagai Koordinator Tugas Akhir Teknik Informatika. 4. Orang tua dan Keluarga selaku pendukung dan motivasi tertinggi dalam hidup. 5. Seluruh teman-teman mahasiswa Teknik Informatika Universitas Mercu Buana angkatan 2013/ Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian dan penyusunan tugas akhir ini. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik membangun sangat dibutuhkan guna menyempurnakan laporan tugas akhir ini. Semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Jakarta, Juni 2015 Penulis iii

6 DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii ABSTRACT... iv ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Batasan Masalah Tujuan dan Manfaat Metode Penelitian Sistematika Penulisan Laporan... 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA Sistem Operasi Android Arsitektur Android Sejarah Sistem Operasi Android Jaringan Komputer Network Monitoring SNMP (Simple Network Management Protocol) Versi SNMP ICMP (Internet Control Message Protocol) Teknologi Push notification vi

7 2.4 Google Cloud Messaging (GCM) Android Studio HTML JSON (JavaScript Object Notation) BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Gambaran Umum Notifikasi Status Perangkat Identifikasi Masalah Analisa Usulan Sistem Analisa Kebutuhan Sistem Analisa Basis Data Perancangan interface aplikasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi Implementasi Push notification Implementasi menampilkan Status perangkat di Android Implementasi Aplikasi Pengujian Aplikasi Skenario Pengujian Hasil Pengujian Analisa Hasil Pengujian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA vii

8 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Google Cloud Messaging Gambar 3.1 Notifikasi via Gambar 3.2 Topologi Jaringan Push Notification Gambar 3.3 Notifikasi via Push Notification Gambar 3.4 Algoritma Aplikasi Gambar 3.5 Aplikasi Database Replika Gambar 3.6 Proses replikasi Gambar 3.7 Rancangan Menu Login Gambar 3.8 Rancangan Menu Utama Gambar 3.9 Rancangan Menu Status Perangkat Gambar 3.10 Rancangan Menu Availability Gambar 4.1 Register ID Gambar 4.2 Notifikasi Masuk ke Android Gambar 4.3 Skema JSON membaca database Gambar 4.4 Status Perangkat Gambar 4.5 Menu Login Gambar 4.6 Menu Utama Gambar 4.7 Menu Devices Status Gambar 4.8 Menu Availibility viii

9 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Perbandingan Protokol Tabel 2.2 System requirement Android Studio Tabel 4.1 Skenario Pengujian Tabel 4.2 Hasil Pengujian ix

10 ABSTRACT Internet already part of our lives. The fast internet access is possible because the development of the network equipment nowadays. So does the development of mobile devices like smartphone. The network devices has to work all the time. Generally the alert notification will send via , but its a pain with the possibility of hundreds mail per-day to find the notification that mixed with other s. Therefore the application to receive the message contain status of the devices was built. The notification alert will send to an Android Based application that receives the information contain the devices status. The application was built using HTML5 and Jquery mobile for its interfaces. In the application we can see the recent status of the devices, The push notification system is using Google Cloud Messaging Service. In the server side, PHP script is used to send the message to GCM server through HTTP-Connection request. The important things that needs is Google API Key and Sender ID. The application is develop by learn how the conventional notification which using works, then made the alternative notification using push notification system. The implementation of the application is using existing database that owned by Cacti. Keyword : Push Notification, monitoring, android ix+46 pages, 18 figures, 4 tables bibliography : 10 ( )

11 ABSTRAK Internet sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.. Kehadiran internet cepat yang kita rasakan sekarang salah satunya karena perkembangan teknologi pada perangkat jaringan. Perangkat tersebut tentu harus dijaga agar tetap menyala sepanjang waktu.pada umumnya notifikasi dikirimkan melalui , namun membaca alert status perangkat melalui dismartphone akan sulit mengingat banyaknya per hari yang diterima. Karena itu tujuan aplikasi Notifikasi Kerusakan Perangkat Jaringan berbasis Android dibuat untuk memudahkan jika ada perangkat jaringan yang mati alert notifikasinya akan dikirim ke aplikasi ini. Aplikasi ini dibangun menggunakan HTML5 dengan plugin Jquery mobile untuk desain antarmukanya. Pada aplikasi kita dapat melihat status terbaru dari perangkat yang di monitoring. Untuk sistem push notification-nya memanfaatkan layanan Google Cloud Messaging (GCM). Pada sisi server digunakan script PHP untuk mengirimkan pesan ke server GCM menggunakan HTTP Connection-request untuk kemudian diteruskan dalam bentuk notifikasi ke aplikasi. Yang diperlukan untuk melakukan ini adalah Google API Key dan Sender ID. Metode yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah dengan melakukan observasi bagaimana notifikasi melalui bekerja untuk kemudian dibuatkan alternatifnya melalui sistem push notification. Implementasi untuk aplikasi Notifikasi Kerusakan Perangkat Jaringan berbasis Android ini memanfaatkan database yang sudah ada, yaitu replikasi dari database server monitoring yang menggunakan aplikasi Cacti. Kata kunci : monitoring, android, Push notification. Google Cloud Messaging ix+46 halaman, 18 gambar, 4 tabel Daftar Pustaka : 10 ( )

12 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kita berada di zaman yang sangat bergantung dengan akses internet. Sebagian besar kegiatan butuh internet, tidak hanya terbatas untuk orang kantoran saja. Di sekolah bahkan di pasar ataupun pertokoan pun menggunakan internet sebagai penunjang aktivitasnya. Akses internet saat ini memang mudah didapat, contohnya melalui jaringan seluler. Beberapa tahun lahu jaringan seluler hanya digunakan untuk telepon dan sms. Tapi saat ini operator jaringan seluler berlombalomba menawarkan akses internet yang murah dan cepat. Juga tidak ketinggalan Internet Service Provider(ISP) yang menawarkan internet berkecepatan tinggi melaui kabel serat optic maupun wireless ke perusahaan dan juga ke rumah-rumah. Perangkat jaringan seperti switch, router, dan juga access point contohnya merupakan perangkat utama selain kabel UTP/optic yang menjadi penunjang utama dari suatu jaringan. Seorang Network Admnistrator selain membangun jaringan, salah satu tantangan beratnya adalah menjaga agar perangkat operasional tetap berfungsi dengan baik. Perangkat yang tersebar diberbagai tempat terus di monitor secara realtime melalui aplikasi monitoring baik via web maupun notifikasi apabila perangkat down. Monitoring via aplikasi web dilakukan melalui protocol SNMP(simple network management protocol) yang melakukan pengecekan melalui ping, telnet, latency dll. Dan hal ini dilakukan di ruangan monitoring menggunakan layar monitor yang besar. Diperlukan notifikasi yang bisa diterima oleh tim monitoring saat mereka sedang dilapangan. Notifikasi lewat memang bisa membantu karena smartphone saat ini sudah memiliki fitur . Namun notifikasi dari perangkat bisa saja terlewat mengingat karyawan bisa menerima ratusan per harinya. Artinya sebanyak itu lebih nyaman di baca melaui PC. Karena itu dibutuhkan aplikasi di smartphone yang bisa menerima notifikasi dari yang berisi status dari perangkat jaringan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan singkat di atas, maka masalah-masalah yang ada bisa dirumuskan sebagai berikut:

13 1. Bagaimana caranya ketika ada perangkat yang mati atau down ada notifikasi yang dikirimkan ke aplikasi pada perangkat android. 2. Berapa lama interval pengecekan status perangkat. 3. Bagaimana menampilkan status terbaru dari perangkat tersebut pada aplikasi android. 1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Aplikasi di uji pada perangkat mobile android 2. Notifikasi berdasarkan pada status down perangkat. 3. Aplikasi dibangun menggunakan HTML5. 4. Database yang digunakan adalah database existing dari aplikasi monitoring yang sudah ada yaitu database aplikasi monitoring Cacti. 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan dan manfaat dari penulisan Tugas Akhir ini adalah : 1. Notifikasi yang berisi informasi mengenai status perangkat yang down bisa membantu personel operasional dalam memantau perangkat jaringan. 2. melihat status terbaru dari perangkat jaringan. 1.5 Metode Penelitian Metode yang digunakan dari penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari : 1. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data yang diperlukan adalah sebagai berikut : a. Metode Observasi Observasi dilakukan dengan cara mempelajari bagaimana sistem push notification bekerja. Hal apa saja yang perlu dilakukan, syarat apa saja yang diperlukan. Dan bagaimana implementasi nya pada aplikasi berbasis android. b. Metode Studi Literatur Mempelajari berbagai sumber referensi dari buku, journal, artikel maupun sumbersumber lainnya sebagai panduan dalam penyusunan skripsi. 2. Metode Pengembangan Aplikasi Pengembangan aplikasi dilakukan melalui tahapan berikut.

14 a. Menganalisa bagaimana aplikasi membaca status perangkat, apakah langusng ke perangkat atau memerlukan satu server untuk membaca sensor perangkat yang di monitor. b. Merancang desain antarmuka dari aplikasi. c. Mengimplementasikan rancangan dalam bentuk kode. d. Melakukan ujicoba fungsi-fungsi yang dibuat. e. Penerapan aplikasi 1.6 Sistematika Penulisan Laporan Untuk memudahkan penulisan tugas akhir ini, maka tugas akhir ini dibagi kedalam 5 bab yang membahas mengenai Notifikasi Kerusakan Perangkat Jaringan Berbasis Android. Sistematika penulisan sebagai berikut: 1. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan akan dikemukakan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, serta sistematika penulisan laporan penelitian. 2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam Bab ini terdapat teori-teori sebagai dasar referensi, serta hal-hal pendukung dalam penyusunan tugas akhir ini. Diantaranya konsep dasar android, HTML5, Push notification, mobile application, JSON, dan Android Studio. 3. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan analisa atau yang dilakukan serta perencanaan perancangan yang diambil dalam membuat aplikasi ini. Analisa meliputi analisis aplikasi yang akan dibangun. Sedangkan Perancangan menyangkut pada perancangan antarmuka. 4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini berisi tentag pengimplementasian aplikasi dan pengujian pada perangkat android. Hal yang diuji adalah fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi. 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab penutup yang berisi tentang kesimpulan yang didapata dari implementasi aplikasi ini, serta saran dalam pengembangan lebih lanjut.

15 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Operasi Android Android adalah sebuah sistem operasi yang dibuat berdasarkan Linux yang dimodifikasi (Lee Meng-Wei 2011). Saat ini dikembangkan oleh google. Android didesain biasanya dibuat untuk perangkat yang memiliki antarmuka layar sentuh, seperti smartphone atau komputer tablet. Secara khusus android juga digunakan untuk game konsol, kamera digital dan perangkat elektronik lainnya. Source code android dirilis oleh google dibawah lisensi open source. Android popular dikalangan perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi yang siap-jadi, berbiaya rendah dan bisa dikustomisasi untuk perangkat berteknologi tinggi. Fitur pada sistem operasi android diantaranya 1. Antar Muka. Default antar muka android dibuat berdasarkan direct manipulation, yang mana segala yang kita lakukan seperti menyapu layar, menyubit secara langsung merubah objek pada layarm dan juga dilengkapi dengan virtual keyboard. Hardware internal seperti accelerometers, gyroscopes dan proximity sensors biasa digunakan ole beberapa aplikasi yang merespon tindakan dari pengguna. Contohnya saat kita merubah orientasi layar dari portrait ke landscape atau simulasi setir mobil pada game. 2. Aplikasi Aplikasi pada android biasanya ditulis menggunakan Bahasa pemrograman Java, menggunakan Android Software Development kit (SDK). SDK ini sudah termasuk debugger, software libraries, dan emulator. Pada android kita juga melakukan instalasi aplikasi pihak ketiga, dimana kita bisa mendownloadnya melalui Google Play Store. Saat ini sudah terdapat lebih dari 50 milliar aplikasi yang ada di Google Play Store. 3. Memory Management Android merupakan perangkat yang memiliki sumber daya dari baterai. Karena itu android didesain agar mengatur penggunaan memoy supaya

16 menggunakan power seminimum mungkin. Ketika sebuah aplikasi pada android tak lagi digunakan, aplikasi tersebut bakal dimatikan penggunaan memorynya, Android mengatur ketika memory yang tersisa tinggal sedikit, sistem akan mematikan aplikasi yang statusnya jalan di background untuk sementara. Proses ini tidak terlihat oleh user Arsitektur Android Secara garis besar arstitektur android terdiri dari komponen-komponen dibawah ini : 1. Applications dan Widgets Applications dan Widgets ini adalah layer dimana kita berhubungan dengan aplikasi saja, dimana biasanya kita download aplikasi kemudian kita lakukan instalasi dan jalankan aplikasi tersebut. Di layer terdapat aplikasi inti termasuk klien , program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java. 2. Applications Frameworks Android adalah Open Development Platform yaitu Android menawarkan kepada pengembang atau memberi kemampuan kepada pengembang untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Pengembang bebas untuk mengakses perangkat keras, akses informasi resources, menjalankan service background, mengatur alarm, dan menambahkan status notifications, dan sebagainya. 3. Libraries Libraries ini adalah layer dimana fitur-fitur Android berada, biasanya para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. Berjalan di atas kernel, layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti seperti Libc dan SSL, serta libraries lainnya. 4. Android Run Time

17 Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan dimana dalam prosesnya menggunakan Implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine (DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. 5. Linux Kernel. Linux Kernel adalah layer dimana inti dari system operasi android itu berada. Berisi file-file sistem yang mengatur system processing, memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasi android lainnya Sejarah Sistem Operasi Android Pada saat perilisan perdana Android pada tanggal 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler tersebut. Di sisi lain, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache. Sehingga terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android yaitu yang mendapat dukungan penuh dari Google dan yang mendapat dukungan penuh dari Open Handset Distribution (OHD). Telepon selular pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream yang dirilis pada 22 Oktober Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communication yang diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp dan Vodafone Group Plc. Hingga saat ini terdapat beberapa versi dari sistem operasi Android, antara lain: a. Android versi 1.1 Dirilis pada 9 Maret Android versi ini dilengkapi dengan adanya jam, alarm, voice search, pengiriman pesan dengan Gmail dan pemberitahuan . b. Android versi 1.5 (Cupcake) Dirilis pada Mei Terdapat pembaruan dari versi 1.1 diantaranya adalah fitur upload video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

18 c. Android versi 1.6 (Donut) Dirilis pada September Pembaruan yang terdapat pada versi ini diantaranya adalah proses pencarian yang lebih baik, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus, kamera, camcorder dan galeri yang diintegrasikan, CDMA/EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, Textto-speech engine. d. Android versi 2.1 (Éclair) Dirilis pada 3 Desember Perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3.2 MP, digital zoom dan bluetooth 2.1. e. Android versi 2.2 (Froyo) Dirilis pada 20 Mei Versi Android inilah yang sekarang banyak digunakan sebagai standar sistem operasi mereka. Terdapat perubahan yang cukup signifikan dari versi sebelumnya diantaranya adalah kerangka aplikasi memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia, Dalvik Virtual Machine (DVM) yang dioptimalkan untuk perangkat mobile, grafik di 2D dan 3D berdasarkan libraries OpenGL, SQLite, mendukung berbagai format audio dan video, GSM, bluetooth, EDGE, 3G, Wifi, kamera, Global Positioning System (GPS), kompas dan accelerometer. f. Android versi 2.3 (GingerBread) Dirilis pada 6 Desember Beberapa perbaikan fitur dari versi sebelumnya adalah SIP-based VoIP, Near Field Communications (NFC), 12 gyroscope dan sensor, multiple cameras support, mixable audio effect dan download manager. g. Android versi 3.0 (Honeycomb) Dirilis tahun Android versi ini dirancang khusus untuk tablet, sehingga terdapat perbedaan dari fitur UI (User Interface). Honeycomb sengaja dibuat untuk layar yang lebih besar dan juga dapat mendukung multiprocessor.

19 h. Android versi 4.0 (Ice Cream) Versi ini masih dalam pengembangan. Dari berbagai informasi menyebutkan bahwa versi Ice Cream merupakan gabungan antara versi Gingerbread dengan Honeycomb. Sehingga bisa digunakan untuk ponsel maupun tablet. Dan kemungkinan dirilis pada quarter ke 4 tahun i. Android versi 4.1, 4.2, 4.3 (Jelly Bean) Versi android ini diumumkan pada Google I/O Beberapa pengembangan yang ditawarkan ada pada pemberdayaan, home screen management yang lebih cerdas, input dan accesibility, kamera, android beam, notification, dan google now. j. Android versi 4.4 (Kit Kat) Android versi 4.4 dengan desain yang lebih cantik, performance yang makin hebat, dan banyak fitur baru yang menarik, akan membuat dominasi Android. Jika handheld sedang di homescreen atau Google Now, tanpa perlu menyentuh layar, pengguna bisa mengirim SMS, memainkan musik, meminta petunjuk jalan, atau melakukan voice search hanya dengan mengatakan Ok Google. Dalam rilisan Android terbaru ini, jika memutar lagu atau memproyeksikan film ke Chromecast, saat smartphone terkunci, pengguna akan melihat full screen album/album art. Pengguna juga bisa langsung menekan pause, skip, atau lainnya dari lockscreen. k. Android versi 5.0, 5.0.1, 5.0.2, 5.1 (Lollipop) Lollipop adalah update Android paling besar dan ambisius dengan lebih dari API baru untuk para pengembang. Android 5.0 Lollipop memperkenalkan bahasa desain baru yang mereka sebut sebagai Material Design. Desain ini mengedepankan tipografi yang bersih, jelas, dan mempunyai warna-warna yang cerah dengan animasi yang sangat mengalir. Mengambil tema datar secara keseluruhan, bahasa desain ini tetap mengedepankan konteks nyata dalam animasi yang digunakan. Elemenelemen yang ada mempunyai bayangan sehingga memberi kesan hidup ketika dioperasikan. Dengan bantuan sistem runtime ART, kini semua aplikasi Android dapat berjalan dalam arsitektur 64-bit. Hal ini membuka kemungkinan yang lebih luas. Bahkan, bukan tidak mungkin sistem operasi

20 telepon genggam di masa depan dapat menggantikan sistem operasi desktop. Hal ini juga merupakan kabar baik bagi para produsen perangkat Android. Karena dengan Lollipop akan dapat membuat sebuah perangkat Android yang menggunakan prosesor sekelas prosesor desktop PC. 2.2 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputerkomputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi, dan dapat mengakses informasi (Micro, A 2012). Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi : 1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi : Local Area Network (LAN). LAN merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung Metropolitan Area Network (MAN). MAN merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas. Wide Area Network (WAN).WAN terdiri atas puluhan gedung yang berjarak kilometer Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic). WAN merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. 2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server dan Jaringan Peer-to-peer. Jaringan klien-server pada dasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi pelayan (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien. 3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas : Topologi bus Topologi bintang Topologi cincin Topologi mesh Topologi pohon Topologi linier 4. Berdasarkan media transmisi data

21 Jaringan berkabel (Wired Network). Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Jaringan nirkabel(wi-fi). Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. 2.2 Network Monitoring Network monitoring sangat diperlukan untuk memantau keadaan operasional sebuah jaringan baik pada jalur maupun perangkat jaringan. Sebagian besar kegiatan network monitoring dlakukan melalui protokol SNMP (Simple Network Management Protocol). Hal-hal yan umum dipantau jaringan diantaranya, link, response time, availability, performa, bandwidth,cpu utilization, disk usage dan juga service. Tujuan utama dari network monitoring adalah memastikan bahwa baik jaringan maupun perangkat berjalan dengan baik. Netowor Monitoring dilakukan oleh server monitoring (Monitoring station). (Al-Mukhtar, M. 2012) menyatakan bahwa Server monitoring diimplementasikan harus menggunakan server yang efisien, yang bertindak sebagai interface dari network manager yang berkomunikasi dengan network lainnya. Kegiatan network monitoring bisa dilakukan dengan bantuan software monitoring. Software monitoring yang ada saat ini biasanya sudah dilengkapi dengan info grafis/diagram yang menarik dan mudah dimengerti. Juga ada reporting yang bisa diambil berdasarkan waktu yang kita tentukan sendiri. Perangkat Jaringan yang ada saat ini sudah memiliki fitur SNMP. Dalam sebuah jaringan yang besar ada kemungkinan terjadi heterogenus perangkat yaitu keberagaman jenis dan tipe perangkat, dengan SNMP selama perangkat mendukung SNMP, monitoring bisa dilakukan (Xingyua, Li. 2014) SNMP (Simple Network Management Protocol) Monitoring jaringan secara umum dilakukan menggunakan protokol SNMP yang tersentral pada sebuah server di sisi klien(srivastava, Shashank and G.C Nandi( )). SNMP adalah protokol yang bekerja pada layer aplikasi dalam OSI layer, yang menyediakan format komunikasi antara yang disebut agent dan manager, yang nantinya untuk memonitoring atau memanage perangkat network

22 seperti, switch, router, pc, printer dan perangkat network lainnya. SNMP manager adalah aplikasi network management yang berjalan pada PC, dan agent adalah software yang berjalan pada perangkat yang akan di manage. SNMP agent bekerja untuk mengambil variabel yang berada pada database variabel atau yang sering disebut MIB (management Information Base) dan membuatkan parameter untuk perangkat tersebut. Pengambilan informasi dari SNMP agent disebut GET message, dan message yang menulis variabel disebut SET message. Selain SNMP GET message, untuk pengambilan value SNMP lewat MIB ada juga SNMP Trap yaitu message bila suatu perangkat terjadi masalah maka perangkat tersebut akan mengirimkan pesan SNMP trap, contohnya ketika suatu perangkat interfacenya mati Versi SNMP SNMP ada 3 versi yaitu, SNMP v1, v2c, v3. 1. SNMPv1 beroperasi pada protokol seperti UDP (User Datagram Protocol), IP (Internet Protocol), versi ini memiliki kelemahan disisi keamaan. Autentikasi pada perangkat klien hanya dilakukan melalui community string, yang mana password yang ditulis akan di kirim dalam bentuk clear text. 2. SNMPv2c memiliki banyak perubahan dari SNMP v1 sebelumnya. SNMP v 2c ini merubah pada messaging system untuk mengambil lebih besar statistic suatu perangkat lebih effesien, tapi dalam sisi security tidak terlalu banyak berubah. Pada SNMP v2 ada 2 type community string: Read Only (RO) : menyediakan akses ke variabel MIB, hanya dapat dibaca tidak dapat dirubah. karena security pada snmp v2 ini masih kurang banyak network administrator menggunakan community string type ini. Read Write (RW): menyediakan pembacaan dan merubah variabel MIB. 3. SNMPv3 datang dengan banyak security yang powerfull dan tidak ada pada versi 1 atau 2c, security fitur pada SNMP v3:

23 message integrity : ini membantu meyakinkan bawhwa paket yang dikirmakn tidak rusak/berubah pada saat diperjalanan. authentication : membantu meyakinkan bahwa paket datang dari source yang dapat dipercaya. encryption : membantu bahwa data yang kirimkan tidak bisa dibaca jika ada orang yang ingin mengcapture data saat pengiriman. Dari 3 fitur ini perangkat hanya dapat mengimplementasikan fitur tersebut pada saat konfigurasi ICMP (Internet Control Message Protocol) ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan / paket ICMP dikirim jika terjadi masalah pada layer IP dan layer atasnya (TCP/UDP). Pada konsisi normal, protokol IP berjalan dengan baik. Namun ada beberapa kondisi dimana koneksi IP terganggu, misalnya karena Router crash, putusnya kabel, atau matinya host tujuan. Pada saat ini ICMP membantu menstabilkan kondisi jaringan, dengan memberikan pesan-pesan tertentu sebagai respons atas kondisi tertentu yang terjadi pada jaringan tersebut. Contoh : hubungan antar router A dan B mengalami masalah, maka router A secara otomatis akan mengirimkan paket ICMP Destination Unreachable ke host pengirim paket yang berusaha melewati host B menuju tujuannya. Dengan adanya pemberitahuan ini maka host tujuan tidak akan terus menerus berusaha mengirimkan paketnya melewati router B. Ada dua tipe pesan yang dapat dihasilkan ICMP : 1. ICMP Error Message (dihasilkan jika terjadi kesalahan jaringan) 2. ICMP Query Message (dihasilkan jika pengirim paket mengirimkan informasi tertentu yang berkaitan dengan kondisi jaringan. ICMP Error Message dibagi menjadi beberapa jenis : 1. Destination Unreachable, dihasilkan oleh router jika pengirim paket mengalami kegagalan akibat masalah putusnya jalur baik secara fisik maupun logic. 2. Time Exceeded, dikirimkan jika isi field TTL dalam paket IP sudah habis dan paket belum juga sampai ke tujuannya. Tiap kali sebuah

24 paket IP melewati satu router, nilai TTL dalam paket tsb, dikurangi satu. TTL ini diterapkan untuk mencegah timbulnya paket IP yang terus menerus berputar-putar di network karena suatu kesalahan tertentu. sehingga menghabiskan sumber daya yang ada. Field TTL juga digunakan oleh program traceroute untuk melacak jalannya paket dari satu host ke host lain. Program traceroute dapat melakukan pelacakan rute berjalannya IP dengan cara mengirimkan paket kecil UDP ke IP tujuan, dengan TTL yang di set membesar. Saat paket pertama dikirim, TTL diset satu, sehingga router pertama akan membuang paket ini dan mengirimkan paket ICMP Time Exceeded, kemudian paket kedua dikirim, dengan TTL dinaikan. Dengan naiknya TTL paket ini sukses melewati router pertama namun dibuang oleh router kedua, router ini pun mengirim paket ICMP time Exceeded. 3. Parameter Problem, paket ini dikirim jika terdapat kesalahan parameter pada header paket IP. 4. Source Quench, Paket ICMP ini dikirimkan jika router tujuan mengalami kongesti. Sebagai respons atas paket ini pihak pengirim paket harus memperlambat pengiriman paketnya. 5. Redirect, paket ini dikirimkan jika router merasa host mengirimkan paket IP melalui router yang salah. Paket ini seharusnya dikirimkan melalui router lain. Sedangkan ICMP Query Message Terdiri atas : 1. Echo dan Echo Reply, Bertujuan untuk memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan aktif. Program ping merupakan program pengisi paket ini. Responder harus mengembalikan data yang sama dengan data yang dikirimkan. 2. Timestamp dan Timestamp Reply, Menghasilkan informasi waktu yang diperlukan sistem tujuan untuk memproses suatu paket. 3. Address mask, untuk mengetahui beberapa netmask yang harus digunakan suatu host dalam suatu network. Sebagai paket pengatur kelancaran jaringan paket ICMP tidak diperbolehkan

25 membebani network. Karenanyapaket ICMP tidak boleh dikirim saat terjadi problem yang disebabkan oleh : Kegagalan pengririman paket ICMP Kegagalan pengiriman paket broadcast atau multicast. Tabel 1.1 Perbandingan Protokol Protokol Service Port UDP/TCP DNS Domain Name Service-UDP UDP 53 DNS TCP Domain Name Service-TCP TCP 53 HTTP Web TCP 80 HTTPS Secure Web (SSL) TCP 443 SMTP Simple Mail Trasport TCP 25 POP Post Office Protocol TCP 110 SNMP Simple Network Management TCP & UDP 161,162 TELNET Telnet terminal 23 FTP File Transfer Protocol 21 SSH Secure Shell 22 ICMP Teknologi Push notification Push notification memungkinkan aplikasi menerima notifikasi atau pesan bahkan ketika aplikasi tidak aktif berjalan. Teknologi push notification merupakan komunikasi berbasis internet dimana transaksi dilakukan langsung oleh server yang mengirimkan informasi ke penerima. Berlawanan dengan teknologi pull notification dimana transaksi dimulai oleh sisi klien atau penerima, dimana klien akan melakukan request setiap interval waktu tertentu. Pada push notification,

26 server laangsung mengirimkan notifikasi kapanpun ada informasi baru tanpa klien perlu melakukan request terlebih dahulu. Teknologi ini dianggap lebih hemat daya. 2.4 Google Cloud Messaging (GCM) GCM merupakan sebuah layanan gratis yang membantu pengembang mengirim pesan ke berbagai platform: Android, ios, dan Chrome. Misalnya, server dapat langsung mengirim pesan ke satu perangkat, sekumpulan perangkat, atau perangkat yang berlangganan ke topik. Selain itu, aplikasi di perangkat dapat langsung mengirim pesan ke server dan ke perangkat yang ada dalam grup yang sama. Di Android layanan GCM dijalankan oleh sebuah aplikasi yang berjalan di latar belakang dan bernama Layanan Google Play. Layanan ini akan membangunkan aplikasi yang bersangkutan saat menerima notifikasi baru dan akan menampilkan notifikasi tersebut pada panel notifikasi Android. Aplikasi Android yang menggunakan GCM tidak perlu berjalan di belakang layar untuk menerima sebuah notifikasi. GCM (dalam hal ini Layanan Google Play) akan membangunakan aplikasi tersebut dengan mekanisme Broadcoast Intent (Event yang terjadi saat ada notifikasi baru) ketika ada pesan tiba selama aplikasi tersebut diatur untuk diizinkan menerima Broadcast message. Saat mengaktifkan fitur Cloud Messaging pada google kita mendapatkan API key yang digunakan sebagai credential Key pada Server terhadap server GCM. Dan juga Project Number sebagai sender ID pada aplikasi android.

27 Gambar 1.1 Google Cloud Messaging 2.5 Android Studio Android Studio merupakan lingkungan pengembangan Android baru berdasarkan IntelliJ IDEA. Mirip dengan Eclipse dengan ADT Plugin, Android Studio menyediakan alat pengembang terintegrasi untuk pengembangan dan debugging(sembiring, R 2014). Android Studio didesain khusus untuk pengembangan aplikasi berbasis android. Android Studio bisa dijalankan pada sistem operasi Windows, MacOS, maupun Linux. Fitur-fitur pada Android Studio yang didukung hingga saat ini diantaranya : WYSIWYANG Editor Template Wizard untuk membangun antarmuka aplikasi Drag and drop komponen antarmuka Mendukung aplikasi untuk android Wear Mendukung built-in Google Cloud Messaging

28 Tabel 1.2 System requirement Android Studio Windows OS X Linux OS version Microsoft Windows 10/8.1/8/7/Vista/2003/Xp (32 or 64 bit) Mac OS X or higher, up to to up up on (Yosemite) GNOME or KDE or Unity desktop on Ubuntu or Fedora or GNU/Linux Debian RAM 2 GB RAM minimum, 4 GB RAM recommended Disk space 500 MB disk space Space for Android SDK At least 1 GB for Android SDK, emulator system images, and caches JDK version Java Development Kit (JDK) 7 or higher Screen resolution 1280x800 minimum screen resolution 2.6 HTML5 HTML5 merupakan penyempurnaan dari HTML yang dikeluarkan oleh W3C(World Wide Web Consortium). Yang salah satu tujuannya adalah agar teknologi HTML mudah mendukung teknologi multimedia baru. HTML5 memiliki beberapa fitur tambahan yang memungkinkan untuk memutar video dan audio. HTML5 memungkinkan untuk membuat aplikasi mobile cross-platform (Wahana Komputer. 2014). HTML5 memiliki script khusus sebagai tambahan pada API

29 (application programming interface) nya. Yang bisa digunakan dengan javascript. Dalam API baru pada HTML5 diantaranya : Pemutar media dengan waktu Aplikasi web offline Edit dokumen Drag and drop Web Storage Kalender Tujuan dibuatnya HTML5 diantaranya : Mengurangi kebutuhan plugin external seperti Flash. Penaganan kesalahan yang baik HTML5 merupakan perangkat yang mandiri Proses pembangunan terlihat umum Kelebihan HTML5 diantaranya : Dapat ditulis dalam sintaks HTML dan XML Dalam penulisan code akan lebih efisien Konten pada situs mudah ter-indeks oleh search engine Memiliki integrasi yang bagus terhadap aplikasi web Integrasi dengan doctype lebih sederhana Dapat dideteksi oleh browser lama Fitur yang Tidak Muncul Lagi di HTML5 Font Center Frame, frameset, noframes Acronym Scope Strike, u, big Longdesc Beberapa browser sudah mendukung HTML5 seperti safari, IE9, chrome, firefox, dan opera.. Pembuatan HTML5 juga di karenakan Standard HTML4 yang

30 dijumpai banyak memiliki kelemahan untuk mendukung aplikasi web yang interaktif. Akibat hal ini banyak orang menambahkan fitur baru baik disisi aplikasi web ataupun disisi browser. Solusi ini dikenal dengan plugin dan salah satunya adalah Flash dan Silverlight. Semakin menjamurnya plugin didalam aplikasi atau browser membuat aplikasi web ini susah untuk menembus banyak browser. Hal ini dikarenakan setiap plugin mempunyai cara yang berbeda-beda. 2.7 JSON (JavaScript Object Notation) JSON merupakan format yang ringan untuk memasukkan data ke dalam sebuah variabel. Sangat mudah dimengerti dan diimplementasikan oleh manusia, dan mudah juga untuk komputer dalam melakukan parsingnya. JSON merupakan bagian dari bahasa pemrograman JavaScript (Standart ECMA ). JSON merupakan format teks yang sepenuhnya independen tetapi menggunakan konversi yang familiar dengan bahasa pemrograman dari keluarga- C, termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python, dan sebagainya. Kelebihan inilah yang membuat JSON menjadi sebuah bahasa data-interchange yang ideal. JSON dibangun dalam dua struktur : 1. Beberapa pasangan dari nama/nilai. Dalam beberapa bahasa pemrograman biasa disebut dengan istilah object, record, struct, tabel hash, key list atau associative array. 2. Nilai-nilai yang tersusun secara ordered list. Biasa disebut dengan array, vector, list atau daftar dalam bahasa pemrograman. Json adalah struktur data yang universal, dalam artian bisa digunakan dalam berbagai bahasa pemrograman. Hampir semua bahasa pemrograman mendukung penuh JSON dalam berbagai format. Hal ini memungkinkan format data yang dapat dipertukarkan menggunakan bahasa pemrograman juga menggunakan dasar dari struktur JSON. Format data JSON mempunyai aturan sebagai berikut ( 2015) : a. Object adalah sepasang nama/nilai yang tidak terurutkan. Objek dimulai dengan { (kurung kurawal buka) dan diakhiri dengan } (kurung kurawal tutup). Setiap nama diikuti dengan : (titik dua) dan setiap pasangan nama/nilai dipisahkan oleh, (koma).

31 b. Array adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Larik dimulai dengan [ (kurung kotak buka) dan diakhiri dengan ] (kurung kotak tutup). Setiap nilai dipisahkan oleh, (koma). c. Nilai (value) adalah berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda, atau angka, atau true atau false atau null, atau sebuah objek atau sebuah larik. Struktur-struktur tersebut dapat disusun bertingkat. d. String adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter Unicode, yang dibungkus dengan tanda kutip ganda. Di dalam string dapat digunakan backslash escapes "\" untuk membentuk karakter khusus. Sebuah karakter mewakili karakter tunggal pada string. String sangat mirip dengan string C atau Java. e. Number adalah sangat mirip dengan angka di C atau Java, kecuali format oktal dan heksadesimal tidak digunakan

32

33 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Notifikasi Status Perangkat Secara umum notifikasi yang dikirimkan oleh aplikasi monitoring adalah melalui dan juga alert atau alarm pada aplikasi monitoting itu sendiri yang biasanya berupa Web-based maupun desktop. Notifikasi akan di trigger oleh kondisi tertentu sehingga akan dikirimkan notifikasi berupa dan juga alert pada aplikasi. Dengan skema seperti ini : Gambar Notifikasi via Perangkat-perangkat yang ada di monitoring menggunakan aplikasi monitoring Cacti Apabila ada perangkat yang down/mati akan mengirimkan alert melalui notifikasi dan perubahan status pada aplikasi monitoring. Notifikasi dikirim berdasarkan status dari perangkat sesuai defenisi yang sudah di setting oleh Administrator Interval antara perubahan status pada perangkat hingga notifikasi dikirimkan bisa diatur pada aplikasi 1

34 Notifikasi bisa dikirim dengan atau tanpa autentikasi ke mail server, bergantung pada aplikasi monitoring 1.2 Topologi Jaringan Sistem Push Notification Berikut Topologi dari sistem notifikasi dari perangkat yang dimonitor hingga ke perangkat android : Gambar Topologi Jaringan Push Notification Keterangan dari topologi diatas : Perangkat yang dimonitor berupa switch, router, dan juga Access Point Interface yang dimonitoring adalah management interface-nya Server Monitoring menggunakan Software Cacti Database menggunakan Mysql Server Push Notification menggunakan script php untuk mengirim pesan ke server Google Cloud Messaging Penjelasan dari topologi diatas mengenai bagaimana informasi disampaikan dari perangkat yang dimonitoring hingga ke perangkat android : Perangkat dimonitoring oleh server monitoring yang menggunakan aplikasi Cacti menggunakan protokol SNMP. SNMP Manager (dalam hal ini server monitoring Cacti) saling berkirim pesan dengan SNMP Agent (Node / perangkat yang dipantau) berupa

35 informasi jaringan yang dibawa oleh paket data yang disebut PDU (Protocol Data Unit) Secara background server monitoring mengirimkan paket data melalui ping ke perangkat yang dipantau. Jika hasil ping ke perangkat yang di pantau reply (lengkap dengan besaran latency dalam satuan ms), maka status perangkat yang dipantau tersebut akan ditulis pada database server monitoring dengan status UP. Jika tidak reply, baik itu request time out ataupun destination host unreachable maka status akan di tulis DOWN. Untuk Availability (dalam satuan %) perangkat dihitung berdasarkan uptime(didapat melalui snmp agent) dan total time (total waktu sejak dimonitoring). Rumusnya : (uptime / total time ) x 100%. Data yang ditulis pada database master oleh Cacti di replikasi ke slave database menggunakan SQL synchronization. Proses replikasi dilakukan dengan cara, setiap perubahan pada master database akan di tulis sebuah binary log. Log ini yang dibaca oleh slave database untuk kemudian dieksekusi sehingga data pada master sama dengan data pada slave. Pada sisi server push notification, database yang berisi informasi tentang status perangkat di baca menggunakan script PHP yang diparsing menggunakan JSON dan dimuat pada pada aplikasi android menggunakan Ajax. Informasi seperti IP, Status, dan Availibility ini lah yang dimuat pada aplikasi android. Untuk pengiriman push notification, sebuah script PHP menggunakan curl untuk mengirim HTTP connection-request ke server Google Cloud Messaging (GCM). Pada Script ini juga dilakukan pengecekan status perangkat yang tertulis di database. Jika status perangkat adalah down, maka akan dikirimlah notifikasi. Pada sisi server juga disimpan Google API Key sebagai credential key terhadap server GCM. Notifikasi berupa paket yang dikirim ke GCM berisi informasi status dan hostname perangkat yang down dan juga Reg ID sebagai pengenal perangkat android yang dituju.

36 Dari Server GCM lalu diteruskan notifikasi berdasarkan Reg ID perangkat Android. 3.2 Identifikasi Masalah Notifikasi melalui yang bisa diterima melalui smartphone kurang efektif dan bisa terlewat mengingat ratusan yang masuk perharinya. Monitoring perangkat melalui aplikasi berbasis web biasa dilakukan melalui PC dan seringkali menggunakan layar monitor yang besar dan dilakukan di dalam ruang monitoring. Cukup merepotkan apabila engineer yang sedang berada diluar kantor harus membuka laptop terlebih dahulu untuk mengetahui status perangkat. 3.3 Analisa Usulan Sistem Untuk mengantisipasi masalah yang ada, dibuatlah aplikasi berbasis android yang bisa menerima push notification mengenai status perangkat dari server monitoring yang sudah ada. Push notification ini memanfaatkan layanan Google Cloud Messaging (GCM). Notifikasi dari server monitoring akan dikirim terlebih dahulu ke GCM sebelum di-push ke perangkat android yang sudah teregistrasi, seperti aplikasi media sosial yang ada di perangkat android. Aplikasi android dibuat menggunakan HTML5 agar bisa dengan mudah diimplementasikan ke platform lain seperti ios, BB OS, dan Windows Phone Analisa Kebutuhan Sistem Untuk membangun sistem yang mendukung push nofication. Hal-hal yang dibutuhkan untuk melakukan push notification adalah : Sender ID perangkat yang diberikan oleh GCM untuk dikirimkan ke GCM. Sender ID didapatkan dengan cara membuat project pada google developer. Register ID yang didapat dari GCM untuk dikirimkan ke Server sebagai pengenal dari perangkat Android Google API Key dari GCM untuk diletakkan pada sisi server sebegai credential key. Mengaktifkan fitur cloud messaging pada Google developer.

37 Database untuk menyimpan Register ID. Register ID inilah yang di beritahu oleh server kepada server GCM agar notifikasi dikirmkan ke perangkat dengan register ID tersebut. Script untuk mengirimkan notifikasi Koneksi Internet Gambar Notifikasi via Push Notification Penjelasan dari Skema diatas adalah : 1. Perangkat android mengirimkan sender ID ke server GCM untuk meregister aplikasi. 2. Setelah registrasi berhasil server GCM akan mengirimkan registration ID ke perangkat android 3. Setelah menerima registration ID, perangkat android akan mengirimkannya ke server.

38 4. Registration ID inilah yang disimpan di database, sebagai pengenal dari perangkat android. Pengiriman Notifikasi : A. Push notification akan ditrigger berdasarkan perangkat yang kondisinya Down pada database. Status ini diperiksa setiap 5 menit dalam sebuah script PHP. Lalu notifikasi akan di kirim kan ke server GCM B. Server GCM kan mengirimkan notifikasi ke perangkat android yang sudah teregistrasi Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login, lalu melihat status perangkat. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat membantu bila sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan client, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada aplikasi. Dari hasil analisis aplikasi yang ada maka use case diagram pada aplikasi ini dapat dilihat pada gambar

39 Login <<extend>> Menu Utama User <<extend>> Melihat Status Perangkat <<extend>> Menerima Notifikasi Melihat Availability Perangkat Defenisi Use Case Diagram Defenisi Use case aplikasi dapat dilihat pada tabel berikut : NO Use Case Deskripsi 1 Login Proses Masuk Ke halaman utama 2 Melihat Menu Utama Proses Melihat menu utama yang berisi menu status dan availability perangkat 3 Melihat status perangkat Proses melihat status perangkat terbaru 4 Melihat Availibility perangkat Melihat availability terbaru dari perangkat

40 5 Menerima notifikasi Menerima Notifikasi dari server Skenario Use Case Skenario Use case diagram mendefinisikan urutan langkah proses pada aplikasi yang dilakukan actor pada sistem maupun sebaiknya Use Case Skenario Login Identifikasi Nomor 2 Nama Output menu utama Tujuan Saat menjalankan aplikasi User akan dihadapkan pada menu login agar bisa masuk ke menu utama Deskripsi User memasukkan username dan password agar bisa masuk ke menu utama Aktor User Skenario Utama Kondisi Awal User berada pada menu login Aksi Aktor Reaksi Sistem Input username dan password Menampilkan menu utama Kondisi Akhir User masuk ke menu utama Use Case Skenario Melihat Menu Utama Identifikasi Nomor 2 Nama Melihat menu utama Tujuan Pada menu utama user bisa memilih mau melihat status perangkat atau availability Deskripsi User memilih salah satu menu Aktor User Skenario Utama Kondisi Awal User berada pada menu utama

41 Aksi Aktor Memilih salah satu menu Kondisi Akhir Reaksi Sistem Tampil menu yang dipilih User masuk ke menu yang dipilih Use Case Skenario Melihat Status Perangkat Identifikasi Nomor 3 Nama Melihat Status Perangkat Tujuan Pada menu utama user bisa melihat status perangkat terbaru Deskripsi User melihat status perangkat Aktor User Skenario Utama Kondisi Awal User berada pada menu utama Aksi Aktor Reaksi Sistem Memilih menu status perangkat Tampil menu status perangkat Kondisi Akhir User masuk ke menu status perangkat Use Case Skenario Melihat Availibility perangkat Identifikasi Nomor 4 Nama Melihat Availibility Perangkat Tujuan Pada menu utama user bisa melihat availability perangkat Deskripsi User melihat availability perangkat Aktor User Skenario Utama Kondisi Awal User berada pada menu utama Aksi Aktor Reaksi Sistem Memilih menu availibility perangkat Tampil menu availibility perangkat Kondisi Akhir User masuk ke menu availability perangkat

42 1.3.4 Algoritma Aplikasi Berikut Algoritma aplikasi mulai dari apliasi dijalankan hingga notifikasi dikirimkan : Gambar 3.4 Algoritma Aplikasi Analisa Basis Data Aplikasi ini menggunakan database yang sama dengan database aplikasi monitoring yang sudah berjalan. Aplikasi akan mengambil record yang terdiri dari Hostname, IP dan Status. Database yang dibaca oleh aplikasi android adalah replikasi dari database utama, yang di replikasi menggunakan SQL database synchronization.

43 Gambar Aplikasi Database Replika Proses replikasi database pada mysql : Master database 1. Master menulis replications event pada sebuah log yang disebut binary log. Binary log ini yang nantinya akan dibaca oleh slave database 2. Master akan membuat thread baru setiap kali slave database terkoneksi ke master, dengan cara memberikan event-event yang tercatat pada binary log dan memberi notifikasi kepada slave database setiap ada perubahan yang tercatat pada binary log. Slave database Ketika replikasi mulai dilakukan, ada 2 thread yang bekerja pada slave database : 1. Input-Output thread (IO thread) Pada proses ini slave membaca binary log dari master dan menyimpannya pada log lokalnya sendiri yang disebut relay log. IO thread sendiri bisa dicek dengan menggunakan perintah show slave status\g pada log file : Master_Log_File Read_Master_Log_Pos

44 Hasil pada pengecekan diatas bisa di bandingkan dengan log show master status\g pada Master database. 2. SQL thread Proses SQL thread membaca file relay log dan mengeksekusin perubahan yang terjadi pada database master ke database slave. Status thread ini bisa di cek pada log file : Relay_Master_Log_File Exec_Master_Log_Pos Gambar Proses replikasi 3.4 Perancangan interface aplikasi User interface merupakan penghubung komunikasi antara sistem dan pengguna.user interface dapat menerima informasi dari pengguna dan memberikan informasi kepada pengguna. Tujuan dari pembuatan rancangan user interface ini adalah untuk mempermudah interaksi antara pengguna dengan sistem yang akan dibangun. Berikut rancangan dasar interface : a. Menu Login

45 Gambar Rancangan Menu Login b. Menu Utama Nama APP Devices Status Availability Gambar Rancangan Menu Utama Pada Main Menu, terdapat menu berupa button sebagai berikut : 1. Button ke halaman devices, untuk melihat status perangkat dan juga sudah berapa lama dalam status tersebut. Tabel yang akan di tampilkan pada aplikasi android.

46 Devices IP Desc Status In State Gambar Rancangan Menu Status Perangkat 2. Button ke halaman Availability, yang berisi status ketersediaan perangkat dalam persen Devices IP Desc Availibility Gambar Rancangan Menu Availability

47

48 1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan menggunakan HTML5, Java Script, dan Ajax. Hal hal yang akan diuji adalah status perangkat yang ditampilkan pada aplikasi, serta notifikasi jika ada perubahan status pada perangkat. Pengujian dilakukan untuk melihat kekurangan kekurangan yang muncul pada aplikasi. Selanjutnya bisa didapatkan kesimpulan untuk pengembangan aplikasi selanjutnya. 4.1 Implementasi Setela system dianalisa dan antarmuka sudah didesain, maka tahap selanjutnya adalah tahap implementasi. Tahap implentasi adaah tahap menerjemahkan rancangan kedalam baris kode yang akan diterapkan pada perangkat lunak sesuai kebutuhan dan hasil analisa. Untuk melakukannya dibutuhkan smartphone berbasis android dan Android Studi untuk menulis baris kode HTML Implementasi Push notification Notifikasi akan dikirimkan ke aplikasi android jika ada perangkat yang down atau mati. Notifikasi ini menggunakan system Push notification dari Google Cloud Messaging (GCM). Tahapan pertama yang dilalui saat mengirimkan Push notification adalah Sender ID yang didapat dari Google ditulis kedalam plugin push notification javascript yang menggunakan API GCM yang ada platform phonegap. Berikut potongan kode-nya : console.log("inside Try-Catch"); pushnotification = window.plugins.pushnotification; if (device.platform == 'android' device.platform == 'Android') { $("#app-status-ul").append('<li>registering android</li>'); pushnotification.register(successhandler, errorhandler, {"senderid":" ","ecb":"onnotificationgcm"}); // required! }

49 merupakan sender ID yang didapat dari google. Saat aplikasi dijalankan sender ID akan dikirmkan ke google, dan dibalas google dengan memberikan registration ID atau bisa disebut juga GCM ID. Lalu registration ID ini yang dikirimkan ke database. Berikut potongan kode-nya : function sendgcmid(username, gcm_id){ var data = { } username: username, gcm_id: gcm_id } console.log('send data to server'); console.log(data); $.ajax({ url: ' type: 'POST', datatype: 'json', data: data, success: function(data, status){ console.log(data); } }); Pada sisi server digunakan script PHP yang menyimpan Google API key agar server dikenali oleh server GCM untuk mengirim reg ID yang sudah disimpan di database. Berikut potongan kode-nya untuk menyimpan google API Key: <?php define("db_host", "localhost"); define("db_user", "root"); define("db_password", "devmon"); define("db_database", "gcm"); define("google_public_api_key", "AIzaSyCZYICgNajeekSd4IbVG42X87EC6UsgoEM");

50 Hasilnya pada database telah terisi dengan Register ID dari perangkat android : Gambar Register ID Potongan Kode untuk mendapatkan reg ID untuk dikirim ke server GCM : <?php function send_notification($title, $message){ $url = ' $users = getdevice(); $registration_ids = array(); foreach($users as $user){ array_push($registration_ids, $user['gcm_id']); } $registration_ids = array_unique($registration_ids); $fields = array( 'data' => array( 'title' => $title, 'message' => $message ), 'registration_ids' => $registration_ids ); $headers = array( 'Authorization: key='. GOOGLE_PUBLIC_API_KEY, 'Content-Type: application/json' ); $ch = curl_init(); curl_setopt($ch, CURLOPT_URL, $url); curl_setopt($ch, CURLOPT_POST, true); curl_setopt($ch, CURLOPT_HTTPHEADER, $headers); curl_setopt($ch, CURLOPT_RETURNTRANSFER, true); curl_setopt($ch, CURLOPT_SSL_VERIFYPEER, false); curl_setopt($ch, CURLOPT_POSTFIELDS, json_encode($fields)); $result = curl_exec($ch); if ($result === FALSE) {

51 die('curl failed: '. curl_error($ch)); return false; } echo '<pre>'; var_dump($result); curl_close($ch); return true; } function insertdevice($username, $gcm_id){ $db = dbconnectgcm(); $result = mysql_query('insert into gcm_users(username, gcm_id, created_at) values("'.$username.'", "'.$gcm_id.'", NOW())'); } function getdevice($where = array()){ $db = dbconnectgcm(); $query = "select * from gcm_users"; $result = mysql_query($query); if(mysql_num_rows($result) > 0){ while(true == $data = mysql_fetch_assoc($result)){ $row[] = $data; } return $row; }else{ return null; } } function dbconnectgcm(){ $con = mysql_connect(db_host, DB_USER, DB_PASSWORD); mysql_select_db(db_database); return $con; } Berikut Potongan Kode berisi fungsi untuk mendapatkan kondisi ketika device mati/down : function dbconnectcacti(){ $con = mysql_connect('localhost', 'root', 'devmon'); mysql_select_db('cacti');

52 return $con; } function getdowndevice(){ $db = dbconnectcacti(); $query = "select id, description, hostname, status from host where status!= 3"; $result = mysql_query($query); if(mysql_num_rows($result) > 0){ while(true == $data = mysql_fetch_assoc($result)){ $row[] = $data; } return $row; }else{ return null; } } Terakhir potongan kode untuk mengirimkan push notification berdasarkan kondisi device : $devices = getdowndevice(); if(!empty($devices)){ foreach ($devices as $device) { $title = $device['description']; $message = $device['hostname'].' status DOWN'; send_notification($title, $message); } } Reg ID yang sudah ada di dalam database akan dikirim ke server GCM dan dari server GCM akan dikirim ke device. Berikut contoh hasil push notification yang terkirim ke perangkat android :

53 Gambar Notifikasi Masuk ke Android Untuk melakukan pengecekan setiap 5 menit, dan jika ada perangkat yang down notifikasi dikirimkan. Di lakukan dengan men-set cron job script pengecekan pada sisi server dijalankan setiap 5 menit : */5 * * * * /usr/bin/php /var/www/html/devmon/send_notification.php Implementasi menampilkan Status perangkat di Android HTML5 merupakan Bahasa yang diproses pada sisi klien atau browser. Karena itu HTML5 tidak bisa langsung mengakses database. Untuk itu digunakan Bahasa pemrograman yang bekerja di sisi server, dalam implementasi ini digunakan PHP. Kemudian data dari database yang akan kita ambil diparsing kebentuk JSON menggunakan PHP. Dan pada aplikasi sudah kita sisipkan Ajax untuk menangkap data data tersebut. Field field yang akan dibaca dati database adalah Hostname, Description, dan Status yang terdapat pada tabel Host. Database yang dibaca adalah database dari aplikasi monitoring berbasis web. Skemanya seperti in :

54 PHP Database JSON JQUERY/AJAX Android App Gambar Skema JSON membaca database Berikut adalah baris kode parsing JSON menggunakan PHP yang dilakukan pada sisi server: <?php header('content-type: application/json'); $host="localhost"; $user="root"; $password="root"; $koneksi=mysql_connect($host,$user,$password) or die("cannot Connect DB!"); mysql_select_db("cacti"); $sql = "SELECT hostname,description, (case status when 3 THEN 'UP' else 'DOWN' end) as status, status_rec_date FROM host WHERE id <> 1 ORDER by id"; $result = mysql_query($sql) or die ("Query error: ". mysql_error()); $records = array(); while($row = mysql_fetch_assoc($result)) { $time = time() - strtotime($row["status_rec_date"]); if ($time > 86400) { $days = floor($time/86400); $time %= 86400; }else{ $days = 0;

55 } if ($time > 3600) { $hours = floor($time/3600); $time %= 3600; }else{ $hours = 0; } $minutes = floor($time/60); $new_status_rec_date = $days. "d ". $hours. "h ". $minutes. "m"; $hostname = $row["hostname"]; $description = $row["description"]; $status = $row["status"]; $records[] = array('hostname' => $hostname, 'description' => $description,'status' => $status, 'time' => $new_status_rec_date); } echo $_GET['jsoncallback']. '('. json_encode($records). ');'; #echo json_encode($records);?> Kemudian data pada JSON tersebut akan ditangkap menggunakan Ajax pada sisi aplikasi android dan ditampilkan dalam bentuk tabel : <script type="text/javascript" charset="utf-8"> $(document).ready(function(){ $.ajax({ url: ' datatype: 'jsonp', jsonp: 'jsoncallback', timeout: 5000, success: function(data, status){ var trhtml = ''; $.each(data, function(i,item){ if(item.statusnya == 'DOWN'){ trhtml += '<tr><td>' + item.hostname + '</td><td>' + item.description + '</td><td><font color=red>' + item.status + '</font></td> <td>' + item.time + '</td> </tr>'; } else {

56 trhtml += '<tr><td>' + item.hostname + '</td><td>' + item.description + '</td><td><font color=green>' + item.status + '</font></td> <td>' + item.time + '</td> </tr>'; } }); $("#devices").append(trhtml); }, error: function(){ alert('check Your Connection'); } }); }); </script> Dari baris kode diatas didapat hasil seperti ini : Gambar Status Perangkat Implementasi Aplikasi Implementasi pada sisi perangkat android dilakukan dengan menginstall aplikasi yang sudah dibuat yang berkestensi.apk. Saat aplikasi dijalankan, pada saat itulah aplikasi mengirimkan sender ID ke server GCM. Antarmuka aplikasi ini didesain menggunakan Jquery Mobile, semua halaman ada di 1 file html. Berikut potongan kodenya : <div data-role="page" id="pageone"> <div data-role="header"> <h1>login</h1> </div> <div data-role="content"> <form class="form-login"> <fieldset data-role="fieldcontain"> <label for="username">username:</label> <input type="text" name="username" id="username">

57 </fieldset> <fieldset data-role="fieldcontain"> <label for="password">password:</label> <input type="password" name="password" id="password"> </fieldset> <input type="submit" value="login" > <a href="#pagetwo" data-role="button" >Next</a> </form> </div> </div> <div data-role="page" id="pagetwo"> <div data-role="header"> <h1>device Monitor</h1> </div> <div data-role="content"> <ul data-role="listview" data-inset="true" data-theme="c" data-dividertheme="a"> <li data-role="list-divider">main Menu</li> <li><a href="#pagethree"> <h1> Devices </h1></a></li> <li><a href="#pagefour"> <h1> Help </h1></a></li> </ul> </div> </div> <div data-role="page" id="pagethree"> <div data-role="header"> <a href="#pageone" data-role="button" data-icon="home">back</a> <h1>devices</h1> <button onclick="myfunction()" data-icon="refresh">reload</button> <script> function myfunction() { location.reload(); } </script> </div> <div data-role="content"> <table id="devices" border='1' width='100%' >

58 <tr> <th>ip</th> <th>description</th> <th>status</th> <th>in State</th> </tr> </table> </div> </div> <div data-role="page" id="pagefour"> <div data-role="header"> <a href="#pageone" data-role="button" data-icon="home">back</a> <h1>availability</h1> <button onclick="myfunction()" data-icon="refresh">reload</button> <script> function myfunction() { location.reload(); } </script> </div> <div data-role="content"> <table id="devices2" border='1' width='100%' > <tr> <th>ip</th> <th>description</th> <th>availability</th> </tr> </table> </div </div> Dari baris kode diatas, didapat hasil seperti ini : a. Halaman Login Pada halaman ini pengguna menginput username dan password.

59 Gambar Menu Login b. Halaman Menu Utama Halaman ini terdiri dari menu devices status dan Availability. c. Halaman devices Gambar Menu Utama

60 Pada halaman ini dapat dilihat status perangkat yang di monitor dalam bentuk tabel dan juga berapa lama perangkat tersebut mempunyai status tersebut. Gambar Menu Devices Status d. Halaman Availibility Pada halaman ini terdapat availibility perangkat dalam bentuk persen, sehingga dapat diketahui seberapa sering perangkat tersebut pernah mati Gambar Menu Availibility 4.2 Pengujian Aplikasi Pengujian aplikasi dilakukan untuk memastikan notifikasi terkirim saat ada peragkat yang down/mati. Script PHP yang sudah dibuat pada sisi server yang secara otomatis di set akan melakukan pemeriksaan pada status perangkat dalam interval 5 menit.

61 4.2.1 Skenario Pengujian Pengujian akan dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi yang ada di dalam aplikasi. Pengujian dilakukan dengan secara Black-Box, yaitu dengan memastikan fungsi yang diinginkan berjalan sesuai keinginan. NO Fungsi yang diuji Cara Pengujian 1 Mendapatkan Google Reg ID Menjalankan aplikasi 2 Mengirim Reg ID ke database Membuat script mengirimkan reg ID 3 Push notification manual Mematikan perangkat sample, lalu menjalankan script secara manual 4 Push notification otomatis Mematikan perangkat sample, menunggu script dijalankan otomatis oleh server. 5 Menampilkan status perangkat Membuat halaman menampilkan status perangkat Tabel 4.1 Skenario Pengujian Proses Pengujian 1. Mendapatkan google Reg ID dengan cara menjalankan aplikasi, pada logcat muncul log sperti dibawah ini : com.devmon.app V/GCMRegistrar : Registering receiver com.devmon.app D/GCMBaseIntentService : handleregistration: registrationid = APA91bFRo1RkvWWVz81g_UEVkj8EmolLJnn7Nklixg_UBS8tUh1wWTod5ul1eBbyTm_R vw2ynr7tfvuec3pwvc0lwpntuksn4wwf6_dky_uiwjikktcflvavenlt4b1wy4vmn1atfnv 2. Mengirim Reg ID ke database, pada logcat muncul log seperti ini : [INFO:CONSOLE(85)] "send data to server", source: file:///android_asset/www/js/myapp.js (85) [INFO:CONSOLE(86)] "[object Object]", source: file:///android_asset/www/js/myapp.js (86)

62 /com.devmon.app D/CordovaLog : file:///android_asset/www/js/myapp.js: Line 36 : regid = APA91bFRo1RkvWWVz81g_UEVkj8EmolLJnn7Nklixg_UBS8tUh1wWTod5ul1eBby Tm_Rvw2YNR7tfVuEc3PWvc0lWPNtuKsN4WWf6_DKY_UIwJIKKTCFLVAVEnlt4B1Wy4VMN1ATFnV Dan pada server ada query untuk melakukan insert ke database : <?php include_once '/var/www/html/devmon/lib.php'; if (isset($_post["gcm_id"])) $gcm_id = $_POST["gcm_id"]; } $username = $_POST['username'] insertdevice($username, $gcm_id); record baru pada database : 3. Melakukan Push notification secara dengan cara menjalankan script secara manual pada server : [root@slave ~]# php /var/www/html/devmon/send_notification.php <pre>string(143) "{"multicast_id": ,"success":1,"failure":0,"canonical_id s":0,"results":[{"message_id":"0: %e260a117f9fd7ecd"}]}" Didapat hasil seperti ini :

63 4.2.3 Hasil Pengujian Berikut adalah hasil pengujian dengan menggunakan metode black-box. Dengan menguji fungsi-fungsi dari aplikasi : NO Fungsi yang Sifat Cara Pengujian Hasil Yang Hasil diuji diharapkan Pengujian 1 Mendapatkan Google Reg ID Normal Menjalankan aplikasi Didapatkan Google Reg ID Sesuai Tidak Normal Tidak dapat google Reg ID Sesuai 2 Normal Di database terdapat Reg Sesuai

Gambar Notifikasi via

Gambar Notifikasi via BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Notifikasi Status Perangkat Secara umum notifikasi yang dikirimkan oleh aplikasi monitoring adalah melalui Email dan juga alert atau alarm pada aplikasi

Lebih terperinci

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Operasi Android Android adalah sebuah sistem operasi yang dibuat berdasarkan Linux yang dimodifikasi (Lee Meng-Wei 2011). Saat ini dikembangkan oleh google. Android didesain

Lebih terperinci

NOTIFIKASI KERUSAKAN PERANGKAT JARINGAN BERBASIS ANDROID GILANG PRASETYO IFANDANU

NOTIFIKASI KERUSAKAN PERANGKAT JARINGAN BERBASIS ANDROID GILANG PRASETYO IFANDANU NOTIFIKASI KERUSAKAN PERANGKAT JARINGAN BERBASIS ANDROID GILANG PRASETYO IFANDANU 41512120078 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 NOTIFIKASI KERUSAKAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ANDROID DI INDONESIA

PERKEMBANGAN ANDROID DI INDONESIA PERKEMBANGAN ANDROID DI INDONESIA Eni Nurkayati eni@raharja.info Abstrak Android adalah suatu operating system yang bersifat open source. Open source maksudnya bahwa OS Android adalah gratis, dan memungkinkan

Lebih terperinci

Materi I. Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

Materi I. Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. Materi I Monitoring Jaringan Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. Monitoring performance dari jaringan Mengetahui status (up/down) service dari host yang kita monitor secara realtime dengan system alert/alarm

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL Tabel 4. 1 Tabel 4. 2 Tabel 4. 3

DAFTAR TABEL Tabel 4. 1 Tabel 4. 2 Tabel 4. 3 DAFTAR TABEL Tabel 4. 1 Pengujian Halaman home... 17 Tabel 4. 2 Pengujian halaman pembuatan profil kolam... 18 Tabel 4. 3 Pengujian Halaman Cek Profil Kolam... 19 xii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

ANDROID OPERATING SYSTEM

ANDROID OPERATING SYSTEM 1 #TrikAndroid 1 ANDROID OPERATING SYSTEM A. Sejarah Android OS Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dankomputer tablet. Android menyediakan platform

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KARTU KONSULTASI Kartu konsultasi adalah kartu untuk melakukan proses konsultasi atau bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan sebagai bukti mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada sistem yang akan dibangun ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada seorang administrator jaringan saat akan menggunakan monitoring jaringan dengan aplikasi

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA BAB II. KAJIAN PUSTAKA H. Aplikasi Istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris application yang berarti penerapan, lamaran ataupun penggunaan. Sedangkan secara istilah aplikasi adalah suatu program yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sekilas Sistem Operasi Android Android merupakan sebuah sistem operasi sama halnya dengan sistem operasi Windows, Linux, maupun Mac OS. Aplikasi android dikembangkan menggunakan

Lebih terperinci

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Model OSI DAN TCP/IP PROTOKOL Konsep Dasar Komunikasi Data Konsep Protokol Jaringan OSI Model Enkapsulasi dan Dekapsulasi TCP/IP Model Protocol Suite TCP/IP Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Email

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. ANDROID 1. Sejarah Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. android menyediakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Software PRTG Perancangan sistem monitoring jaringan ini menggunakan aplikasi PRTG System Monitor yang dijalankan pada sistem operasi Windows. PRTG

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui tabel berbandingan pada tabel 2.1. Tabel 2.1. Tabel Pembanding Penelitian

Lebih terperinci

cepat dan kian merambah ke setiap komponen teknologi informasi itu sendiri. Dari mulai dikenalnya komputer, hardware, software, hingga

cepat dan kian merambah ke setiap komponen teknologi informasi itu sendiri. Dari mulai dikenalnya komputer, hardware, software, hingga APLIKASI PHONEBOOK DARURAT BERBASIS ANDROID ECA (Emergency Call Aplication) 1. Latar Belakang Perkembangan di bidang teknologi informasi saat ini semakin cepat dan kian merambah ke setiap komponen teknologi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Android merupakan sistem operasi yang digunakan untuk perangkat mobile

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Android merupakan sistem operasi yang digunakan untuk perangkat mobile 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Android Android merupakan sistem operasi yang digunakan untuk perangkat mobile berbasis Linux. Pada awalnya sistem operasi ini dikembangkan oleh Android.Inc, yang

Lebih terperinci

PENGENALAN ANDROID AHMAD ZAINUDIN. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

PENGENALAN ANDROID AHMAD ZAINUDIN. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENGENALAN ANDROID AHMAD ZAINUDIN Politeknik Elektronika Negeri Surabaya SEJARAH ANDROID Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Permasalahan Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat cepat dan maju, telah membuat teknologi tidak dapat dipungkiri dapat mempermudah pekerjaan dalam

Lebih terperinci

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra APPLICATION LAYER Oleh : Reza Chandra Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Palang Merah Indonesia (PMI) Palang Merah Indonesia Kabupaten Banyumas adalah organisasi yang netral dan independent, yang melakukan kegiatannya demi kemanusiaan, kesukarelaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Router Berbasis Web, Penulis menerapkan konsep pengembangan Software

BAB III METODE PENELITIAN. Router Berbasis Web, Penulis menerapkan konsep pengembangan Software BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam pengembangan Monitoring Trafik Jaringan dan Pengaturan PC Router Berbasis Web, Penulis menerapkan konsep pengembangan Software Development Life Cycle

Lebih terperinci

Gambar 1. Perangkat mobile Android

Gambar 1. Perangkat mobile Android Modul 8 1. TUJUAN Mahasiswa dapat menegetahui beberapa tipe sistem operasi Android Mahasiswa dapat mencoba membuat beberapa aplikasi Android sederhana Mahasiswa dapat membuat aplikasi menampilkan text

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi.

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. 3.1 E-Commerce E-commerce merupakan suatu kumpulan teknologi,

Lebih terperinci

Mobile Programming. Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP

Mobile Programming. Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP Mobile Programming rendra@uigm.ac.id Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP Market Share Platform Smartphone Android Android adalah sebuah tumpukan software untuk peralatan bergerak yang terdiri dari sistim

Lebih terperinci

Nagios Sebagai Network Monitoring Software

Nagios Sebagai Network Monitoring Software Nama : Muhamad Yusup NIM : 09011281419061 Nagios Sebagai Network Monitoring Software 1. Pendahuluan Nagios adalah NMS open source yang dirancang khusus untuk memonitor host/managed device dan layanan jaringan

Lebih terperinci

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP Agenda Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP 2 Protokol Definisi : A rule, guideline, or document which guides how an activity should be performed. Dalam ilmu komputer, protokol adalah konvensi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Selama ini untuk mentransfer file dari PC ke smartphone menggunakan kabel usb. Penggunaan kabel usb untuk mentransfer file dari PC ke smartphone

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. Karena topik dari penulis memiliki sedikit nilai fotografi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan monitoring. Dalam melakukan monitoring atau pengawasan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan monitoring. Dalam melakukan monitoring atau pengawasan sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi manajemen dalam sebuah perguruan tinggi sebagai penunjang segala aktifitas transaksi merupakan hal yang sangat penting, karena dengan adanya sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa terhadap sistem ini dilakukan agar dapat batasan-batasan ataupun ukuran dari kinerja sistem yang berjalan. Perancangan sistem ini difokuskan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Struktur Analisis dan Desain Struktur analisis dan desain adalah sebuah metodologi yang di gunakan pada rekayasa perangkat lunak untuk mendeskripsikan sistem kearah fungsional.

Lebih terperinci

HTTP Protocol Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada

HTTP Protocol Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada Application Layer Application layer adalah lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana pesan akan dikirim. Layer ini berhubungan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Bab landasan teori akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan penulis sebagai acuan dalam pembangunan aplikasi PLESIR. III.1. Pariwisata Pariwisata berasal dari dua kata

Lebih terperinci

1 BAB II LANDASAN TEORI. metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem sendiri. kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, 2001).

1 BAB II LANDASAN TEORI. metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem sendiri. kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, 2001). 1 BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas sebagai dasar pemahaman dalam sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI II-1

BAB II DASAR TEORI II-1 BAB II DASAR TEORI 2.1 Location Based Service. Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi adalah sebuah layanan informasi yang dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui jaringan dan

Lebih terperinci

BAB I I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada bab ini membahas tentang pendahuluan. Teknologi sudah sangat berkembang di era zaman sekarang. Bahkan teknologi sudah menjadi kebutuhan primer dari manusia

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap Aplikasi Power Control. Tahapan ini dilakukan setelah analisa dan perancangan selesai dilakukan dan akan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka Parameter Penulis Frans Napitupulu (2011) Abdul Latif (2012) Iqbal Fauzi (2012) Judul Platform Deskripsi Aplikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Kebutuhan Perangkat Keras

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Kebutuhan Perangkat Keras 19 BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem 3.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras Pada penelitian yang dilakukan, adapun perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan untuk menunjang implementasi pada sistem

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan tentang teori-teori pendukung yang diperlukan untuk mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Teori-teori yang dituliskan pada bab ini yaitu mengenai jaringan komputer,

Lebih terperinci

MAKALAH ANDROID. Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Operasi Dosen : Yuliayany, S.Kom. Rizki Apriliyandi / IF-15 / V

MAKALAH ANDROID. Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Operasi Dosen : Yuliayany, S.Kom. Rizki Apriliyandi / IF-15 / V MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Operasi Dosen : Yuliayany, S.Kom. Rizki Apriliyandi / 10108823 IF-15 / V JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

SEJARAH ANDROID. Diah Arum. Abstrak.

SEJARAH ANDROID. Diah Arum. Abstrak. SEJARAH ANDROID Diah Arum diah.arum@raharja.info Abstrak Teknologi adalah hal yang tidak mudah dilepaskan dari kehidupan manusia. Karena teknologi sudah ada sejak dulu hingga saat ini yang masih terus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tabel tinjauan pustaka merupakan tabel yang dibuat untuk mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dari aplikasi yang akan dikembangkan terdiri dari beberapa sumber baik sumber dari jurnal maupun dari penelitian yang sudah

Lebih terperinci

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA TUGAS JARINGAN KOMPUTER Nama : Yonatan Riyadhi NIM : 09011181419009 Kelas : SK 5A Nama Dosen : Dr. Deris Stiawan M.T JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 CAPTURE DAN

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Perancangan Sistem BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem monitoring yang terbagi menjadi dua bagian, sistem bagian pertama adalah objek yang akan dimonitor, sistem bagian kedua merupakan

Lebih terperinci

KUMPULAN APLIKASI JAVA J2ME

KUMPULAN APLIKASI JAVA J2ME KUMPULAN APLIKASI JAVA J2ME Sejarah Android Pada Juli 2005, Google mengakuisisi Android Inc. sebuah perusahaan baru berkembang yang bergerak di bidang aplikasi ponsel. Perusahaan ini berbasis di Palo AltoCalifornia

Lebih terperinci

Mengenal Sejarah Android

Mengenal Sejarah Android Mengenal Sejarah Android Rizka Sepriandy rsepriandy@gmail.com Abstrak Android adalah sistem operasi terbuka berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat selular layar sentuh seperti smartphone (telepon

Lebih terperinci

Billy Pramboro Putra Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc

Billy Pramboro Putra Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc Billy Pramboro Putra 510610078 Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc Dalam catatan Asosiasi Telepon Seluler Indonesia sekitar 180 juta penduduk Indonesia (60%) sudah menjadi pelanggan layanan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Network Mapping Sistem Monitoring Jaringan. Vincentius Bima Anong Dian Hutama

Rancang Bangun Network Mapping Sistem Monitoring Jaringan. Vincentius Bima Anong Dian Hutama Rancang Bangun Network Mapping Sistem Monitoring Jaringan Vincentius Bima Anong Dian Hutama 2209100048 PENDAHULUAN Network Management System (NMS) PERANCANGAN SISTEM KESIMPULAN LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

Lebih terperinci

GAME BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR PADA MOBILE DEVICE BERBASIS ANDROID

GAME BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR PADA MOBILE DEVICE BERBASIS ANDROID GAME BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR PADA MOBILE DEVICE BERBASIS ANDROID Ronny Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya e-mail: michael.ronny@gmail.com ABSTRAK Teknologi mobile device

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Aplikasi Menurut Jogiyanto (2008) menjelaskan bahwa aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi, atau pernyataan yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat

Lebih terperinci

SWITCH ACCESS POINT WEB SERVER. dan DATABASE SERVER KOMPUTER KASIR PERANGKAT ANDROID. = Koneksi menggunakan kabel. = Koneksi menggunakan wireless

SWITCH ACCESS POINT WEB SERVER. dan DATABASE SERVER KOMPUTER KASIR PERANGKAT ANDROID. = Koneksi menggunakan kabel. = Koneksi menggunakan wireless BAB 3 Perancangan sistem 3.1 Diagram blok perancangan sistem WEB SERVER dan DATABASE SERVER SWITCH KOMPUTER KASIR ACCESS POINT PERANGKAT ANDROID Gambar 3.1. Blok diagram sistem = Koneksi menggunakan kabel

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dari Tablet PC Berbasis. Android. Oleh Safaat, N. (2015). Informatika Bandung.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dari Tablet PC Berbasis. Android. Oleh Safaat, N. (2015). Informatika Bandung. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelusuran Referensi Dalam melakukan penelitian ini, penulis merujuk pada beberapa penelitian terdahulu sebagai referensi yang sedikit banyaknya berkaitan secara langsung maupun

Lebih terperinci

TUGAS PEMROGRAMAN III

TUGAS PEMROGRAMAN III TUGAS PEMROGRAMAN III Disusun Oleh : MUHAMMAD ARIF PRAYUGO 1100631003 MI/A PROGRAM STUDY MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2013 Apa itu Format JSON? JSON (JavaScript

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Dasar Teori 2.1.1. Pengertian Internet, Intranet dan Extranet Internet merupakan singkatan dari Interconnected Network. Internet adalah kumpulan komputer yang terhubung satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan push email adalah layanan multimedia yang memungkinkan pengguna layanan menerima email langsung ke perangkat mobile yang di miliki secara real time. Push email

Lebih terperinci

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan 1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

Making Provisions for Applications and Services

Making Provisions for Applications and Services Making Provisions for Applications and Services Ketika seseorang mengakses informasi pada suatu perangkat (device), baik itu PC, laptop, PDA, ponsel, atau device lain yang terhubung ke jaringan, data tidak

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya aplikasi JOGIFT, arsitektur, bahasa pemrograman dan tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi JOGIFT. 3.1 Produk Pengertian

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 13-26 ISSN: 0854-4743 APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP M. Irfan Ashshidiq, M. Andri Setiawan, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP

BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP Reza Aditya Firdaus Cisco Certified Network Associate R&S Introduction to TCP/IP DoD (Departement of Defense) dibanding dengan OSI OSI Model Application Presentation Session

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN DAN VERSI ANDROID DARI WAKTU-KEWATU

PERKEMBANGAN DAN VERSI ANDROID DARI WAKTU-KEWATU PERKEMBANGAN DAN VERSI ANDROID DARI WAKTU-KEWATU Nurul Khotimah nurul_4a4@yahoo.com Abstrak Kita semua pasti sudah tidak asing lagi dengan kata Android. Benar, mungkin kalian saat ini pun sedang menggunakannya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini. 2.1 Web Service Web Service adalah sekumpulan application logic beserta objek-objek dan method-method yang dimilikinya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

2. Sejarah Android 2.1 Kerjasama Google dengan Android Inc. Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo

2. Sejarah Android 2.1 Kerjasama Google dengan Android Inc. Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo 1. Apa Itu Android Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan perangkat telepon telah sampai pada era smartphone. Telepon pada zaman dulu hanya berfungsi sebagai alat komunikasi suara atau pesan saja.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus dirancang untuk

BAB II DASAR TEORI. bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus dirancang untuk 5 BAB II DASAR TEORI 2.1. Java Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general

Lebih terperinci

TASK 5 JARINGAN KOMPUTER

TASK 5 JARINGAN KOMPUTER TASK 5 JARINGAN KOMPUTER Disusun oleh : Nama : Ilham Kholfihim M NIM : 09011281419043 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 ANALISIS PERBANDINGAN CAPTURING NETWORK TRAFFIC

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Aplikasi Mobile Aplikasi Mobile adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan anda melakukan mobilitas dengan menggunakan perlengkapan seperti PDA, telepon seluler atau Handphone. Dengan

Lebih terperinci

BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan

BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada awal bagian ini akan dijelaskan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. adalah perbandingan antara karya tulis yang telah dibuat dan karya tulis yang akan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. adalah perbandingan antara karya tulis yang telah dibuat dan karya tulis yang akan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Karya tulis ini mengacu pada beberapa karya tulis yang telah dibuat. Berikut adalah perbandingan antara karya tulis yang telah dibuat dan karya

Lebih terperinci

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. Andi Septiawan Budiawan Saputra Dedik Afriansyah Jurusan Teknik Informatika STMIK PALCOMTECH PALEMBANG Abstrak PT. Telekomunikasi

Lebih terperinci

SIMPLE NETWORK MONITORING PROTOCOL (SNMP) UNTUK MEMONITOR TRAFIK USER

SIMPLE NETWORK MONITORING PROTOCOL (SNMP) UNTUK MEMONITOR TRAFIK USER SIMPLE NETWORK MONITORING PROTOCOL (SNMP) UNTUK MEMONITOR TRAFIK USER Yusriel Ardian Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kanjuruhan Malang acilnet@yahoo.com ABSTRAK Kelemahan manusia yang memiliki

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

Perangkat Lunak Pengolahan Data Survey Geografis Berbasis Smartphone Android

Perangkat Lunak Pengolahan Data Survey Geografis Berbasis Smartphone Android Perangkat Lunak Pengolahan Data Survey Geografis Berbasis Smartphone Richi Dwi Agustia Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer : Teknik Informatika UNIKOM Bandung, Indonesia Richi@email.unikom.ac.id Rian Hidayat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada Bab Tiga ini akan dilakukan analisis dan perancangan berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis dimulai dari masalah dalam melakukan

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Alir aplikasi pada Klien Sistem berjalan.

Gambar 3.1 Diagram Alir aplikasi pada Klien Sistem berjalan. BAB III PENENTUAN ALTERNATIF, EVALUASI, DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan mengenai alternatif, evaluasi, dan perancangan yang akan digunakan dalam pengembangan modul Jafaik. Tahap penentuan alternatif

Lebih terperinci

TASK 1 JARINGAN KOMPUTER

TASK 1 JARINGAN KOMPUTER TASK 1 JARINGAN KOMPUTER Draw Your Concept of the Internet Now Dibuat oleh : Nama : Ilham Kholfihim M NIM : 09011281419043 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 Draw

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya )

Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ) A783 Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ) Shoffi Izza Sabilla, Sarwosri, dan Erma Suryani Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Koleksi Program Tugas Akhir dan Skripsi dengan

Koleksi Program Tugas Akhir dan Skripsi dengan Koleksi Program Tugas Akhir dan Skripsi dengann Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran umum sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat sebuah aplikasi berbasis jaringan internet dimana aplikasi ini digunakan untuk membantu seorang admin dalam mengendalikan

Lebih terperinci

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima Jaringan komputer Adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara yang satu dengan lainnya, Menggunakan suatu protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Penulis sangat membutuhkan sebuah landasan teori yang dapat mendukung segala pembuatan tugas akhir, landasan teori ini berisikan tentang teori-teori berhubungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer

BAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan atau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer terbagi

Lebih terperinci

IP Address. Dedi Hermanto

IP Address. Dedi Hermanto IP Address Dedi Hermanto TCP/IP Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer (network) yang digunakan untuk berkomunikasi atau berhubungan antar komputer. TCP/IP merupakan protokol standar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris "application" yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris application yang berarti BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar dalam pemahaman dalam sebuah sistem serta metode yang dipakai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Tahap implementasi adalah tahap penerapan aplikasi yang dibuat sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya dan diharapkan

Lebih terperinci

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman  to SMS dan. SMS to  berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman E-mail to SMS dan SMS to E-mail berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. 0534010137 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh

Lebih terperinci

Ringkasan. Kebijakan. Persiapan

Ringkasan. Kebijakan. Persiapan Ringkasan Hik-Connect adalah fitur baru yang diperkenalkan oleh Hikvision yang terintegrasi dengan fitur dynamic domain name service berikut dengan fitur alarm push notification. Yang memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian mengenai sistem pelacakan pernah dilakukan sebelumnya oleh Taufiq Hasan yang berjudul Pembangunan Sistem Pencarian Lokasi Kuliner Di Yogyakarta Dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Sistem Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang berinteraksi artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Beberapa

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA CENTER MENGGUNAKAN FILE TRANSFER PROTOCOL (FTP)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA CENTER MENGGUNAKAN FILE TRANSFER PROTOCOL (FTP) PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA CENTER MENGGUNAKAN FILE TRANSFER PROTOCOL (FTP) Budi Kurniawan 1,Dodi Herryanto 2 Manajemen Informatika AMIK AKMI Baturaja jl.a.yani No.267 A Baturaja Oku Sumatera Selatan

Lebih terperinci

Kelompok 1. Anggota : BOBBY KURNIAWAN NIA FITRIANA ARI FEBRYANSYAH DIAN ULUMIA ORIN HARITSA YASSER

Kelompok 1. Anggota : BOBBY KURNIAWAN NIA FITRIANA ARI FEBRYANSYAH DIAN ULUMIA ORIN HARITSA YASSER Kelompok 1 Anggota : ARI FEBRYANSYAH BOBBY KURNIAWAN DIAN ULUMIA NIA FITRIANA ORIN HARITSA YASSER APPLICATION LAYER Application layer,adalah lapisan paling atas baik di OSI maupun di TCP/IP model.application

Lebih terperinci

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi. Danny Kriestanto 2 Pengantar Jaringan Komputer Konsep Jaringan Komputer Sesi 1 Pengantar Jaringan Komputer Klasifikasi Jaringan Komputer Terminologi Jaringan Komputer Komponen Jaringan Komputer Kode MK

Lebih terperinci

3. 3 Application Layer Protocols and Services Examples

3. 3 Application Layer Protocols and Services Examples NAMA KELOMPOK : RENDY PRATAMA P. 113140707111006 PANJI SATRIA S. 113140707111017 3. 3 Application Layer Protocols and Services Examples Application Layer, Layer tujuh, adalah lapisan paling atas baik di

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Rekam Medis BAB 3 LANDASAN TEORI Menurut PERMENKES NO: 269/MENKES/PER/III/2008 yang dimaksud rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksanaan,

Lebih terperinci