BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan layanan e-government memiliki maksud dan tujuan yang

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan layanan e-government memiliki maksud dan tujuan yang"

Liana Sasmita
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan layanan e-government memiliki maksud dan tujuan yang baik, namun dalam implementasi dan perkembangannya belum tentu efektif dan tepat sasaran, atau kualitas pelayanan publik belum tercapai secara maksimal. Evaluasi terhadap kualitas layanan sangat diperlukan untuk melihat kesesuaian antara layanan yang dikembangkan dengan kondisi realitas pendukungnya. Hasil evaluasi terhadap kualitas layanan menunjukkan tingkat kesuksesan atau tingkat efektivitas layanan terhadap keseluruhan hasil pencapaiannya. Pemerintah mestinya menyadari bahwa evaluasi tingkat efektivitas layanan sangatlah penting, namun kenyataannya selama ini belum ada standar dan model evaluasi terhadap efektivitas sistem layanan elektronik yang dikembangkan oleh pemerintah. Dalam penelitian ini, peneliti mengevaluasi tingkat efektivitas pengelolaan sistem layanan elektronik di instansi pemerintahan dengan Framework dari Information Technology Infrastruktur Library (ITIL) versi 2. Ada beberapa macam standar evaluasi yang berlaku sekarang ini, Chris dan Wheeler [1] menyebutkan standar umum yang bisa digunakan untuk mengaudit sistem TI diantaranya adalah COSO, COBIT, ITIL, ISO 27001, ISO 17799, BS 7799 dan NSA INFOSEC. Adapun ITIL, sebagaimana yang dikatakan oleh Rudd [2], Cater- Steel [3] dan Conger [4], selain berkapasitas sebagai Framework atau metode Best Practices dalam pengelolaan sistem TI yang berfokus pada perbaikan proses dan memiliki hubungan dan kegunaan yang sama dengan Framework lainnya 1

2 2 seperti misalnya TQM, Six Sigma, Business Process Management, CMMI dan lain-lain, namun ITIL juga berkapasitas sebagai standar audit atau standar evaluasi sebuah sistem TI. Alasan di dalam penelitian ini menggunakan standar ITIL dibanding menggunakan standar lainnya dalam penilaian sistem pengelolaan layanan elektronik dijelaskan sebagai berikut: 1. Karena selain ITIL telah diterapkan di organisasi-organisai komersial, ITIL juga telah diterapkan di organisasi nirlaba dan pemerintahan. Misalnya Dinas Pendapatan Pemerintah di Negara Bagian Victoria (Australia) telah menyelesaikan implementasi penuh Best Practices ITIL sejak 2005, dan telah menghasilkan penghematan biaya sebesar $ 2 juta per tahun, sementara itu juga telah meningkatkan kemampuan secara keseluruhan dan memperjelas visi TI di Dinas Pendapatan Pemerintah di Negara Bagian Victoria ini menjadi instansi pemerintah pertama di dunia yang mendapatkan sertifikasi ITIL [5]. 2. Karena sudah ada peneliti sebelumnya yang mengevaluasi tingkat efektivitas pengelolaan sistem layanan elektronik berdasar ITIL di wilayah pemerintahan, misalnya seperti yang diseminarkan di Hongkong tanggal 17 Maret 2010 di bidang teknik dan ilmu komputer oleh Mihyar Hesson dan Okan Geray dari departmen Engineering dan Information Technology Universitas Al-Ain Dubai yang mempresentasikan penelitian mereka yang berjudul ITIL-Based Service Management Empirical Case Study, yang mana Mihyar Hesson dan Okan Geray ini telah memaparkan keberhasilan e-

3 3 government Dubai serta evaluasinya berdasar penilaian dari Framework ITIL [6]. Menurut sepengatahuan peneliti, sampai penelitian ini dibuat, belum ada penelitian tentang evaluasi yang berdasar ITIL untuk mengukur tingkat efektivitas pengelolaan sistem layanan elektronik di wilayah instansi pemerintahan di Indonesia. Kementerian PAN telah menganugerahkan kepada Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menempati peringkat ke-empat nasional terbaik dalam hal pelayanan publik [7]. Informasi ini mendorong peneliti memilih Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai tempat penelitian Perumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Bagaimana mengukur tingkat efektivitas strategi yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta di dalam pengelolaan sistem layanan elektronik dengan metode ITIL Versi Bagaimana mengukur tingkat efektivitas implementasi yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta di dalam pengelolaan sistem layanan elektronik dengan metode ITIL Versi Setelah mengetahui tingkat efektivitas pengelolaan sistem sistem layanan elektronik berdasarkan ITIL Versi 2, apakah ada yang bisa disarankan oleh ITIL sebagai Best Practices kepada para pengelola sistem layanan elektronik di Pemerintah Kota Yogyakarta.

4 Batasan Masalah Dalam penelitian ini, sistem layanan elektronik yang akan diteliti dibatasi hanya pada pengelolaan sistem TI yang dijalankan dan dikelola oleh Bagian Teknologi Informasi dan Telematika (TIT) di Setda Pemerintah Kota Yogyakarta, jadi bukan pengelolaan sistem TI secara menyeluruh pada semua instansi, dinas atau SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di wilayah Pemerintah Kota Yogyakarta. Alasan pembatasan tersebut adalah untuk lebih menekankan dan memfokuskan pada kajian e-government sesuai dengan prosedur pengelolaan di Pemkot Yogyakarta yang sepenuhnya secara khusus adalah menjadi tanggung jawab Bagian Teknologi Informasi dan Telematika di Setda Pemerintah Kota Yogyakarta [7] Manfaat Hasil Penelitian Penelitian ini akan memberikan manfaat bagi: a. Bagi Akademis: 1) Melengkapi kajian-kajian sebelumnya, tentang audit IT governance di instansi pemerintah. 2) Menjadi bahan acuan bagi perkuliahan yang berkaitan dengan Manajemen Layanan TI (ITSM) berdasar pada ITIL. 3) Memberikan dokumen ilmiah hasil evaluasi terhadap implementasi layanan e-government berdasar pada ITIL. 4) Menjadi model untuk pengembangan penelitian lebih lanjut mengenai perkembangan e-government di Indonesia.

5 5 b. Bagi obyek yang dikaji: 1) Memberikan penilaian dan pertimbangan obyektif kepada instansi terkait terhadap proses dan pengembangan layanan e-government. 2) Memberikan dasar (acuan) kepada instansi terkait untuk melakukan perbaikan terhadap proses kerja yang telah berjalan dan perencanaan kegiatan di masa mendatang. c. Bagi pemerintah daerah yang sudah, sedang dan akan menerapkan e- government: 1) Menjadi bahan acuan dan model untuk pengukuran evaluasi dan perbaikan sistem e-government. 2) Menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan dan pengembangan e-government. 1.2 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Meneliti standar-standar yang bisa digunakan sebagai best practices untuk mengelola sistem layanan yang berbasis Teknologi Informasi (TI) yang akan diterapkan di instansi pemerintah. 2. Mengembangkan sebuah rencana penilaian atas pengelolaan sistem layanan yang berbasis TI di lembaga pemerintah. 3. Melakukan sebuah evaluasi kesenjangan pengelolaan sistem layanan yang berbasis TI berdasarkan standar penerapan ITIL. Ini adalah penelitian yang menjelaskan keadaan yang sedang berlangsung di departmen TI yang dilihat dari sudut pandang Framework ITIL.

6 6 4. Mendesain dan membuat model rancangan proses-proses pengelolaan sistem layanan yang berbasis TI berdasarkan aspirasi dari departemen TI sebagai agen dari e-government dan juga termasuk kendala lingkungannya dengan standar ITIL Versi 2.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi menjadi bagian yang signifikan bagi perusahaan maupun instansi pemerintahan. Teknologi informasi berperan dalam mendukung tujuan bisnis perusahaan