PEDOMAN MTQ NASIONAL XXVI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN MTQ NASIONAL XXVI"

Transkripsi

1 LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN (LPTQ) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PEDOMAN MTQ NASIONAL XXVI Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan DAN TATA KERJA LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 240 TAHUN 1989 Diperbanyak Oleh: SEKRETARIAT LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN (LPTQ) PROPINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN

2 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, tiada henti-hentinya kita memanjatkan puji dan syukur ke Hadirat Allah SWT atas limpahan nikmat-nya yang tiada terhingga, terutama nikmat Al Qur an sebagai pedoman bagi orang yang bertaqwa dan rahmat bagi alam semesta. Shalawat serta salam tidak lupa kita mohonkan bagi Rasulullah, Muhammad Saw, yang telah mewariskan Al Qur an dan Al Sunnah serta menjadi contoh hidup dari pengamalan Al Qur an. Penyusunan BUKU PEDOMAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) NASIONAL XXVI Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 di batulicin Kabupaten Tanah Bumbu dapat kami susun dan diterbitkan sesuai rencana (jadual), yang terdiri dari 7 (tujuh) cabang yaitu : 1. Cabang Tilawah Al Qur an : 2. CAbang Hifzh Al Qur an 3. Cabang Tafsir Al Qur an 4. Cabang Fahm Al Qur an 5. Cabang Syahr Al Qur an 6. Cabang Khat Al Qur an 7. Cabang Makalah Ilmiah Al Qur an (M2IQ) Materi Buku Pedoman MTQ ini telah mengacu kepada Hasil Rapat Kerja Nasional LPTQ tanggal 5 Oktober 2011 di Yogyakarta, tentang Ketentuan Pokok MTQ Tingkat Nasional XXVI tahun 2012 di Provinsi Maluku Utara, Ambon. Semoga Buku Pedoman ini bemanfaat serta dapat dijadikan pegangan dan acuan. Bagi pihak-pihak yang terkait dalam Penyelenggaraan MTQ Nasional 2

3 XXVI Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 di Batu Licin Kabupaten Tanah Bumbu. Banjarmasin, Oktober 2011 TIM KERJA LPTQ PROV. KALSEL Ketua, Sekretaris, Drs. H. M. FAdhly Mansoer Drs. H. Amal Fathullah, M.Pd.I 3

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 4 BAGIAN PERTAMA... 6 PENDAHULUAN... 6 I. LATAR BELAKANG... 6 II. TUJUAN YANG INGIN DICAPAI... 6 III. GAMBARAN ISI SELINTAS... 7 BAB I MANAJEMEN MUSABAQAH... 9 A. PENGERTIAN... 9 B. TINGKATAN MUSABAQAH... 9 C. ORGANISASI MUSABAQAH... 9 D. PENGANGKATAN E. TUGAS BIDANG MUSABAQAH F. CABANG/GOLONGAN G. PESERTA H. SISTEM MUSABAQAH I. PERANGKAT MUSABAQAH J. PELAKSANAAN MUSABAQAH BAB II MUSABAQAH CABANG TILAWATIL QUR AN A. KETENTUAN B. PERANGKAT MUSABAQAH C. PELAKSANAAN MUSABAQAH BAB III MUSABAQAH CABANG HIFZH AL-QUR AN A. KETENTUAN B. PERANGKAT MUSABAQAH C. PELAKSANAAN MUSABAQAH

5 BAB IV MUSABAQAH CABANG TAFSIR AL QUR AN A. KETENTUAN B. PERANGKAT MUSABAQAH C. PELAKSANAAN MUSABAQAH BAB V MUSABAQAH CABANG FAHM AL QUR AN A. KETENTUAN B. PERANGKAT MUSABAQAH C. PELAKSANAAN MUSABAQAH BAB VI MUSABAQAH CABANG SYARH AL QUR AN A. KETENTUAN B. PERANGKAT MUSABAQAH C. PELAKSANAAN MUSABAQAH BAB VII MUSABAQAH CABANG KHATH AL QUR AN A. KETENTUAN B. PERANGKAT MUSABAQAH C. PELAKSANAAN MUSABAQAH BAB VIII MUSABAQAH MAKALAH ILMIAH AL QUR AN KETENTUAN KHUSUS LAMPIRAN: - SK Penunjukan Tempat Pelaksanaan MTQ SK Pembentukan Panitia Penyelenggara MTQ Ketentuan Pokok MTQ dari Pusat 5

6 BAGIAN PERTAMA PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Musabaqah Tilawatil Qur an (MTQ) telah bertahun-tahun kita laksanakan secara berjenjang perkembangannya setiap tahun menunjukkan peningkatan, baik dalam cabang maupun golongannya. Sejak MTQ Nasional 1 Tahun 1968 sampai saat ini cabang dan golongan yang dimusabaqahkan terus berkembang. Lebih dari itu MTQ diarahkan sebagai salah satu sarana ntuk mewujudkan pengamalan dan pemahaman Al Qur an dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu aspekaspek yang mempunyai tujuan ke arah tersebut dimusabaqahkan dalam MTQ, seperti membaca, menghafal, menulis, menafsirkan dan menyampaikan tuntunan Al Qur an. Pelaksanaannya diwujudkan dalam cabang-cabang Musabaqah, yaitu : Tilawah Al Qur an, Hifzh Al Qur an, Tafsir Al Qur an, Fahm Al Qur an, Syarh Al Qur an, Khath Al Qur an dan Tartil Al Qur an dan menulis isi kandungan Al-Qur an. Peningkatan tersebut menggembirakan namun sekaligus merupakan tantangan, karena peningkatan yang bersifat kuantitatif tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas dalam penyelenggaraan maupun hasilnya. Dengan demikian tujuan MTQ agar dapat melahirkan hasil yang lebih berutu dan sebagai salah satu sarana efektif dalam mewujudkan pengamalan Al Qur an dalam kehidupan sehari-hari dapat tercapai. II. TUJUAN YANG INGIN DICAPAI Pedoman Musabaqah ini bertujuan untuk memisahkan antara kegiatan-kegiatan penyelenggaraan musabaqah yang bertumpu pada aturanaturan ketatalaksanaan dan kegiatan-kegiatan perhakiman yang sebagian besar bertumpu pada kaidah-kaidah normatif. Dengan demikian pedoman ini 6

7 adalah untuk digunakan pelaksanaan Musabaqah agar dapat memahami dan menjalankan tugasnya dengan baik. Tugas tersebut lebih dititik beratkan kepada tata cara penyelenggaraan Musabaqah, untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga mutu hasil Musabaqah semakin meningkat. Dengan adanya pedoman ini para pelaksana dan pengurus LPTQ dapat memahami dengan baik segala segi yang berkaitan dengan pelaksanaan MTQ baik dari pengorganisasian, segi perangkat dan sarana yang harus dipersiapkan. Pedoman Musabaqah ini dimaksudkan sebagai pegangan dan acuan dalam penyelenggaraan Musabaqah Al Qur an bagi semua pihak yang berkepentingan, yaitu : 1. Pengurus LPTQ 2. Penyelenggara Musabaqah 3. Dewan Hakim MTQ/STQ 4. Pimpinan Kafilah MTQ/STQ 5. Peserta Musabaqah 6. Pejabat pemerintah 7. Masyarakat pada umumnya Pedoman ini diharapkan pelaksanaan MTQ/STQ dapat berjalan lebih lancar dan berhasil lebih baik. III. GAMBARAN ISI SELINTAS Pedoman Musabaqah dan perhakiman ini pada dasarnya mengatur persiapan dan pelaksanaan operasional MTQ mulai saat pendaftaran peserta sampai pengumuman resmi Dewan Hakim tentang hasilnya serta berbagai perangkat, sarana dan petugas yang harus ada dalam pelaksanaan MTQ. Secara sistematis pedoman ini dibagi dalam empat bagian. Bagian pertama adalah pendahuluan yang berisi latar belakang pemikiran, tujuan penyusunan pedoman dan gambaran isi selintas. 7

8 Kemudian bagian Kedua adalah tentang Pedoman Musabaqah. Dalam bagian ini dikemukakan mengenai manajemen Musabaqah. Kemudian bagian ini memuat pula berbagai ketentuan untuk setiap cabang/golongan musabaqah yang meliputi pengertian golongan yang dimusabaqahkan, system dan materi Musabaqah. Selanjutnya dibicarakan mengenai berbagai perangkat yang diperlukan dalam pelaksanaan musabaqah yang meiliputi tempat, perlengkapan/peralatan/bahan, dan petugas Musabaqah. Akhirnya dijelaskan juga tentang proses Musabaqah semua cabang/golongan yang meliputi penentuan materi, giliran tampil, lama penampilan, penentuan finalis, pelaksanaan final dan penentuan kejuaraan serta berbagai penentuan khusus untuk setiap cabang/golongan, dan penutup 8

9 BAGIAN KEDUA PEDOMAN MUSABAQAH BAB I MANAJEMEN MUSABAQAH A. PENGERTIAN 1. Pedoman Musabaqah adalah pengaturan tata cara penyelenggaraan perlombaan yang berlaku dalam setiap pelaksanaan Musabaqah Al Qur an. 2. Yang dimaksud musabaqah Al Qur an dalam pedoman ini adalah proses/pelaksanaan perlombaan pada Musabaqah Tilawatil Al Qur an (MTQ) 3. Musabaqah Tilawatil Al Qur an (MTQ) adalah pelaksanaan Musabaqah Al Qur an untuk seluruh cabang dan golongan. B. TINGKATAN MUSABAQAH 1. MTQ dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari Tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. 2. Seleksi dilaksanakansecara berjenjang dimulai dari tingkat Provinsi dan Nasional pada saat tidak dilaksankannya MTQ. C. ORGANISASI MUSABAQAH 1. Organisasi Musabaqah adalah unit pelaksana untuk menampilkan peserta dalam musabaqah. Organisasiini disebut Bidang Musabaqah yang terdiri dari : a. Pimpinan Bidang b. Pimpinan Sub Bidang 9

10 c. Pelaksana 2. Pimpinan Bidang terdiri dari : a. Ketua b. Sekretaris 3. Pimpinan Sub Bidang yaitu Ketua Pelaksana 4. Pelaksana adalah petugas lapangan D. PENGANGKATAN Panitia Penyelenggara MTQ yang diangkat dan diberhentikan oleh pejabat yang berwenang atas usul LPTQ : 1. Tingkat Kelurahan/Desa oleh Lurah/Kades 2. Tingkat Kecamatan oleh Camat 3. Tingkat Kabupaten/Kota oleh Bupati/Walikota 4. Tingkat Provinsi oleh Gubernur 5. Tingkat Nasional oleh Menteri Agama Dalam kepanitiaan tersebut terdapat Bidang Musabaqah. E. TUGAS BIDANG MUSABAQAH 1. Pimpinan Bidnag a. Ketua 1). Menetapkan pembagian kerja Sub Bidang sesuai cabang/golongan dalam Musabaqah 2). Menyiapkan petugas pelaksana Musabaqah 3). Mengkoordinasikan seluruh kegiatan Sub Bidang dalam menjalankan tugasnya. 4). Membantu peraturan tempat untuk pelaksanaan Musabaqah. 5). Mengawasi pelaksanaan tugas seluruh anggota bidang musabaqah. 6). Bersama dewan hakim mengatur proses pelaksanaan Musabaqah. 10

11 7). Melaporkan pelaksanaan tugas kepada panitia penyelenggara musabaqah. b. Sekretaris 1). Menyelenggarakan administrasi Bidang Musabaqah. 2) Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Ketua Bidang. 2. Pimpinan Sub Bidang Ketua : a. Memimpin, mengatur dan mengawasi pelaksanaan Musabaqah sesuai cabang/golongan musabaqah. b. Mengkoordinir pekerjaan para pelaksana. c. Membantu pengaturan tempat untuk pelaksanaan Musabaqah. d. Menyiapkan bahan dan perlengkapan Musabaqah. e. Bersama Majelis Hakim mengatur proses pelaksanaan Musabaqah. f. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Bidang Musabaqah. 3. Pelaksana a. Melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan b. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Sub Bidang. F. CABANG / GOLONGAN 1. Cabang Tilawah Al Qur an terdiri dari : Musabaqah teridiri dari beberapa cabang, setiap cabang terdiri dari beberapa golongan sebagai berikut : a. Golongan Tartil b. Golongan Anak-anak c. Golongan Remaja d. Golongan Dewasa e. Golongan Cacat Netra f. Golongan Qiraat Al-Qur an 2. C abang Hifzh Al Qur an terdiri dari : a. Golongan 1 juz dan tilawah 11

12 b. Golongan 5 juz dan tilawah c. Golongan 10 juz d. Golongan 2 juz e. Golongan 30 juz 3. Cabang Tafsir Al Qur an yaitu hafalan 30 juz dan tafsir Al Qur an juz tertentu : a. Golongan Bahasa Arab hafalan 30 Juz dan Tafsir Juz II b. Golongan Bahasa Indonesia hafalan 30 Juz dan Tafsir Juz VIII c. Golongan Bahasa Inggris hafalan Juz 1 s.d. Juz 10 dan Tafsir Juz VI 4. Cabang Fahm Al Qur an 5. Cabang Syarh Al Qur an 6. Cabang Khath Al Qur an Terdiri dari : a. Golongan Naskah (Penulisan buku) b. Golongan Hiasan Mushaf c. Golongan Dekorasi 7. Cabang Makalah Ilmiah Al Qur an (M2IQ) Pada Setiap penyelenggaraan MTQ, LPTQ menetapkan cabang/golongan yang dimusabaqahkan dengan keputusan LPTQ Pusat. G. PESERTA 1. Peserta adalah seorang/regu dari peserta kesatu, atau kedua, atau ketiga MTQ daerah di bawahnya secara berjenjang yang dibuktikan dengan sesrtifikat dari LPTQ daerah yang bersangkutan dan keputusan dewan hakim pada tahun berjalan. 2. Peserta yang telah mengikuti MTQ pada suatu tingkatan di daerahnya dan belum meraih juara I Tk. Nasional dalam suatu golongan boleh mengikuti MTQ pada tingkat di bawahnya dalam golongan yang sama di daerah yang bersangkutan. 12

13 3. Peserta berdomisili di daerah yang bersangkutan sekurangnya 6 bulan dibuktikan dengan pernyataan dari pejabat yang berwenang dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). 4. Persyaratan umur peserta dibuktikan dengan Ijazah sekolah/mdrasah dan akte kelahiran. 5. Batas umur bagi seluruh peserta dihitung mulai dari waktu penyelenggaraan musabaqah. 6. Peserta harus melengkapi persyaratan administrative : a. Surat mandat (rekomendasi) dari Kepala Daerah sesuai dengan tingkatnya; b. Keterangan pejabat tentang domisili sekurang-kurangnya 6 bulan di daerah yang bersangkutan; c. Foto copy akte kalahiran dengan memperlihatkan yang aslinya; d. Foto copy sertifikat kejuaraan dengan memperlihatkan yang aslinya; e. Foto copy Ijazah sekolah/madrasah dengan memperlihatkan yang aslinya; f. Foto copy Kartu Tanda Penduduk dengan memperlihatkan yang aslinya; g. Daftar Riwayat Hidup. h. Pas foto dengan latar belakang warna merah marun berukuran 4x6 cm sebanyak 6 lembar dan 3x4 cm sebanyak 3 lembar. 7. Peserta bukan peserta terbaik pada MTQ Tingkat Nasional atau Seleksi Nasional dan bukan peserta pada suatu golongan yang sama pada MTQ tingkat Nasional, dan tingkat provinsi. 8. Seorang Peserta hanya diperkenankan mengikuti satu golongan dan cabang dalam satu tingkatan musabaqah pada MTQ. 9. Peserta yang sudah mengikuti musabaqah pada suatu daerah tertentu tidak dibenarkan mengikuti musabaqah di daerah lain pada tahun berjalan. 10. Peserta tidak boleh diganti apabila sudah mendapatkan pengesahan. 11. Peserta gugur haknya apabila berhalangan dan tidak mampu tampil. 12. Peserta Musabaqah Fahm Al Qur an dan Syahr Al Qur an gugur haknya apabila pesertanya hanya tinggal satu orang. 13

14 13. Untuk peserta Fahm Al Qur an dan Syahr Al Qur an dibenarkan adanya cadangan yang harus memenuhi kriteria peserta dan didaftarkan untuk disahkan menjadi peserta. 14. Berkas pendaftaran ulang disertai lampirannya dibuat 3 rangkatp dan dimasukkan ke dalam 3 buah map. H. SISTEM MUSABAQAH 1. Pada MTQ tingkat Nasional dan Provinsi untuk cabang-cabang yang menentukan kejuaraan umum, diselenggarakan babak penyisihan dan babak final kecuali cabang Fahm Al Qur an dapat dilaksanakan 3 babak. 2. Pada MTQ tingkat Kabupaten ke bawah dilaksanakan dengan system satu babak kecuali cabang Fahm Al Qur an. 3. Babak penyisihan diikuti oleh seluruh peserta. 4. Babak final setiap cabang dan golongan diikuti oleh peserta yang memperoleh nilai teringgi I, II dan III pada babak penyisihan. 5. Hasil Musabaqah adalah ditetapkannya urutan peserta terbaik I, II dan III pada cabang dan golongan masing-masing. I. PERANGKAT MUSABAQAH 1. Tempat Tempat musabaqah bervariasi sesuai cabang/golongan, antara lain terdiri: a. Mimbar Tilawah yaitu tempat penampilan dan penyajian peserta; b. Tempat Majelis Hakim; c. Tempat Peserta; d. Tempat penunjang yaitu tempat yang diperlukan untuk keperluan MTQ; e. Tempat pengunjung. 2. Personil Personil bidang Musabaqah terdiri dari : a. Ketua Bidang; b. Sekretaris Bidang; 14

15 c. Ketua Sub Bidang; d. Petugas. 3. Perlengkapan Perlengkapan yang diperlukan dalam penyelenggaraan Musabaqah meliputi : a. Perlengkapan Administrasi terdiri dari : 1) Perlengkapan administrasi untuk peserta; 2) Perlengkapan administrasi untuk Majelis Hakim; 3) Perlengkapan administrasi untuk petugas; 4) Perlengkapan ruang arena. b. Perlengkapan elektrik terdiri dari : 1) Perlengkapam mimbar; 2) Perlengkapan majelis Hakim; 3) Perlengkapan petugas; 4) Perlengkapan ruang arena. c. Perlengkapam meubel teridiri dari : 1) Perlengkapan utnkuk peserta; 2) Perlengkapan untuk Majelis Hakim; 3) Perlengkapan untuk petugas; 4) Perlengkapan utnuk pengunjung. 4. Waktu Musabaqah a. Di Tingkat Provinsi Musabaqah dilaksanakan pada pagi, siang, sore dan malam hari, dimulai sesudah pembukaan MTQ selesai. Di tingkat daerah disesuaikan; b. Lamanya musabaqah berdasarkan ketetapan penyelenggara. 15

16 J. PELAKSANAAN MUSABAQAH Proses pelaksanaan Musabaqah pada umumnya dilaksanakan dengan dua tahapan yaitu persiapan dan pelaksanaan. 1. Persiapan a. Pendaftaran 1) Pendaftaran peserta dimulai pada tanggal 1 s.d. 30 Maret 2012 secara kolektif dengan menyampaikan daftar nama dan usia peserta; 2) Pendaftaran ulang dilakukan paling lambat dua hari sebelum pelaksanaan musabaqah di tempat penyelenggaraan; 3) Pendaftaran ulang dilakukan oleh peserta yang bersangkutan dengan membawa mandate masing-masing cabang dan memperlihatkan bukti-bukti yang asli persyaratan administrasi, kepada tim pendaftaran; 4) Pendaftaran dilakukan berdasarkan formulir yang telah ditentukan. b. Pengesahan 1) Pengesahan peserta ditetapkan oleh LPTQ untuk masing-masing peserta; 2) Pengesahan peserta dapat dibatalkan apabila kemudian ternyata terdapat ketentuan yang tidak dapat dipenuhi. c. Penentuan nomor peserta 1) Penentuan nomor peserta dilaksanakan dengan cara mengambil nomor yang telah disediakan oleh panitia di tempat yang telah ditentukan secara serempak; 2) Pengambilan nomor peserta dapat dilakukan oleh official; 3) Waktu pengambilan nomor peserta minimal 1 hari sebelum pelaksanaan Musabaqah dimulai. d. Penjadualan tampil Jadual harian penampilan disampaikan saat setelah penentuan nomor peserta. 16

17 e. Penentuan Teknis Penentuan teknis diselenggarakan paling lambat 1 hari sebelam pelaksanaan Musabaqah denga materi : 1) Pengarahan tentang penyelenggaraan Musabaqah oleh unsur pimpinan LPTQ; 2) Penjelasan pelaksanaan Musabaqah dalam berbagai bidang oleh panitia penyelenggara. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan Musabaqah dilaksanakan dua babak kecuali cabang Fahmil Qur an. a. Penampilan peserta 1) Penampilan peserta menggunakan nomor yang diperoleh dari panitia, genap bagi qori, ganjil bagi qoriah dan diatur dengan jadual; 2) Peserta yang akan tampil dan mengikuti penentuan giliran pada hari yang ditentukan harus hadir 30 menit sebelum acara dimulai; 3) Peserta yang berhalangan tampil harus memberitahukan 30 menit sebelum Musabaqha dimulai; 4) Peserta yang dipanggil 3 kali berturut-turut dan tidak hadir tanpa alasan yang dibenarkan maka hak tampilnya dinyatakan gugur; 5) Peserta yang tidak dapat hadir pada gilirannya karena alasan yang dibenarkan dan menunjukkan surat keterangan dari pejabat/dokter yang ditunjuk oleh LPTQ diberi kesempatan pada hari yang akan ditetapkan LPTQ; 6) Peserta tampil pada babak penyisihan dan melanggar ketentuan tampil dianggap gugur panampilannya; 7) Peserta yang tampil pada babak final dan melanggar ketentuan dianggap gugur penampilannya pada babak final. Tetapi berhak atas kejuaraannya pada babak penyisihan; 17

18 8) Peserta babak final yang tidak mampu tampil karena alasan yang dapat dibenarkan gugur haknya sebagai finalis, tetapi berhak atas kejuaraan pada penyisihan; 9) Peserta babak final yang tidak tampil tanpa alasan yang dibenarkan atau tampil dengan melanggar ketentuan dinyatakan tidak berhak atas kejuaraan apapun. b. Pakaian Peserta harus memakai pakaian dan kelengkapan yang menutup aurat, sopan, rapi dan tidak menampilkan pakaian khas atau seragam kontingen masing-masing daerah. K. LAIN-LAIN Hasil rekaman dari penampilan dan penyajian peserta menjadi milik LPTQ. 18

19 BAB II MUSABAQAH CABANG TILAWAH AL QUR AN A. KETENTUAN 1. Pengertian Musabaqah Tilawah Al Qur an adalah suatu jenis lomba membaca Al Qur an dengan bacaan mujawwad dan murattal yaitu bacaan Al Qur an yang mengandung nilai ilmu membaca, seni dan adab membaca menurut pedoman yang telah ditentukan. 2. Golongan Musabaqah Cabang Tilawah Al Qur an terdiri dari 6 golongan yang biasa diikuti oleh kelompok pria (Qori) dan kelompok wanita (Qori ah), yaitu : a. Golongan Tartil Al Qur an; b. Golongan Anak-anak; c. Golongan Remaja; d. Golongan Dewasa; e. Golongan Qiraat Al-Qur an; f. Golongan Cacat Netra. 3. Peserta Musabaqah Peserta Musabaqah Cabang Tilawah Al Qur an adalah Qori/Qori ah yang memenuhi ketentuan umum dengan persyaratan umur sebagai berikut : a. Golongan Tartil, usia maksimal 10 tahun 11 bulan 29 hari; b. Golongan Anak-anak, usia maksimal 13 tahun 11 bulan 29 hari; c. Golongan Remaja, usia maksimal 19 tahun 11 bulan 29 hari; d. Golongan Dewasa, usia maksimal 40 tahun 11 bulan 29 hari; e. Golongan Cacat Netra, usia maksimal 44 tahun 11 bulan 29 hari; f. Golongan Qiraat Al Qur an Mujawwad, usia maksimal 40 tahun 11 bulan 29 hari; 19

20 (Batasan usia sampai dengan 15 Juli 2012) 4. Q i r a a t Qiraat yang digunakan adalah Qiraat Imam Ashim riwayat Hafsh dengan martabat Mujawwad. Untuk golongan Qiraat Al-Qur an sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan / berlaku pada MTQ Tingkat Nasional yaitu Imam Nafi riwayat Qalun dan Warsy menurut Thariq Asy-Syatibiyah. 5. M a q r a a. Maqra adalah ayat-ayat Al Qur an yang harus dibaca oleh peserat dalam pelaksanaan Musabaqah yang ditetapkan oleh LPTQ untuk semua peserta pada MTQ/STQ baik pada babak penyisihan dan pada babak final. b. Maqra untuk setiap golongan baik dalam babak penyisihan maupun dalam babak final ditentuakan sebagai berikut : 1) Golongan Tartil - juz 1 s.d. 10; 2) Golongan Anak-anak - juz 1 s.d. 10; 3) Golongan Remaja - juz 1 s.d. 20; 4) Golongan Dewasa - juz 1 s.d. 30; 5) Golongan Cacat Netra - juz 1 s.d. 30; 6) Golongan Qiraat Al-Qur an - juz 1 s.d Waktu Musabaqah Musabaqah cabang tilawah dilaksanakan pada pagi, sore dan malam hari. B. PERANGKAT MUSABAQAH 1. T e m p a t 20

21 a. Mimbar Tilawah yaitu tempat penampilan peserta yang aman dari gangguan yang dapat mengurangi konsentrasi peserta. b. Ruang Majelis Hakim, Yaitu : 1) Ruang tempat menilai yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat melihat peserta yang tampil, dapat mendengar secara jelas bacaan peserta dan aman dari gangguan yang mengurangi konsentrasi penilaian serta terdiri dari meja kerja terpisah satu sama lain sesuai dengan jumlah hakim yang bertugas; 2) Ruang / tempat panitera yaitu tempat/ruang bertugas panitera yang aman dari gangguan. c. Tempat peserta terdiri dari : 1) Ruang tunggu peserta pria dan wanita yang akan tampil dekat dengan mimbar tilawah; 2) Tempat tunggu giliran baca, yaitu kursi yang disediakan bagi peserta yang akan tampil berikutnya. d. Ruang /tempat petugas musabaqah terdiri dari : 1) Ruang petugas untuk keperluan a) Penentuan giliran baca; b) Petugas maqra; c) Pendamping peserta. 2) Ruang tempat pembawa acara/pemanggil peserta yang berdekatan dengan ruang tunggu peserta dan ruang petugas lainnya. e. Ruang/tempat penunjang lainnya yaitu tempat/ruang bagi petugas pendukung, untuk kelancaran dan keberhasilan musabaqah terdiri dari: 1) Ruang kesehatan; 2) Ruang rias peserta pria dan wanita; 3) Kamar kecil; 4) Keamanan; 5) Sound system; 6) RRI; 7) Tempat parker; 21

22 8) Ruang/tempat tunggu kesehatan. f. Ruang/tempat pengunjung yaitu ruang/tempat untuk para pengunjung yang akan menyaksikan jalannya musabaqah, termasuk official dan penggembira. 2. Perlengkapan/peralatan/bahan Perlengkapan dan peralatan serta bahan yang diperlukan dalam penyelenggaraan musabaqah cabang tilawah terdiri dari : a. Microphone dan regal di mimbar tilawah; b. Satu set lampu isyarat di mimbar tilawah; c. Khusus untuk golongan cacat netra disediakan satu bel isyarat. d. Meja dan kursi untuk majelis hakim; e. Weker/jam duduk untuk majelis hakim; f. Mushaf Al Qur an standar. 3. Petugas Petugas yang diperlukan dalam Musabaqah Cabang Tilawah Al Qur an adalah : a. Petugas maqra; b. Petugas pendamping peserta; c. Pembawa acara; d. Pembantu penentuan maqra; e. Pengatur waktu tampil. C. PELAKSANAAN MUSABAQAH Proses pelaksanaan Musabaqah terdiri dari : 1. Tahap Persiapan a. Persiapan Musabaqah yang dimulai sejak pendaftaran, pengesahan, penentu nomor peserta, penjadualan tapil peserta adalah sebagaimana tercantum dalam ketentuan umum; 22

23 b. Pada saat pendaftaran, peserta golongan cacat netra menyerahkan 3 maqra hafalan dan melaporkan bagi yang akan membaca Al Qur an Braile. 2. Tahap Pelaksanaan a. Babak Penyisihan 1) Penentuan maqra Penentuan maqra peserta yang akan tapil dilakukan sebagai berikut : a) Peserta Dewasa, 10 menit sebelum naik mimbar tilawah; b) Peserta Remaja, Anak-anak dan Tartil 16 jam sebelum tampil; c) Peserta Cacat Netra, 30 menit sebelum penampilan pada hari yang bersangkutan. Ditentukan salah satu dari tiga maqra yang dilaporkan pada waktu pendaftaran. 2) Penampilan Penampilan peserta Musabaqah dilaksanakan seperti berikut : a) Giliran tampil (1) Penampilan peserta diatur berdasarkan giliran; (2) Penentuan giliran (urutan membaca) pada penampilan harian dilaksanakan 30 menit sebelum Musabaqah dimulai; (3) Ketentuan penampilan adalah sebagimana tercantum dalam ketenuan umum. b) Lama penampilan Lama tampil bagi setiap peserta adalah lama membaca sebagai berikut : (1) Golongan Tartil : 5 7 menit (penyisihan dan final); (2) Golongan Anak-anak : 7 8 menit ( penyisihan dan filan); (3) Golongan Remaja : 8 9 menit (penyisihan dan final) (4) Golongan Dewasa : 9 10 menit (penyisihan) menit (final); 23

24 (5) Golongan Cacat Netra : 8 9 menit ( penyisihan dan final) (6) Golongan Qiraat Al-Qur an: menit (penyisihan) menit (final). c) Cara tampil (1) Peserta Musabaqah Cabang Tilawah, tampil dengan cara membaca maqra wajib melalui mushaf baik penyisihan atau final; (2) Tanda persiapan, mulai, persiapan akhir dan selesainya waktu diatur oleh Majelis Hakim. 3) Penentuan Finalis Finalis ditetapkan oleh Majelis Hakim dan disahkan oleh Dewan Hakim. 4) Pengumuman finalis dilaksanakan oleh Dewan Hakim. b. Babak Final 1) Penentuan maqra Penentuan maqra bagi semua golongan yang akan tampil adalah sebagai berikut: a) Maqra golongan Dewasa diberikan 4 jam sebelum naik mimbar; b) Maqra golongan Remaja 10 menit sebelum penampilan; c) Maqra golongan Anak-anak dan Tartil 30 menit sebelum penampilan; d) Golongan Cacat Netra (1) Menyerahkan 3 maqra hafalan selain yang telah dibaca pada babak penyisihan selambatnya 4 jam sebelum tampil dan ditentukan 30 menit sebelum penampilan; (2) Yang akan tampil membaca mushaf Braille melaporkan selambatnya 5 jam sebelum tampil, selanjutnya ditentukan 30 menit sebelum acara penampilan. 2) Penampilan 24

25 a) Cara penampilan (giliran dan lama tampil) peserta pada babak final sama dengna cara penampilan pada babak penyisihan; b) Penampilan finalis golongan Remaja dilaksanakan bersamasama dengan penampilan finalis golongan Dewasa. 3) Penentuan Kejuaraan MTQ ditetapkan oleh Majelis Hakim. 4) Pengumuman Kejuaraan MTQ dilaksanakan dan diumumkan oleh Dewan Hakim. 25

26 BAB III MUSABAQAH CABANG HIFH AL-QUR AN A. KETENTUAN 1. Pengertian a. Musabaqah Hifzh Al-Qur an adalah suatu jenis lomba membaca Al- Qur an dengan hafalan yang mengandung aspek ketepatan dan kelancaran hafalan serta ilmu dan adab membaca menurut pedoman yang telah ditentukan; b. Musabaqah Hifzh Al-Qur an beserta Tilawah adalah suatu jenis lomba membaca Al-Qur an dengan hafalan yang mengandung aspek ketepatan dan kelancaran hafalan, ilmu dan adab didahului membaca Al-Qur an dengan bacaan mujawwad (seni baca) menurut pedoman yang tlah ditentukan. 2. Golongan Musabaqah Cabang Hifzh Al-Qur an terdiri dari 5 golongan yang biasa diikuti oleh kelompok pria (Hafizh), dan kelompok wanita (Hafizhah), yaitu : a. Golongan 1 Juz dan Tilawah; b. Golongan 5 Juz dan Tilawah; c. Golongan 10 Juz; d. Golongan 20 Juz; e. Golongan 30 Juz. Untuk golongan 1 juz dan 5 juz didahului dengan tilawah sebagaimana ketentuan pada Cabang tilawah. 3. Peserta Musabaqah 26

27 Peserta Musabaqah Cabang Hifzh Al-Qur an adalah Hafizh/Hafizhah yang memenuhi ketentuan umum dengan persyaratan umur sebagai berikut : a. Peserta golongan 1 juz, umur maksimal 12 tahun 11 bulan 29 hari; b. Peserta golongan 5 juz, umur maksimal 14 tahun 11 bulan 29 hari; c. Peserta golongan 10 juz, umur maksimal 16 tahun 11 bulan 29 hari; d. Peserta golongan 20 juz, umur maksimal 18 tahun 11 bulan 29 hari; e. Peserta golongan 30 juz, umur maksimal 20 tahun 11 bulan 29 hari atau sudah menikah (batas usia tersebut sampai 15 Juli 2012). 4. Sistem Musabaqah Sistem Musabaqah adalah sebagaimana diatur dalam ketentuan umum. 5. Q i r a a t Qiraat yang digunakan adalah qiraat Imam Ashim Riwayat Hafsh dengan martabat murattal. 6. Maqra / Soal a. Maqra adalah soal dari LPTQ yang diberikan oleh Majelis Hakim baik yang harus dilanjutkan maupun awal dan akhir surah yang harus dibaca peserta; b. Setiap peserta memilih maqra/soal yang disediakan dan diperoleh pada saat akan naik mimbar; c. Maqra untuk setiap golongan baik dalam babak penyisihan maupun dalam babak final ditentukan sebagai berikut : 1) Golongan 1 juz : a) Soal Tahfizh, yaitu juz 1 atau juz 30 dan dilaporkan pada saat pendaftaran; b) Maqra Tilawah, yaitu maqra antara juz 1 s.d. 10 dengan panampilan 7 8 menit. 2) Golongan 5 juz : a) Soal Tahfizh, yaitu 1 s.d. juz 5; 27

28 b) Maqra Tilawah juz 1 s.d. juz 20, dengan penampilan 8 s.d. 9 menit. 3) Penentuan maqra tilawah golongan 1 juz serta 5 juz babak penyisihan ditentukan 16 jam sebelum tampil, sedangkan untuk babak final ditentukan 30 menit sebelum acara penampilan. 4) Golongan 10 juz, juz 1 s.d. juz 10; 5) Golongan 20 juz, juz 1 s.d. juz 20; 6) Golongan 30 juz, juz 1 s.d. juz 30. d. Banyaknya soal : 1) Golongan 1 juz terdiri dari 3 pertanyaan; 2) Golongan 5 juz terdiri dari 4 pertanyaan; 3) Golongan 10, 20 dan 30 juz teridiri dari 4 pertanyaan. 7. Waktu Musabaqah Musabaqah cabang ini diselenggarakan pada pagi, siang dan sore hari. B. PERANGKAT MUSABAQAH 1. Tempat Mimbar Tilawah, ruang Majelis Hakim, tempat peserta, tempat petugas, tempat pengunjung dan tempat atau sarana lainnya sama seperti Musabaqah Cabang Tilawah. C. PELAKSANAAN MUSABAQAH 1. Lama penampilan 1) Lama penampilan (1) Lama tampil bagi setiap peserta diatur dengan banyaknya bacaan yang lamanya sekitar 20 menit bagi golongan 10, 20, dan 30 juz. Bagi golongan 1 juz dan 5 juz lamanya 15 menit; (2) Bagi golongan 10,20 dan 30 juz banyak bacaan setiap menjawab pertanyaan adalah baris; (3) Bagi golongan 1 dan 5 juz banyak bacaan setiap menjawab pertanyaan adalah 5 7 baris dan tilawah selama 7 8 menit. 28

29 2) Cara tapil Peserta tampil dengan membaa secara hafalan apa yang diminta oleh Hakim, untuk 1 juz dan 5 juz, didahului dengan Tilawah sesuai maqranya. 2. Penentuan finalis ditetapkan oleh Majelis Hakim. 3. Pengumuman finalis dilaksanakan oleh Dewan Hakim. 4. Babak Final 1) Penentuan maqra Tilawah golongan 1 juz dan 5 juz adalah 30 menit sebelum penampilan bersamaan dengan penentuan giliran; 2) Penentuan soal Tahfizh semua golongan sama dengan pada babak penyisihan; 3) Tata cara pelaksanaan pada babak final sama halnya dengan pelaksanaan pada babak penyisihan; 4) Penentuan Hafizh/Hafizhah terbaik ditetapkan oleh Majelis Hakim; 5) Pengumuman Hafizh/Hafizhah terbaik dilaksanakan oleh Dewan Hakim. 29

30 BAB IV MUSABAQAH CABANG TAFSIR AL-QUR AN A. KETENTUAN 1. Pengertian Musabaqah Tafsir Al-Qur an adalah suatu jenis lomba membaca Al- Qur an dengan hafalan (Hifzh Al-Qur an) dan menafsirkan ayat-ayat Al- Qur an (Tafsir Al-Qur an dalam bahasa Arab, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) dengan diharuskan hafal Al-Qur an 30 juz. Adapun penjelasan sebagai berikut : a. Musabaqah Tafsir Al-Qur an, yaitu mengungkapkan makna dan isi serta kangdungan ayat pada juz tertentu dangan bahasa Arab, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris; b. Musabaqah Hifzh Al-Qur an, yaitu Musabaqah lomba hafalan Al- Qur an 30 juz yang pelaksanaannya berpedoman kapada ketentuanketentuan pada pelaksanaan Musabaqah Hifzh Al-Qur an. 2. Golongan Musabaqah : a. Golongan Bahasa Indonesia, yaitu hafalan 30 juz dan tafsir juz VIII putera dan puteri, usia maksimal 29 tahun 11 bulan 29 hari b. Golongan Bahasa Arab, yaitu hafalan 30 juz dan Tafsir juz II Putera dan Puteri, usia maksimal 20 tahun 11 bulan 29 hari; c. Golongan Bahasa Inggris, yaitu hafalan juz 1 s.d. juz X (10 Juz) dan Tafsir Juz VI putera dan puteri, usia maksimal 29 tahun 11 bulan 29 hari (batasan usia sampai dengan 15 Juli 2012). 3. Sistem musabaqah Sistem Musabaqah adalah sebagaimana diatur dalam ketentuan umum. 4. Qiraat dan bahasa 30

31 a. Qiraat yang digunakan pada hafalan adalah qiraat Imam Ashim riwayat Hafsh dengan martabat murattal; b. Pertanyaan dan jawaban dalam musabaqah disampaikan dalam bahasa Arab Fusha atau bahasa Indonesia yang baku. 5. Materi Materi disusun oleh Tim yang ditunjuk oleh LPTQ Prov. Kal-Sel meliputi : a. Hafalan adalah juz 1 samapai 30 juz, sebanyak 4 (empat) soal, jawaban tiap soal sebanyak 6 10 baris; b. Tafsir adalah ayat-ayat yang diambil dari juz yang telah ditentukan dan diberitahukan sebelumnya. 6. Waktu Musabaqah cabang Tafsir dilaksanakan pada pagi dan atau sore hari. B. PERANGKAT MUSABAQAH Tempat, perlengkapan/peralatan/bahan dan petugas adalah sebagaimana pelaksanaan Hifzh Al-Qur an. Untuk hakim penilai bidang tafsir masingmasing disediakan microphone yang apabila dipergunakan dapat didenganr oleh peserta dan pengunjung. C. PELAKSANAAN MUSABAQAH Sistem pelaksanaan Musabaqah ini adalah satu babak saja. Proses pelaksanaan Musabaqah terdiri dari : a. Pemberian materi/soal Pemberian materi/soal dilakukan sebagaimana pada cabang Musabaqah Hifzh Al-Qur an. b. Penampilan 31

32 1) Giliran Tampil a) Penampilan peserta diatru berdasarkan giliran; b) Penentuan giliran urutan tampil pada penampilan harian adalah sebagaimana dalam pelaksanaan Musabaqah Hifzh Al Qur an. 2) Lama penampilan a) Waktu untuk membaca/menjawab soal hafalan sesuai dengan ketentuan pada Hifzh AlQur an; b) Waktu pertanyaan dan jawaban tafsirnya maksimal 30 menit. 3) Cara tampil a) Peserta tampil dengan membaca secara hafalan apa yang diminta oleh Hakim; b) Peserta tampil dengan menjawab soal yang diajukan oleh Hakim; c) Tanda mulai pengajuan soal dan kesalahan jawaban selesainya waktu penampilan diatur oleh Majels Hakim. 32

33 BAB V MUSABAQAH CABANG FAHM AL-QUR AN A. KETENTUAN 1. Pengertian Musabaqah Fahm Al Qur an jenis lomba yang menekankan penguasaan ayat dan Ilmu Al Qur an serta pemahaman terhadap isi dan kandungannya dengan cara melombakan tiga atau empat regu dalam suatu penampilan. 2. Golongan Musabaqah Musabaqah ini diselenggarakan dalam suatu golongan. 1. Peserta Musabaqah a. Peserta Musabaqah Fahm Al Qur an adalah remaja setingkat SMP/Tsanawiyah, Aliyah/SMU dan berumur 18 tahun 11 bulan 29 hari (batasan usia sampai 15 Juli 2012); b. Peserta adalah regu (kelompok) yang terdiri dari 3 orang, yaitu seorang juru bicara dan dua orang pendamping baik putera, puteri atau campuran. Bila tidak mungkin 3 orang, diizinkan 2 orang; c. Ketentuan peserta harus memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum pada ketentuan umum. 2. Sistem Musabaqah a. Musabaqah Fahm Al Qur an dilaksanakan dengan melombakan tiga atau empat regu dalam satu penampilan; b. usabaqah dilaksanakan dengan system gugur melalui babak penyisihan, semi final dan final. Regu pemenang pada setiap penampilan berhak maju ke babak berikutnya; c. Peserta (regu) dikelompokkan dalam tiga peringkat, yaitu : atas, menengah, dan bawah melalui tes kualifikasi secara tertulis oleh Majelis Hakim; 33

34 d. Penentuan nomor dan penampilan regu mempertimbangkan peringkat tersebut. Regu-regu peringkat atas tidak bertemu pada babak penyisihan dan semi final. Sedangkan regu-regu peringkat menengah tidak bertemu pada babak penyisihan. 3. Materi Musabaqah a. Materi musabaqah berorientasi kepada Kurikulum Tsanawiyah dan Aliyah serta berorientasi kepada pemahaman Al-Qur an yang mencakup : 1) Ilmu-ilmu Al-Qur an meliputi : a) Hafalan ayat; b) Terjemah Al-Qur an; c) Tajwid dan nagham; d) Ilmu dan Tafsir Al-Qur an; e) Kisah-kisah dalam Al-Qur an. 2) Ilmu pengetahuan Agama (keislaman), meliputi : a) Akidah; b) Akhlak, seperti tolong menolong, berbuat adil, jujur dsb; c) Fiqh (terutama shalat, shiam, zakat, haji, munakahat dan wakaf); d) Ushul Fiqh; e) Hadits dan Musthalah Hadits; f) Tuntunan kemasyarakatan (seperti kebersihan lingkungan, kerja kesas, disiplin). 3) Hubungan Agama dan kehidupan bernegara, antara lain : a) Pemasyarakatan UUD 1945 dan GBHN; b) Pelestarian lingkungan hidup; c) Kependudukan; d) Pola hidup sederhana; 34

35 e) Kesejahteraan sosial (pendidikan, solidaritas sosial, keluarga sehat); f) Kerukunan hidup umat beragama; g) Peranan pemuda dan wanita; h) Pemerataan hasil pembangunan; i) wawasan nusantara/wawasan kebangsaan. 4) Sejarah dan kebudayaan a) Sejarah Islam; b) Sejaran Kebudayaan Islam; c) Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia; d) Sejarah perjuangan bangsa. 5) Lain-lain, meliputi : a) Kecepatan dan ketepatan mencari ayat Al-Qur an melalui kitab FAthurrahman atau Muj am Mufahras; b) Kemampuan berbahasa Inggris; c) Materi disajikan dalam bentuk soal dan diberikan dengan cara mangajukkan petanyaan langsung yang terdiri dari dua macam, yaitu : 1) Soal regu, yakni pertanyaan yang diberikan kepada setiap regu; 2) Soal lontaran, yakni pertanyaan yang diberikan untuk semua regu dan dijawab secara rebutan. B. PERANGKAT MUSABAQAH 1. Tempat Untuk melaksanakan Musabaqah Fahm Al-Qur an ini diperlukan tempat yang memadai bagi : 35

36 a. Peserta, sesuai dengan regu yang tampil (3 atau 4 regu), masingmasing 3 atau 2 orang; b. Majelis Hakim yang bisa berhadapan langsung dengan seluruh peserta c. Tempat untuk pencatatan dan pencatat nilai yang bisa dilihat oleh Majelis Hakim, Peserta dan pengunjung; d. Pengamat yang bisa melihat peserta, Majelis Hakim dan papan pencatat nilai; e. Pengunjung yang bisa melihat peserta dan papan pencatat nilai; f. Panitera; g. Pengatur waktu; h. Pembawa acara. 2. Perlengkapan/peralatan/bahan Perlengkapan yang diperlukan dalam cabang FAhm Al-Qur an meliputi : a. Meja dan kursi untuk peserta, Majelis Hakim dan petugas; b. Microphone untuk Majelis Hakim dan peserta; c. Lampu/bel/gong isyarat; d. Kertas untuk peserta dan petugas; e. Bolpoint dan blok note untuk Majelis Hakim; f. Mushaf Al-Qur an, Fathurrahman, Mu jam al Mufahras untuk Majelis Hakim dan peserta; g. Stop wathc untuk petugas; h. White Board/score board. 3. Petugas yang dipelukan dalam Musabaqah Fahm Al-Qur an adalah : a. Pembawa acara; b. Pencatat/penulis nilai; c. Pengatur waktu (timer); d. Pendamping peserta. 36

37 C. PELAKSANAAN MUSABAQAH Proses pelaksanaan Musabaqah terdiri dari : 1. Tahap Persiapan a. Persiapan Musabaqah yang dimulai dengan pendaftaran, pengesahan penentuan nomor perserta dan penjadwalan tampil peserta adalah sebagaimana tercantum dalam ketentuan umum. Penentuan nomor dan giliran tampil ditentukan melalui undian sesuai dengan hasil tes kualifikasi yang dilakukan secara tertulis; b. Penentuan tempat duduk setiap regu dilaksanakan sebelum acara dimulai melalui undian. 2. Penampilan a. Babak Penyisihan 1) Penentuan materi/soal a) Soal regu, yakni masing-msing regu mendapat 12 pertanyaan; b) Soal lontaran, yakni pertanyaan yang diberikan untuk semua regu dan dijawab secara rebutan, sebanyak pertanyaan. 2) Penampilan a) Giliran tampil (1) Penampilan peserta diatur berdasarkan jadwal penampilan dengan mempertimbangkan kemampuan masing-masing regu; (2) Penentuan tempat diselenggarakan 30 menit sebelum acara Musabaqah dimulai. b) Cara tampil (1) Peserta/regu menempati tempat duduk yang telah ditentukan; (2) Regu dengan urutan duduk pertama mengambil amplop soal terlebih dahulu kemudian disampaikan kepada Majelis Hakim; 37

38 (3) Majelis Hakim menyampaikan soal regu kepada setiap regu, apabila regu yang bersangkutan tidak bisa menjawab soal, maka diperebutkan oleh dua regu yang lain; (4) Regu yang urutan duduk selanjutnya memperoleh soal regu setelah selesai soal regu sebelumnya; (5) Soal lontaran diberikan oleh Majelis Hakim setelah seluruh regu mendapatkan soal regu; (6) Setiap jawaban dinilai langsung oleh Hakim dan dicatat di papan tulis/scord board; (7) Tanpa mulai, soal regu, soal lontaran dan selesainya waktu diatur oleh Majelis Hakim dengan isyarat bel. 3) Lama penampilan Setiap penampilan disediakan waktu kurang lebih 40 menit. 4) Penentuan Pemenang babak penyisihan Regu yang memperoleh nilai tertinggi dalam setiap penampilan menjadi pemenang pada penampilan (sesi) tersebut. 38

39 BAB VI MUSABAQAH CABANG SYARH AL-QUR AN A. KETENTUAN 1. Pengertian Musabaqah Syarh Al Qur an adalah jenis lomba penyempaian pesan isi dan kandungan Al Qur an dengan cara menampilakan bacaan, puitisasi terjemah dan uraian yang merupakan kesatuan yang serasi 2. Golongan Musabaqah Musabaqah ini hanya terdiri dari satu golongan 3. Peserta Musabaqah Peserta adalah regu yang terdiri dari 3 orang yaitu seorang pembaca Al Qur an, seorang pembawa puitisasi terjemah dan seorang pengurai isi (pensyarah) baik putera maupun puteri atau campuran, pendidikan Tsanawiyah/SMP atau Aliyah dan berumur 18 tahun 11 bulan 29 hari. Bila tidak mungkin 3 orang, diizinkan 2 orang dengan tetap menampilkan 3 aspek tersebut. (batasan usia sampai 15 Juli 2012) 4. Sistem Musabaqah Sistem Musabaqah adalah sebagaimana diatur dalam ketentuan umum 5. Materi Musabaqah a. Materi musabaqah adalah ayat-ayat Al Qur an dengan judul bahasan yang ditampilkan tiga bentuk, yaitu : 1. Pembacaan ayat-ayat Al Qur an dengan Qiraat Imam Ashim riwayat Hafsh secara hafalan dengan martabat mujawwad; 2. Terjemah ayat-ayat tersebut secara puitisasi bias dengan teks; 3. Uraian isi dan kandungan ayat-ayat tersebut secara bebas dan boleh dengan membawa catatan. b. Tema/Judul : 39

40 a. Peserta memilih 4 dari 9 tema syarahan yang ditentukan LPTQ dan melaporkan 4 judul syarahan yang dipilih tersebut pada saat pendaftaran; b. penentuan judul : 1. Babak penyisihah : Peserta memperoleh satu dari 4 (empat) judul syarahan yang dilaporkan pada saat pendaftaran, 24 jam sebelum penampilan; 2. Babak final: Para finalis menyerahkan 3 (tiga) judul syarahan selain judul yang sudah ditampilkan waktu penyisihan paling lambat 3 (tiga) jam sebelum dilaksanakan final. Peserta memperoleh salah satu dari tiga judul yang diserahkan, kepada panitia, 60 menit sebelum babak final dimulai. c. Tema cabang Syarah Al-Qur an pada MTQ XXVI tahun 2012 di Kabupaten Tanah Bumbu, terdiri dari : 1. Islam dalam kehidupan multi cultural; 2. Menghadirkan Islam di tengah masyarakat majemuk; 3. Jihad menbangun persaudaraan; 4. Pemberantasan korupsi menuju kesejahteraan umat; 5. Ekonomi Syari ah pendorong penguatan ekonomi rakyat; 6. Membangun karakter bangsa prespektif Al-Qur an; 7. Zakat, Infaq dan Shadaqah, solusi pemberantasan kemiskinan; 8. Pemuda dan Pembangunan masa depan bangsa; 9. Merekat ulang persatuan dan kesatuan bangsa. 6. Waktu Musabaqah a. Lama penampilan : menit setiap regu; b. Musabaqah cabang ini dilaksanakan pada pagi dan atau sore hari. B. PERANGKAT MUSABAQAH a. Tempat 40

41 Tempat Musabaqah hendaknya memenuhi ketentuan sebagai berikut : a) Mimbar yang memungkinkan untuk penampilan Qari/Qoriah serta penterjemah dan pensyarah. b) Ruang Majelis Hakim ialah : 1. Tempat Majelis yang memungkinkan untuk melihat penampilan peserta, baik secara langsung maupun tidak langsung. 2. Ruang tempat panitera, yaitu ruang/tempat tugas panitera yang aman dari gangguan c) Ruang tunggu peserta yang aman dan dekat dengan mimbar; d) Ruang tempat tugas; e) Tempat pengunjung yang memungkinkan dapat melihat penampilan peserta dan tidak menimbulkan gangguan; f) Tempat ruang, sarana pendukung lainnya sebagaimana dalam pelaksanaan Musabaqah cabang lain. b. Perlengkapan / peralatan / bahan Perlengkapan yang diperlukan dalam cabang Syarh Al Qur an adalah : a. Stage untuk peserta; b. Microphone pada stage tiga buah; c. Lampu isyarat yang dapat dilihat oleh peserta, Hakim dan penonton; d. Meja dan kursi Majelis Hakim; e. Bolpoint dan block note untuk Majelis Hakim; f. Microphone untuk pembawa acara; g. Papan nama Hakim sesuai bidang penilaian. c. Petugas a. Pembawa acara; b Pendamping peserta; c. Pengatur giliran tampil; d. Penghubung Majelis Hakim. C. PELAKSANAAN MUSABAQAH 41

42 1. Tahap Persiapan Persiapan Musabaqah dimulai sejak pendaftaran, pengesahan, penentuan nomor dan penjadualan tampil peserta adalah sebagaimana tercantum dalam ketentuan umum. 2. Tahap Pelaksanaan a. Babak Penyisihan 1. Penentuan materi Peserta memperoleh materi pokok bahasan satu hari sebelum hari tampil 24 jam 2. Penampilan a) Giliran Tampil (1) Penampilan peserta diatur berdasarkan giliran; (2) Penentuan urutan tampil dilakukan 30 menit sebelum Musabaqah dimulai. b) Lama penampilan Setiap penampilan disediakan waktu menit untuk setiap regu. c) Tata cara penampilan (1) Pensyarah tidak perlu memperkenalkan diri atau menyebut asal daerahnya; (2) Ucapan salam hanya diucapkan oleh pensyarah pada awal dan akhir uraian (pensyarahan); (3) Tanda mulai, persiapan berhenti dan habisnya waktu diatur oleh Majelis Hakim dengan isyarat lampu/bel; (4) Penampilan dimulai dengan pembacaan ayat Al Qur an, kemudian menerjemahkan secara puitis dan selanjutnya menguraikan isi dan kandungan; 42

43 (5) Pensyarah dapat meminta pembaca Al Qur an dan penerjemah untuk mendukung syarahnya dengan membaca Al Qur an atau hadits serta terjemahnya. 3. Penentuan Finalis a. Regu finalis ditetapkan oleh Dewan Hakim berdasarkan hasil penampilan b. Babak final 1) Penentuan materi (1) Para finalis menyerahkan 3 pokok bahasan paling lambat 3 jam setelah finalis diumumkan; (2) Peserta memperoleh salah satu dari 3 judul yang diserahkan kepada panitia, 60 menit sebelum babak final dimulai. 2) Tata cara pelaksanaan Musabaqah ini pada babak final adalah sama halnya pada babak penyisihan; 3) Penentuan regu terbaik I, II dan III ditetapkan dan diumumkan oleh Dewan Hakim. 43

44 BAB VII MUSABAQAH CABANG KHATH AL QUR AN A. KETENTUAN 1. Pengertian Musabaqah Khath Al Qur an adalah jenis lomba yang menekankan kepada kaidah khath, keindahan dan kebenaran kaidah rasam Qur ani. 2. Golongan Musabaqah Musabaqah ini terdiri dari 3 golongan, yaitu : a. Golongan Hiasan Mushaf Putera/Puteri, penulis ayat Al Qur an dan diberi hiasan tepi yang bisa menjadi dekorasi dinding. Dikerjakan selama 480 menit (8 jam) termasuk istirahat; b. Golongan Dekorasi Putera/Puteri, penulisan ayat-ayat Al Qur an yang diberi hiasan tepi yang bisa menjadi dekorasi dinding. Dikerjakan selama 480 menit (8 jam) termasuk istirahat; c. Golongan Naskah (penulisan buku) Putera/Puteri wajib dan pilihan dua naskah dikerjakan selama 420 menit (7 jam) termasuk istirahat. 3. Peserta Musabaqah Peserta Musabaqah adalah pria atau wanita dengan batas umur maksimal 35 tahun (batasan usia sampai 15 Juli 2012). 4. Sistem Musabaqah Sistem Musabaqah adalah sebagimana diatur dalam ketentuan umum. 5. Materi Musabaqah 44

45 a. Untuk ketiga golongan tersebut, materi khath adalah ayat-ayat Al Qur an ragam Usmani standar Indonesia yang ditentukan pada saat pelaksanaan Musabaqah akan dimulai; b. Khusus untuk golongan hiasan atau iluminasi yang tercontoh pada surah Al Fatihah dan halaman awal surah Al Baqarah. 6. Jenis Khath yang dipakai ada enam, yaitu Naskhi, Riq I, Tsulutsi, Farisy, Diwani dan Kufi. B. PERANGKAT MUSABAQAH 1. Tempat a. Tempat disediakan di suatu arena. Tempat untuk masing-masing peserta tidak berdekatan satu sama lain; b. Tempat peserta diatur searah (tidak berhadapan); c. Meja untuk golongan Naskah dan golongan Hiasan Mushaf adalah meja yang bentuknya datar; d. Tempat menulis untuk golongan Dekorasi berupa meja yang dapat dibuat datar atau miring; e. Tempat khusus untuk menilai hasil musabaqah. 2. Perlengkapan a. Meja dan kursi peserta, panitia dan Majelis Hakim; b. Papan tulis/white Board; c. Kertas gambar berwarna putih ukuran 80 x 60 cm; d. Tinta warna hitam; e. Triplek ukuran 80 x 120 cm untuk penyisihan, 120 x 120 untuk final dengan warna dasar putih; f. Nomor peserta; g. Al Qur an Mushaf standar Kementerian Agama untuk Majelis Hakim; h. Blanko penilaian; 45

46 i. Perlengkapan lainnya seperti pensil, penghapus, pena dibawa sendiri oleh peserta. 3. Petugas Petugas yang diperlukan dalam Musabaqah Khath Al Qur an adalah : a. Petugas pembantu pengawas; b. Petugas penghubung Majelis Hakim. C. PELAKSANAAN MUSABAQAH Proses pelaksanaan Musabaqah terdiri dari : 1. Tahap persiapan a. Persiapan Musabaqah dimulai dengan pendaftaran, pengesahan, penentuan nomor dan penjadualan tampil peserta sebagimana tercantum dalam ketentuan umum; b. Penentuan nomor meja untuk tiap peserta dilaksanakan melalui undian 30 menit sebelum musabaqah dimulai. 2. Tahap Pelaksanaan a. Babak Penyisihan 1) Penentuan materi Penentuan materi dilakukan pada saat acara akan dimulai dengan ketentuan sebagai berikut. a) Materi Khath berupa ayat-ayat Al Qur an yang diberikan secara tertulis. b) Jenis Khath untuk masing-masing golongan : (1) Khath Naskah terdiri khath wajib (Naskhi) dan khath pilihan (selain Naskah); (2) Khath Hiasan Mushaf adalah khath Naskhi khusus untuk teks ayat; (3) Khath Dekorasi menurut pilihan peserta. 46

47 2) Pemberian perlengkapan Perlengkapan untuk menulis khath dibeikan setelah para peserta duduk di meja masing-masing. 3) Penampilan a) Setiap peserta menempati meja tersendiri sesuai dengn nomor yang diperoleh; b) Karya dibuat pada saat Musabaqah berlangsung di arena yang telah ditentukan; c) Pelaksanaan istirahat tidak dilakukan secara serentak, tetapi diatur oleh masing-masing peserta terutama dalam penyempurnaan pengeringan cat; d) Tempat istirahat peserta adalah tempat yang khusus dan tidak boleh didatangi pihak yang tidak berkepentngan. 4) Tata cara penampilan masing-masing golongan : a) Golongan Naskah (1) Khath dibuat dengan mata pena (alat tulis) berukuran ½ cm di kertas karton gambar; (2) Khath Wajib (Naskhi) dibuat pada kertas berwarna putih dengan menggunakan tinta hitam; (3) Khath pilihan (Selain Naskhi) dibuat pada kertas berwarna bebas dengan menggunakan tinta hitap pula; (4) Kertas yang digunakan berukuran 80 x 60 cm; (5) Waktu menulis disediakan 300 menit (5 jam), termasuk istirahat. b) Golongan Hiasan Mushaf (1) Karya dibuat pada kertas karton gambar berwarna putih dengan menggunakan tinta/cat air berwarna bebas; 47

48 (2) Hiasan tepi harus menggunakan tidak kurang dari tiga warna primer; (3) Kertas yang dipergunakan berukuran 80 x 60 cm; (4) Ukuran pena untuk penulisan Khath disesuaikan dengan ruangan kertas; (5) Waktu menulis disediakan 420 menit (7 jam) termasuk istirahat. c) Golongan Dekorasi (1) Karya dibuat pada tripleks berukuran 80 x 120 cm untuk penyisihan dan 120 x 120 cm untuk final yang telah diberi warna dasar putih; (2) Ukuran kuas/alat tulis untuk penulisan khath disesuaikan dengan ruangan tripleks dan menggunakan cat tembok/cat berwarna bebas yang disesuaikan dengan keserasian unit karya; (3) Waktu menulis disediakan 420 menit (7 jam) termasuk istirahat. d) Penentuan Finalis Finalis ditetapkan oleh Dewan Hakim e) Bagi peserta yang belum dapat menyelesaikan pekerjaannya dalam batas waktu yang ditentukan, diberikan toleransi tambahan waktu 15 menit dengan diberikan sanksi pengurangan nilai 1/10 dari nilai yang seharusnya diterima. Contoh : Yang bersangkutan seharusnya mendapat nilai 80, karena terlambat 20 maka akhirnya nilai akhirnya adalah : 80 (1/10 x 80) = 72 48

49 b. Babak Final 1) Tata cara pelaksanaan Musabaqah dalam berbagai golongan pada babak final sema dengan pelaksanaan pada babak penyisihan, dengan sedikit perbedaan, yaitu : a) Semua materi diberikan satu hari sebelum pelaksanaan Musabaqah; b) Jenis Khath untuk golongan Hiasan Mushaf adalah Khath selain Naskhi. 2) Penentuan Khath-khath terbaik ditetapkan oleh Dewan Hakim. 49

PEDOMAN MTQ NASIONAL XXVII

PEDOMAN MTQ NASIONAL XXVII LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN (LPTQ) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PEDOMAN MTQ NASIONAL XXVII Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan DAN TATA KERJA LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN BERDASARKAN

Lebih terperinci

LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN PROVINSI JAWA BARAT

LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN PROVINSI JAWA BARAT LPTQ LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN PROVINSI JAWA BARAT Sekretariat : Jalan Raya A.H. Nasution-Sukamiskin No : 247 Telp./Fax. (022) 7218364 e-mail : sekretariat@lptq-jabar.com B A N D U NG 40194

Lebih terperinci

LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR'AN ( L.P.T.Q. ) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR'AN ( L.P.T.Q. ) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ALAMAT SEKRETARIAT : LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR'AN ( L.P.T.Q. ) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur Jl. Basuki Rahmat Samarinda Telp. (0541) 743559,

Lebih terperinci

LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR'AN ( L.P.T.Q. ) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR'AN ( L.P.T.Q. ) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR'AN ( L.P.T.Q. ) ALAMAT SEKRETARIAT : PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur Jl. Basuki Rahmat Samarinda Telp. (0541) 748851,

Lebih terperinci

LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN (LPTQ) KABUPATEN BLITAR TAHUN 2012

LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN (LPTQ) KABUPATEN BLITAR TAHUN 2012 LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN (LPTQ) KABUPATEN BLITAR TAHUN 2012 KETENTUAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) TINGKAT KABUPATEN BLITAR TAHUN 2012 I. WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN MTQ Tingkat Kabupaten

Lebih terperinci

PANDUAN Musabaqah Tilawatil Qur an Mahasiswa (MTQ-M) UNIVERSITAS TADULAKO 2014

PANDUAN Musabaqah Tilawatil Qur an Mahasiswa (MTQ-M) UNIVERSITAS TADULAKO 2014 PANDUAN Musabaqah Tilawatil Qur an Mahasiswa (MTQ-M) UNIVERSITAS TADULAKO 2014 1. KETENTUAN UMUM A. Tema Menuju Tadulako Qur ani Berprestasi B. Waktu Dan Tempat MTQ Mahasiswa tingkat Universitas Tadulako

Lebih terperinci

LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN ( LPTQ ) KECAMATAN SAMBOJA JL.BALIKPAPAN HANDIL II RT.05 KAMPUNG LAMA KEC.SAMBOJA

LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN ( LPTQ ) KECAMATAN SAMBOJA JL.BALIKPAPAN HANDIL II RT.05 KAMPUNG LAMA KEC.SAMBOJA LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN ( LPTQ ) KECAMATAN SAMBOJA JL.BALIKPAPAN HANDIL II RT.05 KAMPUNG LAMA KEC.SAMBOJA Nomor: 035 /LPTQ-KK/II/2017 Lamp. : 1 (satu ) Bundel Hal : Ketentuan Pokok MTQ ke

Lebih terperinci

PEDOMAN POKOK MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) XV TINGKAT PROVINSI BANTEN TAHUN 2018

PEDOMAN POKOK MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) XV TINGKAT PROVINSI BANTEN TAHUN 2018 PEDOMAN POKOK MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) XV TINGKAT PROVINSI BANTEN TAHUN 2018 A. Cabang dan Golongan yang Dimusabaqahkan 1. Cabang Tilawah a. Golongan Dewasa Pria dan Wanita. Umur maksimal 40 tahun

Lebih terperinci

LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN PROVINSI JAWA BARAT

LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN PROVINSI JAWA BARAT LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN PROVINSI JAWA BARAT LPTQ Sekretariat : Jalan Raya A.H. Nasution-Sukamiskin No : 247 B A N D U NG 40194 Nomor : 17/LPTQ-JB/IX/2017 Bandung, 11 September 2017 Lampiran

Lebih terperinci

PEDOMAN POKOK MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) XIII TINGKAT PROVINSI BANTEN TAHUN 2016

PEDOMAN POKOK MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) XIII TINGKAT PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEDOMAN POKOK MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) XIII TINGKAT PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 1. Cabang dan Golongan yang Dimusabaqahkan a. Cabang Tilawah 1) Golongan Dewasa Pria dan Wanita. Umur maksimal 40

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN BUKU PEDOMAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA (MTQM) TARAKAN, 04 MEI 2017 UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI 2017 I. PENDAHULUAN A. LatarBelakang Pendidikan nasional berfungsi

Lebih terperinci

PANDUAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN MAHASISWA NASIONAL TINGKAT

PANDUAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN MAHASISWA NASIONAL TINGKAT PANDUAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN MAHASISWA NASIONAL TINGKAT UNIVERSITAS ANDALAS 2012 I. KETENTUAN UMUM A. TEMA B. WAKTU DAN TEMPAT MTQ Mahasiswa Nasional tingkat Universitas Andalas diadakan di Gedung

Lebih terperinci

Serang, 27 September 2017 Nomor : 256/LPTQ-BTN/IX/2017 Kepada. Perihal : Mohon utusan Peserta se Provinsi Banten MTQ Pelajar SLTA/Sederajat Tempat

Serang, 27 September 2017 Nomor : 256/LPTQ-BTN/IX/2017 Kepada. Perihal : Mohon utusan Peserta se Provinsi Banten MTQ Pelajar SLTA/Sederajat Tempat Serang, 27 September 2017 Nomor : 256/LPTQ-BTN/IX/2017 Kepada Lampiran : 1 (satu) berkas Yth. Kepala Sekolah/Madrasah SLTA Perihal : Mohon utusan Peserta se Provinsi Banten MTQ Pelajar SLTA/Sederajat di_

Lebih terperinci

BAB I GEBYAR BRAWIJAYA QUR ANI

BAB I GEBYAR BRAWIJAYA QUR ANI BAB I GEBYAR BRAWIJAYA QUR ANI 1.1. DESKRIPSI GEBYAR BRAWIJAYA QUR ANI adalah salah satu proker tahunan yang dimiliki oleh UKM Seni Religi Universitas Brawijaya, dalam kegiatan tersebut berisi beberapa

Lebih terperinci

PANDUAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA (MTQM) SELEKSI TINGKAT UNIVERSITAS JEMBER 2016

PANDUAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA (MTQM) SELEKSI TINGKAT UNIVERSITAS JEMBER 2016 PANDUAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA (MTQM) SELEKSI TINGKAT UNIVERSITAS JEMBER 2016 I. KETENTUAN UMUM 1. WAKTU DAN TEMPAT Musabaqah Tilawatil Qur an Mahasiswa Universitas Jember akan diadakan di

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) FMIPA

PANDUAN PELAKSANAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) FMIPA PANDUAN PELAKSANAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) FMIPA Tahun 2017 PANDUAN PELAKSANAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS NEGERI MALANG Tahun

Lebih terperinci

PEDOMAN POKOK MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) XIV TINGKAT PROVINSI BANTEN TAHUN 2017

PEDOMAN POKOK MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) XIV TINGKAT PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 PEDOMAN POKOK MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) XIV TINGKAT PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 A. Cabang dan Golongan yang Dimusabaqahkan 1. Cabang Tilawah a. Golongan Dewasa Pria dan Wanita. Umur maksimal 40 tahun

Lebih terperinci

JADWAL KEGIATAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) XXVIII TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2016 DI KOTA PALANGKA RAYA

JADWAL KEGIATAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) XXVIII TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2016 DI KOTA PALANGKA RAYA JADWAL KEGIATAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) XXVIII TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2016 DI KOTA PALANGKA RAYA NO. HARI/TANGGAL WAKTU (WIB) POKOK ACARA TEMPAT ACARA / KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN. Diterbitkan Oleh : LEMBAGAPENGEMBANGAN TILAWATIL QU RAN(LPTQ) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2013

BUKU PEDOMAN. Diterbitkan Oleh : LEMBAGAPENGEMBANGAN TILAWATIL QU RAN(LPTQ) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2013 BUKU PEDOMAN SELEKSI TILAWATIL QUR AN (STQ) NASIONAL XIX TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2013 DI AMUNTAI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Diterbitkan Oleh : LEMBAGAPENGEMBANGAN TILAWATIL QU RAN(LPTQ)

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM MUSABAQAH FAHMIL QUR AN (MFQ) FESTIVAL QUR ANI 2017

KETENTUAN UMUM MUSABAQAH FAHMIL QUR AN (MFQ) FESTIVAL QUR ANI 2017 I. KETENTUAN UMUM. KETENTUAN UMUM MUSABAQAH FAHMIL QUR AN (MFQ) FESTIVAL QUR ANI 2017 1. Kategori dari festival ini Musabaqah Fahmil Qur an (MFQ) se-jawa Timur 2. Jumlah personil dalam satu grup 3 orang

Lebih terperinci

JADWAL TENTATIF PELAKSANAAN MTQ XXVI TINGKAT PROVINSI MALUKU DI KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT TAHUN 2015

JADWAL TENTATIF PELAKSANAAN MTQ XXVI TINGKAT PROVINSI MALUKU DI KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT TAHUN 2015 JADWAL TENTATIF PELAKSANAAN MTQ XXVI TINGKAT PROVINSI MALUKU DI KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT TAHUN 2015 1. Rabu, 13 Mei 2015 10.00 17.00 Penjemputan Kafilah Pelabuhan Fery Waipirit Panitia 2. Kamis, 14

Lebih terperinci

PANDUAN MTQ NASIONAL 2015 Latar Belakang

PANDUAN MTQ NASIONAL 2015 Latar Belakang PANDUAN MTQ NASIONAL 2015 Latar Belakang Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Serta

Lebih terperinci

JADWAL PELAKSANAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR'AN (MTQ) TINGKAT PROVINSI RIAU XXIX TAHUN 2010 DI KUANTAN SINGINGI

JADWAL PELAKSANAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR'AN (MTQ) TINGKAT PROVINSI RIAU XXIX TAHUN 2010 DI KUANTAN SINGINGI JADWAL PELAKSANAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR'AN (MTQ) TINGKAT PROVINSI RIAU XXIX TAHUN 2010 DI KUANTAN SINGINGI NO HARI/TGL PUKUL TEMPAT KEGIATAN URAIAN ACARA KET P.JAWAB 1 Rabu 08.00 Wib Kuansing Pemberangkatan

Lebih terperinci

Panduan Lomba MTQ UNDIP

Panduan Lomba MTQ UNDIP Panduan Lomba MTQ UNDIP 1. Kriteria Peserta: - Tercatat sebagai mahasiswa UNDIP (bukti=ktm) - Batasan usia 17-25 tahun - Satu peserta boleh mengikuti cabang lomba lebih dari satu (maks. 2). - Nama pendaftar

Lebih terperinci

JUKLAK& JUKNIS MUSABAQAH CABANG SYARH AL-QUR AN (MSQ) KABUPATEN LAMONGAN, GRESIK, TUBAN STAIDRA KRANJI PACIRAN LAMONGAN 2015

JUKLAK& JUKNIS MUSABAQAH CABANG SYARH AL-QUR AN (MSQ) KABUPATEN LAMONGAN, GRESIK, TUBAN STAIDRA KRANJI PACIRAN LAMONGAN 2015 JUKLAK& JUKNIS MUSABAQAH CABANG SYARH AL-QUR AN (MSQ) KABUPATEN LAMONGAN, GRESIK, TUBAN STAIDRA KRANJI PACIRAN LAMONGAN 2015 A. MANAJEMEN MUSABAQAH 1. Ketentuan Khusus a. Musabaqah Syarh al-qur an adalah

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) MAHASISWA TINGKAT REGIONAL JAWA TIMUR III 2014 DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)

PANDUAN PELAKSANAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) MAHASISWA TINGKAT REGIONAL JAWA TIMUR III 2014 DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) PANDUAN PELAKSANAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) MAHASISWA TINGKAT REGIONAL JAWA TIMUR III 2014 DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) A. Persyaratan Umum: 1. Peserta adalah mahasiswa S-1/D-4/D-3/D-1 yang

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN REGIONAL JATIM TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)

PANDUAN PELAKSANAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN REGIONAL JATIM TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) PANDUAN PELAKSANAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN REGIONAL JATIM TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) A. Persyaratan Umum: 1. Peserta adalah siswa SMA/ sederajat yang masih aktif

Lebih terperinci

Nomor : 02/LPTQ- KAB. SIAK/II/2017 Lampiran : 1 (satu) lembar Hal : Ketentuan Pokok MTQ Tk.Kabupaten Siak XVIII Tahun 2017.

Nomor : 02/LPTQ- KAB. SIAK/II/2017 Lampiran : 1 (satu) lembar Hal : Ketentuan Pokok MTQ Tk.Kabupaten Siak XVIII Tahun 2017. Siak Sri Indrapura, 07 Februari 2017 Nomor : 02/LPTQ- KAB. SIAK/II/2017 Lampiran : 1 (satu) lembar Hal : Ketentuan Pokok MTQ Tk.Kabupaten Siak XVIII Tahun 2017. Kepada Yth : 1. Sdr. Camat Se- Kab. Siak

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN. Diterbitkan Oleh : LEMBAGAPENGEMBANGAN TILAWATIL QU RAN(LPTQ) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2013

BUKU PEDOMAN. Diterbitkan Oleh : LEMBAGAPENGEMBANGAN TILAWATIL QU RAN(LPTQ) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2013 BUKU PEDOMAN SELEKSI TILAWATIL QUR AN (STQ) NASIONAL XIX TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2013 DI AMUNTAI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Diterbitkan Oleh : LEMBAGAPENGEMBANGAN TILAWATIL QU RAN(LPTQ)

Lebih terperinci

P A N D U A N PENYELENGGARAAN MUSABAQOH TILAWATIL QUR AN (MTQ) ASN TINGKAT PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015

P A N D U A N PENYELENGGARAAN MUSABAQOH TILAWATIL QUR AN (MTQ) ASN TINGKAT PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015 P A N D U A N PENYELENGGARAAN MUSABAQOH TILAWATIL QUR AN (MTQ) ASN TINGKAT PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Kyai Mojo No.56

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN DAN TATA TERTIB LOMBA SEMARAK LUSTRUM I SMP UNGGULAN AISYIYAH BANTUL. Bismillahirrahmanirrahim

PEDOMAN PENYELENGGARAAN DAN TATA TERTIB LOMBA SEMARAK LUSTRUM I SMP UNGGULAN AISYIYAH BANTUL. Bismillahirrahmanirrahim PEDOMAN PENYELENGGARAAN DAN TATA TERTIB LOMBA SEMARAK LUSTRUM I SMP UNGGULAN AISYIYAH BANTUL Bismillahirrahmanirrahim A. KETENTUAN UMUM 1. OFFICIAL; a. Setiap kafilah (sekolah) didampingi oleh satu atau

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM 1. WAKTU DAN TEMPAT Sekretariat 3. Pelaksana PESERTA A. Pengertian B. Persyaratan Umum : Kartu Tanda Mahasiswa surat aktif maksimal 3

KETENTUAN UMUM 1. WAKTU DAN TEMPAT Sekretariat 3. Pelaksana PESERTA A. Pengertian B. Persyaratan Umum : Kartu Tanda Mahasiswa surat aktif maksimal 3 KETENTUAN UMUM 1. WAKTU DAN TEMPAT Musabaqah Tilawatil Qur an (MTQ) Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya di Gedung MIPA Universitas Brawijaya, akan dilaksanakan

Lebih terperinci

PANDUAN MUSABAQOH TILAWATIL QUR AN(MTQ) UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2013

PANDUAN MUSABAQOH TILAWATIL QUR AN(MTQ) UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2013 PANDUAN MUSABAQOH TILAWATIL QUR AN(MTQ) UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2013 Al-Qur an Study Club (ASC) Universitas Negeri Malang I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Al-Qur an merupakan kitab suci yang diturunkan

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA, KE-IX TAHUN 2013

PEDOMAN UMUM MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA, KE-IX TAHUN 2013 PEDOMAN UMUM MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA, KE-IX TAHUN 2013 MELALUI MUSABAQOH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA KE- IX TAHUN 2013 TINGKAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA, KITA TINGKATKAN GEMAR

Lebih terperinci

TATA CARA/KETENTUAN KALIGRAFI NASAKH RIAB FAIR VI 2017

TATA CARA/KETENTUAN KALIGRAFI NASAKH RIAB FAIR VI 2017 TATA CARA/KETENTUAN KALIGRAFI NASAKH Persyaratan peserta 1. Peserta merupakan siswa/i tingkat SMP/MTs Se-derajat 2. Mengikuti TM (Technical Meeting) di hari yang ditentukan. 3. Membayar uang pendaftaran

Lebih terperinci

SAMBUTAN. Pekan Tilawatil Qur an, Cerdas Cermat dan Lomba Tausiah

SAMBUTAN. Pekan Tilawatil Qur an, Cerdas Cermat dan Lomba Tausiah S SAMBUTAN Pekan Tilawatil Qur an, Cerdas Cermat dan Lomba Tausiah alam sejahtera. Alhamdulillah pedoman PTQ 2012 LPP RRI se-indonesia dapat diterbitkan dan dipelajari oleh semua Satker RRI. Pedoman ini

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN. PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH/ AISYIYAH TINGKAT NASIONAL UMY, 9 11 Agustus 2016

BUKU PEDOMAN. PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH/ AISYIYAH TINGKAT NASIONAL UMY, 9 11 Agustus 2016 BUKU PEDOMAN FESTIVAL AL-QUR AN UMY, 9 11 Agustus 2016 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

Lebih terperinci

Panitia MTQ Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI)

Panitia MTQ Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS MTQ UNNES A. Cabang-cabang yang dilombakan 1. Tahfidz 2. Qiro ah 3. Kaligrafi 4. Lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Qur an B. Peserta - Peserta yang berhak mengikuti MTQ

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KE- XI TAHUN 2015

PEDOMAN UMUM MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KE- XI TAHUN 2015 PEDOMAN UMUM MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KE- XI TAHUN 2015 MELALUI MUSABAQOH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA KE- XI TAHUN 2015 TINGKAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA, KITA TINGKATKAN GEMAR

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PESERTA MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KE- XII TAHUN 2016

BUKU PANDUAN PESERTA MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KE- XII TAHUN 2016 BUKU PANDUAN PESERTA MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KE- XII TAHUN 2016 Andai hati kalian bersih, maka kalian tidak akan pernah bosan merasa kenyang (bosan) dari membaca Al-Qur

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KE- XI TAHUN 2015

PEDOMAN UMUM MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KE- XI TAHUN 2015 PEDOMAN UMUM MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KE- XI TAHUN 2015 MELALUI MUSABAQOH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA KE- XI TAHUN 2015 TINGKAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA, KITA TINGKATKAN GEMAR

Lebih terperinci

KETENTUAN LOMBA DEBAT BAHASA ARAB

KETENTUAN LOMBA DEBAT BAHASA ARAB KETENTUAN LOMBA DEBAT BAHASA ARAB A. Ketentuan Umum Debat bahsa arab adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai tema tertentu dalam bahasa arab fushhah dengan saling memberi alasan yang logis untuk

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANA. PEKAN TILAWATIL QUR AN PTQ Ke - 49 LOMBA TILAWAH, TAUSIAH (PIDATO/CERAMAH), DAN HAFALAN QUR AN

PETUNJUK PELAKSANA. PEKAN TILAWATIL QUR AN PTQ Ke - 49 LOMBA TILAWAH, TAUSIAH (PIDATO/CERAMAH), DAN HAFALAN QUR AN PETUNJUK PELAKSANA PEKAN TILAWATIL QUR AN PTQ Ke - 49 LOMBA TILAWAH, TAUSIAH (PIDATO/CERAMAH), DAN HAFALAN QUR AN TINGKAT NASIONAL LPP RRI TAHUN 2018 M / 1439 H DIREKTORAT LAYANAN DAN PENGEMBANGAN USAHA

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA CEPAT TEPAT BUDDHIS STAB DHARMA WIDYA

FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA CEPAT TEPAT BUDDHIS STAB DHARMA WIDYA FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA CEPAT TEPAT BUDDHIS STAB DHARMA WIDYA Nama Sekolah/Vihara/Cetiya :........................................ Alamat :........................................... Tingkat lomba yang

Lebih terperinci

J n:nrre-ks/u2ot 3. Hal : Ketentuan Pokok STQ Nasional XfX Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013

J n:nrre-ks/u2ot 3. Hal : Ketentuan Pokok STQ Nasional XfX Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013 & fi'$,yg;r..,r;,1'r'' 't:l: *S.# s.cj k,:i, FF ::.,,, LEMBAGA PENGEMBANGAN TI LAWATIL QU R'AN (LPrQ) PROYINSI KALIMANTAI\ SELATAN Alamat : Komplek Sabilal Muhtaddin Jl. Sudirman No.1 Banjarmasin Telp.

Lebih terperinci

KETENTUAN PESERTA GEBYAR BRAWIJAYA QUR ANI 2 UKM SENI RELIGI UNIVERSITAR BRAWIJAYA MALANG 2015

KETENTUAN PESERTA GEBYAR BRAWIJAYA QUR ANI 2 UKM SENI RELIGI UNIVERSITAR BRAWIJAYA MALANG 2015 KETENTUAN PESERTA GEBYAR BRAWIJAYA QUR ANI 2 UKM SENI RELIGI UNIVERSITAR BRAWIJAYA MALANG 2015 A. Persyaratan Umum : 1. Peserta adalah siswa yang masih aktif di Instansi SMA/MA/SMK terkait yang dapat dibuktikan

Lebih terperinci

Nomor : 049/Pan.FQ/A/UPTQ-UINSA/II/2018 Surabaya, 22 Februari 2018 Lampiran : - Perihal : Festival Qurani 2018

Nomor : 049/Pan.FQ/A/UPTQ-UINSA/II/2018 Surabaya, 22 Februari 2018 Lampiran : - Perihal : Festival Qurani 2018 Nomor : 049/Pan.FQ/A/UPTQ-UINSA/II/2018 Surabaya, 22 Februari 2018 Lampiran : - Perihal : Festival Qurani 2018 Kepada yang terhormat Di Assalamualaikum wr. wb. Dalam rangka acara FESTIVAL QURANI 2018 yang

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN CABOR KEMPO

PERATURAN PERTANDINGAN CABOR KEMPO PERATURAN PERTANDINGAN CABOR KEMPO Pasal 1. PENDAHULUAN 1.1 Pekan Olahraga Mahasiswa Tingkat Nasional XV Tahun 2017 merupakan Kejuaraan Nasional multi event antar Mahasiswa yang diselenggarakan oleh BAPOMI

Lebih terperinci

TEKNIS KEGIATAN OLIMPIADE EKONOMI ISLAM

TEKNIS KEGIATAN OLIMPIADE EKONOMI ISLAM TEKNIS KEGIATAN OLIMPIADE EKONOMI ISLAM I SAFE BORNEO 2011 KSEI-FSQ FE UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT SABTU-MINGGU, 12 13 MARET 2011 TEMA Tahun ini Olimpiade Ekonomi Islam mengangkat tema Berlomba-lomba

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA TINGKAT REGIONAL JAWA TIMUR KE-II TAHUN 2015 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PANDUAN PELAKSANAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA TINGKAT REGIONAL JAWA TIMUR KE-II TAHUN 2015 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG PANDUAN PELAKSANAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA TINGKAT REGIONAL JAWA TIMUR KE-II TAHUN 2015 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG A. SYARAT DAN KETENTUAN UMUM 1. Peserta adalah siswa SMA/SMK/MA

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PESERTA MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN TINGKAT MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KE- XII TAHUN 2016

BUKU PANDUAN PESERTA MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN TINGKAT MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KE- XII TAHUN 2016 BUKU PANDUAN PESERTA MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN TINGKAT MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KE- XII TAHUN 2016 Andai hati kalian bersih, maka kalian tidak akan pernah bosan merasa kenyang (bosan) dari membaca

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANA PEKAN TILAWATIL QUR AN ( PTQ ) DAN LOMBA CERDAS CERMAT ISI KANDUNGAN AL QUR AN TINGKAT NASIONAL LPP RRI TAHUN 2011 M / 1432 H

PETUNJUK PELAKSANA PEKAN TILAWATIL QUR AN ( PTQ ) DAN LOMBA CERDAS CERMAT ISI KANDUNGAN AL QUR AN TINGKAT NASIONAL LPP RRI TAHUN 2011 M / 1432 H PETUNJUK PELAKSANA PEKAN TILAWATIL QUR AN ( PTQ ) DAN LOMBA CERDAS CERMAT ISI KANDUNGAN AL QUR AN TINGKAT NASIONAL LPP RRI TAHUN 2011 M / 1432 H DIREKTORAT PROGRAM DAN PRODUKSI LPP RRI Jl.MERDEKA BARAT

Lebih terperinci

KETENTUAN MUSABAQOH FUNNUN ISLAMI JDFI 2015 No. Nama Lomba Tempat, Hari/Tgl Ketentuan Penilaian Tema 1. Islamic Home Theater

KETENTUAN MUSABAQOH FUNNUN ISLAMI JDFI 2015 No. Nama Lomba Tempat, Hari/Tgl Ketentuan Penilaian Tema 1. Islamic Home Theater KETENTUAN MUSABAQOH FUNNUN ISLAMI JDFI 2015 No. Nama Lomba Tempat, Hari/Tgl Ketentuan Penilaian Tema 1. Islamic Home Theater Acoustic Humaniora 2. MSQ Masjid At-Tarbiyah UIN MALIKI Malang 1. Lomba Islamic

Lebih terperinci

JADWAL TENTATIF MUSABAQAH TILWATIL QUR'AN (MTQ)KE 38 TINGKAT KABUPATEN KUTAI KARANEGARA TANGGAL 26 MARET S.D 3 APRIL 2016 DI KECAMATAN SEBULU

JADWAL TENTATIF MUSABAQAH TILWATIL QUR'AN (MTQ)KE 38 TINGKAT KABUPATEN KUTAI KARANEGARA TANGGAL 26 MARET S.D 3 APRIL 2016 DI KECAMATAN SEBULU JADWAL TENTATIF MUSABAQAH TILWATIL QUR'AN (MTQ)KE 38 TINGKAT KABUPATEN KUTAI KARANEGARA TANGGAL 26 MARET S.D 3 APRIL 2016 DI KECAMATAN SEBULU NO HARI/TANGGAL JAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB TEMPAT KEGIATAN

Lebih terperinci

FESTIVAL AL-BANJARI SE-JAWA TIMUR

FESTIVAL AL-BANJARI SE-JAWA TIMUR RANGKAIAN PERLOMBAAN DALAM RANGKA HARLAH9 IAIBAFA TAMBAKBERAS JOMBANG TAHUN 2017 FESTIVAL AL-BANJARI SE-JAWA TIMUR 1. Banjari Sasaran Masyarakat umum tingkat Jawa Timur 60 Grup Hari/tanggal Kamis, 04 Mei

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA EKSBISI PRAJA TRISMA III PMR SMAN 3 DENPASAR 2016

PETUNJUK TEKNIS LOMBA EKSBISI PRAJA TRISMA III PMR SMAN 3 DENPASAR 2016 PETUNJUK TEKNIS LOMBA EKSBISI PRAJA TRISMA III PMR SMAN 3 DENPASAR 2016 A. NAMA KEGIATAN : Eksbisi Praja Trisma (EPT) III 2016 B. TUJUAN KEGIATAN Tujuan diadakannya kegiatan Eksbisi Praja Trisma (EPT)

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TEKNIS OLIMPIADE BAHASA INGGRIS TINGKAT SMA/MA/SMK/MAK SE-JAWA TIMUR

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TEKNIS OLIMPIADE BAHASA INGGRIS TINGKAT SMA/MA/SMK/MAK SE-JAWA TIMUR Juknis Olimpiade Bahasa Inggris IAI TABAH 2018-1 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TEKNIS OLIMPIADE BAHASA INGGRIS TINGKAT SMA/MA/SMK/MAK SE-JAWA TIMUR DALAM RANGKA DIES NATALIES I INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TEKNIS OLIMPIADE PAI TINGKAT SMA/MA/SMK/MAK SE-JAWA TIMUR

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TEKNIS OLIMPIADE PAI TINGKAT SMA/MA/SMK/MAK SE-JAWA TIMUR Juknis Olimpiade PAI IAI TABAH 2018-1 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TEKNIS OLIMPIADE PAI TINGKAT SMA/MA/SMK/MAK SE-JAWA TIMUR DALAM RANGKA DIES NATALIES I INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH LAMONGAN 2018

Lebih terperinci

3. SASARAN PESERTA Mahasiswa pada umumnya dan anggota FoSSEI pada khususnya.

3. SASARAN PESERTA Mahasiswa pada umumnya dan anggota FoSSEI pada khususnya. PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN OLIMPIADE EKONOMI ISLAM TEMILNAS XIII 2014 MALANG 1. TEMA Tahun ini Olimpiade Ekonomi Islam mengangkat tema Peranan Olimpiade Ekonomi Islam Dalam Menciptakan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA NASIONAL (MTQMN) XV MALANG, 28 JULI 4 AGUSTUS 2017

BUKU PEDOMAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA NASIONAL (MTQMN) XV MALANG, 28 JULI 4 AGUSTUS 2017 BUKU PEDOMAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA NASIONAL (MTQMN) XV MALANG, 28 JULI 4 AGUSTUS 2017 UNIVERSITAS BRAWIJAYA & UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN,

Lebih terperinci

- 1 - WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN (LPTQ)

- 1 - WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN (LPTQ) - 1 - SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN (LPTQ) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang

Lebih terperinci

FESTIVAL YATIM & DHUAFA DAARUT TAUHIID JAKARTA PERSYARATAN & KETENTUAN LOMBA

FESTIVAL YATIM & DHUAFA DAARUT TAUHIID JAKARTA PERSYARATAN & KETENTUAN LOMBA PERSYARATAN & KETENTUAN LOMBA 1. Beragama Islam Ketentuan Umum Peserta Lomba 2. Yatim/duafa yg terdaftar sebagai siswa di yayasan/komunitas 3. Hadir 15 menit sebelum acara dimulai 4. Untuk lomba perorangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG PEMILIHAN, PENGESAHAN

Lebih terperinci

FORMULIR PENILAIAN BIDANG TAJWIED Cabang : Tilawatil Qur an Nomor Peserta : Jenis : Giliran : Babak : Penyisihan/Final Golongan : Surah & Ayat :

FORMULIR PENILAIAN BIDANG TAJWIED Cabang : Tilawatil Qur an Nomor Peserta : Jenis : Giliran : Babak : Penyisihan/Final Golongan : Surah & Ayat : Model 1 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR FORMULIR PEAN BIDANG TAJWIED Cabang : Tilawatil Qur an Giliran : Babak : Penyisihan/Final MATERI YANG DI JLM SALAH JALI SALAH KHAFI PENGURANGAN BERAPA KALI JML BERAPA

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA NASIONAL (MTQMN) XV TAHUN 2017

BUKU PEDOMAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA NASIONAL (MTQMN) XV TAHUN 2017 BUKU PEDOMAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN MAHASISWA NASIONAL (MTQMN) XV TAHUN 2017 UNIVERSITAS BRAWIJAYA (UB) DAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) MALANG, JAWA TIMUR, 28 JULI 04 AGUSTUS 2017 DIREKTORAT JENDRAL

Lebih terperinci

PERATURAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK

PERATURAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK PERATURAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK A. UMUM 1. Pelaksanaan Perlombaan Pelaksanaan Perlombaan Atletik Pekan Olahraga Mahasiswa (POMNas) XV Tahun 2017 Sulawesi Selatan dilaksanakan pada : Hari : Senin s/d

Lebih terperinci

TECHNICAL MEETING ANDALUSIA April 2018

TECHNICAL MEETING ANDALUSIA April 2018 TECHNICAL MEETING ANDALUSIA 2018 21 April 2018 Pertanyaan (Peraturan Umum) 1. Larangan membawa makanan/minuman dari luar, bagaimana bila untuk konsumsi peserta? Pada saat perlombaan berlangsung, peserta

Lebih terperinci

KETENTUAN DAN TATA TERTIB OLIMPIADE SAINS, SENI DAN OLAHRAGA (OS2O) KKM MTsN KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2016

KETENTUAN DAN TATA TERTIB OLIMPIADE SAINS, SENI DAN OLAHRAGA (OS2O) KKM MTsN KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 KETENTUAN DAN TATA TERTIB OLIMPIADE SAINS, SENI DAN OLAHRAGA (OS2O) KKM MTsN KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 A. KETENTUAN UMUM 1. Setiap madrasah hanya boleh mengirimkan 1 (satu) delegasinya pada setiap

Lebih terperinci

PEKAN TILAWATIL QUR AN (PTQ) LOMBA TILAWAH, TAUSIAH (PIDATO/ CERAMAH), & CERDAS CERMAT ISI KANDUNGAN AL QUR AN TINGKAT NASIONAL LPP RRI

PEKAN TILAWATIL QUR AN (PTQ) LOMBA TILAWAH, TAUSIAH (PIDATO/ CERAMAH), & CERDAS CERMAT ISI KANDUNGAN AL QUR AN TINGKAT NASIONAL LPP RRI Sekali di Udara Tetap di Udara PEKAN TILAWATIL QUR AN (PTQ) LOMBA TILAWAH, TAUSIAH (PIDATO/ CERAMAH), & CERDAS CERMAT ISI KANDUNGAN AL QUR AN TINGKAT NASIONAL LPP RRI TAHUN 2016 M/ 1437 H Ke - 47 PETUNJUK

Lebih terperinci

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU PROVKABUPAT BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 22 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

Lebih terperinci

PROPOSAL KEJUARAAN SMADA CUP VIII TAHUN 2016

PROPOSAL KEJUARAAN SMADA CUP VIII TAHUN 2016 PROPOSAL KEJUARAAN SMADA CUP VIII TAHUN 2016 PENDAHULUAN Menyadari akan pentingnya proses pewarisan nilai-nilai perjuangan bangsa, Pencak Silat yang merupakan warisan pusaka leluhur bangsa Indonesia dan

Lebih terperinci

MTQM-R JatimV UNEJ 20181

MTQM-R JatimV UNEJ 20181 MTQM-R JatimV UNEJ 20181 KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS JEMBER Assalamu alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan segala nikmatnya terus menerus, yang Maha terjaga

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANA LOMBA TILAWAH, TAUSIAH (PIDATO/CERAMAH), DAN CERDAS CERMAT ISI KANDUNGAN AL QUR AN

PETUNJUK PELAKSANA LOMBA TILAWAH, TAUSIAH (PIDATO/CERAMAH), DAN CERDAS CERMAT ISI KANDUNGAN AL QUR AN PETUNJUK PELAKSANA LOMBA TILAWAH, TAUSIAH (PIDATO/CERAMAH), DAN CERDAS CERMAT ISI KANDUNGAN AL QUR AN PEKAN TILAWATIL QUR AN Ke - 48 TINGKAT NASIONAL LPP RRI TAHUN 2017 M / 1438 H Gd. Siti Walidah UMS

Lebih terperinci

SENAT UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

SENAT UNIVERSITAS PALANGKA RAYA SENAT UNIVERSITAS PALANGKA RAYA Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Palangka Raya 73111 Kalimantan Tengah Telpon / Fax: 0536 3221722, 3220445, 3226878, 3222646, 3229091,3220446, 3220447 Laman :

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN 1 BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Ketentuan LCC di Poster. Peserta : SMA/MA sederajat se-jabodetabek Biaya Pendaftaran : Rp ,00 Waktu Pelaksanaan Lomba : 5 Oktober 2013

Ketentuan LCC di Poster. Peserta : SMA/MA sederajat se-jabodetabek Biaya Pendaftaran : Rp ,00 Waktu Pelaksanaan Lomba : 5 Oktober 2013 Ketentuan LCC di Poster Peserta : SMA/MA sederajat se-jabodetabek Biaya Pendaftaran : Rp.50.000,00 Waktu Pelaksanaan Lomba : 5 Oktober 2013 Ketentuan LCC di web KETENTUAN UMUM LOMBA CERDAS CERMAT (LCC)

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN DATA DIRI TIM PESERTA

FORMULIR PENDAFTARAN DATA DIRI TIM PESERTA Nama Tim : Sekolah : Alamat Sekolah : Telepon : Faksimile : E-mail : Guru Pembimbing : Nama Lengkap : N I P : TTL : Alamat rumah : Telepon/HP : E-mail : FORMULIR PENDAFTARAN DATA DIRI TIM PESERTA (Form

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan Lomba Spelling Bee Tingkat SD

Syarat dan Ketentuan Lomba Spelling Bee Tingkat SD Lomba Spelling Bee Tingkat SD Ketentuan Umum: 1. Peserta wajib mengeja menggunakan Bahasa Inggris 2. Peserta dilarang membawa kamus/perangkat apapun yang bertujuan untuk persiapan pengejaan saat berada

Lebih terperinci

SALINAN L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 T E N T A N G

SALINAN L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 T E N T A N G 1 SALINAN L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 T E N T A N G TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PENGANGKATAN, PELANTIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 1959 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 1959 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 49 TAHUN 1959 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN, Menimbang : Perlu adanya Peraturan Tata tertib yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah menurut

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN LOMBA PEKAN CINTA RASUL 2 SMK NEGERI 2 BALIKPAPAN

SYARAT DAN KETENTUAN LOMBA PEKAN CINTA RASUL 2 SMK NEGERI 2 BALIKPAPAN SYARAT DAN KETENTUAN LOMBA PEKAN CINTA RASUL 2 SMK NEGERI 2 BALIKPAPAN SYARAT DAN KETENTUAN LOMBA TINGKAT SMP/SMA/SMK/SEDERAJAT A. Lomba Tahfidz Lomba tahfidz yang dimaksud adalah melantunkan ayat-ayat

Lebih terperinci

Babak Semifinal (Essay)

Babak Semifinal (Essay) PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE FISIKA ISLAM NASIONAL TINGKAT SMA-SMP SEDERAJAT HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN (HMJ) FISIKA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG I. Teknik Perlombaan Olimpiade Fisika Islam

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 1959 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 1959 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 1959 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: Perlu adanya Peraturan Tata tertib yang ditetapkan

Lebih terperinci

NO HARI/TGL/JAM TEMPAT ACARA URAIAN ACARA KETERANGAN

NO HARI/TGL/JAM TEMPAT ACARA URAIAN ACARA KETERANGAN JADWAL PELAKSANAAN MUSABAQOH TILAWATIL QUR AN (MTQ) KE VII TINGKAT KOTA PRABUMULIH TANGGAL 15 S.D 18 MARET 2016 DI TAMAN KOTA PRABUJAYA TAHUN 2016 M / 1437 H NO HARI/TGL/JAM TEMPAT ACARA URAIAN ACARA KETERANGAN

Lebih terperinci

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PENUTUPAN SELEKSI TILAWATIL QUR AN (STQ) KE-XXI TINGKAT PROVINSI SULAWESI TENGAH JUM AT, 18 MARET 2011

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PENUTUPAN SELEKSI TILAWATIL QUR AN (STQ) KE-XXI TINGKAT PROVINSI SULAWESI TENGAH JUM AT, 18 MARET 2011 GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PENUTUPAN SELEKSI TILAWATIL QUR AN (STQ) KE-XXI TINGKAT PROVINSI SULAWESI TENGAH JUM AT, 18 MARET 2011 ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, YANG

Lebih terperinci

Billahi Taufik Wal hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Bismilahirrahmanirrahim, Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Billahi Taufik Wal hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Bismilahirrahmanirrahim, Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, PANITIA PENYELENGGARA MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) TINGKAT PROVINSI RIAU XXIX KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Sekretariat Gedung Abd. Rauf Jln. Proklamasi Sei. Jering Teluk Kuantan 29363 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PENCAK SILAT OLIMPIADE BRAWIJAYA

PENCAK SILAT OLIMPIADE BRAWIJAYA PENCAK SILAT OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN 1. Perorangan Putra Dewasa a. Kelas A Berat 45 50 kg b. Kelas B Berat 51 55 kg c. Kelas C Berat 56 60 kg d. Kelas D Berat 61 65 kg e. Kelas E

Lebih terperinci

QANUN ACEH NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PEMBERHENTIAN IMUM MUKIM DI ACEH

QANUN ACEH NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PEMBERHENTIAN IMUM MUKIM DI ACEH QANUN ACEH NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PEMBERHENTIAN IMUM MUKIM DI ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang: a. bahwa imum mukim

Lebih terperinci

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 371 /KPTS/013/2016 TENTANG PENGURUS LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 371 /KPTS/013/2016 TENTANG PENGURUS LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 371 /KPTS/013/2016 TENTANG PENGURUS LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Alamat : Jln K.H.Agussalim Polewali Telp. 0428-22031, email:sman3polewali@yahoo.co.id KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 3 POLEWALI NOMOR

Lebih terperinci

NUR HIDAYAH SURAKARTA

NUR HIDAYAH SURAKARTA Jl. Kahuripan Utara, Sumber, Banjarsari, Surakarta 5738 Telp. (07) 74346 No. : 03/Pan.OMP.SMPIT/X/06 Lamp. : 3 lembar Hal : Permohonan Mengirim Delegasi Lomba Kepada Ykh. Kepala «Nama_Sekolah» Di tempat

Lebih terperinci

Term of Reference (ToR)

Term of Reference (ToR) Term of Reference (ToR) Lomba Kaligrafi NEARO A. Deskripsi Lomba Lomba Kaligrafi terdiri dari 2 jenis lomba, yaitu Kaligrafi Murni, Kaligrafi Lukis. Adapun perincian masing-masing adalah sebagai berikut:.

Lebih terperinci

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 T E N T A N G

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 T E N T A N G L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 T E N T A N G TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PENGANGKATAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILIHAN, PENGESAHAN PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DAERAH

Lebih terperinci

KETENTUAN LOMBA CABANG SENI IPPBMM VII 2018 IAIN PURWOKERTO

KETENTUAN LOMBA CABANG SENI IPPBMM VII 2018 IAIN PURWOKERTO KETENTUAN LOMBA CABANG SENI IPPBMM VII 2018 IAIN PURWOKERTO MUSABAQAH TILAWATIL QUR'AN/MTQ a. Kategori: 1) MTQ untuk Putra 2) MTQ untuk Putri b.waktu dan Tempat Perlombaan 1) Waktu perlombaan: terlampir

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN UNIVERSITAS INDONESIA QURANIC OLYMPIAD

BUKU PEDOMAN UNIVERSITAS INDONESIA QURANIC OLYMPIAD BUKU PEDOMAN UNIVERSITAS INDONESIA QURANIC OLYMPIAD DEPOK, 27 OKTOBER 6 NOVEMBER 2016 UNIVERSITAS INDONESIA KATA PENGANTAR Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam. Hanya karena karunia dan nikmat-nya,

Lebih terperinci

TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA DI KABUPATEN KEDIRI

TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA DI KABUPATEN KEDIRI TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA DI KABUPATEN KEDIRI A. PROSES PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA. 1. Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa. a. Pemilihan Kepala Desa dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN TAHUN 2010

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN TAHUN 2010 Melalui Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Tingkat Nasional XII Tahun 0 Universitas Muslim Indonesia, Kita Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah, Wawasan dan Penghayatan serta Pengamalan isi Kandungan Al-Quran

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

, bina Tk I Lubuk Basung, 5 Juni 2017 M 10 Ramadhan 1438 H. Nomor Lamp Perihal

, bina Tk I Lubuk Basung, 5 Juni 2017 M 10 Ramadhan 1438 H. Nomor Lamp Perihal PEMERINTAH KABUPATEN AGAM DINAS PENDIDlKAN DAN KEBUDAY AAN lalan : lend.sudirman samping GOR rang Agam 26415 Telp. (0752) 76318, Fax (0752) 76250, web.: www.disdik.agamkab.go.id.org E_mail: diknasagam@yahoo.co.id

Lebih terperinci