BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pemberian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pemberian"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pemberian remunerasi gaji dan fasilitas direksi terhadap kinerja perusahaan BUMN Non Perbankan. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis ketepatan pengambilan keputusan terhadap pemberian remunerasi gaji dan fasilitas kepada direksi. Berdasarkan Forbes Global 2000 List, yang dirilis oleh majalah Forbes, mencatat 10 perusahaan Indonesia ke dalam list perusahaan paling sukses di dunia pada tahun 2011 (Prihatiningtyas, 2012: 2). Dari 10 perusahaan tersebut, enam diantaranya merupakan perusahaan BUMN. Dari hasil riset tersebut terlihat bahwa perusahaan BUMN memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan - perusahaan non-bumn. Oleh sebab itu penulis ingin mengetahui lebih jauh tentang kinerja BUMN. Gaji dan insentif menjadi salah satu fokus utama bagi kementerian badan usaha milik negara (BUMN) untuk menarik, mendorong dan memelihara prestasi pekerja, hal ini tercermin dengan dibentuknya Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor :

2 2 02/MBU/2009 tentang pedoman penetapan penghasilan direksi, dewan komisaris, dan dewan pengawas badan usaha milik negara. Jumlah tersebut berbeda untuk setiap perusahaan BUMN, tergantung kepada kemampuan perusahaan tersebut. Namun, kebijakkan ini masih dianggap kurang tepat mengingat banyak pihak yang menganggap bahwa jumlah remunerasi yang diberikan kepada direksi BUMN jauh melebihan jumlah yang diterima oleh pejabat-pejabat pemerintahan lain termasuk presiden RI (Wibowo: 2010) Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas maka penulis tertarik untuk membuat skripsi dengan judul Pengaruh Remunerasi dan Fasilitas Direksi Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan BUMN Non Perbankan Sebelum dan Sesudah Remunerasi Eksekutif BUMN. 1.2 Rumusan dan Batasan Masalah Rumusan Masalah Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain : 1. Apakah terdapat perbedaan jumlah remunerasi yang diberikan kepada direksi sebelum dan sesudah kebijakkan remunerasi eksekutif BUMN Non Perbankan? 2. Apakah terdapat perbedaan jumlah fasilitas yang diberikan kepada direksi sebelum dan sesudah kebijakkan remunerasi eksekutif BUMN Non Perbankan? 3. Apakah remunerasi direksi berpengaruh positif terhadap kinerja BUMN Non Perbankan?

3 Batasan Masalah Pembatasan masalah oleh peneliti dimaksud agar pembahasan dapat lebih terfokus. Adapun penelitian ini hanya akan membahas mengenai: 1. Remunerasi direksi sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor : 02/MBU/ Fasilitas direksi sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor : 02/MBU/ Laporan keuangan milik perusahaan BUMN non perbankan untuk periode Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan jumlah remunerasi yang diberikan kepada direksi sebelum dan sesudah kebijakkan remunerasi eksekutif BUMN Non Perbankan. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan jumlah fasilitas yang diberikan kepada direksi sebelum dan sesudah kebijakkan remunerasi eksekutif BUMN Non Perbankan.

4 4 3. Untuk mengetahui apakah remunerasi direksi berpengaruh positif terhadap kinerja BUMN Non Perbankan Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Menjadi salah satu bahan masukan bagi pengguna jasa perbankan BUMN baik kreditur, debitur, maupun investor dalam menganalisa kinerja bank sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi dan kebijakan penyaluran dananya 2. Menjadi salah satu penilaian atau bahan evaluasi bagi kementeriaan BUMN mengenai apakah keputusan untuk membuat kebijakkan remunerasi gaji dan fasilitas, sudah tepat atau kurang tepat. 3. Dapat dijadikan acuan atau referensi untuk penelitian berikutnya.

5 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Agency Theory Jensen dan Meckling (dalam Elqorni, 2009) teori keagenan (Agency theory) menyatakan adanya hubungan kerja antara pihak yang memberi wewenang (principal) yaitu pemegang saham dengan pihak yang menerima wewenang (agent) yaitu manajer, dalam bentuk kontrak kerja sama yang disebut nexus of contract. Pemegang saham sebagai principal diasumsikan hanya tertarik kepada hasil keuangan yang bertambah atau investasi mereka di dalam perusahaan, sedang para agen disumsikan menerima kepuasan berupa kompensasi keuangan dan syarat-syarat yang menyertai dalam hubungan tersebut. Karena perbedaan kepentingan ini masing-masing pihak berusaha memperbesar keuntungan bagi diri sendiri. 2.2 Bonus Plan Hypothesis Hipotesis bonus plan (Harahap 2011:112), menunjukkan bahwa manajemen yang remunerasinya didasarkan pada bonus maka mereka akan berusaha memaksimalkan pendapatannya melalui pendekatan akuntansi yang dapat

6 6 menaikan laba sehingga bonus yang tinggi bisa mengarah pada tindakan creative accounting. 2.3 Remunerasi Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor: 02/MBU/2009 Secara garis besar, remunerasi eksekutif BUMN terbagi menjadi gaji atau honorarium yang merupakan komponen tetap serta tantiem atau insentif kinerja yang diterima berdasarkan variabel tertentu. Determinasi dari komponen tetap tersebut meliputi ukuran perusahaan, sektor industri, dan kompleksitas usaha termasuk persaingan bisnis. Sedangkan determinasi dari komponen variabel remunerasi adalah kinerja perusahaan yang dinilai berdasarkan key performance indicator dan tingkat kesehatan perusahaan. Remunerasi gaji anggota direksi ditetapkan berdasarkan rumus berikut: Gaji = Gaji Dasar x Faktor Penyesuaian Industri x Faktor Penyesuaian Inflasi x Faktor Jabatan Keterangan: Gaji Dasar = (Indeks Dasar/100) x Rp 15 juta Indeks Dasar = 60% Indeks Pendapatan x 40% Indeks Total Aktiva Faktor Penyesuaian Industri = s.d 400% Faktor Jabatan = 100 s.d 36% Faktor Inflasi = 50% dari inflasi tahun sebelumnya sesuai dengan asumsi APBN

7 7 2.4 Fasilitas Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor: 02/MBU/2009 Fasilitas adalah penghasilan berupa sarana dan/atau kemanfaatan dan/atau penjaminan yang digunakan/dimanfaatkan oleh anggota direksi, dewan komisaris, dan dewan pengawas dalam rangka pelaksanaan tugas, wewenang, kewajiban, dan tanggung jawab berdasarkan peraturan perundang-undangan. Fasilitas direksi yang diberikan meliputi: a. Kendaraan b. Kesehatan diri sendiri beserta suami/istri dan tiga orang anak yang belum mencapai usia 25 tahun (fasilitas kesehatan dapat diberikan penuh atau sebagian dengan memperhatikan kemampuan keuangan perusahaan) c. Perkumpulan profesi ( maksimal dua perkumpulan). Fasilitas ini meliputi uang pendaftaran dan iuran tahunan dengan memperhatikan kemampuan keuangan perusahaan d. Bantuan hukum e. Rumah f. Club membership (maksimal dua keanggotaan). Fasilitas ini meliputi uang pendaftaran dan iuran tahunan dengan memperhatikan kemampuan keuangan perusahaan 2.5 Direksi BUMN Direksi adalah organ BUMN yang bertanggung jawab atas pengurusan BUMN untuk kepentingan dan tujuan BUMN, serta mewakili BUMN baik di

8 8 dalam maupun di luar pengadilan. Dalam menjalankan kegiatan kepengurusan perseroan direksi diawasi dan diberikan nasihat oleh dewan komisaris dan dewan pengawas. 2.6 Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan relevan dan signifikan (Harahap, 2007). Rasio keuangan hanya menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos tertentu dan pos lainnya. Perbedaan jenis perusahaan dapat menimbulkan perbedaan rasio-rasio yang penting. 2.7 Studi Penelitian Terdahulu Tabel 1. Penelitian Terdahulu Peneliti Judul Metodelogi Hasil Studi Biaya Penelitian ini Tenaga Kerja menggunakan Badan Usaha teknik progress Milik Negara panel data, uji T (BUMN): Kontribusi Pegawai dan Eksekutif Terhadap Kinerja Perusahaan Prasidhanto (2012) Pengujian hipotesis dilakukan dengan nilai α = 0,05. Koefisien variabel EXCit adalah positif atau searah dengan hipotesis alternatif Ha. Nilai probabilitas t<0,05 dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya kompensasi

9 9 Firmawan (2011) Pengaruh Remunerasi Terhadap Kinerja Pegawai Organisasi Sektor Publik (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan) Analisis Regresi berganda, Uji Asumsi Klasik eksekutif berpengaruh positif terhadap pendapatan perusahaan. Koefisien variabel EMPit adalah negatif. Ini berarti berlawanan arah dengan hipotesis Hb. Dengan probabilitas t<0,05, maka data menunjukkan bahwa kompensasi pegawai non eksekutif berpengaruh negatif terhadap pendapatan perusahaan. Dengan demikian Hb ditolak dan kompensasi pegawai non eksekutif tidak berpengaruh positif terhadap pendapatan perusahaan. Berdasarkan hasil analisis regrasi linier berganda diketahui bahwa nilai koefisien determinasi Adjusted R squere adalah sebesar 0,203 atau 20,3%. Yang artinya remunerasi mempengaruhi

10 10 Zahra (2011) Asiyah (2004) Pengaruh Pemberian Fasilitas Kerja dan Tunjangan Kesehatan Terhadap Peningkatan Produktivitas Karyawan Bagian Produksi pada Perusahaan Indah Cemerlang Malang (Industri Paving Stone dan Bataco) Pengaruh Insentif Material Terhadap Kinerja Karyawan Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan alat analisis regresi linier berganda, uji F dan uji t Analisis Korelasi, dimana insentif material sebagai variabel bebas (X), dan kinerja 20,3% dari kinerja pegawai. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 79,7% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel bebas yang dalam penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh remunerasi secara simultan dari variabel gaji dan Tunjangan terhadap kinerja. Fasilitas dan tunjangan kesehatan memiliki pengaruh signifikan terhadap peubah Y (produktivitas kerja) dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel. Berdasarkan penelitian tersebut juga diketahui bahwa fasilitas kerja (X1) memiliki koefisien paling besar diantara peubah bebas lainnya yaitu 0,398 Koefisien korelasi 0,79 artinya telah terjadi hubungan yang linear positif. Dari

11 11 karyawan sebagai variabel independen (Y). Serta Koefisien Determinasi, perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai 62,41% artinya insentif mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan sebesar 62,41% 2.8 Kerangka Penelitian Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai penelitian yang dilakukan, maka gambar.1 akan menyajikan kerangka berfikir penelitian yang menjadi pedoman dalam penelitian.

12 12 Gambar 1. Kerangka Pemikiran Remunerasi dan Fasilitas Dierksi Terhadap Kinerja Keuangan Bank BUMN Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : 02/MBU/2009 Remunerasi Direksi Fasilitas Direksi Evaluasi kinerja keuangan Laporan keuangan Keputusan Menteri BUMN Nomor : 100/MBU/2002 Aspek Keuangan: 1. Likuiditas 2. Solvabilitas 3. Profitabilitas

13 Hipotesis Penelitian H 1 : Terdapat perbedaan jumlah remunerasi yang diberikan kepada direksi BUMN sebelum dan sesudah peraturan remunerasi eksekutif BUMN H 2 : Terdapat perbedaan jumlah fasilitas yang diberikan kepada dewan direksi BUMN sebelum dan sesudah peraturan remunerasi eksekutif BUMN H 3 : Remunerasi dan fasilitas direksi berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan BUMN

14 14 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Adapun kriteria yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a. Seluruh perusahaan BUMN Non Perbankan yang menerbitkan laporan keuangan secara berturut-turut pada tahun b. Perusahaan BUMN Non Perbankan yang memuat secara lengkap variabel-variabel yang dibutuhkan dalam penelitian ini. c. Perusahaan BUMN Non Perbankan yang tidak melakukan pergantian direksi selama tiga tahun berturut-turut yaitu Sumber Data Sumber data diperoleh dari website BUMN, seperti peraturan peraturan BUMN, serta laporan keuangan yang berasal dari IDX, dan website masingmasing perusahaan BUMN.

15 Metode Pengumpulan Data 1. Tinjauan Kepustakaan Metode ini dilakukan dengan mempelajari teori teori dan konsep konsep yang sehubungan dengan masalah yang diteliti penulis pada buku buku, artikel, majalah, jurnal serta penelitian terdahulu guna memperoleh landasan teoritis yang memadai untuk melakukan pembahasan. 2. Mengakses web dan situs situs terkait Metode ini digunakan untuk mencari data data atau informasi terkait pada website maupun situs situs yang menyediakan informasi sehubungan dengan masalah dalam penelitian ini, antara lain IDX, situs BUMN dan Perusahaan-perusahaan terkait. Data data yang telah terkumpul kemudian dilanjutkan dengan pencatatan, perekapan, kemudian penghitungan. 3.4 Definisi Operasional Variabel Variabel Dependen Penelitian ini memiliki satu variabel dependen, yaitu kinerja perusahaan, yang diukur sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN Nomor : 100/MBU/2002 yang berisi tentang penilaian tingkat kesehatan BUMN yang meliputi aspek keuangan, operasional, dan administrasi.

16 Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini, yaitu remunerasi direksi, dan fasilitas direksi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor : 02/MBU/2009 tentang pedoman penetapan penghasilan direksi, dewan komisaris, dan dewan pengawas badan usaha milik negara. Data Variabel independen ini diambil langsung dari laporan tahunan dari masing-masing perusahaan Analisis Keuangan Analisis keuangan yang digunakan dalam metode ini disesuaikan dengan Keputusan Menteri BUMN Nomor : 100/MBU/2002. Penilaian keuangan mencakup aspek likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas. Kemudian, melakukan penilaian atas bobot dari jenis-jenis indikator kinerja BUMN. Setelah dilakukan perhitungan, dan pemberian skor pada hasil perhitungan rasio-rasio tersebut, kemudian dilakukan penjumlahan skor dari rasio-rasio tersebut. Total skor tersebut dihubungkan dengan kategori tingkat kesehatan finansial perusahaan menurut Keputusan Menteri BUMN Nomor : 100/MBU/2002. Namun, pada penelitian ini penulis tidak mencantumkan unsur operasional, dan administrasi, karena hal ini tidak bisa digambarkan secara langsung dari laporan keuangan. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Likuiditas a. Rasio kas

17 17 Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek yang akan segera atau harus dilunasi dengan uang kas yang tersedia dalam perusahaan. Rasio kas = Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor 100/MBU/2002, skor penilaian Rasio kas digolongkan sebagai berikut: b. Rasio lancar Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancar yang tersedia. Rasio lancar = Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor 100/MBU/2002, skor penilaian Rasio lancar digolongkan sebagai berikut: 2. Solvabilitas a. Rasio total modal sendiri terhadap total aset Rasio ini digunakan untuk seberapa solvabel perusahaan dalam mengolah modalnya terhadap aset yang dimilikinya. TMS terhadap TA = b. Collection Period Rasio ini digunakan untuk mengukur periode rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang (dalam satuan hari). Jika

18 18 menghasilkan angka yang semakin kecil menunjukkan hasil yang semakin baik. Collection Period = x 365 hari c. Perpuaran Persediaan Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan yang berputar pada suatu periode tertentu. Perputaran Persediaan = x 365 hari d. Perputaran Total Aset Rasio ini digunakan untuk mengukur dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva yang berputar pada suatu periode atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan revenue. Perputaran Total Aset = x 100% 3. Profitabilitas a. ROE Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham ROE =

19 19 b. ROI Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri yang diinvestasikan dalam keseluruhan aset untuk menghasilkan keuntungan bersih. ROI = Capital Employed adalah posisi pada akhir tahun buku total aktiva dikurangi aktiva tetap dalam pelaksanaan. 3.5 Alat Analisis Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan jumlah remunerasi, jumlah fasilitas dan kinerja perusahaan BUMN Non Perbankan baik sebelum maupun sesudah Peraturan Menteri BUMN Nomor: 02/MBU/2009 tentang pedoman penetapan penghasilan eksekutif BUMN. Hasil analisis meliputi perbandingan means, nilai maksimum dan minimum, serta standar deviasi Uji Normalitas Apabila data berdistribusi normal maka uji statistik dapat dilakukan dengan paired sampel T-test secara dua arah dengan tingkat keyakinan 95% dan tingkat signifikansi (α) 5%. Sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal maka uji statistik dilakukan dengan menggunakan statistik non parametrik dengan menggunakan Mann U-Whitney Test.

20 Uji Hipotesis Uji Sampel Berpasangan (Paired Sample T Test) Untuk dapat meramalkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan tingkat kepercayaan 95 % atau α = 5%. Dasar pengambilan keputusan yang digunakan adalah: a. Berdasarkan nilai probabilitas atau signifikansi: Jika signifikansi: 2 < 0,025 maka Ha diterima Jika signifikansi: 2 > 0,025 maka Ha ditolak b. Berdasarkan perbandingan antara t-hitung dengan t-tabel: Jika -2,201 < t-hitung < 2,201 maka Ha ditolak Jika t-hitung < -2,201 atau t-hitung > 2,201 maka Ha diterima

21 21 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Berdasarkan pengambilan sampel secara purposive judgment sampling dengan kriteria yang digunakan maka dari total perusahaan BUMN Non Perbankan yang berjumlah 129 perusahaan diperoleh 12 sampel perusahaan sebagai berikut: Tabel 11. Daftar Sampel Penelitian NO NAMA PERUSAHAAN 1 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. 2 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 3 PT Adhi Karya (Persero) Tbk 4 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 5 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 6 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 7 PT Bukit Asam (Persero) Tbk 8 PT Timah (Persero) Tbk 9 PT Hutama Karya (Persero) 10 PT Pupuk Sriwidjaya (Persero) 11 PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) 12 PT Jamsostek

22 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Berikut adalah statistik deskriptif dari masing-masing variabel penelitian: Tabel 12. Deskriptif Statistik Sebelum Peraturan Menteri BUMN Nomor: 02/MBU/2009 (2008) Rata-rata Min Max St. deviasi Remunerasi Fasilitas Kinerja Sesudah Peraturan Menteri BUMN Nomor: 02/MBU/2009 (2010) Rata-rata Min Max St. deviasi Remunerasi Fasilitas Kinerja Sumber: Lampiran 3 Berdasarkan tabel 12 di atas dapat terlihat nilai maksimum dan minimum dari variabel remunerasi, fasilitas, dan kinerja. Nilai minimum baik sebelum maupun sesudah Peraturan Menteri BUMN Nomor: 02/MBU/2009 dimiliki oleh PT Hutama Karya (Persero), hal tersebut juga terjadi pada nilai maksimum, baik sebelum maupun sesudah Peraturan Menteri BUMN Nomor: 02/MBU/2009 nilai remunerasi maksimum dimiliki oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Nilai rata-rata remunerasi sebelum

23 23 dan sesudah Peraturan Menteri BUMN Nomor: 02/MBU/2009 mengalami peningkatan sekitar 74,69 %, yaitu dari Rp menjadi Rp atau sebesar Rp Nilai minimum baik sebelum maupun sesudah Peraturan Menteri BUMN Nomor: 02/MBU/2009 dimiliki oleh PT Hutama Karya (Persero), dan fasilitas maksimum sebelum Peraturan Menteri BUMN Nomor: 02/MBU/2009 dimiliki oleh PT Jamsostek, sedangkan fasilitas maksimum sesudah Peraturan Menteri BUMN Nomor: 02/MBU/2009 dimiliki oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Nilai rata-rata fasilitas sebelum dan sesudah Peraturan Menteri BUMN Nomor: 02/MBU/2009 mengalami peningkatan sekitar 44,08%, yaitu dari Rp menjadi Rp atau sebesar Rp Nilai minimum sebelum Peraturan Menteri BUMN Nomor: 02/MBU/2009 dimiliki oleh PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) dan kinerja maksimum sebelum Peraturan Menteri BUMN Nomor: 02/MBU/2009 dimiliki oleh PT Bukit Asam (Persero) Tbk dan PT Pupuk Sriwidjaya (Persero), sedangkan kinerja minimum sesudah Peraturan Menteri BUMN Nomor: 02/MBU/2009 dimiliki oleh PT Jamsostek sedangkan nilai maksimum sesudah Peraturan Menteri BUMN Nomor: 02/MBU/2009 dimiliki oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Nilai rata-rata kinerja sebelum dan sesudah Peraturan Menteri BUMN Nomor: 02/MBU/2009 mengalami peningkatan sekitar 4%, yaitu dari 87% menjadi 91%. Berdasarkan persentase rata-rata, baik sebelum maupun sesudah Peraturan

24 24 Menteri BUMN Nomor: 02/MBU/2009 secara keseluruhan tingkat kesehatan perusahaan sampel dapat digolongkan sehat dan terdapat pada kategori AA. 4.3 Hasil Uji Normalitas Apabila data berdistribusi normal maka uji statistik dapat dilakukan dengan paired sampel T-test secara dua arah dengan tingkat keyakinan 95% dan tingkat signifikansi (α) 5%. Dasar yang digunakan dalam pengambilan keputusan dalam uji kolmogorovsmirnov adalah sebagai berikut: a. Jika Asymp.sig > 0,05 maka Ha diterima, data tersebut berdistribusi normal b. Jika Asymp.sig < 0,05 maka Ha ditolak, data tersebut tidak berdistribusi normal Hasil uji normalitas disajikan pada tabel 13 Tabel 13. Hasil Uji Normalitas Sebelum Remunerasi Asymp. Sig. (2-tailed) Sesudah Remunerasi Asymp. Sig. (2-tailed) Remunerasi 0,21 0,1 Fasilitas 0,59 0,42 Kinerja 0,34 0,67 Sumber: Lampiran 4 Berdasarkan tabel 13 di atas diketahui bahwa semua data berdistribusi normal karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) >0,05.

25 Hasil Pengujian Hipotesis Dasar pengambilan keputusan yang digunakan adalah: a. Berdasarkan nilai probabilitas atau signifikansi: Jika signifikansi: 2 < 0,025 maka Ha diterima Jika signifikansi: 2 > 0,025 maka Ha ditolak b. Berdasarkan perbandingan antara t-hitung dengan t-tabel: Jika -2,201 < t-hitung < 2,201 maka Ha ditolak Jika t-hitung < -2,201 atau t-hitung > 2,201 maka Ha diterima Hasil pengujian hipotesis disajikan pada tabel 14. Tabel 14. Hasil Pengujian Hipotesis T-hitung Sig Sig/2 Kesimpulan Remunerasi -2,326 0,040 0,020 diterima Fasilitas -1,159 0,271 0,136 ditolak Kinerja -2,525 0,028 0,014 diterima Sumber: Lampiran Pengujian Hipotesis Pertama Tabel 14 menunjukkan bahwa hasil uji paired sample t test antara remunerasi sebelum maupun remunerasi sesudah peraturan diperoleh nilai signifikansi dua sisi sebesar 0,02 maka H 1 diterima karena 0,02 < 0,025 Selain itu, jika dilihat dari perbandingan antara t-hitung dan t-tabel, maka dapat disimpulkan bahwa t-hitung < t-tabel yaitu -2,326 < -2,201 maka H 1 diterima karena H 1 tidak berada pada daerah kritis.

26 Pengujian Hipotesis Kedua Tabel 14 menunjukkan bahwa hasil uji paired sample t test antara fasilitas sebelum maupun fasilitas sesudah peraturan diperoleh nilai signifikansi dua sisi sebesar 0,136 maka H 1 ditolak karena 0,136 > 0,025, artinya tidak terdapat perbedaan jumlah fasilitas yang diberikan kepada dewan direksi BUMN sebelum dan sesudah peraturan remunerasi eksekutif BUMN. Selain itu, jika dilihat dari perbandingan antara t-hitung dan t-tabel, maka dapat disimpulkan bahwa t-tabel < t-hitung < t-tabel yaitu -2,201 < -1,159 < 2,201 maka H 2 ditolak karena H 2 berada pada daerah kritis Pengujian Hipotesis Ketiga Tabel 14 menunjukkan bahwa hasil uji paired sample t test antara remunerasi sebelum maupun remunerasi sesudah peraturan diperoleh nilai signifikansi dua sisi sebesar 0,014 maka H 1 diterima karena 0,014 < 0,025, artinya remunerasi dan fasilitas direksi berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan BUMN Selain itu, jika dilihat dari perbandingan antara t-hitung dan t-tabel, maka dapat disimpulkan bahwa t-hitung < t-tabel yaitu -2,525 < -2,201 maka H 3 diterima karena H 3 tidak berada pada daerah kritis.

27 Pembahasan Jika dilihat dari jumlah rata-rata sebelum dan sesudah peraturan, terjadi perubahan sebesar Rp , Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan jumlah remunerasi yang diberikan sebesar 74.69%. Hasil pengujian hipotesis tersebut juga menyimpulkan bahwa secara umum perusahaan-perusahaan BUMN Non Perbankan tidak mengalami perubahan jumlah fasilitas yang diberikan kepada direksi, walaupun dalam peraturan Nomor: 02/MBU/2009 menyatakan penambahan jenis fasilitas yang diberikan yaitu berupa perkumpulan profesi, bantuan hukum, dan club membership namun perubahan tersebut tidak didukung dengan hasil penelitian yang menyatakan tidak terdapat perbedaan jumlah fasilitas yang diberikan kepada direksi BUMN sebelum dan sesudah peraturan remunerasi eksekutif BUMN. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga, maka dapat disimpulkan bahwa secara umum kinerja perusahaan-perusahaan BUMN Non Perbankan mengalami kenaikan. Hasil deskriptif statistik juga menunjukkan peningkatan sebesar 4 % yang dilihat dari rata-rata kinerja sebelum peraturan Nomor: 02/MBU/2009 sebesar 87% menjadi 91% setelah peraturan tersebut. Hal ini meunjukkan bahwa peningkatan remunerasi dan fasilitas yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor: 02/MBU/2009 tentang pedoman penetapan penghasilan eksekutif BUMN mampu memotivasi direksi untuk bekerja lebih baik sehingga kinerja perusahaan mengalami peningkatan.

28 28 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Terdapat perbedaan jumlah remunerasi yang diberikan kepada direksi BUMN sebelum dan sesudah peraturan remunerasi eksekutif BUMN b. Tidak terdapat perbedaan jumlah fasilitas yang diberikan kepada direksi BUMN sebelum dan sesudah peraturan remunerasi eksekutif BUMN. c. Remunerasi dan fasilitas direksi berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan BUMN Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang kemudian diharapkan keterbatasan-keterbatasan tersebut dapat dijadikan penyempurna untuk penelitian selanjutnya. Keterbatasan tersebut antara lain:

29 29 a. Sampel yang digunakan masih terbatas karena hanya sedikit perusahaan, khususnya perusahaan-perusahaan BUMN Non Perbankan yang tidak melakukan pergantian direksi selama tahun b. Tidak semua perusahaan-perusahaan BUMN Non Perbankan mempublikasikan laporan tahunan mereka di website terutama untuk perusahaan-perusahaan yang belum go public Saran a. Berdasarkan hasil pengamatan bahwa peningkatan remunerasi dan fasilitas yang diberikan kepada direksi khususnya untuk perusahaan BUMN Non Perbankan mampu meningkatkan kinerja perusahaan, maka jumlah yang diberikan harus benar-benar diperhatikan dan diawasi pelaksanaannya. b. Selain itu, kementerian BUMN perlu melakukan evaluasi secara berkala agar tujuan yang diharapkan yaitu meningkatkan kinerja perusahaan dapat tercapai, dan dapat dengan cepat mengatasi masalah yang timbul atau kebijakkan-kebijakkan yang dianggap sudah tidak tepat lagi untuk dilaksanakan. c. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengklasifikasikan perusahaan menurut jenis industri serta memperpanjang periode pengamatan agar mampu memberikan data yang lebih akurat.

BAB II LANDASAN TEORI. Jensen dan Meckling (dalam Elqorni, 2009) teori keagenan (Agency theory)

BAB II LANDASAN TEORI. Jensen dan Meckling (dalam Elqorni, 2009) teori keagenan (Agency theory) 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Agency Theory Jensen dan Meckling (dalam Elqorni, 2009) teori keagenan (Agency theory) menyatakan adanya hubungan kerja antara pihak yang memberi wewenang (principal) yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitiaan ini menggunakan populasi dari perusahaan BUMN Non

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitiaan ini menggunakan populasi dari perusahaan BUMN Non 27 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitiaan ini menggunakan populasi dari perusahaan BUMN Non Perbankan di Indonesia tahun 2008-2010. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pemberian

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pemberian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pemberian remunerasi gaji dan fasilitas direksi terhadap kinerja perusahaan BUMN Non Perbankan. Selain itu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian adalah suatu kesatuan atau gabungan dari beberapa desain yang menggambarkan secara detail suatu permasalahan. Desain penelitan merupakan rencana

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang dijadikan objek dalam penelitian ini berupa laporan keuangan BUMN yang terdaftar di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai dengan tahun 2012. Data yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Komang Agung Surya Parimana, I Gede Suparta Wisadha (2015)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Komang Agung Surya Parimana, I Gede Suparta Wisadha (2015) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Para peneliti sebelumnya melakukan penelitian tentang kompensasi eksekutif dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Berikut penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan keuangan yang dipublikasikan pada periode 2012-2014. Sumber data dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Mengadakan penilaian atau analisis terhadap laporan keuangan perusahaan akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat mengetahui perkembangan keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting. A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif yaitu menganalisis besarnya pengaruh kinerja keuangan suatu perusahaan terhadap pelaporan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan indeks Kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dipilihnya Bursa Efek Indonesia sebagai tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014 dengan obyek penelitian yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan CSR pada perusahaan pertambangan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Populasi dari penelitian ini adalah 19 perusahaan BUMN yang tercatat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Sampel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Sampel yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan Sektor Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2006). Populasi penelitian ini menunjukkan pada keseluruhan elemen atau obyek yang menjadi sasaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan data sekunder. Sampel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang diambil dari dan Yaitu dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yang diambil dari  dan  Yaitu dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2015 s.d Juni 2016. Sedangkan tempat penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Brigham (2010:84) Laporan keuangan adalah beberapa lembar kertas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu badan yang didirikan oleh perorangan atau lembaga dengan tujuan tertentu. Tujuan suatu perusahaan pada umumnya adalah mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilihan sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan elemen yang dijadikan objek penelitian. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan elemen yang dijadikan objek penelitian. Populasi 22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Penentuan Sampel Populasi adalah keseluruhan elemen yang dijadikan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan asuransi kerugian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor manufaktur yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun BAB IV PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Sampel pada penelitian adalah seluruh perusahaan sektor Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005 2015. Data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini berupa analisis deskriptif komparatif. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan suatu data, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif komparatif dan verifikatif. Penelitian deskriptif menurut Sugiyono (2012: 29) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel dalam penelitian disajikan pada tabel berikut: TABLE 4.1 Proses Pengambilan Sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel dalam penelitian disajikan pada tabel berikut: TABLE 4.1 Proses Pengambilan Sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sampel Penelitian ini mengambil sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013-2015. Berdasarkan hasil seleksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau dengan mengunjungi pusat referensi di pojok Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. atau dengan mengunjungi pusat referensi di pojok Bursa Efek Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Data penelitian ini berupa data sekunder, jadi untuk lokasi penelitian yang akan peneliti lakukan adalah mengambil data secara langsung di Internet atau

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 2012-2014 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Objek dalam penelitian ini adalah BUS (Bank Umum Syariah) di Indonesia. Pengambilan sampel dengan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun Dari keseluruhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun Dari keseluruhan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011-2015.Dari keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai dari September 2016 sampai Februari 2017. Guna memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. yang mengacu pada indikator GRI (Global Reporting

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. yang mengacu pada indikator GRI (Global Reporting digilib.uns.ac.id 29 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel terikat (Dependen) Variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Bank Dunia menilai bahwa para birokrat (pemerintah) tidak mampu mengelola bisnis dengan baik, hal tersebut disebabkan bukan karena tidak memiliki

Lebih terperinci

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2013) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang go publik, yakni perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. yang go publik, yakni perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek BAB III METODE PENELITIAN A. Objek penelitian Dalam penelitian ini, populasi yang dipilih penulis adalah perusahaan yang go publik, yakni perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. BUMN menurut undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 bab I pasal 1 adalah badan

BAB II LANDASAN TEORI. BUMN menurut undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 bab I pasal 1 adalah badan BAB II LANDASAN TEORI II.1 Rerangka Teori dan Literatur II.1.1 BUMN II.1.1.1 Pengertian BUMN BUMN menurut undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 bab I pasal 1 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2015. Teknik pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam kelompok BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam kelompok Otomotif dan Komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan variabel dependen, variabel independen, dan variabel control. Pengungkapan CSR sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan kinerja keuangan perusahaan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Sampel pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015. Berdasarkan

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN FIRM SIZE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SUB SEKTOR OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA Dian Pramesti 1*, Anita Wijayanti 2, Siti Nurlaela

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2015. Sampel yang

Lebih terperinci

BAB V SARAN DAN KESIMPULAN

BAB V SARAN DAN KESIMPULAN BAB V SARAN DAN KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan analisis pengaruh Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio, Firm Size, Nilai Perusahaan yang terhadap Praktik Perataan Laba (Income

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan pada semua bank syariah dan bank konvensional yang berada di Bursa Efek Indonesia. Adapun ruang lingkup penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan 54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Semua data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Objek Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian. Populasi yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian. Populasi yang digunakan 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian. Populasi yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

Nama : Tuti Hardianti Putriana NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Stevianus, SE.MM

Nama : Tuti Hardianti Putriana NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Stevianus, SE.MM PENGARUH STRUKTUR MODAL, KEPUTUSAN INVESTASI DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERGABUNG DALAM Nama : Tuti Hardianti Putriana NPM : 19213017 Jurusan :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada dasarnya obyek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam sebuah penelitian. Ada beberapa persoalan yang perlu untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan dalam sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan sub sektornya antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Teknik pengambilan sampel dilkukan secara purposive sampling dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Teknik pengambilan sampel dilkukan secara purposive sampling dengan 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari obyek penilitian yang akan diteliti adapun populasi dari penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Studi Empiris Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014 Nama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indinesia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang terdaftar di Bank Indonesia pada tahun yang terdiri dari 11

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang terdaftar di Bank Indonesia pada tahun yang terdiri dari 11 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah (BUS) yang terdaftar di Bank Indonesia pada tahun 2011-2015 yang terdiri dari 11 bank syariah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum obyek/ subyek penelitian Perusahaan yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan non- keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria.

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria. 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2015. Sampel adalah bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis dan Sumber Data 1.1.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat asosiatif karena bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel bebas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode 2010-2014 yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan data

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA : Nurulinar Handayani NPM : : Rini Tesniwati, SE., MMSI.

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA : Nurulinar Handayani NPM : : Rini Tesniwati, SE., MMSI. Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Periode 2010-2013) Nama :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Penelitian ini terdiri dari empat variabel yaitu Tema Lingkungan dan Energi (X1), Tema Tenaga Kerja (X2), Tema Konsumen dan Produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada tahun 2013 dengan objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)/

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2014-2016. Dipilih perusahaan manufaktur karena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah perusahaanperusahaan go publik yang terdaftar dalam Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.

Lebih terperinci

d. Hasil Uji Heteroskedastisitas b. Hasil Uji Koefisien Determinasi BAB I PENDAHULUAN

d. Hasil Uji Heteroskedastisitas b. Hasil Uji Koefisien Determinasi BAB I PENDAHULUAN c. Hasil Uji Autokorelasi d. Hasil Uji Heteroskedastisitas Lampiran 5 Hasil Uji Regresi Linier Berganda a. Hasil Uji F (Uji Simultan) b. Hasil Uji Koefisien Determinasi c. Hasil Uji t (Uji Parsial) BAB

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi mengacu kepada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah analisis mengenai pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2013-2015.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Hasil dari pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis menarik beberapa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Hasil dari pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis menarik beberapa BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Hasil dari pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan antara lain : Modal Kerja yang dimiliki PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh profitabilitas, arus kas bebas, dan investment

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh profitabilitas, arus kas bebas, dan investment BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian tentang pengaruh profitabilitas, arus kas bebas, dan investment opportunity set terhadap dividend payout ratio pada perusahaan perbankan sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011-2015. Alasan

Lebih terperinci

penelitian dengan judul : Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Cash Divident Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia.

penelitian dengan judul : Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Cash Divident Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul : Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Cash Divident Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia. B. Perumusan Masalah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan

I. PENDAHULUAN. menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website : BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tanggal 19 Oktober Pada saat itu pengaruh financial perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. tanggal 19 Oktober Pada saat itu pengaruh financial perusahaan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) baru mulai berkembang setelah kejadian The New York Stock Exchange Crush pada tanggal 19 Oktober

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif tidak terlalu menitik beratkan pada kedalaman data, yang penting dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif tidak terlalu menitik beratkan pada kedalaman data, yang penting dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Dimana dalam penelitian kuantitatif tidak terlalu menitik beratkan pada kedalaman data,

Lebih terperinci

Nama : Ani Puji Lestari NPM : Jurusan : Akuntansi Fakultas : Ekonomi Dosen Pembimbing : Dr. Budi Santoso

Nama : Ani Puji Lestari NPM : Jurusan : Akuntansi Fakultas : Ekonomi Dosen Pembimbing : Dr. Budi Santoso ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013 Nama : Ani Puji Lestari NPM :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Penelitian Penelitian ini memakai metode kuantitatif yaitu analisis Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Independensi Dewan Komisaris, Ukuran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian. Pada penelitian ini objek penelitian yang digunakan adalah seluruh perusahaan non keuangan dan non jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menunjang landasan teori penelitian serta mendapatkan data- data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menunjang landasan teori penelitian serta mendapatkan data- data yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Untuk menunjang landasan teori penelitian serta mendapatkan data- data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber data Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu dengan menganalisis data laporan tahunan perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia melalui website

Lebih terperinci

Pengaruh Debt To Equity Ratio Dan Return On Asset Terhadap Dividend Payout Ratio

Pengaruh Debt To Equity Ratio Dan Return On Asset Terhadap Dividend Payout Ratio Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2016-01-28 Pengaruh Debt To Equity Ratio Dan Return On Asset Terhadap Dividend Payout

Lebih terperinci