PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS LINGKUNGAN ALAM SEKITAR DI SDIT SAHABAT ALAM PALANGKA RAYA.
|
|
- Vera Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS LINGKUNGAN ALAM SEKITAR DI SDIT SAHABAT ALAM PALANGKA RAYA ABSTRACT Media and methods of nature are as center of infinite learning that can be explored and utilized in the learning process freely. It is because with the nature learners will interact directly with the things around them that are commonly encountered in everyday life. Some of the advantages of methods and media based natural as learning above has been demonstrated by the implementation of nature as a center of learning of Islamic Education at SDIT Sahabat Alam Palangkaraya. The purpose of this study was to describe the implementation of teaching Islamic education based natural environment around at SDIT Sahabat Alam Palangkaraya. This study used qualitative descriptive approach. The Implementation of this study was done for 4 months starting from September to December The research was conducted at SDIT Sahabat Alam Palangkaraya. The subjects were teachers who teach Islamic religious subject. While the informants of this research were the principal, teachers, and vice head of curriculum. Methods of data collection was done through observation, interviews, and documentation. While the technical validity of the data using triangulation methods and sources. Data analysis technique using an interactive model that consists of data collection, data reduction, data presentation and verification. The results of this research was the implementation of nature as a learning medium for Islamic religious education was still not been implemented fully. It was because the implementation on the field was considered less optimal. It was because the characteristics of Islamic religious subjects that are difficult to be integrated with the curriculum (media) nature. Islamic religious subjects which have been applying nature as a medium of learning consisting of Jurisprudence / worship, faith, morals, and the Quran (recitation). The Implementation of nature as a learning medium was also stated in the special programs that support activities Islamic religious subjects including mentoring, camping (Research camp), viewed house (Home visit), Mukhoyyam / Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Palangkaraya 1
2 Home Stay, Pesantren Ramadan, the Koran Tahfidzul Program and outing. Keywords: Education, Islamic religious Education, Natural Environment Around. A. Pendahuluan Media dan metode memiliki cakupan yang lebih luas dari pada persepsi masyarakat dan praktisi pendidikan pada umumnya. Media dan metode alam merupakan center pembelajara tak terbatas yang dapat dieksplorasi dan didayagunakan dalam proses pembelajaran secara bebas. Karena dengan alam peserta didik akan berinteraksi langsung dengan hal-hal yang ada disekitarnya yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari peserta didik Berbeda dengan proses pembelajaran di sekolah-sekolah formal, dimana peserta didik sangat dibatasi oleh ruang dan waktu. Anak tidak dapat menghirup udara segar, hanya dinding-dinding tembok yang membatasi ruang gerak dan kreativitas anak. Hafalan-hafalan, teori-teori, dan buku buku yang membuat anak didik jenuh yang mengakibatkan transfer of knowledge and values tidak terserap dengan baik oleh anak didik. Hal ini dapat dikatakan sebagai pembelajaran yang membelenggu kreativitas anak. Belajar langsung kepada alam dapat mendekatkan hubungan emosional antara guru dan peserta didik dan dapat mendorong menguasai keterampilan intelektual, dengan tuntutan untuk mendefinisikan dan mengidentifikasikan berbagai hal dan persoalan yang berkaitan dengan mata pelajaran. Selain itu alam mampu mendorong menguasai ketrampilan studi, membuat peserta didik menekuni budaya kerja keras serta memunculkan rasa kepekaan sosial. Dengan bertemu banyak hal, membuat anak memiliki pengalaman sosial, dimana anak mempunyai kesempatan untuk menciptakan sesuatu secara koolaboratif dan untuk berbagi pengalaman-pengalaman kreatif mereka. Perkembangan fisik, emosional dan kognitif terhubung erat dengan ketika anak-anak mengekspresikan perasaan mereka, merespon pengalaman, mendiskusikan ide-ide mereka. 2
3 Dari kelebihan-kelebihan di atas dapat diketahui bahwa di dalam sekolah alam terdapat prinsip mulia yaitu prinsip untuk menghargai fitrah manusia. Selain itu peserta didik selalu diberi apresiasi yang tinggi akan kelebihan yang dimilikinya dan dipahami segala kekuranganya, sehingga dalam ingatan proses pembelajaran terkesan fun (menyenangkan), tidak membuat jenuh, malas, tidak ada unsur pemaksaan, deskriminasi dan violence. Dengan berorientasi pada proses maka akan lebih bisa meghargai ilmu yang mereka dapatkan, memiliki logika berfikir yang baik, mencermati alam lingkungan yang ada disekitarnya sehingga ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan akan menginternal dalam dirinya dan mereka akan mudah menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa kelebihan metode dan media berbasis alam sebagai implimintasi pembelajaran di atas, telah dibuktikan dengan diimplementasikannya alam sebagai center pembelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya. Hal ini sangat menarik untuk diteliti karena memang alam sebagai media dan metode pembelajaran yang masih tergolong unik dan jarang diimplementasikan di sekolah-sekolah formal. Bagaimana sebenarnya konsep pemanfaatan alam sebagai media dan metode pembelajaran PAI yang ditawarkan SDIT Sahabat Alam Palangka Raya dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bagaimana implementasi yang dilakukan untuk mengoptimalsasikan alam sebagai media dan metode pembelajaran PAI. B. Deskripsi Teori 1. Pembelajaran pendidikan agama Islam a. Pengertian pembelajaran Pembelajaran adalah proses pengaturan lingkungan yang diarahkan untuk mengubah perilaku siswa kearah yang positif dan lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa (Wina Sanjaya, 2005:78). Kata pembelajaran adalah terjemahan dari instruction yang banyak dipakai dalam dunia pendidikan di Amerika Serikat. Menurut Gagne, mengajar atau teaching merupakan bagian dari pembelajaran, dimana peran guru lebih ditekankan kepada bagaimana merancang 3
4 berbagai sumber dan fasilitas yang tersedia untuk digunakan atau dimanfaatkan siswa dalam mempelajari sesuatu. Pembelajaran pada hakekatnya adalah suatu proses interaksi antar anak dengan anak, anak dengan sumber belajar dan anak dengan pendidik. Kegiatan pembelajaran akan menjadi bermakna bagi anak jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman bagi anak. Proses belajar bersifat individual dan kontekstual, artinya proses belajar terjadi dalam diri dan individu sesuai dengan perkembangannya dan lingkungannya (Diknas, 2006:96). b. Pendidikan Agama Islam Pendidikan agama Islam adalah sistem pendidikan yang dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita Islam, karena nilai-nilai Islam telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya (M. Arifin, 2000:10). Omar Muhammad al-toumi al-syaibani mendefinisikan pendidikan Islam dengan: Proses mengubah tingkah laku individu pada kehidupan pribadi, masyarakat dan alam sekitarnya, dengan cara pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi dan sebagai profesi di antara profesi-profesi asasi dalam masyarakat (Abdul Mujib, 2008:25-26). Pendidikan Islam bertujuan untuk menumbuhkan pola kepribadian manusia yang bulat melalui latihan kejiwaan, kecerdasan otak, penalaran, perasaan, dan indera. Pendidikan ini harus melayani pertumbuhan manusia dalam semua aspeknya, baik aspek spiritual, intelektual, imajinasi, jasmaniah, ilmiah, maupun bahwasanya (secara perorangan maupun secara berkelompok). dan pendidikan ini mendorong semua aspek tersebut kearah keutamaan serta pencapaian kesempurnaan hidup (M. Arifin, 2000:40-41). Dari beberapa pendapat para tokoh pendidikan tersebut, penulis dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa pendidikan agama Islam adalah suatu proses pembinaan dan pengajaran yang dilaksanakan dalam segala segi, yang dapat membimbing dan mengarahkan seseorang 4
5 menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan berpegang teguh terhadap ajaran agama Allah, yaitu agama Islam. 2. Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar dalam pembelajaran PAI Pemanfaatan Lingkungan alam sebagai media pembelajaran adalah pemahaman terhadap gejala atau tingkah laku tertentu dari objek atau pengamatan ilmiah terhadap sesuatu yang ada di sekitar sebagai bahan pengajaran peserta didik sebelum dan sesudah menerima materi dari sekolah dengan membawa pengalaman dan penemuan dengan apa yang mereka temui di lingkungan peserta didik. a. Prosedur Penggunaan Alam Ada prosedur yang harus ditempuh dalam pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran, yaitu 1) Langkah persiapan Tentukan objek yang harus dipelajari dan dikunjungi dalam hal tersebut hendaknya diperhatikan relevansi dengan tujuan belajar, kemudahan menjangkaunya, menentukan cara belajar siswa pada saat kunjungan dilakukan, guru dan siswa mempersiapkan perizinan jika diperlukan misalnya membuat dan mengirimkan surat permohonan untuk mengunjungi objek tersebut agar mereka dapat mempersiapkannya, Persiapan teknis yang diperlukan untuk kegiatan belajar, seperti tata tertib di perjalanan dan di tempat tujuan, perlengkapan belajar harus dibawa, dan menyusun pertanyaan yang akan diajukan. 2) Langkah pelaksanaan Pada langkah pelaksanaan ini adalah melakukan kegiatan belajar di tempat tujuan sesuai dengan rencana yang dipersiapkan. Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan petugas mengenai objek yang dikunjungi sesuai dengan permintaan yang telah disampaikan sebelumnya. Dalam penjelasan tersebut, para siswa bisa mengajukan beberapa pertannyaan. Catatlah semua informasi yang diperoleh dari penjelasan tersebut. Setelah informasi diberikan petugas, maka para 5
6 siswa dengan bimbingan petugas melihat dan mengamati objek yang dipelajari. Berikutnnya para siswa dengan kelompoknya mendiskusikan hasil-hasil belajarnya, untuk lebih melengkapi dan memahami materi yang dipelajarinya 3) Tindak Lanjut Tugas lanjutan dari kegiatan belajar tersebut dapat diberikan sebagai pekerjaan rumah. Misalnya menyusun laporan yang lengkap, membuat pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan hasil kunjungan, atau membuat karangan berkenaan dengan kesan-kesan yang diperoleh siswa dari kegiatan belajarnya. b. Teknik Menggunakan Lingkungan Alam Ada beberapa cara bagaimana mempelajari lingkungan sebagai media dan sumber belajar, yaitu: 1) Survey 2) Camping/berkemah 3) Fieldtrip/karya wisata 4) Praktek lapangan 5) Mengundang manusia sumber atau narasumber 6) Proyek pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat c. Manfaat Lingkungan Alam Sebagai Media Pembelajaran Manfaat penggunaan lingkungan sebagai media dan sumber belajar dapat dilihat dari segi motivasi belajar, aktifitas belajar siswa, kekayaan informasi yang diperoleh siswa, hubungan sosial siswa, pengenalan lingkungan, serta sikap dan apresiasi para siswa terhadap kondisi sosial yang ada disekitarnya (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2007: 217). Berikut ini merupakan manfaat-manfaat penggunaan lingkungan alam sebagai media pembelajaran: 1) Belajar dengan menggunakan media alam lingkungan memungkinkan peserta didik menemukan hubungan yang sangat bermakna antara ide-ide abstrak dan penerapan praktis di dalam konteks dunia nyata, konsep 6
7 dipahami melalui proses penemuan, pemberdayaan, dan hubungan (Hamzah B. Uno dan Nurdin Muhamad, 2012:145). 2) Pengalaman langsung ke alam akan memberikan kesan paling utuh dan paling bermakna mengenai informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman itu, oleh karena ia melibatkan indera, penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, dan peraba. Pengalaman tersebut memberikan dampak langsung terhadap pemerolehan dan pertumbuhan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap (Sukiman, 2011 :28). 3) Belajar langsung kepada alam, maka hal ini dapat mendekatkan hubungan emosional antara guru dan peserta didik dan dapat mendorong menguasai keterampilan intelektual, dengan tuntutan untuk mendefinisikan dan mengidentifikasikan berbagai hal dan persoalan yang berkaitan dengan matapelajaran. Perkembangan fisik, emosional dan kognitif terhubung erat dengan ketika anak-anak mengekspresikan perasaan mereka, merespon pengalaman, dan mendiskusikan ide-ide mereka (Adelia Vera, 2012:83 ) C. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif, pendekatan ini dimaksudkan untuk menggambarkan apa adanya dengan jelas dan rincian mengenai pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam berbasis lingkungan alam sekitar di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya yang di ungkapkan dan digunakan dalam hasil penelitian. D. Pembahasan Hasil Penelitian Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Lingkungan Alam Sekitar di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya Dari uraian peneliti lakukan di atas dalam penerapan pembelajaran PAI berbasiskan alam sekitar tidak adanya mengenai media atau sumber pembelajaran yang berbasiska alam sekitar yang digunakan hanya materi-materi tertentu saja, hal ini terlihat saat observasi yang penulis lakukan saat pembelajaran tidak adanya 7
8 terlihat mengenai penggunaan media alam sekitar, hal tersebut diperjelas lagi dengan adanya wawancara kepada guru yang bersangkutan, yaitu guru pendidikan agama Islam. Seharusnya dalam pembelajaran, haruslah adanya alat pembantu seperti media alam sekitar maupun memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber pembelajaran agar dapat mempermudah untuk melaksanakan pembelajaran, karena dalam pembelajaran berbasis alam sekitar juga sangat dituntut untuk diterapkan oleh guru yang ada di SDIT Sahabat Alam. E. Kesimpulan Dari hasil observasi dan analisis peneliti tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Lingkungan Alam Sekitar di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya, beberapa hal yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut: 1. Konsep pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran PAI telah tertuang pada langkah-langkah kegiatan pembelajaran dalam silabus dan RPP. Alam merupakan instrumen dan sumber pembelajaran yang alami dalam proses pembelajaran PAI yang meliputitarikh, fiqih/ibadah, aqidah, akhlak, alqur an dan hadist. Alam yang digunakan sebagai media dalam pembelajaran PAI di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya meliputi pekarangan sekolah, bendabenda yang terdapat di sekitar lingkungan sekolah seperti tanah, air sungai, dedaunan, batu, benda-benda najis, benda-benda yang terkena najis, mushola, pemandangan alam (sawah, kebun, sungai), kolam, museum, masjid, tempat dan benda-benda bersejarah, tempat bersuci/berwudhu, panggung drama, papan flannel, lembar mutaba ah, buku tajwid, keadaan penduduk, kondisi suatu masyarakat tertentu dan sebagainya. 2. Implementasi alam sebagai media pembelajaran PAI masih belum terlaksana sepenuhnya. Karena pelaksanaan di lapangan dinilai kurang optimal. Hal tersebut dikarenakan karakteristik mata pelajaran PAI yang sulit untuk diintegrasikan dengan kurikulum (media) alam. Mata pelajaran PAI yang telah mengaplikasikan alam sebagai media pembelajaran, terdiri atas 8
9 fikih/ibadah, aqidah, akhlak, dan al-qur an (tajwid). Implementasi alam sebagai media pembelajaran juga tertuang dalam program-program kegiatan khusus yang mendukung mata pelajaran PAI yang meliputi, mentoring, Kemah (Research camp), Berkunjung ke rumah (Home visit), Mukhoyyam/Home Stay, Pesantren ramadhan, Program Tahfidzul Qur an, dan outing. F. Saran Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi selama proses penelitian, kiranya penyusun akan sedikit memberikan saran yang dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi seluruh keluarga besar SDIT Sahabat Alam Palangka Raya, khususnya guru pengampu mata pelajaran PAI guna perbaikan kedepan. Berikut ini merupakan beberapa saran dari peneliti: 1. Dalam penulisan RPP seharusnya guru mencantumkan media alam apa yang digunakan ketika proses pembelajaran berlangsung. Hal ini sangat penting karena RPP merupakan acuan pembelajaran yang digunakan oleh guru ketika melaksanakan proses pembelajaran. 2. Penulis melihat dalam proses pembelajaran PAI masih terkesan monoton. Meskipun sudah menggunakan media alam sebagai media pembelajaran, guru hendaknya sering menggunakan berbagai macam variasi strategi mengajar/ game edukatif agar proses pembelajaran berjalan menarik dan menyenangkan. 3. SDIT Sahabat Alam Palangka Raya hanya memiliki 1 guru/ustadz yang mengampu mata pelajaran PAI. Penulis menyarankan agar ada penambahan guru, sehingga peserta didik mendapatkan fasilitas yang memadai dan memuaskan. 9
10 DAFTAR PUSTAKA Abdul Majib dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006 Abdul Mujib, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana, 2008 Adelia Vera. Metode Mengajar Anak di Luar Kelas: Outdoor Study, Yogyakarta: Diva Press, 2012 Ahmad Syar i, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2005 Al-Rasyidin dan Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Press, 2005 Arief. S. Sadiman. Media Pendidikan, Jakarta: PT Rajawali Press, 2011 Diknas, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD dan MI, Jakarta: Timur Putra Mandiri, 2006 Florence Beetlestone. Creative Learning, Narulita Yusron, Bandung: Nusa Media, 2011 M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2000 Maleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif: Bandung. Remaja Rosdakarya, cet. 20, 2006 Maragustam. Mencetak Pembelajar menjadi Insan Paripurna, Yogyakarta: Nuha Litera 2010 Moleong J. Lexy. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Remaja Rosdakarya, 2004 Wina Sanjaya, pemebelajran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Kencana, 2005 Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 1998 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, 2007 Prabowo, Sugeng Litsyo dan Faridah Nurmaliyah, Perencanaan Pembelajaran, Malang: UIN Maliki Press, 2010 Paulo Freire. Politik Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007 Sukiman, Media Pembelajaran PAI, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2011 Sutopo, H.B. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta. Universitas Sebelas Maret,
11 Sukiman, Media Pembelajaran PAI, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2011 Sharon E. Smaldino, dkk, Instructional Technology and Media For Learning: Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar, terj. Arif Rahman. Jakarta: KencanaMedia Group, 2012 TIM Redaksi Fokusmedia. Himpunan Peraturan Perundangan Standar Nasional Pendidikan (SNP) Bandung: Fokus Media, 2005 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 35 Hamzah B. Uno dan Nurdin Muhamad, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM, Jakarta: Bumi Aksara, 2012 Huberman Milles dan. Analisis Data Kualitatif, Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1999 Hamzah B. Uno dan Nurdin Muhamad, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM, Jakarta : Bumi Aksara, 2012 Hasil wawancara dengan ustadzmuhamad Jamaaludin pada tanggal 13 November 2012 http//variedzzz.wordpress.com/2011/05/10/lingkungan-sebagai-media pembelajaran/variedzzz.htm, diunduh pada Jam 11.00, Tanggal 15 April
12 12
Oleh: Haris Ali Murfi (A )
IMPLEMENTASI KURIKULU UM 2013 OLEH GURUU AKUNTANSI DI SMK BATIK 1 SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepribadian sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadian sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Kreativitas, Guru, Metode Pembelajaran
ABSTRAK Skripsi dengan judul Kreativitas Guru PAI Pada Metode Pembelajaran Agama Islam di SMA Pawyatan Daha Kediri ini ditulis oleh Arifatul Laili, NIM 2811133044, dengan pembimbing oleh H. Muh. Nurul
Lebih terperinciJurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017
ANALISIS PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN DI SDN GADINGKEMBAR 2 KECAMATAN JABUNG MALANG Ratih Kartika Werdiningtiyas 1, Cicilia Ika Rahayunita 2, Universitas Kanjuruhan Malang Email: ratihkartika26@gmail.com,
Lebih terperinciLINDA ROSETA RISTIYANI K
PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL Oleh: LINDA ROSETA RISTIYANI
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar *) Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciPERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT
PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung, Alfabeta, 2012, hal iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sudah lebih dari 60 tahun merdeka, tetapi belum memiliki kualitas sumber daya manusia yang memadai. Hal ini antara lain disebabkan oleh karena kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. guru, isi atau materi pelajaran, dan siswa. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antar manusia, sehingga dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia yang utuh. Pendidikan memegang peranan penting
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENILAIAN OTENTIK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA
PELAKSANAAN PENILAIAN OTENTIK PEMBELAJARAN / 282 PELAKSANAAN PENILAIAN OTENTIK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA THE AUTHENTIC ASSESSMENT IMPLEMENTATION ON BAHASA INDONESIA LEARNING
Lebih terperinciPELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Kenyataan ini berlaku untuk semua mata pelajaran, tidak terkecuali
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan
Lebih terperinciPENGELOLAAN PEMBELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN (STUDI KASUS DI SMK NEGERI 3 SURAKARTA) Diajukan Kepada. Program Studi Magister Manajemen
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN (STUDI KASUS DI SMK NEGERI 3 SURAKARTA) Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciPENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Siti Hajar 1, Sadiman 2, Warananingtyas Palupi 1 1 Program Studi
Lebih terperinciNaskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Srata-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
IMPLEMENTASI STRATEGI POINT-COUNTERPOINT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI KARANGASEM I TANON SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/2015 Naskah
Lebih terperinciKARAKTER KREATIFITAS DAN KEMANDIRIAN PADA SISWA
KARAKTER KREATIFITAS DAN KEMANDIRIAN PADA SISWA (Studi Kasus Pada Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Pada Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 8 Surakara) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi
Lebih terperinciPROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL
PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL Oleh : MARDIANSYAH NIM. 11060308 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dengan kesimpulan oleh guru. 2. hasil belajar siswa menggunakan metode diskusi ini tidak memuaskan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan uraian terdahulu, dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Penerapan metode diskusi tidak efektif digunakan pada mata pelajaran Aqidah Akhlak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, PT Rineka Cipta, Jakarta, 1991, hlm
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dalam kehidupan baik dalam kehidupan keluarga maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju dan mundurnya
Lebih terperinciPERSEPSI GURU TENTANG PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SD MUHAMMADIYAH 24 GAJAHAN SURAKARTA
PERSEPSI GURU TENTANG PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SD MUHAMMADIYAH 24 GAJAHAN SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR TAHUN 2016/2017
ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR TAHUN 2016/2017 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGELOLAAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER DI SDN KEPATIHAN JEBRES SURAKARTA TAHUN 2016/2017 TESIS
PENGELOLAAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER DI SDN KEPATIHAN JEBRES SURAKARTA TAHUN 2016/2017 TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana
Lebih terperinciPEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SEKOLAH DASAR Artikel Jurnal Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciKESIAPAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK JURNAL
KESIAPAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK JURNAL PUTRA SURIANTO 10070136 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF KEMAMPUAN PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SMA NEGERI 12 KERINCI JAMBI
STUDI DESKRIPTIF KEMAMPUAN PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SMA NEGERI 12 KERINCI JAMBI Acil Kencana Putra Rm 1 Yos Sudarman, S.P.d., M.Pd. 2 Harisnal Hadi, M.Pd 3 Email : Acilvivant@gmail.com
Lebih terperinciAPPLICATION METHOD AND PLANNED LEARNING MEDIA SOCIOLOGY TEACHER (Case Study: SMA N 1 North Bayang South Coastal District)
APPLICATION METHOD AND PLANNED LEARNING MEDIA SOCIOLOGY TEACHER (Case Study: SMA N 1 North Bayang South Coastal District) Mega Nelvia Sari 1 Drs Wahidul Basri, M.Pd 2 Faishal Yasin, S.Sos 3 Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
Lebih terperinciOleh : Destyana Ayu Wulandari A
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI STRATEGI PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP N 3 POLOKARTO TAHUN AJARAN 2015/2016 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai
Lebih terperinci2. Pelaksanaan evaluasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam mata
107 A. Kesimpulan BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan uraian terdahulu dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut. 1. Perencanaan evaluasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang ada di SDIT
Lebih terperinciABSTRAK. spiritual yang ditanamkan pada sekolah di SMPN 1 Bandung dan SMPN 2
ABSTRAK Tesis dengan judul Strategi Penanaman Nilai-Nilai Spiritual dalam Meningkatkan Prestasi Belajar PAI Siswa (Studi Multisitus pada SMPN 1 Bandung dan SMPN 2 Bandung Tulungagung) ini ditulis oleh
Lebih terperinciJurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian
Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (114 dari 224) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian PEMANFAATAN PANTAI AYAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI KELAS X MATERI POKOK HIDROSFER
Lebih terperinciSuwarno, Wahyu Doko Ariyanto PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRACT
PERSEPSI MAHASISWA SEMESTER VII PGSD TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) OLEH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UMS TAHUN AKADEMIK 0/0 Suwarno, Wahyu Doko Ariyanto PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA SEKOLAH DASAR Siti Mundziroh, Andayani, Kundharu Saddhono Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah sebagai salah satu tempat untuk menentukan masa depan anak, karena disekolah inilah anak mencari ilmu dan bekal hidup. oleh karena itu sekolah ini harus diatur,
Lebih terperinciPELAKSANAAN PEMBELAJARAN ASPEK SIKAP PADA MATA PELAJARAN PKn DI SMP NEGERI 24 BULUKUMBA
14 PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ASPEK SIKAP PADA MATA PELAJARAN PKn DI SMP NEGERI 24 BULUKUMBA Oleh: FEBRIANI DWISISKA Mahasiswa Jurusan PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar FIRMAN UMAR Dosen
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA Intan Pertama Sari 1), Usada 2), A. Dakir 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciKeywords: Constraints Teacher, Media, Learning History PENDAHULUAN
1 KENDALA GURU DALAM PENGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI IPS SMA N 1 BASA AMPEK BALAI TAPAN Pitriani D 1, Ranti Nazmi 2, Meldawati 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI
Lebih terperinciKEDISIPLINAN GURU DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK WAHYU MAKASSAR. Andi Riswayanti Putri Pendidikan Sosiologi FIS-UNM
KEDISIPLINAN GURU DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK WAHYU MAKASSAR Andi Riswayanti Putri Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuanuntukmengetahuigambarankedisiplinan
Lebih terperinci386 Penggunaan Pendekatan Scientific
PENGGUNAAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2016/2017 Lynuwih Ayutamas 1, Ngatman 2, Imam Suyanto
Lebih terperinciPENGELOLAAN PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM BERORIENTASI NILAI-NILAI KARAKTER DI MTs NEGERI SRAGEN
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM BERORIENTASI NILAI-NILAI KARAKTER DI MTs NEGERI SRAGEN T E S I S Diajukan Kepada Program Studi Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciABSTRAK Hj. Luluk Atirotu Zahroh, M.Pd.
ABSTRAK Latif Anifatul Hikmah, 2811133128, Dosen Pembimbing Hj. Luluk Atirotu Zahroh, M.Pd. Manajemen Peningkatkan Hafalan Al-Qur an melalui Program Tahfidz di MI Riyadlotul Uqul Doroampel Sumbergempol
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap percaya diri. 1
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran fisika adalah salah satu mata pelajaran dalam rumpun sains yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir analitis induktif dan deduktif dalam menyelesaikan
Lebih terperinciPELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VII.1 SMP NEGERI 1 PAINAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VII.1 SMP NEGERI 1 PAINAN 1 Windy Kurniawan 1, Liza Husnita 2, Jaenam 2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MIRA (MORNING IQRA ) SEBAGAI PENGUATAN KETERAMPILAN MEMBACA IQRA KELAS II SD MUHAMMADIYAH 21 BALUWARTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
IMPLEMENTASI MIRA (MORNING IQRA ) SEBAGAI PENGUATAN KETERAMPILAN MEMBACA IQRA KELAS II SD MUHAMMADIYAH 21 BALUWARTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari generasi sebelumnya. Perkembangan IPTEK yang semakin pesat telah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu cara untuk meneruskan nilai-nilai budaya dari generasi sebelumnya. Perkembangan IPTEK yang semakin pesat telah menciptakan berbagai macam
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DI SD NEGERI 02 PULOSARI
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DI SD NEGERI 02 PULOSARI Artikel Publikasi ini diajukan sebagai salah satu persyaratan mendapatkan Gelar Sarjana Pendidkan
Lebih terperinciArtikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015) Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan pendidikan menurut sistem Pendidikan Nasional Pancasila dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana utama di dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tanpa pendidikan akan sulit diperoleh hasil dari kualitas sumber daya manusia
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIFITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEMATIK PADA SISWA KELAS RENDAH ARTIKEL. Oleh SRI ASTUTI F
PENINGKATAN KREATIFITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEMATIK PADA SISWA KELAS RENDAH ARTIKEL Oleh SRI ASTUTI F34211058 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017 Nur Fadlila 1, Warananingtyas Palupi 1, Ruli Hafidah 1 1 Program
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER OLEH GURU DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK KEJURUAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
25 PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER OLEH GURU DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK KEJURUAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN IMPLEMENTATION OF CHARACTER EDUCATION BY TEACHERS IN VOCATIONAL PRACTICE Oleh: Rifki Asofani dan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA KESULITAN MATEMATIKA DI SDN BADRAN SURAKARTA
IMPLEMENTASI BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA KESULITAN MATEMATIKA DI SDN BADRAN SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Lebih terperinciPENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK SISWA KELAS 2 MIM PK KARTASURA BERDASARKAN BUKU DO A YUK BERDO A BERSAMA SAHABAT BINTANG
PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK SISWA KELAS 2 MIM PK KARTASURA BERDASARKAN BUKU DO A YUK BERDO A BERSAMA SAHABAT BINTANG Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Gelar Sarjana
Lebih terperinciEfniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Contextual teaching learning, Learning outcomes, Art.
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENI BUDAYA PADA SISWA KELAS VII-3 SMP NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN Efniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Difficulties in the learning process
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi
Lebih terperinciKREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015
KREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Lebih terperinciPENGGUNAAN INSTRUMEN TES UNJUK KERJA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMK NASIONAL 2x11 KAYUTANAM ARTIKEL DEWI FIOLINDA
PENGGUNAAN INSTRUMEN TES UNJUK KERJA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMK NASIONAL 2x11 KAYUTANAM ARTIKEL DEWI FIOLINDA JURUSAN SENDRATASIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Moh. Rosyid, Sosiologi Pendidikan, Idea Press, Yogyakarta, 2010, hlm.58. 3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan untuk perkembangan individu dan perkembangan masyarakat. Kemajuan suatu masyarakat dapat dilihat dari perkembangan
Lebih terperinciKata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi
1 Penerapan Metode Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas VA Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Kegiatan Ekonomi di SDN Kepatihan 06 Jember (Implementation of
Lebih terperinciAKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM PRAKTIKUM STUDI KASUS DI LABORATORIUM PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM PRAKTIKUM STUDI KASUS DI LABORATORIUM PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TESIS Diajukan Kepada
Lebih terperinciMANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA
MANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Aspek kehidupan yang harus dan pasti dijalani oleh semua manusia di muka bumi sejak kelahiran, selama masa pertumbuhan dan perkembangannya sampai mencapai kedewasaan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR ZAKAT FITRAH DAN MAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 2 Juli 2017, hal 125-132 PENINGKATAN HASIL BELAJAR ZAKAT FITRAH DAN MAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER Hj. Titim NIP. 196102041982062001
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menyambung yang Terputus dan Menyatukan yang Tercerai), Alfabeta, Bandung, 2009, hlm. 2.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan secara historis operasional telah dilaksanakan sejak adanya manusia pertama di muka bumi ini, yaitu sejak Nabi Adam a.s. yang dalam Al-Qur an dinyatakan
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING Shila Majid Ardiyani 1), Retno Winarni 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 9 Surakarta
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD
PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD Oleh: Ika Yuliastuti 1, Suhartono. 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret.
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB
PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB. MALANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Oleh : Emmy Suaida, emisuaida@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY Mei Rindang Budiarti 1), Peduk Rintayati 2), Joko Daryanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI METODE THORIQATU TAKRIRY
BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI METODE THORIQATU TAKRIRY AL-QIRAATI AL-JUZ I VERSI AL-QOSIMI DALAM PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR AN DI SDIT FAJRUL ISLAM KAMPIL WIRADESA A. Analisa Metode Thoriqotu Takriry Al-Qiraati
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH KURNIATI ZA. NIM F34211317 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai upaya memanusiakan manusia pada dasarnya adalah mengembangkan individu sebagai manusia. Sehingga dapat hidup optimal, baik sebagai pribadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses kematangan dan belajar terlebih dahulu. 1. berpengaruh positif bagi perkembangan individu. 2 Mortimer J.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lahir tidak mengetahui apa pun, tetapi ia dianugerahi oleh Allah swt. pancaindra, pikiran, dan rasa sebagai modal untuk menerima ilmu pengetahuan, memiliki
Lebih terperinciSUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MOVING CLASS DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL
SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MOVING CLASS DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL Oleh Tri Utami NIM 09101244013 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share (TPS), Guru Al-Quran Hadits, Aktivitas Belajar
ABSTRAK Skripsi dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share (TPS) Guru Al-Quran Hadits Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Peserta Didik di MI Thoriqul Huda Kromasan
Lebih terperinciP2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, Vol.3, No.1, Mei 2016
IMPLEMENTASI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH KAPITA SELEKTA MATEMATIKA SMP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA Indah Puspita Sari 1, Adi Nurjaman 2 1, 2 STKIP Siliwangi 1 chiva.aulia@gmail.com, 2
Lebih terperinciPENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL
PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Guru Memperoleh
Lebih terperinciPEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013
PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Yohana Hiqmawati 1, Imam Suyanto 2, M. Chamdani
Lebih terperinciKREATIVITAS GURU KETRAMPILAN DALAM MENGATASI KETERBATASAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN
KREATIVITAS GURU KETRAMPILAN DALAM MENGATASI KETERBATASAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN Abstrak Tujuan dari penelitian adalah mengungkapkan: 1) Sarana Prasarana pelajaran ketrampilan,2) kondisi alat dan
Lebih terperinciKeywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Kartika Pratama
Lebih terperinciPENDAYAGUNAAN ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SDN 3 MOJOREBO WIROSARI GROBOGAN TESIS
PENDAYAGUNAAN ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SDN 3 MOJOREBO WIROSARI GROBOGAN TESIS Diajukan Kepada Program Studi Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan mutu pendidikan selalu dilaksanakan oleh pemerintah. Indonesia. Salah satu upaya yang ditempuh untuk meningkatkan mutu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan selalu dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Salah satu upaya yang ditempuh untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah melalui
Lebih terperinciPENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK SISWA KELAS 2 MIM PK KARTASURA BERDASARKAN BUKU DO A YUK BERDO A BERSAMA SAHABAT BINTANG
PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK SISWA KELAS 2 MIM PK KARTASURA BERDASARKAN BUKU DO A YUK BERDO A BERSAMA SAHABAT BINTANG Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA AJAR TUTORIAL ELEKTRONIK MENGENAI MATERI PETA KELAS XII-IS SEKOLAH MENENGAH ATAS
PENGEMBANGAN MEDIA AJAR TUTORIAL ELEKTRONIK MENGENAI MATERI PETA KELAS XII-IS SEKOLAH MENENGAH ATAS Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi Diajukan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Kompetensi profesional guru dalam penguasaan materi pembelajaran. untuk meningkatkan minat belajar Al-Qur an Hadits siswa di MTs
BAB V PEMBAHASAN A. Kompetensi profesional guru dalam penguasaan materi pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar Al-Qur an Hadits siswa di MTs Sultan Agung Jabalsari Tulungagung. Sebagai upaya untuk
Lebih terperinciPendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1
Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1 Pendahuluan Penerapan Metode Permainan Tebak Kata dengan Media Gambar untuk Meningkatkan dan Hasil Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Perkembangan
Lebih terperinciSKRIPSI RITA SRI WAHYUTI NIM: A
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING MELALUI PETA KONSEP SECARA KLASIKAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM KELAS V SEMESTER I SDN 03 KARANGREJO TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciKOMUNIKASI EDUKATIF DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN KEARSIPAN KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BHAKTI KARYA 1 MAGELANG ABSTRAK Oleh: Brigitta Indriani
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Peran Guru PAI, Pembianaan Kegiataan Keagamaan
ABSTRAK Skripsi dengan judul Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Pembinaan Kegiatan Keagamaan Siswa Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Blitar Tahun Ajaran 2016/2017 ini ditulis oleh Hepi Irawan,
Lebih terperinciMENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN
MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN Fitri Handayani 1, Wince Hendri 2, Darwianis 3 Program
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI NIRMALA BANTUL
Implementasi Pendekatan Saintifik... (Justus B. Batmalo) 471 IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI NIRMALA BANTUL IMPLEMENTATION OF SCIENTIFIC
Lebih terperinciMENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING Riky Indra Prihantoro 1), Siti Istiyati 2), Hartono 3) PGSD
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN SISWA KELAS V SD NEGERI 01 GEBYOG MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017
IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia yang berfikir bagaimana menjalani kehidupan di dunia ini dalam rangka mempertahankan
Lebih terperinciMETODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA 6 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) TUNA LARAS BHINA PUTERA BANJARSARI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014
METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK KELAS 6 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) TUNA LARAS BHINA PUTERA BANJARSARI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: VINA RIAS TEGUH RAHAYU NIM: G000100098
Lebih terperinciPENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI BERBASIS KARAKTER DI PAUD NURUL WATHON SEMARANG
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI BERBASIS KARAKTER DI PAUD NURUL WATHON SEMARANG Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION Eka Puji Lestari 1), Kuswadi 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Pondok Pesantren bertugas untuk mencetak manusia yang benarbenar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang keberadaannya sangat penting dalam sejarah perkembangan agama Islam dan juga perkembangan pendidikan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Bercerita Melalui Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SDN Dukuhmencek 01 Sukorambi Jember
1 Meningkatkan Hasil Belajar Bercerita Melalui Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SDN Dukuhmencek 01 Sukorambi Jember Improving Learning Outcomes of Storytelling Ability Through Hand Puppet Media
Lebih terperinci