PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BLORA TAHUN 2014

Transkripsi

1 PROFIL KESEHATAN

2 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan Kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunannasional, merupakan bidang urusan wajib Pemerintah yang meliputi program-program dankegiatan-kegiatan pembangunan pelayanan kesehatan yang mengikutsertakan peran sertamasyarakat secara mandiri agar mampu mengatasi masalah kesehatan sendiri dan peningkatan pelayanan kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan di Puskesmas dan kegiatan pemberdayaanmasyarakat yang bertujuan meningkatkan peran serta dan pengetahuan masyarakat dibidang kesehatan. Kepedulian masyarakat akan informasi kesehatan memberikan nilai positif bagi pembangunan kesehatan, untuk itu pengelola program harus bisa menyediakan dan memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat dengan dikemas secara baik, sederhana, informatif dan mudah dipahami. Dalam rangka menyediakan data dan informasi program pembangunan kesehatan di Kabupaten Blora perlu adanya Buku Profil Kesehatan Kabupaten Blora. Kebutuhan data dan informasi kesehatan yang akurat, lengkap dan tepat waktu yang termuat dalam buku profil ini sangat dibutuhkan dalam manajemen kesehatan sebagai dasar pengambilan keputusan di tingkat administrasi pelayanan kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Blora merupakan salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan, yang memuat data tentang situasi kesehatan dan hasil pembangunan kesehatan selama satu tahun yang memuat derajat kesehatan, sumber daya kesehatan dan capaian indikator hasil pembangunan kesehatan. B. SISTEMATIKA PENYAJIAN Adapun sistematika penyajian Profil Kesehatan adalah sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan Berisi penjelasan tentang maksud, tujuan dan sistematika penyajiannya. Bab II : Gambaran Umum Menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Blora meliputi letak geografis, kependudukan dan keadaan pendidikan. Bab III : Situasi Derajat Kesehatan Berisi tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan dan angka status gizi. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

3 Bab IV : Situasi Upaya Kesehatan Menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan bayi dan balita, pelayanan anak usia sekolah, pelayanan kesehatan usia lanjut, pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana/klb, upaya pelayanan rujukan dan penunjang kesehatan bagi keluarga miskin, PHBS dan pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, serta upaya pelayanan kesehatan lain yang diselenggarakan oleh institusi kesehatan di Kabupaten Blora. Bab V : Situasi Sumber Daya Kesehatan Menguraikan tentang tentang tenaga kesehatan, sarana kesehatan, pembiayaan dan sumber daya kesehatan lainnya. Bab VI : Kesimpulan Berisi sajian garis besar hasil cakupan program dan kegiatan berdasarkan indikator-indikator bidang kesehatan, sebagai bahan perencanaan pembangunan kesehatan dan pengambilan keputusan di Kabupaten Blora. Lampiran Pada lampiran ini berisi resume/angka indikator pencapaian kinerja Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dan tabel data. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

4 BAB II GAMBARAN UMUM A. KEADAAN GEOGRAFI Kabupaten Blora merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang cukup strategis karena berada diperbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur. Posisi Kabupaten Blora berada diantara sampai dengan Bujur Timur dan di antara sampai dengan Lintang Selatan,pada ketinggian 25 meter hingga 500 meter di atas permukaan laut.letak Kabupaten Blora pada posisi tersebut dapat diketahui bahwa jarak terjauh dari wilayah barat ke wilayah timur sepanjang 87 km dan dari wilayah utara ke wilayah selatan sejauh 58 km. Adapun batas wilayah Kabupaten Blora adalah : Sebelah utara : Kabupaten Rembang dan Pati ( Provinsi Jawa Tengah ) Sebelah selatan : Kabupaten Ngawi ( Provinsi Jawa Timur) Sebelah timur : Kabupaten Bojonegoro ( Provinsi Jawa Timur) Sebelah barat : Kabupaten Grobogan ( Provinsi Jawa Tengah ) Luas wilayah Kabupaten Blora adalah km 2 atau sekitar 5,5 persen dari luas wilayah Provinsi Jawa Tengah, terdiri dari 16 kecamatan dan terbagi dalam 271 desa dan 24 kelurahan.kecamatan yang memiliki wilayah terluas adalah Kecamatan Randublatung yaitu 211,13 km 2 sedangkankecamatan paling sempit adalah Kecamatan Cepu yaitu luas wilayah 49,15 km 2. Kabupaten Blora memiliki letak wilayah dengan ketinggian tertinggi 500 dari permukaan laut yaitu Kecamatan Japah dan terendah adalah Kecamatan Cepu yaitu 25 dari permukaan laut. Kabupaten Blora juga diapit oleh jajaran pegunungan Kendeng Utara dan Selatan dengan susunan tanah 56 persen gromosol, 39 persen mediteran dan 5 persen aluvial. Sebagian besar di Kabupaten Blora adalah tanah sawah 25,37 % dan hutan 49,66 % sedangkan sisanya terbagi atas tegalan dan bangunan. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

5 B. KEADAAN PENDUDUK 1. Pertumbuhan Dan Kepadatan Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Blora tahun 2014sebesar jiwa. (Sumber: BPS), rata-rata kepadatan penduduk di Kabupaten Blora 466 jiwa/km2. Daerah yang terpadat penduduknya adalah Kecamatan Cepu, dengan tingkat kepadatan sekitar 1492 jiwa/km 2 dan Kecamatan Jiken merupakan kecamatan yang tingkat kepadatannya rendah, yaitu 229 jiwa/km 2. Dengan demikian dapat kita lihat bahwa persebaran penduduk di Kabupaten Blora sangatlah belum merata. Jumlah penduduk tertinggi adalah di Kecamatan Blora sebesar jiwa dan terendah adalah Kecamatan Bogorejo sebesar jiwa. Dan jumlah rumah tangga sebesar maka rata-rata anggota rumah tangga di Kabupaten Blora adalah 3,48jiwa untuk setiap rumah tangga. 2. Ratio Jenis Kelamin Perkembangan penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat dari rasio jenis kelamin, yaitu perbandingan penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan. Ratio Jenis kelamin di Kabupaten Blora adalah 96,93 jiwa. 3. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur Data sensus penduduk dari BPS menunjukkan bahwa struktur/komposisi penduduk Blora menurut golongan umur dan jenis kelamin menunjukkan bahwa penduduk laki-laki maupun perempuan proporsi terbesar berada pada kelompok umur 0-4 tahun, yaitu jiwa dengan perbandingan laki-laki jiwa dan perempuan jiwa. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

6 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Blora dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu pelayanan kesehatan, ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan juga karena pengaruh faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial dan faktor lainnya. Guna mencapai Kabupaten Blora sehat, telah ditetapkan indikator-indikator secara terperinci dengan mengacu pada indikator derajat kesehatan, yang meliputi angka kematian, angka kesakitan dan status gizi. A. ANGKA KEMATIAN Kejadian kematian dalam masyarakat dapat menggambarkan status kesehatan masyarakat secara kasar, kondisi atau tingkat permasalahan kesehatan, kondisi lingkungan fisik dan biologik secara tidak langsung Disamping itu dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan. 1. Angka Kematian Neonatal dan Bayi (AKB) per Kelahiran Hidup Jumlah Kematian Bayi di Kab. Blora Tahun Jumlah Kematian Neonatal dan Bayi di Kab.Blora Angka Kematian Bayi di Kab. Blora Tahun AKB Kab. Blora 12,63 13,63 13,77 16, Jumlah Kematian bayi pada tahun 2014 sebesar 204 kasus ( 164 neonatal dan 40 bayi atau 16,84/1000kh), jumlah ini meningkat dibanding tahun 2013 sebesar 162 kasus (13,77/1000kh), tahun 2012 sebanyak 177 kasus dan tahun 2011 sebesar 169 kasus. Target MDGs tahun 2015 yaitu sebesar 8,5/1000kh. Penyebab terbesarnya kematian bayi adalah karena BBLR. Hal ini disebabkan oleh masih perlunya peningkatan pengetahuan ibu tentang kesehatan ibu hamil dan bayi yang dilahirkan. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

7 2. Angka Kematian Balita (AKABA) per Kelahiran Hidup Jumlah Kematian Balita di Kab. Blora Tahun Jumlah Kematian Balita di Kab. Blora Angka Kematian Anak Balita di Kab. Blora Tahun AKABA di Kab.Blora 13,83 15,32 16,49 19, Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan jumlah kematian balita 0 5 tahun per 1000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. Jumlah absolute kematian balita di Kabupaten Blora tahun 2014 meningkat menjadi sebesar 239 kasus (19,73/1000Kh), lebih tinggi dibanding tahun 2013 sebesar 194 balita (16,49/1000kh), tahun 2012 (199 balita) dan tahun 2011 (185 balita). Cakupan dalam MDGs tahun 2015 yaitu 23/1.000 kelahiran hidup, AKABA di Kabupaten Blora sudah melampui target. 3. Angka Kematian Ibu (AKI) per Kelahiran Hidup Kematian ibu biasanya terjadi karena tidak mempunyai akses ke pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, terutama pelayanan kegawatdaruratan tepat waktu yang dilatarbelakangi oleh terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan, terlambat mencapai fasilitas kesehatan, serta terlambat mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan. Jumlah Kematian Ibu di Kab. Blora Tahun Jumlah Kematian Ibu di Kab. Blora Angka Kematian Ibu di Kab. Blora Tahun ,67 AKI di Kab. Blora 115, , Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

8 Jumlah kematian ibu relatif mengalami penurunan, tahun 2011 : 22 kasus (164,5/ Kh), tahun 2012 : 15 kasus (115,5/ Kh), tahun 2013 sebanyak 14 kasus (119,1/ Kh). Tahun 2014 menurun lagi menjadi 12 kasus ( 99,04 / Kh). Jumlah Kematian Ibu di Kab. Blora Tahun Jumlah Kematian Ibu di Kab.Blora Tahun Kematian Ibu Hamil Kematian Ibu Bersalin Kematian Ibu Nifas Jumlah kematian maternal terjadi pada ibu Nifas paling tinggi yaitu 8 kasus, kematian pada saat persalinan 2 kasus dan kematian pada ibu hamil 2 kasus. B. ANGKA KESAKITAN 1. Case Notification Rate (CNR) Kasus Baru BTA + Angka CNR di Kab. Blora Tahun Case Notification Rate (CNR) adalah angka yang menunjukkan jumlah penderita yang ditemukan dan tercatat diantara penduduk di suatu wilayah tertentu. Angka CNR Kabupaten Blora dapat dilihat pada tabel diatas. diketahui bahwa dari tahun ke tahun CNR selalu meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa di Kabupaten Blora penemuan kasus tuberkulosis selalu meningkat dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 dan tahun 2014 penemuan kasus baru tetap 106 kasus. 2. Proporsi Kasus TB Anak 0 14 Tahun Jumlah kasus TB Anak diantara kasus baru tuberculosis Paru tercatat sebesar 30 anak (4%) dari jumlah penderita tuberculosis seluruhnya (722 penderita atau 85,09/ penduduk).Hal ini menunjukkan penularan kasus Tuberkulosis Paru BTA+ kepada anak cukup besar. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

9 3. Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA+ Angka kesembuhan adalah angka yang menunjukkan persentase kasus TB BTA positif yang sembuh setelah selesai masa pengobatan, diantara kasus TB BTA positif yang tercatat. Angka minimal yang harus dicapai adalah 85 %. Angka Kesembuhan TB Paru BTA+ di Kab. Blora Tahun Angka Kesembuhan Tuberculosis (Cure Rate) di Kabupaten Blora 81,3 79,4 80,4 76, Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa angka kesembuhan di Kabupaten Blora tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 mengalami penurunan karena banyak penderita yang berobat di Rumah Sakit yang tidak dilakukan pemeriksaan dahak ulang untuk follow up dan ada yang Droup Out (DO). Angka kesembuhan meningkat di tahun 2014 yaitu 80,4 % tetapi belum mencapai target minimal yaitu 85%. 4. Persentase Balita dengan Pnemonia Ditangani Pnemonia Balita di Kab. Blora Penemuan dan penangan penderita pnemonia pada balita tahun 2014 (107 kasus / 1,9%), menurun dibandingkan dengan tahun 2013 (154 kasus/ 2,6%) dan pada tahun 2011 / 2012 tidak ada data yang dilaporkan. 5. Jumlah Kasus Baru HIV/AIDS dan Kematian karena AIDS Jumlah Penderita Kasus Baru HIV-AIDS dan IMSdi Kab. Blora Tahun Kasus Baru HIV, AIDS dan IMS di Kab. Blora HIV AIDS IMS Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

10 Axis Title Axis Title Kasus HIV AIDS dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Dari teori fenomena gunung es, dari 1 kasus AIDS diperkirakan ada 100 kasus HIV yang belum terdeteksi. Pada grafik diatas dilihat bahwa terjadi peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS. Penderita HIV Berdasarkan Umur di Kab. Blora Tahun 2014 PENDERITA HIV BERDASARKAN UMUR TH TH 5-14 TH TH TH TH 50 TH JUMLAH L P Dari data di atas bisa kita liat bahwa penderita HIV/AIDS di Kab Blora adalah pada orang yang usia produktif yaitu pada orang umur 25 th - 29 th dan 20 th - 24th. Yang paling dominan yatu pada orang usia 25 th - 29 th. 6. Donor Darah Diskrining terhadap HIV Tidak ada data donor darah diskrining yang dilaporkan bagi pendonor darah yang positif HIV. Dari Unit Transfusi Darah tahun 2014 dilaporkan jumlah pendonor dan sampel darah yang diperiksa sebesar 9793 pendonor dan semua diperiksa ( 100%), kasus positif HIV sebanayak 11 kasus. 7. Kasus Diare Ditemukan dan Ditangani Jumlah Penderita Diare di Puskesmas se Kab. Blora Tahun JUMLAH PENDERITA DIARE DI 0 Do pla ng Ran dul aw ang TOTAL PENDERITA DIARE KAB BLORA TH 2014 Ran Kut Me Ked dub uka nde ung latu ng n n tub an Ket uw an Cep u Ngr Kap Sa oto uan mb ong Jike n Bog orej o Jep on Pul eda gel Blo ra Me Ban Tun dan jare jun g jo gan Jap ah Nga Ro Kun we wo dur n an bun gku l Son oki dul Tod Go ana ndo n riyo L P Kalau kita lihat data yang ada diatas bisa kita lihat untuk tahu 2014 ada beberapa puskesmas yang penderita Diare nya tinggi diantaranya Sambong, Japah, Todanan, Gondoriyo tetapi belum terjadi KLB karena penemuannya secara merata, maka perlu kewaspadaan yang sangat serius agar tidak terjadi KLB,hal ini perlu adanya kerja sama dengan beberapa pihak salah satunya petugas sanitasi untuk cuci tangan pakai sabun. Tahun 2014 jumlah perkiraan kasus (214/1000 penduduk), ditangani (66,9%). Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

11 8. Penemuan Eleminasi Kusta Penemuan secara aktif penderita melalui kegiatan Rapid Village Survey ( RVS ) dan pemeriksaan Kontak intensif penderita kusta pada tahun RVS dilaksanakan di beberapa lokasi : NO DESA/ PUSKEMAS Jumlah diperiksa /suspek HASIL 1 Wantilgung/Ngawen 134/ 4 Suspek 1 MB 2 Bogorejo/ Japah 219/ 3 Suspek 2 MB 3 Mojowetan/ Banjarejo 30/ 7 suspek 3 MB 4 Bangklean/ Doplang 150/ 4 Suspek 1 PB 5 Sambiroto/ Kunduran MB 6 Nglengkir/ Bogorejo 134/ 4 Suspek 3 PB dan 1 MB 7 Gombang/ Bogorejo 219/ 14 Suspek 2 PB dan 2 MB 8 Kedungwaru/Kunduran 30/ 7 suspek 1 PB dan 3 MB 9 Bleboh/ Jiken 150/ 4 Suspek 1 PB 10 Sumberagung/Banjarejo MB 11 Keser/ Tunjungan 120/ 3 suspek 1 MB dan 1relap 12 Prigi/ Todanan 134/ 4 Suspek 13 Sumberejo/ Kutukan 219/ 14 Suspek 2 MB 14 Karanggeneng/Kunduran 130/ 7 suspek 2 MB 15 Ketringan/ Jiken 150/ 4 Suspek 1 PB 16 Bacem/Banjarejo 203/ 4 Suspek 17 Kalangan/ Tunjungan 120/ 3 suspek 1 MB 18 Singget/ Doplang 89/ 2 suspek 2 MB dan 1PB 19 Puledagel/Gedangdowo 100 diperiksa 2 MB 20 Sambonganyar/Rowobungkul 90 diperiksa/ 2 Suspek 21 Sambong / Gadu 120 diperiksa 2 MB 9. Peta Situasi Penyakit Kusta di Kabupaten Blora Peta Situasi Penyakit Kusta di Kab. Blora Tahun 2014 Kabupaten Blora merupakan High Endemic Kusta atau wilayah dengan prevalensi tinggi kasus Kusta, karena angka prevalensinya > 1/ penduduk. Dari peta situasi Kusta TH 2014 di atas menunjukkan bahwa warna merah menunjukkan bahwa prevalensi penderita Kusta lebih dari > 1-2 / , kemudian warna kuning adalah prevalensinya 0,1-1 / , sedangkan yang berwarna hijau adalah yang belum Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

12 ditemukan kasus Kusta. Ada 8 (delapan) atau 30,77 % dari 26 (dua puluh enam) UPTD Puskesmas yang belum ditemukan kasus kusta, serta ada 14 (empat belas) atau 53,85 % UPTD Puskesmas termasuk kategori endemis tinggi, karena prevalensinya > 1/ penduduk. 10. Prevalensi Kusta terdaftar per penduduk GRAFIK PREVALENSI KUSTA TERDAFTAR DI TAHUN 2009 s/d 2014 Per ,3 1,2 1,5 1,2 1,6 1,6 1,5 1,2 1,2 1,1 1,3 1, Prev. Terdaft Awal Tahun 1,3 1,2 1,6 1,6 1,2 1,3 Prev. Terdaft Akhir Th. 1,2 1,5 1,5 1,2 1,1 1,3 Prevalensi adalah jumlah kasus kusta baik baru maupun lama yang ditemukan dan terdaftar, hasilnya adalah jumlah prevalensi kusta Kabupaten Blora adalah 1,3/ penduduk, prevalensi tertinggi pada tahun yaitu 1,6/ Adapun target nasional adalah < 1/ penduduk. Oleh sebab itu Kabupaten Blora termasuk kategori endemis tinggi penyakit kusta. 11. Penemuan Kasus Baru Kusta Penemuan Kasus baru Kusta di Kab. Blora Tahun GRAFIK CASE DETECTION RATE PENYAKIT KUSTA TAHUN 2009 s/d 2014 Per ,8 15,2 16,2 13,4 11,3 12,5 Total Case Detection Rate ,8 15,2 16,2 13,4 11,3 12,5 Case Detection Rate adalah angka penemuan kasus baru diantara 100,000 penduduk hasil kegiatan tahun 2014 adalah 12,5/ penduduk walaupun terjadi penurunan penemuan kasus pada tahun 2014 apabila dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya Pada tahun 2014 ditemukan 106 penderita baru penyakit Kusta. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

13 12. Persentase CacatTingkat 2 Penderita Kusta Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta di Kab. Blora Tahun GRAFIK PROPORSI CACAT TINGKAT 2 PENDERITA KUSTA BARU Prosen - TAHUN 2009 s/d ,0 20,0 0, Proporsi Cacat Tk. 2 14,0 14, ,0 18,0 19,0 Cacat tingkat 2 adalah salah satu indicator program penanggulangan kusta yang berarti tingkat kecacatan yang dapat dilihat dengan kasat mata pada penderita kusta. Target nasional adalah < 5 %, Tingkat kecacatan kusta di Kabupaten Blora masih relative tinggi yaitu berkisar %. Hal ini menunjukkan penemuan penderita yang terlambat, sehingga menimbulkan cacat tingkat Proporsi Kasus Baru Kusta Usia < 15 tahun Kasus Baru Kusta Anak < 15 tahun di Kab. Blora Tahun Prosen GRAFIK PROPORSI KASUS ANAK (<15 Th.) PENDERITA KUSTA BARU - TAHUN 2009 s/d ,0 10,1 7 6,0 7,0 8, Proporsi Kasus Anak 10,0 10,1 7 6,0 7,0 8,0 Kasus Kusta pada anak di Kabupaten Blora masih relatif tinggi yaitu 8 % yang artinya tingkat penularan penyakit kusta masih tinggi. Dimungkinkan karena masih banyak penderita kusta yang belum ditemukan, padahal mereka masih menjadi sumber penularan di keluarga penderita pada khususnya maupun masyarakat pada umumnya. Untuk itu masih perlu peningkatan kegiatan penyuluhan, sosialisasi, maupun seminarseminar tentang kusta untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit kusta, agar penemuan secara dini dan mencegah tingkat kecacatan dapat dilakukan secara optimal. 14. Cakupan AFP Rate Surveilans AFP (Acute Flaccid Paralysis) di Kabupaten Blora tahun 2006 s/d tahun 2014 target penemuan kasus, sebanyak minimal 4 kasus per tahun. Penemuan kasus AFP tahun 2006 s/d 2014 rata-rata memenuhi target yaitu 2 kasus per tahun, kecuali pada tahun 2006 dan tahun 2009 masih di bawah target, yaitu masing-masing sebanyak 3 kasus. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

14 15. Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Immunisasi (PD3I) PD3I yaitu Polio, Pertusis, Tetanus Non Neonatorum, Tetanus Neonatorum, Campak, Difteri dan Hepatitis B. a. Difteri Tahun 2014 dan Tahun 2013 tidak ada kasus tetapi tahun 2012 di Kabupaten Blora jumlah kasus difteri sebanyak 1 kasus dan CFR 100 %, karena meninggal dunia. b. Pertusis Tahun 2014 tidak ada laporan data kasus, tahun 2013 ada 2 kasus dan tidak meninggal. c. Tetanus (Non Neonatorum) Kasus Tetanus (Non Neonatorum) di Kab. Blora Tahun Kasus Non Neonatorum di Kab. Blora Tetanus Non Neonatorum Mati Jumlah kasus Tetanus (Non Neonatorum) di Kabupaten Blora padatahun 2014 sebanyak 9 kasus dan meninggal 8 kasus ( 88,9%), angka ini meningkat dibanding tahun 2013 sebanyak 6 kasus dan meninggal 1 kasus, tahun 2012 sebanyak 11 kasus dan meninggal 2 kasus dan tahun 2011 (4 kasus). d. Tetanus Neonatorum Th tidak ada kasus, 2013 sebanyak 1 dan meninggal. Penyebab terjadinya kasus Tetanus Neonatorum antara lain : status imunisasi TT yang kurang/tidak lengkap, persalinan tidak ditolong oleh nakes, perawatan tali pusat yang tidak steril.penangananan yang sudah dilakukan untuk kasus Tetanus Neonatorum adalah sebagai berikut : 1. Wawancara terhadap orang tua kasus/ibu dan penolong persalinan. 2. Penyuluhan kesehatan masyarakat, terutama kepada keluarga kasus, penolong persalinan (dukun bayi) dan pamong desa setempat. 3. Pembinaan dukun bayi 4. Pendampingan persalinan 5. Peningkatan cakupan imunisasi TT 5 dosis 6. Peningkatan kualitas rantai dingin vaksin. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

15 e. Campak Th jumlah 43 Kasus.Jumlah kasus campak klinis pada grafik di atas sekaligus meliputi jumlah kasus suspek KLB campak di Kabupaten Blora, sejak tahun 2004 s/d Jumlah kasus campak klinis paling tinggi pada tahun 2011 yaitu sebanyak 120 kasus. 16. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) Kasus DBD di Kabupaten Blora Tahun Kasus DBD di Kabupaten Blora Kasus DBD IR / penduduk 7,7 90,19 65,2 44,4 Dilihat dari table diatas penderita DBD mengalami peningkatan dan penurunan, dari tahun 2011 peningkatan yg sangat signifikan tahun 2012 (karena siklus 5 tahunan) kemudian mengalami penurunan pada tahun 2013 dan tahun Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) Jumlah Kematian DBD Meninggal Dunia di Kab. Blora Tahun Kasus DBD Meninggal Dunia di Kab. Blora Kasus DBD yang meninggal dunia tahun 2014 : 3 kasus, menurun dibanding tahun 2013 (8 meninggal) dan tahun 2012 ( 12 meninggal). Perlu kewasdaan dini terhadap kasus/ siklus lima tahunan kasus DBD untuk pencegahan secara dini dengan mengadakan PSN. 18. Angka Kesakitan Malaria per 1000 Penduduk Berisiko Angka Kesakitan Malaria di Kab. Blora Tahun Angka Kesakitan Malaria di Kab. Blora 0,1 0, Angka Kesakitan 0,07 0,08 0,04 0,035 Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

16 Kasus Malaria di Kabupaten Blora sampai saat ini belum pernah ditemukan kasus Indigenous (asli dari wilayah Kab. Blora) akan tetapi kasus Import, yaitu penderita terkena setelah bepergian dari wilayah lain ( Irian, Kalimantan, Sumatra, maupun wilayah wilayah lain yang endemis malaria). akan tetapi apabila di Kabupaten Blora ada vector penyakitnya, yaitu nyamuk Anopheles tentunya sangat berisiko terjadinya penyebaran penyakit Malaria. Untuk itu perlu dilakukan survey vector nyamuk di Kabupaten Blora, guna antisipasi kewaspadaan dini penyakit malaria. Untuk kasus malaria import yang ditemukan Th 2014 (0,035), menurun dibanding tahun 2013 (0,04). 19. Angka Kematian Malaria Angka kematian karena kasus malaria tahun 2014 adalah 0, seperti tahun 2013, sedangkan tahun 2012 jumlah kematian 1 dan tahun 2011 jumlah kematian 4 kasus. 20. Kasus Penyakit Filariasis ditangani Jumlah kasus filariasis sejak tahun 2012 s/d 2014 adalah 0, sedangkan kasus yang ada pada tahun 2011 adalah 5 kasus. 21. Penyakit Tidak Menular PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) Angi IMA DEC Hip Hip Stro Stro DM DM CA Ca Ca Ca PPO Asm Kec Psik Oste na OM Esse lain ke ke terg Tdk Hati Bro Ma Cerv K a elak osis opo Pect ntial nya Ham Non t Insu nch mm iks Bro aan rosis oris o Ha Ins lin us ae nki Lalin L Penyakit PTM tahun 2014 yang menonjol di Kab Blora Yaitu penyakit Hipertensi, DM (Diabetes Mellitus), Asma Bronkiale.Semakin tingginya penyakit tidak menular menunjukkan pola hidup sehat yang ada di masyarakat belum optimal, sehingga perlu peningkatan penyuluhan untuk pola hidup sehat ( Pola makan yang sehat, olah raga teratur, bahaya merokok dll) untuk pencegahan dini dan penanggulangan penyakitpenyakit tidak menular. TOTAL KOMULITIP PENDERITA PTM TH 2014 P Persentase IVA positif dan Tumor / Benjolan Tahun 2014 belum ada data yang dapat dilaporkan, karena baru akan disosialisasikan ke puskesmas. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

17 23. Cakupan Desa/Kelurahan terkena KLB Ditangani < 24 Jam Tahun 2014 kasus KLB terjadi karena Campak, jumlah penderita 24 orang.pada tahun 2011 KLB yang terjadi karena kasus Campak, jumlah penderita 84 orang dan kasus chikungunya, dg jumlah penderita 67. Tahun 2012 KLB dengan kasus Campak jumlah penderita 14 dan kasus difteri jumlah kasus 1.Tahun 2013 Tetanus Neo Natorum jumlah kasus 4304, dengan kematian 1 orang. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

18 BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN A. Pelayanan Kesehatan 1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 Capaian Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 di Kabupaten Blora Tahun K1 dan K4 di Kabupaten Blora K K Prosentase capaian kunjungan I ibu hamil tahun 2011 (100,1 %), 100% di tahun 2012, dan 100% di tahun 2013 dan tahun 2014 juga 100%. Tiga tahun terakhir capaian Kunjungan K-1 telah memenuhi target yaitu 100%. b. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Kunjungan ibu hamil sesuai standar adalah paling sedikit empat kali (K4) dengan pemberian pelayanan uang dianjurkan adalah minimal kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan ke dua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan. Capaian Kunjungan Ibu Hamil K4 di Kabupaten Blora Tahun Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K K4 98,25 96,29 92,60 95,11 Prosentase kunjungan pemeriksaan kehamilanpada usia kehamilan 7 bulan sampai dengan 9 bulan mengalami penurunan dari tahun 2011 (98,25%) ke tahun 2012 (96,15%) dan tahun 2013 (92,6%), tahun 2014 meningkat menjadi 95,11%. Target 2014 K4 adalah 98%. Jadi untuk tahun 2014 belum mencapai target. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain banyaknya ibu hamil yang belum memasuki usia kehamilan 7 bulan sampai 9 bulan, tetapi pada umumnya perilaku sehat masyarakat semakin baik dan semakin baiknya pelayanan kesehatan ibu hamil yang didukung dengan program kesehatan ibu dan anak antara lain kelas ibu. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

19 . 2. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Capaian Persalinan oleh Nakes di Kabupaten Blora Tahun Persalinan Ditolong Nakes di Kab. Blora Persalinan Ditolong Nakes ,35 99,4 99,5 99,8 Prosentase persalinan ditolong nakes tahun 2014 = 99,8%, meningkat dan sudah mencapai target SPM 98%, tahun 2013 sebesar 99,5%, tahun 2012 (99,4%) dan tahun 2011 (95,4%). Kesadaran masyarakat yang baik tentang persalinan yang aman menjadi faktor meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan. 3. Cakupan Pelayanan Nifas Capaian Pelayanan Nifas di Kab. Blora Tahun Cakupan Pelayanan Nifas di Kab. Blora Cakupan Pelayanan Nifas ,99 98,4 97,1 98,6 Cakupan Pelayanan Nifas di Kabupaten Blora tahun 2014 sebesar (98,6%) meningkat dibanding tahun 2013 sebesar 97,1%,tahun 2012 sebesar 98,4, tahun 2011 sebesar 95%. Dan sudah mencapai target SPM yaitu 90%. 4. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas di Kab. Blora Tahun Cakupan ibu Nifas mendapat Vit.A di Kab.Blora ibu Nifas mendapat Vit.A ,8 98,4 99,6 98,6 Tahun 2014 jumlah ibu nifas , mendapat Vit.A (98,6%), menurun dibanding tahun 2013 (99,6%), tahun 2012 sebesar 98,4 % tahun 2011 sebesar 93,8 %. Cakupan Vitamin A pada Ibu Nifas (Bufas) Target SPM adalah 100 %. Belum mencapai target SPM karena terdapatnya ibu melahirkan di pelayanan kesehatan Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

20 lain (swasta) yang belum mendapatkan dan tidak diberikan kapsul vitamin merah setelah melahirkan. 5. Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil dan WUS Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil di Kab. Blora Tahun IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2 + 45, ,7 3,1 77,7 Persentase Cakupan Imunisasi TT pada WUS di Kab. Blora Tahun 2014 Jumlah Ibu hamil di Kabupaten Blora pada tahun 2014 sebesar , lebih banyak dibanding tahun 2013 ( ),yang mendapatkan TT1 : 45,2%, TT2 : 43%, TT3 : 23%, TT4 : 8,7% dan TT2+ 77,7%. Sedangkan jumlah WUS ( usia th) sebesar TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 Immuninasi TT pada WUS 1,5 0,2 0,01 0, Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe Cakupan Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe di Kab. Blora Tahun Bumil mendapatkan tablet Fe1 dan Fe3 di Kab. Blora Fe 1 100, Fe 3 98,25 96,29 92,6 95,11 Jumlah ibu hamil di Kabupaten BLora tahun 2014 sebesar Cakupan Ibu Hamil yang mendapat tablet Fe 1 : (100%) dan mendapat Fe 3 : (95,11%). Cakupan ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2013 (92,6%), walaupun pada tahun 2011 dan 2012 sudah lebih tinggi cakupannya. Namun sudah mencapai Standart Pelayanan Minimal (SPM) sebesar 90 %. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

21 7. Cakupan Komplikasi Kebidanan dan penanganan Komplikasi Neonatal yang ditangani Capaian Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Penanganan Komplikasi Neonatal di Kabupaten Blora Tahun Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Penanganan Komplikasi Neonatal di Kab.Blora Penanganan Komplikasi Kebidanan Penanganan Komplikasi Neonatal ,2 112,1 89,3 104,4 86, ,5 Penanganan Komplikasi Kebidanan mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2011 (87,2%), di tahun 2012 menjadi 112,1% di tahun 2013 menurun menjadi 89,3%, namun tahun 2014 meningkat menjadi 104,4% atau 2830 kasus dari perkiraan 2712 kasus. Capaian telah memenuhi target yaitu 85%. Prosentase penanganan komplikasi neonatal (PKN) telah memenuhi target pada tahun 2011 (86,7%) dan tahun 2012 (84%) dari target 60%. Dan PKN pada tahun 2013 ini juga melampaui target 91% dari target 80%, tetapi terjadi penurunan di tahun 2014 yaitu 85,5%. 8. Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Capaian Akseptor KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi di Kab. Blora Tahun PIL; 22,40 IUD; 9,25 MOP; 1,50 MOW; 4,81 IM PLAN; 13,19 SUNTIK; 46,81 KONDOM ; 2,04 Tahun 2014 Jumlah keseluruhan peserta KB aktif, yang menggunakan alat kontrasepsi: MKJP : akseptor (28,7%) alat kontrasepsi yang digunakan IUD : 9,25%, Implan : 13,19%, MOP : 1,50%, MOW : 4,81%, Kondom : 2,04%. Sedangkan Non MKJP : akseptor (71,3%), menggunakan pil : 22,40% dan suntik 46,81%.Capaian akseptor KB aktif 82,5%, telah melampui capaian target yaitu sebesar dari 82%. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

22 9. Persentase Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi Capaian Akseptor KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi di Kab. Blora Tahun IUD; 6,96 MOP; 0,01 MOW; 1,36 PIL; 21,00 IM PLAN; 16,92 SUNTIK; 49,85 KONDOM ; 3,90 Tahun 2014 Jumlah peserta KB Baru , yang menggunakan alat kontrasepsi: MKJP : 7029 akseptor (25,2%) alat kontrasepsi yang digunakan IUD : 6,96%, Implan : 16,92%, MOP : 0,01%, MOW : 1,36%, Kondom : 3,9%. Sedangkan Non MKJP : akseptor (74,8%), menggunakan pil : 21% dan suntik 49,85%. 10. Peserta KB Baru terhadap Pasangan Usia Subur Jumlah Pasangan Usia Subur Tahun 2014 sebesar sedangkan peserta KB Baru tahun 2014 sebesar Dan Peserta KB Aktif sampai dengan tahun 2014 sebanyak Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah Persentase BBLR di Kabupaten Blora Tahun BBLR 3,6 4 5,4 4,5 Jumlah bayi lahir hidup pada tahun 2014 sebanyak bayi, yang mengalami BBLR 540 bayi (4,5%), angka ini menurun dibanding tahun 2013 yaitubayi lahir hidup dan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah 5,4% dan tahun 2012 BBLR 4,01%, tahun 2011 BBLR mencapai 3,62%. 12. Cakupan Kunjungan Neonatus Neonatus adalah bayi baru lahir yang berusia sampai dengan 28 hari. Pada usia ini bayi sangat rentan dan memiliki resiko gangguan kesehatan yang tinggi, sehingga sering terjadi kematian bayi di usia ini. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

23 Persentase KN1 di Kab.Blora Tahun Tahun 2014 Jumlah KN (99%),, angka ini meningkat dibanding tahuntahun sebelumnya, yaitu tahun 2011 KN1 : 97,4%, tahun 2012 KN1 : 92,12% dan tahun 2013 jumlah KN1 : ( 98,6%). Hal ini sudah mencapai target program KN-1yaitu 92% Persentase KN1 di Kab.Blora Persentase KN1 97,4 92,12 98,6 99 Capaian KN- Lengkap di Kabupaten Blora Tahun Persentase KN Lengkap di Kab. Blora Persentase KN Lengkap ,5 92,14 97,1 97,9 Kunjungan pada neonatal pasca persalinan (KN) meningkat dari tahun tahun. Tahun 2014 KN-lengkap bayi ( 97,9%), tahun 2013 pada KN-L: 97,1% tahun 2012 KN-L 92,1% dan tahun 2011KN-L 94,7%).Sudah melampaui target capaian yaitu 92% 13. Persentase Bayi yang mendapat ASI Ekslusif Cakupan Pemberian ASI Eksklusif di Kabupaten Blora Tahun Persentase Pemberian ASI Eksklusif di Kab. Blora ASI Eksklusif 34,7 72,73 74,1 76,4 Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Kabupaten Blora tahun 2014 dengan jumlah Bayi umur 0 6 bulan sebanyak 6290, yang mendapat ASI ekslusif : 4803 ( 76,4%) tahun 2013 :74,1%.tahun 2012 : 72,73%, tahun 2011 : 34,7%, walaupun sudah ada peningkatan tetapi belum mencapai Standart Pelayanan Minimal (SPM) sebesar 80 %. Hal ini dikarenakan masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran dari ibu menyusui akan pentingnya ASI Eksklusif bagi bayi. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

24 14. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi di Kab. Blora Tahun Cakupan Yankes Bayi di Kab. Blora Yankes Bayi 98, ,6 95,7 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi di Kabupaten Blora pada tahun 2014 sebanyak bayi (95,7%), sedangkan jumlah bayi keseluruhan sebanyak bayi. Angka ini menurun dibanding tahun 2013 pelayanan kesehatan bayi (96.6%). 15. Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Pencapaian UCI desa di Kabupaten Blora dari tahun2014 : 295 desa (100%). Tahun 2009 sampai 2013 kecenderungannya semakin meningkat. Hal ini terlihat dari tahun 2009 yang mencapai 76,95 %, meningkat terus sampai akhir tahun 2014 UCI desa sudah mencapai 100 %. 16. Persentase Cakupan Imunisasi Bayi Cakupan Imunisasi Bayi di Kab. Blora Tahun Persentase Imunisasi Bayi di Kab. Blora Tahun 2014 Jumlah Bayi menurut Surviving Infant : 11,589, Imunisasi DPT / HVB3 /DPT-HB- 104,00 102,00 100,00 98,00 96,00 94,00 Hb < 7 BCG DPT- POLIO CAMP IMUNI hari HB3/D PT-HB- Hib3 4a AK SASI DASAR LENGK AP Persentase Imunisasi Bayi 96,76 97,26 102,11 102,11 101,60 101,60 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa cakupan imunisasi sudah memenuhi target pencapaian imunisasi. Tahun 2014 jumlah bayi : , di immunisasi Hepatitis B <7hari : (96,76%), BCG : (97,26%), Cakupan Imunisasi Hib3 : (102,11%), Polio : (102,11%), Campak : (101,60%), immunisasi dasar lengkap : (101,60%) Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

25 17. Cakupan Pemberian Vit. A pada Bayi dan Anak Balita Pemberian Vit. A pada Balita di Kab. Blora Tahun Pemberian Vit. A pada Balita 100, ,5 99 Pemberian Vit. A pada Balita ,9 99,7 99,7 100,3 Tahun 2014 jumlah bayi di Kab. Blora , yang mendapat Vit. A sebanyak bayi (102,32%), dan jumlah anak balita , yang mendapat Vit. A : ( 99,8%), sedangkan jumlah balita , yang mendapat vit.a : (100,30%).Cakupan pemberian kapsul vitamin A Merah pada balita usia bulan di Kabupaten Blora sudah mencapai Standart Pelayanan Minimal 90 %. 18. Cakupan Baduta Ditimbang Tahun 2014 jumlah baduta dilaporkan , jumlah baduta ditimbang ( 84,7%), BGM : 0, karena untuk tahun 2014 ini belum data penimbangan anak Baduta belum dapat dilaporkan secara terinci. 19. Cakupan Pelayanan Anak Balita Cakupan Pelayanan Anak Balita di Kab. Blora Tahun Cakupan Pelayanan Anak Balita di Kab. Blora Yan Balita 60,8 76,44 88,6 91,3 Kunjungan balita mengalami peningkatan, tahun 2014 jumlah balita , mendapat pelayanan ( 91,3%), tahun 2013 : 88.6%, tahun 2012 : 76.44% dan tahun 2011 (60,8%). Hal ini menunjukan bahwakesadaran masyarakat untuk memantau tumbuh kembang balitanya dengan membawa anak balita berkunjung ke fasilitas kesehatan sudah baik. 20. Cakupan Balita Ditimbang Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

26 Cakupan Balita ditimbang di Kabupaten Blora Tahun Balita Ditimbang di Kab. Blora Balita Dilaporkan Balita Ditimbang Cakupan Balita Ditimbang BGM di Kab. Blora Tahun Balita Ditimbang BGM di Kab. Blora 1,5 0,97 1,5 1, Salah satu indikator dari keberhasilan Posyandu adalah adanya partisipasi dari masyarakat yang tercermin dari cakupan jumlah balita yang ditimbang dibanding jumlah balita yang ada (D/S).Tahun 2014 jumlah balita dilaporkan , jumlah ditimbang ( 80,2%), BGM : 689 (1,5%). Cakupan D/S pada tahun 2013 :78,64 %, tahun 2012 : 97.1% dan tahun 2011 : 87.3%. 21. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Gizi Buruk mendapat Perawatan di Kab.Blora Tahun Kasus Gizi Buruk mendapat Perawatan di Kab. Blora Prosentase balita gizi buruk di Kabupaten Blora pada tahun 2014 sebanyak 76 kasus (0,15%), tahun 2013 sebesar 0,16% ( 85 kasus ), tahun 2012 sebesar 0,2 % ( 107 kasus ),tahun 2011 sebesar 0,24 % ( 123 kasus ). Kasus ini mengalami penurunan dikarenakan adanya intervensi program gizi yang telah diberikan diantaranya adalah pemberian makananan tambahan serta kegiatan Centre klinik gizi ( CKG ) di 12 Puskesmas, program deteksi dini di posyandu dll. Penyebab gizi balita gizi buruk di Kabupaten Blora diantaranya penyakit infeksi ( TB Paru dan Pneumonia ), pola asuh ibu yang belum mengarah ke gizi seimbang dan status sosial ekonomi keluarga yang rendah. Pola asuh yang tidak benar oleh orang tua mempunyai dampak yang besar bagi perkembangan gizi dan kesehatan balita. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

27 22. Persentase Desa/Kelurahan dengan garam Beryodium Baik Cakupan Garam Beryodium Kabupaten Blora Tahun Desa dg Garam Beryodium Baik di Kab. Blora ,31 25,08 60,77 62, Cakupan garam beryodium Kabupaten Blora sudah meningkat di tahun 2014 yaitu 183 desa dari 295 desa (62,03%). Tetapi belum mencapai Standart Pelayanan Minimal (SPM) sebesar 80 %. Cakupan garam beryodium (gariod) indikator desa baik pada tahun 2011 sebesar 62.31%, tahun 2012 sebesar 25.08% dan tahun 2013 sebesar 60.77%. Masih rendahnya cakupan gariod di Kabupaten Blora dikarenakan masih rendahnya tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam penggunaan garam beryodium, masih rendahnya pengetahuan dalam teknik pemakaian dan penyimpanan garam beryodium. 23. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD di Kab.Blora Tahun Cakupan Yankes Siswa SD /Setingkat di Kab. Blora 98,2 98,7 99,4 95, Cakupan penjaringan siswa SD dari tahun 2011 s/d tahun 2012 mengalami penurunan, tetapi meningkat lagi di tahun 2013 menjadi 98,7% dan tahun 2014 jumlah siswa klas 1 SD , cakupan penjaringan ( 99,4%). 24. Rasio Tumpatan / Pencabutan Gigi Tetap Persentase Tumpatan dan Pencabutan Gigi Tetap di Kab. Blora Tahun Rasio Tumpatan dan Pencabutan Gigi Tetap di Kab. Blora 3,3 0,3 0,3 0, Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas meliputi kegiatan dasar gigi dan upaya kesehatan gigi sekolah (UKGS). Tahun 2014 tumpatan gigi tetap 587 kasus, Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

28 Pencabutan gigi tetap Rasio tambal /cabut gigi tetap tahun 2014 mencapai 0,2%. Rasio ini menurun dibanding tahun 2013 (0,3%) 25. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat Cakupan Yan Kes Gi-Lut pada Anak SD /Setingkat di Kab.Blora Th Cakupan Mendapat Perawatan di Kab. Blora 44,01 38,1 23,8 43, Pelayanan Kesehatan pada anak SD dalam kegiatan UKGS, Tahun 2014 jumlah murid SD/MI sesuai data yg ada dari 14 puskesmas yg melaporkan sebanyak , yg diperiksa , yang perlu mendapat perawatan dan yang mendapat perawatan 1830 (38.1%). Cakupan ini menurun dibanding tahun 2013 (44,01%) dan 2012 (43,3%). 26. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut di Kab. Blora Th Yangkes Usila di Kab. Blora 8,66 68,93 72,5 73, Jumlah usila di Kabupaten Blora tahun 2014 : , mendapat pelayanan (73,07%), tahun 2013 sebesar dan yang mendapat pelayanan kesehatan sebesar (72,50%), terjadi peningkatan dibanding tahun 2012 yaitu jumlah usila dan mendapat pelayanan (68,93%). B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN 1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jumlah Peserta Jaminan Kesehatan di Kab. Blora Th Jumlah Peserta Jaminan Kesehatan di Kab. Blora Askes Jamkesmas Jamkesda Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

29 Jumlah penduduk di Kabupaten Blora tahun 2014 : jiwa. Jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional terdiri dari Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN / Jamkesmas : , Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU/Mandiri ) / Askes : 36682, Jamkesda : 44696, Jumlah total keseluruhan jiwa (49,8%) 2. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan a. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Jumlah Kunjungan Rawat Jalan di Kab. Blora Th Puskesmas Rumah Sakit Saryankes Lain / Swasta Jumlah Kunjungan Rawat Jalan di Puskesmas tahun2014 : , meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.sedangkan kunjungan rawat jalan di Rumah Sakit tahun 2014 : 90496, terjadi peningkatan dibanding tahun Untuk Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta Lainnya ( Klinik/RB/BP) sebesar , meningkat lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan jumlah klinik/bp/rb bertambah dan laporan kunjungan yang dikirimkan sudah mendekati baik. Cakupan kunjungan rawat jalan tahun 2014 Jumlah total : ( 76,51%). b. Jumlah Kunjungan Rawat Inap Jumlah Kunjungan Rawat Inap di Kab. Blora Th Jumlah Kunjungan Rawat Inap di Puskesmas tahun 2014 :7657, jumlah ini menurun dibanding tahun 2013 : 8315 dan tahun 2012 : Sedangkan kunjungan rawat inap di Rumah Sakit tahun 2014 : 31128, meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Untuk Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta Lainnya ( Klinik/RB/BP) rawat inap th sebesar 1568,.Jumlah total kunjungan rawat inap th : (4,76%) Puskesmas Rumah Sakit Saryankes Lain / Swasta Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

30 3. Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di Kab. Blora Th Puskesmas Rumah Sakit Saryankes Lain / Swasta Jumlah Kunjungan Rawat Jalan gangguan jiwa di Puskesmas th. 2014: 2113, di RS :2146 dan di Saryankes swasta : 13Jumlah total kunjungan gangguan jiwa : Data ini meningkat dibandingtahun 2013 (2.509)dan tahun 2012 (3.922) 4. Angka Kematian Pasien Rumah Sakit a. Angka Kematian Umum Penderita Yang Dirawat di RS ( Gross Death Rate GDR) Angka rata-rata GDR di Kabupaten Blora tahun 2014 yang dilaporkan adalah 2,6, angka ini menurun dibanding tahun 2013 (3,3), tahun 2012 yaitu 3,1. Semakin rendah GDR berarti mutu pelayanan di rumah sakit semakin baik. b. Angka Kematian Penderita Yang Dirawat < 48 Jam (Net Death Rate - NDR) Angka Rata-rata NDR, pada tahun2014 : 0,9. Angka ini juga menurun dibanding tahun 2013:1,3 dan tahun 2012 (1,4) 5. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit Indikator Kinerja Pelayanan Rumah Sakit di Kab. Blora Tahun ,0 90,0 80,0 70,0 60,0 50,0 40,0 30,0 20,0 10,0 0,0 RS DR.R.SOE TIJONO,BL ORA RS Dr.R.SOEP RAPTO,CEPU RS WIRA HUSADA /RUMKITB AN RS PKU MUH CEPU RS PERMATA BLORA RS PKU MUH BLORA Rata-Rata BOR (%) 62,4 59,2 0,0 63,8 78,7 1,4 44,23 BTO (KALI) 70,06 80,70 17,69 81,80 75,20 99,86 70,88 TOI (HARI) 1,96 1,85 20,63 1,62 1,04 3,60 5,12 ALOS (HARI) 2,85 3,04 0,00 2,90 3,82 0,47 2,18 Dari data tahun 2014 persentase rata-rata pemakaian tempat tidur (BOR) sebesar 44,23%, menunjukan belum mencapai nilai yang ideal untuk suatu rumah Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

31 sakit yaitu 60% - 80%. Sedangkan untuk rata-rata lama dirawat seorang pasien (ALOS) pada tahun 2014 sebesar 2,18,dan untuk TOI tahun 2014 yaitu 5,12. Angka ideal untuk TOI adalah 1 3 hari. C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT 1. Persentase Rumah Tangga Ber -PHBS Rumah Tangga Ber-Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat di Kab. Blora Tahun Rumah Tangga Ber-PHBS di Kab. Blora 56,2 72,68 74,1 78, Capaian Rumah Tangga ber PHBS strata Utama dan Paripurna dari tahun ke tahun mengalami peningkatan hal ini dilihat dari grafik cakupan PHBS tahun 2011 dari 56,2 % meningkat tahun 2012 menjadi 73,68% dan tahun 2013 naik menjadi 74,1 %. Dan tahun 2014 Jumlah Rumah Tangga : , Jumlah dipantau : 32,117( 13%), Jumlah ber PHBS : (78,1%). D. KEADAAN LINGKUNGAN 1. Persentase Rumah Sehat Persentase Rumah Sehat di Kabupaten Blora Tahun Rumah Sehat di Kab. Blora 62 69,69 63,34 66, Tahun 2014 rumah dibina 16650, yang mememnuhi syarat 8062, jumlah rumah memenuhi syarat ( rumah sehat) komulatif sejak tahun 2013 adalah (69,69%). Sejalan dengan semakin banyaknya program Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dalam hal kesehatan lingkungan maka jumlah rumah sehat dari tahun 2011 s/d Tahun 2014 terlihat trendnya meningkat. 2. Persentase Penduduk Yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak Persentase Penduduk Yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak di Kab. Blora Th Penduduk dg Akses Air minum yang layak 91,67 67,2 62,4 61, Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

32 DOPLANG RANDULAWANG RANDUBLATUNG KUTUKAN MENDEN KEDUNGTUBAN KETUWAN CEPU NGROTO KAPUAN SAMBONG JIKEN BOGOREJO JEPON PULEDAGEL BLORA MEDANG BANJAREJO TUNJUNGAN JAPAH NGAWEN ROWOBUNGKUL KUNDURAN SONOKIDUL TODANAN GONDORIYO Jumlah Penduduk dengan akses yang berkelanjutan terhadap air minum yang berkwalitas (layak) menurut Kecamatan dan Puskesmas sebesar yang menggunakan akses air minum yang layak sebesar (91,67%), meningkat pesat dibanding tahun 2013 dan tahun Persentase Penyelenggara Air minum Memenuhi Syarat Kesehatan Presentase Kwalitas Air Minum di Penyelenggara Air Minum yang memenuhi Syarat Kesehatan di Kab. Blora Th. 2014: JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA MEMENUHI SYARAT Jumlah penyelenggara air minum sebanyak 243, sampel yang diperiksa 243 sampel, yang memenuhi syarat pemeriksaan kesehatan secara fisik, bakteriologi dan kimia sebanyak 185 (76,13%) 4. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi Yang Layak Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi Yang Layak di Kab. Blora Th ,8 59,5 69,7 74, Persentase keluarga yang memiliki jamban sehat,dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, sehingga tahun 2014mencapai 74,8 % sampai akhir. Pada data ini terlihat masyarakat yang buang air besar sembarangan (BABS) sudah terjadi penurunan, ini disebabkan karena adanya intervensi melalui program Pamsimas, STBM, dan program sejenis lainnya. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

33 DOPLANG RANDULAWANG RANDUBLATUNG KUTUKAN MENDEN KEDUNGTUBAN KETUWAN CEPU NGROTO KAPUAN SAMBONG JIKEN BOGOREJO JEPON PULEDAGEL BLORA MEDANG BANJAREJO TUNJUNGAN JAPAH NGAWEN ROWOBUNGKUL KUNDURAN SONOKIDUL TODANAN GONDORIYO 5. Persentase Desa STBM Desa Yang Melaksanakan STBM di Kab. Blora Th Jumlah Desa/Kelurahan 295 Desa melaksanakan STBM 79 26,8% Desa Stop BABS 41 13,9% Desa STBM 1 0,34% Jumlah Desa yang Melaksanakan STBM dan Desa Stop BABS di Kab. Blora Th Jumlah Desa Desa Melaksanakan STBM Desa Stop BABS Dilihat dari data diatas, sudah ada peningkatan persentase Desa STBM, walaupun belum mencapai target yang diharapkan. Untuk itu perlu adanya dukungan dan peran aktif masyarakat dalam kegiatan STBM yaitu 5 pilar : (1) Stop BABS, (2). Cuci Tangan Pakai Sabun, (3). Pengelolaan Air minum dan Makanan Rumah Tangga, (4) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, (5) Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga. 6. Persentase Tempat-tempat Umum Memenuhi Syarat Tempat Umum Pengolahan Makanan yang dibina yang memenuhi syarat kesehatan di Kabupaten Bloratahun 2013 mencapai 63,74 %, dan tahun 2014 yang berjumlah 883 TTU meningkat memenuhi syarat kesehatan menjadi 98.9%. Sudah mencapai target yang ditetapkan tahun 2014 yaitu 78%. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

34 7. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat, Dibina, dan Diuji Petik. Persentase TPM Memenuhi Syarat Higiene Sanitasi di Kab. Blora Th TPM Memenuhi Syarat Higiene Sanitasi di Kab. Blora 60,97 63,43 63,74 58, Sasaran TPM adalah Jasa Boga, Rumah Makan/Restoran, Depot Air Minum dan Makanan jajanan. Pada tahun 2014 kondisi ini menurun yaitu hanya 58,08% dibanding tahun 2013 (63,74%), walaupun masih memenuhi target yang telah ditetapkan sebesar 53%. Untuk kegiatan uji petik belum dapat dilaksanakan dengan maksimal, untuk itu perlu peningkatan pembinaan terhadap produk yang dihasilkan pada TPM (makanan dan minuman) agar benar-benar sehat untuk dikonsumsi masyarakat dan tidak menimbulkan penyakit-penyakit yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

35 BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN A. SARANA KESEHATAN 1. Jumlah Rumah Sakit Umum dan Khusus JUMLAH RUMAH SAKIT UMUM DI KAB. BLORA JUMLAH RUMAH SAKIT UMUM DI KAB. BLORA PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI SWASTA Sarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Blora terdiri dari 2 unitrsu Pemerintah yaitu RS dr. R.Soetijono Blora dan RS dr. R.Soeprapto Cepu, 3 unit RS Swasta yaitu RS Permata, RS PKU Muhammadiyah Cepu, RS PKU Muhammadiyah Blora dan 1 unit RS Tentara yaitu RS Berbantuan / RSWira Husada. Di Kabupaten Blora belum ada Rumah Sakit Khusus. 2. Jumlah Puskesmas dan Jaringannya JUMLAH PUSKESMAS DAN JARINGANNYA DI KAB. BLORA PUSKESMAS RAWAT INAP 152 JUMLAH TEMPAT TIDUR PUSKESMAS 16 PUSKESMAS NON RAWAT INAP PUSKESMAS PUSKESMAS KELILING PEMBANTU Jumlah Puskesmas di Kabupaten Blora secara keseluruhan sebanyak 26 puskesmasdalam wilayah 16 Kecamatan. Puskesmas Rawat Inap10 unit, Puskesmas Non Rawat Inap 16 unit. Jumlah TT Puskesmas Rawat Inap 152 TT.Sedangkan jumlah Puskesling 32 unit, jumlah Puskesmas Pembantu 59 unit. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

36 3. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/Pengelola Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/Pengelola di Kab. Blora Tahun 2014 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/Pengelola swasta Rumah Bersalin 4 unit, Balai Pengobatan/ Klinik 7 unit, Klinik Pratama 7 unit, Praktek dokter perorangan 114, Praktek Pengobatan Tradisional yang memiliki Ijin 2 unit, Bank darah di RS ada 1 unit, Unit Transfusi darah 2 unit ( UTD Blora dan UTD Cepu), Apotek 29 unit dan Toko Obat Berijin 7 unit. 4. Persentase Rumah sakit dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Persentase Rumah Sakit dengan kemampuan Pelayanan gawat darurat Level 1 sebanyak 6 unit : 100% 5. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) a. Posyandu RB BP/K LINIK KLINI K PRAT AMA PRAK. DOKT ER BERS AMA PRAK TIK DOKT ER PERO RAN GAN PRAK TIK PENG OBAT AN TRAD ISION AL BANK DAR AH RUM AH SAKIT UNIT APOT TRAN EK SFUSI DAR AH PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI 1 Strata Posyandu di Kab. Blora Tahun TOK O OBAT SWASTA Strata Posyandu di Kab. Blora 50,00 45,00 40,00 35,00 30,00 25,00 20,00 15,00 10,00 5,00 0,00 POSYANDU PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI AKTIF ,15 27,17 46,68 21,47 4, ,19 27,13 46,68 21,50 4, ,73 25,39 46,88 23,52 4, ,69 24,41 47,89 23,48 4,21 Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

37 DOPLANG RANDULAWANG RANDUBLATUNG KUTUKAN MENDEN KEDUNGTUBAN KETUWAN CEPU NGROTO KAPUAN SAMBONG JIKEN BOGOREJO JEPON PULEDAGEL BLORA MEDANG BANJAREJO TUNJUNGAN JAPAH NGAWEN ROWOBUNGKUL KUNDURAN SONOKIDUL TODANAN GONDORIYO Wilayah Kabupaten Blora terdiri dari 271 desa dan 24 kelurahan, jumlah Posyandu meningkat, Jumlah posyandu di Kabupaten Blora pada tahun2014 sebanyak 1282 posyandu dan aktif 355 posyandu (27,69%), namun cakupan persentase strata menurun. Perlu adanya peningkatan peran aktif dari kader dan petugas pelayanan kesehatan. b. Poliklinik Kesehatan Desa Jumlah Poskesdes dan Posbindu di Kab. Blora Tahun 2014 Poskesdes dan Posbindu di Kab. Blora DORARAKUMEKEKETCENGKA SA JIKBOJEPPU BLMEBATUJAPNGROKUSOTOGO PLANDNDTUNDDU U PUROPUMBENGOONLEDORDA NJ NJ AHAWW NDNODAND NGULUBKAENNGWA TOANON REJ AG A NGARUN ENOBURKIDNAORI AWLAT N ANUN TU N BA G O EL EJOGA N UNANUL N YO GK G G N UL DESA/ KELURAHAN POSKESDES POSBINDU Jumlah Desa / Kelurahan di Kab. Blora sebanyak 295 desa/kelurahan. Jumlah Poliklinik Kesehatan Desa pada tahun 2014 sebanyak 204 poskesdes.jumlah Posbindu 11 posbindu. 6. Desa Siaga Jumlah Desa Siaga di Kab. Blora Tahun 2014 Desa Siaga di Kab. Blora PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI Desa Siagaberjumlah 295 desa, Desa siaga yang terbanyak adalah pada tingkat Madya yaitu 183 desa, Pratama 95 desa dan Purnama 17 desa, sedangkan tingkat Mandiri : 0. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

38 B. TENAGA KESEHATAN Tenaga kesehatan di Kabupaten Blora tahun 2014 sejumlah tenaga yang terdiri dari tenaga medis,perawat,bidan, perawat gigi, tenaga kefarmasian, sanitarian, tenaga kesehatan masyarakat, ahli Gizi, Fisioterapis, tenaga teknis medis dan tenaga kesehatan lainnya.tenaga Kesehatan ini tersebar diberbagai sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Blora, yaitu RS dr. R.Soetijono Blora, RS dr. R.Soeprapto Cepu, RS Permata, RS PKU Muhammadiyah Cepu, RS PKU Muhammadiyah Blora, RS Berbantuan / RS Wira Husada, UPTD Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan dan Klinik. Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk di Kabupaten Blora sebesar jiwa, jumlah tenaga kesehatan yang ada di sarana pelayanan kesehatan belum memenuhi kebutuhan standar rasio tenaga kesehatan yang telah ditentukan dan penyebarannyapun belum merata, karena kurangnya jumlah tenaga kesehatan sehingga penempatannya belum sesuai dengan kebutuhan. Jumlah dan Jenis SDM Kesehatan di Kab. Blora Tahun 2014 SDM Kesehatan di Kab. Blora Tahun Jumlah Persebaran dan Rasio Tenaga Medis di Sarana Kesehatan Persebaran Dokter di Kab. Blora Tahun Dokter Dokter Dokter Gigi Spesialis Umum Puskesmas RS/Saryankes Lain Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

39 Rasio per penduduk Rasio per penduduk Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi 2,12 10,25 1,88 a. Dokter Spesialis Jumlah tenaga dokter spesialis yang bekerja di sarana kesehatan sebanyak 18 orang sehingga rasio dokter spesialis di Kabupaten Blora tahun 2014 sebesar2,122/ penduduk.rasio tersebut berada dibawah standar WHO sebesar 6/ penduduk. b. Dokter Umum Di Kabupaten Blora pada tahun 2014jumlah tenaga dokter umum sebanyak 87 orang, rasio dokter umum per penduduk adalah 10,25 lebih rendah dibanding tahun 2013: 10,53 (11,6/ penduduk)dan tahun 2012 (11,6).Rasio tersebut masih di bawah target nasional 40/ penduduk. c. Dokter Gigi Jumlah tenaga dokter gigi di Kabupaten Blora tahun 2014 yang bekerja di sarana kesehatan sebanyak 16 orang,rasio dokter gigi di Kabupaten Blora per penduduk sebesar 1.88/ penduduk, menurun dibanding tahun 2013 (2,48/ penduduk). Rasio tersebut masih di bawah target nasional 11/ penduduk. 2. Jumlah Persebaran dan Rasio Tenaga Bidan dan Perawat di Sarana Kesehatan Persebaran Bidan, Perawat dan Perawat Gigi di Kab. Blora Tahun Bidan Perawat Perawat Gigi Puskesmas Rumah Sakit Saryankes Lain Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

40 Rasio per penduduk a. Bidan Jumlah tenaga bidan Kabupaten Blora tahun 2014 adalah 507 orang, tersebar di wilayah Puskesmas 383, Rumah Sakit 76 dan sarana kesehatan lain 46. Rasio tenaga bidan sebesar 117,69/ penduduk. Rasio tersebut sudah melebihi target nasional 100/ penduduk. b. Perawat Tenaga perawat di Kabupaten Blora tahun 2014 sebanyak 659 orang, tersebar di wilayah Puskesmas 210, Rumah Sakit 361 dan sarana kesehatan lain 88. Rasio tenaga perawat 74,85/ penduduk. Rasio tersebut masih di bawah target nasional 117/ penduduk. c. Perawat Gigi Bidan Perawa t Perawa t Gigi Rasio per penddk 117,69 74,85 2,71 Tenaga perawat gigi di Kabupaten Blora tahun 2014 sebanyak 23 orang, tersebar di Puskesmas 20, Rumah Sakit 3. Rasio perawat gigi 2,71/ penduduk. 4. Jumlah Persebaran dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan Persebaran Tenaga Kefarmasian di Kab. Blora Tahun 2014 Jumlah Tenaga Kefarmasian di Kab. Blora Th Tenaga kefarmasian terdiri dari apoteker,s-1 Farmasi, DIII Farmasi dan Asisten Apoteker.Jumlah tenaga Kefarmasian dan apoteker di Kabupaten Blora pada tahun 2014 tersebar di puskesmas 8 orang, Rumah Sakit 21 orang dan saryankes lain 7 orang. Rasio tenaga teknik kefarmasian adalah 4,24/ penduduk. Rasio ini dibawah target nasional yaitu untuk apoteker 10/ penduduk dan Assisten Apoteker 30/ penduduk. Puskesmas Rumah Sakit Tek.Kefarmasian Saryankes Lain Apoteker Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

41 5. Jumlah Persebaran dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Tenaga Kesehatan Lingkungan di Sarana Kesehatan Persebaran Tenaga Kesmas dan Kesling di Kab. Blora Tahun 2014 Jumlah Tenaga Kesmas dan Kesling di Kab. Blora Th Puskesmas Rumah Sakit Saryankes Lain Kesmas Kesling Rasio per penduduk 5 0 Rasio per penduduk Kesmas Kesling 0,82 2,71 a. Kesehatan Masyarakat Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Kabupaten Blora tahun 2014 sebanyak 7 orang. Rasio tenaga kesehatan masyarakat 0,82/ penduduk tahun Rasio tersebut masih di bawah target nasional 40/ penduduk. b.tenaga Kesehatan Lingkungan Tenaga Kesehatan Lingkungan terdiri dari sanitarian.jumlah tenaga sanitasi di Kabupaten Blora tahun 2014 adalah 23 orang. Rasio tenaga sanitasi 2,71/ penduduk.rasio tersebut masih jauh di bawah target nasional 40/ penduduk. 6. Jumlah Persebaran dan Rasio Tenaga Gizi / Nutrisionis Persebaran Tenaga Gizi/Nutrisionis di Kab.Blora Tahun Puskesmas Rumah Sakit Nutrisionis Saryankes Lain Tenaga gizi terdiri dari Nutrisionis dan Dietisien. Jumlah tenaga gizi/nutrisionis di Kabupaten Blorapada tahun 2014 sebanyak 40 orang, tersebar di puskesmas 20 orang, Rumah Sakit 19 orang dan Saryankes lain 1 orang. Rasio tenaga gizi per Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

42 penduduk pada sebesar 4,715. Angka tersebut masih dibawah target nasional 22 / penduduk. 7. Jumlah Persebaran dan Rasio Tenaga Teknisi Medis Fisioterapis Persebaran Tenaga Fisioterapis di Kab.Blora Tahun 2014 Jumlah dan Rasio Fisioterapis di Kab. Blora 10 0 Puskesmas Rumah Sakit Fisioterapis 1 9 Jumlah tenaga medis fisioterapis di Kabupaten Blora tahun 2014 sebanyak 10 orang, tersebar di puskesmas 1 orang dan di Rumah Sakit 9 orang. Rasio tenaga fisiotarapis per pendudk adalah 1,17. Rasio ini masih dibawah target nasional yaitu 15/ penduduk. 5 Rasio per penddk 1,17 8. Jumlah Persebaran dan Rasio Tenaga Teknisi Medis Persebaran Tenaga Teknisi Medis di Kab.Blora Tahun RADIO GRAFE R RADIO TERAP IS TEKNI SI ELEKT ROME DIS TEKNI SI GIGI ANALI SIS KESEH ATAN REFRA KSIONI S OPTISI EN ORTET IK PROST ETIK REKA M MEDIS DAN INFOR MASI KESEH ATAN TEKNI SI TRANS FUSI DARA H TEKNI SI KARDI OVASK ULER Puskesmas Rumah Sakit Saryankes Lain Tenaga teknisi medis terdiri dari radiographer, radioterapis, teknisi gigi, analis kesehatan,teknik elektromedik,refraksionis optisien, ortetik prostetik, rekam medis dan informasi kesehatan, teknisi transfusi darah, teknisi kardiovaskuler.tenaga teknisi medis di Kabupaten Blora tahun 2014sejumlah92 orang.rasio tenaga teknisi medis per penduduk sebesar 10,84. Rasio tersebut masih di bawah target nasional 15/ penduduk. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

43 9. Tenaga Kesehatan Lainnya. Tenaga kesehatan lainnya terdiri dari pengelola program kesehatan.di Kabupaten Blora pada tahun 2014 sejumlah 41orang. 10. Tenaga Non Kesehatan di Fasilitas Kesehatan. Tenaga non kesehatan terdiri dari pejabat struktural, staf penunjang administrasi, staf penunjang teknologi, staf penunjang perencanaan, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan juru. Jumlah total keseluruhan tenaga non kesehatan di Kabupaten Blora tahun 2014 sebesar 809 orang. 11. Pembiayaan Kesehatan Data anggaran kesehatan di Kabupaten Blora diperoleh dari Sub Bag Keuangan DKK Blora, RS dr. R. Soetijono Blora dan RS dr. R. Soeprapto Cepu. Adapaun jumlah total anggaran adalah sebagai berikut : NO SUMBER BIAYA ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA 97,439,007,000 a. Belanja Langsung RS. Dr. R. Soetijono Blora 32,156,332,000 RS. Dr. Soeprapto Cepu TAD RS. Wira Husada / Rumkitban TAD DKK Blora 48,523,675,000 b. Belanja Tidak Langsung RS. Dr. R. Soetijono Blora 16,759,000,000 RS. Dr. Soeprapto Cepu TAD RS. Wira Husada / Rumkitban TAD DKK Blora 33,298,000,000 2 APBD PROVINSI 3,141,254,500 - Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi TAD RS. Dr. R. Soetijono Blora 3,046,000,000 RS. Dr. Soeprapto Cepu TAD RS. Wira Husada / Rumkitban TAD DKK Blora 94,254,500 RS PMU Muh. Blora 1,000,000 Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

44 3 APBN : 5,119,271,000 - Dana Dekonsentrasi - - Dana Alokasi Khusus (DAK) - RS. Dr. R. Soetijono Blora 1,048,668,000 RS. Dr. Soeprapto Cepu - RS. Wira Husada / Rumkitban - DKK Blora - 1. TP BOK 2,409,900, TP BUK 1,250,000, Kesga 198,801, SATKER 03/Gizi 158,065, Immunisasi 11,675, Promkes 42,162,000 - ASKESKIN - - Lain-lain (sebutkan) 4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) (sebutkan project dan sumber dananya) - 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 105,646,440,000 TOTAL APBD KAB/KOTA 973,219,111,749 % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 124, Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

45 BAB VI KESIMPULAN A. DERAJAT KESEHATAN a. Mortalitas / Angka Kematian 1. Angka Kematian Bayi (AKB) di tahun 2014 sebesar 16,84/1000 kelahiran hidup (204 kasus), mengalami kenaikan dibanding tahun 2013 (13,8/1000Kh atau 162 kasus). Tahun 2012 sebanyak 177 kasus (13,63/1000Kh), Masih jauh diatas target MDGs tahun 2015 yaitu sebesar 8,5/1000kh. 2. Jumlah kematian ibu relatif mengalami penurunan, tahun 2012 sebanyak 15 kasus (115,5/ Kh), tahun 2013 sebanyak 14 kasus (119,1/ Kh) dan tahun 2014 adalah 12 kasus (99,04/ Kh). b. Morbiditas / Angka Kesakitan 1. Surveilans AFP (Acute Flaccid Paralysis) di Kabupaten Blora tahun sudah memenuhi target penemuan kasus yaitu sebanyak 4 kasus per tahun. 2. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) tahun 2014 jumlah penderita 377 kasus. Incidence Rate (IR/ penduduk) : 44,4 dengan angka kematian 3, CFR sebesar 0,8 %. 3. Kasus HIV-AIDS mulai tahun 2002 sampai dengan tahun 2014 jumlah kasus komulatif sebanyak 205 penderita dengan rincian : HIV : 101 penderita (49,27 %), yang sudah AIDS : 104 (50,73 %). 4. Kasus Malaria Import tahun 2014 sebanyak 30 kasus terjadi penurunan dibanding tahun 2013 sebanyak 31 kasus. 5. Kabupaten Blora tahun 2014 masih menjadi daerah endemis tinggi Kusta (> 1/10.000), kasus anak 8 orang (7,55 %), proporsi cacad tingkat 2 sebesar 20 orang (18,87 %). prevalensi sebesar 1,3 / B. STATUS GIZI Kasus balita gizi buruk ditemukan dan mendapat perawatan di Kabupaten Blora tahun 2011 sebesar 23 kasus, tahun 2012 sebesar 107 kasus, tahun 2013 sebesar 85 kasus dan tahun 2014 menurun menjadi 76 kasus. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

46 C. UPAYA KESEHATAN 1. Prosentase capaian kunjungan I ibu hamil sejak tahun tahun 2014 sudah mencapai target SPM 100%.. 2. Prosentase kunjungan pemeriksaan kehamilan pada usia kehamilan 7 bulan sampai dengan 9 bulan mengalami penurunan dari tahun 2011 (98,25%) ke tahun 2012 (96,15%) dan tahun 2013 (92,6%), tahun 2014 meningkat menjadi 95,11%. Target 2014RPJMD untukk4 adalah 98%. Jadi untuk tahun 2014 belum mencapai target, tetapi sudah mencapai target SPM 2015 : 95%. 3. Prosentase persalinan nakes meningkat di tahun 2011 (95,4%) dan tahun 2012 (99,4%), dan tahun 2013 sebesar 99,5%. Dan tahun ,8%. Target tahun 2014 adalah 98%. 4. Cakupan Pelayanan Nifas di Kabupaten Blora tahun 2014 sebesar (98,6%) meningkat dibanding tahun 2013 sebesar 97,1%, tahun 2012 sebesar 98,4, tahun 2011 sebesar 95%,Dan sudah mencapai target SPM tahun 2015yaitu 90%. 5. Cakupan Vitamin A pada Ibu Nifas di Kabupaten Blora tahun 2014 jumlah ibu nifas , mendapat Vit.A (98,6%), tahun 2011 sebesar 93,8 %, tahun 2012 sebesar 98,4 %, tahun 2013 sebesar 99,6 %.Belum mencapai target SPM100 %. 6. Jumlah Ibu hamil di Kabupaten Blora pada tahun 2014 sebesar , lebih banyak dibanding tahun 2013 ( ), yang mendapatkan TT1 : 45,2%, TT2 : 43%, TT3 : 23%, TT4 : 8,7% dan TT2+ 77,7%. Jumlah WUS sebesar Jumlah ibu hamil di Kabupaten Blora tahun 2014 sebesar Cakupan Ibu Hamil yang mendapat tablet Fe 1 : (100%) dan mendapat Fe 3 : (95,11%). Cakupan mengalami peningkatan dibanding tahun 2013 (92,6%), walaupun pada tahun 2011 dan 2012 sudah lebih tinggi cakupannya. Namun sudah mencapai Standart Pelayanan Minimal (SPM) sebesar 90 %. 8. Penanganan Komplikasi Kebidanan mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2011 (87,2%), di tahun 2012 menjadi 112,1% di tahun 2013 menurun menjadi 89,3%, namun tahun 2014 meningkat menjadi 104,4% atau 2830 kasus dari perkiraan 2712 kasus. Capaian telah memenuhi target yaitu 85%. 9. Prosentase penanganan komplikasi neonatal (PKN) telah memenuhi target pada tahun 2011 (86,7%) dan tahun 2012 (84%) dari target 60%. Tahun 2013 : 91%. PKN terjadi penurunan di tahun 2014 : 85,5%. Target minimal 80%. 10. Tahun 2014 Jumlah keseluruhan peserta KB aktif , yang menggunakan alat kontrasepsi: MKJP : akseptor (28,7%) alat kontrasepsi yang digunakan IUD : 9,25%, Implan : 13,19%, MOP : 1,50%, MOW : 4,81%, Kondom : 2,04%. Non MKJP : akseptor (71,3%), menggunakan pil : 22,40% dan suntik 46,81%. Capaian akseptor KB aktif 82,5%, telah melampui capaian target yaitu sebesar dari 82%. Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

47 11. Tahun 2014 Jumlah peserta KB Baru , yang menggunakan alat kontrasepsi: MKJP : 7029 akseptor (25,2%) alat kontrasepsi yang digunakan IUD : 6,96%, Implan : 16,92%, MOP : 0,01%, MOW : 1,36%, Kondom : 3,9%. Sedangkan Non MKJP : akseptor (74,8%), menggunakan pil : 21% dan suntik 49,85%. 12. Jumlah Pasangan Usia Subur Tahun 2014 sebesar sedangkan peserta KB Baru tahun 2014 sebesar Peserta KB Aktif tahun 2014 sebanyak Jumlah bayi lahir hidup tahun 2014 : bayi, BBLR 540 bayi (4,5%), menurun dibanding tahun 2013 yaitu bayi lahir hidup BBLR 5,4% dan tahun 2012 BBLR 4,01%, tahun 2011 BBLR mencapai 3,62%. 14. Jumlah KN1 tahun 2014 : (99%), tahun 2013 jumlah KN1 : ( 98,6%). tahun 2012 KN1 92,12%, tahun 2011 KN1 97,4%, Target program KN-1 yaitu 92%. 15. Kunjungan pada neonatal pasca persalinan (KN) tahun 2014 KN-lengkap bayi ( 97,9%), tahun 2013 pada KN-L: 97,1% tahun 2012 KN-L 92,1% dan tahun 2011 KN-L 94,7%). Sudah melampaui target capaian yaitu 92%. 16. Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Kabupaten Blora tahun 2014 dengan jumlah Bayi umur 0 6 bulan sebanyak 6290, yang mendapat ASI ekslusif : 4803 ( 76,4%) tahun 2013 : 74,1%. tahun 2012 : 72,73%, tahun 2011 : 34,7%, walaupun sudah ada peningkatan tetapi belum mencapai Standart Pelayanan Minimal 80 %. 17. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi di Kabupaten Blora pada tahun 2014 sebanyak bayi (95,7%). Angka ini menurun dibanding tahun 2013 pelayanan kesehatan bayi (96.6%). 18. Pencapaian UCI desa di Kabupaten Blora tahun 2014 : 295 desa (100%). 19. Tahun 2014 jumlah bayi : , di immunisasi Hepatitis B <7hari : (96,76%), BCG : (97,26%), Cakupan Imunisasi Jumlah Bayi menurut Surviving Infant : 11,589, Imunisasi DPT / HVB3 /DPT-HB-Hib3 : (102,11%), Polio : (102,11%), Campak : (101,60%), immunisasi dasar lengkap : (101,60%). Sudah mencapai target SPM 85%. 20. Tahun 2014 jumlah bayi di Kab. Blora , yang mendapat Vit. A sebanyak bayi (102,32%), dan jumlah anak balita , yang mendapat Vit. A : ( 99,8%), Jumlah balita , yang mendapat vit.a : (100,30%). Target SPM = 90 % 21. Tahun 2014 jumlah baduta dilaporkan , jumlah baduta ditimbang ( 84,7%), BGM : 0, karena untuk tahun 2014 ini belum data penimbangan anak Baduta belum dapat dilaporkan secara terinci. 22. Kunjungan balita tahun 2014 jumlah balita , mendapat pelayanan ( 91,3%), tahun 2013 : 88.6%, tahun 2012 : 76.44% dan tahun 2011 (60,8%). Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

48 23. Tahun 2014 jumlah balita dilaporkan , jumlah ditimbang ( 80,2%), BGM : 689 (1,5%). Cakupan D/S pada tahun 2013 : 78,64 %, tahun 2012 : 97.1% dan tahun 2011 : 87.3%. 24. Prosentase balita gizi buruk di Kabupaten Blora pada tahun 2014 sebanyak 76 kasus (0,15%), tahun 2013 sebesar 0,16% ( 85 kasus ), tahun 2012 sebesar 0,2 % ( 107 kasus ), tahun 2011 sebesar 0,24 % ( 123 kasus ). 25. Cakupan garam beryodium Kabupaten Blora tahun 2011 sebesar 62.31%, tahun 2012 sebesar 25.08% dan tahun 2013 sebesar 60.77%. Dan tahun 2014 : 183 desa dari 295 desa (62,03%). Belum mencapai Standart Pelayanan Minimal (SPM) sebesar 80 %. 26. Cakupan penjaringan siswa SD dari tahun 2011 s/d tahun 2012 mengalami penurunan, tetapi meningkat lagi di tahun 2013 menjadi 98,7% dan tahun 2014 jumlah siswa klas 1 SD , cakupan penjaringan ( 99,4%). 27. Tahun 2014 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas meliputi kegiatan dasar gigi dan upaya kesehatan gigi sekolah (UKGS). Tumpatan gigi tetap 587 kasus, Pencabutan gigi tetap Rasio tambal /cabut gigi tetap tahun 2014 mencapai 0,2%. Rasio ini menurun dibanding tahun 2013 (0,3%) 28. Pelayanan Kesehatan pada anak SD dalam kegiatan UKGS, Th 2014 jumlah murid SD/MI sesuai data yg ada dari 14 puskesmas yg melaporkan sebanyak , diperiksa , yang perlu mendapat perawatan dan yang mendapat perawatan 1830 (38.1%). Cakupan ini menurun dibanding tahun 2013 (44,01%) dan 2012 (43,3%). 29. Jumlah usila di Kabupaten Blora tahun 2014 : , mendapat pelayanan (73,07%), tahun 2013 sebesar dan yang mendapat pelayanan kesehatan sebesar (72,50%), terjadi peningkatan dibanding tahun 2012 yaitu jumlah usila dan mendapat pelayanan (68,93%). Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

49 Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

50 Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun

51 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR L P A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 2 Jumlah Desa/Kelurahan 3 Jumlah Penduduk Rata-rata jiwa/rumah tangga 5 Kepadatan Penduduk /Km 2 6 Rasio Beban Tanggungan 7 Rasio Jenis Kelamin 8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 90,94 79,22 9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. SMP/ MTs 0,00 0,00 b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 B. DERAJAT KESEHATAN B.1 Angka Kematian 10 Jumlah Lahir Hidup Angka Lahir Mati (dilaporkan) Jumlah Kematian Neonatal Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) Jumlah Bayi Mati Angka Kematian Bayi (dilaporkan) Jumlah Balita Mati Angka Kematian Balita (dilaporkan) Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu 12 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 99 B.2 Angka Kesakitan 19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA Proporsi kasus baru TB BTA+ 56,96 43,04 CNR kasus baru BTA+ 29,95 22,63 Jumlah seluruh kasus TB CNR seluruh kasus TB 48,59 36,50 Kasus TB anak 0-14 tahun Persentase BTA+ terhadap suspek 11,26 10,40 Angka kesembuhan BTA+ 77,32 85,55 Angka pengobatan lengkap BTA+ 5,50 6,36 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 82,82 91,91 Angka kematian selama pengobatan 0,83 0,35 20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 3,17 0,57

52 21 Jumlah Kasus HIV Jumlah Kasus AIDS Jumlah Kasus Syphilis Jumlah Kematian karena AIDS Donor darah diskrining positif HIV 0,00 0,00 26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 27 Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 8,25 4,24 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Prevalensi Kusta 0,95 0,35 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,00 100,00 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 76,79 76,47 28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th Jumlah Kasus Difteri 0 0 Case Fatality Rate Difteri Jumlah Kasus Pertusis 0 0 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 7 2 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum Jumlah Kasus Campak Case Fatality Rate Campak Jumlah Kasus Polio 0 0 Jumlah Kasus Hepatitis B Incidence Rate DBD 23,81 20,63 30 Case Fatality Rate DBD 0,99 0,57 31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) #DIV/0! #DIV/0! 32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 #DIV/0! 33 Angka Kesakitan Filariasis Cakupan pengukuran tekanan darah 47,84 52,15 35 Cakupan pemeriksaan obesitas #DIV/0! #DIV/0! 36 Cakupan pemeriksaan IVA+ #VALUE! 37 Cakupan pemeriksaan CBE #VALUE! 38 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam C. UPAYA KESEHATAN C.1 Pelayanan Kesehatan 39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) Kunjungan Ibu Hamil (K4) 95,11 41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 99,83 42 Pelayanan Ibu Nifas 98,58 43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 98,58 44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 77,69 45 Wanita usia subur dengan imunisasi TT2+ #REF! 46 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 95,11 47 Penanganan komplikasi kebidanan 104,35 48 Penanganan komplikasi Neonatal 85,06 85,87 49 Peserta KB Baru 50 Peserta KB Aktif

53 51 Bayi baru lahir ditimbang Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 4,54 4,37 53 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 98,76 99,34 54 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 97,38 98,41 55 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 76,23 76,49 56 Pelayanan kesehatan bayi 94,86 96,47 57 Desa/Kelurahan UCI 58 Cakupan Imunisasi Campak Bayi #REF! #REF! 59 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak #REF! #REF! 60 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 99,35 103,92 61 Bayi Mendapat Vitamin A 103,46 101,15 62 Anak Balita Mendapat Vitamin A 99,79 99,82 63 Baduta ditimbang 84,40 84,97 64 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) Pelayanan kesehatan anak balita 92,09 90,50 66 Balita ditimbang (D/S) 80,19 80,21 67 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1,42 1,62 68 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 69 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 99,15 99,72 70 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 71 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 72 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 73 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 98,67 98,61 74 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 38,38 37,76 75 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut 38,38 37,76 76 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 72,07 74,02 77 Kegiatan promosi kesehatan: a. Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan b. Jumlah kunjungan rumah c. Penyebaran informasi C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase 78 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan #REF! #REF! 79 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 71,99 80,89 80 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 3,63 5,85 81 Angka kematian kasar/gross Death Rate (GDR) di RS 2,79 2,49 82 Angka kematian murni/nett Death Rate (NDR) di RS 0,89 0,78 83 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 84 Bed Turn Over (BTO) di RS 85 Turn of Interval (TOI) di RS 86 Average Length of Stay (ALOS) di RS C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 87 Rumah Tangga ber-phbs C.4 Keadaan Lingkungan 88 Persentase rumah sehat 89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak

54 90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 91 Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak 92 Desa STBM 93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat TPM memenuhi syarat higiene sanitasi TPM tidak memenuhi syarat dibina TPM memenuhi syarat diuji petik D. SUMBERDAYA KESEHATAN D.1 Sarana Kesehatan 94 Jumlah Rumah Sakit Umum 95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 119 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 120 Jumlah Puskesmas non-rawat Inap Jumlah Puskesmas Keliling Jumlah Puskesmas pembantu 121 Jumlah Apotek 122 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level Jumlah Posyandu 125 Posyandu Aktif 126 Rasio posyandu per 100 balita 127 UKBM Poskesdes Polindes Posbindu Posmaldes Pos Tb desa 128 Jumlah Desa Siaga 129 Persentase Desa Siaga D.2 Tenaga Kesehatan 130 Jumlah Dokter Spesialis 16,00 2, Jumlah Dokter Umum 41,00 46, Rasio Dokter (spesialis+umum) 134 Jumlah Dokter Gigi 5,00 11, Jumlah Bidan #REF! 136 Rasio Bidan per penduduk #REF! 137 Jumlah Perawat #REF! #REF! 136 Rasio Perawat per penduduk 138 Jumlah Perawat Gigi #REF! #REF! 139 Jumlah Tenaga Kefarmasian 9,00 27, Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 1,00 6, Jumlah Tenaga Sanitasi 14,00 9, Jumlah Tenaga Gizi 1,00 39,00 D.3 Pembiayaan Kesehatan 145 Total Anggaran Kesehatan 146 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 147 Anggaran Kesehatan Perkapita

55 N ANGKA/NILAI L + P Satuan No. Lampiran Km 2 Tabel Desa/Kel Tabel Jiwa Tabel 2 3,5 Jiwa Tabel 1 466,0 Jiwa/Km 2 Tabel 1 46,7 per 100 penduduk produktif Tabel 2 96,9 Tabel 2 84,95 % Tabel 3 0,00 % Tabel 3 0,00 % Tabel 3 0,00 % Tabel 3 0,00 % Tabel 3 0,00 % Tabel 3 0,00 % Tabel 3 0,00 % Tabel Tabel 4 9 per Kelahiran Hidup Tabel neonatal Tabel 5 14 per Kelahiran Hidup Tabel 5 40 bayi Tabel 5 3 per Kelahiran Hidup Tabel Balita Tabel 5 20 per Kelahiran Hidup Tabel 5 Ibu Tabel 6 per Kelahiran Hidup Tabel Kasus Tabel 7 % Tabel 7 52,57 per penduduk Tabel Kasus Tabel 7 85,09 per penduduk Tabel 7 4,16 % Tabel 7 10,87 % Tabel 8 80,39 % Tabel 9 5,82 % Tabel 9 86,21 % Tabel 9 1,18 per penduduk Tabel 9 1,89 % Tabel 10

56 34 Kasus Tabel Kasus Tabel 11 0 Kasus Tabel 11 0 Jiwa Tabel 11 0,11 % Tabel 12 0,00 % Tabel Kasus Tabel 14 12,49 per penduduk Tabel 14 7,55 % Tabel 15 18,87 % Tabel 15 2,36 per penduduk Tabel 15 1,31 per Penduduk Tabel ,00 % Tabel 17 76,67 % Tabel 17 2,04 per penduduk <15 tahun Tabel 18 0 Kasus Tabel 19 #DIV/0! % Tabel 19 0 Kasus Tabel 19 9 Kasus Tabel % Tabel 19 0 Kasus Tabel 19 #DIV/0! % Tabel Kasus Tabel 20 0 % Tabel 20 0 Kasus Tabel 20 0 Kasus Tabel 20 44,44 per penduduk Tabel 21 0,80 % Tabel 21 #DIV/0! per penduduk berisiko Tabel 22 0,00 % Tabel 22 0 per penduduk Tabel 23 50,01 % Tabel 24 #DIV/0! % Tabel 25 % Tabel 26 % Tabel ,00 % Tabel 28 % Tabel 29 % Tabel 29 % Tabel 29 % Tabel 29 % Tabel 29 % Tabel 30 % Tabel 31 % Tabel 32 % Tabel 33 85,45 % Tabel 33 15,13 % Tabel 36 82,49 % Tabel 36

57 100 % Tabel 37 4,46 % Tabel 37 99,04 % Tabel 38 97,89 % Tabel 38 76,36 % Tabel 39 95,65 % Tabel ,00 % Tabel 41 #REF! % Tabel 42 #REF! % Tabel ,60 % Tabel ,32 % Tabel 44 99,80 % Tabel 44 84,68 % Tabel 45 - % Tabel 45 91,30 % Tabel 46 80,20 % Tabel 47 1,52 % Tabel ,00 % Tabel 48 99,42 % Tabel 49 0,17 Tabel 50 9,43 sekolah Tabel 51 9,73 sekolah Tabel 51 98,64 % Tabel 51 38,05 % Tabel 51 38,05 % Tabel 51 73,07 % Tabel 52 #REF! Tabel 53 #REF! Tabel 53 #REF! Tabel 53 #REF! % Tabel 54 76,51 % Tabel 55 4,76 % Tabel 55 2,60 per pasien keluar Tabel 56 0,88 per pasien keluar Tabel 56 #REF! % Tabel 57 #REF! Kali Tabel 57 #REF! Hari Tabel 57 #REF! Hari Tabel 57 78,07 % Tabel 58 69,69 % Tabel 59 91,67 % Tabel 60

58 76,13 % Tabel 61 74,81 % Tabel 62 0,34 % Tabel 63 98,88 % Tabel 64 58,08 % Tabel ,00 % Tabel 66 #DIV/0! % Tabel 66 6,00 RS Tabel 68 - RS Tabel 68 - Tabel 68 - Tabel 68 - Tabel 68 - Tabel 68 - Tabel ,00 % Tabel ,00 Posyandu Tabel 70 27,69 % Tabel 70 1,94 per 100 balita Tabel ,00 Poskesdes Tabel 71 - Polindes Tabel 71 11,00 Posbindu Tabel 71 - Posmaldes Tabel 71 - Pos Tb desa Tabel ,00 Desa Tabel ,00 % Tabel 72 18,00 Orang Tabel 73 87,00 Orang Tabel 73 12,38 per penduduk Tabel 73 16,00 Orang Tabel 73 Orang Tabel 74 per penduduk Tabel 74 #REF! Orang Tabel 74 #REF! per penduduk Tabel 74 #REF! Orang Tabel 74 36,00 Orang Tabel 75 7,00 Orang Tabel 76 23,00 Orang Tabel 76 40,00 Orang Tabel 77 ######## Rp Tabel 82 #DIV/0! % Tabel ,60 Rp Tabel 82

59 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 295 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk Jiwa Tabel 2 4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,5 Jiwa Tabel 1 5 Kepadatan Penduduk /Km 2 466,0 Jiwa/Km 2 Tabel 1 6 Rasio Beban Tanggungan 46,7 per 100 penduduk produktif Tabel 2 7 Rasio Jenis Kelamin 96,9 Tabel 2 8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 90,94 79,22 84,95 % Tabel 3 9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. SMP/ MTs 17,17 20,01 18,54 % Tabel 3 b. SMA/ SMK/ MA 8,44 9,09 8,75 % Tabel 3 c. Sekolah menengah kejuruan 4,65 4,22 4,44 % Tabel 3 d. Diploma I/Diploma II 0,79 0,43 0,62 % Tabel 3 e. Akademi/Diploma III 0,61 1,21 0,90 % Tabel 3 f. Universitas/Diploma IV 4,19 3,01 3,62 % Tabel 3 g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3 B. DERAJAT KESEHATAN B.1 Angka Kematian 10 Jumlah Lahir Hidup Tabel 4 11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 10,4 7,0 8,8 per Kelahiran Hidup Tabel 4 12 Jumlah Kematian Neonatal neonatal Tabel 5 13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 17,4 9,5 13,5 per Kelahiran Hidup Tabel 5 14 Jumlah Bayi Mati bayi Tabel 5 15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 3,1 3,5 3,3 per Kelahiran Hidup Tabel 5 16 Jumlah Balita Mati Balita Tabel 5 17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 23,6 15,7 19,7 per Kelahiran Hidup Tabel 5 18 Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu 12 Ibu Tabel 6 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 99,04 per Kelahiran Hidup Tabel 6

60 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran B.2 Angka Kesakitan 19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ 56,96 43,04 % Tabel 7 CNR kasus baru BTA+ 29,95 22,63 52,57 per penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB 48,59 36,50 85,09 per penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 4,16 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek 11,26 10,40 10,87 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ 77,32 85,55 80,39 % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ 5,50 6,36 5,82 % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 82,82 91,91 86,21 % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan 0,83 0,35 1,18 per penduduk Tabel 9 20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 3,17 0,57 1,89 % Tabel Jumlah Kasus HIV Kasus Tabel Jumlah Kasus AIDS Kasus Tabel Jumlah Kasus Syphilis Kasus Tabel Jumlah Kematian karena AIDS Jiwa Tabel Donor darah diskrining positif HIV 0,00 0,00 0,11 % Tabel Persentase Diare ditemukan dan ditangani 68,66 65,21 66,91 % Tabel Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 8,25 4,24 12,49 per penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 7,55 % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 18,87 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 2,36 per penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta 0,95 0,35 1,31 per Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 76,79 76,47 76,67 % Tabel Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th 1,88 per penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 88,9 % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19

61 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran Jumlah Kasus Campak Kasus Tabel 20 Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B Kasus Tabel Incidence Rate DBD 23,81 20,63 44,44 per penduduk Tabel Case Fatality Rate DBD 0,99 0,57 0,80 % Tabel Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! per penduduk berisiko Tabel Case Fatality Rate Malaria 0,00 #DIV/0! 0,00 % Tabel Angka Kesakitan Filariasis per penduduk Tabel Cakupan pengukuran tekanan darah 47,84 52,15 50,01 % Tabel Cakupan pemeriksaan obesitas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel Cakupan pemeriksaan IVA+ #VALUE! % Tabel Cakupan pemeriksaan CBE #VALUE! % Tabel Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28 C. UPAYA KESEHATAN C.1 Pelayanan Kesehatan 39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 100 % Tabel Kunjungan Ibu Hamil (K4) 95,11 % Tabel Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 99,83 % Tabel Pelayanan Ibu Nifas 98,58 % Tabel Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 98,58 % Tabel Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 77,69 % Tabel Wanita usia subur dengan imunisasi TT2+ 0,18 % Tabel Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 95,11 % Tabel Penanganan komplikasi kebidanan 104,35 % Tabel Penanganan komplikasi Neonatal 85,06 85,87 85,45 % Tabel Peserta KB Baru 15,13 % Tabel Peserta KB Aktif 82,49 % Tabel Bayi baru lahir ditimbang % Tabel Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 4,54 4,37 4,46 % Tabel Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 98,76 99,34 99,04 % Tabel Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 97,38 98,41 97,89 % Tabel Bayi yang diberi ASI Eksklusif 76,23 76,49 76,36 % Tabel Pelayanan kesehatan bayi 94,86 96,47 95,65 % Tabel Desa/Kelurahan UCI 100,00 % Tabel Cakupan Imunisasi Campak Bayi 99,35 103,92 101,60 % Tabel Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak #REF! #REF! #REF! % Tabel 43

62 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran 60 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 99,35 103,92 101,60 % Tabel Bayi Mendapat Vitamin A 103,46 101,15 102,32 % Tabel Anak Balita Mendapat Vitamin A 99,79 99,82 99,80 % Tabel Baduta ditimbang 84,40 84,97 84,68 % Tabel Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) % Tabel Pelayanan kesehatan anak balita 92,09 90,50 91,30 % Tabel Balita ditimbang (D/S) 80,19 80,21 80,20 % Tabel Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1,42 1,62 1,52 % Tabel Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 99,15 99,72 99,42 % Tabel Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,17 Tabel SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 9,43 sekolah Tabel SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 9,73 sekolah Tabel Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 98,67 98,61 98,64 % Tabel Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 38,38 37,76 38,05 % Tabel Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut 38,38 37,76 38,05 % Tabel Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 72,07 74,02 73,07 % Tabel Kegiatan promosi kesehatan: a. Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan #REF! Tabel 53 b. Jumlah kunjungan rumah #REF! Tabel 53 c. Penyebaran informasi #REF! Tabel 53 C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase 78 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 45,03 54,97 100,00 % Tabel Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 71,99 80,89 76,51 % Tabel Cakupan Kunjungan Rawat Inap 3,63 5,85 4,76 % Tabel Angka kematian kasar/gross Death Rate (GDR) di RS 2,79 2,49 2,60 per pasien keluar Tabel Angka kematian murni/nett Death Rate (NDR) di RS 0,89 0,78 0,88 per pasien keluar Tabel Bed Occupation Rate (BOR) di RS 44,23 % Tabel Bed Turn Over (BTO) di RS 70,88 Kali Tabel Turn of Interval (TOI) di RS 5,12 Hari Tabel Average Length of Stay (ALOS) di RS 2,18 Hari Tabel 57

63 ANGKA/NILAI NO INDIKATOR No. Lampiran L P L + P Satuan C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 87 Rumah Tangga ber-phbs 78,07 % Tabel 58 C.4 Keadaan Lingkungan 88 Persentase rumah sehat 69,69 % Tabel Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 91,67 % Tabel Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 76,13 % Tabel Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak 74,81 % Tabel Desa STBM 0,34 % Tabel Tempat-tempat umum memenuhi syarat 98,88 % Tabel 64 TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 58,08 % Tabel 65 TPM tidak memenuhi syarat dibina 100,00 % Tabel 66 TPM memenuhi syarat diuji petik #DIV/0! % Tabel 66 D. SUMBERDAYA KESEHATAN D.1 Sarana Kesehatan 94 Jumlah Rumah Sakit Umum 6,00 RS Tabel Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel Jumlah Puskesmas Rawat Inap - Tabel Jumlah Puskesmas non-rawat Inap - Tabel 68 Jumlah Puskesmas Keliling - Tabel 68 Jumlah Puskesmas pembantu - Tabel Jumlah Apotek - Tabel RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel Jumlah Posyandu 1.282,00 Posyandu Tabel Posyandu Aktif 27,69 % Tabel Rasio posyandu per 100 balita 1,94 per 100 balita Tabel UKBM Poskesdes 204,00 Poskesdes Tabel 71 Polindes - Polindes Tabel 71 Posbindu 11,00 Posbindu Tabel 71 Posmaldes - Posmaldes Tabel 71 Pos Tb desa - Pos Tb desa Tabel Jumlah Desa Siaga 295,00 Desa Tabel Persentase Desa Siaga 100,00 % Tabel 72

64 ANGKA/NILAI NO INDIKATOR No. Lampiran L P L + P Satuan D.2 Tenaga Kesehatan 130 Jumlah Dokter Spesialis 16,00 2,00 18,00 Orang Tabel Jumlah Dokter Umum 41,00 46,00 87,00 Orang Tabel Rasio Dokter (spesialis+umum) 12,38 per penduduk Tabel Jumlah Dokter Gigi 5,00 11,00 16,00 Orang Tabel Jumlah Bidan 500,00 Orang Tabel Rasio Bidan per penduduk 116,07 per penduduk Tabel Jumlah Perawat 240,00 419,00 635,00 Orang Tabel Rasio Perawat per penduduk 74,85 per penduduk Tabel Jumlah Perawat Gigi 7,00 16,00 23,00 Orang Tabel Jumlah Tenaga Kefarmasian 9,00 27,00 36,00 Orang Tabel Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 1,00 6,00 7,00 Orang Tabel Jumlah Tenaga Sanitasi 14,00 9,00 23,00 Orang Tabel Jumlah Tenaga Gizi 1,00 39,00 40,00 Orang Tabel 77 D.3 Pembiayaan Kesehatan 145 Total Anggaran Kesehatan ,00 Rp Tabel APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 10,01 % Tabel Anggaran Kesehatan Perkapita ,88 Rp Tabel 82

65 TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN NO KECAMATAN LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN JUMLAH WILAYAH DESA + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK (km 2 DESA KELURAHAN PENDUDUK ) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km JATI 183, ,33 250,08 2 RANDUBLATUNG 211, ,45 357,05 3 KRADENAN 109, ,41 361,29 4 KEDUNGTUBAN 106, ,58 517,95 5 CEPU 49, , ,16 6 SAMBONG 88, ,55 286,07 7 JIKEN 168, ,55 229,11 8 BOGOREJO 49, ,39 481,18 9 JEPON 107, ,52 564,50 10 BLORA 79, , ,11 11 BANJAREJO 103, ,53 561,78 12 TUNJUNGAN 101, ,43 454,05 13 JAPAH 103, ,38 331,08 14 NGAWEN 100, ,50 565,63 15 KUNDURAN 127, ,33 493,80 16 TODANAN 128, ,42 450,14 JUMLAH (KAB/KOTA) 1.820, , Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota - sumber lain... (sebutkan) Keterangan : Jumlah penduduk dan rumah tangga hasil proyeksi

66 TABEL 2 NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN , , , , , , , , , , , , , , , ,54 JUMLAH ,93 ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 47 Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota - Sumber lain... (sebutkan)

67 TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN NO VARIABEL LAKI-LAKI JUMLAH PEREMPUAN LAKI-LAKI+ PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+ PEREMPUAN PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS PERSENTASE 2 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN: ,94 79,22 84,95 a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 26,41 24,97 25,72 b. SD/MI 0 37,74 37,06 37,41 c. SMP/ MTs 0 17,17 20,01 18,54 d. SMA/ MA 0 8,44 9,09 8,75 e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 4,65 4,22 4,44 f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 0,79 0,43 0,62 g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 0,61 1,21 0,90 h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 4,19 3,01 3,62 i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 0,00 0,00 0,00 Sumber : Susenas 2013

68 TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS HIDUP LAKI-LAKI MATI HIDUP + MATI JUMLAH KELAHIRAN PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI JATI DOPLANG RANDULAWANG RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG KUTUKAN MENDEN MENDEN KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN KETUWAN CEPU CEPU NGROTO KAPUAN SAMBONG SAMBONG JIKEN JIKEN BOGOREJO BOGOREJO JEPON JEPON PULEDAGEL BLORA BLORA MEDANG BANJAREJO BANJAREJO TUNJUNGAN TUNJUNGAN JAPAH JAPAH NGAWEN NGAWEN ROWOBUNGKUL KUNDURAN KUNDURAN SONOKIDUL TODANAN TODANAN GONDORIYO JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA LAHIR MATI PER KELAHIRAN (DILAPORKAN) 10,4 7,0 8,8 Sumber : Seksi Kesga DKK Blora Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

69 TABEL 5 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JATI DOPLANG RANDULAWANG RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG KUTUKAN MENDEN MENDEN KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN KETUWAN CEPU CEPU NGROTO KAPUAN SAMBONG SAMBONG JIKEN JIKEN BOGOREJO BOGOREJO JEPON JEPON PULEDAGEL BLORA BLORA MEDANG BANJAREJO BANJAREJO TUNJUNGAN TUNJUNGAN JAPAH JAPAH NGAWEN NGAWEN ROWOBUNGKUL KUNDURAN KUNDURAN SONOKIDUL TODANAN TODANAN GONDORIYO JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) Sumber : Seksi Kesga DKK Blora NEONATAL JUMLAH KEMATIAN LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN ANAK ANAK BAYI BALITA NEONATAL BAYI BALITA NEONATAL BAYI BALITA BALITA 17,44 3,07 3,07 23,58 9,45 3,54 2,70 15,70 13,54 3,30 2,89 19,73 Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi ANAK BALITA BALITA

70 TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KEMATIAN IBU JUMLAH LAHIR NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU HIDUP < < < < tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun JATI DOPLANG RANDULAWANG RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG KUTUKAN MENDEN MENDEN KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN KETUWAN CEPU CEPU NGROTO KAPUAN SAMBONG SAMBONG JIKEN JIKEN BOGOREJO BOGOREJO JEPON JEPON PULEDAGEL BLORA BLORA MEDANG BANJAREJO BANJAREJO TUNJUNGAN TUNJUNGAN JAPAH JAPAH NGAWEN NGAWEN ROWOBUNGKUL KUNDURAN KUNDURAN SONOKIDUL TODANAN TODANAN GONDORIYO JUMLAH (KAB/KOTA) ###### ###### ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 99,04 Sumber : Seksi Kesga DKK Blora Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi 8 Jumlah Kematian Ibu di Kab.Blora Tahun Kematian I Kematian I Kematian Ibu Nifas Angka Kem Kematian Ibu Hamil Kematian Ibu Bersalin Kematian Ibu Nifas

71 TABEL 7 NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JUMLAH SELURUH JUMLAH KASUS BARU BTA+ KASUS TB KASUS TB ANAK JUMLAH PENDUDUK 0-14 TAHUN L P L P L+P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JATI DOPLANG , , , , , RANDULAWANG , , ,00 3 RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG , , , KUTUKAN , , ,00 5 MENDEN MENDEN , , ,00 6 KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN , , , KETUWAN , , ,00 8 CEPU CEPU , , , NGROTO , , , KAPUAN , , ,78 11 SAMBONG SAMBONG , , ,00 12 JIKEN JIKEN , , ,00 13 BOGOREJO BOGOREJO , , ,26 14 JEPON JEPON , , , PULEDAGEL , , ,00 16 BLORA BLORA , , , MEDANG , , ,00 18 BANJAREJO BANJAREJO , , ,17 19 TUNJUNGAN TUNJUNGAN , , ,00 20 JAPAH JAPAH , , ,00 21 NGAWEN NGAWEN , , , ROWOBUNGKUL , , ,00 23 KUNDURAN KUNDURAN , , , SONOKIDUL #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 25 TODANAN TODANAN , , , GONDORIYO , , ,00 JUMLAH (KAB/KOTA) CNR KASUS BARU BTA+ PER PENDUDUK 29,95 22,63 52,57 CNR SELURUH KASUS TB PER PENDUDUK 48,59 36,50 85,09 Sumber: Seksi P2 DKK Blora Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:

72 TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TB PARU NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK % BTA (+) BTA (+) TERHADAP SUSPEK L P L + P L P L + P L P L + P JATI DOPLANG ,36 9,50 9, RANDULAWANG ,48 7,94 14,29 3 RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG ,16 10,50 8, KUTUKAN ,24 48,31 56,52 5 MENDEN MENDEN ,38 5,38 5,38 6 KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN ,22 15,22 15, KETUWAN ,92 11,70 18,42 8 CEPU CEPU ,45 13,74 13, NGROTO ,13 6,27 7, KAPUAN ,16 9,16 9,16 11 SAMBONG SAMBONG ,98 5,49 7,41 12 JIKEN JIKEN ,09 9,09 9,09 13 BOGOREJO BOGOREJO ,73 16,67 20,00 14 JEPON JEPON ,60 7,05 6, PULEDAGEL ,00 12,00 12,00 16 BLORA BLORA ,14 18,57 18, MEDANG ,48 48,48 48,48 18 BANJAREJO BANJAREJO ,67 3,67 3,67 19 TUNJUNGAN TUNJUNGAN ,68 9,68 9,68 20 JAPAH JAPAH ,87 11,95 8,60 21 NGAWEN NGAWEN ,42 7,59 10, ROWOBUNGKUL ,33 12,33 12,33 23 KUNDURAN KUNDURAN ,43 6,72 7, SONOKIDUL #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 25 TODANAN TODANAN ,80 19,80 19, GONDORIYO ,29 14,29 14,29 JUMLAH (KAB/KOTA) ,26 10,40 10,87 Sumber: Seksi P2 DKK Blora Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

73 TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+) DIOBATI ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) L P L + P L ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE) P L + P ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR) JUMLAH KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P JATI DOPLANG RANDULAWANG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG KUTUKAN MENDEN MENDEN KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN KETUWAN CEPU CEPU NGROTO KAPUAN SAMBONG SAMBONG JIKEN JIKEN BOGOREJO BOGOREJO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! JEPON JEPON PULEDAGEL #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! BLORA BLORA MEDANG BANJAREJO BANJAREJO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! TUNJUNGAN TUNJUNGAN JAPAH JAPAH NGAWEN NGAWEN ROWOBUNGKUL KUNDURAN KUNDURAN SONOKIDUL #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! TODANAN TODANAN GONDORIYO #DIV/0! Angka - Kesembuhan #DIV/0! - Tuberculosis - - (Cure- #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , , ,82 82,82 91,91 86, Rate) ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER PENDUDUK 0,8 0,4 1,2 81,3 Sumber: Seksi P2 DKK Blora Keterangan: 79,4 Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll 80,4

74 TABEL 10 NO KECAMATAN PUSKESMAS PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L + P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JATI DOPLANG ,0 0, ,4 2 0 RANDULAWANG ,0 0,0 0 0,0 3 RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG ,0 0,0 0 0,0 4 0 KUTUKAN ,0 3 2,7 3 1,3 5 MENDEN MENDEN ,0 0,0 0 0,0 6 KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN ,0 0,0 0 0,0 7 0 KETUWAN ,0 0,0 0 0,0 8 CEPU CEPU ,6 0,0 1 0,3 9 0 NGROTO ,9 4 5,9 13 9, KAPUAN ,0 0,0 0 0,0 11 SAMBONG SAMBONG ,7 8 9, ,0 12 JIKEN JIKEN ,0 0,0 0 0,0 13 BOGOREJO BOGOREJO ,0 0,0 0 0,0 14 JEPON JEPON ,0 0,0 0 0, PULEDAGEL ,0 0,0 0 0,0 16 BLORA BLORA ,0 0,0 0 0, MEDANG ,0 0,0 0 0,0 18 BANJAREJO BANJAREJO ,0 0,0 0 0,0 19 TUNJUNGAN TUNJUNGAN ,0 0,0 0 0,0 20 JAPAH JAPAH ,0 0,0 0 0,0 21 NGAWEN NGAWEN ,0 0,0 0 0, ROWOBUNGKUL ,3 1 1,4 2 1,4 23 KUNDURAN KUNDURAN ,0 0,0 0 0, SONOKIDUL ,0 0,0 0 0,0 25 TODANAN TODANAN ,0 0,0 0 0, GONDORIYO ,0 0,0 0 0,0 JUMLAH (KAB/KOTA) ,2 16 0, ,9 Sumber: Seksi P2 DKK Blora Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

75 TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN NO KELOMPOK UMUR H I V L P L+P PROPORSI KELOMPOK UMUR L P L+P AIDS SYPHILIS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS PROPORSI KELOMPOK UMUR L P L+P PROPORSI KELOMPOK UMUR L P L+P TAHUN 2 2 5, , #DIV/0! 0 0 0, TAHUN 1 1 2, , #DIV/0! 0 0 0, TAHUN 0 0, , #DIV/0! 0 0 0, TAHUN , , #DIV/0! 0 0 0, TAHUN , , #DIV/0! 0 0 0, TAHUN , , #DIV/0! 0 0 0,00 JUMLAH (KAB/KOTA) ,00 PROPORSI JENIS KELAMIN 52,94 47,06 69,23 30,77 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Sumber: Seksi P2 DKK Blora Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

76 TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN DONOR DARAH NO UNIT TRANSFUSI DARAH SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP JUMLAH PENDONOR HIV POSITIF HIV L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % UDD Pos Blora ,00 0,00 0, ,23 2 UDD Pos Cepu ,00 0,00 0,00 0 0,00 JUMLAH , , ,00 0 0, ,11 Sumber: UDD BLORA

77 TABEL 13 NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JATI DOPLANG RANDULAWANG RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG KUTUKAN MENDEN MENDEN KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN KETUWAN CEPU CEPU NGROTO KAPUAN SAMBONG SAMBONG JIKEN JIKEN BOGOREJO BOGOREJO JEPON JEPON PULEDAGEL BLORA BLORA MEDANG BANJAREJO BANJAREJO TUNJUNGAN TUNJUNGAN JAPAH JAPAH NGAWEN NGAWEN ROWOBUNGKUL KUNDURAN KUNDURAN SONOKIDUL TODANAN TODANAN GONDORIYO JUMLAH (KAB/KOTA) , , ,9 ANGKA KESAKITAN DIARE PER PENDUDUK 214 Sumber: Seksi P2 DKK Blora JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PERKIRAAAN KASUS L DIARE DIARE DITANGANI P L + P

78 TABEL 14 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KASUS BARU NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB L P L+P L P L+P L P L+P JATI DOPLANG RANDULAWANG RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG KUTUKAN MENDEN MENDEN KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN KETUWAN CEPU CEPU NGROTO KAPUAN SAMBONG SAMBONG JIKEN JIKEN BOGOREJO BOGOREJO JEPON JEPON PULEDAGEL BLORA BLORA MEDANG BANJAREJO BANJAREJO TUNJUNGAN TUNJUNGAN JAPAH JAPAH NGAWEN NGAWEN ROWOBUNGKUL KUNDURAN KUNDURAN SONOKIDUL TODANAN TODANAN GONDORIYO JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN 35,00 65,00 73,26 26,74 66,04 33,96 ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER PENDUDUK 8,25 4,24 12,49 Sumber: Seksi P2 DKK Blora

79 TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA KUSTA JUMLAH % JUMLAH % JATI DOPLANG ,78 1,00 5, RANDULAWANG 2 0,00 0,00 3 RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG 4 0,00 0, KUTUKAN 5 0,00 2,00 40,00 5 MENDEN MENDEN 1 0,00 0,00 6 KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN - #DIV/0! #DIV/0! 7 0 KETUWAN - #DIV/0! #DIV/0! 8 CEPU CEPU - #DIV/0! #DIV/0! 9 0 NGROTO 2 0,00 0, KAPUAN 3 0,00 0,00 11 SAMBONG SAMBONG 2 0,00 1,00 50,00 12 JIKEN JIKEN 4 0,00 1,00 25,00 13 BOGOREJO BOGOREJO 12 0,00 3,00 25,00 14 JEPON JEPON 7 0,00 0, PULEDAGEL ,00 0,00 16 BLORA BLORA 7 0,00 2,00 28, MEDANG - #DIV/0! #DIV/0! 18 BANJAREJO BANJAREJO 12 0,00 4,00 33,33 19 TUNJUNGAN TUNJUNGAN 1 0,00 0,00 20 JAPAH JAPAH - #DIV/0! 21 NGAWEN NGAWEN 4 2,00 50, ROWOBUNGKUL 1 0,00 23 KUNDURAN KUNDURAN ,00 21, SONOKIDUL - #DIV/0! 25 TODANAN TODANAN - #DIV/0! 26 0 GONDORIYO - #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) , ,87 ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER PENDUDUK 2 Sumber: Seksi P2 DKK Blora KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN CACAT TINGKAT 2

80 TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KASUS TERCATAT NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH L P L+P L P L+P L P L+P JATI DOPLANG RANDULAWANG RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG KUTUKAN MENDEN MENDEN KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN KETUWAN CEPU CEPU NGROTO KAPUAN SAMBONG SAMBONG JIKEN JIKEN BOGOREJO BOGOREJO JEPON JEPON PULEDAGEL BLORA BLORA MEDANG BANJAREJO BANJAREJO TUNJUNGAN TUNJUNGAN JAPAH JAPAH NGAWEN NGAWEN ROWOBUNGKUL KUNDURAN KUNDURAN SONOKIDUL TODANAN TODANAN GONDORIYO JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PREVALENSI PER PENDUDUK 1,0 0,4 1,3 Sumber: Seksi P2 DKK Blora

81 TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KUSTA (PB) KUSTA (MB) NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PB 2013 RFT PB RFT MB PENDERITA MB L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JATI DOPLANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! RANDULAWANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG #DIV/0! KUTUKAN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! MENDEN MENDEN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! KETUWAN #DIV/0! #DIV/0! CEPU CEPU #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! NGROTO #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! KAPUAN #DIV/0! SAMBONG SAMBONG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! JIKEN JIKEN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! BOGOREJO BOGOREJO JEPON JEPON #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! PULEDAGEL #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 16 BLORA BLORA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! MEDANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! BANJAREJO BANJAREJO #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! TUNJUNGAN TUNJUNGAN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! JAPAH JAPAH #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! NGAWEN NGAWEN #DIV/0! #DIV/0! ROWOBUNGKUL #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! KUNDURAN KUNDURAN SONOKIDUL #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 25 TODANAN TODANAN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 26 0 GONDORIYO #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) , , , Sumber: Seksi P2 DKK Blora

82 TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) JATI DOPLANG RANDULAWANG RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG KUTUKAN MENDEN MENDEN KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN KETUWAN CEPU CEPU NGROTO KAPUAN SAMBONG SAMBONG JIKEN JIKEN BOGOREJO BOGOREJO JEPON JEPON PULEDAGEL BLORA BLORA MEDANG BANJAREJO BANJAREJO TUNJUNGAN TUNJUNGAN JAPAH JAPAH NGAWEN NGAWEN ROWOBUNGKUL KUNDURAN KUNDURAN SONOKIDUL TODANAN TODANAN GONDORIYO JUMLAH (KAB/KOTA) AFP RATE (NON POLIO) PER PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 1,88 Sumber: Seksi Surveilans dan Immunisasi DKK Blora Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu se0

83 TABEL 19 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DIFTERI PERTUSIS JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS MENINGGAL MENINGGAL MENINGGAL L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P JATI DOPLANG RANDULAWANG RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG KUTUKAN MENDEN MENDEN KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN KETUWAN CEPU CEPU NGROTO KAPUAN SAMBONG SAMBONG JIKEN JIKEN BOGOREJO BOGOREJO JEPON JEPON PULEDAGEL BLORA BLORA MEDANG BANJAREJO BANJAREJO TUNJUNGAN TUNJUNGAN JAPAH JAPAH NGAWEN NGAWEN ROWOBUNGKUL KUNDURAN KUNDURAN SONOKIDUL TODANAN TODANAN GONDORIYO JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! 88,9 #DIV/0! Sumber: Seksi Surveilans dan Immunisasi DKK Blora

84 TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS CAMPAK POLIO HEPATITIS B JUMLAH KASUS MENINGGAL L P L+P L P L+P L P L+P JATI DOPLANG RANDULAWANG RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG KUTUKAN MENDEN MENDEN KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN KETUWAN CEPU CEPU NGROTO KAPUAN SAMBONG SAMBONG JIKEN JIKEN BOGOREJO BOGOREJO JEPON JEPON PULEDAGEL BLORA BLORA MEDANG BANJAREJO BANJAREJO TUNJUNGAN TUNJUNGAN JAPAH JAPAH NGAWEN NGAWEN ROWOBUNGKUL KUNDURAN KUNDURAN SONOKIDUL TODANAN TODANAN GONDORIYO JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%) 0,0 JUMLAH KASUS PD3I Sumber: Seksi Surveilans dan Immunisasi DKK Blora

85 TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%) L P L+P L P L+P L P L+P JATI DOPLANG ,0 #DIV/0! 0,0 2 0 RANDULAWANG ,0 0,0 0,0 3 RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG ,0 0,0 0,0 4 0 KUTUKAN ,0 0,0 0,0 5 MENDEN MENDEN ,0 0,0 0,0 6 KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN ,6 0,0 3,3 7 0 KETUWAN ,0 0,0 0,0 8 CEPU CEPU ,0 0,0 0,0 9 0 NGROTO ,0 0,0 0, KAPUAN ,0 0,0 0,0 11 SAMBONG SAMBONG ,0 0,0 0,0 12 JIKEN JIKEN ,0 0,0 0,0 13 BOGOREJO BOGOREJO ,0 0,0 0,0 14 JEPON JEPON ,0 0,0 5, PULEDAGEL #DIV/0! 0,0 0,0 16 BLORA BLORA ,0 0,0 0, MEDANG ,0 0,0 0,0 18 BANJAREJO BANJAREJO ,0 0,0 0,0 19 TUNJUNGAN TUNJUNGAN ,0 0,0 0,0 20 JAPAH JAPAH ,0 20,0 11,1 21 NGAWEN NGAWEN ,0 0,0 0, ROWOBUNGKUL ,0 0,0 0,0 23 KUNDURAN KUNDURAN ,0 0,0 0, SONOKIDUL ,0 0,0 0,0 25 TODANAN TODANAN ,0 0,0 0, GONDORIYO ,0 #DIV/0! 0,0 JUMLAH (KAB/KOTA) ,0 0,6 0,8 INCIDENCE RATE PER PENDUDUK 23,8 20,6 44,4 Sumber: Seksi P2 DKK Blora Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

86 TABEL 22 NO KECAMATAN PUSKESMAS KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA SUSPEK MENINGGAL CFR POSITIF L P L+P L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P JATI DOPLANG TAD TAD 0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2 0 RANDULAWANG TAD TAD 0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3 RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG TAD TAD ,00 - #DIV/0! 2 100, ,00 #DIV/0! 0, KUTUKAN TAD TAD 0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 5 MENDEN MENDEN TAD TAD ,00 - #DIV/0! 2 100, ,00 #DIV/0! 0,00 6 KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN TAD TAD 0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7 0 KETUWAN TAD TAD 0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 8 CEPU CEPU TAD TAD ,00 - #DIV/0! 5 100, ,00 #DIV/0! 0, NGROTO TAD TAD 0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 10 0 KAPUAN TAD TAD 0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 11 SAMBONG SAMBONG TAD TAD ,00 - #DIV/0! 3 100, ,00 #DIV/0! 0,00 12 JIKEN JIKEN TAD TAD ,00 - #DIV/0! 5 100, ,00 #DIV/0! 0,00 13 BOGOREJO BOGOREJO TAD TAD ,00 - #DIV/0! 3 100, ,00 #DIV/0! 0,00 14 JEPON JEPON TAD TAD 0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 15 0 PULEDAGEL TAD TAD 0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 16 BLORA BLORA TAD TAD ,00 - #DIV/0! 2 100, ,00 #DIV/0! 0, MEDANG TAD TAD ,00 - #DIV/0! 2 100, ,00 #DIV/0! 0,00 18 BANJAREJO BANJAREJO TAD TAD 0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 19 TUNJUNGAN TUNJUNGAN TAD TAD 0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 20 JAPAH JAPAH TAD TAD ,00 - #DIV/0! 2 100, ,00 #DIV/0! 0,00 21 NGAWEN NGAWEN TAD TAD 0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 22 0 ROWOBUNGKUL TAD TAD 0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 23 KUNDURAN KUNDURAN TAD TAD ,00 - #DIV/0! 1 100, ,00 #DIV/0! 0, SONOKIDUL TAD TAD 0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 25 TODANAN TODANAN TAD TAD ,00 - #DIV/0! 3 100, ,00 #DIV/0! 0, GONDORIYO TAD TAD 0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) ,00 - #DIV/0! , ,00 #DIV/0! 0,00 JUMLAH PENDUDUK BERISIKO - ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Sumber: Seksi P2 DKK Blora

87 TABEL 23 NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN PENDERITA FILARIASIS L P L+P L P L+P JATI DOPLANG RANDULAWANG RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG KUTUKAN MENDEN MENDEN KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN KETUWAN CEPU CEPU NGROTO KAPUAN SAMBONG SAMBONG JIKEN JIKEN BOGOREJO BOGOREJO JEPON JEPON PULEDAGEL BLORA BLORA MEDANG BANJAREJO BANJAREJO TUNJUNGAN TUNJUNGAN JAPAH JAPAH NGAWEN NGAWEN ROWOBUNGKUL KUNDURAN KUNDURAN SONOKIDUL TODANAN TODANAN GONDORIYO JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN PER PENDUDUK (KAB/KOTA) Sumber: Seksi P2 DKK Blora Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS JUMLAH SELURUH KASUS

88 TABEL 24 NO KECAMATAN PUSKESMAS PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JATI DOPLANG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 RANDULAWANG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG , , , KUTUKAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 MENDEN MENDEN , , , KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 0 KETUWAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 8 CEPU CEPU , , , NGROTO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! KAPUAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 SAMBONG SAMBONG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! JIKEN JIKEN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 BOGOREJO BOGOREJO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 14 JEPON JEPON 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 15 0 PULEDAGEL #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! BLORA BLORA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 17 0 MEDANG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 18 BANJAREJO BANJAREJO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 19 TUNJUNGAN TUNJUNGAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 20 JAPAH JAPAH 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 21 NGAWEN NGAWEN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 22 0 ROWOBUNGKUL 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 23 KUNDURAN KUNDURAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 24 0 SONOKIDUL 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 25 TODANAN TODANAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 26 0 GONDORIYO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) , , , Sumber: TIDAK ADA DATA JUMLAH PENDUDUK 18 TAHUN DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

89 TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA 15 TAHUN DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN OBESITAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JATI DOPLANG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 RANDULAWANG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 0 KUTUKAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 MENDEN MENDEN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 0 KETUWAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 8 CEPU CEPU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 0 NGROTO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 10 0 KAPUAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 SAMBONG SAMBONG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 12 JIKEN JIKEN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 BOGOREJO BOGOREJO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 14 JEPON JEPON 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 15 0 PULEDAGEL 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 16 BLORA BLORA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 17 0 MEDANG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 18 BANJAREJO BANJAREJO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 19 TUNJUNGAN TUNJUNGAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 20 JAPAH JAPAH 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 21 NGAWEN NGAWEN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 22 0 ROWOBUNGKUL 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 23 KUNDURAN KUNDURAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 24 0 SONOKIDUL 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 25 TODANAN TODANAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 26 0 GONDORIYO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! Sumber: TIDAK ADA DATA

90 TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JATI DOPLANG TAD 0 #VALUE! 0,00 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 RANDULAWANG TAD 0 #VALUE! #DIV/0! #DIV/0! 3 RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG TAD 0 #VALUE! #DIV/0! #DIV/0! 4 0 KUTUKAN TAD 0 #VALUE! #DIV/0! #DIV/0! 5 MENDEN MENDEN TAD 0 #VALUE! #DIV/0! #DIV/0! 6 KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN TAD 0 #VALUE! #DIV/0! #DIV/0! 7 0 KETUWAN TAD 0 #VALUE! #DIV/0! #DIV/0! 8 CEPU CEPU TAD 0 #VALUE! #DIV/0! #DIV/0! 9 0 NGROTO TAD 0 #VALUE! #DIV/0! #DIV/0! 10 0 KAPUAN TAD 0 #VALUE! #DIV/0! #DIV/0! 11 SAMBONG SAMBONG TAD 0 #VALUE! #DIV/0! #DIV/0! 12 JIKEN JIKEN TAD 0 #VALUE! #DIV/0! #DIV/0! 13 BOGOREJO BOGOREJO TAD 0 #VALUE! #DIV/0! #DIV/0! 14 JEPON JEPON TAD 0 #VALUE! #DIV/0! #DIV/0! 15 0 PULEDAGEL TAD 0 #VALUE! #DIV/0! #DIV/0! 16 BLORA BLORA TAD 0 #VALUE! #DIV/0! #DIV/0! 17 0 MEDANG TAD 0 #VALUE! #DIV/0! #DIV/0! 18 BANJAREJO BANJAREJO TAD 0 #VALUE! #DIV/0! #DIV/0! 19 TUNJUNGAN TUNJUNGAN TAD 0 #VALUE! #DIV/0! #DIV/0! 20 JAPAH JAPAH TAD 0 #VALUE! #DIV/0! #DIV/0! 21 NGAWEN NGAWEN TAD 0 #VALUE! #VALUE! #DIV/0! 22 0 ROWOBUNGKUL TAD 0 #VALUE! #VALUE! #DIV/0! 23 KUNDURAN KUNDURAN TAD 0 #VALUE! #VALUE! #DIV/0! 24 0 SONOKIDUL TAD 0 #VALUE! #VALUE! #DIV/0! 25 TODANAN TODANAN TAD 0 #VALUE! #VALUE! #DIV/0! 26 0 GONDORIYO TAD 0 #VALUE! #VALUE! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) TAD 0 #VALUE! 0 #VALUE! #DIV/0! Sumber: TIDAK ADA DATA Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination PEREMPUAN USIA TAHUN PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA IVA POSITIF TUMOR/BENJOLAN

91 TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%) JENIS KEJADIAN NO TERANCAM LUAR BIASA JUMLAH JUMLAH KEC DESA/KEL DIKETAHU DITANGG AKHIR L P L+P I U-LANGI HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P Campak Okt'14 22 Okt' ,95 4,62 4, (SMP #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Jepon ) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Sumber: Seksi Surveilans dan Immunisasi DKK Blora

92 TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM NO KECAMATAN PUSKESMAS KLB DI DESA/KELURAHAN JUMLAH DITANGANI <24 JAM % JATI DOPLANG #DIV/0! 2 0 RANDULAWANG #DIV/0! 3 RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG #DIV/0! 4 0 KUTUKAN #DIV/0! 5 MENDEN MENDEN #DIV/0! 6 KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN #DIV/0! 7 0 KETUWAN #DIV/0! 8 CEPU CEPU #DIV/0! 9 0 NGROTO #DIV/0! 10 0 KAPUAN #DIV/0! 11 SAMBONG SAMBONG #DIV/0! 12 JIKEN JIKEN #DIV/0! 13 BOGOREJO BOGOREJO #DIV/0! 14 JEPON JEPON #DIV/0! 15 0 PULEDAGEL ,00 16 BLORA BLORA #DIV/0! 17 0 MEDANG #DIV/0! 18 BANJAREJO BANJAREJO #DIV/0! 19 TUNJUNGAN TUNJUNGAN #DIV/0! 20 JAPAH JAPAH #DIV/0! 21 NGAWEN NGAWEN #DIV/0! 22 0 ROWOBUNGKUL #DIV/0! 23 KUNDURAN KUNDURAN #DIV/0! 24 0 SONOKIDUL #DIV/0! 25 TODANAN TODANAN #DIV/0! 26 0 GONDORIYO #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) ,00 Sumber: Seksi Surveilans dan Immunisasi DKK Blora

93 TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS NO KECAMATAN PUSKESMAS PERSALINAN MENDAPAT IBU NIFAS K1 K4 JUMLAH JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JATI DOPLANG , , , , ,8 2 0 RANDULAWANG , , , , ,8 3 RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG , , , , ,4 4 0 KUTUKAN , , , , ,5 5 MENDEN MENDEN , , , , ,2 6 KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN , , , , ,6 7 0 KETUWAN , , , , ,1 8 CEPU CEPU , , , , ,0 9 0 NGROTO , , , , , KAPUAN , , , , ,0 11 SAMBONG SAMBONG , , , , ,0 12 JIKEN JIKEN , , , , ,0 13 BOGOREJO BOGOREJO , , , , ,6 14 JEPON JEPON , , , , , PULEDAGEL , , , , ,6 16 BLORA BLORA , , , , , MEDANG , , , , ,3 18 BANJAREJO BANJAREJO , , , , ,3 19 TUNJUNGAN TUNJUNGAN , , , , ,9 20 JAPAH JAPAH , , , , ,7 21 NGAWEN NGAWEN , , , , , ROWOBUNGKUL , , , , ,8 23 KUNDURAN KUNDURAN , , , , , SONOKIDUL , , , , ,5 25 TODANAN TODANAN , , , , , GONDORIYO , , , , ,5 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , ,6 Sumber: Seksi Kesga DKK Blora

94 TABEL 30 NO KECAMATAN PUSKESMAS PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS JUMLAH IBU HAMIL IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+ JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JATI DOPLANG , , ,4 45 7,9 12 2, ,0 2 0 RANDULAWANG , , ,6 7 3,4 5 2, ,5 3 RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG , , ,3 49 6,8 16 2, ,3 4 0 KUTUKAN , , ,1 46 9,4 12 2, ,2 5 MENDEN MENDEN , , ,8 48 7, ,0 6 KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN , , , ,7 16 2, ,5 7 0 KETUWAN , , ,5 15 6,9 3 1, ,9 8 CEPU CEPU , , , ,2 40 4, ,8 9 0 NGROTO , , , ,0 9 3, , KAPUAN , , , , , ,5 11 SAMBONG SAMBONG , , ,2 27 6,7 12 3, ,0 12 JIKEN JIKEN , , ,6 32 6,0 13 2, ,9 13 BOGOREJO BOGOREJO , , , ,6 19 6, ,5 14 JEPON JEPON , , ,6 31 4,6 18 2, , PULEDAGEL , , , ,2 5 2, ,7 16 BLORA BLORA , , , , , , MEDANG , , ,5 30 9,3 10 3, ,6 18 BANJAREJO BANJAREJO , , ,0 57 5,9 3 0, ,3 19 TUNJUNGAN TUNJUNGAN , , ,9 34 4,7 15 2, ,6 20 JAPAH JAPAH , , , ,2 6 1, ,1 21 NGAWEN NGAWEN , , , ,2 16 2, , ROWOBUNGKUL , , ,1 14 3,5 5 1, ,2 23 KUNDURAN KUNDURAN , , ,1 45 7,1 12 1, , SONOKIDUL , , , ,4 19 4, ,5 25 TODANAN TODANAN , , ,7 25 3,2 5 0, , GONDORIYO , , ,8 4 2,1 2 1, ,5 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , , ,7 Sumber: Seksi Surveilans dan Immunisasi DKK Blora TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+ IMUNISASI TT 45, ,7 3,1 77,7 IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL TAHUN 2014 DI KAB. BLORA IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+ 45, ,7 3,1 77,7

95 TABEL 31 NO KECAMATAN PUSKESMAS PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JATI DOPLANG , RANDULAWANG ,8 2 0, RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG ,3 56 0, KUTUKAN , MENDEN MENDEN , KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN ,6 2 0, KETUWAN , CEPU CEPU , ,3 11 0,1 4 0, NGROTO , KAPUAN ,2 30 1, SAMBONG SAMBONG , JIKEN JIKEN ,1 12 0, BOGOREJO BOGOREJO , JEPON JEPON ,5 8 0, PULEDAGEL , BLORA BLORA ,8 54 0,4 11 0, MEDANG ,6 28 0, , BANJAREJO BANJAREJO , TUNJUNGAN TUNJUNGAN , JAPAH JAPAH , NGAWEN NGAWEN , ROWOBUNGKUL , KUNDURAN KUNDURAN , SONOKIDUL , TODANAN TODANAN , GONDORIYO , JUMLAH (KAB/KOTA) , ,2 22 0,01 8 0, Sumber: Seksi Surveilans dan Immunisasi DKK Blora JUMLAH WUS (15-39 TAHUN) IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 Immuninasi TT pa 1,5 0,2 0,01 0,004 0 Immuninasi TT pada WUS di Kab. Blora Tahun ,5 1 0,5 0 TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 Immuninasi TT pada WUS 1,5 0,2 0,01 0,004 0

96 TABEL 32 NO JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KECAMATAN FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET) JUMLAH % JUMLAH % JATI DOPLANG , , RANDULAWANG , ,68 3 RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG , , KUTUKAN , ,05 5 MENDEN MENDEN , ,55 6 KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN , , KETUWAN , ,55 8 CEPU CEPU , , NGROTO , , KAPUAN , ,03 11 SAMBONG SAMBONG , ,52 12 JIKEN JIKEN , ,69 13 BOGOREJO BOGOREJO , ,21 14 JEPON JEPON , , PULEDAGEL , ,04 16 BLORA BLORA , , MEDANG , ,43 18 BANJAREJO BANJAREJO , ,77 19 TUNJUNGAN TUNJUNGAN , ,30 20 JAPAH JAPAH , ,31 21 NGAWEN NGAWEN , , ROWOBUNGKUL , ,71 23 KUNDURAN KUNDURAN , , SONOKIDUL , ,59 25 TODANAN TODANAN , , GONDORIYO , ,27 JUMLAH (KAB/KOTA) , ,11 Sumber : Seksi Gizi DKK Blora PUSKESMAS JUMLAH IBU HAMIL

97 TABEL 33 NO KECAMATAN JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KEBIDANAN S % L P L + P L P L + P S % S % S % JATI DOPLANG , , , ,9 2 0 RANDULAWANG , , , ,8 3 RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG , , , ,5 4 0 KUTUKAN , , , ,9 5 MENDEN MENDEN , , , ,9 6 KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN , , , ,2 7 0 KETUWAN , , , ,9 8 CEPU CEPU , , , ,3 9 0 NGROTO , , , , KAPUAN , , , ,8 11 SAMBONG SAMBONG , , , ,7 12 JIKEN JIKEN , , , ,0 13 BOGOREJO BOGOREJO , , , ,8 14 JEPON JEPON , , , , PULEDAGEL , , , ,5 16 BLORA BLORA , , , , MEDANG , , , ,8 18 BANJAREJO BANJAREJO , , , ,3 19 TUNJUNGAN TUNJUNGAN , , , ,0 20 JAPAH JAPAH , , , ,7 21 NGAWEN NGAWEN , , , , ROWOBUNGKUL , , , ,5 23 KUNDURAN KUNDURAN , , , , SONOKIDUL , , , ,0 25 TODANAN TODANAN , , , , GONDORIYO , ,0 9 63, ,3 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , ,5 Sumber: Seksi Kesga DKK Blora PUSKESMAS JUMLAH IBU HAMIL PERKIRAAN BUMIL DENGAN KOMPLIKASI PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN JUMLAH BAYI PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL L P L + P Penanganan K 87,2 112,1 89,3 104,4 Penanganan K 86, ,5 Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Penanganan Komplikasi Neonatal di Kab.Blora Penanganan Komplikasi Kebidanan Penanganan Komplikasi Neonatal ,2 112,1 89,3 104,4 86, ,5

98 TABEL 34 NO KECAMATAN PUSKESMAS PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS MKJP IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON DOM PESERTA KB AKTIF % SUNTIK % PIL % OBAT VAGINA % LAIN NYA % JUMLAH % JATI DOPLANG ,3 87 0, , , ,9 66 0, , ,1 0,0 0, , RANDULAWANG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 3 RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG ,2 72 0, , , , , , ,2 0,0 0, , KUTUKAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 5 MENDEN MENDEN ,3 81 1, , , , , , ,2 0,0 0, , KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN , , , , , , , ,5 0,0 0, , KETUWAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 8 CEPU CEPU , , , , , , , ,4 0,0 0, , NGROTO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! KAPUAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 11 SAMBONG SAMBONG ,4 73 1, , , ,3 52 1, , ,0 0,0 0, , JIKEN JIKEN 381 6,0 34 0, , , ,1 36 0, , ,2 0,0 0, , BOGOREJO BOGOREJO 41 0,9 36 0, , , ,4 49 1, , ,0 0,0 0, , JEPON JEPON 345 2, , , , ,0 89 0, , ,9 0,0 0, , PULEDAGEL #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 16 BLORA BLORA , , , , , , , ,3 0,0 0, , MEDANG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 18 BANJAREJO BANJAREJO 616 5, , , , , , , ,2 0,0 0, , TUNJUNGAN TUNJUNGAN , , , , , , , ,5 0,0 0, , JAPAH JAPAH 440 6, , , , ,9 41 0, , ,1 0,0 0, , NGAWEN NGAWEN 802 6, , , , , , , ,2 0,0 0, , ROWOBUNGKUL #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 23 KUNDURAN KUNDURAN , , , , , , , ,4 0,0 0, , SONOKIDUL #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 25 TODANAN TODANAN 284 2, , , , , , , ,0 0,0 0, , GONDORIYO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , , , , ,4 0 0,0 0 0, , Sumber: BPMPKB Kab. Blora Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang NON MKJP MKJP + NON MKJP

99 % MKJP + NON MKJP ,0 #DIV/0! 100,0 #DIV/0! 100,0 100,0 #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 100,0 100,0 100,0 100,0 #DIV/0! 100,0 #DIV/0! 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

100 TABEL 35 NO KECAMATAN PUSKESMAS PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JATI DOPLANG ,9 0 0,0 0 0, , ,1 63 6, , ,9 0,0 0, , RANDULAWANG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 3 RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG 82 3,3 0 0,0 20 0, , , , , ,3 0,0 0, , KUTUKAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 5 MENDEN MENDEN 29 1,8 0 0,0 0 0, , ,0 67 4, ,2 72 4,5 0,0 0, , KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN 182 9,1 0 0,0 35 1, , ,6 74 3, , ,8 0,0 0, , KETUWAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 8 CEPU CEPU ,0 0 0, , , ,4 84 2, , ,0 0,0 0, , NGROTO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! KAPUAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 11 SAMBONG SAMBONG 28 5,8 0 0,0 0 0, , ,7 32 6, , ,3 0,0 0, , JIKEN JIKEN 36 4,2 0 0,0 14 1, , ,4 9 1, , ,5 0,0 0, , BOGOREJO BOGOREJO 51 7,4 0 0,0 2 0, , ,8 8 1, , ,0 0,0 0, , JEPON JEPON 63 4,1 0 0,0 17 1, , ,1 34 2, , ,3 0,0 0, , PULEDAGEL #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 16 BLORA BLORA ,1 2 0,1 78 3, , , , , ,5 0,0 0, , MEDANG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 18 BANJAREJO BANJAREJO 107 5,1 0 0,0 12 0, , ,3 82 3, , ,9 0,0 0, , TUNJUNGAN TUNJUNGAN 28 3,1 0 0,0 8 0, , ,3 49 5, ,8 67 7,4 0,0 0, , JAPAH JAPAH 4 0,4 0 0,0 0 0,0 98 8, ,0 93 8, , ,9 0,0 0, , NGAWEN NGAWEN 20 0,9 0 0,0 1 0, , ,7 75 3, , ,3 0,0 0, , ROWOBUNGKUL #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 23 KUNDURAN KUNDURAN 68 3,4 0 0,0 5 0, , ,8 54 2, , ,3 0,0 0, , SONOKIDUL #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 25 TODANAN TODANAN 49 1,7 0 0,0 12 0, , , , , ,9 0,0 0, , GONDORIYO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) ,0 2 0, , , , , , ,0 0 0,0 0 0, , Sumber: BPMPKB Kab. Blora Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang PESERTA KB BARU MKJP NON MKJP MKJP + OBAT LAIN NON IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % VAGINA NYA MKJP

101 % MKJP + NON MKJP ,0 #DIV/0! 100,0 #DIV/0! 100,0 100,0 #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 100,0 100,0 100,0 100,0 #DIV/0! 100,0 #DIV/0! 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

102 TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS PESERTA KB BARU JUMLAH % JUMLAH % JATI DOPLANG , ,0 2 0 RANDULAWANG , ,9 3 RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG , ,9 4 0 KUTUKAN , ,2 5 MENDEN MENDEN , ,6 6 KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN , ,2 7 0 KETUWAN , ,1 8 CEPU CEPU , ,5 9 0 NGROTO , , KAPUAN , ,0 11 SAMBONG SAMBONG , ,7 12 JIKEN JIKEN , ,5 13 BOGOREJO BOGOREJO , ,4 14 JEPON JEPON , , PULEDAGEL , ,9 16 BLORA BLORA , , MEDANG , ,5 18 BANJAREJO BANJAREJO , ,4 19 TUNJUNGAN TUNJUNGAN , ,9 20 JAPAH JAPAH , ,7 21 NGAWEN NGAWEN , , ROWOBUNGKUL , ,6 23 KUNDURAN KUNDURAN , , SONOKIDUL , ,0 25 TODANAN TODANAN , , GONDORIYO , ,2 JUMLAH (KAB/KOTA) , ,5 Sumber: BPMPKB Kab. Blora JUMLAH PUS PESERTA KB AKTIF

103 Axis Title TABEL 37 NO KECAMATAN PUSKESMAS BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIR HIDUP L BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JATI DOPLANG , , ,0 9 3,4 17 6,9 26 5,1 2 0 RANDULAWANG , , ,0 1 1,3 7 7,7 8 4,8 3 RANDUBLATUNG RANDUBLATUNG , , ,0 11 3,5 10 3,4 21 3,5 4 0 KUTUKAN , , ,0 8 4,0 8 3,6 16 3,8 5 MENDEN MENDEN , , ,0 11 3,8 5 1,9 16 2,9 6 KEDUNGTUBAN KEDUNGTUBAN , , ,0 12 4,4 13 5,7 25 5,0 7 0 KETUWAN , , ,0 4 3,6 3 2,6 7 3,1 8 CEPU CEPU , , ,0 13 4,0 17 4,5 30 4,3 9 0 NGROTO , , ,0 2 1,5 1 0,8 3 1, KAPUAN , , ,0 2 2,0 2 2,0 4 2,0 11 SAMBONG SAMBONG , , ,0 2 1,1 5 2,8 7 2,0 12 JIKEN JIKEN , , ,0 5 2,3 6 2,5 11 2,4 13 BOGOREJO BOGOREJO , , ,0 4 2,8 7 5,6 11 4,1 14 JEPON JEPON , , ,0 11 3,5 13 4,4 24 3, PULEDAGEL , , ,0 6 5,2 2 2,1 8 3,8 16 BLORA BLORA , , ,0 17 3,1 14 2,5 31 2, MEDANG , , ,0 12 7,4 7 5,1 19 6,4 18 BANJAREJO BANJAREJO , , ,0 27 5,8 20 4,9 47 5,4 19 TUNJUNGAN TUNJUNGAN , , ,0 28 8,8 17 5,3 45 7,0 20 JAPAH JAPAH , , , ,0 9 3,8 32 6,9 21 NGAWEN NGAWEN , , ,0 16 5,5 11 5,0 27 5, ROWOBUNGKUL , , ,0 6 3,5 11 6,9 17 5,2 23 KUNDURAN KUNDURAN , , ,0 25 8, ,8 54 9, SONOKIDUL , , ,0 8 3,7 12 6,8 20 5,1 25 TODANAN TODANAN , , ,0 15 4,1 9 2,5 24 3, GONDORIYO , , ,0 3 3,4 4 4,3 7 3,9 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , , ,5 L BBLR P L + P Sumber: Seksi Gizi DKK Blora BBLR di Kab. Blora BBLR 3,6 4 5,4 4, BBLR 3,6 4 5,4 4,5