Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositori Untuk Peningkatan Hasil Pembelajaran IPS Bagi Peserta Didik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositori Untuk Peningkatan Hasil Pembelajaran IPS Bagi Peserta Didik"

Transkripsi

1 Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositori Untuk Peningkatan Hasil Pembelajaran IPS Bagi Peserta Didik Sofyana Hanani ( ) Mahasiswa Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang masalah penelitian ini berdasarkan asumsi dasar bahwa hasil proses pembelajaran mata pelajaran IPS untuk peserta didik MTs Muhammadiyah Tretep Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung masih rendah, dimungkinkan dipengaruhi oleh metode pengembangan pola pembelajarannya. Penggunaan model pembelajaran diasumsikan berpengaruh dominan terhadap hasil pembelajaran mata pelajaran Sejarah.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah Tretep pada mata pelajaran IPS(Ilmu Pengetahuan Sosial), dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori. Metodologi penelitian ini adalah PTK(penelitian tindakan kelas).subjek penelitian adalah kelas VIII MTs Muhammadiyah Tretep tahun pelajaran 2011/2012.Sejumlah 32 siswa.teknik pengumpulan data dalam penelitian ini Dilakukan melalui kegiatan berupa: (a) observasi; (b) wawancara; (c) refleksi; (d) dokumentasi.prosedur pelaksanaan tindakan meliputi: (a) perencanaan; (b) tindakan; (c) pengamatan; (d) refleksi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan peningkatan dari sebelum dilakukan strategi pembelajaran ekspositori dari 32 siswa baru 4 peserta didik yang mendapat nilai 50-59, 14 peserta didik yang mendapat nilai 60-69,11 peserta didik yang mendapat nilai 70-79,2 peserta didik yang mendapat nilai 80-89, dan 1 peserta didik yang mendapat , sehingga terdapat 20 peserta didik belum tuntas belajar dan 11 peserta didik yang tuntas belajar.. Pada siklus 1, peserta didik, peserta didik yang mendapat nilai berjumlah 11, peserta didik yang mendapat nilai berjumlah 16, peserta didik yang mendapat nilai berjumlah 4,peserta didik yang mendapat berjumlah 1, Sehinnga dapat diperoleh data menunjukkan bahwa ada 20 peserta didik yang sudah tuntas dan 12 peserta didik yang belum tuntas. Pada siklus II terdapat 5 peserta didik yang mendapat nilai 60-69,16 peserta didik yang mendapat nilai 70-79, 9 peserta didik yang mendapat nilai 80-89,peserta didik yang mendapat berjumlah 2 sehingga menunjukkan keberhasilan bahwa indikator keberhasilan peserta didik telah tercapai yaitu 81,25%. Kata Kunci : Pembelajaran Ekspositori, Peningkatan Hasil Pembelajaran, Peserta Didik PENDAHULUAN Pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan dalam proses kehidupan manusia. Di satu pihak, pendidikan merupakan salah satu cara atau wahana untuk meneruskan nilai nilai budaya dari generasi terdahulu kepada generasi berikutnya. Dipihak lain, kebudayaan merupakan wujud semangat kehidupan manusia yang menjiwai proses pendidikan dalam dinamika kehidupan masyarakat. Berbagai usaha telah dilakukan oleh berbagai pihak atau kalangan, baik pemerintah maupun swasta dalam rangka peningkatan pendidikan, baik jumlah (kuantitas) maupun kualitasnya (mutunya). Pendidikan memang merupakan bidang yang sangat mendasar dan strategi dalam upaya memajukan suatu bangsa. Dalam pembangunan sektor pendidikan, guru merupakan pemegang peran yang amat sentral. Guru merupakan pihak pemegang kunci baik atau tidaknya suatu proses pembelajaran, karena itu seorang guru tidak hanya dituntut untuk mampu menghidupkan suasana kelas tetapi juga mampu menjadikan pembelajaran yang terjadi menjadi suatu proses peningkatan kepribadian peserta didik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang 56

2 Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memafaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran. Keberadaan guru dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) sangat menentukan. Guru bertugas membimbing dan memberikan fasilitas kepada siswa dalam kegiatan belajar.guru tidak saja berperan mentransmisikan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga menstransmisikan dan mengembangkan nilai nilai. Peran guru dalam pembelajaran IPS adalah Motivator dan fasilitator, dimana guru melaksanakan pembelajaran IPS ini harus mampu membimbing dan mengarahkan siswa untuk memanfaatkan sumber belajar yang tersedia disekitarnya. Guru sebagai pemberi bekal pengetahuan tentang manusia dan seluk beluk kehidupannya hendaknya mengarahkan siswa untuk trampil memecahkan masalah sosial disekitarnya. Berdasarkan rambu rambu yang ada maka dalam pelaksanaannya haruslah diciptakan kondisi pembelajaran IPS secara kondusif, aktif, kreatif, dan efesien dengan memaksimalkan berbagai sarana dan prasarana yang ada. Serta diperlukan proses pembelajaran yang diarahkan pada kegiatan yang mendorong siswa belajar secara serius dan melibatkan siswa aktif dalam memahami konsep konsep IPS dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan suatu masalah. Memperhatikan kondisi yang telah diuraikan di atas, maka untuk lebih mewujudkan fungsi dan tujuan pembelajaran IPS sebagai salah satu wahana sumber daya manusia perlu dikembangkan iklim belajar yang konstruktif bagi berkembangnya potensi kreatif siswa sehingga lahir gagasan baru dalam pembelajaran harus menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi peserta didiknya, sedangkan siswa harus selalu berusaha melakukan kegiatan yang lebih aktif dari pada guru, dalam hal ini tidak berarti guru tidak harus berdiam diri ketika siswa sedang belajar tetapi peran guru harus bisa membimbing, mengarahkan materi pelajaran sehingga siswa lebih banyak memahami aktivitas belajar dari sisi konsep serta kemanfaatannya dalam kehidupan sehari hari maupun dalam belajar yang efektif dan kreatif. Dalam pembelajaran IPS melalui model ekspositori akan lebih fokus pada siswa, karena startegi pembelajaran ekspositori ini menekankan pada proses bertutur. Materi pembelajaran sengaja diberikan secara langsung, peran siswa dalam stratrgi ini adalah menyimak untuk menguasai materi pembelajran yang disampaikan guru. Guru sebagai pembelajar diharapkan akan lebih memahami tentang aktivitas belajar siswa, baik dari konsep, pemanfaatan dalam kehidupan, maupun kegunaan dan pentingnya untuk diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar dalam bentuk dan metode strategi belajar yang inovatif. Untuk menumbuh kembangkan aktivitas belajar di kalangan siswa, maka model ekspositori memiliki kemungkinan dan dikembangkan disekolah. Pengembangan aktivitas belajar siswa melalui model ekspositori ini bisa dijadikan salah satu alternatif pemecahan Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang 57

3 masalah yang dihadapi oleh guru dalam mengembangkan pembelajaran IPS menjadi lebih menarik perhatian dan minat peserta didik sekaligus memberikan makna bagi perubahan sikap dan perilaku. Disamping itu para guru atau pendidik masih banyak yang belum mengembangkan penggunaan Strategi pembelajaran yang tepat serta penggunaan perangkat atau media pembelajaran yang memadai. Tidak jarang masih dijumpai juga para guru dalam melakukan pengajarannya hanya mengenal salah satu strategi dan terapan metode tertentu saja, yaitu hanya sekedar menyampaikan atau menginformasikan materi pelajaran yang ada dibuku pegangan semata. Metode penyampaiannya masih sering menggunakan cara konvensional yang dianggap paling mudah, yaitu menceramahkan atau mendiktekan dengan ditambahi sedikit variasi uraian dari guru. Selain itu, belum optimalnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kondisi demikian tidak mustahil dan mengherankan bagi peserta didik, bahwa pelajaran IPS menjadi kurang menarik bahkan dianggap membosankan dikarenakan penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat. Hal ini mengakibatkan siswa sering kali tidak fokus pada proses pelajaran IPS dan nilai yang dihasilkan juga kurang memuaskan. Mutu pendidikan sangat erat hubungannya dengan mutu siswa, karena siswa merupakan titik pusat proses belajar mengajar. Oleh karena itu, dalam meningkatkan mutu pendidikan harus diikuti dengan peningkatan mutu siswa.peningkatan mutu siswa dapat dilihat pada tingginya tingkat prestasi belajar siswa, sedangkan tingginya tingkat prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh besarnya minat belajar siswa itu sendiri. Setiap proses belajar dan mengajar ditandai dengan adanya beberapa unsur antara lain tujuan, bahan, alat dan strategi, serta evaluasi.unsur strategi dan alat merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dari unsur lainnya yang berfungsi sebagai cara atau teknik untuk mengantarkan bahan pelajaran agar sampai kepada tujuan.dalam pencapaian tujuan tersebut, strategi pembelajaran sangat penting sebab dengan adanya strategi pembelajaran, bahan dapat dengan mudah dipahami oleh siswa. Keberhasilan dalam pembelajaran biasanya diukur dari siswa dalam memahami dan menguasai materi yang dipelajari,semakin banyak siswa yang dapat mencapai tingkat pemahaman dari penguasaan materi maka semakin tinggi keberhasilan dari pengajaran tersebut.salah satunya mata pelajaran yang mempunyai prestasi belajar rendah di MTs Muhammadiyah Tretep Kelas VIII adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial(IPS).karena mata pelajaran ini termasuk mata pelajaran yang kurang diminati siswa.karena bahannya yang sangat banyak bersifat abstrak dan materinya berasal dari lingkungan sehari-hari yang umumnya disajikan guru dengan cara yang kurang menarik, dan siswa menganggap Ilmu Pengetahuan Sosial(IPS) sebagai mata pelajaran yang membosankan. Berdasarkan pertimbangan diatas, maka perlu dikembangkan suatu strategi pembelajaran yang mampu melibatkn peran serta siswa secara menyeluruh sehingga kegiatan belajar mengajar tidak hanya didominasi oleh siswa-siswa tertentu saja.selain itu, melalui pemilihan strategi pembelajaran tersebut diharapkan sumber informasi yang diterima siswa tidak hanya dari guru melainkan juga dapat meningkatkan peran serta dan keaktifan siswa dalam mempelajari dan menelaah ilmu yang ada terutama mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial(IPS). Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang 58

4 Proses belajar mengajar IPS masih terfokus pada guru dan kurang terfokus pada siswa.hal ini mengakibatkan kegiatan belajar mengajar(kbm) lebih menekankan pada pengajaran daripada pembelajaran.peran serta siswa belum menyeluruh sehingga menyebabkan diskriminasi dalam kegiatan pembelajaran.siswa yang aktif dalam KBM cenderung lebih aktif dalam bertanya dan menggali informasi dari guru maupun sumber belajar yang lain sehingga cenderung memiliki pencapaian hasil belajar yang lebih tinggi.siswa yang kurang aktif cenderung pasif dalam KBM, mereka hanya menerima pengetahuan yang datang padanya sehingga memiliki pencapaian kompetensi yang lebih rendah.selain itu,saat pelajaran dimulai banyak siswa yang berbicara sendiri dan kelihatan sekali mereka merasa bosan dengan strategi yang dilakukan oleh guru mata pelajaran IPS.Hal ini di duga akan mempengaruhi hasil pembelajaran IPS karena materi IPS banyak menghafal serta strategi pembelajaran yang kurang tepat maka peneliti menawarkan diri untuk menerapkan strategi pembelajaran positori untuk meningkatkanhasil pembelajaran mata pelajaran IPS. Berdasarkan latar belakang seperti diuraikan tersebut di atas, maka dirasa perlu dan penting artinya untuk dilakukan penelitian tentang penerapan strategi pembelajaran ekspositori untuk peningkatan hasil pembelajaran bagi peserta didik pada tingkat, jenis, atau jenjang pendidikan tertentu, termasuk seperti proses pembelajaran mata pelajaran IPS di MTs Muhammadiyah Tretep Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung layak untuk dilakukan penelitian mengenai masalah tersebut di atas. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Strategi Pembelajarn Ekspositori Dalam metode ekspositori siswa tidak hanya mendengar dan membuat catatan saja, tetapi juga membuat soal dan bisa bertanya kalau tidak mengerti. Guru dapat memeriksa pekerjaan siswa secara individual, atau menjelaskan kembali kepada siswa secara individual atau klasikal. Pada metode ekspositori siswa belajar lebih aktif daripada metode ceramah. Siswa mengerjakan latihan soal sendiri atau juga dapat berdiskusi dengan temannya. Menurut Royy Killen (dalam Wina Sanjaya; 2006: 177) Strategi Pembelajaran Ekspositori adalah salah satu starategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Menekankan startegi ekspositori dengan istilah startegi pembelajaran langsung (direct instruction) mengapa demikian? karena dalam strategi ini materi pelajaran disampaikan langsung oleh guru. Siswa tidak dituntut untuk menemukan materi itu. Materi pelajaran seakan akan sudah jadi. Oleh karena strategi ekspositori lebih menekankan kepada proses bertutur, maka sering juga dinamakan istilah chalk and talk Terdapat beberapa karakteristik strategi ekspositori. Pertama, startegi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan stratrgi ini, oleh karena itu sering orang mengidentikkannya dengan Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang 59

5 ceramah. Kedua, biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut siswa untuk berfikir ulang. Ketiga, tujuan utama pembelajaran utama adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya, setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memehaminya dengan benar dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan. Strategi pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada guru (Teacher centered approach) dikatakan demikian, sebab dalam strategi ini guru memegang peran yang sangat dominan. Melalui strategi ini guru menyampaikan materi pembelajaran secara tersetruktur dengan harapan materi pelajaran yang disampaikan itu dapat dikuasai siswa dengan baik. Fokus utama strategi ini adalah kemampuan akademik (academic achievement) siswa. Mata Pelajaran IPS IPS aadalah salah satu mata pelajaran di MTs yang yang terdiri atas dua bahan kajian pokok: pengetahuan sosial dan sejarah. Pengetahuan sosial mencakup geografi dan ekonomi. Bahkan kajian sejarah meliputi perkembanag masyarakat indonesia sejak masa lalu hingga masa kini. Agar pelaksanaan pembelajaran IPS tersebut menjadi pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif.dan menyenangkan ( PAIKEM ) salah satu solusinya adalah pembelajaran dengan strategi pembelajaran ekspositori. METODE PENELITIAN Bentuk Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom action research). Menurut Mc. Niff (dalam Muslikah, 2010) bahwa penelitian tindakan kelas pada hakekatnya merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pendidik sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan kurikulum, pengembangan sekolah, pengembangan keahlian dan sebagainya. Secara umum penelitian tindakan kelas didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat refkektif dengan melakukan tindakan -tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktek-praktek dikelas secara lebih profesional. Dalam Penelitian tindakan kelas ini dibagi dalam tiga siklus dengan empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang dilakukan secara berulang. Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah Tretep Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung pada kelas VIII semester I Tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini berlangsung selama tiga bulan, yaitu Desember tahun 2011 sampai dengan Februari tahun Rincian kegiatan penelitian tersebut adalah sebagai berikut : persiapan penelitian, koordinasi pesiapan tindakan, pelaksanaan (perencaaan, tindakan, monitoring dan evaluasi, Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang 60

6 dan refleksi), penyusunan laporan penelitian, seminar hasil penelitian, penyempurnaan laporan berdasarkan masukan seminar, serta pengadaan dan pengiriman laporan. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah Tretep Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung sejumlah 38 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan melalui catatan observasi dan hasil evaluasi yang dilakukan sejak awal penelitian. Keabsahan data diperiksa dengan trianggulasi penyidik,yaitu dengan bantuan pengamat lain. 1. Metode Observasi 2. Metode Wawancara 3. Metode Refleksi 4. Dokumen HASIL PENELITIAN Siklus I Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa melakukan kegiatan-kegiatan yang dirancang oleh peneliti di dalam RPP. Kegiatan yang dilakukan antara lain peneliti memberikan penjelasan apa yang harus dilakukan pada pokok bahasan kegiatan pokok ekonomi yang berkaitan dengan kegiatan pokok ekonomi didaerahnya. Siswa diminta untuk mengamati secara cermat dan teliti pada saat guru menjelaskan materi di depan kelas. Guru membimbing siswa pada saat proses penjelasan materi dan memberi contoh soal. Siswa kemudian mempresentasikan materi yang disampaikan peneliti dan membuat soal sendiri. Di akhir kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk menarik kesimpulan kemudian peneliti memberikan tes soal di akhir siklus untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang telah dibahas di dalam kelas. Selama pelaksanaansiklus I, diperoleh data bahwa masih banyak siswa yang kurang aktif, banyak yang tidak memperhatikan guru. Hasil belajar siswa pada pembelajaran siklus I dengan ketuntasan 62,5%belum dapat mencapai nilai ketuntasan yang peneliti tetapkan. Pada siklus I ada 11 siswa yang belum tuntas belajar. Hal ini diakibatkan karena: a) Banyak siswa yang belum aktif mengajukan pertanyaan saat mengalami kesulitan b) Banyak siswa yang kurang sepenuhnya memperhatikan pada saat guru mengajar c) Banyak siswa yang belum terbiasa presentasi di depan kelas dan membuat soal sendiri. d) Bayak siswa yang belum terbiasa dengan strategi pembelajaran ekspositori. Untuk itu peneliti bersama teman sejawat menyusun kembali upaya perbaikan pada siklus II. Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang 61

7 Siklus II Untuk pelaksanaan siklus II, guru mempersiapkan RPP. Guru memperbaiki cara mengajarnya supaya siswa termotifasi untuk memperhatikan, bertanya dan serius pada pokok bahasan kegiatan pokok ekonomi yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi didaerahnya. Guru memacu siswa untuk memperhatikan dan mengamati dengan lebih seksama lalu mempresentasikanmateri pelajaran dengan benar. Guru memberi sanksi bagi siswa yang tidak memperhatikan guru. Guru membimbing siswa saat presentasi dan membuat soal sendiri. Guru mengajari siswa yang kesulitan pada pokok bahasan kegiatan pokok ekonomi yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi di daerahnya. Tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki siklus I adalah sebagai berikut: a) Guru menjelaskan secara terperinci pada pokok bahasan kegiatan pokok ekonomi yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi di daerahnya. b) Memberikan motivasi pada siswa untuk lebih aktif lagi dalam proses pembelajaran c) Siswa diminta untuk lebih serius dalam mempresentasikan pada pokok bahasan hubungan kegiatan pokok ekonomi yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi di daerahnya. Langkah-langkah perbaikan tindakan yang dilakukan pada pembelajaran siklus II memberi dampak positif pada peningkatan hasil belajar siswa. Hasil tes akhir siklus II menunjukkan 81,25% siswa telah tuntas belajar. Peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus, siklus I dan siklus II membuktikan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori memberikan hasil belajar yang lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian dari hasil pengamatan dan tes yang telah dikemukakan di atas, pada pelaksanaan tindakan siklus I dan Siklus II dapat diketahui perubahan-perubahan baik dari cara belajar siswa dan hasil belajarnya dengan diadakannya pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran ekspositori. Interaksi dalam kegiatan belajar dengan strategi pembelajaranekspositori pada permulaan siklus I siswa masih belum bisa sepenuhnya aktif dan masih banyak siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru. Siswa dalam mempresentasikan materi pelajaran masih sepenuhnya mendapat bimbingan guru. Dengan diadakan perbaikan pada tindakan siklus II siswa dapat melakukan presentasi dan membuat soal sendiri dengan mandiri tanpa bantuan guru dan guru membimbing seperlunya saja. KESIMPULAN Dari uraian yang telah dibahas di Bab sebelumnya maka tentang skripsi yang berjudul,penerapan strategi pembelajaran Ekspositori untuk peningkatan hasil pembelajaran IPS bagi peserta didik kelas VIII MTs Muhammadiyah Tretep Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung Semester II tahun 2011/2012 dapat disimpulkan bahwa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang 62

8 Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan selama II siklus diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Penerapan strategi pembelajaran ekspositori dapat meningkatkan keaktifan siswa. Upaya untuk meningkatkan hasil belajar IPS MTs Muhammadiyah Tretep dapat ditempuh menggunakan strategi pembelajaran ekspositori.dengan adanya strategi pembelajaran ekspositori dapat meningkatkan keaktifan siswa selama kegiatan belajar mengajar di kelas berlangsung.pelaksanaan strategi pembelajaran ekspositori ini siswa dituntut berperan aktif dalam setiap tindakan yang dilakukan mulai dari mempresentasikan materi pelajaran sampai pada membuat soal sendiri.keaktifan siswa merupakan salah satu penunjang keberhasilan belajar siswa sehingga dapat meningkatkan kopetensi siswa.pada strategi pembelajaran ekspositori ini siswa akan menjadi terbiasa mengeluarkan pendapat atau bertanya sehingga hal ini akan menjadikan suasana kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif. 2. Penerapan strategi pembelajaran ekspositori ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Bukti-bukti yang menunjukkan peningkatan hasil belajar IPS dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori yaitu perolehan nilai rata-rata yang setiap siklusnya mengalami peningkatan.hasil rata-rata tes formatif pra-siklus 68, siklus I nilai rata-rata yang diperoleh 72,6 dan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh 77,2.Selain nilai rata-rata jumlah ketuntasan siswa juga mengalami peningkatan yaitu pada pra-siklus dari 32 siswa sebanyak 11 siswa mendapat nilai tuntas, pada siklus I sebanyak 20 siswa mendapat nilai tuntas dan pada siklus II sebanyak 26 siswa mendapat nilai tuntas.berdasarkan perolehan nilai yang meningkat tersebut dapat disimpulkan : Bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran ekspositori pada kelas VIII MTs Muhammadiyah Tretep kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung Tahun Ajaran 2011/2012 pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi Kegiatan pokok ekonomi yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi didaerahnya. DAFTAR PUSTAKA Harjanto Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta. IKIP Veteran Semarang. Metodologi Penelitian. Semarang: IKIP Veteran Semarang Muslikah Sukses Profesi Guru dengan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Interprebook. Roestiyah, N.K Strategi Belajar Mengajar (Salah Satu Unsur Pelaksanaan Strategi Belajar Mengajar: Teknik Penyajian). Jakarta: Bina Aksara. Sarwiji Suwandi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta : Yuma Pustaka. Suharsimi Arikunto Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain Strategi belajar mengajar (Edisi Revisi ). Jakarta : Rineka Cipta. Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang 63

Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Untuk Peningkatan Hasil Pembelajaran IPS Bagi Peserta Didik

Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Untuk Peningkatan Hasil Pembelajaran IPS Bagi Peserta Didik Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Untuk Peningkatan Hasil Pembelajaran IPS Bagi Peserta Didik Khaerul Anam (0700) Mahasiswa Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang masalah

Lebih terperinci

Pembelajaran Ekspositori pada Tema Bermain di Lingkunganku Kelas II SD Negeri 63 Banda Aceh

Pembelajaran Ekspositori pada Tema Bermain di Lingkunganku Kelas II SD Negeri 63 Banda Aceh Pembelajaran Ekspositori pada Tema Bermain di Lingkunganku Kelas II SD Negeri 63 Banda Aceh Darmiaty SD Negeri 63 Banda Aceh Email: darmiaty@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian tindakan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 3 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN PADA MATA PELAJARAN IPS TAHUN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN : UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA SETEMPAT DI KELAS IV SD NEGERI 25 BANDA ACEH 54 Nina Aryani Guru SD Negeri 25 Banda

Lebih terperinci

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar   1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran pada Siswa Kelas IV Aminudin 1 1 SDN Sukorejo 01, Kota Blitar Email:

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Rosmian Situmorang Guru IPS SMPN 1 Lubuk Pakam Surel : rosmian.situmorang@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru sebagai tenaga kependidikan memiliki tugas untuk melaksanakan proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru sebagai tenaga kependidikan memiliki tugas untuk melaksanakan proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru sebagai tenaga kependidikan memiliki tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran dan harus mampu merancang suatu pembelajaran yang inovatif dan mampu

Lebih terperinci

JEMBER TAHUN PELAJARAN

JEMBER TAHUN PELAJARAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI

Lebih terperinci

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Berbantuan Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 5 Basi Kecamatan Basidondo Tolitoli Elistina Mahasiswa

Lebih terperinci

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 PURWOSARI KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS HIDROSFER SEMESTER GENAP 2011/2012

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Hildayanti Anwar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada perkembangan teknologi yang semakin pesat membawa dampak bagi dunia pendidikan, sehingga muncul persaingan antar lembaga pendidikan. Salah satu cara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu proses pembelajaran tidaklah lepas dari berbagai hal

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu proses pembelajaran tidaklah lepas dari berbagai hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu proses pembelajaran tidaklah lepas dari berbagai hal yang menjadi komponen dalam pembelajaran tersebut. Salah satunya adalah kesesuaian antara

Lebih terperinci

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM DAMPAK PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SENI MUSIK DENGAN TEKNIK BERMAIN ALAT MUSIK RECORDER DI KELAS VII 1 SMP NEGERI MATARAM SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN. Sri Eti Ermawati

PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN. Sri Eti Ermawati Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu proses pembelajaran tidaklah lepas dari berbagai hal

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu proses pembelajaran tidaklah lepas dari berbagai hal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu proses pembelajaran tidaklah lepas dari berbagai hal yang menjadi komponen dalam pembelajaran tersebut. Salah satunya adalah kesesuaian

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MINIATUR HEWAN PADA MATERI RANTAI MAKANAN SISWA KELAS IV SEMESTER I SDN 3 PALAR, TRUCUK, KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

P N E D N A D H A U H L U U L A U N

P N E D N A D H A U H L U U L A U N BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembaharuan program pembelajaran dewasa ini memberikan fenomena baru yang muncul dalam dunia pendidikan. Program pengajaran, metode, dan pendekatan dalam mengajar

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

Efektivitas Penggunaan Metode Kooperatif Learning Model Jigsaw Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Efektivitas Penggunaan Metode Kooperatif Learning Model Jigsaw Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Efektivitas Penggunaan Metode Kooperatif Learning Model Jigsaw Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Ritna Handayani (09130030) Mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Banyak faktor

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI Oleh Sartin Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG Sri Wahyuni 1, Marsis 1, Hidayati Azkiya 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa ini bangsa Indonesia telah dituntut untuk bersaing disegala bidang, terutama bidang pendidikan. Dalam hal ini kesiapan generasi penerus bangsa baik

Lebih terperinci

Naomi Edy Kantor Kemenag Kota Kupang, Jl. SK Lerik, Kota Baru Kupang

Naomi Edy Kantor Kemenag Kota Kupang, Jl. SK Lerik, Kota Baru Kupang MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN MENGGUNAKAN MODEL PENGAJARAN TUNTAS PADA SISWA KELAS III SDI BERTINGKAT OEBOBO2 KUPANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Naomi Edy Kantor Kemenag Kota Kupang,

Lebih terperinci

Melalui Strategi Pembelajaran Ekspositori Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Perkembangbiakan Tumbuhan Siswa Kelas VI/A SD Negeri 20 Sabang

Melalui Strategi Pembelajaran Ekspositori Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Perkembangbiakan Tumbuhan Siswa Kelas VI/A SD Negeri 20 Sabang Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(1), 2017,59-68 Melalui Strategi Pembelajaran Ekspositori Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Perkembangbiakan Tumbuhan

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh: DWI APRI ISWATI A 510 090 159 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII-8 SMP NEGERI 29 MEDAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII-8 SMP NEGERI 29 MEDAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII-8 SMP NEGERI 29 MEDAN RIDHA HARNI HASIBUAN Guru SMP Negeri 29 kota Medan Email : chairini.nurdin@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SDN SIDOMULYO 03 SEMBORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SDN SIDOMULYO 03 SEMBORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SDN SIDOMULYO 03 SEMBORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Sri Wahyuni 19 Abstrak. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan

Lebih terperinci

Pardomuan N.J.M. Sinambela Afrodita Munthe. Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Pembelajaran Matematika Realistik.

Pardomuan N.J.M. Sinambela Afrodita Munthe. Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Pembelajaran Matematika Realistik. 1 PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PADA MATERI SEGI EMPAT DI KELAS VII MTS AMDA PERCUT SEI TUAN T.A. 2014/2015 Pardomuan N.J.M.

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE

MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (SIKLUS BELAJAR) Oleh : Zayuk Novita Fasha,

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK ERIKA NADAPDAP Guru SMP Negeri 1 Patumbak Email : seriussembiring@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Tentang SMP N 2 Dukuhwaru 1. Sejarah singkat SMP N 2 Dukuhwaru SMP N 2 Dukuhwaru tidak terlepas dari dukungan masyarakat yang dirintis oleh para tokoh masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: 1. Pengertian Penelitian

Lebih terperinci

Dwi Ambarwati 1. PENDAHULUAN

Dwi Ambarwati 1.   PENDAHULUAN TERSEDIA SECARA ONLINE http://journal2.um.ac.id/index.php /jpg/ JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Tahun 22, No. 2, Juni 2017 Halaman: 76-84

Lebih terperinci

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGUBAH PECAHAN BIASA KE BENTUK DESIMAL DAN PERSEN DENGAN METODE DISCOVERY DI KELAS V SD NEGERI 1 PEUSANGAN email: raudhatuljannah183@yahoo.com email: asrulkarim@ymail.com

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang I. PENDAHULUAN Bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pasal 31 ayat 2 Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pasal 31 ayat 2 Undang-Undang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup Negara, juga merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam

BAB I PENDAHULUAN. emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 1 PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MELALUI STRATEGI PICTURE AND PICTURE MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS V SDN 2 MENDAK TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar mengajar, karena walaupun kurikulum disajikan secara sempurna, sarana dan prasarana terpenuhi

Lebih terperinci

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek Mulyani, Penggunaan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan... 45 PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan negara.melalui pendidikanlah suatu negara dapat. menggunakan metode-metode yang monoton, tentu dirasakan kurang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan negara.melalui pendidikanlah suatu negara dapat. menggunakan metode-metode yang monoton, tentu dirasakan kurang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu pokok penting dalam pembangunan negara.melalui pendidikanlah suatu negara dapat berkembang. Apabila pembelajaran yang berlangsung

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA Penerapan Model Pembelajaran (Siti Sri Wulandari) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA Siti Sri Wulandari Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE QUANTUM WRITING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJANG I No. 93 KECAMATAN LAWEYAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING SISWA KELAS VIII SMP AL ISHLAH TAHUN AJARAN 2011 / Nugroho Adi Prayitno

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING SISWA KELAS VIII SMP AL ISHLAH TAHUN AJARAN 2011 / Nugroho Adi Prayitno PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING SISWA KELAS VIII SMP AL ISHLAH TAHUN AJARAN 2011 / 2012 Nugroho Adi Prayitno SMP AL ISLAH SEMARANG D fish Adi R@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN USAHA

Lebih terperinci

RISIA IKA NURYAWATI A54A100141

RISIA IKA NURYAWATI A54A100141 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V SDN 01 SAMBIREJO KECAMATAN JUMANTONO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PUBLIKASI ILMIAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (pendidik), kurikulum (materi pelajaran), sarana (peralatan dan dana) serta murid

BAB I PENDAHULUAN. (pendidik), kurikulum (materi pelajaran), sarana (peralatan dan dana) serta murid BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempengaruhi segenap sendi-sendi kehidupan, menuntut adanya upaya metodis yang terarah dan teroganisir

Lebih terperinci

Novia Wijayanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Novia Wijayanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs DARUL FIKRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Novia Wijayanti Program

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Motode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Metode penelitian tindakan kelas dalam bahasa Inggris

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara, sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pada bab 2 pasal 3 menyatakan:

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan

1. PENDAHULUAN. dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan 1. PENDAHULUAN Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah. Adapun hal lain yang perlu juga dibahas dalam bab ini yaitu rumusan

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 1 IMPLEMENTASI STRATEGI TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI BADRAN 2 KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses belajar mengajar antara guru dengan siswa untuk pengembangan potensi diri yang dilakukan secara sadar dan terencana agar dapat

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PENDEM KECAMATAN NGARINGAN KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SMP

PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SMP PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SMP MURNIYATI Guru SMP Negeri 3 Dumai mmurniyati7@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS Minarni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL ( Studi Kasus Pada Kelas XI IPS 3 SMA NEGERI 1

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana Hadijah S. Pago, I Nengah Kundera,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENGGUNAAN STRATEGI MODELING THE WAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam garis-garis besar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam garis-garis besar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam garis-garis besar haluan negara (GBHN) bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia

Lebih terperinci

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI TRUE OR FALSE PADA TOPIK KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DI KELAS VII A MTS NEGERI GONDANG TAHUN AJARAN 2009/2010 VIKA TRI HUDAYANI A.420050114 Dibawah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara, karena dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara, karena dengan pendidikan dapat meningkatkan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Zuraidah Guru IPS SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : zuraidahida867@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Samriah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

EVAN RESTYAWAN A

EVAN RESTYAWAN A PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI KEPADATAN POPULASI DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 GATAK SUKOHARJO

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa. Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pendidikan tidak hanya dipengaruhi oleh siswa namun guru juga

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pendidikan tidak hanya dipengaruhi oleh siswa namun guru juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tugas dan peran guru sebagai pendidik profesional sesungguhnya sangatlah kompleks, tidak terbatas pada saat berlangsungnya interaksi edukatif di dalam kelas,

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGADIREJO KECAMATAN ANDONG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh:

Lebih terperinci

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUKAN MEDIA REALIA SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Muhamad Mahmud Surel : muhamadmahmud28@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau juga disebut dengan istilah Classroom Action Research. Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. sebelumnya dengan teori temuan saat penelitian. Menggabungkan antara polapola

BAB V PEMBAHASAN. sebelumnya dengan teori temuan saat penelitian. Menggabungkan antara polapola BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas dan menghubungkan antara teori dari temuan sebelumnya dengan teori temuan saat penelitian. Menggabungkan antara polapola yang ada dengan teori sebelumnya dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka. Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh perubahan dan

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka. Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh perubahan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (UU RI No.

Lebih terperinci

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel :

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI (GI) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IX-1 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS di MAN 2 PROBOLINGGO

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS di MAN 2 PROBOLINGGO PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS di MAN 2 PROBOLINGGO Ira Daniati Universitas Negeri Malang Abstrak Observasi awal diketahui bahwa metode pembelajaran Geografi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berada. Dalam proses pendidikan banyak sekali terjadi perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. berada. Dalam proses pendidikan banyak sekali terjadi perubahan-perubahan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan perilaku seseorang yang bertujuan untuk mendewasakan anak didik agar dapat hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat

Lebih terperinci

PENERAPAN DISKUSI KELOMPOK

PENERAPAN DISKUSI KELOMPOK PENERAPAN DISKUSI KELOMPOK DISERTAI TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS ORAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-J SMA NEGERI 1 KARTASURA SKRIPSI Oleh : ANI SUGIHARTI NIM. K 4305002 FAKULTAS

Lebih terperinci

Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, PAIKEM A. PENDAHULUAN

Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, PAIKEM A. PENDAHULUAN Implementasi Pendekatan PAIKEM Untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa Kelas XI SMKN 1 Wadaslintang Kabupaten Wonosobo Tahun Pelajaran 2012/2013. Oleh M. Hajar Anwari. Pendidikan Teknik Otomotif. e-mail: mhajaranwari@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran PKn Tentang Menghargai Dan Menaati Keputusan Bersama Kelas V SDN Inpres 3 Tolai Ni Ketut Mirniati Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang harus ditempuh oleh anak, anak juga dituntut untuk mengalami

BAB I PENDAHULUAN. yang harus ditempuh oleh anak, anak juga dituntut untuk mengalami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini terutama di zaman yang begitu pesat perkembangan teknologi dan informasinya yang selalu menuntut adanya perkembangan dan perubahan dalam semua

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PADANG 13-130 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PADANG Gusmaweti. Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VI SD NEGERI 01 TANJUNGSARI PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. umum dapat digambarkan bahwa proses pembelajaran menggunakan model

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. umum dapat digambarkan bahwa proses pembelajaran menggunakan model BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian yang sudah dilaksanakan, secara umum dapat digambarkan bahwa proses pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Berbasis

Lebih terperinci

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Pokok Sumber Daya Alam Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Tuladenggi

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Pokok Sumber Daya Alam Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Tuladenggi Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Pokok Sumber Daya Alam Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Tuladenggi Rukmin Tjoede 1, Imran 2, Nurvita 3, Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibicarakan, tentu dalam rangka penataan yang terus dilakukan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. dibicarakan, tentu dalam rangka penataan yang terus dilakukan untuk mencapai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan teori-teori pendidikan pada masa ini adalah hal yang marak dibicarakan, tentu dalam rangka penataan yang terus dilakukan untuk mencapai pendidikan

Lebih terperinci

Abas. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK

Abas. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X D SMA NEGERI 6 KOTA BENGKULU MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD YANG DIINTERVENSI DENGAN STRATEGI INKUIRI Abas Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Teknik Tugas Individual Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres 2 Ampibabo

Penerapan Metode Teknik Tugas Individual Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres 2 Ampibabo Penerapan Metode Teknik Tugas Individual Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres 2 Ampibabo Asmawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YUSTATI Guru SMP Negeri 3 Dumai yustatiy@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini membahas hasil

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN IPS MELALUI KELOMPOK KECIL

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN IPS MELALUI KELOMPOK KECIL PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN IPS MELALUI KELOMPOK KECIL Husnah Guru SDN 001 Pasar Inuman Kecamatan Inuman husnah683@gmail.com ABSTRAK Penelitian tentang

Lebih terperinci

PUBLIKASI KARYA ILMIAH PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MELALUI STRATEGI SCRAMBLE

PUBLIKASI KARYA ILMIAH PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MELALUI STRATEGI SCRAMBLE PUBLIKASI KARYA ILMIAH PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MELALUI STRATEGI SCRAMBLE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI SAMBIDUWUR 2 KECAMATAN TANON KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013 SAFITRI

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 SIDOHARJO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh:

Lebih terperinci