Pelaksanaan Good Corporate Governance sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan masyarakat, karena sebagai syarat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pelaksanaan Good Corporate Governance sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan masyarakat, karena sebagai syarat"

Transkripsi

1 Praktik Tata Kelola yang Baik (Good Corporate Governance) menjadi hal pokok dalam pengelolaan Perusahaan, tidak hanya sebatas pemenuhan peraturan perundang-undangan, namun juga dikembangkan menjadi budaya kerja di lingkungan kerja PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Hal ini dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kinerja Perusahaan, melindungi segenap pemangku kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum. Bank melalui jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan segenap insan Perusahaan mempunyai komitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dengan berlandaskan pada nilai-nilai pokok yang tertuang pada Budaya Kerja Perusahaan. Kesadaran ini didukung penuh oleh Dewan Komisaris yang dibantu dengan Komite Audit untuk melakukan pengawasan kegiatan terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance. Selain mempersiapkan diri menghadapi persaingan global, penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik juga merupakan salah satu kunci utama dalam mencapai cita-cita Perusahaan sebagai Bank dalam kategori 20 teratas di Indonesia. Berkat penerapan tata kelola perusahaan dengan standar tertinggi, Perusahaan dapat memperkuat daya saing dan memperoleh kepercayaan dari berbagai pihak, antara lain pemegang saham, karyawan, masyarakat dan Pemerintah setempat, Pemerintah Pusat, serta mitra kerja asing. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk melalui jajaran manajemen dan seluruh karyawan selalu berusaha menerapkan prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada semua aspek dan lini kerja serta menjadikannya sebagai bagian dari budaya Perusahaan. Penerapan Good Corporate Governance merupakan suatu keharusan dalam rangka membangun kondisi perusahaan yang tangguh dan sustainable sehingga dapat menciptakan suatu sistem dan struktur perusahaan yang kuat dengan pencapaian sesuai dengan visi dan misi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Pelaksanaan Good Corporate Governance sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan masyarakat, karena sebagai syarat The Practice of Good Corporate Governance (Good Corporate Governance) is a necessity in managing the Company, not only for the compliance with regulations, but also for the development of work culture in PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. This is needed in order to improve the Company s performance, protect the interests of stakeholders and improve compliance with prevaliling legislation and generally applicable ethical values. The Bank, through the Board of Commissioners, Board of Directors and all employees have committed to implementing the Good Corporate Governance principles based on the basic values stated in the Company s Work Culture. This awareness is fully supported by the Board of Commissioners, which is assisted by the Audit Committee in supervising the activities of Good Corporate Governance implementation. Apart from preparing to face global competition, Good Corporate Governance implementation is also one of the main keys in achieving the Company s goal to be in the Top 20 Banks in Indonesia. Owing to its Good Corporate Governance implementation with highest standards, the Company is able to increase its competitive advantages and gain the trust from various stakeholders, including shareholders, employees, communities and local government, central government, as well as foreign partners. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk through its management and all employees always strives to implement Good Corporate Governance principles in all aspects as well as apply those principles as e part of the Bank s corporate culture. Good Corporate Governance implementation is a necessity in order to build tough and sustainable condition of the Company so as to create strong corporate system and structure to achieve the vision and mission of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. The implementation of Good Corporate Governance is needed to have the people s trust as an absolute requirement for the Bank to grow 1

2 mutlak bagi sebuah perusahaan agar dapat berkembang dengan baik dan sehat. Dengan pelaksanaan Good Corporate Governance, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan kinerja bank. TATA KELOLA PERUSAHAAN DI PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906, TBK Dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan, Perusahaan senantiasa memastikan adanya pengelolaan sumber daya manusia yang kompeten, pengelolaan risiko usaha, pengelolaan keuangan yang berhati-hati, kepatuhan terhadap peraturan dan perundangundangan yang berlaku, serta menghindari benturan kepentingan. Perpaduan yang kuat antara implementasi prinsip Good Corporate Governance dengan nilai-nilai inti Perusahaan merupakan faktor kunci kesuksesan transformasi menjadi Perusahaan yang lebih baik. Perusahaan percaya bahwa dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip Good Corporate Governance di seluruh operasional Perusahaan adalah syarat penting untuk mempertahankan dukungan para pemangku kepentingan dan menjamin pencapaian misi dan tujuan pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang Perusahaan. Praktik terbaik dalam mekanisme kontrol dan akuntabilitas guna meningkatkan kinerja Perusahaan, tata kelola Perusahaan yang baik senantiasa diterapkan oleh PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk demi tercapainya tujuan Perusahaan dalam memberikan keuntungan pemegang saham. Termasuk komitmen para pemegang saham untuk memenuhi kewajibannya, maupun pendanaan untuk jangka panjang guna mencapai kekayaan yang cukup untuk kelangsungan usaha. Hal ini dilakukan melalui proses pengumpulan dan pengelolaan dana dan memastikan bahwa investasi yang dilakukan sudah tepat dengan biaya yang seefisien mungkin. Good Corporate Governance digunakan sebagai salah satu tolak ukur kinerja Direksi dalam mengelola Bank dengan cara melakukan assessment (penilaian) baik secara internal maupun eksternal (pihak independen). LANDASAN HUKUM DAN IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance di PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk diwujudkan dalam properly and healthy. Good Corporate Governance implementation is expected to support the Bank s performance growth. GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION IN PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906, TBK In the implementation of Good Corporate Governance, the Company continues to ensure competent human resource management, business risk management, financial management, compliance with applicable regulations, and avoidance of conflict of interest. Strong integration of Good Corporate Governance implementation and the Company s core values is the key factor in the successful transformation to a better Company. The Company believes that the upholding of Good Corporate Governance principles in all operations of the Company is an important requirement to maintain the support from stakeholders and ensure the achievement of the mission and objectives of the Company s sustainable growth in the long term. Best practices in the control and accountability mechanism in order to improve the Company s performance and Good Corporate Governance are always applied by PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk to achieve the Company s goals of providing profit to the shareholders. It includes the commitment of the shareholders to fulfill its obligations and long-term financing to gain sufficient wealth for business sustainability. This is done through fund collection and management process and by ensuring right investments at the most efficient cost. Good Corporate Governance is applied to measure the performance of the Board of Directors in managing the Bank through assessments carried out internally and externally (by an independent party). GOOD CORPORATE GOVERNANCE LEGAL BASIS AND IMPLEMENTATION Good Corporate Governance principles in PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk are implemented in the performance of duty and 2

3 pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi, kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian intern bank, penanganan benturan kepentingan, penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal, penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern, penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar, penyusunan rencana strategis bank, serta transparansi kondisi keuangan dan non keuangan bank. Komitmen yang tinggi dari Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan merupakan modal utama PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk untuk mewujudkan organisasi yang memenuhi 5 (lima) prinsip Good Corporate Governance: Prinsip Keterbukaan Prinsip keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dalam menyampaikan informasi material dan relevan mengenai segala sesuatu tentang PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Prinsip Akuntabilitas Prinsip kejelasan fungsi, struktur, sistem, tata pelaksanaan dan tanggung jawab di dalam organisasi sehingga pengelolaan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dapat berjalan efektif dan efisien. Prinsip Pertanggungjawaban Prinsip yang mengemukakan kesesuaian pengelolaan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk yang sehat. Prinsip Kemandirian Prinsip yang menekankan sikap profesionalisme tanpa benturan kepentingan, pengaruh, serta tekanan dari pihak manapun yang bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta prinsip pengelolaan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk yang baik. Prinsip Kewajaran dan Kesetaraan Prinsip perlakuan adil dan setara dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. responsibility of the Board of Commissioners and the Board of Directors, the availability and implementation of duties of the committees and task forces functioning as the Bank s internal control, compliance, internal auditor, external auditor, risk management including internal control system, provision of funds to related parties and provision of large exposure, bank strategic business arrangement, as well as transparanecy of financial and non financial conditions. High commitment of the Board of Commissioners, the Board of Directors and all employees is the main asset to build an organization that complies with these 5 (five) Good Corporate Governance principles: Transparency Transparency in the process of decision making and PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s transparency in providing relevant and material information regarding PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Accountability The clarity of function, structure, system, procedure and responsibility in the organization which will enable PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk to run effectively and efficiently. Responsibility The compliance of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk management with the applicable laws and regulations as well as the principle of sound management of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Independency The principle that emphasizes professionalism with no conflict of interest, influence and pressure from any party that is contrary with the law and reagulation as well as the management principles of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Fairness and Equality Fairness and equal treatment in fulfilling the stakeholders rights based on the applicable legislation. 3

4 STRUKTUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE Struktur Good Corporate Governance PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk memiliki beberapa aspek utama yang berperan dalam menunjang penguatan kontrol dan pengelolaan terhadap bank. Terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, dan organ pendukung yang mencakup Satuan Kerja Audit Internal, Sekretaris Perusahaan, dan Komite-komite di bawah Dewan Komisaris (Komite Audit, Komite Nominasi & Remunerasi, dan Komite Pemantau Risiko). Penetapan anggota struktur Good Corporate Governance Bank telah disesuaikan dengan penggabungan Bank Saudara dan Bank Woori Indonesia. Implementasi Good Corporate Governance yang terkandung dalam visi, misi dan strategi Perusahaan, dinyatakan dengan nilai-nilai Perusahaan serta kode etik yang disusun untuk memastikan adanya kepatuhan seluruh jajaran Perusahaan. Hal tersebut berguna untuk menghindari benturan kepentingan dan transaksi dengan pihak ketiga yang tidak tepat. Oleh karena itu, risiko Perusahaan dikelola dengan sistem pengendalian dan monitoring yang baik. Kualitas penerapan Good Corporate Governance di Perusahaan diuji berdasarkan pedoman Good Corporate Governance dan efektivitas pelaksanaan pedoman Good Corporate Governance diterapkan untuk menciptakan nilai bagi pemegang saham tanpa merugikan kepentingan para pemangku kepentingan lainnya. Analisis atas kajian mengenai praktik Good Corporate Governance diperlukan untuk membantu investor dalam memperoleh gambaran yang jelas mengenai tata kelola. Sistem pemeringkatan dengan skor atau indeks tata kelola Perusahaan mencerminkan bahwa Perusahaan menerapkan Good Corporate Governance yang dinilai berdasarkan indeks sehingga dapat merepresentasikan tingkat penerapan Good Corporate Governance yang komprehensif di Perusahaan. Bank berkomitmen dalam melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan keberhasilan usaha guna memberikan keuntungan yang optimal bagi para pemegang saham secara etis dan berkelanjutan dengan tetap memperhatikan kepentingan pemangku kepentingan lainnya. GOOD CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE Good Corporate Governance Structure of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk has several main aspects functioning to support the Bank s control and management. This structure consists of General Meeting of Shareholder, the Board of Commissioners, the Board of Directors, and the supporting organs comprising Internal Audit Task Force, Corporate Secretary, and Committees under the Board of Commissioners (Audit Committe, Nomination & Remuneration Committee, and risk monitoring committee). Good Corporate Governance Structure was already adjusted in accordance with the merger of Bank Saudara and Woori Bank Indonesia. Good Corporate Governance implementation contained in the Company s vision, mission and strategy is represented in the Company s values and code of ethics arranged to ensure the compliance of all levels in the Company. This is to avoid conflicts of interest and inappropriate transactions with third parties. Therefore, the Company s risks are managed with a proper control and monitoring system. Good Corporate Governance implementation quality is assessed based on Good Corporate Governance guidelines and effectiveness of the Good Corporate Governance guidelines implementation to create shareholders value without prejudice to the interests of other stakeholders. Analysis of Good Corporate Governance practices is required to assist investors in getting a clear picture of the management. Rating system with Good Corporate Governance score or index reflects that the Company implements Good Corporate Governance assessed based on the index reflects the level of a comprehensive Good Corporate Governance implementation in the Company. The Bank is committed in implementing Good Corporate Governance principles as part of the effort to create successfull business in order to provide optimal profit to shareholders ethically and sustainably by taking into account the interests of other stakeholders. 4

5 Struktur Tata Kelola Perusahaan yang baik dibentuk berdasarkan regulasi yang tepat dalam membuat keputusan serta memastikan kesuksesan bisnis dan akuntabilitas Perusahaan. Good Corporate Governance Structure is established based on the applicable regulation in the decision making as well as ensuring the success of the Company s business and accountability. REGULATOR DEWAN KOMISARIS Dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat berdasarkan aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku, serta keputusan Rapat Umum Pemegang saham, selama tahun 2015, Dewan Komisaris telah melakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut : 1. Mengadakan rapat dalam memantau kinerja Bank secara periodik, yaitu dilaksanan setiap Bulanan dan Triwulan yang dibantu oleh Komite Audit, Komite Nominasi & Remunerasi dan Komite Pemantau Risiko. 2. Memberikan rekomendasi kepada pemegang saham atas usulan Direksi untuk merubah arahan investasi. 3. Menunjuk Auditor dan Aktuaris dalam penyelesaian laporan keuangan dan laporan aktuaris PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk periodik per 31 Desember BOARD OF COMMISSIONERS In carrying out their supervisory and advisory duties based on prevailing laws and regulations as well as the decision of the General Meeting of Shareholders, during 2015, the Board of Commissioners conducted the following activities: 1. Held monthly and quarterly meetings in monitoring the Bank s performance, assisted by the Audit Committee, Nomination & Remuneration Committee and the Risk Monitoring Committee. 2. Provided recommendations to shareholders on the Board of Directors proposal to change investment direction. 3. Appointed Auditors and Actuaries in the completion of financial statements and actuarial report of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk as of 31 December

6 FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS Anggota Dewan Komsisaris dipilih oleh pemegang saham yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap pengawasan dan pemantauan pelaksanaan Good Corporate Governance di PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Dewan Komisaris juga bertugas untuk memastikan penerapan Good Corporate Governance di PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk berjalan dengan optimal. Dewan Komisaris PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk melaksanakan tugas dan tanggung jawab berdasarkan pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, Anggaran Dasar Perseroan, Undang-Undang Perseroan Terbatas, Peraturan Perbankan, Undang- Undang Pasar Modal, dan Peraturan Bank Indonesia, yaitu sebagai berikut: 1. Tugas a. Mengawasi pelaksanaan kebijakan, di mana Dewan Komisaris juga menetapkan kebijakan-kebijakan yang berdasarkan peraturan perundang-undangan wajib diputuskan oleh Dewan Komisaris maupun kebijakan yang bersifat strategis. b. Menyetujui kebijakan atas kebijakan yang ditetapkan oleh Direksi, dengan sebelumnya Dewan Komisaris mengevaluasi konsep kebijakan tersebut. c. Memantau pelaksanaan kebijakan melalui Komite-komite yang telah dibentuk, pemeriksaan oleh SKAI, dan pihak independen untuk melakukan pemeriksaan khusus. d. Mengawasi perkembangan terhadap kondisi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dengan melakukan analisis dan pembahasan atas laporan bersama Direksi atau pihak lain yang dianggap ahli, dan memanfaatkan dan mengembangkan hasilhasil pemeriksaaan internal maupun eksternal. e. Memberikan nasihat kepada Direksi untuk menghindarkan dan mengamankan Perseroan dari perkembangan kegiatan usaha yang berpotensi menimbulkan kerugian bagi Perseroan secara signifikan. 2. Wewenang a. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Bank, dan dilaksanakan bersamaan dengan rapat Dewan Komisaris selama tahun FUNCTIONS, DUTIES AND AUTHORITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS The Board of Commissioners is appointed by the shareholders and assumes the responsibility for controlling and supervising Good Corporate Governance implementation in PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. The Board of Commissioners is also responsible for ensuring optimal application of Good Corporate Governance. The Board of Commissioners of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk performs their duties and responsibilities based on the Board of Commissioners Charter, the Bank s Articles of Association, Banking Regulation, Capital Market Regulation, and Bank Indonesia Regulation as follows: 1. Duties a. Monitoring the implementation of policies, where the Board of Commissioners also determines the policies, which by law should be determined by the Board of Commissioners, as well as strategic policies. b. Approving the policies set by the Board of Directors and previously reviewed by the Board of Commissioners. c. Monitoring the implementation of policies through the established committees, Internal Audit Task Force s examination, and specific audit by an independent party. d. Monitoring the development of the Bank s condition by analyzing and discussing reports with the Board of Directors or other expert parties, as well as using and developing the examination result internally and externally. e. Giving advices to the Board of Directors to prevent the Bank from the development of business activities that could inflict the Bank significantly. 2. Authority a. Asking for explanation from the Board of Directors and / or other officials on all issues related to the management of the Bank,which is done during the Board of Commissioners meetings in

7 b. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi. c. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya dibawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris. d. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. e. Membentuk Komite Audit, dan komitekomite lain, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Bank. f. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. 3. Kriteria Seluruh anggota Dewan Komisaris: Memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Tidak pernah dinyatakan pailit dan atau dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perusahaan dinyatakan pailit. Tidak pernah melakukan tindakan tercela dan tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan. Dewan Komisaris memiliki Pedoman dan Etika Kerja yang mengikat bagi setiap anggotanya. INDEPENDENSI KEANGGOTAAN DEWAN KOMISARIS Menurut Pasal 120 ayat (1) UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan dapat mengatur adanya 1 (satu) orang atau lebih Komisaris Independen. Seluruh anggota Dewan Komisaris Perusahaan bertindak secara independen dan bebas intervensi dari pihak manapun. Perusahaan juga memiliki 3 (tiga) orang Komisaris Independen. Mereka tidak memiliki hubungan usaha, keuangan, kepengurusan dan kepemilikan saham dengan Perusahaan dalam jangka waktu paling sedikit 2 tahun sebelum pengangkatannya, serta tidak memiliki hubungan afiliasi dan hubungan keluarga dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya atau dengan Pemegang Saham atau hubungan lainnya dengan Perusahaan yang dapat mempengaruhi kemampuannya bertindak independen. b. Keeping abreast of all policies and actions that have been and will be made by the Board of Directors c. Requesting the Board of Directors and / or other officials under the Board of Directors with the knowledge of the Board of Directors to attend the Board of Commissioners meetings. d. Temporarily discharging members of the Board of Directors in accordance with the Bank s Articles of Association. e. Establishing Audit Committee and other committees, if deemed necessary, by taking into account of the Bank s capability. f. Carrying out other supervisory authorities as long as they are not in contrary to the applicable laws and regulations, articles of association, and/or General Meeting of Shareholders resolutions. 3. Criteria All members of the Board of Commissioners: Have adequate integrity, competency and financial reputation. Have not been declared bankrupt or found guilty of causing a company to become bankrupt; Have never done any wrongdoing and been punished for criminal actions. The Board of Commissioners has Guideline and Work Ethics binding all members of Board of Commissioners. INDEPENDENCE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS According to Article 120 paragraph (1) of Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies, the Bank s Articles of Association arrange for one (1) or more independent commissioners. All members of the Board of Commissioners act independently and free from intervention from any party. The Company also has 3 (three) Independent Commissioners. They have no business, financial and managerial relationships and share ownership in the Company within a minimal period of 2 years prior to the appointment, and have no affiliation and family relationship with members of the Board of Directors and fellow members of the Board of Commissioners or the Shareholders or other relationships with the Company which can affect their judgement to act independently. 7

8 Dalam suatu Perusahaan, Dewan Komisaris diharapkan menjadi penyeimbang terhadap keputusan yang dibuat oleh pemegang saham mayoritas untuk mewakili pemegang saham minoritas. Ini dimaksudkan agar kepentingan pemegang saham minoritas tidak terabaikan. PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS Dalam rangka melaksanakan tugas mengawasi dan memberikan saran atas pengelolaan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk kepada Direksi, Dewan Komisaris mengacu kepada pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komsiaris yang dibahas dalam tata tetib ini mengenai larangan menerima keuntungan pribadi selain dan fasilitas lain yang ditetapkan melalui RUPS. Pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk disusun sesuai peraturan yang berlaku yaitu Peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai Good Corporate Governance, serta praktik terbaik yang ditinjau secara berkala. KETENTUAN JABATAN DEWAN KOMISARIS Komposisi Dewan Komisaris harus efektif sehingga memungkinkan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan efektif, tepat, cepat dan independen. Anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan baik Secara langsung maupun tidak langsung dengan kepentingan Bank dan tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan. Sesama anggota Dewan Komisaris dan sesama anggota Direksi serta antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi tidak boleh ada hubungan darah keluarga. Masa Jabatan a. Anggota Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk masa jabatan selama 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali. Jika sebelum masa jabatan Dewan Komisaris berakhir terdapat In a company, the Board of Commisioners is expected to become a counterweight to the decisions made by the majority shareholders to represent minority shareholders. This is meant to ensure that the interests of minority shareholders are not neglected. BOARD OF COMMISSIONERS MANUAL In in order to monitor and give advices on the management of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk to the Board of Directors, the Board of Commissioners refers to the Board of Commissioners Manual. The Board of Commissioner s duties and responsibilities explained in this Manual are concerning the prohibition to have personal advantages besides the remuneration and other facilities determined in General Meeting of Shareholders. The Board of Commissioners Charter of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk is arranged in accordance with the governing regulations, namely Bank Indonesia and OJK regulations concerning Good Corporate Governance, and also periodically monitored best practices. REQUIREMENT OF BOARD OF COMMISIONERS POSITION Composition of the Board of Commissioners must be effective to ensure effective, accurate, fast and independent decisionmaking. Members of the Board of Commissioners do not have concurrent position which may raise conflict of interest, directly or indirectly, with the Bank s interest. There shall be no blood relationship among members of the Board of Commissioners and among members of the Board of Directors as well as between members of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors. Term of Office a. Members of the Boards of Commissioner are appointed by the General Meeting of Shareholders for a tenure of 3 (three) years and may be reappointed. In the event of a change in the Board of Commissioners 8

9 penggantian anggota Dewan Komisaris, maka anggota Dewan Komisaris baru tersebut mempunyai jabatan selama sisa masa jabatan Dewan Komisaris yang digantikannya. b. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila masa jabatannya berakhir, mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan Perundang-undangan, meninggal dunia atau diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Sistem pemberian remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham termasuk pemberian uang jasa dan tunjangan purna jabatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam hal terjadi kekosongan jabatan Dewan Komisaris, maka pengisian jabatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan. Anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan untuk sementara oleh Rapat Umum Pemegang Saham jika melakukan tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar atau melalaikan kewajibannya, atau terdapat alasan yang kuat. KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS Jabatan Dewan Komisaris Perusahaan diemban oleh individu-individu profesional yang berpengalaman dan memiliki dedikasi tinggi dalam mengawasi kinerja Perusahaan. Dewan Komisaris Perusahaan terpilih secara transparan dan akuntabel sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 7 November 2014 dan 24 Desember Komposisi Dewan Komisaris Perusahaan saat ini adalah sebagai berikut : composition prior to the expiry of the tenure, the new member of the Board of Commissioners shall serve the remaining tenure of the Board of Commissioners members replaced. b. Term of office of a member of the Board of Commissioners ends due to the expiry of his/her term of office, his/her failure in meeting the requirements based on laws and regulations, his/her demise or dismissal based on the General Meeting of Shareholders resolution. Remuneration System for the Board of Commissioners is determined by the General Meeting of Shareholders including bonus and pension benefits in accordance with applicable regulations. In the event of vacant position of the Board of Commissioners, such vacant position will be filled in accordance with the Company s Articles of Association. Members of the Board of Commissioners may be dismissed temporarily by the General Meeting of Share holders if performing some acts contrary to the Bank s Articles of Association or due to negligence of duty, or other reasonable grounds. COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS The Board of Commissioners position is carried by professional and experienced individuals with high dedication in overseeing the Company s performance. The Company s Board of Commissioners is appointed in a transparent and accountable manner according to the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 7 November 2014 and 24 December At present, composition of the Board of Commissioners is as follows: Nama Name Farid Rahman Jabatan Position Presiden Komisaris President Commissioner Akta Penunjukan Deed of Appointment Akta Notaris No. Akta Notaris No.29 tanggal 7 November 2014 dan No.42 tanggal 24 Desember 2014 Notarial deed No.29 dated November 7, 2014 and deed No.42 dated December 42,

10 Maskan Iskandar Raden Ahmad Agus Setiadjaja Ahmad Fajarprana Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Akta Notaris No. Akta Notaris No. tanggal 7 November 2014 dan No.42 tanggal 24 Desember 2014 Notarial deed No.29 dated November 7, 2014 and deed No.42 dated December 42, 2014 Akta Notaris No. Akta Notaris No.29 tanggal 7 November 2014 dan No.42 tanggal 24 Desember 2014 Notarial deed No.29 dated November 7, 2014 and deed No.42 dated December 42, 2014 Akta Notaris No. Akta Notaris No.29 tanggal 7 November 2014 dan No.42 tanggal 24 Desember 2014 Notarial deed No.29 dated November 7, 2014 and deed No.42 dated December 42, 2014 MASA JABATAN DEWAN KOMISARIS Masa jabatan Dewan Komisaris ditetapkan 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Dewan Komisaris sewaktu-waktu dapat diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemagang Saham dengan menyebutkan alasannya atau dengan alasan lainnya yang dinilai tepat oleh Pemegang Saham demi kepentingan dan tujuan Perusahaan. Masa jabatan masing-masing anggota Dewan Komisaris adalah sebagaimana tabel di bawah ini: TERM OF OFFICE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS The term of office of the Board of Commissioners is set for 3 (three) years and may be reappointed for another 1 (one) term. The Board of Commissioners may be dismissed at any time under the General Meeting Shareholders resolution by stating the reasons deemed appropriate by the Shareholders in the interests and objectives of the Company. The term of each member of the Board of Commissioners is presented in the table below: PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS Berdasarkan keputusan RUPS dan Dewan Komisaris memperoleh honorarium dengan PROCEDURE FOR DETERMINING THE BOARD OF COMMISSIONERS REMUNERATION Pursuant to the GMS resolution, the honorarium received with the amount of a certain 10

11 besaran prosentase tertentu sesuai dengan hasil RUPS Dewan Komisaris dan Direksi juga berhak mendapatkan Tunjangan Hari Raya sebanyak 1 (satu) kali honorarium. BAGAN PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI KOMISARIS percentage in accordance with the GMS The Board of Commissioners and Board of Directors are also entitled to Religious Holiday Allowance amounting to 1-month honorarium. PROCEDURE FOR DETERMINING THE BOARD OF COMMISSIONERS REMUNERATION CHART Komite Nominasi & Remunerasi Nomination and Remuneration Committee REMUNERASI DEWAN KOMISARIS Penetapan remunerasi Dewan Komisaris sebagai berikut: BOARDS OF COMMISSIONERS REMUNERATION Boards of Commissioners Remuneration Determination is as follows Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Type of Remuneration and other Facilities Jumlah diterima dalam 1 tahun Amount received in 1 year Dewan Komisaris The Board of Commissioners Orang Person (dalam jutaan Rupiah, dihitung perbulan) (in millions of Rupiah, calculated per month) Nominal Nominal Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura) Posisi Akhir Tahun End of 2015 Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) Other facilities in the form of natura (housing, transportation, helath insurance, etc.) a. Dapat dimilik Could be owned b. Tidak dapat dimiliki Coud not be owned 11

12 Jumlah Remunerasi per Orang Dalam 1 Tahun Total Remuneration per Person in 1 Year Diatas Rp 2 Miliar Above Rp 2 Billion Diatas Rp 1 Miliar 2 Miliar Above Rp 1 Billion - 2 Billion Diatas Rp 500 Juta 1 Miliar Above Rp 500 Million - 1 Billion Rp 500 Juta kebawah Rp 500 Million Downward RAPAT DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit setiap 1 (satu) bulan sekali, dalam rapat tersebut Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris. Dalam hal Presiden Komisaris tidak hadir atau berhalangan, maka Presiden Komisaris menunjuk seorang anggota Dewan Komisaris untuk memimpin rapat tersebut. Dalam hal tidak ada penunjukan, maka anggota Dewan Komisaris yang paling lama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris bertindak sebagai pimpinan rapat. Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat sewaktu-waktu atas permintaan 1 (satu) atau beberapa anggota Dewan Komisaris atau permintaan Direksi, dengan menyebutkan halhal yang akan dibicarakan. Dalam setiap rapat Dewan Komisaris dibuatkan risalah rapat oleh Sekretaris Perusahaan dan ditandatangani oleh pimpinan rapat serta seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat. Risalah rapat berisi hal-hal yang dibicarakan dan hal-hal yang diputuskan. Selama tahun 2015 Dewan Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 12 kali (dua belas) kali pertemuan dengan rata-rata frekuensi kehadiran 100 %. Sebagaimana diatur dalam PBI No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Pasal 15 bahwa Rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara berkala paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun dan wajib dihadiri oleh seluruh Dewan Komisaris secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun. Dewan Komisaris juga mengadakan rapat dengan komite-komite pendukung kegiatan Dewan Komisaris. Selama tahun 2015 Dewan Komisaris telah mengadakan rapat per Triwulanan bersama dengan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Nominasi Jumlah Komisaris Number of Commissioner BOARD OF COMMISSIONERS MEETING The Board of Commissioners convenes at least once a month where the Board of Commissioners may invite the Board of Directors to attend the meeting. Board of Commissioners Meeting is chaired by the President of Commissioners. In the event the President of Commisioners is absent or unavailable, the President of Commissioners should appoint a member of the Board of Commissioners to lead the meeting. If no one is appointed, then the longest-serving member of the Board of Commissioners should act as leader of the meeting. The Board of Commissioners may hold meetings at any time by the request of 1 (one) or several members of the Board of Commissioners or Board of Directors by stating the topic to be discussed. In each Board of Commissioners meeting, minutes of meeting should be made by Corporate Secretary and signed by the meeting chairman and all members of the Board of Commissioners attending the meeting. Minutes of meeting contain matters that are discussed and decided. In 2015, the Board of Commissioners held 12 (twelve) meetings with 100% average attendance. As set forth in PBI No.8 / 4 / PBI / 2006 on Implementation of Good Corporate Governance Article 15 that the Board of Commissioners shall be held periodically at least 4 (four) times a year and shall be attended by the entire Board of Commissioners physically at least 2 ( two) times a year. The Board of Commissioners also holds meetings with the committees that support the activities of the Board of Commissioners. In 2015, the Board of Commissioners held 4 quarterly meetings with the Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Nomination 12

13 dan nominasi sebanyak 4 kali (empat) kali pertemuan. Rekapitulasi tingkat kehadiran Dewan Komisaris disajikan dalam tabel berikut: and Remuneration Committee. Recapitulation of the Board of Commissioners attendance is presented in the following table: Dewan Komisaris Board of Commissioners Jumlah Rapat Meeting Frequency Farid Rahman 12 Maskan Iskandar 12 Raden Ahmad Agus Setiadjaja 12 Ahmad Fajarprana 11 RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DENGAN DIREKSI Selama tahun 2015 Dewan Komisaris dan Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali pertemuan. Topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain hasil kinerja Bank, Pengembangan Usaha serta Rekomendasi dan Arahan dari Dewan Komisaris kepada Direksi. PROGRAM PENGEMBANGAN DEWAN KOMISARIS Selama tahun 2015 Dewan Komisaris mengikuti berbagai program pelatihan, konferensi, seminar atau workshop, yang disajikan sebagai berikut: JOINT MEETING OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS In 2015, the Board of Commissioners and the Board of Directors held 12 (twelve) meetings. Topics covered during the meetings included results of the Bank s performance, Business Development as well as recommendation and direction from the Board of Commissioners to the Board of Directors. BOARD OF COMMISSIONERS DEVELOPMENT PROGRAM In 2015, the Board of Commissioners attended various training programs, conferences, seminars or workshops, which are presented below: Raden Ahmad Agus Setiadjaja REKOMENDASI DEWAN KOMISARIS SELAMA Memberikan arahan dan meningkatkan Risk Awareness di PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk; 2. Memberikan rekomendasi mengenai peningkatan kinerja bank; 3. Memberikan arahan mengenai seluruh Kebijakan di PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk ; RECOMMENDATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS DURING Providing guidance and increase the Risk Awareness at PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk; 2. Providing recommendations of improvement the Bank s performance; 3. Providing directions regarding policies in PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk 13

14 KOMISARIS INDEPENDEN Anggota Dewan Komisaris PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk telah memenuhi jumlah, komposisi, kriteria dan independensi sesuai Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 dan PBI No.8/14/PBI/2006 Tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum serta Surat Edaran Bank Indonesia No.15/15/DPNP/2013 tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Jumlah anggota Dewan Komisaris Bank saat ini adalah 4 (empat) orang, yang 3 (tiga) orang diantaranya atau sama dengan 75% anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. Dengan demikian, komposisi tersebut juga telah memenuhi peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan mengenai Komisaris Independen. Sesuai dengan kriteria PBI No.8/14/2006, Komisaris Independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. INDEPENDENT COMMISSIONER Members of the Board of Commissioners PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk have fulfilled the provisions on the number, composition, criteria and independence according to Bank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/ 2006 and PBI No.8 / 14 / PBI / 2006 on the Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks and Bank Indonesia Circular Letter No.15/15/DPNP/ 2013 dated 29 April 2013 regarding Good Corporate Governance Impelementation for Commercial Banks. At present, the Board of Commissioners consists of 4 (four) members, 3 (three) or 75% of whom are Independent Commissioners. Thus, the composition also has complied with the regulation set by the Financial Services Authority on the Independent Commissioner. According to the criteria PBI No. 8/14/2006, the Independent Commissioner should not have financial relationship, management relationship, share ownership and/or family relationship up to the second degree with fellow members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors and/or the controlling shareholders or the relationship with the Bank which may affect the Bank s ability to act independently. DIREKSI Direksi merupakan organ perusahaan yang bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan kepengurusan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk yang pengangkatannya tercantum di RUPS. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi sesuai dengan kepentingan dan tujuan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dan diatur dalam Anggaran Dasar yang merujuk kepada Undang-Undang Perseroan Terbatas, ketentuan Bank Indonesia, OJK dan ketentuan terkait lainnya. Direksi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab juga mengacu kepada pedoman dan tata tertib kerja Direksi (Piagam Direksi) yang senantiasa ditingkatkan secara berkala. Tugas utama Direksi adalah bertanggung jawab menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Bank. Direksi juga mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar Pengadilan dengan keterbatasannya DIRECTORS Board of Directors was a Company organization whose has full responsibility in conducted management of PT Bank Woori Saudara 1906, Tbk. were appointment listed on GMS. Implementation of job and responsibility Board of Directors accordance with interests and objectives of PT Bank Woori Saudara 1906, Tbk. and regulated by Company charter were refers to Limited Company, Bank Indonesia Regulation, OJK and other related regulation. Board of Directors on his Job and Responsibility refers to Guideline and work rules Board of Directors, which will always developed in periodically. Main task of the Board of Directors is to be responsible for carrying out all actions related to the management of the Bank. The Board of Directors also represents the Company in and outside the Court with limitations stipulated in 14

15 sebagaimana diatur perundang-undangan dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. INDEPENDENSI KEANGGOTAAN DIREKSI Seluruh anggota Direksi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk tidak mempunyai rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan dan atau lembaga lain, selain yang diizinkan oleh peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 dan No.8/14/PBI/2006 mengenai Pelaksanaan Good Corporate Governance Bank Umum. Independensi Direksi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk juga dapat dilihat dari tidak adanya kepemilikan saham yang tidak sesuai peraturan dan hubungan keluarga, baik antar anggota Direksi maupun antara anggota Direksi dengan Dewan Komisaris dan pemegang saham pengendali. PEDOMAN TATA KERJA DIREKSI Direksi dalam melakukan tugas dan kewajibannya senantiasa merujuk pada Pedoman Kerja dan Direksi yang tertuang dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Dalam pedoman tata kerja tersebut, dijelaskan mengenai tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami, dan dapat dijalankan dengan konsisten dalam melaksanakan tugasnya masing-masing untuk mencapai visi dan misi Perusahaan, sehingga diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsipprinsip Good Corporate Governance. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI Secara umum, tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut: Mengelola dan menjalankan tanggung jawab terhadap Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dengan penuh tanggung jawab. Mengembangkan dan memanfaatkan teknologi informasi. Menindaklanjuti temuan-temuan audit baik internal maupun eksternal dan melaporkannya ke Dewan Komisaris. Melaporkan informasi-informasi yang relevan kepada Dewan Komisaris serta menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Menetapkan kebijakan perusahaan yang bersifat strategis untuk pegawai melalui the legislation and/or the General Meeting of Shareholders. INDEPENDENCE OF THE BOARD OF DIRECTORS All members of the Board of Directors of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk do not hold concurrent positions as Commissioner, Director or Executive Officer in other Banks, companies and or institutions other than those permitted by Bank Indonesia regulation No. 8/4/PBI/2006 and No.8/14/PBI/2006 regarding Good Corporate Governance Implementation in Commercial Banks. The independence of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s Board of Directors is indicated by the fact that members of the Board of Directors do not own shares in the Company and there is no family relationship among members of the Board of Directors and the Board of Directors members do not have family relationship with the Board of Commissioners members and the controlling shareholder. BOARD OF DIRECTORS MANUAL The Board of Directors performs their duties and responsibilities by referring to Board of Directors Charter contained in the Company s Articles of Association. The Manual describes activity stages in structured, systematic, comprehendable and sustainable manner where each of the Board members should apply consistently in carrying out their respective duties to achieve the Company s vision and mission, so that high standards of work can be achieved in accordance with Good Corporate Governance principles. DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF DIRECTORS In general, the duties and responsibilities of the Board of Directors are as follows: Managing and assuming responsibility for for the implementation of the Company s Long-Term Business Plan (RJPP) and Work and Budget Plan (RKAP) in a full responsible manner. Developing and utilizing information technology. Following up findings of internal and external audits and making related reporting to the Board of Commissioners. Reporting relevant informations to the Board of Commissioners and holding General Meeting of Shareholders (GMS). Establish the company s policies for employees through facilities that are 15

16 sarana yang mudah diakses oleh pegawai antara lain melalui portal knowledge management, website, dan pertemuan (rapat) internal. Berdasarkan kemampuan yang dimiliki, tugas dan tanggung jawab Direksi antara lain: Presiden Direktur 1. Memimpin Direksi dalam melaksanakan kepengurusan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk sesuai dengan aspirasi pemegang saham dan taat kepada prinsip kehati-hatian dan pelaksanaan tata kelola Bank yang baik; 2. Memimpin kepengurusan atas fungsi: Pengelolaan treasury Pengelolaan nasabah dan pengembangan, pemasaran dan pengelolaan usaha dari produk dan jasa layanan investment dan international banking, serta produk dan jasa layanan bank yang lainnya; Pengelolaan audit internal. 3. Manajemen dan kontrol dari seluruh divisi Bank; 4. Bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas Divisi Satuan Kerja Audit Internal; 5. Bersama dengan Direktur lainnya menetapkan visi dan strategi jangka panjang bagi Bank. Wakil Presiden Direktur 1. Memimpin kegiatan usaha PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dengan seluruh Direktur sesuai aspirasi pemegang saham dan mengacu kepada prinsip kehatihatian dan pelaksanaan tata kelola Bank yang baik. 2. Memimpin kepengurusan atas fungsi: Memformulasikan rencana strategis Bank baik rencana fungsi bisnis maupun fungsi pendukung sebagai bentuk panduan dan arahan implementasi rencana bisnis Bank; Penetapan sasaran/target Bank, memonitor, dan mengevaluasi kinerja Bank; Pertumbuhan Bisnis Korporat; Riset, baik terhadap kondisi makro perekonomian nindonesia sebagai bahan masukan dalam perencanaan strategis Bank, maupun melihat tren accessible by the employees, such as through knowledge management portal, website, and internal meetings. Based on their respective capabilities, tasks and responsibilities of the Board of Directors are, among others: President Director 1. Leading the Board of Directors in managing PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk in accordance with the aspiration of shareholders and by adhering to the principle of prudence and Good Corporate Governance implementation; 2. Leading the management in the functions of: Treasury management; Management of customers and development, marketing and business management of investment products and services and international banking services, as well as the products and services of other banks; Management of internal audit. 3. Managing and controlling all divisions of the Bank ; 4. Being responsible on the implementation of the task of Division Internal Audit Working Unit; 5. Together with other Directors determining the Bank s vision and long-term strategy. Deputy President Director 1. Leading PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk business activities with all Directors in accordance with the aspiration of shareholders and by referring to the principle of prudence and Good Corporate Governance implementation 2. Leading the management in the function of: Formulate a strategic plan of the Bank's plan to support business functions as well as functions as a form of guidance and direction of the implementation of the Bank's business plan; Targeting / Bank target, monitoring and evaluate the performance of the Bank; Corporate Business Growth; Research, both on the macro-economic conditions of Indonesia as an input to the Bank's strategic planning, as well as see the development trend of the 16

17 perkembangan pasar dan perkembangan kebutuhan nasabah untuk produk-produk perbankan. Direktur Human Capital 1. Memimpin kegiatan usaha PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dengan seluruh Direktur dengan menerapkan kehati-hatian dan Good Corporate Governance. 2. Memimpin kepengurusan atas fungsi: Pengelolaan SDM, termasuk organisasi, pengembangan SDM, dan manajemen kinerja. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas Divisi Human Capital. Direktur Risiko dan Kepatuhan 1. Memimpin kegiatan usaha PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dengan seluruh Direktur dalam pelaksanaan Good Corporate Governance. 2. Memimpin kepengurusan atas fungsi: Penerapan manajemen risiko; Penerapan prinsip mengenal nasabah sebagaimana diatur oleh Regulator dan Perundang-undangan; Bertanggung jawab atas Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan. Direktur Bisnis UKM dan Konsumer 1. Memimpin usaha PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk bersama seluruh Direktur dengan menerapkan kehati-hatian dan Good Corporate Governance. 2. Memimpin kepengurusan atas fungsi: Pengembangan dan manajemen strategi yang mendukung pertumbuhan UKM & Konsumer, termasuk kualitas pelayanan; Memastikan portofolio untuk UKM sesuai dengan rencana bisnis Bank. Bertanggungjawab atas Divisi Pendanaan & Layanan, dan Divisi UKM & Kredit Konsumer. Direktur TI dan Operasi 1. Memimpin usaha PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dengan seluruh Direktur sesuai aspirasi pemegang saham market and customer s growing needs for banking products. Human Capital Director 1. Leading PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk business activities with all fellow members of the Board of Directors by referring of prudence and Good Corporate Governance. 2. Leading the management in the functions of: Human Capital management, including the organization, Human Capital development, remuneration, and performance management. Responsible on the implementation of the tasks Human Capital Division Risk and Compliance Director 1. Leading PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk with all fellow members of the Board of Directors in the implementation of Good Corporate Governance. 2. Leading the management in the functions of: Risk management implementation; Implementation the principles of Know-Your-Customer as stipulated by the Regulator and Legislation; Responsible on the implementation of the tasks Risk Management Division and Compliance Division. SME and Consumer Business Director 1. Leading PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk with all fellow members of the Board of Directors by applying the precautionary and the implementation of Good Corporate Governance. 2. Leading the management in the functions of: Strategy improvement and development that support the growth of SME & Consumer business, including service quality. Ensuring that SME portfolios are in accordance with the Bank s business plan. Responsible for Funding & Service Division, and SME & Consumer Loans Division. IT and Operations Director 1. Leading PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk business activities collegially with all fellow members of the Board of Directors 17

18 dan berpegang teguh pada prinsip kehatihatian dan pelaksanaan tata kelola Bank yang baik. 2. Memimpin kepengurusan atas fungsi: Pengelolaan dan pengendalian strategi tentang TI, jaringan dan operasi; Bertanggungjawab atas Divisi Strategi TI & Pengembangan Global Standard System (GSS), Divisi Sistem & Teknologi, dan Divisi Jaringan & Operasi. KOMPOSISI DIREKSI Pengangkatan anggota Direksi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dilakukan melalui RUPS. Pengangkatan anggota Dewan Direksi dinyatakan efektif setelah dinyatakan lulus Fit and Proper test Otoritas Jasa Keuangan. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk mengangkat Direksi berdasarkan hasil RUPLB pada tanggal 7 November 2014 dan 24 Desember 2014 dengan komposisi sebagai berikut: in accordance with the aspiration of the shareholders and by referring to the principle of prudence and the Bank s Good Corporate Governance implementation. 2. Leading the management in the functions of: IT, network and operational management and controlling strategies; Responsible for IT Strategy and Global Standard System (GSS) Development, System & Technology Division, and Network & OperationDivision. COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk Board of Directors is appointed through GMS. Such appointment takes into effect after the Directors pass Otoritas Jasa Keuangan Fit and Proper Test. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk Board of Directors is appointed based on the AGMS on November 7, 2014 and December 24, 2014 with composition as follows: Nama Name Madyantoro Purbo Kim Dong Soo Arief Budiman Denny Novisar Mahmuradi Hardono Budi Prasetya Jabatan Position Presiden Direktur President Director Wakil Presiden Direktur Deputy President Director Direktur Human Capital Human Capital Director Direktur UKM & Konsumer SME and Consumer Director Direktur Operasi & TI Operation and IT Director Akta Penunjukan Deed of Appointment Akta Notaris No. Akta Notaris No.29 tanggal 7 November 2014 dan No.42 tanggal 24 Desember 2014 Notarial deed No.29 dated November 7, 2014 and deed No.42 dated December 42, 2014 Akta Notaris No. Akta Notaris No.29 tanggal 7 November 2014 dan No.42 tanggal 24 Desember 2014 Notarial deed No.29 dated November 7, 2014 and deed No.42 dated December 42, 2014 Akta Notaris No. Akta Notaris No.29 tanggal 7 November 2014 dan No.42 tanggal 24 Desember 2014 Notarial deed No.29 dated November 7, 2014 and deed No.42 dated December 42, 2014 Akta Notaris No. Akta Notaris No.29 tanggal 7 November 2014 dan No.42 tanggal 24 Desember 2014 Notarial deed No.29 dated November 7, 2014 and deed No.42 dated December 42, 2014 Akta Notaris No. Akta Notaris No.29 tanggal 7 November 2014 dan No.42 tanggal 24 Desember 2014 Notarial deed No.29 dated November 7, 2014 and deed No.42 dated December 42,

19 I Made Mudiastra Direktur Risiko & Kepatuhan Risk and Compliance Director Akta Notaris No. Akta Notaris No.29 tanggal 7 November 2014 dan No.42 tanggal 24 Desember 2014 Notarial deed No.29 dated November 7, 2014 and deed No.42 dated December 42, 2014 MASA JABATAN DIREKSI Masa jabatan anggota Direksi ditetapkan 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan dengan tidak mengurangi hak Pendiri untuk memberhentikan sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya. Masa jabatan anggota Direksi sebagaimana tertera pada tabel di bawah ini : TERM OF OFFICE OF DIRECTORS Term of Office of the Board of Director is set for three (3) years and may be reappointed for 1 (one) term, without prejudice to the right of the Founder to dismiss at any time by stating the reasons. Term of Office of members of the Board of Directors is outlined in the table below: Nama Name Jabatan Position Mulai Start Selesai End Masa Jabatan Term of Office KRITERIA Mayoritas anggota Direksi telah memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun di bidang operasional. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia. Seluruh anggota Direksi: a. Tidak pernah dinyatakan pailit dan atau dinyatakan bersalah yang menyebabkan suatu Perusahaan dinyatakan pailit. CRITERIA The majority of members of the Board of Directors has more than 5 (five) years of experience in the area of operations of the Company. All members of the Board of Directors reside in Indonesia. All members of the Board of Directors: a. Have not been declared bankrupt or found guilty of causing a company to become bankrupt; 19

20 b. Tidak pernah melakukan tindakan tercela dan tidak pernah dihukum. c. Tidak memiliki jabatan rangkap sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Perusahaan sejenis, dan atau lembaga lain yang sejenis. d. Tidak memiliki hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris dan/atau pemegang saham. REMUNERASI DIREKSI Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dalam hal Penetapan remunerasi Direksi Tahun 2015 sebagai berikut: b. Have never done any wrongdoing and been punished. c. Do not hold concurrent position as Commissioner, Director or Executive Officer at other companies with the same business field, and or other similar institutions. b. Do not have a financial relationship with the members of the Board of Commissioners and / or shareholders. REMUNERASI DIREKSI Resolutions of the General Meeting of Shareholders concerning the Board of Directors remuneration in 2015 are as follows: Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Type of Remuneration and other Facilities Jumlah diterima dalam 1 tahun Amount received in 1 year Direksi The Board of Directors Orang Person Nominal Nominal Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura) Posisi Akhir Tahun End of 2015 Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) Other facilities in the form of natura (housing, transportation, helath insurance, etc.) a. Dapat dimiliki Could be owned b. Tidak dapat dimiliki Coud not be owned Jumlah Remunerasi per Orang Dalam 1 Tahun Total Remuneration per Person in 1 Year Diatas Rp 2 Miliar Above Rp 2 Billion Diatas Rp 1 Miliar 2 Miliar Above Rp 1 Billion - 2 Billion Diatas Rp 500 Juta 1 Miliar Above Rp 500 Million - 1 Billion Rp 500 Juta kebawah Rp 500 Million Downward RAPAT DIREKSI Rapat Direksi diadakan secara berkala, sekurang-kurangnya sekali dalam setiap bulan dan dalam rapat tersebut Direksi dapat mengundang pejabat setingkat di bawah Direksi. Dalam setiap rapat Direksi dibuat risalah rapat yang ditandatangani oleh pimpinan rapat Direksi dan seluruh anggota Direksi yang hadir, yang berisi segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat. Sekretaris Perusahaan atau pejabat yang ditunjuk bertugas untuk Jumlah Direksi Number of Directors BOARD OF DIRECTORS MEETING Board of Directors Meeting is held regularly, at least once a month and in the meeting the Board of Directors may invite one lower-level officials. In each meeting of the Board of Directors, minutes of the meeting is made, signed by the meeting chairman and all members of the Board of Directors attending the meeting, and contains all matters discussed and decided in the meeting. Corporate Secretary or appointed 20

21 membuat serta mendistribusikan risalah rapat Direksi. Sesuai dengan PBI No. 8/4/PBI/2016 pasal 33, bagian Tugas dan Tanggung Jawab Direksi, bahwa Direksi wajib memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota direksi, yang salah satunya isinya paling kurang wajib mencantumkan pengaturan rapat. Hasil keputusan rapat telah didokumentasikan dalam risalah-risalah rapat terkait. official is in charge to make and distribute minutes of meetings. In accordance with Regulation No. 8/4 / PBI/ 2016 chapter 33, section Duties and Responsibilities of Directors, that the Board of Directors shall have guidelines and work rules that are binding upon every member of the board of directors, one of whom shall state the contents at least meeting arrangements. The result of the meeting has been documented in the minutes of the meeting concerned. Rekapitulasi Kehadiran Rapat Dewan Direksi Tahun 2015 Recapitulation of the Board of Directors Meeting Attendance in 2015 Dewan Direksi Board of Directors Jumlah Rapat Meeting Frequency Jumlah Kehadiran Total Attendance Madyantoro Purbo Kim Dong Soo Arief Budiman Denny Novisar Mahmuradi Hardono Budi Prasetya I Made Mudiastra Agenda dan Pokok Bahasan Rapat Direksi Selama tahun 2015, Direksi telah mengadakan rapat dalam sebanyak 31 (tiga puluh satu) kali pertemuan mengenai kinerja bank, perkembangan usaha bank dan hal-hal lainnya. Program Pengembangan Untuk mengembangkan kompetensi Direksi, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk mengikutsertakan anggota Direksi dalam berbagai kegiatan seminar, workshop, serta kegiatan pelatihan lainnya. Rincian kegiatan pelatihan dan pengembangan anggota Direksi selama tahun 2015, sebagai berikut : Board of Directors Meeting Agenda Throughout 2015, the Board of Directors held 31 (thirty-one) meetings was concerning the Bank s performance and business development, and other matters. Development Program To develop the competencies of Directors, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk encourages members of the Board of Directors to attend various seminars, workshops, and other training activities. Training and development programs attended by members of the Board of Directors in 2015 are as follows: 21

22 KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DIREKSI SHARE OWNERSHIP OF THE BOARD OF COMMISSIONERS THE BOARD OF DIRECTORS 22

23 HUBUNGAN AFILIASI ANTARA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Dewan Komisaris dan Direksi saling menghormati mengenai fungsi dan peranan masing-masing dalam mengurus Bank sebagaimana telah diatur dalam peraturan Perundang-undangan maupun Anggaran Dasar Perusahaan. Dewan Komisaris berhak memperoleh akses atas informasi Bank secara tepat waktu dan lengkap, dan Direksi bertanggung-jawab untuk memastikan bahwa informasi mengenai Perusahaan diberikan kepada Dewan Komisaris secara tepat waktu dan lengkap. Direksi bertanggung-jawab untuk menyampaikan laporan-laporan yang diperlukan oleh Dewan Komisaris secara berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hubungan Afiliasi antara Direksi, Komisaris, dan Pemegang Saham adalah sebagai berikut: AFFILIATE RELATION BETWEEN THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS The Board of Commissioners and the Board of Directors should have mutual respect on each other s function and role in managing the Bank as stipulated in the Company s Articles of Association. The Board of Commissioners is entitled to access the Bank s information in timely and complete manner, and the Board of Directors is responsible for ensuring such information is provided to the Board of Commissioners in timely and complete manner. The Board of Directors is responsible for delivering reports required by the Board of Commissioners on a regular basis according to the applicable regulations. Affiliate relationship between the Board of Directors, the Board of Commissioners, and Shareholders is described as follows: KOMITE AUDIT Komite Audit merupakan komite di bawah Dewan Komisaris dengan merujuk kepada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum; PBI No 8/14/ PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan Atas PBI No 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good AUDIT COMMITTEE The Audit Committee is a committee under the Board of Commissioners formed by referring to Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006 on Good Corporate Governance Implementation for Commercial Banks; PBI No. 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006 on the Amendment of PBI No. 8/4 / PBI / 2006 on Good Corporate 23

24 Corporate Governance Bagi Bank Umum; Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum. Komposisi Komite Audit Komite Audit PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk per 31 Desember 2015 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 001/KEP.DEKOM/KA/II/2015 PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk tertanggal 25 Februari 2015 adapun Susunan Komite Audit PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Governance Implementation for Commercial Banks; Bank Indonesia Circular Letter No. 9/12/DPNP on 30 May 2007 on Good Corporate Governance Implementation for Commercial Banks. Composition of Audit Committee PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s Audit Committee as of 31 December 2015 was based of the Decision letter of the Board of Commissioners No. 001/KEP.DEKOM/KA/II/ 2015 of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dated 25 February 2015 while composition of the Audit Committee of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk as of 31 December 2015 is as follows : Nama Name Raden Ahmad Agus Setiadjaja Gasmara Tisnawinata Waldy Gutama Nany Dewi Suharjadi Sunarja Jabatan Position Komisaris Independen merangkap sebagai Ketua Komite Audit Indenpendent Commissioner Anggota Komite Audit Audit Committee Member Anggota Komite Audit Audit Committee Member Anggota Komite Audit Audit Committee Member Anggota komite Audit Audit Committee Member Keputusan Presiden Komisaris President Commissioner Decision Letter No. 005/KEP-DEKOM/III/15, tanggal 16 Maret 2015 Dated 16 March 2015 No.008/KEP-DEKOM/III/15, tanggal 16 Maret 2015 Dated 16 March 2015 No.009/KEP-DEKOM/III/15, tanggal 16 Maret 2015 Dated 16 March 2015 No.007/KEP-DEKOM/III/15, tanggal 16 Maret 2015 Dated 16 March 2015 No.014/KEP-DEKOM/III/15, tanggal 16 Maret 2015 Dated 16 March 2015 Profil Komite Audit Raden Ahmad Agus Setiadjaja Warga Negara Indonesia, berumur 60 tahun, lahir di Bandung tahun Resmi menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan mulai 24 Desember 2014 berdasarkan Akta Notaris No. 42 tanggal 24 Desember Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Magister Sains Bidang Kajian Ilmu Akuntansi di Fakultas Pasca Sarjana Universitas Padjajaran, Bandung Indonesia, memulai karir di perbankan di PT Bank Tabungan Himpunan Saudara 1906 sebagai staff Ahli atau Biro Direksi pada tahun 1989, sebagai Pemimpin Cabang Pembantu Dalem Kaum PT Bank HS 1906 sejak 12 September 1994, sebagai Corporate Secretary PT Bank HS 1906 sejak 3 Mei 1999, sebagai Kepala Divisi Satuan Kerja Audit Intern PT Bank HS 1906 sejak 10 Juli 2000 dan menjadi Komisaris Bank Saudara sejak 26 Mei Profile of the Audit Committee Raden Ahmad Agus Setiadjaja Indonesian Citizen, aged 60, born in Bandung in He has officially served as Independent Commissioner of the Company since December 24, 2014 based on Notarial Deed No. 42 dated December 24, He graduated from the Faculty of Economics and earned Master of Science in Accounting Sciences, both from Padjajaran University, Bandung, Indonesia. He started his banking career in Bank Saudara in 1989 as Expert Staff at the Board of Directors Department, prior to serving as Head of Dalem Kaum Supporting Branch since September 12, 1994, Corporate Secretary since May 3, 1999, Head of Internal Audit Unit since Juli 10, 2000 and Commissioner since May 26,

25 Gasmara Tisnawinata Berusia 68 tahun, pendidikan terakhir Sarjana Ekonomi di Universitas Padjajaran Bandung. Merintis karir di dunia Perbankan sejak tahun 1973 sampai dengan 2000 bagian Perkreditan dan menjadi Wakil Pemimpin Cabang di Bank Bumi Daya, pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2003 menjabat sebagai Direktur PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. Sebelum merger telah bergabung di Bank Saudara (sekarang PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk) menjadi Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko dan terhitung sejak 16 Maret 2015 hingga saat ini sebagai Anggota Komite Audit PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Waldy Gutama Berusia 60 thn, pendidikan terakhir Magister Manajemen bidang keuangan di sekolah tinggi swasta di jakarta, pensiun dari Bank Indonesia tahun 2011 terakhir sebagai Pengawas Bank Madya, memiliki sertifikat dari Bank Indonesia sebagai Pemeriksa dan Analis Bank, menjadi peserta di berbagai seminar di dalam dan luar negeri (a.l London dan USA), pernah menjadi Komite Audit di Bank Woori Indonesia, saat ini juga sbg anggota Komite Audit di BTN dan bergabung dengan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk menjadi Anggota Komite Audit pada bulan Maret Nanny Dewi, Berusia 52 tahun, Warga Negara Indonesia, Staf Pengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Padjadjaran sejak tahun 1989 sampai sekarang. Menyelesaikan pendidikan Master di University of Wollonggong, Australia pada tahun 1992 dan pendidikan Doktoral di Universitas Padjajaran pada tahun Berpengalaman sebagai anggota Komite Audit pada PT Rabobank Indonesia dan PT Energi Mega Persada, Tbk. Bergabung sebagai Anggota Komite Audit PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk pada bulan Maret Suharjadi Sunarja Berusia 48 tahun, Warga Negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan di Jurusan Akuntansi Universitas Bandung Raya, Bandung Jawa Barat pada 1996 dan Program Profesi Akuntansi di Universitas Padjadjaran Bandung pada Mengawali karir sebagai staf akunting pada 1991, beliau saat ini menjabat sebagai Supervisor Auditor di Kantor Akuntan Publik Koesbadijah (sejak 1995), Beddy Sams & Setiasih Gasmara Tisnawinata Aged 68, Bachelor of Economics from the University of Padjadjaran, Bandung. Started his career in banking from 1973 to 2000 in Credit Division and became Deputy Branch Manager at Bank Bumi Daya, from 2000 to 2003 served as Director of PT Bank Tabungan Pensiun Nasional, Tbk. Before the merger, he joined PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk as Member of the Audit Committee and Risk Monitoring Committee and from March 16, 2015 to date, he has been serving as Audit Committee Member of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Waldy Gutama Aged 60, Master of Management in finance from a private collage in Jakarta, retired from Bank Indonesia in 2011 as Bank Supervisor Associate, has a certificate from Bank Indonesia as Investigator and Bank Analyst, participated in various seminars in Indonesia and overseas (e.g London and the USA), once served as Audit Committee member in Bank Woori Indonesia, and at present also serves as Audit Committee member of Bank BTN and joined PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk as Audit Committee member in March Nanny Dewi, Aged 52, Indonesian citizen, Lecturer at the Faculty of Economics and Business at Padjadjaran University since 1989 up to date. She passed her master s degree from the University of Wollonggong, Australia in 1992 and her doctorate degree from Padjadjaran University in Experienced as Audit Committee member at PT Rabobank Indonesia and PT Energi Mega Persada Tbk. Joined as Audit Committee member of the PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk in March Suharjadi Sunarja Aged 48, Indonesian citizen. Finished his education in Accounting at Bandung Raya University, Bandung West Java, in 1996 and Accounting Program Study at the Padjadjaran University, Bandung, in Started his career 1991 as an accounting staff, he is currently Auditor Supervisor in Koesbadijah, Beddy Sams & Setiasih Public Accountants Firm in Bandung (since 1995), Director of CV. He joined PT Bank 25

26 di Bandung, Direktur CV. Beliau bergabung dengan PT Bank Himpunan Saudara 1960 Tbk sejak 2008 sebagai Komite Audit Perseroan, dan masih menjadi anggota Komite Audit setelah merger di PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Komite Audit PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk mempunyai tugas dan tanggung jawab melakukan pengawasan pelaporan keuangan, pengendalian internal, dan tata kelola Bank. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Komite audit diberikan wewenang untuk menyelidiki semua temuan yang dipandang perlu sebagai upaya menjamin bahwa pengendalian internal, praktek akuntansi dan tata kelola PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk telah berjalan dengan baik. Tugas dan tanggung jawab Komite Audit meliputi antara lain: 1. Membuat kajian atas dan menyetujui rencana kegiatan tahunan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). 2. Melakukan penelaahan informasi keuangan yang akan dikeluarkan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya serta meyakinkan bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. 3. Menganalisis atas ketaatan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Bank. 4. Mengevaluasi dan menganalisis rencana audit PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dan implemantasinya. Memastikan bahwa audit telah dilaksanakan dalam frekuensi dan lingkup yang sesuai dan mengawasi tindak lanjut dari laporan audit. 5. Menganalisis independensi dan obyektifitas Akuntan Publik serta kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan standar audit yang berlaku. 6. Menganalisis kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh KAP untuk memastikan semua resiko penting telah dipertimbangkan. 7. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tindak lanjut Direksi atas hasil temuan SKAI, Himpunan Saudara 1960 Tbk in 2008 as the Audit Committee member, and still served after the merger of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Duties and Responsibilities of Audit Committee The Audit Committee of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk has duties and responsibilities in supervising the Bank s financial reporting, internal control and governance. To carry out the duties and responsibilities, the Audit Committee is granted the authority to investigate all findings deemed necessary to ensure proper operations of internal control, accounting practices and governance in PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Duties and responsibilities of the Audit Committee comprise, among others: 1. To review and approve the annual work plan of Internal Audit Task Force (SKAI). 2. To review PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s financial information to be released, such as financial statements, projections, and other financial information. Audit Committee also ensures that financial statements have been prepared in line with prevailing accounting standards. 3. To analyze PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s compliance with capital market regulations and other laws and regulations relevant to PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s activities. 4. To evaluate and analyze PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s audit plan as well as implementation, to ensure that audit activities have been carried out with appropriate frequency and scope as well as monitor follow-up of audit report. 5. To analyze independency and objectivity of public accountants as well as compliance of audit implementation with the prevailing audit standards. 6. To analyze adequacy of audit work conducted by the Public Accountants Firm in order to ensure that all significant risks are already examined. 7. To monitor and evaluate Board of Directors follow up action on Internal Audit findings, 26

27 KAP dan Hasil Pengawasan Bank Indonesia guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. 8. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan KAP kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan di RUPS. 9. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. 10. Menjaga kerahasiaan seluruh dokumen, data dan informasi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk yang dimilikinya. 11. Membuat, mengkaji dan memperbarui Piagam Komite Audit. 12. Menyelenggarakan maupun memberi-kan kewenangan untuk melakukan investigasi dalam ruang lingkup tugasnya. 13. Menggunakan jasa konsultan, akuntan atau pihak eksternal lain yang memberikan nasehat atau pelaksanaan suatu investigasi dan pengumpulan informasi yang diperlukan oleh Komite dan karyawan. 14. Melaksanakan tugas lain yang sewaktuwaktu diberikan oleh Dewan Komisaris. Kedudukan Komite Audit Kedudukan Komite Audit Perusahaan berdasarkan Piagam Audit yang dibuat pada tanggal tanggal 26 Mei 2015 adalah sebagai berikut : Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Komite Audit bekerja secara kolektif dan diketuai oleh Komisaris lndependen. Komite Audit wajib melaporkan hasil evaluasinya kepada Dewan Komisaris. Kode Etik Komite Audit Kode etik Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Menjunjung tinggi integritas, profesionalisme dan standar profesi dalam melaksanakan tugas sebagai anggota Komite Audit. Melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab secara jujur, objektif dan independen semata-mata untuk kepentingan Perusahaan. Menghindari kegiatan yang bertentangan dengan hukum, etika dan norma-norma public accountant firm and Bank Indonesia s supervision results, in order to provide recommendations to the Board of Commissioners. 8. To recommend to the Board of Commissioners the appointment of Public Accountant and Public Accountant Firm, to be presented in the GMS. 9. To analyze and report any claims relating to PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk to the Board of Commissioners. 10. To keep the confidentiality of all documents, data and information regarding PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk in their possession. 11. To prepare, review and periodically update the Audit Committee Charter. 12. To conduct, or grant authority, to conduct investigation within its scope of work. 13. To retain consultancy service, accountant, or other external parties that will provide counsel, conduct investigation or gather information needed by the Committee from employees. 14. To conduct other duties any time assigned by the Board of Commissioners. Audit Committee Position Position of the Company s Audit Committee based on Audit Charter made of May 26, 2015 is as follows: Audit Committee is appointed and dismissed by the Board of Commissioners and directly responsible to the Board of Commissioners. The Audit Committee works collectively and is chaired by Independent Commissioner. The Audit Committee shall report the results of its evaluation to the Board of Commissioners. Code of Ethics of Audit Committee The code of ethics of the Audit Committee is as follows: Upholding the integrity, professionalism and professional standards in carrying out duties as member of the Audit Committee. Carrying out any duties and responsibilities in honest, objective and independent manner solely for the benefit of the Company. Avoiding activities that are contrary to law, ethics and norms prevailing in the society as 27

28 yang berlaku di masyarakat serta kegiatankegiatan yang bertentangan dengan kepentingan dan tujuan Perusahaan. Tidak menerima imbalan atau sesuatu apapun diluar dari yang sudah ditetapkan sebagai penghargaan atas tugasnya. Memberikan pendapat dengan menggunakan bukti dan kompeten untuk mendukung pendapat tersebut serta tidak menggunakan informasi untuk keuntungan pribadi. Independensi Komite Audit Seluruh anggota Komite Audit saat ini tidak memiliki hubungan keuangan dengan sesama anggota Komite Audit, Dewan Komisaris, Direksi, maupun pemegang saham pengendali. Rapat Komite Audit Berdasarkan Piagam Komite Audit sesuai dengan Surat Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) Nomor: Kep- 643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Audit, dengan ketentuan sebagai berikut: Komite Audit mengadakan rapat pertemuan formal sekurang-kurangnya satu kali dalam 3 (tiga) bulan. Rapat Komite Audit dipimpin oleh Ketua Komite Audit atau yang paling senior, apabila berhalangan hadir. Jika dipandang perlu, Komite Audit dapat menunjuk manajemen Perusahaan yang terkait untuk hadir dalam rapat Komite Audit. Setiap rapat Komite Audit, hasil rapat wajib tercantum dalam risalah rapat dan ditandatangani yang menghadiri Komite Audit. Komite Audit mengadakan rapat koordinasi dengan Operational Excellence Department (Internal Audit Working Unit) sekurangkurangnya satu kali dalam tiga bulan. Selama 2015 Komite Audit melakukan rapat sebanyak dua belas kali. Hasil rapat baik berupa kajian, analisis maupun rekomendasi dan keputusan yang telah ditetapkan, dituangkan dalam risalah rapat dan telah didokumentasikan dengan baik. Sesuai dengan PBI No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum pasal 47 yaitu rapat komite diselengarakan sesuai dengan kebutuhan Bank. Frekuensi dan catatan well as activities that are contrary to the interests and objectives of the Company. Not accepting any reward or anything beyond those already stated as reward for their tasks. Providing opinions with sufficient and competent evidence to support the argumentation and not using the information for personal gain. Independence of Audit Committee All the current members of the Board of Commissioners do not have financial relationships to the second level with members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and the Controlling Shareholder. Audit Committee Meeting The Audit Committee Charter, in accordance with the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam LK) Decision Letter No. Kep-643 / BL / 2012 dated 7 December 2012 on the Establishment and Implementation Guidance of the Audit Committee, provides the following: Audit Committee holds formal meetings on at least once in three (3) months. Audit Committee Meeting is chaired by the Audit Committee Chairman or the most senior, when unable to attend. If deemed necessary, the Audit Committee appoint the Company s management related to attend Audit Committee meeting. All results of Audit Committee meetings should be listed in the minutes of the meeting signed by attendance of the Audit Committee. The Audit Committee holds a coordination meeting with the Operational Excellence Department (Internal Audit Working Unit) at least once in three months. In 2015 the Audit Committee held twelve meetings. Results of the meetings, in the form of studies, analysis and recommendations and decisions, were already set and poured in the minutes of meetings and well documented. In accordance with Regulation No. 8/4 / PBI / 2006 on Implementation of Good Corporate Governance for Banks Article 47 that the committee meeting held in accordance with the needs of the Bank. Frequency and attendance 28

29 kehadiran Rapat Komite Audit dapat dilihat pada tabel berikut: of Audit Committee meetings are presented in the following table: Nama Name Jumlah Rapat Meeting Frequency Jumlah Kehadiran Total Attendance Raden Ahmad Agus Setiadjaja Suharjadi Sunarja Nany Dewi Gasmara Tisnawinata Waldy Gutama Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Audit 2015 Komite Audit melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik dan telah merealisasikan Program Kerja Komite Audit, yaitu sebagai berikut: 1. Membahas hasil audit dengan Auditor Eksternal; 2. Menerima dan mereview laporan hasil audit SKAI; 3. Memonitor tindak lanjut hasil audit SKAI; 4. Mengevaluasi kebijakan-kebijakan Perseroan; 5. Mengidentifikasi dan memantau permasalahan yang menjadi perhatian dari Dewan Komisaris; 6. Menilai kebijakan Perseroan berkaitan dengan peraturan internal maupun eksternal yang berlaku, etika usaha, dan bernturan kepentingan (conflict of interest). KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 003/KEP. DEKOM/KRN/II/ 2015 tentang Perubahan atas Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk Nomor : 002/KEP-DEKOM/SDRA/III/2012, Tentang Pengangkatan/Penunjukan Anggota Komite Nominasi & Remunerasi, bahwa posisi 31 Desember 2015 adalah berjumlah 5 orang. Adapun susunan anggota Komite Nominasi & Remunerasi pada 2015 sebagai berikut: Report of the Audit Committee in 2015 The Audit Committee has carried out its duties and functions properly. In addition, the Audit Committee has also realized its Work Programs, such as the following: 1. Discussed the audit results with external auditors; 2. Received and reviewed IAU s audit report; 3. Monitored the follow-up of IAU s audit result; 4. Evaluated the Company s policies; 5. Identified and monitored the problems that required Board of Commissioners concern 6. Assessed the Company s policies related to the prevailing Company s internal and external regulations, business ethics and conflict of interest. NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE Pursuant to the Board of Commissioners Decree No. 003/KEP.DEKOM/KRN/II/2015 regarding the Changes of Board Commissioners Decree PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk No. 002/KEP-DEKOM/SDRA/III/2012 about the appointment / assignment Nomination & Remuneration Committee Member, as of 31 December 2015 was 5 members. Composition of Nomination & Remuneration Committee in 2015 is as follows: Nama Name Maskan Iskandar Jabatan Position Komisaris Independen merangkap sebagai Ketua Komite Independent Commissioner, also serves as Head of Committee Keputusan Presiden Komisaris President Commissioner Decision Letter No. 015/KEP-DEKOM/III/15, tanggal 16 Maret 2015 Dated 16 March

30 Farid Rahman Ahmad Fajarprana Lim Cheol Jin Ervy Sinoranti Presiden Komisaris merangkap sebagai Anggota Komite President Commissione also serves as Committee Member Komisaris Independen merangkap sebagai Anggota Komite Independent Commissioner, also serves as Committee Member Pejabat Eksekutif merangkap sebagai Anggota Komite Executive Official, also serves as Committee Member Pejabat Eksekutif merangkap sebagai Anggota Komite Executive Official, also serves as Committee Member No.017/KEP-DEKOM/III/15, tanggal 16 Maret 2015 Dated 16 March 2015 No.018/KEP-DEKOM/III/15, tanggal 16 Maret 2015 Dated 16 March 2015 No.019/KEP-DEKOM/III/15, tanggal 16 Maret 2015 Dated 16 March 2015 No.016/KEP-DEKOM/III/15, tanggal 16 Maret 2015 Dated 16 March 2015 Profil Komite Nominasi dan Remunerasi Maskan Iskandar Warga Negara Indonesia, berumur 69 tahun, lahir di Garut tahun Resmi menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan mulai 24 Desember 2014 berdasarkan Akta Notaris no. 42 tanggal 24 Desember Meraih gelar Sarjana Hukum jurusan perdata di Unpad pada tahun 1973, dan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan baik di dalam dan di luar negeri. Memulai karir perbankan sejak tahun 1975 di Bank Indonesia dan pernah menjabat sebagai Direktur Komunikasi dan Pengamanan BI, Direktur Sumber Daya Manusia BI, Direktur/Pimpinan Koordinator BI Jabar, Sumatera Selatan dan Bandar Lampung dan menjadi Komisaris Bank Saudara sejak bulan Mei Farid Rahman Warga Negara Indonesia, berumur 58 tahun, lahir di Jakarta tahun Resmi menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan mulai 24 Desember 2014 berdasarkan Akta Notaris No. 42 tanggal 24 Desember 2014 Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan memperoleh gelar MBA dari Golden Gate University, San Fransisco, USA. Pengalaman kerja mulai tahun 1984 dirintis dari Corporate Banking Bank Duta, Chief Executive Officer Duta International Finance Co.Ltd (anak perusahaan Bank Duta yang berkedudukan di Hongkong), dan kemudian International Banking Division Head Bank Duta Kantor Pusat. Duduk sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 1994 dan menjadi Komisaris Bank Saudara sejak 26 Mei 2011 dan menjadi Presiden Komisaris sejak tanggal 16 Maret Profile of Nomination and Remuneration Committee Indonesian Citizen, aged 69, born in Garut in He has officially served as Independent Commissioner of the Company since December 24, 2014 based on Notarial Deed No. 42 dated December 24, He earned his Bachelor s Degree in Law majoring in civil law from Padjadjaran University (Unpad) in 1973, and has participated in trainings held inside and outside the country. Started his banking career since 1975 at Bank Indonesia and once served as Director of Communications and Security of Bank Indonesia (BI), Director of Human Resource of BI, Director/Chief Coordinator of BI West Java, South Sumatra and Bandar Lampung and has been Commissioner of Bank Saudara since May Farid Rahman Indonesian Citizen, aged 58, born in Jakarta in He has officially served as President Commissioner of the Company since December 24, 2014 based on Notarial Deed No. 42 dated December 24, He graduated from the Faculty of Economics of the University of Indonesia and received his MBA title from Golden Gate University, San Fransisco, USA. His work experience first began in 1984 by starting a career at Corporate Banking of Bank Duta as Chief Executive Officer of Duta International Finance Co. Ltd (subsidiary of Bank Duta headquartered in Hong Kong) and as Head of International Banking Division at the Head Office of Bank Duta. He was President Director of the Company since 1994 and Commissioner of Bank Saudara since March 16,

31 Ahmad Fajarprana Warga Negara Indonesia, berumur 58 tahun, lahir di Jakarta, 1 Februari Resmi menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan mulai 24 Desember 2014 berdasarkan Akta Notaris no. 42 tanggal 24 Desember 2014 Meraih gelar Megister Hukum Universitas Gajah Mada. Menjabat sebagai Vice President di Citibank tahun Pernah menjabat sebagai Group Head Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) tahun 1999 hingga tahun Menjadi Executive Vice President Bank Mutiara di tahun Lim Cheol Jin Warga Negara Korea Selatan, berusia 58 tahun. Menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan Korporat di PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dan pernah menjabat sebagai Komisaris di PT Bank Woori Indonesia. Lulus dari Universitas Chonuk National University, Cheonju, Korea pada Ervy Sinoranti Warga Negara Indonesia, berusia 42 tahun. Mendapat gelar Sarjana Teknik jurusan Teknik Sipil dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung Jawa Barat pada 1995 dan gelar Magister Manajemen Jurusan Manajemen SDM dari Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB), Bandung Jawa Barat pada Chief Of Human Capital Development Division di Yogya Group pada tahun Bergabung dengan Bank Saudara pada Maret 2004 dan mulai Februari 2011 hingga kini beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Human Capital Bank Saudara. Setelah merger, beliau menjabat sebagai anggota Komite Remunerasi & Nominasi Bank Woori Saudara. Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi 1. Mengevaluasi struktur, sistem dan praktek remunerasi Direksi dan menyampaikan saran Dewan Komisaris. 2. Mengevaluas i struktur, sistem dan praktek remunerasi karyawan dan menyampajikan saran perubahan kepada Dewan Komisaris. 3. Membuat kriteria penilaian kinerja masingmasing Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat eksekutif dan Karyawan. 4. Melakukan evaluasi kinerja masing-masing Direksi, pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan. Ahmad Fajarprana Indonesian Citizen, aged 58, born in Jakarta, February 1, He has officially served as Independent Commissioner of the Company since December 24, 2014 based on Notarial Deed No. 42 dated December 24, He received his Master s Degree in Law from Gadjah Mada University. He was Vice President in Citibank ( ), Group Head in Indonesian Bank Restructuring Agency or BPPN ( ), and Executive Vice President of Bank Mutiara in Lim Cheol Jin South Korean citizen, aged 58 years. Served as Head of Corporate Planning Division at PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk and served as a Commissioner of PT Bank Woori Indonesia. Graduated from the University Chonuk National University, Cheonju, Korea in Ervy Sinoranti Indonesian citizen, aged 42. Earned her Bachelor s Degree in Civil Engeering in 1995 from the Parahyangan Catholic University, Bandung West Java and Master s Degree in Human Capital (HR) Management in 1997 from Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB), Bandung West Java. Chief of HR Development Division of Yogya Group in She first joined Bank Saudara in March 2004 and as Head of Human Capital Division since February 2011 up to the present. After the merger, she served as member of Remuneration & Nomination Committeeat Bank Woori Saudara. Duties and Responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee 1. To evaluate structure, system and practices of remuneration for Board of Directors and propose the recommendation of the Board of Commissioners. 2. To evaluate structure, system and practices of remuneration for employees and propose the recommendation of the Board of Commissioners. 3. To set up performance criteria for each of Board of Commissioners and Board of Directors, executives and all employees. 4. To evaluate the performance of each member of the Board of Directors, executives and all employees as a whole. 31

32 5. Mengembangkan dan memfasilitasi Direksi, pejabat Eksekutif dan karyawan. 6. Membuat kriteria seleksi dan prosedur nominasi Dewan Komisaris, Direksi dan jabatan satu tingkat di bawah Direksi yang strategis menurut penilaian Komisaris. 7. Melakukan seleksi dan menyusun rekomendasi Komisaris atas daftar nominasi Direksi dan pejabat eksekutif. 8. Melakukan seleksi dan menyusun rekomendasi Komisaris atas daftar nominasi anggota Komite. Selama 2015 Komite Nominasi & Remunerasi melakukan rapat sebanyak sebelas kali frekuensi dan catatan kehadiran 100%. Hasil rapat baik berupa kajian, analisis maupun rekomendasi dan keputusan yang telah ditetapkan, dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik. Frekuensi dan catatan kehadiran Rapat Komite Nominasi & Remunerasi dapat dilihat pada tabel berikut: 5. To develop and facilitate the Board of Directors, executives and all employees. 6. To set criteria and nomination procedure to select the Board of Commissioners and the Board of Directors as well as the positions one level below the Board of Directors that are deemed strategic by Board of Commissioners. 7. Selection and make a recommendation on the nomination list of Commissioners Board of Directors and executive officers. 8. To select and provide recommendation to Board of Commissioners on the list nominees for the Committees under Board of Commissioners. Throughout 2015, the Nomination & Remuneration Committee convened eleven meetings with 100% attendance. The meetings resulted in studies, analysis and recommendations and decisions set and poured in the minutes of meetings that are well documented. Frequency and attendance of Nomination & Remuneration Committee meetings can be seen in the following table: Nama Name Jumlah Rapat Meeting Frequency Jumlah Kehadiran Total Attendance Maskan Iskandar Farid Rahman Ahmad Fajarprana Lim Cheol Jin Ervy Sinoranti KOMITE PEMANTAU RISIKO Komite Pemantau Risiko dibentuk dalam rangka meningkatkan pelaksanaan dan tata kelola perusahaan yang baik sebagai fungsi Dewan Komisaris. Sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.002/KEP.DEKOM/KPR/II/ 2015 tentang Perubahan atas Keputusan Dewan Komisaris No.002/KEP-DEKOM/SDRA/III/ 2013 tanggal 22 Maret 2013 tentang Pengangkatan /Penunjukan Anggota Komite Pemantau Risiko. Adapun keanggotaan Komite Pemantau Resiko terdiri dari 4 (tiga) orang yaitu 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai Ketua Komite dan 3 (tiga) orang independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko dan keuangan. Susunan anggota Komite Pemantau Risiko PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk posisi 31 Desember 2015 yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: RISK MONITORING COMMITTEE Risk Monitoring Committee is formed to enhance the Company s operation and good governance as Board of Commissioners functions. Pursuant to Board of Commissioners Decision Letter No. 002/KEP- DEKOM/KPR/II/2015 on Amendments to the Board of Commissioners Decision No. 002/ KEP- DEKOM/SDRA/III/2013 dated 22 March 2013 on the Appointmen of Risk Monitoring Committee Members, Risk Monitoring Committee consists of at least 4 (four) members: 1 (one) Independent Commissioner as chairman and 3 (three) independent individuals with expertise in risk management and finance. Members of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s Risk Monitoring Committee as of December 31, 2015 are appointed based on the Board of Commissioners Decision Letters as follows: 32

33 Nama Name Ahmad Fajarprana Waldi Gutama Ratna Komara Yanyan Mulyanto Suharjadi Sunarya Jabatan Position Komisaris Independen merangkap sebagai Ketua Komite Independent Commissioner, also serves as Head of Committee Sekretaris Komite Committee Secretary Anggota Komite Committee Member Anggota Komite Committee Member Anggota Komite Committee Member Keputusan Presiden Komisaris President Commissioner Decision Letter No. 018/KEP-DEKOM/III/15, tanggal 16 Maret 2015 Dated 16 March 2015 No.009/KEP-DEKOM/III/15, tanggal 16 Maret 2015 Dated 16 March 2015 No.012/KEP-DEKOM/III/15, tanggal 16 Maret 2015 Dated 16 March 2015 No.013/KEP-DEKOM/III/15, tanggal 16 Maret 2015 Dated 16 March 2015 No.014/KEP-DEKOM/III/15, tanggal 16 Maret 2015 Dated 16 March 2015 Profil Anggota Komite Pemantau Risiko Ahmad Fajarprana Warga Negara Indonesia, berumur 58 tahun, lahir di Jakarta, 1 Februari Resmi menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan mulai 24 Desember 2014 berdasarkan Akta Notaris no. 42 tanggal 24 Desember 2014 Meraih gelar Megister Hukum Universitas Gajah Mada. Menjabat sebagai Vice President di Citibank tahun Pernah menjabat sebagai Group Head Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) tahun 1999 hingga tahun Menjadi Executive Vice President Bank Mutiara di tahun Waldy Gutama Berusia 60 thn, pendidikan terakhir Magister Manajemen bidang keuangan di sekolah tinggi swasta di jakarta, pensiun dari Bank Indonesia tahun 2011 terakhir sebagai Pengawas Bank Madya, memiliki sertifikat dari Bank Indonesia sebagai Pemeriksa dan Analis Bank, menjadi peserta di berbagai seminar di dalam dan luar negeri (a.l London dan USA), pernah menjadi Komite Audit di Bank Woori Indonesia, saat ini juga sbg anggota Komite Audit di BTN dan bergabung dengan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk menjadi Anggota Komite Audit pada bulan Maret Ratna Komara Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 56 tahun. Menyelesaikan pendidikannya di jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Profile of Risk Monitoring Committee Members Ahmad Fajarprana Indonesian Citizen, aged 58, born in Jakarta, February 1, He has officially served as Independent Commissioner of the Company since December 24, 2014 based on Notarial Deed No. 42 dated December 24, He received his Master s Degree in Law from Gadjah Mada University. He was Vice President in Citibank ( ), Group Head in Indonesian Bank Restructuring Agency or BPPN ( ), and Executive Vice President of Bank Mutiara in Waldy Gutama Aged 60, Master of Management in finance from a private collage in Jakarta, retired from Bank Indonesia in 2011 as Bank Supervisor Associate, has a certificate from Bank Indonesia as Investigator and Bank Analyst, participated in various seminars in Indonesia and overseas (e.g London and the USA), once served as Audit Committee member in Bank Woori Indonesia, and at present also serves as Audit Committee member of Bank BTN and joined PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk as Audit Committee member in March Ratna Komara Indonesian citizen, aged 56. Passed her Bachelor s Degree in Management from the Faculty of Economics of Padjajaran University, 33

34 Padjajaran Bandung pada Pada menjabat sebagai Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran, pada menjabat sebagai Staff Akademik Program Magister Manajemen Universitas Padjajaran, pada menjabat sebagai Sekretaris Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Program Magister Manajemen Universitas Padjajaran, pada sebagai Sekretaris Satuan Penjaminan Mutu UNPAD. Mulai April 2012 bergabung dengan PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko dan masih menjabat posisi tesebut setelah merger dilakukan. Yanyan Mulyanto Berusia 44 tahun, Warga Negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan S2 di Royal Melbourne Institute of Technology University Melbourne Australia jurusan Risk Management of Financial Engineering. Pada menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko di PT Sapta Cipta Tri Rekayasa. Pada bergabung di PT Bank Agroniaga Tbk anak perusahaan PT BRI Tbk sebagai perencana organisasi manajemen risiko dan inisiatif strategic business plan dan Menjadi Komite Pemantau Risiko ( ). Pada 2012 hingga kini masih menjadi Tenaga Ahli Wakil Rektor 3 Universitas Padjadjaran di Bidang Research Community Service/PPM. Managing Director PT Swaption (sejak 2012 hingga kini) dan Bergabung dengan PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk pada bulan April Suharjadi Sunarja Berusia 48 tahun, Warga Negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan di Jurusan Akuntansi Universitas Bandung Raya, Bandung Jawa Barat pada 1996 dan Program Profesi Akuntansi di Universitas Padjadjaran Bandung pada Mengawali karir sebagai staf akunting pada 1991, beliau saat ini menjabat sebagai Supervisor Auditor di Kantor Akuntan Publik Koesbadijah (sejak 1995), Beddy Sams & Setiasih di Bandung, Direktur CV. Beliau bergabung dengan PT Bank Himpunan Saudara 1960 Tbk sejak 2008 sebagai Komite Audit Perseroan, dan masih menjadi anggota Komite Audit setelah merger di PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk bertugas mengevaluasi dan Bandung in After that she served in Padjajaran University as Academic Staff at the Magister Management Program in , and Secretary at Finance and General Administration Affairs of Magister Management Program in 2008, and Secretary at Quality Warranty Task Force in She joined Bank Saudara in April 2012 as member of Risk Monitoring Committee and continues to hold the position after the merger exercise. Yanyan Mulyanto Indonesian citizen, aged 44. Passed his master s degree in Royal Melbourne Institute of Technology University Melbourne Australia majoring in Risk Management of Financial Engineering. He was Director of Risk Management in PT Sapta Cipta Tri Rekayasa ( ) and Planner of Risk Management Organization and Strategic Business Plan Initiatives as well as Risk Monitoring Committee member in PT Bank Agroniaga Tbk, subsidiary of PT BRI Tbk ( ). He has been an Expert Staff in Research Community Service/PPM for the Vice Chancellor of the Padjadjaran University (since 2012 present), Managing Director of PT Swaption (since present) and joined PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk in April Suharjadi Sunarja Aged 48, Indonesian citizen. Finished his education in Accounting at Bandung Raya University, Bandung West Java, in 1996 and Accounting Program Study at the Padjadjaran University, Bandung, in Started his career 1991 as an accounting staff, he is currently Auditor Supervisor in Koesbadijah, Beddy Sams & Setiasih Public Accountants Firm in Bandung (since 1995), Director of CV. He joined PT Bank Himpunan Saudara 1960 Tbk in 2008 as the Audit Committee member, and still served after the merger of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Duties and Responsibilities of the Risk Monitoring Committee Risk Monitoring Committee of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk is assigned to 34

35 memastikan padanan antara kebijakan manajemen risiko di PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dan pelaksanaannya, serta memantau, mengevaluasi penerapan tugas dan fungsi Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. Berikut ini merupakan tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko sebagaimana dijelaskan dalam Piagam Komite Risiko yaitu: 1. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dan perbaikan kebijakan manajemen risiko. 2. Mendiskusikan dengan Direksi atau unit kerja manajemen risiko, menguji pelaksanaan atas risiko dan membahasnya dalam rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi. 3. Mempelajari kebijakan dan peraturanperaturan internal. 4. Mengevaluasi laporan triwulanan profil risiko korporasi dan menyampaikan masukan kepada Dewan Komisaris yang perlu didiskusikan lebih lanjut dengan Direksi. Rapat Komite Pemantau Risiko Selama 2015 Komite Pemantau Risiko melakukan rapat sebanyak 12 kali (dua belas) kali dengan frekuensi tingkat kehadiran 100%. Hasil rapat baik berupa kajian, analisis maupun rekomendasi yang telah ditetapkan, dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik. Berikut adalah rapat Komite Pemantau Risiko: evaluate and ensure the alignment of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s risk management policy and implementation as well as monitor and evaluate duties and functions of Risk Management Committee and Risk Management Task Force. Duties and responsibilities of Risk Monitoring Committee as specified in Risk Monitoring Committee Charter are as follows: 1. To provide inputs to the Board of Commissioners and renewing risk management policies. 2. To discuss with the Board of Commissioners or the work units management, examine the implementation of risk and discuss the result of examination in Board of Commissioners and Board of Directors joint meeting. 3. To study internal policies and regulations. 4. To evaluate quarterly reports on enterprise risks and give feedback to Board of Commissioners for further discussion with the Board of Directors. Risk Monitoring Committee Meeting Throughout 2015, Risk Monitoring Committee held 12 (twelve) meetings with 100% attendance. The meetings resulted in studies, analysis, recommendations arranged in Minutes of Meetings and documented in a proper manner. Risk Monitoring Committee meetings is as follows: Nama Name Jumlah Rapat Meeting Frequency Jumlah Kehadiran Total Attendance Ahmad Fajarprana Waldi Gutama Ratna Komara Yanyan Mulyanto Suharyadi Sunarya Pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko melakukan fungsi, tugas, dan menyelesaikan beberapa program kerja di 2015 antara lain: 1. Melakukan pengawasan bahwa Bank telah melakukan identifikasi risiko secara komprehensif; 2. Meyakinkan bahwa semua risiko yang sudah diidentifikasi dapat dan sudah diukur oleh manajemen Bank; Implementation of Duties of Risk Monitoring Committee Risk Monitoring Committee has carried out its functions and duties and completed several work programs in 2015, among others: 1. Supervised comprehensive risk identification by the Bank; 2. Ensured that all risks identified could be and were already measured by the Bank s management; 35

36 3. Meyakinkan bahwa Bank telah melakukan proses pengawasan secara berkesinambungan; 4. Meyakinkan bahwa Bank telah mempunyai kontrol sistem yang memadai dalam memitigasi risiko Bank secara efektif pada level yang manageable dan dapat diterima; 5. Meyakinkan bahwa Bank telah mempunyai kebijakan dan proses yang memadai untuk melakukan pemantauan atas kepatuhan pada peraturan dan kebijakan yang berlaku baik yang bersifat internal maupun eksternal. SEKRETARIS PERUSAHAAN Arinto Hartoyo Warga Negara Indonesia, berusia 43 tahun, lahir di Lumajang 7 Agustus Menyelesaikan pendidikan di Jurusan Agronomi lnstitut Pertanian Bogor di tahun 1995, karir profesionalnya diawali di Bank Nusa lnternasional pada tahun sebagai Account Officer. Bergabung di Bank Saudara (sekarang PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk) pada tahun 2000 sebagai Account Officer. Menjabat sebagai Kepala Cabang Surabaya pada tahun 2007 hingga Tahun 2013 dipercaya sebagai Kepala Divisi Funding & Service. Pada 26 November 2014 dipercaya menjabat sebagai Corporate Secretary. Sekretaris Perusahaan berperan penting dalam membantu Bank memenuhi peraturan pasar modal, yaitu dengan menyediakan pedoman kepada Dewan Komisaris dan Direksi mengenai seperti Good Corporate Governance, Anggaran Dasar Bank, dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Sekretaris Perusahaan Bank berfungsi sebagai penghubung antara PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dengan lembaga/instansi terkait (Bank Indonesia), otoritas pasar modal, komunitas pemodal, dan masyarakat umum. Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab menyediakan dan menyampaikan informasi kepada masyarakat umum maupun untuk kepentingan investor yang berhubungan dengan kinerja PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk secara tepat waktu, akurat dan transparan sesuai ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku bagi bank maupun bagi perusahaan publik. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Memastikan terselenggaranya corporate agenda sesuai peraturan yang berlaku, serta 3. Assured that the Bank conducted monitoring process continuously; 4. Assured that the Bank had an adequate control system in mitigating its risk effectively at manageable and acceptable level; 5. Assured that the Bank had adequate policies and processes in monitoring the compliance with prevailing regulations and policies both internal and external. CORPORATE SECRETARY Arinto Hartoyo Indonesian citizen, aged 43, born in Lumajang, 7 August He completed his education at the Department of Agronomy, Bogor Agricultural Institute in 1995, started his professional career at Bank Nusa lnternational in the year as Account Officer. He joined Bank Saudara in 2000 as Account Officer. Served as Head of Surabaya Branch in In 2013, he was entrusted to be Head Funding and Service Division. On 26 November 2014, he was entrusted to serve as Corporate Secretary. Corporate Secretary plays a significant role in assisting the Bank to comply with the capital market regulations by providing guidelines to Board of Commissioners and Board of Directors on the issues regarding Good Corporate Governance, the Bank s Articles of Association, and prevailing regulations. The Bank s Corporate Secretary functions as PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s liaison with concerned authorities/institutions (Bank Indonesia), capital market outhority, investor community and general public. Corporate Secretary is responsible for providing and communicating information on PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s performance to public and for the interests of investors in a timely, accuracy and transparency manner pursuant to prevailing laws and regulations related to banking and public companies. DUTIES AND RESPONSIBILITIES Corporate Secretary is tasked to ensure that corporate agenda is implemented in accordance 36

37 memelihara citra positif perusahaan di masyarakat. Yang merupakan tugas dan tanggung jawab yaitu sebagai berikut: 1. Memimpin penyusunan strategi secretary, termasuk di dalamnya Corporate Action dan Corporate Social Responsibility Program; 2. Memimpin penyusunan & pengembangan kebijakan dan prosedur Corporate Secretary; 3. Memastikan terselenggaranya Corporate Agenda (RUPS, RUPSLB, dsb.) dengan baik; 4. Memastikan ketentuan Undang-Undang Pasar Modal yang berkaitan dengan operasionalisasi perusahaan dan pengembangan usaha perusahaan; 5. Memimpin proses fasilitasi Mutu/Goal Setting dan Prosedur Mutu Unit Kerja; 6. Memimpin proses fasilitasi dalam mempersiapkan bahan-bahan laporan untuk Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); 7. Mengkoordinasikan penyusunan Sasaran Mutu/Goal Setting dan Prosedur Mutu Unit Kerja sampai disahkan oleh Direksi; 8. Memimpin kegiatan Corporate Secretary dan memastikan kebenaran informasi/data; 9. Memastikan terselenggaranya hubungan yang baik PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dengan Stakeholder (Bank Indonesia, BAPEPAM-LK, Bursa Efek Indonesia, Pemegang Saham Pengendali dan masyarakat); 10. Memastikan terselenggaranya layanan informasi, terkait dengan informasi CSR, kondisi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk selaku emiten atau perusahaan publik, dan informasi lainnya baik melalui internet, surat kabar, etc; 11. Memastikan komunikasi informasi dan/atau pemerintah kepada pihak internal dan eksternal berlangsung dengan baik; 12. Memastikan tersedianya Daftar Khusus Daftar Pemegang Saham; 13. Memimpin kegiatan pelaksanaan tindak lanjut setiap temuan internal audit/temuan regulator; 14. Memastikan bahwa karyawan di unit kerjanya menjalankan tugas; 15. Melaksanakan evaluasi kinerja dan coaching subordinate; with applicable regulations and the Company s positive image in the public is maintained. Which is the duties and responsibilities as follows: 1. To direct the preparation of Secretary, including Corporate Actions and Corporate Social Responsibility Programs; 2. To direct the preparation & development of Corporate Secretary policy and procedure; 3. To ensure that the Company s corporate agenda (GMS, EGM, etc) is implemented successfully; 4. To ensure has complied with the Capital Market regulations related to the Company s operation and development; 5. To direct the process of Goal/ Goal Setting preparation and Quality Procedure Work Unit; 6. To direct the process of facilitating material report preparation for the Board of Directors Meeting, the Board of Commissioners Meeting and GMS; 7. To coordinate the preparation of Quality Goal/ Goal Setting and Quality Procedure Work Unit prior to the approval by the Board of Directors; 8. To direct the Corporate Secretary activities and ensure that all information/data; 9. To ensure good relationship PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk and Stakeholders (Bank Indonesia, BAPEPAM- LK, Indonesia Stock Exchange, Controlling Shareholder and public); 10. To ensure the implementation of information service related to CSR information, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk condition as issuer or public company, and other information through internet, newspaper, etc; 11. To ensure that information on the and/or government s policy is well communicated to internal and external parties. 12. To ensure the availability of Special List and Shareholders List document; 13. To direct the follow-up of internal audit/regulation findings; 14. To ensure the employees implementation of duties; 15. To perform the performance evaluation and coaching to subordinates; 37

38 16. Memberikan rekomendasi bagi penerimaan, penilaian prestasi kerja, promosi, rekomendasi gaji, pemindahan (mutasi) dan pemberhentian karyawan di unit kerjanya. LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA 2015 Pada 2015, Sekretaris Perusahaan memenuhi kegiatan-kegiatan sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang diembannya. Aktivitas dan pekerjaan rutin yang dilakukan selama tahun 2015, antara lain: Penyusunan Laporan Tahunan 2014; Penyelenggaraan RUPST pada tanggal 12 Mei 2015 Penyelenggaraan Public Expose Tahunan pada tanggal 12 Mei 2015; Pembagian dividen pada tanggal 12 Juni 2015 Penyelenggaraan rapat-rapat Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan; Keterbukaan informasi sehubungan dengan laporan keuangan kuartalan, tengah tahun, dan tahunan; Rapat dengan analis dan investor baik tatap muka maupun melalui konferensi telepon; Keterbukaan informasi sehubungan dengan pengunduran diri dari Direksi Perusahaan; Keterbukaan informasi sehubungan dengan adanya transaksi dari pemegang saham tertentu; Keterbukaan informasi lainnya; Pengelolaan website Perusahaan; Penyampaian informasi proyeksi pembayaran hutang dalam valuta asing tiap akhir bulan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK); Penyampaian laporan kepemilikan efek yang mencapai 5% atau lebih dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh setiap bulannya berdasarkan laporan dari Biro Administrasi Efek Perusahaan; Menyampaikan laporan-laporan melalui dan Menghadiri undangan sosialisasi dan seminar yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan, PT Bursa Efek Indonesia (IDX) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia; Wawancara dengan media pada saat Public Expose Tahunan. 16. To provide recommendation for recruitment, performance appraisal, promotion, salary, mutation, and dismissal in the work unit. REPORTS OF WORK PROGRAM IMPLEMENTATION IN 2015 Corporate Secretary has carried out 2015 activities in accordance with his duties and responsibilities. His routine activities and works conducted in 2015 included the following: Prepared the 2014 Annual Report; Organized Annual GMS on May 12, 2015; Organized Annual Public Expose on May 12, 2015; Distributed dividend on Juni 12, 2015; Organized Board of Directors and Board of Commissioners meetings; Disclosed information in the form of quarterly, semesterly and annual financial statements, and annual report; Conducted meetings with analysts and investors, both in-person or via telephone conference; Disclosed information relating to the Company s Directors resignation; Disclosed information relating to the transactions of specific stockholders; Disclosed other information; Managed the Company s website; Submitted the information on projected debt payments in foreign currency at the end of each month to Financial Services Authority (FSA); Reported the ownership of 5% or above of shares issued and fully paid every month based on the report from the Company s Share Registrar; Delivered reports through and go.id; Attended invitations to socialization events and seminars organized by the Financial Services Authority, Indonesia Stock Exchange (IDX) and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia; Conducted interviews with the media during Annual Public Expose. 38

39 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham adalah organ Bank yang memegang kekuasaan tertinggi serta memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris Bank dengan memperhatikan ketentuan dalam Anggaran Dasar Bank serta peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Melalui forum RUPS, para pemegang saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris sepanjang berhubungan dengan mata acara RUPS dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan. Para pemegang saham juga dapat menggunakan haknya untuk mengemukakan pendapat dan mengeluarkan suara dalam proses pengambilan keputusan mengenai halhal yang diputuskan dalam setiap mata acara RUPS, yang secara garis besar mempengaruhi kinerja Perseroan agar lebih berkembang di masa depan. RUPS juga merupakan forum bagi para pemegang saham untuk mengevaluasi kinerja Direksi dan Dewan Komisaris. RUPS yang dilaksanakan oleh PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk, terdiri dari: 1. RUPS Tahunan 2. RUPS Lainnya, yang dalam Anggaran Dasar Bank disebut RUPS Luar Biasa. RUPS TAHUNAN RUPS Tahunan wajib diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan sejak tahun buku berakhir. Dalam RUPS Tahunan, Direksi menyampaikan: 1. Laporan Tahunan; 2. Usulan penggunaan Laba Perseroan jika Perseroan mempunyai saldo laba yang positif; 3. Usulan Penunjukan Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk mengaudit tahun buku Perseroan yang sedang berjalan; 4. Hal-hal lain yang memerlukan persetujuan RUPS sepanjang hal tersebut dimungkinkan berdasarkan Anggaran Dasar dan Peraturan Perundangan yang berlaku. RUPS LUAR BIASA RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Bank. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS The General Meeting (GMS) is a corporate organ holding the highest power and authority unassigned to the Board of Directors and Board of Commissioners by observing the Articles of Association and the prevailing laws and regulations. GMS is a place where shareholders are entitled to ask for information concerning the Company from the Board of Directors and/or the Board of Commissioners as long as it is relevant with the agenda and not contrary to the Company s interest. The shareholders may also use their rights to convey their opinions and vote in the decision making of the matters resolved in each GMS agenda, which in general affects the Company s performance for the Company s better growth in the future. GMS is also a forum for the shareholders to evaluate the performance of the Board of Directors and the Board of Commissioners. GMS held by PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk consists of: 1. Annual GMS 2. Other GMS, which is called Extraordinary GMS under the Bank s Articles of Association. ANNUAL GMS Annual GMS shall be held within a maximum period of 6 (six) months after the financial year ended. In the Annual GMS, the Board of Directors shall present: 1. Annual Report; 2. Proposed use of the Company s income if the Company has positive retained earnings; 3. Proposed Appointment of Public Accountants registered in the Financial Services Authority to audit the Company s financial statements in the current year. 4. Other matters that require GMS approval to the extent permitted by the Articles of Association and prevailing legislation. EXTRAORDINARY GMS Extraordinary GMS may be held at any time based on the Bank s need. 39

40 TATA CARA PENYELENGGARAAN RUPS Sebagai Perusahaan Terbuka, tata cara penyelenggaraan RUPS PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk tunduk pada ketentuan yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka sebagai berikut: 1. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk wajib melakukan pemberitahuan mata acara rapat kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum Pengumuman RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal Pengumuman RUPS; 2. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk wajib melakukan Pengumuman RUPS kepada pemegang saham paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum Pemanggilan RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal Pengumuman dan tanggal Pemanggilan. Pengumuman RUPS tersebut paling kurang melalui: a. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional; b. Situs web Bursa Efek; dan c. Situs web PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk, dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris. Pengumuman RUPS paling kurang memuat: a. Ketentuan pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS; b. Ketentuan pemegang saham yang berhak mengusulkan mata acara rapat; c. Tanggal penyelenggaraan RUPS; dan d. Tanggal pemanggilan RUPS. Bukti Pengumuman RUPS sebagaimana dijelaskan diatas wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah Pengumuman RUPS. 3. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk wajib melakukan pemanggilan kepada pemegang saham paling lambat 21 (dua puluh satu) hari sebelum RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS. Pemanggilan RUPS tersebut paling kurang melalui: PROCEDURES OF GMS HOLDING As a public company, the GMS holding procedures of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk is subject to the provisions stipulated in OJK Regulation No.32/POJK.04/2014 on Public Company s GMS Planning and Holding as follows: 1. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk shall notify the GMS agenda to OJK no later than five (5) business days before the GMS Notice, without counting the date of GMS announcement. 2. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk shall make announcement on the GMS Holding to the shareholders no later than fourteen (14) days before the Invitation of the AGM, without counting the date of GMS Calling. The GMS announcement should be made at least through: a. 1 (one) Indonesian national daily newspaper; b. BEI Website; and c. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk website, in Indonesian and foreign languages, at least in English. The GMS announcement should contain at least: a. Criteria of the shareholders eligible to attend the GMS; b. Criteria of the shareholders eligible to propose meeting agenda; c. Date of GMS; d. Date of GMS Invitation Advertisement Proof of the said GMS announcement should be submitted to OJK at least 2 (two) working days after the GMS announcement. 3. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk should make GMS Invitation to at the latest 21 (twenty-one) days prior to the date of GMS holding, without counting the date of Invitation and the GMS date. The GMS Invitation should be done at least through: 40

41 a. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional; b. Situs web Bursa Efek; dan c. Situs web PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk, dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris. Pemanggilan RUPS paling kurang memuat informasi: a. Tanggal penyelenggaraan RUPS; b. Waktu penyelenggaraan RUPS; c. Tempat penyelenggaraan RUPS; d. Ketentuan pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS; e. Mata acara rapat termasuk penjelasan atas setiap mata acara tersebut; dan f. Informasi yang menyatakan bahan terkait mata acara rapat tersedia bagi pemegang saham sejak tanggal dilakukannya pemanggilan RUPS sampai dengan RUPS diselenggarakan. Bukti Pemanggilan RUPS sebagaimana dijelaskan diatas wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah Pemanggilan RUPS. 4. Pemegang saham baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPS. Pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk 1 (satu) hari kerja sebelum pemanggilan RUPS. 5. Kuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS adalah sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Bank dan Peraturan Perundan-undangan yang berlaku. 6. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk wajib membuat risalah RUPS dan ringkasan risalah RUPS. Risalah RUPS wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah RUPS diselenggarakan. Ringkasan risalah RUPS wajib diumumkan kepada masyarakat paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah RUPS diselenggarakan paling kurang melalui: a. 1 (one) Indonesian national daily newspaper; b. BEI Website; and c. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk website, in Indonesian and foreign languages, at least in English. The GMS Invitation should at least contain the following information: a. Date of the GMS Holding b. Time of the GMS Holding c. Venue of the GMS Holding d. Criteria of the shareholders eligible to attend the GMS; e. Meeting agenda with elaboration of each agenda item. f. Information that the GMS materials are available for shareholders as of the date of GMS Invitation up to the GMS Holding. Advertisement proof of the said GMS Invitation should be submitted to OJK at least 2 (two) working days after the GMS Calling. 4. The shareholders, either alone or represented by power of attorney, are entitled to attend the GMS. The shareholders entitled to attend the AGM are shareholders whose names are registered in the register of shareholders of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk 1 (one) working day prior to the GMS. 5. Quorum of attendance and quorum of GMS decisions are as stipulated in the Bank s Articles of Association and prevailing legislation. 6. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk shall make the minutes of the GMS and summary of the minutes of the AGM. Minutes of the AGM must be submitted to the OJK at least 30 (thirty) days after the AGM is held. Summary of minutes of the AGM shall be announced to the public at least 2 (two) working days after the AGM held, at least through: 41

42 a. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional; b. Situs web Bursa Efek; dan c. Situs web PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk, dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris. Ringkasan risalah RUPS wajib memuat informasi paling kurang: a. Tanggal RUPS, tempat pelaksanaan RUPS, waktu pelaksanaan RUPS, dan mata acara RUPS; b. Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang hadir pada saat RUPS; c. Jumlah saham dengan hak suara yang sah yang hadir pada saat RUPS dan persentasenya dari jumlah seluruh saham yang mempunyai hak suara yang sah; d. Ada tidaknya pemberian kesempatan kepada pemegang saham untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait mata acara rapat; e. Jumlah pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait mata acara rapat, jika pemegang saham diberi kesempatan; f. Mekanisme pengambilan keputusan RUPS; g. Hasil pemungutan suara yang meliputi jumlah suara setuju, tidak setuju, dan abstain (tidak memberikan suara) untuk setiap mata acara rapat, jika pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara; h. Keputusan RUPS; dan i. Pelaksanaan pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham yang berhak, jika terdapat keputusan RUPS terkait dengan pembagian dividen tunai. Bukti pengumuman ringkasan risalah RUPS sebagaimana dijelaskan diatas wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diumumkan, sedangkan Risalah RUPS wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah RUPS diselenggarakan. a. 1 (one) Indonesian national daily newspaper; b. BEI Website; and c. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk website, in Indonesian and foreign languages, at least in English. Summary of minutes of the GMS should at least contain the following information: a. Date of the GMS, venue of the GMS, time of the GMS, and agenda of GMS; b. Members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners that were present at the GMS; c. Number of shares with valid voting rights that were present at the GMS and its percentage of the total shares with valid voting rights; d. Presence or absence of opportunities given for shareholders to ask questions and/or give opinions related to the agenda of the meeting; e. Number of shareholders who have any questions and/ or give opinions related to the agenda of the meeting, if shareholders are given the opportunity; f. The GMS decision-making mechanism; g. Voting results which include the number of votes agree, disagree, and abstain (not to vote) for each agenda item, if decision-making is done by voting; h. Decisions of the GMS; and i. Implementation of the cash dividend payment to shareholders who are entitled, if there is a decision in the GMS related to the distribution of cash dividend. Advertisement proof of the announced summary of minutes of the GMS should be submitted to OJK at least 2 (two) working days after the announcement, while the Minutes of the GMS should be submitted to OJK at least 30 (thirty) days after the GMS held. 42

43 PENYELENGGARAAN RUPS TAHUN 2015 Pada tahun 2015, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk telah menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan (RUPST) dan 1 (satu) kali RUPS Luar Biasa (RUPSLB). RUPST dan RUPSLB (selanjutnya RUPST dan RUPSLB secara bersama-sama disebut RUPS) tersebut diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 12 Mei 2015, bertempat di Gedung The Energy Lantai 28, Kawasan Pusat Bisnis Sudirman (SCBD) Lot 11A, Jalan Jenderal Sudirman Kaveling Jakarta Selatan dengan tahapan penyelenggaraan sebagai berikut: GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS 2015 (GMS) In 2015, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk has held 1 (one) Annual GMS (AGM) and 1 (one) Extraordinary GMS (EGM). The AGM and EGM (AGM and EGM here in after jointly referred as GMS) was held on Tuesday, May 12, 2015, at The Energy Building 28th Floor, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 11A, Jalan Jenderal Sudirman, Kavling 52-23, South Jakarta, with the implementation of the following steps: No Tahapan Steps Tanggal Pelaksanaan/ Pelaporan Date Of Holding/ Reporting Keterangan Remarks Pemberitahuan Mata Acara Melalui surat nomor 086/PT BANK WOORI SAUDARA 26 Maret 2015 Rapat kepada OJK INDONESIA 1906, TBKI-DIR/OJK/III/2015 The notification of Meeting Through letter no. 086/PT BANK WOORI SAUDARA March 26, 2015 Agenda Items to OJK INDONESIA 1906, TBKI-DIR/OJK/III/2015 Pengumuman RUPS 2 April 2015 Melalui surat kabar harian Investor Daily dan Tribun Jabar The Announcement of GMS April 02, 2015 Investor Daily dan Tribun Jabar Through Investor Daily and Tribun Jabar daily newspaper Pemanggilan RUPS 20 April 2015 Melalui surat kabar harian Investor Daily dan Tribun Jabar The Invitation of GMS April 20, 2015 Pelaksanaan RUPS 12 Mei 2015 The Holding Of GMS May 12, 2015 Pengumuman Ringkasan Risalah RUPS The Announcement of Summary of Minutes of the GMS Penyampaian Risalah RUPS Kepada OJK The Submission of Minutes of the GMS to OJK Investor Daily dan Tribun Jabar Through Investor Daily and Tribun Jabar daily newspaper Bertempat di Gedung The Energy Lantai 28, Kawasan Pus at Bisnis Sudirman (SCBD) Lot 11A, Jalan Jenderal Sudirman Kaveli ng Jakarta Selatan, pukul WIB s/d selesai Took place at The Energy Building 28th Floor, Sudirman Cent ral Business District (SCBD) Lot 11A, Jalan Jenderal Sudirman Kaveling South Jakarta, at 10 am until finished. 15 Mei 2015 Melalui surat kabar harian Investor Daily May 15, Juni 2015 June 11, 2015 Through Investor Daily newspaper Melalui surat nomor 162/PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906, TBKI-CORP.SEC/OJK/VI/2015 Through letter no. 162/PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906, TBKI-CORP.SEC/OJK/VI/

44 Mata Acara RUPST dan Keputusan 1. Persetujuan Laporan Tahunan termasuk Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2014 Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2014, termasuk Laporan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (anggota jaringan Deloitte Touche Tohmatsu Limited di Indonesia); Menyetujui Laporan Keuangan PT Bank Woori Saudara, Tbk Indonesia yang telah menjadi satu kesatuan dengan Laporan Keuangan Perseroan, dengan demikian memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris PT Bank Woori Indonesia yang tidak lagi menjabat atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama Tahun Buku Penetapan penggunaa Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2014 Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2014 sebesar Rp ,53,- (seratus tiga puluh delapan miliar tujuh puluh tiga juta lima ratus enam puluh satu ribu tiga ratus tiga puluh delapan Rupiah dan lima puluh tiga sen). 3. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2015 Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 termasuk untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi KAP tersebut, serta menunjuk KAP Pengganti. AGMS Agenda and Decision 1. Approval of the Annual Report including Ratification of the Financial Statements and the Supervisory Report of the Board of Commisioners for 2014 Financial year Approved and ratified the Company s Financial Report for the Financial year ended December 31, 2014, including the Report of the Board of Directors and Supervisory Report of the Board of Commissioners and ratified the Company s Financial Statements for the financial year December 31, 2014, which was audited by Public Accountant Firm Osman Bing Satrio & Eny (member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited network in Indonesia); Approved the Financial Report of PT Bank Woori Saudara, Tbk, which has become an integral part of the Company s Financial Statements, thus providing full release and discharge (acquit et de charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners of PT Bank Woori Indonesia that were no longer served for the actions of management and supervision they have run for financial year The determination of the use of Company s net income of the financial year 2014 Approved the use of Company s Net Income for the financial year 2014 of Rp 138,073,561, (one hundred and thirty-eight billion, seventy-three million five hundred and sixty-one thousand, three hundred and thirty-eight Rupiah and fiftythree cents) 3. The appointment of Public Accountant Firm to audit the Company s Financial Statements for the financial year 2015 Approved to impart the power and authority to the Board of Commissioners to appoint Public Accountant Firm (KAP) to audit the Company s Financial Statements for the financial year ended on December 31, 2015, include determining the honorarium and other requirements for KAP, as well as assigning a substitution if the appointed. 44

45 4. Penetapan Gaji / honorarium dan Tunjangan Lainnya bagi Anggota Direksi Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2015 serta tantiem Tahun Buku 2014 bagi Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris. Menyetujui menetapkan gaji atau honorarium dan tunjangan lain bagi Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2015 sebagai berikut : Gaji Presiden Direktur mengalami kenaikan sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari gaji Tahun Buku Penyesuaian gaji anggota Direksi dan honorarium Dewan Komisaris sebagai berikut : o Gaji Wakil Presiden Direktur sebesar 95% (sembilan puluh lima persen) dari gaji Presiden Direktur; o Gaji Direktur sebesar 74% (tujuh puluh empat persen) dari gaji Presiden Direktur; o Gaji atau Honorarium Presiden Komisaris sebesar 50% (lima puluh persen) dari gaji Presiden Direktur, dan gaji atau honorarium Komisaris sebesar 40% (empat puluh persen) dan 35% (tiga puluh lima persen) dari gaji Presiden Direktur. Menyetujui menetapkan gaji atau honorarium dan tunjangan lain bagi nggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2015 tersebut pada angka 1 diatas mulai berlaku efektif terhitung sejak bulan Januari Menyetujui struktur berupa gaji, honorarium, insentif dan/atau tunjangan lain sesuai dengan Tahun Buku Menyetujui tidak ada pembagian tantiem bagi Anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku Mata Acara RUPLB dan Keputusan 1. Peningkatan Modal Dasar Perseroan Menyetujui peningkatan Modal Dasar Perseroan dari semula sebesar Rp ,- (enam ratus 4. The determination of salary /honorarium and other allowances for the Board of Directors and Board of Commissioners for the financial year 2015 and tantiem of financial year 2014 for Members of the Board of Directors and Board of Commissioners Approved the determination of salary or honorarium and other allowances for members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for financial year 2015 as follows : Salary of President Director increased by 25% (twenty five percent) of salary in the financial year Adjustment of salary of the Board of Directors and honorarium of the Board of Commissioners as follows : o Salary of the Vice President Director by 95 % (ninety five percent) of the salary of President Director; o Salary of the Directors by 74% (seventy four percent) of the salary of President Director; o Salary or honorarium of the President Commissioner by 50 % (fifty percent) of the salary of the President Director, and salary or honorarium of the Commissioners by 40 % (forty percent) and 35 % (thirty five percent) of the salary of the President Director; Approved the determination of salary or honorarium and other allowances for Members of the Board of Directors and Board of Commissioners for the financial year 2015 mentioned in item 1 above shall become effective as from January 2015; Approved the remuneration structure in the form of salaries, honorarium, incentives and/or other benefits in accordance with the financial year Approved that there are no distribution of tantiem for Members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for financial year Extraordinary GMS Agenda and Decision 1. The increment of the Company s Authorized Capital Approved the increment of the Company s Authorized Capital from Rp600,000,000,000.- (six hundred billion 45

46 miliar Rupiah) menjadi sebesar Rp ,- (satu triliun lima ratus miliar Rupiah); Menyetujui memberi kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan peningkatan modal dasar Perseroan tersebut dan menyatakan dalam suatu akta notariil tersendiri dihadapan notaris, termasuk memohon persetujuan kepada instansi yang berwenang serta melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan hal tersebut di atas. Rupiah) to Rp1,500,000,000,000.- (one trillion five hundred billion Rupiah); Approved the authorization of the Board of Directors with the substitution right to take whatever action is required regarding the increment of the Company s authorized capital and stated in a separate notarized deed in front of a public notary, including applying for approval to the relevant authorities and conducting all the necessary actions in this regard mentioned above. 2. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan antara lain untuk disesuaikan dengan ketentuan : Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan antara lain penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik; Menyetujui untuk menyusun kembali seluruh ketentuan dalam Anggaran Dasar sehubungan dengan perubahan sebagaimana dimaksud pada butir 1 tersebut diatas, untuk selanjutnya seluruh anggaran dasar Perseroan menjadi berbunyi sebagaimana ternyata dalam Lampiran Berita Acara Rapat ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan yang Berita Acara Rapat ini; Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan Mata Acara Rapat tersebut termasuk namun tidak terbatas untuk menyempurnakan atau melakukan perubahan terhadap Anggaran Dasar dan menyatakan kembali seluruh perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut dalam Akta Notaris tersendiri termasuk meminta persetujuan dan memberitahukan perubahan data Perseroan kepada 2. The amendments to the Company s Articles of Association in order to comply with : Approve the amendments to the Company s Articles of Association among other adjustments to the OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014 on the Planning and Holding of the General Meeting of Shareholders of Public Company and the OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Company. Approved to reconstitute all the provisions in the Articles of Association in connection with the changes referred to item 1 above, hereinafter the entire Company s Articles of Association would be as stipulated in the Attachment of Minutes of the Meeting as a conjoined part of the Minutes of the Meeting Approved to provide power and authority to the Board of Directors with substitution rights to take whatever action is required regarding the decision of the Meeting Agenda, including but not limited to enhance or make changes to the Articles of Association and to restate the entire changes in the Company s Articles of Association in separate Notarial Deed, including to request approval and notify changes of the Company s data to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia and perform all necessary actions 46

47 Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan hal tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Realisasi Keputusan RUPS Tahun 2015 Seluruh keputusan RUPS Tahunan maupun RUPS Luar Biasa yang diadakan pada tahun 2015 telah terealisasikan. TRANSPARANSI TATA KELOLA PERUSAHAAN TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN YANG BELUM DIUNGKAP DALAM LAPORAN LAINNYA PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dalam menerapkan keterbukaan informasi telah berpedoman pada Peraturan BAPEPAM- LK No.X.K1 tentang Informasi Penting yang harus diumumkan kepada publik, dan Peraturan BAPEPAM-LK No.X.K.2 Tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan berkala. Sepanjang tahun 2015 telah dilaksanakan korespondensi terkait keterbukaan informasi meliputi Pengumunan Laporan Keuangan berkala di media massa nasional secara berkala dan tepat waktu dan mengungkapkan hal-hal material dalam Laporan Keuangan. Selain itu, Perusahaan juga telah menyampaikan Laporan Keuangan lengkap sesuai Peraturan BAPEPAM- LK no.viii G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan ke BAPEPAM-LK, Bursa Efek Indonesia dan diunggah di website Bursa Efek Indonesia melalui mekanisme pelaporan elektronik. Selama tahun 2015, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk telah menyampaikan transparansi penyampaian laporan, sebagai berikut: regarding this matter in accordance with the provisions of the prevailing legislation. The Implementation of 2015 GMS Decisions All of the decisions made in both the Annual GMS and Extraordinary GMS held in 2015 had been implemented. TRANSPARENCY OF CORPORATE GOVERNANCE TRANSPARENCY OF FINANCIAL AND NON- FINANCIAL CONDITIONS NOT YET DISCLOSED IN OTHER REPORTS In implementing the disclosure of information, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk refers to BAPEPAM-LK regulation No.X.K1 regarding Important Information that must be announced to the public, and BAPEPAM-LK regulation No.X.K.2 regarding Obligation to Submit Periodic Financial Statements. Throughout the year of 2015, correspondences with regard to the disclosure of information was already implemented, including publication of Periodic Financial Statements in the national media, periodically and timely, disclosing material matters in the Financial Statements. In addition, the Company also Submitting the complete Financial Statements in accordance with BAPEPAM-LK Regulation No. VIII G.7 regarding the Guideline for the Presentation of Financial Statements to BAPEPAM-LK, Indonesia Stock Exchange and uploaded it on the website of Indonesia Stock Exchange by electronic reporting mechanism. Throughout 2015, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk realized the transparency in reporting as follows: Tanggal/Date Materi Laporan/Material Reports Tujuan/Objectives 09 Januari 2015 Laporan Bulanan Registrasi Keterbukaan informasi terkait Pemegang Efek January 09, 2015 Pemegang Efek Monthly Registration of Securities Perusahaan Disclosure of information related to the Holders Company s Securities Holders 09 Februari 2015 February 9, Maret 2015 March 10, 2015 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Registration of Securities Holders Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Keterbukaan informasi terkait Pemegang Efek Perusahaan Disclosure of information related to the Company s Securities Holders Keterbukaan informasi terkait Pemegang Efek Perusahaan 47

48 08 April 2015 April 8, Mei 2015 May 7, Juni 2015 June 10, Juli 2015 July 9, Agustus 2015 August 10, September2015 September 8, Oktober 2015 October 9, November 2015 November 9, Desember 2015 December 10, 2015 Monthly Registration of Securities Holders Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Registration of Securities Holders Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Registration of Securities Holders Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Registration of Securities Holders Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Registration of Securities Holders Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Registration of Securities Holders Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Registration of Securities Holders Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Registration of Securities Holders Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Registration of Securities Holders Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Registration of Securities Holders Disclosure of information related to the Company s Securities Holders Keterbukaan informasi terkait Pemegang Efek Perusahaan Disclosure of information related to the Company s Securities Holders Keterbukaan informasi terkait Pemegang Efek Perusahaan Disclosure of information related to the Company s Securities Holders Keterbukaan informasi terkait Pemegang Efek Perusahaan Disclosure of information related to the Company s Securities Holders Keterbukaan informasi terkait Pemegang Efek Perusahaan Disclosure of information related to the Company s Securities Holders Keterbukaan informasi terkait Pemegang Efek Perusahaan Disclosure of information related to the Company s Securities Holders Keterbukaan informasi terkait Pemegang Efek Perusahaan Disclosure of information related to the Company s Securities Holders Keterbukaan informasi terkait Pemegang Efek Perusahaan Disclosure of information related to the Company s Securities Holders Keterbukaan informasi terkait Pemegang Efek Perusahaan Disclosure of information related to the Company s Securities Holders Keterbukaan informasi terkait Pemegang Efek Perusahaan Disclosure of information related to the Company s Securities Holders PENYIMPANGAN INTERNAL Berikut adalah tabel jumlah penyimpangan internal yang terjadi dan upaya penyelesaiannya: INTERNAL FRAUD The following is the number of internal frauds occurred and the resolutions: Penyimpangan Internal dalam 1 Tahun Internal Frauds in 1 year Telah Diselesaikan Pejabat Eksekutif Executive Officer Tahun Tahun Sebelum Berjalan nya (2015) (2014) Current Previous Year Year (2015) (2014) Jumlah kasus yang dilakukan oleh Number of cases done by Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap Permanent employee Part Time Employee Tahun Tahun Tahun Tahun Sebelum Berjalan Sebelum Berjalan nya (2015) nya (2015) (2014) Current (2014) Current Previous Year Previous Year Year (2015) Year (2015) (2014) (2014) Pihak Eksternal External Party Tahun Sebelum nya (2014) Previous Year (2014) Tahun Berjalan (2015) Current Year (2015)

49 Settled Dalam Proses Penyelesaian internal In the Process of Internal Settlement Belum Dilakukan Penyelesaian Settlement has not been completed Telah ditindak lanjuti melalui proses hukum Follow-up has been conducted through legal process Total Penyimpangan Total Fraud PERMASALAHAN HUKUM Selama tahun 2015, per 31 Desember 2015 kasus hukum yang masih berjalan di pengadilan maupun yang sudah memiliki keputusan hukum tetap adalah sebagai berikut: LEGAL CASES Information regarding legal cases which were still on-going in the court and which already had legitimate legal standing as of December 31, 2015 was presented below: Jumlah Permasalahan Hukum Total Cases Legal Cases Perdata Criminal Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang sah) Settled (has a legitimate legal standing) 1 - Dalam proses penyelesaian In the process of settlement 2 - Total 3 - INFORMASI KEUANGAN YANG MENGANDUNG KEJADIAN LUAR BIASA Selama tahun 2015, tidak terdapat kejadian luar biasa yang mempengaruhi keuangan Perusahaan secara signifikan, karena sudah dilakukan strategi mitigasi yang tepat. OPSI SAHAM Tidak ada kebijakan share option yang dimiliki oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif PT Bank Woori Saudara Indonesia FINANCIAL INFORMATION CONTAINING EXTRAORDINARY EVENTS During 2015, there was no extraordinary event affecting the Company s financial significantly, as mitigation strategies had been done appropriately. SHARE OPTION There is no share options policy by the Board of Commissioners, Board of Directors and Executive Officers of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk on the Company s share ownership. 49

50 1906, Tbk terhadap kepemilikan saham Perusahaan. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Gaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari suatu perusahaan atau pemberi kerja kepada pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pegawai dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukannya. Kriteria Criteria Pegawai tertinggi dan terendah The highest and lowest employee Direksi tertinggi dan terendah Directors highs and lows Komisaris tertinggi dan terendah Commissioner highs and lows Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi Directors and employees of the highest highs BENTURAN KEPENTINGAN Benturan kepentingan adalah situasi dimana terdapat konflik antara kepentingan ekonomis PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dan kepentingan ekonomis pribadi pemegang saham, angggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta karyawan. Maka, segenap elemen PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk harus menjaga integritas bisnis dan mendukung prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila terdapat potensi benturan kepentingan oleh pejabat pemutus, maka unit kerja pemrakarsa mengikutsertakan unit kerja yang independen untuk melakukan pembahasan bersama sehingga transaksi yang merugikan dapat dihindari. GRATIFIKASI Anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta karyawan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dilarang menyalahgunakan jabatan untuk memenuhi kepentingan atau keuntungan pribadi, keluarga dan pihak-pihak lain melalui menerima pemberian yang memiliki nilai tambah baik maupun non material. The Highest and Lowest Salary Ratio The salary is earned and employee rights are expressed in the form of money as a reward from a company or employer to employees who set up and paid out according to an agreement, the agreement or the regulations, including allowances for employees and their families for a job and/or the service he has done. Rasio Ratio 37,04 1,35 1,43 2,15 CONFLICT OF INTEREST Conflict of interest is a situation where there is a conflict between the economic interests of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk and the personal economic interests of shareholders, members of the Board of Commissioners and Board of Directors, as well as employees. Thus, all elements of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk shall maintain the integrity of the business and support the principles of fair competition in accordance with the rules and regulation. If a potential conflict of interest by decision making officials occurs, then the initiator work unit shall include an independent work unit to conduct mutual discussion so that harmful transactions can be avoided. GRATIFICATION Members of the Board of Commissioners and Board of Directors and employees of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk are prohibited to abuse office position for satisfy interest and personal gain, family and others parties by accepting gift which have value added both material or non material. 50

51 KOMITMEN PERUSAHAAN TERHADAP LAYANAN KONSUMEN Untuk meningkatkan hubungan baik yang selama ini telah terbina dan mendapatkan umpan balik serta masukan dari stakeholders disamping melalui media website, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk telah menyediakan media untuk pemantauan kepuasan pelanggan, pengaduan pelanggan baik secara tertulis maupun lisan. Perusahaan sudah memiliki ketentuan mengenai prosedur penerimaan, penanganaan dan penyelesaian pengaduan Pelanggan sesuai dengan undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan OJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan maka Perusahaan membuka buku tamu yang dapat diakses pada website KEPATUHAN Pelaksanaan fungsi kepatuhan merupakan salah satu unsur penting dalam upaya mengembangkan Bank. Pelaksanaan fungsi kepatuhan berperan dalam pencegahan dan memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, dan bertujuan meningkatkan kinerja PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk agar menjadi yang lebih baik dan sehat. Dalam mendukung pelaksanaan fungsi kepatuhan, diperlukan adanya kerjasama dari seluruh bagian yang ada di PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Agar efektifitas pelaksanaan fungsi kepatuhan berjalan dengan baik, maka PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk telah menunjuk Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya budaya kepatuhan bank. 2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi. 3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank. 4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan bank telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia dan peraturan perundang- COMPANY S COMMITMENT TO CUSTOMER SERVICE To improve the good relationship that has been maintained and get feedback and input from stakeholders aside from the website, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk has provided a medium for monitoring customer satisfaction, customer complaints either orally or in writing. The Company has in place regulations concerning admission, handling and settlement of customers complaints procedures in accordance with the Law of the Republic of Indonesia No. 14 Year 2008 on Transparency of Public Information and thereby and also OJK Regulation No. 1 / POJK.07 / 2013 on Consumer Protection Financial Services Sector, the Company provides a guest book that can be accessed on the website COMPLIANCE FUNCTION The compliance function implementation is one of the important elements in effort to improve the Bank s resilience. Implementation of the compliance function plays a role in the prevention and ensure that the activities conducted by the Bank in accordance with the prevailing regulations and legislations, and aims to improve Bank s performances to become a better bank. In supporting the implementation of the compliance function, the cooperation between the entire lines on Bank Woori Saudara should be in place. In order to implement the compliance function in an effective manner, the Bank has appointed Director to be in charge of compliance function with duties and responsibilities as follows: 1. Formulate strategies to encourage the Bank s compliance culture. 2. Proposing compliance policies or principles ratified by the Board of Directors. 3. Fixing forth compliance system and procedures will be used to prepare the Bank s stipulations and internal guidelines. 4. Ensuring that all internal policies and business activities conducted by the Bank was according with Bank Indonesia and OJK regulations, Provision and law. 51

52 undangan Otoritas Jasa Keuangan/ Bank Indonesia yang berlaku. 5. Meminimalkan risiko kepatuhan bank. 6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi bank tidak menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan Otoritas Jasa Keuangan/ Bank Indonesia yang berlaku. 7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan fungsi kepatuhan. Dalam mengimplementasikan fungsi kepatuhan, Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan dibantu oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Kepatuhan yang bertanggung jawab untuk membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang organisasi, antara lain melalui : 1. Evaluasi dan kajian terhadap seluruh kebijakan, prosedur serta panduan kegiatan internal yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional Bank. 2. Pemantauan terhadap pemenuhan komitmen yang dibuat bank dalam menindaklanjuti hasil temuan audit intern dan ekstern serta komitmen kepada pihak Regulator. 3. Penyusunan analisa kepatuhan terhadap kegiatan pengembangan jaringan kantor serta peluncuran produk/aktivitas baru. 4. Sosialisasi kebijakan dan ketentuan internal secara langsung (tatap muka) atau dalam bentuk website yang dapat diakses oleh seluruh karyawan. 5. Pemantauan risiko kepatuhan yang dilakukan bersamaan dengan pengukuran profil risiko terhadap risiko inhern dan risiko kepatuhan berdasarkan penilaian pada kualitas penerapan manajemen risiko. 6. Menyusun dan menyampaikan laporan kepatuhan secara berkala kepada pihak internal dan eksternal sesuai ketentuan yang berlaku. 7. Dalam menjalankan kegiatan usaha, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk telah memenuhi ketentuan Regulator yang terkait dengan aspek kecukupan modal, pemenuhan ketentuan bidang perkreditan, pemeliharaan likuiditas, pemeliharaan posisi devisa neto, serta penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. 5. Minimize of Bank compliance risk. 6. Taking precautions so that the policies and/or decisions made by the Bank Directors are in accordance with Bank Indonesia Provision resulting and OJK law and regulation. 7. Carrying out other duties concerned with Compliance Function. In the implementation of compliance function, the Director in charge is assisted by Risk Management and Compliance Working Unit ( SKMR ) responsible for making initiatives to embed compliance culture in all lines of the Bank s activities and at each level of the Bank s organization, among others through the followings: 1. Evaluation and study on all policies, procedures as well as guidelines of internal activities used for the Bank s operations. 2. Monitoring the fulfillment of commitment made by Bank to following-up the findings of internal and external audit as well as the commitment to the Regulators. 3. Arranging compliance analysis on the activities to develop office network as well as launching of new products/activities. 4. Direct (face-to-face) dissemination of policies and internal regulation or through website that is accessible by all employees. 5. Monitoring the compliance risk that conducted in conjunction with risk profile measurement to inherent risks and compliance risk based on assessment on the quality of risk management application. 6. Preparing and submitting compliance report in a periodic manner to internal and external parties in accordance with prevailing stipulations. 7. In running its business activities, Bank Woori Saudara has met the Regulators stipulations concerned with the aspects of capital adequacy, fulfillment of financing requirements, liquidity maintenance, net open position maintenance, as well as the application of Anti-Money Laundering and Terrorism Funding Prevention program. 52

53 Aspek Kepatuhan Compliance Aspect Risiko Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) / Capital Adequacy Ratio Pelampauan / Pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Exeedances of Legal Lending Limit Rasio Non Performing Loan (NPL) NPL Rato Posisi Devisa Neto (PDN) Net Open Potition Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Primer / Primary Minimum Reserve Requirement Rasio GWM Sekunder / Secondary Minimum Reserve Requirement Rasio GWM dalam Valuta Asing Minimum Reserve Requirement in Forign Currency Pemenuhan Bank Bank Compliance Acuan Sesuai Ketentuan Reference According to Conditions 9,24% 8% Tidak Ada Nothing Tidak Diperkenankan Not Allowed 1,26% 5% 1,98% 20% 8,01% 8% 10,84% 4% 8,19% 8% Status Terpenuhi Fulfilled Terpenuhi Fulfilled Terpenuhi Fulfilled Terpenuhi Fulfilled Terpenuhi Fulfilled Terpenuhi Fulfilled Terpenuhi Fulfilled AUDIT INTERNAL Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) sebagai salah satu pihak yang berkepentingan dengan Sistem Pengendalian Intern Bank turut berperan aktif dalam meningkatkan efektivitas Sistem Pengendalian Intern secara berkesinambungan. SKAI berperan dalam memberikan keyakinan berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa pengendalian internal dan pelaksanaan kegiatan operasional, akuntansi, manajemen risiko dan kegiatan Bank lainnya telah terselenggara dengan baik dan mampu menjamin kepentingan Bank serta stakeholder. Untuk itu, pelaksanaan audit intern harus didukung oleh tenaga auditor yang independen dan berkompeten, terutama dalam praktik dan penerapan penilaian risiko dengan jumlah tenaga auditor yang memadai. Pada tahun personil SKAI telah mengikuti sertifikasi auditor dengan harapan SKAI dapat terus meningkatkan kapabilitas fungsi audit intern berikut kompetensi baik technical maupun behavior. Selain itu, setiap awal tahun juga diadakan workshop SKAI untuk mengoptimalkan peran dan fungsi sebagai auditor. Pada dasarnya, dalam menetapkan kedudukan, wewenang, tanggung jawab, profesionalisme, organisasi dan ruang lingkup tugasnya, SKAI berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Standar Pelaksanaan INTERNAL AUDIT As one of the parties responsible for the Bank s Internal Control System, Internal Audit Task Force ( SKAI ) plays an active role in improving the effectivity of the Internal Control System continually. SKAI provides assurance based on the examination results concluding that the Bank s internal control, operational activities, accounting, risk management and other activities are carried out properly and capable of guaranting the interests of the Bank and its stakeholders. For that reason, the implementation of internal audit should be supported by independent and competent auditors, especially in practicing and applying risk assessment with an adequate numbers of auditors. In 2015, a number of SKAI personnels have completed the auditor certification in the hope of improving the capability of internal audit function and competency, both in terms of technical and behavior. In addition, SKAI workshop to optimize the role and function as auditor is organized at the beginning of each year. Basically, in determining the position, authorities, responsibilities, professionalism, organization and scope of duties, SKAI refers to the prevailing Bank Indonesia regulations on Compliance Director and Standard of Internal Audit Function Implementation, by conducting the following activities: 53

54 Fungsi Audit Intern (SPFAIB) dengan melaksanakan beberapa hal berikut: 1. Penyusunan Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter) yang ditandatangani Presiden Direktur dan disetujui oleh Dewan Komisaris telah dilakukan revisi keempat yang efektif berlaku tanggal 20 Juni Pembentukan Fungsi Satuan Kerja Audit Intern sesuai Standar Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) dengan nama Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). Struktur dan Kedudukan Audit Internal Divisi SKAI pertama kali dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk No. 180/KEP.DIR/SDM/X/ 2006 tanggal 16 Oktober 2006 yang selanjutnya telah mengalami beberapa kali revisi dan penyesuaian dengan Surat Keputusan Direksi No. 118/KEP. DIR/HC.III/XII/2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang perubahan Struktur Organisasi Divisi SKAI. Kepala Satuan Kerja Audit Intern dijabat oleh Bambang Sutidjo, 54 tahun, sejak bulan Desember Berikut adalah struktur dan kedudukan SKAI sesuai dengan Surat Keputusan Direksi di atas: 1. Arrangement of Internal Audit Charter signed by President Director and approved by the Board of Commissioners, where the fourth revision was already effective since 20 June Formation of Internal Audit Task Force in accordance with the Standards of Internal Audit Functions Implementation in Banks and named Internal Audit Task Force (SKAI). Structure and Position of Internal Audit SKAI was first formed based on the Decision Letter of the Board of Directors of PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk No. 180/KEP.DIR/SDM/X/2006 dated 16 October 2006, which was further revised and adjusted pursuant to the Decision Letter of the Board of Directors No. 118/ KEP.DIR/HC.III/XII/2014 dated 30 December 2014 on the Change of Organization Structure of SKAI Division. Head of SKAI is Bambang Sutidjo, aged 54, who has been serving since December The following is SKAI structure and position in accordance with the afore-mentioned Board of Directors Decision Letter: Berdasarkan struktur dan kedudukan SKAI di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Kepala Divisi SKAI bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur dan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk, No. 478/KEP.DIR/HC.1/XII/2011 tanggal 23 Desember Kepala Divisi SKAI diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur atas The explanation based on the above SKAI structure and position is below: 1. Head of SKAI Division is responsible directly to the President Director and appointed based on the Decision Letter of the Board of Directors of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk No. 478/KEP.DIR/HC.1/ XII/2011 dated December 23, Head of SKAI Division is appointed and discharged by President Director upon the 54

55 persetujuan Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Bank Indonesia serta Bapepam dan LK (sekarang OJK). 3. Auditor SKAI bertanggung jawab kepada Kepala Divisi SKAI sesuai dengan struktur organisasi SKAI. 4. Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah tenaga pemeriksa pada Divisi SKAI adalah 41 orang, termasuk Kepala Divisi dan Kepala Departemen. Ruang Lingkup Audit Internal Ruang lingkup kerja audit internal mencakup seluruh kegiatan operasional PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. SKAI melaksanakan kegiatan audit serta pemberian konsultasi terhadap unit kerja di Kantor Pusat dan Kantor Cabang untuk memastikan kecukupan dan efektivitas pengendalian intern, manajemen risiko dan Good Corporate Governance. Metode Audit PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk menerapkan metodologi Risk Based Internal Audit (RBIA) dengan pendekatan proses bisnis. Dimana RBIA tersebut diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan tingkat kematangan manajemen risiko secara korporat. Dengan metodologi tersebut, maka proses bisnis dan unit bisnis yang diperkirakan memiliki risiko yang signifikan dalam pencapaian tujuan usaha lebih diprioritaskan untuk diaudit, sehingga dapat diyakini bahwa seluruh potensi risiko dapat diminimalkan sesuai dengan toleransi risiko yang telah ditetapkan. Tugas dan Tanggung Jawab SKAI Tugas utama Satuan Kerja Audit Internal sebagai berikut: Audit operasional, audit laporan keuangan dan proses akuntansi, audit kepatuhan, membangun hubungan dan koordinasi dengan Auditor Independen dan Komite Audit serta mengajukan rekomendasi, usulan dan memonitor implementasinya. Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit Internal Tahunan yang diserahkan kepada Presiden Direktur untuk disetujui setelah berkonsultasi dengan Komite Audit untuk melaksanakan serangkaian kegiatan audit dan pengujian sehingga dapat menguji dan memastikan kualitas sistem pengendalian internal Perusahaan. consent on the Board of Commissioners; such appointment /discharge should be reported to Bank Indonesia and Bapepam- LK (now OJK). 3. SKAI Auditors are responsible to Head of SKAI Division in accordance with SKAI Organization Structure. 4. On December 31, 2015 the number of auditors in SKAI Division was 41 including Division Head and Department Head. Scope of Internal Audit The scope of Internal Audit work covers the entire operations of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. SKAI conducts audit and consultancy to work units at the Head Office and Branch Offices to ensure the adequacy and effectiveness of internal control, risk management and corporate governance. Audit Method PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk applies Risk Based Internal Audit (RBIA) methodology with business process approach in which RBIA is implemented gradually in accordance with the maturity level of corporate risk management. With the methodology, the business processes and business units suspected to pose significant risks in the achievement of business objectives are prioritized to be audited, in order to make sure that all potential risks can be minimized in accordance with the established risk tolerance. Duties and Responsibilities of SKAI The main tasks of SKAI are as follows: Operational audits, financial and accounting processes audits, compliance audits, building relationship and coordination with the Independent Auditors and the Audit Committee and roviding recommendations, proposals and monitoring related implementations. Developing and carrying out Annual Internal Audit Plan submitted to President Director for approval after consultation with the Audit Committee to conduct a series of audit and testing activities to test and verify the quality of the Company s internal control system. 55

56 Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang akan diaudit, mengevaluasi serta menilai tingkat risiko kegiatan-kegiatan tersebut sehubungan dengan perencanaan audit. Melakukan pengujian dan evaluasi atas sistem pengendalian intern dan sistem manajemen risiko. Memeriksa dan mengevaluasi efektivitas dan efisiensi di bidang keuangan, akuntansi, operasional, penjualan dan pemasaran, sumber daya manusia, teknologi informasi dan kegiatan-kegiatan lainnya. Melakukan pemeriksaan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Memberikan rekomendasi langkah perbaikan dan informasi yang objektif mengenai kegiatan departemen yang di audit demi meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja serta penggunaan sumber daya dan dana. Melaporkan dan memonitoring laporan hasil audit dan aktivitas perusahaan kepada Presiden Direktur dan Komite Audit. Memonitor pelaksanaan dan ketepatan tindak lanjut atas temuan, saran-saran dan rekomendasi yang telah dilaporkan sebelumnya. Mendukung pelaksanaan tugas komite audit. Menyusun program untuk melakukan evaluasi mutu terhadap kegiatan audit internal yang dilakukan. Berperan aktif sebagai inisiator dan peninjau dalam pembuatan kebijakan dan prosedur sebagai panduan di setiap departemen dan pelaksanaan audit. Melakukan pemeriksaan (audit) khusus yang ditugaskan langsung oleh Presiden Direktur dan atau Komite Audit diluar yang telah ditetapkan dalam Rencana Audit Tahunan untuk kasus-kasus tertentu yang bersifat mendesak dan penting serta tersedia sumber daya manusia untuk melakukan penugasan tersebut. Kualifikasi Internal Auditor Untuk mendukung pelaksanaan audit internal di PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk, Kepala dan Anggota unit Audit Internal telah mengikuti berbagai diklat dan sertifikasi di berbagai lembaga akreditasi profesi. Pada tahun 2015, Jumlah pegawai Unit Audit Internal sebanyak 41 orang terdiri dari 1 (satu) orang Kepala Satuan, 11 (sebelas) orang Supervisor, 11 Identifying the activities to be audited, evaluating and assessing the level of risk of such activities in connection with the audit plan. Performing test and evaluation of the internal control system and risk management system. Examining and evaluating the effectiveness and efficiency in the areas of finance, accounting, operations, sales and marketing, human resources, information technology and other activities. Examining the compliance of the prevailing rules and regulations. Providing recommendations of corrective measures and objective information regarding the activities of the department audited in order to improve the work efficiency and effectiveness as well as the use of resources and funds. Reporting and monitoring audit results and the Companies s activities to President Director and Audit Committee. Monitoring the implementation and accuracy of the follow-up on the findings, suggestions and recommendations that have been reported previously Supporting the implementation of Audit Committee duties. Developing a program to evaluate the quality of internal audit activities that are carried out. Taking an active role as an initiator and observer in the making of policies and procedures as a guideline in every department and audit implementation. Conducting examinations (audits) specifically assigned by President Director and or the Audit Committee beyond that has been stipulated in the Annual Audit Plan for certain cases that are urgent and important and the availability of human resources to carry out the assignment. Internal Auditor Qualifications To support the implementation of internal audit in PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk, the Head and Members of SKAI Division have participated in various trainings and certifications in various professional accrediting agencies. In 2015, the number of employees of Internal Audit Unit are 41 consisting of 1 (one) SKAI Division Head, 11 (eleven) Supervisors, 11 56

57 (sebelas) orang Senior Auditor dan 18 (delapan belas) orang Staf Auditor. Jumlah Auditor Internal yang telah memperoleh sertifikasi nasional sampai dengan tahun 2015, sebagai berikut: (eleven) Senior Auditors and 18 (eighteen) Staff Auditors. Total Internal Auditors who have received national certifications until 2015 are as follows: Sertifikasi Certification Jumlah Total Risk Management (BSMR/LSPP) 34 Internal Audit 1 Pelaksanaan Tugas Unit Audit Internal tahun 2015 Adapun tugas dan kegiatan dari audit internal dalam Perusahaan sepanjang tahun 2015 dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Melakukan penilaian secara sistematis dan objektif terhadap efektivitas dan efisiensi operasi serta kontrol yang ada dalam Perusahaan untuk menjamin keakuratan dan kebenaran informasi keuangan dan operasi. 2. Mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal sesuai dengan kebijakan Perusahaan dalam Standar Operasional Perusahaan (SOP). 3. Memastikan bahwa peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti dengan benar dan efektif. 4. Membuat laporan hasil temuan audit dan rekomendasi perbaikan kedepan serta menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris. 5. Memantau, menganalisa dan melaporkan kepada Presiden Direktur tentang pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan kepada manajemen unit operasional. Hal ini demi tercapainya peningkatan tujuan Perusahaan. 6. Melakukan pemeriksaan (audit) khusus apabila diperlukan atau sesuai dengan permintaan Presiden Direktur, Presiden Komisaris dan atau Komite Audit. Pada tahun 2015, Departemen Internal Audit telah melaksanakan audit operasional sesuai dengan rencana kerja audit dengan mengacu pada Peraturan Perusahaan dan Standard Operating Procedure (SOP). Laporan hasil audit beserta rekomendasi perbaikannya telah disampaikan kepada Direksi dan juga departemen atau divisi yang diaudit. Laporan hasil kegiatan Audit Internal disampaikan langsung kepada Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang selanjutnya akan Implementation of SKAI Duties in 2015 The duties and activities of SKAI in the Company during 2015 can be described as follows: 1. Performed a systematic and objective assessment on the effectiveness and efficiency of operations as well as existing controls in the Company to ensure the accuracy and reliability of financial information and operations. 2. Evaluated the implementation of internal control in accordance with the Company s policies in the Company Operating Standard. 3. Ensured that external regulations and internal policies and procedures that can be accepted have been followed correctly and effectively. 4. Made a report of the audit findings and recommendations for further improvements as well as submit it to the President Director and Board of Commissioners. 5. Monitored, analyzed and reported to President Director the implementation of improvements suggested to the operational unit management in order to realize the Company s objectives. 6. Conducted special examination (audit) when necessary or as requested by President Director, President Commissioner and or Audit Committee. In 2015, SKAI carried out operational audits in accordance with audit work plan with reference to the Company Regulations and Standard Operating Procedure (SOP). The report of the audit result along with its improvement recommendations was already submitted to the Board of Directors and also the audited departments or divisions. Reports on Internal Audit activity results were submitted directly to President Director and President Commissioner, which would then be 57

58 dikomunikasikan kepada Dewan Komisaris dan Komite Audit serta pihak-pihak teraudit untuk ditindaklanjuti sebagaimana mestinya. Ketua Komite Audit akan melakukan peninjauan secara berkala terhadap laporan dan kegiatan Audit Internal untuk memastikan terpenuhinya standar mutu audit dan memonitor efektivitas atas tindak lanjut terhadap temuan dan rekomendasi Audit Internal. Audit Internal juga berperan sebagai konsultan internal yang berperan sebagai mitra manajemen dalam meningkatkan kinerja Perusahaan. Dengan demikian, Audit Internal Perusahaan dapat memberikan kontribusi terhadap nilai tambah Perusahaan. Kegiatan audit tahun 2015 pada dasarnya dapat berjalan sesuai dengan yang digariskan dalam rencana kerja dengan beberapa penyesuaian waktu sesuai dengan perkembangan kondisi di lapangan di bawah Supervisi Kepala Departemen dan Koordinator Audit Residen per Wilayah meliputi: communicated to the Board of Commissioners and Audit Committee and the audited parties to be followed-up accordingly. Chairman of the Audit Committee conducted periodic reviews of the reports and activities of Internal Audit to ensure the accomplishment of audit quality standards and monitor the effectiveness of the follow-up on the findings and recommendations of Internal Audit. Internal Audit also plays a role as an internal consultant functioning as managing partner in improving the Company s performance. Accordingly, the Company s Internal Audit can contribute to the added value of the Company. Audit activities in 2015 were basically carried out accordingly as outlined in the work plan, with some adjustments corresponding to developments of conditions in the field under the supervision of Head of Department and Resident Audit Coordinator per region, covering: Aktivitas Activity Pemeriksaan Umum General Examination Pemeriksaan Khusus Special Examination Pemeriksaan SKN & RTGS (Mandatory BI) Examination of SKN & RTGS (BI Mandatory) Monitoring cabang dan atau unit kerja Monitoring of branch and or work units Pemeriksaan investigasi Investigation Penyusunan Profil Risiko Cabang Preparation of Branch Risk Profile Penyusunan Laporan Pokok-Pokok Hasil Audit (Mandatory BI) Preparation of Summary of Audit Results (BI Mandatory) Rencana Plan Realisasi Realization Pencapaian Achievement Keterangan Description % On schedule % On schedule % % % % - Sesuai perkembangan isu Bank In line with the development of the Bank s issues - Auditee unit dialihkan pada pemeriksaan khusus yang terjadi di unit bisnis lainnya Auditable unit was transferred to the special examination occuring in other business units 58

59 Monitoring tindak lanjut temuan Monitoring the follow-up of findings User Acceptance Test (UAT) % Counterpart/PIC Kegiatan Pemeriksaan OJK Counterpart/PIC of FSA % - Examination Activities Review Laporan Keuangan Bank Woori Saudara Review of PT Bank Woori % - Saudara Indonesia 1906, Tbk Financial Statements Workshop SKAI % - Review SKAI oleh Pihak Eksternal Review of SKAI by External Parties % KAP Sabar Sesuai pengembangan aplikasi teknologi informasi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk In accordance with the development of information technology application in PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk Setiap akhir tahun buku, SKAI melakukan pemeriksaan data dan transaksi beberapa perkiraan/pos laporan keuangan untuk memastikan semua transaksi telah dilakukan sesuai kebijakan yang berlaku. SKAI juga memastikan kebenaran setiap saldo dan transaksi sebelum tutup buku tahun Berdasarkan hasil pemeriksaan SKAI, risiko utama yang dihadapi Bank selama pemeriksaan 2015 dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Risiko Kredit, jaminan berupa SK palsu, kegagalan proses take over kredit, indikasi side streaming dan unclaimed asuransi. 2. Risiko Operasional, penggelapan dana nasabah, pemalsuan dokumen transaksi, pemalsuan tanda tangan nasabah dan pembobolan bank oleh cracker. Dalam menjalankan usahanya PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk menghadapi berbagai risiko kerugian, termasuk yang ditimbulkan karena fraud. Untuk dapat meminimalisir dampak kerugian akibat fraud, Bank perlu memiliki dan mengembangkan sistem pengendalian internal yang kuat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan semakin meningkatnya kasus fraud perbankan saat ini, At the end of each fiscal year, SKAI examines data and transactions of several financial estimations/accounts to ensure that all transactions are done in accordance with the governing policy. SKAI also ensures that each balance and transactions are correct before the closing of the 2015 financial year. Based on SKAI examination results, the main risks faced by the Bank during the 2015 examination were as follows: 1. Credit Risk: Fictive Decision Letters as collateral, failure to take over credit process, an indication of side streaming and unclaimed insurance. 2. Operational Risk: embezzlement of customer s funds, forgery of customer s transaction document and the signature of the customer, and bank fraud by cracker. In running its business, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk faces the risk of losses, including those caused by frauds. In order to minimize the impact of losses due to frauds, the Bank needs to have and develop a strong internal control system in accordance with the needs of the Company. Due to the increase of Bank fraud cases today, both in scale and modus operandi, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk has 59

60 baik skala maupun modus operandinya, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk telah menyusun strategi anti fraud yang komprehensif dan rinci untuk memperkuat sistem pengendalian intern dan meningkatkan kualitas penerapan Good Corporate Governance seperti yang tertuang dalam Kebijakan Umum Penerapan Strategi Anti Fraud sesuai SK Dir.No.013/KEP- DIR/A-05/V/12 tanggal 21 Mei Sebagai indikator efektivitas pemeriksaan SKAI, berdasarkan data monitoring perkembangan tindak lanjut hasil pemeriksaan intern dan ekstern dari seluruh unit kerja/unit bisnis yang mempunyai komitmen atau action plan terkait dengan pending hasil pemeriksaan sampai dengan periode Desember 2015, tercatat sebesar 78% temuan internal telah ditindaklanjuti sedangkan untuk temuan audit dari KAP telah ditindaklanjuti sebesar 63% dan rata-rata penyelesaian/tindak lanjut hasil pemeriksaan OJK sebesar 81%. Monitoring tindak lanjut dan rekonsiliasi atas hasil pemeriksaan SKAI dan OJK dilakukan secara intens dalam rangka memenuhi komitmen PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dan sebagai upaya meningkatkan penerapan Good Corporate Governance. Audit Eksternal Akuntan Perusahaan ditunjuk oleh Dewan Komisaris berdasarkan usulan dari Direksi dengan alasan dan besarnya kompensasi yang diusulkan untuk Auditor Eksternal tersebut. Auditor Eksternal harus independen dari pengaruh Direksi, Dewan Komisaris dan pihak yang berkepentingan di Perusahaan. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk wajib menyediakan semua catatan akuntansi dan data penunjang yang diperlukan bagi Akuntan Perusahaan sehingga memungkinkan Akuntan Perusahaan memberikan pendapatnya tentang kewajaran, ketaat-azasan dan kesesuaian laporan keuangan Bank dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Indonesia. Akuntan Perusahaan wajib memberitahu PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk bila ada kejadian dalam Perusahaan yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sesuai surat persetujuan Komisaris tanggal 14 September 2015, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk menunjuk Auditor Independen yang direkomendasikan oleh Komite Audit, yaitu Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan yang berkantor pusat di Gedung Plaza developed anti-fraud strategy that is comprehensive and detailed to strengthen the internal control system and improve the quality of Good Corporate Governance implementation as set out in Public Policy of Anti- Fraud Strategy Implementation in accordance with SK Dir.no.013/KEPDIR/A-05/V/12 dated May 21, As an indicator of SKAI examination effectiveness, based on the data from the monitoring of follow-up of internal and external audit results in all work units/business units with commitment or action plan with regard to the pending examination results until December 2015, it was recorded that 78% of internal audit findings and 63% of KAP/external audit findings were already followed-up and the average settlement/follow-up results from the FSA was 81%. Follow-up monitoring and reconciliation of SKAI and FSA examination results were carried out intensely in order to meet PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s commitment and as an effort to improve Good Corporate Governance implementation. External Audit The Company s Accountant is appointed by the Board of Commissioners based on the Board of Directors proposal with the grounds and proposed compensation amount for the External Auditor. External Auditors must be independent from the influence of the Board of Directors, Board of Commissioners and interested parties in the Company. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk is obliged to provide all accounting records and supporting data that are necessary for the Company s Accountant thus allowing the Company s Accountant to give his/her opinions on the fairness, compliance and conformity of the Bank s financial statements with Indonesia Financial Accounting Standard. The Company s Accountant is obliged to inform PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk of events in the Company that do not comply with the prevailing rules and regulation. In accordance with the letter of the Board of Commissioners consent dated 14 September 2015, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk appointed Independent Auditor recommended by the Audit Committee, namely Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partners 60

61 89, Jl. HR. Rasuna Said Kav, X-7, No.6, Jakarta 12940, sebagai Pelaksana Pekerjaan Audit Umum. Penunjukan Auditor Independen tersebut ditindaklanjuti dengan Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Audit Umum Atas Laporan Keuangan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Independensi Audit Tim yang ditugasi adalah independen sesuai dengan Standar Pemeriksaan Akuntan Publik (SPAP) dan Peraturan Pasar Modal sehubungan dengan audit Perusahaan. Tidak terdapat hubungan personal, pemberian jasa profesional lain atau hubungan bisnis antara Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan Perusahaan yang dapat mempengaruhi independensi KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan sebagai auditor Perusahaan. Opini dan Fee Audit Kantor Akuntan Publik Laporan keuangan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk periode 31 Desember 2015 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan yang mendapatkan opini Wajar tanpa pengecualian dan telah disampaikan kepada Direksi. Jumlah biaya audit yang dikeluarkan untuk audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp (belum termasuk PPN) atau 0,30 % dari jumlah beban penjualan, umum dan administrasi konsolidasian yang dikeluarkan oleh Perusahaan di tahun Kantor Akuntan Publik Yang Telah Mengaudit Laporan Keuangan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk adalah sebagai berikut: headquartered in Gedung Plaza 89, Jl. HR. Rasuna Said Kav, X-7, No.6, Jakarta 12940, as the executor for General Audit Work. The appointment was followed-up with the Agreement on the Implementation of General Audit Work on the Financial Statements of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk for the fiscal year ended on December Independence The Audit Team assigned is independent in accordance with the Public Accountant Examination Standard and the Capital Market Regulation in connection with the audit of the Company. There is no personal relationship, other professional services or business relationship between the Public Accountant Firm and the Company that could affect independence of KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partners as the Company s auditor. Opinion and Audit Fee of Public Accountant Firm PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s financial statements for 31 December 2015 period audited by Public Accountant Firm Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partners obtained opinions Unqualified Opinion and was already submitted to the Board of Directors. The amount of audit fee incurred for the audit of the Company s Consolidated Financial Statements for the financial year ending on December 31, 2015 was Rp1,809,000,000 (excluding VAT) or 0.30% of the total selling expenses, general and administrative consolidation incurred by the Company in The Public Accountants Firm that have been audited the Financial Statements of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk, are listed below: Tahun Year Jenis Audit Type of Audit Laporan Keuangan Financial Statements Laporan Keuangan Financial Statements Kantor Akuntan Publik Public Accountant Firm Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan Akuntan Accountant Angelique Dewi Daryanto Fee Jasa Audit Audit Services Fees Rp Osman Bing Satrio & Eny Muhammad Irfan $ 155,000 MANAJEMEN RISIKO Manajemen risiko PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk pada dasarnya telah mengikuti kaidah Bank Indonesia yaitu Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei RISK MANAGEMENT Basically, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s risk management has complied with Bank Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 amended by Bank Indonesia 61

62 2003 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum serta Surat Edaran Bank Indonesia No.5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 yang diubah dengan Surat Edaran No.13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum juga Peraturan Bank Indonesia No.13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan SE No.13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Kerangka kerja manajemen risiko PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk menetapkan pendekatan pengelolaan risiko dan kerangka pengendalian dimana risiko dikelola untuk mendapatkan keseimbangan antara risiko (risk) dan pendapatan (return). Penerapan kerangka kerja manajemen risiko dilakukan melalui perumusan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite), dan toleransi risiko (risktolerance) bagi setiap jenis risiko, pengembangan kebijakan dan prosedur manajemen risiko yang berkesesuaian serta pengembangan struktur pengendalian internal secara terpadu. Selain itu, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk juga membangun budaya risiko yang menitikberatkan kesadaran seluruh karyawan akan risiko dan efektivitas proses manajemen risiko. Tata Kelola dalam Manajemen Risiko Penerapan manajemen risiko PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dikelola melalui Komite Pemantau Risiko pada tingkat Dewan Komisaris serta Komite Manajemen Risiko dan Asset & Liability Committee (ALCO) pada tingkat Direksi. Sesuai kewenangan yang didelegasikan oleh Dewan Komisaris, Komite Pemantau Risiko mengevaluasi kebijakan manajemen risiko, dan memantau implementasinya, mengembangkan budaya pengelolaan risiko serta memastikan sumber daya yang memadai telah dikembangkan untuk memastikan pengelolaan risiko di PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Sementara Komite Manajemen Risiko bertanggung jawab kepada Presiden Direktur dengan tugas utamanya menyusun dan memperbarui kebijakan manajemen risiko serta mengkoordinir penerapannya, memantau kecukupan permodalan Bank terhadap risk exposure sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan menilai keseluruhan komposisi risiko dalam portofolio Bank. Regulation No. 11/ 25/ PBI/2009 dated July 1, 2009 on Risk Management Implementation for Commercial Banks and Bank Indonesia Circular Letter No.5/21/DP NP dated September 29, 2003 amended with Circular Letter No. 13/23/DP NP dated October 25, 2011 concerning Risk Management Implementation for Commercial Banks and Bank Indonesia Regulation No. 13/1/PBI/2011 dated Januari 5, 2011 on Assessment for Commercial Banks Soundness Level and Circular Letter No. 13/24/DP NP dated October 25, 2011 on the Assessment for Commercial Banks Soundness Level. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s risk management framework determines risk management approach and control framework where the risks are managed to get the balance between risks and return. Risk management framework is implemented by formulating risk appetitte, risk tolerance for each type of risk, policy development and aligned risk management procedures as well as the development of the structure of integrated internal control. Besides, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk has also built risk culture which put the stress on the employees awareness on risks and effectivity of risk management process. Risk Management Governance The implementation of risk management in PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk is arranged through Risk Monitoring Committee at the Board of Commissioners level, as well as Risk Management Committee and Asset Liability Committee (ALCO) at the Board of Directors level. In accordance with the authority delegated by the Board of Commissioners, Risk Monitoring Committee evaluates risk management policies and monitors the implementation, develops risk management culture and ensures the adequacy of resources developed for risk management in PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. On the other side, Risk Management Committee is responsible to the President Director with main duty to set and update the Bank s capital adequacy toward the risk exposures in accordance with the prevailing stipulations and assess the whole composition of the risks in the Bank s portfolio. 62

63 Direktur Risiko & Kepatuhan (selaku Direktur yang ditugaskan khusus dalam penerapan manajemen risiko) mengelola Divisi Kepatuhan & Manajemen Risiko yang independen terhadap fungsi Bisnis dan Operasional Bank serta fungsi yang melakukan Audit. Divisi Kepatuhan & Manajemen Risiko bertanggung jawab melakukan pemantauan pelaksanaan manajemen risiko dan mengkaji secara berkala terhadap proses manajemen risiko termasuk pengkajian setiap usulan produk dan aktivitas baru. Divisi Manajemen Kepatuhan & Risiko dalam rangka proses pengukuran dan pemantauan risiko membuat laporan profil risiko yang merupakan laporan penilaian terhadap eksposur risiko yang melekat pada aktivitas fungsional (inherent risk) serta kecukupan sistem pengendalian risiko (risk control system). Laporan profil risiko dibuat setiap bulan yang kemudian dilaporkan kepada Direksi dan dibahas dalam Komite Manajemen Risiko. Alur kerja manajemen risiko, terdiri dari: 1. Identifikasi Identifikasi dilakukan dengan menganalisis seluruh jenis dan karakteristik risiko yang terdapat pada setiap kegiatan usaha PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk yang juga meliputi produk dan jasa lainnya. 2. Pengukuran Sistem pengukuran risiko digunakan untuk mengukur eksposur risiko segmen usaha sebagai acuan untuk melakukan pengendalian. Pengukuran risiko dilakukan secara berkala baik untuk produk dan portofolio maupun seluruh aktivitas bisnis PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. 3. Pemantauan Pemantauan risiko dilakukan terhadap besarnya eksposur risiko, kepatuhan limit internal dan konsistensi pelaksanaan dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. Hasil pemantauan disajikan dalam bentuk laporan berkala yang disampaikan kepada Manajemen dalam rangka mitigasi risiko dan tindakan yang diperlukan. 4. Pengendalian Pengendalian risiko dilakukan antara lain dengan memberikan tindak lanjut atas Director of Compliance (as the Director specially assigned for risk management implementation) manages the Risk Management and Compliance Task Force ( SKMR ) which is independent from the Bank s Business and Operational functions as well as audit functions. SKMR is responsible for monitoring risk management implementation and making regular review on risk management process including the review on the proposed products and new activities. For the purpose of risk measurement and monitoring, Compliance & Risk Management Division prepares Risk Profile Report, a report on the assessment of the inherent risks in functional activities as well as the adequacy of risk control system. Risk Profile report is prepared every month and then reported to the Board of Directors and discussed in Risk Management Committee meeting. Risk management workflow consists of: 1. Identification Identification is performed by analyzing all types and characteristics of the risks inherent in any business activities of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk which also include other products and services. 2. Measurement Risk Measurement system is used to measure the risk exposure of business segments as a reference to implement control. Risk Measurement is conducted periodically for both of product and portfolios as well as all business activities of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. 3. Monitoring Risk Monitoring is conducted on the magnitude of risk exposure, internal limit compliance and consistent implementation of the policies and procedures stipulated. The monitoring results are presented in the form of periodic reports submitted to the Management in order to mitigate the risks and actions required. 4. Control Risk Control is conducted among others by providing a followup on both moderate and 63

64 risiko yang bersifat moderate dan high yang melebihi limit, peningkatan kontrol (pengawasan melekat), penambahan modal untuk menyerap potensi kerugian, dan audit internal secara periodik. Di samping itu juga dilakukan analisis terhadap Produk dan/atau Aktivitas Baru. Identifikasi dan Pengelolaan Risiko Usaha PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk secara bertahap telah menerapkan manajemen risiko secara menyeluruh dan terintegrasi meliputi pemilihan konteks, penilaian (assessment) risiko, perlakuan risiko, pemantauan (monitoring) risiko, penelaahan (review) risiko, perbaikan mitigasi dan penurunan level risiko. Berikut adalah jenis-jenis risiko yang dihadapi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk sehubungan dengan kegiatan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk di tahun 2015 dan upaya pengelolaannya: Risiko Kredit Penerapan Manajemen Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) memenuhi kewajibannya kepada Bank. Selain Divisi Kepatuhan & Manajemen Risiko, terdapat pula unit-unit kerja yang mengelola dan mengendalikan risiko kredit sebagai bagian dari kegiatan operasional unit kerja tersebut, yaitu: Divisi yang membidangi Perkreditan, bertugas menyiapkan kebijakan, prosedur perkreditan dan limit kewenangan, mengembangkan produk kredit, perencanaan portofolio, pengelolaan risiko kredit dan pricing. Task Force Pengelolaan Remedial dan Agunan Yang Diambil Alih, yang bertanggungjawab dalam penanganan dan penyelesaian kredit bermasalah. Unit Bisnis, yang bertugas sebagai pengelola kredit sesuai dengan segmentasi bisnis debitur dan bertanggungjawab atas pelaksanaan operasional perkreditan. Untuk menjaga kualitas kredit dan dalam rangka penerapan prinsip kehati-hatian, maka dalam penerimaan permohonan kredit dilakukan pemisahan antara fungsi pemasaran dan analisa kredit. Selain itu, pemberian kredit harus memperoleh persetujuan komite kredit yang memiliki integritas, profesionalisme dan kompetensi yang memadai di bidang perkreditan. high risks that exceed the limit, control improvement (inherent supervision), additional capital to absorb potential losses, and periodic Internal Audit. Beside that analysis on new products and/or activities are also conducted. Identification and Management of Business Risk PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk has gradually implemented a comprehensive and integrated Risk Management, including context selection, Risk Assessment, Risk Treatment, Risk Monitoring, Risk Review, mitigation enhancement and decreased levels of risks. The following are the types of risks faced by PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk in connection with the activities of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk in 2015 and its management efforts: Credit Risk Implementation of Credit Risk Management Credit Risk is a risk that occurs due to the failure from counterparty in fulfilling its obligation to the Bank. Besides the Compliance and Risk Management Division, there are work units that manage and control credit risks as part of their operational acitivities, namely: Credit Division, which is assigned to prepare policies, authority limits and loan procedures, develop loan products, portfolio planning, loan risk management and pricing. Remedial and Taken-Over Collateral Management Task Force, which is responsible in the handling and settlement of nonperforming loans. Business Unit, which is assigned to manage loans in accordance with business segmentation of debtors and responsible for lending operational implementation. In order to maintain loan quality and with a view to implement the principle of prudence, there is segregation between marketing function and credit analysis function in the submission of loan application. In addition, loan disbursement should be approved by Loan Committee which has integrity, profesionalism, and competence in lending sector. 64

65 Berdasarkan sebaran portofolio, eksposur risiko kredit PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk memiliki 2 (dua) sektor ekonomi terbesar, yaitu untuk kredit pensiunan dan industri pengolahan. Untuk mendukung proses bisnis dan dalam rangka pengelolaan risiko kredit, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk telah mengembangkan beberapa perangkat manajemen risiko, antara lain melalui penilaian rating yang ketat terhadap client dalam penyaluran kredit serta penetapan limit eksposur (pada tingkat portofolio maupun individu), juga penetapan pemilihan dan kriteria penerimaan. Risiko kredit yang dihadapi perseroan diukur secara berkala, baik secara portofolio (kualitas eksposur) maupun individual (analisa kredit/penilaian rating). Pengukuran risiko tersebut dilakukan secara independen dan digunakan dalam mendukung proses pengambilan keputusan. Selain itu, telah dilakukan penetapan toleransi risiko perkreditan, mitigasi /pengalihan risiko kredit dan pembentukan sistem pengamanan pertama guna mendukung proses pengendalian risiko kredit. Selama tahun 2015, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk berhasil mengantisipasi dan membatasi risiko kreditnya dengan baik, dimana portfolio kredit bruto sebesar Rp13,96 triliun dengan rasio tagihan yang telah jatuh tempo (tagihan atas pembayaran pokok dan/atau pembayaran bunga yang telah jatuh tempo lebih dari 90 hari) sebesar 1,98% (Non Performing Loan nett sebesar 1,26%). Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dibagi menjadi 2 (dua) tipe evaluasi, yaitu CKPN individual dan CKPN kolektif yang dibagi berdasarkan tingkat signifikansi. CKPN individual terdiri dari kredit yang memiliki nilai diatas tingkat signifikansi dan terdapat bukti obyektif mengalami penurunan nilai, dibentuk berdasarkan selisih antara nilai tercatat kredit dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif (discounted cashflow) dimana maksimal pembentukan sebesar baki debet. CKPN kolektif terdiri dari kredit yang memiliki nilai dibawah tingkat signifikansi dan kredit dengan nilai diatas tingkat signifikansi namun tidak terdapat bukti obyektif mengalami penurunan nilai dan dievaluasi berdasarkan Based on portfolio distribution, the majority of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s credit risk exposures has 2 (two) major economic sectors, i.e. retirement loan the largest portion in consumer and processing industry with Korean companies as major debtors. To support business process and for the purpose of credit risk management, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk has developed a number of risk management tools, among other things through strict appraisal of the client rating in lending and exposure limits (on the portfolio level as well as individuals), as well as the determination of selection and acceptance criteria Either through portfolio (quality of exposure) or individual (credit analysis/scoring). The risk assessment is conducted independently and used to accommodate decision making process. Loan risk tolerance, mitigation/the transfer of credit risk, and early warning system formation are also being stipulated in order to accommodate loan risk control process. Throughout 2015, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk managed to anticipate and limit its loan risk with the loan portfolio bruto of Rp13,96 trillion on the ratio of past due receivables (receivables for the payment of principal and/or interest payments that are past due for more than 90 days) of 1.98% (1.26% Net Non Performing Loan). The Allowance for impairment losses ( CKPN ) is divided into 2 (two) types of evaluation based on the level of significance, namely individual CKPN and collective CKPN. The individual CKPN includes loans that have a value above the significance level and have an objective evidence of impairment experienced, which is established based on the difference between the carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at an effective interest rate (discounted cash flow) where the maximum formation is the amount of the debit tray. The collective CKPN includes loans with values below the level of significance and loans with values below above the level of significance but with no objective evidence of impairment experienced and evaluated based on similar 65

66 kesamaan karakteristik risiko kredit (tipe kredit dan status tunggakan). Pembentukan CKPN kolektif tersebut menggunakan metode migration analysis. Risiko Kredit dengan Pendekatan Standar Berdasarkan penyebabnya, risiko kredit yang dihadapi perseroan adalah risiko kredit yang diakibatkan kegagalan debitur dalam memenuhi kewajibannya kepada Bank. Dalam perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko Kredit, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk telah menerapkan penggunaan pendekatan standar (standardized approach). Penggunaan peringkat dalam perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan Standar telah diaplikasikan untuk eksposur aset dalam bentuk surat berharga yang dimiliki dan penempatan pada bank. Terhadap kedua eksposur aset tersebut, minimum peringkat yang diterima PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk adalah setara dengan peringkat investasi (investment grade) dimana peringkat eksposur aset yang digunakan adalah peringkat yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat yang diakui Bank Indonesia. Salah satu upaya untuk memitigasi risiko kredit adalah pemberian kredit dengan agunan dalam bentuk tunai yaitu giro, tabungan, atau deposito (cash collateral) yang diterbitkan oleh PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk atau SBLC yang diterbitkan oleh Prime Bank yang menghasilkan bobot risiko sebesar 0% atas portofolio yang dijamin tersebut. Cash collateral yang dijadikan agunan atas portofolio kredit dinilai sebesar nilai wajar dan dilakukan pengikatan sebesar nilai wajarnya. Selain itu, atas agunan tersebut dilakukan pemblokiran secara sistem sampai dengan portofolio yang dijaminnya lunas. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit Total Credit Risk Measurement Disclosure TOTAL ATMR RISIKO KREDIT TOTAL RWA FOR CREDIT RISK TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL TOTAL CAPITAL DEDUCTION FACTOR Risiko Pasar Aktivitas bisnis pada portofolio trading book dan banking book memiliki eksposur risiko pasar karena terdapat potensi pergerakan suku bunga dan nilai tukar atas aktivitas bisnis yang dikelola characteristics of credit risk (loan type, geographic location, and status of arrears). The collective CKPN is formed by using migration analysis method. Credit Risk with Standard Approach Based on the cause, the credit risk faced by the Company is the one arose from the failure of debtors in fulfilling their obligations to the Bank. In the calculation of Risk-Weighted Assets (RWA) of Credit Risk, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk has applied standardized approach. The use of ratings in the calculation of RWA Standardized Approach has been applied to the exposure of assets in the form of securities owned and placed on the Bank. The minimum acceptable rank of the two asset exposures is equivalent to PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s investment rating issued by credit rating institutions recognized by Bank Indonesia. An effort to mitigate credit risk is credit with collateral security in the form of cash such as giro, savings, or deposits (cash collateral) issued by PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk or SBLC issued by Prime Bank that produces a risk weighting of 0% over the secured portfolio. The cash collateral used over the loan portfolio is being valued in a reasonable manner and a binding at the said fair value is also being conducted. In addition, regarding those collaterals, a blocking system is implemented until the guaranteed loan portfolio is paid off. (dalam jutaan Rupiah) (in millions of Rupiah) 31 Desember 2015 December 31, Market risk Business activities in trading book and banking book portfolio are exposed to market risk because there is a potential movement in interest rates and exchange rates of the said business - 66

67 tersebut. Pemantauan terhadap pergerakan potensi risiko pasar dilakukan oleh Tresuri, Asset and Liability Committee (ALCO), dan Divisi Kepatuhan & Manajemen Risiko. Pemantauan dilakukan dengan metode valuasi mark to market dengan melihat nilai pasar portofolio di pasar sekunder atau nilai pasar sekunder yang terbentuk dari transaksi yang terjadi paling lama dalam 10 (sepuluh) hari kerja terakhir atau rata-rata quotation dari minimal 2 (dua) market maker atau broker. Pengendalian risiko pasar dilakukan melalui penetapan maksimum eksposur untuk obligasi trading, penetapan risk factor terhadap masing-masing mata uang yang dikelola, penetapan limit transaksi per mata uang dan counter party, penetapan limit Posisi Devisa Neto (PDN), penetapan limit cut loss valuta asing dan surat berharga trading. Pengukuran risiko pasar dilakukan secara periodik untuk keperluan pemantauan risiko maupun perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM). Pemantauan dilakukan terhadap rasio Posisi Devisa Neto (PDN), potensi keuntungan atau kerugian harga pasar surat berharga yang dimiliki, dan ATMR pasar berdasarkan posisi surat berharga dan Posisi Devisa Neto (PDN). Pada perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) cakupan portofolio yang masuk dalam perhitungan ATMR pasar adalah surat berharga trading dan AFS (risiko suku bunga), dan eksposur valuta asing (risiko nilai tukar). activities being managed. The monitoring of the movement of potential market risk is undertaken by Treasury, Asset and Liability Committee (ALCO) and Risk Management & Compliance Task Force. The monitoring was conducted using mark to market evaluation method by observing the market value of the portfolio in the secondary market or the secondary market formed from a transaction occurring in no later than 10 (ten) working days, or an average of quotations from a minimum of 2 (two) market makers or brokers. The market risk control is done by determining the maximum exposure for trading bonds, determining risk factors for each managed currency, determining limits per currency transactions and counterparties, determining limits of the Net Open Position (NOP), determining limits of foreign exchange cut loss, and securities trading. Market risk is measured periodically for risk monitoring and Capital Adequacy Ratio (CAR) calculation purposes. The monitoring is conducted upon NOP ratio, the potential gain or loss of market prices of securities held, and RWA market based on securities positions and NOP. In the calculation of CAR, the coverage of portfolio in the calculation of RWA market is securities trading and AFS (interest rate risk), and foreign currency exposure (exchange rate risk). Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode Standar Market Risk Disclosure with Standart Methode No Jenis Risiko Risk Type Beban Modal Capital Expense 31 Desember 2015 December 31, 2015 Bank ATMR RWA Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk a. Risiko Spesifik a. Specific Risk b. Risiko Umum b. General Risk Risiko Nilai Tukar Exchange Rate Risk Risiko Option Option Risk - - Total

68 Eksposur risiko pasar karena fluktuasi suku bunga maupun perubahan kurs atas portofolio yang dimiliki terus dijaga dengan mengendalikan portofolio sesuai limit yang telah ditentukan, selain itu dilakukan pemantauan terhadap kecukupan cadangan modal untuk mengantisipasi potential loss dari portofolio dan stress test atas eksposur banking book maupun trading book. Langkah antisipasi atas eksposur risiko pasar yang tinggi sudah diantisipasi dengan penyusunan contingency plan oleh Asset and Liability Committee (ALCO). Risiko Operasional Pengelolaan risiko operasional merupakan suatu proses yang secara terus-menerus mengalami penyempurnaan. Hal tersebut dicapai melalui penerapan model Pertahanan 3 (tiga) Lapis (Three Lines of Defences) dalam pengendalian internal PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Pada lini pertama, risiko dikelola secara langsung oleh masing-masing unit kerja. Pada lini kedua, Divisi Kepatuhan & Manajemen Risiko melakukan pengawasan, evaluasi dan metodologi pengelolaan risiko secara organisasi. Pada lini ketiga, Satuan Kerja Audit Intern bertugas memberikan review yang menyeluruh terhadap kegiatan operasional Bank dan implementasi praktik kelola risiko yang dijalankan Bank. Setelah memperoleh ijin penggabungan usaha (merger) dari Otoritas Jasa Keuangan, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk telah melakukan integrasi pada berbagai aspek utama perusahaan yang meliputi corporate identity, struktur organisasi serta kebijakan & prosedur internal. Sejalan dengan hal itu, pada tahun 2015 PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk mulai melakukan pengembangan single platform core banking system, yang dinamakan Woori Global Standard System (WGSS), yang diharapkan dapat diimplementasikan pada pertengahan tahun Melalui integrasi sistem tersebut akan semakin meningkatkan kualitas pengendalian risiko operasional sekaligus memperkuat daya saing dan posisi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk di perbankan Indonesia. Exposure to market risk due to fluctuations in interest rates and changes in foreign exchange portfolio is restrained by controlling the portfolio in accordance with the specified limit, and also by monitoring the adequacy of capital reserves to anticipate the potential loss of a portfolio and stress test on the banking book and trading book exposures. The high market risk exposure has also been anticipated with the exercise of the planning of a contingency plan by the Asset and Liability Committee (ALCO). Operational Risk Operational risk management is a process that is constantly improved. This is achieved through the application of the model of Three Lines of Defenses applied by the internal control of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. In the first line, the risk is managed directly by each work unit. On the second line, SMKR monitors, evaluates and applies Risk Management Methodology in the organization. In the third line, SKAI is assigned to do a thorough review of the Bank s operations and risk management practices. After obtaining business merger permit from the Financial Services Authority, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk has integrated all of the Company s major aspects which include corporate identity, organizational structure and internal policies & procedure. Accordingly, in 2015 PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk began to develop a single core platform banking system, named Woori Global Standard System (WGSS), which is expected to be implemented in mid Through the integration of these systems, the Bank will further improve the quality of operational Risk Control all at once, strengthens the competitiveness and position of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk in Indonesian banking. 68

69 Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Individual (dalam jutaan Rupiah) Quantitative Operational Risk Disclosure - Individual Bank (in millions of Rupiah) 31 Desember 2015/31 December 2015 Pendekatan Yang Digunakan Used Appproach Pendapatan Bruto (Rata rata 3 Tahun Terakhir)/Average Gross Income in the past 3 years Beban Modal/ Capital Charge ATMR/ RWA Pendekatan Indikator Dasar Basic Indicator Approach Total Risiko Likuiditas Manajemen risiko likuiditas dilakukan oleh Tresuri sebagai pelaksana pengelola likuiditas dimana secara harian menghitung posisi proyeksi arus kas dan rasio likuiditas yang disampaikan kepada Asset and Liability Committee (ALCO). Perseroan memiliki indikator peringatan dini untuk mengetahui kondisi likuiditas yaitu dengan perhitungan posisi proyeksi arus kas (long atau short) dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Dalam mengelola likuiditas, Divisi Kepatuhan & Manajemen Risiko secara periodik menyusun laporan profil risiko likuiditas, dan melakukan identifikasi pengukuran risiko likuiditas berupa proyeksi arus kas secara kontraktual dan behavioral, profil maturitas secara kontraktual dan behavioral, analisa core deposit, dan stress test penarikan dana oleh deposan inti. Pengendalian risiko likuiditas dilakukan melalui penyediaan Giro Wajib Minimum (GWM), penempatan dana dalam bentuk instrument berkualitas tinggi (secondary reserves), dan interbank borrowing. Risiko Hukum Risiko hukum adalah risiko kerugian finansial atau lainnya yang terjadi karena litigasi atau kasus hukum. Pengelolaan risiko hukum dilakukan oleh Departemen Corporate Legal dan Legal Support di Unit Bisnis bersama-sama dengan Divisi Kepatuhan & Manajemen Risiko. Departemen Corporate Legal dan Legal Support di Unit Bisnis berperan sebagai mitra bagi seluruh unit kerja untuk memastikan bahwa semua risiko hukum potensial yang berkaitan dengan transaksi/perjanjian antara PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dengan nasabah, karyawan dan pihak ketiga lainnya dapat dimitigasi dengan baik. Liquidity Risk Liquidity risk management is done by the Treasury as managing executive who in a daily manner calculates the position of the projected cash flow and liquidity ratios that are presented to the Asset and Liability Committee (ALCO). The Bank has an early warning indicator to determine the condition of the liquidity based on the calculation of cash flow position (long or short) and the Loan to Deposit Ratio (LDR). In managing liquidity, SKMR prepares periodic reports on liquidity risk profile, and identify liquidity risk measurement in the form of contractual and behavioral cash flow projections, contractual and behavioral maturity profile, core deposit analysis and the stress test on fund withdrawal by the core depositors. Liquidity risk management is controlled through Minimum Reserve Requirement (MRR), the placement of funds in the form of high-quality instruments (secondary reserves), and interbank borrowing. Legal risk Legal risk is the risk of financial or other loss that occurs due to litigation or law case. Legal risk management is carried out by Corporate Legal Department and Legal Support Task Force Business Unit together with SKMR, Corporate Legal Department, Legal Support in Business Unit which serve as a partner for all work units to ensure that all potential legal risks associated with the transaction/agreements between PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk and its customers, employees and other third parties can be mitigated well. 69

70 Proses manajemen risiko hukum dilakukan melalui mekanisme : Review secara berkala atas perjanjian PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dengan pihak ketiga dan mengupayakan perbaikan atas kelemahan perjanjian yang dapat menimbulkan kerugian bagi perseroan. Menangani perkara hukum yang melibatkan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk serta memantau proses penanganannya dengan melakukan upaya sesuai hukum untuk melindungi kepentingan hukum dan bisnis perseroan. RIsiko Stratejik Pengelolaan Risiko strategis menjadi tanggung jawab Direksi yang dilakukan bersamaan dengan pengawasan dari Dewan Komisaris. Risiko ini adalah fungsi dari kesesuaian antara tujuan strategis organisasi, strategi bisnis yang disusun untuk mencapai tujuan tersebut, dan kualitas implementasinya. Melalui penetapan rencana bisnis jangka pendek dan menengah yang mempertimbangkan risiko, baik dari internal maupun eksternal, bank mampu mengidentifikasi dan merespon perubahan lingkungan bisnis. Hal ini disertai dengan evaluasi rencana bisnis dan analisa berkala atas lingkungan bisnis, makro dan mikro, termasuk perkembangan regulasi. Pengukuran risiko stratejik dan parameter pengukurannya dilakukan berdasarkan kinerja Perseroan yaitu dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan hasil aktual. Selain itu, faktor-faktor lain dalam identifikasi risiko stratejik meliputi kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan bisnis, posisi bank di pasar, dan kondisi makro ekonomi. Risiko Kepatuhan Risiko Kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku serta tidak memenuhi komitmen yang telah disepakati dengan OJK. Risiko Kepatuhan di PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dikelola oleh Divisi Kepatuhan & Manajemen Risiko yang bertanggungjawab untuk menetapkan dan mempertahankan kerangka kerja sesuai kebijakan kepatuhan serta memastikan bahwa proses manajemen risiko dapat berjalan dengan baik sehingga dapat meminimalkan dampak risiko yang ditimbulkan karena ketidakpatuhan Legal risk management process is carried out through the following mechanism: Periodic review on the Bank s agreements with third parties and improvements effort on the weakness of agreements that may result in the Bank s losses. Dealing with legal matters involving PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk and monitor the process of handling the lawful efforts to protect the Company s legal and business interests. Strategic risk Strategic risk management is the responsibility of Directors that is performed in conjunction with the supervision of the Board of Commissioners. This risk is the functions from the alignment of the Bank s strategic objectives, business strategies designed to achieve those goals, and the quality of its implementation. Through the establishment of short-term and longterm business plans that consider the risks, both internal and external, the Bank is able to identify and respond to changes in the business environment, accompanied by a business plan evaluation and periodic analysis of the business environment, the macro and the micro, including regulatory developments. Strategic risk measurement and its parameter measurement are performed based on the Bank s performance by comparing the results achieved with the actual results. In addition, other factors in the identification of strategic risk include conformity with the conditions of the business environment, the bank s position in the market, and macroeconomic conditions. Compliance risk Compliance Risk occurs when the Bank does not obey or does not implement prevailing laws and regulations as well as does not fulfill the commitment made with OJK. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s Compliance Risk is managed by SKMR which is responsible for determining and maintaining the work frame in accordance with compliance policy as well as ensure that the compliance policy runs in a proper manner so as to minimize the impacts of risk that may come up due to adherence to the prevailing stipulations and/or laws and legislation. 70

71 terhadap ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Strategi pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan melalui pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Divisi Kepatuhan & Manajemen Risiko yang independen terhadap satuan kerja operasional yang didukung oleh penerapan sistem pengendalian intern secara konsisten dari seluruh unit kerja. Risiko Reputasi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk menjaga prinsip kehati-hatian dalam menjalankan kebijakan operasional perbankannya dengan memprioritaskan pelayanan kepada nasabahnya. Risiko reputasi sangat mungkin timbul dari kegagalan mitigasi yang efektif dari satu atau lebih risiko kredit, likuiditas, pasar, hukum, regulasi, dan risiko operasional, atau gagal untuk mematuhi standar sosial, lingkungan dan etika yang memberi dampak terhadap harapan dari stakeholders dan perolehan pendapatan di kemudian hari. Risiko Reputasi pada PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dikelola oleh Departemen Corporate Communication dan Departemen Service Quality. Strategi pengelolaan risiko reputasi dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut : pemantauan pemberitaan yang berhubungan dengan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dalam berbagai media; penetapan/standarisasi kualitas layanan dan pengujian atas kualitas layanan yang dijalankan oleh unit-unit bisnis; Komunikasi aktif dan terbuka dengan seluruh pihak stakeholder; baik pada saat kondisi normal maupun pada saat kondisi krisis reputasi. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Sistem Pengendalian Internal (SPI) merupakan standar pedoman untuk mekanisme pengawasan yang ditetapkan oleh Manajemen Bank secara berkesinambungan (on going basis) guna menjaga dan mengamankan harta kekayaan Bank, kehandalan dalam pelaporan keuangan, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak kerugian termasuk kecurangan (fraud), meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya. Sistem Pengendalian Internal merupakan komponen The compliance risk management strategies are carried out by Compliance Task Force who is independent from operational task force supported by the consistent implementation of internal control system by all work units. Reputation risk PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk maintains the prudential principles in carrying out its banking operations policy by prioritizing services to its customers. Reputation risk may arise from a failure of effective mitigation of one or more credit risk, liquidity, market, legal, regulatory, and operational risk, or a failure to comply with social, environmental and ethical standard, which impact the stakeholders expectations and revenue generation in the future. Reputation risk is managed by PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s Corporate Communication Department and Department of Service Quality. Reputation risk management strategies are carried out through the following activities: Monitoring news relating to PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk in a variety of media; Establishing/standardizing service quality and testing for the service quality run by business units; Communicating actively and in transparency with all stakeholders, both in normal condition and in the crisis of reputation. INTERNAL CONTROL SYSTEM Internal Control System is a standard guideline for monitoring mechanism that established by the Bank s management continually (on going basis) in order to preserve and secure the assets of the Bank, its reliability in financial reporting, improve adherence to applied regulations, reducing the impact of losses including fraud, enhance organizational effectiveness and improve cost efficiency. Internal Control Systems is an important component in the governance and the basis for healthy, prudent and secured bank activities 71

72 penting dalam tata kelola dan menjadi dasar kegiatan bank yang sehat, hati-hati (prudent) dan aman. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk melalui Divisi SKAI secara terus menerus mengembangkan dan menerapkan sistem pengendalian internal yang efektif dalam mengelola risiko perusahaan secara terpadu yang merupakan bagian dari pelaksanaan program Good Corporate Governance. Bank sudah memiliki kebijakan Sistem Pengendalian Internal untuk dapat dilaksanakan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Internal yang andal dan efektif menjadi tanggung jawab semua pihak dalam organisasi Bank melalui : 1. Akuntabilitas pejabat/pengurus bank dan pengembangan budaya pengendalian internal pada seluruh jenjang organisasi. 2. Pelaksanaan identifikasi dan penilaian risiko kegiatan operasional bank 3. Pemisahan fungsi antara operasi, penyimpanan dan akuntansi (pencatatan) 4. Pelaksanaan evaluasi berkala terhadap kinerja, pengendalian keuangan dan operasional bank 5. Pelaksanaan komunikasi dan pemenuhan informasi dalam organisasi Bank, khususnya tingkat pengambilan keputusan risk exposure 6. Pengawasan dan kegiatan audit internal yang efektif 7. Pemenuhan komitmen manajemen Bank untuk menerapkan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran ketentuan yang berlaku AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN Informasi dan data mengenai Bank dapat dilihat oleh public melalui website maupun melalui nomor telepon (+6222) dan (+6222) , serta saudara@bankwoorisaudara.com dan customercare@bankwoorisaudara.com Komunikasi Internal Tabloid Berita Woori Saudara Dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi Internal, perusahaan telah menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan kegiatan kegiatan yang dilakukan di PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk termasuk juga mengenai program dan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk through SKAI Division continuously develops and implements effective internal control system in managing risks which is part of Good Corporate Governance implementation. The Bank has in place internal control system policy to be implemented by all levels of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Implementation of reliable and effective internal control system is the responsibility of all parties in the organization of the Bank through: 1. Accountability of the Bank s officers / officials and development of internal control culture at all levels of the organization. 2. Identification and assessment of the Bank s operational risks 3. Segregation of functions between operations, storage and accounting (journaling) 4. Periodic evaluation on the Bank s performance, financial and operational control. 5. Implementation of communication and information fulfillment in the Bank s organization, particularly in the risk-expoure decision-making level. 6. Monitor an effective internal audit activities 7. Fulfillment of the Bank s management commitment to apply strict sanctions against violations of applied regulations ACCESS TO COMPANY INFORMATION AND DATA Information and data about the Bank can be viewed by public through the website or via telephone (+62 22) and (+62 22) , as well a by saudara@bankwoorisaudara.com and customercare@bankwoorisaudara.com. Internal Communications Tabloid Woori Saudara In carrying out activities related to the Internal communication, the Company has been spreading out the information related to the activities carried out by PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk, and also the programs and management policies through Woori Saudara 72

73 kebijakan manajemen melalui Buletin Berita Woori Saudara yang terbit sejak tahun 2008 sampai sekarang. Sarana komunikasi internal perusahaan disajikan dalam bentuk digital dan poster. Dimana segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan Perusahaan disampaikan kepada seluruh internal karyawan melalui Mading dalam bentuk tabloid digital maupun poster yang ditempatkan di lokasi strategis baik di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang. Sepanjang tahun 2015, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk telah menerbitkan sebanyak 4 edisi penerbitan dengan tema terbitan sebagai berikut: tabloid published since Internal communication is presented in digital form and posters. Where everything related to the Company s internal conveyed to all employees through Mading in the form of digital tabloids and posters placed in strategic locations both at Head Office and Branch Offices. Throughout 2015, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk published three editions themed as follows: Bewara Digital Sejak bulan Desember 2013, informasi digital yang dalam bentuk Bewara Digital (Berita Woori Saudara Digital) telah hadir sebagai terobosan baru guna memberikan informasi yang lebih menarik yang dikemas dalam video berdurasi sekitar detik tergantung konten berita yang ditayangkan melalui LCD TV. Informasi yang disampaikan dalam Bewara Digital diantaranya berupa informasi Ulang Tahun Karyawan/ti PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk setiap bulannya, Performance Keuangan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, dan pemberitahuan jadwal latihan kegiatan karyawan bertema olahraga dan kegiatan lainnya. Kegiatan Event PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk memiliki berbagai kegiatan yang bersifat berkala maupun tertentu, diselenggarakan dan dipromotori oleh Corporate Communication yang mengelola alur kegiatan setiap event dari awal hingga akhir. Di mana event yang diselenggarakan dihadiri oleh internal karyawan/ti PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk maupun pihak Eksternal seperti pemegang saham dan nasabah. Event-event yang dilaksanakan oleh Internal Komunikasi yang berlangsung selama tahun 2015 di antaranya: Bewara Digital Since December 2013, digital information in the form of Bewara Digital (Berita Warga Saudara Digital) has come as a new breakthrough in providing more interesting information packaged into video with 30 to 60 seconds duration, depending on the content of news, which is then broadcasted on LCD TV. The information presented in the Bewara Digital includes Monthly Inormation on Employees Birthday, quarter financial report, and employees sport activities and other events. Events PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk has several periodic and ad-hoc activities held and promoted by Corporate Communication, which manages the flow of activities of every event from the beginning to the end. The events are attended by PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s internal employees and external parties such as the shareholders and customers. The events held by Internal Communication during 2015 are as follows: 73

74 Tanggal Date Sabtu, 7 Februari 2015 Saturday, 7 February 2015 Kamis, 26 Februari 2015 Thursday, 26 February 2015 Selasa, 12 Mei 2015 Tuesday, 12 May 2015 Rabu, 24 Juni 2015 Wednesday, 24 June 2015 Senin, 3 Agustus 2015 Monday, 3 August 2015 Jumat, 7 November 2015 Friday, 7 November 2015 Lokasi Located in Bandung Jakarta Jakarta Bandung Bandung Jakarta Tema Kegiatan Theme of event Kick Off Meeting PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk 2015 Grand Launching of the 2015 PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906, TBK Logo RUPST & RUPSLB 2015 The 2015 AGMS & EGMS Buka Puasa Bersama & Pengundian Haji Kantor Pusat PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906, TBK 2015 Fasting Breaking Gathering & Hajj Drawing for PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906, TBK Main Office 2015 Halal Bi Halal PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906, TBK dengan pendiri HS 1906 PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906, TBK Gathering with the Founders of HS 1906 RUPSLB 2014 Extraordinary GMS 2014 Komunikasi Eksternal Komunikasi Eksternal berfungsi untuk memastikan komunikasi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dengan pihak eksternal berjalan dengan baik sehingga meningkatkan reputasi dan citra korporat PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Berikut adalah tugas dari Departemen Corporate Communication PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk antara lain: Media Internet (Website) Media internet yang digunakan adalah situs web dengan alamat yang dapat diakses pengguna jaringan internet. Situs ini menyajikan beragam informasi Bank seperti produk dan layanan, laporan keuangan, jaringan, dan berita. Media Monitoring Untuk memberikan informasi terkait dengan berbagai macam pemberitaan di media massa baik itu pemberitaan mengenai PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk ataupun lingkup hal yang berkaitan dengan perusahaan. Media monitoring berperan bagi Internal PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk dalam mengetahui seputar informasi yang sedang hangat seperti halnya Kenaikan BI rate, merger bank, dana pensiun, dll. Media monitoring juga berperan dalam perhitungan PR Value dan Advetorial value di berbagai pemberitaan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk yang telah terpublish. External Communications External Communication functions to ensure that PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s communication with external parties is conducted in a proper manner so as to enhance the Bank s corporate image. Duties of the Bank s Corporate Communication Department are as follows: Internet (Website) The internet media used by PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk is website with address which is accessible for the internet users. The website presents a variety of corporate information such as products and services, financial reports, network and news. Media Monitoring To provide the information related to various kinds of news in mass media, either news about PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk, or other news related to the company. Media monitoring plays a role for PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk s internal in knowing about trending information such as the increase of BI rate, banks merger, retirement funds, etc. Media monitoring also plays a role in calculating PR Value and advertorial value in various news of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk which has been published. 74

75 Media Relation Dalam rangka membangun kerjasama yang baik dengan pihak media, Komunikasi Eksternal mempunyai tugas untuk bagian Media Relations agar menjaga hubungan baik antara Bank dengan wartawan media. Sepanjang 2015 komunikasi eksternal melakukan serangkaian kegiatan dalam media relations yaitu kegiatan silahturahmi dengan wartawan dan media tour. Media Cetak dan Elektronik Komunikasi eksternal dalam penyebaran informasinya menggunakan media cetak dan elektronik. Sasaran penyebaran informasi yaitu kepada masyarakat umum dengan komunikasi yang disampaikan berupa publikasi cetak dan elektronik sebagai alat promosi kepada masyarakat. Penyampaian informasi dengan media tersebut dapat berupa iklan cetak koran dan radio selama tahun Media Relations To build a good relationship with media, the External Communication is assigned as a media relation to represent PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk in liaising with the journalists. Throughout 2014, the external communication carried out a series of media relations such as gathering with journalists and media tour. Print and Electronic Media External Communication disseminates information by means of printed and electronic media. The target of this information dissemination is general public where the communication is conducted through printed and electronic publications as a tool of promotion to public. The information is also communicated through advertisements in printed media and radios in 2015 Media Luar Ruang Selain melalui media internet, cetak, elektronik, Bank juga menggunakan media luar ruang sebagai sarana penyampaian informasi dan bentuk promosi berupa iklan Billboard. Saat ini terdapat 6 titik iklan billboard yang telah terpasang dengan detail sebagai berikut: Above The Line (ATL) In addition to internet, printed and electronic media, Bank also uses ATL media as means of information communications and other promotional forms such as billboard advertisements. Currently there are 6 installed billboards points as listed below: 75

76 Pengelolaan Informasi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk memastikan sifat data, informasi, dan pengetahuan organisasi sebagai berikut : Untuk memastikan keakuratan data dan informasi, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk berkordinasi dengan unit yang bertugas menjaga keakuratan data dan informasi. Untuk memastikan integritas dan reliabilitas informasi berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh setiap unit kerja Perusahaan. Untuk memastikan data dan informasi tepat waktu, dilakukan dengan cara bagian keuangan me-review ketepatan data informasi dan juga dilakukan internal assessment dan audit IT setiap tahunnya. Untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan data dan informasi, maka di buat user name, password dan anti virus dijaringan dalam mengakses ke jaringan LAN PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Ketersediaan Data dan Akses Informasi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk membuat ketersedian data dan informasi berdasarkan data center yang dapat diakses oleh setiap karyawan. Perusahaan juga menyediakan data dan informasi melalui website, webmail yang dapat diakses oleh pihak-pihak terkait misalnya pelanggan, mitra, dan umum. Perusahaan berkomitmen untuk melaksanakan prinsip keterbukaan, untuk itu Perusahaan selalu menyampaikan informasi tentang Perusahaan melalui website Perusahaan, yaitu Selain itu, Perusahaan juga menyampaikan perkembangan Perusahaan mengenai Informasi Material dan Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik secara teratur kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan(OJK) Information management PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk ensures organizational data, information, and knowledge as follows: To ensure the accuracy of data and information, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk coordinate with the unit to maintain the accuracy of the data and information in their respective units. To ensure the integrity and reliability information based on verification result by each unit of the Company. To ensure data and information are published in a timely manner, Finance Department reviews the accuracy of the information data, internal assessment and IT audit are also conducted annually. To ensure the security and confidentiality of data and information, a user name, password, and anti-virus are installed in the network to access the LAN PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. Availability of Data and Access to Information PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk has made available data and information based on the data center accessible by every employee. The company also provides data and information via website, webmail that can be accessed by interested parties e.g customers, partners, and the public. The Company is committed to implementing the principle of tranparency, so that the Company has always conveyed all information about the company through the company website, which is In addition, the Company also presents its progress concerning the Material Information and Public Disclosure regularly to the Indonesia Stock Exchange and the Financial Services Authority in accordance with the applicable capital market regulations. 76

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI 136 KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik,

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI CHARTER of THE NOMINATION and REMUNERATION of PT Elang Mahkota Teknologi Tbk ( Perseroan / Company )

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI CHARTER of THE NOMINATION and REMUNERATION of PT Elang Mahkota Teknologi Tbk ( Perseroan / Company ) 1. Dasar Hukum: a. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi ini disusun terutama berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.34/POJK.04/2014 ( POJK ) tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI CHARTER of THE NOMINATION and REMUNERATION of PT Surya Citra Media Tbk ( Perseroan / Company )

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI CHARTER of THE NOMINATION and REMUNERATION of PT Surya Citra Media Tbk ( Perseroan / Company ) 1. Dasar Hukum: a. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi ini disusun terutama berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.34/POJK.04/2014 ( POJK ) tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT. INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT. INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT. INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk Piagam / Charter of Nomination & Remuneration Committee 1 I. Pendahuluan II. adalah Komite yang dibentuk oleh dan bertanggungjawab

Lebih terperinci

Maintaining Performance in a Year of Challenges

Maintaining Performance in a Year of Challenges Maintaining Performance in a Year of Challenges Daftar Isi Halaman Ikhtisar Utama Main Overview 6 Sekilas Bank Ina Bank Ina At A Glance 7 Piagam & Sertifikat Awards & Certificates 8 Kaleidoskop 2015 2015

Lebih terperinci

Menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit; atau

Menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit; atau Bank Mandiri tunduk pada peraturan dan ketentuan perundangan yang berlaku dalam penentuan kriteria dan prosedur pengangkatan Direksi Bank Mandiri yaitu: a. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Lebih terperinci

SEKRETARIS PERUSAHAAN

SEKRETARIS PERUSAHAAN 141 SEKRETARIS PERUSAHAAN OJK No. 35/POJK.04/2014, tanggal 8 Desember atau Perusahaan Publik ( Peraturan No. 35/2014 ), Perusahaan disesuaikan dengan Peraturan No. 35/2014 yang terdiri dari: a publicly

Lebih terperinci

Agenda 1 Approval of the Company s Annual Report and the Company s consolidated Financial Statements for the year ended on 31 st of December 2014

Agenda 1 Approval of the Company s Annual Report and the Company s consolidated Financial Statements for the year ended on 31 st of December 2014 PENJELASAN AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RAPAT ) PT BANK CIMB NIAGA Tbk ( PERSEROAN ) DETAILS OF THE AGENDA OF THE ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (THE MEETING ) OF PT BANK CIMB NIAGA

Lebih terperinci

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Landasan Hukum... 3 1.3 Maksud dan Tujuan...

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris 1 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN Yth. Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20.. TENTANG LAPORAN PENERAPAN

Lebih terperinci

KOMITE AUDIT. MENJABAT SEJAK Position Held Since. NAMA Name. USIA Age. JABATAN Position

KOMITE AUDIT. MENJABAT SEJAK Position Held Since. NAMA Name. USIA Age. JABATAN Position 130 Tinjauan Keuangan 2016 2016 Financial Highlights Profil Perusahaan Company Profile Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development KOMITE AUDIT Perseroan telah membentuk Komite Audit dan

Lebih terperinci

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG di BCA Hasil penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Good Corporate Governance pada Semester I dan Semester II tahun 2016 dikategorikan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Page 1 of 12 Daftar Isi 1. Organisasi 2. Independensi 3. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 4. Fungsi Direktur Utama 5. Direktur Kepatuhan 6. Rapat 7. Benturan Kepentingan

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA 1 DAFTAR ISI I. DEFINISI...3 II. VISI DAN MISI...4 III. TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM KOMITE AUDIT...4 IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB...4 V.

Lebih terperinci

Piagam Dewan Komisaris. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

Piagam Dewan Komisaris. PT Link Net Tbk ( Perseroan ) Piagam Dewan Komisaris PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan

Lebih terperinci

PENGANTAR INTRODUCTION

PENGANTAR INTRODUCTION PENGANTAR Bank Woori Saudara melalui jajaran manajemen dan seluruh karyawan selalu berusaha menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) pada semua aspek

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG Self Assessment GCG Sebagai bentuk komitmen dalam memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan SE

Lebih terperinci

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan ) Piagam Direksi PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3 PIAGAM KOMITE AUDIT Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan Penyimpan Kebijakan Fungsi Corporate Secretary - Fungsi Corporate Secretary - Enterprise Policy & Portfolio Management Division

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Committee. 1. Visi dan Misi Komite Remunerasi dan Nominasi. 1. Vision and Mission of the Remuneration and Nomination Committee

Committee. 1. Visi dan Misi Komite Remunerasi dan Nominasi. 1. Vision and Mission of the Remuneration and Nomination Committee Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi Charter of Remuneration and Nomination Committee 1. Visi dan Misi Komite Remunerasi dan Nominasi a. Visi Komite Remunerasi dan Nominasi adalah Menjadi organ Dewan

Lebih terperinci

Abstract. INFLUENCE OF INTERNAL AUDIT ON THE REALIZATION OF A GOOD CORPORATE GOVERNANCE AT PT. KAI (Persero) BANDUNG

Abstract. INFLUENCE OF INTERNAL AUDIT ON THE REALIZATION OF A GOOD CORPORATE GOVERNANCE AT PT. KAI (Persero) BANDUNG Abstract INFLUENCE OF INTERNAL AUDIT ON THE REALIZATION OF A GOOD CORPORATE GOVERNANCE AT PT. KAI (Persero) BANDUNG Accountants play an important role on the implementation of a good corporate governance

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. C. Rangkap Jabatan... 16

DAFTAR ISI. C. Rangkap Jabatan... 16 DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan... 2 A. Maksud dan Tujuan penyusunan Piagam Direksi dan Dewan Komisaris... 3 B. Ruang lingkup Piagam Direksi dan Dewan Komisaris... 3 C. Landasan Hukum... 3 D. Definisi...

Lebih terperinci

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Page 1 of 11 Daftar Isi 1. Organisasi 2. Independensi 3. Tugas dan Tanggung Jawab 4. Pembentukan Komite-Komite 5. Fungsi

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) adalah panduan bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur,

Lebih terperinci

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 0 PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Dewan Komisaris dan Direksi sebagai organ utama Perseroan dalam melaksanakan tugasnya memiliki peran yang sangat penting,

Lebih terperinci

PT Atlas Resources Tbk. Piagam Dewan Komisaris

PT Atlas Resources Tbk. Piagam Dewan Komisaris PT Atlas Resources Tbk Piagam Dewan Komisaris Piagam Dewan Komisaris adalah panduan Tata Tertib pelaksanaan kerja Dewan Komisaris secara efektif, efisien dan transparan. Piagam ini mengacu kepada Anggaran

Lebih terperinci

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN Dalam rangka menerapkan asas asas Tata Kelola Perseroan yang Baik ( Good Corporate Governance ), yakni: transparansi ( transparency ), akuntabilitas ( accountability

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI Yth. Direksi Manajer Investasi di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI Dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal... Peraturan

Lebih terperinci

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan Syariah

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan Syariah iaccountax Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan Syariah Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Prinsipprinsip Keterbukaan (transparency) Akuntabilitas (accountability) Pertanggungjawaban

Lebih terperinci

NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT Sehubungan dengan Peraturan

Lebih terperinci

TATA TERTIB RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Jakarta, 21 Mei 2015

TATA TERTIB RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Jakarta, 21 Mei 2015 TATA TERTIB RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Jakarta, 21 Mei 2015 RULES OF THE ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS AND EXTRAORDINARY

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang:

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. CHARTER OF THE AUDIT COMMITTEE OF PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. 1. Latar Belakang dan Tujuan

PIAGAM KOMITE AUDIT PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. CHARTER OF THE AUDIT COMMITTEE OF PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. 1. Latar Belakang dan Tujuan PIAGAM KOMITE AUDIT PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk CHARTER OF THE AUDIT COMMITTEE OF PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk 1. Latar Belakang dan Tujuan Komite Audit adalah Komite yang dibentuk oleh dan bertanggung

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL MUKADIMAH Dalam melaksanakan fungsi audit internal yang efektif, Audit Internal berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana diatur dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit

Lebih terperinci

Tata Kelola Terintegrasi

Tata Kelola Terintegrasi Tata Kelola Terintegrasi Mas Achmad Daniri Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance 9 Nopember 2015 Pengertian Umum Holding Company 1. Holding company adalah suatu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO (RISK MONITORING COMMITTEE CHARTER)

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO (RISK MONITORING COMMITTEE CHARTER) PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO (RISK MONITORING COMMITTEE CHARTER) PT. BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906, Tbk KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS No : 021/KEP-DEKOM/III/15 TENTANG PEDOMAN DAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20... -1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK..../20... TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN NOMOR IX.I.6 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN

Lebih terperinci

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN. BAB I KETEN

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN. BAB I KETEN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.980, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Tata Kelola. Perusahaan Perasuransian. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN

Lebih terperinci

Internal Audit Charter

Internal Audit Charter SK No. 004/SK-BMD/ tgl. 26 Januari Pendahuluan Revisi --- 1 Internal Audit Charter Latar Belakang IAC (Internal Audit Charter) atau Piagam Internal Audit adalah sebuah kriteria atau landasan pelaksanaan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN - 1 - PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) ATAS

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk NOMOR : /DEKOM-BTN/ /2016 DAN DIREKSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk NOMOR : SKB- /DIR-BTN/ /2016 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN - Yth. Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /SEOJK.04/2017

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11 PIAGAM KOMITE AUDIT Rincian Administratif dari Kebijakan Nama Kebijakan Piagam Komite Audit Pemilik Kebijakan Fungsi Corporate Secretary Penyimpan Kebijakan - Fungsi Corporate Secretary - Enterprise Policy

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PT.BANK RIAU KEPRI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PT.BANK RIAU KEPRI PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PT.BANK RIAU KEPRI I. TUJUAN 1. Membantu Dewan Komisaris untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelaksanaan tata kelola yang baik (Good Corporate Governance)

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.365 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Tata Kelola Perusahaan. Pembiyaan. Pedoman. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5639) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan Penyimpan Kebijakan Versi Versi 4.0 Fungsi Corporate Secretary Tanggal Efektif 1 Desember

Lebih terperinci

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI KEDUDUKAN KOMISARIS INDEPENDEN DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PERUSAHAAN PUBLIK

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI KEDUDUKAN KOMISARIS INDEPENDEN DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PERUSAHAAN PUBLIK TINJAUAN YURIDIS MENGENAI KEDUDUKAN KOMISARIS INDEPENDEN DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PERUSAHAAN PUBLIK TESIS Oleh : RUSLI 047011057 / MKn PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

2. Dasar Pembentukan 2. Basis of Establishment

2. Dasar Pembentukan 2. Basis of Establishment 1. Tujuan Umum 1. General Objective Komite Tata Kelola Terintegrasi dibentuk Dewan Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan tujuan untuk membantu dan memfasilitasi Dewan Komisaris dalam menjalankan

Lebih terperinci

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DEWAN KOMISARIS 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra )

Lebih terperinci

PT Asahimas Flat Glass Tbk DAFTAR ISI Page CONTENT

PT Asahimas Flat Glass Tbk DAFTAR ISI Page CONTENT DAFTAR ISI Page CONTENT Pembukaan 1 Introduction Tugas Dan Tanggung Jawab 1 Duties And Responsibilities Komposisi Dan Struktur Keanggotaan 4 Composition And Structure of the Members Tata Cara Dan Prosedur

Lebih terperinci

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT UNILEVER INDONESIA TBK

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT UNILEVER INDONESIA TBK PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT UNILEVER INDONESIA TBK I. LATAR BELAKANG Komite Nominasi dan Remunerasi ( Komite ) PT Unilever Indonesia Tbk., ( Perseroan ) adalah komite yang dibentuk dan bertanggung

Lebih terperinci

Domiciled in West Jakarta. Berdomisili di Jakarta Barat REVISION INVITATION OF ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Domiciled in West Jakarta. Berdomisili di Jakarta Barat REVISION INVITATION OF ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS Berdomisili di Jakarta Barat RALAT PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN Merujuk pada Iklan Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan( RUPST ) PT Erajaya Swasembada Tbk ( Perseroan ) yang telah

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 BAB I PENGANTAR. 4 1. Mengenal Good Corporate Governance (GCG) 4 2.

Lebih terperinci

PT LIPPO CIKARANG Tbk. Piagam Dewan Komisaris

PT LIPPO CIKARANG Tbk. Piagam Dewan Komisaris PT LIPPO CIKARANG Tbk Piagam Dewan Komisaris BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ dari Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) No.

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) No. KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) No. COM/001/01/1215 Tanggal Efektif 1 Desember 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS. PT Mandom. Indonesia

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS. PT Mandom. Indonesia PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Mandom Indonesia TBK 1. DASAR PENYUSUNAN Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 /POJK.04/2014

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE CHARTER

PIAGAM KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE CHARTER PIAGAM KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE CHARTER BAB I Chapter I PENDAHULUAN PRELIMINARY Piagam Komite Audit ini disusun sebagai pedoman kerja bagi Komite Audit PT Lautan Luas Tbk ( Perseroan ) dalam melaksanakan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36 /POJK.05/2015 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL VENTURA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36 /POJK.05/2015 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL VENTURA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36 /POJK.05/2015 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS I. LATAR BELAKANG Dewan Komisaris diangkat oleh Pemegang Saham untuk melakukan pengawasan serta

Lebih terperinci

TANGGUNG JAWAB DIREKSI BERDASARKAN PRINSIP FIDUCIARY DUTIES DALAM PERSEROAN TERBATAS

TANGGUNG JAWAB DIREKSI BERDASARKAN PRINSIP FIDUCIARY DUTIES DALAM PERSEROAN TERBATAS TANGGUNG JAWAB DIREKSI BERDASARKAN PRINSIP FIDUCIARY DUTIES DALAM PERSEROAN TERBATAS Abstrak : Oleh: Putu Ratih Purwantari Made Mahartayasa Hukum Bisnis, Fakultas Hukum Universitas Udayana Direksi adalah

Lebih terperinci

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang No.349, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Tata Kelola. Terintegrasi. Konglomerasi. Penerapan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5627) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

PT Profesional Telekomunikasi Indonesia. Pedoman Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi / Remuneration and Nomination Committee Charter

PT Profesional Telekomunikasi Indonesia. Pedoman Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi / Remuneration and Nomination Committee Charter PT Profesional Telekomunikasi Indonesia Pedoman Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi / Charter 1. Pendahuluan Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Judul... i. Pernyataan Keaslian... ii. Pengesahan Pembimbing... iii. Persetujuan Panitia Sidang Ujian... iv

DAFTAR ISI. Judul... i. Pernyataan Keaslian... ii. Pengesahan Pembimbing... iii. Persetujuan Panitia Sidang Ujian... iv DAFTAR ISI Judul... i Pernyataan Keaslian... ii Pengesahan Pembimbing... iii Persetujuan Panitia Sidang Ujian... iv Persetujuan Telah Mengikuti Sidang... v Persetujuan Revisi... vi Kata Pengantar... vii

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS Menunjuk Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, Peraturan Bank Indonesia

Lebih terperinci

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN & RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT MODERNLAND REALTY TBK 21 JUNI 2017

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN & RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT MODERNLAND REALTY TBK 21 JUNI 2017 BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN & RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT MODERNLAND REALTY TBK 21 JUNI 2017 Sehubungan dengan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS I. Pengantar Pedoman ini membahas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Direksi dan Dewan Komisaris di Perseroan, seperti : tugas, wewenang, pertanggungjawaban,

Lebih terperinci

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.. /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG

Lebih terperinci

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas. PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH UMUM Seiring dengan perkembangan industri perbankan

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PEDOMAN DAN Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan - Fungsi Corporate Secretary Penyimpan Kebijakan - Fungsi Corporate Secretary - Enterprise Policy & Portfolio Management Division Versi

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT. BANK MESTIKA DHARMA, Tbk Kata Pengantar Komite Audit merupakan komite yang membantu tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsinya terutama dalam meningkatkan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I. No. COM/002/00/0116

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I. No. COM/002/00/0116 KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I No. COM/002/00/0116 Tanggal Efektif 4 Januari 2016 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri keuangan merupakan

Lebih terperinci

Komite Audit Audit Committee

Komite Audit Audit Committee Komite Audit Audit Committee Komite Audit diangkat oleh Dewan melalui Keputusan Sirkuler Dewan KSR- KOM.Corp.Sec.-013 tahun 2015 yang didasari oleh Memo Rekomendasi B. 008 KN tanggal 16 November 2015.

Lebih terperinci

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra ) memiliki

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Halaman I. Pembukaan 1 II. Kedudukan 2 III. Keanggotaan 2 IV. Hak dan Kewenangan 4 V. Tugas dan Tanggungjawab 4 VI. Hubungan Dengan Pihak Yang

Lebih terperinci

BOARD CHARTER/ PIAGAM DEWAN

BOARD CHARTER/ PIAGAM DEWAN BOARD CHARTER/ PIAGAM DEWAN PT PROFESIONAL TELEKOMUNIKASI INDONESIA 2015 BOARD CHARTER OF PT PROFESIONAL TELEKOMUNIKASI INDONESIA PIAGAM DEWAN PT PROFESIONAL TELEKOMUNIKASI INDONESIA A. INTRODUCTION Based

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan Penyimpan Kebijakan Versi Versi 3.0 Fungsi Corporate Secretary Tanggal Efektif 5 November

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT WIJAYA KARYA BETON Tbk

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT WIJAYA KARYA BETON Tbk PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT WIJAYA KARYA BETON Tbk Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris memuat hal-hal yang terkait dengan organisasi, tugas dan tanggungjawab, wewenang, etika

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015 PIAGAM KOMITE AUDIT 2015 DAFTAR ISI Halaman BAGIAN PERTAMA... 1 PENDAHULUAN... 1 1. LATAR BELAKANG... 1 2. VISI DAN MISI... 1 3. MAKSUD DAN TUJUAN... 1 BAGIAN KEDUA... 3 PEMBENTUKAN DAN KEANGGOTAAN KOMITE

Lebih terperinci

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Definisi

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Definisi PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) adalah organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan

Lebih terperinci

Pedoman Kerja Dewan Komisaris

Pedoman Kerja Dewan Komisaris Pedoman Kerja Dewan Komisaris PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2015 Dewan Komisaris mempunyai peran yang sangat penting dalam mengawasi jalannya usaha Perusahaan, sehingga diperlukan

Lebih terperinci

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Kilas Kinerja 06 06 Performance Overview REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Remuneration of Board of Commissioners and Directors Kebijakan Remunerasi Bagi Dewan Dan Direksi Remuneration Policy for

Lebih terperinci

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE REPORT

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE REPORT ANNUAL REPORT 2017 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE REPORT 67 LAPORAN TAHUNAN 2017 Kebijakan Dan Praktik Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Policy and Practice Kondisi bisnis

Lebih terperinci

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan 20122 Sumatera Utara, Indonesia Telp. : (-62-61) 8452244, 8453100 Fax. : (-62-61) 8455177, 8454728 Website : www.ptpn3.co.id Email :

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI DESEMBER 2014

PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI DESEMBER 2014 Halaman : i PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PT Bank Windu Kentjana International Tbk PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Alamat Kantor Pusat Equity Tower Building

Lebih terperinci

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah, di tempat.

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah, di tempat. Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS TUJUAN : Sebagai pedoman kerja bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai Perundang-undangan yang berlaku. Pedoman Kerja Dewan Komisaris ini

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk 2 Januari 2013 Halaman DAFTAR ISI... 1 BAGIAN PERTAMA... 2 PENDAHULUAN... 2 1. LATAR BELAKANG... 2 2. VISI DAN MISI... 2 3.

Lebih terperinci