BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Warehouse Data warehouse adalah database yang berisi data dari beberapa sistem operasional yang terintegrasi, teragregasi, dan terstruktur sehingga dapat digunakan untuk mendukung analisa dan proses pengambilan keputusan. Data warehouse suatu konsep dan kombinasi teknologi yang memfasilitasi organisasi untuk mengelola dan memelihara data historis yang diperoleh dari sistem atau aplikasi operasional (Ferdiana, 2008). Data warehouse mempunyai karakteristik, berikut karakteristik data warehouse (inmon, 2002) adalah : a. Subject-Oriented Mempelajari persoalan berdasarkan persoalan yang diinginkan saja. Setiap subjek utama secara fisik diimplementasikan sebagai serangkaian tabel yang terkait di data warehouse. b. Integrated Dari semua aspek data warehouse, integrasi merupakan karakteristik yang paling penting. Dalam integrasi data disuplai dari beberapa sumber yang berbeda kedalam data warehouse. Integrasi data pada sumber diubah, diformat ulang, dirangkum dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan data warehouse. Data yang dimasukan kedalam data warehouse adalah data yang memiliki konsistensi. Sehingga data pada tingkat aplikasi atau data sumber yang tidak memiliki konsistensi akan dibatalkan. Contohnya adalah penyimpanan data pada 7

2 8 jenis kelamin. Jenis data pada jenis kelamin adalah pria dan wanita. Akan tetapi pada prakteknya format data berupa P/L atau 1/0 atau P/W dan lain sebagainya. Perbedaan format penamaan pada jenis kelamin tersebut harus dikonversi menjadi sebuah format yang sama. Sehingga data yang dipindahkan kedalam data warehouse konsisten. Konsistensi data berlaku untuk semua, seperti konversi penamaan, struktur kunci, pengukuran atribut, dan karakteristik fisik data. c. Nonvolatile Data diperbaharui atau diubah dalam lingkungan operasional merupakan hal yang biasa. Namun data pada data warehouse memiliki karakteristik yang berbeda. Data warehouse dapat dimuat dan diakses tetapi tidak dapat diperbaharui. Maksudnya adalah data tidak dapat diubah, dihapus atau ditambah. Data pada data warehouse bersifat read only. d. Time Variant Time variant atau rentang waktu menyiratkan bahwa setiap unit data dalam data warehouse akurat pada beberapa waktu. Dalam beberapa kasus, record ditandai oleh waktu. Dalam kasus lain, record memiliki tanggal transaksi. Tapi dalam setiap kasus, ada beberapa bentuk penandaan waktu untuk menunjukan waktu selama record data akurat. Berbeda dengan database operasional yang dapat melakukan update, insert, delete terhadap data yang mengubah isi dari database. Sedangkan pada data warehouse, hanya ada dua kegiatan memanipulasi data yaitu load data (mengambil data) dan akses data (mengakses data warehouse seperti melakukan query atau menampilkan laporan yang dibutuhkan, tidak ada kegiatan updating data).

3 9 Data warehouse juga mempunyai tugas yang bisa dilakukan (Kimball dan Caserta, 2004) yaitu : a. Pembuatan Laporan Yaitu proses pembuatan laporan merupakan salah satu kegunaan data warehouse yang paling umum dilakukan. Dengan menggunakan query sederhana didapatkan laporan dengan jangka waktu yang diinginkan. b. OLAP Yaitu dengan adanya data warehouse, semua informasi baik detail maupun hasil summary yang dibutuhkan dalam proses analisa mudah didapat. c. Data Mining Yaitu merupakan proses untuk menggali pengetahuan dan informasi baru dari data yang berjumlah banyak pada data warehouse, dengan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence), statistika dan matematika. d. Proses Informasi Eksekutif Yaitu data warehouse dapat membuat ringkasan informasi yang penting dengan tujuan membuat keputusan bisnis tanpa harus menjelajahi keseluruhan data. Dengan data warehouse segala laporan telah diringkas dan mempermudah untuk proses pengambilan keputusan.

4 10 Adapun arsitektur dari data warehouse (Conolly dan Begg, 2005 : 1157) adalah seperti berikut : Gambar 2.1 Arsitektur Data Warehouse (Sumber: Connolly, Database Systems 4 th Edition.) Komponen-komponen yang ada dalam arsitektur data warehouse diatas adalah sebagai berikut : a. Operational Data Operational data adalah data yang digunakan dalam proses operasional jangka waktu. b. Operatinonal Data Store (ODS) Operational data store (ODS) adalah sebuah tempat penyimpanan data saat ini dan data operasional terintegrasi yang digunakan untuk analisis.

5 11 c. Load Manager Load manager disebut juga komponen front-end melakukan semua operasi yang berhubungan dengan ekstraksi dan load data ke dalam data warehouse. d. Warehouse Manager Warehouse manager melaksanakan semua yang berhubungan dengan pengelolaan data dalam data warehouse. e. Query Manager Query manager menampilkan semua operasi yang terkait dengan query pengguna. f. Detailed Data Detailed data menyimpan dalam schema database. g. Lightly and Highly Summarized Data Lightly and highly summarized menyimpan semua data yang sudah terdefinisi sebelumnya yang dibuat oleh warehouse manager. h. Archive or Backup Data Archive or backup data menyimpan semua detail dan ringkasan data. i. Metadata Metadata merupakan data mengenai data yang mendeskripsikan data warehouse. j. End User Access Tools Pembangunan data warehouse adalah untuk menyediakan data yang konsisten kepada user yang akan digunakan untuk menganalisis dan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan.

6 12 Pemodelan dimensional adalah sebuah teknik perancangan logikal yang bertujuan untuk mempresentasikan data ke dalam sebuah standar, bentuk intuitif yang dapat diakses dengan performa yang tinggi (Connolly dan Begg, 2005 : 1183). Contoh pemodelan dimensional antara lain sebagai berikut : a. Star Schema Star schema adalah sebuah model data dimensional yang memiliki sebuah tabel fakta di pusatnya, dikelilingi oleh tabel-tabel dimensi yang berisi referensi data yang biasanya dapat dinormalisasikan. Gambar 2.2 Contoh Star Schema b. Snowflake Schema Snowflake schema adalah model data dimensional yang memiliki sebuah tabel fakta sebagai pusatnya., dikelilingi tabel-tabel dimensi yang ternormalisasi. Snowflake schema adalah sebuah variasi dari star schema dimana tabel dimensinya boleh memiliki dimensi.

7 13 Gambar 2.3 Contoh Snowflake Schema c. Starflake Schema Starflake schema adalah model data dimensional yang memiliki sebuah tabel fakta sebagai pusatnya, dikelilingi oleh tabel-tabel dimensi yang ternormalisasi dan terdenormalisasi. Gambar 2.4 Contoh Starflake Schema

8 Relational Mapping Dalam proses ETL diperlukan pemetaan dalam membangun sistem data warehouse. Ada dua jenis yaitu : a. Relational to Relational Yaitu, tabel operasional dipetakan ke tabel data warehouse dengan jenis tabel fakta atau dimensi dan kolom operasional dipetakan ke kolom data warehouse. Gambar 2.5 Relational to Relational Mapping (Sumber: Chaudhuri, An Overview of Data Warehousing and OLAP Technology) b. Relational to Multidimensional Jadi, tabel fisik berupa tabel fakta dan dimensi dijadikan cube dalam database OLAP.

9 15 Gambar 2.6 Relational to Multidimensional Mapping (Sumber: Chaudhuri, An Overview of Data Warehousing and OLAP Technology) 2.3 ETL (Extract, Transform, Load) ETL atau Extract, Transform, Load merupakan sebuah proses untuk menghasilkan data warehouse. ETL merupakan sistem yang dapat membaca data dari satu data store, merubah bentuk data, dan menyimpan ke data store yang lain. Data store yang dibaca ETL disebut data source sedangkan data store yang disimpan ETL disebut target. Proses ETL (Extract, Transform, Load) yaitu : a. Extraction Ekstraksi data adalah proses pengambilan data dari satu database atau beberapa database yang berbeda. Proses ekstraksi mencakup tugas memvalidasi data dan membuang data yang tidak cocok dengan pola yang diharapkan.

10 16 Terdapat beberapa fungsi ekstraksi data, yaitu : Ekstraksi data secara otomatis dari aplikasi sumber. Penyaringan atau seleksi data hasil ekstraksi. Pengiriman data dari berbagai platform aplikasi ke sumber data. Perubahan format layout data dari format aslinya. Penyimpanan dalam file sementara untuk penggabungan dengan hasil ekstraksi dari sumber lain. b. Transformation Taransformasi adalah proses mengubah data dari data operasional menjadi format data warehouse. Proses transformasi berupa tugas-tugas seperti mengkonversi tipe data, melakukan beberapa perhitungan, penyaringan data yang tidak relevan, dan meringkasnya. Langkah-langkah dalam transformasi data adalah sebagai berikut : Memetakan data input dari skema data aslinya ke skema data warehouse. Melakukan konversi tipe data atau format data. Pembersihan serta pembuangan duplikasi dan kesalahan data. Penghitungan nilai-nilai derivate atau mula-mula. Penghitungan nilai-nilai agregat atau rangkuman. Pemeriksaan integritas referensi data. Pengisian nilai-nilai kosong dengan nilai default. Penggabungan data.

11 17 c. Load Merupakan proses terakhir yang perlu dilakukan adalah proses pemuatan data yang didapatkan dari hasil transformasi ke dalam data warehouse. Cara untuk memuat data adalah dengan menjalankan SQL script secara periodik. Untuk dapat lebih memahami bagaimana proses ETL dilakukan, bisa dilihat pada gambar 2.7 berikut ini : Gambar 2.7 Contoh Proses ETL dengan Pentaho Data Integration (PDI) Pada gambar diatas terdapat beberapa proses yang dilakukan untuk memuat data kedalam data warehouse. Berikut penjelasan dari gambar 2.7 :

12 18 Table Input/Text File Input merupakan proses ekstraksi, ini adalah proses mengambil data dari sumber data. Value Mapper dan Filter Rows merupakan proses ekstraksi, dimana setelah data diambil dari sumbernya, dilakukan beberapa penyaringan dan pemilihan data yang akan digunakan saja. Stream Lookup dan Database Lookup merupakan proses transformasi, dalam proses ini database yang sudah siap akan diolah untuk dimasukan kedalam data warehouse. Select Values merupakan proses transformasi, yang bertugas untuk memilih data yang akan dimasukan kedalam data warehouse. Table Output merupakan proses load, ini merupakan tahapan akhir karena data yang sudah diolah dinyatakan sudah siap untuk selanjutnya dimasukan kedalam data warehouse. 2.4 Optimasi Query Optimasi query adalah suatu proses untuk menganalisis dan menentukan sumber apa saja yang digunakan oleh suatu query serta mencari celah untuk dapat mengurangi query tanpa merubah output. Tujuan dari optimasi query ini adalah untuk meminimumkan waktu proses, waktu respon, I/O, penggunaan memori, serta menemukan akses jalan yang termudah untuk meminimumkan total waktu pada saat proses sebuah query. Ada tiga aspek dasar yang mempengaruhi optimasi query yaitu, search space, cost model, dan search strategy. Faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan akses data adalah :

13 19 a. Optimasi Aplikasi Dalam pembuatan aplikasi, yang perlu mendapat perhatian adalah apakah akses terhadap data sudah efisien. Efisien dalam hal penggunaan objek yang mendukung kecepatan akses, seperti index atau cluster. Kemudian juga bagaimana cara database didesain. Apakah desain database sudah melakukan normalisasi data secara tepat. b. Cluster dan Index Cluster dan Index adalah suatu segmen yang menyimpan data dari tabel yang berbeda dalam suatu struktur fisik disk yang berdekatan. Konfigurasi ini bermanfaat untuk akses data dari beberapa tabel yang sering di query. Penggunaan cluster secara tepat dilaksanakan setelah menganalisa tabel-tabel mana saja yang sering di query secara bersamaan menggunakan perintah SQL-join. Teknik optimasi umumnya dapat dilakukan dengan beberapa cara. Terdapat dua cara pendekatan optimasi yang umum digunakan saat ini (Chanowich, 2001), yaitu : a. Heuristic atau Rule-Based Teknik ini mengaplikasikan aturan heuristic agar terjadi keefektifan dalam proses query. Optimasi jenis ini mentransformasikan query dengan sejumlah aturan yang akan meningkatkan kinerja ekseskusi, yakni : Melakukan operasi seleksi diawal untuk mereduksi jumlah baris. Melakukan operasi projeksi diawal untuk mereduksi jumlah atribut. Mengkonversikan query dengan banyak join menjadi query dengan banyak subquery.

14 20 Melakukan operasi seleksi dan join yang paling kecil keluarnya sebelum operasi lain. b. Cost-Based Teknik ini mengoptimalkan cost yang dipergunakan dari beberapa alternatif untuk kemudian dipilih salah satu yang menjadi cost terendah. Teknik ini dipergunakan untuk mendapatkan pohon left-deep join yang menghasilkan sebuah relasi pada node sebelah kanan yang bukan hasil dari sebuah intermediate join. c. Join Ordering Join ordering merupakan aspek yang penting dalam suatu optimasi query. Terlebih pada query terdistribusi. Join ordering menjadi lebih penting ketika query merupakan query terdistribusi karena akan mempengaruhi communication time. Join ordering dapat dilakukan secara langsung, maupun dengan mengkombinasikan dengan semi join dimana akan meminimalisasi communication cost. d. Objective Function Algorithm Fungsi objektif ini adalah untuk meminimalisasi kombinasi baik communication time maupun response time. Algoritma ini juga mendapat keuntungan pada fragmentasi, tetapi hanya fragmentasi horizontal. Input untuk algoritma pemrosesan query ini dinyatakan dalam kalkulus relasional dan skema informasi. e. System-R Algorithm System-R merupakan optimasi query statis yang didasarkan pada executive search dari ruang solusi yang ada. Input untuk optimasi query ini adalah pohon relasi aljabar yang dihasilkan dari dekomposisi sebuah query SQL. Kemudian

15 21 output dari system merupakan rencana eksekusi yang mengimplementasikan pohon relasi aljabar yang optimal. f. Ingres Algorithm Algoritma ingres menggunakan algoritma optimasi dinamis yang memecah query kalkulus ke dalam bagian yang lebih kecil secara rekursif. Mengkombinasikan dua tahapan yaitu dekomposisi dan optimasi kalkulus aljabar. 2.5 Pentaho Data Integration (PDI) Pentaho adalah kumpulan aplikasi business intelligence yang bersifat free open souce software (FOSS) dan berjalan diatas platform java. Selain sifatnya gratis dalam bentuk lisensi pentaho juga dapat dibeli dalam bentuk service level agreement (SLA) dan dipaketkan dalam versi enterprise edition yang sifatnya annual subscription atau perlu kontrak tahunan. Pentaho sebenarnya merupakan koleksi aplikasi sebagai berikut : a. Pentaho Reporting Pentaho reporting adalah aplikasi perancangan ad-hoc report. Engine reporting dari pentaho reporting ini bisa diembed di aplikasi java. Selain sifatnya yang multi platform, pentaho reporting juga dapat mengambil source dari berbagai relational engine, dapat mengambil source OLAP yang didukung driver OLAP4J seperti Mondrian, SQL server analysis service, PALO molap, SAP BW, dan yang lainnya. Pentaho reporting memiliki kemampuan mengambil source pentaho data integration step. Ini menjadikan source yang dapat diambil hampir menjadi tidak terbatas. Dilengkapi dengan desainer yang intuitif dan koleksi chart

16 22 yang lengkap untuk keperluan analisa. Output dalam pentaho reporting bisa dalam format PDF, Excel, HTML, dan CSV. b. Pentaho Analysis/Mondrian OLAP Engine Pentaho ini merupakan OLAP engine open source terpopuler dan digunakan di berbagai produk BI open source. Sifatnya multi platform dan mendukung data mart dengan rancangan multi dimensional star schema atau snowflake schema. Mondrian merupakan tipe ROLAP (Relational OLAP) dimana semua perintah query diterjemahkan via SQL dan ditujukan kepada data mart. Pentaho analysis/mondrain OLAP engine ini didukung oleh beberapa aplikasi interface baik web based maupun desktop seperti JPivot, Pentaho Reporting, Pentaho Analysis Tools, dan Pentaho Analyzer. Semua interface yang telah disebutkan memiliki kemampuan drill down/roll up serta drill through untuk melihat detail penyusunan sel-sel nilai analisis. c. Pentaho Data Mining/Weka Pentaho data mining yang sangat popular dan digunakan untuk predictive analysis. Memiliki sifat yang multi platform dan mendukung data sumber berformat ARFF (Attribute Relational File Format), XRRF (XML attribute Relational File Format), CSV (Comma Serparated Value), maupun tabel dari relasional database. Pentaho ini mendukung standar PMML (Predictive Model Markup Language), mendukung data nominal dan numerik (continue maupun discrete), mandukung algoritma yang cukup banyak untuk operasi dasar data mining seperti classification, clustering dan association, algoritma tersebut adalah J48, M54, Simple Chart, Simple KMeans, Apriori, dan sebagainya. Utilitas grafis

17 23 yang membantu pengolahan dan pemahaman data mulai dari preprocessing, data visualization dalam bentuk plot maupun curve, tree visualization, dan sebagainya. d. Pentaho BI Server/Platform Server BI berjalan sebagai web application portal yang terdiri dari layanan web service, workflow pada space JVM (Java Virtual Machine), dan sebagai user interface untuk laporan operasional maupun grafis. Bersifat multi platform. Workflow berupa integrasi dari produk pentaho yang telah disebutkan sebelumnya. Scheduler berjalan diatas platform BI untuk melakukan proses batching, misalkan mengirim laporan dalam bentuk PDF ataupun Excel secara periodik. Script JSP (Java Server Pages) dapat dengan mudah diintegrasikan kedalam platform. User dapat memiliki space sendiri untuk menyimpan report dan tipe solusi lainnya. Ad-hoc report yang bisa digunakan untuk membuat rancangan report on the fly tanpa keterlibatan IT. Pentaho Data Integration (PDI) memiliki beberapa kelebihan dari fungsinya, yaitu : Utilitas ETL (Extract, Transform, Load) open source paling popular. Designer GUI yang intuitif dan sangat mudah digunakan. Multi platform. Script ETL dapat disimpan dalam bentuk filesystem maupun repository. Mendukung multi pipelining sehingga load balance maupun optimasi pekerjaan data warehouse dapat dilakukan dengan mudah. Mendukung clustering (master-slave) engine ETL. Terdiri atas lebih 200 step yang mencakup job (workflow control) dan transformasi (data workflow).

18 24 Mendukung Apache Virtual Filesystem (Apache VFS) sehingga filesystem seperti HTTP Webdav, FTP, SFTP, dan lain sebagainya dapat dengan mudah diakses dengan konfigurasi yang minimal. 2.6 PHP (Hypertext Preprocessing) PHP (Hypertext Preprocessing) adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis. Ketika dipanggil dari web browser, program yang ditulis dengan PHP akan di-parsing di dalam web server oleh interpreter PHP dan diterjemahkan ke dalam dokumen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser. Karena pemrosesan program PHP dilakukan dilingkungan web server, PHP dikatakan sebagai bahasa sisi server (server-side). Oleh sebab itu, kode PHP tidak akan terlihat pada saat user memilih perintah View Source pada web browser yang mereka gunakan. Cara kerja aplikasi web yang ditulis dengan PHP adalah sebagai berikut : 1. User menuliskan alamat web ke dalam address bar dari web browser. 2. Web browser mengirimkan pesan di atas ke komputer server melalui internet. 3. Web server (misalnya Apache), program yang berjalan di komputer server, akan menangkap pesan tersebut, lalu meminta interpreter PHP (program lain yang juga berjalan di komputer) untuk mencari file yang dimaksud dalam disk drive. 4. Interpreter PHP membaca file tersebut dari disk drive. 5. Interpreter PHP akan menjalankan perintah-perintah atau kode PHP yang

19 25 ada dalam file tersebut. Jika kode dalam file tersebut melibatkan akses terhadap database (misalnya MySQL) maka interpreter PHP juga berhubungan dengan MySQL untuk melaksanakan perintah-perintah yang berkaitan dengan database. 6. Interpreter PHP mengirimkan halaman dalam bentuk HTML ke Apache. 7. Melalui internet, Apache mengirimkan halaman yang diperoleh dari interpreter PHP ke komputer user sebagai respon atas permintaan yang diberikan. 8. Web server dalam komputer user akan menampilkan halaman yang dikirim oleh Apache. Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web lainnya, antara lain: 1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. 2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah. 3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan. 4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak. 5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

20 MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (DBMS) yang multithread, dan multi-user. MySQL adalah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi nontransaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional,

21 27 hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional. MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain : 1. Portabilitas MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. 2. Perangkat lunak open source MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak open source dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis. 3. Multi-user MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. 4. 'Performance tuning' MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 5. Ragam tipe data MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. 6. Perintah dan Fungsi MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

22 28 7. Keamanan MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi. 8. Skalabilitas dan Pembatasan MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. 9. Konektivitas MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix Soket (UNIX), atau Named Pipes (NT). 10. Lokalisasi MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya. 11. Antar Muka MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). 12. Klien dan Peralatan MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

23 Struktur Tabel MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle. Terdapat beberapa API (Application Programming Interface) tersedia yang memungkinkan aplikasi-aplikasi komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman untuk dapat mengakses basis data MySQL antara lain: bahasa pemrograman C, C++, C#, bahasa pemrograman Eiffel, bahasa pemrograman Smalltalk, bahasa pemrograman Java, bahasa pemrograman Lisp, Perl, PHP, bahasa pemrograman Python, Ruby, REALbasic dan Tcl. Sebuah antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap bahasa pemrograman yang mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basis data MySQL. Kebanyakan kode sumber MySQL dalam ANSI C. Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu command-line (perintah: mysql dan mysqladmin). Juga dapat diunduh dari situs MySQL yaitu sebuah modul berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator dan MySQL Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu phpmyadmin. 2.8 Dashboard Dashboard adalah sebuah koleksi data informasi yang digunakan untuk melakukan evaluasi performa dan memastikan tercapainya tujuan dari sebuah

24 30 operasi (Ronald R, 2010). Dashboard adalah tampilan visual dari informasi yang paling penting yang diperlukan untuk memahami dan mengelola satu atau lebih bidang organisasi yang diatur pada satu layar komputer sehingga dapat dipantau dengan mudah (Stephen Few, 2006). Dari pengertian diatas, maka sebuah dashboard harus dapat mendukung proses monitoring secara visual seperti : a. Melihat gambaran besar informasi. b. Fokus pada item tertentu yang memiliki informasi penting. c. Dapat melakukan drill ke informasi tambahan yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan. Komunikasi visual akan efektif bila diselaraskan dengan cara manusia melihat dan berfikir. Dengan kata lain, agar dapat bekerja secara efektif dashboard harus dapat dengan mudah dipahami dan dimengerti oleh pengguna. Hal yang penting pada proses perancangan desain adalah kesederhanaan desain. Ketika merancang dashboard informasi yang ditampilkan hanya yang benar-benar dibutuhkan, menyederhanakan informasi tanpa harus menurunkan makna dari informasi tersebut, dan menampilkannya menggunakan mekanisme tampilan visual yang dapat dengan mudah dibaca dan dipahami. Menurut (Few, 2006:33) ada tiga jenis dashboard, yaitu : 1. Tactical Dashboard Mengukur produktivitas jangka pendek dan efektivitas. Hasilnya sering digunakan oleh contributor individu

25 31 2. Operational Dashboard Mengukur efektivitas jangka pendek dari fungsi bisnis yang spesifik pada tim atau level unit bisnis. Level dashboard ini dapat secara potensial dikembangkan untuk seorang knowledge worker atau local team manager. 3. Strategic Dashboard Dibangun untuk level pengaturan kebijakan dari organisasi. Dashboard menampilkan metric yang menggambarkan strategi dan tujuan korporasi.

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 9] Praktek Ekstrak, Transform, Load (ETL) Dengan Pentaho Data Integration Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Pentaho Data Integration Pentaho adalah

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. MYSQL MySQL merupakan sistem basis dataopen source paling populer. MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (Relational Database Management

Lebih terperinci

WEB DINAMIS 1 MANAJEMEN DATABASE MYSQL. Agustina Purwatiningsih., S.Kom

WEB DINAMIS 1 MANAJEMEN DATABASE MYSQL. Agustina Purwatiningsih., S.Kom WEB DINAMIS 1 MANAJEMEN DATABASE MYSQL Agustina Purwatiningsih., S.Kom 1 Pendahuluan Seperti yang dijelaskan pada pertemuan pertama, web dinamis merupakan web yang di desain agar konten yang terdapat dalam

Lebih terperinci

PENGERTIAN PHP DAN MYSQL

PENGERTIAN PHP DAN MYSQL PENGERTIAN PHP DAN MYSQL Adis Lena Kusuma Ratna Adis.lena12@gmail.com Abstrak PHP sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor, yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mecapai suatu tujuan, sedangkan

Lebih terperinci

PENGENALAN MySQL. Riana Sepriyanti. Abstrak. Pendahuluan.

PENGENALAN MySQL. Riana Sepriyanti. Abstrak. Pendahuluan. PENGENALAN MySQL Riana Sepriyanti riana0592@yahoo.com Abstrak MySQL merupakan software database open source yang paling populer di dunia, dimana saat ini digunakan lebih dari 100 juta pengguna di seluruh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan lebih detil tentang landasan-landasan teori dari tools dan environment yang akan digunakan dalam mengembangkan perangkat lunak WebSiMaIn. 2.1. Sistem

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengolahan data, pengolahan gambar, pengolahan angka, dan lainnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengolahan data, pengolahan gambar, pengolahan angka, dan lainnya. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi merupakan komponen atau perangkat lunak pendukung sistem operasi yang bisa digunakan untuk keperluan membantu kerja manusia sehari-hari seperti pengolahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan sistem informasi database pengajuan barang berbasis web. Pembahasan pada bab ini meliputi perangkat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pegertian Komputer Secara ringkas komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang dikontrol oleh sebuah instruksi-instruksi perintah digital. Komputer

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PHP PHP adalah script bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML. Kelebihan PHP yang paling signifikan adalah kemampuannya untuk melakukan koneksi dengan berbagai macam

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka 6 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Metode MVC sudah banyak diterapkan dan digunakan dalam aplikasi yang mendukung sistem, salah satu diantaranya adalah Perancangan dan Implementasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang sistem. Adapun beberapa defini sistem antara lain: Menurut Jogiyanto

Lebih terperinci

KEKURANGAN KELEBIHAN APLIKASI DATA BASE

KEKURANGAN KELEBIHAN APLIKASI DATA BASE KEKURANGAN KELEBIHAN APLIKASI DATA BASE No Nama aplikasi data base Kekurangan kelebihan 1 ORACLE Merupakan software DMBS yang paling mahal, paling rumit, dan paling sulit untuk dipelajari. Membutuhkan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1. Logika Fuzzy Defenisi Logika Fuzzy Himpunan Fuzzy

BAB II DASAR TEORI 2.1. Logika Fuzzy Defenisi Logika Fuzzy Himpunan Fuzzy BAB II DASAR TEORI 2.1. Logika Fuzzy 2.1.1. Defenisi Logika Fuzzy Dalam bahasa inggris, fuzzy mempunyai arti kabur atau tidak jelas. Jadi, logika fuzzy adalah logika kabur, fuzzy atau mengandung unsur

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, business intelligence, data warehouse, staging area, ETL, OLAP, ROLAP, Pentaho Data Integration, dan PHP.

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Nanang Prihatin 1 1 Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK Bagi sebuah perguruan tinggi, penerimaan calon mahasiswa merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Ujian yang berbasiskan web ataupun yang bersifat online sudah ada yang mengimplemetasikan di lingkungan Politeknik Negeri Bandung pada tugas akhir yang dikerjakan

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Knowledge Discovery in Databases (KDD) Knowledge Discovery in Databases (KDD) Definisi Knowledge Discovery

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Kata sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) yaitu suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pembuatan data warehouse telah banyak dilakukan oleh perusahaanperusahaan industri yang berorientasi profit. Data warehouse diharapkan mampu

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Pembahasan BAB IV mengenai proses perancangan data warehouse meliputi proses integrasi, pemodelan database dan dashboard interface. 4.1 Perencanaan Tahap perencanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Database Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada yang berbeda satu dengan yang lainnya dan biasanya merupakan data yang bersifat sementara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka (Indrajani, 2015), dalam penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Basis Data pada Klinik, merupakan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis dan merancang

Lebih terperinci

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan penelitian. Salah satu penelitian yang menggunakan teknologi SMS gateway adalah sebuah tugas akhir

Lebih terperinci

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA Bab II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan web pariwisata yang sudah pernah ada masih terdapat beberapa kekurangan dan penulis bermaksud mengambangkan aplikasi tersebut untuk melengkapi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pakar Pada bagian ini akan dibahas tentang pengertian sistem pakar, manfaat sistem pakar 2.1.1 Pengertian Sistem Pakar Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksiinstruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi perolehan, dan pemrosesan dengan cara otomatis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media elektronik

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) Overview Data Warehouse dan OLAP merupakan elemen penting yang mendukung decision support. Terutama bagi perusahaan perusahaan besar dengan database

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ALUMNI BERBASIS WEB FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ALUMNI BERBASIS WEB FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ALUMNI BERBASIS WEB FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG M. Ainul Yaqin, A la Syauqi, Faiz Afiani Rohma, Annisa Puspa Kirana

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORITIS 5 BAB 2 LANDASAN TEORITIS Landasan teori merupakan suatu panduan untuk melaksanakan dan menyelesaikan suatu studi. Disini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang berkaitan dengan masalah yang akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah,

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Informasi semakin pesat sejak munculnya teknologi internet yang sangat membantu dalam kemudahan kecepatan pengiriman, penyampaian dan penerimaan informasi.

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah BAB II LANDASAN TEORIse 2.1 Data Warehouse Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah tempat penyimpanan data dimana kapasitas penyimpanannya berskala besar; datanya diakumulasikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan Sistem Informasi Keuangan 2.1.1 Pengertian Perancangan Definisi menurut John Burch dan Gary Grudnitski yang telah terjemahkan oleh Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Kata komputer berasal dari Bahasa inggris yaitu to compute yang artinya menghitung. Bila ditinjau dari asal kata maka komputer adalah alat hitung atau mesin

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

DASAR-DASAR SQL SERVER 2005

DASAR-DASAR SQL SERVER 2005 DASAR-DASAR SQL SERVER 2005 SQL SQL (Structured Query Language) adalah salah satu bahasa generasi level ke-4 yang awalnya dikembangkan oleh IBM di San Jose Research Laboratory. Berbeda dengan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI DASAR UNTUK UNIT PENGELOLA KEUANGAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) NGAGEL REJO MULYO

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI DASAR UNTUK UNIT PENGELOLA KEUANGAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) NGAGEL REJO MULYO PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI DASAR UNTUK UNIT PENGELOLA KEUANGAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) NGAGEL REJO MULYO Henning Titi Ciptaningtyas [1], Bilqis Amaliah [2], Waskitho

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Jogianto (2001), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Jogianto (2001), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Menurut Jogianto (2001), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan digunakan. Hal ini sangat penting

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Pengertian sistem informasi tidak dapat dilepaskan dari pengertian sistem dan informasi. Definisi dari sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponenkomponen

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Teori yang mendasari atau menjadikan landasan teori pelaksaan dan pengerjaan skripsi ini diambil dari beberapa sumber, termasuk juga dalam hal ini penerapan kemampuan dan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait yang beroperasi bersama-sama untuk memudahan aliran informasi untuk mencapai suatu sasaran atau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti dan sangat penting bagi pemakai (Hoffer, Prescott dan McFadden,2007, p6). 2.2 Basis Data Basis

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Hartono, 1999). Model umum sebuah sistem terdiri

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELATIHAN LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

SISTEM INFORMASI PELATIHAN LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG SISTEM INFORMASI PELATIHAN LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Oleh: Aminullah Ruhul Aflah (L2F005509) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin, BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sekilas Mengenai Web Internet sudah menjadi hal yang sangat dekat bagi masyarakat ataupun penggunanya di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007), Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh karena

Lebih terperinci

PENGERTIAN DATABASE MySQL

PENGERTIAN DATABASE MySQL PENGERTIAN DATABASE MySQL RAHMAT AMIN Rahmat.amin@raharja.info Abstrak Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. HTML diatur standarisasi dan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium

BAB III LANDASAN TEORI. HTML diatur standarisasi dan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Website Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple,

BAB II LANDASAN TEORI. Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Basis Data Terdistribusi Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple, database yang saling berkaitan secara logik yang didistribusikan melalui

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN PADA PT. TRI ANUGERAH MANDIRI SENTOSA

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN PADA PT. TRI ANUGERAH MANDIRI SENTOSA SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN PADA PT. TRI ANUGERAH MANDIRI SENTOSA Liliana Dwi Kurnia Jurusan Sistem Informasi STMIK PALCOMTECH Palembang Abstrak Pesatnya perkembangan teknologi informasi

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 3] Arsitektur dan Struktur Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Arsitektur Data Warehouse Menurut Poe, arsitektur adalah sekumpulan atau

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang digunakan pada kerja praktek ini. Hal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan.

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan. OLAP OLAP (Online Analytical Processing), merupakan metode pendekatan untuk menyajikan jawaban dari permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat. Pengertian OLAP itu sendiri dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Informasi II.1.1. Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

DATAWAREHOUSE. Sukarsa:Pasca Elektro Unud. I Made Sukarsa

DATAWAREHOUSE. Sukarsa:Pasca Elektro Unud. I Made Sukarsa DATAWAREHOUSE I Made Sukarsa Evolusi Sistem Informasi Decision Support System database Database (I,U,D,R) ETL DW (Read) Masalah : integrasi /konsistensi OLTP Normalisasi/Den ormalisasi OLAP Denormalisasi

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Apa itu database? tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika Untuk apa database itu?? untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang berjudul Sistem Informasi Pembayaran SPP, Tabungan, dan Uang Gedung Pada SD IT Baitussalam Prambanan. Dalam penelitian ini, aplikasi

Lebih terperinci

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal HTML 5 HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN I.1 Pendahuluan Dalam kegiatan manusia sehari-hari, terutama dalam kegiatan transaksi, seperti transaksi perbankan, rekam medis, transaksi jual beli dan transaksi lainnya harus dicatat

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan direkam yang sering ditemukan dalam sistem operasional

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung. Jadi, komputer dapat diartikan alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi komputer

Lebih terperinci

Visual Index Presentasi Online 5 September 2012

Visual Index Presentasi Online 5 September 2012 Business Intelligence series Visual Index Presentasi Online 5 September 2012 Disusun Oleh : PHI-Integration Dalam Bentuk PDF pada September 2012 E-Book ini dapat digunakan secara BEBAS baik secara digital

Lebih terperinci

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE MEMBANGUN DATA WAREHOUSE A. Menentukan Bentuk Data Warehouse Data warehouse memiliki berbagai macam bentuk yang sering digunakan. Jadi sebelum membangun suatu data warehouse kita harus memutuskan bentuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat seiring dengan kemajuan teknologi internet juga sangat meningkatkan kemudahan serta kecepatan pengiriman data,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen - komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN Luky Hidayat 1), Adhistya Erna Permanasari 2), Igi Ardiyanto 3) 1),2),3 ) Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat banyaknya bidang usaha ikan secara konvensional saat ini maka tidak mudah bagi penjual yang menjual ikannya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Dengan

Lebih terperinci

Bab 4: Teknologi Yang Dipakai

Bab 4: Teknologi Yang Dipakai Bab 4: Teknologi Yang Dipakai Teknologi yang penulis pakai dalam mengembangkan sistem ujian online ini dapat digolongkan menjadi dua bagian: 1. Teknologi yang berkaitan dengan pemrograman berbasis web.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1. Prosedur Penelitian Identifikasi Masalah

BAB III METODOLOGI 3.1. Prosedur Penelitian Identifikasi Masalah BAB III METODOLOGI Dalam penelitian ini metodologi memegang peranan penting guna mendapatkan data yang obyektik, valid dan selanjutnya digunakan untuk memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan. Maka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kompensasi, penyatuan, perawatan/pemeliharaan, sumber daya manusia kepada

BAB II LANDASAN TEORI. kompensasi, penyatuan, perawatan/pemeliharaan, sumber daya manusia kepada BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia adalah proses merencanakan, mengorganisir, atau mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan pengembangan, kompensasi, penyatuan,

Lebih terperinci

BASIS DATA MODEL BASIS DATA

BASIS DATA MODEL BASIS DATA BASIS DATA MODEL BASIS DATA APA ITU MODEL BASIS DATA? Model database menunjukkan struktur logis dari suatu basis data, termasuk hubungan dan batasan yang menentukan bagaimana data dapat disimpan dan diakses.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat dan menambah di berbagai bidang, seperti pendidikan, perbankan, perhubungan,

Lebih terperinci

kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan utama

kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan utama 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Sistem Menurut Husein (2002), sistem merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pendaftaran Siswa Baru Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui peserta didik dan sekolah didalam penyaringan objek-objek pendidikan. Peristiwa penting

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem presensi menggunakan QRCode dan ijin berbasis web dan mobile merupakan sistem informasi yang digunakan untuk menyelesaika masalah presensi dan ijin

Lebih terperinci

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006.

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006. 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Kemajuan teknologi komputer semakin memudahkan proses penyimpanan dan pengolahan data berukuran besar. Namun demikian, seringkali data yang sudah tersimpan belum dimanfaatkan

Lebih terperinci

Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti LINUX, Windows, MacOS dll.

Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti LINUX, Windows, MacOS dll. MY SQL MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB, yang kala itu bernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994 1995, meski cikal bakal kodenya bisa disebut sudah ada sejak 1979.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas negeri yang memiliki kurang lebih 1470 murid, dan wali murid yang semuanya membutuhkan

Lebih terperinci

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs.

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs. Basis Data Oracle - Business Intelligence System Ramos Somya, M.Cs. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehousing adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant,

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 6] Pemodelan Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Pemodelan Data Ada dua pendekatan yang diterima sebagai best practice untuk memodelkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Inspeksi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan hasil studi lapangan (wawancara) Inspeksi adalah suatu kegiatan penilaian terhadap suatu produk, apakah produk itu baik

Lebih terperinci

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan BAB 1 PERSYARATAN PRODUK Bab ini membahas mengenai hal umum dari produk yang dibuat, meliputi tujuan, ruang lingkup proyek, perspektif produk, fungsi produk dan hal umum yang lainnya. 1.1 Pendahuluan Hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan organisasi informatika. Karena itu sistem informasi yang berbasis komputasi sudah banyak

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan.

BAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan. BAB III LANDASAN TEORI Pada Bab ini akan membahas tentang landasan teori, dimana teori yang dipakai adalah teori yang digunakan oleh para penulis yang terkenal dan telah banyak mengeluarkan buku-buku yang

Lebih terperinci

BAB 1 I PENDAHULUAN. terbarukan untuk mengelola dan mengolah data tersebut. Perkembangan database

BAB 1 I PENDAHULUAN. terbarukan untuk mengelola dan mengolah data tersebut. Perkembangan database BAB 1 I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini sudah sangat pesat dengan data yang berjumlah cukup besar dan juga semakin dibutuhkannya sebuah pengembangan terbarukan untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 XAMPP XAMPP merupakan singkatan dari : X A M P P : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris : Apache HTTP Server : MySQL Database Server : PHP Scripting

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data 6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data Database adalah sekumpulan data yang diorganisasikan untuk melayani berbagai aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengurangi penggandaan data.

Lebih terperinci