BAB 2 LANDASAN TEORI. Monitoring CAN Genset Controller Berbasis Modbus Menggunakan VPN.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. Monitoring CAN Genset Controller Berbasis Modbus Menggunakan VPN."

Transkripsi

1 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Bab ini akan menjelaskan beberapa teori secara umum yang secara mendasar digunakan dalam kaitannya dengan Analisis dan Perancangan Sistem Monitoring CAN Genset Controller Berbasis Modbus Menggunakan VPN Model OSI OSI model dibuat berdasarkan rancangan yang dikembangkan oleh ISO (International Standard Organization) sebagai langkah awal menuju standarisasi dari protokol yang digunakan di lapisan yang beragam. Pada tahun 1995 direvisi dan namanya diubah menjadi ISO OSI Reference Model karena terhubung dengan open systems (Tanenbaum, 2003, p3). Open System dapat diartikan sebagai suatu sistem terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya. OSI model memiliki 7 lapisan di dalamnya. Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok. OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak perangkat dengan pemasok yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

2 7 M odel OSI ini terbagi secara besar menjadi 2 kelompok. Kelompok yang pertama, yaitu 4 layer teratas, biasa disebut sebagai host layer. Kemudian kelompok yang kedua, yaitu 3 layer berikutnya disebut dengan media layer. Host layer mendefinisikan komunikasi antara user dengan aplikasi. Sedangkan media layer mendefinisikan bagaimana data yang ada bisa dipindahkan melalui antar media. Gambar 2.1. OSI Model

3 Application Layer Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggung jawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program , dan service lain yang berjalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya Presentation Layer Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk trasfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen,.gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk konversi, translasi data, enkripsi dan konversi Session Layer Menentukan bagaimana 2 terminal menjaga, memelihara, dan mengatur koneksi, dan mengatur bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain Transport Layer Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika end-to-end antar terminal, dan menyediakan penangangan kesalahan (error handling).

4 Network Layer Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada lapisan ini berbentuk paket Data-Link Layer Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan hardware kemudian diangkut melalui media. Komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error Physical Layer Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel dan menjaga koneksi fisik antar sistem TCP and UDP Dua protokol ini, TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Data Protocol), terletak pada model OSI di layer ke-4 yaitu layer transport. Perbedaan yang paling mendasar antara TCP dan UDP adalah pada reliability. TCP lebih bersifat connection oriented, sedangkan UDP

5 10 lebih bersifat connectionless. UDP digunakan untuk pengiriman data secara cepat tanpa memperhatikan ketepatan pengiriman data, ini mengurangi keakuratan data yang dikirimkan. Sedangkan TCP memiliki kelebihan pada error recovery dan flow control, hanya saja terbatas karena TCP bersifat connection oriented. Gambar 2.2. Protokol TCP dan UDP Standar Komunikasi Serial Komunikasi serial adalah proses pengiriman dari data satu bit pada satu waktu secara berurutan/berentetan. Komunikasi ini dilakukan melalui sebuah jalur komunikasi atau computer bus. Komunikasi serial lebih banyak digunakan dalam komunikasi jarak jauh dan hampir semua jaringan komputer, hal ini dikarenakan harga dari kabel serta kesulitan dalam sinkronisasi yang membuat komunikasi paralel menjadi jarang digunakan.

6 11 Ada 2 macam metode komunikasi data serial yaitu synchronous dan asynchronous. Kedua metode ini merupakan dua buah metode transmisi sinkronisasi yang berbeda. Metode transmisi synchronous merupakan sinkronisasi menggunakan external clock, sedangkan metode transmisi asynchronous, sinkronisasinya oleh sinyal khusus melalui media transmisi. Dijelaskan oleh William Stallings (2004, p172), bahwa pada transmisi asynchronous, setiap karakter dari data diperlakukan secara independen. Setiap karakter dimulai dengan sebuah start bit yang memberikan tanda kepada receiver bahwa sebuah karakter sedang tiba. Receiver mencoba beberapa bit dalam karakter dan kemudian mencari awal dari karakter selanjutnya. Teknik ini tidak akan bekerja dengan baik pada data yang mempunyai blok panjang karena clock dari receiver mungkin akhirnya keluar dari sinkronisasi dengan clock pada transmitter. Sedangkan untuk transmisi synchronous, justru digunakan untuk blok yang besar. Setiap blok dari data di format sebagai sebuah frame yang termasuk di dalamnya sebuah starting dan ending flag. Blok yang ada memungkinkan mempunyai bit yang panjang. Untuk mencegah penyimpangan waktu antara transmitter dan receiver, clock mereka harus disinkronisasikan Standar RS-232 Standar sinyal komunikasi serial yang banyak digunakan adalah Standar RS-232 yang dikembangkan oleh Electronic

7 12 Industries Association (EIA/TIA) yang pertama kali dipublikasikan pada tahun Standar ini hanya menyangkut komunikasi antara (Data Terminal Equipment DTE) dengan alat-alat pelengkap komputer (Data Circuit Terminating Equipment DCE). RS-232 adalah sebuah komunikasi data serial yang menggunakan mode operasi single end. Single end adalah standar komunikasi data dari satu transmitter ke satu receiver. Menurut macamnya, RS-232 termasuk dalam jenis komunikasi data serial asinkron. Karakteristik sinyal RS-232 memiliki ketentuan level tegangan sebagai berikut : 1. Logika 1 disebut mark terletak antara -3 volt sampai - 25 volt 2. Logika 0 disebut space terletak antara +3 volt sampai +25 volt 3. Daerah tegangan antara -3 volt sampai +3 volt adalah invalid level, yaitu daerah tegangan yang tidak memiliki level logika pasti sehingga harus dihindari. Demikian juga level tegangan di bawah -25 volt dan diatas +25 volt juga harus dihindari karena bisa merusak line driver pada saluran RS-232 RS-232 memiliki kecepatan transfer maksimum sebesar 20Kbps, dan jarak transmisi maksimum sejauh 15 meter.

8 Standar RS-485 Standar RS-485 ditetapkan oleh Electronic Industries Association dan Telecomunications Industry Association (EIA/TIA) pada tahun Nama lengkapnya adalah EIA/TIA- 485 Standard for Electrical Characteristics of Generators and Receivers for use in a Balanced Digital Multipoint System. RS- 485 ini merupakan perkembangan dari RS-422, dimana RS-422 merupakan perkembangan dari RS-232. Standar RS-485 hanya membicarakan karakteristik sinyal dalam transmisi data secara Balanced Digital Multipoint System, jadi jauh lebih sederhana dibanding dengan standar RS-232 yang mencakup ketentuan tentang karakteristik sinyal, macam-macam sinyal dan konektor yang dipakai, serta konfigurasi sinyal pada kaki-kaki di konektor dan juga penentuan tata cara pertukaran informasi antara komputer dan alat-alat pelengkapnya. RS-485 merupakan standar untuk mengirimkan data serial. RS-485 ini menggunakan sepasang kabel untuk mentransmisikan sebuah sinyal yang berbeda dengan jarak lebih dari 1200 meter tanpa repeater. Sinyal yang berbeda itulah yang membuatnya sangat kuat. RS-485 adalah salah satu metode komunikasi yang paling populer digunakan dalam aplikasi-aplikasi di dunia industri karena kekebalannya terhadap noise dan long-distance capability-nya yang cukup sempurna. RS-485 dapat dikonfigurasi sebagai half duplex atau full duplex.

9 14 Half duplex biasanya menggunakan sepasang kabel, sedangkan full duplex menggunakan dua pasang kabel Diagram Sitemap Sitemap adalah representasi dari arsitektur suatu website. Sitemap dapat digunakan sebagai bentuk dokumen dalam perencanaan desain website sebab sitemap ini berupa daftar halaman-halaman yang ada dalam website. Biasanya sitemap dibuat dalam bentuk daftar. Sitemap ini sangat membantu pengunjung sebuah website untuk menemukan halaman tertentu dalam web. Diagram sitemap merupakan representasi hirarkikal dari halamanhalaman web yang saling berhubungan. Diagram dapat dibuat dalam bentuk hirarkikal vertikal atau horizontal State Transition Diagram Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p636), State Transition Diagram (STD) adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan urutan dan variasi screen yang dapat muncul ketika pengguna sistem mengunjungi terminal. Dapat dianggap juga sebagai peta jalan (road map). Urutan-urutan kondisi yang ada dijelaskan dengan arah tanda panah dari setiap bujur sangkar. Anak panah menggambarkan aliran kontrol dan menggerakkan kejadian yang menyebabkan screen menjadi aktif atau menerima fokus. Bujur sangkar menggambarkan setiap kondisi dari rancangan layar. Sebuah anak panah yang terpisah, masing-

10 15 masing memiliki nama, digambar untuk setiap arah karena tindakan yang berbeda akan menggerakkan aliran kontrol dari dan aliran kontrol ke screen yang ada. Menurut sumber langkah-langkah membuat STD adalah: identifikasi setiap state dari sistem pilih state dengan normal behaviour spesifikasikan kondisi yang menandai sebuah transisi spesifikasikan action untuk menghasilkan observable behaviour pada state tujuan untuk setiap transisi jika sistem kompleks, maka bagi diagram yang ada dalam STD yang berbeda Sistem Real Time Menurut Nimal Nissanke (1997, p1-2), perhitungan dalam sistem real time berbeda-beda, dari perhitungan numerik yang kompleks, seperti pada radar dan partikel fisik, hingga perhitungan yang relatif sederhana terhadap jumlah data yang besar, misalnya pada pemrosesan gambar. Skala waktunya juga berbeda-beda pada aplikasi-aplikasi. Bagaimanapun karakteristik sistem real time bukanlah pada skala waktu operasionalnya, melainkan ditekankan pada kebutuhan sistemnya. Oleh karena itu perhitungan yang real time tidak selalu berhubungan dengan kecepatan perhitungan, tetapi lebih pada jaminan respon sistem yang tidak terlambat

11 16 terhadap respon eksternal. Sebuah real time system adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan Teori Khusus Bab ini akan menjelaskan beberapa teori secara khusus yang digunakan dalam kaitannya dengan Analisis dan Perancangan Aplikasi Manajemen Controller-Area Network Berbasis Modbus Pada Multi Genset Controller Melalui Jaringan Lokal dan Internet Protokol Modbus Menurut Forouzan, Behrouz A. (2007, p19), protokol adalah sekumpulan aturan yang mengatur komunikasi data. Sebuah protokol menjelaskan apa yang dikomunikasikan, bagaimana komunikasi terjadi, dan kapan terjadinya komunikasi. Elemen kunci dari sebuah protokol adalah syntax, semantic, dan timing. Menurut sumber dari internet Modbus adalah sebuah protokol pengiriman pesan pada layer application yang menyediakan komunikasi client-server antar device yang terhubung dalam bus dan network dengan tipe yang berbeda. Sedangkan dari sumber lain Modbus merupakan protokol komunikasi serial yang diperkenalkan oleh Modicon pada tahun 1979 untuk digunakan bersamaan dengan PLC (Programming Logic Controllers) nya. Modbus terus mengembangkan kemungkinan untuk jutaan device di

12 17 dunia ini untuk berkomunikasi dan melanjutkannya untuk terus berkembang dalam mayoritas dunia perindustrian. Modbus melakukan komunikasi melalui sebuah protokol reply dan request serta memberikan service berupa function code. Function code ini merupakan elemenelemen request/reply PDU (Protocol Data Units) dari Modbus. Hal yang menarik dari standar Modbus adalah fleksibilitas dan juga kemudahan implementasinya. Tidak hanya intelligent device seperti microcontroller, PLC dll yang memungkinkan untuk berkomunikasi dengan Modbus, beberapa intelligent sensor juga dilengkapi dengan Modbus interface untuk mengirimkan data mereka kepada host system. Protokol Modbus menterjemahkan sebuah Protocol Data Unit (PDU) yang secara independen pada layer komunikasi. Namun, dalam suatu jaringan tertentu frame dari Modbus bertambah 2 field, tambahan 2 field dari PDU sehingga disebut sebagai Application Data Unit (ADU). Application Data Unit (ADU) ini dihasilkan oleh client yang mengirim sebuah Modbus transaction ke server, kemudian server akan menerima Modbus transaction dan membaca data tersebut sehingga server mengetahui perintah apa yang harus dijalankan. Gambar 2.3. Modbus Frame

13 Kategori Modbus Berdasarkan sumber dijelaskan ada 3 kategori dalam Modbus: Modbus Serial 1) Modbus ASCII Setiap byte (8-bit) dalam sebuah pesan dikirimkan sebagai 2 karakter ASCII, tujuan utamanya adalah memberikan interval waktu di atas 1 detik antara tiap karakter tanpa menimbulkan error. 2) Modbus RTU Setiap byte (8-bit) dalam sebuah pesan berisi 2 karakter 4-bit heksadesimal, tujuan utamanya adalah kerapatan karakter yang lebih besar memungkinkan data throughput yang lebih baik daripada ASCII. Ini berlaku dalam baud rate yang sama. 3) Modbus Serial lainnya Beberapa pabrik telah membuat modifikasi pada protokol Modbus untuk menemukan kebutuhan yang lebih spesifik dari aplikasi mereka, ini termasuk Modbus Daniels, Modbus Onmiflow, Modbus Tek Air, dan yang lainnya.

14 19 Modbus Plus Jaringan industri peer-to-peer yang mana tiap kontrollernya bisa memulai transaksi dengan kontroller yang lainnya. Modbus TCP Modbus yang melalui jaringan Ethernet TCP/IP Gambar 2.4. Komunikasi Modbus Struktur Message Modbus Komunikasi pada Modbus terjadi dengan menggunakan variabel message. Pada interface yang sederhana seperti RS-485 atau RS-232, message Modbus dikirimkan dengan format yang jelas melalui jaringan. Kemudian, jika menggunakan sistem jaringan yang lebih serbaguna seperti TCP/IP melalui ethernet, Message Modbus ditanam pada paket dengan format yang diperlukan untuk physical interface.

15 20 Tiap message Modbus mempunyai struktur yang sama. Susunan dari elemen ini sama pada semua pesan. Komunikasi selalu dimulai oleh master dalam jaringan Modbus. Master dari Modbus mengirimkan pesan dan sebuah slave melakukan action dan meresponnya. Pengalamatan pada header pesan digunakan untuk mendefinisikan device yang seharusnya merespon message tersebut. Semua node yang lainnya akan mengabaikan pesan jika field pada address tidak sesuai dengan address mereka. Struktur pesan pada protokol Modbus terbagi atas 4 blok. Blok pertama merupakan header yang berisikan alamat/slave address yang dituju. Blok kedua berisi function code yang menyatakan tipe pesan, apakah merupakan perintah membaca atau menulis. Blok ketiga merupakan isi pesan. Blok ini yang akan diberikan pesan exceptional bila terjadi error. Kemudian blok terakhir diisi dengan CRC untuk melakukan fungsi pengecekan dan koreksi bila ada kerusakan data selama pengiriman. Tabel 2.1. Struktur Message Modbus

16 Mode Transmisi Serial pada Modbus Koneksi serial Modbus dapat menggunakan dua mode transmisi dasar, ASCII atau RTU (Remote Terminal Unit). Mode transmisi dalam komunikasi serial menjelaskan cara Modbus pesan dikodekan. Dengan Modbus/ASCII, pesan dapat dibaca dalam format ASCII. Sedangkan pada format Modbus/RTU, digunakan pengkodean biner yang membuat pesan tidak dapat dibaca ketika monitoring, tetapi mengurangi ukuran dari setiap pesan yang mengijinkan untuk pertukaran data yang lebih pada jangka waktu yang sama. Node-node dalam satu segmen jaringan Modbus harus menggunakan mode transmisi serial yang sama. Dalam penggunaannya, Modbus/ASCIII akan mentranslasikan semua pesan ke dalam nilai heksadesimal yang diwakilkan dalam karakter-karakter ASCII. Hanya karakter 0-9 dan A-F yang digunakan dalam pentranslasian. Untuk setiap byte informasi, dua communication-bytes dibutuhkan, karena setiap communication-bytes hanya dapat memuat 4 bit dalam format heksadesimal. Melalui Modbus/RTU, data di ubah ke dalam format binary, karena setiap byte informasi ditranslasikan ke dalam satu communication-byte.

17 Pengalamatan pada Modbus Informasi awal/pertama dalam setiap message Modbus adalah alamat dari penerima. Parameternya berisi satu byte informasi. Alamat yang valid berada dalam range 0 sampai 247. Nilai 1 sampai 247 ditandai untuk device Modbus secara individu dan 0 ditandai sebagai alamat broadcast. Pesan yang dikirimkan ke alamat selanjutnya akan diterima oleh semua slave. Sebuah slave selalu merespon Message Modbus. Ketika merespon, slave menggunakan alamat yang sama seperti master pada saat request. Dengan cara ini, master dapat melihat bahwa device tersebut merespon request yang ada Function code pada Modbus Parameter kedua pada setiap Message Modbus adalah function code. Parameter ini menjelaskan tipe pesan dan tipe action yang diperlukan oleh slave. Parameter ini berisi satu byte informasi. Function code yang valid berada pada range 1 sampai 255 dalam bentuk desimal. Pada saat paket data dikirim dari client ke server, function code akan memberitahu isi dari kode desimal tersebut pada server perintah apa yang akan dijalankan. Bila function code bernilai 0, maka nilai tersebut tidak valid. Jika function code menterjemahkan lebih dari satu perintah, maka sub-

18 23 function code yang akan membantu function code dalam menterjemahkan perintah-perintah tersebut. Field data berisi informasi tambahan untuk server dalam mengartikan function code. Data ini dapat berisi alamat register, berapa banyak device yang harus di kontrol, dan besarnya data tersebut. Field data dapat tidak ada isinya atau kosong, dalam kasus ini berarti server tidak memperlukan informasi tambahan dalam mengartikan function code tersebut. Apabila tidak ada error pada saat mengartikan function code, maka server akan mengirim kembali paket data yang berisikan function code dan respon data ke client sebagai indikator bahwa paket tersebut sudah diartikan oleh server. Apabila terjadi error pada saat mengartikan function code, maka server akan mengirim paket data yang berisikan field exception function code dan field exception code ke client untuk memberitahukan bahwa error terjadi dan server akan menentukan sendiri langkah apa yang akan diambil berikutnya dalam exception code. Gambar 2.5. Modbus Transaction Error Free

19 24 Gambar 2.6. Modbus Transaction Exception Response Function code yang umum digunakan adalah function code 03 yaitu baca (read) dan function code 16 (write) Tabel 2.2. Function code yang digunakan pada Modbus Beberapa penjelasan dari function code yang umum digunakan: Function 03: Read holding registers Nilai internal dalam sebuah device Modbus disimpan di dalam holding register. Register ini berkapasitas dua byte dan

20 25 dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Beberapa register berisi parameter konfigurasi dimana yang lainnya digunakan untuk mengembalikan nilai yang dapat diukur (seperti temperatur dan sejenisnya) kepada remote komputer. Register ini dialamatkan di dalam struktur message Modbus dengan alamat mulai dari 0. Modbus function 03 digunakan untuk meminta satu atau lebih nilai holding register dari sebuah device. Hanya satu slave device dapat dialamatkan dalam sebuah single query. Function 03 ini tidak mendukung untuk broadcast query. Tabel 2.3. Struktur Query Function 03 Setelah memproses query, slave Modbus mengembalikan nilai 16 bit dari holding register yang diminta. Setiap register dikodekan dengan dua byte dalam pesan penjawab. Byte data pertama berisi high byte, dan yang kedua berisi low byte dari register. Penjawab Modbus pesan mulai dengan alamat slave device dan function code 03. Byte

21 26 berikutnya adalah jumlah dari data byte yang mengikuti di belakangnya. Nilai ini dua kali jumlah register yang kembali. Pengecekan error ditambahkan pada remote komputer untuk mengecek jika error komunikasi terjadi. Function 16: Write multiple registers Function code ini digunakan untuk menuliskan sebuah blok register yang kontinu (antara 1 sampai 120 register) pada device. Nilai permintaan yang ditulis, dikhususkan pada permintaan data. Data dipaketkan menjadi 2 byte tiap register Query Message, Normal Response Message dan Exception Response Message dari Device Genset Function Code 03 Query Message Byte Keterangan ke- 0 Slave address 1 Function code (03) 2 First register address (high byte) 3 First register address (low byte) 4 Number of register to read (high byte) 5 Number of register to read (low byte) 6 CRC 7 CRC Tabel 2.4. Format Query Message Function Code 03

22 27 Normal Response Message Byte Keterangan ke- 0 Slave address 1 Function code (03) 2 Byte count (n) 3 First register address (high byte) 4 First register address (low byte) n Last register (high byte) 2 + n Last register (low byte) 3 + n CRC 4 + n CRC Tabel 2.5. Format Normal Response Message Function Code 03 Exception Response Message Byte Keterangan ke- 0 Slave address 1 Function code (Top bit is set) 2 Exception code 1 Illegal function code 2 Illegal data address 3 Slave device busy 3 Error check CRC 4 Error check CRC Tabel 2.6. Format Exception Response Message Function Code 03

23 28 Perkecualian untuk respon pada saat data yang akan dibaca tidak ada di modul yang digunakan, maka semua bit pada data tipe biner yang terbaca akan diberi nilai 1 (sentinel values). Size of Register Value in Hexadecimal 16 bit unsigned, any scale 0xFFFF 16 bit signed, any scale 0x7FFF 32 bit unsigned, any scale 0xFFFFFFFF 32 bit signed, any scale 0x7FFFFFFF Tabel 2.7. Format Sentinel Values Berikut merupakan beberapa contoh perintah dan respon dari device (genset) serta cara baca baik perintah dari program maupun respon device (dalam heksadesimal): 1. Untuk membaca control mode dari genset Query message: 0a C4 F4 0a slave address 03 function code (03) 03 first register address (high byte) 04 first register address (low byte) 00 number of register (high byte) 01 number of register (low byte)

24 29 C4 F4 error check (CRC) Normal Response Message: 0a c 44 0a slave address 03 function code (03) 02 byte count 00 first register address (high byte) 02 first register address (low byte) 9c 44 error check (CRC) 2. Untuk menanyakan string model dari genset Query message: 0a a slave address 03 function code (03) 14 first register address (high byte) 20 first register address (low byte) 00 number of register (high byte) 20 number of register (low byte) error check (CRC) Normal Response Message: 0a d 00 6f 00 ec f9 7f ff 77 ff 21 ff 9c 34 4d 05 4d 05 fc 01 1e 2e 65 f5 07 fd

25 30 0c a f1 05 9c b9 95 f5 95 f5 1d f5 1c 1a aa 2a aa 2a 8a 15 1c cb ab bb eb d5 1c 69 2b ff 0a slave address 03 function code (03) 40 byte count 00 first register address (high byte) 4d first register address (low byte) 00 second register address (high byte) 6f second register address (low byte) c last register address (high byte) 69 last register address (low byte) 9c 44 error check (CRC) 3. Untuk response yang tidak berhasil Query message: 0a Exception Response Message: dc slave address 83 function code (dalam heksadesimal, 131 adalah 83)

26 31 06 exception code (slave device busy) dc 76 error check CRC Function Code 16 Query Message Byte Keterangan ke- 0 Slave address 1 Function code (16) 2 First register address (high byte) 3 First register address (low byte) 4 Number of register to read (high byte) 5 Number of register to read (low byte) 6 Byte count (n) 7 First register (high byte) 8 First register (low byte) n Last register (high byte) 6 + n Last register (low byte) 7 + n CRC 8 + n CRC Tabel 2.8. Format Query Message Function Code 16

27 32 Normal Response Message Byte Keterangan ke- 0 Slave address 1 Function code (16) 2 First register address (high byte) 3 First register address (low byte) 4 Number of registers written (high byte) 5 Number of registers written (low byte) 6 CRC 7 CRC Tabel 2.9. Format Normal Response Message Function Code 16 Exception Response Message Byte Keterangan ke- 0 Slave address 1 Function code (Top bit is set) 2 Exception code 1 Illegal function code 2 Illegal data address 3 Slave device busy 3 Error check CRC 4 Error check CRC Tabel Format Exception Response Message Function Code Controller Area Network (CAN) CAN merupakan serial bus network yang terdiri atas microcontroller yang saling terkoneksi. Standar CAN bekerja dengan

28 33 metode broadcast pada serial bus dan ini merupakan standar untuk interkoneksi Electronic Control Unit (ECU) Perangkat yang biasanya terkoneksi dengan CAN biasanya adalah sensor, actuator dan control devices. Sesungguhnya perangkat tidak terhubung langsung dengan bus melainkan melalui host processor yang ada pada setiap perangkat Manajemen Jaringan Manajemen jaringan memiliki arti yang berbeda-beda pada setiap orang. Secara umum manajemen jaringan berhubungan dengan control dan monitoring suatu instansi dalam jaringan menggunakan berbagai macam perangkat atau aplikasi. Lebih lanjut lagi manajemen jaringan juga menginjak ranah administrasi dan maintenance agar segala yang ada dalam jaringan tersebut berada di bawah kontrol sehingga dapat mencegah berbagai masalah yang mungkin terjadi Daemon Menurut Eric S. Raymond dalam buku The New Hacker s Dictionary, daemon adalah sebuah program yang berjalan sendirinya secara langsung dibawah sistem operasi meskipun sebuah daemon adalah bagian dari program aplikasi yang lebih besar. Daemon umumnya berfungsi sebagai respon atas aktivitas hardware, program lain, request, melakukan aktivitas yang dijadwalkan dan juga dapat melakukan konfigurasi tertentu dan sebagainya.

29 Modul 5510 Deep Sea Electronics Gambar 2.7. Modul 5510 DSE Modul 5510 berfungsi untuk mengatur dan membaca status dari genset. Modul 5510 juga dapat mengirim status dari genset tersebut ke komputer melewati komunikasi serial RS-232 dan RS-485. Namun, pada penelitian, digunakan RS-485 untuk mengirim status genset ke komputer. Modul 5510 ini merupakan kontroller genset dengan memiliki kemampuan sebagai berikut : Memiliki kemampuan remote start controller. Comprehensive instrumentation and monitoring of the engine and genset. Dapat dikonfigurasikan dengan menggunakan program komputer pada OS Windows.

30 35 Dapat melakukan komunikasi serial (RS-232 dan RS-485) dan P810 serta dapat dihubungkan dengan modem untuk dikontrol melewati internet. Kompatibel dengan banyak tipe mesin elektronik (seperti Volvo, Scania, Perkins, dan lain sebagainya) Kapasitas load sharing sampai 16 set dan tidak diperlukan modul interface tambahan 5510 dan AVR. Integral Loss of mains detection ketika di parallel dengan utility supply Integral Loss of Excitation detection Virtual Private Network ( VPN ) Menurut Stallings ( 2003 ) Virtual Private Network ( VPN ) adalah sebuah jaringan private ( pribadi ) yang dibuat di dalam jaringan public ( umum ) dengan menggunakan internet sebagai media komunikasinya. Apabila kita jabarkan berdasarkan suku katanya maka pengertian VPN adalah: Virtual, karena tidak ada koneksi jaringan secara langsung antara dua atau lebih komputer, melainkan hanya ada koneksi vitual yang disediakan oleh VPN software melalui koneksi internet. Private, karena hanya anggota dari badan / organisasi / perusahaan yang menggunakan VPN tersebut yang dapat melakukan akses dan transfer data.

31 36 VPN menggunakan proses tunneling yang meliputi authentication, encapsulation dan encryption yang berperan penting dalam terbentuknya solusi komunikasi VPN yang aman. Gambar 2.8.Tunneling melalui jaringan publik (internet) Dari gambar di atas remote VPN client terhubung dengan VPN server melalui internet, namun karena menggunakan tunneling (terowongan virtual), seolah-olah remote VPN client terhubung langsung dengan VPN server membentuk jaringan lokal Jenis-Jenis VPN VPN terdiri dari 2 jenis dibagi berdasarkan metode aksesnya, yaitu : Remote access VPN, memungkinkan akses kapan saja dan dimana saja ke jaringan perusahaan/kantor. Jaringan ini biasa digunakan atau diminta oleh pegawai perusahaan yang bepergian jauh tetapi ingin selalu terhubung dengan jaringan perusahaannya.

32 37 Site-to-site VPN, disebut juga router-to-router VPN merupakan salah satu alternatif infrastruktur WAN yang biasa digunakan.vpn jenis ini menghubungkan dua atau lebih kantor cabang, kantor pusat, ataupun partner bisnis ke seluruh jaringan perusahaan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Manajemen Controller-Area Network Berbasis Modbus Pada Multi Genset. Controller Melalui Jaringan Lokal dan Internet.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Manajemen Controller-Area Network Berbasis Modbus Pada Multi Genset. Controller Melalui Jaringan Lokal dan Internet. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Bab ini akan menjelaskan beberapa teori secara umum yang secara mendasar digunakan dalam kaitannya dengan Analisis dan Perancangan Aplikasi Manajemen Controller-Area

Lebih terperinci

MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER

MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi

Lebih terperinci

KOMUNIKASI. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. 2.1 Komunikasi Data

KOMUNIKASI. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. 2.1 Komunikasi Data KOMUNIKASI Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia 2.1 Komunikasi Data Komunikasi data merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi

Lebih terperinci

Refrensi OSI

Refrensi OSI Refrensi OSI Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data

Lebih terperinci

MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER

MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA. DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Yuyun Siti Rohmah, ST., MT

KOMUNIKASI DATA. DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Yuyun Siti Rohmah, ST., MT KOMUNIKASI DATA DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Yuyun Siti Rohmah, ST., MT PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA Penggabungan antara dunia komunikasi dan komputer, Komunikasi umum antar manusia (baik dengan bantuan alat

Lebih terperinci

Arsitektur Jaringan Komputer Standar dan Arsitektur Model Referensi OSI TCP/IP

Arsitektur Jaringan Komputer Standar dan Arsitektur Model Referensi OSI TCP/IP Arsitektur Jaringan Komputer Standar dan Arsitektur Model Referensi OSI Standar dan Arsitektur Model Referensi TCP/IP Pembangunan suatu jaringan komputer yang baik, harus memiliki kemampuan untuk mendukung

Lebih terperinci

B A B IX MODEL OSI (OPEN SYSTEMS INTERCONNECTIONS)

B A B IX MODEL OSI (OPEN SYSTEMS INTERCONNECTIONS) B A B IX MODEL OSI (OPEN SYSTEMS INTERCONNECTIONS) OSI dan Integrated Services Digital Network (ISDN) merupakan bentuk komunikasi internasional. OSI diperkenalkan oleh International Standard Organization

Lebih terperinci

Simulasi Jaringan Komputer dengan Cisco Packet Traccer. Kelompok Studi Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 4 Kota Gorontalo KST

Simulasi Jaringan Komputer dengan Cisco Packet Traccer. Kelompok Studi Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 4 Kota Gorontalo KST Simulasi Jaringan Komputer dengan Cisco Packet Traccer Kelompok Studi Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 4 Kota Gorontalo KST - 2013 Jaringan & Komputer? Jaringan : Hubungan antara satu atau lebih

Lebih terperinci

Model Referensi OSI 7 Layer. Pengantar Model Jaringan. Pengantar Model Jaringan. Analogi Model Jaringan

Model Referensi OSI 7 Layer. Pengantar Model Jaringan. Pengantar Model Jaringan. Analogi Model Jaringan Model Referensi OSI 7 Layer Pengantar Model Jaringan Pengantar Model Jaringan Supaya komputer dapat mengirimkan informasi ke komputer lain, dan dapat menerima dan mengerti informasi, harus ada aturan atau

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI. Materi: 1. Komunikasi Data 2. Protocol 3. Remote Procedure Call 4. Object Remote

KOMUNIKASI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI. Materi: 1. Komunikasi Data 2. Protocol 3. Remote Procedure Call 4. Object Remote KOMUNIKASI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Materi: 1. Komunikasi Data 2. Protocol 3. Remote Procedure Call 4. Object Remote Komunikasi Data Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom

PENDAHULUAN. Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom PENDAHULUAN Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom Materi : I.1 Konsep Dasar Jaringan Komunikasi I.2 Definisi Jaringan Komunikasi I.3 Jaringan Telekomunikasi I.4 Jaringan Komunikasi

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA OSI LAYER

KOMUNIKASI DATA OSI LAYER KOMUNIKASI DATA OSI LAYER Arsitektur komunikasi data Pendahuluan Protokol komunikasi komputer : Aturan-aturan dan perjanjian yang mengatur pertukaran informasi antar komputer melalui suatu medium jaringan

Lebih terperinci

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP A. Dasar Teori Apa itu jaringan komputer? Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media

Lebih terperinci

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI DTG1E3 DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Pengenalan Komunikasi Data dan Klasifikasi Jaringan By : Dwi Andi Nurmantris Dimana Kita? Dimana Kita? Pengertian Komunikasi Data Penggabungan antara dunia komunikasi

Lebih terperinci

MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP. Budhi Irawan, S.Si, M.T

MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP. Budhi Irawan, S.Si, M.T MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP 1011101010101011101 Budhi Irawan, S.Si, M.T Pendahuluan Model Referensi OSI (Open System Interconnection) merupakan standar dalam protokol jaringan yang dikembangkan oleh ISO

Lebih terperinci

Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area

Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen

Lebih terperinci

LAYERED MODEL 9/1/2010. Gambaran Umum Referensi OSI. Pertemuan 6

LAYERED MODEL 9/1/2010. Gambaran Umum Referensi OSI. Pertemuan 6 Gambaran Umum Referensi OSI LAYERED MODEL Pertemuan 6 Sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar

Lebih terperinci

Mengenal Komunikasi Data Melalui Layer OSI & TCP/IP

Mengenal Komunikasi Data Melalui Layer OSI & TCP/IP 1 Mengenal Komunikasi Data Melalui Layer OSI & TCP/IP Modification by Melwin S Daulay, S.Kom., M.Eng 2 Protokol Arsitektur komunikasi data Protokol komunikasi komputer : Aturan-aturan dan perjanjian yang

Lebih terperinci

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya

Lebih terperinci

Pemrograman Jaringan

Pemrograman Jaringan Pemrograman Jaringan 1 M O D U L 2 O S I R E F E R E N C E M O D E L T C P / I P P R O T O K O L S U I T E T R A N S P O R T L A Y E R TCP (Transmission Control Protokol) UDP (User Data Protokol) A G R

Lebih terperinci

Networking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad

Networking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad Networking Model Oleh : Akhmad Mukhammad Objektif Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. Mengidentifikasi dan mengatasi problem

Lebih terperinci

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan 1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

Pertemuan II. Referensi Model OSI

Pertemuan II. Referensi Model OSI Pertemuan II Referensi Model OSI Sasaran Pertemuan 2 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan menjelaskan tentang modul I/O yang dihubungkan dengan sistem komputer Mekanisme Komunikasi Data Ada dua model

Lebih terperinci

Dasar Dasar Jaringan

Dasar Dasar Jaringan Dasar Dasar Jaringan Ardian Ulvan (Applied Computer Research Group ACRG) ulvan@unila.ac.id 1 Pendahuluan Keuntungan Menggunakan Jaringan Resource Sharing (kebanyakan device berstatus idle) Biaya pembelian

Lebih terperinci

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications KOMIKASI DATA Dosen: Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications BAB 1 Pendahuluan 1. Model Komunikasi 2. Komunikasi Data 3. Jaringan Komunikasi Data 4. Protokol

Lebih terperinci

Bab III Prinsip Komunikasi Data

Bab III Prinsip Komunikasi Data Bab III Prinsip Komunikasi Data Teknologi Jaringan yang menghubungkan beberapa Komputer baik dalam area kecil maupun besar mempunyai aturan aturan baku atau Prinsip prinsip baku dalam komunikasi data.

Lebih terperinci

Refrensi OSI. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Refrensi OSI. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien. Refrensi OSI Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data

Lebih terperinci

BAB II WIDE AREA NETWORK

BAB II WIDE AREA NETWORK BAB II WIDE AREA NETWORK Wide Area Network adalah sebuah jaringan komunikasi data yang mencakup daerah geographi yang cukup besar dan menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi.

Lebih terperinci

TCP dan Pengalamatan IP

TCP dan Pengalamatan IP TCP dan Pengalamatan IP Pengantar 1. Dasar TCP/IP TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan

Lebih terperinci

Tugas Jaringan Komputer

Tugas Jaringan Komputer Tugas Jaringan Komputer Soal 1. Jelaskan perbedaan antara model jaringan OSI dan TCP/IP 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! 3. Apa yang dimaksud Protocol? 4. Jelaskan tentang konsep class

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol

BAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi TCP/IP Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol yang dilaksanakan dan dibiayai oleh Defense Advanced Research Project Agency (DARPA). Paket TCP/IP

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER PENDAHULUAN

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER PENDAHULUAN KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER PENDAHULUAN DEFINISI DATA Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan,

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA. Oleh : 1. M. Faisal Risqiansyah Muhammad Ismail Nida Nurvira

KOMUNIKASI DATA. Oleh : 1. M. Faisal Risqiansyah Muhammad Ismail Nida Nurvira KOMUNIKASI DATA Oleh : 1. M. Faisal Risqiansyah 15101022 2. Muhammad Ismail 15101023 3. Nida Nurvira 15101024 HOME Sub Bahasan Komunikasi Data OSI Layer Circuit Switching Packet Switching KOMUNIKASI DATA

Lebih terperinci

JENIS-JENIS JARINGAN. Jaringan yang memiliki ruang lingkup yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua.

JENIS-JENIS JARINGAN. Jaringan yang memiliki ruang lingkup yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. 7 OSI LAYER JENIS-JENIS JARINGAN LAN (Local Area Network) Jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, namun pada umumnya dibatasi oleh suatu area lingkungan seperti sebuah lab atau perkantoran

Lebih terperinci

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan 1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer TUGAS JARKOM *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai

Lebih terperinci

Tujuan dari Bab ini:

Tujuan dari Bab ini: Protokol Dan Standar Tujuan dari Bab ini: Pembaca memahami pentingnya protokol dan standar dalam komunikasi data. Pembaca memahami standar Open System Interconnection (OSI). Pembaca memahami standar TCP/IP

Lebih terperinci

PROTOKOL. 25/03/2010 Komunikasi Data/JK 1

PROTOKOL. 25/03/2010 Komunikasi Data/JK 1 PROTOKOL Banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika komunikasi data terjadi, yaitu: - Sumber harus mampu menginformasikan identitas sistem tujuan yang diinginkan kepada jaringan komunikasi - Sistem sumber

Lebih terperinci

OSI LAYER & TCP/IP. Deris Stiawan.S.Kom.MT. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya

OSI LAYER & TCP/IP. Deris Stiawan.S.Kom.MT. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya OSI LAYER & TCP/IP Deris Stiawan.S.Kom.MT. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya Pendahuluan Kebutuhan akan interkoneksi antar komputer Standarisasi kompatibelitas vendor-vendor h/w dan s/w 1970an

Lebih terperinci

Referensi Model OSI & TCP/IP

Referensi Model OSI & TCP/IP 03 Referensi Model OSI & TCP/IP Jaringan Komputer, ST http://afenprana.wordpress.com Sub Pokok Bahasan Latar Belakang Kenapa Perlu Standard Lapisan Model OSI Model TCP/IP 2 Latar Belakang Masalah ketidak

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI. Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun

BAB 2 DASAR TEORI. Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Mekanisme Penayangan Iklan Digital Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun yang memiliki arti informasi. Iklan adalah suatu cara untuk memperkenalkan,

Lebih terperinci

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas WAN WAN adalah sebuah jaringan komunikasi data yang tersebar pada suatu area geografik yang besar seperti propinsi atau negara. WAN selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan

Lebih terperinci

Datarate (bandwidth) Layout jaringan (topologi) Single atau multiple kanal komunikasi.

Datarate (bandwidth) Layout jaringan (topologi) Single atau multiple kanal komunikasi. Lapisan phisik ini mendefinisikan karakteristik dari transmisi bit data melalui media tertentu. Protokol yang mengatur koneksi fisik dan transmisi dari bit antar dua perangkat. Secara spesifik lapisan

Lebih terperinci

OSI LAYER. Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng

OSI LAYER. Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng OSI LAYER Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng Pendahuluan Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di

Lebih terperinci

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Model OSI DAN TCP/IP PROTOKOL Konsep Dasar Komunikasi Data Konsep Protokol Jaringan OSI Model Enkapsulasi dan Dekapsulasi TCP/IP Model Protocol Suite TCP/IP Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Email

Lebih terperinci

DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB VI OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)

DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB VI OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI) DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB VI OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI) IF Pengertian OSI OSI dan Integrated Services Digital Network (ISDN) merupakan bentuk komunikasi intenasional. OSI diperkenalkan

Lebih terperinci

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet Tulisan ini berdasarkan CCNA Exploration 4.0 : Network Fundamentals Berikut ini akan digambarkan sebuah transfer data sederhana antara dua host melewati sebuah

Lebih terperinci

Pertemuan 2, Komunikasi Data, DGS REVIEW DATA INFORMASI KOMUNIKASI KOMUNIKASI DATA

Pertemuan 2, Komunikasi Data, DGS REVIEW DATA INFORMASI KOMUNIKASI KOMUNIKASI DATA REVIEW DATA INFORMASI KOMUNIKASI KOMUNIKASI DATA MODEL KOMUNIKASI Sumber (Pemancar/Pengirim) Yaitu pengirim atau pemancar informasi data.. Komunikasi data dapat juga berlangsung dua arah sehingga pemancar

Lebih terperinci

TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI

TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI Modul 2 TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI. PENDAHULUAN Pertama kali jaringan PSTN diciptakan hanya untuk pengiriman sinyal analog dalam hal ini datanya berupa suara. Namun belakangan ini data yang dikirim tidak

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER Topologi jaringan adalah : hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Jenis Topologi jaringan

Lebih terperinci

OSI Reference Model merupakan Model Referensi Standard yang merepresentasikan komunikasi data antar peralatan jaringan dan antar jaringan.

OSI Reference Model merupakan Model Referensi Standard yang merepresentasikan komunikasi data antar peralatan jaringan dan antar jaringan. Modul 11: Overview Open System Interconnection (OSI) Reference Model merupakan model standarisasi internasional yang dibangun oleh International Standardization Organization (ISO) dan International Telecommunication

Lebih terperinci

BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP

BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP Reza Aditya Firdaus Cisco Certified Network Associate R&S Introduction to TCP/IP DoD (Departement of Defense) dibanding dengan OSI OSI Model Application Presentation Session

Lebih terperinci

William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7. Teknik Komunikasi Data Digital

William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7. Teknik Komunikasi Data Digital William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7 Teknik Komunikasi Data Digital Transmisi Asinkron dan Sinkron Masalah waktu membutuhkan mekanisme untuk menyamakan antara transmiter dan receiver

Lebih terperinci

6 March, :06. by webmaster - Monday, March 06,

6 March, :06. by webmaster - Monday, March 06, 6 March, 2017 16:06 by webmaster - Monday, March 06, 2017 http://suyatno.dosen.akademitelkom.ac.id/index.php/2017/03/06/6-march-2017-1606/ Ringkasan Komunikasi Data Pengertian LAN,MAN,WAN LAN (Local Area

Lebih terperinci

MODEL OSI DAN PROTOCOL TCP/IP

MODEL OSI DAN PROTOCOL TCP/IP Modul 03 MODEL OSI DAN PROTOCOL TCP/IP Model lapisan/layer yang mendominasi literatur komunikasi data dan jaringan sebelum 1990 adalah Model Open System Interconnection (OSI). Setiap orang yakin bahwa

Lebih terperinci

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP Agenda Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP 2 Protokol Definisi : A rule, guideline, or document which guides how an activity should be performed. Dalam ilmu komputer, protokol adalah konvensi

Lebih terperinci

The OSI Reference Model

The OSI Reference Model The OSI Reference Model Contoh penerapan model OSI : Contoh penerapan model OSI sehari-hari pada proses penerimaan e mail: o Layer 7, Anda memakai Microsoft Outlook yang mempunyai fungsi SMTP dan POP3.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Protokol Komunikasi Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi komunikasi, perpindahan data, serta penulisan hubungan antara dua atau lebih perangkat komunikasi.

Lebih terperinci

Model Komunikasi. Sumber-sumber. Alat Pengirim. Sistem Trasmisi. Alat Penerima. Tujuan (Destination) Menentukan data untuk dikirim

Model Komunikasi. Sumber-sumber. Alat Pengirim. Sistem Trasmisi. Alat Penerima. Tujuan (Destination) Menentukan data untuk dikirim Pendahuluan Model Komunikasi Sumber-sumber Menentukan data untuk dikirim Alat Pengirim Mengubah data menjadi signal yang dapat dikirim Sistem Trasmisi Mengirim data Alat Penerima Mengubah signal menjadi

Lebih terperinci

8. Mengirimkan stop sequence

8. Mengirimkan stop sequence I 2 C Protokol I2C merupakan singkatan dari Inter-Integrated Circuit, yang disebut dengan I-squared-C atau I-two-C. I 2 C merupakan protokol yang digunakan pada multi-master serial computer bus yang diciptakan

Lebih terperinci

Pengantar Komunikasi Data

Pengantar Komunikasi Data Pengantar Komunikasi Data MAKALAH Disusun sebagai Tugas pada Mata Kuliah Sistem Telekomunikasi Oleh : Bona Putra Sembiring 14102014 Muh. Nur Alam A. 14102029 Nancy Ria Sylvani 14102031 PROGRAM STUDI INFORMATIKA

Lebih terperinci

Bab 1. Pengenalan. William Stallings Komunikasi Data dan Komputer

Bab 1. Pengenalan. William Stallings Komunikasi Data dan Komputer William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Diterjemahkan oleh Andi Susilo E-mail: andi.susilo@mail.com Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro, Peminatan Teknik Komunikasi Universitas Krisnadwipayana,

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA. Model Referensi OSI. Achmad Wahyudi, S.Kom

KOMUNIKASI DATA. Model Referensi OSI. Achmad Wahyudi, S.Kom KOMUNIKASI DATA Model Referensi OSI Achmad Wahyudi, S.Kom Pengenalan OSI? Sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang

Lebih terperinci

Yama Fresdian Dwi Saputro Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

Yama Fresdian Dwi Saputro  Pendahuluan. Lisensi Dokumen: OSI LAYER Yama Fresdian Dwi Saputro fds.yama@gmail.com http://from-engineer.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk

Lebih terperinci

Kontrol Dan Pengawasan Multi Genset Berbasis Protokol Modbus Via Jaringan Lokal (LAN).

Kontrol Dan Pengawasan Multi Genset Berbasis Protokol Modbus Via Jaringan Lokal (LAN). UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Program Studi Sistem Komunikasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006/2007 Kontrol Dan Pengawasan Multi Genset Berbasis Protokol Modbus Via Jaringan

Lebih terperinci

PENGENALAN KOMUNIKASI DATA

PENGENALAN KOMUNIKASI DATA PENGENALAN KOMUNIKASI DATA Konsep Komunikasi Data Terminologi Komunikasi Data Bentuk Komunikasi Komponen Dasar Komunikasi Data Aplikasi Riil Sistem Komunikasi Data Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi,

Lebih terperinci

Komunikasi Data...? Jaringan Komputer (Teori 1-2) 9/15/2013. Komponen Komunikasi Data (1) Komponen Komunikasi Data (2) Diagram Model Komunikasi Data

Komunikasi Data...? Jaringan Komputer (Teori 1-2) 9/15/2013. Komponen Komunikasi Data (1) Komponen Komunikasi Data (2) Diagram Model Komunikasi Data Komunikasi Data...? Jaringan Komputer (Teori 1-2) Dosen : M. Romzi, M.Kom. Komunikasi data merupakan proses pengiriman informasi diantara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan

Lebih terperinci

BAB 3: PROTOCOL. Introduction to Networks

BAB 3: PROTOCOL. Introduction to Networks BAB 3: PROTOCOL Introduction to Networks OVERVIEW Overview: OSI Layer TCP/IP Layer OSI (Open System Interconnection) Tentang OSI Layer digunakan untuk menjelaskan cara kerja jaringan komputer secara logika.

Lebih terperinci

Tugas Jaringan Komputer

Tugas Jaringan Komputer Tugas Jaringan Komputer SOAL 1. Jelaskan perbedaan antara dua model jaringan computer: OSI model dan TCP/IP model! 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! 3. Apa yang dimaksud dengan protocol?

Lebih terperinci

Materi 1. Pendahuluan

Materi 1. Pendahuluan Jaringan Komputer Materi 1. Pendahuluan Missa Lamsani Hal 1 Outline Konsep dan Model Komunikasi Jaringan Komputer Teknik Switching Konsep Protokol Arsitektur Protokol Model OSI dan TCP/IP Organisasi dan

Lebih terperinci

P E R T E M U A N 14

P E R T E M U A N 14 KODE DOKUMEN TOP DOWN DESIGN P E R T E M U A N 14 BOTTOM UP DESIGN OSI SEVEN LAYER ٠ TOP DOWN DESIGN OR BOTTOM UP DESIGN? - TOP DOWN DESIGN ATAU BOTTOM UP DESIGN SAJA TIDAK AKAN BERHASIL Edisi 01 Revisi

Lebih terperinci

Modul 10 TCP/IP Lanjutan

Modul 10 TCP/IP Lanjutan Modul 10 TCP/IP Lanjutan Pendahuluan Router menggunakan informasi IP address dalam paket header IP untuk menentukan interface mana yang akan di-switch ke tujuan. Tiap-tiap layer OSI memiliki fungsi sendiri-sendiri

Lebih terperinci

Referensi Model OSI & TCP/IP

Referensi Model OSI & TCP/IP 02 Referensi Model OSI & TCP/IP Komunikasi dan Jaringan Komputer, ST http://afenprana.wordpress.com Industri Komunikasi Data Pada industri komunikasi data memiliki banyak stakeholder dengan ketersalinghubungan

Lebih terperinci

Data and Computer BAB 1

Data and Computer BAB 1 William Stallings Data and Computer Communications BAB 1 Pendahuluan 1 Model Komunikasi Source / Sumber-sumber Menentukan t k / menghasilkan data yang akan dikirim i Transmitter / Alat Pengirim Mengubah

Lebih terperinci

-KOMUNIKASI DATA- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri

-KOMUNIKASI DATA- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri -KOMUNIKASI DATA- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : 33109332 Dosen : Leli Safitri PROGRAM DIPLOMA MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA 2010

Lebih terperinci

BAHAN KULIAH KOMUNIKASI DATA

BAHAN KULIAH KOMUNIKASI DATA BAHAN KULIAH KOMUNIKASI DATA TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN Update: Jan-2010 Disajikan oleh: mushlihudin http://mdin.staff.uad.ac.id http://mdin.staff.uad.ac.id 1 / 9 1. Pengertian Komunikasi

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I PROTOKOL JARINGAN KOMPUTER

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I PROTOKOL JARINGAN KOMPUTER PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I PROTOKOL JARINGAN KOMPUTER Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera OVERVIEW MODEL OSI 2 Networks are complex! Banyak komponen/elemen Hosts Routers Link dg berbagai

Lebih terperinci

Model OSI. Diambil dari /tutorial/linux/osi.html

Model OSI. Diambil dari  /tutorial/linux/osi.html Model OSI Diambil dari http://www.geocities.com/indoprog /tutorial/linux/osi.html 1 Apa yang dimaksud dengan model- OSI? Komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda sangat sulit dilakukan, karena

Lebih terperinci

Open Systems Interconnection 7 - Layer

Open Systems Interconnection 7 - Layer Open Systems Interconnection 7 - Layer Open Systems Interconnection (OSI) Dibuat oleh International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1984 Model asitektur untuk komunikasi interkomputer.

Lebih terperinci

Bab 6 Interface Komunikasi Data

Bab 6 Interface Komunikasi Data Bab 6 Interface Komunikasi Data Asynchronous and Synchronous Transmission Kesulitan dalam hal waktu membutuhkan mekanisme untuk mengsinkronisasi transmitter dan receiver Ada dua pemecahan Asynchronous

Lebih terperinci

TRANSPORT LAYER. Aplikasi dan Operasi pada TCP dan UDP

TRANSPORT LAYER. Aplikasi dan Operasi pada TCP dan UDP TRANSPORT LAYER Aplikasi dan Operasi pada TCP dan UDP Transport Layer melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi menjadi suatu arus data. Layanan-layanan yang terdapat di transport

Lebih terperinci

ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER. Sugiyatno 2009

ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER. Sugiyatno 2009 ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER Sugiyatno 2009 ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER Pembangunan suatu jaringan komputer yang baik, harus memiliki kemampuan untuk mendukung berbagai jenis komponen jaringan (macam

Lebih terperinci

MAKALAH PERBEDAAN TCP/IP DENGAN OSI

MAKALAH PERBEDAAN TCP/IP DENGAN OSI MAKALAH PERBEDAAN TCP/IP DENGAN OSI Oleh : Ery Setiyawan Jullev A (07.04.111.00051) Danar Putra P (07.04.111.00035) M.M Ubaidillah (07.04.111.00090) Fakultas Teknik UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2009/2010 1 Protokol

Lebih terperinci

Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer

Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringam Definisi Jaringan komputer

Lebih terperinci

Protokol Jaringan JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

Protokol Jaringan JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Protokol Jaringan JARINGAN KOMPUTER Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Overview Konsep Jaringan Komputer Protokol Jaringan Physical Layer Data Link Layer Konsep Lan Network Layer Ip Address Subnetting Ip Version

Lebih terperinci

MODEL OSI DAN DOD. Referensi Model OSI (Open System Interconnections).

MODEL OSI DAN DOD. Referensi Model OSI (Open System Interconnections). Pertemuan 7 MODEL OSI DAN DOD Referensi Model OSI (Open System Interconnections). Berikut ini diperlihatkan lapisan model OSI beserta fungsi dan protokolnya yang melayani masing-masing lapisan tersebut.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan 38 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Masalah dan Kebutuhan Sistem 3.1.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan kami lakukan dengan melakukan studi literatur

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall,

BAB 2 LANDASAN TEORI. klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall, 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai pengertian dari jaringan komputer, klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall,

Lebih terperinci

Model Protokol dan Referensi Jaringan. Pertemuan 4

Model Protokol dan Referensi Jaringan. Pertemuan 4 Model Protokol dan Referensi Jaringan Pertemuan 4 Objectives Definisi dan Konsep Protokol Macam-macam protokol Desain Layer Model-Model Referensi OSI dan TCP/IP Konsep dan contoh format TCP/IP Perbandingan

Lebih terperinci

Interprocess communication atau komunikasi antar proses adalah inti dari sistem terdistribusi dan komunikasi antar proses-proses pada system-sistem

Interprocess communication atau komunikasi antar proses adalah inti dari sistem terdistribusi dan komunikasi antar proses-proses pada system-sistem Pertemuan 4 Interprocess communication atau komunikasi antar proses adalah inti dari sistem terdistribusi dan komunikasi antar proses-proses pada system-sistem komputer yang berbeda dapat terjadi jika

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Protokol Komunikasi OSI Aliran Data Encapsulation 7 Lapisan OSI D3 Manajemen

Lebih terperinci

Pendahuluan Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer yang saling berhubungan satu sama lain. Kebutuhan yang diperlukan dalam kon

Pendahuluan Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer yang saling berhubungan satu sama lain. Kebutuhan yang diperlukan dalam kon Topologi Jaringan Kholid Fathoni Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Pendahuluan Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer

Lebih terperinci

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

TK 2134 PROTOKOL ROUTING TK 2134 PROTOKOL ROUTING Materi Minggu ke-1: Internetworking Devie Ryana Suchendra M.T. Teknik Komputer Fakultas Ilmu Terapan Semester Genap 2015-2016 Internetworking Topik yang akan dibahas pada pertemuan

Lebih terperinci

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP Protocol adalah sekumpulan peraturan atau perjanjian yang menentukan format dan transmisi data. Layer n di sebuah komputer akan berkomunikasi dengan layer n di komputer yang lain. Peraturan dan perjanjian

Lebih terperinci

TUGAS KEAMANAN JARINGAN OSI LAYER DIDIET RISTHA ARDIANSYAH NRP

TUGAS KEAMANAN JARINGAN OSI LAYER DIDIET RISTHA ARDIANSYAH NRP TUGAS KEAMANAN JARINGAN OSI LAYER DIDIET RISTHA ARDIANSYAH NRP. 2103137045 PROGRAM STUDI D3 PJJ TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Arsitektur Komunikasi Data Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus dikembangkan, dan setiap layanan tersebut memiliki tujuan dan kebutuhan yang berbeda.

Lebih terperinci

Pengantar Protokol dan Arsitektur Protokol

Pengantar Protokol dan Arsitektur Protokol Pendahuluan Pengantar Protokol dan Arsitektur Protokol Bila diinginkan mengirim sebuah file yang ada dalam sebuah komputer ke komputer yang lain, harus ada suatu jalur (data path) antara dua komputer tersebut,

Lebih terperinci

TCP DAN UDP. Budhi Irawan, S.Si, M.T

TCP DAN UDP. Budhi Irawan, S.Si, M.T TCP DAN UDP Budhi Irawan, S.Si, M.T LAPISAN TRANSPOR adalah Lapisan keempat dari Model Referensi OSI yang bertanggung jawab untuk menyediakan layanan-layanan yang dapat diandalkan kepada protokol-protokol

Lebih terperinci