BAB 3 OBYEK PENELITIAN. sebuah perusahaan dalam menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar. Corporate

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 OBYEK PENELITIAN. sebuah perusahaan dalam menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar. Corporate"

Transkripsi

1 BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Unit Community Development Center (CDC) Corporate Social Responsibility (CSR) sudah menjadi bagian dari investasi sebuah perusahaan dalam menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar. Corporate Social Responsibility (CSR) dapat menjadi jembatan yang kokoh sebagai penghubung antara perusahaan dengan masyarakat sekitar. Dalam implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) sebenarnya tidak ada kewajiban bahwa setiap perusahaan harus melakukan Corporate Social Responsibility (CSR) karena sebenarnya bentuk implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) itu sendiri merupakan tindakan sukarela. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki kewajiban untuk menyisihkan labanya oleh peraturan menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitran Badan Usaha Milik Negara dengan usaha kecil dan program bina lingkungan, dengan Penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 2% (dua persen). Oleh karena itu untuk menjawab tantangan tersebut PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk akhirnya membentuk sebuah unit CDC (Community Development Center) untuk menangani program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Secara historis, Unit Community Development Center (CDC) berawal dari adanya Proyek Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PPUKK) pada tahun 2001 dan seiring dengan perubahan regulasi pemerintah dan tuntutan bisnis yang terus berkembang kemudian 32

2 33 mengalami perubahan menjadi Community Development Center (CDC) pada tahun 2003 melalui Keputusan Direksi Nomor: 61/PS150/CTG-10/2003 tentang Organisasi Community Development Center (CDC) dan terakhir diperbaharui dengan KD. 12/PS150/COP-B /2008 tanggal 5 Februari 2007 tentang Organisasi Pusat Pengelolaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Community Development Center (CDC). PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Community Development Center (CDC) memiliki visi untuk menjadi perusahaan terbaik di dunia dalam membangun komunitas demi keberlanjutan bisnis dan reputasi perusahaan. Misinya adalah membentuk atau memberdayakan komunitas yang berhubungan dengan bisnis telecommunication, information, media dan edutaiment, serta membentuk atau memberdayakan komunitas sosial, ekonomi dan lingkungan. Perjalanan Unit Community Development Center (CDC) sejak tahun 2003 hingga saat ini terus mengalami transformasi, baik dalam paradigma hingga pengelolaan organisasi, ruang lingkup tugas, wewenang dan tanggung jawabnya. Lingkup Peran Community Development Center (CDC) hingga saat ini, telah berkembang menjadi lebih luas sesuai dengan pada Keputusan Direksi Nomor : KD. 18/PS180/COP-B /2009 tanggal 12 Juni 2009 tentang Tambahan Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Organisasi Pusat Pengelolaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (CDC) terkait dengan Corporate Social Responsibility (CSR), Community Development Center (CDC) sebagai unit bisnis yang mendukung bisnis utama PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, memiliki posisi strategis terhadap unit bisnis lainnya dalam hal pemberdayaan komunitas. Pada posisi strategis tersebut Community Development Center (CDC)

3 34 mengemban dua peran, yaitu sebagai pemegang mandat pelaksana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan sebagai pelaksanaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Corporate Social Responsibility (CSR). Berdasarkan Visi dan Misi Community Development Center (CDC), maka tujuan strategis yang ingin dicapai dalam lima tahun ke depan antara lain : Mengelola Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) secara efektif dan efisien untuk mendukung keberhasilan bisnis TIME. Mengelola Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dalam periode 5 tahun ke depan dalam rangka membangun Komunitas Bisnis PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Menjadikan Community Development Center (CDC) bagian penting dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dalam mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Menjadikan Corporate Social Responsibility (CSR) bagian strategi yang tertuang di dalam Corporate Strategy Scenario. Menjadikan Community Development Center (CDC), sebagai bagian penting dalam membangun Corporate Reputation PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

4 Alamat pengelolaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Community Development Center (CDC) Gambar DIVISI REGIONAL I Jl Prof H M Yamin SH No: 2 - Medan Telp. SUMATRA (061) Kandatel ACEH JL. Sa Machmudsyah No Banda Aceh. Telp. (0651) Kandatel SUMUT Jl. Asahan KM 4,5 - Pematangsiantar Telp. (0622) Kandatel MEDAN JL. Prof HM Yamin SH 13 - Medan Telp. (061)

5 36 5 Kandatel SUMBAR Jl. KH Ahmad Dahlan 17 - Padang. Telp. (0751) Kandatel RIDAR Jl. Jenderal Sudirman No Pekan Baru 7 Kandatel RIKEP Jl. Jaksa Agung R Soeprapto SH Sekupang - Batam Telp. (0778) Kandatel SUMBAGSEL Jl. Sudirman Palembang Telp. (0711) Kandatel LAMPUNG Jl. Majapahit 14 - Bandarlampung Telp. (0721) DIVISI REGIONAL II Ged. Graha Citra Caraka lt 10 Jl. Gatot Subroto 52 - JAKARTA Jakarta. Telp. (021) DIVISI REGIONAL III JL. WR Supratman 66 A - Bandung. Telp. (022) JABAR & BANTEN Kandatel BANDUNG Jl. Lembong 11- Bandung. Telp. (022) Kancatel SUBANG Jl. Kartawigenda 27 - Subang Telp. (0266) Kandatel CIREBON Jl. Suryanegara 11 - Cirebon Telp. (0231)

6 Kandatel TASIKMALAYA Jl. Merdeka 23 - Tasikmalaya Telp. (0265) Kandatel CIANJUR Jl. Ir H Juanda 19 - Cianjur Kancatel RANGKASBITUNG Jl. Multatuli No. 4 - Rangkasbitung Kancatel GARUT Jl. Pramuka 32 - Garut Telp. (0266) Kandatel SUKABUMI Jl. Mesjid 17 - Sukabumi Telp. (0266) KANTOR DIVRE IV JAWA Jl. Pahlawan 10 - Semarang Telp. (024) TENGAH Kandatel SEMARANG Jl. Arif Rahman 1 A - Semarang Telp. (024) Kandatel PEKALONGAN Jl. Merak 2 - Pekalongan Telp. (0285) Kandatel PURWOKERTO Jl. Merdeka 26 - Purwokerto Telp. (0281) Kandatel YOGYAKARTA Jl. Kom L Yos Sudarso 9 - Yogyakarta Telp.

7 38 (0274) Kandatel SOLO Jl. May Kusmanto 1 - Solo Telp. (0271) DIVISI REGIONAL V Jl. Ketintang Surabaya. Telp. (031) JAWA TIMUR 27 Kandatel BARAT SURABAYA Jl. Mergoyoso Surabaya Kandatel TIMUR SURABAYA Jl. Ketintang 156 GD OPMC - Surabaya. Telp. (031) Kandatel MALANG Jl. Ahmad Yani No Malang. Telp. (0341) Kandatel MADIUN Jl. Panajaitan No Madiun. 31 Kandatel JEMBER Jl. Jend Sudirman Jember. Telp. (0331) DIVISI REGIONAL VI Jl. MT Haryono Balikpapan Telp. KALIMANTAN (0542) Kandatel BALIKPAPAN Jl. MT Haryono Balipapan Telp. (0542)

8 Kandatel SAMARINDA Jl. Awang Long No Samarinda Kandatel PONTIANAK Jl. Teuku Umar 2 - Pontianak Kandatel PALANGKARAYA Jl. Jend A Yani 45 - Palangkaraya Kandatel BANJARMASIN Jl. P Samudera 42/11- Banjarmasin Kandatel TARAKAN Jl. Mulawarman - Tarakan DIVISI REGIONAL VII JL. AP Petterani 2 - Makasar Telp. (0411) NANGURA KAMURI Kandatel MAKASAR Jl. Veteran Utara Makasar. Telp / Kandatel KENDARI Jl. Jend A Yani 8 - Kendari. Telp. (0401) Kandatel PALU Jl. KH Ahmad Dahlan 7 - Palu Telp.(0451) Kandatel PARE-PARE Jl. Andi Isa 7 - Pare-pare Telp. (0421) Kandatel LUWUK Jl. Dr Sutoyo 1 - Luwuk Telp. (0461) 22100

9 40 45 Kandatel POSO Jl. Jend Urip Sumoharjo Poso Telp. (0452) Kandatel MANADO Jl. WR Supratman 5 - Manado. Telp. (0431) Kandatel GORONTALO Jl. 23 Januari 35 - Gorontalo Telp. (0435) Kandatel DENPASAR Jl. Teuku Umar 6 - Denpasar Kandatel MATARAM Jl. Pendidikan 23 - Mataram Telp.(0370) Kandatel KUPANG Jl. WL Lalamentik 93 - Kupang. Telp. (0380) Kandatel AMBON Jl. JB Sintala 9 - Ambon Kandatel TERNATE Jl. Kapt Pattimura Ternate Telp. (0921) 25280/ Kandatel SORONG Jl. Ahmad Yani 16 - Sorong. Telp. (0951) Kandatel PAPUA Jl. Kayu Batu Base G - Jayapura. Telp.(0967) Kandatel FAK-FAK Jl. Cendrawasih 1 - Fak-fak. Telp. (0956) 22712

10 41 56 Kandatel MERAUKE Jl. Postel 2 - Merauke Telp. (0971) Kandatel MANUKWARI Jl. Merdeka 66 - Manokwari. Telp. (0986) Kandatel BIAK Jl. Kom L Yos Sudarso 1 - Biak Telp. (0951) Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Gambar 3.2 (Sumber : PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk)

11 Struktur PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Community Development Center (CDC) Gambar 3.3 (sumber : PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk) Senior General Manager (SGM) bertanggung jawab atas pengelolaan penyelenggaraan aktifitas Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) secara efektif, efisien dan terkontrol. SGM memiliki kewajiban untuk menyusun rencana kerja dan anggaran PKBL dan operasional, menetapkan sasaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di wilayah operasi perusahaan serta merumuskan strategi pencapaian dan mensuspervisi implementasinya, melakukan evaluasi dan seleksi atas kelayakan usaha dan menetapkan calon mitra binaan secara langsung, menyiapkan dan menyalurkan dana program kemitraan kepada mitra binaan dan dana program Bina

12 43 Lingkungan kepada masyarakat, mengendalikan anggaran biaya Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan operasional. Manager Sekretariatan bertanggung jawab atas kelancaran dan efektifitas dukungan kesekretariatan, administrasi dan logistik. Untuk melaksanakan tanggung jawabnya Manager sekretariatan menjalankan proses utama sebagai penyelenggaran peran kesekretariatan dan dukungan administrasi perkantoran dan kepegawaian, termasuk aktifitas komunikasi internal dan eksternal dan sebagai penyelenggara fungsi logistik. Senior Manager bidang perencanaan dan pengendalian bertanggung jawab atas perumusan, pemanduan penerapan, serta pengendalian strategi bisnis Community Development Center (CDC), serta memastikan terlaksananya kegiatan yang mengacu pada bussiness plan, dan hasilnya sesuai dengan Kontrak Manajemen. Untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut Senior Manager bidang perencanaan dan pengendalian menjalankan proses utama, yaitu perencanaan dan pengembangan bisnis, evaluasi program dan performansi, dukungan pengelolaan sistem informasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), penyusunan proses bisnis, evaluasi implementasi proses bisnis. Senior Manager Keuangan bertanggung jawab atas penyelenggaraan pengelolaan keuangan Community Development Center (CDC). Untuk melakukan tanggung jawab tersebut Senior manager menjalankan proses utama yaitu menyusun anggaran, melakukan pengawasan, pengendalian dan evaluasi penyerapan anggaran, penyelenggaraan Cash Management dan Financial Management, melakukan analisa keuangan, dukungan informasi financial, melakukan penyusunan laporan keuangan.

13 44 Senior Manager bidang Kemitraan bertanggung jawab untuk menemukenali turbulensi lingkungan, penetapan sasaran layanan dan melakukan supervisi pelaksanaan program kemitraan serta pengintegrasian dan penyelarasan kapabilitas Community Development area. Untuk menjalankan Senior Manager bidang Kemitraan menjalankan proses utama dalam perencanaan program kemitraan, pengembangan sistem dan prosedur program kemitraan, implementasi program Kemitraan, Implementasi program hibah kemitraan, pengelolaan komunitas kemitraan, evaluasi dan pengawasan program kemitraan serta memonitoring dan pelaporan. Senior Manager bidang Bina Lingkungan bertanggung jawab atas pengelolaan dan penyelenggaraan akitfitas program Bina Lingkungan di wilayah operasi perusahaan secara sistematik, efektif dan efisien. Untuk menjalankan tanggung jawab tersebut Senior bidang Bina Lingkungan menjalankan proses utama untuk melakukan perencanaan program Bina Lingkungan, pengembangan sistem dan prosedur program Bina Lingkungan, implementasi program Bina Lingkungan, pengelolaan komunitas Bina Lingkungan, evaluasi dan pengawasan program Bina Lingkungan serta memonitoring dan pelaporan. Manager Community Development Area bertanggung jawab atas efektifitas dan kelancaran pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di wilayahnya dan dalam pelaksanaan operasionalnya, manager CD area bertanggung jawab langsung kepada Senior General Manager Community Development Center. Unutk melaksanakan perannya Manager Community Development area ditugaskan untuk melaksanakan aktifitas dengan lingkup melaksanakan survey dan evaluasi terhadap

14 45 calon penerima Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), menyalurkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), melakukan pembinaan terhadap mitra binaan, melakukan kegiatan collection/ penagihan kepada mitra binaan, mengadministrasikan piutang dan tunggakan serta membuat laporan Struktur Organisasi Public Relation Gambar : 3.4 (Sumber PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk CDC) Public Relation mempunyai peran penting dalam menjaga, mempertahankan bahkan meningkatkan image perusahaan, sehingga aktifitas Public Relation (PR) menjadi sangat penting bagi sebuah perusahaan begitu juga dengan Public Relation (PR) di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Public Relation (PR) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk memegang peranan penting dalam segala bentuk aktifitas, kegiatan

15 46 maupun program dalam bentuk segala publikasi maupun memberikan informasi kepada seluruh publik perusahaan baik publik internal maupun eksternal. Public Relation (PR) Induk mempunyai tugas untuk merubah, menambah bahkan menghapus segala peraturan atau kegiatan yang berhubungan dengan kebijakan dan regulasi. Media Relation merupakan salah satu kegiatan Public Relation (PR) dalam melakukan publikasi yang berhubungan dengan media massa baik media cetak maupun elektronik. Internal Relation merupakan kegiatan Public Relation (PR) dalam melakukan segala kegiatan publikasi yang berhubungan dengan pihak internal, seperti melalui buletin bulanan, surat edaran dan portal internal. Communication merupakan bagian yang memiliki peranan besar dalam mengkomunikasikan segala kegiatan yang akan dipublikasi bagi publik eksternal maupun internal yang didapat dari setiap masing-masing Public Relation (PR) area seperti area JABODETABEK, KTI (Kawasan Timur Indonesia), Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Jawa Barat. News and Information Management, bagian ini memberikan segala informasi mengenai laba perusahaan ataupun segala informasi yang berguna bagi para pemegang saham dan orang-orang yang memiliki peranan penting dalam perusahaan. Dalam kegiatan melakukan publikasi untuk program Corporate Social Responsibility (CSR) didaerah Pesanggrahan pada hutan Sangga Buana dilakukan oleh internal relation dimana kegiatan Bina Lingkungan di daerah Pesanggrahan diupload dan dipublikasikan melalui media internal PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk yaitu portal dan website resmi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

16 47 Gambar 3.5 (sumber : Telkom.co.id) Visi Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Community Development Center (CDC) Menjadi pelopor dalam penerapan tanggung jawab sosial perusahaan di Asia Misi Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Community Development Center (CDC) Mengambil peran aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih cerdas melalui pendidikan teknologi InfoComm. Mengambil peran aktif dalam meningkatkan kualitas hidup dalam kehidupan masyarakat Mengambil peran aktif dalam memelihara keseimbangan alam.

17 Tujuan strategis yang ingin dicapai Mengelola Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) secara efektif dan efisien untuk mendukung keberhasilan bisnis TIME. Mengelola Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dalam periode 5 tahun ke depan dalam rangka membangun Komunitas Bisnis PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Menjadikan CDC bagian penting dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Corporate Social Responsibility (CSR) dalam mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Menjadikan Corporate Social Responsibility (CSR)bagian strategi yang tertuang di dalam Corporate Strategy Scenario. Menjadikan CDC sebagai bagian penting dalam membangun Corporate Reputation PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 3.3 Standar Operating Procedure (SOP) Kegiatan Bina Lingkungan Gambar 3.6( Sumber : Telkom.co.id)

18 49 Dalam pelaksanaan sebuah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Community Development Center (CDC) tentu melalui beberapa proses atau tahapan dari awal sampai terlaksananya sebuah kegiatan. Program bantuan yang diberikan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dapat bersifat aktif dan proaktif itulah yang dikatakan Pak Jaeneudin. Program yang bersifat aktif disini berarti PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk secara aktif mencari calon penerima bantuan. Pada program aktif pengajuan proposal di serahkan dari Senior Manager CD area kepada Senior General Manager Community Development Center (CDC) untuk mendapatkan persetujuan jika telah disetujui maka dari Senior General Manager Community Development Center (CDC) akan diberikan kepada masing-masing bidang apabila program tersebut untuk bidang kemitraan maka akan diberikan kepada Senior Manager Kemitraan untuk dievaluasi dan dilaksanakan sedangkan apabila program bersifat Bina Lingkungan maka akan diberikan kepada Senior Manager Bina Lingkungan untuk dilakukan evaluasi setelah dari Senior Manager Kemitraan dan Senior Manager Lingkungan maka akan diberikan perencanaan keuangan dan diserahkan kepada Senior Manager keuangan untuk pengucuran dana dan untuk pelaksanaan nya maka akan diawasi oleh Senior Manager Perencanaan dan Pengendalian (PRANDAL). Pada program proaktif adalah dimana calon penerima bantuan mengajukan proposal kepada team Community Development Center (CDC) selanjutnya proposal yang masuk akan dicatat dan dilakukan evaluasi selengkapan nya oleh staff Community Development Center

19 50 (CDC). Biasanya calon penerima bantuan dapat mengajukan proposal karena telah melihat website Community Development Center (CDC) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan tertarik untuk mengajukan proposal. Proposal yang telah dicatat dan dievaluasi memiliki indikato-indikator yang harus dipenuhi biasanya team survey tidak akan langsung melakukan survey pada setiap proposal yang datang karena terkadang ada proposal yang tidak benar begitulah yang dikatakan Pak Jaenudin. Team Community Development Center (CDC) akan melakukan survey ketempat calon penerima bantuan jika kelayakan dan kelengkapan proposal sesuai sehingga akan ada team khusus survey yang akan turun ke lapangan dan memberikan evaluasi. Penilaian evaluasi akan diumumkan di Community Development area terlebih dahulu baru dari Community Development area akan langsung ditetapkan persetujuan oleh Community Development Center (CDC) pusat dalam arti Senior General Manager Community Development Center (CDC) pusat yang akan memberikan persetujuan untuk pengucuran dana terhadap program yang akan dilaksanakan. Setelah dana keluar baru team Community Development area dapat melaksanakan bantuan nya kepada penerima bantuan Kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Kebijakan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Corporate Social Responsibility (CSR) diintegrasikan dalam suatu keputusan direksi yang menjadi

20 51 dasar bagi pengelolaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Corporate Social Responsibility (CSR) sehingga pelaksanaannya sejalan dengan visi dan misi perusahaan, serta sesuai dengan ketentuan perundangan dan norma yang berlaku di masyarakat. Untuk itu telah dikeluarkan KD 41/2006 Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Corporate Social Responsibility (CSR). Strategi dan kebijakan pengelolaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Corporate Social Responsibility (CSR) jangka panjang ditetapkan dalam Corporate Strategic Scenario (CSS) yang selanjutnya dituangkan dalam rencana tahunan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), serta ditetapkan Kontrak Manajemen pada tingkat kantor perusahaan, unit bisnis, dan anak perusahaan. Selain dilakukan secara mandiri, PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk juga melakukan sinergi melalui PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Group, lembaga, atau perusahaan lain nya, mengikutsertakan partisipasi seluruh karyawan dan keluarganya, membentuk satuan tugas, serta melibatkan peran dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai satu bentuk perusahaan yang seluruh atau sebagian modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan, memiliki peran sebagai pelopor atau perintis disektor-sektor usaha yang belum diminati oleh swasta dalam upaya mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga memiliki peran yang strategis sebagai pelaksana

21 52 pelayanan publik, penyeimbang kekuatan-kekuatan swasta besar, dan turut membantu pengembangan usaha kecil/koperasi. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang signifikan dalam bentuk pajak, dividen, dan hasil privatisasi. Pengurusan dan pengawasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (Good Corporate Governance). Sebagai korporasi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun dituntut memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat sekitar. Pasal 88 UU RI No. 19 tahun 2003 menyebutkan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat menyisihkan sebagian laba bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha kecil atau koperasi serta pembinaan masyarakat sekitar Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sebagai lembaga pemerintah yang menaungi dan mengayomi institusi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), turut menindaklanjuti Pasal 88 UU RI No. 19 tahun 2003 tersebut dengan diterbitkan nya Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. Per-05/MBU/2007 tentang program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan Usaha Kecil dan program Bina Lingkungan (PKBL) yang ditetapkan pada tanggal 27 april Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan program Pembinaan Usaha Kecil dan pemberdayaan kondisi lingkungan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui pemanfaatan dana dari bagian laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sumber pendanaan program Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah sebagai berikut :

22 53 a. Sumber dana program kemitraan : Penyisihan laba setelah pajak maksimal 2% Jasa administrasi pinjaman, bunga deposito, atau jasa giro dari dana program kemitraan dan pelimpahan dana program kemitraan dari BUMN lain, jika ada. b. Sumber Dana Program Bina Lingkungan : Penyisihan laba setelah pajak maksimal 2% Hasil bunga deposito atau jasa giro dari dana program kemitraan dan pelimpahan dana program kemitraan dari BUMN lain, jika ada Program Bina Lingkungan daerah Pesanggrahan (Hutan Sangga Buana) Menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab semua makhluk bumi didunia ini karena alam bukanlah warisan nenek moyang melainkan titipan anak cucu itulah kata-kata yang diucapkan oleh seorang Bang Idin. Bang Idin adalah seorang pecinta lingkungan yang memiliki hati besar untuk menjaga lingkungan untuk generasi mendatang. Bang Idin merasa miris melihat sungai-sungai yang kotor dan sangat parah di Jakarta, sehingga ia bertekad untuk melakukan perjalanan menyusuri sungai dari Mandalawangi sampai Pesanggrahan, dan di

23 54 daerah Pesanggrahan inilah Bang Idin melakukan sesuatu untuk lingkungan yang masih berbentuk gundukan bekas TPA sampah. Hutan Sangga Buana merupakan hasil dari kerja keras Bang Idin dan kelompok tani nya selama ini. Hutan Sangga Buana yang dulunya merupakan gundukan TPA sampah dan sekarang masyarakat sudah bisa menikmati keasrian hutan ditengah kota Jakarta. Kerja keras Bang Idin akhirnya mendapat sorotan media dan disaat itulah team Community Development Center (CDC) yang melihat kegiatan Bang Idin akhirnya tergerak dan merasa perlu membantu tokoh masyarakat ini dalam pelestarian lingkungan apalagi dikota Jakarta ini yang lingkungannya semakin tercemar. Akhirnya PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Community Development Center (CDC) datang dan melakukan survey ke hutan Sangga Buana untuk bertemu dengan Bang Idin dan RT setempat. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk tergerak untuk memberikan bantuan sejumlah dana untuk keperluan konservasi bantaran kali Pesanggrahan. Bantuan pertama yang diberikan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada tahun 2009 saat itu adalah pemberian dua buah perahu karet serta PC, WEB serta pembangunan kandang kambing. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Community Development Center (CDC) memberikan perahu karet karena pada saat itu yang paling dibutuhkan Bang Idin untuk menyusuri sungai dalam mengumpulkan sampah adalah menggunakan perahu karet, lalu ada juga WEB dan PC. Bantuan lainnya diberikan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk setelah itu adalah pembangunan pendopo dan mushola serta pembuatan papan-papan perhatian bagi pengunjung yang dibuatkan PT Telekomunikasi

24 55 Indonesia, Tbk. Pembangunan pendopo baru dikarenakan pendopo lama sudah tidak layak serta adanya pembuatan kandang kambing karena kelompok tani disana sedang melakukan peternakan kambing sehingga PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk membantu dengan membuatkan kandang kambing yang lebih besar. Team Community Development Center (CDC) juga bersinergi dengan kelompok tani Sangga Buana untuk terus meningkatkan pemberdayaan yang berkualitas. Pada tahun 2010 bantuan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk lebih kepada program kemitraan dan pada tahun 2011 bulan februari, team Community Development Center (CDC) datang kembali dan memberikan 4400 pohon untuk ditanam dihutan Sangga Buana yang dengan total bantuan melebihi seratus enam puluh juta rupiah karena bantuan tersebut sudah termasuk pengadaan pupuk, proses penanaman dan pemeliharaan untuk enam bulan kedepan. Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bentuk bina lingkungan di daerah Pesanggrahan oleh unit Community Development Center (CDC) cukup dirasakan manfaat dan kegunaan nya bagi masyarakat sekitar karena dillihat hasil wawancara dengan masyarakat daerah Pesanggrahan hampir semuanya mengatakan sangat puas dengan bantuan yang diberikan karena bantuan yang diberikan dapat memberikan kegunaan bagi masyarakat. Pemberian bibit pohon dikarenakan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ingin terus mensukseskan program pemerintah dengan menanam satu milyar pohon, sehingga PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ingin terus berkontribusi dalam menjaga lingkungan begitulah jawaban yang diberikan oleh Bapak Jaenudin selaku

25 56 manager area dua. Masyarakat sekitar terlihat sangat senang dengan berbagai bantuan yang diberikan oleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, salah satunya adalah Bapak Zaenal, beliau mengatakan bahwa bantuan yang diberikan sangat membantu, seperti perahu karet yang diberikan sampai saat ini masih dapat digunakan oleh masyarakat sekitar sini untuk membersihkan bantaran kali. Lalu begitu juga dengan jawaban Ibu Hanun, beliau mengatakan sangat senang dengan bantuan yang diberikan seperti pendopo yang dibangun dapat digunakan ibu-ibu disini serta anak muda disini untuk kosidahan. Gambar 3.7 ( Sumber PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk) Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bentuk bina lingkungan di daerah Pesanggrahan oleh unit Community Development Center (CDC) juga bersinergi dengan divisi Public Relation (PR) dimana saat akan melakukan kegiatan di daerah Pesanggrahan unit Community Development Center (CDC) akan menghubungi divisi Public Relation (PR) untuk ikut meliput program dan bentuk kegiatan yang ada didaerah Pesanggrahan, hampir setiap kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR ) yang dilakukan unit Community

26 57 Development Center (CDC) bersinergi dengan divisi Public Relation (PR). Namun pada kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR ) yang dilakukan didaerah Pesanggrahan sampai saat ini publikasi hanya sebatas pada portal dan website perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk belum adanya publikasi secara luas di media massa yang dilakukan oleh divisi Public Relation (PR) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Gambar 3.8 (sumber : Telkom.co.id) 3.4 Analisis Kompetitor PT Unilever Indonesia (Green and Clean) Gambar 3.9

27 58 Program Green and Clean diawali di kota Surabaya pada tahun 2005 di Kelurahan Jambangan, Surabaya, dan kini telah berkembang ke enam kota besar lainnya di empat pulau yang ada di Indonesia yaitu pulau Jawa (Jakarta, Yogyakarta, Bandung), Sulawesi (Makassar), Sumatera (Medan) dan Kalimantan (Banjarmasin). Program ini bertumpu pada peran serta masyarakat sebagai agen perubahan (agent of change) dalam mengelola lingkungan di daerahnya secara mandiri, termasuk kegiatan pengelolaan sampah seperti pemilahan, pengomposan dan pendaurulangan. Pendekatan program dilakukan dengan cara memberdayakan peran pemimpin di masyarakat (fasilitator lingkungan) yang kemudian secara aktif mengajak warga masyarakat lainnya untuk berperan aktif dalam mengelola lingkungan (kader lingkungan). Tujuan dari program Green and Clean adalah mengedukasi masyarakat dalam mengatasi permasalahan lingkungan termasuk masalah sampah yang pada akhirnya dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA). Program Green and Clean dipublikasikan dan terus disebarkan secara luas ke masyarakat sehingga terciptanya sebuah gerakan perubahan perilaku dalam masyarakat. Publikasi yang dilakukan Unilever dalam melakukan program Green and Clean dilakukan dan dipublikasikan secara luas. Publikasi dilakukan melalui iklan, spanduk bahkan diproduk Unilver sehingga masyarakat

28 59 dapat mengetahui lebih luas mengenai kegiatan program Green and Clean. Gambar 3.10

29 60 Lifebouy ( Berbagi Sehat) Gambar 3.11 PT. Unilever Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia yang bergerak di bidang consumer goods juga merasakan bahwa kegiatan Corporate Social Responsibility sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan tidak hanya memikirkan diri sendiri namun juga harus memperhatikan masyarakat dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, melalui salah satu brand produknya yaitu Lifebuoy PT.Unilever melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility dalam bentuk Corporate Social Responsibility "Lifebuoy Berbagi Sehat". Pada program Berbagi Sehat yaitu gerakan mencuci tangan dengan sabun ini dipublikasikan secara luas dan terus dilakukan terus dengan penyebaran iklan dan promosi yang luas dimana diharapkan program ini dapat menjadikan masyarakat Indonesia untuk lebih peduli dengan kebersihan tangan karena tangan adalah sumber kuman. Publikasi kegiatan Berbagi Sehat Lifebouy dilakukan Lifebouy

30 61 melalui iklan dimedia massa seperti televisi, spanduk besar dijalan-jalan mengenai gerakan mencuci tangan dengan sabun. Gambar 3.12

31 62 PT AQUA (satu untuk sepuluh) Gambar 3.13 Masih banyak daerah di Indonesia yang kesulitan mendapat akses air bersih. Padahal, air bersih merupakan faktor penting untuk mewujudkan hidup sehat. Di beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur masih banyak warganya yang mengalami kelangkaan air bersih. Untuk mendapatkan air bersih, tak jarang mereka harus berjalan kaki dengan jarak yang jauh. Alhasil, banyak anak-anak yang kehilangan waktu bermain karena harus mengambil air. Di salah satu desa di Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, jarak sumber air dengan rumah penduduk sangat jauh. Akhirnya sebagai bentuk nyata PT Aqua mencanangkan kegiatan satu untuk sepuluh. Pihak Aqua menyediakan 10 liter air bersih bagi komunitas untuk kebutuhan mencuci, memasak, mandi dari setiap 1 liter botol Aqua berlabel khusus. Publikasi yang

32 63 dilakukan melalui iklan di televisi, radio, koran, bahkan spanduk-spanduk secara luas dijalan-jalan. Gambar 3.14 Dilihat dari berbagai publikasi mengenai kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan besar diatas baik melalui iklan di televisi, radio ataupun banner dijalan. Semua perusahaan berlomba untuk melakukan publikasi mengenai kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan sehingga masyarakat dapat lebih aware dengan program yang perusahaan lakukan sehingga

33 64 perusahaan akan menjadi lebih lekat dengan masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan citra perusahaan itu sendiri. 3.5 Prosedur yang berlaku dalam Publikasi yang dilakukan Public Relation PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan salah satu aktifitas Public Relation (PR). Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Terdapat Public Relation (PR) induk yang membawahi media relation, internal relation, Communication, News and Information Management serta Public Relation (PR) area. Dalam pelaksanaan sebuah kegiatan atau program yang akan dipublikasikan dari setiap bagian area maka dari Public Relation (PR) area akan mengirimkan atau memberikan laporan apabila akan mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan publikasi kepada bagian communication setelah itu bagian communication akan menelaah serta mengkategorikan informasi-informasi tersebut. Setelah ditelaah bagian communication akan mengkomunikasikan hal tersebut kepada bagian yang sesuai. Namun segala keputusan harus memiliki persetujuan dari bagian Public Relation (PR) induk walaupun bentuknya hanya sebagai konfirmasi. Setelah Public Relation (PR) area mendapatkan persetujuan atas publikasi maka kegiatan tersebut dapat dipublikasi baik internal relation maupun media relation sesuai keputusan dari communication. Public Relation (PR) induk biasanya memegang

34 65 peranan lebih besar seperti perubahan kebijakan maupun regulasi. berikan laporan ataupun evaluasi dari segala kegiatan Public Relation (PR). Dalam pengambilan keputusan akhir kegiatan PR tetap semua Public Relation (PR) area memiliki kewajiban untuk memberikan laporan berupa pengiriman surat kepada Public Relation (PR) pusat jika adanya kegatan yang ingin dilakukan dan ingin dilakukannya publikasi, karena Public Relation (PR) pusatlah yang memberikan persetujuan atau tidaknya sebuah kegiatan dipublikasikan karena adanya nilai pertimbangan dari Public Relation (PR) pusat. Jika kegiatan tersebut disetujui maka akan dikirimkan balik surat persetujuan kepada masing-masing area dan Public Relation (PR) area yang akan melakukan publikasi. Kegiatan yang dilakukan unit Community Development Center (CDC) di daerah Pesanggrahan Hutan Sangga Buana itu juga merupakan sinergi dari fungsi Public relation (PR) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Ketika team Community Development Center (CDC) akan memberikan bantuannya Public relation (PR) area juga ikut melakukan publikasi serta dokumentasi terhadap bantuan dan kegiatan yang dilakukan team Community Development Center (CDC). Hasil dari kegiatan akan dipublikasi oleh Public relation (PR) area dan pada program Bina Lingkungan di daerah Pesanggrahan Public relation (PR) area mempublikasikan ke portal internal PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk serta adanya publikasi diwebsite resmi telkom.co.id. Publikasi yang dilakukan oleh Public relation (PR) area terhadap kegiatan Bina Lingkungan belum melibatkan media massa secara luas.

35 66 Gambar 3.15 (sumber : comdev2.blogspot.com) 3.6 Metode Pengumpulan Data Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, motivasi, tindakan, dan lain lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, L, 2010:6). Dalam penelitian kualitatif dikenal beberapa teknik atau metode pengumpulan data. Menurut Kriyantoro (2006:91), teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif terdiri dari: wawancara mendalam (intensive/depth interview), observasi atau pengamatan lapangan (field observation), wawancara kelompok (focus group discussion), dan studi kasus (case study). Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan teknik pengumpulan data dengan

36 67 wawancara mendalam (intensive/indepth interview) dan observasi atau pengamatan lapangan (field observation) serta penelusuran dokumen. 1. Observasi Observasi lapangan adalah kegiatan yang setiap saat dilakukan, dengan kelengkapan pancaindra yang dimiliki. Kegiatan observasi merupakan salah satu kegiatan untuk memahami lingkungan. Namun, tidak semua observasi bisa disebut sebagai suatu metode penelitian karena metode pengumpulan data melalui observasi memerlukan syarat-syarat tertentu agar bermanfaat bagi kegiatan pengumpulan data. (Kriyantono, 2006: 10). Selama 3 bulan peneliti mengamati kegiatan-kegiatan yang Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan kegiatan tersebut memiliki peran penting dalam meningkatkan citra perusahaan terhadap masyarakat namun publikasi yang dilakukan untuk publik eksternal masih sangat dirasakan kurang. 2. Metode Wawancara Mendalam (Indepth Interview) Wawancara mendalam (intensive/depth interview) adalah teknik mengumpulkan data atau informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. (Ardianto, Elvinaro, 2010:178). Dalam kegiatan wawancara ini penulis mengambil Pak Atang Suwanda Manager Perencanaan dan Pengembangan

37 68 Community Development Center (CDC) dan Pak Jaenudin Manager CD area II sebagai informan perusahaan dan kegiatan Bina Lingkungan didaerah Pesanggrahan. Peneliti juga mengambil masyarakat sekitar daerah Pesanggrahan untuk ditanyakan mengenai manfaat dan kepuasan terhadap bantuan yang diberikan untuk daerah mereka. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara unstructured, yaitu wawancara yang berfokus namun tidak mempunyai struktur tertentu tapi terpusat pada satu pokok. 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan data melalui catatan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penelitian. Dokumentasi adalah instrument pengumpulan data yang sering digunakan dalam berbagai metode pengumpulan data. Metode observasi, kuesioner, atau wawancara sering dilengkapi dengan kegiatan penelusuran dokumentasi,tujuan nya untuk mendapatkan informasi yang mendukung analisis dan interpretasi data. Peneliti mengambil beberapa informasi mengenai program di Kali Pesanggrahan yang ada dalam laporan keberlanjutan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk serta pengambilan gambar di daerah Pesanggrahan serta dengan unit Community Development Center (CDC).

38 Permasalahan yang ada. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan perusahaan BUMN yang memiliki kewajiban untuk melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai tanggung jawab sosial perusahaan dan diharapkan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk tidak hanya Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai kewajiban namun harus benar-benar melaksanakan sebagai tanggung jawab sosial dan menganggap program Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bagian inti dari perusahaan karena merupakan investasi jangka panjang bagi perusahaan yang melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR). Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh perusahaan sedapat mungkin dipublikasikan karena dengan adanya publikasi dan masyarakat tahu mengenai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan tentu akan lebih dapat meningkatkan citra perusahan. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk memiliki satu unit khusus yang menangani kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu unit Community Development Center (CDC) yang tentu akan bekerja bersama Public Relation (PR) dalam melakukan publikasi mengenai kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan. Namun yang menjadi masalah disini adalah kurangnya publikasi terhadap kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sehingga masih banyak kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan hanya dilakukan publikasi diwebsite dan portal internal. Setelah itu penulis menanyakan kembali ke salah satu staf, menurutnya Public Relation (PR) pada masing-masing divisi masih dirasakan

39 70 sangat kurang kontributornya sehingga pekerjaan Public Relation (PR) area yang menangani satu area yang begitu luas tidak dapat bekerja maksimal karena kurangnya kontributor Public Relation (PR) dari divisi-divisi lainnya sehingga tidak ada yang menjembatani antara Public Relation (PR) area dengan divisi lainnya, menurut staff tersebut setidaknya diperlukan Public Relation (PR) officer dari masing-masing divisi. Kurangnya kontributor disini akhirnya sangat dirasakan karena tidak adanya bagian humas pada divisi-divisi perusahaan. 3.8 Altenatif Pemecahan Masalah Salah satu Aktifitas Public Relation (PR) adalah kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Public Relation (PR) memiliki fungsi untuk menjaga nama baik perusahaan dengan melakukan segala aktifitas Public Relation (PR) yang diharapkan dapat meningkatkan image perusahaan yang salah satunya dengan melakukan publikasi secara luas mengenai kegiatan yang akan memiliki dampak baik bagi perusahaan. Namun yang terjadi disini justru kurangnya publikasi dalam melibatkan media secara luas sehingga kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan justru tidak mendapat publikasi secara luas. Sehingga diharapkan dapat bekerja dengan media massa agar terciptanya hasil yang baik dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh perusahaan. Ketika peneliti tanyakan solusi untuk menghadapi kurangnya publikasi terhadap kegiatan yang dilakukan informan menjawab bahwa sebenarnya begitulah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk berbeda dengan perusahaan lain, PT

40 71 Telekomunikasi Indonesia, Tbk lebih memberikan pada masyarakat yang mendapatkan bantuan yang menilai tanpa perlu adanya publikasi secara luas.jika kontributor Public Relation (PR) teryata dirasakan kurang sehingga pekerjaan Public Relation (PR) area dirasakan kurang maksimal. Sehingga staff tersebut menyarankan untuk dibaginya kontributor Public Relation (PR) dari masingmasing divisi sehingga dapat menjadi jembatan untuk ke Public Relation (PR) area dengan begitu akan lebih maksimal hasil yang didapat.

Tujuannya sih pertama karena adanya peraturan pemerintah dimana Perseroan

Tujuannya sih pertama karena adanya peraturan pemerintah dimana Perseroan Wawancara dengan Pak Jaenudin (Manager CD area II) 1. Tujuan dibentuk nya CDC Telkom karena apa pak? Tujuannya sih pertama karena adanya peraturan pemerintah dimana Perseroan Terbatas diwajibkan untuk

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam

Bab 1. Pendahuluan. untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. PT Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

Direktorat Komunikasi dan Hubungan Internasional Otoritas Jasa Keuangan TTD

Direktorat Komunikasi dan Hubungan Internasional Otoritas Jasa Keuangan TTD SIARAN PERS KEPALA KANTOR REGIONAL DAN KEPALA KANTOR OJK DI SELURUH INDONESIA DILANTIK Jakarta, 27 Februari 2014, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kamis (27/2/2014) melantik Kepala Kantor Regional dan Kepala

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2002 NOMOR 104

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2002 NOMOR 104 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2002 NOMOR 104 DLN PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 4/8/PBI/2002 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA MEMBAWA UANG RUPIAH KELUAR ATAU MASUK WILAYAH

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 4/8/PBI/2002 PERSYARATAN DAN TATA CARA MEMBAWA UANG RUPIAH KELUAR ATAU MASUK GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 4/8/PBI/2002 PERSYARATAN DAN TATA CARA MEMBAWA UANG RUPIAH KELUAR ATAU MASUK GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 4/8/PBI/2002 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA MEMBAWA UANG RUPIAH KELUAR ATAU MASUK WILAYAH PABEAN REPUBLIK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 MOR SP DIPA-15.9-/215 DS689-2394-8-376 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1

Lebih terperinci

DAFTAR KODE AWAL OPERATOR DI INDONESIA

DAFTAR KODE AWAL OPERATOR DI INDONESIA DAFTAR KODE AWAL OPERATOR DI INDONESIA JABODETABEK BANTEN (Jakarta, Bogor, Sukabumi, Karawang, Serang) TELKOMSEL 0811 - (Kartu Halo 10, 11 08111,08118,08119 0812 - (Kartu Halo, simpati 11, 12 081210,081211,081212,081213,081218,081219,08128,0

Lebih terperinci

Indeks Harga Konsumen di 66 Kota (2007=100),

Indeks Harga Konsumen di 66 Kota (2007=100), Umum Banda Aceh 216,59 246,43 278,90 295,67 112,07 139,01 172,41 190,86 109,37 115,47 119,06 124,90 127,19 Lhokseumawe 217,73 242,90 273,06 295,55 111,38 124,28 143,10 154,71 108,33 116,24 121,61 130,52

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain itu kelompok ini terbukti tahan terhadap

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-.09-0/AG/2014 DS 2461-5774-5715-7500 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun

Lebih terperinci

Lampiran SE EKSTERN No.6/ 22 /DLN tgl. 10 Mei Lampiran 1

Lampiran SE EKSTERN No.6/ 22 /DLN tgl. 10 Mei Lampiran 1 Lampiran 1 Direktur Direktorat Luar Negeri Kantor Pusat Bank Indonesia Jl. M.H. Thamrin No.2 Kotak Pos 1035 J A K A R T A 10010 Jakarta, **) Pemimpin Bank Indonesia.. Jalan.***) Perihal : Permohonan Izin

Lebih terperinci

ALAMAT KANTOR BANK INDONESIA

ALAMAT KANTOR BANK INDONESIA Lampiran SE No. 6/49/DPU tgl. 14 Desember 2004 -------------------------------------------------------------- Lampiran 1 ALAMAT KANTOR BANK INDONESIA No. Nama Kantor Alamat Kantor 1. KBI Ambon Jl. Raya

Lebih terperinci

Berikut tempat uji kompetensi pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 2014 di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Berikut tempat uji kompetensi pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 2014 di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tabel Wilayah Tempat Uji Kompetensi Berikut tempat uji kompetensi pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 2014 di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Wila yah Unit Kerja TUK Provinsi Kabupaten/Kota

Lebih terperinci

DAFTAR NAMA LEMBAGA/INSTITUSI DI ACEH dan Lain Lain

DAFTAR NAMA LEMBAGA/INSTITUSI DI ACEH dan Lain Lain DAFTAR NAMA LEMBAGA/INSTITUSI DI ACEH dan Lain Lain No Nama Lembaga/Institusi Alamat Tabloid, Majalah dan Surat Kabar 1 Tabloid Kontras Website: http://kontras.org/aceh/ 2 Tabloid Modus Aceh Jln. T. Panglima

Lebih terperinci

2. KANTOR CABANG JAKARTA SELATAN Grand Panglima Polim Kav Jl. Panglima Polim Raya, Jakarta Selatan 12160

2. KANTOR CABANG JAKARTA SELATAN Grand Panglima Polim Kav Jl. Panglima Polim Raya, Jakarta Selatan 12160 KANTOR PUSAT JL. Letjen Suprapto No. 45 Cempaka Putih Jakarta Pusat 10520 Telp. (021) 424 1808 Fax. (021) 420 3809 E-mail. taspen@taspen.com www.taspen.com 1. KANTOR CABANG UTAMA JAKARTA JI. Letjen Suprapto

Lebih terperinci

Kode Cabang. Jam Operasional. Nama Kantor. No. Urut. Regional I/ Medan. Regional II/ Palembang

Kode Cabang. Jam Operasional. Nama Kantor. No. Urut. Regional I/ Medan. Regional II/ Palembang Regional I/ Medan 1 1 105 00 KCP. Medan Pulau Pinang 08.00 s/d 15.00 2 2 105 31 KCP. Kabanjahe 08.00 s/d 15.00 3 3 106 01 KCP Medan Lapangan Merdeka 08.00 s/d 15.00 4 4 107 01 KCP Pematangsiantar Sutomo

Lebih terperinci

PROPOSAL. Olimpiade Pasar Modal Nasional 2013 Tingkat SMA/MA

PROPOSAL. Olimpiade Pasar Modal Nasional 2013 Tingkat SMA/MA PROPOSAL Olimpiade Pasar Modal Nasional 2013 Tingkat SMA/MA 0 Month Day Year PROPOSAL OLIMPIADE PASAR MODAL NASIONAL (OPMN) 2013 Tingkat SMA/MA Latar Belakang Kegiatan sosialisasi, edukasi, dan kompetisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan keluarga besar yang memiliki tujuan dan target yang hendak dicapai, perusahaan berada di tengah lingkungan masyarakat yang lebih besar (community).

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 0053-2318-0274-1679 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional Tingkat SMA

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional Tingkat SMA Proposal Olimpiade Pasar Modal Nasional 2012 Tingkat SMA 1 PROPOSAL OLIMPIADE PASAR MODAL NASIONAL 2012 TINGKAT SMA Latar Belakang Singkat: Kegiatan sosialisasi, edukasi dan kompetisi pada bidang pasar

Lebih terperinci

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16/SEOJK.03/2015 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16/SEOJK.03/2015 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16/SEOJK.03/2015 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT - 1 - DAFTAR WILAYAH KERJA DAN ALAMAT KANTOR REGIONAL DAN KANTOR OTORITAS JASA KEUANGAN BERDASARKAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 MOR SP DIPA-18.12-/215 DS33-9596-64-778 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan

Lebih terperinci

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional 2012 Tingkat SMA

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional 2012 Tingkat SMA Proposal Olimpiade Pasar Modal Nasional 2012 Tingkat SMA 1 PROPOSAL OLIMPIADE PASAR MODAL NASIONAL 2012 TINGKAT SMA Latar Belakang Singkat: Kegiatan sosialisasi, edukasi dan kompetisi pada bidang pasar

Lebih terperinci

Buku ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sepanjang tahun 2016.

Buku ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sepanjang tahun 2016. 1 KATA PENGANTAR Pemantauan dan Evaluasi Kinerja diatur melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.

Lebih terperinci

ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM

ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM (dalam ribuan rupiah) RUPIAH MURNI NO. SATUAN KERJA NON PENDAMPING PNBP PINJAMAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 6170-4200-6854-7766 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

DANA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

DANA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DANA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA bitheula.blogspot.com I. PENDAHULUAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu alat negara untuk mendukung perekonomian nasional

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Jalan Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta 10110, Kotak POS 4130 JKP 10041 Telp : (021)3519070 (Lacak),

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian POKOK-POKOK MASTER PLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (MP3EI) TAHUN

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian POKOK-POKOK MASTER PLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (MP3EI) TAHUN Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian POKOK-POKOK MASTER PLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (MP3EI) TAHUN 2011-2025 Disampaikan Pada acara: RAKERNAS KEMENTERIAN KUKM Jakarta,

Lebih terperinci

Dalam rangka pengembangan kapasitas pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara tahun 2015, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

Dalam rangka pengembangan kapasitas pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara tahun 2015, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: ~ OOai Iskandar A I NIP 19600124{981121002 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL GEDUNG SYAFRUDDIN PRAWIRANEGARA IlLANTAI 9 SELATAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Governance) menjadi berhubungan satu dengan yang lainnya. Tujuan reformasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Governance) menjadi berhubungan satu dengan yang lainnya. Tujuan reformasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bertolak dari proses reformasi yang menginginkan suatu perubahan mendasar dalam penyelenggaraan pemerintah yang lebih transparan, berkeadilan dan akuntabel, maka tuntunan

Lebih terperinci

Triwulan 3 Tahun 2014

Triwulan 3 Tahun 2014 Status Pengisian Data SIPKINDU Kode Unit Kerja 1000000000 Triwulan 3 Tahun 2014 s.d 22-10-2014 08:58:43 Unit Kerja BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Jumlah Pegawai Pengisian

Lebih terperinci

BAB 3 INTI PENELITIAN

BAB 3 INTI PENELITIAN BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi InterMatrix Gambar 6 Struktur Organisasi PT InterMatrix Indonesia 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT InterMatrix Bina Indonesia didirikan pada tahun 1986 sebagai

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 24/M-DAG/PER/5/2010 TANGGAL : 24 Mei 2010 DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 24/M-DAG/PER/5/2010 TANGGAL : 24 Mei 2010 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA : 24/M-DAG/PER/5/2010 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN I : INSTANSI PENERBIT SKA LAMPIRAN II : INSTANSI PENERBIT SKA YANG MELAKSANAKAN PENERBITAN SKA DENGAN

Lebih terperinci

DAFTAR CABANG YANG MELAKUKAN AKTIVITAS WEEKEND BANKING

DAFTAR CABANG YANG MELAKUKAN AKTIVITAS WEEKEND BANKING DAFTAR CABANG YANG MELAKUKAN AKTIVITAS WEEKEND BANKING No. Kanwil Cabang 1 Bandung KCP Cimahi Transmart 2 Bandung KK Cipadung Transmart 3 Bandung KK Bandung Trans Studio 4 Banjarmasin KK Balikpapan Transmart

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan negara. Sejak berdirinya

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan negara. Sejak berdirinya BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Analisa Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran yang menyandang nama negara mengandung arti bahwa dengan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-18.12-/216 DS9275-658-42-941 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

REKAPITULASI SK PPID KOTA SE INDONESIA PUSAT PENERANGAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2013

REKAPITULASI SK PPID KOTA SE INDONESIA PUSAT PENERANGAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2013 REKAPITULASI SK PPID KOTA SE INDONESIA PUSAT PENERANGAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2013 NO KOTA SK No TENTANG TANGGAL PROV 1 Kota Banda Aceh Keputusan Walikota Banda Aceh Nomor

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, -1- SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian dimanfaatkan oleh banyak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari hasil tambang batubara. Keberadaan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL Yth. (Daftar terlampir) SURAT EDARAN Nomor SE- 7 /PB/2018 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENERIMAAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 914/KPTS/M/2017

KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 914/KPTS/M/2017 MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 914/KPTS/M/2017 TENTANG PENETAPAN UNIT LAYANAN PENGADAAN KEMENTERIAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.538,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 10/PER/M.KOMINFO/03/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 03 /PER/M.KOMINFO/03/2011

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pemikiran yang mendasari Corporate Social Responsibility yang selanjutnya

I. PENDAHULUAN. Pemikiran yang mendasari Corporate Social Responsibility yang selanjutnya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemikiran yang mendasari Corporate Social Responsibility yang selanjutnya disebut CSR sering dianggap inti dari etika bisnis adalah bahwa perusahaan tidak hanya mempunyai

Lebih terperinci

Perizinan Usaha Lembaga Keuangan Mikro

Perizinan Usaha Lembaga Keuangan Mikro Perizinan Usaha Lembaga Keuangan Mikro A. PERIZINAN USAHA LKM Sebelum menjalankan kegiatan usaha, LKM harus memiliki izin usaha dari OJK. Perizinan Usaha LKM dibagi menjadi 2 (dua), yaitu: 1. Permohonan

Lebih terperinci

1 Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Jl. Sulawesi II Pelabuhan Belawan Medan Server PC UPS Rack Server 20U

1 Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Jl. Sulawesi II Pelabuhan Belawan Medan Server PC UPS Rack Server 20U No UPT Alamat Nama Barang 1 Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Jl. Sulawesi II Pelabuhan Belawan Medan 20414 2 Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Jl. Raya Bandara Ir. H Juanda - Sidoarjo (61253)

Lebih terperinci

PATRANS CARGO PATRANS CARGO

PATRANS CARGO PATRANS CARGO FREIGHT FORWADING, LAND TRUCKING, AIR CARGO SERVICE PT. PELITA ABADI TRANS Profil PT. PELITA ABADI TRANS didirikan pada tanggal, 20 April 2012 dengan nama PT. PELITA ABADI TRANS sesuai dengan akte notaris

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Keputusan Presiden No. 2 Tahun 1997 Tentang : Pembentukan Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh, Pakanbaru, Jambi, Bengkulu, Palangkaraya, Palu, Kendari, Yogyakarta, Mataram, Dan Dili Oleh : PRESIDEN

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE (TOR) PROGRAM BEDAH RUMAH VETERAN (BEDAH) 2016

TERM OF REFERENCE (TOR) PROGRAM BEDAH RUMAH VETERAN (BEDAH) 2016 TERM OF REFERENCE (TOR) PROGRAM BEDAH RUMAH VETERAN (BEDAH) 2016 LATAR BELAKANG Pada tahun 2015 Kementerian BUMN telah menginisiasi dan mengkoordinasikan Program Bedah Rumah Veteran dengan kegiatan Perbaikan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 22/03/Th. XIX, 01 Maret 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,09 PERSEN Pada 2016 terjadi deflasi sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI INFLASI KOTA PONTIANAK BULAN JUNI 2011 SEBESAR 0,80 PERSEN No. 32/07/61/Th. XIV, 1 Juli 2011 Pada bulan Juni 2011 Di Kota Pontianak

Lebih terperinci

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 46 /SEOJK.03/2016 TENTANG BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 46 /SEOJK.03/2016 TENTANG BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 46 /SEOJK.03/2016 TENTANG BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH - 1 - DAFTAR WILAYAH KERJA DAN ALAMAT KANTOR REGIONAL DAN KANTOR OTORITAS JASA KEUANGAN BERDASARKAN

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I No.1273, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KOMINFO. ORTA. UPT Monitor Frekuensi Radio. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha.

BAB I PENDAHULUAN. manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Penelitian Salah satu isu penting yang masih terus menjadi perhatian dalam dunia usaha hingga saat ini yaitu terkait tentang tanggung jawab sosial perusahaan

Lebih terperinci

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) LEMBAGA KEUANGAN MIKRO (LKM) DIREKTORAT LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) LEMBAGA KEUANGAN MIKRO (LKM) DIREKTORAT LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DIREKTORAT Pengertian LKM 1. Apa yang dimaksud Lembaga Keuangan Mikro? Lembaga Keuangan Mikro adalah lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KETUJUH ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN NOMOR: KEP-06.00.00-286/K/2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan No.1864, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA. Perwakilan. Orta. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER-61/K/SU/2012 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP-06.00.00-286/K/2001

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 30/04/Th. XIX, 01 April 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2016 INFLASI 0,19 PERSEN Pada terjadi inflasi sebesar 0,19 persen dengan Indeks Harga Konsumen ()

Lebih terperinci

DAFTAR KANTOR PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) PENERIMA PENGALIHAN PENGELOLAAN KLBI DALAM RANGKA KREDIT PROGRAM

DAFTAR KANTOR PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) PENERIMA PENGALIHAN PENGELOLAAN KLBI DALAM RANGKA KREDIT PROGRAM Lampiran 1 DAFTAR KANTOR PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) PENERIMA PENGALIHAN PENGELOLAAN KLBI DALAM RANGKA KREDIT PROGRAM No. KANTOR PT. BANK RAKYAT INDONESIA BANK INDONESIA 1. Kantor Cabang Koordinator

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 01/04/53/Th. XIX, 1 April 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2016 NUSA TENGGARA TIMUR DEFLASI 0,76 PERSEN Setelah mengalami deflasi di Februari 2016

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 01/03/53/Th. XIX, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI FEBRUARI 2016 NUSA TENGGARA TIMUR DEFLASI 0,33 PERSEN Februari 2016, Nusa Tenggara Timur terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga terciptalah media komunikasi sebagai sarana komunikasi sehingga pesan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga terciptalah media komunikasi sebagai sarana komunikasi sehingga pesan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan. Meningkatnya mobilitas dari masyarakat sehingga terciptalah

Lebih terperinci

NOMOR : 36 TAHUN 2015 TANGGAL z 9 SEPTEMBER2OlS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

NOMOR : 36 TAHUN 2015 TANGGAL z 9 SEPTEMBER2OlS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENYELENGGARA SELEKSI CALON DAN PENILAIAN KOMPETENSI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 36 TAHUN 2015

Lebih terperinci

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia L1 TRANSKIP WAWANCARA Nama : Adhi Pratama Jabatan : Public Relations Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia (Persero), tbk Tanggal : 10 Mei 2011 Tipe : Face Two Face (F2F)

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Provinsi Kalimantan Timur Bulan Oktober 2017 No. 85/64/Th.XX, 1 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Perkembangan

Lebih terperinci

2017, No Penyesuaian dan Penetapan Kembali Pensiun Pokok Pensiunan Hakim dan Janda/Dudanya, serta Orang Tua dari Hakim yang Tewas dan Tidak Men

2017, No Penyesuaian dan Penetapan Kembali Pensiun Pokok Pensiunan Hakim dan Janda/Dudanya, serta Orang Tua dari Hakim yang Tewas dan Tidak Men No.979, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Penetapan Format Nomor Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Yth. (Daftar terlampir) SURAT EDARAN NomorSE- 2./PB/2018 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 18/04/82/Th XVI, 03 April 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Maret 2017, KOTA TERNATE DEFLASI SEBESAR 0,31 PERSEN Pada Maret 2017, Kota Ternate mengalami deflasi sebesar 0,31 persen dengan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL PROVINSI

KEPUTUSAN MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL PROVINSI KEPUTUSAN MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL PROVINSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA DI BENGKULU, DI PALU, DI KENDARI, DAN DI KUPANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA DI BENGKULU, DI PALU, DI KENDARI, DAN DI KUPANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA DI BENGKULU, DI PALU, DI KENDARI, DAN DI KUPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk menghalalkan segala cara untuk menekan biaya serendah-rendahnya dan meraih keuntungan yang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 23/05/82/Th XVI, 02 Mei 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI April 2017, KOTA TERNATE INFLASI SEBESAR 0,36 PERSEN Pada April 2017, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,36 persen dengan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR SEPTEMBER 2013

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR SEPTEMBER 2013 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 01/10/53/Th. XVI, 1 Oktober 2013 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR SEPTEMBER 2013 Bulan September 2013: Provinsi Nusa Tenggara

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Gabungan 2 Kota No. 68/10/21/Th. XII, 2 Oktober BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU Perkembangan /Inflasi Gabungan 2 Kota September

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Yth. (Daftar terlampir) SURAT EDARAN Nomor SE- /PB/0 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENERIMAAN

Lebih terperinci

MENTERI HUKUM DAN HAM R.I REPUBLIK INDONESIA

MENTERI HUKUM DAN HAM R.I REPUBLIK INDONESIA MENTERI HUKUM DAN HAM R.I REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M 01.PR.07.10 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 14:10)

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 14:10) 1 PT Banda Aceh - tgl 26 Januari 2017 via ) 2 PT Medan (Lengkap) 3 PT Padang (Lengkap) 4 PT Pekanbaru 5 PT Jambi - 6 PT Palembang (Lengkap) tgl 31 Januari 2017 via ) 7 PT Bangka Belitung 8 PT Bengkulu

Lebih terperinci

PT Asuransi Dayin Mitra Tbk Public Expose 2015

PT Asuransi Dayin Mitra Tbk Public Expose 2015 1 2 3 1982 1986 1988 1989 1990 4 1995 2000 2001 2002 2004 2010 5 Visi Menjadi Perusahaan asuransi terkemuka dan terpercaya serta merupakan pilihan utama, dengan memberikan paket produk asuransi yang berkualitas,

Lebih terperinci

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 1 FEBRUARI 2017)

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 1 FEBRUARI 2017) 1 PT Banda Aceh Lengkap 2 PT Medan Lengkap 3 PT Padang Lengkap 4 PT Pekanbaru Belum Lengkap - 5 PT Jambi Belum Lengkap - 6 PT Palembang Lengkap 7 PT Bangka Belitung Belum Lengkap - - 8 PT Bengkulu Belum

Lebih terperinci

DESKRIPTIF STATISTIK GURU PAIS

DESKRIPTIF STATISTIK GURU PAIS DESKRIPTIF STATISTIK GURU PAIS 148 Statistik Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Deskriptif Statistik Guru PAIS A. Tempat Mengajar Pendataan Guru PAIS Tahun 2008 mencakup 33 propinsi. Jumlah

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN SELAKU OTORITAS

Lebih terperinci

Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan

Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Outline

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR SEARCH AND RESCUE

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR SEARCH AND RESCUE KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR SEARCH AND RESCUE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN SAR NASIONAL,

Lebih terperinci

KODE KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK NO UNIT KANTOR KODE 1.

KODE KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK NO UNIT KANTOR KODE 1. LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 161/KMK.01/2007 TENTANG KODE KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK KODE KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAN KANTOR PELAYANAN

Lebih terperinci

BADAN KETAHANAN PANGAN TINGKAT PROPINSI YANG TELAH MEMBENTUK BADAN

BADAN KETAHANAN PANGAN TINGKAT PROPINSI YANG TELAH MEMBENTUK BADAN BADAN KETAHANAN PANGAN TINGKAT PROPINSI YANG TELAH MEMBENTUK BADAN 1 SUMATERA UTARA Badan Ketahanan Pangan Perda No.4 Thn.2001 Jl. Jend. Besar Dr. Abd. Haris Nasution No. 24 Medan 20143 Telp. ( 061) 7865366-7863636

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu sumber daya utama. Tiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda.

BAB 1 PENDAHULUAN. satu sumber daya utama. Tiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan teknologi semakin meningkat sejalan dengan persaingan semakin ketat pada setiap sektor

Lebih terperinci

KUESIONER SURVEI TERKAIT PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) BADAN USAHA MILIK NEGARA

KUESIONER SURVEI TERKAIT PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) BADAN USAHA MILIK NEGARA KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPUTI BIDANG INFRASTRUKTUR BISNIS ASDEP TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 Indonesia Telp. 021-29935678

Lebih terperinci

2015, No Kepegawaian Negara Untuk Menetapkan Keputusan Penyesuaian dan Penetapan Kembali Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda

2015, No Kepegawaian Negara Untuk Menetapkan Keputusan Penyesuaian dan Penetapan Kembali Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1381, 2015 BKN. Keputusan Penyesuaian. Penetapan Kembali. Pensiun Pokok. PNS. Janda/Duda. Format Nomor. Keputusan Kepala BKN. Pencabutan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT BADAN BPS PROVINSI PUSAT STATISTIK PAPUA BARAT No. 05/02/91 Th. VII, 01 Februari 2013 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT Pada bulan 2013 Provinsi Papua Barat mengalami deflasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA, PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 03 /PER/M.KOMINFO/03/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BIDANG MONITOR SPEKTRUM FREKUENSI RADIO MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI ahk BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 25/04/64/Th.XX, 3 April 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN MARET 2017 INFLASI 0,15 PERSEN Provinsi Kalimantan Timur

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Tata kerja. Panitia urusan piutang negara.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Tata kerja. Panitia urusan piutang negara. No.337, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Tata kerja. Panitia urusan piutang negara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155/PMK.06/2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT KANTOR GUBERNUR SE INDONESIA

DAFTAR ALAMAT KANTOR GUBERNUR SE INDONESIA DAFTAR ALAMAT KANTOR GUBERNUR SE INDONESIA NO ALAMAT LAMBANG DAERAH 1. Provinsi Nangro Aceh Darussalam Jl. T. Nyak Arief No. 219 Banda Aceh Telepon: (0651) 51377 Fax.: (0651) 32386 Website: www.acehprov.go.id

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 01/06/53/Th. XIX, 1 Juni 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MEI 2016 NUSA TENGGARA TIMUR INFLASI 0,61 PERSEN Mei 2016, Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI ahk BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 08/02/64/Th.XIX, 1 Februari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN JANUARI 2016 INFLASI 0,19 PERSEN Provinsi Kalimantan

Lebih terperinci