SAMBA VETO FILES SEBAGAI MEDIA PENYIMPANAN DATA TERPUSAT BEBAS VIRUS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SAMBA VETO FILES SEBAGAI MEDIA PENYIMPANAN DATA TERPUSAT BEBAS VIRUS"

Transkripsi

1 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 52~56 SAMBA VETO FILES SEBAGAI MEDIA PENYIMPANAN DATA TERPUSAT BEBAS VIRUS Sumarna 1, Fahlepi Roma Doni 2, Ibnu Dwi Lesmono 3 1 AMIK BSI Purwokerto sumarna.smn@bsi.ac.id 2 AMIK BSI Purwokerto fahlepi.fro@bsi.ac.id 3 AMIK BSI Purwokerto ibnu.idl@bsi.ac.id 52 Abstrak Bagi sebuah perusahaan ataupun institusi yang telah menerapkan teknologi informasi dalam kegiatan bisnisnya, data adalah sebuah invetasi yang amat sangat berharga. Kerusakan atau bahkan kehilangan sebuah data dalam sebuah institusi dapat membuat runtuhnya kreadibilitas institusi tersebut yang akan berdampak pada runtuhnya institusi tersebut. Kerusakan sebuah data dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satu nya adalah kerusakan yang disebabkan oleh serangan virus, apabila sebuah virus telah menginfeksi sebuah komputer dalam sebuah jaringan, bukan tidak mungkin seluruh komputer yang berada dalam jaringan tersebut akan ikut terinfeksi. Kebutuhan akan media penyimpanan data yang aman dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun merupakan dambaan setiap orang yang berada didalam institusi atau perusahaan tersebut. Beranjak dari permasalahan tersebut samba sebagai salah satu aplikasi keluaran linux yang dapat berjalan disemua jenis platform system operasi memberikan sebuah jawaban akan kebutuhan security data dari serangan virus dengan menggunakan fitur veto files nya. Penerapan samba veto files ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu, perancangan jaringan komputer, implementasi samba sebagai file server dengan fitur veto files nya dan terakhir adalah pengujian yang ditandai dengan sukses nya samba sebagai file server beroperasi dan kemampuan samba untuk menangkal virus yang dimasukan oleh user. Keywords : Samba, File Sharing, Veto Files, Virus 1. Pendahuluan Jaringan komputer (Sofana) adalah kumpulan beberapa komputer (dan perangkat lain seperti printer, hub dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari suatu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain, sehingga masing-masing komputer yang terhubung tersebut bisa saling bertukar data atau berbagai perangkat keras. Jaringan komputer menjadi penting bagi manusia dan organisasinya karena jaringan komputer mempunyai tujuan (Umi Proboyekti) yang menguntungkan bagi mereka. Tujuan jaringan komputer adalah untuk: 1. resource sharing/ berbagi sesumber: seluruh program, peralatan dan data yang dapat digunakan oleh setiap orang yang ada dijaringan tanpa dipengaruhi lokasi sesumber dan pemakai. 2. high reliability/kehandalan tinggi: tersedianya sumber-sumber alternative kapanpun diperlukan. 3. menghemat uang: membangun jaringan dengan komputer-komputer kecil lebih murah dibandingkan dengan menggunakan mainframe. Data disimpan di sebuah komputer yang bertindak sebagai server dan komputer lain yang menggunakan data tersebut bertindak sebagai client. Bentuk ini disebut Client-server. 4. scalability/ skalabilitas: meningkatkan kinerja dengan menambahkan komputer server atau client dengan mudah tanpa Diterima 11 Januari 2016 ; Revisi 12 Februari 2016; Disetujui 15 Maret 2016

2 mengganggu kinerja komputer server atau komputer client yang sudah ada lebih dulu. 5. medium komunikasi: memungkinkan kerjasama antar orang-orang yang saling berjauhan melalui jaringan komputer baik untuk bertukar data maupun berkomunikasi. 6. akses informasi luas: dapat mengakses dan mendapatkan informasi dari jarak jauh. 7. komunikasi orang-ke-orang: digunakan untuk berkomunikasi dari satu orang ke orang yang lain. 8. hiburan interaktif. Linux sebagai operating system yang cukup handal untuk diimplementasikan didalam mesin server mempunyai sebuah aplikasi bernama samba (Lasisi, Ahmed and Ajagbe, Samba Openldap Performance in asimulated Environment), dengan menggunakan samba memungkinkan berbagi pakai resource baik antara linux dengan linux ataupun antara linux dengan windows (Lasisi and Ajagbe, SAMBA OPENLDAP: AN EVOLUTION AND INSIGHT). Tampilan yang menarik, kemudahan dalam pengoperasian membuat banyak user menjatuhkan pilihan nya pada system operasi Microsoft windows untuk diinstall di perangkat miliknya, Namun dibalik kemudahan tersebut terdapat sebuah permasalahan yang cukup merepotkan yang dikenal dengan sebutan virus. Virus (Pertiwi) Komputer adalah program / aplikasi yang dapat menggandakan dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan dirinya pada program dan data lainnya. biasanya user tidak mengetahui jika komputer yang di milikinya terjangkit virus sampai salah satu data hilang atau program yang ada pada komputer tidak bisa di jalankan. Virus komputer umumnya di buat untuk tujuan yang tidak baik, banyak Efek negatif yang di timbulkan oleh virus komputer seperti memperbanyak dirinya sendiri sehingga memori menjadi kecil, hal ini membuat komputer sering hang atau freeze, lalu mengubah extention pada file dan program yang membuat program/file tersebut tidak bisa di gunakan, dan dapat juga mencuri data pribadi seseorang tanpa sepengetahuan orang tersebut. selain itu juga virus dapat merusak hardware pada komputer. Faktanya hampir 95% virus menyerang pengguna system operasi windows. Sisanya menyerang Linux/GNU, Mac, FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System Suatu program yang disebut virus baru dapat dikatakan virus apabila minimal memiliki 5 kriteria : 1. Kemampuan suatu virus untuk mendapatkan informasi 2. Kemampuannya untuk memeriksa suatu program 3. Kemampuannya untuk menggandakan diri dan menularkan 4. Kemampuannya melakukan manipulasi 5. Kemampuannya untuk menyembunyikan diri. 2. Metode Penelitian II.1 Studi Literatur Studi literatur dimaksudkan untuk mempelajari berbagai sumber referensi yang diperoleh baik itu jurnal, E-book, buku, dan lain-lain yang berkaitan dengan pembuatan dan perancangan system. Literatur yang dipelajari adalah yang berkaitan dengan sistem operasi GNU/Linux CentOs, konsep Samba Server, konsep Veto Files dan konsep-konsep jaringan komputer. II.2 Perancangan dan Pembuatan Sistem Pada tahap ini, dilakukan perancangan secara menyeluruh terhadap sistem yaitu menggabungkan beberapa komputer client yang mempunyai sistem operasi windows dengan komputer server yang mempunyai sistem operasi linux dan Samba sebagai jembatan penghubung antara client dan server. II.3 Pengujian Sistem Pada tahap ini penulis melakukan pengujian dengan cara mengakses server dari komputer client, Jika berhasil maka pada komputer client akan muncul folder milik nya dan ketika di akses maka akan meminta autentifikasi apakah user tersebut berhak mengakses atau tidak. Tahap selanjutnya adalah mencoba memasukan file bebas virus dan file berisi virus (.EXE) kedalam server, ketika memasukan file bebas virus maka server tidak akan menolak file tersebut, namun jika memasukan file berisi virus maka server akan langsung menolak file tersebut. 3. Pembahasan III.2. Infrastruktur Jaringan Beberapa perangkat yang dibutuhkan dalam membangun sebuah jaringan komputer adalah : 53

3 1. NIC merupakan interface komunikasi data dalam jaringan komputer, umum nya mempunyai kecepatan 100 Mbps (Fast Ethernet) hingga 1000 Mbps (Giga Ethernet). 2. Kabel, dalam hal ini penulis menggunakan kabel UTP cat 5e karena penulis membangun jaringan dengan model topologi start. Hal ini dikarenakan topologi start mempunyai kelebihan yaitu mudah dalam pengembangan jaringan nya. 3. Switch, merupakan suatu perangkat yang berfungsi sebagai pengatur dan pembagi sinyal data dari suatu komputer ke komputer lainnya yang terhubung pada perangkat tersebut. 1. Instalasi Samba Instalasi samba dapat dilakukan dengan perintah : 2. Membuat user dan password samba Untuk membuat sebuah user pada linux, dapat mengetikan perintah : Hal ini berarti penulis membuat user dengan nama sumarna, setelah membuat user maka selanjutnya adalah membuat password nya, hal tersebut dapat dilakukan dengan perintah : 3. Konfigurasi Samba Gambar 1. Topologi Jaringan IP yang digunakan pada tiap-tiap komputer menggunakan IP kelas B dengan subnet mask /24, Dengan rincian : Tabel 1. IP Jaringan Komputer Untuk melakukan konfigurasi pada mesin server maka perlu dilakukan modifikasi pada file /etc/samba/smb.conf, dimana isi nya adalah user yang valid, tempat user meletakan file serta extention file yang dilarang untuk di letakan pada server. III.2. Konfigurasi Server Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Saat ini penulis menggunakan system operasi Linux CentOs untuk melakukan ujicobanya, beberapa tahapan yang perlu dilakukan agar server ini berfungsi sebagai file server adalah : Penulis hanya mengizinkan file Microsoft Office dengan extention *.do* (MS.Word), *.xl* (MS. Excel), *.pp* (MS.Power Point), *.md* (MS. Access) dan *.pd*, selain extention tersebut maka akan langsung di reject oleh server. III.3. Konfigurasi Client Dalam tulisan kali ini penulis menggunakan system operasi windows 8.1 sebagai client yang akan mengakses server nya, adapun langkah nya adalah sebagai berikut tekan 54

4 tombol windows+r kemudian ketikan \\ kemudian tekan enter. Gambar 6. User Berhasil Login Tampilan dimana user telah berhasil mengakses server dan mencoba memasukan file kedalam server. III.4. Pengujian Pengujian dilakukan dengan mencoba memasukan file bebas virus dan memasukan file virus yang biasa nya menyamar dengan icon yang sama namun berextentionkan.exe Gambar 3. User Berhasil Mengakses Server Tampilan apabila client berhasil mengakses server, kemudian klik kanan folder tersebut lalu pilih map network drive. Gambar 7. User Berhasil Mengcopy File User dapat dengan mudah memasukan file office kedalam server. Gambar 4. Mapping Drive Tampilan map network drive, dimana user dapat me mounting drive sesuai dengan keinginan nya. Gambar 8. File Mengandung Virus Penulis mencoba memasukan virus, dimana file tersebut bericon MS.Word namun bertype.exe (application) Gambar 5. Autentifikasi User Tampilan dimana user diminta melakukan validasi terhadap folder yang di akses. Gambar 9. Pesan Penolakan Oleh Server File yang coba dimasukan kedalam mesin server, langsung ditolak oleh server, karena extention file tersebut tidak diizinkan untuk masuk ke server. 4. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, implementasi dan pembahasan mengenai Samba sebagai file server dengan kemampuan Veto Filesnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 55

5 1. Linux dengan Samba sebagai file server nya merupakan perpaduan system server yang handal untuk digunakan oleh client yang mayoritasnya menggunakan system operasi windows yang rentan akan virus. 2. Perlunya otorisasi dalam pengaksesan data, menjadi nilai tambah bagi user terhadap keamanan data yang ada di server. Referensi Lasisi, Ayodele Nojeem and Musibau Akintunde Ajagbe. "SAMBA OPENLDAP: AN EVOLUTION AND INSIGHT." International Journal of Computer Networks and Wireless Communications (IJCNWC) (2012). Lasisi, Ayodele Nojeem, Mohiuddin Ahmed and Akintunde M. Ajagbe. "Samba Openldap Performance in asimulated Environment." International Journal of Computer Science and Information Technology & Security (IJCSITS) (2012). Pertiwi, Hana. "Keamanan Virus Komputer & Firewall." n.d. Sofana, Iwan. Cisco CCNA & Jaringan Komputer. Bandung: Informatika, Umi Proboyekti, S.Kom, MLIS. "Pengantar Teknologi Informasi." n.d. 56

SAMBA VETO FILES SEBAGAI MEDIA PENYIMPANAN DATA TERPUSAT BEBAS VIRUS

SAMBA VETO FILES SEBAGAI MEDIA PENYIMPANAN DATA TERPUSAT BEBAS VIRUS SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3 SAMBA VETO FILES SEBAGAI MEDIA PENYIMPANAN DATA TERPUSAT BEBAS VIRUS Ibnu Dwi Lesmono AMIK BSI Bekasi Jl. Raya Kaliabang No.8, Perwira, Bekasi Utara ibnu.idl@bsi.ac.id

Lebih terperinci

Instalasi File Server

Instalasi File Server Instalasi File Server File Server File Server memberikan layanan berupa penyediaaan file ataupun folder yang dapat diakses bersama-sama oleh para pengguna di dalam suatu jaringan. File Server sering juga

Lebih terperinci

Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 2 CV. Linux Lampung 3 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila. Abstract

Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 2 CV. Linux Lampung 3 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila. Abstract Pengembangan Samba Server Sebagai Primary Domain Controller pada Debian 6.0 Squeeze Studi Kasus : Laboratorium Komputasi Dasar Fmipa Universitas Lampung 1 Didik Kurniawan, 2 Wisnu Wardhana dan 3 Rhisky

Lebih terperinci

Gambar 1. Contoh Jaringan Workgroup

Gambar 1. Contoh Jaringan Workgroup JARINGAN WORKGROUP Jaringan workgroup terdiri dari beberapa unit komputer yang dihubungkan dengan menggunakan NIC menggunakan kabel BNC atau UTP. Unit-unit komputer yang terhubung dapat mengakses data

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hal ini dapat dilihat dari beberapa perusahaan, institusi pendidikan

PENDAHULUAN Latar Belakang Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hal ini dapat dilihat dari beberapa perusahaan, institusi pendidikan PENERAPAN SAMBA SEBAGAI FILE SERVER DAN PDC (PRIMARY DOMAIN CONTROLLER) SECARA TERPUSAT BERBASIS LINUX UBUNTU 11.10 PADA LABORATORIUM CISCO DI UNIVERSITAS GUNADARMA WINARTO BABO (50408872) Tugas akhir,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media kabel ataupun tanpa kabel (nirkabel), sehingga memungkinkan pengguna

BAB I PENDAHULUAN. media kabel ataupun tanpa kabel (nirkabel), sehingga memungkinkan pengguna BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi dan data bergerak melalui media transmisi jaringan baik menggunakan media kabel ataupun tanpa kabel (nirkabel), sehingga memungkinkan pengguna jaringan untuk

Lebih terperinci

SHARING DATA ANTARA LINUX DAN WINDOWS DENGAN JARINGAN PEER TO PEER

SHARING DATA ANTARA LINUX DAN WINDOWS DENGAN JARINGAN PEER TO PEER F.8 SHARING DATA ANTARA LINUX DAN WINDOWS DENGAN JARINGAN PEER TO PEER Sari Noorlima Yanti 1, Dharmayanti 2, Muhamad Ikbal 3 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma,

Lebih terperinci

TE Informatika Industri

TE Informatika Industri Bidang Keahlian Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro FTI ITS TE092266 Informatika Industri Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: jos@elect-eng.its.ac.id

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN PPTP DAN FILE SERVER PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG

DESAIN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN PPTP DAN FILE SERVER PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG DESAIN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN PPTP DAN FILE SERVER PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG M. Adri Ramadhan Jurusan Teknik Informatika STMIK Palcomtech Palembang Abstrak

Lebih terperinci

INSTALASI PC SERVER. SAMBA dan SWAT. Ardi Maharta / Heri Widayat /

INSTALASI PC SERVER. SAMBA dan SWAT. Ardi Maharta / Heri Widayat / INSTALASI PC SERVER SAMBA dan SWAT Ardi Maharta / 11520244013 Heri Widayat / 11520244040 13 A. Kompetensi a. Mengetahui kegunaan samba B. Sub Kompetensi a. Mengetahui cara menginstal samba b. Keunggulan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA CENTER MENGGUNAKAN FILE TRANSFER PROTOCOL (FTP)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA CENTER MENGGUNAKAN FILE TRANSFER PROTOCOL (FTP) PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA CENTER MENGGUNAKAN FILE TRANSFER PROTOCOL (FTP) Budi Kurniawan 1,Dodi Herryanto 2 Manajemen Informatika AMIK AKMI Baturaja jl.a.yani No.267 A Baturaja Oku Sumatera Selatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ditawarkan, teknologi informasi hampir tidak dapat dilepaskan dari berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ditawarkan, teknologi informasi hampir tidak dapat dilepaskan dari berbagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi yang berkembang pesat dewasa ini, telah mendorong percepatan di berbagai bidang. Hal ini juga yang menyebabkan munculnya kemajuan pada perangkat

Lebih terperinci

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

Manfaat dan Keuntungan Jaringan Komputer

Manfaat dan Keuntungan Jaringan Komputer Manfaat dan Keuntungan Jaringan Komputer Nurdiati nurdiati50@gmail.com Abstrak Dalam pembuatan Jaringan komputer tentu memliki maksud dan tujuan yang menguntungkan sehingga pekerjaan manusia yang membutuhkan

Lebih terperinci

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi. Danny Kriestanto 2 Pengantar Jaringan Komputer Konsep Jaringan Komputer Sesi 1 Pengantar Jaringan Komputer Klasifikasi Jaringan Komputer Terminologi Jaringan Komputer Komponen Jaringan Komputer Kode MK

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan

Lebih terperinci

PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR

PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR SIADPA-POLA BINDALMIN Jakarta, 21 des 2007 DAFTAR ISI A. KEBUTUHAN SISTEM... B. INSTALASI SISTEM OPERASI... C. INSTALASI JARINGAN... D. INSTALASI LAPORAN

Lebih terperinci

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER Materi Jaringan Komputer Dasar Rio Andrianto, S.Kom Mengenal Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainya yang terhubung

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM MEMBANGUN JARINGAN WIRELESS DENGAN ACCESS POINT MENGGUNAKAN TP-LINK. Dosen MK. Yunita Prastyaningsih, S.Kom

LAPORAN PRAKTIKUM MEMBANGUN JARINGAN WIRELESS DENGAN ACCESS POINT MENGGUNAKAN TP-LINK. Dosen MK. Yunita Prastyaningsih, S.Kom 1 LAPORAN PRAKTIKUM MEMBANGUN JARINGAN WIRELESS DENGAN ACCESS POINT MENGGUNAKAN TP-LINK Dosen MK. Yunita Prastyaningsih, S.Kom Anggota Kelompok 1. Rohmad Shodiq (A1309045) 2. Muhammad Akhiruddin (A1309033)

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat mengimplementasikan rancangan ini secara langsung, maka digunakan simulator

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat mengimplementasikan rancangan ini secara langsung, maka digunakan simulator BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan rancangan ini secara langsung, maka digunakan simulator untuk menjalankan rancangan

Lebih terperinci

Bertukar Data dengan Wireless LAN

Bertukar Data dengan Wireless LAN Bertukar Data dengan Wireless LAN Tedy Tirtawidjaja, S.T 25 Desember 2007 Tulisan ini saya buat setelah mencoba bertukar data dengan rekan saya, kami menggunakan notebook yang sama-sama dilengkapi dengan

Lebih terperinci

CIRI JARINGAN CIRI JARINGAN ELEMEN LAN ELEMEN LAN ETHERNET ETHERNET PENGKABELAN PENGKABELAN TOPOLOGI TOPOLOGI KONFIGURASI KONFIGURASI TRANSFER DATA

CIRI JARINGAN CIRI JARINGAN ELEMEN LAN ELEMEN LAN ETHERNET ETHERNET PENGKABELAN PENGKABELAN TOPOLOGI TOPOLOGI KONFIGURASI KONFIGURASI TRANSFER DATA Menggunakan jaringan local (LAN) untuk keperluan informasi dan komunikasi Mengenal LocalL Area Network (LAN) TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Implementasi Sistem Jaringan Diskless 4.1.1. Implementasi Rangkaian Perangkat Jaringan a. Rangkaian menggunakan port ethernet card Gambar 4.1 menunjukkan rangkaian sistem jaringan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengumpulan Kebutuhan Sistem jaringan diskless memang terdengar asing oleh sebagian orang karena sistem jarigan ini memang tergolong baru di dunia teknologi. Di Indonesia,

Lebih terperinci

Server & Client Overview

Server & Client Overview Modul 31: Overview Secara prinsip Workstation dan Server adalah Operating System yang sama, dibedakan hanya oleh fasilitas, tools dan konfigurasi peran yang berbeda. Workstation diarahkan menjadi computer

Lebih terperinci

Design of Computer Network, Politeknik Negeri Ujung pandang

Design of Computer Network, Politeknik Negeri Ujung pandang DESAIN JARINGAN KAMPUS SERTA ANALISIS PERANGKAT YANG DIGUNAKAN Oleh : Nurhikma (42511013) Kelas 3B TKJ Prodi D4 Teknik Komputer dan Jaringan Jurusan Teknik Elektro 2013 nurhikmatkj@gmail.com nurhikma318@yahoo.co.id

Lebih terperinci

ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA

ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA Jurusan Teknik Elektro, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 80361 Email : igede.ekasanjaya@gmail.com

Lebih terperinci

Mesin Virtual Menggunakan VMWare untuk mengoptimalkan Jaringan Internet Guna Memfasilitasi Perkuliahan

Mesin Virtual Menggunakan VMWare untuk mengoptimalkan Jaringan Internet Guna Memfasilitasi Perkuliahan Mesin Virtual Menggunakan VMWare untuk mengoptimalkan Jaringan Internet Guna Memfasilitasi Perkuliahan Dedi Irawan, S.Kom., M.T.I Dosen Program Diploma-III Manajemen Informatika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Pertemuan 3 SAMBA. Riza Kurniawan Ahmad Wildan L Kelas G _ Pendidikan Teknik Informatika UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Pertemuan 3 SAMBA. Riza Kurniawan Ahmad Wildan L Kelas G _ Pendidikan Teknik Informatika UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pertemuan 3 SAMBA Riza Kurniawan 11520244024 Ahmad Wildan L 11520244034 Kelas G _ Pendidikan Teknik Informatika 2013 U N I V E R S I T A S N E G E R I Y O G Y A K A R T A Pertemuan 3 Revisi : 01 30 September

Lebih terperinci

Universitas Bina Darma

Universitas Bina Darma Universitas Bina Darma Formulir : FRM/KUL/01/02 SATUAN ACARA PENGAJARAN MATA KULIAH : PRATIKUM JARINGAN KOMPUTER Riwayat Perubahan Dokumen Tanggal Perubahan Revisi No. Halaman Perubahan Dibuat Oleh Diperiksa

Lebih terperinci

MODUL 3 SAMBA. 1.1 Tujuan :

MODUL 3 SAMBA. 1.1 Tujuan : MODUL 3 SAMBA 1.1 Tujuan : 1. Mahasiswa mengenal konsep jaringan client/server. 2. Mahasiswa mengenal protocol SMB. 3. Mahasiswa mengerti penggunaan protocol SMB. 4. Mahasiswa mampu mengimplementasikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan 3.1.3 Sejarah Perusahaan PT Consulting Services Indonesia didirikan pada tanggal 1 Oktober 2002 oleh Bpk. Indrawan Lie dan berlokasi di Jalan Sudirman

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan

Lebih terperinci

SHARING DATA, PRINTER, DAN INTERNET PADA WINDOWS 7 (SEVEN)

SHARING DATA, PRINTER, DAN INTERNET PADA WINDOWS 7 (SEVEN) SHARING DATA, PRINTER, DAN INTERNET PADA WINDOWS 7 (SEVEN) Mungkin tulisan ini terlalu jadul terutama bagi teman-teman di SMK Teknik Informatika dan Komputer. Tapi menurut saya gak salah jika saya sharing

Lebih terperinci

Sistem Jaringan Terdistribusi

Sistem Jaringan Terdistribusi Sistem Jaringan Terdistribusi Apa yang dimaksud dengan Sistem Jaringan Terdistribusi? Apa Keuntungan dan Kerugiannya (permasalahan yang dihadapi)? Pengertian Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer

Lebih terperinci

Membuat Jaringan WiFi dengan Access Point Linksys WAP610N Pada Small Office

Membuat Jaringan WiFi dengan Access Point Linksys WAP610N Pada Small Office Membuat Jaringan WiFi dengan Access Point Linksys WAP610N Pada Small Office Dengan semakin berkembangnya Teknologi Informasi dan semakin meningkatnya kebutuhan komunikasi global, sehingga diperlukan pengetahuan

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis saat sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat melakukan pengolahan sistem informasi bisnis secara cepat dan aman, tapi semua pemrosesan tersebut

Lebih terperinci

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja WLAN 2. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi WLAN mode ad-hoc 3. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi WLAN

Lebih terperinci

DASAR JARINGAN KOMPUTER

DASAR JARINGAN KOMPUTER DASAR JARINGAN KOMPUTER IRAWAN AFRIANTO M.T PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Materi Pembahasan Konsep Jaringan Komputer LAN Konfigurasai Dasar Jaringan Komputer Konsep Jaringan

Lebih terperinci

Utility Jaringan (Panduan Mengoptimalkan Jaringan Komputer Berbasis Windows) Penulis : Ahmad Yani Ukuran : 15,5 x 23,5 cm Tebal : 102 BW (bonus CD)

Utility Jaringan (Panduan Mengoptimalkan Jaringan Komputer Berbasis Windows) Penulis : Ahmad Yani Ukuran : 15,5 x 23,5 cm Tebal : 102 BW (bonus CD) Utility Jaringan (Panduan Mengoptimalkan Jaringan Komputer Berbasis Windows) Penulis : Ahmad Yani Ukuran : 15,5 x 23,5 cm Tebal : 102 BW (bonus CD) ISBN : 979-757-106-8 Harga : Rp26.000 Untuk membentuk

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fakultas Ilmu Terapan di Telkom University merupakan salah satu instansi yang membutuhkan sistem file server yang dapat bekerja dengan handal. Di laboratorium di

Lebih terperinci

MEMBANGUN SERVER FILE DENGAN SAMBA BERBASIS OPEN SOURCE (Studi Kasus : Server Pengolahan Data Elektronik dan Kearsipan AMIK AKMI Baturaja)

MEMBANGUN SERVER FILE DENGAN SAMBA BERBASIS OPEN SOURCE (Studi Kasus : Server Pengolahan Data Elektronik dan Kearsipan AMIK AKMI Baturaja) MEMBANGUN SERVER FILE DENGAN SAMBA BERBASIS OPEN SOURCE (Studi Kasus : Server Pengolahan Data Elektronik dan Kearsipan AMIK AKMI Baturaja) Salamudin Program Studi Manajemen Informatika, AMIK AKMI Baturaja

Lebih terperinci

Berbagi Koneksi Internet Di Virtualbox

Berbagi Koneksi Internet Di Virtualbox Berbagi Koneksi Internet Di Virtualbox Kebanyakan pengguna aplikasi Virtualisasi seperti Virtualbox hanya memaksimalkan fungsi alikasinya sebagai stand-alone atau hanya digunakan sebatas mengeksplorasi

Lebih terperinci

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. Uraian dan Sasaran Uraian : Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. Sasaran : Mahasiswa bisa mendesign dan membangun jaringan komputer

Lebih terperinci

IP Address Subnet Mask

IP Address Subnet Mask PROTOCOL TCP / IP lhp06pwt@yahoo.com Konsep TCP/IP Secara sederhana TCP/IP adalah sebuah protokol untuk mengalamati komputer-komputer dalam suatu jaringan dengan aturan nomor tertentu yang disebut nomor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal, BAB III PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal, dimana jaringan komputer ini menggunakan NAT Server yang berada dalam fitur Router OS Mikrotik,

Lebih terperinci

keadaan 0 atau 1. Data digital dikirimkan dengan diwakili dua kondisi saja yaitu 0 dan 1.

keadaan 0 atau 1. Data digital dikirimkan dengan diwakili dua kondisi saja yaitu 0 dan 1. JARINGAN KOMPUTER Pengantar Komunikasi awalnya bergantung pada transportasi: jalan antar kota, antar provinsi/negara bagian kemudian antar negara/benua. Kemudian komunikasi dapat terjadi jarak jauh melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) mulai diterapkan pada sistem pembelajaran pada sekolah-sekolah di Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA

LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA Terminologi LAN Dari definisi, LAN terbatas hanya pada suatu area local. LAN pertama Jarak terjauh dari titik central = 185 meter dan tidak lebih dari 30 komputer

Lebih terperinci

TUGAS JARINGANN KOMPUTER

TUGAS JARINGANN KOMPUTER TUGAS JARINGANN KOMPUTER DISUSUN OLEH : Nama : Dera Gustina Nim : 09011181419003 Nama dosen Jurusan Fakultas : Dr. Deris Setiawan,M.T : Sistem Komputer : Ilmu Komputer Jaringan komputer (jaringan) adalah

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN

MODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN MODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN TUJUAN Setelah praktikum dilaksanakan, peserta praktikum diharapkan memiliki kemampuan 1. Melakukan konfigurasi NAT pada Linux Ubuntu 8.10

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM. dan juga merupakan langkah persiapan menuju ke tahap perancangan

BAB III ANALISIS SISTEM. dan juga merupakan langkah persiapan menuju ke tahap perancangan BAB III ANALISIS SISTEM Analisa sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian dari komponen dengan maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi permasalahan, kesempatan,

Lebih terperinci

Introduction Information Technology: NETWORKING

Introduction Information Technology: NETWORKING Introduction Information Technology: NETWORKING Apa itu Jaringan Komputer? JARINGAN komputer adalah suatu kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan membahas secara rinci mengenai langkah-langkah yang dilakukan terhadap rancangan infrastruktur yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut : 51 Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan perancangan penulis secara langsung, maka penulis mensimulasikan jaringan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ADMINISTRASI SERVER OS DEBIAN 6

MODUL PRAKTIKUM ADMINISTRASI SERVER OS DEBIAN 6 MODUL PRAKTIKUM ADMINISTRASI SERVER OS DEBIAN 6 Untuk Kalangan Sendiri NAMA SISWA/I : OLEH : DIAN KURNIA, S.Kom SMK SWASTA DWIWARNA MEDAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 2014 A. Sekilas Tentang Debian Debian

Lebih terperinci

OPTIMALISASI SWITCH UNTUK PENAMBAHAN LAJU KECEPATAN DATA PADA JARINGAN KOMPUTER

OPTIMALISASI SWITCH UNTUK PENAMBAHAN LAJU KECEPATAN DATA PADA JARINGAN KOMPUTER Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 337~343 OPTIMALISASI SWITCH UNTUK PENAMBAHAN LAJU KECEPATAN DATA PADA JARINGAN KOMPUTER Felix Wuryo Handono 1, Johan Bastari 2 1 AMIK

Lebih terperinci

Jaringan Wireless Ad Hoc

Jaringan Wireless Ad Hoc Jaringan Wireless Ad Hoc 5 23.09 in Networking, Tutorial Ad Hoc merupakan salah satu mode jaringan dalam WLAN (Wireless Local Area Network). Mode ini memungkinkan dua atau lebih device (komputer atau router)

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. 1. Latar belakang

BAB I. Pendahuluan. 1. Latar belakang BAB I Pendahuluan 1. Latar belakang Perkembangan teknologi terus mengalami kemajuan dan peningkatan, terutama dalam bidang teknologi informasi dan telekomunikasi yang berhubungan erat dengan jaringan komputer.

Lebih terperinci

SNIFFING PASSWORD MENGGUNAKAN APLIKASI CAIN AND ABEL PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK. Disusun Oleh : Very Dwi Primajaya Teknik Informatika

SNIFFING PASSWORD MENGGUNAKAN APLIKASI CAIN AND ABEL PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK. Disusun Oleh : Very Dwi Primajaya Teknik Informatika SNIFFING PASSWORD MENGGUNAKAN APLIKASI CAIN AND ABEL PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK Disusun Oleh : Very Dwi Primajaya 58411862 Teknik Informatika Abstraksi Very Dwi Primajaya, 58411862 Sniffing Password

Lebih terperinci

JARINGAN. Definisi Dasar Jaringan : Dua atau lebih komputer yang saling terhubung sehingga dapat membagi data dan sumber-sumber peralatan lain

JARINGAN. Definisi Dasar Jaringan : Dua atau lebih komputer yang saling terhubung sehingga dapat membagi data dan sumber-sumber peralatan lain JARINGAN Definisi Dasar Jaringan : Dua atau lebih komputer yang saling terhubung sehingga dapat membagi data dan sumber-sumber peralatan lain Jaringan Komputer - Masa mainframe berkembang, semua komputasi

Lebih terperinci

2 SKS. Dedy Hermanto / Jaringan Komputer. Dedy Hermanto

2 SKS. Dedy Hermanto / Jaringan Komputer. Dedy Hermanto 2 SKS Dedy Hermanto Adalah : dua atau lebih komputer yang saling berhubungan antara satu komputer dengan komputer lainnya. Berbagi pakai penggunaan peralatan Efisiensi Waktu Contoh : Dalam suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan BAB 5 IMPLEMENTASI 5.1 Jadwal Implementasi Sistem Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan pengoperasiannya. Jadwal dari rencana implementasi adalah sebagai berikut : Tabel

Lebih terperinci

MEMBUAT JARINGAN WIFI DENGAN MENGGUNAKAN ACCESS POINT LINKSYS WIRELESS-N WAP610N

MEMBUAT JARINGAN WIFI DENGAN MENGGUNAKAN ACCESS POINT LINKSYS WIRELESS-N WAP610N MEMBUAT JARINGAN WIFI DENGAN MENGGUNAKAN ACCESS POINT LINKSYS WIRELESS-N WAP610N DESKRIPSI Access Point (AP) Linksys Wireless-N WAP610N merupakan AP yang cukup smart, karena mampu membaca IP network yang

Lebih terperinci

BAB IV KONFIGURASI DAN PENGUJIAN Penempatan dan Pemasangan Switch & Router

BAB IV KONFIGURASI DAN PENGUJIAN Penempatan dan Pemasangan Switch & Router BAB IV KONFIGURASI DAN PENGUJIAN 4.1 Penempatan Perangkat Keras Perangkat keras jaringan seperti Router, Switch, Komputer yang baik berdasarkan perancangan yang sudah dilakukan berpengaruh untuk keefektifan,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Topologi Akhir Setelah Instalasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Topologi Akhir Setelah Instalasi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Konfigurasi Sistem 4.1.1 Topologi Akhir Setelah Instalasi Gambar 4.1 Topologi Akhir PT. Tifico Fiber Indonesia Topologi akhir setelah instalasi memiliki 3 access point

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN FILE SERVER MENGGUNAKAN SAMBA BERBASIS LDAP PADA PT MOBI JAYA PERSADA

ANALISIS DAN PERANCANGAN FILE SERVER MENGGUNAKAN SAMBA BERBASIS LDAP PADA PT MOBI JAYA PERSADA ANALISIS DAN PERANCANGAN FILE SERVER MENGGUNAKAN SAMBA BERBASIS LDAP PADA PT MOBI JAYA PERSADA Arinal Kurnia Sahid 1401083374 Sufanus Pratama 1501209654 Ir. Jonathan Lukas, M.M - D0314 Universitas Bina

Lebih terperinci

I. Tujuan. Pendahuluan. Alat dan Bahan. Langkah Kerja. Aziz Izzudin Rendy Reynaldi S. Maulani Rahmi Tantan Faturrahman

I. Tujuan. Pendahuluan. Alat dan Bahan. Langkah Kerja. Aziz Izzudin Rendy Reynaldi S. Maulani Rahmi Tantan Faturrahman Aziz Izzudin Rendy Reynaldi S. Maulani Rahmi Tantan Faturrahman II TKJ-A Diagnosa LAN Mengkonfigurasi PC Router Menggunakan FreeBSD Jumat, 11 Februari 2011 Pak Rudi Haryadi Pak Antony Budiman I. Tujuan

Lebih terperinci

VIRTUALISASI PENYIMPANAN FILE PERPUSTAKAAN PETUNJUK TEKNIS

VIRTUALISASI PENYIMPANAN FILE PERPUSTAKAAN PETUNJUK TEKNIS VIRTUALISASI PENYIMPANAN FILE PERPUSTAKAAN PETUNJUK TEKNIS OLEH AHMAD SAEFUDIN SURAPERMANA NIP. 320006913 PUSAT PENELITIAN BIOTEKNOLOGI - LIPI 2008 Kata Pengantar Pengelolaan penyimpanan file data oleh

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE ENKRIPSI PADA JARINGAN VPN SERVER PPTP (POINT TO POINT TUNNELING PROTOCOL)

ANALISIS PERBANDINGAN METODE ENKRIPSI PADA JARINGAN VPN SERVER PPTP (POINT TO POINT TUNNELING PROTOCOL) ANALISIS PERBANDINGAN METODE ENKRIPSI PADA JARINGAN VPN SERVER PPTP (POINT TO POINT TUNNELING PROTOCOL) Almubah Hendriza Ali Andri Jefri Tenggono Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Teknik Pengkabelan Twisted Pair Pengkabelan Twisted Pair menggunakan sebuah konektor Registered Jack (RJ). Adapun konektor RJ untuk kabel UTP CAT5/5 enchanced adalah RJ-45. Hal-hal

Lebih terperinci

I. Pengenalan Samba. Heri Susanto Lisensi Dokumen:

I. Pengenalan Samba. Heri Susanto  Lisensi Dokumen: Instalasi Samba di Ubuntu Server Heri Susanto Heri.s.aja@gmail.com http://heridoank.blogspot.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN, TES DAN EVALUASI. PT. Buana Centra Swakarsa adalah dengan menggunakan teknologi Virtual Private

BAB 4 PERANCANGAN, TES DAN EVALUASI. PT. Buana Centra Swakarsa adalah dengan menggunakan teknologi Virtual Private BAB 4 PERANCANGAN, TES DAN EVALUASI Pada bab sebelumnya telah ditetapkan pemecahan permasalahan yang dihadapi PT. Buana Centra Swakarsa adalah dengan menggunakan teknologi Virtual Private Network (VPN).

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaan umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Gambaran

Lebih terperinci

Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet. Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012

Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet. Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012 Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet O L E H : N O V R I Y A N T O, S T., M. S C Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012 DEFINISI JARINGANKOMPUTER

Lebih terperinci

Membangun Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN)

Membangun Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) Membangun Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) Ahmad Zilly A zillyassirry@gmail.com Abstrak Teknologi wireless LAN merupakan sebuah perangkat yang sangat fleksibel karena dapat dioptimalkan pada

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN NETWORK BERBASIS VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK Studi Kasus : PT. SUMBERTAMA NUSA PERTIWI

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN NETWORK BERBASIS VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK Studi Kasus : PT. SUMBERTAMA NUSA PERTIWI JURNAL MEDIA PROCESSOR Vol. 7, No.3, Oktober 2013 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN NETWORK BERBASIS VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK Studi Kasus : PT. SUMBERTAMA NUSA PERTIWI Pareza Alam Jusia, S.Kom,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Simulasi Jaringan Cloud Computing Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud Computing yang dirancang belum pasti akan diimplementasikan.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM COMPUTER ARCHITECTURE AND ORGANIZATION. Konfigurasi Jaringan Peer to Peer dan Sharing Data / Folder Menggunakan Wireless Mode Ad Hoc

LAPORAN PRAKTIKUM COMPUTER ARCHITECTURE AND ORGANIZATION. Konfigurasi Jaringan Peer to Peer dan Sharing Data / Folder Menggunakan Wireless Mode Ad Hoc LAPORAN PRAKTIKUM COMPUTER ARCHITECTURE AND ORGANIZATION Konfigurasi Jaringan Peer to Peer dan Sharing Data / Folder Menggunakan Wireless Mode Ad Hoc Disusun Oleh: Nama : Nurliana NIM : 1790343030 Kelas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMK Negeri 42 Jakarta Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Kelas/Semester : XII / 1 Pertemuan Ke : 1 6 ( 6 Pertemuan ) Alokasi

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber JARINGAN KOMPUTER Pendahuluan Jaringan komputer adalah kumpulan dari dua atau lebih komputer yang terhubung(terkoneksi) satu dengan yang lainnya. Apabila komputer-komputer berada dalam suatu jaringan maka

Lebih terperinci

Berbagi Koneksi Internet Di Virtualbox

Berbagi Koneksi Internet Di Virtualbox Berbagi Koneksi Internet Di Virtualbox Arsyan Andregate arsyanzone.178@gmail.com http://andregatemedia.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER Tujuan Percobaan II. Materi Pokok Bahasan II.1. Definisi Jaringan Komputer II.2. Keuntungan Jaringan Komputer

JARINGAN KOMPUTER Tujuan Percobaan II. Materi Pokok Bahasan II.1. Definisi Jaringan Komputer II.2. Keuntungan Jaringan Komputer JARINGAN KOMPUTER I. Tujuan Percobaan Praktikan diharapkan mengerti dan memahami konsep dasar jaringan komputer serta mengenal sistem operasi yang dapat berjalan pada jaringan komputer. II. Materi Pokok

Lebih terperinci

II. ALAT DAN BAHAN 1. Kabel Null Modem 1 buah 2. 1 buah PC dengan OS WINDOWS 98/95 2 buah

II. ALAT DAN BAHAN 1. Kabel Null Modem 1 buah 2. 1 buah PC dengan OS WINDOWS 98/95 2 buah PERCOBAAN IV SHARING DATA ANTAR DUA KOMPUTER DENGAN DIRECT CABLE CONNECTION I. TUJUAN Membagi / Men-Share data antar dua komputer dengan menggunakan fasilitas Direct Cable Connection dengan perantara port

Lebih terperinci

Instalasi jaringan LAN

Instalasi jaringan LAN Instalasi jaringan LAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini, berbagai teknologi terus dikembangkan oleh berbagai Negara, baik Negara maju maupun Negara berkembang. Salah

Lebih terperinci

PENGATURAN PERALATAN

PENGATURAN PERALATAN PENGATURAN PERALATAN Sistem Komputer terdiri dari 4 elemen yang saling berkaitan, yaitu hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), sistem operasi dan pengguna (user). Untuk keterhubungan antara

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENYIMPANAN DATA BERBASIS NAS DENGAN RASPBERRY PI UNTUK MENUNJANG KEGIATAN PERKULIAHAN DI PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

RANCANG BANGUN SISTEM PENYIMPANAN DATA BERBASIS NAS DENGAN RASPBERRY PI UNTUK MENUNJANG KEGIATAN PERKULIAHAN DI PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA RANCANG BANGUN SISTEM PENYIMPANAN DATA BERBASIS NAS DENGAN RASPBERRY PI UNTUK MENUNJANG KEGIATAN PERKULIAHAN DI PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Primatar Kuswiradyo Universitas Brawijaya kusprim@ub.ac.id

Lebih terperinci

ANALISA JARINGAN DAN KEAMANAN KOMPUTER BERBASIS LAN PADA SEBUAH WARNET

ANALISA JARINGAN DAN KEAMANAN KOMPUTER BERBASIS LAN PADA SEBUAH WARNET ANALISA JARINGAN DAN KEAMANAN KOMPUTER BERBASIS LAN PADA SEBUAH WARNET Latar Belakang Jaringan komputer dan internet telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Teknologi ini mampu menyambungkan hampir

Lebih terperinci

JISSN : PENGGUNAAN MIKROTIK ROUTER SEBAGAI JARINGAN SERVER

JISSN : PENGGUNAAN MIKROTIK ROUTER SEBAGAI JARINGAN SERVER JISSN : 2528-7400 PENGGUNAAN MIKROTIK ROUTER SEBAGAI JARINGAN SERVER Feby Ardianto (1), Eliza (2) (1,2) Program Studi Teknik Elektro, UMPalembang (1) ardianto.feby@umpalembang.ac.id, (2) eliza@umpalembang.ac.id

Lebih terperinci

Implementasi Network Attached Storage (NAS) Menggunakan NAS4Free untuk Media Backup File

Implementasi Network Attached Storage (NAS) Menggunakan NAS4Free untuk Media Backup File Scientific Journal of Informatics Vol. 2, No. 2, November 2015 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Implementasi Network Attached Storage (NAS) Menggunakan NAS4Free

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Kebutuhan teknologi informasi dalam sebuah perusahaan yang sedang atau akan berkembang jelas sangat dibutuhkan. Selain kebutuhan teknologi sistem keamanan jaringan juga

Lebih terperinci

PRAKTIKUM SHARING FILE DAN FOLDER SOJ

PRAKTIKUM SHARING FILE DAN FOLDER SOJ PRAKTIKUM SHARING FILE DAN FOLDER SOJ Oleh Cahyo Adi Putra Kusuma / 04 Echi Putri Yulia Pramesti / 21 SMK Telkom Malang Tahun Ajaran 2015/2016 BAB I LANDASAN TEORI 1.1. Sharing File Sharing berarti berbagi

Lebih terperinci

Belajar Teknologi Virtualisasi : VMWare vsphere Hypervisor ESXi (1)

Belajar Teknologi Virtualisasi : VMWare vsphere Hypervisor ESXi (1) Belajar Teknologi Virtualisasi : VMWare vsphere Hypervisor ESXi (1) Jika anda pernah menggunakan virtualization technology level desktop seperti VirtualBox, VMWare Workstation, KVM, Xen maupun VMWare Server

Lebih terperinci

FILE SHARING SERVER MENGGUNAKAN SAMBA SERVER DAN LINUX UBUNTU SERVER

FILE SHARING SERVER MENGGUNAKAN SAMBA SERVER DAN LINUX UBUNTU SERVER FILE SHARING SERVER MENGGUNAKAN SAMBA SERVER DAN LINUX UBUNTU 12.04 SERVER Andi Nugroho 1), Yopi Handrianto 2) 1) Program Studi Sistem Informasi Universitas Mercubuana Jl. Meruya Selatan No.1 Jakarta Barat

Lebih terperinci

Cara Membangun Jaringan Komputer

Cara Membangun Jaringan Komputer Cara Membangun Jaringan Komputer Dewi Wijayanti Dewi.wijayanti@raharja.info Abstrak Kebutuhan pengguna akan jaringan komputer semakin tinggi disebabkan dengan teknologi jaringan komputer pengguna dapat

Lebih terperinci

JARINGAN AD HOC (Windows 7)

JARINGAN AD HOC (Windows 7) Nama : - Febi Gelar Ramadhan - Ika Rustika - Sylvester Vincent - Yadi Purdianto JARINGAN AD HOC (Windows 7) XI TKJ A SMKN 1 Cimahi Nilai : Senin, 30 November 2011 Paraf : Pembimbing : - Pak Dodi - Pak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer telah menjadi salah satu kebutuhan utama dalam berkomunikasi seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Bahkan saat ini, komputer tidak hanya

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN JARINGAN VOICE OVER INTERNET PROTOCOL UNTUK MENGURANGI BIAYA KOMUNIKASI PADA PT. ELECTRONIC CITY INDONESIA

RANCANG BANGUN JARINGAN VOICE OVER INTERNET PROTOCOL UNTUK MENGURANGI BIAYA KOMUNIKASI PADA PT. ELECTRONIC CITY INDONESIA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 450~455 RANCANG BANGUN JARINGAN VOICE OVER INTERNET PROTOCOL UNTUK MENGURANGI BIAYA KOMUNIKASI PADA PT. ELECTRONIC CITY INDONESIA Kristian

Lebih terperinci

JARINGAN DENGAN WINDOWS 98

JARINGAN DENGAN WINDOWS 98 JARINGAN DENGAN WINDOWS 98 INSTALASI DRIVER LAN CARD (ETHERNET ADAPTER) - Diasumsikan bahwa LAN Card telah dipasang, kemudian nyalakan komputer. Karena ada hardware baru, maka windows akan meminta driver

Lebih terperinci

PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER

PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu memahami Fungsi dan cara kerja jaringan untuk keperluan komunikasi INDIKATOR : 1. Mengidentifikasi Macam-macam Jaringan Komputer Mengenal Jaringan

Lebih terperinci