KERANGKA ACUAN KERJA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KERANGKA ACUAN KERJA"

Transkripsi

1 KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN SID CHECK DAM SUNGAI BATANG PANE KABUPATEN PALUTA TAHUN ANGGARAN 2005 BBWS SUMATERA II DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

2 KERANGKA ACUAN KERJA SID CHECK DAM SUNGAI BATANG PANE KAB. PALUTA I. LATAR BELAKANG Daerah aliran sungai (DAS) Sungai Batang Pane secara administratif terletak di wilayah Kabupaten Paluta (dibagian hulu), Padang Lawas Utara dan kota Madya Metro (dibagian hilir) yang secara geografis terletak antara 05 o 7 LS 5 o 52 LS dan 104 o 30 BT o 50 BT. Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Batang Pane memiliki tingkat curah hujan yang relatif rendah. Oleh karenanya kawasan ini memiliki nilai hujan yang menimbulkan erositas yang relatif rendah pula. Secara sistematis, potensi erosi akan tergantung pada tingkat curah hujan, kondisi tanah tersebut, keadaan panjang lereng, slope dan vegetasinya. Pada suatu kawasan, tingkat laju erosi bervariasi sehingga tingkatnya dapat terjadi dari sangat rendah, rendah, sedang, berat dan sangat berat. Terjadinya erosi secara langsung akan menurunkan tingkat kesuburan tanah, karena terjadinya transport lapisan tanah. Tingkat bahaya erosi sangat berat pada umumnya di sebabkan oleh tingkat kelas lereng yang tinggi dan penutupan lahan (land use) yang elatif rendah. Pada kawasan ini menuntut usaha usaha konservasi baik secara teknis konstruksi maupun secara biologis. II. III. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan pekerjaan ini adalah melakukan SID Check Dam Sungai Batang Pane dengan tujuan untuk mendapatkan 2 (dua) dua Detail Desain Check Dam siap lelang yang teknis, ekonomis estetis & bermanfaat. SASARAN Sasaran yang hendak dicapai adalah mengurangi proses erosi dan menahan laju sedimentasi pada Sungai Batang Pane sehingga proses konservasi pada daerah penyangga dapat berfungsi dengan baik. Dengan dibangunya Check Dam Sungai Batang Pane secara bertahap diharapkan dapat menurangi

3 sedimentsi di Waduk Batutegi sehingga umur waduk dapat dipertahankan, dan dapat mengoptimalkan kinerja Waduk Batang Ilung. IV. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA a. Kegiatan SID Check Dam Sungai Batang Pane, diadakan oleh Kegiatan Perencanaan Dan Program Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera II b. Direksi Pekerjaan SID Check Dam Sungai Batang Pane akan ditetapkan kemudian oleh Pejabat Pembuatan Komitmen Kegiatan Perencanaan dan Program Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sumatera II V. SUMBER DANA Untuk Pelaksanaan Kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp ,00 (Tiga Ratus Juta Rupiah) termasuk PPN di biayai APBN Tahun Anggaran 2005 VI. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA & FASILITAS PENUNJANG 1. Lingkup Kegiatan Ruang lingkup dan kegiatan yang harus dilaksanakan dalam pelaksanaan pekerjaan SID Check Dam ini meliputi: a) Pembuatan Rencana Mutu Kontrak b) Orientasi dan Identifikasi Lokasi Check Dam dan penentuan pra lay out c) Melakukan Survey dan Investigasi tentang manajemen pengendalian erosi dan sedimen dalam 1 (satu) DPS, yang berkaitan dengan studi ini. d) Survey & Pengukuran Topografi. e) Survey & Analisa Hidrologi f) Survey & Analisa Geoteknik g) Survey Hidrometri & Analisa Transportasi Sedimen. h) Survey, Analisa Sosial Ekonomi PCM dan Lingkungan i) Membuat Detail Desain Rinci Check Dam Sungai Batang Pane dan fasilitas Check dam lainnya didaerah studi. j) Merekomendasikan fasilitas Check Dam lainnya untuk keperluan pekerjaan studi di masa datang

4 k) Membuat Metode Pelaksanaan, Rencana Anggaran Biaya & Spesifikasi teknis. l) Draft Dokumen Tender. a) Pembuatan Rencana Mutu Kontrak. Dalam melakukan pekerjaan ini konsultan di wajibkan untuk membuat Rencana Mutu Kontrak (Quality Plan) yang dipakai sebagai bahan untuk pemantauan kegiatan yang dilaksanakan oleh konsultan dan RMK harus disetujui oleh : Kepala Satuan Kerja dan atau Pejabat Pembuat Komitmen untuk edisi ke I yang merupakan syarat pengambilan Uang Muka. Direksi pekerjaan serta disyahkan oleh kepala Satuan Kerja dan atau Pejabat Pembuat Komitmen untuk edisi ke II dan seterusnya. b) Orientasi dan Identifikasi Lokasi Check Dam dan penentuan pra lay Out Orientasi Medan dan Identifikasi Lokasi Menentukan alternatif lokasi bangunan Check Dam yang memenuhi syarat teknis dan ekonomis Meninjau sarana jalan akses terdekat ke lokasi Penetapan pralay out (lay out sementara) Penetapan lay out sementara rencana bangunan Check Dam pada peta topografi Penetapan lokasi titik- titik penyelidikan geoteknik dan detail rencana pengukuran Melakukan rencana pengambilan dan atau pembuangan material. c) Melakukan Survey dan Investigasi tentang manajemen pengendalian erosi dan sedimen dalam 1 (satu) DPS Dalam melakukan Detai Desain Check Dam Sungai Batang Pane, Survey dan pelaksanaanya harus di kaitkan dengan upaya upaya proses pengendalian bukan hanya tampungan, akan tetapi harus ada upaya pengendalian agar masalah sosial ekonomi dan lingkungan yang dihadapi di DPS dapat di minimalkan.

5 d) Survey dan Pengukuran Topografi Pekerjaan Survey dan Pengukuran yang akan dilaksanakan harus mengacu pada keputusan Direktur Jenderal Pengairan No. 185/KPTS/A/1986, tanggal 1 Desember 1986 tentang Standar Perencanaan Irigasi yaitu Persyaratan Teknis Bagian Pengukuran PT.02. Tahap persiapan survey topografi, lebih dahulu harus dilakukan: Program kerja pelaksanaan survey topografi (jadual personil & jadual pelaksanaan pengukuran) Peta lay out pengukuran Pemeriksaan peralatan survey / kalibrasi alat Kegiatan Pemasangan Bench Mark Spesifikasi Bench Mark Berukuran 20 x 20 x 100 cm, terbuat dari beton campuran 1 : 2 : 3 dengan memakai tulangan besi dan notasi Bench Mark terbuat dari marmer berukuran 12 x 12 cm yang digrafir yang bertuliskan BBWS Mesuji Sekampung Penetapan Bench Mark Penetapan Bench Mark harus terlewati oleh ukuran kerangka horizontal maupun vertikal sehingga ketelitian titik titik tersebut sesuai dengan hasil pengukuran. Bench Mark ditetapkan pada sisi kiri dan kanan sungai pada as rencana Check Dam BM yang dipasang harus mempunyai ikatan dengan titik reference lain (misalnya CP). Kegiatan Pengukuran Kerangka Horizontal Titik Referensi Titik koordinat x ; y, harus menggunakan Sistem Posisi Global ( Global Positioning System ). Melakukan Pengukuran Kerangka Horizontal.

6 Pengukuran menggunakan metode poligon tertutup (mulai dari kiri sungai kembali dari kanan sungai). Pengukuran sudut Alat yang digunakan teodolite fraksi 1 second (Wild T2 atau yang sederajat) Salah penutup yang diijinkan 10 second n dimana n adalah jumlah titik pengamatan. Pengukuran jarak Pengukuran jarak pada setiap profil dapat menggunakan EDM, atau meteran yang dibantu dengan jarak optis. Diharapkan setelah peralatan sudut, salah linier tidak lebih dari 1 : Kegiatan Pengukuran Kerangka Vertikal Alat yang dipergunakan adalah automatic level orde 2 (Wild NAK 2, Sokkisha B2 atau sederajat) Salah penutup beda tinggi diharapkan tidak lebih besar dari 10 mm D, dimana D adalah jumlah jarak ukur dalam km. Pengukuran harus melewati seluruh titik polygon dan Bench Mark Referensi / Elevasi yang digunakan harus sesuai dengan petunjuk dan atau ditetapkan oleh Direksi. Kegiatan Pengukuran Situasi Detail Pengukuran Situasi Detail yang harus dilakukan adalah pada lokasi Chek Dam dan bungunan pelengkap lainnya dengan skala gambar 1 : 500. Alat yang digunakan Alat yang digunakan adalah Theodolite Wild To atau yang sederajat agar bisa melakukan pengukuran secara tachimetris dari titik kerangka yang telah diukur. Metode Pengukuran Pengambilan detail dilakukan secara tachimetris dari titik polygon utama ataupun polygon sepanjang 2 (dua) km kehilir dan 2 (dua) km kehulu sungai yang dimulai dari As rencana

7 Check Dam dengan lebar As Sungai 150 meter kekiri dan 150 meter kekanan sungai. Detail yang diambil meliputi setiap perubahan bentuk morfologi serta kenampakan yang ada (unsur alam maupun buatan manusia) dengan memperhatikan kerapatan detail untuk mencukupi kebutuhan skala 1 : 500 atau rata rata setiap kerataan 10 m di lapangan dilakukan pengukuran (di peta rata rata kerapatan 2 cm) Tidak diperkenankan melakukan pengukuran tachimetris (pengambilan detailnya) dari titik yang bukan termasuk kerangka ukur. Kegiatan Pengukuran Penampang Memanjang & Melintang Alat yang dipergunakan Alat yang dipergunakan adalah automatic level orde 2 (Wild NAK 2, Sokkisha B2 atau yang sederajat) Metode Pengukuran Pengukuran potongan mellintang dilakukan setiap 50 meter dengan lebar koridor 150 m ke kiri dan 150 meter kekanan dari As sungai Tempat melakukan pengukuran potongan melintang harus diukur posisi vertikalnya dengan automatik level dan posisi horizontalnya harus terikat pada jalur polygon di- sisi sungai. Penggambaran Gambar yang harus diserahkan antara lain : Peta situasi 1 : 500 untuk lokasi rencana Check Dam dan bangunan pelengkapnya diatas kertas kalkir dengan ukuran standar A1 (1 asli dan 4 copy) Peta situasi 1 : 500 untuk lokasi rencana masing masing desain fasilitas Check Dam diatas kertas kalkir dengan ukuran standar A1 (1 asli dan 4 copy) Peta situasi skala 1 : 1000 atau atas Petunjuk Direksi sepanjang sungai serta potongan memanjang saluran dengan

8 skala panjang 1 : 1000 dan skala tinggi 1 : 100 (1 asli dan 4 copy) Potongan melintang sungai setiap 50 meter dengan skala tinggi 1 : 100 dan panjang 1 : 100 (1 asli dan 4 copy). Metode Penggambaran Penggambaran Draft dilakukan dengan komputer CAD dan dicetak pada kertas ukuran (A1) untuk diperiksa oleh Direksi dan menetapakan persetujuan sebelum melakukan pencetakan pada kertas kalkir. Pencetakan akhir dilakukan pada kertas kalkir ukuran gram. Kriteria penggambaran mengikuti standar penggambaran yang telah ditetapkan sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pengairan No. 185/KPTS/A/1986, tanggal 1 Desember 1986 tentang Standar Perencanaan irigasi yaitu Kriteria Perencanaan Bagian Standar Penggambaran KP. 07. e) Survey & Analisa Hidrologi Kegiatan yang harus dilakukan dalam melakukan analisa ini terjadi dari 3 (tiga) kegiatan yaitu : (a). Kegiatan pengumpulan data sekunder hidrologi ; (b). Kegiatan survey hidrometri untuk keperluan analisa transportasi sedimen dan : (c) Kegiatan Analisa. Kegiatan Pengumpulan Data Sekunder Data curah hujan dari lebih dari 3 stasiun yang berpengaruh terhadap lokasi kegiatan, data yang didapat harus lebih dari 10 tahun Data catatan debit tahunan Data dan peta tata guna lahan Peta peta pendukung lainnya. Kegiatan Survey Hidrometri Menentukan titik lokasi survey hidrometri untuk kebutuhan perencanaan dan analisa Transportasi Sedimen Melakukan survey hidrometri pada lokasi yang telah ditentukan konsultan sebelumnya dengan menggunakan current meter.

9 Kegiatan Analisa Hidrologi Mengolah data hidrometri untuk kebutuhan perencanaan Melakukan uji validitas, kompilasi dan completeness data hidrologi Melakukan routing banjir sungai Melakukan analisa banjir rencana untuk mendukung penentuan dimensi Check Dam. f) Survey & Analisa Geoteknik Kegiatan Survey Geoteknik Kegiatan survey geologi teknik / mekanika tanah di lapangan mencakup : Pengamatan Geologi Permukaan Pengamatan yang harus dilakukan mencakup lokasi yang berada pada daerah sekitar sungai sepanjang m dan lebar 150 m kekiri, 150 m kekanan dari As sungai. Penyelidikan yang harus dilakukan adalah mengenai jenis batuan dan kondisinya, mengukur strike / dip, kekar / sesar dan struktur yang ditemukan. Pekerjaan Pemboran Inti Pemboran inti yang dilakukan disesuaikan kebutuhan dengan total pengeboran 50 meter, yang akan dialokasikan untuk 2 (dua) unit Check Dam di lokasi Main Dam Standar Penetrasion Test SPT dilakukan untuk mengetahui kapasitas daya tahun / lapisan bantuan, nilai SPT yang diisyaratkan mempunyai jumlah pukulan N > 50. Permeability Test. Test Permeability dimaksudkan untuk koefisien permebilitas dan dilakukan pada setiap lubang Bor inti dengan sistem Failing head dan atau konstan head dan interval 2 meter atau pada setiap perubahan perlapisan. Uji Test Pit (Sumur Uji)

10 Untuk sumber bahan timbunan, maka sumur pengujian harus dilakukan, ukuran Lubang uji (Test Pit) 1.25 x 1.25 dilakukan sebanyak 4 (empat) titk pada lokasi yang tidak jauh lokasi timbunan yang direncanakan dengan kedalaman penggalian tanah maksimum ± 5 m. Pengambilan Sample Tanah Pemboran contoh tanah dilakukan untuk kebutuhan test Laboratorium. Pengambilan contah tanah dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu contoh tanah asli (Undisturbed Sample) yang diambil dari setiap bor inti. Sedangkan pengambilan contoh tanah terganggu (Disturbed Sample) diambil pada setiap pengujian Test Pit dengan berat contoh ± 20 kg. Metode yang digunakan untuk survey Geoteknik harus sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pengairan No. 185/KPTS/A/1986, tanggal 1 Desember 1986 tentang Standar Perencanaan Irigasi yaitu Persyaratan Teknis _ Bagian Penyelidikan Geoteknik PT 03. Kegiatan Penelitian Laboratorium. Penelitian Laboratorium dilakukan terhadap : a) Sifat Fisik dan ; b) Sifat Mekanik Pada setiap contoh contoh tanah yang diambil, baik tanah tak terganggu maupun contoh tanh terganggu akan dilakukan beberapa macam percobaan dilaboratorium, sehingga data parameter dan sifat sofat tanahnya dapat diketahui. Jenis dan macam percobaan yang harus dilakukan adalah : a) Sifat Fisik : - berat Isi - Specific Gravity - Kadar Air - Analisa Saringan / Hidrometer - Batas batas Atterberg b) Sifat Mekanik :

11 - Kelulusan air / permeability - Standar Proctor - Direct Shear test / Triaksial Test - Konsolidasi Laporan Hasil Penyelidikan Tanah Laporan penelitian yang merupakan laporan penunjang dari kegiatan SID Check Dam ini diharapkan muncul saran saran mengenai subbase (pondasi), daya dukung tanah, kelulusan (permeability) dan daerah daerah yang mungkin dapat dijadikan lokasi sumber bahan timbunan. g) Survey & Analisa Transportasi Sedimen Dalam melakukan Survey dan Analisa Transportasi Sedimen yang harus dilakukan adalah : Melakukan survey dan pengambilan sample sediment, baik : Sample sedimen Was load Sample sedimen Suspended load Sample sedimen Bed load Melakukan pengujian laboratorium (seperti analisa saringan / hidrometer, kerapatan air dan kerapatan sedimen) dan melakukan perhitungan type aliran sedimen Menghitung kapasitas angkutan sedimen Menghitung kapasitas tampungan sedimen Melakukan analisa transportasi sedimen dengan menggunakan 3 (tiga) metode Dalam melakukan kegiatan analisa transportasi sedimen konsultan harus mangacu pada rekomendasi dari JICA yang dikeluarkan oleh SABO TECHNICAL CENTRE, YOGYAKARTA. h) Survey, Analisa Sosial Ekonomi, Lingkungan dan PCM. Dalam melakukan Survey dan Analisa Sosial Ekonomi, kegiatan yang harus dilakukan adalah : Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat

12 Melakukan Survey dan mensosialisasikan pengisian form yang telah disediakan yang datanya digunakan untuk kegiatan analisa. Membuat analisa sosial ekonomi dengan cara diskriptif (kepadatan penduduk, penyebaran, tingkat pendidikan. Penghasilan, rasio ketergantungan dan lain - lain yang berhubungan dengan SID ini). Membuat analisa kelayakan kontruksi Membuat Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Melakukan PCM dimana lokasi pekerjaan berada bekerjasama dengan aparat pemerintah setempat. i) Membuat Detail Desain Rinci Check Dam Sungai Batang Pane dan fasilitas Check Dam lainnya di daerah studi perencanaan Check Dam. Dalam merencanakan dan melakukan pekerjaan SID Check Dam yang dilakukan adalah : Merencanakan tata letak check dan berdasarkan rekomendasi dari analisa geoteknik dan lokasi difinitif lainnya Melakukan analisa pengendalian sediment pada wilayah studi Merencanakan ke 5 (lima) buah Check Dam Melakukan analisa kurva air balik akibar pembendungan Membuat desain tanggul dan menentukan elevasi tanggul Membuat O & P Check Dam Melakukan analisa gradien hidrolik bawah check dam dengan metode lane atau Bligh dan flow net Menghitung stabilitas check dam Merencanakan bangunan pelengkap lain yang diperlukan sesuai dengan topografi yang ada Membuat peta situasi 1 : 500 yang berisi gambar denah Check Dam dan bangunan pelengkapnya diatas kertas kalkir dengan ukuran standar A1 (1 Asli dan 4 copy)

13 Gambar potongan dan detail Check Dam dan bangunan pelengkapnya dengan skla 1 : 100 diatas kertas kalkir dengan ukuran standar A1 (1 asli 4 copy) Dalam melakukan kegiatan perencanaan Check Dam konsultan harus mengacu pada rekomendasi dari JICA yang dikeluarkan oleh SABO TECHNICAL CENRE, YOGYAKARTA. j) Merekomendasikan Fasilitas Check Dam lainnya untuk keperluan pekerjaan studi dimasa datang. Yang dimaksud dengan fasilitas chech dam ini adalah segala macam fasilitas bangunan sabo dam yang masuk dalam lokasi survey topografi, misalnya, desain group sill, desain perkuatan lereng dan desain krib. k) Membuat metode pelaksanaan, Rencana Anggaran Biaya & spesifikasi teknis Dalam melakukan pekerjaan SID Check Dam dan untuk menjamin tingkat akurasi perencanaan aggaran biaya yang pekerjaan pembangunan fisiknya akan dilakukan setelah pekerjaan SID selesai, maka hal yang perlu dibuat dalam RAB adalah : Metode Pelaksanaan, dan Jadual Pelaksanaan Daftar kuantitas & Harga Spesifikasi Teknis Membuat gambar desain yang meliputi: - Peta situasi yang berisi gambar denah Check dam dan bangunan pelengkapnya - Gambar potongan dan detail check dam dan bangunan pelengkapnya. Spesifikasi teknis harus berdasarkan Standar Peraturan yang dikeluarkan oleh Departemen PU atau NSP (Norma, Standar, Pedoman Manual) bidang konstruksi dan bangunan. l) Draft Dokumen Tender Dokumen Tender diperlukan untuk melakukan pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik yang akan dilakukan oleh pihak pemberi pekerjaan kepada pelaksana pekerjaan, untuk itu diperlukan suatu draft dokumen tender sebagai pelengkap dari pekerjaan SID ini. Draft Dokumen

14 Tender harus mengacu pada Keputusan Presiden RI No. 80 tahun 2003, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah ; peratururan Presiden RI no. 70 tahun 2005 tanggal 15 Nopember 2005, tentang Perubahan ketiga atas Keppres No. 80 tahun 2003 ; dan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 257/KPTS/M/2004, tanggal 29 April 2004, tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi. 2. Lokasi Kegiatan Lokasi kegiatan pekerjaan SID Check Dam Sungai Batang Pane terletak sungai Way Sangharus di Kabupaten Paluta, Propinsi Lampung 3. Fasilitas Penunjang Penyediaan oleh pengguna jasa Untuk mendukung kelancaran di dalam melakukan pekerjaan SID Check Dam, maka pihak pemberi pekerjaan dapat menyediakan referensi data (bila ada) untuk dipinjamkan kepada penyedia jasa yang berupa gambar, laporan pendukung, surat surat pendukung kegiatan untuk keperluan survey & identifikasi. Fasilitas Penunjang Untuk mendukung kegiatan yang dilakukan, konsultan harus menyediakan semua fasilitas pendukung yang dibutuhkan seperti : - Satu Kantor yang dibuka di Bandar Lampung, lengkap dengan peralatan kantor dan perlengkapan lapangan. - Fasilitas transportasi yang diperlukan olek direksi / pengawas untuk keperluan Inspeksi - Biaya Akomodasi, perjalanan dan bermalam bagi Direksi / Pengawas selama pekerjaan SID berlangsung - Semua kebutuhan sosial dan pengeluaran lain selama kegiatan lapangan berlangsung. - Biaya untuk mobilisasi, demobilisasi dan biaya lainnya bagi personil konsultan, yang berupa : (a) Biaya post, teleks, faks dan telepon (b) Biaya sewa / O & P komputer, digitizer, ploter dan printer. (c) Biaya ATK dan bahan kantor

15 (d) Biaya perlengkapan khusus seperti : pengadaan peta / data, sewa GPS, theodolit, waterpass, EDM, current meter, dan sewa laboratorium (e) Biaya sewa kendaraan roda 4 VII. METODOLOGI Metode yang digunakan dalam melakukan SID ini dipergunakan metode yang sesuai dengan NSP (Norma, standar, Pedoman Manual) bidang konstruksi dan bangunan, yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan umum. VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Jangka waktu pelaksanakan kegiatan pekerjaan SID Check Dam Sungai Batang Pane ini diperkirakan 150 (seratus lima puluh) hari kelender sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). IX. TENAGA AHLI Agar dapat melaksanakan pekarjaan ini dengan baik, diperlukan TIM Pelaksana yang terdiri atas tenaga ahli tenaga ahli Profesional yang cakap dan berpengalaman dalam pelaksanaan konservasi air tanah. Dalam melaksanakan tugasnya tenaga ahli professional tersebut dibantu oleh beberapa tenaga pendukung baik Assisten Ahli maupun tenaga pendukung lainnya. Tim Pelaksana dipimpin oleh seorang Ketua Tim (Team Leader) yang cakap dan berpengalaman dalam mengelola dan mengkoordinir pelaksanaan pekerjaan SID. Ketua tim dan semua tenaga ahli harus melampirkan foto copy NPWP, foto copy bukti penyelesaian paja serta, foto copy SKA yang sesuai dengan bidang yang diperlukan dan di-registrasi oleh LPJK, dan akan dikonformasikan keasliannya pada lembaga yang berwewenang. Oleh karena itu Tim perencana (Pelaksana) terdiri dari Tenaga Ahli yang mempunyai klasifikasi sebagai berikut : a. Ketua Tim (Team Leader) Seorang Sarjana Teknik Sipil Hidro/Pengairan/Teknik Persungaian dengan pengalaman kerja di bidang Pengembangan Sumber Daya air minimal 10 (sepuluh) tahun, atau pasca sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman 8 (delapan) tahun di bidang pegembangan Sumber Daya Air serta pengalaman sebagi Team Leader minimal 3 (tiga) kali. Ketua tim

16 hendaknya mempunyai kemampuan memimpin dan dapat bekerja sama dengan pihak lain. b. Ahli Hidrologi / Hidrometri Seorang Sarjana Teknik Sipil, Hidro / Pengairan atau Hidro Geografi dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman minimal 2 (dua) tahun dalam analisa hidrologi untuk penanggulangan banjir atau dalam perencanaan proyek sejenis. c. Ahli Geodesi Seorang Sarjana Geodesi dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman minimal 2 (dua) tahun dalam survey geodesi untuk bangunan air yang sejenis. d. Ahli Geoteknik & Mekanika Tanah Sarjana Teknik Geologi / Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman minimal 2 (dua) tahun dalam pekerjaan penyelidikan geologi, geologi regional, geologi teknik dan mekanika tanah untuk proyek proyek pengairan. e. Ahli Sosek Seorang Sarjana Pertanian / Kehutanan dengan pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun atau pasaca sarjana dengan pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun dalam pengembangan sungai serta berpengalaman dalam kegiatan Sosial Ekonomi perencanaan proyek sejenis. f. Ahli Teknik Persungaian Seorang Teknik Persungaian / Hidro / Pengairan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman minimal 2 (dua) tahun dalam pengembangan sungai serta berpengalaman dalam perencanaan proyek sejenis. g. Ahli Teknik Hidro / Desain Seorang Sarjana Teknik Sipil Hidro / Pengairan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman 2 (dua) tahun dalam perencanaan penanggulangan banjir atau bangunan air yang sejenis.

17 Kebutuhan Man Month tenaga ahli untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai berikut : - Team Leader = 5.0 MM - Ahli Teknik Sungai/sedimen transport = 1.0 MM - Ahli Hidrologi = 1.0 MM - Ahli Teknik Hidro / Desain = 3.0 MM - Ahli Geodesi = 1.5 MM - Ahli Sosial Ekonomi = 1.0 MM - Ahli Geoteknik = 2.0 MM Jumlah = 14.5 MM h. Assisten Ahli 1. Personil Quality Assurance Sarjana Teknik Sipil berpengalaman 3 (tiga) tahun yang mempunyai sertifikat Pelatihan Quality Assurance Bidang Pengairan dan pernah menyusun dan menerapkan Rencana Mutu Kontrak pada pekerjaannya. Kebutuhan Man Month tenaga ahli untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai berikut : - Personil Quality Assurance = 5.0 MM Jumlah = 5.0 MM i. Tenaga Pendukung 1. Sekertaris = 5.0 MM 2. Master Bor = 1.5 MM 3. Surveyor = 2.0 MM 4. Operator komputer = 5.0 MM 5. Operator Komputer CAD = 3.0 MM 6. Buruh Lapangan untuk Geodesi = 3.0 MM 7. Buruh Lapangan untuk Geoteknik = 4.0 MM 8. Pesuruh Kantor = 5.0 MM Jumlah = 28.5 MM X. KELUARAN

18 Output yang harus dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan SID Chek Dam ini adalah Detail Desain, Rencana Anggaran Biaya dan Gambar Gambar yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi. XI. LAPORAN LAPORAN Jenis Laporan yang harus diserahkan kepada Pengguna Jasa adalah : a. Rencana Mutu Kontrak Rencana Mutu Kontrak harus dibuat 5 (lima) buku, RMK berisi tentang Quality Plan pekerjaan SID ini, RMK harus : - Disyahkan oleh Kepala Satuan Kerja dan atau Pejabat Pembuat Komitmen untuk edisi ke I yang merupakan syarat pengambilan Uang Muka. - Disyahkan Direksi Pekerjaan serta disyahkan oleh Kepala Satuan Kerja dan atau Pejabat Pembuat Komitmen untuk edisi ke II dan seterusnya yang harus diserahkan selambat lambatnya 15 (lima belas) hari sejak di tanda tangani SPMK. b. Laporan Bulanan Laporan Bulanan (Monthly Report) sebanyak 5 (lima) buku, yang meliputi kegiatan mengenai mobilisasi dan demobilisasi tenaga serta kegiatan lain yang dilaksanakan termasuk kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang dicapai pada bulan tersebut, masalah masalah teknis dan non-teknis yang dihadapi serta rencana kerja bulan berikutnya. Laporan bulanan diterima bila didampingi oleh daftar iisan yang telah di isi yaitu berupa ijin kerja /request serta inspeksi dan test yang telah disetujui pengawas & direksi pekerjaan. Laporan diserahkan setiap minggu pertama pada periode bulan berikutnya. c. Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan (Inception Report) sebanyak 25 (dua puluh lima) buku tersebut untuk keperluan diskusi dan sebanyak 5 buku untuk arsip, yang meliputi rencana kegiatan yang akan dilakukan baik dilapangan maupun di kantor dan hasil orientasi lapangan, data yang tersedia, metode kerja termasuk kriteria desain / perencanaan yang akan dipakai sesuai dengan standar kriteria yang berlaku (SNI), hasil peninjauan awal lokasi proyek dan program kerja selanjutnya. Sebelum laporan pendahuluan diprosentasikan, konsultan harus melakukan pertemuan

19 uantuk membahas laporan tersebut dengan Tim Teknis, dan Direksi Pekerjaan secara Berkala, kemudian Laporan Pendahuluan harus dipresentasikan dihadapan Tim Pengarah / Tim Teknis. Laporan harus sudah selesai dan disajikan pada minggu I bulan ke II, setelah terbitnya SPMK. d. Laporan Antara Laporan interim, sebanyak 25 (dua puluh lima) eksemplar untuk keperluan diskusi dan 5 (lima) eksemplar untuk arsip, yang memuat semua hasil pekerjaan lapangan dan hasil anaslisis serta draft gambar yang diusulkan. Sebelum Laporan Antara dioperasikan, konsultan harus melakukan pertemuan untuk membahas laporan tersebut dengan Tim Teknis dan Direksi Pekerjaan secara berkala, kemudian laporan antara harus dipresentasikan dihadapan Tim Pengarah / Tim Teknis. Laporan harus diserahkan pada minggu bulan III sejak SPMK. e. Laporan Penunjang. Laporan penunjang terdiri dari hasil masing masing kegiatan, yang disajikan secara jelas dan terinci, sebagai berikut : Buku I : Survey topografi dan penyelidikan Geoteknik : 5 buku Buku II : Survey hidrometri dan Analisis Hidrologi : 5 buku Buku III : Analisa Hidrolika & Perencanaan (Nota Desain): 5 buku Buku IV : Analisa Sosek, Kelayakan Konstruksi, Lingkungan: 5 buku Reproduksi Foto Kegiatan : 1 Album Gambar Perencanaan (Kalkir) ukuran A1 : 1 Eks Gambar Perencanaan (Blue Copy) ukuran A1 : 4 Eks DVD R yang berisi seluruh laporan : 5 buah Konsep Dokumen Tender, mencakup : * Syarat Adm, Teknis, Spektek, BOQ, RAB & Mtd. Pelaks : 5 buku * Gambar Tender (A3) : 5 buku f. Draft Laporan Akhir Laporan Akhir Sementara (Draft Final Report) sebanyak 25 (dua puluh lima) eksemplar untuk keprluan diskusi dan 5 (lima) eksemplar untuk

20 arsip, yang memuat semua hasil pekerjaan studi yang dilaksanakan baik hasil survey, hasil hasil analisa, serta gambar desain / perencanaan, RAB dan analisa kelayakan. Sebelum Draft Laporan Akhir di prosentasikan, konsultan harus melakukan pertemuan untuk membahas laporan tersebut dengan Tim Teknis dan Direksi Pekerjaan, kemudian Draft Laporan Akhir juga dipresentasikan di hadapan Tim Pengarah / Tim Teknis bersama sama Wakil dari Instansi / Dinas terkait. Laporan Akhir Sementara diserahkan pada minggu II bulan V. g. Laporan Akhir Final Report merupakan penyempurnaan dari Draft Final Report dengan memasukkan saran saran hasil diskusi baik tanggapan, koreksi maupun saran, dan laporan akhir ini diserahkan kepada Pemberi Pekerjaan setelah mendapat persetujuan Direksi dan Pejabat Pembuat Komitmen serta Kepala Satuan Kerja. Laporan Akhir harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku dan diterima dengan baik oleh Pemberi Pekerjaan pada pada akhir Pelaksanaan Kontrak. Seluruh laporan disajikan dalam Bahasa Indonesia menggunakan kaidah EYD, standar karya tulis ilmiah serta memacu pada standar / Kriteria Perencanaan (SNI) yang diterbitkan Ditjen Pengairan. Laporan harus dikerjakan selambat lambatnya 150 (seratus lima puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan.

21

BAB VIII. KERANGKA ACUAN KERJA

BAB VIII. KERANGKA ACUAN KERJA 114 BAB VIII. KERANGKA ACUAN KERJA LATAR BELAKANG Sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang keberadaannya sering dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan, antara lain untuk penyediaan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI PEKERJAAN DETAIL ENGGINERING DESAIN (DED) JARINGAN IRIGASI LOKASI : IRIGASI DESA TUVA (Kec.Gumbasa),IRIGASI DESA PULU (Kec.Dolo

Lebih terperinci

BAB V KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

BAB V KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO BAB V KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO Uraian Pendahuluan 1. Latar Belakang Rancangan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo memuat

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN KERANGKA ACUAN KERJA STUDI PENATAAN DAN PERENCANAAN DED KOMPONEN PSU KAWASAN KUMUH KEGIATAN PERENCANAAN DAN PENYIAPAN PRASARANA SARANA DAN UTILITAS KAWASAN KUMUH LOKASI : KABUPATEN BANGGAI LAUT TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI

BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI Contents BAB III... 48 METODOLOGI... 48 3.1 Lingkup Perencanaan... 48 3.2 Metode Pengumpulan Data... 49 3.3 Uraian Kegiatan... 50 3.4 Metode Perencanaan... 51 BAB III METODOLOGI 3.1 Lingkup Perencanaan

Lebih terperinci

DED REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I. BELANTING

DED REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I. BELANTING KERANGKA ACUAN KERJA DED REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I. BELANTING 1 Latar Belakang : 2 Maksud dan Tujuan : a. Maksudnya adalah untuk mengetahui kondisi sarana dan prasarana dilokasi rawan bencana yang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2015 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2015 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2015 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

2 sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu membangun bendungan; d. bahwa untuk membangun bendungan sebagaimana dimaksud pada huruf c, yang

2 sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu membangun bendungan; d. bahwa untuk membangun bendungan sebagaimana dimaksud pada huruf c, yang No.771, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN PU-PR. Bendungan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2015 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menyimpan air yang berlebih pada

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menyimpan air yang berlebih pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI III-1

BAB III METODOLOGI III-1 BAB III METODOLOGI 3.1 Tinjauan Umum Pekerjaan pembangunan embung teknis (waduk kecil), diawali dengan survei dan investigasi secara lengkap, teliti dan aktual di lapangan, sehingga diperoleh data - data

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA. Satuan Kuantitas Jangka Harga Satuan Jumlah Harga Waktu (Rp.) (Rp.) Sub Jumlah Harga Upah Tenaga Ahli 10,00 -

RENCANA ANGGARAN BIAYA. Satuan Kuantitas Jangka Harga Satuan Jumlah Harga Waktu (Rp.) (Rp.) Sub Jumlah Harga Upah Tenaga Ahli 10,00 - RENCANA ANGGARAN BIAYA PROGRAM : PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN KEGIATAN : PERENCANAAN TEKNIS DAN DED JEMBATAN SUNGAI SEPARI KAMPUNG KEC. SEBULU LOKASI : KECAMATAN SEBULU SUMBER DANA : APBD-P KAB. KUTAI

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K )

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K ) z PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR Jalan Madukoro Blok AA BB Semarang Telp. (024) 7608201, 7608342, 7621825 Fax : 7612334, 7621825 Kode Pos : 50144 E-mail : dpuair@indosat.net.id

Lebih terperinci

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD PADA

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD PADA P E M E R I N T A H K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat Jl. Raya Purbalingga - Kaligondang Km. 2, Telp. (0281) 893158 - Purbalingga UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA

Lebih terperinci

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : DED GEDUNG DINPERINDAGKOP PADA

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : DED GEDUNG DINPERINDAGKOP PADA P E M E R I N T A H K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat : Jl. Raya Purbalingga - Kaligondang Km. 2, Telp. (0281) 893158 - Purbalingga UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SPAM KABUPATEN TELUK WONDAMA

KERANGKA ACUAN KERJA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SPAM KABUPATEN TELUK WONDAMA KERANGKA ACUAN KERJA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SPAM KABUPATEN TELUK WONDAMA. Latar Belakang a. Dasar Hukum Sejalan dengan peran Pemerintah Pusat sebagai fasilitator dalam era otonomi

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) OPTIMALISASI LAHAN KAMPUS STAIN ZAWIYAH COT KALA LANGSA TAHUN ANGGARAN 2013 1) DATA PROYEK Nama Pekerjaan : Optimalisasi Lahan Kampus STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa Lokasi Pekerjaan

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING) PANITIA PENGADAAN/KELOMPOK KERJA/PEJABAT PENGADAAN JASA KONSULTANSI SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menyimpan air yang berlebih pada

Lebih terperinci

1. LATAR BELAKANG. a. Dasar Hukum

1. LATAR BELAKANG. a. Dasar Hukum KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) FASILITASI PENYUSUNAN MASTER PLAN SISTEM PERSAMPAHAN DAN REVITALISASI DED PERSAMPAHAN KOTA PANGKALPINANG 1. LATAR BELAKANG a. Dasar Hukum UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

Lebih terperinci

Penyusunan laporan dari pengumpulan data sampai pengambilan kesimpulan beserta saran diwujudkan dalam bagan alir sebagai berikut :

Penyusunan laporan dari pengumpulan data sampai pengambilan kesimpulan beserta saran diwujudkan dalam bagan alir sebagai berikut : III-1 BAB III 3.1 URAIAN UMUM Sebagai langkah awal sebelum menyusun Tugas Akhir terlebih dahulu harus disusun metodologi pelaksanaannya, untuk mengatur urutan pelaksanaan penyusunan Tugas Akhir itu sendiri.

Lebih terperinci

DINAS PENGAIRAN Kabupaten Malang Latar Belakang

DINAS PENGAIRAN Kabupaten Malang Latar Belakang 1.1. Latar Belakang yang terletak sekitar 120 km sebelah selatan Kota Surabaya merupakan dataran alluvial Kali Brantas. Penduduk di Kabupaten ini berjumlah sekitar 1.101.853 juta jiwa pada tahun 2001 yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PELAKSANAAN

BAB III METODE PELAKSANAAN BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Pekerjaan Persiapan dan pengumpulan Data 3.1.1 Pekerjaan Persiapan Pekerjaan yang harus dipersiapkan guna memperlancar jalannya pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Teknis dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI Rancangan Penulisan

BAB III METODOLOGI Rancangan Penulisan BAB III METODOLOGI 3.1. Tinjauan Umum Metodologi penelitian adalah semacam latar belakang argumentatif yang dijadikan alasan mengapa suatu metode penelitian dipakai dalam suatu kegiatan penelitian. Metodologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan daerah yang berfungsi sebagai daerah resapan, daerah penyimpanan air, penampung air hujan dan pengaliran air. Yaitu daerah dimana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.2 Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI. 3.2 Pengumpulan Data BAB III METODOLOGI 3.1 Tinjauan Umum Perencanaan muara sungai diawali dengan melakukan survey dan investigasi di lokasi yang bersangkutan untuk memperoleh data perencanaan yang lengkap dan teliti. Metodologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air permukaan (water surface) sangat potensial untuk kepentingan kehidupan. Potensi sumber daya air sangat tergantung/berhubungan erat dengan kebutuhan, misalnya untuk

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Balai Perlindungan Sosial Provinsi Banten didirikan berdasarkan Keputusan Gubernur Banten No. 40 Tahun 2002, sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Provinsi

Lebih terperinci

BILL OF QUANTITY ( BOQ )

BILL OF QUANTITY ( BOQ ) PEMERINTAH KABUPATEN FLORES TIMUR BIDANG CIPTA KARYA Alamat : Jln. Imam Bonjol No. 33 (0383) 21130 - Larantuka BILL OF QUANTITY ( BOQ ) KEGIATAN : PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH/AIR MINUM PEKERJAAN :

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOLAM RENANG PELATIHAN LOKASI : TANJUNG UBAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN ANGGARAN 2016 A. PENDAHULUAN 1. PENGERTIAN 1.1. Nama Kegiatan. Nama Kegiatan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA DATABASE PERENCANAAN JALAN KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG

KERANGKA ACUAN KERJA DATABASE PERENCANAAN JALAN KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG KERANGKA ACUAN KERJA DATABASE PERENCANAAN JALAN KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG I. LATAR BELAKANG Transportasi merupakan pendukung perekonomian suatu daerah. Tersedianya suatu jaringan dan sistem transportasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Survey Lapangan 3.2 Metode Pengumpulan Data Data Primer Data Sekunder

BAB III METODOLOGI 3.1 Survey Lapangan 3.2 Metode Pengumpulan Data Data Primer Data Sekunder BAB III METODOLOGI 3.1 Survey Lapangan Sebelum memulai Perencanaan Bangunan Pengendali Sedimen terlebih dahulu dilakukan survey di lapangan untuk mendapatkan gambaran kualitatif mengenai kondisi topografi

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH STUDI

BAB II KONDISI WILAYAH STUDI II-1 BAB II 2.1 Kondisi Alam 2.1.1 Topografi Morfologi Daerah Aliran Sungai (DAS) Pemali secara umum di bagian hulu adalah daerah pegunungan dengan topografi bergelombang dan membentuk cekungan dibeberapa

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( TERMS OR REFERENCE ) LAYANAN JASA KONSULTAN

KERANGKA ACUAN KERJA ( TERMS OR REFERENCE ) LAYANAN JASA KONSULTAN KERANGKA ACUAN KERJA ( TERMS OR REFERENCE ) LAYANAN JASA KONSULTAN UNTUK PENYUSUNAN DED TURAP PENGAMAN TEBING DESA BENTENG BARAT BENTENG TIMUR KECAMATAN SUNGAI BATANG TAHUN ANGGARAN 2014 1. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING) PANITIA PENGADAAN/KELOMPOK KERJA/PEJABAT PENGADAAN JASA KONSULTANSI SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI A. PENDAHULUAN 1. Umum a. Paket Pekerjaan Penyusunan DED Renovasi GOR Jatidiri adalah perencanaan Renovasi

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K )

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K ) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR Jalan Madukoro Blok AA BB Semarang Telp. (024) 7608201, 7608342, 7621825 Fax : 7612334, 7621825 Kode Pos : 50144 E-mail : dpuair@indosat.net.id

Lebih terperinci

III - 1 BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI

III - 1 BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI III - 1 BAB III 3.1 Tinjauan Umum Dalam penulisan laporan Tugas Akhir memerlukan metode atau tahapan/tata cara penulisan untuk mendapatkan hasil yang baik dan optimal mengenai pengendalian banjir sungai

Lebih terperinci

STUDI PERUBAHAN DASAR KALI PORONG AKIBAT SEDIMEN LUMPUR DI KABUPATEN SIDOARJO TUGAS AKHIR

STUDI PERUBAHAN DASAR KALI PORONG AKIBAT SEDIMEN LUMPUR DI KABUPATEN SIDOARJO TUGAS AKHIR STUDI PERUBAHAN DASAR KALI PORONG AKIBAT SEDIMEN LUMPUR DI KABUPATEN SIDOARJO TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : RISANG RUKMANTORO 0753010039 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K )

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K ) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR Jalan Madukoro Blok AA BB Semarang Telp. (024) 7608201, 7608342, 7621825 Fax : 7612334, 7621825 Kode Pos : 50144 E-mail : dpuair@indosat.net.id

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING) PANITIA PENGADAAN/KELOMPOK KERJA/PEJABAT PENGADAAN JASA KONSULTANSI SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

Lebih terperinci

Studi Potensi Air Baku Kota Bontang

Studi Potensi Air Baku Kota Bontang PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PEKERJAAN Kehidupan manusia tidak terlepas dari kebutuhan akan air. Air dipergunakan untuk berbagai keperluan terutama untuk menjamin kelangsungan hidup manusia, dalam hal

Lebih terperinci

BAB I PROFILE PERUSAHAAN

BAB I PROFILE PERUSAHAAN Contoh Usulan Teknis Pekerjaan perencanaan Jalan BAB I PROFILE PERUSAHAAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan Perusahaan... merupakan perusahaan swasta umum yamg sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh warga negara

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING) PANITIA PENGADAAN/KELOMPOK KERJA/PEJABAT PENGADAAN JASA KONSULTANSI SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI. Gambar 4.1 Flow Chart Rencana Kerja Tugas Akhir

BAB IV METODOLOGI. Gambar 4.1 Flow Chart Rencana Kerja Tugas Akhir BAB IV METODOLOGI 4.1 Tinjauan Umum Penulisan laporan Tugas Akhir ini memerlukan adanya suatu metode atau cara yaitu tahapan tahapan dalam memulai penulisan sampai selesai, sehingga penulisan Tugas Akhir

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A I. URAIAN PEKERJAAN 1. LOKASI PROYEK Lokasi pekerjaan terletak di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. 2. SUMBER PENDANAAN Sumber dana

Lebih terperinci

BAB V. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

BAB V. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) BAB V. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PENGADAAN JASA KONSULTAN PENGAWAS KONSTRUKSI GEDUNG LABORATORIUM TERPADU FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER 2018 PENDAHULUAN 1. U M U M a.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Persiapan Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan di lokasi studi yaitu Jalan Raya Sekaran di depan Perumahan Taman Sentosa Gunungpati,

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN. Pekerjaan Perbaikan Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi (Paket 2) - Lanjutan 1

METODE PELAKSANAAN. Pekerjaan Perbaikan Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi (Paket 2) - Lanjutan 1 I. INFORMASI / PENDAHULUAN 1. Peta lokasi pekerjaan : (lihat lampiran) a Lokasi pelaksanaan pekerjaan 2. Informasi Pekerjaan & Lapangan a Site : - Luas tempat kerja : memanjang - Topografi : daerah aliran

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA CIMAHI

PEMERINTAH KOTA CIMAHI KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PA/KPA : DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA CIMAHI PEMERINTAH KOTA CIMAHI OPD : DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA CIMAHI BIDANG PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN NAMA KPA : DJANI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lereng, hidrologi dan hidrogeologi perlu dilakukan untuk mendapatkan desain

BAB I PENDAHULUAN. lereng, hidrologi dan hidrogeologi perlu dilakukan untuk mendapatkan desain 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perencanaan sistem tambang terbuka, analisis kestabilan lereng, hidrologi dan hidrogeologi perlu dilakukan untuk mendapatkan desain tambang yang aman dan ekonomis.

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM OF REFERENCES (TOR)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM OF REFERENCES (TOR) KOP PERUSAHAN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM OF REFERENCES (TOR) PEKERJAAN : PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN JALAN HOTMIX SANGOWO LOKASI PEKERJAAN : SANGOWO KECAMATAN MOROTAI TIMUR SUMBER DANA : APBD TAHUN

Lebih terperinci

KAK (KERANGKA ACUAN KERJA)

KAK (KERANGKA ACUAN KERJA) KAK (KERANGKA ACUAN KERJA) NAMA KEGIATAN : PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI DAN DATABASE BIDANG PENGAIRAN KOTA BONTANG (TAHAP II) LOKASI : KOTA BONTANG SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BONTANG BIDANG PENGAIRAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.2 Pengumpulan Data Pengumpulan data meliputi data primer maupun data sekunder Pengumpulan Data Primer

BAB III METODOLOGI. 3.2 Pengumpulan Data Pengumpulan data meliputi data primer maupun data sekunder Pengumpulan Data Primer BAB III METODOLOGI 3.1 Studi Pustaka dan Survey Lapangan Studi pustaka diperlukan sebelum atau bersamaan dengan survey lapangan dengan maksud ketika pengamat menemui kesulitan dilapangan, dapat mengacu

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. mempergunakan pendekatan one river basin, one plan, and one integrated

IV. GAMBARAN UMUM. mempergunakan pendekatan one river basin, one plan, and one integrated IV. GAMBARAN UMUM A. Umum Dalam Pemenuhan kebutuhan sumber daya air yang terus meningkat diberbagai sektor di Provinsi Lampung diperlukan suatu pengelolaan sumber daya air terpadu yang berbasis wilayah

Lebih terperinci

PERENCANAAN BENDUNGAN PAMUTIH KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN BAB III METODOLOGI

PERENCANAAN BENDUNGAN PAMUTIH KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM Dalam suatu perencanaan bendungan, terlebih dahulu harus dilakukan survey dan investigasi dari lokasi yang bersangkutan guna memperoleh data perencanaan yang lengkap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 I-1 BAB I 1.1 Latar Belakang Daerah Aliran Sungai (DAS) Pemali merupakan bagian dari Satuan Wilayah Sungai (SWS) Pemali-Comal yang secara administratif berada di wilayah Kabupaten Brebes Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (suspended sediment) atau dengan pengukuran langsung di waduk (Asdak, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. (suspended sediment) atau dengan pengukuran langsung di waduk (Asdak, 2007). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sedimen merupakan hasil proses erosi baik berupa erosi permukaan, erosi parit, atau jenis erosi tanah lainnya. Sedimen umumnya mengendap di bagian bawah kaki bukit,

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA PELABUHAN PENDARATAN IKAN (PPI) DAEO MAJIKO KABUPATEN PULAU MOROTAI I. LATAR BELAKANG Dalam rangka Pembangunan Dermaga PPI Daeo Kabupaten Pulau

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI KELAYAKAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) KABUPATEN NIAS BARAT 1. LATAR BELAKANG Sampah sebagai hasil samping dari berbagai aktifitas/kegiatan dalam kehidupan maniusia maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Wilayah BPSDA Pemali Comal

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Wilayah BPSDA Pemali Comal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Satuan Wilayah Sungai (SWS) Pemali-Comal merupakan salah satu Satuan Wilayah Sungai yang ada di Pulau Jawa disamping SWS Cimanuk, SWS Serayu Bogowonto, SWS Bengawan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bogor, 2014 Konsultan Perencana, CV.CATUR PRIMA KARYA. Heri Mulyana, ST. Direktur

KATA PENGANTAR. Bogor, 2014 Konsultan Perencana, CV.CATUR PRIMA KARYA. Heri Mulyana, ST. Direktur KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk melaksanakan, Pekerjaan Perencanaan Rehabilitasi Kantor Kelurahan Atang Senjaya Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum 1.2 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum Sungai Sragi terletak pada perbatasan antara Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Pemalang. Di bagian hulu sungai, terdapat percabangan membentuk dua alur sungai yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Gambar 3.1 Diagram Alir Penyusunan Tugas Akhir

BAB III METODOLOGI. Gambar 3.1 Diagram Alir Penyusunan Tugas Akhir III-1 BAB III METODOLOGI 3.1. Tinjauan Umum Metodologi yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Diagram Alir Penyusunan Tugas Akhir III-2 Metodologi dalam perencanaan

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi. Setelah mengetahui permasalahan yang ada, dilakukan survey langsung ke lapangan yang bertujuan untuk mengetahui :

Bab 3 Metodologi. Setelah mengetahui permasalahan yang ada, dilakukan survey langsung ke lapangan yang bertujuan untuk mengetahui : Bab 3 Metodologi 3.1 Metode Analisis dan Pengolahan Data Dalam penyusunan Tugas Akhir ini ada beberapa langkah-langkah penulis dalam menganalisis dan mengolah data dari awal perencanaan sampai selesai.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 2. Kerusakan DAS yang disebabkan karena erosi yang berlebihan serta berkurangnya lahan daerah tangkapan air.

BAB III METODOLOGI. 2. Kerusakan DAS yang disebabkan karena erosi yang berlebihan serta berkurangnya lahan daerah tangkapan air. III- 1 BAB III METODOLOGI 3.1. Survei Lapangan Perencanaan dam pengendali sedimen dimulai dengan melakukan survei dilapangan terlebih dahulu supaya dapat diketahui aspek-aspek penting yang melatarbelakangi

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING) PANITIA PENGADAAN/KELOMPOK KERJA/PEJABAT PENGADAAN JASA KONSULTANSI SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

Lebih terperinci

METODOLOGI Tinjauan Umum 3. BAB 3

METODOLOGI Tinjauan Umum 3. BAB 3 3. BAB 3 METODOLOGI 3.1. Tinjauan Umum Dalam suatu perencanaan konstruksi dan rencana pelaksanaan perlu adanya metodologi yang baik dan benar karena metodologi merupakan acuan untuk menentukan langkah

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 0 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN Perencanaan Pagar KEGIATAN Pembangunan/Rehab Sarana dan Prasaran BIDANG PERMUKIMAN DINAS PEKERJAAN UMUM KAB. MESUJI TA 2015 1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III III - 1METODOLOGI

BAB III III - 1METODOLOGI BAB III III - 1METODOLOGI 3.1 URAIAN UMUM Metodologi adalah cara atau langkah langkah yang dilakukan dalam menganalisa dan menyelesaikan suatu permasalahan. Langkah langkah atau metode yang dilakukan dalam

Lebih terperinci

Hasil klarifikasi dan negosiasi sebagai berikut:

Hasil klarifikasi dan negosiasi sebagai berikut: BERITA ACARA KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI TEKNIS DAN BIAYA PERENCANAAN KONSTRUKSI REHABILITASI DAN PERLUASAN SARANA DAN PRASARANA KANTOR Nomor : 357/PL.220/I.8.3/03/2013 Tanggal : 13 Maret 2013 Pada hari

Lebih terperinci

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan. Latar Belakang : Kegiatan Perencanaan Teknis Pembuatan Liftt dan Eskalator Gedung DPRD Kota Bontang ini untuk mengakomodir kebutuhan pengguna gedung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi aliran sungai pada saat musim hujan mempunyai debit yang sangat besar. Besaran debit yang lewat tersebut tidak ada manfaatnya bahkan sering sekali menjadi masalah

Lebih terperinci

Desain Penanganan Longsoran dan Groundsill di Sungai Blorong dan Blukar serta Normalisasi Kali Tinab Paket P-45

Desain Penanganan Longsoran dan Groundsill di Sungai Blorong dan Blukar serta Normalisasi Kali Tinab Paket P-45 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR Jalan Madukoro Blok AA BB Semarang Telp. (024) 7608201, 7608342, 7621825 Fax : 7612334, 7621825 Kode Pos : 50144 E-mail : dpuair@indosat.net.id

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K )

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K ) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR DAN PENATAAN RUANG Jalan Madukoro Blok AA BB Semarang Telp. (024) 7608201, 7608342, 7621825 Fax : 7612334, 7621825 Kode Pos : 50144

Lebih terperinci

Contents BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pokok Permasalahan Lingkup Pembahasan Maksud Dan Tujuan...

Contents BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pokok Permasalahan Lingkup Pembahasan Maksud Dan Tujuan... Contents BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2 Pokok Permasalahan... 2 1.3 Lingkup Pembahasan... 3 1.4 Maksud Dan Tujuan... 3 1.5 Lokasi... 4 1.6 Sistematika Penulisan... 4 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA Term of Reference (TOR)

KERANGKA ACUAN KERJA Term of Reference (TOR) KERANGKA ACUAN KERJA Term of Reference (TOR) I. LATAR BELAKANG Kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir adalah permasalahan yang sering melanda daerah permukiman dan prasarana infrastruktur dalam daerah

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG

KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG a. Setiap bangunan Gedung harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan dapat

Lebih terperinci

METODOLOGI BAB III III Tinjauan Umum

METODOLOGI BAB III III Tinjauan Umum III - 1 BAB III METODOLOGI 3.1 Tinjauan Umum Dalam suatu perencanaan embung, terlebih dahulu harus dilakukan survey dan investigasi dari derah atau lokasi yang bersangkutan guna memperoleh data yang berhubungan

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING) PANITIA PENGADAAN/KELOMPOK KERJA/PEJABAT PENGADAAN JASA KONSULTANSI SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pengembangan sumber daya air merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang berbagai sektor pembangunan seperti pertanian, industri, penyediaan sumber energi disamping

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM

BAB 3 METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM BAB 3 METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM Untuk dapat memenuhi tujuan penyusunan Tugas Akhir tentang Perencanaan Polder Sawah Besar dalam Sistem Drainase Kali Tenggang, maka terlebih dahulu disusun metodologi

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING). PENDAHULUAN A. Umum. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan oleh kontraktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG Banjir yang sering terjadi di beberapa daerah merupakan peristiwa alam yang tidak dapat dicegah. Peristiwa banjir merupakan akibat misalnya curah hujan yang tinggi dan berlangsung

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PENGENDALIAN SEDIMEN SUNGAI SERAYU DI KABUPATEN WONOSOBO

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PENGENDALIAN SEDIMEN SUNGAI SERAYU DI KABUPATEN WONOSOBO LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PENGENDALIAN SEDIMEN SUNGAI SERAYU DI KABUPATEN WONOSOBO Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Program Strata 1 Pada Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang

Lebih terperinci

1. DATA PROYEK. Lokasi : Kota Kupang Sumber Dana : APBNP Tahun Anggaran : 2017 Waktu Pelaksanaan : 20 hari kalender

1. DATA PROYEK. Lokasi : Kota Kupang Sumber Dana : APBNP Tahun Anggaran : 2017 Waktu Pelaksanaan : 20 hari kalender BAB VI. ADENDUM KERANGKA ACUAN KERJA(KAK) ADENDUM KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN RENOVASI GEDUNG KANTOR, REHABILITASI POS JAGA ATAS, PEMBANGUNAN PAGAR BARU, DAN PERLUASAN BLOK HUNIAN PADA RUMAH

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3. 1 TINJAUAN UMUM

BAB III METODOLOGI 3. 1 TINJAUAN UMUM BAB III METODOLOGI 3. 1 TINJAUAN UMUM Di dalam pembangunan suatu jalan diperlukan perencanaan yang dimaksudkan untuk merencanakan fungsi struktur secara tepat, dan bentuk bentuk yang sesuai serta mempunyai

Lebih terperinci

Banjir yang terjadi pada setiap musim hujan adalah disebabkan. volume pembuangan air kotor baik dari penduduk dan permukiman

Banjir yang terjadi pada setiap musim hujan adalah disebabkan. volume pembuangan air kotor baik dari penduduk dan permukiman BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Banjir yang terjadi pada setiap musim hujan adalah disebabkan volume pembuangan air kotor baik dari penduduk dan permukiman meningkat, sedangkan tampungan air yang

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K )

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K ) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR DAN PENATAAN RUANG Jalan Madukoro Blok AA BB Semarang Telp. (024) 7608201, 7608342, 7621825 Fax : 7612334, 7621825 Kode Pos : 50144

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PROVINSI SULAWESI TENGGARA KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pengadaan Jasa Konsultan PERENCANAAN RENOVASI TOTAL GEDUNG ASRAMA UNIT

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K )

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K ) z PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR Jalan Madukoro Blok AA BB Semarang Telp. (024) 7608201, 7608342, 7621825 Fax : 7612334, 7621825 Kode Pos : 50144 E-mail : dpuair@indosat.net.id

Lebih terperinci

JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN VOLUME PEKERJAAN

JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN VOLUME PEKERJAAN JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN VOLUME PEKERJAAN PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI JALA DAN PANTAI HU'U DI KABUPATEN DOMPU (0.54 Km) NO KONTRAK : IK.02.04 - AS/KONT-SK.SUPA-II/169/2013 TANGGAL : 20

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KERUSAKAN AKIBAT BANJIR BANDANG DI BAGIAN HULU SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) LIMAU MANIS ABSTRAK

IDENTIFIKASI KERUSAKAN AKIBAT BANJIR BANDANG DI BAGIAN HULU SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) LIMAU MANIS ABSTRAK VOLUME 9 NO.2, OKTOBER 2013 IDENTIFIKASI KERUSAKAN AKIBAT BANJIR BANDANG DI BAGIAN HULU SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) LIMAU MANIS Farah Sahara 1, Bambang Istijono 2, dan Sunaryo 3 ABSTRAK Banjir bandang

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR. DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA PADANG TAHUN ANGGARAN 2017 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan DED Pembangunan Pantai

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED KEINDAHAN KOTA SE KABUPATEN WONOGIRI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED KEINDAHAN KOTA SE KABUPATEN WONOGIRI KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED KEINDAHAN KOTA SE KABUPATEN WONOGIRI I. PENDAHULUAN 1. Umum a. Setiap bangunan taman harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan mutu dan kualitas, sehingga

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K )

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K ) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR DAN PENATAAN RUANG Jalan Madukoro Blok AA BB Semarang Telp. (024) 7608201, 7608342, 7621825 Fax : 7612334, 7621825 Kode Pos : 50144

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI START PERSIAPAN - - TELAAH PERMASALAHAN - - INVENTARISASI KEB. DATA PENGUMPULAN DATA AWAL PENGOLAHAN DATA ANALISA DATA & EVALUASI

BAB III METODOLOGI START PERSIAPAN - - TELAAH PERMASALAHAN - - INVENTARISASI KEB. DATA PENGUMPULAN DATA AWAL PENGOLAHAN DATA ANALISA DATA & EVALUASI III - 1 BAB III METODOLOGI 3.1. BAGAN ALIR PENYELESAIAN TUGAS AKHIR START PERSIAPAN - - TELAAH PERMASALAHAN - - INVENTARISASI KEB. DATA PENGUMPULAN DATA AWAL STUDI PUSTAKA PENGOLAHAN DATA DATA SEKUNDER

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.2 Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI. 3.2 Pengumpulan Data BAB III METODOLOGI 3.1 Tinjauan Umum Perencanaan embung diawali dengan melakukan survey dan investigasi di lokasi yang bersangkutan untuk memperoleh data perencanaan yang lengkap dan teliti. Metodologi

Lebih terperinci

JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN VOLUME PEKERJAAN

JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN VOLUME PEKERJAAN JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN VOLUME PEKERJAAN PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI JALA DAN PANTAI HU'U DI KABUPATEN DOMPU (0.54 Km) NO KONTRAK : IK.02.04 - AS/KONT-SK.SUPA-II/169/2013 TANGGAL : 20

Lebih terperinci