BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim Memiliki Database utama yang menggunakan DBMS Microsoft SQL Server, dimana dalam database tersebut tersimpan rapi beragam informasi yang berhubungan dengan akademik. Terdapat juga beragam aplikasi berbasis web yang berhubungan langsung dengan DBMS Ms. SQL Server tersebut, seperti halnya siamik yang menggunakan ASP.net sebagai aplikasi berbasis web yang berhubungan langsung dengan database dalam satu vendor yang sama yakni Microsoft. Tentu hal ini akan menjadi rumit apabila suatu saat diperlukan akses terhadap database tersebut namun melalui DBMS atau aplikasi lain di luar vendor microsoft, seperti database dengan DBMS PostgreSQL dan Aplikasi Web berbasis PHP. Hubungan antar DBMS di butuhkan karena perlunya salinan data atau file copy dari database utama untuk menjaga atau menyelamatkan database atas kehilangan data maupun kerusakan database. Hal semacam ini dilakukan dengan cara Replikasi, Replikasi digunakan untuk melipat gandakan semua perubahan yang terjadi pada suatu server database ke server lain yang berbeda. Database memiliki peranan penting dalam proses pengolahan informasi dan data, namun salah satu kelemahannya adalah terdapat banyaknya jenis DBMS yang dibangun sesuai vendorvendor penciptanya. Maka sebagai jawaban atas permasalahan diatas peneliti 8

2 9 memutuskan untuk menerapkan Replikasi dari database dengan DBMS yang berbeda yaitu MS.SQL Server dengan PostgreSQL menggunakan bantuan aplikasi Pentaho Data Integration yang memungkinkan terjadinya Replikasi antara DBMS berbeda tersebut, disertai peningkatan system yang ada dengan penerapan Single Sign On (SSO) pada aplikasi berbasis web PHP yang terhubung dengan database yang di Replikasi untuk memudahkan user sekaligus meminimalisir dampak buruk bagi jalannya kegiatan baik yang menggunakan aplikasi maupun database tersebut. 2.2 Landasan Teori Beberapa teori dasar untuk menunjang penyelesaian tugas akhir ini, antara lain teori dasar jaringan komputer, Pengertian Database dan DBMS, Replikasi serta teori dasar lain sebagai berikut : Database Gambar 2.1 Database Sumber : (hidayat, 2013)

3 10 Menurut Inmon (2005), database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan (biasanya dengan redudansi yang terkontrol dan terbatas) berdasarkan skema. Sebuah database dapat melayani single atau multiple applications. Menurut Connolly dan Begg (2010), database adalah sekumpulan data tersebar yang berhubungan secara logis, dan penjelasan dari data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Menurut Gottschalk dan Saether dalam jurnal (2010), database adalah sekumpulan data yang terorganisir untuk mendukung banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengontrol data redundant. Berdasarkan definisi-definisi yang dijabarkan oleh para ahli di atas, maka dapat disimpulkan Pangkalan Data atau basis Data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basis Data, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu Program komputer untuk memperoleh informasi dari basis Data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis Data disebut sistem manajemen basis Data (database management system, DBMS). Sistem basis Data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah "basis Data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis Data komputer. Catatan yang mirip dengan basis Data

4 11 sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan Data yang berhubungan dengan bisnis. Konsep dasar dari basis Data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis Data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis Data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis Data: ini dikenal sebagai model basis Data atau model Data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabeltabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari Data-Data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/dbms). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan Programer menggunakan istilah basis Data untuk kedua arti tersebut.

5 Asal Mula Istilah Database Istilah database berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal yang di luar bidang elektronika, artikel mengenai Database komputer. Catatan yang mirip dengan Database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi danm kumpulan Data yang berhubungan dengan bisnis. ( Database Management System (DBMS) Gambar 2.2 Database Management System (DBMS) Sumber : (Muhammad Subhan, 2007) Menurut Kimball dan Ross (2002), Database Management System (DBMS) adalah sebuah aplikasi komputer yang tujuan utamanya menyimpan, mengambil, dan memodifikasi data dalam cara yang sangat terstruktur. Data dalam DBMS biasanya dibagi oleh berbagai aplikasi.

6 13 Menurut Connolly dan Begg (2010), Database Management System (DBMS) adalah sebuah sistem software yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, me-maintain, dan mengontrol akses ke database. Berdasarkan definisi-definisi yang dijabarkan oleh para ahli di atas, maka dapat disimpulkan Database Management System (DBMS) adalah sebuah sistem software atau aplikasi komputer yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, me-maintain, mengontrol akses, memodifikasi, menyimpan, dan mengambil data dalam cara yang terstruktur serta mengontrol akses ke database. Sistem manajemen basis Data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis Data (database) dan menjalankan operasi terhadap Data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan (C.J. Date, 2009). Contoh DBMS adalah Oracle, SQL Server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi Data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi Data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, Data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun

7 14 masih ada aplikasi yang menimpan Data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan Data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd pada sistem operasi Unix dan Unix-like. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan Data juga dapat dilakukan dengan menggunakan Program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan Data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya : 1. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori 2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian

8 15 berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan. 3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS. 4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan Data yang diakses secara bersamasama akan lebiih terjamin dari pada Data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar. 5. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel dari pada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna Konsep Dasar Database Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan (Anhar, 2010). Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database:

9 16 ini dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel Perangkat Untuk Membuat Database Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer, yaitu yang biasa disebut dengan software (perangkat lunak).software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) Database disebut Database Management System (DBMS), (Connolly, 2002). atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti Sistem Manajemen Basis Data. DBMS terdiri dari dua komponen, yaitu Relational Database Management System (RDBMS) dan Overview of Database Management System (ODBMS). RDBMS meliputi Interface Drivers, SQL Engine, Transaction Engine, Relational Engine, dan Storage Engine. Sedangkan ODBMS meliputi Language Drivers,Query Engine, Transaction Engine, dan Storage Engine. Sedangkan level dari softwarenya sendiri, terdapat dua level software yang memungkinkan untuk membuat sebuah Database antara lain : High Level Software Low Level Software.

10 17 Yang termasuk di dalam High Level Software, antara lain Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dbase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Arago, Force, Recital, dbfast, dbxl,quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual dbase, dan Lotus Smart Suite Approach. Sedangkan yang termasuk di dalam Low Level Software antara lain Btrieve dan Tsunami Record Manager Tipe Database Terdapat 12 tipe Database (S. Attre,2002), antara lain : 1. Operational database: Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject- area databases (SADB), transaksi database, dan produksi database. Contoh: database pelanggan, database pribadi, database inventaris, akuntansi database. 2. Analytical database: Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari data dan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut analitis multidimensi database sebagai database, manajemen database, atau informasi database.

11 18 3. Data warehouse: Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun- tahun sebelumnya - data yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah organisasi. 4. Distributed database: Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database, serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situs sendiri. 5. End-user database: Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan bahkan download file. 6. External database: Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online - tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet. 7. Hypermedia databases on the web: Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran media seperti teks, grafik, gambar foto, klip video, audio dll.

12 19 8. Navigational database: Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama dengan mengikuti referensi dari objek lain. 9. In-memory databases: Database di memori terutama bergantung pada memori utama untuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemen database yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan. Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk database sejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU mengeksekusi instruksi. 10. Document-oriented databases: Merupakan program komputer yang dirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisa diimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database relasional atau objek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen berbasis database tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolom untuk setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjang apapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga berisi beberapa bagian data. 11. Real-time databases Real-time: Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah terusmenerus. Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang terus- menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh, pasar saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-

13 20 time processing berarti bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan bertindak segera. Real-time database yang berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum, catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistem reservasi, dan analisis data ilmiah. 12. Relational Database: Database yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari. 2.3 Replikasi Gambar 2.3 Replikasi Database Sumber : (Nanto, 2012) Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin (Wahyuningsih, 2011), Dua hal penting dari replikasi adalah menciptakan backup dari server utama untuk menghindari kehilangan data jika master mengalami kerusakan dan untuk memiliki salinan dari server utama untuk menjalankan reporting dan analisis kerja tanpa mengganggu jalannya bisnis. Replikasi, seperti migrasi atau sinkronisasi Data, dikerjakan dalam Database, antara sumber (source) dan tujuan (target).

14 Teknik Single Master Replicated Dengan metode ini, salah satu komputer berfungsi sebagai master dan yang lainnya berfungsi sebagai slave. Pada prosesnya, komputer yang digunakan sebagai server akan dapat read dan write ke dalam database. Sedangkan komputer yang berfungsi sebagai slave, hanya akan read saja kedalam database tersebut. Apabila kita melakukan perubahan data pada master, maka otomatis data pada slave akan berubah. Tetapi jika kita melakukan perubahan data pada slave, database pada master tidak akan berubah. (Eddy Purwanto,2012). Gambar Teknik Single Master Replication Teknik Multi Master Replicated Dengan metode ini, salah satu komputer berfungsi sebagai master server dan yang lainnya berfungsi sebagai master server juga. Pada prosesnya, setiap komputer akan dapat write dan read data didalam database. Apabila kita melakukan perubahan data pada master server 1, maka otomatis data pada

15 22 master server 2 akan berubah. Begitu juga jika kita melakukan perubahan data pada master server 2, database pada master server 1 akan berubah. Artinya setiap master 1 dan master 2 akan dapat mengubah dan menambah data pada database yang akan didistribusikan. (Eddy Purwanto,2012). Gambar Teknik Multi Master Replication Konsep Dasar Replikasi Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin. (Wahyuningsih, 2011). Dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet. Replikasi juga memungkinkan untuk mendukung kinerja aplikasi, penyebaran data fisik sesuai dengan penggunaannya, seperti pemrosesan transaksi online dan DSS

16 23 (Desiscion Support System) atau pemrosessan database terdistribusi melalui beberapa server. Keuntungan replikasi tergantung dari jenis replikasi tetapi pada umumnya replikasi mendukung ketersediaan Data setiap waktu dan dimanapun diperlukan. Adapun keuntungan lainnya adalah : 1. Memungkinkan beberapa lokasi menyimpan data yang sama. Hal ini sangat berguna pada saat lokasi-lokasi tersebut membutuhkan data yang sama atau memerlukan server yang terpisah dalam pembuatan aplikasi laporan. 2. Aplikasi transaksi online terpisah dari aplikasi pembacaan seperti proses analisis database secara online, data smarts atau data warehouse. 3. Memungkinkan otonomi yang besar. Pengguna dapat bekerja dengan mengcopy Data pada saat tidak terkoneksi kemudian melakukan perubahan untuk dibuat Database baru pada saat terkoneksi 4. Data dapat ditampilkan seperti layaknya melihat data tersebut dengan menggunakan aplikasi berbasis Web 5. Meningkatkan kinerja pembacaan 6. Membawa Data mendekati lokasi individu atau kelompok pengguna. Hal ini akan membantu mengurangi masalah karena modifikasi Data dan pemrosesan query yang dilakukan oleh banyak pengguna karena data

17 24 dapat didistribusikan melalui jaringan dan data dapat dibagi berdasarkan kebutuhan masing-masing unit atau pengguna. 7. Penggunaan replikasi sebagai bagian dari strategi standby server. Replikasi dapat digunakan apabila sebuah organisasi atau perusahaan didukung oleh hardware dan aplikasi sofware dalam sebuah sistem yang terdistribusi. Aplikasi yang berbeda mempunyai kebutuhan yang berbeda untuk otonomi dan konsistensi data. Replikasi diperlukan dalam sistem terdistibusi apabila berikut ini: 1. Mengcopy dan mendistribusikan Data dari satu atau lebih lokasi 2. Mendistribusikan hasil copy data berdasarkan jadwal 3. Mendistribusikan perubahan data ke Server lain 4. Memungkinkan beberapa pengguna di beberapa lokasi untuk melakukan perubahan dan kemudian menggabungkan Data yang telah dimodifikasi 5. Membangun aplikasi Data yang menggunakan perlengkapan online maupun offline 6. Membangun aplikasi Web sehingga pengguna dapat melihat volume data yang besar Jenis-jenis Replikasi Adapun jenis-jenis Replikasi adalah Sebagai Berikut:

18 25 A. Replikasi Snapshot Gambar 2.6 Replication Snapshot Sumber : (MSDN Microsoft, 2003) Replikasi yang memiliki copy-copy yang sama persis di seluruh tujuan replikasi. Replikasi ini akan bekerja secara periodik sehigga subscriber-subscriber mungkin tidak memiliki informasi yang paling baru. Mendistribusikan data yang dapat dilihat pada s aat t e rt e n t u ta n p a me l aku ka n u pda t e. B ias an ya d igu n akan p a d a s aat memerlu ka n t am p i lan d a ta, seperti : daftar harga, katalog, data yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Datadata ini sifatnya hanya read only. Replikasi ini membantu pada saat: Data sebagian besar statis dan tidak sering berubah. Dapat menerim a copy d a ta yan g te l ah m e l e wat i batas waktu yang ditentukan

19 26 Datanya sedikit B. Replikasi Transaksional Gambar 2.7 Transactional Replication Sumber : (MSDN Microsoft, 2003) Replikasi yang mereplikasikan transaksi-transaksi satu persatu, bukan keseluruhan kelompok data. Replikasi ini terjadi secara kontinu/periodik, yang membuat prosedur tersebut lebih baik dibandingkan Replikasi snapshot karena dapat memelihara kekonsistenan transaksi yang terjadi. C. Replikasi Merge

20 27 Gambar 2.8 Replication Merge Sumber : (MSDN Microsoft, 2003) Replikasi yang memproses perubahan secara baris-per baris. Baris baris ini bisa di kelompokkan menjadi sebuah logical record. Pada Replikasi snapshot dan transaksional, subscriber-subscriber biasanya tidak melakukan perubahan data. Namun, pada Replikasi Merge dapat melakukan perubahan data pada subcriber, yaitu dengan Immediate Updating atau Queued updating.

21 Microsoft SQL Server Gambar 2.9 Microsoft SQL Server Sumber : (MSDN Microsoft, 2012) Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk dari Microsoft. Bahasa Query utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis Data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis Data mirroring dan clustering.

22 Sejarah Microsoft SQL Server Pada tahun 1988, Microsoft mengeluarkan versi pertama dari SQL Server. Pada saat itu masih didesign untuk platform OS/2 dan dan dideveloperi bersama antara Microsoft dengan Sybase. selama awal tahun1990-an, Microsoft mulai untuk membuat versi baru dari SQL Server untuk platform NT-nya. Selama proses development tersebut Microsoft memutuskan bahwa Microsoft SQL Server ini harus bisa terintegrasi dengan kuat dengan operasi NT-nya. Pada tahun 1993, windows NT 3.1 dan SQL Server 4.2 untuk NT dirilis oleh Microsoft. Target Microsoft untuk mengkombinasikan antara performa Database Server yang tinggi serta kemudahan cara penggunaan dan administrasi rupanya tercapai melalui SQL Server ini. Microsoft terus berhasil memasarkan SQL Server dan menjadi Database Server yang terkenal. Pada tahun 1994, Microsoft dan Sybase secara resmi menngakhiri kerjasamanya. Di tahun 1995 Microsoft merilis versi 6.0 dari SQL Server. Versi ini merupakan versi yang paling penting karena sebagian besar merupakan hasil tulis ulang dan juga redesign dari core technology sebelumnya. Versi 6.0 ini menawarkan peningkatan pada performa, built-in replication dan juga administrasi yang tersentralisasi. Pada tahun 1996, Microsoft merilis SQL Server 6.5 Enterprise Edition. SQL Server 7.0 dirilis Microsoft pada tahun 1998 dan Database engine-nya ditulis ulang agar lebih optimal. Akhirnya tahun 2000 Microsoft mengeluarkan SQL Server 2000 yang merupakan versi yang banyak digunakan.

23 30 Versi SQL Server 2000 ini berbasis pada framework yang ada pada versi 7.0 sebelumnya. Sedangkan versi terbaru dan yang paling terakhir untuk saat ini adalah SQL Server 2012, dengan penambahan berbagai fitur - fitur yang dapat memudahkan user untuk membuat database. ( 2.5 PostgreSQL Gambar 2.10 PostgreSQL Sumber : (Wikipedia, 2013 ) PostgreSQL merupakan sebuah Object-Relational Database Management System (ORDBMS) berdasarkan pada PostgreSQL Versi 4.2 yang dikembangkan di Universitas California pada Berkeley Computer Science Department. PostgreSQL

24 31 sebagi pelopor bagi banyak software DBMS lain yang kemudian menjadi komersial. (Yoga Prihastomo, 2008). PostgreSQL memiliki lisensi GPL (General Public License) dan oleh karena itu PostgreSQL dapat digunakan, dimodifikasi dan didistribusikan oleh setiap orang tanpa perlu membayar lisensi (free of charge) baik untuk keperluan pribadi, pendidikan maupun komersil. PostgreSQL merupakan DBMS yang open-source yang mendukung bahasa SQL secara luas dan menawarkan beberapa fitur-fitur modern seperti : Complex Queries Foreign Keys Triggers Views Transactional Integrity Multiversion Concurrency Control Selain itu, PostgreSQL telah mendukung teknologi lama dengan menambahkan fiturfitur baru pada : 1. Data Types 2. Functions 3. Operators 4. Aggregate Functions 5. Index Methods 6. Procedural Languages Sejarah Postgre SQL Postgres pada awalnya dikembangkan oleh mahasiswa dan staff Programmer University of California, Berkeley, dibawah arahan Professor Michael Stonebraker. Sofware ini mulanya dinamai Postgres, tetapi karena banyak tambahan untuk fungsi fungsi SQL maka pada tahun 1995 namanya diganti Postgres95, dan sejak tahun 1996 nama yang digunakan hingga

25 32 sekarang adalah PostgreSQL. Pada saat pertama dikembangkan postgres dianggap tidak memenuhi stardar ANSI-SQL92 -standar Database berskala besar-, karena tujuannya hanya menjadikan postgres sebagai Database yang mempunyai banyak feature dan keluwesan yang tinggi. Karena merasa mendapat tantangan postgres berusaha untuk memenuhi standar tersebut, dan akhirnya postgres mampu juga untuk mencapai satndar ANSI-SQL. Tetapi yang lebih gila lagi ternyata kemampuan postgres melebihi standar ANSI_SQL, yang berarti kemampuan postgres melebihi Database lain standar ANSI-SQL92 yang diantarannya adalah Oracle. Wajar jika Postgres dinobatkan Linux Award sebagai Database pilihan dan menempatkan Oracle pada tembat ke-dua. Perbedaan yang paling mendasar antara postgres dengan sistem relasional standar adalah, kemampuan postgres yang memungkinkan user untuk mendefinisikansql-nya sendiri, terutama untuk pembuatan function. Hal ini dimungkinkan karena informasi yang tersimpan pada postgres tidak hanya tabel dan kolom melainkan tipe, fungsi, car akses, dan informasi lain. Kesemuanya itu dihimpun dalam bentuk class yang memungkinkan user untuk merubahnya. Dengan model class ini postgres lebih mudah dikembangkan ditingkat user dan bisa mendefinisikan sebuah tabel sebagai turunan tabel lain. Dimana pada Database konvensional hal itu hanya bisa dilakukan dengan mengganti Source code nya atau menggunakan modul tambahan. Kelebihan lain dari postgres adalah dukungan antar muka dari berbagai bahasa pemrograman seperti Perl, PHP, C++, Phyton, Java dan masih banyak lagi. Postgres juga mempunayai

26 33 kemampuan untuk membuat konektifitas dengan Database lain seperti pgdump, Interbase, pgaccess dan hampir semua Database pada Linux. Karena kemampuan itulah wajar jika bagi yang telah mencoba postgres menjadi kecanduan dan sulit untuk pindah ke Database lain termasuk penulis. Saat ini postgres telah banyak digunakan oleh berbagai perusahaan besar, Rumah Sakit Pertamina adalah salah satu yang telah menggunakan Postgres. PostgreSQL adalah sebuah object-relational Database Management system (ORDBMS) yang bersifat open Source. PostgreSQL adalah Database yang powerful dan tidak kalah dengan Database komersil sekelasnya Oracle, Sybase maupun Informix. PostgreSQL yang mendukung standar SQL92 dan SQL99 ini juga mendukung bahasa pemrograman C, C++, Java, Tcl, Perl, Python, PHP, dst. ( PHP PgAdmin Gambar 2.11 PhpPgAdmin Sumber : (PHPpgadmin, 2013)

27 34 phppgadmin adalah alat bantu administrasi Database berbasis web yang dibuat khusus untuk mengelola Database PostgreSQL. Sama halnya dengan phpmyadmin yang popular terlebih dahulu, user hanya cukup Dengan mengakses localhost seperti pada Phpmyadmin, phppgadmin akan muncul dengan jendela baru. Untuk mengakses Database PostgreSQL lewat phppgadmin Pertama harus melakukan login ke Server PostgreSQL dengan klik pada tautan PostgreSQL di bawah bagian "Servers" pada menu sebelah kiri, dan klik tombol Login. Jika sudah melakukan login, pilih Database yang ingin anda kelola dengan mengembangkan menu "PostgreSQL" di bawah "Servers" pada sebelah kiri halaman. Database akan muncul, klik pada nama Database yang akan dikelola. Kemudian bisa memulai menggunakan semua fungsi yang tersedia untuk mengelola Database anda dengan aplikasi yang canggih tetapi mudah digunakan ini. Halaman resmi pengembang PhpPgAdmin adalah (

28 Apache Gambar 2.12 Apache Sumber : (Wikipedia, 2013) Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah Server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix,BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP. Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis Data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan Server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.

29 Sejarah Apache Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang menjadi alternatif dari Server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server). Sejak April 1996 Apache menjadi Server web terpopuler di Internet. Pada Mei 1999, Apache digunakan di 57% dari semua web Server di dunia. Pada November 2005 persentase ini naik menjadi 71%. (sumber: Netcraft Web Server Survey, November 2005). Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah Server web populer yang dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HTTPd 1.3 memiliki sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Saking banyaknya patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebuah Server yang memiliki banyak patch ("a patchy" Server). Tetapi pada halaman FAQ situs web resminya, disebutkan bahwa "Apache" dipilih untuk menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Indé), yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA. ( 2.7 XAMPP Gambar 2.13 XAMPP Sumber : (Wikipedia, 2013)

30 37 XAMPP (/ˈzæmp/ atau /ˈɛks.æmp/) adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa Program. Fungsinya adalah sebagai Server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas Program Apache HTTP Server, MySQLDatabase, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web Server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman webyang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya. XAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache Friends, yang terdiri dari Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development Team) & Tim Dukungan (Support Team) XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah: X: Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris. A: Apache, merupakan aplikasi web Server Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu Database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan

31 38 M: MySQL, merupakan aplikasi Database Server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah Database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola Database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus Data yang berada dalam Database. P: PHP, bahasa pemrograman webbahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis Data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement Database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya. P: Perl, bahasa pemrograman. ( 2.8 OS Linux Debian Gambar 2.14 Debian OS Logo Sumber : (Wikipedia, 2013)

32 39 Debian (dɛbiən) adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan. Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga telepon dan Server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya. Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia. Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus Nama

33 40 Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian. Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware"). Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun Versi 1.x dimulai tahun Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum. Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf". Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan

34 41 dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu. Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi Data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude. Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar. Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu. (

35 ODBC (Open Database Connectivity) Gambar 2.15 Open Database Connectivity Sumber : (Wikipedia, 2012) ODBC adalah sebuah standar terbuka untuk konektivitas antar mesin basis Data. Standar ini menyediakan API yang dapat digunakan untuk menjalankan dan mengoneksikan sebuah aplikasi dengan sebuah sistem manajemen basis Data (SMBD). Para desainer ODBC membuatnya dengan tujuan agar ODBC terbebas dari penggunaan bahasa pemrograman tertentu, sistem manajemen basis Data tertentu, dan sistem operasi tertentu. Spesifikasi ODBC menawarkan API prosedural untuk menggunakan query dengan bahasa SQL untuk mengakses sebuah Basis Data. Sebuah implementasi ODBC, akan menyediakan satu aplikasi atau lebih, pustaka inti ODBC, dan juga "driver basis Data". Pustaka inti ODBC, yang bersifat independen terhadap aplikasi dan juga DBMS, bertindak sebagai interpreter antara aplikasi dan juga driver basis

36 43 Data, sementara driver basis Data mengandung detail-detail mengenai SMBD tertentu. Sehingga, dengan cara seperti ini, para Programmer dapat menulis aplikasi basis Data, tanpa harus memahami sistem manajemen basis Data tertentu, mengingat semuanya telah ditangani oleh ODBC. Akan tetapi, para pembuat driver basis Data ODBC hanya harus mengetahui bagaimana caranya memasukkan driver basis Data ke dalam pustaka inti ODBC. Dengan begitu, ODBC ini dapat disebut sebagai sistem yang modular. ODBC memiliki beberapa komponen utama, yakni sebagai berikut: ODBC API: sekumpulan panggilan fungsi, kode-kode kesalahan dan sintaksis SQL yang mendefinisikan bagaimana Data dalam sebuah DBMS diakses. Driver basis Data ODBC: driver (yang berupa dynamic link library) yang mampu memproses panggilan fungsi ODBC untuk sebuah DBMS tertentu. ODBC Driver Manager: yang bertugas untuk memuat driver basis Data ODBC yang dibutuhkan oleh aplikasi. Pengguna sistem operasi Windows dapat mengonfigurasikan ODBC dengan menggunakan utilitas ODBC yang terdapat di dalam Control Panel. Utilitas ini mengizinkan mereka untuk mendefinisikan DSN (Data Source Name) untuk basis Data yang hendak diakses dan juga driver yang digunakan untuk mengakses basis Data tersebut. Untuk mengonfigurasikan ODBC dengan utilitas ini, mereka dapat mengasosiasikan sebuah DSN dengan sebuah driver ODBC, yang mengizinkan

37 44 aplikasi untuk dapat berinterakse dengan sebuah basis Data yang disimpan baik secara lokal di dalam mesin yang sama maupun di dalam server jaringan. Sesuai dengan namanya, ODBC adalah sebuah Database terbuka yang dapat diakses oleh beberapa aplikasi. Dalam sebuah aplikasi jaringan, pada umumnya ODBC inilah yang membuat sebuah aplikasi dikatakan menjadi sebuah aplikasi jaringan ( Client Server ). Dengan menggunakan ODBC maka hanya perlu menetapkan satu kali aturan saja untuk dapat berhubungan dengan file Database yang digunakan. Ada 3 jenis pengaturan koneksi Data base (Data Source Name atau DSN) yang dapat dibuat baik di komputer Server maupun klien. 1. User DSN : adalah ODBC yang hanya berlaku untuk pengguna yang membuat DNS tersebut dan hanya bisa digunakan pada komputer dimana ODBC tersebut dibuat. 2. System DSN : adalah ODBC yang bisa digunakan oleh semua pengguna (user) pada komputer dimana ODBC tersebut dibuat. 3. File DSN : adalah ODBC yang dapat digunakan bersama (share/sharing) dalam suatu jaringan, sepanjang komputer pengguna mempunyai ODBC yang sesuai dengan File DSN tersebut. Jenis jenis file yang dapat digunakan sebagai Data Source antara lain file dengan ekstensi *.xls atau *.mdb atau *.dbf atau tabel dan Database Visual Foxpro serta masih banyak yang lainnya. Setelah Database kita buat, langkah

38 45 selanjutnya adalah membuat sebuah koneksi yang menghubungkan Database tersebut dengan aplikasi lainnya ( Pentaho Data Integration Gambar 2.16 Pentaho Logo Sumber : (Sam Dean, 2008) Pentaho adalah kumpulan aplikasi Business Intelligence (BI) yang berkembang dengan pesat dan bersifat free open source software (FOSS) yang berjalan di atas platform Java. Aplikasi-aplikasi Pentaho dikembangkan oleh Pentaho corp yang berpusat di Orlanda, Amerika Serikat. Selain sifatnya gratis dan adopsi yang semakin hari semakin luas, dukungan Pentaho bisa didapatkan dari Pentaho corp dalam bentuk Service Level Agreement (SLA) dan dipaketkan dalam versi Enterprise Edition yang sifatnya annual subscription atau perlu kontrak tahunan. Selain itu jika menggunakan community edition yang gratis, maka bisa mendapatkan support dari banyak system integrator Pentaho di seluruh dunia termasuk di Indonesia. (

39 46 Pentaho sebenarnya merupakan koleksi dari beberapa aplikasi yang menunjang jalanya sebagai berikut : Pentaho Reporting Gambar Pentaho Reporting Adalah aplikasi perancangan Ad Hoc Report di Pentaho. Engine reporting yang bisa di-embed di aplikasi Java. Multi Platform. Dapat mengambil source dari berbagai relational engine. Lihat link berikut untuk Database relasional yang didukung oleh Pentaho Reporting. Dapat mengambil Source OLAP yang didukung driver OLAP4J seperti Mondrian, SQL Server Analysis Service, PALO Molap, SAP BW, dan lainnya. Memiliki kemampuan mengambil Source Pentaho Data Integration step. Ini menjadikan Source yang dapat diambil hampir menjadi tidak terbatas.

40 47 Dilengkapi designer yang intuitif dan koleksi chart yang lengkap untuk keperluan analisa. Output dalam format : Format PDF, Excel, HTML dan CSV Pentaho Analysis / Mondrian OLAP Engine Gambar Pentaho Analysis / Mondrian OLAP Engine OLAP engine open Source terpopuler dan digunakan di berbagai produk BI open Source (Pentaho dan Jasper). Multi Platform. Mondrian merupakan tipe ROLAP (Relational OLAP) dimana semua perintah Data query diterjemahkan via SQL dan ditujukan kepada Datamart. Mendukung Datamart dengan rancangan multi dimensional Star Schema maupun Snowflake Schema. Mendukung query MDX (Multidimensional Expression) sebagai standar industri.

41 48 Didukung oleh beberapa aplikasi interface baik web based maupun desktop seperti JPivot, Pentaho Reporting, Pentaho Analysis Tools, dan Pentaho Analyzer. Semua interface di atas memiliki kemampuan drill down / roll up serta drill through untuk melihat detil penyusun sel-sel nilai analisis Pentaho Data Integration / Kettle Gambar Pentaho Data Integration / Kettle Kettle adalah aplikasi ETL (Extract, Transformation and Load) open Source yang sangat populer, dan merupakan salah satu yang terbaik di pasar BI dunia saat ini. Khusus di Indonesia, Kettle telah banyak digunakan sebagai tool standar untuk pengolahan Data. Khususnya ketika pengembangan ERP atau sistem transaksional "kalah" cepat dengan perkembangan proses bisnis yang super dinamis.

42 49 Kettle merupakan bagian dari aplikasi Pentaho. Proyek ini berdiri sendiri dan merupakan inisiatif dari Matt Casters sebelum diakuisisi oleh Pentaho pada tahun Matt sampai saat ini tetap aktif sebagai project leader dari Kettle. Sejak diakuisisi, Kettle berubah nama menjadi Pentaho Data Integration (PDI). Kettle terdiri dari 4 aplikasi, yaitu : Spoon, yaitu aplikasi grafis berbasis swing yang digunakan untuk merancang file skema job dan transformation Pan, yaitu script yang digunakan untuk menjalankan file skema transformation melalui terminal / command line Kitchen, yaitu script yang digunakan untuk menjalankan file skema job melalui terminal / command line Carte, yaitu temporary web Server yang digunakan untuk mengeksekusi job/transformation secara cluster atau parallel Kesemua aplikasi tersebut di atas dijalankan melalui shell atau batch script yang berkaitan. Fitur-fitur Kettle : 1. Memiliki utilitas grafik yang dapat digunakan merancang control flow umum maupun data flow (aliran Data).

43 50 2. Multi platform - karena dikembangkan di atas Java yang notabene berjalan di banyak platform sistem operasi. 3. Bersifat concurrent, dalam arti row-row Data diambil oleh suatu step dan diserahkan ke step lain secara parallel. 4. Scalable - dapat beradaptasi dengan penambahan kapasitas memori RAM atau pun storage (scale up) dan dapat node komputer / cluster (scale out). 5. Koleksi step transformation dan job yang cukup banyak 6. Extensible, kita dapat membuat step transformation dan job baru dengan sistem plugin. 7. Dukungan luas berbagai produk Database yang terkenal di pasaran baik itu proprietary maupun free open source seperti Oracle, SQL Server, MySQL, PostgreSQL dan lain sebagainya Pentaho Data Mining / Weka Gambar Pentaho Data Mining / Weka Utilitas Data mining yang sangat populer dan digunakan untuk predictive analysis Multi Platform.

44 51 Mendukung Data sumber / source berformat ARFF (Attribute- Relation File Format), XRRF (XML attribute Relation File Format), CSV (Comma Separated Value), maupun table / view dari relasional Database. Mendukung standar PMML (Predictive Model Markup Language). Mendukung Data nominal dan numerik (continue maupun discrete). Mendukung algoritma yang cukup banyak untuk operasi dasar Data mining seperti Classification, Clustering dan Association. Algoritma tersebut diantaranya adalah J48, M5P, SimpleCart, SimpleKMeans, Apriori, dsbnya. Utilitas grafis yang membantu pengolahan dan pemahaman Data mulai dari preprocessing, Data visualization dalam bentuk plot maupun curve, tree visualization, dsbnya Pentaho BI Server / Platform Gambar Pentaho BI Server / Platform Server BI yang berjalan sebagai web application portal yang terdiri dari layanan web service, workflow pada space JVM (Java Virtual Machine), dan sebagai user interface untuk laporan operasional maupun analisis. Multi Platform.

45 52 Workflow berupa integrasi dari produk Pentaho yang telah disebutkan sebelumnya (Pentaho Data Integration, Pentaho Reporting, dan Pentaho Analysis) dalam bentuk solution. Scheduler berjalan di atas platform BI ini untuk melakukan proses batching, misalkan mengirim laporan dalam bentuk PDF ataupun Excel secara periodik. Script JSP (Java Server Pages) dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam platform. User dapat memiliki space sendiri untuk menyimpan report dan tipe solution lainnya. Ad hoc report yang bisa digunakan untuk membuat rancangan report on the fly tanpa keterlibatan IT.

46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Berikut merupakan Diagram Alur Pengerjaan Tugas Akhir Implementasi Replikasi Database MS.SQL Server PostgreSQL untuk penerapan Single Sign On (SSO): Gambar 3.1 Diagram Alur Pengerjaan Tugas Akhir 53

47 Tahapan dan Cara Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang terdapat dalam bab sebelumnya dapat diketahui perancangan yang dilakukan untuk Implementasi Replikasi Database MS.SQL Server PostgreSQL untuk penerapan Single Sign On (SSO) adalah sebagai berikut : a. Perancangan model jaringan. b. Analisa kebutuhan sistem. c. Penyediaan Hardware dan Software pendukung. d. Perancangan kerja sistem. e. Instalasi, konfigurasi dan uji coba sistem. 3.3 Analisis Berkaitan dengan tinjauan umum pada bab sebelumnya, replikasi antara dua database dengan DBMS yang berbeda memerlukan sebuah system penjembatan untuk menghubungkan antara DBMS MS.SQL Server dengan PostgreSQL yang secara nyata berbeda jenis, dalam hal ini peneliti telah mencoba replikasi menggunakan fitur bawaan MS.SQL Server 2008, yang nyatanya tidak di dukung untuk di padukan dengan DBMS lain selain IBM dan Oracle, di kutip dari laman resmi Microsoft, kemudian peneliti mencoba menggunakan aplikasi Pentaho Data Integration (Kettle), perangkat lunak open source Utilitas ETL (Extract, Transform and Load) open source dengan Design GUI yang intuitif. Mendukung Multi Platform, dan terdapat Script ETL yang dapat disimpan dalam bentuk filesystem maupun repository. Mendukung multi pipelining sehingga load balance maupun

48 55 optimasi pekerjaan data warehouse, mendukung clustering (master-slave) engine ETL, Terdiri atas lebih dari 200 steps yang mencakup job (workflow kontrol) dan transformation (data worfklow). Mendukung Apache Virtual Filesystem (Apache VFS) sehingga filesystem seperti HTTP Webdav, FTP, SFTP, dan lain sebagainya. Kemudian peneliti memutuskan menggunakan aplikasi ini sebagai penjembatan pada implementasi replikasi. karena adanya kemudahan dalam penggunaan dan tersedianya banyak akses DBMS yang di dukung oleh Pentaho, sehingga peneliti dapat melakukan implementasi replikasi dengan baik pada aplikasi pentaho ini. pada implementasi peneliti mencoba memaksimalkan penggunaan data pada MS.SQL Server serta data hasil replikasi pada DBMS PostgreSQL, dengan melakukan perpindahan akses database secara otomatis apabila terjadi gangguan pada salah satu database yang di replikasi, sehingga nantinya website akan menampilkan dari database mana data login user di ambil dan di gunakan MS.SQL Server atau PostgreSQL. Hal ini dimaksudkan untuk memanfaatkan cadangan data yang berada pada database hasil replikasi sekaligus mengurangi dampak buruk bila terjadi gangguan pada salah satu database, bagi jalannya kegiatan baik yang menggunakan aplikasi maupun database tersebut. 3.4 Rancangan Implementasi Replikasi Database MS.SQL Server PostgreSQL untuk penerapan Single Sign On (SSO). Berikut merupakan rancangan penelitian Implementasi Replikasi Database MS.SQL Server PostgreSQL untuk penerapan Single Sign On (SSO) yang akan dilakukan :

49 Rancangan Topologi Jaringan Komputer Berikut merupakan rancangan topologi yang digunakan yaitu, Server Database MS.SQL Server Pada komputer Host, Server Database PostgreSQL pada mesin virtual, dan Client yang mengakses dari komputer host. Gambar Rancangan Jaringan Komputer Sistem Rancangan topologi jaringan diatas merupakan gambaran dari rancangan jaringan yang akan di terapkan pada sistem yang akan di buat. Rancangan jaringan diatas dirancang dengan menggunakan metode virtualisasi, dimana sebagian komputer yang ada tersebut hanyalah sebuah komputer virtual yang ada dalam software virtual manager. Dalam implementasi ini software virtual manager yang digunakan adalah Oracle Virtual Box. komputer komputer yang saling terbuhung tersebut salah satunya merupakan komputer virtualisasi

50 57 yang didalamnya sudah terpasang operasi system Linux dan database dengan DBMS Postgre SQL, Hal ini di maksudkan untuk menggambarkan pengaturan jaringan secara virtual ke dalam sebuah objek visual agar dapat mempermudah pemahamannya Rancangan Link Database Management Sistem dengan ODBC Open Database Connectivity (disingkat menjadi ODBC) adalah sebuah standar terbuka untuk konektivitas antar mesin basis data. Standar ini menyediakan API yang dapat digunakan untuk menjalankan dan mengoneksikan sebuah aplikasi dengan sebuah sistem manajemen basis data (SMBD). Para desainer ODBC membuatnya dengan tujuan agar ODBC terbebas dari penggunaan bahasa pemrograman tertentu, sistem manajemen basis data tertentu, dan sistem operasi tertentu. Sehingga ODBC mempermudah hubungan antar database dengan menggunakan fitur DSN (Data Source Name) yang dapat mengizinkan aplikasi untuk dapat berinteraksi dengan sebuah basis data yang disimpan baik secara lokal di dalam mesin yang sama maupun di dalam server jaringan. Berikut rancangan link ODBC untuk database MS.SQL Server dan PostgreSQL.

51 58 Gambar Rancangan Link Database Server dengan ODBC Pada perancangan link database server diatas, ODBC memerlukan data berupa inputan database yang dituju, alamat server, username dan password dari database serta port yang digunakan, dari inputan tersebut menghasilkan system dsn yang bisa di gunkan untuk mengakses database melalui aplikasi pentaho. Masing masing database di buatkan System dsn sendiri untuk memperjelas tujuan dari link menuju ke database mana Rancangan Replikasi Database Berikut rancangan replikasi yang akan digunakan pada database yang di replikasikan.

52 59 System DSN (ODBC) System DSN (ODBC) Pentaho Data Integration (Kettle) Sistem Replikasi Gambar Rancangan Replikasi Database Gambar diatas merupakan gambar visual yang menggambarkan proses kerja replikasi satu arah dari MS.SQL Server dengan PostgreSQL sebagai Client penerima data replikasi. Dimana Pentaho Data Integration (Kettle) sebagai System yang menjembatani hubungan dari kedua database tersebut sehingga nantinya replikasi dapat terwujud. Ketika terdapat inputan dalam database MS.SQL server maka Pentaho akan membaca dan melakukan replikasi dengan inputan yang sama pada database PostgreSQL yang berada pada linux, begitupun bila terjadi update data pada database MS.SQL Server Pentaho akan melakukan replikasi data update pada database PostgreSQL Rancangan Alur kerja Website dengan Single Sign On (SSO) Berikut merupakan Diagram alur dari Website dengan single sign on (sso) untuk menjelaskan proses jalannya single sign on pada Website.

53 60 Gambar 3.5 Diagram Alur kerja Website dengan SSO Dari Diagram Alur diatas menjelaskan, apabila user mengakses halaman website dengan single sign on, maka website yang di akses akan melakukan pengecekan session terlebih dahulu pada browser, apabila user pernah melakukan prosses login sebelumnya dan belum melakukan logout maka session masih dapat digunakan dan website akan mengarah pada halaman terlogin dengan menggunakan session yang sudah ada, namun apabila pada

54 61 browser tidak di temukan session maka website akan di arahkan pada halaman awal from login untuk user yang belum terdaftar, di halaman ini terdapat pilihan melakukan login atau mendaftar, jika User sudah memiliki akun yang terdaftar maka dapat langsung memasukkan NPM dan Password pada form login, setelah user menekan tombol masuk maka proses pengecekkan login berupa NPM dan Password dimulai, apabila data di temukan maka session akan dibuat dan disimpan pada browser, setelah itu website akan diarahkan pada halaman terlogin dengan session akun yang terdaftar tadi, dalam hal ini session akan tersimpan di browser sampai user menekan tombol keluar dimana session akan dihapus dari browser dan user kembali di arahkan pada halaman login awal. Apabila user belum memiliki akun berupa NPM dan password maka di awal halaman yang belum terlogin terdapat pilihan daftar, dengan menekan tombol daftar user akan di arahkan pada form klarifikasi untuk mengisi NPM, Nama dan Password. Jika sudah maka data akan dicek dahulu benar atau salah, jika salah user akan di arahkan pada halaman daftar lagi untuk mengulangi input data, jika benar maka data akan disimpan pada database MS.SQL Server, dan User kembali di arahkan pada halaman awal form login Use Case Diagram Website dengan Single Sign On (SSO). Untuk menggambarkan sebuah proses yang dilakukan dari seorang aktor, digambarkan pada skema yang disebut Use case diagram agar pemahaman

55 62 penjabaran dari sebuah proyek terlihat lebih detail. Berikut adalah Use Case Diagram dari implementasi sistem Websites dengan Single Sign On (SSO). Gambar 3.6 Use Case Diagram Implementasi Sistem Penjelasan : Actor User : User melakukan Login atau Daftar Activity Diagram Website dengan Single Sign On (SSO). Dari use case diatas terdapat pula penjelasan aktifitas aktifitas yang telah di buat. Berikut activity Diagram dari use case implementasi sistem yang dibahas pada sub bab 3.5 diatas.

56 Activity Diagram Daftar Gambar 3.7 Activity Diagram dari Use Case Melakukan Daftar Penjelasan : User : User Masuk Halaman daftar kemudian mengisi Form Pendaftaran NPM, Nama dan Password, kemudian menekan tombol Simpan.

57 64 System : System Menampilkan detai dari form daftar, Kemudian menampikan pemberitahuan data tersimpan Activity Diagram Login Gambar Activity Diagram dari Use Case Melakukan Login User mengakses halaman awal kemudian memasukkan NPM dan Password kemudian System memeriksa apakah data yang di masukkan benar, jika salah maka System akan mengembalikan User ke halaman login namun jika benar ada maka akan masuk ke halaman login.

58 Rancangan Website dengan Single Sign On (SSO) Website Pada penerapan Single Sign On (SSO) peneliti menggunakan aplikasi web menggunakan bahasa pemrograman PHP v5.0 dan ODBC Driver sebagai penghubung ke DBMS yaitu MS.SQL Server dan PostgreSQL, Ada tiga rancangan interfaces pada implementasi ini. Web-a.com (Halaman Klarifikasi!), Merupakan Website Utama yang digunakan sebagai pusat pembuatan akun dan pemasok data kedalam MS.SQL Server yang terhubung melalui ODBC Driver, dimana nantinya data yang masuk akan di replikasi ke PostgreSQL Konsep kerjannya dimulai dengan Form Login dimana terdapat fungsi pendaftaran dan login user. Dimana nantinya semua pendaftaran akun akan dipusatkan pada halaman ini. Fungsi login juga bertugas sebagai pembuat session untuk single sign on yang akan di gunakan pada Website B dan Website C. dan memberi informasi dari database mana data login di ambil apakah SQL Server atau PostgreSQL. Websatu.com, Merupakan Website kedua yang menjadi cabang dari Web-a.com dimana session websatu.com berupa NPM dan password diambil dari Web-a.com, Websatu.com berada di host dan domain berbeda, konsep kerjannya dimulai dari halaman login dimana setiap User yang melakukan login dari Websatu.com akan di arahkan pada Weba.com (klarifikasi) untuk membuat akses Single Sign On dengan membuat session untuk digunakan, setelah sukses melakukan login maka user dapat

59 66 mengakses penuh Websatu.com dan Webdua.com yang sudah terintergrasi secara Single Sign On (SSO) pada web-a.com Webdua.com, Merupakan Website Ketiga yang merupakan cabang dari Web-a.com, konsep kerjanya sama dengan Websatu.com, namun webdua.com berada pada host dan domain berbeda, Webdua.com ini di buat untuk meyakinkan bahwa Single Sign On benar-benar bekerja pada tiga Website yang di buat. Karena rancangan pada website dengan Single Sign On (SSO) di buat untuk keperluan login user saja sehingga berikut merupakan rancangan interfaces website dengan Single Sign On (SSO) yang akan di terapkan Rancangan Antarmuka Halaman Awal (Login User) On (SSO) Berikut merupakan halaman depan Website dengan Single Sign Gambar 3.9 Rancangan Antarmuka halaman awal Website SSO

60 67 Halaman awal website yang akan di gunakan untuk penerapan single sign on (SSO), Pada Halaman ini terdapat form yang berisi table inputan login untuk user, dimana bila user sudah terdaftar dapat langsung melakukan login dengan memasukkan NPM dan Password kemudian menekan tombol masuk untuk login. Sedangkan untuk user yang belum memiliki akun atau belum terdaftar dapat melakukan pendaftaran dengan menekan tombol daftar, dan akan di arah ke form klarifikasi pendaftaran. Akan terdapat tiga web semacam ini dalam System yang peneliti buat dengan nama dan letak host serta domain yang berbeda, yaitu web-a.com sebagai website pusat klarifikasi SSO, websatu.com sebagai website kedua dengan fungsi SSO, webdua.com sebagai website ketiga dengan fungsi SSO juga, sehingga kerja Single Sign On antar website ini dapat dibuktikan dengan membuka tiga web secara bersamaan untuk menguji jalannya single sign on pada keseluruhan website yang saling terintegrasi Rancangan Antarmuka Halaman Klarifikasi Berikut merupakan antar muka halaman klarifikasi Website dengan Single Sign On (SSO)

61 68 Gambar 3.10 Rancangan Antarmuka Website halaman klarifikasi Halaman ini digunakan untuk melakukan pendaftaran dimana pada halaman klarifikasi ini terdapat form pendaftaran berisi NPM, Nama dan Password yang harus di isi user untuk nantinya digunakan sebagai akun login user, data yang di inputkan User di halaman ini akan masuk dan di simpan pada Database MS.SQL Server. dan kemudian akan di replikasikan pada database PostgreSQL Rancangan Antarmuka Halaman User Login Halaman ini merupakan halaman yang akan di tampilkan apabila User dalam kondisi login benar atau masuk dengan NPM dan Password yang sudah terdaftar.

62 69 Gambar 3.11 Antarmuka Website Halaman User Login Pada halaman ini akan di tampilkan nama user dan npm beserta keterangan database mana yang digunakan saat mengakses website tersebut. 3.5 Kebutuhan Sistem Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang di gunakan pada implementasi sistem, yaitu: a. Perangkat Keras (Hardware) 1) Compaq CQ40 Laptop, Intel Core2duo 2,1Ghz 2) Memori RAM 2 GB 3) Modem (sebagai konektifitas data) b. Perangkat Lunak (Software) 1) Operasi Sistem Windows 7 Ultimate 32bit 2) Operasi Sistem Linux Debian v7 32bit ( Server Database PostgreSQL)

63 70 3) Oracle Virtual Machine ( sebagai virtual operasi sistem Linux untuk uji coba implementasi) 4) Apache2 (server local linux) 5) XAMPP (server local windows) 6) MS.SQL Server 2008 (sebagai database) 7) PostgreSQL v.9.1 (sebagai database) 8) ODBC Driver ( penghubung database dengan aplikasi lain) 9) Pentaho Data Integration (Sistem yang melakukan Replikasi database) 10) PHP 5.0 (sebagai bahasa pemrograman web) 11) PHP PgAdmin / PgAdminIII (sebagai interfaces database PostgreSQL) 12) Mozilla Firefox (sebagai Web Browser) 13) Google Chrome (sebagai Web Browser) 3.6 Skenario Uji Coba Berikut merupakan skenario yang di rancang untuk menguji coba hasil dari implementasi replikasi database MS.SQL Server PostgreSQL untuk penerapan Single Sign On (SSO).

64 71 Gambar 3.12 Skenario Uji Coba Skenario Uji Coba Data Set Waktu dan Kecepatan Replikasi. Pada uji coba ini akan di ambil sebanyak 50 data set hasil replikasi yang dilakukan secara bertahap banyaknya data replikasi yang berbeda-beda, dimulai dari 1 data yang di replikasi sampai data, yang akan menghasilkan informasi mengenai waktu yang diperlukan hingga kecepatan proses replikasi pada system yang di ambil dari log yang di miliki system Skenario Uji Coba Pemanfaatan Database Hasil Replikasi. Data pada Database hasil replikasi yang terletak pada PostgreSQL akan memiliki salinan data yang sama dengan database yang di replikasi yaitu

65 72 MS.SQL Server, hal ini bisa di manfaatkan apabila terjadi gangguan pada salah satu database, semisal gangguan terjadi pada database utama MS.SQL Server maka salinan data pada database hasil replikasi yaitu Postgre SQL dapat di ambil untuk di gunakan. Pada uji coba ini, nantinya website akan diberikan fungsi untuk pengecek an koneksi dengan kedua database, dalam uji coba database utama MS.SQL Server akan di sabotase agar terjadi kegagalan pada proses pengambilan data atau koneksi dengan database MS.SQL Server, apabila ini terjadi maka otomatis pengambilan data akan di alihkan pada database hasil replikasi yaitu PostgreSQL. Karena tidak ada perbedaan pada isi database keduanya seharusnya hal ini dapat di lakukan Skenario Uji Coba Website Single Sign On (SSO). Terdapat tiga Website dengan Single Sign On (SSO) yang peneliti buat, dan untuk menguji jalannya Single Sign On (SSO), akan dilakukan percobaan untuk daftar dan melakukan login serta logout dari ketiga website tersebut, bila benar Single Sign On (SSO) pada tiap tiap website bekerja maka hanya akan di perlukan sekali login untuk masuk pada tiga website tersebut, dan sekali logout untuk keluar dari tiga website tersebut.

66 BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat. Bagian implementasi sistem kali ini meliputi hardware, software yang digunakan serta implementasi interfaces yang telah dibangun. Untuk komponen hardware dan software menyesuaikan dengan kebutuhan dalam implementasi sistem pada setiap database yang direplikasi. 4.1 Implementasi Sistem Penerapan konfigurasi pada implementasi ini adalah pengaturan antar muka jaringan komputer pada system operasi Windows 7 dan system operasi linux Debian agar dapat saling terintegrasi. Serta pengaturan pada Database SQL Server dan Postgre SQL yang akan di Replikasi Penerapan Jaringan Komputer pada Implementasi Pada konfigurasi ini, akan di bahas tahapan tahapan dari awal hingga tahap uji coba dan hingga konfigurasi di nyatakan berhasil. Konfigurasi antar muka jaringan komputer ini di terapkan pada sistem operasi Linux Debian 7 di virtual. Kode Program 4.1 Pengaturan Interfaces jaringan di OS Linux Debian 7 auto eth0 iface eth0 inet static address netmask gateway 192,

67 74 Keterangan eth0 merupakan interface dengan ip static yaitu yang digunakan untuk menghubungkan linux debian yang berada di Virtual Machine ke host windows 7. Melakukan Pengaturan System Jaringan pada Virtual Machine agar komputer Host windows dapat terhubung dengan komputer virtual debian 7 Gambar Pengaturan Jaringan Virtualbox Pengaturan Network pada Virtual machine, agar Antar kedua Operating System terhubung, attached to di buat host-only adapter untuk menghubungkan antar kedua operating system. Setelah berhasil menerapkan pengaturan interfaces jaringan pada server di atas, maka langkah selanjutnya melakukan pengujian ping ke alamat interfaces debian 7 dari windows 7.

68 75 Gambar 4.2 Ping IP Address debian 7 dari Windows 7 Gambar diatas menunjukkan bahwa percobaan ping dari windows ke debian 7 berhasil, menandakan Komputer Host Windows 7 terhubung dengan operating system pada Virtual Machine yaitu Linux debian Implementasi pembuatan Database dan Tabel Berikut merupakan implementasi pembuatan Database dan Tabel yang akan di Replikasikan. Kode Program 4.2 Query MS.SQL Server CREATE DATABASE sumber; CREATE TABLE user( npm char(10), nama varchar(50), pass varchar(50), primary key(npm)); Dari kode program diatas menunjukkan bahwa implementasi pebuatan Database pada MS.SQL Server dengan nama database sumber dan pembuatan tabel dengan nama user dengan field npm, nama dan pass dengan npm sebagai primary key agar tidak terjadi kesamaan npm pada inputan.

69 76 Kode Program 4.3 Query PostgreSQL CREATE DATABASE tujuan, CREATE TABLE replikasi( npm VARCHAR(10)PRIMARY KEY, nama VARCHAR(50), pass VARCHAR(50)) Dari kode program diatas menunjukkan bahwa implementasi pebuatan Database pada PostgreSQL dengan nama database tujuan dan pembuatan tabel dengan nama replikasi dengan field npm, nama dan pass dengan npm sebagai primary key agar tidak terjadi kesamaan npm pada inputan Konfigurasi Instalasi Paket pada Debian 7 Berikut merupakan konfigurasi penginstalan paket-paket aplikasi yang di butuhkan pada debian 7 yaitu postgresql, phppgadmin, pgadmin3, php5, apache2, dan ssh Gambar 4.3 Installasi Paket pada Debian 7 Berikut merupakan kegunaan dari masing-masing paket yang di install pada debian :

70 77 1. PostgreSQL : Merupakan Database yang bersifat open source dan digunakan untuk implementasi pada penelitian ini. 2. Phppgadmin : Merupakan interface Berbasis web untuk menampilkan data dan pengaturan pada Database PostgreSQL. ( sama seperti phpmyadmin yang digunakan untuk mysql ). 3. PgAdmin3 : GUI atau Antar muka khusus yang di sediakan postgr untuk mengakses database Postgre SQL. 4. PHP 5 : Bahasa Pemrograman berbasis web. 5. Apache2 : Web Server untuk menampilkan website. 6. SSH : Protokol Jaringan yang digunakan untuk remote linux. Setelah terinstall pembahasan ini berlanjut untuk memastikan paket benar-benar terinstall dengan mengetikkan perintah dpkg --get-selections Gambar 4.4 Cek Paket yang terinstall pada Debian 7

71 78 Pada gambar di atas dapat dilihat aplikasi apa saja yang terinstall di linux yaitu postgre, php, ssh, pgadmin dan apache. 4.2 Implementasi Virtual Host dan Domain Single Sign On (SSO) yang di rancang berjalan pada web dimana host dan domain berbeda, berikut rancangan virtual host dan domain pada xampp untuk membedakan host dan domain pada masing-masing website, dimana Web_a : berada pada domain web-a.com dan pada host :80 Web_satu : berada pada domain websatu.com dan pada host :80 Web_dua : berada pada domain webdua.com dan pada host :80 Pengaturan pada C:\WINDOWS\system32\drivers\etc Kode Program 4.4 Pengaturan Virtual Host dan Domain di system windows web-a.com websatu.com webdua.com Pengaturan pada C:\xampp\apache\conf\extra Kode Program 4.5 Pengaturan Virtual Host dan Domain di Xampp <VirtualHost :80> ServerAdmin web-a.com DocumentRoot "C:/xampp2/htdocs/web_a" ServerName web-a.com ErrorLog "logs/dummyhost2.example.com-error.log" CustomLog "logs/dummy-host2.example.comaccess.log" common </VirtualHost> <VirtualHost :80> ServerAdmin websatu.com DocumentRoot "C:/xampp2/htdocs/web_1" ServerName websatu.com ErrorLog "logs/dummyhost2.example.com-error.log" CustomLog "logs/dummy-host2.example.comaccess.log" common

72 79 </VirtualHost> <VirtualHost :80> ServerAdmin webdua.com DocumentRoot "C:/xampp2/htdocs/web_2" ServerName webdua.com ErrorLog "logs/dummyhost2.example.com-error.log" CustomLog "logs/dummy-host2.example.comaccess.log" common </VirtualHost> Kode program diatas merupakan hasil implementasi untuk membuat virtual host dan domain berjalan dengan baik, ditujukan agar single sign on (sso) berlaku untuk website yang berada di domain dan host yang berbeda. 4.3 Implementasi Antar Muka Webites dengan Single Sign On (SSO) Pada sub-bab ini menjelaskan apa saja yang terlibat dalam sistem yang telah dibuat berdasarkan perancangan yang telah dibahas pada Bab III. Pada sistem ini terdapat 3 antar muka yang sama namun berbeda host dan domain dan memiliki satu actor user yang berperan menjalankan system Implementasi Antar muka Web-a.com Web-a.com Merupakan halaman klarifikasi tempat dimana pusat untuk melakukan login dan pendaftaran pada System yang di rancang. Dengan antarmuka berisi form login dan pendaftaran.

73 80 Gambar 4.5 Halaman Klarifikasi Web-a.com Gambar di atas merupakan gambar form login dari web-a.com untuk keperluan klarifikasi, dimana npm dan password di kelola melalui halaman ini. Dibuat dengan menyerupai replika rancangan antar muka website dengan Single Sign On (SSO) pada BAB III. Halaman ini terletak pada host :80 dengan domain weba.com terdapat dua fungsi yaitu login dan pendaftaran. Gambar 4.6 Form Login

74 81 Gambar di atas merupakan tampilan dari form login. Gambar 4.7 Form Daftar Gambar di atas merupakan tampilan dari form daftar Implementasi Antar muka Websatu.com Berikut merupakan antarmuka websatu.com Gambar 4.8 Halaman muka websatu.com Hasil Implementasi Perancangan Antar muka Webdua.com Berikut merupakan antarmuka webdua.com

75 82 Gambar 4.9 Halaman muka webdua.com 4.4 Implementasi Replikasi Database dengan DBMS MS.SQL Server dan PostgreSQL. Pada sub-bab ini menjelaskan apa saja yang terlibat dalam sistem replikasi yang telah dibuat berdasarkan perancangan yang telah dibahas pada Bab III. Pada implementasi ini terdapat dua tahap penting dalam proses implementasi replikasi database MS.SQL Server dan PostgreSQL. Yaitu Penerapan Link DBMS dengan ODBC dan Penerapan Replikasi Database dengan DBMS MS.SQL Server dan PostgreSQL Implementasi Link DBMS dengan ODBC ODBC merupakan standar terbuka untuk konektivitas antar mesin basis data seperti yang sudah di paparkan pada BAB III, menggunakan fitur System

76 83 DSN untuk menghubungkan kedua database berikut hasil implementasi perancangan link database dengan DBMS MS.SQL Server dan PostgreSQL. Gambar 4.10 Ms.SQL Server ODBC 1 Gambar diatas merupakan perancangan DSN untuk MS.SQL Server dengan nama sqlserverkonek pada server ADMIN-PC Gambar 4.11 Ms.SQL Server ODBC 2

77 84 Gambar diatas menjelaskan bahwa DSN login menggunakan SQL Server Authentication dengan login ID : Admin1 Gambar 4.12 Ms.SQL Server ODBC 3 Gambar diatas menjelaskan bahawa DSN dihubungkan dengan database bernama sumber. Gambar 4.13 Ms.SQL Server ODBC 4

78 85 Gambar diatas menjelaskan bahwa DSN diatur untuk melakukan penerjemahan character data. Gambar 4.14 PostgreSQL ODBC 1 Gambar di atas menjelaskan bahwa DSN menggunakan sumber data dengan nama postgres dengan database bernama tujuan pada server yang terletak di , username sqlrepl pada port 5432 default yang digunakan PostgreSQL. Gambar 4.15 PostgreSQL ODBC 2

79 86 Gambar diatas menunjukkan koneksi dari dsn ke database berjalan dengan sukses Implementasi Replikasi Database berbeda DBMS dengan Pentaho. Pada implementasi ini akan menjelaskan jalanya replikasi database dengan pentaho. Dimulai dengan implementasi pembuatan Transformation pada spoon yang menghasilkan database connections dengan nama sqlserver_database_sumber dan postgresql_database_tujuan untuk hubungan awal antar database. Gambar 4.16 Transformations Spoon Gambar di atas menunjukkan hasil transformations yang di buat untuk menghubungkan database MS.SQL server dan PostgreSQL pada Pentaho. Adapun konfigurasi yang diperlukan akan di bahas berikut ini.

80 87 Gambar 4.17 Database Connection Pentaho MS.SQL Server Diatas merupakan hasil implementasi database connections untuk menghubungkan MS SQL Server Melalui ODBC yang sudah di buat sebelumnya. Koneksi ini diberi nama sqlserver_database_sumber karena terhubung langsung dengan database sumber yang berada di MS.SQL Server. Menggunakan System DSN bernama sqlserverkonek. Gambar 4.18 Connection to database SQL Server Ok

81 88 Diatas merupakan hasil test koneksi dari pentaho menuju database MS.SQL Server dengan hasil OK menunjukkan koneksi antar pentaho dengan MS.SQL Server berjalan dengan benar dan baik. Gambar 4.19 Database Connection Pentaho Postgre SQL Diatas merupakan hasil implementasi database connections untuk menghubungkan PostgreSQL Melalui ODBC yang sudah di buat sebelumnya. Koneksi ini diberi nama postgresql_database_tujuan karena terhubung langsung dengan database tujuan yang berada di PostgreSQL linux. Menggunakan System DSN bernama postgres. Gambar 4.20 Connection to database Postgre SQL Ok

82 89 Diatas merupakan hasil test koneksi dari pentaho menuju database Postgre SQL dengan hasil OK menunjukkan koneksi antar pentaho dengan Postgre SQL berjalan dengan benar dan baik. Gambar 4.21 Design table input pentaho Gambar di atas menunjukkan implementasi untuk memasukkan proses table inputan sebagai acuan replikasi pada table tujuan. Table input digunakan sebagai pusat pembanding dari system yang akan melakukan replikasi. Sehingga proses replikasi berupa copy, update atau delete akan mengacu pada table inputan ini.

83 90 Gambar 4.22 Konfigurasi table input Konfigurasi table input dengan nama sqlserver_tabel_user menandakan table input ini berhubungan dengan Database MS.SQL Server table user menggunakan koneksi sqlserver_database_sumber sesuai implementasi di atas, dengan penambahan statemen untuk field npm, nama, password dari tabel user.

84 91 Gambar 4.23 Design table insert/update Gambar di atas menunjukkan proses implementasi replikasi dengan penambahan fungsi insert/update, yang terhubung dengan database PostgreSQL dan table input, mengartikan bahwa proses insert atau update akan mengacu pada table input yang terhubung dengan database MS.SQL Server. Sebelum di proses ke PostgreSQL. Gambar 4.24 Design table insert/update konfiguration

85 92 Gambar pengaturan Replikasi dengan fungsi insert/update, dimana tiap table field di bandingkan dengan table field yang sama yaitu npm=npm, nama=nama, pass=pass agar penempatan hasil replikasi berada pada field yang benar. Begitupun dengan konfigurasi update field di beri kondisi Y atau Yes sehingga update dapat dilakukan dengan baik. Gambar 4.25 Hasil Jalannya Program Diatas merupakan hasil yang menunjukkan tanda cawang ( ) berarti program Transformation untuk Insert / Update Data berjalan dengan benar sesuai dengan implementasi yang di harapkan. Implementasi ini berlanjut pada penerapan Transformation untuk Delete data, sehingga setiap penghapusan data yang terjadi pada MS.SQL Server juga akan terjadi pada Postgre SQL, sehingga jumlah data akan tetap sama antara MS.SQL Server dengan PostgreSQL.

86 93 Gambar 4.26 Hasil Jalannya Transformation Update Delete Gambar diatas menunjukkan Transformation Update Delete data yang berbeda dari Transformation Insert/update yang di buat sebelumnya, pada transformation ini table awal yang dimasukkan berupa Tabel PostgreSQL yang di hubungkan dengan Tabel pada SQL Server untuk di cocokkan isi datanya apakah terdapat data yang hilang pada database SQL Server. Jika ada akan di lakukan penyaringan data yang hilang pada MS.SQL Server kemudian menjalankan proses delete data pada PostgreSQL, hal ini dimaksudkan agar Data yang berada pada MS.SQL Server dan data pada PostgreSQL sama. Kemudian dari kedua Transformation tersebut di tambahkan pada JOB, job merupakan elemen utama pentaho selain transformation, job berguna untuk menjalan beberapa transformation secara berkala dengan interval job scheduling yang dapat di atur sendiri oleh peneliti. Berikut merupakan penerapan Job pada implementasi Replikasi :

87 94 Gambar 4.27 Hasil Jalannya Job Keseluruhan Transformation Dari gambar di atas dapat dilihat jalanya transformation secara bersamaan dengan penambahan Pada Job, fungsi Start menjalankan kedua Transformation yang di buat di atas sehingga jalannya replikasi dapat dilakukan secara berkala, berikut Schedule jalannya JOB yang sudah di atur peneliti dengan interval eksekusi perdetik Gambar 4.28 Job Scheduling

88 Implementasi Replikasi Otomatis Perdetik secara Continue Setiap kali PC dinyalakan. Pada Sub-bab ini akan dijabarkan implementasi mengotomatiskan proses replikasi yang sudah dibuat. Pentaho memiliki Script berbentuk kitchen.bat yang dapat digunakan untuk menjalankan atau mengeksekusi file transformation yang berekstensi.kjb,.kjr sendiri merupakan exsistensi file bentukan pentaho untuk hasil simpanan job transformation yang telah dibuat. Berikut adalah script yang dibuat peneliti untuk mengeksekusi file transformation melalui command prompt Kode Program 4.6 Script mengeksekusi.kjb C:\pentaho\kitchen -file:e:\pentaho\jalankanreplikasi.kjb -level=detailed Kode program di atas dimaksudkan bahwa user membuka tempat script pan berada yaitu pada C:\pentaho\kitchen kemudian mengeksekusi file jalankanreplikasi.kjb yang berada pada folder E:\pentaho. Dengan menampilkan log proses secara detail. Dan berikut merupakan hasil eksekusi setelah di jalankan :

89 96 Gambar 4.29 Hasil Jalannya Script pada Command Prompt Gambar di atas menunjukkan Script dapat berjalan di command prompt sehingga proses bisa dijalankan dengan baik oleh windows, namun masih secara manual, script ini dapat disimpan dengan notepad dengan extensi.bat agar dapat dijalankan dengan baik oleh system scheduler, selanjutnya membuat script berjalan otomatis dengan setiap kali komputer dinyalakan. Gambar 4.30 Task Scheduler Windows

90 97 Dengan memanfaatkan task scheduler windows file.bat hasil implementasi di atas dapat dijalankan setiap kali komputer di nyalakan dengan menambahkan letak program.bat, state hidden agar eksekusi program berjalan pada background. Gambar 4.31 Task Scheduler Windows - General Tab Schedule tipe pada implementasi di buat Run only when user LogOn agar replikasi dapat berjalan setiap kali user masuk / menyalakan komputer. Sesuai dengan rancangan awal yang di harapkan.

91 98 Gambar 4.32 Task Scheduler Windows - Action Tab 4.5 Uji Coba Implementasi Berikut penjabaran uji coba pada system yang sudah di implementasikan Uji Coba Waktu dan Kecepatan Replikasi pada Pentaho. Pada Uji Coba ini diambil informasi sebanyak 50 data uji hasil replikasi yang dilakukan secara bertahap terhadap banyaknya data replikasi yang berbeda-beda, dimulai dari 1 data yang di replikasi sampai data, kemudian mencatat waktu dan kecepatan serta berapa banyak data yang berhasil di replikasikan oleh pentaho, pada satuan waktu, berikut data uji yang di peroleh:

92 Tabel 4.1 Data Hasil Uji Coba Replikasi Data Hasil Replikasi NO. Banyak Data yang digunakan MS.SQL SERVER POSTGRESQL Read Written Input Output Time Speed (r/s) Read Written In put Output Time Speed (r/s) ,1s ,2s ,0s ,1s ,0s ,1s ,1s ,2s ,0s ,2s ,2s ,4s ,0s ,3s ,0s ,3s ,0s ,3s ,0s ,4s ,1s ,5s ,0s ,4s ,0s ,5s ,0s ,5s ,0s ,5s ,0s ,6s ,0s ,6s ,0s ,8s 94 99

93 ,0s ,7s ,0s ,7s ,0s ,8s ,0s ,9s ,0s ,8s ,0s ,4s ,0s ,6s ,0s ,2s ,1s ,5s ,0s ,9s ,0s ,2s ,1s ,7s ,1s ,1s ,1s ,0s ,1s ,1s ,1s ,1s ,1s ,9s ,1s ,6s ,2s ,6s ,1s ,2s ,1s ,3s ,1s ,6s ,3s ,8s ,2s ,3s ,2s ,7s ,2s ,4s

94 ,2s ,9s ,4s mn 5s ,3s mn 5s ,2s mn 13s ,3s mn 20s ,7s mn 19s

95 1

96 102 Penjelasan Data Uji Coba : Tabel 4.2 Penjelasan Log Grid NO. Nama Penjelasan 1 Read Jumlah baris yang dibaca dari aliran inputan. 2 Written Jumlah baris yang di tulis ke aliran keluaran. 3 Input Jumlah baris dibaca dari file atau database. 4 Output Jumlah baris yang ditulis ke file atau database. 5 Time Jumlah detik langkah proses. 6 Speed(r/s) Kecepatan dalam baris per detik. Tabel Penjelasan di atas diambil dari rincian Transformasi Log Grid Detail, pada website resmi Pentaho. Untuk mempermudah pemahaman pembacaan tabel hasil data uji coba yang peneliti buat di atas. Peneliti melakukan uji coba dengan cara memasukkan data dengan jumlah bervariasi secara bertahap lalu melakukan replikasi dengan aplikasi pentaho,dan hasil dari Transformation log diambil sebagai hasil data uji coba. Dari data uji di atas Peneliti dapat mengambil informasi mengenai kecepatan dan waktu yang di perlukan dalam proses replikasi, Data ini di buat dimaksudkan agar bermanfaat untuk pemahaman proses yang berlangsung dan uji kelayakan sistem replikasi data dengan aplikasi pentaho. Serta sebagai informasi awal untuk pengembangan system dan uji coba pada penelitian selanjutnya.

97 Uji Coba Pemanfaatan Database Hasil Replikasi. Pada uji coba ini kedua database yang di replikasi akan di pakai pada website dengan Single Sign On (SSO) sebagai sumber pengambilan data login user berupa NPM dan Password, Pada uji coba ini, website akan diberikan fungsi untuk pengecek an koneksi dengan kedua database, dalam uji coba database utama MS.SQL Server akan di sabotase agar terjadi kegagalan pada proses pengambilan data atau koneksi dengan database MS.SQL Server, apabila ini terjadi maka otomatis pengambilan data akan di alihkan pada database hasil replikasi yaitu PostgreSQL. Karena tidak ada perbedaan pada isi database keduanya sehingga data pada PostgreSQL yang identik dengan data pada SQLServer bermanfaat sebagai cadangan data. Gambar 4.33 Login Via MS.SQL Server

98 104 Gambar di atas menunnjukkan login user sebelum di sabotase, data login menggunakan database MS.SQL Server. Gambar 4.34 Login Via PostgreSQL Gambar di atas menunnjukkan login user sesudah di sabotase, data login menggunakan database hasil Replikasi yaitu PostgreSQL. Uji Coba ini membuktikan bahwa penerapan sesuai dengan rancangan yang di inginkan pada BAB III sebelumnya Uji Coba Implementasi Pendaftaran pada Website SSO Pada uji coba ini user melakukan pendaftaran melalui ketiga website yang terhubung, untuk membuktikan bahwa pendaftaran pada tiga website berjalan dengan baik.

99 105 Gambar 4.35 daftar websatu.com Gambar diatas menunjukkan setiap melakukan pendaftaran dari websatu.com maka user akan di arahkan ke website utama yaitu web-a.com halaman klarifikasi untuk membuat akun baru yang akan di simpan di Database MS.SQL Server. Gambar 4.36 daftar webdua.com

100 106 Sama seperti websatu.com setiap user yang mendaftar melalui webdua.com akan di arahkan ke website utama yaitu web-a.com halaman klarifikasi untuk membuat akun baru yang akan di simpan di Database MS.SQL Server. Halaman klarifikasi akan memeriksa apakah form yang di isi user benar atau salah jika benar maka akan muncul pesan bahwa User Tesimpan seperti di bawah ini : Gambar 4.37 User Tersimpan Namun apabila salah terdapat 4 pesan yang akan muncul sesui kesalahan pengisian form yaitu gagal karena user sudah ada seperti berikut : Gambar 4.38 Gagal Daftar NPM Masih Kosong Karena form kolom NPM masih kosong.

101 107 Gambar 4.39 Npm Masih Kosong Nama Masih Kosong Karena form kolom Nama masih kosong. Gambar 4.40 Nama Masih Kosong Password Masih Kosong Karena form kolom Password masih kosong. Gambar 4.41 Password Masih Kosong Uji Coba Implementasi Login SSO Pada Sub-bab ini akan dijabarkan implementasi login pada website dengan Single Sign On (SSO) sesuai perencanaan di BAB III, dengan

102 108 melakukan login pada websatucom dan kemudian membuka webdua.com dan webtiga.com tanpa melakukan login di webdua.com dan webtiga.com, secara otomatis user dapat mengakses webdua.com dan webtiga.com dengan akun yang digunakan sebagai login di websatu.com. Gambar 4.42 Hasil Uji Coba 1 - Login Websatu.com Gambar 4.43 Hasil Uji Coba 1 - Login Webdua.com

103 109 Gambar 4.44 Hasil Uji Coba 1 - Login Webtiga.com Pada saat ketiga website di buka dalam keadaan belum login, dan user melakukan login pada websatu.com maka hanya websatu.com yang berada dalam posisi login user, sedangkan webdua.com dan webtiga.com masih menampilkan halaman login karena proses pengecekan session belum dilakukan dengan mereload atau membuka ulang website. Berikut tampilan website setelah melakukan reload atau dibuka ulang. Gambar 4.45 Hasil Uji Coba 1 - Reload Login Webdua.com

104 110 Gambar 4.46 Hasil Uji Coba 1 - Reload Login Webtiga.com Hasil uji coba sesuai dengan rancangan awal pada BAB III yaitu apabila user melakukan login pada salah satu website yang terintegrasi System Single Sign On (SSO), maka user tidak perlu melakukan login kembali pada website terintegrasi lainnya Uji Coba Implementasi Logout Website SSO Implementasi Pengujian dilanjutkan dengan melakukan logout pada salah satu website terintegrasi di atas, uji coba dilakukan dengan melakukan logout websatu.com, seperti fungsi sign in website terintegrasi lainnya yaitu webdua.com dan webtiga.com juga akan kembali ke halaman login sama setelah user melakukan logout. Karena session yang berada pada browser akan dihapus dan website akan menampilkan halaman login awal kembali. Karena tidak di temukan adanya session.

105 111 Gambar 4.47 Hasil Uji Coba 2 - logout Websatu.com Gambar 4.48 Hasil Uji Coba 2 - logout Websdua.com

106 112 Gambar 4.49 Hasil Uji Coba 2 - logout Webtiga.com Pada gambar diatas menunjukkan websatu.com sudah melakukan logout namun webdua.com dan webtiga.com masih dalam posisi login karena belum di reload untuk mencek proses logout. Berikut tampilan website setelah di lakukan reload atau di buka ulang. Gambar 4.50 Hasil Uji Coba 2 - Reload LogoutWebdua.com

107 113 Gambar 4.51 Hasil Uji Coba 2 Reload Logout Webtiga.com Diatas merupakan hasil dari uji coba yang menunjukkan Single Sign On (SSO) berjalan dengan baik pada ketiga website yang sudah di buat.

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 9] Praktek Ekstrak, Transform, Load (ETL) Dengan Pentaho Data Integration Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Pentaho Data Integration Pentaho adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media elektronik

Lebih terperinci

SOFTWARE TERBAIK UNTUK DATABASE

SOFTWARE TERBAIK UNTUK DATABASE SOFTWARE TERBAIK UNTUK DATABASE Taufan Aditya Pratama Taufan@raharja.info Abstrak Database bisa dikatakan sekumpulan data yamh tersimpan secara teratur, sehingga data tersebut bisa di ambil atau di cari

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server. sebagai sistem operasi jaringan (network operating system).

BAB III LANDASAN TEORI. layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server. sebagai sistem operasi jaringan (network operating system). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Server Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Apache2Triad adalah aplikasi paket program web (Web Programming) lengkap yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Apache2Triad adalah aplikasi paket program web (Web Programming) lengkap yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Apache2Triad Apache2Triad adalah aplikasi paket program web (Web Programming) lengkap yang dapat digunakan secara gratis dan lengkap. Untuk dapat membuat website dengan dukungan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, business intelligence, data warehouse, staging area, ETL, OLAP, ROLAP, Pentaho Data Integration, dan PHP.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mecapai suatu tujuan, sedangkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Data dan Informasi Kata system berasal dari bahasa yunani Sistem yang berarti kesatuan. Sistem adalah kumpulan eleman yang berhubungan, berinteraksi dan bergantungan satu

Lebih terperinci

KEKURANGAN KELEBIHAN APLIKASI DATA BASE

KEKURANGAN KELEBIHAN APLIKASI DATA BASE KEKURANGAN KELEBIHAN APLIKASI DATA BASE No Nama aplikasi data base Kekurangan kelebihan 1 ORACLE Merupakan software DMBS yang paling mahal, paling rumit, dan paling sulit untuk dipelajari. Membutuhkan

Lebih terperinci

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal HTML 5 HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi

Lebih terperinci

Pertemuan XI Database Connectivity Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Pertemuan XI Database Connectivity Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Pertemuan XI Database Connectivity Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id id 2014 Database Connectivity Database Connectivity

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. MYSQL MySQL merupakan sistem basis dataopen source paling populer. MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (Relational Database Management

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pendaftaran Siswa Baru Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui peserta didik dan sekolah didalam penyaringan objek-objek pendidikan. Peristiwa penting

Lebih terperinci

DASAR-DASAR SQL SERVER 2005

DASAR-DASAR SQL SERVER 2005 DASAR-DASAR SQL SERVER 2005 SQL SQL (Structured Query Language) adalah salah satu bahasa generasi level ke-4 yang awalnya dikembangkan oleh IBM di San Jose Research Laboratory. Berbeda dengan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang. dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan.

BAB III LANDASAN TEORI. (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang. dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Keluhan Pelanggan Menurut Simon J Bell dan James A Luddington (2006), keluhan pelanggan (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang ditujukan

Lebih terperinci

TSI Perbankan REPLIKASI

TSI Perbankan REPLIKASI HOME DAFTAR ISI REPLIKASI Obyektif : 1 Mengetahui konsep dasar replikasi 2 Mengetahui bagaimana merencanakan replikasi 3 Mengetahui bagaimana proses replikasi terjadi 4 Mengetahui alat yang digunakan AS/400

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan.

BAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan. BAB III LANDASAN TEORI Pada Bab ini akan membahas tentang landasan teori, dimana teori yang dipakai adalah teori yang digunakan oleh para penulis yang terkenal dan telah banyak mengeluarkan buku-buku yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1. Sejarah Instansi Pada tanggal 8 Agustus 1995 Rumah Sakit Umum Daerah Koja (RSUD KOJA) genap berusia 43 Tahun. tanggal 8 Agustus dianggap

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Dunia informasi di Indonesia sedang dan harus. berubah. Saat ini, dunia pemasaran tidak dapat

LANDASAN TEORI. Dunia informasi di Indonesia sedang dan harus. berubah. Saat ini, dunia pemasaran tidak dapat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Karakteristik Uneven Solution Dunia informasi di Indonesia sedang dan harus berubah. Saat ini, dunia pemasaran tidak dapat mengandalkan satu bahasa seperti tahun lalu. Coba lihat

Lebih terperinci

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER A. Tujuan Memahami cara kerja aplikasi web berbasis server Memahami perangkat pengembangan aplikasi web berbasis server Mengenal dan memahami pemrograman web berbasis teknologi server B. Dasar Teori Web

Lebih terperinci

INTRODUCTION TO NETBEANS IDE

INTRODUCTION TO NETBEANS IDE INTRODUCTION TO NETBEANS IDE Aminah Sri Rahayu aminah.sri@raharja.info Abstrak NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan terintegrasi memenangkanpenghargaan yang tersedia untuk Windows, Mac, Linux,

Lebih terperinci

Pengenalan Database 1-7 -

Pengenalan Database 1-7 - Konsep Sistem Informasi A Pengenalan Database 1-7 - KSI A. Pengenalan Database -1- Missa Lamsani Hal 1 Pre Test Menurut Anda apa itu database? Menurut Anda, seberapa penting peran databse dalam suatu aplikasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan digunakan. Hal ini sangat penting

Lebih terperinci

INSTALASI LINUX DEBIAN 6 MENGGUNAKAN VIRTUAL BOX

INSTALASI LINUX DEBIAN 6 MENGGUNAKAN VIRTUAL BOX INSTALASI LINUX DEBIAN 6 MENGGUNAKAN VIRTUAL BOX Muhamad Satim muhamad.satim@raharja.info Abstrak Perkembangan teknologi informatika yang semakin hari semakin berkembang dengan pesat, menuntut kita untuk

Lebih terperinci

WEB SERVER MODULE & VIRTUAL HOST. Exp : Admin Server Kelas : XII TKJ B. No. Exp : 6 2. Trimans Yogiana

WEB SERVER MODULE & VIRTUAL HOST. Exp : Admin Server Kelas : XII TKJ B. No. Exp : 6 2. Trimans Yogiana Program Studi : TKJ Nama : Rahadian Wahid WEB SERVER MODULE & VIRTUAL HOST Exp : Admin Server Kelas : XII TKJ B No. Exp : 6 Instruktur : 1. Dodi Permana 2. Trimans Yogiana TUJUAN Siswa dapat memahami tentang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

Pengenalan Web Server dan Server Side Scripting

Pengenalan Web Server dan Server Side Scripting Pengenalan Web Server dan Server Side Scripting Web Server merupakan sebuah perangkat lunak dalam server yang berfungsi menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui HTTP atau HTTPS dari klien

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem terdiri dari sistem alamiah (sistem tata surya, sistem

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka 6 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Metode MVC sudah banyak diterapkan dan digunakan dalam aplikasi yang mendukung sistem, salah satu diantaranya adalah Perancangan dan Implementasi Perangkat

Lebih terperinci

PENGERTIAN PHP DAN MYSQL

PENGERTIAN PHP DAN MYSQL PENGERTIAN PHP DAN MYSQL Adis Lena Kusuma Ratna Adis.lena12@gmail.com Abstrak PHP sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor, yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang 10 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 World Wide Web World Wide Web yang biasanya disingkat dengan WWW dan lebih dikenal dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang ada di Internet.

Lebih terperinci

Microsoft Data Access Components (MDAC) Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Microsoft Data Access Components (MDAC) Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Microsoft Data Access Components (MDAC) Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Apa Itu MDAC? Microsoft Data Access Component merupakan framework dari Microsoft Teknologi yang saling terkait yang memungkinkan

Lebih terperinci

Mengeksplorasi Database PostgreSQL dengan PgAdmin III

Mengeksplorasi Database PostgreSQL dengan PgAdmin III Mengeksplorasi Database PostgreSQL dengan PgAdmin III Siti Munawaroh Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang email : siti@unisbank.ac.id ABSTRAK : Dengan perkembangan dunia IT (Information

Lebih terperinci

Visual Index Presentasi Online 5 September 2012

Visual Index Presentasi Online 5 September 2012 Business Intelligence series Visual Index Presentasi Online 5 September 2012 Disusun Oleh : PHI-Integration Dalam Bentuk PDF pada September 2012 E-Book ini dapat digunakan secara BEBAS baik secara digital

Lebih terperinci

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA Bab II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan web pariwisata yang sudah pernah ada masih terdapat beberapa kekurangan dan penulis bermaksud mengambangkan aplikasi tersebut untuk melengkapi

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka 5 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penerapan dari arsitektur MVC (Model View Controller) telah banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi yang mendukung suatu sistem, salah satu diantaranya

Lebih terperinci

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1 1 DATABASE SQL SERVER Objektif: Mengetahui sejarah SQL Server 7.0 Mengengetahui perbedaan SQL Server dengan Microsoft Access Mengenal program bantu yang ada di SQL Server 7.0 Mengetahui cara membuat database

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas negeri yang memiliki kurang lebih 1470 murid, dan wali murid yang semuanya membutuhkan

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha Konsep Sistem Basis Data SISTEM sebuah keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional dengan satuan fungsi / tugas tertentu, yang saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah

Lebih terperinci

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan penelitian. Salah satu penelitian yang menggunakan teknologi SMS gateway adalah sebuah tugas akhir

Lebih terperinci

MENGENAL PHP BAB Apakah PHP Itu?

MENGENAL PHP BAB Apakah PHP Itu? BAB 1 MENGENAL PHP 1.1 Apakah PHP Itu? Bagi pemula yang mengenal internet, tidak salah kalau mereka akan memiliki pertanyaan seperti itu. Marilah kita mulai belajar dengan mengenal apa dan bagaimana PHP

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Codelgnite (CI) aplikasi sumber terbuka yang berupa framework PHP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Codelgnite (CI) aplikasi sumber terbuka yang berupa framework PHP BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Codelgnite (CI) aplikasi sumber terbuka yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan

Lebih terperinci

SISTEM OPERSI. bertugas untuk melakukan control dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar system, dan menjalankan software aplikasi.

SISTEM OPERSI. bertugas untuk melakukan control dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar system, dan menjalankan software aplikasi. SISTEM OPERSI Sistem operasi atau Operating System (OS) adalah perangkat lunak yang bertindak sebagai perantara atau penghubung antara pengguna computer (User) dengan Hardware, yang bertugas untuk melakukan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS) PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS) Ajeng Puspitasari Rahastri 1, Tengku A. Riza, ST.,MT.2, Rohmat Tulloh 3 1,2, Prodi D3 Teknik Telekomunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Basisdata telah banyak digunakan untuk menghimpun data. Sistem manajemen basisdata / Database Management System (DBMS) adalah perangkat lunak untuk mengelola dan memanipulasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Cloud Storage Cloud Storage Merupakan Media Penyimpanan yang dalam pengaksesannya memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer dimana kita harus

Lebih terperinci

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 ARSITEKTUR SISTEM Alif Finandhita, S.Kom, M.T Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 Sistem Terpusat (Centralized Systems) Sistem Client Server (Client-Server Systems) Sistem Server (Server Systems) Sistem Paralel

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat banyaknya bidang usaha ikan secara konvensional saat ini maka tidak mudah bagi penjual yang menjual ikannya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang sangat pesat khususnya dinegaranegara yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya. Negara-negara tersebut

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan.

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan. OLAP OLAP (Online Analytical Processing), merupakan metode pendekatan untuk menyajikan jawaban dari permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat. Pengertian OLAP itu sendiri dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga DATABASE Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Contoh : basis data akademis mengandung tabel tabel yang berhubungan

Lebih terperinci

WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. Angga Indrajaya /

WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. Angga Indrajaya / WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Angga Indrajaya / 1027014 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik,. Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH. No

Lebih terperinci

6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA

6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA 6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA 6.1 Pengertian Basis Data Hampir disemua aspek pemanfaatan perangkat komputer dalam sebuah organisasi atau perusahaan senantiasa berhubungan dengan basisi data. Perangkat komputer

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Warehouse Data warehouse adalah database yang berisi data dari beberapa sistem operasional yang terintegrasi, teragregasi, dan terstruktur sehingga dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Inspeksi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan hasil studi lapangan (wawancara) Inspeksi adalah suatu kegiatan penilaian terhadap suatu produk, apakah produk itu baik

Lebih terperinci

BASIS DATA MODEL BASIS DATA

BASIS DATA MODEL BASIS DATA BASIS DATA MODEL BASIS DATA APA ITU MODEL BASIS DATA? Model database menunjukkan struktur logis dari suatu basis data, termasuk hubungan dan batasan yang menentukan bagaimana data dapat disimpan dan diakses.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah,

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Informasi semakin pesat sejak munculnya teknologi internet yang sangat membantu dalam kemudahan kecepatan pengiriman, penyampaian dan penerimaan informasi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Hartono, 1999). Model umum sebuah sistem terdiri

Lebih terperinci

Software Database Firebird

Software Database Firebird Software Database Firebird Winda Larasati winda.larasati@raharja.info Abstrak Software database yang paling umum yaitu microsoft acces, artikel ini akan membahas software database lainnya yaitu firebird.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Web Service Menurut Siregar (2012) Web service menyediakan standar komunikasi di antara berbagai aplikasi software yang berbeda-beda, dan dapat berjalan di berbagai platform maupun

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1. Prosedur Penelitian Identifikasi Masalah

BAB III METODOLOGI 3.1. Prosedur Penelitian Identifikasi Masalah BAB III METODOLOGI Dalam penelitian ini metodologi memegang peranan penting guna mendapatkan data yang obyektik, valid dan selanjutnya digunakan untuk memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan. Maka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin, BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sekilas Mengenai Web Internet sudah menjadi hal yang sangat dekat bagi masyarakat ataupun penggunanya di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001) BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Pertemuan 11 Pengenalan DBMS dan MySQL

Pertemuan 11 Pengenalan DBMS dan MySQL Pertemuan 11 Pengenalan DBMS dan MySQL Tentang Database, DBMS, dan RDBMS Tentang MySQL Instalasi MySQL di Windows Menjalankan Service MySQL Koneksi ke Server MySQL Berbagai Tools Administrasi Server MySQL

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan. terlebih dahulu akan menjelaskan pengertian masing-masing dari kata sebagai

BAB II LANDASAN TEORI Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan. terlebih dahulu akan menjelaskan pengertian masing-masing dari kata sebagai BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Untuk memahami pengertian sistem informasi dan penjualan penulis terlebih dahulu akan menjelaskan pengertian masing-masing dari kata

Lebih terperinci

PENGENALAN MySQL. Riana Sepriyanti. Abstrak. Pendahuluan.

PENGENALAN MySQL. Riana Sepriyanti. Abstrak. Pendahuluan. PENGENALAN MySQL Riana Sepriyanti riana0592@yahoo.com Abstrak MySQL merupakan software database open source yang paling populer di dunia, dimana saat ini digunakan lebih dari 100 juta pengguna di seluruh

Lebih terperinci

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE MEMBANGUN DATA WAREHOUSE A. Menentukan Bentuk Data Warehouse Data warehouse memiliki berbagai macam bentuk yang sering digunakan. Jadi sebelum membangun suatu data warehouse kita harus memutuskan bentuk

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENGATURAN BASIS DATA SECARA ONLINE. Agustinus Noertjahyana, Rendy Pangestu dan Dwi Budiman

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENGATURAN BASIS DATA SECARA ONLINE. Agustinus Noertjahyana, Rendy Pangestu dan Dwi Budiman PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENGATURAN BASIS DATA SECARA ONLINE Agustinus Noertjahyana, Rendy Pangestu dan Dwi Budiman Jurusan Teknik Informatika Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sisttem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan atau kebijakan dan menjalankan operasional

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, persyaratan umum tersebut adalah bahwa sistem harus mempunyai unsur lingkungan, interaksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang dikontrol oleh sebuah intstruksi-instruksi perintah digital. Komputer berasal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Website Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan file file lain yang saling terkait. Dalam sebuah website terdapat satu halaman yang dikenal

Lebih terperinci

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity SEMINAR PENDADARAN SKRIPSI APLIKASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) AISYIYAH SUMBEREJO KLATEN SELATAN BERBASIS JAVA OLEH KRIS MAWARDI / 12080572 DAFTAR ISI Cover Daftar isi Latar belakang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan yang bertanggung jawab memroses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output) (Kusrini, 2007). Sedangkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Sistem Monitoring Pertumbuhan Balita Berbasis Web. Wahyuningsih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Sistem Monitoring Pertumbuhan Balita Berbasis Web. Wahyuningsih BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Penelitian Penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan sistem informasi yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Wahyuningsih (2011) telah melakukan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 5 DATA RESOURCE MANAGEMENT

BAB 5 DATA RESOURCE MANAGEMENT BAB 5 DATA RESOURCE MANAGEMENT A. Teknik Dasar Manajemen Basis Data 1. Manajemen Basis Data Bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya informasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007), Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Klinik Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki BAB III LANDASAN TEORI 1.1. Inventori Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki oleh prusahaan baik bahan baku, barang yang sudah diproses, dan barang jadi. (Ballou, 2004)

Lebih terperinci

Microsoft Visual Fox Pro

Microsoft Visual Fox Pro Microsoft Visual Fox Pro Della Nurasiah Dellanurasiah30@gmail.com Abstrak Bahasa pemrograman yang bekerja dalam lingkup Microsoft Windows. Menurut Firgiawansyah (2005:1) Microsoft Visual Foxpro merupakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu kerangka kerja yang sangat

BAB III LANDASAN TEORI. antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu kerangka kerja yang sangat BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Sistem informasi berasal dari dua kata yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu kerangka kerja yang sangat terpadu serta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat dan menambah di berbagai bidang, seperti pendidikan, perbankan, perhubungan,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini informasi merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis perusahaan terkait dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni

BAB 2 LANDASAN TEORI. Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. terhubung ke internet dan yang disimpan dan dieksekusi di lingkungan web server.

BAB II LANDASAN TEORI. terhubung ke internet dan yang disimpan dan dieksekusi di lingkungan web server. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Web 2.1.1 Pengertian Web Merupakan salah satu layanan yang dapat didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet dan yang disimpan dan dieksekusi di lingkungan web server.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi SISTA (Sistem Informasi Skripsi dan Tugas Akhir) merupakan sistem informasi yang dikembangkan untuk mengatasi permasalahan terkait proses skripsi dan Tugas Akhir

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Rekomendasi Sistem Rekomendasi (SR) merupakan model aplikasi dari hasil observasi terhadap keadaan dan keinginan pelanggan. Sistem Rekomendasi memanfaatkan opini seseorang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan sistem informasi database pengajuan barang berbasis web. Pembahasan pada bab ini meliputi perangkat

Lebih terperinci