USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Transkripsi

1 USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Perpustakaan sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Bangsa melalui Penanaman Cinta Membaca sejak Usia Dini BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN MASYARAKAT Diusulkan Oleh : Hani Rizki Sulistyorini / 2014 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KOTA SEMARANG 2015

2 HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Kegiatan : Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Perpustakaan sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Bangsa melalui Penanaman Cinta Membaca sejak Usia Dini 2. Bidang Kegiatan : PKM Pengabdian Masyarakat 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Hani Rizki Sulistyorini b. NIM : c. Jurusan / Prodi : Bahasa dan Sastra Indonesia/ PBSI d. Universitas : Universitas Negeri Semarang e. Alamat Rumah / No. Telp / HP : Cilacap / - / f. Alamat hanirizki_sulistyorini@yahoo.co.id 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : Dua 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : b. NIDN : c. Alamat Rumah dan No. Telp / HP : 6. Biaya Kegiatan Total a. Dikti : b. Sumber Lain : 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : Semarang, 2015

3 Mengetahui Ketua Pelaksana Ketua Jurusan Pembantu Rektor Kemahasiswaan Dosen Pendamping

4 DAFTAR ISI Halaman Judul... 1 Halaman Pengesahan... 2 Daftar Isi... 3 Ringkasan... 4 BAB 1 Pendahuluan 1.1.Latar Belakang Rumusan Masalah Kondisi Wilayah dan Masyarakat Luaran yang Diharapkan Manfaat... 6 Bab 2 Gambaran Umum Mayarakat Sasaran Bab 3 Metode Pelaksanaan Bab 4 Biaya dan Jadwal Kegiatan Anggaran Biaya Jadwal Kegiatan Lampiran 1. Biodata Anggota Pelaksana... 14

5 RINGKASAN Pendidikan Anak Usia Dini Berasis Perpustakaan adalah suatu gagasan dari penulis untuk membantu memberikan sebuah solusi bagi sebuah permasalahan di Indonesia yaitu tentang rendahnya minat baca masyarakat. Padahal suatu bangsa dikatakan sebagai bangsa maju atau berkembang adalah bergantung pada kualitas masyarakatnya. Untuk meningkatkan kualitas masyarakat suatu bangsa salah satu caranya adalah dengan menanamkan cinta membaca. Karena dengan membaca kita dapat mengetahui segala hal serta kita memiliki banyak pengetahuan, dengan begitu tentunya kita dapat membantu bangsa kita dengan pengetahuan pengetahuan yang telah kita dapatkan dari membaca. Namun sayang, budaya membaca di Indonesia sangat memprihatinkan. Masyarakat Indonesia umumnya leih memilih cara instan untuk mencari sesuatu dari pada harus membaca. Bukti lain adalah di Indonesia jumlah buku yang diterbitkan dan jumlah perpustakaan yang ada hanya sedikit. Yang lebih memprihatinkan lagi adalah para pemalas membaca kebanyakan adalah orang orang yang berada di umur produktif seperti orang tua, pelajar, bahkan mahasiswa. Padahal sudah tidak diragukan lagi bahwa manfaat membaca adalah sangat besar. Penulis memberikan gagasan berupa ide kreatif yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Berbasis Perpustakaan, dimana sasaran utamanya adalah anak anak usia dini. Hal tersebut dikarenakan karena menurut penelitian bahwa otak bayi berkembang pesat dengan menghasilkan neuron yang banyaknya melebihi kebutuhan. Sambungan itu harus diperkuat melalui berbagai rangsangan karena sambungan yang tidak diperkuat dengan rangsangan akan mengalami atrohy (menyusut dan musnah). Banyaknya sambungan inilah yang mempengaruhi kecerdasan anak. Dosis rangsangan yang tepat dan seimbang akan mampu melipatgandakan kemampuan otak 5 10 kali kemampuan sebelumnya. PAUD berbasis perpustakaan ini akan penulis terapkan di salah satu PAUD di daerah Gunungpati. Di sekolah tersebut, bekerjasama dengan pengelola sekolah tersebut akan menciptakan sebuah sekolah yang memilki kelengkapan seperti perpustakaan. Dimana perpustakaan tersebut ditujukan untuk anak anak yang umumnya adalah balita, oleh karena itu perpustakaan ini akan di desain menjadi seperti ruang bermain yang edukatif, seperti penamahan buku buku bacaan anak, permainan membaca, serta akan dilengkapi pula dengan fasilitas mendongeng. Dengan egitu harapannya anak anak menjadi tidak merasa bosan, dan tidak betah. Lalu harapan umum penulis adalah gagasan ini dapat diterapkan pada sekolah sekolah di tempat lain, supaya semua anak di Indonesia sudah memiliki rasa cinta membaca sejak dini.

6 1.1. LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN Manusia telah di anugrahi oleh Tuhan berbagai macam kemampuan, kemampuan kemampuan tersebut digunakan manusia untuk mempertahankan hdup mereka. Sejak lahir hingga dewasa manusia melewati tahapan tahapan ketrampilan yang akan digunakan manusia untuk hidup. ketrampilan pertama yang dapat dilakukan oleh manusia baru adalah berupa ketrampilan menyimak, seorang bayi akn melakukan ketrampilpat digunakan menyimak untuk digunakan pada ketrampilan yang selanjutnya yaitu ketrampilan bericara. Ia akan dapat berbicara jika orang tua mereka terus melatihnya, sedangkan anak bisa menyimak apa yang dikatakan dilakukan oleh orang tua. Lalu ketrampilan yang selanjutnya adalah ketrampilan membaca dan menulis, dimana jika anak sudah pandai berbicara, anak akan diajarkan membaca dan menulis, dimana empat ketrampilan tersebut merpakan ketrampilan berbahasa. Mengingat membaca adalah salah satu ketrampilan berbahasa yang wajib dimiliki, maka pembelajaran membaca adalah salah satu yang terpenting dari ketrampilan berbahasa lainnya. Selain itu membaca memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Dengan membaca kita dapat mengetja yang tidak diketahui apa saja yang kita belum mengetahui, kita dapat menambah ilmu pengetahuan yang lebih luas, dan yang menarik dari manfaat membaca adalah dapat menjadi cara untuk membangun suatu negara menjadi negara maju ataupun berkembang. Namun sayang masyarakat Indonesia belum memilki kesadaran akan pentingnya membaca itu. Untuk meningkatkan pembelajaran membaca tentu bukan barang yang mudah dilakukan, perlu adanya teknik teknik khusus untuk melakukannya. Cara yang termasuk mudah adalah dengan menggunakan sasaran dari anak usia dini, karena jika kita langsung kepada orang dewasa tentu sangat sulit, karena padsarnya mereka tidak memiliki rasa gemar membaca. Jadi akan sulit mengubahnya. Maka dari itu pembaca menggunakan sasaran percobaan pada anak anak usia dini. Menurut penelitian bahwa otak bayi berkembang pesat dengan menghasilkan neuron yang banyaknya melebihi kebutuhan. Sambungan itu harus diperkuat melalui berbagai rangsangan karena sambungan yang tidak diperkuat dengan rangsangan akan mengalami atrohy (menyusut dan musnah). Banyaknya sambungan inilah yang mempengaruhi kecerdasan anak. Dosis rangsangan yang tepat dan seimbang akan mampu melipat

7 gandakan kemampuan otak 5 10 kali kemampuan sebelumnya. Berdasrkan penelitian tersebutlah, banyak rujukan rujukan untuk melakukan pelatihan membaca sejak usia dini, supaya mereka dapat membaca buku dengan lancar sejak usia dini. Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Perpustakaan adalah salah cara yang tepat untuk menerapkan hal tersebut. Berdasarkan survai, PAUD di Indonesia dinilai masih kurang tepat, dimana PAUD tersebut tidak berjalan sesuai harapan, anak anak hanya bermain main. Dan kebanyakan pula PAUD hanya seolah olah berfungsi untuk tempat penitipan anak disaat orang tua mereka sibuk. Berdasarkan latar belakang tersebutlah penulis ingin merubah fungsi PAUD sebagai tempat pengajaran membaca yangtentunya menyenangkan untuk anak anak. Dengan begitu secara tidak langsung penulis memberikan solusi tepat untuk dapat diterapkan tidak hanya di PAUD daerah Sekaran saja, akan tetapi PAUD lain di seluruh Indonesia dalam menerapkan cara ini guna menanamkan rasa cinta membaca sejak usia dini, supaya kelak Indonesia bisa menjadi negara yang maju PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, masalah yang akan dibahas dalam proposal ini adalah : 1. Bagaimanakah cara penerapan Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Perpustakaan? 2. Bagaimanakah teknik menciptakan sebuah perpustakaan yang disenangi oleh anak anak dan membuat mereka tidak bosan? 1.3. KONDISI KHALAYAK SASARAN Sasaran yang akan dijadikan sebagai bahan percobaan adalah salah satu Pendidikan Anak Usia Dini di desa Gunungpati Kota Semarang yaitu, Pendidikan Anak Usia Dini Sekar Nagari yang berada di dekat Fakultas Ilmu Sosial UNNES LUARAN YANG DIHARAPKAN PAUD Berbasis Perpustakaan merupakan ide kreatif sekaligus layanan untuk masyrakat yang dapat digunakan untuk sarana bermain dan belajar anak anak usia balita, yang tidak hanya tempat bermain, akan tetapi juga sarana belajar membaca yang menyenangkan. Penulis mengharapkan inovasi ini dapat dijadikan sarana untuk menumbuhkan

8 cinta membaca sejak usia dini. Selain itu penulis juga berharap nantinya dapat membantu pemerintah menggalakan budaya membaca dikalangan masyarakat untuk membangun Indonesia yang lebih maju dengan masyarakatnya yang berkualitas dan cinta membaca MANFAAT Kegiatan pengabdian ini bertujuan sebagai cara untuk membantu pemerintah dalam menggalakan budaya membaca supaya dapat meningkatkan angka gemar membaca. Dengan begitu akan semua masyarakat indonesia dapat membantu pertumbuhan indonesia menjadi lebih baik. Manfaat akhir dari kegiatan ini adalah untuk menjadikan indonesia menjadi Negara yang maju dengan penduduknya yang memiliki minat membaca tinggi.

9 BAB 2 GAMARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Objek sasaran dari program kreativitas mahasiswa ini adalah sebuah PAUD yang dikelola oleh UNNES, letak dari PAUD tersebut adalah di sebelah kampus Fakultas Ilmu Sosial. Di sekolah ini memiliki jumlah siswa sekitar tiga puluh anak, dan beberapa orang guru.

10 BAB 3 METODE PELAKSANAAN Kegiatan ini dilaksanan melalui tahap tahap berikut : 1. Perencanaan Supaya kegiatan ini dapat dilaksankan dengan lancer penulis telah membuat perencaan sebagai berikut : a. Menyusun proposal b. Mengetahui manfaat dari kegiatan ini c. Meminta izin kepada pihak yang bersangkutan dengan proposal ini d. Menyusun waktu kegiatan e. Merencanakan anggran biaya yang diperlukan f. Menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan g. Melaksanakan kegiatan 2. Pelaksanaan 1. Metode Pelaksanaan : 1. Mahasiswa melakukan tinjauan ke tempat sasaran yaitu PAUD Sekar Nagari yang terletak di dekat kampus FIS UNNES 2. Mahasiswa menjalin kerjasama dengan pihak PAUD seperti guru, pengelola sekolah dan anak anak murid PAUD dan lain - lain 3. Mahasiswa mengajukan izin 4. Menyiapkan alat dan bahan untuk membangun perpustakaan 5. Melaksanakan kegiatan berupa mendekor ruang kelas menjadi seperti perpustakaan

11 6. Mencari bahan perpustakaan, seperti buku buku bacaan 7. Membeli peralatan pelengkap lainnya. 8. Melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah 2. Alat dan Bahan 1. Bahan dekorasi a) Cat tembok warna warni b) Stiker tembok 2. Bahan pelengkap a) DVD Player b) Rak buku c) Buku bacaan d) Mainan, karpet puzzle, balok huruf,dll e) Laptop 3. Proses pelaksanaan a) Mendekor ruang kelas menjadi seperti perpustakaan b) Mengajari anak anak yang belum bisa membaca dengan cara melatihnya dengan permainan, mendongeng, bernyayi dll

12 4.1 Anggaran Biaya BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN No Jenis Pengeluaran Biaya 1. Pembelian cat tembok Rp ,00 2. Pembelian DVD Player Rp ,00 3. Pembelian stiker tembok Rp ,00 4. Lain lain Rp ,00 Total Rp , Jadwal Pelaksanaan No Jenis Kegiatan Waktu Bulan / Minggu Ke Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Evaluasi

13 LAMPIRAN Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota Pelaksana 1. Ketua Pelaksana A. Identitas Diri Nama Lengkap Program Studi : Hani Rizki Sulistyorini : PBSI NIM : Tempa, tanggal lahir: Cilacap, 30 Agustus rizky.hani@yahoo.co.id No. Hp : Anggota Pelaksana 1. Identitas Diri Nama Lengkap : Program Studi : NIM : Tempa, tanggal lahir: No. Hp : 2. Identitas Diri Nama Lengkap : Program Studi :

14 NIM : Tempa, tanggal lahir: