APLIKASI MOBILE PENCARIAN RUTE TRANSPORTASI UMUM DENGAN ALGORITMA BEST-PATH PLANNING PADA PLATFORM ANDROID

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "APLIKASI MOBILE PENCARIAN RUTE TRANSPORTASI UMUM DENGAN ALGORITMA BEST-PATH PLANNING PADA PLATFORM ANDROID"

Transkripsi

1 APLIKASI MOBILE PENCARIAN RUTE TRANSPORTASI UMUM DENGAN ALGORITMA BEST-PATH PLANNING PADA PLATFORM ANDROID Rizki Pratiwi, Ary Mazharudin Shiddiqi, S.Kom., M.Comp. Sc, Baskoro Adi Pratomo S.Kom., M.Kom. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember mesmerize_1202@yahoo.com Abstrak - Teknologi Smartphones yang berkembang tidak hanya menawarkan fungsi standar dari handphone sebagai alat komunikasi, tetapi juga menawarkan kemampuan untuk membantu kegiatan sehari-hari. Salah satu permasalahan dalam kegiatan sehari-hari yang sering harus kita hadapi adalah dimana bahwa kita harus pergi ke suatu tempat tetapi tidak mengetahui bagaimana caranya untuk mencapai ke tujuan tersebut. Pada Tugas Akhir ini, dikembangkan sebuah aplikasi yang memanfaatkan fitur GPS (Global Positioning System) pada Smartphones. Dengan mengimplementasikan algoritma Best-Path Planning, aplikasi ini nantinya diharapkan akan dapat memudahkan pengguna Smartphones dalam mencari rute transportasi umum di Kota Surabaya. Dari hasil uji coba yang dilakukan menunjukkan bahwa aplikasi ini dapat membantu pengguna terutama yang masih awam dengan transportasi umum Kota Surabaya. Dalam menjalankan aplikasi proses start up dan proses pencarian rute dua kali transfer membutuhkan waktu yang agak lama. Untuk start-up sendiri membutuhkan waktu rata-rata 1 menit 15 detik, dan untuk pencarian rute dua kali transfer membutuhkan waktu kira-kira 49,55 detik dari sampel yang diambil secara acak. Hal ini dikarenakan data transportasi umum Kota Surabaya yang sangat kompleks dan banyak sehingga membutuhkan waktu agak lama pada proses load datanya. Sedangkan untuk fungsi yang lainnya bisa dikatakan berjalan dengan cepat. Kata kunci: Best-Path Planning, Android, Transportasi Umum. 1. Pendahuluan Berawal dari susahnya mengetahui jalur transportasi umum apa saja yang bisa digunakan untuk menempuh suatu tujuan di kota khususnya Kota Surabaya, sehingga tergeraklah untuk mengembangkan aplikasi pencarian rute transportasi umum pada Smartphone. Hal ini didukung dengan perkembangan teknologi Smartphone dan pertumbuhan pemakaiannya sehingga hal ini nantinya akan sangat memudahkan bagi orang banyak terutama orang-orang yang baru tinggal di Surabaya atau yang masih awam dengan transportasi umum di Kota Surabaya. Aplikasi ini nantinya akan berjalan pada Smartphone dengan platform Android. Dengan menggunakan koneksi internet yang semakin murah, GPS (Global Positioning System) yang semakin umum tersedia pada Smartphone, Google Maps, dan data-data rute transportasi umum yang ada di Kota Surabaya beserta data-data pendukungnya, maka akan diciptakanlah sebuah aplikasi yang dapat berguna sebagai guide dalam pencarian rute transportasi umum di Kota Surabaya. Data yang sangat banyak dan kompleks menjadi persoalan tersendiri dalam mengembangkan aplikasi ini. Yang paling utama adalah bagaimana caranya menyiasati hal tersebut sehingga proses pencarian rute tidak terlalu memakan waktu yang lama sehingga pengguna tetap merasa nyaman di dalam menggunakan aplikasi tersebut. Belum lagi ditambah permasalahan dimana jika rute yang diinginkan pengguna tidak tersedia. Untuk mengatasinya tentu saja harus dengan proses transfer rute. Proses transfer rute itu sendiri bisa hanya sekali transfer, dua kali transfer, ataupun lebih. Dengan mengimplementasikan algoritma Best-Path Planning, diharapkan cara ini dapat mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Diharapkan dalam menjalankan aplikasi ini nantinya, pengguna akan mendapati sesedikit mungkin tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam proses pencarian rute transportasi umum. Kalau perlu, hanya dengan memasukkan nama tempat tujuan maka pengguna akan dapat langsung mengetahui transportasi umum apa saja yang dapat dinaiki dari lokasi dimana pengguna berada (karena langsung terdeteksi dari GPS) untuk sampai ke tempat tujuan. Selain itu, dengan aplikasi tersebut, diharapkan pengguna juga dapat mengetahui posisinya pada peta secara dinamis serta ditambah lagi dengan adanya pemberitahuan kepada pengguna seandainya tempat tujuan telah cukup dekat sehingga diharapkan akan sangat memudahkan pengguna Smartphones dalam mencari rute transportasi umum di Kota Surabaya. 2. Dasar Teori 2.1. Android OS Sejak beberapa tahun terkhir ini, Android OS mulai merajai dunia mobile device. Bersaing dengan Apple dengan produknya iphone dan Smartphone blackberry. Sebenarnya Android itu sendiri adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Rizki Pratiwi

2 linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan berbagai macam aplikasi oleh beragam peranti bergerak. Untuk mengembangkan Android agar bisa lebih baik lagi, oleh Google yang sebelumnya membeli Android Inc dibentuklah Open Handset Alliance yang kemudian Open Handset Alliance mendukung dikembangkannya lagi standar terbuka di perangkat seluler. Tidak hanya itu saja, Google juga merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Dalam pembuatan aplikasi ini, versi Android yang digunakan adalah Android versi 2.3. Versi 2.3 disini telah memenuhi standar untuk aplikasi yang akan dibuat karena mendukung Google Maps API yang dimana Google Maps API ini berfungsi agar pengguna dapat melihat posisi keberadaannya yang ditampilkan pada peta dan untuk menghitung jarak Global positioning system (GPS) dan Assisted Global Positioning System (A- GPS) Global Positioning Sistem atau yang biasa kita kenal dengan GPS adalah suatu sistem yang dapat membantu mengetahui posisi keberadaan kita saat ini [5]. Dengan mentransmisikan sinyal dari satelit ke perangkat GPS, maka didapatlah data yang akurat. Cara kerja GPS yaitu dengan menerima sinyal dari satelit. Perangkat GPS menentukan lokasi dari minimal 3 satelit yang membentuk kawasan segitiga dengan mencari longitude, latitude, dan data lainnya yang diperlukan. Dapat dilihat seperti Gambar 1. Gambar 1 Cara kerja A-GPS Dari Gambar 2 terlihat perbedaan cara kerja GPS dan A-GPS. Dimana GPS receiver yang biasanya digunakan oleh kapal, mobil, dan militer, langsung memperoleh data dari satelit GPS nya langsung. Sedangkan A-GPS seperti yang terdapat dalan handphone, data yang diberikan itu mengambil dari server yang sebelumnya sudah menyimpan data. Oleh karena itu, GPS (perangkat khusus) membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu kurang lebih 12 menit dan sangat berbeda jauh dengan A-GPS yang membutuhkan waktu hanya 20 detik saja. Untuk keakuratan data, tentunya sangatlah berbeda jauh. GPS memiliki keakuratan data yang sangat tinggi, dan bisa bekerja dalam keadaan cuaca apapun, dan di lokasi manapun. GPS bisa menampilkan keakuratan data yang tinggi walaupun cuaca malam, dan siang, baik di hutan, laut, ataupun berada lingkungan yang mempunyai gedung-gedung tinggi. Keistimewaan dari GPS yang lainnya adalah memiliki akurasi yang tinggi yang bisa mencapai 15 meter atau bahkan dengan teknologi Wide Area Augmentation System (WAAS), keakuratannya bisa mencapai 3 meter. Sedangkan A-GPS (Assisted Global Positioning System), didesain agar perangkat dapat terhubung dengan satelit dengan lebih cepat dan lebih dapat diandalkan daripada menggunakan GPS tunggal, dikarenakan data yang diambil telah disimpan di server GPS. Untuk keakuratan data, A-GPS memiliki keterbatasan yaitu dipengaruhi oleh halangan dari gedung-gedung yang tinggi, kondisi cuaca, dan lokasi pengguna. A-GPS menggunakan jaringan seluler 2G dan 3G serta koneksi paket data GPRS atau EDGE. Proses mengunduh data memerlukan transmisi melalui provider layanan jaringan yang dipakai, oleh sebab itu dikenakan biaya pada saat penggunaan A-GPS Google Maps API Google Maps adalah peta virtual yang disediakan gratis oleh Google dan bisa diakses online oleh siapapun melalui situs Google Maps [4]. Google Maps menyediakan banyak fitur, salah satunya adalah pencarian rute dari suatu tempat ke tempat yang lain. Google Maps juga bisa diakses melalui mobile phone. Apalagi dengan didukung oleh GPS dari mobile phone, maka aplikasi dari Google Maps ini pun akan sangan terasa manfaatnya antara lain sebagai location tracking. Selain itu, Google Maps juga menyediakan API (Application Programming Interface) tidak berbayar untuk diintegrasikan dengan aplikasi lain. Untuk gambar yang ditampilkan dari Google Maps itu sendiri bukanlah gambar yang diperbarui secara real-time, melainkan gambar yang telah berbulan-bulan usianya. Akan tetapi terkadang gambar yang ditampilkan adalah gambar terbaru yang biasanya dikarenakan adanya kejadiankejadian yang sangat khusus. Hal ini sangat Rizki Pratiwi

3 mungkin dilakukan karena meskipun Google menggunakan kata satelit, beberapa gambar resolusi tinggi yang ditampilkan adalah gambar-gambar aerial photography yang diambil dengan menggunakan pesawat yang mengudara pada ketinggian kaki. Selain itu, beberapa gambar tidak sama tingkat resolusinya. Biasanya, semakin sedikit populasi suatu daerah, maka semakin kecil pula resolusi gambar di daerah tersebut. Dan terkadang di beberapa daerah gambarnya tertutup oleh awan. Google Maps API digunakan dalam aplikasi SITUBOYO ini agar pengguna dapat mengetahui lokasinya pada peta yang ditampilkan. Selain itu, juga digunakan untuk menghitung jarak antara pengguna dengan lokasi tujuan Best-Path Planning Dalam Tugas Akhir ini menggunakan Algoritma Best-Path Planning yang mana algoritma ini berfungsi untuk mencari rute yang tersedia dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan jumlah transfer rute sesedikit mungkin [1]. Karena data yang sedemikian besar dan resouce perangkat yang dimiliki terbatas, maka pada aplikasi ini jumlah transfer rute dibatasi sampai dengan dua kali transfer Matriks Transisi Pembuatan Aplikasi ini memanfaatkan matriks transisi yang digunakan untuk mengetahui jumlah tranfer rute yang dibutuhkan dari tempat yang satu ke tempat lainnya [1]. Anggap jumlah tempat yang dilalui oleh angkutan umum adalah n. Maka kita menggunakan matriks transisi dengan ukuran n x n. Selanjutnya kita memberi nilai pada cell T i,j dari matriks transisi T adalah jumlah rute langsung yang mungkin bagi seseorang untuk bepergian dari tempat i ke tempat j. Otomatis nilai T i,i adalah 0. Para ahli telah membuktikan bahwa pangkat n dari T adalah jumlah rute yang dapat ditempuh dari lokasi i ke lokasi j dengan (n 1) kali transfer, untuk n 2. Definisi standar pangkat n dari T ialah : T n i,j = n 1 k T i,k T k,j (1) Dapat diasumsikan bahwa n 1 T i,j adalah jumlah rute yang dapat dilakukan untuk perjalanan dari i ke j dengan (n 2) transfer, yang mana ini berlaku untuk kasus n = 2. Kemudian, pernyataan pertama dari persamaan di atas T n 1 i,k, adalah jumlah rute yang mungkin yang dapat dilakukan untuk perjalanan dari i ke lokasi penghubung k dengan (n 2) kali transfer, dan pernyataan kedua adalah rute langsung yang mungkin dapat dilakukan untuk perjalanan dari k ke j. Dengan mengalikan dua hasil tersebut akan menghasilkan jumlah total rute untuk bepergian dari i ke j dan transfer pada k tertentu dengan (n 1) kali transfer. Dengan demikian, menjumlahkan semua k yang mungkin akan menghasilkan jumlah total rute untuk bepegian dari i ke j dengan (n 1) kali transfer Algoritma Algorithm Let o and d denote the numbers assigned to the origin and destination, respectively. 1. Trivial cases : if o = d, show an appropriate message and return a null plan. 2. Direct : if Q o,d = 1, return any service in DService(o,d). 3. One transfer : if Q o,d = 2, there must be a location m such that Q o,m = 1 and Q m,d = 1. Combine any route in DService(o,m) and any route in DService(m,d) to obtain a one-transfer plan. 4. Two transfer : if Q o,d = 3, there must be different location m1 and m2 such that Q o,m1 = 1, Q m1,m2 = 1, and Q m2,d =1. Combine one route from each of DService(o,m1), DService(m1,m2), and DService(m2,d) to obtain a two transfer plan. Gambar 2 Algoritma Best-Path Planning Gambar 2 adalah algoritma bestpath planning yang di pakai sebagai acuan dalam pembuatan aplikasi [1]. Algoritma ini pun langsung diambil dari paper Best- Path Planning for Public Transportation Systems. Algoritma ini mengecek tahapan demi tahapan apakah perjalanan bisa dilakukan hanya dengan rute langsung saja yaitu dengan menggunak 1 lyn atau bus saja. Apabila tidak, maka dilakukan pengecekkan ke tahapan selanjutnya yaitu dengan satu kali transfer saja, dan begitu pula selanjutnya sampai maksimal dapat dilakukan dengan 3 angkutan umum saja atau dengan 2 kali transfer saja. Langkah-langkah dari algoritma ini tentu saja harus di indikasikan bahwa Rizki Pratiwi

4 rute asal dan rute tujuan tidak sama, seperti yang terlihat di nomor pertama. Kemudian jika rute asal dan tujuan sudah tidak sama, maka dilakukan pengecekan kembali, apakah rute tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan rute langsung saja. Bisa dilihat di nomor 2, bahwa apabila Q o,d = 1, maka harus kembali kepada Dservice (o,d). Lalu, apabila ternyata rute yang dimaksud tidak bisa dilakukan dengan rute langsung, maka kemungkinan yang ada harus melalui 1 kali transfer rute. Caranya adalah dengan menemukan titik pertemuan antara kedua rute asal dan tujuan. Misal Q o,d = 2, maka harus ada lokasi m yang menemukan kedua rute o dan d seperti Q o,m = 1, dan Q m,d = 1. Dimana Q o,m = 1, dan Q m,d = 1 adalah rute langsung. Untuk menemukan rute 2 kali transfer dapat dilakukan dengan mencari 2 titik temu dari rute asal dan tujuan. Misal Q o,d = 3, maka harus ada 2 lokasi berbeda m1 dan m2 yang menghubungkan 2 rute langsung dari rute yang dicari, seperti Q o,m1 = 1, Q m 1,m2 = 1, dan Q m2,d = 1. Dimana m1 adalah titik temu antara rute langsung dari asal dan rute transfer yang pertama, dan m2 adalah titik temu antara rute transfer yang pertama dan rute tujuan akhir. Tentunya untuk mencari kemungkinan transfer rute semuanya berpusat pada matriks transisi yang telah ada. Karena matriks transisi itu berfungsi sebagai penentu dari transfer rute-transfer rute yang mungkin. 3. Perancangan Perangkat Lunak 3.1. Deskripsi umum Aplikasi Aplikasi SITUBOYO ini merupakan sebuah aplikasi mobile pencarian rute transportasi umum di wilayah Kota Surabaya. Aplikasi ini dapat memberikan informasi rute transportasi umum apa saja yang dapat dipilih dari tempat pengguna berada atau tempat lain yang diinginkan ke tempat lainnya sesuai dengan database rute yang ada. Aplikasi ini dirancang untuk berjalan pada Smartphone dengan platform Android 2.3. Proses pencarian rute pada aplikasi SITUBOYO ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu Load data rute, Load data tempat, Load Koordinat, Load matriks transisi, Menerima input user, Menentukan jenis rute, Pencarian rute, dan Menampilkan hasil pencarian rute. Setelah tahapan-tahapan itu dilakukan, maka aplikasi SITUBOYO ini pun bisa berjalan pada Smartphones Android dan bisa melakukan pencarian rute sesuai dengan cara dan fungsinya Perancangan Data Dalam pembuatan aplikasi ini, perancangan data merupakan hal penting untuk diperhatikan. Karena diperlukan data yang tepat agar dapat menghasilkan aplikasi yang akurat Data Tempat Dari berbagai macam rute tempat yang dilalui oleh angkutan umum, data tempat-tempat tersebut dikumpulkan menjadi satu file. File tersebut berisi nama-nama tempat yang dilalui angkutan umum yang berisi 511 nama tempat. Nama-nama tempat itu pun di urutkan berdasarkan alfabet agar mempermudah penulis dalam membaca. Gambar 3 adalah contoh gambar dari file data tempat. Gambar 3 File Data Tempat Data Rute Data rute berisi nama-nama lyn dan bus beserta rutenya masing-masing. Dari masing-masing rute lyn atau bus dibedakan menjadi dua, yaitu rute pergi dan rute kembali. Setiap rute itu dibagi menjadi 3 bagian, yaitu nama lyn atau bus nya, nama tujuan nya dan yang terakhir adalah rute-rute yang dilaui oleh lyn atau bus tersebut. Semua bagian-bagian itu dipisahkan oleh tanda ; yang dimana hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kekeliruan dalam mencari rute tujuan yang diinginkan, apakah rute tersebut adalah rute pergi ataukan rute kembali. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Gambar 4 berikut : Rizki Pratiwi

5 Gambar 4 File Data rute Berdasarkan Gambar 4, dapat kita lihat masing-masing angkutan umum memiliki 2 jalur rute. Hal ini bertujuan untuk membedakan tujuan rute Lyn/bus tersebut, agar ketika dilakukan pencarian tidak menimbulkan kebingungan bagi si pengguna akan arah Lyn/bus manakah yang harus si pengguna tersebut naiki apabila di jalan tersebut terdapat 2 arah yang tiap-tiap arah nya di lalui oleh Lyn/bus yang sama Data Koordinat Demi mendapatkan hasil yang tepat maka dibutuhkan sebuah file yang di dalam nya berisi koordinat-koordinat dari semua rute yang dilewati oleh angkutan umum yang ada di Surabaya, yang dalam aplikasi ini koordinat nya sebanyak 511 rute. Koordinat-koordinat ini nantinya dipakai dalam mencari lokasi jalanan terdekat dari posisi pengguna saat itu, untuk pengingat ketika lokasi tujuan telah berada dekat, dan masih banyak lagi. Gambar 5 berikut adalah contoh gambar dari koordinat yang dibutuhkan dalam aplikasi. Gambar 5 File Koordinat Data Koordinat Untuk mendapatkan hasil matriks yang sesuai dibutuhkan beberapa tahapan. Yang harus dilakukan pertama adalah membuat matriks transisi T berukuran n x n yang berisikan jumlah rute langsung yang mungkin dari satu tempat ke tempat lainnya. n adalah jumlah tempat yang ada pada data tempat sehingga T i,j adalah jumlah rute langsung yang mungkin dari tempat i ke tempat j pada data tempat. Dari matriks T kita bisa mendapatkan matriks T 2 dan T 3 nya dari proses perhitungan yang dilakukan di MATLAB yang dimana T adalah rute langsung, T 2 adalah rute sekali transfer dan T 3 adalah rute dua kali transfer. Hal ini dikarenakan pada aplikasi ini jumlah transfernya dibatasi sampai dua kali transfer saja. Setelah matriks T, T 2, dan T 3 sudah didapatkan, ketiganya kemudian diolah dan nantinya akan digabungkan sehingga membentuk sebuah matriks baru yang digunakan untuk aplikasi ini. Pada Matriks tersebut nilai-nilai elemennya terdiri dari 0, 1, 2, dan 3. Ti,j = 0 artinya tidak adanya rute yang berangkat dari lokasi i ke lokasi j, atau membutuhkan lebih dari dua kali transfer. Ti,j = 1 artinya rute yang berangkat dari lokasi i ke lokasi j merupakan rute langsung. Ti,j = 2 artinya rute yang berangkat dari lokasi i ke lokasi j merupakan rute satu kali transfer. Dan untuk Ti,j = 3 artinya rute yang berangkat dari lokasi i ke lokasi j merupakan rute dua kali transfer. Dan Gambar 6 merupakan gambar dari matriks transisi. Rizki Pratiwi

6 3.4. Activity Diagram Mencari Rute Transportasi Umum Mulai Memasukkan Rute Asal dan Rute Tujuan Apakah Rute Langsung? Ya Proses pencarian rute langsung Menampilkan Hasil dari Rute Langsung Tidak Apakah Rute Sekali Transfer? Ya Proses pencarian rute Sekali Transfer Menampilkan Hasil dari Rute Sekali Transfer Gambar 6 Matriks Transisi 3.3. Rancangan Aplikasi Secara Umum Dalam aplikasi ini terdapat beberapa proses yang dilakukan oleh aplikasi antara lain dapat dilihat pada Gambar 7 berikut. Tidak Apakah Rute Dua kali Transfer? Tidak Menampilkan Pesan Rute Tidak Ditemukan atau Membutuhkan Lebih dari Dua Kali Transfer Ya Proses pencarian rute Dua Kali Transfer Menampilkan Hasil dari Rute Dua Kali Transfer Mulai Selesai Load Data Rute Load Data Tempat Load Koordinat Load Matriks Transisi Load Maps Mendapatkan Posisi User Input User Proses Pencarian Rute Selesai Gambar 7 Activity Diagram Aplikasi Proses yang dilakukan oleh aplikasi dimulai dari load data-data yang diperlukan mulai dari data rute, data tempat, data koordinat, data matriks transisi, dan menampilkan maps yang dimana aplikasi ini mengambil maps yang disediakan oleh Google Maps, lalu menjalankan proses untuk mendapatkan posisi user berada, melakukan inputan rute, serta melakukan proses pencarian rute angkutan umum itu sendiri. Gambar 8 Gambar Activity Diagram mencari rtute transportasi umum Gambar 8 merupakan Activity Diagram untuk mencari rute angkutan umum. Proses dimulai dari proses input tempat asal dan tempat tujuan oleh pengguna. Lalu dilakukan pengecekan terhadap tempat yang di-input-kan apakah termasuk jenis rute langsung, rute sekali transfer, rute dua kali transfer, atau tidak termasuk ketiganya. Kemudian akan dilakukan proses untuk menentukan rute-rute yang mungkin. Jika tempat yang dimasukkan tadi termasuk dari ketiga jenis rute di atas, maka akan ditampilkan hasil dari pencarian rute. Tetapi apabila tempat yang di-input-kan tidak termasuk dari ketiga jenis rute maka akan ditampilkan pesan bahwa rute tidak ditemukan atau membutuhkan lebih dari dua kali transfer. 4. Uji Coba 4.1. Uji Coba Fungsionalitas Uji coba fungsionalitas ini berfungsi untuk melihat apakah fungsi-fungsi dasar dari aplikasi bisa berjalan, dan kemudian hasilnya diambil dengan meng-capture tampilan tersebut. Uji coba fungsionalitas ini sendiri meliputi tampilan utama aplikasi, pengambilan lokasi terdekat sebagai input lokasi asal, pencarian rute, detail rute, dan pemberitahuan kepada pengguna jika tujuan sudah dekat. Rizki Pratiwi

7 Tampilan Utama Aplikasi Ketika aplikasi dijalankan maka tampilan yang akan tampil pertama kali adalah seperti pada Gambar 9. Gambar 10 Gambar Pengambilan Lokasi Terdekat sebagai Input Lokasi Asal Gambar 9 Gambar tampilan utama aplikasi Dapat dilihat bahwa disana ada dua Auto text view yang harus diisi oleh pengguna untuk mencari rute transportasi umum yang diinginkan. Di Auto text view itulah pengguna memasukkan lokasi awal dan lokasi tujuan dari tempat asal dan tempat yang ingin dituju. Terdapat juga tampilan peta yang didalamnya berisi titik merah yang merupakan lokasi pengguna saat itu Pengambilan Posisi Terdekat Sebagai Input Lokasi Asal Ada kalanya terjadi sebuah kasus dimana pengguna ingin pergi ke suatu tempat tetapi tidak mengenal lingkungan dimana dia berada saat itu. Untuk membantu mengatasi permasalahan seperti itu, dibuatlah fasilitas berupa sebuah tombol Terdekat dimana pengguna dapat mengisi lokasi awal secara otomatis. Dengan tombol tersebut, lokasi awal akan terisi dengan lokasi yang paling dekat dengan lokasi pengguna saat itu. Selain itu, diberikan juga sebuah informasi kepada pengguna berupa jarak untuk menuju lokasi tersebut. Contoh penggunaan fasilitas ini dapat dilihat pada Gambar Pencarian Rute Setelah lokasi asal dan lokasi tujuan diisi, pengguna kemudian harus menekan tombol Cari. Hasil dari pencarian rute tersebut kemudian akan ditampilkan di bawahnya. Contoh tampilan hasil pencarian rute dapat dilihat pada Gambar 11. Pada contoh gambar tersebut, lokasi asal adalah Kejawan Putih Tambak dan lokasi tujuannya adalah Mulyosari. Gambar 11 Gambar Hasil Pencarian Rute Pencarian Rute Hasil pencarian rute hanya menampilkan informasi berupa nama angkutan umum yang harus dinaiki, tujuan angkutan umum tersebut, tempat naik, dan tempat dimana pengguna harus turun nantinya. Akan tetapi, selain itu sebenarnya pengguna juga dapat melihat detail dari rute yang dipilihnya. Caranya adalah cukup dengan menekan pada baris rute yang diinginkannya. Setelah itu pengguna akan diarahkan pada halaman baru berisi lokasi-lokasi yang akan Rizki Pratiwi

8 dilewati pada rute tersebut dan sebuah peta yang menunjukkan dimana pengguna berada saat itu. Peta tersebut akan bergerak secara otomatis menyesuaikan dengan pergerakan pengguna. Tampilan dari detail rute tersebut dapat dilihat contohnya pada Gambar Uji Coba Performa Berikut adalah scenario-skenario dalam uji coba performa aplikasi SITUBOYO Skenario 1 Pada skenario ini, akan dilakukan beberapa kali uji coba untuk melihat performa aplikasi pada waktu dijalankan. Hasil dari uji coba tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 berikut: Tabel 1 Tabel Hasil Uji Coba Skenario 1 Gambar 12 Gambar Detail Rute Pemberitahuan Kepada Pengguna Jika Tujuan Sudah Dekat Pada halaman Detail Rute, selain dapat melihat detail rute, pengguna juga akan mendapatkan sebuah informasi lain yaitu pemberitahuan jika pengguna sudah dekat dengan lokasi tujuan. Pemberitahuan ini baru akan muncul pada saat pengguna berada pada jarak tertentu dari lokasi tujuan. Selain itu, terdapat suara beep ketika tujuan sudah berada pada radius 100 meter dan selama itu pula suara akan berbunyi hingga tiba di titik 0 meter. Contoh tampilannya dapat dilihat pada Gambar 13. Uji coba ke- Waktu Start- Up Pengurangan Daya Baterai 1 1 m 15,92 s 3% 2 1 m 15,91 s 2% 3 1 m 15,52 s 0% 4 1 m 15,38 s 0% 5 1 m 15,32 s 0% 6 1 m 14,36 s 0% 7 1 m 15,77 s 0% 8 1 m 15,63 s 1% 9 1 m 15,84 s 1% 10 1 m 15,37 s 0% Ratarata 1 m 15,50 s 1 % Dari tabel hasil uji coba tersebut, dapat diketahui bahwa proses start-up aplikasi SITUBOYO membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kompleksnya rute transportasi umum yang ada di Kota Surabaya sehingga banyak sekali data yang harus di load. Selain waktu start-up yang lama, konsumsi baterai SITUBOYO juga cukup besar untuk sebuah aplikasi. Selain data yang sangat banyak, juga dipengaruhi oleh penggunaan Google Maps API untuk menampilkan peta Skenario 2 Untuk skenario ini, dilakukan beberapa kali uji coba pencarian rute yang membutuhkan dua kali transfer. Uji coba hanya dilakukan pada rute dengan dua kali transfer dan tidak dilakukan pada rute langsung ataupun rute dengan sekali transfer dikarenakan pada rute langsung dan rute sekali transfer, waktu pencariannya relatif sangat cepat. Sedangkan pada rute dengan dua kali transfer, proses pencarian rutenya relatif agak lama. Uji coba dilakukan dengan mencoba melakukan pencarian rute secara acak dari suatu lokasi ke lokasi lainnya yang membutuhkan dua kali transfer. Hasil uji coba dapat dilihat pada Tabel 2. Gambar 13 Gambar Pemberitahuan Kepada Pengguna jika Tujuan Sudah Dekat Rizki Pratiwi

9 Uji coba ke- Tabel 2 Tabel Hasil Uji Coba Skenario 2 Rute Waktu Proses 1 Bibis Juwingan 25,06 s 2 Gemblongan Nambangan 48,68 s 3 Adityawarman Aswotomo 5,27 s 4 Imam Bonjol Sultan 1 m 6,07 s Iskandar Muda 5 Klampis Jaya Karah 45,67 s 6 Kramat Gantung Kampung 45,48 s Seng 7 Nginden Taman Intan Karah 53,08 s Agung 8 Masjid Agung Surabaya 1 m 28,49 s Yos Sudarso 9 Teuku Umar - Bronggalan 1 m 0,97 s 10 Tambak Segaran Wetan - 56,69 s Bogowonto Rata-rata 49,55 s Hasil uji coba menunjukkan bahwa proses pencarian rute dengan dua kali transfer membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini disebabkan karena pada proses ini dilakukan pemindaian di seluruh bagian matriks transisi. Selain itu, dapat diketahui juga bahwa rute dengan dua kali transfer yang lokasi awal dan lokasi tujuannya berada pada bagian awal data membutuhkan waktu pencarian yang lebih cepat daripada untuk lokasi-lokasi yang terletak pada bagian tengah atau akhir data. 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan, terdapat beberapa kesimpulan yang dapat diambil, yaitu: 6. Daftar Pustaka [1] Chao-Lin Liu, 2002, Best-Path Planning for Public Transportation Systems, In Proceedings of the Fifth International IEEE Conference on Intelligent Transportation System. [2] Pratomo, Baskoro Adi, 2008, Perancangan dan Pembuatan Perangkat Lunak Informasi Angkutan Umum dengan Memakai Cell ID untuk Menentukan Posisi. [3] Pemerintah Kota Surabaya, Transportasi, <URL: ndex.php?id=7, diakses tanggal 13 mei 2011>. [4] Wikipedia Google Maps, < diakses 5 Desember 2011>. [5] Wikipedia A-GPS, < diakses 30 November 2011>. [6] TechGue.com, Mengenal 6 Versi OS Android, <URL: diakses tanggal 26 November 2011>. [7] Efahmi, Rute dan kode angkutan umum di Surabaya, < 17 April 2011>. [8] Nurkhamid, Jalur bus kota trayek lyn line bis kota Surabaya,< 2009/08/04/jalur-bus-kota-trayek-lyn-linebis-kota-surabaya/, diakses 07 November 2011>. 1. Aplikasi SITUBOYO yang dikembangkan berhasil mengimplementasikan agoritma Best-Path Planning dalam pencarian rute transportasi umum di kota Surabaya. 2. Matriks Transisi yang digunakan sangat mempermudah dalam proses pencarian rute, terlebih pada kondisi rute sekali transfer dan rute dua kali trasnfer. 3. Dengan kompleksnya rute transportasi umum yang ada di kota Surabaya dan banyaknya data tempat yang dilewati, penggunaan matriks transisi membutuhkan waktu yang lama pada proses load data dan untuk pencarian rute dua kali transfer. Pada hasil uji coba, load data membutuhkan waktu rata-rata 1 menit 15 detik. Sedangkan untuk pencarian rute dua kali transfer membutuhkan waktu rata-rata 49,55 detik. Rizki Pratiwi

PENERAPAN ALGORITMA BEST-PATH PLANNING UNTUK APLIKASI PENCARIAN RUTE TRANSPORTASI PUBLIK BERBASIS ANDROID

PENERAPAN ALGORITMA BEST-PATH PLANNING UNTUK APLIKASI PENCARIAN RUTE TRANSPORTASI PUBLIK BERBASIS ANDROID PENERAPAN ALGORITMA BEST-PATH PLANNING UNTUK APLIKASI PENCARIAN RUTE TRANSPORTASI PUBLIK BERBASIS ANDROID Selvia Lorena Br Ginting, Yogie Rinaldy Ginting, Tulus Prabudi Universitas Komputer Indonesia,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia transportasi saat ini memberikan beberapa dampak baik dan buruk bagi pengguna alat transportasi maupun lalu lintas khususnya diperkotaan. Kota Medan

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang Masalah

1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi khususnya dibidang mobile semakin pesat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Dengan perkembangan teknologi yang maju, maka

Lebih terperinci

APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID

APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID Ahmad Habib, Skom., MM., Achmad Dicky Wibowo TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan mobile phone tidak hanya difungsikan sebagai alat komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone maupun smartphone

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angkutan umum penumpang adalah angkutan yang dilakukan dengan sistem sewa atau bayar, seperti angkutan kota (bus, mini bus, dsb), kereta api, angkutan air dan angkutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. electronic map yang ditunjukkan oleh garis lintang dan bujur sehingga

BAB I PENDAHULUAN. electronic map yang ditunjukkan oleh garis lintang dan bujur sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya mobile device dibuat dengan tujuan hanya untuk komunikasi suara dan pengiriman pesan. Namun berbeda dengan sekarang, ada beberapa aspek yang membuat komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan mobile phone pada saat ini semakin condong ke arah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan mobile phone pada saat ini semakin condong ke arah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan mobile phone pada saat ini semakin condong ke arah smartphone hal ini dikarenakan smartphone memiliki fasilitas yang ada pada mobile phone serta dilengkapi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian mengenai sistem pelacakan pernah dilakukan sebelumnya oleh Taufiq Hasan yang berjudul Pembangunan Sistem Pencarian Lokasi Kuliner Di Yogyakarta Dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi.

BAB 1 PENDAHULUAN. GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi. BAB 1 PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENDETEKSI KEBERADAAN TELEPON SELULAR BERBASIS GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM)

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENDETEKSI KEBERADAAN TELEPON SELULAR BERBASIS GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM) PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENDETEKSI KEBERADAAN TELEPON SELULAR BERBASIS GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM) Gutama Indra 1, Dewi Agustini Santoso 2, M. Ary Heryanto 3 1,2,3) Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

Aplikasi Monitoring Keberadaan Objek Melalui Perangkat Bergerak Berbasis Android

Aplikasi Monitoring Keberadaan Objek Melalui Perangkat Bergerak Berbasis Android 1 Aplikasi Monitoring Keberadaan Objek Melalui Perangkat Bergerak Berbasis Android Iqbal Dwiki Kurniawan 5110100070 Dosen Pembimbing : Dwi Sunaryono, S.Kom., M.Kom. Adhatus Solichah A., S.Kom., M.Sc. JURUSAN

Lebih terperinci

SISTEM PENCARIAN RUTE LOKASI MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM DAN APP INVENTOR SECARA VISUAL

SISTEM PENCARIAN RUTE LOKASI MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM DAN APP INVENTOR SECARA VISUAL Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 2 No. 9 Juni 2014 7 SISTEM PENCARIAN RUTE LOKASI MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM DAN APP INVENTOR SECARA VISUAL 1) Barry, 2) Indah Fitri Astuti & 3) Dyna Marisa

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PETUNJUK JALAN UNTUK PENYANDANG TUNA NETRA MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA TELEPON SELULAR BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN APLIKASI PETUNJUK JALAN UNTUK PENYANDANG TUNA NETRA MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA TELEPON SELULAR BERBASIS ANDROID PERANCANGAN APLIKASI PETUNJUK JALAN UNTUK PENYANDANG TUNA NETRA MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA TELEPON SELULAR BERBASIS ANDROID Ema Utami Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM BERBASIS ANDROID KECAMATAN SUKAMAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR.

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM BERBASIS ANDROID KECAMATAN SUKAMAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR. RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM BERBASIS ANDROID KECAMATAN SUKAMAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR Oleh: Muhajir Abstrak: Kemajuan teknologi berpengaruh besar pada perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti sekarang ini telah meningkatkan kebutuhan masyarakat akan teknologi yang sekaligus telah mengubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet sebagai salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyampaian informasi yang bisa diakses setiap orang kapan saja dan dimana saja,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat.

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat. BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat. 3.1. Definisi Parkir Menurut Andi Prasetya Utomo (2013), parkir merupakan keadaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kemacetan Kemacetan adalah situasi atau keadaan terhentinya arus lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi

Lebih terperinci

Pengingat Agenda Berdasarkan Konteks Lokasi Menggunakan GPS dengan Algoritma k-nearest Neighbor pada Perangkat Bergerak

Pengingat Agenda Berdasarkan Konteks Lokasi Menggunakan GPS dengan Algoritma k-nearest Neighbor pada Perangkat Bergerak Pengingat Agenda Berdasarkan Konteks Lokasi Menggunakan GPS dengan Algoritma k-nearest Neighbor pada Perangkat Bergerak IVAN AHMED GIOVANNI NRP 5109100042 Dosen Pembimbing I Ary Mazharuddin S., S.Kom.,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya perangkat bergerak atau yang biasa disebut dengan mobile device dibuat dengan tujuan untuk komunikasi suara seperti telepon dan pengiriman pesan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tabel tinjauan pustaka merupakan tabel yang dibuat untuk mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI II-1

BAB II DASAR TEORI II-1 BAB II DASAR TEORI 2.1 Location Based Service. Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi adalah sebuah layanan informasi yang dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui jaringan dan

Lebih terperinci

AUGMENTED REALITY UNTUK MENGETAHUI FASILITAS UMUM BERBASIS ANDROID

AUGMENTED REALITY UNTUK MENGETAHUI FASILITAS UMUM BERBASIS ANDROID AUGMENTED REALITY UNTUK MENGETAHUI FASILITAS UMUM BERBASIS ANDROID Fadilah Fahrul Hardiansyah¹, Yuliana Setiowati, S.Kom, M.Kom², Kholid Fathoni, S.Kom 2 Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi 1, Dosen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang terletak secara menyebar di kepulauan Nusantara Indonesia, terdapat 6 jenis obyek wisata

Lebih terperinci

BAB III PEMODELAN BISNIS, DATA, DAN PROSES

BAB III PEMODELAN BISNIS, DATA, DAN PROSES BAB III PEMODELAN BISNIS, DATA, DAN PROSES 3.1 Pemodelan Bisnis Kehadiran ponsel pintar menjadi berperan penting dalam hubungan komunikasi dan akses terhadap informasi terkini menjadi lebih mudah dan praktis,

Lebih terperinci

APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID. Abstrak

APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID. Abstrak APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID Sudra Irawan, Dhamas Noprian Jurusan Teknik Informatika Politeknik Negeri Batam sudra@polibatam.ac.id

Lebih terperinci

Pendayagunaan Android dalam Perancangan dan Implementasi Aplikasi Tour Guidance Berbasis Teknologi Location Based Service

Pendayagunaan Android dalam Perancangan dan Implementasi Aplikasi Tour Guidance Berbasis Teknologi Location Based Service Pendayagunaan Android dalam Perancangan dan Implementasi Aplikasi Tour Guidance Berbasis Teknologi Location Based Service Jasmani 1,*, Agus Darpono 1 1 Jurusan Teknik Geoinformatika ITN Malang * E-mail

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ponsel pintar atau smartphone sehingga semakin mempermudah. pemakainya dengan tersedianya fasilitas yang lebih lengkap.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ponsel pintar atau smartphone sehingga semakin mempermudah. pemakainya dengan tersedianya fasilitas yang lebih lengkap. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya teknologi, ponsel telah berevolusi menjadi ponsel pintar atau smartphone sehingga semakin mempermudah pemakainya dengan tersedianya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan Perusahaan akan penyajian informasi yang semakin cepat dan akurat semakin dibutuhkan. Meningkatnya kebutuhan dan adanya kemajuan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar perangkat yang telah menggunakan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini berkaitan erat dengan semua aspek kehidupan manusia, mulai dari ekonomi, pendidikan hingga kesehatan. Adanya teknologi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai ibukota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kota

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai ibukota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai ibukota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kota Yogyakarta kaya predikat, baik berasal dari sejarah maupun potensi yang ada, seperti sebagai kota perjuangan,

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Kebutuhan Telepon seluler merupakan salah satu sarana penunjang yang mendukung setiap orang beraktivitas setiap hari. Karena itu, tentunya

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android M. Abdurrozzaq Almuzakki Program Studi Teknik Informatika - S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. Andi Septiawan Budiawan Saputra Dedik Afriansyah Jurusan Teknik Informatika STMIK PALCOMTECH PALEMBANG Abstrak PT. Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, penggunaan smartphone akhir-akhir ini meningkat pesat. Menurut hasil penelitian Nielsen di sembilan kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Oleh karena itu pada smartphone banyak digunakan berbagai teknologi

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Oleh karena itu pada smartphone banyak digunakan berbagai teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia teknologi yang semakin berkembang ini semakin dinamis dan sangat dibutuhkan oleh manusia, efisiensi menjadi salah satunya yang menjadi sangat penting.

Lebih terperinci

BAB II. Tinjauan Pustaka Dan Dasar Teori. Tabel 2.1 Tinjuan Pustaka

BAB II. Tinjauan Pustaka Dan Dasar Teori. Tabel 2.1 Tinjuan Pustaka BAB II Tinjauan Pustaka Dan Dasar Teori 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 Tinjuan Pustaka NO Nama Peneliti 1 Ryanda Reza nugraha (2015) 2 Hardika Catur Sapta(2015) 3 Vitaloka Nuristyana (2015) 4 Kuirinus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Analisis Metode analisis yang akan digunakan adalah metode aliran data, metode ini memmiliki konsep yaitu bagaimana data mengalir sesuai dengan struktur model

Lebih terperinci

Sistem Navigasi Indoor Menggunakan Sinyal Wi-fi dan Kompas Digital Berbasis Integrasi dengan Smartphone untuk Studi Kasus pada Gedung Bertingkat

Sistem Navigasi Indoor Menggunakan Sinyal Wi-fi dan Kompas Digital Berbasis Integrasi dengan Smartphone untuk Studi Kasus pada Gedung Bertingkat Sistem Navigasi Indoor Menggunakan Sinyal Wi-fi dan Kompas Digital Berbasis Integrasi dengan Smartphone untuk Studi Kasus pada Gedung Bertingkat A448 Alifa Ridho Musthafa, R.V. Hari Ginardi, dan F.X. Arunanto

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Flowchart Membuat Rute Lari

Gambar 3.1 Flowchart Membuat Rute Lari BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah prototipe aplikasi android untuk melakukan pembuatan rute lari dengan menggunakan algoritma haversine formula.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERANCANGAN Pada zaman era globalisasi saat ini, merupakan suatu perubahan zaman yang berkembang pesat, yang dimana teknologi yang berkembang yang semakin canggih.

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia teknologi informasi dan telekomunikasi.

1. Pendahuluan. Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia teknologi informasi dan telekomunikasi. PERANGKAT LUNAK LAYANAN INFORMASI PENCUCIAN KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS MOBILE UNTUK PENGGUNA ANDROID Arif Ichsan F Teknik Informatika, Program Studi Manajemen Informatika, STMIK KOMPUTER NIAGA LPKIA BANDUNG

Lebih terperinci

BAB III SISTEM TRACKING ARMADA

BAB III SISTEM TRACKING ARMADA BAB III SISTEM TRACKING ARMADA Pada Bab ini akan dibahas mengenai penjelasan tentang konsep sistem tracking armada, baik itu klasifikasi tracking maupun perbandingan sistem tracking armadanya. 3.1 KLASIFIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bencana adalah salah satu fenomena alam dapat terjadi setiap saat, dimanapun dan kapanpun sehingga dapat menimbulkan kerugian material dan non-material bagi kehidupan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kendaraan merupakan angkutan atau alat transportasi yang digunakan masyarakat untuk bepergian. Terlebih lagi diliha

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kendaraan merupakan angkutan atau alat transportasi yang digunakan masyarakat untuk bepergian. Terlebih lagi diliha APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS YANG MEMETAKAN EMPAT BENGKEL MOTOR RESMI DI KOTA DEPOK BERBASIS PLATFORM ANDROID Zara Zulfariana *), Dr. Ernastuti, SSi., MKom **) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

Benni Agung Nugroho Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Kediri

Benni Agung Nugroho Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Kediri PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI SARANA UMUM DI WILAYAH KOTA KEDIRI BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN AKSES SARANA UMUM BAGI MASYARAKAT KOTA KEDIRI DAN PENDATANG Benni Agung Nugroho Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Pencarian Tempat Indekos Pada Perangkat Mobile Android

Rancang Bangun Aplikasi Pencarian Tempat Indekos Pada Perangkat Mobile Android JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Rancang Bangun Aplikasi Pencarian Tempat Indekos Pada Perangkat Mobile Android Adriyanra, Dwi Sunaryono, Adhatus Solichah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sektor pelayanan publik yang perlu mendapatkan perhatian adalah sektor transportasi publik. Pengembangan transportasi sangat penting artinya dalam menunjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia dengan dorongan untuk menuju. kehidupan yang lebih baik lagi, manusia berusaha untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia dengan dorongan untuk menuju. kehidupan yang lebih baik lagi, manusia berusaha untuk dapat BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia dengan dorongan untuk menuju kehidupan yang lebih baik lagi, manusia berusaha untuk dapat menunjang kehidupan yang dia jalani. Untuk menunjang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN - 1 -

BAB 1 PENDAHULUAN - 1 - BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang pembuatan laporan dan aplikasi. Juga akan ditetapkan beberapa rumusan masalah, batasan masalah, dan tujuan yang ingin dicapai. Serta

Lebih terperinci

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK SISTEM PEMESANAN TAKSI ONLINE PADA PLATFORM ANDROID

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK SISTEM PEMESANAN TAKSI ONLINE PADA PLATFORM ANDROID APLIKASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK SISTEM PEMESANAN TAKSI ONLINE PADA PLATFORM ANDROID Risdilah Mimma Untsa 1, Aries Pratiarso 2, A. Subhan Khalilullah 2 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan

Lebih terperinci

8 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 07, No. 01, Tahun Benni Agung Nugroho 1, Fery Sofian Efendi 2

8 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 07, No. 01, Tahun Benni Agung Nugroho 1, Fery Sofian Efendi 2 8 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 07, No. 01, Tahun 2015 Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Sarana Umum di Wilayah Kota Kediri Berbasis Android untuk Meningkatkan Akses Sarana Umum bagi Masyarakat

Lebih terperinci

SMARTPHONE SEBAGAI ALAT BANTU NAVIGASI UNTUK PENGENDARA SEPEDA BERBASISKAN ANDROID TUGAS AKHIR

SMARTPHONE SEBAGAI ALAT BANTU NAVIGASI UNTUK PENGENDARA SEPEDA BERBASISKAN ANDROID TUGAS AKHIR SMARTPHONE SEBAGAI ALAT BANTU NAVIGASI UNTUK PENGENDARA SEPEDA BERBASISKAN ANDROID TUGAS AKHIR Sebagai persyaratan guna meraih gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN BERBASIS ANDROID (Studi Kasus Kota Bandar Lampung)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN BERBASIS ANDROID (Studi Kasus Kota Bandar Lampung) PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN BERBASIS ANDROID (Studi Kasus Kota Bandar Lampung) 1 Budiman Ruliansyah, 1 Kurnia Muludi, 1 Febi Eka Febriansyah 1 Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. penulis berusaha membangun adanya kemudahan dan efisiensi, terutama di sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. penulis berusaha membangun adanya kemudahan dan efisiensi, terutama di sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam mengembangkan sebuah aplikasi (penelitian yang sudah ada) penulis berusaha membangun adanya kemudahan dan efisiensi, terutama di sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, budaya maupun industri khususnya di Indonesia bagian timur.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, budaya maupun industri khususnya di Indonesia bagian timur. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Surabaya merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia. Selain sebagai ibukota Jawa Timur, Surabaya menjadi pusat perkembangan politik, ekonomi, pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masukan (input) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian, dan

BAB I PENDAHULUAN. masukan (input) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia industri, transportasi merupakan salah satu aktivitas utama dalam sistem logistik dan memiliki peranan yang penting dalam perusahaan. Transportasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) UNTUK OUTLET SEGO NJAMOER BERBASIS ANDROID SKRIPSI

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) UNTUK OUTLET SEGO NJAMOER BERBASIS ANDROID SKRIPSI APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) UNTUK OUTLET SEGO NJAMOER BERBASIS ANDROID SKRIPSI Disusun Oleh : IKA WAHYU FEBIANA NPM. 0934010190 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA INFORMASI RUTE ANGKUTAN KOTA DI PURBALINGGA

RANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA INFORMASI RUTE ANGKUTAN KOTA DI PURBALINGGA RANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA INFORMASI RUTE ANGKUTAN KOTA DI PURBALINGGA JURNAL Disusun oleh : Mohammad Nurtryono Hs 10.11.1785 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan perangkat telepon telah sampai pada era smartphone. Telepon pada zaman dulu hanya berfungsi sebagai alat komunikasi suara atau pesan saja.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN wisatawan mengunjungi lokawisata Baturaden. Sedangkan untuk. banyak wisata alam yang ada dibanyumas.

BAB I PENDAHULUAN wisatawan mengunjungi lokawisata Baturaden. Sedangkan untuk. banyak wisata alam yang ada dibanyumas. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyumas adalah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Purwokerto. Kabupaten Banyumas terdiri dari 27 kecamatan, dan sebelah utara berbatasan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpindah-pindah tempat saat melakukan aktivitas sehari-hari. Tidak jarang

BAB I PENDAHULUAN. berpindah-pindah tempat saat melakukan aktivitas sehari-hari. Tidak jarang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dan tuntutan jaman, mobilitas manusia akan terus bertambah dan semakin kompleks. Hal ini menyebabkan seseorang harus berpindah-pindah tempat

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya )

Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ) A783 Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ) Shoffi Izza Sabilla, Sarwosri, dan Erma Suryani Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PELACAKAN KINERJA PENGIRIMAN PADA TRUK PENGANGKUT BARANG BERBASIS ANDROID

APLIKASI SISTEM PELACAKAN KINERJA PENGIRIMAN PADA TRUK PENGANGKUT BARANG BERBASIS ANDROID APLIKASI SISTEM PELACAKAN KINERJA PENGIRIMAN PADA TRUK PENGANGKUT BARANG BERBASIS ANDROID Makalah Program Studi Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan oleh : Nama Pembimbing 1 : Moch.

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Properti merupakan salah satu objek bisnis yang sangat menguntungkan. Properti seperti misalnya rumah, tanah maupun ruko juga merupakan salah satu investasi

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Panggilan Darurat dengan Perintah Suara Berbahasa Indonesia pada Perangkat Bergerak Berbasis Android

Rancang Bangun Aplikasi Panggilan Darurat dengan Perintah Suara Berbahasa Indonesia pada Perangkat Bergerak Berbasis Android JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-5 1 Rancang Bangun Aplikasi Panggilan Darurat dengan Perintah Suara Berbahasa Indonesia pada Perangkat Bergerak Berbasis Android Lucky Dewantara, Dwi Sunaryono,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekolah menengah atas maupun sekolah kejurusan lainnya di Surakarta. Pesat

BAB I PENDAHULUAN. sekolah menengah atas maupun sekolah kejurusan lainnya di Surakarta. Pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan sekolah di Surakarta sangatlah pesat baik itu negeri maupun swasta, banyaknya sekolahan dengan kriteria tersendiri setiap jurusan baik itu sekolah

Lebih terperinci

Sistem Rekonstruksi Rute Perjalanan Dengan GPS Untuk Efisiensi Proses Update Posisi

Sistem Rekonstruksi Rute Perjalanan Dengan GPS Untuk Efisiensi Proses Update Posisi JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, 2013) ISSN: 2337-3539 2301-9271 Print) 1 Sistem Rekonstruksi Rute Perjalanan Dengan GPS Untuk Efisiensi Proses Update Posisi Nuke Yuniar Anugrah, Waskitho Wibisono,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. operasi open source popular yang memberikan developer sebuah platform kualitas

BAB I PENDAHULUAN. operasi open source popular yang memberikan developer sebuah platform kualitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada mulanya telepon genggam hanya digunakan untuk komunikasi suara. Namun, saat ini komunikasi suara hanya merupakan salah satu aspek dari telepon genggam (Kushwaha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi ini yaitu sebagai berikut: Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Penulis Parameter

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga menurut Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, jumlah kendaran pribadi di

BAB I PENDAHULUAN. juga menurut Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, jumlah kendaran pribadi di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Surabaya yang dikenal juga dengan sebutan Kota Pahlawan, merupakan ibu kota Propinsi Jawa Timur. Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi perangkat bergerak (mobile device) berkembang begitu pesat sehingga jika dilihat dari ukuran fisik perangkat tersebut menjadi semakin mengecil

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3

Lebih terperinci

APLIKASI MOBILE LOKASI OBJEK WISATA KOTA DAN KABUPATEN TEGAL BERBASIS ANDROID

APLIKASI MOBILE LOKASI OBJEK WISATA KOTA DAN KABUPATEN TEGAL BERBASIS ANDROID APLIKASI MOBILE LOKASI OBJEK WISATA KOTA DAN KABUPATEN TEGAL BERBASIS ANDROID Akhmad Agus Wijayanto, Bowo Nurhadiono, S.Si M.Kom Penulis, Mahasiswa S-1 Jurusan Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

Cara Menggunakan Google Maps Offline Di Handphone Android

Cara Menggunakan Google Maps Offline Di Handphone Android Cara Menggunakan Google Maps Offline Di Handphone Android Indri Julianti Kosasih indri.julianti@raharja.info Abstrak Kehadiran perangkat Android seperti smartphone ataupun tablet PC memberikan banyak manfaat

Lebih terperinci

NAVIGASI PERANGKAT BERGERAK DI LINGKUNGAN ITS MENGGUNAKAN PLATFORM WIKITUDE

NAVIGASI PERANGKAT BERGERAK DI LINGKUNGAN ITS MENGGUNAKAN PLATFORM WIKITUDE NAVIGASI PERANGKAT BERGERAK DI LINGKUNGAN ITS MENGGUNAKAN PLATFORM WIKITUDE Ridho Rahman Hariadi 1), Imaduddin Al Fikri 2), dan Darlis Herumurti 3) 1, 2, 3) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Aplikasi Penuntun Jalan dengan Perintah Suara Berbahasa Indonesia pada Perangkat Bergerak Berbasis Android

Analisis dan Perancangan Aplikasi Penuntun Jalan dengan Perintah Suara Berbahasa Indonesia pada Perangkat Bergerak Berbasis Android JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Analisis dan Perancangan Aplikasi Penuntun Jalan dengan Perintah Suara Berbahasa Indonesia pada Perangkat Bergerak Berbasis

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print) JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No., (016) ISSN: 337-3539 (301-971 Print) A36 Perancangan Indoor Localization Menggunakan Bluetooth Untuk Pelacakan Posisi Benda di Dalam Ruangan Anggeriko Aryasena, R.V. Hari

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA BEST PATH PLANNING UNTUK PENCARIAN RUTE TRANS JOGJA

IMPLEMENTASI ALGORITMA BEST PATH PLANNING UNTUK PENCARIAN RUTE TRANS JOGJA IMPLEMENTASI ALGORITMA BEST PATH PLANNING UNTUK PENCARIAN RUTE TRANS JOGJA Anik Budiati 1), P. Insap Santosa 2), Wing Wahyu W. 3) 1,2) Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Permasalahan yang sering ditemui ketika berada di sebuah tempat baru adalah

BAB I. PENDAHULUAN. Permasalahan yang sering ditemui ketika berada di sebuah tempat baru adalah 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang sering ditemui ketika berada di sebuah tempat baru adalah sulitnya mencari informasi mengenai tempat tersebut, misalnya keberadaan sebuah restoran,

Lebih terperinci

Teknologi Automatic Vehicle Location (AVL) pada Sistem Komunikasi Satelit

Teknologi Automatic Vehicle Location (AVL) pada Sistem Komunikasi Satelit Teknologi Automatic Vehicle Location (AVL) pada Sistem Komunikasi Satelit Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar pada mata kuliah Sistem Komunikasi Satelit prodi S1 Teknik Telekomunikasi. Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ada banyak sekali metode yang bisa digunakan untuk menghafalkan Al-Quran, mulai dari mendengarkan bacaan terus menerus, melihat bacaan yang mau dihafalkan berulang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin tinggi. Tidak sedikit masyarakat yang menghabiskan waktunya untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin tinggi. Tidak sedikit masyarakat yang menghabiskan waktunya untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, perhatian masyarakat terhadap kesehatan semakin tinggi. Tidak sedikit masyarakat yang menghabiskan waktunya untuk memeriksa kesehatannya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang secara geografis terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Indo Australia, Eurasia dan Pasifik. Pada bagian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkurang dalam memakai jasa angkutan umum. Terkadang, banyak. pengguna angkutan umum kurang memahami rute atau jalur yang

BAB 1 PENDAHULUAN. berkurang dalam memakai jasa angkutan umum. Terkadang, banyak. pengguna angkutan umum kurang memahami rute atau jalur yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di jaman yang semakin maju ini, pengguna angkutan umum berkurang dalam memakai jasa angkutan umum. Terkadang, banyak pengguna angkutan umum kurang memahami rute atau

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Pada bab VI ini akan dijelaskan kesimpulan dari pembangunan aplikasi dan saran untuk pengembangan aplikasi.

BAB VI PENUTUP. Pada bab VI ini akan dijelaskan kesimpulan dari pembangunan aplikasi dan saran untuk pengembangan aplikasi. 53 BAB VI PENUTUP Pada bab VI ini akan dijelaskan kesimpulan dari pembangunan aplikasi dan saran untuk pengembangan aplikasi. VI. 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil implementasi, pengujian, dan percobaan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI SMART HOTEL BERBASIS GIS DENGAN METODE PROFILE MATCHING GUNA MENDUKUNG SEKTOR WISATA KOTA BATU

RANCANG BANGUN APLIKASI SMART HOTEL BERBASIS GIS DENGAN METODE PROFILE MATCHING GUNA MENDUKUNG SEKTOR WISATA KOTA BATU RANCANG BANGUN APLIKASI SMART HOTEL BERBASIS GIS DENGAN METODE PROFILE MATCHING GUNA MENDUKUNG SEKTOR WISATA KOTA BATU Fitria Tri Winiarti Wiwin Kuswinardi 1 Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang,

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Yogyakarta adalah salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Objek wisata yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi perangkat mobile smartphone saat ini cukup pesat

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi perangkat mobile smartphone saat ini cukup pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi perangkat mobile smartphone saat ini cukup pesat perkembangannya. Teknologi informasi dan komunikasi berperan penting dalam kehidupan. Pasalnya, sekarang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini akan membahas latar belakang pembuatan tugas akhir. Pada bab ini juga dirumuskan masalah, batasan masalah, dan tujuan. Metode penelitian dan sistematika penulisan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan untuk mengetahui bagaimana alur atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Aplikasi yang dibuat ini, diimplementasikan dalam bentuk simulasi dengan penggunaan smartphone yang berbasiskan Android. 4.1.1. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini sangat begitu pesat, di. zaman seperti sekarang ini manusia diberikan fasilas yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini sangat begitu pesat, di. zaman seperti sekarang ini manusia diberikan fasilas yang lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini sangat begitu pesat, di zaman seperti sekarang ini manusia diberikan fasilas yang lebih dari teknologi, apa saja yang dibutuhkan bisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada beberapa tahun belakangan ini Location Based Service (LBS) menjadi sangat populer. Zickuhr (2012) mengatakan hampir tiga perempat pengguna ponsel di Amerika Serikat

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Dijkstra pada Peta Spasial

Implementasi Algoritma Dijkstra pada Peta Spasial Implementasi Algoritma Dijkstra pada Peta Spasial Dosen Pembimbing : Dr. Ing Adang Suhendra SSi, SKom, MSc Nama : Idham Pratama Abstract Aplikasi ini bertujuan untuk menentukan lokasi yang spesifik dari

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya REMINDME, bahasa pemrograman, dan tools yang digunakan dalam pembuatan REMINDME. 3.1. Aplikasi Mobile Aplikasi mobile adalah

Lebih terperinci

2 aplikasinya yaitu Find My Iphone. Aplikasi Find My Iphone ini memliki fitur seperti melihat lokasi keberadaan dari smartphone pemilik maupun sesama

2 aplikasinya yaitu Find My Iphone. Aplikasi Find My Iphone ini memliki fitur seperti melihat lokasi keberadaan dari smartphone pemilik maupun sesama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat di era globalisasi saat ini. Teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah menjadi bagian

Lebih terperinci