BAB III BAHASA PEMROGRAMAN DAN FLOWCHART

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III BAHASA PEMROGRAMAN DAN FLOWCHART"

Transkripsi

1 BAB III BAHASA PEMROGRAMAN DAN FLOWCHART PERKEMBANGAN BAHASA PEMROGRAMAN Pada dasarnya bahasa pemrograman dapat dibedakan menjadi: 1. Bahasa Mesin (Mnemonic Code) Bahasa mesin adalah bahasa yang berisi kode-kode mesin yang hanya dapat diinterpretasikan langsung oleh mesin komputer. Bahasa ini merupakan bahasa level terendah dan berupa kode numerik 0 dan 1. Sekumpulan instruksi dalam bahasa mesin dapat membentuk microcode (semacam prosedur dalam bahasa mesin). Keuntungan: Eksekusi sangat cepat Kerugian: Sangat sulit dan rumit dipelajari dan dipahami sebagian besar akademisi 2. Bahasa Assembly Bahasa assembly adalah bahasa simbol dari bahasa mesin. Setiap kode bahasa mesin memiliki simbol sendiri dalam bahasa assembly. Misalnya ADD untuk penjumlahan, MUL untuk perkalian, SUB untuk pengurangan, dan lain-lain. Sekumpulan kode-kode bahasa assembly dapat membentuk makroinstruksi. Bahasa assembly juga memiliki program untuk men-debugnya tidak seperti bahasa mesin. Misalnya: Turbo Assembler dan debug pada DOS. Assembler akan mencocokkan token dari awal dengan akhir dan dikodekan menjadi bahasa mesin. Kelebihan: Eksekusi cepat, lebih mudah dipelajari daripada bahasa mesin, file kecil Kekurangan: Tetap sulit dipelajari, listing program sangat panjang. 3. Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language) Bahasa tingkat tinggi adalah bahasa pemrograman yang lebih tinggi daripada bahasa assembly. Bahasa ini lebih dekat dengan bahasa manusia. Bahasa inilah yang akan dibahas pada matakuliah ini. Bahasa ini juga memberikan banyak sekali fasilitas kemudahan pembuatan program, misalnya: variabel, tipe data, konstanta, struktur kontrol, loop, fungsi, prosedur dan lain-lain. Contoh: Pascal, Fortran, C++, dan Java. Keuntungan: - Mudah dipelajari (Sintaks bahasanya mirip bahasa manusia /bahasa Inggris) - Menyediakan banyak modul yang mendekati permasalahan yang akan dipecahkan - Kode program lebih pendek - Tersedia IDE (Integrated Development Environment), sebagian besar bahasa pemrograman tingkat tinggi saat ini menyediakan IDE, yaitu program interface/ antarmuka pengguna yang mudah digunakan (berbasis GUI). IDE menyediakan Editor (tools untuk menulis program), Debug (untuk menelusuri kesalahan penulisan program, serta kompiler (untuk membuat program aplikasi/ siap pakai berupa executable program, yang langsung bisa dieksekusi dan dilihat hasilnya) Kerugian: - Eksekusi lambat, karena harus menggunakan API (menumpang pada proses eksekusi yang sebagian dilakukan oleh rutin-rutin program OS), sehingga mengalami eksekusi yang bertingkat-tingkat dari level GUI API/Aplikasi OS BIOS Mesin. - Ukuran program executable yang dihasilkan cukup besar, sehingga membutuhkan pemakaian memori (RAM) yang besar. Bahasa dari jenis inilah yang akan kita pakai untuk praktikum Algoritma Pemrograman, dikenal dengan bahasa generasi ke-3 ( 3 rd Generation Programmming Language ). Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 7

2 4. Bahasa yang berorientasi pada masalah spesifik (specific problem oriented). Bahasa ini adalah bahasa yang digunakan langsung untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Misalnya SQL untuk database, Regex untuk mencocokkan pola string tertentu. Bahasa ini juga masuk ke bahasa tingkat tinggi. Bahasa ini disebut juga bahasa generasi ke-4 (4 th Generation Programmming Language). Translator Translator melakukan pengubahan source code ke dalam target code/object program. Source code ditulis dengan suatu bahasa pemrograman tertentu sedangkan object code bisa bermacam-macam outputnya tergantung pada translatornya. Ada beberapa translator: 1. Assembler Source code adalah bahasa assembly, object code adalah bahasa mesin 2. Interpreter Input berupa source code yaitu bahasa scripting seperti PHP, VBscript, Perl, Javascript, actionscript(adobe), Java bytecode, dan Basic. Interpreter tidak menghasilkan object code, jadi hasilnya langsung tampil. Hanya menghasilkan translasi internal. Input dapat berasal dari source code maupun dari inputan program dari user. Source code dan inputan data user diproses pada saat yang bersamaan. Pada interpreter: program tidak harus dianalisis seluruhnya dulu, tapi bersamaan dengan jalannya program. Keuntungan: mudah bagi user, debuging cepat Kekurangan: eksekusi program lambat, tidak langsung menjadi program executable. 3. Kompiler Input berupa source code program seperti Pascal, C, C++. Object code adalah bahasa assembly. Source code dan data input diproses pada saat yang berbeda. Compile time adalah saat pengubahan dari source code menjadi object code, sedangkan Runtime adalah saat eksekusi object code dan mungkin menerima input data dari user. Output : bahasa assembly. Hasil berupa file EXE Kekurangan: debugging lebih lambat Keuntungan: eksekusi program lebih cepat, menghasilkan file executable yang berdiri sendiri. Compile Time : Runtime Library Source Code Pre-Processor Link Editor FILE EXECUTABLE Object Code Compiler Assembly Code Assembler Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 8

3 Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 9

4 Paradigma Pemrograman 1. Pemrograman Prosedural Berdasarkan urutan-urutan, sekuensial Program adalah suatu rangkaian prosedur untuk memanipulasi data. Prosedur merupakan kumpulan instruksi yang dikerjakan secara berurutan. Harus mengingat prosedur mana yang sudah dipanggil dan apa yang sudah diubah. 2. Pemrograman Fungsional Berdasarkan teori fungsi matematika Fungsi merupakan dasar utama program. Contoh : MatLAB. 3. Pemrograman Terstruktur Secara berurutan dan terstrukrtur. Program dapat dibagai-bagi menjadi prosedur dan fungsi. Contoh: PASCAL dan C 4. Pemrograman Modular Pemrograman ini membentuk banyak modul. Modul merupakan kumpulan dari prosedur dan fungsi yang berdiri sendiri Sebuah program dapat merupakan kumpulan modul-modul. Contoh: MODULA-2 atau ADA 5. Pemrograman Berorientasi Obyek (Object Oriented Programming OOP) Pemrograman berdasarkan prinsip obyek, dimana obyek memiliki data/variabel/ property dan method/event/prosedur yang dapat dimanipulasi Contoh: C++, Object Pascal, dan Java. 6. Pemrograman Berorientasi Fungsi Pemrograman ini berfokus pada suatu fungsi tertentu saja. Sangat tergantung pada tujuan pembuatan bahasa pemrograman ini. Contoh: SQL (Structured Query Language), HTML, XML dan lain-lain. 7. Pemrograman Deklaratif Pemrograman ini mendeskripsikan suatu masalah dengan pernyataan daripada memecahkan masalah dengan implementasi algoritma. Contoh: PROLOG FLOWCHART Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan maupun mendesain program. Oleh karena itu flowchart harus bisa merepresentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman. Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 10

5 Baik flowchart maupun algoritma bisa dibuat sebelum maupun setelah pembuatan program. Flowchart dan Algoritma yang dibuat sebelum membuat program digunakan untuk mempermudah pembuat program untuk menentukan alur logika program, sedangkan yang dibuat setelah pembuatan program digunakan untuk menjelaskan alur program kepada orang lain. Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 11

6 MENGENAL C/C++ C adalah bahasa pemrograman paling populer di lingkungan pengembang software sistem (developer). Pada awalnya dikembangkan oleh Dennis M. Ritchie di Bell Laboratories pada tahun 1972, diterapkan untuk mendayagunakan komputer DEC PDP-11 dengan Sistem Operasi UNIX. Kemudian tahun 1978 Dennis dan Brian W.Kernighan mempublikasikannya melalui buku : C Programming Language. Pada akhirnya C distandarisasi oleh Badan Standar Amerika Sserikat, yaitu ANSI C pada tahun Bahasa C bahasa yang general, tidak dikhususkan untuk suatu bidang/aplikasi tertentu. Contoh program C: #include <stdio.h> #include <conio.h> void main() { clrscr(); char nama[20]; int umur; printf( Hallo Selamat Belajar C ); printf( Masukkan nama : ); scanf( %s,nama); printf( Masukkan umur: ); scanf( %d,&umur); printf( Anda bernama : %s dan berumur %d,nama,umur); if(umur < 20) { for(int i=0;i<umur;i++) printf( %d\n,i); printf( Anda masih muda\n ); else if(umur > 50) { printf( Anda sudah berumur!\n ); else printf( Lainnya\n ); getch(); Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 12

7 C++ adalah bahasa pemrograman yang merupakan turunan langsung dari C. Secara historis C++ mulai lahir pada tahun 1979, dimana Bjarne Stroustrup dari laboratorium AT&T Bell Corp. mulai mengerjakan C dengan fitur Class, dan 1982, C with Classes dipublikasikan secara luas, hingga akhir tahun 1983 kemudian diberi nama dengan C++.. Kemduian pada Juli 1998, bahasa C++ distandarisasi secara internasional, dengan nama : ISO/IEC : 1998, "Programming Language -- C++" C++ adalah bahasa pemrograman multi-orientasi dengan penggunaan Class, hingga mampu menyusun sendiri pustaka Class, namun kemudian muncul STL (Standard Tempalte Library) yang sangat bermanfaat untuk penyelesaian permasalahan nyata dengan lebih sederhana. Adanya class merupakan suatu cara untuk memberi suatu obyek atau kumpulan obyek yang sejenis berbagai type data sekaligus menetapkan perilaku obyek yang diinginkan. Saat ini C++ menganut multi paradigma programming. - Mendukung model Data Abstraction Dapat menyusun type data obyek sesuai definisi yang diinginkan bahkan lebih dari itu, dengan adanya pembentukan Class. - Mendukung Object-Oriented Programming - Mendukung Procedural Programming Dapat disusun prosedure-prosedur program yang diinginkan, dengan menggunakan algorithma yang tepat. - Mendukung Modular Programming Dapat disusun berbagai modul yang diinginkan, membagi program dalam modul-modul untuk menyembunyikan datanya. Kelompokkan data dalam fungsi-fungsi yang sama. - Mendukung Generic Programming Tetapkan Class mana yang diinginkan, sediakan sekumpulan jenis perilaku dan operasi yang diinginkan untuk setiap Class. Contoh program C++ (hasil yg sama dari contoh untuk C sebelumnya) : int main() { char nama[20]; int umur; cout <<" Hallo Selamat Belajar C++" << endl; cout <<" Masukkan nama : "); cin >> nama; cout << endl <<" Masukkan Umur : "); cin >> umur; cout << endl << nama << "," << "usiamu " << umur << " tahun" << endl; Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 13

8 Bentuk dan Sintax bahasa C++ dapat dilihat pada setiap contoh dibawah ini. //////////////////////////////////////////////////////// // Program C++ : Algoritma dan Pemrograman I // // Mempelajari perilaku Looping // // - menggunakan perintah for // // - memahami cara menetapkan awal dan akhir loop // //////////////////////////////////////////////////////// // Memanggil pustaka program I/O // Penggunaan fungsi standar I/O int main() // awal program utama, wajib ada { int A; // Deklarasikan variabel data A int i, j; // Deklarasikan variabel data i dan j cout<<"input bilangan A : "; // Perintah menampilkan panduan baca A cin>>a; // Perintah membaca data A for (i=0; i<a; i++) // Loop menggunakan for { // Mulai loop i for (j=0; j<a-i; j++) { // Mulai loop j cout<<j; // Akhiri loop j cout<<endl; // Akhiri loop i system ("pause"); // Pause/tahan tampilan hasil di layar // Akhir Program Utama, wajib ada MENGENAL C# (Baca Si Sharp) C# merupakan bahasa yang berkembang mulai tahun 2000 sejak Microsoft merilis.net. C# secara sintaks mendekati C, juga mirip dengan Java. C# dikembangkan oleh Anders Hejlsberg, salah satu pengembang IDE Pascal, yaitu Delphi. Microsoft memberikan definisi berikut tentang C#: C# is a simple, modern, object oreinted, and type-safe programming language derived from C and C++. C# is firmly planted in the C and C++ family tree of languages, and will immediately be fimiliar to C and C++ programmers. C# aim to combine the high productivity of visual Basic and the raw power of C++. Teknologi.NET Framework Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 14

9 .NET framework memiliki suatu komponen dengan nama CLR (Common Language Runtime) yang memungkinkan semua bahasa yang berbeda dirubah menjadi MSIL (bahasa tingkat menengah ala Microsoft), yang kemudian dikelola dalam suatu lingkungan yang termanage dalam hal alokasi resource. Contoh program C#: using System; public class strukdat1app { public static void Main(string[] args) { string nama; int umur; Console.WriteLine("Hallo, selamat belajar C#"); Console.Write("Masukkan nama : "); nama = Console.ReadLine(); Console.Write("Masukkan umur : "); umur = Convert.ToInt16 (Console.ReadLine()); Console.WriteLine("Anda bernama "+nama+", Anda berumur"+umur); if(umur < 20){for(int i=0;i<umur;i++) { Console.WriteLine(i); Console.WriteLine("Anda masih muda"); else if(umur > 50) Console.WriteLine("Anda sudah berumur!"); else Console.WriteLine("Lainnya"); Belajar C/C++ saat ini sudah lebih mudah dilakukan. IDE C++ sudah banyak tersedia, IDE singkatan Integrated Development Environment, suatu aplikasi terpadu yang menyediakan editor text untuk menulis program C++, dan juga sekaligus menyediakan Compiler serta fasilitas penelusuran kesalahan program. IDE yang populer diantaranya adalah : - Microsoft Visual C++ ($28 US academic purpose only) - Borland C++ ($35 US academic purpose only) - Web-Dev C++ (Free and Open Source) - Kita pakai yang ini...! Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 15

10 Kerangka Program C++ III MENGGUNAKAN BAHASA C++ Setiap program yang ditulis dalam bahasa C/C++ pasti akan memiliki sebuah fungsi utama dengan nama main( ). Selanjutnya jika kita ingin mendefinisikan fungsi-fungsi lain maka kita akan melakukannya di luar fungsi utama tersebut. Dalam C++, kode yang dibaca adalah kode-kode yang terdapat pada fungsi utama. Jika ternyata terdapat pemanggilan fungsi lain, maka program akan mencari nama fungsi tersebut untuk dieksekusi. Setelah mengeksekusi fungsi tersebut, maka program akan kembali ke dalam fungsi utama, begitu seterusnya. Sebagai gambaran, di bawah ini ilustrasi kerangka umum program yang ditulis dalam bahasa C/C++. Maksudnya agar dapat membedakan mana yang harus dilakukan dan mana yang sebaiknya ditinggalkan dalam membuat program di dalam C++. Berikut ini kerangka umum dari program yang ditulis dalam bahasa C. #include <stdio.h> // Prototype fungsi tipe_data nama_fungsil{parameterl, parameter2,... ) tipe_data nama_fungsi2(parameter!, parameter2,... ) // Fungsi utama int main(void) { Statemen_yang_akan_di lakukan; // Implementasi fungsi-fungsi bentukan, boleh lebih dari satu fungsi tipe_data nama_fungsil (parameterl, parameter2,...) { Statemen_yang,_akan dilakukan ; tipe_data nama_fungsi2 (parameterl, parameter2,...) { Statemen yang_akan_dilakukan ; Perhatikan kata kunci void di atas, di dalam bahasa C, masih banyak digunakan, sedangkan program C++ sebaiknya hindari penggunaannya, karena hal itu merupakan redundan. Sedangkan nilai 0 pada statemen return 0 di atas berfungsi untuk mengembalikan nilai ke sistem operasi. Prototype di atas bersifat opsional, artinya kita juga diizinkan untuk mendefinisikan fungsifungsi sebelum menulis fungsi utama tanpa menuliskan prototype. Selain bentuk di atas kita juga diizinkan untuk menuliskan fungsi utama seperti sintaks di bawah ini. void main ( { Statemen_yang_akan_di lakukan; Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 16

11 Sintaks di atas berlaku juga untuk bahasa C++. Namun di dalam kuliah selanjutnya, sintaks yang akan digunakan untuk menuliskan fungsi utama adalah sebagai berikut. Statemen_yang_akan_di lakukan; Adapun kerangka lengkap dari program yang ditulis dalam C++ adalah seperti terlihat di bawah ini. // Prototype fungsi tipe_data nama_fungsil{parameter!, parameter2,... ) tipe_data nama_fungsi2(parameterl, parameter2,... ) // Fungsi utama int main() ( Statemen_yang_akan_dilakukan; // Implementasi fungsi tipe_data nama_fungsil{parameterl, parameter2,...) { Statemen_yang_akan_dilakukan; tipe data nama_fungsi2{parameterl, parameter2,...) { Statemen_yang_akan_dilakukan; File.H (Header File) Perlu sekali untuk diperhatikan bahwa file header yang digunakan di dalam bahasa C++ untuk proses input/output (I/O) standar adalah iostream, sedangkan di dalam bahasa C file header yang digunakan untuk keperluan yang sama adalah stdio.h. File header (file dengan ekstensi.h) adalah file yang berisi fungsi-fungsi yang telah dikompilasi sebelumnya. Bila kita akan menggunakan file header tertentu, harus didaftar melalui perintah directive #include. Sebagai contoh, di dalam kode program, kita akan menggunakan perintah cout (menampilkan data), dan cin (menginput data). Kedua perintah tersebut sudah built-in terdapat dalam file header iostream.h, maka kita akan melakukan pendaftaran dalam program kita melalui sintaks berikut C++ Klasik dan C++ Modern/Standard ISO Pada bagian ini kita akan membahas sekilas tentang perbedaan yang terdapat dalam kompiler C++ lama (klasik) dengan C++ modern (C++ yang telah memenuhi standar ANSI/ISO). Perbedaan yang paling tampak adalah pada kompiler C++ lama masih menggunakan namespace global, sedangkan pada C++ modern yang digunakan adalah namespace std. Hal inilah yang menyebabkan terdapatnya sedikit perbedaan penulisan antara C++ lama dan standar. Untuk lebih memahaminya, berikut ini kerangka umum penulisan program yang digunakan dalam C++ lama dan C++ standar. Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 17

12 Pada Kompiler C++ Lama #include<iostream.h> Pada Kompiler C++ Standar #include<iostream> Using namespace std; Seperti yang kita lihat bahwa pada C++ standar penulisan file header iostream sudah tidak diikuti lagi dengan ekstensi.h. Dalam buku ini kita akan selalu menggunakan bentuk kedua, yaitu bentuk yang telah memenuhi standar penulisan kode untuk C++ standar. Namun perlu diperhatikan bahwa untuk menuliskan kode menggunakan bentuk kedua, diperlukan pula kompiler C++ yang telah mendukung semua fitur yang terdapat dalam C++ Standar. Pada setiap pemrograman, kita tidak dapat terlepas dari penggunaan tipe data dan pengenal atau pengidentifikasi (identifier). Kehadiran dari dua elemen ini sangatlah penting, walaupun sebenarnya untuk program yang sangat sederhana terkadang kita tidak perlu menggunakan identifier. Sebagai contoh untuk program yang menampilkan sebuah teks dan bilangan, misalnya seperti program di bawah ini. int main() { cout << "Teks ini digunakan sebagai contoh" << endl; cout << 2+5 ; Statemen cout di atas berfungsi untuk menampilkan keluaran (output) ke layar monitor. Statemen ini hanya akan dikenali jika kita mendaftarkan library iostream yang tersimpan dalam namespace std. Hal ini akan kita pelajari lebih jauh pada bab Input/Output(I/O). Sedangkan endl berfungsi untuk memindahkan cursor ke baris baru. Dalam bab ini kita hanya akan membahas mengenai beberapa elemen-elemen dasar yang diperlukan dalam pemrograman C++, seperti: komentar, pengenal (identifier) dan tipe data. Komentar Dalam proses pengembangan sebuah program, tentunya kita disibukkan dengan penulisan sintaks-sintaks yang begitu banyak dan 'tampak' rumit sehingga akan sulit untuk dipahami oleh orang lain. Untuk menangani masalah ini, sebagai programmer kita sebaiknya menambahkan komentar untuk menjelaskan algoritma dan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam program. Hal ini akan membantu dalam proses pemeliharaan (maintenance) dari program yang telah kita buat. Komentar program didefmisikan sebagai bagian dari sintaks program yang tidak ikut dibaca pada saat proses kompilasi. Dengan kata lain, komentar tidak akan mempengaruhi jalannya program. Dalam bahasa C++, komentar dibagi menjadi dua jenis yaitu komentar yang hanya terdiri dari satu baris dan komentar yang terdiri dari beberapa baris. Berikut ini penjelasan dari keduanya. Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 18

13 Menggunakan Tanda // Tanda ini digunakan untuk menuliskan komentar yang banyaknya hanya satu baris. Gaya penulisan komentar seperti ini hanya terdapat pada C + +, sedangkan pada bahasa C tidak akan dikenali. Jika kita menggunakan tanda ini untuk menuliskan komentar yang lebih dari satu baris, maka teks di belakang tanda // tetap menjadi komentar. Namun, teks yang terdapat pada baris selanjutnya akan tetap dibaca oleh kompiler sehingga akan menyebabkan terjadinya kesalahan (error) pada saat proses kompilasi program. Berikut ini adalah contoh penggunaannya. int r ; // r adalah jari-jari lingkaran // dibawah ini perintah menampilkan hasil kali 4 dengan 3 cout<<4*3; Menggunakan Tanda /* komentar */ Berbeda dengan tanda //, tanda di atasi dapat digunakan untuk menuliskan komentar yang banyaknya satu baris atau lebih. Tulisan dianggap komentar, bukan instruksi program, jika dimulai dengan tanda /* sampai ditemukan tanda */. Contoh penggunaannya dapat dilihat di bawah ini. /* Program C++ ini ditulis untuk menyelesaikan masalah algoritma sorting pada elemen-elemen matriks. Metoda yang digunakan adalah model MergeSort. ==================================================================== Penulis : Mr. Bruce Lee, Staf Perguruan Kungfu Komputer, Taiwan Tanggal : 29 Oktober */ Using namespace std; Identifier Identifier adalah suatu pengenal atau pengidentifikasi yang kita deklarasikan agar kompiler dapat mengenalinya. Identifier sendiri dapat berupa nama variabel, konstanta, fungsi, kelas, template maupun namespace. Namun dalam hal ini kita hanya akan membahas identifier yang berperan sebagai variabel dan konstanta saja, sedangkan bentuk identifier lainnya akan kita bahas secara khusus dalam bab tersendiri. Identifier yang berperan sebagai variabel dan konstanta berfungsi untuk menampung sebuah nilai yang digunakan dalam program. Indentifikasi ini dilakukan untuk mempermudah proses penanganan data atau nilai, misalnya untuk memasukkan dan menampilkan nilai. Sebagai gambaran, di bawah ini adalah sebuah contoh program yang menggunakan dua buah identifier di dalamnya. int main() { char Teks[20]; int X; cout<<"masukkan sebuah kata : "; cin>>teks; cout<<"masukkan sebuah angka : "; cin>>x; cout<<teks<<endl; // bisa ditulis cout<<x<<'\n'; cout<<x; Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 19

14 Pada program di atas kita mempunyai dua buah identifier, yaitu Teks dan X. Pada saat program dijalankan, identifier tersebut akan digunakan untuk menyimpan nilai yang dimasukkan dari keyboard. Dalam C++, proses penyimpanan nilai seperti ini dinyatakan dengan statemen cin. Berbeda dengan statemen cout yang menggunakan operator «, pada statemen cin operator yang digunakan adalah operator». Dalam menentukan atau membuat identifer dalam program, kita harus memperhatikan hal-hal berikut: Karena bahasa C++ bersifat case sensitive, maka C++ juga akan membedakan variabel yang ditulis dengan huruf capital dan huruf kecil. Misalnya variabel A tentunya akan berbeda dengan variabel a. Identifier tidak boleh berupa angka atau diawali dengan karakter yang berupa angka. Contoh : long 1000; // SALAH karena identifier berupa angka long 2X; // SALAH karena identifier diawali oleh karakter berupa angka int X2; // BENAR karena identifier tidak diawali oleh angka Identifier tidak boleh mengandung spasi. Identifier tidak boleh mengunakan karakter-karakter symbol dll) Identifier tidak boleh menggunakan kata kunci (.keyword) yang terdapat pada C++. Contoh : long break; // SALAH karena menggunakan kata kunci break int return; // SALAH karena menggunakan kata kunci return Nama identifier sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhannya, artinya jangan sampai orang lain bingung hanya karena salah dalam penamaan identifier. Sebisa mungkin, hindarilah penggunaan nama identifier yang sama dengan identifier yang digunakan oleh C++. Berdasarkan jenisnya, identifier sendiri dibagi ke dalam dua bagian yaitu konstanta dan variabel. Adapun penjelasan lebih detilnya dapat Anda lihat pada sub bab di bawah ini. Konstanta Konstanta adalah jenis identifier yang bersifat konstan atau tetap, artinya nilai dari konstanta di dalam program tidak dapat diubah.konstanta berguna untuk menentukan nilai yang merupakan tetapan, misalnya nilai pi (π), kecepatan cahaya dan lainnya. Dengan mendefinisikan konstanta yang bersifat global, maka kita dapat menggunakannya di setiap bagian program. Dalam C++, terdapat dua buah cara untuk membuat sebuah konstanta, yaitu dengan menggunakan preprocessor directive #def ine dan menggunakan kata kunci const. a. Menggunakan Preprocessor Directive #define Kita dapat menggunakan makro untuk mendefinisikan sebuah konstanta, yaitu dengan menggunakan preprocessor directive #define. Untuk mengetahui lebih jauh tentang manfaat penggunaan konstanta, perhatikan program di bawah ini. int A[5] for (int C=0; C<5; C++) { A[C] = C * 10; for (int c=0; c<5; c++) { cout<<a[c]<<endl; Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 20

15 Anda bingung? Jika Anda belum memahami maksud dari sintaks program di atas, itu 'wajar' dan Anda tidak perlu cemas karena semuanya akan kita pelajari pada bab-bab selanjutnya dalam buku ini. Namun, yang perlu Anda perhatikan di sini adalah bilangan 5 di atas. Bilangan tersebut muncul beberapa kali dalam program, hal ini akan merepotkan jika temyata kita ingin melakukan perubahan terhadap bilangan tersebut dengan bilangan yang lain, misalnya 10. Jika kita menggunakan sintaks di atas maka kita harus melakukan perubahan terhadap semua bilangan 5 yang ada dengan bilangan 10. Untuk itu, dalam kasus ini sebaiknya kita menjadikan bilangan 5 tersebut ke dalam suatu konstanta sehingga jika terjadi perubahan kita hanya melakukan perubahan nilai terhadap konstantanya saja. Berikut ini program yang merupakan program perbaikan dari program sebelumnya. #define MAX 5; int A[MAX]; for (int C=0; C<MAX; C++) { A[C] = C * 10; for (int c=0; c<max; c++) { cout<<a[c]<<endl; a. Menggunakan Kata Kunci const Selain dari cara di atas, dalam C++ kita dapat mendefinisikan sebuah konstanta dengan menggunakan kata kunci const. Berikut ini adalah bentuk umumnya. const tipe_data nama_konstanta = nilai_tetapan; Contoh pendeklarasian konstanta-konstanta adalah sebagai berikut: const double PI = 3.14; const int x = 5; const char nama = Nano ; Untuk dapat lebih memahaminya, berikut ini dituliskan sebuah sintaks program yang merupakan implementasi dari penggunaan kata kunci const. const int MAX = 5; int A[MAX]; for (int C=0; C<MAX; C++) { A[C] = C * 10; for (int c=0; c<max; c++) { cout<<a[c]<<endl; Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 21

16 VARIABEL Berbeda dengan konstanta yang mempunyai nilai tetap, variable adalah sebuah identifier yang mempunyai nilai dinamis. Arti kata 'dinamis' di sini bermaksud bahwa nilai variabel tersebut dapat kita ubah sesuai kebutuhan dalam program. Berikut ini adalah bentuk umum pendeklarasian sebuah variabel dalam C++. tipe data nama_variabel; Sebenarnya bentuk umum ini sudah dijelaskan pada bagian awal yaitu pada bagian yang menerangkan pendeklarasian identifier, hanya di sini lebih dikhususkan lagi, yaitu hanya untuk variabel. Jika kita akan mendeklarasikan beberapa variabel yang bertipe sama, maka kita dapat menyingkat penulisannya dengan menggunakan bentuk umum di bawah ini. tipe_data nama_variabell, nama_variabel2, nama_variabel3; Contoh : int A, B, C; Sedangkan jika kita ingin rnelakukan inisialisasi (memberi nilai awal), maka sintaksnya dapat di ganti dengan menggunakan sintaks berikut: int A=10, B=15, C=25; a. Variabel Global Jika kita sedang membuat program dan kita membutuhkan sebuah variabel yang dapat dikenali oleh semua lingkungan dalam program kita, maka kita harus mendefinisikan variable tersebut sebagai variabel yang bersifat gobal. Kita telah mengetahui bahwa program dalam bahasa C++ selalu terdapat fungsi utama dengan nama main(). Jika kita mendeklarasikan sebuah variabel di luar fungsi, maka dengan sendirinya kompiler akan menganggap variabel tersebut sebagai variabel global. Berikut ini adalah contoh program yang rnenunjukkan penggunaan variabel yang bersifat global. int A; // Variabel A adalah variabel global // karena dideklarasikan di luar fungsi utama // Membuat fungsi utama A = 10; // Memasukkan (assign) nilai ke dalam variabel cout<<"nilai A = "<<A<<endl; b. Variabel Lokal Berbeda sekali dengan variabel global, variabel lokal adalah variabel yang hanya dikenali oleh suatu fungsi saja, artinya tidak dikenal oleh lingkungan luar di dalam program yang kita buat. Adapun bentuk pendeklarasian variabel yang bersifat lokal ini harus berada dalam lingkup fungsi yang dimaksud. Berikut ini contoh pendeklarasian variabel yang bersifat lokal. Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 22

17 // Membuat fungsi utama int A; // Variabel A bersifat lokal dan hanya dikenali // oleh fungsi utama atau main() A = 10; // Memasukkan (assign) nilai ke dalam variabel A cout<<"nilai A = "<<A<<endl; Jika kita menambahkan fungsi lain di dalam program, dan kita mengakses variabel A yang telah dideklarasikan di dalam fungsi main (, maka program tidak akan dapat dijalankan karena fungsi baru yang kita tambahkan tentu tidak dapat mengenali variabel A di atas. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa variabel A di atas bersifat lokal. c. Inisialisasi Variabel Dalam penulisan program ada saatnya kita hams melakukan inisialisasi nilai terhadap sebuah variabel yang dideklarasikan. Artinya jika kita tidak melakukan pengisian nilai terhadap variabel tersebut, maka variabel masih berisi nilai default. Hal ini sebenarnya sudah disinggung di atas, namun di sini akan kita bahas kembali melalui contoh-contoh program. Berikut ini contoh program yang tidak melakukan inisialisasi nilai awal. int X; // Menampilkan nilai X sebelum dilakukan isian nilai (assignment) cout<<"nilai X sebelum dilakukan assigment : "<<X<<endl; X = 10; cout<<"nilai X sesudah dilakukan assignment : "<<X<<endl; Hasil dari program di atas adalah sebagai berikut Nilai X sebelum assignment : 0 Nilai X setelah assignment : 10 Pada hasil di atas dapat kita lihat bahwa jika kita tidak melakukan inisialisasi dan kita sudah memanggil variable tersebut, maka nilai yang akan ditampilkan oleh compiler adalah nilai 0. Berikut ini jika program di atas ditambahkan proses inisialisasi. int X = 5; cout<<"nilai X sebelum dilakukan assignment : "<<X<<endl; X = 10; cout<<"nilai X sesudah dilakukan assignment : "<<X<<endl; Hasil dari program di atas adalah sebagai berikut Nilai X sebelum assignment : 5 Nilai X setelah assignment : 10 Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 23

18 Variabel Statis Variabel statis adalah variabel yang menempati ruang memori komputer secara permanen, artinya nilai terakhir dari variabel ini akan terus disimpan. Dalam C++, untuk menyatakan variabel statis adalah dengan menggunakan kata kunci static. Adapun bentuk umum pendeklarasiannya adalah seperti yang tampak di bawah ini. static tipe_data nama_variabel; Seperti halnya variabel biasa, variabel statis ini juga dibagi ke dalam dua jenis, yaitu variabel statis lokal dan variabel statis global. 1. Variabel Statis Lokal Variabel statis lokal ini diterapkan di dalam suatu fungsi, sehingga nama variabelnya hanya akan dikenali di dalam fungsi saja. Namun perlu diperhatikan bahwa nilai terakhir yang dihasilkan akan terus disimpan. Dengan demikian setiap pemanggilan fungsi yang sama pasti akan memberikan hasil yang berbeda. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai variabel statis, perhatikanlah dua program di bawah ini. a. Menggunakan variabel biasa // Membuat fungsi dengan nama contoh int contoh() { int A = 0; A = A + 10; return A; // Mendeklarasikan variabel biasa // fungsi utama int x, y, z; // Mendeklarasikan variabel x, y dan z x = contoh(); // Memanggil fungsi contoh() // untuk yang pertama kali y = contoh(); // Memanggil fungsi contoh() // untuk yang kedua kali z = contoh(); // Memanggil fungsi contoh() // untuk yang ketiga kali // Menampilkan nilai yang telah diproses di dalam fungsi cout<<"nilai fungsi pada pemanggilan pertama : "<<x<<endl; cout<<"nilai fungsi pada pemanggilan kedua : "<<y<<endl; cout<<"nilai fungsi pada pemanggilan ketiga : "<<z<<endl; Hasil dari program di atas adalah sebagai berikut Nilai fungsi pada pemanggilan pertama : 10 Nilai fungsi pada pemanggilan kedua : 10 Nilai fungsi pada pemanggilan ketiga : 10 b. Menggunakan variabel statis // Membuat fungsi dengan nama contoh int contoh() { static int A = 0; // Mendeklarasikan variabel statis lokal A = A + 10; return A; Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 24

19 // Fungsi utama int x, y, z; x = contoh(); y = contoh(); z = contoh(); // Mendeklarasikan variabel x, y dan z // Memanggil fungsi contoh() // untuk yang pertama kali // Memanggil fungsi contoh() // untuk yang kedua kali // Memanggil fungsi contoh() //untuk yang ketiga kali // Menampilkan nilai yang telah diproses di dalam fungsi cout<<"nilai fungsi pada pemanggilan pertama : "<<x<<endl; cout<<"nilai fungsi pada pemanggilan kedua : "<<y<<endl; cout<<"nilai fungsi pada pemanggilan ketiga : "<<z<<endl; Hasil dari program di atas adalah sebagai berikut Nilai fungsi pada pemanggilan pertama : 10 Nilai fungsi pada pemanggilan kedua : 20 Nilai fungsi pada pemanggilan ketiga : 30 Jika kita amati hasil program di atas, nilai dari setiap pemanggilan fungsi akan memberikan hasil yang berbeda. Konsepnya sederhana, yaitu pada pemanggilan fungsi yang pertama kali nilai variabel A masih bernilai 0 (sesuai dengan inisialisasi). Fungsi akan menambahkan nilai tersebut dengan 10, maka nilai yang dikembalikan fungsi contohf) adalah 10. Sampai di sini, karena variabel A adalah variabel statis maka pada saat pemanggilan fungsi yang kedua, variabel A masih menyimpan nilai 10, bukan 0. Dengan demikian pemanggilan fungsi kedua tentu akan menambahkan nilai A dengan nilai 10, sehingga nilai yang dikembalikan adalah 20, begitu seterusnya. 2. Variabel Statis Global Dalam memogram dengan bahasa C++, kita diizinkan untuk melakukan pembuatan fungsi-fungsi dalam file yang terpisah dari program utama. Untuk kasus-kasus tertentu dimana variabel statis lokal tidak dapat digunakan, kita dapat membuat file terpisah yang mempunyai variabel statis global. Sebagai gambaran dari pemahaman materi ini, perhatikanlah contoh penggunaannya dalam potongan sintaks program di bawah ini. static int A; // Mendeklarasikan variabel statis global void set_nilaia(int aa ; int get_nilaia() ; void set_nilaia(int aa){ A = aa; int get_nilaia() { A = A + 10; return A; Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 25

20 Variabel Register Tidak seperti variabel biasa yang berada di memori, variable register ini akan disimpan di register CPU. Dengan demikian, untuk mengisikan atau mengubah nilai dari variabel register tentunya tidak memerlukan akses memori sehingga prosesnya juga akan lebih cepat. Dalam C++, variable register hanya dapat diisi oleh tipe data char, int dan pointer saja serta hanya boleh dideklarasikan sebagai variabel lokal ataupun parameter dari sebuah fungsi. Untuk mendeklarasikan variabel register, kita harus mengunakan kata kunci register. Bentuk umum dari pendeklarasian variabel register adalah sebagai berikut register tipe_data nama_variabel; Berikut ini adalah contoh program yang menggunakan variabel register. // Membuat fungsi untuk menghitung Me int Hitung (register int M, register int e) { register int temp; temp = 1; for ( ; e; e--) { temp = temp * M; // Fungsi utama int X; X = Hitung(5, 3); // Melakukan perhitungan 53 cout<<x<<endl; Jika Anda masih bingung dengan kehadiran struktur pengulangan for di atas, Anda dapat lihat lebih detail pada bab pengulangan. TIPE DATA Tipe data berfungsi untuk merepresentasikan jenis dari sebuah nilai yang terdapat dalam program. Sebagai contoh kita mempunyai suatu data dengan nilai 2, maka 2 termasuk ke dalam tipe bilangan bulat. Begitupun dengan data yang bernilai "Rahasia C++ ", maka data tersebut dikategorikan ke dalam tipe teks (string], Kesalahan dalam menyebutkan tipe data akan menyebabkan program yang kita buat tidak dapat dijalankan. Oleh karena itu, kita harus pandai dalam menentukan tipe data yang akan digunakan sesuai kebutuhan program yang kita buat. Dalam bahasa C++, tipe data dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu tipe dasar, tipe bentukan dan tipe enumerasi. Tipe Data Dasar Dalam C++ terdapat beberapa tipe data dasar yang telah didefinisikan, yaitu yang digolongkan ke dalam tipe bilangan bulat (integer), bilangan riil (floating-point), tipe logika (Boolean), tipe karakter/teks (character/string). Tipe-tipe tersebut adalah tipe yang siap digunakan tanpa adanya proses manipulasi terlebih dahulu. a. Tipe Bilangan Bulat Tipe data ini digunakan untuk data-data angka yang tidak mengandung angka di belakang koma. Misalnya 21, 3, 78 dan sebagainya. Tipe data yang termasuk ke dalam kategori ini adalah seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini. Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 26

21 Tipe Data Size(bit) Rentang int 16 atau sampai atau -2,147,483,648 sampai 2,147,483,647 unsigned int 16 atau 32 0 sampai atau 0 sampai 4,294,967,295 signed int 16 atau 32 Sama seperti int short int sampai unsigned short int 16 0 sampai signed short int 16 Sama seperti short int long int sampai signed long int 32 Sama seperti long int unsigned long int 32 0 sampai b. Tipe Bilangan Riil Tipe ini adalah tipe yang merepesentasikan data-data bilangan yang mengandung angka di belakang koma, misalnya 3.78, 21.03, dan banyak lagi yang lainnya. Adapun tipe data yang termasuk ke dalam kategori ini adalah seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Tipe Data Size(bit) Rentang Presisi float E-38 sampai 3.4E+38 6 digit presisi double E-308 sampai 1.7E digit presisi long double E-4932to1.1E digit presisi c. Tipe Logika Tipe ini merepresentasikan data-data yang hanya mengandung dua buah nilai, yaitu nilai logika (boolean). Nilai logika itu sendiri hanya terdiri dari nilai benar (direpresentasikan dengan nilai selain nol, biasanya nilai 1) dan salah (direpresentasikan dengan nilai 0). Untuk sebagian kompiler C++ tertentu yang telah memenuhi standar ANSI/ISO, tipe ini telah dinyatakan dalam tipe bool. Dalam pemrograman, nilai ini umumnya lebih dikenal dengan nilai true (benar) dan false (salah). d. Tipe Karakter / String Tipe ini merepresentasikan data-data yang berupa karakter. Tipe data ini dinyatakan dengan tipe char, sedangkan untuk string (=kumpulan karakter) dinyatakan sebagai pointer dari tipe char, yaitu yang dituliskan dengan char*. Sebagai contoh adalah karakter 'A', 'a', ' ', '!', '#' dan sebagainya merupakan tipe char, sedangkan "Mengungkap", "Rahasia", "C++ ", "Budi", "Raharjo" adalah contoh dari tipe char*. Untuk lebih memudahkan Anda dalam membedakan tipe karakter dan string adalah tanda yang mengapitnya. Dalam C++, tipe karakter diapit oleh tanda petik tunggal ('), sedangkan tipe string diapit oleh tanda petik ganda ("). Adapun tipe data dalam kategori ini yang didefinisikan oleh ANSI/ISO C++ Standard adalah seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini. Tipe Data Size(bit) Rentang char sampai 1 27 atau 0 sampai 255 Unsigned char 8 0 sampai 255 signed char sampai 127 Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 27

22 Berikut ini adalah program yang menunjukkan penggunaan tipe data char dan char*. // Mendeklarasikan variabel Karakter dengan nilai 'A' char Karakter = 'A'; // Mendeklarasikan variabel Teks dengan nilai "Kata" char* Teks = "Kata"; char TEKS[10] = "Coba"; cout<<karakter<<endl; cout<<teks<<endl; cout<<teks<<endl; Hasil yang diperoleh dari program di atas adalah sebagai berikut : A Kata Coba Tipe Data Bentukan Tipe data bentukan adalah tipe data yang dibuat sendiri sesuai kebutuhan dalam program yang akan kita buat. Tipe ini lebih dikenal dengan sebutan dalam bahasa asing, yaitu user defined types. Adapun yang termasuk ke dalam tipe bentukan adalah array (larik), struktur dan enumerasi. Jika Anda pernah memogram dengan bahasa Pascal, maka struktur ini dikenal dengan istilah rekaman (record). a. Structure. (Akan dipelajari pada Semester III.) b. Enumerasi Tipe enumerasi adalah tipe data yang nilainya terbatas pada nilai-nilai yang telah didefinisikan saja. Tipe enumerasi digunakan untuk membentuk tipe data yang nilainya bersifat pasti. Misalnya untuk mendefinisikan tipe jenis kelamin, nama hari, warna primer dan sebagainya. Kita tahu bahwa jenis kelamin hanya terdiri dari pria dan wanita saja, maka jenis kelamin dapat kita bentuk ke dalam tipe enumerasi. Dalam bahasa C+ +, untuk mendefinisikan tipe enumerasi adalah dengan menggunakan kata kunci enum. Berikut ini adalah bentuk umum untuk mendefinisikannya. enum nama_tipe { nllai_l, nilai_2,...; Sebagai contoh, di bawah ini dituliskan contoh-contoh pendefinisian tipe enumerasi.. enum JENIS_KELAMIN {Pria, Wanita; enum HARI {Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu); enum WARNA_PRIMER {Merah, Biru, Hijau); Berikut ini adalah contoh implementasinya di dalam program. enum JENIS_KELAMIN { Pria, Wanita ; JENIS_KELAMIN gender; cout << Jenis Kelamin : ; cin >> gender ; Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 28

23 STRING Null Terminated String Dalam C + +, string yang digunakan bertipe null terminated string, yaitu jenis string yang diakhiri oleh karakter null ('\0'), bukan nol. Kita tahu bahwa string adalah kumpulan (array) dari karakter, oleh karena itu jika kita akan mendeklarasikan variabel bertipe string, maka kita harus melebihkan lebar sebanyak satu karakter untuk posisi karakter null. Sebagai contoh kita akan melakukan deklarasi variabel yang bertipe string dan mengisikannya dengan teks 'Budi, maka bentuk deklarasinya adalah sebagai berikut: // Mendeklarasikan variabel yang bertipe string dengan lebar 5 char NAMA[5]; // Mengisikan nilai ke dalam variabel NAMA NAMA = "Budi"; Jika kita amati potongan tulisan sintaks di atas, sebenarnya kita hanya mengisikan 4 karakter ke NAMA[1] dalam variabel NAMA, sedangkan sisa ruangnya NAMA[2] akan digunakan untuk menempatkan karakter null. NAMA[3] Untuk lebih jelasnya coba perhatikan ilustrasi di NAMA[4] samping ini. Dalam mengisikan nilai ke variabel yang bertipe string, kita tidak perlu memasukkan karakter null secara manual, karena C++ secara otomatis akan menambahkannya. Untuk membuktikan hal ini, perhatikanlah program di bawah ini. // Mendeklarasikan variabel NAMA dengan tipe char dan // lebar 5 karakter char NAMA[5]; // Mengisikan nilai ke dalam variabel NAMA NAMA = "Budi"; cout<<"karakter ke-0 : "<<NAMA[0]<<endl; cout<<"karakter ke-1 : "<<NAMA[1]<<endl; cout<<"karakter ke-2 : "<<NAMA[2]<<endl; cout<<"karakter ke-3 : "<<NAMA[3]<<endl; cout<<"karakter ke-4 : "<<NAMA[4]<<endl; Hasil yang diperoleh dari program di atas adalah sebagai berikut; Karakter ke-0 : B Karakter ke-1 : u Karakter ke-2 : d Karakter ke-3 : i Karakter ke-4 : 0 NAMA[0] B u d I \0 Dalam C++, terdapat beberapa fungsi siap pakai yang berguna untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan string. Untuk menggunakan fungsi-fungsi tersebut kita harus mendaftarkan file header string.h (untuk C + + lama) atau <cstring> (untuk C++ standar). Berikut ini fungsi-fungsi yang dimaksudkan : Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 29

24 1. Fungsi strcpy() Bentuk umum dari fungsi strcpy() dapat dilihat di bawah ini. char* strcpy() (char S1, const char* S2 ) Fungsi ini berguna untuk melakukan penyalinan (copy) string dari S2 ke S1. Contoh penggunaannya dalam program adalah sebagai berikut: #include <cstring> char S1[50]; char* S2; // Melakukan pengisian nilai terhadap variabel S2 S2 = "Ini adalah contoh penyalinan string"; // Melakukan penyalinan string dari variabel S2 ke variabel S1 strcpy(s1, S2); // Menampilkan nilai dari variabel S1 cout<<s1<<endl; Hasil yang diperoleh dari program di atas adalah sebagai berikut: Ini adalah contoh penyalinan string 2. Fungsi strncpy( ) Bentuk umum dari fungsi strncpy ( ) dapat dilihat di bawah ini. char* strncpy{char* SI, const char* S2, size_t n ) ; Fungsi ini berguna untuk menyalin string sebanyak n karakter dari variabel S2 ke variabel S1. Contoh penggunaannya dalam program adalah sebagai berikut; #include <cstring> char S1[50]; char* S2; // Melakukan pengisian nilai terhadap variabel S1 dan S2 S1 = "CONTOH"; S2 = "salin string"; // Melakukan penyalinan string dari variabel S2 ke variabel S1 strcpy(s1, S2, 4); // Menampilkan nilai dari variabel S1 cout<<s1<<endl; Hasil yang diperoleh dari program di atas adalah sebagai berikut : salioh Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 30

25 3, Fungsi strdup() Bentuk umum dari fungsi strdup() dapat dilihat di bawah ini. char* strdup(const char* S); Fungsi ini sebenarnya mirip dengan fungsi strcpy( ), yaitu untuk melakukan duplikasi string. Contoh penggunaannya dalam program adalah sebagai berikut: #include <cstring> char* S1; char* S2; // Melakukan pengisian nilai terhadap variabel S1 S1 = "Contoh Duplikasi String"; // Melakukan duplikasi string dari varaibel S1 ke variabel S2 S2 = strdup(s1); // Menampilkan nilai dari variabel S2 cout<<s2<<endl; Contoh Duplikasi String 4. Fungsi strcat() Bentuk umum dari fungsi strcat ( ) dapat dilihat di bawah ini. char* atrcat(char* Si, const char* S2); Fungsi ini berguna untuk menggabungkan (concat) string dari S2 ke posisi akhir dari SI. Contoh penggunaannya dalam program adalah sebagai berikut: #include <string> using namespace std char* S1; char* S2; char* spasi = " "; // Melakukan pengisian nilai terhadap variabel S1 dan S2 S1 = "Teks"; S2 = "Gabungan"; // Menambahkan karakter spasi (' ') ke dalam variabel S1 strcat(s1, spasi); // Melakukan penggabungan string yang terdapat // pada variabel S1 dan S2 strcat(s1, S2); // Menampilkan nilai dari variabel S1 // setelah proses penggabungan cout<<s1<<endl; Hasil yang diperoleh dari program di atas adalah sebagai berikut : Teks gabungan Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 31

26 5. Fungsi strncat() Bentuk umum dari fungsi strncat ( ) dapat dilihat di bawah ini. char* strncatfchar* S1, const char* S2, size_t n); Fungsi ini berguna untuk menggabungkan n karakter dari variabel S2 ke posisi akhir dari variabel Si. Contoh penggunaannya dalam program adalah sebagai berikut: #include <cstring> char* S1; char* S2; // Melakukan pengisian nilai terhadap variabel S1 dan S2 S1 = "Nama saya adalah "; S2 = "Budi Raharjo"; // Menggabungkan 4 karakter dari variabel S2 ke variabel S1 strncat(s1, S2, 4); // Menampilkan nilai dari variabel S1 // setelah dilakukan penggabungan cout<<s1<<endl; Nama saya adalah Budi 6. Fungsi strlen() Bentuk umum dari fungsi strlen ( ) dapat dilihat di bawah ini. size_t strlen{const char* S); Fungsi ini berguna untuk mengembalikan panjang string dari S. Contoh penggunaannya dalam program adalah sebagai berikut: #include <cstring> char* S1; char* S2; int panjang_s1, panjang_s2; // Melakukan pengisian nilai terhadap variabel S1 dan S2 S1 = "Budi"; S2 = "Raharjo"; panjang_s1 = strlen(s1); panjang_s2 = strlen(s2); // Menampilkan nilai dari variabel panjang_s1 dan panjang_s2 cout<<"panjang S1 : "<<panjang_s1<<endl; cout<<"panjang S2 : "<<panjang_s2<<endl; Panjang S1 : 4 Panjang S2 : 7 Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 32

27 7. Fungsi strcmp() Bentuk umum dari fungsi strcmp ( ) dapat dilihat di bawah ini. int trcmp(const char* SI, const char* S2); Fungsi ini berguna untuk membandingkan string yang terdapat pada variabel S1 dan S 2. Nilai yang akan dikembalikan yaitu : 0 (nol): hal ini terjadi jika S1 sama dengan S2 kurang dari 0 (negatif) : hal ini terjadi jika S1 lebih kecil dari S2 lebih dari 0 (positif) : hal ini terjadi jika S1 lebih besar daris2 Contoh penggunaannya dalam program adalah sebagai berikut: #include <cstring> char* S1; char* S2; // Melakukan pengisian nilai yang sama // terhadap variabel S1 dan S2 S1 = "COBA"; S2 = "COBA"; // Menampilkan hasil perbandingan string // dari variabel S1 dan S2 cout<<"hasil perbandingan : "<<strcmp(s1, S2)<<endl; // Melakukan perubahan nilai terhadap variabel S1 S1 = "Coba"; // Menampilkan kembali hasil perbandingan string // dari variabel S1 dan S2 cout<<"hasil perbandingan : "<<strcmp(s1, S2)<<endl; // Melakukan perubahan nilai terhadap variabel S2 S2 = "coba"; // Menampilkan kembali hasil perbandingan string // dari variabel S1 dan S2 cout<<"hasil perbandingan : "<<strcmp(s1, S2)<<endl; Hasil perbandingan : 0 Hasil perbandingan : 32 Hasil perbandingan : Fungsi strrev() Bentuk umum dari fungsi strrev ( ) dapat dilihat di bawah ini : char* strrev(char* S); Fungsi ini berguna untuk membalikkan string dari variabel S. Contoh penggunaannya dalam program adalah sebagai berikut : Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 33

28 #include <cstring> char* S = "Budi Anduk"; // Melakukan penulisan string mulai dari // posisi akhir variabel S strrev(s); // Menampilkan nilai dari variabel S setelah dibalik cout<< S<<endl; kudna idub 9. Fungsi strchr() Bentuk umum dari fungsi strchr() dapat dilihat di bawah ini. char* strchr( const char* S, int ch ); Fungsi ini akan mencari lokasi karakter dari suatu string. Jika karakter ditemukan, maka fungsi ini akan mengembalikan pointer dari string yang dimulai dari karakter tersebut, tetapi jika tidak maka fungsi akan mengembalikan nilai 0. Contoh penggunaannya dalam program adalah sebagai berikut: #include <cstring> char* S = "C++ adalah segalanya bagiku"; char* PStr; // Melakukan pencarian karakter '+' di dalam varaibel S PStr = strchr(s, '+'); // Menampilkan nilai dari variabel PStr cout<< PStr<<endl; ++ adalah segalanya bagiku 10. Fungsi strstr() Bentuk umum dari fungsi strchr() dapat dilihat di bawah ini. char* strstr(const? char* S, const char* substr); Fungsi ini akan mencari lokasi substring dari suatu string. Jika substring ditemukan, maka fungsi ini akan mengembalikan pointer dari string yang dimulai dari substring tersebut, tetapi jika tidak maka fungsi akan mengembalikan nilai 0. Konsep yang terdapat pada fungsi adalah sama seperti fungsi strchr(). Contoh penggunaannya dalam program adalah sebagai berikut : Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 34

29 #include <cstring> char* S = "Pencipta C++ adalah Bjarne Stroustrup"; char* PStr; // Melakukan pencarian substring "Bjarne" di dalam varaibel S PStr = strstr(s, 'Bjarne'); // Menampilkan nilai dari variabel PStr cout<< PStr<<endl; Bjarne Stroustrup Konversi String Dalam pembuatan sebuah program kerap kali kita dituntut untuk melakukan perubahan terhadap format string, misalnya mengubah string menjadi huruf kapital ataupun sebaliknya. Untuk melakukan hal ini, C++ telah menyediakan dua buah fungsi, yaitu strlwr ( ) dan strupr(). #include <cstring> char* K = "CONTOH MENGECILKAN HURUF"; char* B = "contoh membesarkan huruf"; char* hasilk, hasilb; // Mengubah string dari variabel S menjadi huruf kecil hasilk = strlwr(k); hasilb = strlwr(b); // Menampilkan nilai dari variabel hasil cout<< hasilk <<endl; cout<< hasilb <<endl; contoh mengecilkan huruf CONTOH MEMBESARKAN HURUF Input String Jika kita hanya menggunakan statemen cin dalam memasukkan string ke sebuah variabel, maka kita akan mengalami kesulitan jika ternyata string yang kita masukkan tersebut mengandung spasi (karakter ' '). Hal ini disebabkan spasi pertama yang ditemukan dalam sebuah string yang diinput melalui keyboard akan dianggap sebagai karakter null. Untuk lebih memahami konsep input string, perhatikan contoh-contoh program di bawah ini. char S[20]; cout<<"masukkan nama Anda : "; // Meminta input dari user dan menyimpan nilainya // ke dalam variabel S, misal Budi cin>>s; // Menampilkan kembali nama yang telah dimasukkan cout<<"hai "<<S<<", apa kabarmu?"<<endl; Algoritma dan Pemrograman I Bag-2 35

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Hal 1 dari 14 A. KOMPETENSI 1. Mampu memahami jenis-jenis dan penggunaan tipe dasar di dalam C++ 2. Mendefinisikan tipe data bentukan (array, struktur, dan enumerasi) 3. Memahami null terminated string

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Hal 1 dari 12 A. KOMPETENSI 1. Mampu membuat komentar dalam kode program 2. Memahami konstanta, variabel dalam C++ 3. Mampu membuat inisialisasi nilai ke dalam variabel B. ALAT DAN BAHAN 1. PC/ Laptop

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Tipe Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Tipe Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Tipe Data Budhi Irawan, S.Si, M.T TIPE DATA Tipe Data berfungsi untuk merepresentasikan jenis dari nilai yang terdapat dalam program. Contoh apabila mempunyai suatu data

Lebih terperinci

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pendahuluan Bahasa Pemrograman C++ merupakan bahasa tingkat menengah dimana bahasa ini didasarkan atas bahasa C, keistimewaan dari bahasa C++ adalah bahasa ini mendukung

Lebih terperinci

Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++

Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++ Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Mengenal secara baik sintak-sintak dalam bahasa

Lebih terperinci

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel Budhi Irawan, S.Si, M.T KOMENTAR PROGRAM Dalam proses pengembangan sebuah program, pasti akan disibukan dengan penulisan kode-kode

Lebih terperinci

xxn BAGIAN I ELEMEN DASAR C++

xxn BAGIAN I ELEMEN DASAR C++ xxn BAGIAN I ELEMEN DASAR C++ BAB PENGENALAN C++. Pendahuluan Pada mulanya bahasa komputer digunakan untuk membantu dalam melakukan perhitungan-perhitungan telemetri. Ketika itu, bahasa yang digunakan

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ PRAKTIKUM 1 DAN 2 Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ I. KONSEP DASAR PEMROGRAMAN Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer, sehingga komputer dapat melakukan

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN #2

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN #2 ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN #2 DEFINISI FLOWCHART Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan symbol. Dengan

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++ I.PENDAHULUAN 1. 1. ALGORITMA Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu. Setiap aksi harus dapat dikerjakan

Lebih terperinci

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya IT234 - Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Asal kata Algoritma berasal dari nama seorang ilmuan Persian yang bernama Abu Ja far Mohammed lbn Musa al-khowarizmi, yang menulis kitab al jabr w al-muqabala

Lebih terperinci

P3 Pengantar Pemrograman C

P3 Pengantar Pemrograman C P3 Pengantar Pemrograman C A. Sidiq Purnomo Prodi Teknik Informatika & Prodi Sistem Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sejarah bahasa C, struktur

Lebih terperinci

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C Bab 4 Pengenalan Bahasa C 35 BAB 4 PENGENALAN BAHASA C TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui sejarah perkembangan bahasa C. 2. Mengerti struktur program bahasa C. 3. Mengerti konsep tipe data, variabel, & operator

Lebih terperinci

Sekilas C DAN C++ DISUSUN OLEH. Sebuah bahasa, yaitu: 1. Bahasaa tingkat tinggi. High. dapat. lunak

Sekilas C DAN C++ DISUSUN OLEH. Sebuah bahasa, yaitu: 1. Bahasaa tingkat tinggi. High. dapat. lunak DISUSUN OLEH : ADAM MUKHARIL BACHTIAR, S..Kom. DIKTAT MATAA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB I PENDAHULUAN C DAN C++ IF Sekilas Tentang C dan C+ ++ Sebuah bahasa pemrograman dapat dikategorikan ke dalam tiga level

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR OLEH : IR. H. SIRAIT, MT

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR OLEH : IR. H. SIRAIT, MT PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR C++ OLEH : IR. H. SIRAIT, MT PEMROGRAMAN C++ C sebagai bahasa pendahulunya C++ C merupakan termasuk bahasa pemrograman tingkat menengah. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan

Lebih terperinci

Elemen Bahasa Pemrograman. Aditya Rizki Yudiantika, M.Eng.

Elemen Bahasa Pemrograman. Aditya Rizki Yudiantika, M.Eng. Elemen Bahasa Pemrograman Aditya Rizki Yudiantika, M.Eng. Algoritma dan Struktur Data (SI063) Ganjil 2017/2018 Outline Pengenalan bahasa C++ Struktur penulisan kode dan elemen Tipe data Konstanta Operator

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN. PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom

DASAR PEMROGRAMAN. PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom DASAR PEMROGRAMAN PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom https://www.facebook.com/groups/dasarpemrogramanc TUJUAN Mengenal sejarah, struktur, sintaks

Lebih terperinci

Chapter 1 KONSEP DASAR C

Chapter 1 KONSEP DASAR C Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal

Lebih terperinci

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1 BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1.1 SEJARAH DAN STANDAR C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian

Lebih terperinci

Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman

Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman Apa itu Program? Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer, sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai

Lebih terperinci

Struktur Bahasa C dan C++

Struktur Bahasa C dan C++ Elemen Program Struktur Bahasa C dan C++ Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Pemrograman dan Bahasa Pemrograman

Pemrograman dan Bahasa Pemrograman Pemrograman dan Bahasa Pemrograman Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Apakah Pemrograman? Problem Space Abstraction Modelling Programming Language Implementation Solution

Lebih terperinci

P - 3 Bab 2 : Pengantar Pemrograman C

P - 3 Bab 2 : Pengantar Pemrograman C P - 3 Bab 2 : Pengantar Pemrograman C 2.1 Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sejarah bahasa C, struktur program C dan alur eksekusi program C 2.2 Materi 1. Sejarah C 2. Interprenter dan Compiler

Lebih terperinci

PENGENALAN C++ Bab 1

PENGENALAN C++ Bab 1 PENGENALAN C++ Bab 1 1.1 SEJARAH C++ Bahasa C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di AT&T Bell Laboratories awal tahun 1980-an berdasarkan C ANSI (American National Standard Institute). Pertama kali, prototype

Lebih terperinci

ALGORITHM 7 C++ Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com

ALGORITHM 7 C++ Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com ALGORITHM 7 C++ Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Struktur program dalam C++ C sebagai bahasa pendahulunya C++ C merupakan termasuk bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti KONSTANTA Menghitung besaran-besaran fisis dalam bidang fisika memerlukan suatu konstantakonstanta. Bahasa C dan C++ menyediakan tipe data tambahan sehingga variabel yang kita gunakan merupakan konstanta

Lebih terperinci

MODUL 2 TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL

MODUL 2 TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL MODUL 2 TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL Program yang dijalankan dengan menggunakan aplikasi console pada Visual C++ 2008 akan membaca data dari command line dan hasilnya akan ditampilkan dalam command

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera 15/09/2017 PENGANTAR PROGRAM STUDI 1 TUJUAN KULIAH Subtopik Input Proses Output dalam program Deklarasi

Lebih terperinci

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ ruliriki@gmail.com VARIABEL Suatu nama yang menyatakan tempat dalam memori komputer Menyimpan nilai yang dapat diubah VARIABEL Pengenal (identifier) yang digunakan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI 2015 1 Peraturan : 1. Mahasiswa harus berpakaian rapi dalam mengikuti praktikum. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart

Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart Pertemuan ke-1 Praktikum Algoritma dan Pemrograman Laboratorium Pemrograman dan Informatika Teori Pengumuman

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Kusnawi, S.Kom, M.Eng

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Kusnawi, S.Kom, M.Eng STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Kusnawi, S.Kom, M.Eng Dasar pemahaman suatu pemrograman adalah analisa suatu algoritma. Setiap algoritma yang kita susun tidak tergantung pada bahasa pemrograman tertentu. Setiap

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman SAHID CHESTERLIZER.

Bahasa Pemrograman SAHID CHESTERLIZER. Bahasa Pemrograman C/C++ SAHID CHESTERLIZER Perkembangan Bahasa Sebelum melangkah lebih jauh ada baiknya kita review perkembangan bahasa pemrograman 1. Bahasa Mesin (Mnemonic Code) Bahasa mesin adalah

Lebih terperinci

BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C

BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1. Sejarah dan Standar C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Fungsi Budhi Irawan, S.Si, M.T 10/27/2017 9:12:31 AM 1 PENDAHULUAN Fungsi merupakan kumpulan statemen yang dikelompokan menjadi satu bagian kode (blok program) untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Pengenalan Bahasa C++, Algoritma Pemrograman, Integrated Development Equipment (IDE) Visual C++ dan Dasar Dasar Bahasa C++

Pengenalan Bahasa C++, Algoritma Pemrograman, Integrated Development Equipment (IDE) Visual C++ dan Dasar Dasar Bahasa C++ MODUL 1 Pengenalan Bahasa C++, Algoritma Pemrograman, Integrated Development Equipment (IDE) Visual C++ dan Dasar Dasar Bahasa C++ Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer Semester Genap 2017/2018

Lebih terperinci

BAB I SEKILAS TENTANG C

BAB I SEKILAS TENTANG C BAB I SEKILAS TENTANG C Tujuan : 1. Menjelaskan sejarah dan ruang lingkup pemakaian bahasa C 2. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan bahasa C 3. Menjelaskan proses kompilasi dan linking program C 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama).

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C++ 6.0 STRUKTUR BAHASA C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). Setiap program akan dieksekusi dimulai dari statement

Lebih terperinci

Sejarah C. Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs.

Sejarah C. Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs. Sejarah C Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs. Pengembangan dari bahasa BCPL(Martin Richard, 1967) dan bahasa B (Ken Thompson, 1970) Dibantu Brian W. Kernighan, Ritchie menulis buku

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

dilakukan oleh bahasa mesin dapat dilakukan oleh C dengan penyusunan program yang lebih sederhana dan mudah. Bahasa C dalam pemakainnya memerlukan

dilakukan oleh bahasa mesin dapat dilakukan oleh C dengan penyusunan program yang lebih sederhana dan mudah. Bahasa C dalam pemakainnya memerlukan I. PENDAHULUAN Perkembangan bahasa C erat kaitannya dengan perkembangan sistem operasi UNIX, dimana keduanya dikembangkan di AT&T Bell Lab (USA). Pertama kali bahasa C diimplementasikan pada komputer DEC

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN C

BAHASA PEMROGRAMAN C BAHASA PEMROGRAMAN C A. Pengenalan Bahasa C diciptakan oleh Dennis Ritchie tahun 1972 di Bell Laboratories. Kelebihan Bahasa C: - Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer. - Kode bahasa C sifatnya

Lebih terperinci

Identifier dan Tipe Data

Identifier dan Tipe Data Identifier dan Tipe Data Identifier Identifier atau pengenal merupakan nama yang biasa digunakan untuk : - Variable - Konstanta bernama - Fungsi - Dll Aturan yang berlaku bagi suatu pengenal secara umum

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA

PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA KONSEP TIPE DATA C++ Pembagian tipe data : I. Tipe Sederhana (simple type) Int,Bool,Char Tipe Float II. Tipe String Operasi string III. Tipe Terstruktur (structured type) Array,

Lebih terperinci

Struktur Dasar Program Prosedural dan Disain Bagan Sederhana

Struktur Dasar Program Prosedural dan Disain Bagan Sederhana Struktur Dasar Program Prosedural dan Disain Bagan Sederhana Subtopik Input Proses Output dalam program Mendisain flowchart pada suatu algoritma Deklarasi dan penggunaan variabel, type (dasar dan bentukan),konstanta,

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 Disusun oleh : Tim Asisten JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011 0 A. Pengantar

Lebih terperinci

Bahasa C. Dosen : Dhamayanti

Bahasa C. Dosen : Dhamayanti Bahasa C Dosen : Dhamayanti C dan C++ Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman

Lebih terperinci

PENGENALAN C++ DADANG MULYANA 2012

PENGENALAN C++ DADANG MULYANA 2012 PENGENALAN C++ dadang mulyana 202 PENGENALAN C++ DADANG MULYANA 202 Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun

Lebih terperinci

PENGENALAN PROGRAM C++

PENGENALAN PROGRAM C++ 1 PENGENALAN PROGRAM C++ SEJARAH BAHASA C C adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan berada antara bahasa beraras rendah (bahasa yang berorientasi kepada mesin) dan bahasa beraras tinggi (bahasa

Lebih terperinci

1.1. Sejarah Bahasa C

1.1. Sejarah Bahasa C Bab 1 Pendahuluan 1.1. Sejarah Bahasa C Sejarah perkembangan dan latar belakang munculnya bahasa C adalah seperti dalam Gambar 1. Gambar 1: Sejarah Bahasa C Boleh dikatakan bahwa akar dari bahasa C adalah

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PROGRAM BAHASA C

KONSEP DASAR PROGRAM BAHASA C KONSEP DASAR PROGRAM BAHASA C AGENDA Pengantar Kelebihan Kekurangan Penulisan Program Bahasa C Fungsi Penyusun Pengantar (1) Bahasa C merupakan perkembangan dari bahasa BCPL (Basic Combine Programming

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN BUKU PETUNJUK LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG PERATURAN PRAKTIKUM PERATURAN

Lebih terperinci

Pemrograman I Bab III Tipe Data, Variabel, dan Operasi Perhitungan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

Pemrograman I Bab III Tipe Data, Variabel, dan Operasi Perhitungan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Pemrograman I Bab III Tipe Data, Variabel, dan Operasi Perhitungan Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Tipe Data 1. Tipe data karakter 2. Tipe data bilangan bulat 3. Tipe data

Lebih terperinci

Pengenalan Bahasa C++ Oleh : Agus Priyanto, M.Kom

Pengenalan Bahasa C++ Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Pengenalan Bahasa C++ Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Tujuan Pembelajaran Mahasiswa dapat memahami konsep dasar pemrograman dengan bahasa C++ Mahasiswa dapat membuat aplikasi sederhana menggunakan bahasa C++,

Lebih terperinci

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci

Implementasi OOP Pada Perangkat Lunak Pemrograman

Implementasi OOP Pada Perangkat Lunak Pemrograman Silabus Pertemuan ke- Pokok Bahasan Keterangan 1 Pengenalan Dasar Pemrograman 2 Konsep Dasar Pemrograman 3 Tahapan Pembuatan Program 4 Elemen-Elemen Bahasa Pemrograman 5 Analisa Struktur Program 6 Analisa

Lebih terperinci

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009 SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar C. Minggu 1: Pengenalan C Programming

Pemrograman Dasar C. Minggu 1: Pengenalan C Programming Pemrograman Dasar C Minggu 1: Pengenalan C Programming Sejarah Bahasa C Pencipta: Dennis M. Ritchie dan Brian W. Kernighan (awal 1970) Pada awalnya berkembang di UNIX (90% System Operasi UNIX dalam C)

Lebih terperinci

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Elemen-elemen elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Identifier : Elemen Dasar C Nama pengenal (identifier) adalah nama-nama yang ditentukan

Lebih terperinci

Pengantar Pemrograman Dengan C++

Pengantar Pemrograman Dengan C++ Pengantar Pemrograman Dengan C++ Pengantar Apa itu program? Bagaimanakah membuatnya? Jika sudah dibuat, apakah gunanya? Mungkin itu adalah pertanyaan pertanyaan dari orang orang yang baru saja mengenal

Lebih terperinci

KU-1072 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI B (PTI B)

KU-1072 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI B (PTI B) KU-1072 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI B (PTI B) 2008 MATERI I PENGENALAN BAHASA C++ Materi Praktikum Durasi TIU/TIK Referensi Pengenalan Bahasa C++ 180 menit 1. Pendahuluan 2. Instruksi Output Sederhana

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C DAN C++

PENGENALAN BAHASA C DAN C++ PRAKTIKUM KE 1 PENGENALAN BAHASA C DAN C++ TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui sejarah bahasa C dan C++. 2. Praktikan mengerti struktur program bahasa C / C++. 3. Praktikan mengerti konsep tipe data

Lebih terperinci

Teknik Pemrograman Terstruktur 1 PENGENALAN BAHASA C

Teknik Pemrograman Terstruktur 1 PENGENALAN BAHASA C 1 PENGENALAN BAHASA C Paradigma Pemrograman Pemrograman Deklaratif/Fungsional Persoalan diselesaikan dengan mengekspresikan logika persoalan Pemrograman Prosedural/Terstruktur Persoalan diselesaikan dengan

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman Sejarah singkat C++ Struktur program C++ Yoannita

Bahasa Pemrograman Sejarah singkat C++ Struktur program C++ Yoannita DASAR PEMROGRAMAN Bahasa Pemrograman Sejarah singkat C++ Struktur program C++ Yoannita Bahasa Pemrograman Apa yang dimaksud bahasa pemrograman? Alat yang digunakan programmer untuk memberikan instruksi

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

MODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN MODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN A. TUJUAN Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu : 1. Mengenali dan menggunakan IDE C++ dengan baik. 2. Mengenal dan memahami

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Algoritma dan Struktur Data Algoritma Pemrograman Bekti Wulandari, M.Pd Kelas B TE 2014 Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah. 3 level

Lebih terperinci

Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak

Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak Modular Programming Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak mudah dihandle. dl Kesulitan: sulit mencari dan mengingat variabel-variabel aiabel yang sudah

Lebih terperinci

1.4 Struktur Program Pada C++ Program C maupun C++ secara umum tersusun dari beberapa bagian utama, yaitu :

1.4 Struktur Program Pada C++ Program C maupun C++ secara umum tersusun dari beberapa bagian utama, yaitu : 1.2 Dasar Teori 1.2.1 Sejarah Bahasa C/C++ Bahasa C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di AT&T Bell Laboratories awal tahun 1980-an berdasarkan C ANSI (American National Standard Institute). Pertama kali

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Algoritma dan Struktur Data Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah. 3 level bahasa pemrograman: 1. Bahasa tingkat rendah 2. Bahasa

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Operator Budhi Irawan, S.Si, M.T OPERATOR Operator adalah tanda yang digunakan untuk melakukan operasi operasi tertentu didalam program. Dengan adanya operator maka dapat

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C. Praktikum 3

PENGENALAN BAHASA C. Praktikum 3 Praktikum 3 PENGENALAN BAHASA C A. TUJUAN 1. Mengenal sintaks dan fungsi-fungsi dasar dalam bahasa C 2. Mampu membuat flowchart untuk algoritma untuk memecahkan suatu masalah sederhana, selanjutnya mengimplementasikannya

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman #2. by antonius rachmat c, s.kom, m.cs

Algoritma & Pemrograman #2. by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Algoritma & Pemrograman #2 by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Langkah Pembuatan Program Mendefinisikan masalah Menurut hukum Murphy (oleh Henry Ledgard): Semakin cepat menulis program, akan semakin lama

Lebih terperinci

Achmad Solichin.

Achmad Solichin. Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman. Visual Studio Program C++ Sederhana. Yoannita, S.Kom.

Dasar Pemrograman. Visual Studio Program C++ Sederhana. Yoannita, S.Kom. Visual Studio 2008 Dasar Pemrograman Program C++ Sederhana. C/C++ C++ merupakan perkembangan leboh lanjut dari C. Bahasa C dikembangkan tahun 1972 oleh Dennis Richie di Bell Telephone laboratories. Oleh

Lebih terperinci

Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler

Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler Pokok Bahasan: 1. Pemrograman C 2. Pengalokasian Memory Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami dan Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB VII. FUNCTION. A. Pengantar Function. #include <iostream.h> #include <conio.h> { clrscr(); // detail function

BAB VII. FUNCTION. A. Pengantar Function. #include <iostream.h> #include <conio.h> { clrscr(); // detail function BAB VII. FUNCTION Dalam pemrograman, string merupakan kumpulan dari beberapa karakterkarakter. Untuk membedakan string dengan karakter, dalam C++ dibedakan penulisannya. Suatu nilai merupakan string apabila

Lebih terperinci

Pointer dan Referensi

Pointer dan Referensi PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Pointer dan Referensi Budhi Irawan, S.Si, M.T PENDAHULUAN Pointer merupakan salah satu fitur C++ yang relatif cukup berbahaya karena dapat mengakibatkan sistem operasi pada

Lebih terperinci

KARAKTER DAN STRING, ARRAY, STRUCT DAN REVIEW PADA BAHASA C

KARAKTER DAN STRING, ARRAY, STRUCT DAN REVIEW PADA BAHASA C KARAKTER DAN STRING, ARRAY, STRUCT DAN REVIEW PADA BAHASA C Disusun oleh: Bachtiar Maulana (58411782) Marlinda Dwi Cahya (54411318) Muh. Mahlani (5411622) Muzaky Bakri Salim (55411060) UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL LAPORAN PRAKTIKUM RESMI TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL Disusun oleh : Nama : Trins Astriani Br Sidauruk NIM : 201302011 Dosen pengampu : Yosef Murya Kusuma Ardhana.S.T., M.Kom JURUSAN KOMPTERISASI AKUNTANSI

Lebih terperinci

Tipe Data, Variabel, Input/Output

Tipe Data, Variabel, Input/Output Tipe Data, Variabel, Input/Output Pendahuluan Untuk membuat program dengan bahasa pemrograman C harus memperhatikan struktur dasarnya. Strukturnya diawali dengan bagian preprocessor directive yang biasanya

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman. Nisa ul Hafidhoh

Dasar Pemrograman. Nisa ul Hafidhoh Dasar Pemrograman Nisa ul Hafidhoh nisa@dsn.dinus.ac.id 08156114760 Rencana Kuliah W Pokok Bahasan 1 Pendahuluan 2 Notasi Algoritmik, Tipe Data 3 Perintah Dasar 4 Aksi Sekuensial 5 Analisa Kasus 6 Analisa

Lebih terperinci

PENGANTAR BAHASA C++

PENGANTAR BAHASA C++ PENGANTAR BAHASA C++ SEJARAH SINGKAT BAHASA C Program C merupakan bahasa komputer yang sangat singkat & tidak memiliki kepanjangan. Bahasa ini diciptakan oleh Dennis Ritchie sekitar tahun 1972. Hingga

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION POINTER POINTER ADALAH SUATU VARIABEL PENUNJUK, BERISI NILAI YANG MENUNJUK ALAMAT SUATU LOKASI MEMORI TERTENTU. JADI POINTER TIDAK BERISI NILAI DATA, MELAINKAN

Lebih terperinci

PENGERTIAN C++ DAN FUNGSI-FUNGSINYA

PENGERTIAN C++ DAN FUNGSI-FUNGSINYA PENGERTIAN C++ DAN FUNGSI-FUNGSINYA Dany Setiawan dany.setiawan@windowslive.com Abstrak Perbedaan antara bahasa pemrograman C dan C++ meskipun bahasa-bahasa tersebut menggunakan sintaks yang sama tetapi

Lebih terperinci

ELEMEN DASAR C++ C++ mempunyai cara untuk menyatakan karakter-karakter yang tidak mempunyai kode tombol (seperti karakter tombol) misalnya \n.

ELEMEN DASAR C++ C++ mempunyai cara untuk menyatakan karakter-karakter yang tidak mempunyai kode tombol (seperti karakter tombol) misalnya \n. 1 ELEMEN DASAR C++ HIMPUNAN KARAKTER Himpunan karakter pada C++ terdiri huruf, digit maupun simbol-simbol lainnya (termasuk spasi dan karakter kontrol). Huruf, contoh : A s/d Z dan a s/d z Digit, contoh

Lebih terperinci

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI A. TIPE DATA Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan

Lebih terperinci

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : 1 Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : Contoh Program : { int x; float y; char z; double w; clrscr(); /* untuk membersihkan layar */ x = 10; /* variable

Lebih terperinci

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER)

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) I. TUJUAN 1. Mahasiswa mengenal struktur bahasa pemrograman C dan C++ 2. Mahasiswa mengenal perintah-perintah dasar C dan C++ 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA C

KONSEP DASAR BAHASA C . SEJARAH DAN STANDAR C KONSEP DASAR BAHASA C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian mengembangkan

Lebih terperinci

Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I )

Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I ) Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I ) 4.1. Tujuan Percobaan 1. Praktikan dapat menerapkan konsep algoritma dan flowchart ke dalam bahasa C 2. Praktikan dapat menjelaskan library dalam bahasa C 3.

Lebih terperinci

PRAK. ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN (JAVA) By Faizah, S.Kom

PRAK. ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN (JAVA) By Faizah, S.Kom PRAK. ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN (JAVA) By Faizah, S.Kom MATERI POKOK Pengantar Algoritma Konsep Bahasa Pemrograman Flowchart Tipe Data, Keywords, Konstanta, Variabel Struktur Input/Output Percabangan Perulangan

Lebih terperinci

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 2.1 IDENTIFIER Indentifier adalah nama yang diberikan untuk nama objek, nama fungsi, nama variable, dll ( sifatnya case sensitive ). Identifier pada C++ terdiri dari

Lebih terperinci

Objectives Menjelaskan sejarah dan ruang lingkup pemakaian bahasa C Menjelaskan kelebihan dan kekurangan bahasa C Menjelaskan proses kompilasi dan lin

Objectives Menjelaskan sejarah dan ruang lingkup pemakaian bahasa C Menjelaskan kelebihan dan kekurangan bahasa C Menjelaskan proses kompilasi dan lin Sekilas Tentang C Objectives Menjelaskan sejarah dan ruang lingkup pemakaian bahasa C Menjelaskan kelebihan dan kekurangan bahasa C Menjelaskan proses kompilasi dan linking program C Menjelaskan struktur

Lebih terperinci

Algoritme dan Pemrograman

Algoritme dan Pemrograman Kuliah #2 Struktur program C Tipe data Input / Output Algoritme dan Pemrograman Beberapa Catatan Lakukan KRS B jika: Belum mendaftar di KRS A Mendaftar di KRS A, tapi nama tidak muncul di absen Pindah

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

Review: Algoritme dan Program 12/29/2011. Algoritme dan Pemrograman. Review: Bagaimana memecahkan masalah dengan komputer?????

Review: Algoritme dan Program 12/29/2011. Algoritme dan Pemrograman. Review: Bagaimana memecahkan masalah dengan komputer????? Algoritme dan Pemrograman Kuliah #3 Implementasi algoritme Struktur program C Elemen program * * * * Masalah Review: Bagaimana memecahkan masalah dengan komputer????? Logika Berpikir Logika Pemrograman

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C

Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C Pokok Bahasan: 1. Penggunaan Fungsi (Using Functions) 2. Penanaman bahasa rakitan di dalam Program 'C' Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini,

Lebih terperinci

Konsep Array dalam PBO

Konsep Array dalam PBO PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Konsep Array dalam PBO Budhi Irawan, S.Si, M.T PENDAHULUAN Array (Larik) merupakan hal fundamental yang sering dijumpai dalam banyak kasus didunia pemrograman, maka dari

Lebih terperinci

Sejarah Singkat C adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Dennis Ritchi dan KenThompson pada tahun 1972, C merupakan perbaikan dar bahasa B y

Sejarah Singkat C adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Dennis Ritchi dan KenThompson pada tahun 1972, C merupakan perbaikan dar bahasa B y Sejarah Singkat C adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Dennis Ritchi dan KenThompson pada tahun 1972, C merupakan perbaikan dar bahasa B yang disusun oleh Ken Thompson pada tahun 1970. C sendiri

Lebih terperinci