PERAN SERTA WARGA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM ADIWIYATA DI SMA NEGERI 9 LEMPAKE SAMARINDA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERAN SERTA WARGA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM ADIWIYATA DI SMA NEGERI 9 LEMPAKE SAMARINDA"

Transkripsi

1 ejournal Administrasi Negara Volume 5, (Nomor 2 ) 2017: ISSN , ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PERAN SERTA WARGA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM ADIWIYATA DI SMA NEGERI 9 LEMPAKE SAMARINDA Olvin Ekayanti Paparang 1 ABSTRAK Peran Serta Warga Sekolah Dalam Melaksanakan Program Adiwiyata merupakan tindakan kepedulian dan kesadaran terhadap lingkungan hidup sekolah yang dilakukan oleh warga sekolah yang meliputi kepala sekolah, guru, siswa, serta petugas kebersihan, program adiwiyata bertujuan untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah dan sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji upaya sekolah dalam mengkaji peran serta warga sekolah dalam melaksanakan program Adiwiyata disekolah serta pelaksanaan keempat komponen program Adiwiyata di SMA Negeri 9 Lempake Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Key Informan penelitian ini adalah Ketua Tim Adiwiyata Sekolah, dan informan penelitian ini adalah guru PLH, Siswa, Serta karyawan sekolah. Lokasi penelitan di SMA Negeri 9 Lempake Samarinda. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan cara penelitian kepustakaan (Library Reseacrh) dan penelitian kelapangan (Field work reseacrh) yakni dengan melakukan wawancara dengan key informan menggunakan purposive sampling dan informan menggunakan snowball sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian yaitu teknik analisis data model interaktif yang dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya sekolah dalam melaksanakan program Adiwiyata mendapat respon positif dari warga sekolah, peran serta warga sekolah dalam mewujudkan program Adiwiyata dilaksanakan dalam pengelolaan sampah, kegiatan jumat bersih, dan penghijauan. Pelaksanaan berwawasan lingkungan sudah terlaksana dengan merubah visi misi yang mendukung pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup, kurikulum dengan berwawasan lingkungan dengan mengintegrasikan materi wawasan lingkungan kedalam mata pelajaran, kegiatan lingkungan berbasis parsipatif dilaksanakan melalui aksi lingkungan, seperti kegiatan rutin jumat bersih, dan mengelola sarana lingkungan dengan memanfaatkan Green House dan kebun sekolah, 1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman

2 Peran Serta Warga Sekolah Dalam Melaksanakan Program Adiwiyata di SMA N 9 Lempake Samarinda(Olvin Ekayanti Paparang) namun didalam pelaksanaan program Adiwiyata ada kendala yang dihadapi yaitu kurangya kerjasama antara beberapa warga sekolah dalam pengelolaan lingkungan hidup di sekolah. Kata kunci : Adiwiyata, Lingkungan, peran warga Sekolah PENDAHULUAN Latar Belakang Program Adiwiyata merupakan salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian Lingkungan Hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut berperan aktif menuju lingkungan yang baik. Manfaat Program Adiwiyata yaitu menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah dapat turut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup dan mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup menuju terbentuknya kondisi lingkungan yang tertib, indah, bersih, aman, nyaman sebagai perwujudan dari program Adiwiyata. Untuk mencapai tujuan Adiwiyata, sekolah telah mempersiapkan segala hal terkait 4 komponen program dalam pelaksanaan program Adiwiyata. Keempat komponen tersebut antara lain : (1) Kebijakan Berwawasan Lingkungan, (2) Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan, (3) Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif, (4) Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan. Terkait dengan upaya pemerintah mengimplementasikan Kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup (Permen LH No 05 Tahun 2013) yaitu dengan mencanangkan pelaksanaan Program Adiwiyata bagi sekolah-sekolah di Indonesia, maka SMA Negeri 9 Samarinda menjadikan Adiwiyata ini sebagai target untuk mengukur upaya yang dilakukan sekolah dalam mencapai misi sebagai sekolah yang berbudaya lingkungan hidup. namun pada penelitian awal menunjukkan hal yang kurang baik dalam mewujudkan program Adiwiyata tersebut. Ketika seseorang melanggar suatu peraturan, sudah sewajarnya yang melanggar akan menerima sanksi baik berupa teguran maupun hukuman, namun terkadang jika hanya teguran siswa-siswa tersebut masih sering melakukan kesalahan dalam melestarikan lingkungan hidup. Tidak adanya tindak lanjut atau hukuman mengindikasikan ada beberapa fakta yang tidak sesuai dengan program Adiwiyata. Selain itu, tingkat kesadaran siswa dalam menjaga lingkungan sekolah masih kurang, seperti dalam kegiatan olahraga disekolah yang terkadang dapat merusak tanaman-tanaman yang ada disekitar lapangan, terkadang beberapa siswa masih sering salah dalam menempatkan sampah pada tempat sampah yang benar. Berdasarkan latar belakang masalah yang diungkapkan maka penulis tertarik untuk meneliti bagaimana Peran Serta warga sekolah dalam melaksanakan Program Adiwiyata di SMA Negeri 9 Samarinda. 5923

3 ejournal Administrasi Negara, Volume 5, Nomor 2, 2017: Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti merumuskan masalah yang dihadapi adalah 1. Bagaimana Peran warga sekolah dalam melaksanakan program adiwiyata di SMA Negeri 9 Samarinda? 2. Bagaimana pelaksanaan keempat komponen program Adiwiyata di SMA Negeri 9 Lempake Samarinda? 3. Faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan program Adiwiyata? Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan Peran Serta Warga Sekolah Dalam Melaksanakan Program Adiwiyata di SMA Negeri 9 Lempake Samarinda. 2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan keempat komponen program Adiwiyata Di SMA Negeri 9 Lempake Samarinda. 3. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor penghambat dan pendukung dalam melaksanakan program Adiwiyata di SMA Negeri 9 Lempake Samarinda. Manfaat Penelitian Kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Segi Teoritis yaitu dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan dapat membandingkan antara teori yang diperoleh dibangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan terutama dalam hal kebijakan publik. 2. Segi Praktis yaitu dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada pembaca secara universal, serta SMA Negeri 9 Samarinda dalam melaksanakan program adiwiyata melalui peran warga sekolah. KERANGKA DASAR TEORI Teori dan Konsep Kebijakan Publik Istilah kebijakan (Policy) sering kali penggunaanya dipertukarkan dengan istilah-istilah lain seperti tujuan, program, keputusan, undang-undang ketentuanketentuan, usulan-usulan dan rancangan besar. menurut Makmur (2010:11), kebijakan publik adalah suatu bentuk keputusan yang dibuat oleh pelaku publik yang memiliki kewenangan dengan diperkuat suatu bentuk kekuasaan dalam rangka menentukan baik yang berkaitan pola pemikiran maupun teknik atau cara pelaksanaan yang harus dilakukan untuk pencapaian tujuan atau cita-cita suatu bangsa atau negara dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sebagaimana yang telah dicita-citakan sebelumnya oleh pemimpin negara yang bersangkutan sehingga dalam pelaksanaanya dapat terlaksana dengan baik. 5924

4 Peran Serta Warga Sekolah Dalam Melaksanakan Program Adiwiyata di SMA N 9 Lempake Samarinda(Olvin Ekayanti Paparang) Implementasi Kebijakan Implementasi kebijakan publik sebagai salah satu aktivitas dalam proses kebijakan publik, sering bertentangan dengan yang diharapkan, bahkan menjadikan produk kebijakan itu sendiri. menurut Daniel dan Paul (dalam Agustino, 2014:139) menjelaskan bahwa implementasi kebijakan adalah pelaksanaan keputusan kebijaksanaan dasar, biasanya dalam bentuk undangundang, namun dapat pula berbentuk perintah-perintah atau keputusan-keputusan eksekutif yang penting atau keputusan badan peradilan. Lazimnya, keputusan tersebut mengidentifikasikan masalah yang ingin diatasi, menyebutkan secara tegas tujuan atau sasaran yang ingin dicapai, dan berbeagai cara untuk menstruktur atau mengatur proses implementasinya. Program Adiwiyata Menurut Buku Panduan Adiwiyata (2010:2),Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan. Tujuan dari program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagai sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat bertanggungjawab dalam upaya-upaya penyelematan lingkungan hidup dan berkelanjutan (Anonim, 2010:4). Prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata Pelaksanaan program Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip dasar sebagai berikut ini (anonim, 2012:3): a. Partisipatif : Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran. b. Berkelanjutan : Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komperehensif. Sekolah yang melaksanakan program Adiwiyata harus merencanakan kegiatan yang mendukung terlaksananya program sekaligus mengevaluasi kegiatan sesuai dengan tanggungjawab dan perannya. Kegiatan yang direncanakan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara menyeluruh. Keuntungan mengikuti program Adiwiyata Selanjutnya dalam pedoman adiwiyata juga disebutkan adanya beberapa keuntungan mengikuti program Adiwiyata sebagai berikut (Anonim,2012:4): 1. Mendukung pencapaian standar kompetensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menegah. 2. Meningkatkan efisiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi. 5925

5 ejournal Administrasi Negara, Volume 5, Nomor 2, 2017: Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif. 4. Menjadi tempat pembelajaran tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan yang baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar. 5. Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah. Keempat Komponen Program Adiwiyata Empat aspek yang harus menjadi perhatian sekolah untuk dikelola dengan cermat dan benar apabila mengembangkan program Adiwiyata yakni ; kebijakan, kurikulum, kegiatan, dan sarana prasarana. Empat aspek yang harus menjadi perhatian sekolah untuk dikelola dengan cermat dan benar apabila mengembangkan program Adiwiyata (anonim, 2012:4) yakni ; kebijakan, kurikulum, kegiatan, dan sarana prasarana. Indikator Program Adiwiyata dijabarkan beberapa kriteria yaitu: (1) Pengembangan kebijakan sekolah, untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan bebudaya lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung pelaksanaan kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sesuai dengan prinsip-prinsip program Adiwiyata yaitu Partisipatif dan berkelanjutan. (2) Pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, penyampaian materi lingkungan hidup kepada para siswa dapat dilakkan melalui kurikulum secara terintegrasi atau monolitik. Pengembangan materi, model pembelajaran dan metode belajar yang bervariasi dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan lingkungan sehari-hari. (3) Pengembangan kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, warga sekolah perlu dilibatkan dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup. Selain itu sekolah juga diharapkan melibatkan masyarakat di sekitarnya dalam melakukan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat baik bagi warga sekolah, masyarakat maupun lingkungannya. (4) pengelolaan sarana prasarana pendukung sekolah, dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan perlu didukung sarana prasarana yang mencerminkan upaya pengelolaan lingkungan hidup. Peran warga sekolah dalam mewujudkan Program Adiwiyata di SMA Negeri 9 Lempake Samarinda Pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup di sekolah harus melibatkan semua kompnen (stakeholder) dan komponen-kompenen pendidikan itu sendiri. Dalam pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup yaitu partisipasi (peran serta) yang memberikan kesempatan untuk terlibat secara aktif. Selain itu salah satu prinsip dasar dari program Adiwiyata adalah partisipatif. Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai dengan tanggungjawab dan peran. Hal ini memberikan pemahaman dalam pelaksanaan program adiwiyata, hal yang penting 5926

6 Peran Serta Warga Sekolah Dalam Melaksanakan Program Adiwiyata di SMA N 9 Lempake Samarinda(Olvin Ekayanti Paparang) dan merupakan suatu keharusan melibatkan seluruh warga sekolah baik secara individu maupun lembaga. SMA Negeri 9 Samarinda adalah salah satu sekolah di Kalimantan Timur yang melaksanakan pendidikan lingkungan hidup melalui program Adiwiyata. Kepedulian dan sikan budaya lingkungan telah menjadi bagian dari seluruh warganya. Bukan hanya pengetahuan mengenai lingkungan saja, tetapi juga pemahaman dan aksi nyata yang menunjukkan bahwa SMA Negeri 9 Samarinda telah peduli dan berbudaya lingkungan. Hal ini dibuktikan bahwa saat ini SMA Negeri 9 sedang dalam proses mewujudkan sekolah adiwiyata tingkat Kabupaten/kota. Warga sekolah yang terlibat dalam pelaksanaan program Adiwiyata di SMA Negeri 9 Samarinda yaitu kepala sekolah, guru, petugas kebersihan, serta siswa. Keterlibatan warga sekolah meliputi keterlibatan baik sebagai individu maupun sebagai anggota kelembagaan dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Warga sekolah ini diteliti bagaimana bentuk tindakan yang dilakukannya dalam peristiwa mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan (Sekolah Adiwiyata). Peranan warga sekolah dalam Adiwiyata tercermin dalam pelaksanaan keempat indikator Adiwiyata yaitu pengembangan kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, Pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, pengembangan kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, serta pengembangan dan atau pengelolaan sarana pendukung sekolah, selain itu peranan mereka tercermin pula dalam kegiatan evaluasi. Mengetahui peranan warga sekolah dalam mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan di SMA Negeri 9 Samarinda sangatlah penting. Hal ini dikarenakan seluruh kegiatan yang dilaksanakan untuk menanamkan pendidikan karakter peduli dan berbudaya lingkungan membutuhkan peranan seluruh warga sekolah. Untuk mengetahui peranan masing-masing warga sekolah tersebut diperlukan pemahaman dan pengalaman yang mendalam sehingga dapat membuat satu kesimpulan yang relevan. Untuk menyingkat waktu dalam mencari peranan masing-masing warga sekolah maupun untuk memberi gambaran pelaksanaan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, peran literatur maupun penelitian sangat dibutuhkan. Melalui literatur dan penelitian dapat diketahui secara singkat bagaimana peranan masing-masing warga sekolah. Namun literatur dan penelitian mengenai peranan warga sekolah dalam mewujudkan program masih sangat kurang sehingga penelitian ini sangat penting. Definisi Konsepsional Definisi konsepsional merupakan batasan atau ruang lingkup dari penelitian yang akan dilakukan. Maka ruang lingkup dari penelitian ini adalah Peran serta warga sekolah dalam melaksanakan program Adiwiyata di sekolah yang merupakan tindakan kepedulian dan kesadaran terhadap lingkungan hidup sekolah yang dilakukan oleh warga sekolah yang meliputi kepala sekolah, guru, siswa, serta petugas kebersihan, program adiwiyata bertujuan untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah dan sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran 5927

7 ejournal Administrasi Negara, Volume 5, Nomor 2, 2017: warga sekolah yang diwujudkan dalam bentuk pengembangan kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, pelaksanaan kegiatan lingkungan yang berbasis partisipatif serta pengelolaan sarana dan prasarana ramah lingkungan, wajib dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah dan diharapakan melalui program adiwiyata ini dikemudian hari warga sekolah dapat turut bertanggung jawab dalam upaya penyelematan lingkungan dan pembangungan yang berkelanjutan. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang memaparkan dan bertujuan memberikan gambaran serta menjelaskan dari variabel yang diteliti. Menurut Sugiyono (2009) penelitian deskriptif adalah untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih dalam kurung independen tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lainnya. Fokus Penelitian Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah : 1. Peran serta warga sekolah dalam melaksanakan program Adiwiyata di SMA Negeri 9 Lempake Samarinda. 2. Pelaksanaan keempat komponen program Adiwiyata. 3. Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program Adiwiyata di SMA Negeri 9 Lempake Samarinda. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di SMA Negeri 9 Jalan Kartini, Lempake, Samarinda Utara. Dengan pertimbangan memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan dan pada akhirnya waktu, tenaga dapat dimanfaatkan seefisien mungkin. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Untuk memperoleh dua jenis data tersebut, maka diperlukan key informan dan juga informan.untuk menentukan key informan dan informan digunakan tekhnik purposive sampling. Dalam penelitian ini yang menjadi informan (key informan) adalah Ketua Tim Adiwiyata SMA Negeri 9 Lempake Samarinda, sedangkan Informannya ialah Guru, Siswa, dan Karyawan sekolah. Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan ialah dengan library research (penelitian kepustakaan) dan Field work research (penelitian lapangan). 5928

8 Peran Serta Warga Sekolah Dalam Melaksanakan Program Adiwiyata di SMA N 9 Lempake Samarinda(Olvin Ekayanti Paparang) 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu penelitian kepustakaan, dimana di dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dari literatur dan mempelajari buku-buku petunjuk teknis serta teori-teori yang dapat digunakan sebagai bahan penelitian skripsi ini. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) yaitu peneliti berusaha mendapatkan data dan informasi dengan mengadakan pengamatan langsung dengan objek yang diteliti dengan cara : a. Observasi, yaitu pengamatan langsung dilapangan. b. Wawancara, yaitu mengadakan wawancara untuk melengkapi keteranganketerangan yang berkaitan dengan penelitian. c. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data berdasarkan dokumentasidokumentasi yang ada sebagai sumber data. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data deskriptif kualitatif, berupa jenis data berbentuk tulisan yang sifatnya bukan angka. Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga dataya jenuh. (Milles and Huberman dalam Sugiyono,2012:92). Aktivitas dalam analisis data dalam penelitian ini meliputi data collection (pengumpulan data), data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclussion drawing/verification (Penarikan Kesimpulan/verifikasi). Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA Negeri 9 Lempake Samarinda dengan alamat Jl. Girirejo, kelurahan lempake, kecamatan Samarinda Utara, dengan kepala sekola yang bernama Hj. Nurhayati, M.Ed. Ketua Tim Adiwiyata yang bernama Bapak Artiyan Dwiyatan, M.Pd dengan Jumlah siswa 575 dan dengan 19 ruang kelas. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peran Serta Warga Sekolah Dalam Melaksanakan Program Adiwiyata Di SMA Negeri 9 Lempake Samarinda Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh Peneliti dapat diketahui bahwa Peran serta warga sekolah dalam melaksanakan program Adiwiyata di SMA Negeri 9 Lempake Samarinda sudah berjalan dengan baik, hanya saja ada beberapa warga sekolah yang masih kurang kesadaran dalam melaksanakan program ini, berikut penjelasan peran warga sekolah dalam melaksanakan program Adiwiyata : Peran Kepala sekolah Peran serta yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah dalam mewujudkan sekolah Adiwiyata ialah sebagai pencetus ide utama, pembuat kebijakan yang pro lingkungan, menumbuhkan rasa percaya mampy memperoleh prestasi dan menjadi teladan bagi seluruh warga sekolah. 5929

9 ejournal Administrasi Negara, Volume 5, Nomor 2, 2017: Peran Guru Peranan guru terkhusus guru mata pelajaran pendidikan lingkungan hidup dalam program Adiwiyata adalah sebagai pembimbing serta penanggung jawab utama dalam penyampaian nilai-nilai, keterampilan dan pengetahuan mengenai materi lingkungan hidup, serta mendorong siswa untuk melakukan kegiatan yang mencerminkan peduli dan berbudaya lingkungan baik secara individu maupun kelompok. Peran Siswa Siswa mempunyai peran yang sangat penting dalam pelaksanana program Adiwiyata yaitu sebagai subjek utama pelaksanaan kegiatan program Adiwiyata yang berkewajiban untuk melaksanakan peraturan atau kebijakan yang telah ditentukan secara aktif dalam setiap kegiatan yang diadakan di sekolah berkaitan dengan pendidikan lingkungan hidup, yaiut ikut dalam kegiatan Adiwiyata. Peran warga sekolah lainnya Selain guru dan siswa, sekolah juga mempunyai warga sekolah lainnya, adapun peran warga sekolah lainnya sebagai pionir dalam mengelola sarana dan prasarana serta sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan program Adiwiyata. Pelaksanaan keempat komponen program Adiwiyata Pelaksanaan program Adiwiyata di SMA Negeri 9 Lempake Samarinda sudah sesuai dengan buku Panduan Adiwiyata. Hal tersebut ditandai pada komponen kebijakan berwawasan lingkungan, sekolah merubah visi, misi yang memuat nilai lingkungan hidup dan sudah mengalokasikan dana sebesar 20% dari total anggaran untuk program Adiwiyata dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan sekolah, kurikulum berwawasan lingkungan dilaksanakan dengan mengintegrasikan materi wawasan lingkungan dalam mata pelajaran baik dalam mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan lingkungan bersifat partisipatif dilaksanakan melalui kegiatan aksi lingkungan yang diselenggarakan oleh sekolah maupun dari pihak luar, dan mengelola sarana dan prasarana ramah lingkungan dengan memanfaatkan sarana Green House serta kebun sekolah untuk pembelajaran. Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program Adiwiyata di SMA Negeri 9 Lempake Samarinda Dalam menerapkan suatu program pasti ada faktor pendukung dan penghambat yang diterapkan oleh program tersebut. Di SMA Negeri 9 Lempake Samarinda ini dalam upaya melaksanakan program Adiwiyata ada faktor pendukung dan penghambatnya. Faktor pendukung yang peneliti ketahui melalui wawancara dan observasi adalah tersedianya alat-alat kebersihan yang memadai dalam pelaksanaan program Adiwiyata, antusias semangat siswa-siswi dalam melaksanakan program Adiwiyata, serta sarana dan prsarana ramah lingkungan pelaksanaan yang cukup memadai dalam pelaksaan program Adiwiyata, 5930

10 Peran Serta Warga Sekolah Dalam Melaksanakan Program Adiwiyata di SMA N 9 Lempake Samarinda(Olvin Ekayanti Paparang) sedangkan untuk faktor penghambat adalah masalah keuangan atau anggaran untuk program Adiwiyata, terbatasnya lahan untuk pengelolaan lingkungan, serta kurangnya kerja sama dan kesadaran tentang lingkungan dari beberapa warga sekolah. PENUTU Kesimpulan Berdasarkan pada penyajian data dan hasil pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Peran serta warga sekolah dalam melaksanakan program Adiwiyata di sekolah adalah tindakan kepedulian dan kesadaran terhadap lingkungan hidup sekolah yang dilakukan oleh warga sekolah yang masing-masing memiliki peran seperti, kepala sekolah yang berperan sebagai pencetus ide utama, pembuat kebijakan yang pro lingkungan, menumbuhkan rasa percaya mampu memperoleh prestasi dan menjadi teladan bagi seluruh warga sekolah, selain itu peran guru pelajaran dan guru PLH dalam program Adiwiyata adalah sebagai penanggung jawab utama dalam penyampaian nilai-nilai, keterampilan dan pengetahuan mengenai materi lingkungan hidup, serta warga sekolah lainnya yaitu sebagai pendukung keberhasilan administrasi dan pelaksanan program adiwiyata. Peran siswa yaitu sebagai subjek didik, berkewajiban untuk melaksanakan peraturan atau kebijakan yang telah ditentukan oleh sekolah. 2. Pelaksanaan program adiwiyata di SMA Negeri 9 Lempake Samarinda sudah sesuai dengan buku Panduan Adiwiyata. Hal tersebut ditandai pada komponen kebijakan berwawasan lingkungan, sekolah merubah visi dan misi yang memuat nilai lingkungan hidup dan sudah mengalokasikan dana sebesar 20% dari total anggaran untuk program Adiwiyata dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan sekolah, kurikulum berwawasan lingkungan dilaksanakan dengan mengintegrasikan materi wawasan lingkungan dalam mata pelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan lingkungan bersifat partisipatif dilaksanakan melalui kegiatan aksi lingkungan yang diselenggarakan oleh sekolah maupun pihak luar, dan mengelola sarana prasarana ramah lingkungan dengan memanfaatkan sarana Green House serta kebun sekolah untuk pembelajaran. 3. Pelaksanaan program tidak lepas dari kendala atau hambatan adapun kendala yang dihadapi yaitu kurangnya kerjasama antar guru dan kurangnya personil dalam merawat sarana ramah lingkungan. Hambatan atau kendala yang dihadapi pihak sekolah meliputi masalah keuangan atau anggaran utnuk program Adiwiyata, terbatasnya lahan untuk pengelolaan lingkungan serta kurangnya kerjasama dan kesadaran tentang lingkungan dari beberapa warga sekolah sehingga dalam mewujudkan sekolah Adiwiyata di SMA Negeri 9 Lempake Samarinda harus lebih ditingkatkan lagi. Saran 5931

11 ejournal Administrasi Negara, Volume 5, Nomor 2, 2017: Dari berbagai data dan fakta yang diperoleh pada penelitian, maka saran yang bisa diberikan sebagai masukkan adalah sebagai berikut : 1. Kepala sekolah memiliki kewenangan yang lebih besar dalam hal apapun termasuk dalam hal mengelola keuangan sekolah, oleh karena itu dalam penyusunan Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah yang berkaitan dengan pendanaan program lingkungan sebaiknya dirancang dan dimasukkan dalam program sekolah, sehingga setiap program dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan RAKS, selain itu kegiatan aksi lingkungan juga perlu ditingkatkan lagi, seperti kegiatan jumat bersih yang dilakukan hanya sekali dalam sebulan, seharusnya didalam melaksanakan program adiwiyata kegiatan aksi lingkungan sebaiknya dilakukan setiap minggu, sehingga kebersihan lingkungan tetap terjaga. Kepala Sekolah juga harus membuat kebijakan yang tegas bagi waga sekolah yang dengan sengaja merusak lingkungan, atau membuang sampah sembarangan, supaya menimbulkan efek yang jera bagi warga sekolah yang melakukan kesalahan tersebut. 2. Peran guru adalah mendampingi siswa dalam melaksanakan kegiatan aksi lingkungan, dan ikut berpartisipasi juga dalam pelaksanaan tersebut, sehingga ada kerjasama yang terjalin antara guru dan siswa. Selain itu guru juga sebaiknya mensosialisakan tentang sekolah yang saat ini dalam proses mewujudkan sekolah adiwiyata, sehingga didalam pelaksaanaan program Adiwiyata partisipasi dari siswa lebih meningkat. 3. Siswa merupakan objek pelaksana, seharusnya semua siswa yang ada di SMA Negeri 9 Lempake Samarinda mengetahui bahwa sekolahnya sedang dalam proses melaksanakan program Adiwiyata, sehingga semua siswa dapat mengerti dan memahami program Adiwiyata, karena sebagian ada beberapa siswa yang belum mengetahui bahwa SMA Negeri 9 Lempake Samarinda sedang dalam proses menuju sekolah Adiwiyata. Siswa harus berperan aktif juga dalam menjaga lingkungan sekolah, dalam hal ini siswa bisa membentuk tim lingkungan yang nantinya akan mengawasi lingkungan dan berhak memberi sanksi apabila ada warga sekolah yang dengan sengaja merusak tanaman atau membuang sampah sembarangan, siswa juga harus lebih berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan program Adiwiyata, sehingga pelaksanaan program Adiwiyata ini dapat berjalan dengan baik. 4. Bagi warga sekolah, program Adiwiyata hendaknya dilaksanakan dan diterapkan konsisten oleh seluruh warga sekolah tidak hanya dilakukan oleh beberapa warga sekolah saja melainkan semua warga sekolah harus ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan program adiwiyata yang dilaksanakan oleh sekolah. Pelaksanaan program Adiwiyata jangan dijadikan sebagai formalitas belaka namun sesuai dengan tujuannya yaitu menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah dapat turut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. 5932

12 Peran Serta Warga Sekolah Dalam Melaksanakan Program Adiwiyata di SMA N 9 Lempake Samarinda(Olvin Ekayanti Paparang) DAFTAR PUSTAKA Agustino, Leo Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung; Alfabeta Abas.M, Endang Haris dan Zaenal Aripin Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SMP/MTS kelas VIII. Jakarta: Penerbit Erlangga Hamzah, Syukri Pendidikan Lingkungan. Bandung: PT Refika Aditama. Moleong, Lexy J Metedologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Makmur Efektivitas kebijakan kelembagaan pengawasan. Bandung: PT Refika Aditama. Nurcholis, Hanif Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Nugroho, Rian Kebijakan Publik, formulasi, implementasi dan evaluasi. Jakarta: Media Komputindo Pasolong,Harbani Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta Subarsono Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Suharto, Edy Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung : Rafika Aditama Suharno Dasar-dasar kebijakan Publik. Yogyakarta : UNY Press Sugiyono Metodelogi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Metodelogi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Tahir, Arifin Kebijakan Publik & Transparansi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Bandung: Alfabeta Wibawa, Samudra Politik Perumusan Kebijakan Publik. Yogyakarta : Graha Ilmu Winarno, budi Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta : Media Pressindo Dokumen-dokumen Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 Tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 tahun 2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata Anonim Panduan Adiwiyata Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan. Kerjasama Kementrian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 5933

Ratna 1. Universitas Mulawarman

Ratna 1. Universitas Mulawarman ejournal Administrasi Negara Volume 5, (Nomor 2 ) 2017: 5909-5921 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 STUDI TENTANG PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK NEGARA (BMN) DALAM MENGOPTIMALISASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sekolah dasar merupakan bagian dari pendidikan nasional yang mempunyai peranan sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia ini. Setiap hari selalu mendapatkan berita-berita tentang kerusakan

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia ini. Setiap hari selalu mendapatkan berita-berita tentang kerusakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah kerusakan lingkungan sudah bukan merupakan hal yang baru dalam dunia ini. Setiap hari selalu mendapatkan berita-berita tentang kerusakan lingkungan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diwujudkan sebagai bentuk kebersamaan antara dunia pendidikan dan

BAB I PENDAHULUAN. diwujudkan sebagai bentuk kebersamaan antara dunia pendidikan dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk hidup dan berpengaruh terhadap aktivitas makhluk hidup (Sirait, 2011: 3). Menurut Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sragen yang telah berhasil mewujudkan sekolah adiwiyata dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sragen yang telah berhasil mewujudkan sekolah adiwiyata dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah SD Negeri Sine 1 Sragen merupakan salah satu sekolah di Kabupaten Sragen yang telah berhasil mewujudkan sekolah adiwiyata dengan diterimanya penghargaan Adiwiyata

Lebih terperinci

KAJIAN HUKUM PENGARUH PROGRAM ADIWIYATA TERHADAP PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DISEKTOR PENDIDIKAN DI KOTA SAMARINDA

KAJIAN HUKUM PENGARUH PROGRAM ADIWIYATA TERHADAP PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DISEKTOR PENDIDIKAN DI KOTA SAMARINDA JURNAL BERAJA NITI ISSN : 2337-4608 Volume 3 Nomor 8 (2014) http://e-journal.fhunmul.ac.id/index.php/beraja Copyright 2014 KAJIAN HUKUM PENGARUH PROGRAM ADIWIYATA TERHADAP PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

Syabab Azhar Basyir 1

Syabab Azhar Basyir 1 ejournal Pemerintahan Integratif, 2016, 3(4);583-589 ISSN 2337-8670, ejournal.pin.or.id Copyright 2016 IMPLEMENTASI PERDA KABUPATEN KUTAI TIMUR NO 13 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran akan pentingnya lingkungan dapat mewujudkan rasa tanggung jawab bagi warga

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 10

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PROSEDUR PENERIMAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH (BKDD) KABUPATEN NUNUKAN

STUDI TENTANG PROSEDUR PENERIMAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH (BKDD) KABUPATEN NUNUKAN ejournal Administrasi Negara, 2013,1 (3) : 977-988 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2013 STUDI TENTANG PROSEDUR PENERIMAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

Lebih terperinci

ADIWIYATA MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG BERBUDAYA LINGKUNGAN

ADIWIYATA MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG BERBUDAYA LINGKUNGAN ADIWIYATA MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG BERBUDAYA LINGKUNGAN Heny Puspita R Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang telah menerapkan sistem dengan maksud untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam

Lebih terperinci

Laporan PELAKSANAAN SOSIALISASI ADIWIYATA PROV. GORONTALO TAHUN 2014 PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2014

Laporan PELAKSANAAN SOSIALISASI ADIWIYATA PROV. GORONTALO TAHUN 2014 PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2014 Laporan PELAKSANAAN SOSIALISASI ADIWIYATA PROV. GORONTALO TAHUN 2014 PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2014 BIDANG SISTEM INFORMASI LINGKUNGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAN RISET

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Menurut Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Pendidikan pada umumnya jangka waktu penelitian kualitatif cukup lama, karena

Lebih terperinci

Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan

Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan LAMPIRAN 60 61 Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan Surat Ijin Penelitian Dari Universitas Kristen Satya Wacana 62 Lembar Instrumen Wawancara Studi Dokumentasi No. Model evaluasi Indikator Item

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, disebut kualitatif karena merupakan penelitian yang bermaksud memahami fenomena

Lebih terperinci

Pendi 1. Universitas Mulawarman

Pendi 1. Universitas Mulawarman ejournal Administrasi Negara Volume 5, (Nomor 3 ) 2017: 6119-6128 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM MENJALANKAN PENGAWASAN TERHADAP

Lebih terperinci

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI) PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI) (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Teras Boyolali Tahun 2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT

KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT ejournal llmu Administrasi Negara, 4 (2) 2014 : 1172-1181 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2014 KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN MELAK KABUPATEN

Lebih terperinci

UPAYA PENCAPAIAN ADIWIYATA DI SMA NEGERI 8 MALANG

UPAYA PENCAPAIAN ADIWIYATA DI SMA NEGERI 8 MALANG UPAYA PENCAPAIAN ADIWIYATA DI SMA NEGERI 8 MALANG Bayu Adha Riyandhika Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang Email: bayu_dika23@yahoo.com Saichudin Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Septi Rotari, 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Septi Rotari, 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini arus globalisasi telah mempengaruhi kehidupan masyarakat dunia secara menyeluruh termasuk Indonesia. Masyarakat sekarang ikut dimanjakan oleh kemudahan-kemudahan

Lebih terperinci

SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS

SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS Januari 2018 PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2018 Menuju Sekolah Berwawasan Lingkungan (Green School) Pra Adiwiyata DASAR HUKUM pasal 65 ayat (1), (2) dan (4) Undang undang

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 29 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Program Adiwiyata-Sekolah Berbasis Pendidikan Lingkungan Hidup (Panduan Sekolah Adiwiyata 2010 Wujudkan Sekolah Peduli Dan Berbudaya Lingkungan Kementerian Negara Lingkungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Upaya Pencapaian Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan pengertian upaya adalah untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar, tindakan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Waktu melakukan penelitian ini selama 7 (Tujuh) bulan dengan rincian sebagai berikut : Waktu Pelaksanaan No. Kegiatan Jan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan memberikan dukungan bagi pelaksanaan pembangunan. Pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. akan memberikan dukungan bagi pelaksanaan pembangunan. Pendidikan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian penting dalam mewujudkan salah satu cita cita luhur bangsa Indonesia yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui pendidikan kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 1. Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena

Lebih terperinci

ANALISIS PELATIHAN STRATEGI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH ADIWIYATA BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PIYUNGAN

ANALISIS PELATIHAN STRATEGI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH ADIWIYATA BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PIYUNGAN ISBN 978-602-70471-2-9 ANALISIS PELATIHAN STRATEGI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH ADIWIYATA BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PIYUNGAN Siwi Purwanti, Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, tujuan, dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan

Lebih terperinci

TELAAH PEMAHAMAN DAN PARTISIPASI GURU SD DI KECAMATAN COLOMADU DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA

TELAAH PEMAHAMAN DAN PARTISIPASI GURU SD DI KECAMATAN COLOMADU DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA V Kontribusi Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Pembangunan Bangsa yang Berkarakter Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 6 April 2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. partisipasi, dan akses keadilan dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. partisipasi, dan akses keadilan dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasal 65 ayat 2 UU PPLH menyebutkan Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan lingkungan hidup, akses informasi, akses partisipasi, dan akses keadilan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian field research yaitu penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN adanya. 2 Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Di tinjau dari segi metodologi, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif.

Lebih terperinci

METODE EVALUASI 2 STANDAR (Kebijakan Berwawasan dan Penerapan Kurikulum Berbasis Lingkungan)

METODE EVALUASI 2 STANDAR (Kebijakan Berwawasan dan Penerapan Kurikulum Berbasis Lingkungan) METODE EVALUASI 2 STANDAR (Kebijakan Berwawasan dan Penerapan Kurikulum Berbasis Lingkungan) Oleh : Ir. Rugaya Biki, M.Si BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAN RISET DAERAH (BLHRD) PROVINSI GORONTALO Outline Materi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Negara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak dikeluarkannya surat ijin penelitian oleh STAIN Palangka

Lebih terperinci

PENERAPAN PRINSIP ALOKASI DANA KAMPUNG (ADK) DALAM PEMBANGUNAN DI KAMPUNG INTU LINGAU KECAMATAN NYUATAN KABUPATEN KUTAI BARAT

PENERAPAN PRINSIP ALOKASI DANA KAMPUNG (ADK) DALAM PEMBANGUNAN DI KAMPUNG INTU LINGAU KECAMATAN NYUATAN KABUPATEN KUTAI BARAT ejournal Ilmu Pemerintahan, 2014, 2 (1): 1842-1852 ISSN 2338-3651, ejournal. ip.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 PENERAPAN PRINSIP ALOKASI DANA KAMPUNG (ADK) DALAM PEMBANGUNAN DI KAMPUNG INTU LINGAU KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field work

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field work BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field work research) yaitu peneliti melakukan penelitian langsung ke lokasi

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014)

PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014) PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini adalah penelitian pendidikan, maka metode penelitian pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI KANTOR KELURAHAN TELUK LERONG ULU KOTA SAMARINDA

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI KANTOR KELURAHAN TELUK LERONG ULU KOTA SAMARINDA ejournal Ilmu Administrasi Negara, 5 (3) 2014 : 1555 1566 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI KANTOR KELURAHAN TELUK LERONG ULU KOTA

Lebih terperinci

AKUNTABILITAS FINANSIAL DALAM PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) DI KANTOR DESA PERANGAT SELATAN KECAMATAN MARANGKAYU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

AKUNTABILITAS FINANSIAL DALAM PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) DI KANTOR DESA PERANGAT SELATAN KECAMATAN MARANGKAYU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA ejournal Administrasi Negara, 2015, 3 (1) 119-130 ISSN 2337-7542, ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 AKUNTABILITAS FINANSIAL DALAM PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) DI KANTOR DESA PERANGAT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari segi metodologi, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, penelitian kualitatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

EVALUASI KEBIJAKAN PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG PENGATURAN DAN PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA

EVALUASI KEBIJAKAN PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG PENGATURAN DAN PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA EVALUASI KEBIJAKAN PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG PENGATURAN DAN PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PEDAGANG KAKI LIMA SIMPANG LIMA SEMARANG Oleh : Christine Gitta Candra Puspita,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kata yang tampak. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kata yang tampak. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualiatif karena untuk mendapatkan yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data

Lebih terperinci

KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR KECAMATAN PALARAN KOTA SAMARINDA

KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR KECAMATAN PALARAN KOTA SAMARINDA ejournal Administrasi Negara, 4 (2), 2016: 3951-3961 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright2016 KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR KECAMATAN PALARAN KOTA SAMARINDA Nova Selvia Hutasoit

Lebih terperinci

PELAYANAN KESEHATAN BAGI BALITA DI POSYANDU CEMPAKA 2 KELURAHAN BERBAS TENGAH KECAMATAN BONTANG SELATAN KOTA BONTANG

PELAYANAN KESEHATAN BAGI BALITA DI POSYANDU CEMPAKA 2 KELURAHAN BERBAS TENGAH KECAMATAN BONTANG SELATAN KOTA BONTANG ejournal Administrasi Negara, Volume 5, Nomor 1, 2017: 5243-5252 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright2017 PELAYANAN KESEHATAN BAGI BALITA DI POSYANDU CEMPAKA 2 KELURAHAN BERBAS TENGAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kayubulan kecamatan Limboto kabupaten Gorontalo. SMA Negeri 1 Limboto

BAB III METODE PENELITIAN. Kayubulan kecamatan Limboto kabupaten Gorontalo. SMA Negeri 1 Limboto 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo. Letak penelitian ini berlokasi dijalan Jenderal Sudirman kelurahan Kayubulan kecamatan

Lebih terperinci

PERAN KOMUNIKASI LURAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TANAH MERAH KOTA SAMARINDA. Rinaldi

PERAN KOMUNIKASI LURAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TANAH MERAH KOTA SAMARINDA. Rinaldi ejournal Administrasi Negara, 3 (5), 2015 : 1927-1939 ISSN, 0000-0000 ejournal.an.fisip.unmul.ac.id Copyright 2015 PERAN KOMUNIKASI LURAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DI KELURAHAN

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. ditengarai dengan perilaku guru dan murid sekolah yang tidak berwawasan

BAB I. PENDAHULUAN. ditengarai dengan perilaku guru dan murid sekolah yang tidak berwawasan 22 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengelolaan sekolah di satu sisi dapat menampilkan kondisi yang kontradiktif jika ditinjau dari sudut pelestarian lingkungan. Hal ini terutama ditengarai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian, unit analisis, unit pengamatan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan prosedur analisis data dan metode

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN SEKOLAH BERWAWASAN ADIWIYATA BERBASIS PARTISIPATIF 1 OLEH: MUHAMMAD NURS 2 A BAN JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN SEKOLAH BERWAWASAN ADIWIYATA BERBASIS PARTISIPATIF 1 OLEH: MUHAMMAD NURS 2 A BAN JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN SEKOLAH BERWAWASAN ADIWIYATA BERBASIS PARTISIPATIF 1 OLEH: MUHAMMAD NURS 2 A BAN JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 1 Makalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang di lakukan di SMP Pondok Modern Selamat Kendal ini tergolong dalam penelitian kualitatif, yakni penelitian yang bermaksud untuk

Lebih terperinci

SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA

SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA UNTUK MENINGKATKAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA (SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN HIDUP) KERJASAMA ANTARA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah lingkungan hidup semula merupakan masalah alami, yakni peristiwa-peristiwa yang terjadi sebagai bagian dari proses natural. Proses natural ini terjadi tanpa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode merupakan suatu hal yang sangat penting,

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. situasi kondisi yang tengah berlangsung sekarang ini, tujuannya mencoba

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. situasi kondisi yang tengah berlangsung sekarang ini, tujuannya mencoba 58 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian naturalistik kualitatif. Metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif Deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam penyusunan skripsi ini penyusun menggunakan beberapa metode untuk memperoleh data tertentu sebagai suatu cara pendekatan ilmiah sehingga skripsi ini layak sebagai karya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dicapai. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dicapai. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan salah satu komponen penting dalam suatu penelitian. Dengan meggunakan metode yang tepat maka penelitian bisa dilakukan dengan mudah dan lebih terarah

Lebih terperinci

ejournal Administrasi Negara Volume 1, Nomor 2, 2013

ejournal Administrasi Negara Volume 1, Nomor 2, 2013 ejournal Administrasi Negara, 2013, 1 (2): 815-824 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2013 STUDI TENTANG PERAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DI

Lebih terperinci

KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN Tim Teknis Adiwiyata Jakarta, 25-27 Maret 2014 I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN STANDAR: A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama sejak 06 Januari sampai 05 Februari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama sejak 06 Januari sampai 05 Februari A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan selama sejak 06 Januari sampai 05 Februari 2013. Adapun tempat penelitian ini adalah di Madrasah Aliyah Negeri Kampar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena, tentang apa yang dialami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting karena salah satu upaya yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi objek, sasaran suatu ilmu yang sedang diselidiki.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Pati yang terletak di Jl Jenderal Ahmad Yani No. 4 Pati dan SMA Negeri 9 Semarang yang berada di Jl.Cemara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian dapat diartikan sebagai usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan guna menjawab permasalahan yang akan diteliti. 1 Metode merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

KINERJA APARATUR PEMERINTAH DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN SEBUKU KABUPATEN NUNUKAN DANIEL BANGA TAMBING 1

KINERJA APARATUR PEMERINTAH DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN SEBUKU KABUPATEN NUNUKAN DANIEL BANGA TAMBING 1 ejournal Administrasi Negara, 2015, 3 (1) 220-230 ISSN 2337-7542, ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 KINERJA APARATUR PEMERINTAH DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN SEBUKU KABUPATEN NUNUKAN DANIEL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif, dalam bahasa Indonesia merupakan terjemahan dari bahasa Inggris qualitative research. 1 Jenis penelitian ini, menghasilkan data deskriptif

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMP NEGERI 7 SALATIGA ARTIKEL TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMP NEGERI 7 SALATIGA ARTIKEL TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMP NEGERI 7 SALATIGA ARTIKEL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian mengemukakan secara teknis tentang metode-metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Kegiatan ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Kegiatan ilmiah 46 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Kegiatan ilmiah tersebut didasarkan pada ciri-ciri keilmuan,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 10

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian mengemukakan secara teknis tentang metode-metode

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KECAMATAN SAMARINDA UTARA

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KECAMATAN SAMARINDA UTARA ejournal Ilmu Pemerintahan, 3 (2) 2015:...-... ISSN 0000-0000ejournal.ip.fisip.unmul.org Copyright 2015 IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KECAMATAN

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PELAYANAN PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

STUDI TENTANG PELAYANAN PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR ejournal Administrasi Negara, 2013, 1 (2): 338-350 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2013 STUDI TENTANG PELAYANAN PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa

Lebih terperinci

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIAN ADIWIYATA

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIAN ADIWIYATA I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX. HASIL Upaya. Visi, Misi dan Tujuan sekolah yang tertuang

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. ejournal Administrasi Negara, Volume 5, Nomor 1, 2017: 5626-5639 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright2017 HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter di sekolah memiliki peran yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter di sekolah memiliki peran yang sangat penting 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan karakter di sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa. Hal ini berdasarkan pendapat Kesuma (2012:40) menjelaskan

Lebih terperinci

FUNGSI BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DALAM PRODUK KOSMETIKA DI KOTA SAMARINDA

FUNGSI BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DALAM PRODUK KOSMETIKA DI KOTA SAMARINDA ejournal Administrasi Negara, 2016, 4 (2): 4189-4198 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 FUNGSI BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DALAM PRODUK KOSMETIKA DI KOTA SAMARINDA Rosaria

Lebih terperinci

MALINAU. Desi Natalena S 1

MALINAU. Desi Natalena S 1 ejournal Ilmu Pemerintahan, 2013, 1 (2): 496-506 ISSN 0000-0000, ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013 IMPLEMENTASI PERATURAN BUPATI NO. 38/ 2008 TENTANG PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk melakukan sebuah penelitian, metode penelitian hendaklah tersusun

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk melakukan sebuah penelitian, metode penelitian hendaklah tersusun BAB III METODE PENELITIAN Untuk melakukan sebuah penelitian, metode penelitian hendaklah tersusun secara sistematis dengan tujuan agar data yang diperoleh valid, sehingga penelitian tersebut layak untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Disebut kualitatif karena penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif, penelitian kualitatif menurut Lexy J Moleong adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Baik buruknya hasil suatu penelitian ( research) sebagian tergantung kepada metode pengumpulan data yang

Lebih terperinci

PROGRAM ADIWIYATA DALAM DUNIA PENDIDIKAN ISTI ENDARTATI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MAGELANG

PROGRAM ADIWIYATA DALAM DUNIA PENDIDIKAN ISTI ENDARTATI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MAGELANG PROGRAM ADIWIYATA DALAM DUNIA PENDIDIKAN ISTI ENDARTATI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MAGELANG Dasar Hukum Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan metode-metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode secara umum diartikan suatu cara atau tahapan yang dilakukan untuk memperoleh sesuatu.1 Metode penelitian mencakup beberapa kegiatan yang berhubungan dengan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan oleh penulis adalah melalui pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu pendekatan penelitian

Lebih terperinci

PERSIAPAN KEGIATAN ADIWIYATA TAHUN 2014 DAN STRATEGI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA

PERSIAPAN KEGIATAN ADIWIYATA TAHUN 2014 DAN STRATEGI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA PERSIAPAN KEGIATAN ADIWIYATA TAHUN 2014 DAN STRATEGI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Memuat Upaya Perlindungan dan Pengelolaan

Lebih terperinci

PERAN DINAS KOPERASI DAN UKM DALAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KOTA SAMARINDA

PERAN DINAS KOPERASI DAN UKM DALAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KOTA SAMARINDA ejournal Administrasi Negara Volume 5, (Nomor 2 ) 2017: 5844-5855 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PERAN DINAS KOPERASI DAN UKM DALAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian lapangan (field reseach) yaitu penelitian untuk menemukan realitas apa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat desktiptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, dokumen pribadi,

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat desktiptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, dokumen pribadi, BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan pendekatan penelitian yang bersifat kualitatif, maksudnya yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena, tentang apa yang dialami

Lebih terperinci

PROSES PENYUSUNAN PERATURAN DESA

PROSES PENYUSUNAN PERATURAN DESA PROSES PENYUSUNAN PERATURAN DESA (Studi Kasus di Desa Penganten Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada giliranya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Penelitian kualitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Penelitian kualitatif adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah sebuah penelitian kualitatif yang didasarkan pada fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Penelitian kualitatif adalah suatu

Lebih terperinci