laporan tahunan 2016 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "laporan tahunan 2016 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk"

Transkripsi

1 174 06tata kelola perusahaan laporan tahunan 2016 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

2 175

3 176 siti aisyah laporan tahunan 2016 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Memproduksi sepatu fashion merupakan usaha yang dirintis Ibu Siti Aisyah bersama suaminya, Pak Rukmana. Bersama, mereka telah mengalami jatuh bangun di industri ini. Tidak sedikit pesanan designer maupun brand ternama yang dilayani. Menurut Ibu Siti Aisyah pekerjaan ini memerlukan keahlian selain passion. Ia menikmati ketika dapat membagi ilmu tersebut dengan keluarga dan tetangga, serta pekerjanya. Dengan BTPN Mitra Usaha Rakyat kami merasa ada pendukung tidak hanya dalam bentuk materiil. Banyak ilmu juga yang saya dapatkan dari BTPN melalui pelatihan Daya Tumbuh Usaha, ujarnya Produsen Sepatu - Nasabah BTPN Mitra Usaha Rakyat, cabang Petukangan, DKI Jakarta

4 177

5 178 laporan tata kelola perusahaan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk laporan tahunan 2016 laporan tata kelola perusahaan Pelaksanaan tata kelola adalah suatu proses yang berkelanjutan agar dapat mendukung Bank untuk melanjutkan pertumbuhannya dan mencapai target yang telah ditetapkan. BTPN mempunyai komitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola di dalam setiap kegiatan usahanya pada seluruh lini organisasi. Melalui implementasi tata kelola perusahaan, pengelolaan Bank menjadi lebih akuntabel, transparan dan dapat menumbuhkan kepercayaan bagi pemegang saham dan investor Dalam upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pelaksanaan tata kelola terdapat beberapa inisiatif yang dilaksanakan selama tahun 2016, yaitu antara lain: penyusunan kebijakan/ ketentuan sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka implementasi Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, pelaksanaan program mandatory e-refreshment Kode Etik bagi seluruh karyawan, induction program bagi anggota Dewan Komisaris, Pihak Independen dan karyawan yang baru bergabung, melakukan pengkinian Pedoman dan Tata Tertib Kerja untuk Direksi dan Dewan Komisaris, pengkinian Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite di tingkat Dewan Komisaris dan Direksi termasuk Sub Komite, Sosialisasi Peraturan dan Surat Edaran yang baru diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan lain yang terkait dengan bisnis Bank. Penyempurnaan aspek transparansi Bank menjadi fokus perhatian kami melalui pengungkapan kebijakan sebagaimana dipersyaratkan OJK yaitu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor, kebijakan self assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, kebijakan terkait insider trading, kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok, kebijakan pemenuhan hak-hak kreditur, kebijakan sistem whistleblowing, kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. Pengungkapan kebijakan tersebut dilakukan melalui situs web atau Laporan Tahunan Bank. Untuk memperkuat fungsi Internal Audit dalam menjalankan perannya, selama tahun 2016 Internal Audit telah melakukan pengembangan metodologi audit untuk Line of Business audit. mempertajam pendekatan fokus audit berbasis risiko (risk-based audit), melanjutkan irregularities audit untuk mendeteksi adanya pelanggaran melalui kunjungan langsung kepada debitur. Bank terus meningkatkan cakupan maupun kualitas dari proses pengelolaan risiko operasional dan pencegahan anti-fraud secara berkesinambungan, yang antara lain dengan menjalankan program risk awareness, anti-fraud awareness, penyesuaian terhadap Kebijakan dan SOP yang terkait pengelolaan risiko operasional termasuk strategi anti-fraud sehingga tetap sesuai dengan kondisi terkini, serta melakukan kajian risiko atas setiap proposal inisiatif, produk dan aktivitas Bank baik baru maupun pengembangannya. Sosialisasi risk awareness dan anti-fraud awareness dilakukan melalui beberapa media, yaitu training/ sosialisasi, majalah internal BTPN dan broadcast, pembuatan video animasi, pembagian pocket card yang berisi informasi mengenai fraud dan channel yang dapat digunakan untuk pelaporan kejadian berindikasi fraud, pengembangan e-learning yang berisi informasi/ pengetahuan mengenai fraud dan kampanye antifraud yang wajib harus dilakukan secara berkala oleh karyawan Bank, pembuatan poster anti-fraud awareness baik untuk karyawan maupun untuk edukasi nasabah. Sejalan dengan strategi anti-fraud yang berlaku, Bank juga secara berkelanjutan terus melakukan sosialisasi pelaporan kejadian berpotensi fraud melalui whistleblower system yang berlaku di BTPN, dimana salah satunya melalui media Speak Your Mind. Selanjutnya, sebagai bagian dari penerapan Tata Kelola Terintegrasi, BTPN secara aktif melalui kajian Penyusunan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dan Pedoman Komite Tata Kelola Terintergrasi serta melengkapi dan menyampaikan check list Tata Kelola Terintegrasi kepada Entitas Utama dalam rangka Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi

6 bab 06: tata kelola perusahaan 179 Komitmen Penerapan Tata Kelola dan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan BTPN berkomitmen penuh menerapkan GCG di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan persyaratan terkait pelaksanaan GCG yang diwujudkan dalam: a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi. b. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian intern bank. c. Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal. d. Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian internal. e. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar. f. Rencana strategis Bank. g. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank. Penerapan prinsip GCG dilakukan secara komprehensif dan terstruktur atas ketiga aspek governance, yaitu governance structure, governance process dan governance outcome. BTPN memiliki Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang secara berkala dilakukan pengkinian dan penyempurnaan mengacu pada peraturan dan perundangan yang berlaku serta praktik-praktik terbaik. Perubahan terakhir Kebijakan tersebut disetujui oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Kebijakan Tata Kelola memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai struktur tata kelola, sistem manajemen serta sistem pengendalian internal Bank serta memberikan akuntabilitas atau kejelasan fungsi dan tanggung jawab di setiap tingkat dan struktur organisasi. Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Dengan diterbitkannya Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka oleh OJK, Perusahaan Terbuka wajib mengungkapkan informasi mengenai penerapan atas rekomendasi pada Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dalam Laporan Tahunan. Prinsip Rekomendasi Pemenuhan Implementasi Prinsip 1 Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan RUPS 1.1 Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham Comply Prosedur teknis voting yang diatur di dalam SOP Rapat Umum Pemegang Saham 1.2 Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan. Not Comply Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada 29 April 2016 dihadiri oleh para anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang menjabat kecuali Ashish Jaiprakash Shastry (Komisaris), Djemi Suhenda (Wakil Direktur Utama) dan Asep Nurdin Alfallah (Direktur), namun demikian hal-hal terkait RUPS telah disampaikan kepada yang bersangkutan.

7 180 laporan tata kelola perusahaan Prinsip Rekomendasi Pemenuhan Implementasi 1.3 Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 tahun. Comply Ringkasan risalah RUPS tersedia di situs web BTPN. Prinsip 2 Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor 2.1 Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor Comply BTPN telah memiliki dan kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor yang didalamnya mencakup: 1. Strategi 2. Program 3. Waktu pelaksanaan komunikasi 2.2 Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web Comply Kebijakan komunikasi dengan Pemegang Saham telah diungkapkan di dalam situs web Bank. Prinsip 3 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris 3.1 Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka Comply Penetapan jumlah anggota Dewan Komisaris dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kompleksitas Bank. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Prinsip 4 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 3.2 Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. 4.1 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris Comply Comply Komposisi Dewan Komisaris didasarkan pada keahlian, pengalaman profesional, latar belakang untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas Dewan Komsaris. BTPN telah memiliki kebijakan self assessment untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, dengan cakupan antara lain: 1. Maksud dan tujuan kegiatan beserta penilaian 2. Waktu pelaksanaannya 3. Tolak ukur atau kriteria Penilaian yang digunakan Kebijakan tersebut tercantum dalam Pedoman Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi. laporan tahunan Kebijakan Penilaian Sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka Comply Kebijakan self assessment diungkapkan dalam LaporanTahunan 2016 ini pada bagian Penilaian Kinerja Dewan Komisaris.

8 bab 06: tata kelola perusahaan 181 Prinsip Rekomendasi Pemenuhan Implementasi 4.3 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Comply Ketentuan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat kejahatan keuangan tercantum di dalam Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris 4.4 Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi. Comply Kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi tercantum dalam Pedoman Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Prinsip 5 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi 5.1 Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan. Comply Penetapan jumlah anggota Direksi dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kompleksitas Bank. 5.2 Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Comply Komposisi Direksi didasarkan pada pengetahuan perbankan, keahlian, pengalaman profesional dan latar belakang untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas Direksi 5.3 Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi Comply Direktur Keuangan BTPN memiliki kompetensi di bidang akuntansi dan sebelum menjabat Direktur Keuangan, beliau adalah Chief Financial Officer di BTPN selama 2 tahun. Prinsip 6 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 6.1 Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi. Comply BTPN telah memiliki kebijakan self assessment untuk menilai kinerja Direksi, dengan cakupan antara lain: 1. Maksud dan tujuan kegiatan beserta penilaian 2. Waktu pelaksanaannya 3. Tolak ukur atau kriteria Penilaian yang digunakan Kebijakan tersebut tercantum dalam Pedoman Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi.

9 182 laporan tata kelola perusahaan Prinsip Rekomendasi Pemenuhan Implementasi 6.2 Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka. Comply Kebijakan self assessment diungkapkan dalam Laporan Tahunan. 6.3 Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Comply Ketentuan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan tercantum dalam Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi Prinsip 7 Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan 7.1 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. Comply Ketentuan mengenai pencegahan insider trading trading terdapat di dalam SOP Kepemilikan, Kerahasiaan Informasi dan Investasi bagi Karyawan. Ketentuan tersebut telah diungkapkan di dalam situs web Bank. 7.2 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti-fraud. Comply Kebijakan tersebut menggambarkan pencegahan terhadap segala praktik korupsi baik memberi atau menerima dari pihak lain. Ketentuan anti korupsi dan anti-fraud telah diungkapkan di dalam situs web Bank PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 7.3 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. 7.4 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk pemenuhan hak-hak kreditur. Comply Comply Kebijakan tersebut meliputi antara lain: 1. Kriteria dalam pemilihan vendor 2. Upaya peningkatan kemampuan vendor 3. Pemenuhan hak-hak yang berkaitan dengan vendor Ketentuan terkait seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor telah diungkapkan di dalam situs web Bank. Kebijakan mencakup pertimbangan dalam melakukan perjanjian serta tindak lanjut dalam pemenuhan kewajiban terhadap kreditur. Kebijakan tersebut telah diungkapkan di dalam situs web Bank laporan tahunan 2016

10 bab 06: tata kelola perusahaan 183 Prinsip Rekomendasi Pemenuhan Implementasi 7.5 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing. Comply Kebijakan terkait mencakup: 1. Jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui sistem whistleblowing. 2. Cara pengaduan. 3. Perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor. 4. Penanganan pengaduan 5. Pihak yang mengelola aduan. 6. Hasil penanganan dan tindak lanjut pengaduan. Ketentuan tersebut telah diungkapkan di dalam situs web Bank. 7.6 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan. Comply Kebijakan insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan tercantum di dalam SOP Management and Employee Stock Option Program (MESOP). Prinsip 8 Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi 8.1 Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi. Comply BTPN memiliki akun resmi sosial media: Facebook YouTube: Bank BTPN BTPNBank 8.2 Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5%, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali. Comply Laporan Tahunan Bank telah mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5%. Informasi tersebut juga diungkapkan di dalam situs web Bank.

11 184 laporan tata kelola perusahaan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk laporan tahunan 2016 struktur tata kelola perusahaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) RUPS merupakan organ perusahaan yang memiliki semua kewenangan yang tidak didelegasikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Melalui RUPS, Pemegang Saham mempergunakan haknya dalam pengambilan keputusan. Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham Hak Pemegang Saham antara lain: 1) Pemegang saham berhak untuk hadir dalam RUPS baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa, memberikan tanggapan terhadap agenda RUPS serta turut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki untuk hal-hal yang terkait dengan agenda RUPS. 2) Pemegang saham berhak untuk memperoleh informasi yang akurat, memadai dan tepat waktu berkaitan dengan Bank sepanjang berhubungan dengan agenda RUPS dan tidak bertentangan dengan kepentingan Bank, sehingga pemegang saham dapat mengambil keputusan yang tepat di dalam RUPS. 3) Pemegang saham berhak untuk memperoleh pembagian laba bersih dalam bentuk dividen dan pembagian laba dalam bentuk lain sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki. Tanggung jawab Pemegang Saham antara lain: 1) Setiap pemegang saham tunduk dan patuh terhadap Anggaran Dasar Bank serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2) Pemegang saham pengendali wajib mempertimbangkan kepentingan pemegang saham minoritas dan pemegang saham lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3) Pemegang saham minoritas bertanggung jawab untuk menggunakan haknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Bank 4) Mengungkapkan daftar pihak terkait, apabila pemegang saham bertindak sebagai pemegang saham pengendali pada Bank. Pelaksanaan RUPS Selama tahun 2016, BTPN telah menyelenggarakan dua kali RUPS, yaitu RUPS Luar Biasa dan RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 pada tanggal 29 April 2016, bertempat di Ballroom 1, Lobby Level, Hotel Fairmont Jakarta, Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat Materi dan agenda RUPS Tahunan dan Luar Biasa termasuk penjelasan dan dasar pertimbangan atas setiap agenda telah diungkapkan pada situs web BTPN pada tanggal 7 April 2016 bersamaan dengan tanggal panggilan RUPS Tahunan dan Luar Biasa. RUPS Tahunan dan Luar Biasa dihadiri oleh Notaris Publik dan Biro Administrasi Efek sebagai pihak independen untuk melakukan penghitungan kuorum dan pengambilan suara. Mekanisme Pemungutan dan Perhitungan Suara RUPS Mekanisme pengambilan keputusan dan tata cara pemungutan dan perhitungan suara diatur dalam tata tertib RUPS yang diungkapkan dalam situs web Bank dan disampaikan kepada Pemegang Saham.

12 bab 06: tata kelola perusahaan 185 Setiap Pemegang Saham atau kuasa Pemegang Saham memiliki hak bertanya dan/atau mengajukan pendapat kepada Pemimpin rapat sebelum diadakan pemungutan suara untuk setiap agenda rapat. Dalam perhitungan suara, 1 (satu) saham memberi hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara, apabila seseorang pemegang saham mempunyai lebih dari 1 (satu) saham, yang bersangkutan hanya diberikan suara 1 (satu) kali saja dan suaranya itu mewakili seluruh jumlah saham yang dimilikinya. Mekanisme pengambilan keputusan melalui pengumpulan suara (voting) secara terbuka yang dilakukan dengan cara Ketua Rapat akan meminta kepada pemegang saham dan wakil pemegang saham yang menyatakan tidak setuju atau abstain terhadap usul yang diajukan untuk mengangkat tangan masingmasing. Untuk memudahkan penghitungan, pemegang saham dan wakil pemegang saham yang menyatakan tidak setuju atau abstain terhadap usul yang diajukan dimohon agar mencantumkan nama dan jumlah suara yang dikeluarkan dalam kartu suara yang disediakan oleh Biro Administrasi Efek. Petugas dari Notaris akan mengumpulkan kartu suara yang telah diisi, untuk kemudian dihitung. Notaris akan melaporkan hasil perhitungan kepada Ketua Rapat. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tersebut pemegang saham/kuasanya diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait setiap mata acara. Jumlah pemegang saham yang mengajukan pertanyaan terkait mata acara kedua dalam Rapat adalah 1(satu) pemegang saham, sedangkan pada mata acara Rapat lainnya tidak ada yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tersebut dihadiri oleh para anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang menjabat kecuali Ashish Jaiprakash Shastry (Komisaris), Djemi Suhenda (Wakil Direktur Utama) dan Asep Nurdin Alfallah (Direktur). RUPS Luar Biasa dibuka dan dipimpin oleh Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti Ph.D., Komisaris Utama BTPN. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dihadiri oleh para pemegang saham dan atau kuasa pemegang saham sejumlah saham yang mewakili 74,820% dari total saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.

13 186 laporan tata kelola perusahaan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Mata Acara Keputusan RUPSLB MATA ACARA 1: Mengukuhkan kembali keputusan mengenai Program Pemberian Hak Opsi Saham Kepada 1. Mengukuhkan kembali keputusan untuk membuat dan melaksanakan Program Pemberian Hak Opsi Saham Kepada Manajemen Dan Karyawan Perseroan (Program MESOP 2015), yang telah diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diadakan di Jakarta pada tanggal 26 Maret 2015 dan risalahnya dibuat oleh Hadijah, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dengan akta tanggal 26 Maret 2015 nomor 50 (RUPS-LB 2015). Karyawan Dan Manajemen Perseroan (Program MESOP) yang telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham 2. Menyerahkan kewenangan dan memberi kuasa penuh kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan dan melaksanakan semua dan setiap tindakan atau perbuatan apapun yang disyaratkan oleh peraturan perundangan yang berlaku atau anggaran dasar Perseroan, atau yang dipandang perlu, untuk dilakukan dan dilaksanakan, untuk dan dalam rangka melaksanakan atau merealisasikan Program MESOP 2015, antara lain (tetapi tidak terbatas pada): Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 26 Maret 2015 dan menyerahkan kewenangan serta memberi a. dari waktu ke waktu, menambah atau meningkatkan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan dengan jumlah tambahan seluruhnya tidak melebihi Rp , sehingga modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan akan menjadi tidak melebihi Rp , sesuai dengan keputusan RUPS-LB 2015; kuasa kepada Dewan Komisaris untuk melakukan perbuatan apapun untuk dan dalam rangka melaksanakan Program MESOP, antara lain (tetapi tidak terbatas) dari waktu ke waktu menambah atau b. membuat, menerbitkan serta memberlakukan peraturan, ketentuan dan kebijakan berupa apapun mengenai pelaksanaan Program MESOP 2015 (dengan tidak mengurangi peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal), menetapkan para peserta yang berhak untuk membeli saham-saham baru yang dikeluarkan oleh Perseroan dalam rangka Program MESOP 2015 dan menetapkan besarnya harga pelaksanaan, termasuk (tetapi tidak terbatas) membuat perubahan atau penyesuaian terhadap syarat dan ketentuan Program MESOP 2015 dengan peraturan dan persyaratan yang di kemudian hari dapat diterbitkan oleh instansi yang berwenang dalam bidang Pasar Modal, termasuk Otoritas Jasa Keuangan; meningkatkan besarnya modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan sesuai dengan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham c. melakukan dan mengerjakan semua dan setiap tindakan atau perbuatan apapun yang disyaratkan oleh peraturan perundangan yang berlaku atau anggaran dasar Perseroan, atau yang oleh Dewan Komisaris dipandang perlu untuk dilakukan, antara lain (akan tetapi tidak terbatas) memberi kuasa dan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk melakukan perbuatan atau tindakan atau hal yang mengenai atau berhubungan dengan pelaksanaan Program MESOP 2015 di mana Direksi Perseroan tidak mempunyai benturan kepentingan. Luar Biasa tersebut. Pengambilan suara: Suara Setuju : (95,28%) Suara Tidak Setuju : (3,93%) Suara Abstain : (0,78%) Pengambilan Keputusan: Suara Mayoritas Realisasi/Tindak Lanjut: Pemberian kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menambah atau meningkatkan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan. laporan tahunan 2016

14 bab 06: tata kelola perusahaan 187 MATA ACARA 2: Menyetujui pembentukan Program Pemberian Hak Opsi Saham Kepada Karyawan Perseroan (Program ESOP) serta pelaksanaan Program ESOP tersebut dengan menambah atau meningkatkan besarnya modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan, dengan cara menerbitkan saham-saham baru tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham, akan 1. Menyetujui dan menerima baik rencana Perseroan untuk membuat dan melaksanakan Employee Stock Option Program (ESOP) atau Program Pemberian Hak Opsi Saham Kepada Karyawan Perseroan dan Karyawan Perusahaan Terkendali (selanjutnya disebut Program ESOP 2016 ), yang rinciannya serta syarat dan ketentuannya termuat dalam Keterbukaan Informasi tanggal 8 Maret 2016 serta perubahan terakhir pada tanggal 27 April 2016 yang disusun oleh Direksi Perseroan dan diumumkan dalam situs web Perseroan ( serta situs web Bursa Efek Indonesia ( dan foto kopinya akan dilekatkan pada minuta akta Risalah Rapat ini, di mana pada intinya Perseroan akan meningkatkan atau memperbesar modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan, dengan jumlah tambahan seluruhnya tidak melebihi Rp , dengan cara dari waktu ke waktu mengeluarkan saham-saham baru masing-masing berharga nominal Rp20, seluruhnya dalam jumlah tidak melebihi saham, tanpa memberi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham, akan tetapi dengan memberi hak opsi kepada (i) Karyawan jenjang tertentu sesuai kebijakan Direksi Perseroan, direkomendasikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi serta disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan, dan (ii) karyawan jenjang tertentu dari Perusahaan Terkendali, sesuai dengan kriteria usulan kepesertaan karyawan yang dimaksud yang diusulkan oleh Direksi Perusahaan Terkendali, serta direkomendasikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan dan disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan, untuk selama jangka waktu yang akan ditentukan oleh Dewan Komisaris, membeli saham-saham baru tersebut dengan membayar Harga Pelaksanaan; tetapi dengan memberikan hak opsi kepada karyawan Perseroan untuk membeli saham-saham yang baru diterbitkan tersebut. 2. Menyerahkan kewenangan dan memberi kuasa penuh kepada Dewan Komisaris untuk melakukan dan melaksanakan semua dan setiap tindakan, perbuatan atau apapun yang disyaratkan oleh peraturan perundangan yang berlaku atau anggaran dasar Perseroan, atau yang oleh Dewan Komisaris dipandang perlu untuk dilakukan dan dilaksanakan, untuk dan dalam rangka melaksanakan atau merealisasikan Program ESOP 2016, antara lain (tetapi tidak terbatas pada): a. dari waktu ke waktu, menambah atau meningkatkan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan dengan jumlah tambahan seluruhnya tidak melebihi Rp dengan cara, syarat dan ketentuan lain-lainnya sebagaimana diuraikan dalam butir 1 keputusan ini. b. membuat, menerbitkan serta memberlakukan peraturan, ketentuan dan kebijakan berupa apapun mengenai pelaksanaan Program ESOP 2016 (dengan tidak mengurangi peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal), menetapkan para peserta yang berhak untuk membeli saham-saham Perseroan dalam rangka Program ESOP 2016 dan menetapkan harga saham-saham yang akan dibeli oleh para peserta Program ESOP 2016 atau Harga Pelaksanaannya, termasuk (tetapi tidak terbatas) membuat perubahan atau penyesuaian terhadap syarat dan ketentuan Program ESOP 2016 dengan peraturan dan persyaratan yang di kemudian hari dapat diterbitkan oleh instansi yang berwenang dalam bidang Pasar Modal, termasuk Otoritas Jasa Keuangan. 3. Untuk menghilangkan keragu-raguan, penambahan modal ditempatkan dan modal disetor yang termuat dalam keputusan ini tidak mengurangi keputusan penambahan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan yang telah diambil dalam rangka melaksanakan Program MESOP 2015 yang telah dikukuhkan kembali dalam acara pertama Rapat ini. Pengambilan suara: Suara Setuju : (95,28%) Suara Tidak Setuju : (3,93%) Suara Abstain : (0,78%) Pengambilan Keputusan: Suara Mayoritas Realisasi/Tindak Lanjut: Perseroan telah melaksanakan Program ESOP 2016 sebagaimana surat Perseroan ke Bursa Efek Indonesia No. S.113/DIRCLC/ CCS/V/2016 tanggal 31 Mei 2016 perihal Permohonan Pra Pencatatan Saham Tambahan Perseroan dan telah mendapatkan persetujuan Bursa Efek Indonesia melalui surat No.S-03481/BEI.PPI/

15 188 laporan tata kelola perusahaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dihadiri oleh para pemegang saham dan atau kuasa pemegang saham sejumlah saham yang mewakili 73,706% dari total saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. Dalam Rapat Umum Pemegang Tahunan tersebut pemegang saham/kuasanya diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait setiap mata acara, namun tidak ada yang mengajukan pertanyaan. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tersebut dihadiri oleh para anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang menjabat kecuali Ashish Jaiprakash Shastry (Komisaris), Djemi Suhenda (Wakil Direktur Utama) dan Asep Nurdin Alfallah (Direktur). RUPS Tahunan dibuka dan dipimpin oleh Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti Ph.D, Komisaris Utama BTPN. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk laporan tahunan 2016 Mata Acara Keputusan RUPST MATA ACARA 1: Pengajuan Laporan Tahunan Direksi (termasuk laporan 1. Menyetujui Laporan Tahunan, termasuk laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang termuat dalam buku Laporan Tahunan pengawasan oleh Dewan Komisaris) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diperiksa atau diaudit oleh kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan di Jakarta, yang termuat dalam buku Laporan Tahunan Desember 2015 MATA ACARA 2: Pemberian persetujuan atas Laporan Tahunan serta pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Pengambilan suara: 3. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada Direksi Perseroan yang menjabat dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, mengenai tindakan pengurusan, dan kepada Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, mengenai tindakan pengurusan, dan kepada Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, mengenai tindakan pengawasan, yang telah dilakukan mereka masing-masing selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, kecuali perbuatan penipuan, penggelapan dan tindak pidana lainnya. Suara Setuju : (99,99%) Suara Tidak Setuju : - Suara Abstain : (0,00%) Pengambilan Keputusan: Musyawarah Mufakat Realisasi/Tindak Lanjut: Laporan Tahunan dan laporan keuangan Perseroan disetujui oleh Pemegang Saham dan tersedia di situs web Perseroan.

16 bab 06: tata kelola perusahaan 189 Mata Acara Keputusan RUPST MATA ACARA 3: Menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan yang 1. Menyatakan bahwa sesuai dengan Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, total laba bersih yang diperoleh Perseroan dalam tahun buku tersebut adalah sebesar Rp diperoleh dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 2. Menyetujui penggunaan total laba bersih yang diperoleh Perseroan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp , sebagai berikut: 31 Desember 2015 a. Untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, Perseroan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham; b. Seluruh jumlah total laba bersih yang diperoleh Perseroan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, sebesar Rp , dinyatakan sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya atau retained earnings. Pengambilan suara: Suara Setuju : (99,99%) Suara Tidak Setuju : - Suara Abstain : (0,00%) Pengambilan Keputusan: Musyawarah Mufakat Realisasi/Tindak Lanjut: Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya atau retained earnings dalam struktur modal meningkat. MATA ACARA 4: Menyatakan berakhirnya masa jabatan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat dan mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru 1. Menyatakan bahwa masa jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang sekarang menjabat akan berakhir karena hukum pada saat ditutupnya RUPS Tahunan. Mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru sebagai berikut: DIREKSI Direktur Utama (Independen) : Jerry Ng Wakil Direktur Utama : Ongki Wanadjati Dana Wakil Direktur Utama : Djemi Suhenda Direktur Kepatuhan (Independen) : Anika Faisal Direktur : Kharim Indra Gupta Siregar Direktur : Arief Harris Tandjung Direktur : Wolf Arno Kluge DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama (Independen) : Mari Elka Pangestu Komisaris (Independen) : Irwan Mahjudin Habsjah Komisaris (Independen) : Arief Tarunakarya Surowidjojo Komisaris : Chow Ying Hoong Komisaris : Hiroshi Higuma, dengan ketentuan sebagai berikut: a. pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris tersebut di atas berlaku terhitung sejak saat RUPS Tahunan ditutup, dan b. masa jabatan para anggota Direksi dan Dewan Komisaris tersebut akan berakhir karena hukum pada saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan dalam tahun 2019, dengan tidak mengurangi perubahan yang dapat terjadi sebelum berakhirnya masa jabatan tersebut. Pengambilan suara: Suara Setuju : (94,79%) Suara Tidak Setuju : (2,48%) Suara Abstain : (2,72%) Pengambilan Keputusan: Suara Mayoritas Realisasi/Tindak Lanjut: Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana tercantum dalam Akta 62 tanggal 29 April 2016, Notaris Hadijah,SH.

17 190 laporan tata kelola perusahaan Mata Acara Keputusan RUPST MATA ACARA 5: Menetapkan besar dan jenis gaji dan tunjangan untuk Direksi, dan besarnya honorarium dan tunjangan untuk Dewan Komisaris, 1. Memberi kuasa dan kewenangan penuh kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan, dalam suatu keputusan Dewan Komisaris, jumlah total gaji dan tunjangan yang akan dibayar oleh Perseroan kepada para anggota Direksi untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 serta besarnya jumlah total bonus untuk para anggota Direksi untuk jasa-jasa yang telah diberikan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang akan dibayarkan dalam tahun 2016, serta menentukan pembagiannya di antara para anggota Direksi; untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 serta menetapkan besarnya bonus yang akan dibayarkan kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk jasajasa 2. Menetapkan jumlah total honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 serta besarnya bonus bagi anggota Dewan Komisaris untuk jasa-jasa yang telah diberikan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, yang akan dibayarkan dalam tahun 2016, seluruhnya tidak melebihi Rp kotor sebelum dipotong Pajak Penghasilan, dan memberi kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian jumlah total honorarium, tunjangan dan bonus tersebut di antara para anggota Dewan Komisaris. yang telah diberikan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Pengambilan suara: Suara Setuju : (98,07%) Suara Tidak Setuju : (1,92%) Suara Abstain : (0,00%) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk laporan tahunan 2016 Pengambilan Keputusan: Suara Mayoritas Realisasi/Tindak Lanjut: Pemberian kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan jumlah total gaji dan tunjangan yang akan dibayarkan oleh Perseroan kepada para anggota Direksi serta honorarium dan tunjangan anggota Dewan Komisaris telah diberikan oleh Perseroan sesuai keputusan terkait pembagian jumlah total honorarium, tunjangan dan bonus diantara para anggota Dewan Komisaris. MATA ACARA 6: Memberi kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang Menunjuk Akuntan Publik akan memeriksa atau meng-audit buku dan catatan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal untuk memeriksa bukubuku Perseroan untuk tahun Kantor Akuntan Publik tersebut. 31 Desember 2016 serta menetapkan besarnya honorarium dan syarat lainnya tentang pengangkatan buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan menetapkan besarnya honorarium dan syaratsyarat lain pengangkatan Akuntan Publik tersebut Pengambilan suara: Suara Setuju : (99,97%) Suara Tidak Setuju : (0,02%) Suara Abstain : (0,00%) Pengambilan Keputusan: Suara Mayoritas Realisasi/Tindak Lanjut: Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris No. PS/BOC/006/IX/2016 tentang Penunjukan Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan Keputusan Sirkuler Komite Audit No. PS/AC/001/IX/2016 tentang Persetujuan Komite Audit terkait usulan Penunjukan Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016.

18 bab 06: tata kelola perusahaan 191 Tahapan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham adalah sebagai berikut: Tanggal Tanggal Pencatatan Penyampaian Tanggal Tanggal Pengumuman dalam Daftar Pelaksanaan Rencana Pemanggilan Pemegang Penyelenggaraan Saham Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 29 April Februari Maret 2016 melalui surat 6 April April 2016 melalui 29 April 2016 melalui surat Perseroan No. S.043/ surat Perseroan bertempat di Perseroan No. DIRCLC/CCS/III/2016 dan No. S.062/DIRCLC/ Ballroom 1, Lobby S.037/DIRCLC/ pemberitahuan ralat rencana CCS/IV/2016 dan Level, Hotel CCS/II/2016 penyelenggaraan melalui dipublikasikan di Fairmont Jakarta, surat No. S.21/DIRCLC/CCS/ Bisnis Indonesia, Jl. Asia Afrika No. III/2016 tanggal 23 Maret situs web Perseroan 8, Gelora Bung 2016 dipublikasikan di Bisnis serta situs web Karno, Senayan, Indonesia, situs web Perseroan Bursa Efek Jakarta Pusat serta situs web Bursa Efek Indonesia Indonesia Tanggal Penyampaian Hasil 3 Mei 2016 melalui surat Perseroan No. S.092/DIRCLC/ CCS/III/2016 dan dipublikasikan di Bisnis Indonesia, situs web Perseroan serta situs web Bursa Efek Indonesia Tindak Lanjut Keputusan RUPS Tahun 2015 BTPN telah merealisasikan hasil putusan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan untuk Tahun Buku 2015, dengan keterangan sebagai berikut: RUPS Luar Biasa tanggal 15 Januari 2015 No. Agenda Hasil Keputusan RUPS Status Keterangan 1. Menyetujui perubahan pada anggota Dewan Komisaris Menyetujui dan menerima baik pengunduran diri Bapak Ranvir Dewan dan Selesai 1. Akta Notaris Hadijah, SH. No. 11 tanggal 15 Januari 2015 Perseroan Bapak Sunata Tjiterosampurno masingmasing selaku Komisaris Perseroan, dan mengangkat Bapak Chow Ying Hoong dan 2. Hasil penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit & Proper Test) dari Otoritas Jasa Keuangan yaitu: Bapak Hiroshi Higuma, masing-masing selaku Komisaris Perseroan. a. Surat OJK No: SR- 175/D.03/2014 tanggal 6 Oktober 2014 b. Surat OJK No: SR- 176/D.03/2014 tanggal 6 Oktober 2014

19 192 laporan tata kelola perusahaan No. Agenda Hasil Keputusan RUPS Status Keterangan 2. Menyetujui penetapan Menyatakan bahwa Bapak Jerry Ng dan Selesai Akta Notaris Hadijah, SH. No. 11 tanggal anggota Direksi Independen Ibu Anika Faisal, berturut-turut, adalah 15 Januari 2015 Perseroan dalam rangka Direktur Utama (Independen) Perseroan melaksanakan Peraturan dan Direktur Kepatuhan (Independen) Bursa Efek Indonesia Perseroan. 3. Menyetujui perubahan Menyetujui dan menerima baik perubahan Selesai Akta Notaris Hadijah, SH. No. 11 tanggal dan pernyataan kembali dan pernyataan kembali terhadap 15 Januari 2015 Anggaran Dasar Perseroan. Anggaran Dasar Perseroan, serta memberi kuasa dan kewenangan kepada Direksi Perseroan, untuk menyatakan kembali perubahan dan pernyataan kembali Anggaran Dasar Perseroan. RUPS Tahunan tanggal 26 Maret 2015 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk laporan tahunan 2016 No. Agenda Hasil Keputusan RUPS Status Keterangan 1 Pengajuan Laporan Tahunan Direksi (termasuk laporan pengawasan oleh Dewan Komisaris) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember Pemberian persetujuan atas Laporan Tahunan serta pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas Tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember Menyetujui Laporan Tahunan, termasuk laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan, untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang termuat dalam buku Laporan Tahunan Selesai Telah disetujui saat RUPS dilaksanakan tanggal 26 Maret 2015 Memberikan pelunasan dan pembebasan Selesai Telah disetujui saat RUPS dilaksanakan tanggung jawab (acquit et decharge) tanggal 26 Maret 2015 kepada Direksi Perseroan yang menjabat dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014

20 bab 06: tata kelola perusahaan 193 No. Agenda Hasil Keputusan RUPS Status Keterangan 3 Menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan yang diperoleh dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember Menyetujui perubahan pada susunan anggota Direksi 5 Menetapkan besar dan jenis gaji dan tunjangan untuk Direksi, dan besarnya honorarium dan tunjangan untuk Dewan Komisaris, untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 serta menetapkan besarnya bonus yang akan dibayarkan kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk jasa-jasa yang telah diberikan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Menyatakan dan menyetujui penggunaan total laba bersih komprehensif tahun berjalan setelah pajak pendapatan yang diperoleh Perseroan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember Mengangkat Wolf Arno Kluge dan Maya Kartika selaku Direktur Perseroan Memberi kuasa dan kewenangan penuh kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan jumlah total gaji dan tunjangan yang akan dibayar oleh Perseroan kepada para anggota Direksi, dan menetapkan jumlah total honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 serta jumlah total bonus untuk para anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk jasa-jasa yang telah diberikan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember Selesai Pembukuan Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya atau retained earnings dalam struktur modal. Selesai 1. Akta Pernyataan Keputusan Rapat (Perubahan Susunan Anggota Direksi) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Nomor 51 tanggal 26 Maret 2015 yang telah terdaftar pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai surat keputusan Nomor: AHU-AH tanggal 27 Maret Hasil penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit & Proper Test) dari Otoritas Jasa Keuangan yaitu: a. Surat OJK No: SR- 186/D.03/2014 tanggal 10 November 2014 b. Surat OJK No: SR- 34/D.03/2015 tanggal 12 Maret 2015 Selesai Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi yang termuat dalam Risalah Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk nomor MOM/RNC/001/III/2015 tanggal 25 Maret 2015, yang kemudian disetujui oleh Dewan Komisaris dalam Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk nomor MOM/ BOC/002/III/2015 tanggal 25 Maret 2015

21 194 laporan tata kelola perusahaan No. Agenda Hasil Keputusan RUPS Status Keterangan 6 Menunjuk Akuntan Publik Memberi kuasa dan kewenangan Selesai Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris untuk memeriksa buku- kepada Dewan Komisaris untuk No. PS/BOC/007/IX/2015 tentang buku Perseroan untuk tahun menunjuk Kantor Akuntan Publik yang Penunjukan Akuntan Publik yang akan buku yang berakhir pada akan memeriksa atau meng-audit buku mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2015 dan catatan Perseroan untuk tahun untuk periode yang berakhir pada 31 dan menetapkan besarnya buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 serta Keputusan Sirkuler honorarium dan syarat-syarat Desember 2015 serta menetapkan Komite Audit No. PS/AC/001/IX/2015 lain pengangkatan Akuntan besarnya honorarium dan syarat lainnya tentang Persetujuan Komite Audit terkait Publik tersebut. tentang pengangkatan Kantor Akuntan Usulan Penunjukan Akuntan Publik untuk Publik tersebut. mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember RUPS Luar Biasa tanggal 26 Maret 2015 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk laporan tahunan 2016 No. Agenda Hasil Keputusan RUPS Status Keterangan 1 Menyetujui perubahan dan pernyataan kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka menyesuai-kan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Menyetujui dan menerima baik perubahan dan pernyataan kembali terhadap seluruh Anggaran Dasar Perseroan, serta Memberi kuasa dan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan kembali perubahan dan pernyataan kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan. Selesai Akta Pernyataan Keputusan Rapat (Perubahan dan Pernyataan Kembali Anggaran Dasar) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Nomor 21 tanggal 14 April 2015 yang telah terdaftar pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai surat keputusan Nomor: AHU-AH tanggal 17 April Menyetujui penambahan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan dengan tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dalam rangka Management and Menyetujui dan menerima baik rencana Perseroan serta memberi kuasa dan kewenangan penuh kepada Dewan Komisaris untuk melaksanakan Management and Employee Stock Option Program (MESOP), atau Program Pemberian Hak Opsi Saham Kepada Karyawan Selesai 1. Keputusan sirkuler resolusi Dewan Komisaris sebagai pengganti keputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk No. PS/ BOC/003/III/2015 Tentang Persetujuan Komisaris Sehubungan Dengan Revisi Management and Employee Stock Option Program (MESOP) Employee Stock Option Program (MESOP) dan Manajemen Perseroan (Program Hak Opsi 2015). 2. Keputusan sirkuler resolusi Komite Remunerasi dan Nominasi sebagai pengganti keputusan yang diambil dalam Rapat Komite Remunerasi & Nominasi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk No. PS/ RNC/002/III/2015 Tentang Persetujuan Komite Remunerasi Dengan Revisi Management and Employee Stock Option Program (MESOP)

22 bab 06: tata kelola perusahaan 195 Dewan Komisaris dan Direksi Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Pada tahun buku 2016, komposisi Direksi dan Dewan Komisaris Bank berturut-turut 11 orang dan 6 orang. Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 April 2016 terjadi perubahan komposisi anggota Direksi dan Dewan Komisaris menjadi berturut-turut 7 orang dan 5 orang, dengan susunan sebagai berikut: Komposisi Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Periode Sebelum RUPS Tahunan tanggal 29 April 2016 No. Nama Jabatan Tanggal Efektif DIREKSI 1 Jerry Ng Direktur Utama (Independen) 29 September Ongki Wanadjati Dana Wakil Direktur Utama 29 September Djemi Suhenda Wakil Direktur Utama 29 Oktober Anika Faisal Direktur Kepatuhan (Independen) 29 September Kharim Indra Gupta Siregar Direktur 29 September Arief Harris Tandjung Direktur 8 April Hadi Wibowo Direktur 14 April Asep Nurdin Alfallah Direktur 25 Februari Mulia Salim Direktur 4 April Maya Kartika Direktur 26 Maret Wolf Arno Kluge Direktur 4 Mei 2015 DEWAN KOMISARIS 1 Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti Ph.D. Komisaris Utama (Independen) 15 Mei Harry Hartono Komisaris (Independen) 14 Desember Irwan Mahjudin Habsjah Komisaris (Independen) 1 Mei Ashish Jaiprakash Shastry Komisaris 10 Desember Chow Ying Hoong Komisaris 15 Januari Hiroshi Higuma Komisaris 15 Januari 2015

23 196 laporan tata kelola perusahaan Komposisi Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Periode Setelah RUPS Tahunan tanggal 29 April 2016 No. Nama Jabatan Tanggal Efektif DIREKSI 1 Jerry Ng Direktur Utama (Independen) 29 September Ongki Wanadjati Dana Wakil Direktur Utama 29 September Djemi Suhenda Wakil Direktur Utama 29 Oktober Anika Faisal Direktur Kepatuhan (Independen) 29 September Kharim Indra Gupta Siregar Direktur 29 September Arief Harris Tandjung Direktur 8 April Wolf Arno Kluge Direktur 4 Mei 2015 DEWAN KOMISARIS 1 Mari Elka Pangestu Komisaris Utama (Independen) 29 April Irwan Mahjudin Habsjah Komisaris (Independen) 1 Mei Arief Tarunakarya Surowidjojo Komisaris (Independen) 29 April Chow Ying Hoong Komisaris 15 Januari Hiroshi Higuma Komisaris 15 Januari 2015 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Jumlah Dewan Komisaris tidak melebihi jumlah anggota Direksi yaitu 5 (lima) orang dimana jumlah anggota Direksi adalah 7 (tujuh) orang. 3 (tiga) dari 5 (lima) orang atau lebih dari 50% (lima puluh persen) anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Mayoritas anggota dari anggota Dewan Komisaris berkewarganegaraan Indonesia dan berdomisili di Indonesia. Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, anggota Dewan Komisaris dan Direksi wajib menjalani Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sebelum menjalankan tugas. Pengurus Bank wajib memenuhi persyaratan integritas, kompetensi dan reputasi keuangan. Per 31 Desember 2016, seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah memenuhi persyaratan lulus penilaian kemampuan dan kepatutan. Kebijakan Nominasi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Kebijakan Nominasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi ini dilakukan dalam rangka pemilihan dan/ atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang selanjutnya akan disampaikan di dalam Rapat Umum Pemegang Saham. laporan tahunan 2016 Komite Remunerasi dan Nominasi mengusulkan kandidat yang terpilih kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan dan pengesahan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Berikut adalah alur proses nominasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi:

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA Yth. Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA Sehubungan dengan Peraturan

Lebih terperinci

tata kelola perusahaan

tata kelola perusahaan tata kelola Laporan Tata Kelola Perusahaan Sekretaris Perusahaan Laporan Internal Audit Laporan Kepatuhan Laporan Komite Perlindungan Konsumen, Praktik Ketenagakerjaan dan Pelestarian Lingkungan hal. 190-251

Lebih terperinci

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA 2 PRINSIP DAN REKOMENDASI TATA KELOLA A. Hubungan Perusahaan Terbuka Dengan Pemegang

Lebih terperinci

Profil Perusahaan. Aspek Prinsip Rekomendasi Pelaksanaan

Profil Perusahaan. Aspek Prinsip Rekomendasi Pelaksanaan Penerapan Pedoman Tata Kelola Terbuka CIMB Niaga senantiasa patuh dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan Peraturan Jasa Keuangan (POJK) Nomor 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan

Lebih terperinci

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Page 1 of 12 Daftar Isi 1. Organisasi 2. Independensi 3. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 4. Fungsi Direktur Utama 5. Direktur Kepatuhan 6. Rapat 7. Benturan Kepentingan

Lebih terperinci

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.. /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG

Lebih terperinci

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK -1- LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /SEOJK.04/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, - 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 57 /POJK.04/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

PIAGAM DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT INDOSAT Tbk.

PIAGAM DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT INDOSAT Tbk. PIAGAM DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT INDOSAT Tbk. I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang PT Indosat Tbk. ( Indosat atau Perseroan ) adalah suatu penyedia jasa telekomunikasi dan jaringan serta suatu penyedia

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang:

Lebih terperinci

PEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT SOECHI LINES Tbk.

PEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT SOECHI LINES Tbk. PEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT SOECHI LINES Tbk. A. DASAR HUKUM 1. Undang Undang Nomor 40 tahun 2007 tanggal 16 Agustus tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014

Lebih terperinci

Pedoman Kerja Dewan Komisaris

Pedoman Kerja Dewan Komisaris Pedoman Kerja Dewan Komisaris PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2015 Dewan Komisaris mempunyai peran yang sangat penting dalam mengawasi jalannya usaha Perusahaan, sehingga diperlukan

Lebih terperinci

SEMULA ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk.

SEMULA ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk. Pasal SEMULA ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk. USULAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk. Pasal PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM PASAL 10 PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM

Lebih terperinci

PEMBERITAHUAN TENTANG RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT DELTA DUNIA MAKMUR Tbk.

PEMBERITAHUAN TENTANG RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT DELTA DUNIA MAKMUR Tbk. PEMBERITAHUAN TENTANG RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT DELTA DUNIA MAKMUR Tbk. Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana

Lebih terperinci

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG Self Assessment GCG Sebagai bentuk komitmen dalam memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan SE

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Page 1 of 11 Daftar Isi 1. Organisasi 2. Independensi 3. Tugas dan Tanggung Jawab 4. Pembentukan Komite-Komite 5. Fungsi

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS. PT Mandom. Indonesia

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS. PT Mandom. Indonesia PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Mandom Indonesia TBK 1. DASAR PENYUSUNAN Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 /POJK.04/2014

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA

Lebih terperinci

PEDOMAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT EMDEKI UTAMA Tbk

PEDOMAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT EMDEKI UTAMA Tbk PEDOMAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT EMDEKI UTAMA Tbk I. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 35 Ayat (1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI mencakup: A. Komposisi, Kriteria, dan Independensi Direksi B. Masa Jabatan Direksi C. Rangkap Jabatan Direksi D. Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN - 1 - PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) ATAS

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan )

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan ) PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan ) 1. Landasan Hukum a. Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; b. Peraturan Otoritas Jasa

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI DAFTAR ISI PASAL 1 Tujuan... 2 PASAL 2 Definisi... 2 PASAL 3 Keanggotaan Direksi... 2 PASAL 4 Persyaratan... 3 PASAL 5 Masa Jabatan... 4 PASAL 6 Pemberhentian Sementara...

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia

Lebih terperinci

BAB II GOVERNANCE STRUCTURE

BAB II GOVERNANCE STRUCTURE BAB II GOVERNANCE STRUCTURE Organ organisasi yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku atas dasar prinsip bahwa

Lebih terperinci

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM - 1 - KERTAS KERJA PENILAIAN SENDIRI (SELF-ASSESSMENT) PENERAPAN TATA KELOLA Tujuan

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk Perseroan meyakini bahwa pembentukan dan penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahan Yang Baik ( Pedoman GCG ) secara konsisten dan berkesinambungan

Lebih terperinci

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARISIS Tujuan Untuk menilai: Kecukupan jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS I. Pengantar Pedoman ini membahas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Direksi dan Dewan Komisaris di Perseroan, seperti : tugas, wewenang, pertanggungjawaban,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang Mengingat : bahwa

Lebih terperinci

PT XL AXIATA Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT XL AXIATA Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT XL AXIATA Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi PT XL Axiata Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan ), berkedudukan di Jakarta

Lebih terperinci

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT LIPPO CIKARANG Tbk

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT LIPPO CIKARANG Tbk RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT LIPPO CIKARANG Tbk Direksi PT Lippo Cikarang Tbk ( Perseroan ) dengan ini mengumumkan kepada para Pemegang Saham bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Lebih terperinci

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DEWAN KOMISARIS

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DEWAN KOMISARIS Piagam Dewan Komisaris 1 I. Dasar Pembentukan 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN

Lebih terperinci

PT BANK CENTRAL ASIA Tbk PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT BANK CENTRAL ASIA Tbk PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT BANK CENTRAL ASIA Tbk PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT Bank Central Asia Tbk, berkedudukan di Jakarta Pusat (selanjutnya disebut

Lebih terperinci

PIAGAM DIREKSI. Piagam ini diterbitkan untuk menjadi panduan Direksi dan anggotanya dalam mengelola dan menjalankan Perseroan. A.

PIAGAM DIREKSI. Piagam ini diterbitkan untuk menjadi panduan Direksi dan anggotanya dalam mengelola dan menjalankan Perseroan. A. PIAGAM DIREKSI Piagam ini diterbitkan untuk menjadi panduan Direksi dan anggotanya dalam mengelola dan menjalankan Perseroan. 1. Peraturan Perseroan No. 40/2007 A. LEGAL BASIS 2. Peraturan Pasar Modal

Lebih terperinci

Pedoman Kerja Komite Audit

Pedoman Kerja Komite Audit Pedoman Kerja Komite Audit PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2015 Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk

Lebih terperinci

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun

Lebih terperinci

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Membuat Topeng Dari Surat Kabar Bekas Anom Manik Agung Finalis Kompetisi Foto BTPN 2012 16 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Memberikan Kesempatan Tumbuh BTPN percaya

Lebih terperinci

Rapat Rapat dihadiri oleh : Dewan Komisaris: Direksi: Dewan Pengawas Syariah: Pemegang Saham/Kuasa yang hadir berdasarkan DPS per 14 Maret 2018:

Rapat Rapat dihadiri oleh : Dewan Komisaris: Direksi: Dewan Pengawas Syariah: Pemegang Saham/Kuasa yang hadir berdasarkan DPS per 14 Maret 2018: Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( Rapat ) pada : Hari/tanggal : 6 April 2018 Waktu : 09.20 s/d 10.46 WIB Tempat : Function Room,

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT GRAHA LAYAR PRIMA TBK

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT GRAHA LAYAR PRIMA TBK PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT GRAHA LAYAR PRIMA TBK Direksi PT Graha Layar Prima Tbk (selanjutnya disebut Perseroan ), berkedudukan di Jakarta dengan ini memberitahukan

Lebih terperinci

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARISIS Tujuan Untuk menilai: kecukupan jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan

Lebih terperinci

Tata Kelola Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan 01 Ikhtisar Data 02 Laporan 05 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola 06 Tanggung Jawab Sosial 07 Laporan Konsolidasian Tata Kelola PENDAHULUAN 1. 292 Tujuan Penerapan Tata Kelola BCA menyadari

Lebih terperinci

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan ) Piagam Direksi PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS I. LATAR BELAKANG Dewan Komisaris diangkat oleh Pemegang Saham untuk melakukan pengawasan serta

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan Penyimpan Kebijakan Versi Versi 3.0 Fungsi Corporate Secretary Tanggal Efektif 5 November

Lebih terperinci

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI Yth. Direksi Manajer Investasi di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI Dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal... Peraturan

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk PENDAHULUAN Komite Audit merupakan komite yang membantu tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan terutama dalam:

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan Penyimpan Kebijakan Versi Versi 4.0 Fungsi Corporate Secretary Tanggal Efektif 1 Desember

Lebih terperinci

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Jakarta, 24 Maret 2016

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Jakarta, 24 Maret 2016 BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN 2016 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk Jakarta, 24 Maret 2016 Pelaksanaan RUPST 2016 Hari/Tanggal : Kamis, 24 Maret 2016 Waktu : 09.30 WIB s.d. Selesai

Lebih terperinci

BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE

BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE A. Komite Audit 1. Dasar pembentukan Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum dan

Lebih terperinci

PASAL 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Ayat (1) s/d (2): Tidak ada perubahan. PASAL 2 JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN Tidak ada perubahan

PASAL 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Ayat (1) s/d (2): Tidak ada perubahan. PASAL 2 JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN Tidak ada perubahan ANGGARAN DASAR SAAT INI ANGGARAN DASAR PERUBAHAN PASAL 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Ayat (1) s/d (2): Tidak ada perubahan PASAL 2 JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN Tidak ada perubahan PASAL 3 MAKSUD DAN

Lebih terperinci

PT TIRA AUSTENITE Tbk Berkedudukan di Jakarta Timur ( Perseroan )

PT TIRA AUSTENITE Tbk Berkedudukan di Jakarta Timur ( Perseroan ) PT TIRA AUSTENITE Tbk Berkedudukan di Jakarta Timur ( Perseroan ) Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Direksi Perseroan dengan ini memberitahukan

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA 2013 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN REKAM JEJAK PERUBAHAN A PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang... 1 2. Tujuan... 1 3. Ruang Lingkup... 1 4. Landasan Hukum...

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT. AKR

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT. AKR PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT. AKR Corporindo, Tbk. Berkedudukan di Jakarta Barat ( Perseroan ) Direksi Perseroan dengan ini

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk.

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk. PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk. Untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku, Direksi dan Dewan Komisaris PT Nusantara Pelabuhan

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS Pedoman dan Tata Kerja Dewan Komisaris PEDOMAN DAN TATA KERJA Hal 1/11 RINCIAN PEDOMAN DAN TATA KERJA DAFTAR ISI 1.0 Statement of Policy..... 3 2.0 Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.......... 3

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA 1. Penilaian terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola yang baik Lembaga Pembiayaan Ekspor

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11 PIAGAM KOMITE AUDIT Rincian Administratif dari Kebijakan Nama Kebijakan Piagam Komite Audit Pemilik Kebijakan Fungsi Corporate Secretary Penyimpan Kebijakan - Fungsi Corporate Secretary - Enterprise Policy

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI Menunjuk Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, Peraturan Bank Indonesia No.

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN .. /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN .. /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.. /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI KERTAS KERJA PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

Lebih terperinci

Piagam Dewan Komisaris. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

Piagam Dewan Komisaris. PT Link Net Tbk ( Perseroan ) Piagam Dewan Komisaris PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan

Lebih terperinci

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra ) memiliki

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE NOMINASI & REMUNERASI PT. BANK MNC INTERNASIONAL TBK. MARET 2015

PIAGAM KOMITE NOMINASI & REMUNERASI PT. BANK MNC INTERNASIONAL TBK. MARET 2015 1 PIAGAM KOMITE NOMINASI & REMUNERASI PT. BANK MNC INTERNASIONAL TBK. MARET 2015 3 3. Remunerasi adalah imbalan yang ditetapkan dan diberikan kepada anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris karena

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris 1 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan )

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan ) PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan ) 1. Landasan Hukum a. Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; b. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3 PIAGAM KOMITE AUDIT Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan Penyimpan Kebijakan Fungsi Corporate Secretary - Fungsi Corporate Secretary - Enterprise Policy & Portfolio Management Division

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT ATLAS RESOURCES Tbk

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT ATLAS RESOURCES Tbk PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT ATLAS RESOURCES Tbk Direksi PT Atlas Resources Tbk ( Perseroan ) dengan ini mengumumkan kepada para Pemegang Saham Perseroan bahwa Perseroan

Lebih terperinci

Usulan Perubahan Anggaran Dasar Bank Permata

Usulan Perubahan Anggaran Dasar Bank Permata Usulan Perubahan Anggaran Dasar Bank Permata No. ANGGARAN DASAR PT BANK PERMATA Tbk USULAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT BANK PERMATA Tbk Peraturan 1. Pasal 6 ayat (4) Surat saham dan surat kolektif saham

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan )

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan ) PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan ) Daftar Isi 1. Landasan Hukum 2. Fungsi Dewan Komisaris 3. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang 4. Pelaporan dan

Lebih terperinci

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN - Yth. Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /SEOJK.04/2017

Lebih terperinci

REVISI LAPORAN SELF ASESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NTB PERIODE DESEMBER TAHUN 2012

REVISI LAPORAN SELF ASESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NTB PERIODE DESEMBER TAHUN 2012 Posisi Dec 01 REVISI LAPORAN SELF ASESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NTB PERIODE DESEMBER TAHUN 01 Ringkasan Perhitungan Nilai Komposit No. Komponen GCG Nilai Bobot Perolehan Nilai

Lebih terperinci

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK OCBC NISP Tbk.

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK OCBC NISP Tbk. RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK OCBC NISP Tbk. Direksi PT BANK OCBC NISP Tbk (Perseroan) dengan ini mengumumkan bahwa telah diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Lebih terperinci

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk KETENTUAN UMUM Pedoman dan Tata Tertib Kerja untuk anggota Direksi PT. Bank Maspion Indonesia Tbk, yang selanjutnya disebut Bank dengan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34/POJK.04/2014 TENTANG KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34/POJK.04/2014 TENTANG KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34/POJK.04/2014 TENTANG KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT LIPPO KARAWACI TBK

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT LIPPO KARAWACI TBK RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT LIPPO KARAWACI TBK Direksi PT Lippo Karawaci Tbk. ( Perseroan ) dengan ini mengumumkan kepada para Pemegang Saham bahwa Rapat Umum Pemegang Saham

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20... 1 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK..../20... TENTANG KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Hasil Penilaian Sendiri ( Self Assessment) Pelaksanaan GCG

LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Hasil Penilaian Sendiri ( Self Assessment) Pelaksanaan GCG Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/5/DPNP Tanggal 9 April 03 Perihal : Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum. LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Lebih terperinci

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT LIPPO CIKARANG TBK

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT LIPPO CIKARANG TBK RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT LIPPO CIKARANG TBK Direksi PT Lippo Cikarang Tbk. ( Perseroan ) dengan ini mengumumkan kepada para Pemegang Saham bahwa Rapat Umum Pemegang Saham

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara R

2 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara R No.374, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. RUPS. Perusahaan Terbuka. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5644) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM

PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM Penyusunan Pedoman Dan Kode Etik merupakan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten

Lebih terperinci

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT PANINVEST Tbk

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT PANINVEST Tbk RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT PANINVEST Tbk Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( RUPS ) PT Paninvest Tbk, berkedudukan di Jakarta Barat ( Perseroan ) yang diselnggarakan

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI. PT Mandom Indonesia

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI. PT Mandom Indonesia PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT Mandom Indonesia Tbk 1. DASAR PENYUSUNAN Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 /POJK.04/2014 tgl 8

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA 1 DAFTAR ISI I. DEFINISI...3 II. VISI DAN MISI...4 III. TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM KOMITE AUDIT...4 IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB...4 V.

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MANDOM INDONESIA Tbk

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MANDOM INDONESIA Tbk PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MANDOM INDONESIA Tbk 1. DASAR PENYUSUNAN Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 /POJK.04/2014 tgl 8

Lebih terperinci

PENGUMUMAN. RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT BANK CENTRAL ASIA Tbk

PENGUMUMAN. RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT BANK CENTRAL ASIA Tbk PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT BANK CENTRAL ASIA Tbk Direksi PT Bank Central Asia Tbk, berkedudukan di Jakarta Pusat (selanjutnya

Lebih terperinci

Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi. PT Astra International Tbk

Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi. PT Astra International Tbk Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia,

Lebih terperinci

PENJELASAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. 30 April 2018

PENJELASAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. 30 April 2018 PENJELASAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. 30 April 2018 1 MATA ACARA 1. Persetujuan atas Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/07 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL VENTURA Penilaian Sendiri (Self Assessment) atas Penerapan

Lebih terperinci

Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek berserta jumlah saham

Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek berserta jumlah saham / Before Pasal 4 ayat 4 huruf b HMETD harus dapat dialihkan dan diperdagangkan dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bapepam dan LK nomor: IX.D.1 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Lebih terperinci

PIAGAM DIREKSI & DEWAN KOMISARIS. PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk.

PIAGAM DIREKSI & DEWAN KOMISARIS. PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. PIAGAM DIREKSI & DEWAN KOMISARIS PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. 1 PIAGAM DIREKSI & DEWAN KOMISARIS PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. BAGIAN I : DASAR HUKUM Pembentukan, pengorganisasian, mekasnisme kerja, tugas

Lebih terperinci

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Tata Kelola BPR Profil BPR Nama BPR Alamat BPR Posisi Laporan Modal Inti BPR Total Aset BPR Bobot Faktor BPR PT BPR KEPRI BINTAN JL. D.I. Panjaitan KM. IX No.

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA 2013 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN REKAM JEJAK PERUBAHAN A PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang... 1 2. Tujuan... 1 3. Ruang Lingkup... 1 4. Landasan Hukum...

Lebih terperinci

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN Yth. Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20.. TENTANG LAPORAN PENERAPAN

Lebih terperinci

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT TRIKOMSEL OKE TBK.

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT TRIKOMSEL OKE TBK. PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT TRIKOMSEL OKE TBK. I. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 1. Komite Nominasi dan Remunerasi wajib bertindak independen dalam melaksanakan tugasnya. 2. Dalam melaksanakan

Lebih terperinci

B. Implementasi. Wujud komitmen Perseroan dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik antara lain melalui :

B. Implementasi. Wujud komitmen Perseroan dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik antara lain melalui : Struktur tata kelola perusahaan di Perseroan terdiri dari: 1) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); 2) Dewan Komisaris; 3) Direksi; 4) Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA Rincian Administratif dari Kebijakan Nama Kebijakan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Pemilik Kebijakan Fungsi Corporate Secretary Penyimpan Kebijakan - Fungsi

Lebih terperinci