PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN"

Transkripsi

1 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN Shinta Anggraini Titik Mildawati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) ABSTRACT This Research studies the influence of budgeting participation to the managerial performance with the organization commitment and leadership style as the moderating variables. The purpose of the research is to examine the influence of budgeting participation to the managerial performance at Department of Revenue and Financial Management of Surabaya. This Research is meant to find out whether the organization commitment and leadership style moderates of budgeting participation to the managerial performance. This Research is conducted by using questionnaires survey method wich is distributed to 30 respondents. The result of the research shows that the first hypothesis wich states that budgeting participation has an influence to the managerial performance shows that the significant level is is smaller than α=0.05 which indicates that H1 is accepted which means that the budgeting participation has an influence to the managerial performance. The second hypothesis shows that the significant level is which is bigger than α=0.05 which indicates that H2 is insignificant. It means that the organization commitment does not moderate the budgeting participation to the managerial performance, and the third hypothesis test (H3) shows that the significant level of which is smaller than α= It means that the leadership style moderates the budgeting participation to the managerial performance. Keywords: Budgeting Paticipation, Managerial Performance, Organization Commitment, Leadership Style. ABSTRAK Studi ini meneliti pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial dengan komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan sebagai variabel moderating. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Surabaya. Penelitian ini juga bertujun apakah komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan memoderasi partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey kuisioner yang dibagikan kepada 30 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial menunjukkan bahwa tingkat signifikan lebih kecil dari α=0.05 menandakan H1 diterima yang berarti partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hipotesis yang kedua menunjukkan bahwa tingkat signifikan lebih besar dari α=0.05 menandakan H2 tidak signifikan. Berarti bahwa komitmen organisasi tidak memoderasi partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial, dan uji hipotesis ketiga (H3) menunjukkan tingkat signifikasi lebih kecil dari α=0.05 berarti gaya kepemimpinan memoderasi partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Kata Kunci : Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kinerja Manajerial, Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan 1

2 PENDAHULUAN Sistem pengendalian manajemen yang menjamin tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien diperlukan setiap organisasi baik sektor publik maupun swasta. Anggaran merupakan salah satu elemen yang penting dalam suatu sistem pengendalian manajemen.. Kenis ( 1979 ) menyatakan bahwa anggaran bukan hanya rencana finansial mengenai biaya dan pendapatan dalam suatu pusat pertanggung jawaban, tetapi juga berfungsi sebagai alat pengendalian, koordinasi, komunikasi, evaluasi kinerja serta motivasi. Dalam penyusunan anggaran diperlukan adanya partisipasi dari bawahan agar bawahan merasa terlibat dan harus bertanggung jawab pada pelaksanaan anggaran. Dengan demikian diharapkan bawahan dapat memberikan informasi sesuai dengan realita yang ada di lapangan. sehingga partisipasi bawahan dalam menyusun anggaran mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Adanya partisipasi penyusunan anggaran akan meningkatkan kinerja dari manajer tingkat bawah dan menengah. Manajer tingkat menengah dan bawah dapat menyampaikan ide-ide kreatif yang dimilikinya kepada manajer atas, yang mana ide tersebut mempunyai tujuan untuk mencapai tujuan organisasi Proses penyusunan anggaran dapat dilakukan dengan bebarapa pendekatan yaitu topdown, bottom up, dan partisipasi (Ramadhani dan Nasution,2009). Sistem penganggaran top down dimana rencana dan jumlah anggaran telah ditetapkan oleh atasan sehingga bawahan hanya melakukan apa yang telah ditetapkan oleh anggaran tersebut. Akibatnya penerapan sistem ini mengakibatkan kinerja bawahan menjadi tidak efektif karena target yang diberikan terlalu menuntut namun sumberdaya yang diberikan tidak mencukupi (overloaded). Atasan/pemegang kuasa anggaran kurang mengetahui potensi dan hambatan yang dimiliki oleh bawahan sehingga memberikan target yang sangat menuntut dibandingkan dengan kemampuan Penganggaran partisipatif ( participative budgeting) merupakan suatu pendekatan penganggaran yang berfokus pada upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan mencapai tujuan organisasi. Dalam sektor swasta (bisnis) konsep penganggaran ini sudah berkembang pesat namun tidak demikian halnya pada sektor publik. Dalam sektor publik, penganggaran partisipatif belum mempunyai sistem yang mapan sehingga penerapannya menjadi tidak optimal. Kecukupan anggaran tidak hanya secara langsung meningkatkan prestasi kerja, tetapi juga secara tidak langsung (moderasi) melalui komitmen organisasi. Komitmen organisasi yang tinggi akan meningkatkan kinerja yang tinggi pula (Sumarno,2007). Komitmen organisasi merupakan keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai dan sasaran yang ingin dicapai suatu organisasi. Pada pemerintah daerah, aparat yang ikut dalam penyusunan anggaran akan lebih bertanggung jawab jika didukung dengan komitmen aparat yang tinggi terhadap organisasi atau instansi pemerintah daerah. Keberhasilan dalam mengelola organisasi tidak lepas dari faktor kepemimpinan. Peran kepemimpinan merupakan suatu karakteristik penting dalam sebuah organisasi. Selain untuk menghasilkan kinerja yang baik, seorang pemimpin harus memahami peran serta kompetensi yang diperlukan agar organisasi mampu bertahan hidup dan berkembang di dalam kepemimpinannya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada organisasi sektor publik, pada penelitian ini juga digunakan dua variable moderating yaitu komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan. Penelitian ini dilakukan di Dinas Pendapatan Surabaya, dengan judul Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran 2

3 Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating Pada Dispenda Surabaya TINJAUAN TEORITIS Pengertian Anggaran Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar, dan suatu ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun (Mulyadi,2001:488). Anggaran disusun manajemen dalam jangka waktu satu tahun untuk membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diperhitungkan. Dengan anggaran manajemen mengarahkan jalannya kondisi perusahaan. Fungsi Anggaran Anggaran mempunyai bebrapa fungsidi antaranya adalah (1) Fungsi Perencanaan yaitu Anggaran merupakan perencanaan awal dari penentuan tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan, (2) Fungsi Koordinasi dimana Anggaran digunakan sebagai alat pengkoordinasian rencana dan tindakan berbagai unit yang ada di organisasi agar dapat bekerja sacara selaras menuju arah pencapaian tujuan, (3) Fungsi Komunikasi yaitu dalam penyusunan anggaran, seluruh bagian dan tingkatan organisasi berkomunikasi dan berperan serta dalam proses penyusunan anggaran serta bertanggung jawab terhadap anggaran yang telah disusun, (4) Fungsi Motivasi yaitu aggaran berfungsi sebagai alat untuk memotivasi para pelaksana dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan. Selain itu anggaran dapat mendorong para karyawan dalam partisipasi anggaran dengan pemberian bonus atau hadiah pada karyawan yang berprestasi, (5) Fungsi Pengendalian dan Motivasi yaitu anggaran digunakan sebagai alat pengendalian kegiatan karena anggaran yang telah disetujui merupakan komitmen dari para pelaksana yang ikut berperan serta dalam penyusunan anggaran tersebut. (6) Fungsi Pendidikan bahwa anggaran berfungsi sebagai alat untuk mendidik para manajer mengenai cara bekerja secara terperinci pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya dan menghubungkannya dengan pusat pertanggungjawaban lain dalam organisasi yang bersangkutan. Partisipasi penyusunan anggaran Partisipasi adalah tingkat keterlibatan dan pengaruh setiap individu yang bersifat mental maupun emosional dalam situasi kelompok bagi pencapaian tujuan organisasi. Partisipasi tidak hanya melibatkan aktifitas secara fisik setiap individu, tetapi juga sisi psikologis yaitu seberapa besar pengaruh setiap individu di dalam pengambilan keputusan. Brownell (1982) menjelaskan bahwa partisipasi merupakan suatu proses yang melibatkan individu-individu secara langsung di dalamnya dan mempunyai pengaruh terhadap penyusunan tujuan anggaran yang prestasinya akan dinilai dan kemungkinan akan dihargai atas dasar pencapaian tujuan anggaran mereka. Partisipasi tersebut menunjukkan adanya interaksi antara para karyawan dengan atasannya, dan karyawan melakukan aktivitas yang diperlukan dari awal penyusunan anggaran, negosiasi, penetapan anggaran akhir dan revisi anggaran yang diperlukan. Definisi partisipasi dalam penganggaran secara terperinci adalah sebagai berikut : (a) Sejauh mana anggaran dipengaruhi oleh keterlibatan para pengurus (b) Alasan-alasan para manajer pada saat anggaran diproses (c) Keinginan memberikan partisipasi padda penyusunan anggaran kepada pihak manajer pada saat anggaran diproses tanpa diminta (d) Sejauh mana para manajer mempunyai pengaruh dalam anggaran akhir (e) Kepentingan manajer dalam partisipasinya terhadap anggaran (f) Anggaram didiskusikan antara pihak manajer puncak dengan manajer pusat pertanggung jawaban pada saat anggaran disusun 3

4 Kinerja Manajerial Kinerja manajerial merupakan efektifitas dan efisiensi seorang manajer yang bekerja untuk mencapi tujuan organisasinya (Stoner,1995). Menurut Mahoney dalam Saragih (2008) menyebitkan bahwa kinerja manajerial merupakan kinerja para pekerja/individu anggota organisasi dalam kegiatan manajerial. Sedangkan menurut T. Hani Handoko (1996:34), definisi kinerja manajerial merupakan tingkat kecakapan manajer dalam melaknsanakan aktivitas manajemen. Kinereja manajerial merupakan faktor yang dapat dipakai untuk meningkatkan efektivitas organisasi. Kinerja manajerial meliputi kemampuan manajer dalam perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pemilihan staff,negosiasi, perwakilan dari kinerja secara menyeluruh. Cara penilaian kinerja setiap individu yaitu melihat tingkat keefektifan dan efisiensi. Kinerja karyawan yang efektif dan efisien dapat menambah produktifitas perusahaan. Penilaian kinerja harus dilaksanakan sebaik mungkin sehingga dapat meningkatkan komitmen karyawan untuk lebih berproduktif sehingga tujuan perusahaan/organisasi dapat tercapai sesuai dengan target yang ditentukan. Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan faktor guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien., karena adanya kebijakan atau progam yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi. Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan organisasi secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka dapat diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan. Terdapat 3 faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu : (1) Faktor Individu : kemampuan, keterampilan, latar belakang keluarga, pengalaman kerja, tingkat sosial, dan demografi seseorang. (2) Faktor psikologis : persepsi, peran, sikap, keperibadian, motivasi, dan kepuasan kerja. (3) Faktor organisasi : struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan, system penghargaan (reward system) Komitmen Organisasi Komitmen organisasi adalah dorongan dari dalam individu untuk berbuat sesuatu agar dapat menunjang keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan dan lebih mengutamakan organisasi dibandingkan dengan kepentingan sendiri (Weiner dalam Coryananta, 2004:619). Dorongan yang ada pada setiap individu dapat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi dalam penyusunan anggaran dan dapat meningkatkan kinerja manajerial. Porte (1974) komitmen organisasi adalah kuatnya pengenalan dan keterlibatan seseorang dalam suatu organisasi tertentu. Maslow (2000) menyatakan bahwa kebutuhan seseorang dalam memenuhi kebutuhannya yang mulai dari paling mendasar yaitu keamanan, sosial, penghargaan, serta aktualisasi diri. Faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi antara lain : karakteristik individu, karakteristik pekerjaan, dan pengalaman kerja (Tri Mardiana,2004:175). Sedangkan komponen dalam komitmen organisasi sendiri ada 3 diantaranya yaitu keyakinan yang kuat dari dalam diri seseorang dan penerimaan tujuan organisasi. Komitmen dianggap penting bagi organisasi karena pengaruhnya pada turnover dan hubungannya dengan kinerja yang mengansumsikan bahwa indidu yang memiliki komitmen cenderung mengembangkan upaya yang lebih besar pada pekerjaan (Morrison,1997) Gaya kepemimpinan Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan seorang manajer pada saat ia mempengaruhi perilaku bawahannya. Seseorang yang menjalankan fungsi manajemen berkewajiban mempengaruhi karyawan yang dibawahinya agar mereka tetap melaksanakan tugas dengan baik, memiliki dedikasi terhadap organisasi dan tetap merasa 4

5 berkewajiban untuk mencapai tujuan organisasi (Sedarmayanti, 2007). Effendi (1992) mendefinisikan bahwa gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin melaksanakan kegiatannya dalam upaya membimbing, memandu, mengarahkan, dan mengontrol pikiran, perasaan, atau prilaku seseorang atau sejumlah orang untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan Luthans (2002) gaya kepemimpinan (leadership styles) merupakan cara pimpinan untuk mempengaruhi orang lain/bawahannya sedemikian rupa sehingga orang tersebut mau melakukan kehendak pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi meskipun secara pribadi hal tersebut mungkin tidak disenangi. Fungsi kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau kelompok sangat penting karena fungsi kepemimpinanlah sebuah organisasi dapat mencapai tujuannya melalui jalan dan cara yang benar. Dengan gaya kepemimpinan akan membuat kepercayaan dan loyalitas para bawahan/karyawan kepada pemimpin semakin bertambah karena pemimpin akan membawa mereka pada pertimbangan penuh, menggunakan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengambil dan menerima masukan mereka, sebelum tiba saat pengambilan keputusan. METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian dan Gambaran dan Dari Populasi Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan yang bersifat ilmiah, melalui prosedur yang telah ditetapkan. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu menitikberatkan pada pengujian hipotesis, data yang di analisis, sifatnya terukur dan kesimpulan yang dihasilkan merupakan generalisasi. Populasi penelitian adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2012:108). Hasil penelitian diharapkan dapat mewakili keseluruhan populasi penelitian yang telah ditetapkan di awal penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang memiliki otoritas dalam proses penyusunan anggaran di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai. Construct adalah abstraksi dari fenomena-fenomena kehidupan nyata yang diamati. Variabel merupakan penjelasan dan penegasan dari suatu construct sehingga construct dapat diukur. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : (1) variabel Independen yaitu merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain. yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini adalah pertisipasi penyusunan anggaran. Partisipasi dalam penelitian ini diukur menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Milani ( 1975 ) (2) Variabel Dependen merupakan Variabel yang dipengaruhi oleh variabel-variabel independen. Yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kinerja manajerial pada Dispenda Surabaya, (3) Variabel Moderating merupakan Variabel independen yang menguatkan atau melemahkan hubungan antara variabel independen lainnya terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel moderating adalah komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan. Teknik Analisis Data (1) Uji Validitas adalah suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi sebenarnya yang diukur. Analisis validitas item bertujuan untuk menguji apakah tiap butir pertanyaan benar-benar telah sah, palinf tidak kita dapat menetapkan derajat yang tinggi dari kedekatan data yang diperoleh dengan apa yang kita yakini dalam pengukuran. Sebagai acuan yaitu melihat r hasil untuk tiap item ( variabel ) pada kolom item total correlation, (2) 5

6 Uji Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian, atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Analisis keandalan butir bertujuan untuk menguji konsistensi butirbutir pertnyaan dalam mengungkap indikator. Perhitungan keandalan butir dalam penelitian ini dengan melihat r hasil yaitu nilai ALPHA ( terletak di akhir output ). Selain validitas juga dilakukan pengujian reliabilitas. Reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana item, skala, atau instrument dapat memberikan hasil yang konstant apabila dilakukan pengukuran ulang dengan skala tersebut (Malhorta,2004:268) Teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah teknik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 (Ghozali, 2006). Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan SPSS versi (3) Uji asumsi klasik yang dimaksud adalah Model regresi dikatakan model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi klasik statistik yang terbebas, baik itu multikolinearitas, autokorelasi, normalitas, dan heteroskedastisitas. Pada penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinearitas. Untuk uji asumsi klasik dalam penelitian ini digunakan SPSS ( Statistic Package of Social Science ) versi Uji autokorelasi tidak dilakukan karena data yang digunakan tidak berbentuk deret waktu, sebab autokorelasi sering terjadi pada sampel dengan data deret waktu (Ghozali, 2006). (1) Uji normalitas adalah pengujian yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak (Ghozali, 2006). Pengujian normalitas distribusi data dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan berdistribusi normal jika koefisien Asymp.sig (2-tailed) lebih besar dari α= 0,05. (2) Uji heteroskedastisitas adalah suatu pengujian untuk mengetahui apakah variabel-variabel yang dioperasikan telah memiliki varian yang sama (homogen) atau sebaliknya (heterogen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas digunakan metode Glejser. Metode Glejser digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas. Metode ini dilakukan dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel bebas. Model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas apabila nilai signifikansi variabel bebasnya terhadap nilai absolut residual lebih besar dari α=0,05 (Ghozali,2006). (3) Uji multikolinearitas merupakan pengujian yang bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variable independen. Ghozali (2006), multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF), jika nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan VIF kurang dari 10, maka dikatakan tidak ada multikolinearitas. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Validitas Validitas merupakan unsur penting bagi suatu alat ukur karena uji ini menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengujian ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total variabel. Koefisien korelasi yang tinggi menunjukkan kesesuaian atara fungsi item dengan penelitian secara keseluruhan. Data yang diuji sebanyak 30 responden dengan menggunakan SPSS Berdasarkan Masrun (1979) dalam Solimun (2005) menyatakan 6

7 bahwa bilamana koefisien korelasi positif dan lebih besar dari 0,3 maka indikator bersangkutan dianggap valid. Tabel 1 Uji Validitas Variabel Penelitian Variable Indikator Korelasi r standar Keterangan X1.1 0,811 0,3 Valid Partisipasi Penyusunan Anggaran X1.2 0,840 0,3 Valid X1.3 0,822 0,3 Valid X1.4 0,805 0,3 Valid X1.5 0,836 0,3 Valid Y1.1 0,672 0,3 Valid Y1.2 0,713 0,3 Valid Kinerja Manajerial Y1.3 0,798 0,3 Valid Y1.4 0,726 0,3 Valid Y1.5 0,741 0,3 Valid Z1.1 0,640 0,3 Valid Komitmen Organisasi Z1.2 0,686 0,3 Valid Z1.3 0,765 0,3 Valid Z1.4 0,752 0,3 Valid Z1.5 0,736 0,3 Valid Z2.1 0,444 0,3 Valid Z2.2 0,587 0,3 Valid Gaya Kepemimpinan Z2.3 0,402 0,3 Valid Z2.4 0,692 0,3 Valid Z2.5 0,565 0,3 Valid 7

8 Item pertanyaan dikatakan valid jika koefisien korelasi antara item dan total item > 0.3. Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat seluruh item pertanyan memiliki koefisien korelasi dengan skor total > 0.3. Dengan demikian seluruh item pertanyaan mampu mengukur indikator variabelvariabel bebas, tergantung dan moderator. Atas dasar tersebut maka seluruh item memenuhi syarat validitas dan akan tetap dipertahankan dalam skala dan dipergunakan dalam analisis selanjutnya. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keandalan (konsistensi) instrumen (alat ukur) berupa kuisioner dalam suatu penelitian dengan menggunakan tekhnik Cronbach s Alpha, yakni menghitung koefisien alpha. Reliabilitas instrumen diukur dengan mengkorelasikan skor masing masing butir pertanyaan pada setiap variabel. Nilai reliabilitas merupakan kombinasi dari skor-skor korelasi tersebut. Tabel 2 Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach Variabel Koefisien Alpha Alpha standar Reliabel Partisipasi Anggaran Penyusunan 0,932 0,6 Reliabel Kinerja Manajerial 0,881 0,6 Reliabel Komitmen Organisasi 0,765 0,6 Reliabel Gaya Kepemimpinan 0,887 0,6 Reliabel Berdasarkan tabel 2 Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach terlihat bahwa seluruh variabel penelitian memiliki koefisien Alpha Cronbach > 0.6, sehingga dapat disimpulkan bahwa skala untuk mengukur setiap variabel dalam penelitian ini memiliki reliabilitas yang cukup tinggi. Reliabilitas yang cukup tinggi ini berarti bahwa skala yang dipergunakan memberikan hasil pengukuran yang konsisten jika pengukurannya diulang. Pengujian variabel pengaruh partisipasi penyusunan anggaran tanpa Variabel Moderator terhadap Kinerja manajerial Analisis model dan pengujian hipotesis pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial tanpa variabel moderator dilakukan dengan metode regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pengelolaan data dengan menggunakan uji regresi linier berganda maka diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut : 8

9 Tabel 3 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Tanpa Variabel Moderator Variabel Koefisien Regresi (B) Beta t Sig. Konstanta ,000 Partisipasi anggaran F Sig R R 2 penyusunan , ,000 18,373 0,000 0,629 0,396 Berdasarkan hasil perhitungan regresi diatas maka dapat dirumuskan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 2, ,422 X Koefisien yang bertanda positif menunjukkan arah perubahan yang berlawanan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Interpretasi dari koefisien regresi pada variabel diatas adalah : Koefisien variabel partisipasi penyusunan anggaran (X1) sebesar 0,422 menunjukkan bahwa apabila variabel faktor partisipasi penyusunan anggaran (X1) ditingkatkan maka kinerja manajerial akan meningkat dan sebaliknya jika partisipasi penyusunan anggaran diturunkan maka kinerja manajerial juga akan menurun dengan asumsi variabel lain tetap dengan koefisien regresi sebesar 0,422. Demikian sebaliknya Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa nilai R 2 atau koefisien determinasi adalah sebesar 0,396 hal ini berarti bahwa partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial (Y) sebesar 0,396 atau 39,6 % sedangkan sisanya sebesar 0,604 atau 60,4 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel bebas yang digunakan dalam penelitian. Sedangkan nilai koefisien korelasi hasil perhitungan diperoleh nilai 0,629. Koefisien korelasi 0,629 tersebut termasuk pada kategori korelasi yang lemah (Sugiono : 1998, 112). Pengujian Hipotesis Pada regresi linier sederhana, maka uji hipotesis yang digunakan uji t. Pengujian hipotesis koefisien regresi secara parsial (uji t) ditunjukkan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat dalam satu model Berdasarkan tabel 4.14 dapat dijelaskan nilai uji t untuk variabel partisipasi penyusunan anggaran (X 1) adalah sebesar 4,286 dengan tingkat signifikasi 0,000. Nilai 9

10 signifikasi ini lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat dinyatakan ada pengaruh secara parsial yang signifikan variabel partisipasi penyusunan anggaran (X1) kinerja manajerial. Pengujian Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan sebagai variabel moderator Pada bagian pertama pengujian hipotesis telah terbukti bahwa partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh pada kinerja manajerial. Maka langkah selanjutnya adalah menguji komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan apakah memoderasi terhadap kinerja manajerial. Analisis model dan pengujian hipotesis dilakukan dengan metode moderated regression analysis. Pada pengujian dengan moderated regression analysis dipastikan terkena asumsi multikolinieritas. Uji gejala multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antar masing-masing variabel bebas yang diteliti. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala ini digunakan indikasi nilai VIF (Varian Inflation Factor). Uji gejala multikolinieritas dimaksudkan untuk lebih mengetahui adanya hubungan yang sempurna antar variabel dalam model regresi. Hakim (2001 : 301) menyebutkan angka toleransi VIF untuk terhindar dari gejala multikolinieritas ini < 10. Adanya gejala multikolinieritas tersebut terjadi karena variabel interaksi X * Z dibentuk dari perkalian variabel bebas dan variabel moderator. Untuk mengatasi masalah multikolinieritas ini dapat diatasi dengan menggunakan kaidah CENTERING. Yaitu dengan mengubah variabel bebas pada penelitian dalam bentuk nilai z score. Kemudian interaksi antara variabel bebas dan moderator juga diperoleh dari perkalian z score. Berikut adalah hasil pengujian regresi setelah dilakukan proses centering. Variabel Tabel 4 Hasil Uji Moderated Regression Analysis Koefisien Regresi Beta t Sig. (Constant) -0,171-1,404 0,173 penyusunan anggaran 0,341 0,341 2,255 0,033 Zscore: Komitmen Organisasi -0,115-0,115-0,742 0,465 Zscore: Gaya Kepemimpinan 0,316 0,316 2,233 0,035 penyusunan anggaran*komitmen -0,119-0,141-0,827 0,417 Organisasi penyusunan anggaran*gaya 0,521 0,576 3,152 0,004 kepemimpinan F Sig R R ,000 0,848 0,719 10

11 Berdasarkan hasil perhitungan regresi diatas maka dapat dirumuskan persamaan regresi sebagai berikut : Y = -0, ,341 X 1-0,115 Z 1 + 0,316 Z 2-0,119X 1 * Z 1 + 0,521 X 1 * Z 2 Koefisien regresi yang bertanda positif menunjukkan perubahan yang searah antara variabel bebas terhadap variabel terikat, sedangkan koefisien yang bertanda negatif menunjukkan arah perubahan yang berlawanan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam perhitungan menunjukkan ada variabel bebas memiliki koefisien bertanda positif dan negatif. Interpretasi dari koefisien regresi pada masing masing variabel diatas adalah : (1) Koefisien variabel partisipasi penyusunan anggaran (X 1) sebesar 0,341 menunjukkan bahwa apabila variabel partisipasi penyusunan anggaran (X 1) ditingkatkan maka kinerja manajerial akan meningkat dan sebaliknya jika partisipasi penyusunan anggaran diturunkan maka kinerja manajerial juga akan menurun dengan asumsi variabel lain tetap dengan koefisien regresi sebesar 0,341. Demikian sebaliknya, (2) Koefisien komitmen organisasi (Z1) sebesar -0,115 menunjukkan bahwa komitmen organisasi ditingkatkan maka kinerja manajerial akan menurun dan sebaliknya dengan asumsi variabel lain tetap dengan koefisien regresi sebesar -0,115. (3) Koefisien variabel Gaya kepemimpinan (Z2) sebesar 0,316 menunjukkan bahwa apabila gaya kepemimpinan dalam organisasi (X3) ditingkatkan maka kinerja manajerial akan meningkat dan sebaliknya jika gaya kepemimpinan dalam organisasi diturunkan maka kinerja manajerial juga akan menurun dengan asumsi variabel lain tetap dengan koefisien regresi sebesar 0,316. Demikian sebaliknya. (4) Koefisien variabel partisipasi penyusunan anggaran (X1) dengan komitmen oraganisasi (Z1) sebesar -0,119 menunjukkan bahwa apabila interaksi partisipasi penyusunan anggaran (X1) dengan komitmen organisasi (Z1) ditingkatkan maka kinerja manajerial menurun dengan asumsi variabel lain tetap dengan koefisien regresi sebesar -0,119. Demikian sebaliknya. (5) Koefisien Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran (X1) dengan dukungan Gaya kepemimpinan (Z2) sebesar 0,521 menunjukkan bahwa apabila pengaruh partisipasi penyusunan anggaran (X 1) dengan dukungan gaya kepemimpinan (Z2) ditingkatkan maka kinerja manajerial juga akan meningkat dengan asumsi variabel lain tetap dengan koefisien regresi sebesar 0,521. Demikian sebaliknya Pada tabel Hasil Uji Moderated Regression Analysis dapat dilihat bahwa nilai R 2 atau koefisien determinasi adalah sebesar 0,719 hal ini berarti bahwa pengaruh partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial (Y) sebesar 0,719 atau 71,9 % sedangkan sisanya sebesar 0,281 atau 28,1 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel bebas yang digunakan dalam penelitian. Sedangkan nilai koefisien korelasi hasil perhitungan diperoleh nilai 0,848. Koefisien korelasi 0,848 tersebut termasuk pada kategori korelasi yang sangat kuat (Sugiono : 1998, 112). 11

12 Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis Koefisien Regresi secara bersamaan (Uji F) Pengujian hipotesis regresi secara bersamaan (uji F) ditunjukkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat dalam satu model. Berdasarkan data hasil regresi diketahui bahwa nilai F hitung hasil regresi adalah sebesar 12,312, dengan nilai probabilitas kesalahan (Sig) sebesar 0,000. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari 0,05 sehingga ada pengaruh variabel partisipasi penyusunan anggaran, komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, partisipasi penyusunan anggaran*komitmen organisasi, pengaruh partisipasi penyusunan anggaran*gaya kepemimpinan terhadap variabel terikat kinerja manajerial (Y). Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan Terdapat pengaruh ada pengaruh variabel partisipasi penyusunan anggaran, komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, partisipasi penyusunan anggaran*komitmen organisasi, pengaruh partisipasi penyusunan anggaran*gaya kepemimpinan diterima kebenarannya. Setelah diketahui adanya pengaruh secara bersama sama, langkah selanjutnya adalah mengetahui pengaruh secara parsial. Pengujian hipotesis koefisien regresi secara parsial (uji t) ditunjukkan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat dalam satu model. Berdasarkan tabel 4.19 dapat dijelaskan sebagai berikut:: (1) Nilai uji t untuk variabel partisipasi penyusunan anggaran (X 1) adalah sebesar 2,255 dengan tingkat signifikasi 0,033. Nilai signifikasi ini lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat dinyatakan ada pengaruh secara parsial yang signifikan variabel pengaruh partisipasi penyusunan anggaran (X 1) terhadap kinerja manajerial. (2) Nilai uji t untuk variabel komitmen organisasi (Z 1) adalah sebesar - 0,742 dengan tingkat signifikasi 0,465. Nilai signifikasi ini lebih besar dari 0,05, sehingga dapat dinyatakan ada pengaruh secara parsial yang tidak signifikan variabel komitmen organisasi (Z1) terhadap Kinerja manajerial. (3) Nilai uji t untuk variabel gaya kepemimpinan (Z2) adalah sebesar 2,233 dengan tingkat signifikasi 0,035. Nilai signifikasi ini lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat dinyatakan ada pengaruh secara parsial yang signifikan variabel gaya kepemimpinan (Z2) terhadap kinerja manajerial. (4) Nilai uji t untuk variabel partisipasi penyusunan anggaran*komitmen organisasi (X1*Z1) adalah sebesar -0,827 dengan tingkat signifikasi 0,417. Nilai signifikasi ini lebih besar dari 0,05, sehingga dapat dinyatakan ada pengaruh secara parsial yang tidak signifikan pengaruh partisipasi penyusunan anggaran*komitmen organisasi (X1*Z1) terhadap kinerja manajerial. (5) Nilai uji t untuk variabel pengaruh partisipasi penyusunan anggaran*gaya kepemimpinan (X1*Z2) adalah sebesar 3,152 dengan tingkat signifikasi 0,04. Nilai signifikasi ini lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat dinyatakan ada. (6) pengaruh secara parsial yang signifikan pengaruh partisipasi penyusunan anggaran*gaya kepemimpinan (X2*Z) terhadap kinerja manajerial Hasil pengujian asumsi klasik atas model analisis Berdasarkan hasil pengujian statistik, model persamaan regresi yang diajukan harus memenuhi syarat atau dikenal dengan istilah BLUE atau Best Linier Unbiased Estimation. Tetapi agar model persamaan tersebut dapat diterima secara ekonometrik, perlu diadakan uji asumsi klasik yaitu Multikolinieritas dan heterokedastisitas. 12

13 Tabel 5 Uji Gejala Multikolinieritas Variabel Bebas Variabel Collineriaty Statistics Tolerance VIF Keterangan penyusunan anggaran 0,512 1,952 Bebas Multikol Zscore: Komitmen organisasi 0,489 2,043 Bebas Multikol Zscore: Gaya kepemimpinan 0,582 1,717 Bebas Multikol penyusunan anggaran*komitmen organisasi penyusunan anggaran*gaya kepemimpinan 0,400 2,500 Bebas Multikol 0,350 2,854 Bebas Multikol Dalam pengujian asumsi klasik terhadap analisis moderated linier regression dengan metode centering menyatakan bahwa penelitian ini tidak terjadi multikol atau non multikol karena nilai VIF dari masing-masing variabel kepuasan pada pekerjaan, persepsi mendapatkan pekerjaan lain dan interaksi kepuasan pada pekerjaan dengan persepsi mendapatkan pekerjaan lain < 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi adanya multikol. Uji heterokedastisitas Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan model karena varian terganggu berbeda antara satu observasi ke observasi lain. Jika yang terjadi pada model adalah gejala homokedastisitas, berarti tidak terjadi hubungan antara variabel pengganggu dengan variabel bebas, sehingga variabel tergantung benar benar hanya dijelaskan oleh variabel bebasnya. Jika nilai signifikansi pada hasil korelasi lebih besar dari 0,05 (p > 0,05) maka dapat dikatakan item bebas dari gejala heterokedastisitas atau terjadi homokedastisitas. 13

14 Tabel 6 Uji Gejala Heterokedastisitas Variabel Bebas Variabel t hitung Signifikansi Keterangan penyusunan anggaran Zscore: Komitmen Organisasi -0,153 0,880 Homokedastis -0,405 0,689 Homokedastis Zscore: Gaya kepemimpinan -0,362 0,721 Homokedastis penyusunan anggaran*komitmen organisasi -0,629 0,536 Homokedastis penyusunan anggaran*gaya kepemimpinan 0,190 0,851 Homokedastis Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi untuk semua variabel lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi gejala homokedastisitas atau tidak terjadi hubungan antara nilai residu atau sisa dengan variabel bebas, sehingga variabel tergantung benar benar hanya dijelaskan oleh variabel bebas. SIMPULAN Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka simpulan yang dapat diambil adalah : (1) Ada pengaruh secara bersama sama variable bebas terhadap variabel terikat kinerja managerial (Y) berdasarkan hasil uji F. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan Terdapat pengaruh secara bersama-sama yang signifikan antara partisipasi penyusunan terhadap kinerja manajerial diterima kebenarannya. Nilai dari koefisien determinasi dari hasil perhitungan adalah 0,396 yang berarti bahwa sebesar 39,6 % kinerja manajerial (Variabel terikat) mampu dijelaskan oleh variabel bebas, sedangkan 60,4 % dijelaskan oleh variabel moderator yang mempengaruhi partisipasi penyusunan anggaran. Hasil perhitungan secara parsial diketahui bahwa seluruh variabel bebas berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial dengan nilai signifikansi hasil uji t kurang dari 0,05. (2) Variabel gaya kepemimpinan merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap kinerja managerial. SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diambil maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut : (1). Oleh karena partisipasi penyusunan anggaran dapat berpengaruh pada kinerja manajerial maka sebaiknya perusahaan berupaya untuk mengikutsertakan karyawan yang 14

15 terlibat dalam penyusunan anggaran turut berpartisipasi dan ikut serta dalam pengambilan keputusan. (2) Oleh karena gaya kepemimpinan merupakan variable yang berpengaruh dominan maka sebaiknya pimpinan pada sebuah perusahaan harus memperhatikan bawahan dengan mensuport kinerja mereka, memberikan apresiasi terhadap prestasi yang diperoleh oleh bawahan. (3) Karena variabel komitmen organisasi tidak mampu memoderasi hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial maka sebaiknya komitmen organisasi pada Dispenda Surabaya perlu ditingkatkan dengan cara mempererat hubungan kerja antar karyawan atau saling membagi tugas dengan karyawan lain. DAFTAR PUSTAKA Mursyidi, Akuntansi Pemerintahan di Indonesia, Rafika Aditama, 2009, Bandung Tanjung, Abdul Hafis, Penatausaaan Dan Akuntansi Keuangan Daerah, Salemba Empat, Buku 2, 2009, Bandung Pengaruh Partisipasi Penganggaran Pada Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating Pada Bank, Sripsi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali Susmitha, I Putu Yoga, 2010, Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Pada Kinerja Manajerial Dengan Locus Of Control Dan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Pemoderasi, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia Nuriati, Fatta, 2012, Pengaruh Group Cohesiveness Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating Pada Dispenda Surabaya, Skripsi Fakultas Ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA), Surabaya Krishna Yogantara, Komang, 2011, Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Pada Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali Sumarno, J., 2005, Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial, Skripsi Fakultas Ekonomi STIE Y.A.I Wulandari, Nur, 2011, Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah : Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Demak, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang Ngatemin, 2009, Pengaruh Komitmen Organisasi dan Locus Of Control Terhadap Hubungan Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan Dan Pariwisata Departemen Kebudayaan Dan Pariwisata Republik Indonesia, Skripsi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 8 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Surabaya Peraturan Walikota Surabaya No. 42 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Dan Fungsi Dinas Kota Surabaya 15

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Adanya partisipasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Adanya partisipasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pengendalian manajemen yang menjamin tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien diperlukan setiap organisasi baik sektor publik maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur 25 BAB IV METODA PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan rencana menyeluruh dari penelitian mencakup hal-hal yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

Pada bagian ini dijelaskan mengenai hasil-hasil yang diperoleh setelah. melakukan penelitian yang meliputi karakteristik dari responden dan diskripsi

Pada bagian ini dijelaskan mengenai hasil-hasil yang diperoleh setelah. melakukan penelitian yang meliputi karakteristik dari responden dan diskripsi 66 5.2. Analisis dan Hasil Penelitian Pada bagian ini dijelaskan mengenai hasil-hasil yang diperoleh setelah melakukan penelitian yang meliputi karakteristik dari responden dan diskripsi tentang variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. XYZ yang beralamat di Jl. Inti 3 Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data 25 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Cara memperoleh data primer dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pejabat struktural setingkat eselon 3 dan eselon 4 pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Metro. 3.2. Populasi dan Sampel Populasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah para pejabat struktural Kepala Badan/Dinas/Kantor, Kepala bagian/bidang/subdinas/, Kepala subbagian/subbidang/

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, peristiwa, atau hal yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2009). Populasi merupakan sekelompok orang yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah Unit Satuan Kerja Rumah Sakit PKU

METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah Unit Satuan Kerja Rumah Sakit PKU BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan data primer yang dilakukan pada Unit Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Lebih terperinci

dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi dari jurnal

dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi dari jurnal BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen yaitu kinerja manajerial dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan yang bergerak di sektor jasa yaitu PT SIAPTEK. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh manajer perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Kota Semarang. 3.2. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian dapat berupa tempat atau lokasi dilaksanakannya penelitian. Penelitian dilaksanakan di Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Subyek

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Pada RSUD RAA Soewondo Pati) NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah manajer hotel berbintang 3 dan 4. Hotel berbintang tiga dan empat telah menerapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji suatu teori dan menunjukan hubungan antar variabel. Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, karena memerlukan perhitungan yang bersifat matematis tentang hubungan antar variabel dengan teknik pengujian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan ini adalah Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Ketaatan Kualitas Audit. Unit Penelitian yang penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2001). Dengan metode penelitian ini dibuktikan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya mengenai pengaruh insentif dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Desain Penelitian Penulis menggunakan explanatory research. Jenis ini menjelaskan hubungan sebab akibat antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Jenis desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dimana tujuannya untuk menganalisa pengaruh variabel motivasi, persepsi, dan sikap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Salatiga. Jumlah pegawai di KPP Pratama Salatiga sebanyak 75

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26) penelitian ini termasuk kategori penelitian kausal, yaitu merupakan desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada empat Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini diperoleh untuk memperoleh data yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Sedangkan

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM Hermansah Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. disusun manajemen dalam jangka waktu satu tahun untuk membawa perusahaan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. disusun manajemen dalam jangka waktu satu tahun untuk membawa perusahaan BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian Anggaran Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), Jalan Sei Batanghari, Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi pada PT Surya Toto Indonesia yang beralamat di Jalan Raya Tigaraksa Km 21 Cikupa Tangerang 15710

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada proses penyusunan anggaran dan pelaksanaan anggaran di pemerintah kabupaten/kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subyek penelitian menerangkan target populasi penelitian dan atau sampel penelitian yang relevan denga tujuan penelitian. Sedangkan obyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas beberapa metode dalam penelitian, seperti objek dan subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, identifikasi variabel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD). Penelitian ini dibatasi lokasinya hanya

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey data lapangan, dengan mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kausalitas yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2008), Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dapat di klasifikasikan dari berbagai sudut pandang. Adapun jenis penelitian yang dilakukan di PT. Harta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yang meneliti adanya pengaruh pemberian upah pungut terhadap kinerja PNS dengan motivasi sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif 36 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang berdasarkan pada orientasi hasil dan jumlah (kuantitas). Agar terciptanya penelitian yang valid, penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh melalui responden. Responden memberikan respon verbal dan atau tertulis sebagai tanggapan atas pernyataan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta, populasi dari penelitian ini adalah karyawan dan pegawai perusahaan asuransi syariah di Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah beberapa restoran di Surakarta, sampel yang digunakan yaitu Restoran Goela Klapa, Restoran Boga Bogi, Restoran Adem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian Waktu yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai pada april 2015. Lokasi penulisan skripsi ini adalah karyawan pada Pranaya Suites Hotel, yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

Table 4.1. Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin N = 100. Tabel 4.2. Persentase Responden Berdasarkan Usia N = 100

Table 4.1. Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin N = 100. Tabel 4.2. Persentase Responden Berdasarkan Usia N = 100 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif penelitian disajikan agar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian adalah letak dimana penelitian akan dilakukan untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dan berkaitan dengan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan untuk subyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Tabungan Pensiunan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Tabungan Pensiunan 54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Kantor Cabang Pembantu Blitar yang beralamatkan dijalan Tentara Gene Pelajar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Paparan Data Hasil Penelitian Pada bab ini mengemukakan hasil dan pembahasan dari penelitian mengenai pengaruh komunikasi organisasi terhadap prestasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. Sampel yang diambil adalah auditor yang bekerja pada kantor BPK RI Perwakilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sampel dan Populasi Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sampel dan Populasi Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan metode 14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sampel dan Populasi Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan metode kuantitatif. Pada penelitian ini data primer didapat dari

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci