Pendidikan dan Kompetensi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pendidikan dan Kompetensi"

Transkripsi

1 Modul ke: Pendidikan dan Kompetensi Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi

2 Perspektif Islam tentang Pendidikan Pendidikan meliputi keseluruhan tingkah laku manusia yang dlakukan demi memperoleh kesinambungan, pertahanan dan peningkatan hidup. Dalam bahasa agama, demi memperoleh ridla atau perkenan Allah. Sehingga keseluruhan tingkah laku tersebut membentuk keutuhan manusia berbudi luhur (akhlaqul karimah), atas dasar percaya (iman) kepada Allah dan tanggung jawab pribadi di hari akhirat. Karena itu pendidikan tidak terbatas hanya kepada pengajaran. Di sinilah peran penting orang tua dalam mendidik anak dalam kesehariannya.

3 Pendidikan dalam Islam, hendaknya berkisar antara dua dimensi hidup, yaitu penanaman rasa taqwa kepada Allah SWT dan pengembangan rasa kemanusian kepada sesama. Penanaman taqwa sebagai dimensi pertama hidup ini dimulai dengan pelaksanaan kewajiban agama berupa ibadah-ibadah

4 Nilai-nilai keagamaan pribadi yang amat penting dan harus ditanamkan kepada setiap anak didik dan oleh karenanya menjadi inti kegiatan pendidikan di antaranya adalah:

5 Iman Yaitu sikap batin yang penuh kepercayaan kepada Allah. Jadi tidak cukup hanya percaya kepada adanya Allah, melainkan harus meningkat menjadi sikap mempercayai kepada adanya Allah dan menaruh kepercayaan kepada- Nya. Islam Sebagai kelanjutan adanya iman, maka sikap pasrah kepada- Nya (yang merupakan makna asal perkataan arab islam, dengan meyakini bahwa apa pun yang datang dari Allah tentu mengandung hikmah kebaikan, yang tidak mungkin diketahui seluruh wujudnya oleh manusia yang dlaif.

6 Ihsan Yaitu kesadaran yang sedalam-dalamnya bahwa Allah senantiasa hadir atau berada bersama kita dimana pun kita berada. Oleh karenanya, maka kita harus berbuat, berlaku dan bertindak menjalankan sesuatu dengan sebaik mungkin dan penuh rasa tanggung jawab, tidak setengahsetengah dan tidak dengan sikap sekadarnya saja.

7 Taqwa Yaitu sikap yang sadar penuh bahwa Allah selalu mengawasi kita, kemudian kita berusaha berbuat hanya sesuatu yang diridlai Allah, dengan menjauhi atau menjaga diri dari sesuatu yang tidak diridlai-nya. Ikhlas Yaitu sikap murni dalam tingkah laku dan perbuatan, semata-mata demi memperoleh ridla Allah dan bebas dari pamrih lahir dan batin.

8 Tawakkal Yaitu sikap senantiasa bersandar kepada Allah, dengan penuh harapan kepada-nya dan keyakinan bahwa Allah akan kita dalam mencari dan menemukan jalan yang terbaik. Karena kita beriman kepada Allah, maka tawakkal adalah suatu kemestian. Syukur Yaitu sikap penuh rasa terima kasih dan penghargaan, dalam hal ini atas segala nikmat dan karunia Allah yang tak terbilang banyaknya, yang dianugerahkan Allah kepada kita.

9 Sabar Yaitu sikap tabah menghadapi segala kepahitan hidup, besar dan kecil, lahir dan batin, fisiologis mapun psikologis, karena keyakinan yang tak tergoyahkan bahwa kita semua berasal dari Allah dan akan kembali kepada-nya. Jadi sabar adalah sikap batin yang tumbuh karena kesadaran akan asal dan tujuan hidup, yaitu Allah SWT.

10 Pendidikan tidak dapat dipahami sebatas pengajaran. Karena keberhasilan pendidikan tidak cukup diukur dengan hal-hal yang bersifat kognitif atau pengetahuan tentang suatu masalah semata. Justru yang lebih penting bagi umat Islam ialah seberapa jauh tertanam nilai-nilai kemanusian yang mewujud nyata dalam tingkah laku dan budi pekertinya sehari-hari. Dan perwujudan nyata nilainilai tersebut dalam tingkah laku dan budi pekerti seharihari akan melahirkan budi luhur atau akhlaqul karimah. Nilai-nilai kemanusian yang harus ditanamkan dalam pendidikan di antaranya adalah:

11 Silaturahmi (shilat al-rahm) Yaitu pertalian rasa cinta kasih antara sesama manusia, khususnya antara saudara, kerabat, handai taulan, tetangga dan seterusnya. Di antara sifat utama Allah adalah kasih sayang (rahm, rahmah). Maka manusia pun harus cinta kepada sesamanya, agar Allah cinta kepadanya. Kasihilah kepada orang di bumi, maka Allah yang ada di langit akan kasih kepadamu

12 Persaudaraan (ukhuwah) Yaitu semangat persaudaraan, lebih-lebih antara sesama kaum beriman (biasa disebut ukhuwah islamiyah), seperti disebutkan, dalam Al-Qur an (surat al-hujurat, 49: 10-12), yang intinya ialah hendaknya kita tidak mudah merendahkan golongan yang lain, kalau-kalau mereka itu lebih baik daripada kita sendiri, tidak saling menghina, saling mengejek, banyak berprasangka, suka mencari-cari kesalahan orang lain, dan suka mengumpat (membicarakan keburukan seseorang yang tidak ada di depan kita).

13 Persamaan (al-musawah) Yaitu pandangan bahwa semua manusia, tanpa memandang jenis kelamin, kebangsaan atau pun kesukuannya, dan lain-lain, adalah sama dalam harkat dan martabat. Tinggi rendah manusa hanya ada dalam pandangan Allah yang tahu kadar ketaqwaan seseorang (QS. Al-Hujurat, 49: 13) Adil (adl) Yaitu wawasan yang seimbang dalam memandang, menilai atau menyikapi sesuatu atau seseorang, dan seterusnya. Jadi tidak secara apriori menunjukkan sikap positif atau negatif.

14 Baik sangka (husn-uzh-zhann) Yaitu sikap penuh baik sangka kepada sesama manusia, berdasarkan ajaran agama bahwa manusia itu pada asal dan hakekat aslinya adalah baik, karena diciptakan Allah dan dilahirkan atas fithrah atau kejadian asal yang suci. Rendah hati (tawadlu) Yaitu sikap yang tumbuh karena keinsafan bahwa segala kemulian hanya milik Allah, maka tidak sepantasnya manusia mengklaim kemulian itu kecuali dengan pikiran yang baik dan perbuatan yang baik, yang itu pun hanya Allah yang akan menilainya (QS. Fathir, 35: 10).

15 Tepat janji (al-wafa ) Salah satu sifat orang yang benar-benar beriman ialah sikap selalu menepati janji (QS. Al-Baqarah, 2: 177). Lapang dada (insyirah) Yaitu sikap penuh kesediaan menghargai orang lain dengan pendapat dan pandangan-pandangannya. Sikap terbuka dan toleran serta kesediaan bermusyawarah secara demokratis terkait erat sekali dengan lapang dada ini

16 Dapat dipercaya (al-amanah) Salah satu konsekuensi iman ialah amanah atau kepribadian diri yang dapat dipercaya. Amanah sebagai budi luhur adalah lawan dari khianat (khiyanah) yang amat tercela. Perwira ( iffah atau ta affuf) Yaitu sikap penuh harga diri namun tidak sombong (jadi tetap rendah hati), dan tidak mudah menunjukkan sikap memelas atau iba dengan maksud mengundang belas kasihan orang lain dan mengharapkan pertolongannya (QS. Al-Baqarah: 273)

17 Hemat (qawamiyah) Yaitu sikap tidak boros (israf) dan tidak pula kikir (qatr) dalam menggunakan harta, melainkan sedang (qawam) antara keduanya (QS. Al-Furqan, 25: 67). Orang yang boros digambarkan Al Qur an sebagai teman setan (QS. al-isra, 17: 26) Dermawan (al-munfiqun, menjalankan infak) Yaitu sikap kaum beriman yang memiliki kesedian yang besar untuk menolong sesama manusia, terutama mereka yang kurang beruntung dengan mendermakan sebagian dari harta benda yang dikaruniakan dan diamanatkan Allah kepada mereka. Sebab manusia tidak akan memperoleh kebaikan sebelum mendermakan sebagian harta benda yang dicintainya itu (QS. Ali Imran, 3: 17 dan 93).

18 Terima Kasih Rusmulyadi, M.Si.

Modul ke: Akhlak Islami. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

Modul ke: Akhlak Islami. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi. Modul ke: Akhlak Islami Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Pengertian Akhlak Akhlak berasal dari bahasa arab yakni khuluqun yang menurut loghat diartikan: budi pekerti, perangai,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah perangkat tingkat yang diharapkan dimiliki oleh orang yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah perangkat tingkat yang diharapkan dimiliki oleh orang yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hakikat Peran Orang Tua 2.1.1 Pengertian Peran Orang Tua Peran adalah bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan. Peran adalah perangkat tingkat yang diharapkan dimiliki

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam Akhlak Islam

Pendidikan Agama Islam Akhlak Islam Modul ke: 06 Fakultas Teknik Elektro Pendidikan Agama Islam Akhlak Islam Bab : 5 Alimudin, S.Pd.I, M.Si Program Studi Pendidikan Agama Islam www.mercubuana.ac.id Pengantar Dengan adanya akhlak yang luhur

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA DALAM KELUARGA

PENDIDIKAN AGAMA DALAM KELUARGA MUSYAWARAH DAN PARTISIPASI PENDIDIKAN AGAMA DALAM KELUARGA Oleh Nurcholish Madjid Kita mulai pembahasan ini dengan terlebih dulu menginsafi bah wa harta benda dan anak-anak kita adalah karunia Ilahi kepada

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 117 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab terakhir ini berisikan uraian kesimpulan penelitian yang telah dilakukan. Selain itu diajukan beberapa rekomendasi yang telah berpedoman pada hasil penelitian untuk

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: Akhlaq Sosial Islami Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Abstraksi Akhlak memiliki pengertian yang sangat luas. Standar

Lebih terperinci

31. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMP/MTs

31. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMP/MTs 31. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMP/MTs KELAS: VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan

Lebih terperinci

Modul ke: Kesalehan Sosial. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

Modul ke: Kesalehan Sosial. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi. Modul ke: Kesalehan Sosial Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Secara bahasa makna kesalehan sosial adalah kebaikan atau keharmonisan dalam hidup bersama, berkelompok baik dalam

Lebih terperinci

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( ) Kelompok 5 1. Azizatul Mar ati (14144600200) 2. Nur Ihsani Rahmawati (14144600186) 3. Nurul Fitria Febrianti (14144600175) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

AKHLAK PRIBADI ISLAMI

AKHLAK PRIBADI ISLAMI AKHLAK PRIBADI ISLAMI Modul ke: 06Fakultas MATA KULIAH AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. Program Studi Salah satu kunci sukses di dunia dan akhirat karena faktor

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Kesalehan Sosial Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN KESALEHAN SOSIAL Kesalehan sosial adalah suatu perilaku

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: Akhlaq Pribadi Islami Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Abstraksi Akhlak memiliki pengertian yang sangat luas. Standar

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET) KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET) SEJARAH NABI MUHAMMAD DI MAKKAH BACA DI BUKU PAKET HALAMAN 109 126 (lebih lengkap)

Lebih terperinci

Modul ke: Etos Kerja. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

Modul ke: Etos Kerja. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi. Modul ke: Etos Kerja Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Pengertian Etos Kerja Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter,

Lebih terperinci

BAB IV NILAI-NILAI KARAKTER DALAM KONSEP ESQ ARY GINANJAR AGUSTIAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH

BAB IV NILAI-NILAI KARAKTER DALAM KONSEP ESQ ARY GINANJAR AGUSTIAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH BAB IV NILAI-NILAI KARAKTER DALAM KONSEP ESQ ARY GINANJAR AGUSTIAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH A. Ditinjau dari Aspek Tujuan Berdasarkan penjelasan pada Bab II tentang

Lebih terperinci

MODUL 1 Ayat-ayat Al-Qur an tentang kompetisi dalam kebaikan

MODUL 1 Ayat-ayat Al-Qur an tentang kompetisi dalam kebaikan MODUL 1 Ayat-ayat Al-Qur an tentang kompetisi dalam kebaikan A. Surah Al-BaqarahAyat 148 1. (pelajari bacaan Surah Al-BaqarahAyat 148) 2. Penerapan tajwid dalam Surah Al-baqarah Ayat 148 3. Arti tiap kata

Lebih terperinci

ANALISIS KONTEN DAN NILAI RELIGIUS DALAM KOMIK KECIL-KECIL PUNYA KARYA (KKPK)

ANALISIS KONTEN DAN NILAI RELIGIUS DALAM KOMIK KECIL-KECIL PUNYA KARYA (KKPK) ANALISIS KONTEN DAN NILAI RELIGIUS DALAM KOMIK KECIL-KECIL PUNYA KARYA (KKPK) Rizqi Nurul Muthmainah Neneng Sri Wulan Program PGSD Kampus Daerah Serang UPI Pos-el: neneng.sri.wulan@student.upi.edu ABSTRAK

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: Islam dan Demokrasi Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Pengertian Demokrasi Demokrasi berasal dari bahasa Yunani

Lebih terperinci

Pribadi Mandiri dan Kesalehan Sosial. Iwan Yahya Muhajirin, Ottawa, Ramadhan 1436 H 6 Juli 2015

Pribadi Mandiri dan Kesalehan Sosial. Iwan Yahya Muhajirin, Ottawa, Ramadhan 1436 H 6 Juli 2015 Pribadi Mandiri dan Kesalehan Sosial Iwan Yahya Muhajirin, Ottawa, Ramadhan 1436 H 6 Juli 2015 Al Baqarah [2:183]: Perintah sebagaimana diwajibkan kepada kaum sebelumnya. Dampak dari perintah ini adalah

Lebih terperinci

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI REVIEW Modul ke: Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK Fakultas EKONOMI Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Akhlak Sosial Islami Manusia sejak

Lebih terperinci

PENGORBANAN Oleh Nurcholish Madjid

PENGORBANAN Oleh Nurcholish Madjid MUSYAWARAH DAN PARTISIPASI PENGORBANAN Oleh Nurcholish Madjid Salah satu kebenaran pokok dalam kehidupan adalah bahwa setiap keberhasilan senantiasa menuntut semangat pengorbanan. Tanpa semangat itu, keberhasilan

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KURIKULUM 2013

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KURIKULUM 2013 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS/ SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMA/SMK) TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DIREKTORAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA) KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA) KELAS: X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Membaca

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut:

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan ajaran yang diberikan kepada manusia untuk dijadikan dasar dan pedoman hidup di dunia. Ajaran ini diturunkan untuk dilaksanakan di tengah-tengah kehidupan

Lebih terperinci

BAB IV PERILAK TERPUJI

BAB IV PERILAK TERPUJI BAB IV Standar Kompetensi (Akhlak) 4. Membiasa kan Perilaku Terpuji Kompetensi Dasar 4.1 Menjelaskan pengertian tawadlu, taat, qana ah, dan sabar. 4.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku tawadlu, taat,

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: Sukses Hidup dalam Islam Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Pengantar Setiap individu memiliki paradigma yang berbeda

Lebih terperinci

PERANAN MAJELIS TAKLIM DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI ISLAM DI KECAMATAN LUBUKLINGGAU TIMUR II KOTA LUBUKLINGGAU

PERANAN MAJELIS TAKLIM DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI ISLAM DI KECAMATAN LUBUKLINGGAU TIMUR II KOTA LUBUKLINGGAU PERANAN MAJELIS TAKLIM DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI ISLAM DI KECAMATAN LUBUKLINGGAU TIMUR II KOTA LUBUKLINGGAU Nurlila Kamsi Program Pascasarjana IAIN Bengkulu Email: nurlila_kamsi@gmail.com Abstract: This

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Eksistensi Manusia Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Makna Kehidupan Bagi Manusia Keberadaan manusia di dunia adalah

Lebih terperinci

Masih Spiritualitas Bisnis

Masih Spiritualitas Bisnis c Prestasi, bukan Prestise d Masih Spiritualitas Bisnis Oleh Nurcholish Madjid Dalam uraian mengenai spiritualitas bisnis pekan lalu, kita menyadari bahwa adanya kombinasi antara ihsān dan itqān dalam

Lebih terperinci

1.1 Kompetensi Dasar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti a. Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti KELAS: X

1.1 Kompetensi Dasar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti a. Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti KELAS: X C. Kompetensi Dasar Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai makhluk sosial. Dalam hidup bermasyarakat, manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai makhluk sosial. Dalam hidup bermasyarakat, manusia sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dilahirkan di muka bumi ini selain menjadi makhluk individu juga sebagai makhluk sosial. Dalam hidup bermasyarakat, manusia sebagai makhluk sosial harus

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan atas temuan terkait dengan fokus penelitian pertama: Bagaimana pengembangan karakter religius siswa melalui program

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan atas temuan terkait dengan fokus penelitian pertama: Bagaimana pengembangan karakter religius siswa melalui program BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan atas temuan terkait dengan fokus penelitian pertama: Bagaimana pengembangan karakter religius siswa melalui program pembelajaran pidato di MA Darul Huda Wonodadi Blitar?

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Akhlak Pribadi Islami Fakultas Tehnik Ust. H. Lathif Hakim, Lc. Dipl. DNP. MIE... Program Studi Tehnik Mesin www.mercubuana.ac.id TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS A. Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seluruh umat Muslim di dunia. Dalam ibadah yang disyariatkan Allah kepada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seluruh umat Muslim di dunia. Dalam ibadah yang disyariatkan Allah kepada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mendirikan shalat merupakan suatu ibadah yang wajib dilakukan bagi seluruh umat Muslim di dunia. Dalam ibadah yang disyariatkan Allah kepada manusia tersebut,

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN PAI

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN PAI KISI-KISI PENULISAN USBN PAI Jenjang Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum : Kurikulum 2013 Alokasi Waktu : 120 Menit Bentuk Soal : Pilihan Ganda Nomor 1.s.d.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Dalam Bab II Kajian Teori ini akan dibahas : 2.1 Persepsi Masyarakat, 2.2

BAB II KAJIAN TEORI. Dalam Bab II Kajian Teori ini akan dibahas : 2.1 Persepsi Masyarakat, 2.2 BAB II KAJIAN TEORI Dalam Bab II Kajian Teori ini akan dibahas : 2.1 Persepsi Masyarakat, 2.2 Perilaku, 2.3 Perilaku Religius, 2.4 Dampak Perilaku Religius 2.5 Macam Nilai Religius, 2.6 Pencapaian Agama

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: 04Fakultas Ekonomi dan Bisnis EKSISTENSI MARTABAT MANUSIA Dr. Achmad Jamil, M.Si Program Studi S1 Manajemen UNTUK APA KITA ADA DI DUNIA? Proses lahir dan keberadaan manusia

Lebih terperinci

Modul ke: ETOS KERJA. Fakultas FEB. H. JAZULI SURYADHI, MS.i (HJS) Program Studi MANAJEMEN.

Modul ke: ETOS KERJA. Fakultas FEB. H. JAZULI SURYADHI, MS.i (HJS) Program Studi MANAJEMEN. Modul ke: ETOS KERJA Fakultas FEB H. JAZULI SURYADHI, MS.i (HJS) Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id Etos Kerja adalah pandangan bagaimana melakukan kegiatan yang bertujuan mendapatkan hasil atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG 77 BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG A. Analisis Tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Akhlak Sosial Islami Fakultas Tehnik Ust. H. Lathif Hakim, Lc. Dipl. DNP. MIE... Program Studi Tehnik Mesin www.mercubuana.ac.id TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS A. Menjelaskan

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KURIKULUM 2013

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KURIKULUM 2013 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Kisi-kisi_Kurikulum 2013_USBN_ Pendidikan

Lebih terperinci

Modul ke: AKHLAK ISLAMI. Drs. SUMARDI, M. Pd. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI.

Modul ke: AKHLAK ISLAMI. Drs. SUMARDI, M. Pd. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI. Modul ke: AKHLAK ISLAMI Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Drs. SUMARDI, M. Pd Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Mengapa kita perlu membahas mengenai akhlak pribadi Islami? Akhlak Jawabannya karena,

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis Sekolah : SMA/SMK

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP A. Kesimpulan Proses pengkaian dan analisis terhadap isi kandungan Surat Al-Fatihah ayat 5 tentang proses pendidikan tauhid uluhiyah keseluruhannya mendukung kepada

Lebih terperinci

KAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY)

KAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY) KAYA TAPI ZUHUD Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY) Kaya sering dipahami sebagai melimpahnya harta yang dimiliki seseorang. Orang kaya adalah orang yang memiliki harta yang berlimpah

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: 06Fakultas Ekonomi dan Bisnis Akhlak Sosial Islam Dr. Achmad Jamil, M.Si Program Studi S1 Manajemen Akhlak Sosial Islami Terkait dengan hidup sosial bersama orang lain,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan wahana pendidikan formal dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai peserta didik yang mampu melahirkan nilai-nilai pancasila

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji. Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji. Kompetensi Dasar: 3.1. Menjelaskan pengertian adil, perintah berbuat adil, dan pentingnya berbuat adil 3.2. Menjelaskan pengertian ridha, perintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya pendidikan merupakan suatu pembentukan dan pengembangan kepribadian manusia secara menyeluruh, yakni pembentukan dan pengembangan potensi ilmiah

Lebih terperinci

40. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMA/MA/SMK/MAK

40. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMA/MA/SMK/MAK 40. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMA/MA/SMK/MAK KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan

Lebih terperinci

DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN

DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN Berikut ini kumpulan doa-doa yang dahsyat karena doa-doa ini terdapat dalam Al Qur anul Karim. Silahkan dibuka Al Qur annya masing-masing: 1. DOA MOHON AMPUNAN DAN

Lebih terperinci

Hakikat Manusia Menurut Islam

Hakikat Manusia Menurut Islam Hakikat Manusia Menurut Islam Manusia adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWt yang memiliki peranan penting dalam kehidupan di muka bumi. Manusia juga dipandang sebagai makhluk yang paling tinggi derajatnya

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Ahlak Pribadi Islami

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Ahlak Pribadi Islami Modul ke: 06Fakultas Didin EKONOMI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Ahlak Pribadi Islami Hikmah P, SE, MM Program Studi MANAJEMEN Pengantar Hambatan terbesar yang dihadapi umat Islam Indonesia untuk sukses adalah

Lebih terperinci

Hikmah Tidak Samanya Pembagian Rezeki

Hikmah Tidak Samanya Pembagian Rezeki Hikmah Tidak Samanya Pembagian Rezeki Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

SWT, baik itu berupa nikmat kesehatan, keamanan, maupun kebutuhan harian. Qona ah adalah

SWT, baik itu berupa nikmat kesehatan, keamanan, maupun kebutuhan harian. Qona ah adalah Pengertian Qana ah Qana ah menurut bahasa adalah merasa cukup atau rela, sedangkan menurut istilah ialah sikap rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN A. Analisis Tujuan Pendidikan Akhlak Anak dalam Keluarga Nelayan di Desa Pecakaran Kec. Wonokerto.

Lebih terperinci

Memahami Maksud dan Tujuan Persaudaraan Seiman

Memahami Maksud dan Tujuan Persaudaraan Seiman Memahami Maksud dan Tujuan Persaudaraan Seiman Memahami Maksud dan Tujuan Persaudaraan Seiman Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tidak perlu diragukan lagi bahwa hukum Islam benar-benar tepat dalam segala zaman, hal tersebut dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya kebutuhan manusia dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI GETAH KARET DI LINGKUNGAN UJUNG LOMBANG KELURAHAN LANGGA PAYUNG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI GETAH KARET DI LINGKUNGAN UJUNG LOMBANG KELURAHAN LANGGA PAYUNG BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI GETAH KARET DI LINGKUNGAN UJUNG LOMBANG KELURAHAN LANGGA PAYUNG KECAMATAN SUNGAI KANAN KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN PROVINSI SUMATERA UTARA Islam merupakan

Lebih terperinci

2. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

2. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) 2. Mata Pelajaran Pendidikan Agama untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu

Lebih terperinci

IKATAN KEADABAN Oleh Nurcholish Madjid

IKATAN KEADABAN Oleh Nurcholish Madjid c Demokrasi Lewat Bacaan d IKATAN KEADABAN Oleh Nurcholish Madjid Dalam menegakkan masyarakat madani atau civil society, Nabi Muhammad saw, tidak pernah membedakan antara orang atas, orang bawah, ataupun

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: 10Fakultas Ekonomi dan Bisnis SUKSES HIDUP DALAM ISLAM Dr. Achmad Jamil, M.Si Program Studi S1 Manajemen PERLUNYA HIDUP SUKSES Dalam setiap doa, kita sering meminta kepada

Lebih terperinci

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid c 1 Ramadan d 16 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang

Lebih terperinci

MENGENAL ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

MENGENAL ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER Modul ke: MENGENAL ISLAM Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK Fakultas ILMU KOMPUTER H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Program Studi SISTEM INFORMASI www.mercubuana.ac.id Sumbangan Islam

Lebih terperinci

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB AUTIS

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB AUTIS - 1914 - A. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB AUTIS KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Generasi muda adalah generasi penerus bangsa. Membangun manusia Indonesia diawali dengan membangun kepribadian kaum muda. Sebagai generasi penerus, pemuda harus

Lebih terperinci

Silabus Smkn 21 Jakarta

Silabus Smkn 21 Jakarta SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas : XII (dua belas) Kompetensi Inti : KI 1

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. santri di Pondok Pesantren Al-Itqon Kota Semarang merupakan pendapat

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. santri di Pondok Pesantren Al-Itqon Kota Semarang merupakan pendapat BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data intensitas mengikuti Kajian Kitab Al-Hikam dan kontrol diri santri di Pondok Pesantren Al-Itqon Kota Semarang merupakan pendapat

Lebih terperinci

SALAM PADA TUHAN Oleh Nurcholish Madjid

SALAM PADA TUHAN Oleh Nurcholish Madjid c Menghormati Kemanusiaan d SALAM PADA TUHAN Oleh Nurcholish Madjid Sidang Jumat yang terhormat Mungkin terdengar tidak biasa, bila dikatakan bahwa kita mengucapkan salam kepada Tuhan. Tetapi itulah yang

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRO MI ROJ NABI MUHAMMAD SAW. FORUM TAKMIR MASJID SE-DESA MUNCAR

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRO MI ROJ NABI MUHAMMAD SAW. FORUM TAKMIR MASJID SE-DESA MUNCAR 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRO MI ROJ NABI MUHAMMAD SAW. FORUM TAKMIR MASJID SE-DESA MUNCAR TANGGAL 7 MEI 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu

Lebih terperinci

PEDOMAN HIDUP ISLAMI (PHI) WARGA MUHAMMADIYAH. Drs. H. Gunarto Muchsin

PEDOMAN HIDUP ISLAMI (PHI) WARGA MUHAMMADIYAH. Drs. H. Gunarto Muchsin PEDOMAN HIDUP ISLAMI (PHI) WARGA MUHAMMADIYAH Drs. H. Gunarto Muchsin Islam Tentang Kehidupan Hakekat Islam Agama untuk berserah diri semata-mata kepada Allah (Qs. An Nisa (4): 125) Agama semua nabi (Qs.

Lebih terperinci

BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI TK PELITA BANGSA

BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI TK PELITA BANGSA BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI TK PELITA BANGSA 4.1. Faktor Penghambat dan Pendukung dalam Proses Bimbingan

Lebih terperinci

PEDOMAN DOKUMENTER PEDOMAN OBSERVASI

PEDOMAN DOKUMENTER PEDOMAN OBSERVASI 80 PEDOMAN DOKUMENTER A. Kepala sekolah PAUD An-Najah Desa Bahalayung Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala. 1. Gambaran umum lokasi penelitian 2. Sejarah singkat berdirinya PAUD An-Najah B. Tata Usaha

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. akhirnya pada bab ini penulis dapat suatu kesimpulan. Adapun benang merah. 1. Pendapat Ulma Tentang Zakat Atas Tambak Garam.

BAB V PENUTUP. akhirnya pada bab ini penulis dapat suatu kesimpulan. Adapun benang merah. 1. Pendapat Ulma Tentang Zakat Atas Tambak Garam. 53 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan yang telah penulis bahas pada bab-bab sebelumnya, akhirnya pada bab ini penulis dapat suatu kesimpulan. Adapun benang merah yang dapat ditarik dari uraian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah adalah Maha Pencipta makhluk (al-khaliq). Allah menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Allah adalah Maha Pencipta makhluk (al-khaliq). Allah menciptakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah adalah Maha Pencipta makhluk (al-khaliq). Allah menciptakan makhluk dengan sempurna dengan kelebihan masing-masing. Namun perlu kita ketahui bahwa makhluk Allah

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: Islam dan Globalisasi Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Peranan dan fungsi Muslim dalam Globalisasi Muslim saat

Lebih terperinci

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid c 1 Ramadan d 15 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid Bermegah-megah telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur..., (Q 102:1-2). Pembahasan berkenaan dengan konsep harta menurut Islam, dalam kaitannya

Lebih terperinci

WALI KOTA BLITAR. SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA SHOLAT IDUL ADHA 1433 H TANGGAL 10 DZULHIJAH 1433 HIJRIAH Assalamu alaikum wr. Wb.

WALI KOTA BLITAR. SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA SHOLAT IDUL ADHA 1433 H TANGGAL 10 DZULHIJAH 1433 HIJRIAH Assalamu alaikum wr. Wb. WALI KOTA BLITAR SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA SHOLAT IDUL ADHA 1433 H TANGGAL 10 DZULHIJAH 1433 HIJRIAH Assalamu alaikum wr. Wb. YANG SAYA HORMATI, PARA ALIM ULAMA, BAPAK KYAI DAN IBU NYAI SERTA

Lebih terperinci

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB AUTIS

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB AUTIS - 1677 - A. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB AUTIS KELAS: I Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan

Lebih terperinci

Qana ah dan Tasamuh. Aspek Akhlak

Qana ah dan Tasamuh. Aspek Akhlak Aspek Akhlak 4 Qana ah dan Tasamuh Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, siswa akan mengetahui tentang pengertian qanaah dan tasamuh, menampilkan contoh perilaku qanaah dan tasamuh serta dapat

Lebih terperinci

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab MATAN Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab C MATAN AS-SITTATUL USHUL Z. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Termasuk perkara yang sangat menakjubkan dan tanda yang

Lebih terperinci

Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan

Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan 88 Lampiran 1. Instrumen Penelitian Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila Nama : No Absen : Kelas : Petunjuk Soal 1) Isilah identitas nama anda dengan benar 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari uraian bahasan mulai Bab I sampai Bab IV dalam bahasan Skripsi dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Secara keseluruhan isi yang terkandung dalam novel Musafir

Lebih terperinci

MELIHAT SURGA DAN NERAKA. 2. Kisah Nabi Idris a.s.

MELIHAT SURGA DAN NERAKA. 2. Kisah Nabi Idris a.s. 2. Kisah Nabi Idris a.s. Copyright All Rights Reserved/Penerbit Ruang Kata/Naskah: Lisdy Rahayu/Ilustrasi: Tim Ruang Kata/Desain: cbmagency.com MELIHAT SURGA DAN NERAKA 5 Silakan disantap hidangannya,

Lebih terperinci

6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)

6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) 6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PANCASILA DAN DEMOKRASI UNTUK MEWUJUDKAN KETAHANAN NASIONAL

PELAKSANAAN PANCASILA DAN DEMOKRASI UNTUK MEWUJUDKAN KETAHANAN NASIONAL PELAKSANAAN PANCASILA DAN DEMOKRASI UNTUK MEWUJUDKAN KETAHANAN NASIONAL Oleh Nurcholish Madjid Kemanunggalan Makna Sila-sila dalam Pancasila Pancasila dengan semua silanya yang lima itu adalah suatu kesatuan

Lebih terperinci

Disebarluaskan melalui: website: Desember, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Disebarluaskan melalui: website:    Desember, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL Judul Penyusun Layout : Kisah Si Sombong Qorun : Ummu Abdillah al-buthoniyyah : Ummu Abdillah al-buthoniyyah Disebarluaskan melalui: website: http://www.raudhatulmuhibbin..org e-mail: raudhatul.muhibbin@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: Etos Kerja Islam Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Pengantar Etos kerja dalam arti luas adalah berkaitan dengan

Lebih terperinci

UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA STATUS DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA

UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA STATUS DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA STATUS DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA OBJEKTIF Membincangkan peranan manusia dan faktor kemuliaannya. Menjelaskan matlamat penciptaan manusia. Membincangkan etika dan nilai manusia

Lebih terperinci

Kewajiban Menunaikan Amanah

Kewajiban Menunaikan Amanah Kewajiban Menunaikan Amanah Khutbah Jumat ini menerangkan tentang wajibnya menunaikan amanah yang telah dibebankan kepada kita serta ancaman bagi orang-orang menyia-nyiakan amanah, sebagaimana yang telah

Lebih terperinci

KODE ETIK PENGAWAS PERIKANAN, PENYIDIK PERIKANAN DAN AWAK KAPAL PENGAWAS PERIKANAN TYPE SPEED BOAT

KODE ETIK PENGAWAS PERIKANAN, PENYIDIK PERIKANAN DAN AWAK KAPAL PENGAWAS PERIKANAN TYPE SPEED BOAT KODE ETIK PENGAWAS PERIKANAN, PENYIDIK PERIKANAN DAN AWAK KAPAL PENGAWAS PERIKANAN TYPE SPEED BOAT PANGKALAN PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN BITUNG DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBERDAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang handal. Kualitas. oleh sumber daya alamnya saja, melainkan SDM-nya juga.

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang handal. Kualitas. oleh sumber daya alamnya saja, melainkan SDM-nya juga. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi menuntut setiap bangsa memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang handal. Kualitas SDM sangat penting, karena kemakmuran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya mewariskan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya mewariskan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya mewariskan nilai, yang akan menjadi penolong dan penentu umat manusia dalam menjalani kehidupan, dan sekaligus untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Islam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. dan berpedoman pada kitab suci Al-Quran yang diturunkan ke dunia melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses pembentukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses pembentukan budi-pekerti dan akhlak-iman manusia secara sistematis, baik aspek ekspresifnya yaitu

Lebih terperinci

dr Gunawan Setiadi, MPH Tirto Jiwo, Pusat Pemulihan dan Pelatihan Gangguan Jiwa

dr Gunawan Setiadi, MPH Tirto Jiwo, Pusat Pemulihan dan Pelatihan Gangguan Jiwa dr Gunawan Setiadi, MPH Tirto Jiwo, Pusat Pemulihan dan Pelatihan Gangguan Jiwa Latar belakang Manusia adalah mahluk sosial. Perlu punya sahabat di dunia nyata (bukan hanya sahabat dari dunia maya) Orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas

BAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat Islami merupakan masyarakat yang dekat dengan Allah Swt dalam segala kegiatannya di dunia. Asas pertama kali yang tegak dalam sebuah masyarakat adalah aqidah,

Lebih terperinci

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNARUNGU

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNARUNGU - 649 - A. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNARUNGU KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah Umat Islam di seluruh penjuru dunia bersuka cita menyambut maulid Nabi Muhammad Saw pada bulan Rabiul Awal. Muslim Sunni merayakan hari kelahiran Rasulullah pada tanggal

Lebih terperinci