BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SDIT Sahabat Alam Palangka Raya. Langkai, kecamatan Pahandut kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
|
|
- Yenny Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 52 BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data 1. Gambaran Umum SDIT Sahabat Alam Palangka Raya Penelitian ini dilaksanakan di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya yang beralamat di jalan RTA Milono KM 4 Palangka Raya kelurahan Langkai, kecamatan Pahandut kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Adapun profil SDIT Sahabat Alam Palangka Raya yaitu: a. Nama Sekolah : SDIT Sahabat Alam b. Alamat Sekolah : Jl. RTA Milono KM 4 Kelurahan Kecamatan Kota : Langkai : Pahandut : Palangka Raya c. Sekolah didirikan Tahun : 2010 d. Status Sekolah : Swasta e. Kurikulum yang digunakan : Kurikulum Nasional & Sekolah f. Keterangan di Sekolah : - Kepala Sekolah Guru Kelas Guru Bidang Studi Manajer Inklusi Guru Pembimbing Khusus Tenaga Administrasi : 1 Orang : 7 Orang : 3 Orang : 1 Orang : 4 Orang : 2 Orang
2 53 g. Jumlah Unit Bangunan : 4 Unit 2. Visi dan Misi SDIT Sahabat Alam a. Visi Sekolah Eksis sebagai sekolah alam berbasis islam dengan standar keilmuan yang berkualitas. b. Misi Sekolah - Membentuk sumber daya insani yang selaras antara jasad, akal dan hati. - Mengembangkan potensi anak didik dalam aktualisasi diri. - Menyediakan kebutuhan pembelajaran individual dan komunal dengan sistem dan metode yang modern. - Menanamkan sejak dini kepada anak didik kecintaan pada alam. 3. Motto Sekolah Belajar dimana saja dan kapan saja 4. Data Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan SDIT Sahabat Alam Palangka Raya Tabel 3 Data Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan SDIT Sahabat Alam Palangka Raya No Nama L/P Pendidikan Terakhir Jabatan 1 Rizqi Tajuddin L S-1 Kepala Sekolah 2 Qanita P D II Guru Bidang Studi 3 Rani Fajar L D III Tata Usaha 4 Muhammad Husaini L S-1 Guru Kelas 5 Halimah Nur Amini P S-1 Guru Kelas 6 Puji Siswanto L S-1 Kepala Perpustakaan 7 Sherliana Shie P S-1 Guru Kelas 8 Bayu Setyoashih P S-1 Manajer Inklusi
3 54 9 Kristin Dewi Nufita P S-1 Guru Kelas 10 Herlina P S-1 Guru Kelas 11 Kiswati P S-1 Guru Pendamping 12 Jariah P SMA Guru Pendamping 13 Ambrin Saleh L MA Guru Pendamping 14 Dudut Unggi L S-1 Guru Kelas 15 Yuni P SMA Guru TAB 16 Nita P S-1 Guru TAB 17 Ani Fatridha P S-1 Guru Bidang Studi 18 Amrullah L D II Guru Bidang Studi 19 Siti Rokhaniyah P S-1 Guru Kelas 20 Heri Saputra L SMA Guru Bidang Studi 21 Sangidun L SMA Guru Pendamping 22 Haris Risma P SMA Guru TAB 23 Nurul Huda L SMA Guru Kelas 24 Zainul L SMA Guru Pendamping 25 Sigit L SMA Guru Pendamping 26 Dewi P SMA Guru Pendamping 27 Yanti P SMA Guru Pendamping 28 Hendra L SMA Guru Pendamping Sumber : Tata Usaha SDIT Sahabat Alam Palangka Raya 5. Daftar Peserta Didik SDIT Sahabat Alam Palangka Raya Tabel 4 Data Peserta Didik No Kelas Jenis Kelamin L P Jumlah 1 Kelas Kelas 2a Kelas 2b Kelas Kelas Kelas
4 55 6. Ruang dan Wali Kelas SDIT Sahabat Alam Palangka Raya Tabel 5 Ruang dan Wali Kelas No Kelas Jumlah Siswa Wali Kelas 1 Kelas 1 20 Halimah Nur Amini 2 Kelas 2a 13 Sherliana Shie 3 Kelas 2b 14 Dudut Unggi 4 Kelas 3 23 Nurul Huda 5 Kelas 4 23 Herlina 6 Kelas 5 8 Kristin Dewi Nufita 7. Sarana dan Prasarana Nama Sekolah Status : SDIT Sahabat Alam : Swasta Nomor Statistik : - Alamat : Jl. RTA Milono KM 4 - Jalan : RTA Milono - Kelurahan : Langkai - Kecamatan : Pahandut - Kota : Palangka Raya - Provinsi : Kalimantan Tengah Tabel 6 Sarana dan Prasarana Kondisi No Jenis Kerusakan Rusak Rusak Baik ringan berat Jumlah 1 Ruang Kepala Sekolah Ruang guru Ruang tata usaha Rumah dinas kepala sekolah Rumah dinas guru Rumah dinas penjaga ket
5 56 7 Ruang keterampilan Ruang perpustakaan Ruang LSC Ruang UKS Aula Ruang laboratorium Ruang kelas a. Kelas I b. Kelas II c. Kelas III d. Kelas IV e. Kelas V f. Kelas VI Komputer Identitas Sekolah a. Nama Sekolah : SDIT Sahabat Alam b. Alamat : Jl. RTA Milono KM 4 c. Status Sekolah : Swasta d. Tahun Pendirian : 2010 e. Keadaan Ruangan : - - Ruangan Kepala Sekolah : Ada - Ruangan Guru : Ada - Ruang Kelas : 7 Ruang - Ruang Perpustakaan : Ada - Ruang Komputer : Ada - Ruang UKS : Ada - Ruang Aula : Ada - Ruang kantin Sekolah : Tidak Ada - WC : Ada
6 57 - Rumah Dinas Kepala Sekolah : Tidak Ada - Rumah Dinas Guru-Guru : Tidak Ada - Rumah Penjaga Sekolah : Ada f. Mushola : Ada g. Kebun Sekolah : Ada h. Halaman Upacara : Ada i. Outbond : Ada B. Temuan Penelitian Temuan dari hasil penelitian yang dilaksanakan selama peneliti di lapangan yang dimulai dari tanggal 10 Maret 2014 sampai 17 Mei 2014 di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya dengan melakukan pengamatan dan wawancara dengan konselor, guru kelas, peserta didik serta melakukan dokumentasi di sekolah. Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu bertemu dengan Kepala Tata Usaha pada tanggal 3 Maret 2014 untuk memberikan surat ijin penelitian. Pada tanggal 7 Maret 2014 peneliti kembali dan bertemu konselor meminta arahan untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan pelaksanaan layanan bimbingan belajar di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya. Dalam melaksanakan penelitian di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya baru diijinkan yaitu dimulai sejak 10 Maret Berdasarkan arahan dari konselor, peneliti diperbolehkan melakukan penelitian dan pendekatan kepada peserta didik yang berada di kelas V (lima) SDIT Sahabat Alam Palangka Raya. Untuk minggu pertama peneliti tidak
7 58 diijinkan oleh konselor melakukan dokumentasi, berupa foto-foto kegiatan belajar peserta didik di kelas dan kegiatan treatment. Peneliti hanya diijinkan untuk melakukan observasi saja selama satu minggu tanpa mengambil dokumentasi tentang peserta didik. Selama melaksanakan penelitian tentang pelaksanaan bimbingan belajar di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya, peneliti mewawancarai 1 peserta didik tentang pelaksanaan bimbingan belajar, konselor serta guru kelas untuk memperkuat data dalam penelitian. Selama melaksanakan penelitian peneliti melakukan observasi, dokumentasi dan wawancara di sekolah, peneliti melihat keadaan sekolah cukup kondusif dan nyaman bagi peserta didik dalam proses belajar mengajar, serta sarana dan prasarana yang memadai dalam melaksanakan belajar atau praktek di sekolah. Peneliti juga melakukan dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data-data tentang sekolah dan foto-foto sebagai bukti telah melakukan penelitian di sekolah. Dalam melaksanakan wawancara peneliti juga melakukan foto bersama dengan narasumber dan merekam pembicaraan yang dilaksanakan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada konselor, guru kelas, dan peserta didik (hasil wawancara terlampir pada lampiran), maka dapat dipaparkan sebagai berikut: 1. Konselor Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada konselor dapat dipaparkan hasilnya yang berkaitan dengan pelaksanaan layanan bimbingan belajar di sekolah. Pelaksanaan layanan bimbingan belajar dimulai dari penerimaan peserta didik diawal tahun ajaran baru, peserta yang
8 59 mendaftar itu akan dilakukan tes kematangan sekolah yang dilakukan oleh psikolog. Setelah melakukan tes kematangan maka akan kelihatan peserta didik yang terdiagnosa mengalami kesulitan belajar, seperti dalam tes menjawab soal-soal para peserta didik gugup, ragu-ragu, menoleh ke kiri dan ke kanan. Apabila sudah diketahui permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik di bagian mana, apakah responnya yang lambat atau yang lainnya. Disini orang tua juga berperan dalam perkembangan anaknya. Dalam penyusunan program pemberian bimbingan belajar, orang tua, guru kelas dan konselor terlibat secara aktif. Dalam penyusunan program tersebut konselor menanyakan kebiasaan peserta didik di rumah itu seperti apa saja perilaku yang ditampakkannya, dan konselor juga bertanya kepada guru kelas tentang kebiasaan peserta didik di kelas seperti apa dan mengalami masalah dalam pelajaran apa saja. Program tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan pemberian layanan bimbingan belajar bisa diberikan secara kelompok dan individual. Secara kelompok diberikan di dalam kelas oleh guru kelas pada saat jam pembelajaran berlangsung, bimbingan secara individual akan diberikan oleh konselor di ruang LSC pada saat Treatmen. Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan layanan bimbingan belajar pertama itu SDM. Jadi kita buat program, program pembelajaran individual itu kan cukup detail, dan aspeknya kita tidak hanya mengusung akademik. Detail-detail untuk menjabarkan aspek-aspeknya itu sangat diperlukan. SDM
9 60 dalam hal ini yaitu tenaga untuk berpikir itu jelas lebih dari satu orang, sedangkan di sekolah ini yang bisa mengerjakannya baru bisa ditangani oleh koordinator LSCnya. Kemudian faktor berikutnya adalah waktu, karena untuk menyelesaikan satu program itu butuh waktu kurang lebih seminggu untuk satu anak. Biar kita tidak salah tangani, kita ajari guru pendampingnya kalau ada guru pendampingnya. Sama waktu penanganannya agar waktu pembelajarannya di kelas tidak terganggu. 2. Guru Kelas Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas dapat dipaparkan hasilnya yang berkaitan dengan pelaksanaan layanan bimbingan belajar. Layanan bimbingan belajar ini diberikan kepada peserta didik awalnya mengacu kepada pembuatan program kepada anak didik sesuai pada kebutuhannya masing-masing. Intinya ada program pembelajaran individual dalam bentuk bimbingan. Untuk anak-anak mempunyai program individualnya sendiri-sendiri dan kalau jadwalnya mengacu kepada banyaknya program yang diberikan, kalau programnya sedikit maka jadwalnya juga sedikit, begitu pula sebaliknya. Bimbingan belajar tentu diprioritaskan diberikan kepada beberapa peserta didik yang memerlukan atau memang ada kebutuhan khusus terhadap bimbingan belajar, sehingga ada perlakuan khusus untuk anak tersebut. Untuk setiap anak dibuatkan program pembelajaran individual, misalkan ada program yang bisa diberikan di dalam kelas, itu akan kita berikan di dalam kelas, kalau misalkan memerlukan ruangan treatment,
10 61 memerlukan ruangan khusus, artinya memang harus ada waktu untuk treatment. Kalau treatment diberikan secara individual, sedangkan kalau di dalam kelas itu bisa diberikan bersama-sama dengan yang lainnya, tetapi tetap mendapat bimbingan individual, perorangan. 3. Peserta Didik Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada peserta didik dapat dipaparkan hasilnya yang berkaitan dengan pelaksanaan layanan bimbingan belajar, yaitu: Konselor dan guru kelas sangat membantu peserta didik dalam memberikan bimbingan belajar, dan peserta didik merasa nyaman pada saat konselor melakukan treatment. Pemberian bimbingan belajar yang dilakukan konselor dan guru kelas itu dilakukan setiap hari baik pada saat jam belajar berlangsung maupun setelah pulang sekolah, karena sudah terjadwal dengan baik dan disetujui oleh orang tua peserta didik. Peserta didik juga mengatakan bahwa mereka belajar hanya di sekolah saja sementara di rumah peserta didik lebih banyak bermainnya. Orang tua tidak meminta anaknya untuk selalu belajar di rumah, karena peserta didik merasa kurang diperhatikan belajar di rumah, orang tuanya malah memperhatikan pekerjaan yang lain dibandingkan peserta didik tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti baik dari hasil wawancara, observasi, serta kajian dokumentasi yang berkaitan dengan pelaksanaan layanan bimbingan belajar, peneliti menyajikan hasil penelitian sebagai berikut:
11 62 1. Bimbingan Berdasarkan uraian pada bab II, kebutuhan akan bimbingan bagi para peserta didik disebabkan oleh perkembangan kebudayaan yang sangat pesat, yang mempengaruhi perkembangan masyarakat secara keseluruhan. Program bimbingan sangat berkembang terutama di Amerika Serikat. Hal ini disebabkan oleh pengaruh pandangan-pandangan baru dalam pendidikan dan pengaruh perkembangan sosial ekonomi. Mengenai pengertian bimbingan masing-masing ahli memiliki pendapat yang berbeda, namun pada dasarnya unsur yang dikemukakan adalah sama. Dari uraian di atas jelas bahwa betapa pentingnya pemberian bimbingan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu dalam hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan, dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutan lingkungan berdasarkan norma-norma yang berlaku 2. Belajar Belajar adalah key term, istilah kunci yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. Sebagai suatu proses, belajar hampir selalu mendapat tempat yang luas dalam berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya kependidikan, misalnya psikologi pendidikan dan psikologi belajar. Karena demikian pentingnya arti belajar, maka bagian terbesar upaya riset dan eksperimen psikologi belajar pun diarahkan pada tercapainya pemahaman yang lebih luas
12 63 dan mendalam mengenai proses perubahan manusia itu. Dalam memberikan penafsiran tentang pengertian belajar, ahli pendidikan sering berbeda-beda namun tidak terdapat perbedaan yang prinsipil hanya perbedaan variasi pengungkapan atau peninjauan saja. Belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku yang terjadi melalui latihan atau pengalaman yang mempengaruhi tingkah laku yang sangat baik, menyangkut berbagai aspek kepribadian baik fisik maupun psikis seperti perubahan dalam berpikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan atau sikap. 3. Bimbingan Belajar Berdasarkan dari simpulan definisi bimbingan dan belajar, dapat diambil kesimpulan lagi mengenai bimbingan belajar. Bimbingan belajar adalah suatu proses mengembangkan diri dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya serta menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan, dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya yang terjadi melalui latihan atau pengalaman yang mempengaruhi tingkah laku yang sangat baik, menyangkut berbagai aspek kepribadian baik fisik maupun psikis seperti perubahan dalam berpikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan atau sikap. Dengan kata lain, Berhasil atau gagalnya pencapaian dari peserta didik tersebut bergantung pada proses belajar yang dialaminya baik ketika berada dilingkungan sekolah maupun lingkungan sosialnya.
13 64 C. Pembahasan Penelitian Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dikemukakan di atas, baik yang diperoleh melalui wawancara, observasi, maupun dokumentasi, maka dilakukan pembahasan hasil penelitian tentang pelaksanaan layanan bimbingan belajar di SDIT Sahabat Alam Palangka Raya. Terlihat bahwa pelaksanaan layanan bimbingan belajar sangat penting dalam membantu para peserta didik yang memerlukan perlakuan khusus yang mengalami kesulitan belajar di dalam kelas. Ini sesuai dengan pendapat Prayitno dan Amti (Salahudin, 2010: 14) yang mengemukakan bahwa: bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja maupun dewasa. Tujuannya adalah orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Dalam pelaksanaan bimbingan belajar, konselor melakukan pengumpulan data terhadap peserta didik, melakukan treatment, menentukan metode remedial, menentukan waktu pengajaran remedial, serta melakukan evaluasi kemajuan peserta didik setelah mengikuti program pengajaran di kelas. Sebagai seorang konselor, seharusnya konselor SDIT Sahabat Alam memberikan ijin kepada peneliti untuk terlibat langsung dalam melakukan bimbingan individual/treatment kepada peserta didik yang mempunyai masalah di dalam pembelajaran. Konselor harus terbuka dan mau berbagi informasi tentang pelaksanaan layanan bimbingan belajar di sekolah tersebut, terutama
14 65 pemberian bimbingan belajar yang diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan perlakuan khusus dalam bentuk treatment. Penyusunan program remedial semester, konselor melibatkan guru kelas dan orang tua peserta didik, konselor harus mengetahui kebiasaan peserta didik, apa yang sering peserta didik lakukan pada saat berada di rumah. Konselor menanyakan itu semua kepada orang tua peserta didik karena pada saat di rumah peserta didik dalam pengawasan orang tuanya. Guru kelas juga menceritakan kebiasaan peserta didik pada saat di sekolah, baik itu pada saat belajar maupun perilakunya di sekolah tersebut.
BAB III METODE PENELITIAN. dicapai adalah: Mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan kurikulum
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Sesuai dengan fokus masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah: Mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan kurikulum pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah pada dasarnya merupakan lingkungan sosial yang berfungsi sebagai tempat bertemunya individu satu dengan yang lainnya dengan tujuan dan maksud yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan di MA Hidayatullah Martapura yang beralamat di Jalan Pangeran Hidayatullah No. 1 Kelurahan Keraton Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada kesiapannya dalam menghadapi kegiatan belajar mengajar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah pendidikan di Indonesia tidak hanya terletak pada persoalan, pengajar/ dosen, sarana prasarana serta media pembelajaran. Masalah pembelajaran jauh lebih kompleks
Lebih terperinciPENGKOMPARASIAN SEKOLAH MAJU, SEKOLAH INTERNASIONAL, SEKOLAH KONVENSIONAL, SEKOLAH ALAM, DAN SEKOLAH TERPADU MATA KULIAH: PENDIDIKAN KOMPARATIF
PENGKOMPARASIAN SEKOLAH MAJU, SEKOLAH INTERNASIONAL, SEKOLAH KONVENSIONAL, SEKOLAH ALAM, DAN SEKOLAH TERPADU MATA KULIAH: PENDIDIKAN KOMPARATIF ANGGOTA KELOMPOK: REVIKA NIZA ARTIYANA (13108241011) ERTHIENDA
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
30 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Keadaan Madrasah Penelitian ini dilaksanakan di MI Ihya Ulumiddin yang beralamat di Jl. Bandaneira RT 18 Banjarmasin,
Lebih terperinci1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran
1. WAKASEK URUSAN KURIKULUM A. PROGRAM UMUM 1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 2. Membantu kepala sekolah mengurus kegiatan kurikulum intrakurikuler dan ekstrakurikuler
Lebih terperinciBAB II PROFIL PONDOK PESANTREN DAARUL AHSAN
BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN DAARUL AHSAN A. Sejarah singkat pondok pesantren Pondok pesantren Daarul Ahsan didirikan pada tanggal 15 juli 1999, terletak di desa dangdeur, kecamatan jayanti, kabupaten
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Swasta Sabilal Muhtadin Jaya Karet Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Madrasah Ibtidaiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menanggulangi perilaku kenakalan peserta didik serta membina peserta didik untuk berakhlakul karimah.
BAB I PENDAHULUAN Dalam perkembangan ilmu pengetahuan modern, kehadiran bimbingan konseling Islami telah menjadi wawasan baru dalam perkembangan keilmuan bimbingan dan konseling di sekolah ataupun di madrasah.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing anak didik. Untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Balakang Masalah Tujuan dari pendidikan adalah perkembangan kepribadian secara optimal dari anak didik. Dengan demikian setiap proses pendidikan harus diarahkan pada tercapainya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, keterampilan dan keahlian
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peradaban suatu bangsa erat hubungannya dengan pendidikan, adanya perubahan pendidikan yang bukan hanya sebagai sarana untuk menyampaikan ilmu
Lebih terperinciANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA
ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA NAMA :... KELAS :... PETUNJUK : Bacalah setiap pertanyaan dan pernyataan di bawah ini dengan cermat. Bubuhkan tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan orang lain. Kehidupan manusia mempunyai fase yang panjang, yang di dalamnya selalu mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Umbara, Bandung, 2003, hlm Ahmad Juntika Nurihsan dan Akur Sudiarto, Manajemen Bimbingan dan Konseling di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Setelah peneliti melakukan penelitian di MI Miftahul Ulum Plosorejo Kademangan Blitar dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, maka dapat dipaparkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Bayang
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan 1. Profil Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan Nama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didik dapat mempertahankan hidupnya kearah yang lebih baik. Nasional pada Pasal 1 disebutkan bahwa :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era zaman sekarang, pendidikan merupakan salah satu aspek utama yang memiliki peranan penting dalam mempersiapkan sekaligus membentuk generasi muda. Di
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. MA Xaverius Kota bukittinggi. kesimpulan sebagai berikut: 1. Usaha Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Nilai Karakter yaitu
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan deskripsi data dan analisis yang penulis lakukan tentang usaha guru PAI dan Kepala Sekolah dalam membina nilai karakter pada siswa MA Xaverius Kota bukittinggi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan masyarakat. Bagi para pelajar atau mahasiswa kata belajar merupakan kata yang tidak asing.
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs. Miftahul Aula Bangkal
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs. Miftahul Aula Bangkal MTs. Miftahul Aula Kelurahan Bangkal Kota Banjarbaru terletak di Jalan Kaluku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan manusia, melalui pendidikan manusia dapat belajar demi kelangsungan hidupnya. Bagoe (2014, h.1) mengemukakan
Lebih terperinci2. Faktor pendidikan dan sekolah
BAB IV ANALISIS APLIKASI TERAPI LIFE MAPPING DENGAN PENDEKATAN COGNITIVE BEHAVIOR DALAM MENANGANI SISWI YANG MEMBOLOS DI SMA AL-ISLAM KRIAN SIDOARJO A. Faktor yang menyebabkan siswi sering membolos di
Lebih terperinciLAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN
LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN SKALA KEMANDIRIAN BELAJAR DAN SKALA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap laju pendidikan di sekolah-sekolah, terutama di tingkat SMP dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan Bimbingan dan Konseling ternyata memiliki andil cukup besar terhadap laju pendidikan di sekolah-sekolah, terutama di tingkat SMP dan SMA. Tidak bisa
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK RELASI DAN FUNGSI
EFEKTIVITAS PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK RELASI DAN FUNGSI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI
BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan dasar terpenting dalam system nasional yang menentukan kemajuan bangsa. Dalam hal ini Pendidikan nasional sangat berperan penting untuk mengembangkan kemampuan dan
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 1 Rantau Badauh SMP Negeri 1 Rantau Badauh adalah suatu lembaga pendidikan sekolah lanjutan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data dan Hasil Penelitian 1. Sejarah Berdirinya MI Husnul Khatimah Sesuai dengan gerak Yayasan Husnul Khatimah di bidang da wah, sosial dan pendidikan, maka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama 2 bulan yaitu terhitung mulai bulan Februari sampai dengan April. Waktu yang tersedia
Lebih terperinciPanduan Magang, FISIP UM Palangkaraya Tahun 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir, berencana dan berlangsung kontinu (terus menerus sepanjang hayat) ke arah membina manusia/anak didik menjadi insan paripurna,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Hakikat manusia adalah sebagai makhluk sosial, oleh karena itu setiap manusia tidak lepas dari kontak sosialnya dengan masyarakat, dalam pergaulannya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan menjadi perilaku yang tidak baik dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini prokrastinasi sudah menjadi fenomena di kalangan umum dan menjadi perilaku yang tidak baik dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena penunda-nundaan pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Politeknik Negeri Sriwijaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekolah Menengah Atas (SMA) Tri Dharma Palembang yang di pimpin oleh Kepala Sekolah Dra. Hj. Nur Aisyah beralamat di Jl Jaksa Agung R. Suprapto No.18 Palembang adalah
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
52 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah singkat berdirinya SMPN 1 Angkinang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Angkinang terletak di Jalan Jendral A.Yani Km
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan 21 November Dalam jangka waktu tersebut dirasa cukup. menggali data untuk mendapatkan data yang lebih lengkap.
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah kurang lebih 2 (dua) bulan terhitung dari tanggal 21 September
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk yang paling tinggi derajatnya, makhluk yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk yang paling tinggi derajatnya, makhluk yang berkualitas dan merupakan makhluk seutuhnya. Makhluk yang seutuhnya adalah mereka yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG
BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 3 Warungasem
Lebih terperinciSurat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan
LAMPIRAN 60 61 Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan Surat Ijin Penelitian Dari Universitas Kristen Satya Wacana 62 Lembar Instrumen Wawancara Studi Dokumentasi No. Model evaluasi Indikator Item
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Secara umum kebiasaan menonton sinetron di SMP Negeri 5 Bandung
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan 1. Secara umum kebiasaan menonton sinetron di SMP Negeri 5 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012 berada pada kategori tinggi. 2. Secara umum kebiasaan belajar siswa
Lebih terperinciPERATURAN AKADEMIK TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PERATURAN AKADEMIK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PEMERINTAK KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 CANGKRINGAN PAGERJURANG, KEPUHARJO, CANGKRINGAN 2016/2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT
9 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu lembaga yang menghasilkan tenaga kependidikan telah berusaha meningkatkan kualitas pendidikan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pengajaran dimana para siswa bekerja
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka 1. Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pengajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hanya manusia makhluk yang dikarunia akal dan hati oleh Allah SWT.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam memotivasi pemeluknya untuk selalu meningkatkan kualitas keilmuan dan pengetahuan. Dalam ajaran Islam pendidikan tidak hanya dilaksanakan dalam batasan waktu
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. tauhid di SDIT Luqman Al Hakim Balikpapan, dan telah tersajikan pada bab-bab dan
192 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Hasil penelitian yang telah penulis lakukan terkait dengan pelaksanaan fungsi manajemen sumber daya pendidik dalam rangka implementasi kurikulum berbasis tauhid di SDIT
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
46 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Sejarah Sekolah 4.1.1 MTs.S Darul Hasanah. Sekolah MTs.S Darul Hasanah adalah nama sekolah yang bergerak dibidang pendidikan, guna melahirkan siswa yang berwawasan
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya SMP AL-WACHID SURABAYA 1
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMP AL-WACHID SURABAYA 1 SMP AL-WACHID Surabaya didirikan pada tanggal 21 September 1988 di bawah naungan
Lebih terperinciMETODE PENGUMPULAN DATA
Lampiran 1 METODE PENGUMPULAN DATA A. Metode Dokumentasi 1. Sejarah MTs Al-Khoiriyyah Semarang 2. Visi, Misi dan Tujuan MTs Al- Khoiriyyah Semarang 3. Keadaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan MTs
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan, diantaranya dalam bidang pendidikan seperti tuntutan nilai pelajaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari waktu ke waktu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi makin pesat mengikuti arus globalisasi yang semakin hebat. Akibat dari fenomena ini antara lain
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya Sekolah Dasar Islam Terpadu Sahabat Alam. Palangka Raya dan Perkembangannya
54 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Sekolah Dasar Islam Terpadu Sahabat Alam Palangka Raya dan Perkembangannya Sekolah Dasar Islam Terpadu Sahabat Alam Palangka
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SDN Anjir Muara Kota Tengah SDN Anjir Muara Kota Tengah merupakan sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Anjir
Lebih terperinciTINGKAT MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA KOTA BANDUNG
1 Antologi Geografi, Volume 4, Nomor 1, April 2016 TINGKAT MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA KOTA BANDUNG Oleh R.Rahmawati, A.Yani *) L.Somantri *) Departemen Pendidikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PENDIDIKAN DI KOTA SEMARANG DAN LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PROFESI
61 BAB II GAMBARAN UMUM PENDIDIKAN DI KOTA SEMARANG DAN LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PROFESI 2.1 Gambaran Umum Kota Semarang 2.1.1 Aspek Geografis Sebagai Kota Pusat Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada perkembangan teknologi yang semakin modern dan canggih, banyak siswa yang menghabiskan waktu setelah pulang dari sekolah tidak untuk kegiatan belajar.
Lebih terperinciPROGRAM KERJA UKS. No. Jenis Program Tujuan Jenis Waktu Sasaran Pelaksana Sumber Dana Ket. pelajaran
PROGRAM KERJA UKS 6.1. Program Kerja No. Jenis Program Tujuan Jenis Waktu Sasaran Pelaksana Sumber Dana Ket. 1 Pendidikan Kesehatan Memberikan pengertian Peningkatan Setiap jam Guru dan Siswa Guru mata
Lebih terperinciLAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.
L1 LAMPIRAN Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara. Wawancara ini diikuti oleh kepala sekolah serta kelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif. yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm Eva Latipah, Pengantar Psikologi Pendidikan, PT Pustaka Insani Madani, Yogyakarta,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang unik. Keunikan tersebut karena melibatkan subjek berupa manusia dengan segala keragaman dan ciri khasnya masing-masing.
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MIS Al-Musyawarah Kota Banjarmasin Madrasah Ibtidaiyah Al-Musyawarah terletak di Jalan Pekapuran A RT.18
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini permasalahan yang terjadi di kalangan remaja semakin beragam. Permasalahan yang muncul tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini permasalahan yang terjadi di kalangan remaja semakin beragam. Permasalahan yang muncul tidak hanya pada masalah belajar seperti membolos, mencontek,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif, dalam bahasa Indonesia merupakan terjemahan dari bahasa Inggris qualitative research. 1 Jenis penelitian ini, menghasilkan data deskriptif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa akhir anak-anak berlangsung dari usia enam tahun sampai tiba
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa akhir anak-anak berlangsung dari usia enam tahun sampai tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual. Dimana biasanya anak mulai memasuki dunia
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan temuan data di lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa:
BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan temuan data di lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa: 6.1.1 Peran dan Fungsi Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Educator) Kepala sekolah
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MA PP. Al-Istiqamah Banjarmasin
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MA PP. Al-Istiqamah Banjarmasin Madrasah Aliyah PP Al-Istiqamah Banjarmasin berlokasi di Jalan Pekapuran
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN PENELITIAN
36 BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran umum lokasi penelitian 1. Sejarah singkat madrasah ibtidaiyah Al-Muhajirin banjarmasin Madrasah Al-Muhajirin yang berlokasi di Jl. Pramuka. Km. 6.Rt.31. No.37 Gang
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI PEMBENTUKKAN KARAKTER SISWA KELAS V SDN NGLETH 1 KOTA KEDIRI
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI PEMBENTUKKAN KARAKTER SISWA KELAS V SDN NGLETH 1 KOTA KEDIRI Wahyu Nur Aida Universitas Negeri Malang E-mail: Dandira_z@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
Lebih terperincirepository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam melaksanakan fungsi-fungsi kehidupan tidak akan lepas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam melaksanakan fungsi-fungsi kehidupan tidak akan lepas dari pendidikan, karena pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari keluarga serta perhatian orang tua yang akan dibutuhkan anak ketika di dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seorang anak pertama kali mendapatkan pendidikan di dalam lingkungan keluarga. Keluarga merupakan tempat pendidikan yang sangat besar pengaruhnya bagi pertumbuhan dan
Lebih terperinciFUNGSI KOMITE DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) PADA PEMBELAJARAN PAI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN
FUNGSI KOMITE DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) PADA PEMBELAJARAN PAI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Aman Banjarmasin lokasinya berada di lingkungan
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MI Al-Aman Kuin Utara Banjarmasin. Madrasah Ibtidaiyah Al-Aman Banjarmasin
Lebih terperinciLEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK
LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK (Studi Deskriptif Analitis Di SMP Negeri 1 Pekanbaru) Hari/Tanggal
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat MI Darul Mutammam a. Identitas Madrasah 1) Nama Madrasah : MI Darul Mutammam 2) Alamat Jalan : H.M. Amin Desa Kecamatan
Lebih terperinciDOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG
APPRENTICESHIP II MAGANG II Acep Haryudin, M.Pd DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG PROGRAM MAGANG 2 Program Magang 2 bertujuan memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan kaitannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah masyarakat. Manusia senantiasa berhubungan dengan manusia lain untuk memenuhi berbagai
Lebih terperinciSekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman
Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman A. PROFIL SEKOLAH Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman merupakan salah satu Sekolah unggulan
Lebih terperinciV. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. simpulan, implikasi dan saran dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Pemahaman wawasan dan landasan kependidikan
196 V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan paparan data dan pembahasan sebelumnya, maka dapat dikemukakan simpulan, implikasi dan saran dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Pemahaman
Lebih terperinciHasil Wawancara Wakasek Bidang Akademik dan Humas. : Dra. Resminingsih S.E. : Wakasek Bidang Akademik dan Humas. 1. Kapan Sekolah ini didirikan?
Hasil Wawancara Wakasek Bidang Akademik dan Humas Responden Nama Jabatan : Dra. Resminingsih S.E : Wakasek Bidang Akademik dan Humas 1. Kapan Sekolah ini didirikan? Sekolah SMAN 85 didirikan pada tahun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Implan Pada Bank
59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Implan Pada Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Palangka Raya, dilaksanakan selama dua bulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat penting dan tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting dan tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat maupun bangsa dan negara. Maju mundurnya suatu
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP DAN SMA NEGERI KOTA SUMENEP
STUDI TENTANG PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP DAN SMA NEGERI KOTA SUMENEP Juftiar Mahendra Zainur Putera Dr. Tamsil Muis Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Sehubungan dengan keberhasilan belajar, Slameto (1991: 62) berpendapat. bahwa ada 2 faktor yang mempengaruhi belajar siswa.
BAB II KAJIAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar Belajar adalah suatu proses yang ditandai adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukan
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MIS Darul Istiqamah Kota Banjarmasin Madrasah Ibtidaiyah Darul Istiqamah pada awalnya dibangun atas aspirasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi adalah Sumber Daya Manusia (SDM) terutama pada. suatu organisasi atau instansi pemerintah maupun swasta.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan canggih telah membawa dampak yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Salah satu unsur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia menurut Islam pada hakekatnya adalah makhluk monopluralis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia menurut Islam pada hakekatnya adalah makhluk monopluralis (wahdatul anasir), manusia memiliki empat fungsi yaitu manusia sebagai makhluk Allah SWT, manusia
Lebih terperinciBAB 1V LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Siti Mariam
BAB 1V LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Siti Mariam Madrasah Ibtidaiyah Siti Mariam didirikan pada tahun 1950. Yang sekarang telah menjadi
Lebih terperinciBAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN
BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN A. Sejarah Ringkas Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Medan diresmikan pada tahun 1984 dan mulai beroperasi pada tahun 1985. Perkembangan Sekolah Menengah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diah Rosmayanti, 2014
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena di masyarakat khususnya bagi warga yang tinggal di perkotaan, aksiaksi kekerasan baik individual maupun massal mungkin sudah merupakan berita harian.
Lebih terperinciSTUDI KASUS PENERAPAN MODEL KONSELING TRAIT AND FACTOR UNTUK MEMBANTU PEMILIHAN JURUSAN PESERTA DIDIK KELAS X MAN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2011/2012
STUDI KASUS PENERAPAN MODEL KONSELING TRAIT AND FACTOR UNTUK MEMBANTU PEMILIHAN JURUSAN PESERTA DIDIK KELAS X MAN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh TRISNA KUSUMA DEWI NIM 200831013 PROGRAM STUDI BIMBINGAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data di lapangan tentang penerapan model pembelajaran role playing
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Alokasi waktu yang diperlukan peneliti pada saat pengumpulan data di lapangan tentang penerapan model pembelajaran role playing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghadapi masa depannya. Sasaran pendidikan yaitu memajukan dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan merupakan aspek yang penting bagi kehidupan manusia. Melalui pendidikan manusia akan tumbuh dan berkembang terutama untuk menghadapi masa depannya.
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN 2 Gambut Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Gambut berlokasi di Jalan Ahmad Yani Km. 15.200 Kecamatan Gambut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bingung, potensi apa yang kita miliki. Mana yang benar-benar bakat alami dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Disadari atau tidak, sejatinya setiap manusia memiliki potensi masingmasing yang mungkin berbeda dengan orang lain. Namun terkadang kita masih bingung, potensi apa
Lebih terperincisekolah dasar (SD/MI). IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah sebuah mata pelajaran di tingkat sekolah dasar (SD/MI). IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang
Lebih terperinciBAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan
BAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan 1. Sejarah Berdiri Seiring dengan tekad dan perjuangan Nahdlotul Ulama
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA Atik Dwi Kurniati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: atikdwi_kurniati@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV UPAYA KETELADAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI MI MUHAMMADIYAH KARANGASEM UTARA BATANG TAHUN 2010
BAB IV UPAYA KETELADAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI MI MUHAMMADIYAH KARANGASEM UTARA BATANG TAHUN 2 A. Deskripsi Kondisi Awal Kedisiplinan Siswa di MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang.
Lebih terperinci