PERANAN MEDIA BULETIN SEBAGAI SALURAN KOMUNIKASI INTERNAL BINA NUSANTARA UNIVERSITY (PERIODE: NOVEMBER-DECEMBER 2012)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANAN MEDIA BULETIN SEBAGAI SALURAN KOMUNIKASI INTERNAL BINA NUSANTARA UNIVERSITY (PERIODE: NOVEMBER-DECEMBER 2012)"

Transkripsi

1 PERANAN MEDIA BULETIN SEBAGAI SALURAN KOMUNIKASI INTERNAL BINA NUSANTARA UNIVERSITY (PERIODE: NOVEMBER-DECEMBER 2012) Lili Patricia Yosila; Maria Anggia Widyakusumastuti Jurusan Komunikasi Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan No 9, Jakarta Barat Abstrak TUJUAN PENELITIAN, untuk mengetahui peran dari media BULETiN sebagai salah satu bentuk komunikasi internal dari Universitas Bina Nusantara. Media BULETiN memberikan informasi kepada seluruh Binusian mengenai penghargaan-penghargaan yang diraih oleh Universitas Bina Nusantara dan berita-berita yang mempunyai kaitan dengan Universitas Bina Nusantara. METODE PENELITIAN, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode teknik wawancara terstruktur dengan beberapa informan kunci yang berdasar pada pertanyaan yang sudah disusun sebelumnya dan mempunyai kaitan dengan tujuan penelitian. Penelitian ini juga menggunakan teknik observasi untuk memahami situasi penelitian secara langsung dan juga untuk mendapatkan beberapa data kualitatif. Teknik penentuan informan yang digunakan yaitu teknik purposive sampling dan teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data dimana data yang dikumpulkan direduksikan kemudian disajikan dalam bentuk naratif. HASIL YANG DIPEROLEH, Saluran komunikasi internal Universitas Bina Nusantara yang disampaikan oleh divisi Corcom melalui media BULETiN ini dapat dikenal sebagai salah satu strategi perusahaan untuk memberikan komunikasi internal yang positif dari Binusian. Adapun kendala distribusi yang dapat mempengaruhi strategi korporasi dalam hal penyaluran komunikasi internal yang dibahas di dalam penelitian ini. KESIMPULAN, Corporate Marketing Communication perlu meningkatkan penyediaan media BULETiN dan minat untuk membaca media BULETiN kepada Binusian untuk mendapatkan pembaca yang lebih banyak sehinggan peranan media BULETiN sebagai saluran komunikasi internal dapat berjalan dengan baik. Kata Kunci : Media Cetak, Komunikasi Internal, Strategi, Corporate Marketing Communication

2 Abstract RESEARCH PURPOSE, to know the role of BULETiN s media as a form of internal communication creator of Binus University. BULETiN give informations to all binusian such as achievements that been given to Binus University and any other news related to Binus University s corporate. RESEARCH METHOD, This study uses a qualitative method with a structured interview technique with several key informants based on the questions that have been developed previously and concerned with the study objectives. This study also uses observational techniques to understand the research situation directly and also to get some qualitative data. Determination techniques used is purposive sampling techniques and data analysis techniques used of data reduction which reduced the collected data is then presented in the form of narrative. RESULT OBTAINED, Internal image of Binus University that came as the result of BULETiN s media can be known as one of corporate s strategy to gain positive internal image which are Binusians. Although it works, there is distribution s obstacles that can affect corporate s strategy. CONCLUSION, Corporate marketing communications needs to escalate provision of BULETiN s media and interest to read the media for Binusian in order to gain more reader. The escalation of positive internal image also can be measured by the number of the reader. Keywords: Print Media, Internal Communications, Corporate Marketing Communication PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam era informasi saat ini, atau yang sering disebut oleh Everett Rogers dengan era komunikasi interaktif (interactive communication), media massa mempunyai peranan yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat. Dari transfer pengetahuan (transfer of knowledge), transfer informasi, bahkan komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan media massa (Darmastuti, 2012 : 21). Media massa yang dipahami dalam konteks media cetak (surat kabar, majalah maupun tabloid) merupakan media yang tidak asing lagi bagi masyarakat yang dipenuhi oleh informasi-informasi baru. Dapat dikatakan media massa tersebut merupakan media yang sangat familiar bagi masyarakat kita dan telah menjadi salah satu kebutuhan bagi masyarakat untuk bisa mendapatkan informasi baru. Dewasa ini, berbagai alternatif komunikasi mengalami perkembangan yang begitu banyak dimana muncul berbagai media yang dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari munculnya berbagai media baru seperti media elektronik dan internet serta berbagai sosial media. Namun tidak semua masyarakat kita dapat mengakses informasi-informasi dari media elektronik, maka dari itu media cetak juga berperan penting dalam mendidik dan memberikan pengetahuan bagi masyarakat. Universitas Bina Nusantara merupakan salah satu universitas yang memahami betapa pentingnya keberadaan media dalam membentuk komunikasi internal yang baik kepada public internalnya, oleh karena itu Universitas Bina Nusantara membuat sebuah media publikasi. Salah satu media yang dipublikasikan oleh Universitas Bina Nusantara adalah media cetak. Media cetak dianggap efektif untuk membvangun komunikasi internal karena lebih mudah untuk dibaca dan didapatkan secara gratis sehingga seluruh Binusian dapat membaca media internal ini. Dengan munculnya media cetak internal, Binus University berharap agar para Binusian dapat mengetahui komunikasi internal yang ingin disampaikan melalui media BULETiN. Media komunikasi dalam lingkup Binus University dapat dibagi menjadi media eksternal dan media internal. Media eksternal mempunyai ruang lingkup yang luas dalam menyebarkan pesan di luar lingkup universitas sedangkan media internal merupakan media yang memberikan pesan khusus hanya kepada bagian internal yang berkaitan dengan pihak pihak universitas saja. Media internal inilah yang memberikan pesan berupa informasi kepada pihak internal di dalam suatu organisasi yang memiliki dampak terhadap reputasi organisasi itu juga.

3 Penerbitan media internal merupakan tanggung jawab divisi Corporate Communication (Corcomm) yang pertama kali terbit pada tahun Divisi Corcomm telah menerbitkan beberapa media, seperti Leading Edge, Mind+, dan salah satu diantaranya adalah BULETiN (Inhouse Magazine). Media ini bertujuan untuk bisa meningkatkan atau membantu perkembangan komunikasi internal Binus University khsusunya kepada Binusian. BULETiN memiliki target pembaca yang merupakan pihak internal dari Binus University itu sendiri seperti mahasiswa, karyawan, dosen, dan alumni. BULETiN ini pun memiliki beragam jenis informasi mengenai Binus University, seperti bentuk kerjasama dengan berbagai organisasi atau perusahaan besar yang dapat membantu Binus University untuk dikenal secara meluas sebagai World Class University. BULETiN merupakan inhouse Magazine yang memberikan info seputar aktivitas serta jalinan kerjasama dengan berbagai organisasi baik nasional maupun internasional. BULETiN juga memberikan informasi menarik serta hiburan berupa cerpen (cerita pendek) dan beberapa info kuliner. Selain itu BULETiN juga mempunyai beberapa section yang selalu update seperti Snapshot, Profile, Focus, On the News, Achievement, What s Hot, Mini Quiz, Unique Fact, Career, Health tips, Partner Corner, Food Lover, Innovation, dan Sneak Peak. Pada BULETiN edisi November-December 2012, Binus University menjalin kerjasama yang membantu Binus University menjadi kampus yang terus berinovasi untuk melebarkan sayapnya, dalam arti menjalin banyak hubungan kerjasama dengan institusi lainnya. Salah satunya dengan University of New South Wales dari Australia yang telah menjalin kerjasama selama enam tahun ( ). Pada BULETiN edisi ini juga, Binus University menyediakan informasi menarik mengenai dunia kerja, mulai dari Internship, Binus Job Expo, Festival Science, sehingga pembahasan mengenai maskapai penerbangan Air Asia yang membagi pengalaman bersama mahasiswa mahasiswa Binus. Selain itu, BULETiN pada edisi November-Desember ini pun memberikan banyak tips-tips menarik mengenai traveling hingga tips kesehatan bagi para pembaca. Media BULETiN merupakan salah satu faktor penting dari komunikasi internal BINUS University. Dengan adanya media ini, berbagai informasi yang tidak diketahui sebelumnya dari para stakeholder pun menjadi informasi baru serta dapat memberikan informasi yang bermanfaat mengenai pendidikan bagi para Binusian. Oleh karena itu media BULETiN masih terus berinovasi (kreatif dalam menyajikan informasi yang teraktual) serta menyediakan pelayanan terbaiknya dalam memberikan pengetahuan terhadap lingkungan internal Binus University. BULETiN ini pun telah memenangkan banyak penghargaan bergengsi yang membuktikan bahwa BULETiN merupakan media yang mempunyai citra positif dimata para stakeholder. Melalui penghargaan-penghargaan tersebut, BULETiN pun menjadi suatu media internal yang banyak dipandang sebagai media yang mempunyai pengaruh terhadap keluarga Binusian karena BULETiN memberikan begitu banyak informasi mengenai prestasi-prestasi serta berbagai penghargaan yang telah diraih oleh Binusian maupun Binus University. Media BULETiN sebagai media internal juga telah beberapa kali mendapatkan penghargaan atas kreativitas dan dedikasi dari para pihak yang terlibat. BULETiN telah 2 tahun (2011 dan 2012) berturut turut mendapatkan penghargaan dari pihak perserikatan perusahaan pers. Penghargaan yang telah diraih oleh media BULETiN pada edisi November-December 2012 adalah Penghargaan Serikat Perusahaan Pers sebagai Silver Winner,The Best of University Inhouse Magazine (InMA) 2013, Edition : November-December 2012 Dari penghargaan yang diraih oleh media BULETiN pada edisi November-December tersebut, dapat terbilang bahwa media BULETiN edisi ini merupakan edisi yang mempunyai informasi terbaru dan mendapatkan penghargaan yang menunjukkan kualitas dari edisi BULETiN ini. Selain berbagai penghargaan yang telah diterima, BULETiN sebagai media internal juga memegang peranan penting dalam menghubungkan arus komunikasi dari perusahaan (corporate) kepada Binusian (internal). Melalui saluran komunikasi internal ini juga secara tidak langsung Binus University dapat menjagareputasi yang baik pada publik internal tersebut. Maka dari itu, penelitian ini diangkat dengan judul Peranan Media BULETiN Sebagai Saluran Komunikasi Internal Bina Nusantara University (Periode: November-December 2012).

4 Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini sebagai berikut: Bagaimana peranan media BULETiN sebagai saluran komunikasi internal di Universitas Bina Nusantara? Tujuan Penelitian Adapun tujuan mengapa dilakukannya penelitian ini agar : Untuk mengetahui dan menganalisis peranan media BULETiN sebagai saluran komunikasi internal di Universitas Bina Nusantara. METODE PENELITIAN Metode Riset Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode kualitatif. Seperti yang dikutip dari pendapat Ishak dan Simon Koh Siew Leng, di dalam buku Emzir (2010). Secara garis besar bahwa pengertian riset dalam PR merupakan proses penghumpunan fakta lapangan,pencatatan dan menganalisis data yang berkaitan dengan persoalan bagian dari kegiatan manusia (Ruslan 2010 : 43). Menurut Bogdan dan Taylor di dalam Prastowo (2012:22), metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Menurut keduanya,pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara menyeluruh (holistic). Ini berarti bahwa individu tidak boleh diisolasi sebagai bagian dari suatu keutuhan. Pengumpulan dan Pencatatan Data Penelitian ini menggunakan beberapa metode pengumpulan data, antara lain: 1. Wawancara Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topic tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data karena peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam (Sugiyono, 2010 ; 231). Pada penulisan penelitian ini, metode wawancara yang akan digunakan adalah metode wawancara terstruktur Wawancara terstruktur merupakan teknik pengumpulan data yang dimana pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Maka dari itu, peneliti telah menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternative jawabannya pun telah disiapkan. Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya. Selain itu, pengumpulan data dapat menggunakan beberapa pewawancara sebagai pengumpul data. Pengumpul data dapat membawa beberapa instrument sebagai alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur dan material lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar. (Sugiyono,2010: 233) Pada penelitian ini, ada beberapa narasumber yang akan diwawancarai dari pihak-pihak divisi Corporate Marketing Communication Binus University, yaitu Manager Corporate Communication Binus University, Journalist Staff Corporate Communication Binus Media Group, dan salah satu dosen jurusan Public Relations Binus University. Wawancara Key Informan: 1. Bapak Haris Suhendra, Manager Corporate Communication Binus University. Peneliti memilih bapak Haris Suhendra sebagai salah satu narasumber karena segala keputusan diputuskan oleh beliau dengan reputasi yang ingin dibentuk oleh Binus University. 2. Ibu Fransiska Katarina Clara Baby Maria, Journalist Staff Corporate Communication Binus Media Group di Binus University. Peneliti memilih Ibu Baby Maria karena beliau yang bertanggung jawab terhadap isi BULETiN yang akan diberitakan yang juga menjadi salah satu factor penting dalam pembentukan reputasi sehingga media BULETiN dapat dikenal oleh public.

5 3. Bapak Martha Sanjaya, dosen di bidang ilmu Public Relations di Binus University. Peneliti memilih Bapak Martha Sanjaya karena beliau merupakan praktisi yang ahli di bidang ilmu komunikasi serta merupakan salah satu anggota Binusian. 2. Observasi Pada observasi ini, peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Dalam melakukan pengamatan, peneliti juga turut serta mengambil peran dalam melakukan apa yang sedang dikerjakan oleh sumber data. Dengan observasi partisipan ini, maka data yang didapatkan akan lebih tajam dan mengetahui tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak. (Sugiyono, 2010 ; 227). Peneliti menggunakan jenis observasi partisipatif karena peneliti melakukan penelitian dengan cara terjun langsung ke lokasi penelitian dan melakukan pengumpulan dara serta terlibat sepenuhnya terhadap apa yang dilakukan oleh sumber data. Kegiatan tersebut merupakan aktivitas peneliti yang dilakukan di kantor divisi Corcomm dalam membantu proses peliputan berita serta menjalin kerjasama dengan organisasi yang dapat membantu peranan media BULETiN sebagai saluran komunikasi internal Binus University. Pemeriksaan Keabsahan Data Uji keabsahan pada metode penelitian kualitatif meliputi uji credibility (validitas internal), transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas), confirmability (objektivitas). (Sugiyono, 2010: 273) 1) Uji Kredibilitas Uji Kredibilitas dilakukan dengan Triangulasi. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai teknik dan berbagai waktu. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi teknik. Triangulasi teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan mengecek data kepada sumber yang sama tetapi dilakukan dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuisioner. Bila terdapat perbedaan dari hasil pengecekan data tersebut, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut dengan sumber data yang bersangkutan. Selain triangulasi, uji kredibilitas juga dilakukan dengan membercheck. Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan pemberi data. 2) Pengujian transferability Transferability ini merupakan validitas eksternal dalam penelitian kuantitatif. Supaya orang lain dapat memahami hasil penelitian kuantitatif, maka peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan uraian yang rinci, sistematis, jelas, dan dapat dipercaya. Dengan demikian maka pembaca dapat mengetahui hasil penelitian tersebut sehingga dapat memutuskan untuk mengaplikasikannya atau tidak. 3) Pengujian dependability Ujian dependability dilakukan dengan dengan mengaudit seluruh proses penelitian. Audit ini dilakukan oleh auditor ataupun pembimbing untuk mengaudit seluruh aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian dari saat peneliti mulai menentukan masalah, memasuki lapangan, menentukan sumber data, melakukan analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai membuat kesimpulan. 4) Pengujian konfirmability Pengujian ini dilakukan dengan menguji hasil penelitian yang dikaitkan pada proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmability.

6 Analisis dan Penafsiran Data Analisis data dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data pada periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti telah melakukan analisis terlebih dahulu terhapda jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban tersebut belum memuaskan, maka akan dilakukan proses wawancara lagi sampai pada tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel. Menurut model analisis data yang ditemukan oleh Miles dan Huberman (1984) di dalam buku Sugiyono (2010), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas ini mencakup data reduction, data display, dan conclusion drawing atau vertification 1. Data Reduction (Reduksi Data) Dengan banyaknya data yang diperoleh di lapangan, maka pencatatan data perlu dilakukan secara terperinci. Maka dari itu, perlu dilakukan reduksi data dimana data yang telah didapatkan dirangkum, memlih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan mencari tema serta pola dari data yang telah ada. Dengan melakukan reduksi data, maka peneliti dapat dapat lebih mudah untuk melakukan pengumpulan dara selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Hasil catatan lapangan yang telah didapatkan bersifat kompleks, rumit dan belum bermakna. Catatan lapangan tersebut berupa huruf besar, huruf kecil, angka, dan symbol-simbol yang dibuang karena dianggap tidak penting untuk dimasukkan ke dalam penelitian. Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh karena itu, kalau peneliti dalam melakukan penelitian, menemukan segala sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, justru itulah yang harus dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan reduksi data. Sebagai contoh penelitian yang dilakukan pada Corporate Communication Binus Univeristy elemen-elemen seperti distribusi, pencetakan, konten pada media BULETiN menjadi fokus untuk pengamatan selanjutnya. Reduksi data merupakan proses berfikir sensitive, yang memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalam wawasan yang tinggi. Bagi penelitian yang masih baru, dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan pada penelitian atau orang lain yang dipandang ahli. Melalui diskusi itu, maka wawasan peneliti akan berkembang, sehingga dapat mereduksi data yang memiliki nilai temuan dan pengembangan teori yang signifikan. 2. Data Display (Penyajian Data) Setelah melakukan pereduksian data, maka langkah selanjutnya memaparkan data. Kalau dalam penelitian kualitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk table, grafik, pie chart, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah difahami. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antara kategori, flow chart dan sejenisnya. Dalam hal ini, Miles dan Huberman (1984) di dalam buku Sugiyono (2010) menyatakan the most frequent form of display data for qualitative research data in the past has been narrative task. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Looking at displays help us to understand what is happening and to do something further analysis or caution on that understanding. 3. Conclusion Drawing atau Verification Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan yang berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

7 Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada dalam lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti dapat jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. (Sugiyono, 2010 : ) HASIL DAN BAHASAN Analisis Data Berdasarkan hasil dari reduksi data yang telah ditulis, hasil pengolahan data melalui kegiatan analisa pun diperoleh. Hasil bahasan dari pengolahan data penelitian juga telah dilakukan berdasarkan teori dan tema yang diterapkan dalam penelitian ini. Hasil pembahasan ini merupakan hasil dari kegiatan pengumpulan data seperti kegiatan wawancara, kegiatan observasi, serta teori ataupun jurnal yang ada. 1. Media Edukasi Menurut Bungin di dalam Darmastuti (2012:79), media dapat berperan penting sebagai institusi pencerahan masyarakat atau sebagai media edukasi. Media BULETiN dapat menjadi salah satu media edukasi bagi para Binusian khususnya di dalam memberikan pengetahuan tambahan dan baru bagi para pembaca. Hal ini dilihat dari banyaknya informasi di dalam media cetak BULETiN yang membahas mengenai prestasi yang diperoleh dari Binus University baik dari pihak kampus maupun mahasiswa yang berprestasi yang dimuat di dalam artikel media BULETiN. Dari hasil wawancara dengan narasumber dari divisi CMC juga telah memaparkan bahwa media BULETiN memiliki beberapa artikel yang dapat memberikan pengetahuan baru bagi para Binusian seperti konten media tips mengenai Table Manner, Unique Fact, serta Cara me-manage sebuah Event. Menurut narasumber dari pihak Binusian yaitu salah seorang dosen public relations, media BULETiN memiliki nilai edukasi dimana media ini dapat memberikan pelajaran ataupun informasi yang dapat mendidik mereka. Seperti konten mengenai info internship dimana mahasiswa diberikan referensi mengenai karir yang akan mereka tuju setelah menyelesaikan kuliah nanti. 2. Media Informasi Dalam buku Darmastuti (2012:79), Bungin mengatakan bahwa media massa merupakan media yang dapat memberikan informasi yang terbuka, jujur, dan benar kepada masyarakat. Melalui informasi yang disampaikan oleh media massa, masyarakat akan menjadi masyarakat yang kaya dan terbuka dengan informasi. Sebaliknya, masyarakat akan menjadi masyarakat yang dapat menyampaikan informasi dengan jujur kepada media massa. Selain itu, informasi yang banyak dimiliki oleh masyarakat menjadikan masyarakat sebagai masyarakat dunia yang dapat berpartisipasi dengan berbagai kemampuannya. Media BULETiN memberikan informasi yang jujur, terbuka dan benar adanya sesuai dengan fakta yang terjadi di Binusian. Seperti artikel yang memuat mengenai informasi penghargaan yang telah diraih oleh Binus University sebagai pemilik inhouse magazine silver winner edisi November-December Dengan adanya informasi penghargaan ini, Binusian pun menjadi tau bahwa Binus University memiliki media cetak internal yang mempunyai eksistensi yang positif bagi masyarakat sehingga mereka dapat mengetahui informasi yang ingin disampaikan oleh Binus University. Seperti data primer yaitu hasil wawancara dengan salah seorang dosen public relations yang mengatakan bahwa media BULETiN memberikan informasi yang dapat bermanfaat bagi beliau karena informasi tersebut benar adanya dan diberitahukan lagi melalui rapat dosen. Dengan begitu, informasi yang dimuat di media BULETiN pun menunjukkan bahwa media ini ditujukan sebagai sarana informasi internal bagi para Binusian yang diharapkan dapat menjadi informasi yang berguna. Selain itu juga menurut beliau terdapat konten mengenai informasi promo yang menggunakan Binusian Card Flazz dimana dengan membaca media BULETiN, Binusian menjadi dapat memaksimalkan penggunaan kartu tersebut dan tidak hanya sebagai kartu identitas atau absensi saja. Melalui media

8 BULETiN ini disampaikan jalinan kerjasama antara pihak Binus Media Group dengan beberapa merchant sehingga dapat memberikan keuntungan bagi Binusian berupa discount. 3. Media Hiburan Selain itu juga, media massa mempunyai fungsi di dalam memberikan hiburan bagi pembacanya dan dapat menjadi agent of change, media massa juga mendorong agar perkembangan budaya bermanfaat bagi manusia bermoral. Media BULETiN mempunyai peran di dalam memberikan perkembangan budaya yang dapat menjadi informasi bermanfaat bagi Binusian. Seperti artikel yang dimuat dalam Partner Corner yang memuat artikel mengenai lomba desain karakter pahlawan Indoenesia Game Show (IGS) Selain itu juga narasumber dari divisi Corcomm mengatakan bahwa media BULETiN mempunyai tujuan untuk memberikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan menarik yang sedang berlangsung di lingkup Binus University. Infromasi ini didukung dengan adanya konten-konten yang menarik untuk dibaca oleh Binusian. Komunikasi dalam organisasi atau biasa dikenal dengan komunikasi internal merupakan suatu kebutuhan bagi setiap organisasi. Hal ini dikarenakan adanya kebutuhan dalam membangun komunikasi yang baik antar karyawan maupun manager di dalam suatu perusahaan. Strategi dari seorang public relations itu sendiri adalah untuk dapat membangun, meningkatkan, dan mempertahankan komunikasi tersebut. Strategi public relations ini dilakukan dengan adanya suatu visi dan misi dari perusahaan tersebut yang dijalankan dalam perusahaan. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik, suatu divisi pun dapat menjalankan fungsi yang dapat membantu adanya keakraban pada masing-masing pihak. Divisi Corporate Communication mencetak media internal sebagai jembatan bagi Binus University untuk dapat membina hubungan baik dengan Binusian di dalam hal menyajikan informasi yang dapat membuat seluruh Binusian dapat lebih mengenal lagi mengenai apa yang telah dicapai Binus maupun oleh Binusian. Hal ini membawa Binus Media Group bekerja dengan satu tujuan yang dibentuk dalam visi dan misi yang telah ditetapkan, yaitu membentuk masyarakat yang dapat menjadi masyarakat intelektual dan berwawasan luas. Maka dari hal itu, divisi Corcomm telah berhasil membuat media cetak internal yaitu BULETiN, yang semakin dikenal oleh dari tahun ke tahun oleh para Binusian. Informasi-informasi yang disajikan oleh BULETiN merupakan berita yang dapat membuat para pembacanya merasa lebih kenal dengan Binus University. Namun hal ini juga memerlukan proses penyampaian yang bersifat rumit karena melalui banyak proses. Proses tersebut berupa pencarian berita yang selektif, karena BULETiN hanya memberikan berita yang dapat mengangkat reputasi Binus University saja untuk dimuat dan dibaca oleh Binusian. Selain pencarian berita tersebut, media BULETiN juga melewati berbagai proses design, pencetakan, dan persetujuan pendsitribusian dari berbagai pihak. Ketika proses ini telah dilewati, maka media BULETiN dapat sampai ke tangan Binusian untuk dinikmati dan dibaca sehingga mereka dapat lebih mengenal achievement yang dimiliki oleh Binus University. Divisi Corcomm telah membentuk strategi yaitu salah satunya adalah dengan menempatkan BULETiN melalui website Binus ( dimana seluruh konten dapat di unduh sesuai dengan media BULETiN yang dicetak. Strategi ini dilakukan dengan harapan pihak internal dapat dengan mudah memperoleh informasi yang terdapat di dalam media BULETiN. Selain itu juga, adanya strategi dalam menerima feedback dari para pembaca yang dapat menjadi masukan bagi divisi Corcomm dalam meningkatkan kinerjanya khususnya di media BULETiN sehingga proses komunikasi dapat terjalin dengan baik. Prestasi yang telah dibuktikan oleh media BULETiN pun juga diakui oleh lembaga PSPP (Penghargaan Serikat Perusahaan Pers). Hal ini menunjukkan bahwa inhouse magazine BULETiN juga mendapat sorotan dari pihak eksternal. Berdasarkan hasil data yang telah dikumpulkan melalui wawancara dan data penelitian dari Binus Media Group, kesadaran akan media BULETiN mulai terasa dan mempunyai efek bagi para pembaca dimana Binusian menyukai informasi yang ia dapatkan dari membaca media BULETiN. Hal ini juga didukung dengan adanya pencetakan yang makin ditingkatkan tiap tahunnya. BULETiN memberikan informasi yang ringan serta mudah untuk dipahami oleh pembacanya dan juga memberikan artikel yang dianggap menyenangkan oleh para Binusian seperti info merchant dan food corner. Namun jika dilihat dari keefektivitasan media BULETiN dalam hal pendistribusian, masih banyak Binusian yang merasa asing dengan majalah internal BULETiN dikarenakan adanya keterbatasan pencetakan media

9 BULETiN untuk dibagikan kepada Binusian. Selain itu juga beberapa kendala masih ditemukan oleh pihak internal divisi Corcomm dalam hal distribusi dan produksi. Meskipun adanya keterbatasan dana dalam hal pendistribusian ini, divisi Corcomm telah mengupayakan usaha agar seluruh Binusian dapat membaca media BULETiN dengan cara mengakses melalui website Binus University. Namun penyediaan fasilitas yang mau memudahkan Binusian untuk dapat mengakses BULETiN ini masih kurang dipandang karena kurangnya minat Binusian untuk membuka website Binus dan membaca BULETiN. Maka dari itu ada baiknya jika divisi Corcomm memberikan media BULETiN di setiap kelas ataupun di ruangan tertentu yang mudah dijangkau untuk dapat langsung dibaca oleh para Binusian. Dari hasil penelitian di atas, seluruh data yang didapatkan dan hasil pembahasan dapat memberikan gambaran mengenai rumusan masalah yang telah dituliskan sebelumnya mengenai bagaimana peranan media sebagai saluran komunikasi di lingkungan internal Universitas Bina Nusantara, khususnya pada media internal BULETiN dan hasil jawaban yang didapatkan adalah: 1. Saluran komunikasi internal yang dilakukan Binus University di dalam membentuk image yang baik yaitu dengan mengeluarkan media cetak internal yang dikenal dengan BULETiN sebagai salah satu inhouse magazine yang mendapat banyak sorotan baik dari pihak eksternal maupun internal. Saluran komunikasi ini dibentuk dengan cara menyediakan berbagai kemudahan di dalam mengakses media BULETiN meskipun jumlah pencetakan tidak sesuai dengan jumlah Binusian yang ada namun media BULETiN memberikan informasi yang memuat banyak prestasi yang dicapai Binus University serta para Binusian yang akhirnya dapat membawa kedekatan dengan para pembacanya karena dari segi konten telah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pembaca. Melalui media BULETiN juga, Binus University memberikan kemudahan dalam mengakses media BULETiN itu sendiri seperti memberikan fasilitas kemudahan dalam mengakses media melalui website. Hal ini tentu dapat sangat membantu Binus University dipandang lebih lagi karena adanya strategi-strategi yang inovatif dalam memberikan pelayanan informasi. 2. Dari hasil data yang didapatkan, BULETiN mulai banyak dikenal oleh para Binusian sehingga peran media BULETiN di dalam menyalurkan informasi internal Binus University dapat dikatakan mempunyai dampak yang kuat. Meskipun tidak seluruh Binusian mengetahui hal ini, namun sejak berdirinya media cetak internal BULETiN telah banyak Binusian yang mulai mengenal dan memahami isi dari konten media BULETiN dan mempunyai minat untuk membaca media tersebut. Namun tidak sleuruh Binusian merasa mengenal media BULETiN karena adanya keterbatsan dalam sumber daya manusia sehingga BULETiN masih mendapatkan beberapa kendala dalam mengenalkannya kepada para Binusian. Pengaruh reputasi media BULETiN ini juga menghasilkan harapan yang lebih terhadap media BULETiN karena dianggap telah mampu menyesuaikan isi artikel dengan keinginan pembaca serta dapat memberikan informasi mengenai pencapaian yang didapatkan baik dari Binus University maupun dari para Binusian itu sendiri. Setelah mengumpulkan data analisis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa peran dari media BULETiN sebagai saluran komunikasi internal Binus University mampu memberikan artikel yang ingin dibaca oleh para Binusian dan dapat memenuhi kebutuhan Binusian. Hal ini tentu memberikan dampak dalam hal reputasi yang positif bagi para pembacanya sehingga saluran komunikasi internal yang ingin dibentuk oleh Binus University dapat dikatakan cukup berhasil meskipun saluran komunikasi ini belum mencakup seluruh Binusian. BULETiN edisi November-December 2012 juga telah memberikan bukti nyata dalam reputasi yang dibentuk oleh divisi Corcomm serta mendapatkan pengakuan berupa penghargaan dari Penghargaan Serikat Perusahaan Pers. SIMPULAN Berdasarkan kasus yang telah dijabarkan di atas, penulis mendapat simpulan yaitu media BULETiN telah meningkatkan strateginya agar lebih dikenal oleh para Binusian. Hal ini guna memenuhi peranan media BULETiN itu sendiri sebagai saluran komunikasi internal bagi Binus University kepada Binusian. Hal ini juga dirasakan oleh beberapa Binusian dimana media BULETiN telah diletakkan di website Binus University sehingga lebih mudah bagi para Binusian untuk dapat mengakses dan membaca media BULETiN. Selain itu juga berdasarkan pada teori peran media, media BULETiN telah menjalankan perannya dengan baik sebagai saluran komunikasi internal di Universitas Bina Nusantara, hal ini dapat dilihat dari berjalannya peran media sebagai sarana edukasi, informasi, dan hiburan.

10 SARAN Saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian ini yaitu adanya peningkatan dalam hal pendistribusian media internal BULETiN minimal sesuai dengan jumlah mahasiswa di Binus University sehingga dapat menjalankan peranan sebagai saluran komunikasi yang positif melalui media cetak BULETiN ini karena dapat diperoleh oleh seluruh Binusian. Selain itu juga penulis berharap melalui penelitian ini, media BULETiN dapat memperoleh penghargaan selanjutnya yang lebih lagi sebagai saluran komunikasi internal Binus University. Berhubungan dengan penelitian ini, peneliti ingin memberikan saran berupa saran akademis dan saran praktis, yaitu : Saran Akademis: Saran akademis yang ingin disampaikan melalui penelitian ini adalah diharapkan penelitian ini dapat dilanjutkan dengan topik yang lebih terfokus pada pendistribusian media BULETiN pada para pembacanya yaitu Binusian. Saran Praktis: Saran praktis yang ingin disampaikan adalah adanya penyediaan media BULETiN di beberapa tempat tertentu yang mudah terlihat dan dapat dijangkau oleh Binusian. Dengan penempatan media yang diberikan oleh Binus University, komunikasi internal Binus University pun dapat meningkat dengan baik sehingga visi dan misi dari Binus University di dalam menciptakan komunikasi internal yang positif pun dapat terpenuhi. BIODATA PENULIS Nama : Lili Patricia Yosila Tempat / Tanggal Lahir : Makassar / Maret 17 th 1991 Agama : Buddha Status : Belum Menikah Jenis Kelamin : Wanita Tinggi / Berat : 169cm / 57kg Kewarganegaraan : Indonesia Kepribadian : Jujur dan Optimis Hobby : Traveling dan Berenang Alamat : Jl. K.H Syahdan No. 1, Jakarta Barat Telepon : lili_patricia@ymail.com Pendidikan : SD Gamaliel, Makassar : SMP Dian Harapan, Makassar : SMU Dian Harapan, Makassar : Bina Nusantara University (Majoring Marketing Communication)

BAB I PENDAHULUAN. dengan era komunikasi interaktif (interactive communication), media massa

BAB I PENDAHULUAN. dengan era komunikasi interaktif (interactive communication), media massa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era informasi saat ini, atau yang sering disebut oleh Everett Rogers dengan era komunikasi interaktif (interactive communication), media massa mempunyai peranan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Binus University yang terletak di Jl. K.H Syahdan no 9, Kemanggisan, Palmerah-Jakarta Barat merupakan salah satu universitas swasta besar di Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. studi kasus pada perusahaan yang memberikan gambaran mengenai obyek

BAB III METODE PENELITIAN. studi kasus pada perusahaan yang memberikan gambaran mengenai obyek BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dan landasan teori yang digunakan, adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus pada perusahaan

Lebih terperinci

penutup, dan melengkapi data-data yang sudah di

penutup, dan melengkapi data-data yang sudah di A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Desain penelitian adalah suatu proses berurutan yang memberikan gambaran keseluruhan dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengumpulan data, analisis serta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus informasi mengalir secara tidak terbatas. Aliran informasi ini disertai dengan perubahan yang signifikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian mengandung prosedur dan cara melakukan verifikasi (kebenaran laporan) data yang diperlukan untuk memecahkan dan menjawab masalah penelitian. Dengan kata lain

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2005:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tempat Penelitian Penelitian mengenai Evaluasi Program education expo SMA Karangturi Semarang tahun 2014 ini merupakan penelitian evaluatif CIPP dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) ini tidak terlepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian dapat terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau 57 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian berasal dari kata Metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penilitian 1. Jenis penelitian Jenis penilitian ini tergolong dalam penilitian lapangan (field research), yaitu metode yang mempelajari fenomena dalam

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian deskriftif analitis dengan pendekatan kualitatif merupakan metode penelitian yang hendak digunakan dalam pelaksanaan Penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperoleh bagi penggunanya, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam upaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini mencakup jenis dan metode penelitian, objek penelitian, data, sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, serta teknik analisis data dalam rangka

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yangberlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah (sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kota Pekalongan, kelurahan Medono, kecamatan Pekalongan Barat.Pemilihan wilayah di Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada orang tua yang mengikutsertakan anak usia dini dalam kegiatan pembelajaran di Kelompok Bermain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi.

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi. Menurut Marshall

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek 34 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini merupakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ruang lingkup dalam penelitian ini pada bidang strategi bisnis, yang difokuskan pada analisis strategi bisnis online dalam meningkatkan pendapatan. Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan menambah pengetahuan. Meneliti dilakukan untuk memperkaya dan

BAB III METODE PENELITIAN. dan menambah pengetahuan. Meneliti dilakukan untuk memperkaya dan 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian merupakan kegiatan mengkaji, secara teliti dalam suatu bidang ilmu dengan kaidah tertentu. Mengkaji merupakan suatu usaha untuk memperoleh dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif. Data yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif. Data yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitan deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di Perpustakaan Masjid PUSDAI Jawa Barat. Untuk memperoleh gambaran yang sesuai dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. 43 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sugiyono (2008) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (e) Analisis Data dan (f) Pengecekan Keabsahan Data

BAB III METODE PENELITIAN. (e) Analisis Data dan (f) Pengecekan Keabsahan Data BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan mengemukakan gambaran yang berkaitan dengan metode penelitian, yang terdiri dari (a) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (b) Lokasi Penelitian (c) Data dan Sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Keberhasilan dari suatu penelitian, salah satunya ditentukan oleh pendekatan penelitian yang digunakan. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang tergolong dalam jenis penelitian lapangan (field research), yaitu metode yang mempelajari fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian dan Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sebagai awalan dalam bahasan ini, terlebih dahulu akan diulas tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. 1 Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan tentang orang

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan tentang orang 68 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan tentang orang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip ijarah muntahiya bittamlik dalam pembiayaan beserta perlakuan akuntansinya, yang

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN Prosedur penelitian yaitu langkah-langkah yang dipakai untuk mengumpulkan data guna menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan di dalam penelitian ini, dengan pembahasannya

Lebih terperinci

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa:

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Menurut pendapat Nasution (2009, hlm. 49) lokasi penelitian menunjukkan pada pengertian tempat atau lokasi sosial penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Untuk mengetahui bagaimana kepedulian dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepedulian ibu-ibu terhadap pertumbuhan balita pada ibu-ibu suku Dayak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. individual maupun kelompok (Sukmadinata: 2011: 60).

BAB III METODE PENELITIAN. individual maupun kelompok (Sukmadinata: 2011: 60). BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif itu sendiri adalah suatu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian lapangan (field research). Oleh karena itu, obyek penelitiannya adalah berupa obyek di lapangan

Lebih terperinci

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. semakin banyak pula perkembangan perusahaan konsultan public relations. Hal

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. semakin banyak pula perkembangan perusahaan konsultan public relations. Hal BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Dengan semakin berkembangnya peran public relations di Indonesia, maka semakin banyak pula perkembangan perusahaan konsultan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan campuran, sebagaimana yang diungkapkan oleh Creswell (2009)

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan campuran, sebagaimana yang diungkapkan oleh Creswell (2009) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif kuantitatif sederhana atau yang disebut dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (1975:5) mendefinisikan metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif (field research). Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang berlandaskan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah, untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian lapangan (field research). Oleh karena itu, obyek penelitiannya adalah berupa obyek di lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan Kota Nganjuk

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan Kota Nganjuk 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kota Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan Kota Nganjuk merupakan daerah asal dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode merupakan suatu hal yang sangat penting,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Penertiban Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses berpikir

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses berpikir BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian kualitatif adalah salah satu metode penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses berpikir induktif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan Corbin (dalam Tresiana: 2013:14) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif (Qualitative Research) adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ruang lingkup dalam penelitian ini pada bidang manajemen pemasaran yang difokuskan pada bauran pemasaran menurut Islam. Metode penelitian merupakan suatu cara prosedur atau langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi para penggunanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang dikehendaki dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diungkap untuk dapat bermanfaat bagi manusia (Aan Komariah, 2011:22).

BAB III METODE PENELITIAN. diungkap untuk dapat bermanfaat bagi manusia (Aan Komariah, 2011:22). BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian adalah riset yang berusaha mengungkap atau membuka pengetahuan karena pengetahuan yang sudah ada di alam ini masih harus diungkap untuk dapat bermanfaat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Lexy, 2002:9) mendefinisikan: Penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari metode-metode yang digunakan untuk menelusuri, mencari, dan mengumpulkan data kemudian mengolah, menganalisis dan menafsirkan

Lebih terperinci

BAB III METOLOGI PENELITIAN. Pelajar (PPLP) Propinsi Nusa Tenggara Timur. Desember 2014 sampai dengan Februari Tahun 2015.

BAB III METOLOGI PENELITIAN. Pelajar (PPLP) Propinsi Nusa Tenggara Timur. Desember 2014 sampai dengan Februari Tahun 2015. 48 BAB III METOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Propinsi Nusa Tenggara Timur. 2. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian. kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memandu peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian. kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memandu peneliti dalam BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memandu peneliti dalam mengeksplorasi dan memotret situasi

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN. harus dilakukan oleh seorang peneliti. Langkah tepat yang dilakukan dalam

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN. harus dilakukan oleh seorang peneliti. Langkah tepat yang dilakukan dalam BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN Dalam sebuah penelitian diperlukan suatu langkah-langkah yang tepat yang harus dilakukan oleh seorang peneliti. Langkah tepat yang dilakukan dalam penelitian disebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian di mana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada giliranya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian mengandung prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan dan menjawab masalah penelitian. Dengan kata lain metode penelitian akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian, unit analisis, unit pengamatan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan prosedur analisis data dan metode

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini, pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Suparlan dalam buku Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik (Gunawan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu peneliti ingin melihat gambaran apa adanya tentang suasana proses belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Tujuan penelitian studi kasus atau lapangan adalah untuk mengetahui implementasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian di mana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010: 3). Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Tempat penelitian mengambil latar di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III yang beralamat di Jalan Pacuan Kuda No. 3A Arcamanik Bandung. Adapun alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Untuk mengetahui bagaimana peranan pendidikan Islam berbasis pesantren dalam membentuk pribadi saleh harus ditemukan sesuai dengan butir-butir rumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang terdapat dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif analitis yaitu penelitian yang tujuan utamanya untuk menerangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah teknik- teknik spesifik dalam penelitian. 1 Hal ini menjelaskan bahwa metode penelitian merupakan langkah- langkah yang harus ditempuh guna melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan metode-metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lexy yang menyatakan bahwa : Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lexy yang menyatakan bahwa : Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan 38 BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang pokok dan penting dalam melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. Sugiyono (2008:9) mengemukakan bahwa: metode kualitatif adalah metode yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 66 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini sesuai dengan butir-butir rumusan masalah dan tujuan penelitian, menggunakan jenis penelitian field research yaitu metode

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif ialah penelitian yang bermaksud untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. BMT dilihat dari segi bagi hasil. Penelitian ini akan dilakukan pada beberapa BMT di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. BMT dilihat dari segi bagi hasil. Penelitian ini akan dilakukan pada beberapa BMT di BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah persepsi dari nasabah mengenai keberadaan BMT dilihat dari segi bagi hasil. Penelitian ini akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kualitatif. Penelitian yang mengambil data dari kunjungan lapangan yang berupa hasil wawancara dengan para narasumber terkait

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam metoda penelitian pada prinsipnya tidak terlepas dari bagaimana

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam metoda penelitian pada prinsipnya tidak terlepas dari bagaimana 36 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam metoda penelitian pada prinsipnya tidak terlepas dari bagaimana cara untuk mempelajari, menyelidiki ataupun melaksanakan suatu kegiatan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Arab di Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Ponorogo.

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Arab di Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Ponorogo. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus, yang menggunakan kajian terperinci mengenai sub setting, subyek tunggal yang berupa peristiwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan alasan penelitian yang dilakukan dalam konteks alami. Penelitian kualitatif bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena pendekatan kualitatif, bertujuan untuk memahami masalah atau keadaan dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ialah pendekatan kualitatif. Nasution (2003: 9) menjelaskan bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative Research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian field research (penelitian lapangan) yang bersifat deskriptif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif, yaitu pendekatan yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 54 1.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis pendekatan penelitian ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menjelaskan karakteristik obyek, manusia,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data; BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab III ini akan membahas tentang hal-hal sebagai berikut: (A) Jenis dan Pendekatan Penelitian; (B) Tempat Dan Waktu Penelitian; (C) Teknik Pengumpulan Data; (D) Instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan jenisnya penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah suatu kegiatan penelitian

Lebih terperinci