BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN IV.1 Model Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui efektifitas dari biaya iklan (promosi) terhadap dua perusahaan (Indosat dan Telkomsel) di industri telekomunikasi seluler dengan beberapa variabel kontrol antara lain, usia perusahaan, aktiva tetap dan biaya gaji. Efektivitas akan dilihat menggunakan profitabilitas sebagai proksi dari kinerja perusahaan karena profitabilitas merupakan ukuran dari kinerja operasional perusahaan seperti Rev/aset, Profit, ROE, ROA, NPM. Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka model operasional yang dibangun dalam penelitian ini adalah : COMP (Rev/aset, Profit, ROE, ROA, NPM) = α + β1 dumisat + β2 dumtlkm + β3 advert + β4 advisat + β5 advtlkm + β6 salary + β7 fixaset + β8 usia + ε (3.1) Beberapa variabel pengukur efektivitas (COMP): Rev-aset = rasio antara pendapatan dengan asset yang dimiliki perusahaan Profit = keuntungan yang dimiliki perusahaan ROE = rasio antara laba bersih dengan ekuitas perusahaan ROA = rasio antara laba bersih dengan asset perusahaan NPM = rasio antara laba bersih dengan pendapatan perusahaan Penjelasan variabel independen: dumisat = nilai dummy untuk perusahaan Indosat dumtlkm = nilai dummy untuk perusahaan Telkomsel advert = biaya iklan (promosi) perusahaan advisat = nilai perkalian antara biaya iklan dengan dummy perusahaan Indosat advtlkm = nilai perkalian antara biaya iklan dengan dummy perusahaan Telkomsel 30

2 31 salary fixaset usia = biaya gaji perusahaan = nilai asset tetap perusahaan = nilai usia (dihitung dari tahun data dikurangi tahun lahir) perusahaan Untuk mengetahui ada tidaknya penurunan kinerja pada usia perusahaan maka dilakukan pengolahan akhir pada variabel terbaik dengan mengkuadratkan nilai variabel usia itu sendiri. Dari variabel yang diatas, model ini adalah model regresi linear berganda, dimana terdapat lebih dari satu variabel independen. Dengan banyaknya variabel dependen maka pada saat pengujian, akan menggunakan variabel independen yang sama dengan satu persatu variabel dependen. Model penelitian ini akan diuji dengan metode Pool Least Square, atau metode regresi dengan data panel. Hubungan yang akan diuji adalah hubungan satu arah, yaitu bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Walaupun dengan banyaknya variabel dependen maka hasil yang pengujian yang didapat akan memiliki banyak interpretasi masing-masing sesuai variabel dependennya. IV.2 Operasionalisasi Variabel Setelah menentukan model yang akan digunakan, maka pada bagian ini akan dijelaskan variabel-variabel yang membentuk model tersebut. Salah satu variabel dependen dalam penelitian ini adalah ROA. ROA adalah rasio profitabilitas yang merupakan bagian dari penilaian terhadap kinerja operasional perusahaan. Rasio ini didapat dengan membagi laba bersih terhadap total aktiva perusahaan. Laba Bersih Return on Asset = Total Aktiva Variabel dependen lain adalah ROE. ROE adalah rasio profitabilitas yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan melalui pengelolaan investasi ekuitas yang ditanamkan pemegang saham dalam perusahaan. ROE diperoleh dengan membagi laba bersih dengan ekuitas perusahaan.

3 32 Laba Bersih Return on Equity = Total Ekuitas Yang lainnya adalah NPM, net profit margin adalah rasio yang menunjukkan berapa persentase keuntungan bersih dari setiap penjualan/pendapatan yang berhasil diperoleh perusahaan. NPM (yang disebut juga return on sales, ROS) didapat dengan membandingkan antara laba bersih dengan penjualan/pendapatan perusahaan. Laba Bersih Net Profit Margin = Total Penjualan Variabel yang paling utama yang digunakan menjadi dependen variabel adalah profit atau keuntungan bersih yang didapat perusahaan, lalu ada juga Revenue dibagi asset atau nilai penjualan (pendapatan) dibagi dengan total aset suatu perusahaan. Rasio ini digunakan untuk menunjukkan seberapa besar persentase dari total penjualan (pendapatan) terhadap total aset perusahaan. Sehingga dapat diketahui seberapa besar perubahan pada aset perusahaan yang menghasilkan pendapatan perusahaan. Sementara, variabel independen utama yang hendak diujikan pengaruhnya terhadap kinerja (profitabilitas) perusahaan adalah biaya iklan (advertising). Dijadikan variabel independen utama karena yang ingin diketahui adalah efektivitasnya di industri telekomunikasi seluler terutama di dua perusahaan (Indosat dan Telkomsel). Pada model ini digunakan juga variabel dummy, variabel yang hanya akan menjelaskan suatu bagian yang diberi dummy (tanda). Terdapat 2 variabel dummy pada model ini yakni dummy untuk perusahaan Indosat dan Telkomsel. Variabel dummy lainnya adalah variabel perkalian dummy dengan variabel biaya iklan (advertising), sehingga terdapat juga variabel perkalian dummy Indosat dan Telkomsel. Penjelasan pada variabel ini cukup berbeda dengan analisa variabel biasa sehingga perlu analisa yang berbeda pula (variabel dummy dan interaksi variabel dummy).

4 33 Dalam penelitian ini penulis juga memasukkan beberapa variabel kendali yang memiliki potensi untuk mempengaruhi kinerja perusahaan (profitabilitas). Penggunaan variabel kendali berfungsi untuk melihat apakah dengan dimasukkannya variabel kendali ini ke dalam persamaan regresi, variabel biaya iklan (advertising) akan tetap dapat menjelaskan kinerja perusahaan (profitabilitas). Variabel kendali yang digunakan adalah aktiva tetap perusahaan, biaya gaji dan usia (umur) perusahaan. Pada variabel aktiva tetap dan biaya gaji digunakan bentuk logaritma natural untuk mengurangi perbedaan signifikan antara perusahaan yang terlalu besar dengan perusahaan yang kecil/sedang. Konversi ke bentuk logaritma natural ini bertujuan untuk membuat data aktiva tetap dan biaya gaji terdistribusi normal. Namun pada usia perusahaan tetap dipergunakan nilai sebenarnya karena pada model ini memang ingin diketahui apakah ada pengaruhnya kinerja perusahaan terhadap usia perusahaan. IV.3 Hipotesis Penelitian Berdasarkan kajian teori yang telah dijabarkan dalam bab dua dan penelitianpenelitian sebelumnya di atas, maka pada bagian berikut akan diuraikan hipotesishipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. IV.3.1 Hubungan kinerja perusahaan (ROE, ROA, NPM, Profit, Rev/Aset) dengan biaya iklan Pendekatan yang digunakan oleh penulis untuk mendapatkan data pergerakan iklan suatu perusahaan adalah menggunakan biaya iklan. Biaya iklan atau advertising expense adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mengiklankan atau mempromosikan barang atau jasa dengan tujuan agar konsumen dapat memiliki pengetahuan tentang barang dan jasa. Seperti penelitian sebelumnya, hipotesis awal dari hubungan antara kinerja perusahaan dengan biaya iklan adalah positif. Tabel dibawah ini akan memperlihatkan hubungan antar variabel dependen dengan lebih spesifik. Tabel 4.1. Tabel Hipotesa Awal Variabel Advert (Biaya Iklan) Biaya Iklan Variabel H1 (hipotesa) (Adv)

5 34 ROE + ROA + NPM + Profit + Rev/Aset + Adv berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap ROE Adv berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap ROA Adv berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap NPM Adv berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap Profit Adv berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap Rev/Aset IV.3.2 Hubungan kinerja perusahaan (ROE, ROA, NPM, Profit, Rev/Aset) dengan variabel dummy Indosat dan Telkomsel Variabel dummy adalah variabel yang menarik, karena dari variabel ini kita tidaklah langsung dapat menjelaskan sesuatu, tetapi variabel ini sangat membantu untuk menjelaskan suatu bagian yang ingin diketahui dibandingkan dengan yang lainnya. Sehingga variabel ini tidaklah lepas dari variabel intercept yang menjelaskan kinerja perusahaan, nilai variabel dummy Indosat dan Telkomsel ini hanya menjelaskan kinerja dari perusahaan mereka masing-masing sehingga nilai dari dummy ini yang sebenarnya adalah ketika nilainya positif akan menambah intercept untuk menjelaskan kinerja perusahaannya dan sebaliknya berkurang jika negatif. COMPtlkm = (α + β2 dumtlkm) + (β3 + β5) advtlkm + β6 salary + β7 fixaset + β8 usia + ε COMPisat = (α + β1) dumisat + (β3 + β4) advisat + β6 salary + β7 fixaset + β8 usia + ε Sehingga jika dijabarkan di dalam tabel maka hubungannya adalah sebagai berikut: Tabel 4.2. Tabel Hipotesa Awal Variabel dummy Indosat dan Telkomsel Variabel Dummy Indosat Dummy Telkomsel H1 (hipotesa) ROE +/- +/- Dummy dapat berpengaruh positif atau negatif dan signifikan secara statistik terhadap ROE

6 35 ROA +/- +/- NPM +/- +/- Profit +/- +/- Rev/Aset +/- +/- Dummy dapat berpengaruh positif atau negatif dan signifikan secara statistik terhadap ROA Dummy dapat berpengaruh positif atau negatif dan signifikan secara statistik terhadap NPM Dummy dapat berpengaruh positif atau negatif dan signifikan secara statistik terhadap Profit Dummy dapat berpengaruh positif atau negatif dan signifikan secara statistik terhadap Rev/Aset IV.3.3 Hubungan kinerja perusahaan (ROE, ROA, NPM, Profit, Rev/Aset) dengan variabel dummy iklan Indosat dan Telkomsel Variabel dummy iklan adalah variabel yang terbentuk dari variabel biaya iklan dengan variabel dummy antara Indosat (dimana pada variabel ini nilai perusahaan Indosat 1 sedang perusahaan lain 0 ) dan variabel dummy Telkomsel (dimana pada variabel ini nilai perusahaan Telkomsel 1 sedang perusahaan lain 0 ). Jika melihat dari variabel pembentuk dari variabel dummy iklan, maka seharusnya variabel ini seharusnya memiliki kecenderungan nilai yang sama dengan variabel biaya iklan. Walaupun melihat perbedaan yang jelas antara variabel biasa dengan variabel dummy sehingga kecenderungan nilai yang berbedapun dimungkinkan karena seperti yang sudah dijelaskan diatas maka nilai dummy ini hanya membantu untuk mengetahui nilai periklanan (Advert) Indosat dan Telkomsel apakah bertambah (positif) atau berkurang (negatif) dari nilai variabel Advert sendiri. Sehingga hipotesa pada kedua variabel ini jika dihubungkan dengan kinerja perusahaan adalah positif atau negatif. Tabel 4.3. Tabel Hipotesa Awal Variabel dummy perkalian dengan Adv (biaya iklan) Indosat dan Telkomsel Variabel Dummy Advert Indosat Dummy Advert Telkomsel H1 (hipotesa) ROE +/- +/- Dummy Advert berpengaruh positif atau negatif dan signifikan secara statistik terhadap ROE

7 36 ROA +/- +/- NPM +/- +/- Profit +/- +/- Rev/Aset +/- +/- Dummy Advert berpengaruh positif atau negatif dan signifikan secara statistik terhadap ROA Dummy Advert berpengaruh positif atau negatif dan signifikan secara statistik terhadap NPM Dummy Advert berpengaruh positif atau negatif dan signifikan secara statistik terhadap Profit Dummy Advert berpengaruh positif atau negatif dan signifikan secara statistik terhadap Rev/Aset IV.3.4 Hubungan kinerja perusahaan (ROE, ROA, NPM, Profit, Rev/Aset) dengan aktiva tetap Pemilihan penggunaan variabel aktiva tetap dibandingkan dengan penggunaan total aktiva adalah variabel ini akan lebih menggambarkan jumlah aset perusahaan yang tidak mudah berubah sehingga secara nyata dapat menggambarkan bagaimana perusahaan melaukan atau berstrategi dlihat dari nilai perubahan aktiva tetap perusahaan per tahun. Variabel ini dipilih sebagai salah satu variabel kontrol dari penggunaan variabel biaya iklan. Jika menggunakan penelitian sebelumnya maka hipotesis hubungan antara aktiva tetap dengan kinerja perusahaan adalah positif. Tabel 4.4. Tabel Hipotesa Awal Variabel Aktiva Tetap Aktiva Tetap Variabel H1 (hipotesa) (FixAset) ROE + ROA + NPM + Profit + Rev/Aset + FixAset berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap ROE FixAset berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap ROA FixAset berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap NPM FixAset berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap Profit FixAset berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap Rev/Aset

8 37 IV.3.5 Hubungan kinerja perusahaan (ROE, ROA, NPM, Profit, Rev/Aset) dengan biaya gaji Biaya gaji dijadikan variabel untuk memperlihatkan kinerja dari para pekerjanya, digunakannya variabel ini karena dipercaya dapat dijadikan pendorong dan penguat kinerja perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa biaya gaji terhadap kinerja perusahaan adalah positif. Tabel 4.5. Tabel Hipotesa Awal Variabel Salary (Biaya Gaji) Variabel Biaya gaji (Salary) H1 (hipotesa) ROE + Salary berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap ROE ROA + Salary berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap ROA NPM + Salary berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap NPM Profit + Salary berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap Profit Rev/Aset + Salary berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap Rev/Aset IV.3.6 Hubungan kinerja perusahaan (ROE, ROA, NPM, Profit, Rev/Aset) dengan usia perusahaan Perusahaan yang usianya lebih mapan memiliki kesempatan untuk membangun perusahaannya dan akhirnya memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan baru atau usianya lebih muda. Karena perhitungan usia pada variabel ini adalah usia perusahaan sejak dibentuk (lahir) bukan berdasarkan tahun dilistingkan di BEI. Sehingga dapat dikatakan bahwa usia pada variabel ini benarbenar perhitungan kesempatan perusahaan berkarya. Jika demikian maka hubungan antara kinerja dengan usia dikatakan berhubungan positif. Tabel 4.6. Tabel Hipotesa Awal Variabel Usia Perusahaan Usia Variabel H1 (hipotesa) Perusahaan Usia berpengaruh positif dan signifikan ROE + secara statistik terhadap ROE

9 38 ROA + NPM + Profit + Rev/Aset + Usia berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap ROA Usia berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap NPM Usia berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap Profit Usia berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap Rev/Aset IV.4 Sampel, Sumber Data dan Cara Pengumpulan Data Untuk memenuhi uji validitas hipotesis awal penulis mengenai efektivitas promosi dalam dua perusahaan (Indosat dan Telkomsel) pada industri telekomunikasi seluler, dibutuhkan data-data utama dalam bentuk panel. Data panel adalah data yang menggunakan beberapa periode waktu dengan beberapa variabel independen yang diuji. Data biaya iklan yang digunakan didapat dari data laporan keuangan perusahaan dari tahun , sejumlah 192 perusahaan sehingga jumlahnya adalah Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan dari beberapa sumber, yaitu: 1. Data kinerja perusahaan ROE, ROA, NPM, Profit dan Revenue/Asset didapat dari data laporan keuangan yang sudah diringkas dalam ICMD (Indonesia Capital Market Directory) dari tahun , seluruh perusahaan yang disarikan hanya menjadi perusahaan yang menggunakan data biaya iklan di dalam laporan keuangan tahunannya. 2. Data biaya iklan didapat dari data laporan keuangan tahunan tiap perusahaan yang terdaftar (listing) di BEI dari tahun Data biaya gaji, aktiva tetap didapat juga dari laporan keuangan tahunan tiap perusahaan yang terdaftar (listing) di BEI dari tahun Data usia perusahaan adalah data yang dihitung dari tahun data dikurangi tahun lahir, tahun lahir perusahaan didapat dari data perusahaan di website BEI (

10 39 Seperti yang telah disebutkan pada halaman terdahulu, beberapa data nantinya akan diubah ke dalam bentuk logaritma natural pada pengolahan data kedua. Selain karena mengikuti penelitian-penelitian sebelumnya, alasan penggunaan logaritma natural bagi kedua variabel ini adalah untuk mengurangi perbedaan signifikan antara observasi yang bernilai besar dengan observasi yang bernilai kecil sehingga distribusi data menjadi normal. IV.5 Pengolahan Data Pada penelitian ini pengolahan data digunakan program STATA, Sedangkan metode pengolahan data yang digunakan adalah metode data panel. Dengan demikian pada bab berikutnya akan dibahas mengenai metode data panel. Data Panel Seperti telah disinggung di atas, data panel (pooled data) adalah sebuah set data yang berisi data sampel individu (propinsi) pada sebuah periode waktu tertentu. Dengan kata lain, data panel merupakan gabungan antara data deret waktu (timeseries) dengan data kerat lintang (cross-section). Simbol yang digunakan adalah t untuk periode observasi, sedangkan n adalah unit cross-section yang diobservasi. Proses pembentukan data panel adalah dengan cara mengkombinasikan unit-unit deret waktu dengan kerat-lintang sehingga terbentuklah suatu kumpulan data. Proses itu sendiri disebut pooling. Data panel dapat diolah jika memiliki kriteria t > 1 dan n > 1. Jika t = 1dan n 1 maka disebut deret-waktu murni, sedangkan jika t 1 dan n = 1 disebut kerat-lintang murni. Jika jumlah periode observasi sama banyaknya untuk tiap-tiap unit cross section maka dinamakan balanced panel. Sebaliknya jika jumlah periode observasi tidak sama untuk tiap-tiap unit cross section maka disebut unbalanced panel. Terdapat beberapa keuntungan yang didapat jika menggunakan data panel ini, pertama dapat mendalami efek-efek ekonomi yang tidak dapat diperoleh jika menggunakan data deret waktu ataupun data kerat lintang saja. Kedua, karena jumlah data dan observasi yang meningkat, menghasilkan kenaikan pada derajat kebebasan (degree of freedom) sehingga variasi koefisien menjadi efisien dan koefisien nilai menjadi lebih stabil (Hsiao, 1986). Ketiga, dengan mengakomodasi semua informasi yang terkait dengan variabel-variabel kerat-lintang maupun

11 40 deret-waktu, data panel secara substansial mampu menurunkan masalah omittedvariables; jika menghilangkan variabel yang relevan. Bersamaan dengan itu, masalah kesalahan spesifikasipun dapat dieliminir. Beberapa hal di atas sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Baltagi (2001). Baltagi menyatakan beberapa manfaat yang didapat ketika menggunakan data panel, diantaranya adalah: 1. Mampu mengontrol heterogenitas individu. 2. Memberikan lebih banyak informasi & lebih bervariasi daripada hanya data deret waktu atau kerat lintang. Data panel juga mengurangi kolinearitas antar variabel, meningkatkan degree of freedom, dan meningkatkan efisiensi. 3. Sangat baik untuk digunakan dalam studi perubahan yang dinamik (study of dynamics adjustment). 4. Dapat mendeteksi dan mengukur efek dengan lebih baik dibandingkan data deret-waktu murni dan kerat-lintang murni. 5. Memungkinkan untuk mempelajari model perilaku (behavioral model) yang lebih kompleks. Terdapat tiga cara dalam mengestimasi data panel, pertama Pooled (Ordinary least square, OLS). Kedua, fixed effect (dummy variable model, DMV). Ketiga, random effect (error component model, ECM). Tetapi karena pada pembahasan penelitian ini hanya menggunakan Pooled Least Square, maka hanya bagian ini yang akan dibahas pada bab ini. Pooled (Ordinary Least Square, OLS) Proses estimasi dilakukan dengan menggunakan metode kuadrat terkecil biasa (OLS) yaitu: Yit = α + β Xit + εit...(1) (3.2) Untuk I = 1, 2,, N dan t = 1, 2,, T N : jumlah unit kerat-lintang T : jumlah periode deret-waktu Metode ini merupakan metode yang paling sederhana, namun hasilnya tidak memadai dikarenakan setiap observasi diperlakukan seperti observasi yang berdiri sendiri. Proses estimasi yang dapat dilakukan untuk setiap unit kerat-lintang

12 41 dikarenakan terdapatnya asumsi yang menyatakan bahwa komponen error pada data panel ini sama dengan komponen error dalam pengolahan kuadrat terkecil biasa (OLS). Untuk periode t =1, akan diperoleh persamaan regresi kerat-lintang sebagai berikut: Yi1 = α + βx i1 + εi1...(2) (3.3) Persamaan di atas akan berimplikasi diperolehnya persamaan sebanyak T persamaan yang sama. Begitu juga sebaliknya, kita dapat memperoleh persamaan deret waktu sebanyak N persamaan untuk setiap T observasi. Namun, untuk mendapatkan parameter α dan β yang konstan dan efisien, akan dapat diperoleh dalam bentuk regresi yang lebih besar dengan melibatkan sebanyak NT observasi. Metode ini tidak memperhatikan perbedaan-perbedaan yang mungkin timbul akibat dimensi ruang dan waktu. Model ini mengasumsikan bahwa intercept dan slope koefisien dari dua variabel adalah identik untuk semua unit kerat-lintang. Karena terdapat kemungkinan atas ketidakbenaran asumsi ini maka model ini mungkin akan mendistorsi deskripsi dari hubungan Y dan X yang sebenarnya. IV.6 Pengujian Model Upaya menguji model dapat dilakukan dengan melihat beberapa kriteria. Kriteriakriteria tersebut diantaranya adalah kriteria ekonomi, statistik dan ekonometrika. Pada penjelasan analisis di bab berikutnya secara eksplisit hanya mencakup kriteria statistik dan ekonometrika, sementara kriteria ekonomi dimasukkan pada analisis hasil estimasi. IV.6.1 Kriteria Ekonomi Pengujian hasil estimasi dengan menggunakan pendekatan ekonomi yang menitikberatkan pada bagaimana perubahan variabel dependen sebagai akibat dari perubahan variabel-variabel independennya. Kriteria ini berupaya menguji suatu model mengenai hubungan logis antara kedua variabel tersebut. Hubungan antar variabel dikatakan logis ketika didasarkan pada hukum ekonomi yang ada atau berdasar teori-teori atau penelitian-penelitian sebelumnya. Jika terdapat perbedaan hasil, katakan berkaitan dengan tanda besaran koefisien, apakah positif atau

13 42 negatif, maka perlu dicarikan jawaban berupa alasan atau argumentasi atas penemuan tersebut. IV.6.2 Kriteria Statistik a. Pengujian R Squared ( R 2 ) Pengujian ini dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan model regresi yang digunakan dalam memprediksi nilai variabel dependen. Nilai ini merupakan fraksi dari variasi yang mampu dijelaskan dengan baik oleh model. Nilai R 2 berkisar antara nol dan satu. b. Pengujian Adjusted R Squared ( Adj R 2 ) Salah satu permasalahan jika kita menggunakan ukuran R 2 untuk menilai baik buruknya suatu model adalah kita akan selalu mendapatkan nilai yang terus naik seiring dengan penambahan variabel bebas ke dalam model. Adjusted R 2 secara umum memberikan penalti atau hukuman terhadap penambahan variabel bebas yang tidak mampu menambah daya prediksi suatu model. Nilai Adj R 2 tidak akan pernah melebihi R2, bahkan dapat turun jika kita memasukkan suatu variabel yang tidak perlu ke dalam model. Pada model yang memiliki kecocokan yang rendah (goodness of fit), nilai Adj R 2 -nya dapat memiliki nilai negatif. c. Uji signifikansi untuk masing-masing variabel bebas Dilakukan dengan menggunakan uji t-statistik pada tingkat kepercayaan 1%, 5% dan 10%. Uji ini dilakukan untuk melihat apakah nilai koefisien yang dihasilkan berbeda signifikan dengan nol. d. Pengujian Keabsahan Koefisien Regresi secara Keseluruhan Pengujian jenis ini dilakukan dengan menggunakan distribusi F. Nilai F akan mengikuti distribusi F dengan degree of freedom. Nilai F statistik yang besar lebih baik dibandingkan dengan nilai F statistik yang rendah. Sedangkan nilai probabilitas F merupakan tingkat signifikansi marginal dari F statistik. Pengujian dengan menggunakan F-statistik disebut pula dengan tes keseluruhan (overall test). IV.6.3 Kriteria Ekonometrik Setiap estimasi ekonometri harus dibersihkan dari penyimpangan terhadap asumsi dasar yang diharapkan. (Gujarati, 2003) Ada tiga masalah utama yang seringkali

14 43 muncul yang dapat mengakibatkan tidak terpenuhinya asumsi dasar yaitu heteroscedasticity, autocorelation dan multicolinearity. Dalam studi ini, hanya dua dari masalah tersebut yang akan dideteksi dalam persamaan yang digunakan. Dalam melakukan estimasi persamaan linear maka asumsi-asumsi harus dipenuhi, jika asumsi tidak terpenuhi maka tidak menghasilkan nilai parameter yang BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). a. Uji Multicollinearity Multicolinearity terjadi ketika variabel bebas memiliki interdependensi yang signifikan. Hal ini dapat menghasilkan suatu koefisien estimasi yang tidak stabil secara numerik. Uji multicolinearity dilakukan dengan beberapa cara yaitu, pertama, dengan melihat apakah F statistik signifikansi namun t statistik tidak ada yang signifikan. Kedua, apabila R² relatif besar tapi statistik t tidak ada yang signifikan. Multicolinearity dapat ditentukan dengan melihat matriks korelasi dari variabel bebas. Jika terjadi korelasi lebih dari 0,8 atau 0,9 antar variabel bebas maka terdapat masalah yang serius dengan colinearity. Namun matriks korelasi tidak mengungkapkan tingkatan yang lebih tinggi dari colinearity. Ada cara lain yang dapat mengungkapkan hal tersebut, yaitu variance inflation factors (VIF). VIF merupakan suatu ukuran multicolinearity dalam suatu regresi (variabel bebas). VIF adalah versi skala dari koefisien korelasi berganda antara variabel j dengan variabel independen yang lainnya. 1 VIF = 2 (1 R ) (3.4) Di mana Rj adalah koefisien korelasi berganda. Jika Rj sama dengan nol (tidak ada korelasi antara Xj dengan variabel bebas yang lainnya), maka VIFj sama dengan 1. Ini adalah nilai terkecil. Neter, Wasserman dan Kutner (1990) merekomendasikan untuk melihat pada nilai VIF yang terbesar. Jika nilainya lebih besar dari 10 maka terdapat masalah multicolinearity. b. Uji Heteroscedasticity Dilakukan dengan menggunakan Heteroscedasticity no cross term option. Di mana Ho adalah homoscedsticity, dan jika probabilita dari R-squared statistic lebih kecil dari alpha (α = 0,05), maka kita tolak H0 yang berarti bahwa ada masalah

15 44 heteroscedasticity. Cara mengatasinya ialah dengan men-treatment model tersebut dengan menggunakan metode Robust. Berbagai metode pengolahan data di atas dilakukan agar hasil estimasi model, paling tidak, memenuhi berbagai persyaratan (BLUE) sehingga interpretasi atas hasil estimasi dapat dipercaya. Bab selanjutnya akan memperlihatkan hasil pengolahan data berdasarkan urutan langkah yang sudah dijelaskan sebelumnya dan interpretasi atas hasil temuan empiris tersebut.

BAB VI PENUTUP. 72 Universitas Indonesia

BAB VI PENUTUP. 72 Universitas Indonesia BAB VI PENUTUP VI.1 Kesimpulan Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya efektivitas periklanan pada dua perusahaan (Indosat dan Telkomsel) pada industri telekomunikasi seluler,

Lebih terperinci

BAB V PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB V PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA BAB V PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA Setelah pada bagian sebelumnya telah dijelaskan mengenai teori yang melatarbelakangi penelitian ini serta metodologi yang akan digunakan untuk menjawab tujuan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Spesifikasi Model Kajian dalam tesis ini akan menggunakan model hasil penelitian Lutfi (2007) mengenai pengaruh faktor-faktor institusional dan infrastruktur terhadap Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset,

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset, BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, berdasarkan permasalahan yang diteliti, penelitian ini digolongkan kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Efektivitas promosi..., Grace Tania, FE UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Efektivitas promosi..., Grace Tania, FE UI, 2009 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada dasarnya setiap perusahaan atau bentuk usaha memiliki tujuan untuk memaksimalkan keuntungan dengan berbagai cara dan strategi untuk mencapainya. Promosi merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam metode eksplanasi ilmu, menyatakan hubungan satu variabel menyebabkan perubahan variabel

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Pengumpulan Data 4.1.1. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan pertambangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan manusia terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah data PDRB, jumlah penduduk dan PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun 2000-2014 yang meliputi kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan-perusahaan lembaga pembiayaan yang terdaftar

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series) III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series) dalam periode tahunan dan data antar ruang (cross section). Data sekunder

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan BAB III METODE PENELITIAN A. Obejek Penelitian Obyek kajian pada penelitian ini adalah realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan yang terdiri dari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross

III. METODE PENELITIAN. berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross 36 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. yang diteliti, maka dapat dikategorikan sebagai Penelitian

BAB III METODOLOGI. yang diteliti, maka dapat dikategorikan sebagai Penelitian BAB III METODOLOGI A. Jenis Penelitian Berdasarkan pengukuran dan analisis data, penelitian ini masuk ke dalam penelitian kuantitatif sebab penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38)

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38) BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38) bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. OBJEK PENELITIAN Objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi dalam penelitian explanatory,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi dalam penelitian explanatory, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi dalam penelitian explanatory, yaitu penelitian dengan tipe menilai hubungan sebab akibat antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode uji hipotesis ( Testing Hypothesis ) yakni metode yang menjelaskan sifat hubungan tertentu, atau menentukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan

III. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan 29 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder berupa data panel, yaitu data yang terdiri dari dua bagian : (1)

Lebih terperinci

3. METODE. Kerangka Pemikiran

3. METODE. Kerangka Pemikiran 25 3. METODE 3.1. Kerangka Pemikiran Berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu serta mengacu kepada latar belakang penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penelitian maka dapat dibuat suatu bentuk kerangka

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. topik penelitian secara keseluruhan. Dalam kaitannya dengan hal ini, metode

III. METODE PENELITIAN. topik penelitian secara keseluruhan. Dalam kaitannya dengan hal ini, metode III. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan pendekatan umum untuk membangun topik penelitian secara keseluruhan. Dalam kaitannya dengan hal ini, metode penelitian merupakan sistem atas peraturan-peraturan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kota/kabupaten yang termasuk dalam Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah koperasi-koperasi pegawai republik

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah koperasi-koperasi pegawai republik 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah koperasi-koperasi pegawai republik Indonesia yang masih aktif dan koperasi yang terdaftar di Dinas Perindustrian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode waktu yang dipilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2002). Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

BAB III METODE PENELITIAN. 2002). Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian III.1. Metode pengumpulan Data III.1.1. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2003-2006.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur periode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendektan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh falsafah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian tentang kemiskinan ini hanya terbatas pada kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2007-2011. Variabel yang digunakan dalam menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penilitian ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi return saham

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penilitian ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi return saham BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penilitian ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi return saham pada perusahan dengan menggunakan laporan keuangan tahunan (annual report) pada tahun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dari Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan

III. METODE PENELITIAN. dari Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan 58 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan Republik Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri atas Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sektor perekonomian yang

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan digolongkan ke dalam jenis penelitian kausal, yang fokus penelitiannya bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo dengan alamat Jl. Arief Rahman Hakim No. 34 Kota Gorontalo dengan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM) dan Harga Saham pada PT.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia

BAB III METODE PENELITIAN. minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah kemiskinan, rasio gini dan upah minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia (IPM) sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini tipe penelitian yang digunakan bersifat explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini tipe penelitian yang digunakan bersifat explanatory 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.7. Jenis Penelitian Pada penelitian ini tipe penelitian yang digunakan bersifat explanatory research.sugiyono (2010; 126) menyatakan bahwa explanatory research adalah jenis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data panel (pooled data) yang merupakan gabungan data silang (cross section)

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series) 46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series) dalam periode tahunan dan data antar ruang (cross section). Data sekunder

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Tempat penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Tempat penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Tempat penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang menerbitkan obligasi serta terdaftar dalam peringkat obligasi yang dikeluarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian 1. Jenis Metode Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan yaitu jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikiran Untuk memilih suatu saham, biasanya seorang investor harus mengetahui faktor-faktor fundamental apa saja yang dapat mempengaruhi harga saham itu sendiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 sampai dengan tahun

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 sampai dengan tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu kegiatan penelitian ini dimulai pada bulan September 2016 hingga bulan Juli 2017. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat mewujudkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) data yang diambil merupakan data

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data tahunan dari periode 2003 2012 yang diperoleh dari publikasi data dari Biro

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Pengumpulan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan 49 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, inflasi dan kualitas sumber daya manusia terhadap tingkat pengangguran

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, BAB III METODELOGI PENELTIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini meliputi seluruh wilayah atau 33 provinsi yang ada di Indonesia, meliputi : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3. 1. 1 Variabel Penelitian Variabel yang digunkan dalam penelitian ini terdiri dari 2 (dua) variabel, yaitu a. variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data panel (pooled data) yang merupakan gabungan data silang (cross section)

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian uji hipotesis yang bertujuan untuk menguji hipotesis-hipotesis yang ada. Termasuk dalam kategori causal study,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang menjadi penyebab dari produksi padi di Indonesia. Sedangkan yang subjek adalah luas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang BAB III METODE PENELITIAN A. OBJEK/SUBJEK PENELITIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), periode tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Dengan pengertian obyek penelitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010) bahwa obyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Association of South East Asian Nation (ASEAN), yaitu Kamboja, Indonesia,

BAB III METODE PENELITIAN. Association of South East Asian Nation (ASEAN), yaitu Kamboja, Indonesia, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah sembilan negara anggota Association of South East Asian Nation (ASEAN), yaitu Kamboja, Indonesia, Myanmar, Singapura,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data. merupakan data sekunder yang bersumber dari data yang dipublikasi oleh

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data. merupakan data sekunder yang bersumber dari data yang dipublikasi oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data panel dan merupakan data sekunder yang bersumber dari data yang dipublikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki 29 kabupaten dan 6 kota. Dan dalam penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan model data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tenggara Barat dengan menggunakan data variabel kemiskinan digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tenggara Barat dengan menggunakan data variabel kemiskinan digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek / Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Tingkat Kemiskinan Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan menggunakan data variabel kemiskinan digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun berturut-turut, dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. tahun berturut-turut, dari tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengunduh data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan memilih perushaan yang terdaftar di LQ45 selama 5 tahun berturut-turut,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ASEAN. Pengambilan data penelitian ini dilakukan di 7 (tujuh) Negara ASEAN yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. ASEAN. Pengambilan data penelitian ini dilakukan di 7 (tujuh) Negara ASEAN yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian yang dilakukan di Negara ASEAN. Pengambilan data penelitian ini dilakukan di 7 (tujuh) Negara ASEAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, Indonesia dijadikan sebagai objek penelitian untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk Domestik Regional Bruto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada manajemen laba, kepemilikan institusional,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada manajemen laba, kepemilikan institusional, 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti. Ruang lingkup penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Data dan Metode Pemilihan Sampel Penelian ini menggunakan jenis data sekunder. Selain laporan keuangan emen yang telah diaud dan diserahkan serta dilampirkan pada Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul Analisis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul Analisis BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul Analisis Pengaruh Return On Investment (ROI) Dan Economic Value

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada 24 Agustus 2014 sampai dengan selesai dilaksanakan menggunakan data keuangan yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai struktur kepemilikan saham

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai struktur kepemilikan saham BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi empiris yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai struktur kepemilikan saham perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.. Deskripsi Objek Penelitian Kemampuan laba (profitabilitas) merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio kemampulabaan akan memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif.

BAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif. Data penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini adalah perusahaan-perusahaan sektor industri farmasi yang listing di Bursa Efek Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian eksplanasi (explanatory research). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian eksplanasi (explanatory research). Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian eksplanasi (explanatory research). Penelitian eksplanasi merupakan penelitian yang menjelaskan hubungan, perbedaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air, dan tenaga kerja.

III. METODE PENELITIAN. yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air, dan tenaga kerja. III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan variabel terikat yaitu PDRB, dan variabel bebas yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan/Desain Penelitian Penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel yang akan diukur serta mengetahui sejauh mana variasi-variasi pada suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Variabel penelitian merupakan atribut atau perlengkapan yang digunakan untuk mempermudah suatu penelitian dan sebagai sara untuk pengukuran serta memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari BPS dengan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari BPS dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1.Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah Kemiskinan sebagai variabel dependen, sedangkan untuk variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Bank Umum Syariah, periode waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Bank Umum Syariah, periode waktu 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Bank Umum Syariah, periode waktu yang digunakan pada penelitian ini yaitu September 2014 sampai dengan selesai.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek / Objek Perusahaan Perusahan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2011-2014. B. Tehnik Pengambilan Sampel Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan. Pada bab ini akan mencakup pembahasan mengenai difinisi dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan. Pada bab ini akan mencakup pembahasan mengenai difinisi dan jenis BAB III METODE PENELITIAN Didalam bab ini akan menjelaskan bagaimana cara penelitian ini akan dilakukan. Pada bab ini akan mencakup pembahasan mengenai difinisi dan jenis variabel yang digunakan, populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. acuan dan pedoman untuk menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. acuan dan pedoman untuk menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Seorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitiannya sebelum melaksanakan suatu penelitian, karena sebagai dasar acuan dan pedoman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Manufaktur sektor Industri Food & Beverage yang Terdaftar Di Bursa Efek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Manufaktur sektor Industri Food & Beverage yang Terdaftar Di Bursa Efek 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi penelitian di Perusahaan Manufaktur sektor Industri Food & Beverage

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder mulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010. Data tersebut didapat dari beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitan ini dilakukan di Jakarta, provinsi DKI Jakarta, pada bulan November 2016 sampai dengan Januari 2017. Sumber penelitian dari Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Pojok Bursa Universitas Mercu Buana dan data yang digunakan adalah data sekunder. Obyek penelitian dalam penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 39 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder tersebut merupakan data cross section dari data sembilan indikator

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan non-keuangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015. Metode

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN IV.1 Sampel, Sumber Data, dan Cara Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data dari perusahaanperusahaan penggergajian kayu yang tersebar

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Pentingnya sektor agrikultur di Indonesia menjadi alasan utama perlunya dilakukan analisis keuangan dan non-keuangan terhadap perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian menurut Sugiyono (2010: 41) yaitu sebelum peneliti memilih variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian menurut Sugiyono (2010: 41) yaitu sebelum peneliti memilih variabel 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Sebelum peneliti melakukan penelitian, harus ditentukan terlebih dahulu apa yang menjadi objek penelitiannya. Dengan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Metode penelitian bisnis merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang sahih dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementrian Keuangan. Data

BAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementrian Keuangan. Data BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari publikasi resmi pemerintah. Data yang digunakan adalah data panel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan data Tingkat Pengangguran Terbuka, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Upah Minimum dan Jumlah Penduduk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Bengkulu yang terdiri dari 9 Kabupaten dan 1 kota, antara lain Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Tengah,

Lebih terperinci