1. Memperhatikan isu kesehatan yang khas di tempatkerja

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. Memperhatikan isu kesehatan yang khas di tempatkerja"

Transkripsi

1 KODE UNIT : O JUDUL UNIT : Memelihara Kesehatan di Lingkungan Kerja DESKRIPSI UNIT : Unit ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan Sikap kerja yang diperlukan untuk bekerja dengan etika serta menjaga dan mempromosikan kesehatan individu di lingkungan kerja yang penuh tekanan ELEMEN KOMPETENSI 1. Memperhatikan isu kesehatan yang khas di tempatkerja 2. Menjaga kesehatan jiwa di tempat kerja KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Kondisi buruk di tempat kerja diidentifikasi. 1.2 Penyesuaianterhadap kondisi buruk di tempat kerja dilakukan. 1.3 Pencegahan atau minimalisasi risiko umum kesehatan yang ada di tempat kerja diidentifikasi. 1.4 Pencegahan atau minimalisasi risiko penyalahgunaan obat terlarang (narkotika psikotropika dan zat adiktif/napza)dan alkoholditangani. 1.5 Pencegahan atau minimalisasi risiko penyalahgunaan seks diidentifikasi. 1.6 Pemeriksaan kesehatan dan imunisasi dilakukan sesuai dengan persyaratan organisasi dan /atau program. 1.7 Penerapanpola makanan sehatdipromosikan. 1.8 Olahraga dalam batas yang sesuai dengan lingkungandilakukan. 1.9 Penerapanpraktik-praktik kesehatan dan kebersihan diridipromosikan dalam batas yang sesuai dengan lingkungan. 2.1 Manfaat pemeliharaan kesehatan jiwa diidentifikasi. 2.2 Kebutuhan terhadap kesehatan jiwa dipenuhi.

2 3. Memperhatikan risiko keselamatan pribadi di tempat kerja 4. Mengelola keselamatan diri di tempat kerja 2.3 Motivasi pribadi dalam melakukan pekerjaan penanggulangan bencana dikenali. 2.4 Langkah pengelolaan kekecewaan dilakukan dengan tepat. 2.5 Dampak kehilangan, kesedihan dan trauma akibat bencana diidentifikasi. 2.6 Ekspresi kekecewaanditanggapi. 3.1 Risiko keselamatan pribadi diidentifikasi. 3.2 Aksi yang tepat diambil untuk menangani risiko pribadi. 3.3 Tanda stres direspon dengan tepat. 3.4 Tandastres akibat trauma dan gangguan stres pascatraumaditangani. 3.5 Tindakan yang tepat untuk mencegah dan mengurangi bahaya stres dilakukan. 3.6 Sistem dukungan organisasi dan personal digunakan secara tepat. 3.7 Pengarahan mengenai semua penempatan orang dilakukan melalui sistem dukungan organisasi dan/atau eksternal. 4.1 Pengetahuan tentang pengkajian risiko ditingkatkan. 4.2 Prosedur pengurangan risiko pekerjaan dijalankan. 4.3 Persyaratan organisasi bagi pekerja dalam mencapai tujuan organisasi sebagai dasar untuk menjaga batasbatas pribadi dijelaskan. 4.4 Aturan keselamatan dipatuhi. 4.5 Pengetahuan tentang prosedur organisasi dan respon terhadap insiden dan rencana evakuasi diterapkan. 4.6 Mekanisme dukungan yang tersedia digunakan. 4.7 Hubungan dengan sekitarnya

3 5. Mengenalidanmenanganibera gam trauma 6. Memberikankontribusiuntuk menjagakesehatandankeseja hteraan orang lain dipelihara. 5.1 Beragam trauma dalam diri dikenali. 5.2 Ketersediaan dukungan untuk membantu menghadapi beragam trauma dihubungi. 5.3 Beragam trauma pada orang lain ditangani. 5.4 Tanda trauma yang tersembunyi maupun terlihat pada orang lain dan pendukung yang ada diidentifikasi. 6.1 Kemampuan mendengar aktif dan penuh perhatian ditunjukkan. 6.2 Kontribusi terhadap pengembangan dan pemeliharaan sistem dukungan diberikan. 6.3 Kesadaran yang tinggi terhadap isu kesehatan dan kesejahteraan diidentifikasi. 6.4 Kebutuhan khusus mengenai kesehatan para pemangku kepentingan yang berkebutuhan khusus dan kekurangan, seperti pengungsi, orang yang kehilangan tempat tinggal, anak-anak, manula, janda dan cacat, dipenuhi. BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel 1.1 Kondisi buruk, dapat termasuk: cuaca kendala bahasa tempat tinggal situasi ramai tekanan lingkungan (seperti kematian manusia dan binatang, kerusakan bangunan) tantangan birokrasi pemerintah atau internal organisasi isolasi

4 1.1.8 kurangnya pasokan makanan kurangnya infrastruktur komunikasi kurangnya jaminan keamanan pribadi kurangnya kesempatan rekreasi atau waktu bebas kurangnya ruang pribadi kurangnya keamanan barang-barang pribadi terbatasnya transportasi yang aman jam kerja yang panjang akses terbatas untuk air segar lemahnya infrastruktur komunikasi yang mengakibatkan kurangnya dukungan kontak dari jejaring pendukung buruknya standar akomodasi kemungkinan terjadinya kejahatan. 1.2 Mengambil langkah untuk melindungi atau meminimalkan risiko: langkah dan strategi yang direkomendasikan oleh organisasi tertentu, program dan/atau masyarakat. 1.3 Risiko kesehatan, dapat termasuk: kolera dehidrasi demam berdarah stroke karena cuaca panas hepatitis HIV/AIDS dan penyakit menular seks lainnya kurang tidur malaria makanan dan air yang buruk hama lain atau kondisi yang dapat mengakibatkan risiko kesehatan dalam waktu dan lokasi yang khusus. 1.4 Lingkungan lapangan, dapat termasuk: kondisi yang dihadapi ketika hidup dan bekerja dalam penanggulanganbencana, seperti jauh dari rumah

5 1.4.2 kondisi lapangan yang sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur dalam beberapa kasus, kondisi lapangan relatif nyaman, namun yang dalam unit ini, kondisi lapangan mengacu pada kondisi yang sebaliknya kondisi lapangan yang paling kompleks antara lain: a. kerusakan yang luas dalam ekonomi, politik dan/atau sosial b. dapat merupakan akibat dari problem serius dari satu kejadian, tetapi sering merupakan kombinasi dari berbagai faktor yang kemudian menciptakan permasalahan dalam lebih dari satu area c. disebabkan oleh bencana alam atau manusia dan berdampak pada kehidupan lebih dari orang d. diumumkan apabila dua dari prakondisi tersebut dibawah ini muncul: populasi yang kehilangan tempat tinggal jumlahnya besar lumpuhnya sistem ekonomi lumpuhnya kehidupan masyarakat adanya tanda-tanda bahaya kelaparan. 1.5 Penyalahgunaan obat dan alkohol, dapat termasuk: semua jenis obat mengandung zat aditif atau alkohol mabuk kecanduan alkohol bekerja dibawah pengaruh obat atau alkohol menggunakan obat untuk menambah jam kerja atau meningkatkan energi. 1.6 Risiko yang berhubungan dengan penyalahgunaan obat dan alkohol, dapat termasuk:

6 1.6.1 pertentangan budaya pelarangan alkohol di beberapa daerah hukuman kehilangan perlindungan organisasi reputasi pribadi menjadi buruk reputasi organisasi menjadi buruk 1.7 Perilaku seks yang tidak sesuai, dapat termasuk: seks yang tidak terlindung melakukan seks dengan kelompok target (seperti, pengungsi) melakukan seks dengan rekan kerja tertular penyakit seks kehamilan sanksi hukum tuntutan budaya reputasi pribadi dan organisasi menjadi buruk. 1.8 Pedoman kesehatan makanan, dapat termasuk: makan teratur dalam upaya mendapatkan gizi yang seimbang menjaga asupan kalori memaksimalkan berbagai jenis makanan yang dimakan memaksimalkan sayur dan buah. 1.9 Pedoman kesehatan, mengacu pada: aktivitas olahraga yang menjaga kesehatan, meningkatkan stamina, kekuatan,serta menjaga otot seperti peregangan, berjalan, berlari, dan berenang Kebutuhan psikis, mengacu pada: kebutuhan khusus yang menjadi karakter seseorang setiap orang berbeda, namun tiap orang dapat menjelaskan kebutuhannya, seperti:

7 waktu untuk diri sendiri bersosial dengan lainnya kesempatan untuk tertawa menjalankan aktivitas rutin melakukan hubungan teratur dengan jejaring pendukungnya, seperti: keluarga teman rekan kerja organisasi keagamaan kelompok olahraga Ekspresi kekecewaan,dapat termasuk: marah kecemasan perubahan cara pandang bayangan yang menyedihkan depresi perasaan terpisah turunnya kepercayaan diri takut menjadi gila ketidakmampuan mengatasi rasa bersalah ketidakmampuan menolong kehilangan harapan kesendirian mempertanyakan nilai dan kepercayaan kaget dan ketidakpercayaan pikiran bunuh diri Risiko keamanan pribadi, termasuk risiko: penyerangan

8 penculikan, penyanderaan ranjau bom kecelakaan kendaraan isu yang mengarah pada evakuasi termasuk ancaman kebakaran, gunung api, banjir, gempa bumi, perang, dan unjuk rasa sipil Aksi yang sesuai untuk mengatasi situasi berisiko, dapat termasuk: membangun hubungan baik meredakan situasi berisiko menghindar teknik melucuti menjaga fisiologi yang sesuai Tanda-tanda stres Tanda-tanda fisik seperti: Gastrointestinal mulut kering mual muntah kembung perut nyeri kehilangan selera makan diare sembelit. Cardiovascular naiknya tekanan darah detak jantung lebih cepat keringat dingin ditangan dan kaki berkeringat.

9 Pernafasan sulit bernafas terengah-engah sensasi tidak mampu bernafas. Musculoskeletal keram nyeri tulang belakang gemeter gugup meringis-ringis, syaraf pusing Tanda-tanda psikologis, seperti: Emosi cemas merasa menderita. Perilaku susah tidur penggunaan rokok, alkohol, atau obat perubahan keseimbangan libido. Intelektual kesulitan berkonsentrasi sulit berpikir dan ekspresi ucapan Tanda-tanda stres, dapat termasuk: Tanda-tanda stres akut: paranoid depresi hilang emosi hiperaktif humor yang berlebihan buruknya pengelolaan amarah suasana hati berganti-ganti

10 kesulitan mengingat pengambilan risiko yang tidak wajar tidak mampu melakukan tugas rutin. Traumatic stress: terbawa dari insidenkritis, khususnya yang tidak diharapkan dan sangat emosional. respon terhadap stres traumatik mirip seperti diatas, tetapi lebih jelas (seperti muntah ketimbang mual) Post traumatic stress disorder(ptsd): diagnosis klinis yang dilakukan oleh psikiatris atau psikolog tanda-tanda PTSD termasuk: ganguan tidur, mimpi buruk, memori-memori invasif mengingat-ingat sebuah peristiwa merasa disingkirkan menghindar dari keramaian terlalu bergairah cemas depresi kecewa marah berpikir bunuh diri menarik diri dari lainnya ketakutan akan terjadinya bencana baru kesulitan tidur fobia reaksi berlanjut sampai 3-4 minggu

11 1.15 Aksi tepat untuk melindungi atau meminimalkan stres, dapat termasuk: mengerti bahwa: reaksi terhadap stres adalah normal respon atas insiden kritis kadang-kadang terlambat kumulatif stres terjadi dari lebih periode waktu mereka yang terkena stres tidak dapat berkata bahwa hanya dia yang mampu mengatasinya mengumpulkan informasi tentang kondisi lokal (bahasa, budaya) sebelum kedatangan cukup tidur makan teratur mengontrol penggunaan alkohol, tembakau, obat beristirahat, relaks, dan olahraga (20 menit/hari) meluapkan ekspresi stres dengan cara: melakukan perbincangan konseling mencatat pada buku harian melukis Insiden kritis dilapangan, dapat termasuk, namun tidak terbatas, pada: menjadi saksi kekejaman yang tidak berdaya menjadi korban kekerasan, penyerangan seksual, intimidasi kematian atau terlukanya rekan kerja kematian anak-anak penyanderaan terluka

12 terkait dalam sebuah peristiwa tragis yang menjadi sorotan media secara luas (terutama bila berita liputannya tidak akurat) dalam bahaya yang besar Beragam Trauma: trauma yang terjadi setelah mengamati secara terus-menerus sesuatu yang tidak menyenangkan Sistem dukungan organisasi dan personal, dapat termasuk: jejaring rekan kerja berkomunikasi dengan rekan dari lapangan menerima surat secara teratur dari rumah menerima kiriman berita dan informasi dari rumah (seperti koran, majalah) staf kantor pemimpin keagamaan peluang istirahat dan rekreasi secara teratur taklimat setiap selesai penempatan lapangan. 2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan 1.1 Peralatan Peralatan tulis-menulis 1.2 Perlengkapan Komputer dan aplikasinya 3. Peraturan yang diperlukan 3.1 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2269/MENKES/PER/XI/2011 tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 3.2 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana 4. Norma dan Standar

13 1.1 Norma (Tidakada.) 1.2 Standar SNI 7937:2013, Layanankemanusiaandalambencana

14 PANDUAN PENILAIAN 1. Kontekspenilaian 1.1 Pertimbangan Kesempatandan Kesetaraan semua pekerja penanggulangabencanaharusmenyadariisu-isumengenai kesempatan, kesetaraan dan hak asasi manusia dalam area kerjanya semua pekerja harus mengembangkan kemampuan bekerja dalam lingkungan budaya yang beragam dalam hal khusus, pekerja menyadari tentang budaya, sejarah dan isu terkini yang dihadapi oleh orang-orang dan budaya di tempat mereka bekerja penilai dan pelatih memberikan akses yang relevan dan isu kesempatanyang berhubungan dengan budaya tempat mereka bekerja. 1.2 SumberDaya unit ini dinilai secara mandiri, pedoman penilaian menyeluruh dan yang berhubungan dengan unit ini perlu diperhatikan penilaian tentang pengetahuan penting dan pertanyaan penegasan, biasanya dilakukan diluar konteks penilaian kebutuhan penilaian termasuk akses ke: lokasi kerja atau simulasi instruksi kerja spesifik manual kebijakan dan prosedur (internasional, lokal, sektoral) dokumen relevan (catatan cuti, catatan penilaian, penilaian tahunan) peralatan yang relevan (kendaraan, peralatan kantor, peralatan komunikasi, dan lainnya)

15 manajer, staf, dan karyawan lain. 1.3 Metode penilaian Penilaianperlu menimbang kesulitan dalam menjalankan ditempat kerja sesuai sifat unit ini, kandidat diharapkan memberikan bukti dari lingkungan yang sebenarnya bila tidak memungkinkan, unjuk kemampuan dari beberapa kriteria unjuk kerja dapat dilakukan melalui pengamatan perilaku dan tindakan kandidat dalam situasi stres yang mirip di lapangan tidak dibenarkan menempatkan kandidat dalam situasi berbahaya, simulasi dapat dilaksanakan untuk dapat mengobservasi respon yang mendekati sebenarnya masukan pihak lain dan evaluasi dari kandidat sendiri disarankan Pengetahuan penting dapat dipertimbangkan dengan cara: tugas tertulis laporan proyek taklimat singkat latihan penilaiandidukung oleh sejumlah bukti, terutama bukti yang didapat lebih dari satu situasi pernah mengikuti pelatihan tentang Menjaga Diri dan Komunikasi 2. Persyaratan kompetensi (Tidakada.) 3. Pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan

16 3.1 Pengetahuan yang Diperlukan konteks lingkungan kerja penanggulanganbencana secara umum struktur organisasi dan/atau program yang relevan, termasuk hierarki pelaporan dan tanggungjawab pengetahuan memadai tentang politik internal organisasidan pengaruh informal, hubungan pengaruh satu dengan lainnya pengetahuan umum tentang obat dan alkohol kesehatan makanan dan nutrisi prinsip-prinsip dasar psikologi organisasi dan/atau sistem pendukung dan personel Konsep,prinsip, dan pedoman pengelolaan keadaan darurat pemecahan masalah dan teknik pengambilan keputusan kebutuhan sektoral kebijakan, prosedur, pedoman yang relevan dengan isu, seperti: staf pendukung perjanjian kerja dan persyaratannya mengelola risiko keamanan barang pribadi pengertian tentang keanekaragaman budaya rujukan di area kerja yang sama (seperti penjelasan tentang setelah selesainya penempatan) 3.2 Keterampilan yang Diperlukan: memelihara secara efektif kesehatan badan dan jiwa dengan menyesuaikan kondisi lapangan, menjaga asupan yang sehat, olahraga serta mengurangi risiko penggunaan obat dan alkohol, kegiatan seks, keamanan dan stres

17 3.2.2 berkomunikasi efektif dengan rekan ditempat kerja, dan akses terhadap sistem pendukung organisasi bila diperlukan mematuhi kebijakan organisasi yang relevan, prosedur dan persyaratan K3, kesejahteraan staf, keamanan, dan isu-isu yang berhubungan mengetahui dan mendapat akses (dari organisasi pemerintah yang relevan) terhadap level risiko mendaftarkan diri pada kantor pemerintah/organisasi setempat untuk dukungan keamanan menggunakan teknik komunikasi dan interpersonal dengan rekan kerja dan lainnya bekerja sebagai bagian dari tim untuk menyelesaikan tugas mengidentifikasi dan mengetahui dengan jelas permasalahan dan menunjukkan cara menanggapinya dengan benar mengenalkan ide atau metode kerja baru merencanakan dan mengorganisasikan aktivitas kerja dengan teliti mengelola dengan efisien tanggung jawab dan kerangka waktu untuk menyelesaikan pekerjaan menerapkan konsep dan teknik penyelesaian masalah menunjukkan pengelolaan diri termasuk inisiatif dan motivasi diri mengelola emosi dan keseimbangan jiwa melakukan introspeksi dan refleksi menunjukkan kesadaran anggota tim mengenai keadaan fisik, emosional, dan psikologis bekerja dengan orang-orang dari berbagai latar belakang agama dan bahasa yang berbeda

18 menggunakan peralatan seperti telepon, radio, telepon satelit, fax, dan surel mengidentifikasi dan berkomunikasi efektif dengan pemangku kepentingan menganalisis, mengevaluasi, dan memprioritaskan risiko menunjukkan kemampuan beradaptasi dan menghadapi situasi yang ambigu memilih dan menggunakan teknologi dengan benar menggunakan keterampilan bahasa, matematika, yang diperlukan untuk: mengumpulkan, menganalisis dan mengorganisasikan data berkomunikasi verbal dan tertulis dengan berbagai orang menyesuaikan bahasa verbal dan tertulis sesuai dengan yang orang dihadapi menyiapkan atau menyesuaikan bahan-bahan menghitung dan memperkirakan waktu, biaya dan kuantitas 4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 semua pekerja dalam penanggulanganbencana menyadari isu kesempatan, kesetaraan, serta hak asasi manusia di bidang kerja masing-masing 4.2 semua pekerja mengembangkan kemampuan bekerja dalam lingkungan budaya yang berbeda

19 5. Aspek Kritis Aspek-aspek kritisdalampenilaian dan pembuktian yang dipersyaratkan untuk menunjukkan unit kompetensi ini: 5.1 individu yang sedang dinilai dapat menunjukkanbukti mengenai pengetahuan yang spesifiksepertihalnya keterampilan dasar 5.2 penerapan kompetensi dinilai di tempat kerja atau di tempat kerja yang disimulasikan sesuai dengan kenyataan lapangan 5.3 penilaian berlangsung di bawah standar praktik-praktik kerja resmi, syarat-syarat keamanan, dan kendala-kendala lingkungan 5.4 konsistensi kinerja diperlihatkan melalui serangkaian situasi yang diperlukan serta sesuai dengan tempat kerja

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

1. Membangun kemitraan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan

1. Membangun kemitraan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan KODE UNIT : O.842340.003.01 JUDUL UNIT : Menjalin Hubungan yang Positif dengan Pemangku Kepentingan DESKRIPSI UNIT : Unit ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan Sikap kerja yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Asesi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a. Data Pribadi

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal, serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

1. Melakukan pendekatan terhadap peluang pendanaan dari donatur potensial. 2. Menyerahkan proposal pendanaan. 3. Memenuhi persyaratan kontrak

1. Melakukan pendekatan terhadap peluang pendanaan dari donatur potensial. 2. Menyerahkan proposal pendanaan. 3. Memenuhi persyaratan kontrak KODE UNIT : O.842340.006.01 JUDUL UNIT : MemastikanPendanaan PenanggulanganBencana DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untukmengidentifikasi

Lebih terperinci

Kode Unit : O

Kode Unit : O Kode Unit : O.842340.019.01 Judul Unit : MengelolaProyek PenanggulanganBencana Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan,dan sikap yang dipersyaratkan untuk layanan kemanusiaan.termasuk

Lebih terperinci

1. Melakukan kajian situasi

1. Melakukan kajian situasi Kode Unit Judul Unit : O.842340.052.01 : Melakukan PertolonganPertama Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan tindakan pertolongan pertama,

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Asesi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a. Data Pribadi

Lebih terperinci

Kode Unit : O

Kode Unit : O Kode Unit : O.842340.008.01 Judul Unit : Menutup KegiatanKeuangan Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mendeskripsikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk melakukan serangkaian operasi

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Asesi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a. Data Pribadi

Lebih terperinci

1. Mengelola penyampaian bantuan

1. Mengelola penyampaian bantuan KODE UNIT : O.842340.004.01 JUDUL UNIT : Pengaturan Bidang Kerja dalam Sektor Penanggulangan Bencana DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini mendeskripsikan keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja yang

Lebih terperinci

penanggulangan bencana penanggulangan bencana penanggulangan bencana 1. Mengidentifikasi strategi perencanaan bencana lokal yang ada

penanggulangan bencana penanggulangan bencana penanggulangan bencana 1. Mengidentifikasi strategi perencanaan bencana lokal yang ada Kode Unit : O.842340.024.01 Judul Unit : Melaksanakan Rencana PenanggulanganBencana Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam peran dan tanggung jawab

Lebih terperinci

O JUDUL UNIT

O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.007.01 JUDUL UNIT : MengelolaUang Tunai DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikapyang diperlukan untuk mengelola isu-isu penanganan uang

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Asesi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a. Data Pribadi

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1 : Rincian Data Asesi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a. Data Pribadi

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.037.01 JUDUL UNIT : MemimpinAnggotaTim Gabungan DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk memberikan perintah kepada personel yang

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.038.01 JUDUL UNIT : MengoordinasikanSumber Daya dalam Operasi Tanggap Darurat Gabungan DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan Sikap kerja yang diperlukan

Lebih terperinci

1. Melibatkan masyarakat 1.1 Pengenalan karakter umum dan

1. Melibatkan masyarakat 1.1 Pengenalan karakter umum dan KODE UNIT : O.842340.031.01 JUDUL UNIT : MemfasilitasiPengkajianRisikoBencana DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk membuat daftar prioritas risiko

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.030.01 JUDUL UNIT : MengevaluasiRisiko DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalammenyusun daftar prioritas risiko di masyarakat dengan pertimbangan

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Asesi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a. Data Pribadi

Lebih terperinci

1. Mempraktikkan kesadaran budaya dalam praktikkerja. 2. Menerima keragaman budaya sebagai dasar hubungan kerja profesional yang efektif

1. Mempraktikkan kesadaran budaya dalam praktikkerja. 2. Menerima keragaman budaya sebagai dasar hubungan kerja profesional yang efektif KODE UNIT : O.842340.005.01 JUDUL UNIT : Melakukan Kerja Efektif dengan Keanekaragaman Budaya Klien Dan Rekan Kerja DESKRIPSIUNIT : Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.036.01 JUDUL UNIT : Mengendalikan Organisasi Gabungan dalam Situasi Darurat DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalammengambil dan menetapkan pengendalianatas

Lebih terperinci

1. Membentuk tim penilaian cepat dalam konteks penanggulangan bencana

1. Membentuk tim penilaian cepat dalam konteks penanggulangan bencana Kode Unit Judul Unit Deskripsi Unit : O.842340.025.01 : Melakukan PengkajianCepat dalam Konteks PenanggulanganBencana Fase Tanggap Darurat : Unit ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang

Lebih terperinci

DETEKSI DINI STRES DI TEMPAT KERJA DAN PENANGGULANGANNYA

DETEKSI DINI STRES DI TEMPAT KERJA DAN PENANGGULANGANNYA Environment & Social Responsibility Division ESR Weekly Tips no. 30/III/2006 Sent: 20 Maret 2006 DETEKSI DINI STRES DI TEMPAT KERJA DAN PENANGGULANGANNYA Sebagian besar bahkan mungkin semua orang yang

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Asesi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a. Data Pribadi

Lebih terperinci

1. Menyiapkan upaya penyelamatan

1. Menyiapkan upaya penyelamatan KODE UNIT : O.842340.039.01 JUDUL UNIT : MengikutiOperasi Penyelamatan DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk ambil bagian/ikut dalam kegiatan penyelamatan

Lebih terperinci

Pengetahuan Dasar Mengenai Kegiatan Relawan Bencana

Pengetahuan Dasar Mengenai Kegiatan Relawan Bencana Pengetahuan Dasar Mengenai Kegiatan Relawan Bencana Gempa yang melanda Prefektur Kumamoto pada tanggal 14 April lalu telah mengakibatkan kerusakan parah. Di situasi seperti inilah, para relawan mengerahkan

Lebih terperinci

Mengenal Gangguan Stress Pasca Trauma

Mengenal Gangguan Stress Pasca Trauma Materi ini merupakan salah satu bahan kuliah online gratis bagi anggota keluarga, relawan kesehatan jiwa dan perawat pendamping Mengenal Gangguan Stress Pasca Trauma Oleh: Tirto Jiwo Juni 2012 Tirto Jiwo

Lebih terperinci

TIM CMHN BENCANA DAN INTERVENSI KRISIS

TIM CMHN BENCANA DAN INTERVENSI KRISIS TIM CMHN BENCANA DAN INTERVENSI KRISIS TUJUAN Memahami pengertian bencana dan krisis Memahami penyebab terjadinya bencana Mengidentifikasi proses terjadinya bencana Mengidentifikasi respons individu terhadap

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.045.01 JUDUL UNIT : Mengoordinasikan petugas pendirian dan pelayanan dasar shelter DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT DI PROVINSI

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.034.01 JUDUL UNIT : MemberikanPengarahan DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam memimpin dan mengelola pengarahan ELEMENKOMPETENSI KRITERIAUNJUK

Lebih terperinci

Judul Unit : MenetapkanEfektivitas Hubungan di TempatKerja

Judul Unit : MenetapkanEfektivitas Hubungan di TempatKerja Kode Unit : O.842340.015.01 Judul Unit : MenetapkanEfektivitas Hubungan di TempatKerja Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan untuk mengumpulkan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Self Efficacy 2.1.1 Pengertian Self Efficacy Self efficacy berasal dari teori Bandura (1997) yaitu teori kognisi belajar sosial. Teori kognisi belajar sosial mengacu pada kemampuan

Lebih terperinci

: Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan bagi pekerja penanggulangan bencana.

: Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan bagi pekerja penanggulangan bencana. KODE UNIT JUDUL UNIT DESKRIPSIUNIT : O.842340.026.01 : MemberiLayanan Tanggap Darurat : Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan bagi pekerja penanggulangan bencana. ELEMENKOMPETENSI

Lebih terperinci

1. Mengkaji tempat kejadian dan kebutuhan organisasi

1. Mengkaji tempat kejadian dan kebutuhan organisasi KODE UNIT : O.842340.027.01 JUDUL UNIT : MengelolaPemberitaan DESKRIPSIUNIT : Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mengenai pengembangan strategi media, mengelola media dan ketentuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mengenang kembali peristiwa erupsi Gunung Merapi hampir dua tahun lalu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mengenang kembali peristiwa erupsi Gunung Merapi hampir dua tahun lalu 9 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mengenang kembali peristiwa erupsi Gunung Merapi hampir dua tahun lalu masih menyisakan pilu bagi banyak pihak, terutama bagi orang yang terkena dampak langsung

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Mengikuti Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja

JUDUL UNIT : Mengikuti Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja KODE UNIT : TIK.MM01.012.01 JUDUL UNIT : Mengikuti Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjual produk dan jasa

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.046.01 JUDUL UNIT : Mengelolapelayanan shelter DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untuk Manajer Hunian / shelter.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. a. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah

BAB II KAJIAN TEORETIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. a. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah BAB II 6 KAJIAN TEORETIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis a. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah Menurut Gibson (1996) Kemampuan (ability) adalah kapasitas individu untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari uraian yang telah disampaikan dari Bab I sampai Bab IV, maka dapat

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari uraian yang telah disampaikan dari Bab I sampai Bab IV, maka dapat BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari uraian yang telah disampaikan dari Bab I sampai Bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Begitu banyak anak-anak di Nanggroe Aceh Darussalam

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.029.01 JUDUL UNIT : MenetapkanKonteksKriteriaEvaluasi Risiko DESKRIPSIUNIT : Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam mengidentifikasi kerangka kerja pada saat

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.048.01 JUDUL UNIT : MengoptimalkanKerja Relawan DESKRIPSIUNIT : Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk mengoptimalkan kerja relawan di sebuah

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara KUESIONER PENENTUAN STRES PERAWAT DI UNIT RAWAT INAP RSJD PROP. SUMATERA UTARA 2010 Berilah tanda X pada nilai yang saudara pilih!! Nilai 0 : Tidak pernah sama sekali 1 : Kadang-kadang 2 : Cukup sering

Lebih terperinci

KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007

KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007 KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007 A. Data Demografi No. Responden : Umur : Alamat : Berikan

Lebih terperinci

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG { PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BALIKPAPAN, Menimbang

Lebih terperinci

: Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam mengelola tanggap darurat search and rescue (SAR)

: Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam mengelola tanggap darurat search and rescue (SAR) Kode Unit Judul Unit : O.842340.050.01 : MengelolaTanggap Darurat SAR Deskripsi Unit : Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam mengelola tanggap darurat search and

Lebih terperinci

Suryo Dharmono Bag. Psikiatri FKUI/RSCM

Suryo Dharmono Bag. Psikiatri FKUI/RSCM Suryo Dharmono Bag. Psikiatri FKUI/RSCM Istilah kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT ) dalam tulisan ini merujuk pada segala bentuk kekerasan berbasis gender yang terjadi dalam konteks kehidupan berkeluarga.

Lebih terperinci

Pedologi. Penganiayaan Anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Yenny, M.Psi. Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Pedologi. Penganiayaan Anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Yenny, M.Psi. Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi Modul ke: Pedologi Penganiayaan Anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi. Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Tipe-tipe Penganiayaan terhadap Anak Penganiayaan

Lebih terperinci

1. Memahami pengertian dan ruang lingkup hunian / shelter

1. Memahami pengertian dan ruang lingkup hunian / shelter KODE UNIT : O.842340.044.01 JUDUL UNIT : MenyediakanPelayananHunian (Shelter) DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan dan sikap yang dipersyaratkan untuk Petugas Pelayanan

Lebih terperinci

BAB VII ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA

BAB VII ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA BAB VII ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA Gambar 7.1, terdiri dari rokok, minuman keras dan obat-obatan yang semuanya tergolong pada zat adiktif dan psikotropika Gambar 7.1: Zat adiktif dan psikotropika 1.

Lebih terperinci

BULIMIA NERVOSA. 1. Frekuensi binge eating

BULIMIA NERVOSA. 1. Frekuensi binge eating Kesehatan remaja sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa. Hal ini disebabkan karena remaja yang sehat akan melahirkan anak yang sehat, generasi yang sehat, dan manula yang sehat. Sedangkan remaja yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN A PEDOMAN OBSERVASI DAN WAWANCARA

LAMPIRAN A PEDOMAN OBSERVASI DAN WAWANCARA LAMPIRAN 193 194 LAMPIRAN A PEDOMAN OBSERVASI DAN WAWANCARA 195 LAMPIRAN A PEDOMAN OBSERVASI d. Kesan umum, meliputi keadaan fisik dan penampilan subyek e. Keadaan emosi, meliputi ekspresi, bahasa tubuh,

Lebih terperinci

Adhyatman Prabowo, M.Psi

Adhyatman Prabowo, M.Psi Adhyatman Prabowo, M.Psi SOLO,2011 KOMPAS.com Beberapa korban bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, mengaku masih mengalami trauma. Korban masih merasa takut

Lebih terperinci

1. Menyampaikan misi dan tujuan organisasi. 2. Memengaruhi. individu

1. Menyampaikan misi dan tujuan organisasi. 2. Memengaruhi. individu Kode Unit : O.842340.012.01 Judul Unit : MemimpinKerjasamaLintas Organisasi Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan pengetahuan,dan sikap yang diperlukan untuk menunjukkan perilaku

Lebih terperinci

GANGGUAN STRESS PASCA TRAUMA

GANGGUAN STRESS PASCA TRAUMA GANGGUAN STRESS PASCA TRAUMA Pembimbing : Dr. Prasilla, Sp KJ Disusun oleh : Kelompok II Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta cemas menyeluruh dan penyalahgunaan zat. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Pencarian dan Pertolongan adalah segala usaha dan

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Pencarian dan Pertolongan adalah segala usaha dan LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.113, 2017 HANKAM. Pencarian dan Operasi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6061) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22

Lebih terperinci

TEORI PENYEBAB PENYAKIT 2. By: Syariffudin

TEORI PENYEBAB PENYAKIT 2. By: Syariffudin TEORI PENYEBAB PENYAKIT 2 By: Syariffudin Definisi Teori Penyebab Penyakit Teori penyebab penyakit memiliki pengertian sebuah teori yang mempelajari gejala-gejala timbulnya penyakit karena adanya ketidakseimbangan

Lebih terperinci

Laporan Hasil Assessmen Psikologis Penyintas Bencana Tanah Longsor Banjarnegara Tim Psikologi UNS 1. Minggu ke-1 (18 Desember 2014)

Laporan Hasil Assessmen Psikologis Penyintas Bencana Tanah Longsor Banjarnegara Tim Psikologi UNS 1. Minggu ke-1 (18 Desember 2014) Laporan Hasil Assessmen Psikologis Penyintas Bencana Tanah Longsor Banjarnegara Tim Psikologi UNS 1 Minggu ke-1 (18 Desember 2014) 1. Gambaran situasi Situasi gawat darurat bencana tanah longsor di Desa

Lebih terperinci

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio Pengertian Polio Polio atau poliomyelitis adalah penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan 1 / 5 bernapas,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Bencana menurut Undang-Undang No.24 tahun 2007 adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Stres Kerja 2.1.1. Pengertian Stres Menurut Vaughan dan Hogh (2002) stres adalah suatu kondisi psikologis yang terjadi ketika suatu stimulus diterima sebagai suatu hambatan atau

Lebih terperinci

Gangguan Mental Terkait Trauma. Pusat Kajian Bencana dan Tindak Kekerasan Departemen Psikiatri FKUI/RSCM

Gangguan Mental Terkait Trauma. Pusat Kajian Bencana dan Tindak Kekerasan Departemen Psikiatri FKUI/RSCM Gangguan Mental Terkait Trauma Pusat Kajian Bencana dan Tindak Kekerasan Departemen Psikiatri FKUI/RSCM Gangguan Mental setelah Trauma Trauma 2 minggu 1 bulan 2 bulan 6 bulan Reaksi stres akut Berkabung

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang BAB II. TINJAUAN PUSTAKA II.1. Kedaruratan Psikiatri Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang membutuhkan intervensi terapeutik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir hingga lansia. Ketika memasuki usia dewasa awal tugas perkembangan individu

Lebih terperinci

CHECKLIST KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT. Belum Terlaksana

CHECKLIST KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT. Belum Terlaksana 126 Lampiran 1 CHECKLIST KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT A. Komando dan Kontrol 1. Mengaktifkan kelompok komando insiden rumah sakit. 2. Menentukan pusat komando rumah sakit. 3. Menunjuk penanggungjawab manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu akan mengalami perubahan pada dirinya baik secara fisik

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu akan mengalami perubahan pada dirinya baik secara fisik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Setiap individu akan mengalami perubahan pada dirinya baik secara fisik maupun emosional. Semakin bertambahnya usia, individu akan mengalami berbagai macam

Lebih terperinci

Kode Unit : O

Kode Unit : O Kode Unit : O.842340.011.01 Judul Unit : MemimpinStaf Lapangan Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan, pengetahuan,dan sikap yang diperlukan untuk melakukan supervisi staf yang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 9 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 9 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 9 2009 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 9 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 3 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. STRES 2.1.1. Pengertian Stres Stres adalah suatu kondisi yang dialami manusia selama hidupnya, dan dalam setiap kegiatan manusia berupa tekanan mental,yang dapat mengganggu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Attention Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD) merupakan suatu gangguan perkembangan yang mengakibatkan ketidakmampuan mengatur perilaku, khususnya untuk mengantisipasi

Lebih terperinci

WINARINI WILMAN, PhD. Fakultas Psikologi UI

WINARINI WILMAN, PhD. Fakultas Psikologi UI WINARINI WILMAN, PhD Fakultas Psikologi UI S T R E S Kondisi yang tidak menyenangkan akibat adanya beban / masalah yang berat yang sedang dihadapi. Timbul karena adanya perbedaan antara apa yang kita inginkan/

Lebih terperinci

BERDUKA DAN KEHILANGAN. Niken Andalasari

BERDUKA DAN KEHILANGAN. Niken Andalasari BERDUKA DAN KEHILANGAN Niken Andalasari DEFENISI KEHILANGAN adalah kenyataan/situasi yang mungkin terjadi dimana sesuatu yang dihadapi, dinilai terjadi perubahan, tidak lagi memungkinkan ada atau pergi/hilang.

Lebih terperinci

Disusun Oleh : SARI INDAH ASTUTI F

Disusun Oleh : SARI INDAH ASTUTI F HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KESTABILAN EMOSI PADA PENDERITA PASCA STROKE DI RSUD UNDATA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecemasan merupakan suatu keadaan tegang dimana kita termotivasi untuk melakukan sesuatu dan memperingatkan individu bahwa adanya ancaman yang membahayakan individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan merupakan perubahan ke arah kemajuan menuju terwujudnya hakekat manusia yang bermartabat atau berkualitas. Usia lahir sampai dengan pra sekolah

Lebih terperinci

KODE UNIT : O

KODE UNIT : O KODE UNIT : O.842340.017.01 JUDUL UNIT : Menyusun PrioritasKerja DESKRIPSIUNIT : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan, pengetahuan,dan sikap yang diperlukan untuk merencanakan jadwal pekerjaan,

Lebih terperinci

EMOSI, STRES DAN KESEHATAN. Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., psi

EMOSI, STRES DAN KESEHATAN. Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., psi EMOSI, STRES DAN KESEHATAN Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., psi unita@ub.ac.id http://www.youtube.com/watch?v=4kbsrxp0wik Respon Perilaku Terhadap Stimuli Emosional Fight vs Flight Fight and Flight Sebagian

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK [LN 2002/109 TLN 4235]

UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK [LN 2002/109 TLN 4235] UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK [LN 2002/109 TLN 4235] BAB XII KETENTUAN PIDANA Pasal 77 Setiap orang yang dengan sengaja melakukan tindakan : a. diskriminasi terhadap anak

Lebih terperinci

No. 1411, 2014 BNPB. Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Manajemen. Pedoman.

No. 1411, 2014 BNPB. Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Manajemen. Pedoman. No. 1411, 2014 BNPB. Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Manajemen. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 13,TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membangun bangsa ke arah yang lebih baik. Mahasiswa, adalah seseorang

BAB I PENDAHULUAN. membangun bangsa ke arah yang lebih baik. Mahasiswa, adalah seseorang 15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa, pada dasarnya sebagai generasi penerus. Mereka diharapkan sebagai subyek atau pelaku didalam pergerakan pembaharuan. Sebagai bagian dari masyarakat,

Lebih terperinci

PERSOALAN DEPRESI PADA REMAJA

PERSOALAN DEPRESI PADA REMAJA Artikel PERSOALAN DEPRESI PADA REMAJA Mardiya Depresi merupakan penyakit yang cukup mengganggu kehidupan. Saat ini diperkirakan ratusan juta jiwa penduduk di dunia menderita depresi. Depresi dapat terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu lembaga yang memberikan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu lembaga yang memberikan pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan suatu lembaga yang memberikan pelayanan kesehatan dengan usaha menyeluruh, yaitu usaha promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian setiap orang. Ketika menikah, tentunya orang berkeinginan untuk mempunyai sebuah keluarga yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, manusia dan pekerjaan merupakan dua sisi yang saling berkaitan dan tidak bisa dilepaskan; keduanya saling mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Dampak skizofrenia bagi keluarga sangatlah besar, ini menyebabkan seluruh keluarga ikut merasakan penderitaan tersebut. Jika keluarga tidak siap dengan hal ini,

Lebih terperinci

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Anak-anak yang mengalami kekerasan seksual memiliki gejala gangguan yang lebih

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Anak-anak yang mengalami kekerasan seksual memiliki gejala gangguan yang lebih BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Anak-anak yang mengalami kekerasan seksual memiliki gejala gangguan yang lebih banyak daripada anak yang tidak mengalaminya, tetapi mereka memiliki gejala yang lebih sedikit dibandingkan

Lebih terperinci

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua) INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua) Petunjuk: Isilah daftar berikut pada kolom yang tersedia sesuai dengan kondisi anak yang sebenarnya. Jika ada yang kurang jelas, konsultasikan kepada

Lebih terperinci

PERILAKU SEHAT DAN PROMOSI KESEHATAN

PERILAKU SEHAT DAN PROMOSI KESEHATAN PERILAKU SEHAT DAN PROMOSI KESEHATAN Ade Heryana Dosen Prodi Kesmas FIKES Universitas Esa Unggul Jakarta Email: heryana@esaunggul.ac.id PENDAHULUAN Perilaku seseorang memberi dampak yang penting terhadap

Lebih terperinci

KODE UNIT O JUDUL UNIT

KODE UNIT O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.042.01 JUDUL UNIT : MengoordinasiPelayananAir Bersih dan Sanitasi DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untuk mengoordinasi

Lebih terperinci

EMOSI, STRES DAN KESEHATAN. Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., psi

EMOSI, STRES DAN KESEHATAN. Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., psi EMOSI, STRES DAN KESEHATAN Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., psi unita@ub.ac.id http://www.youtube.com/watch?v=4kbsrxp0wik JW Papez mengajukan ide bahwa respon emosional tergantung oleh sistem di forebrain

Lebih terperinci

Kekerasan Seksual oleh Media dari Sudut Pandang Penyintas

Kekerasan Seksual oleh Media dari Sudut Pandang Penyintas Kekerasan Seksual oleh Media dari Sudut Pandang Penyintas I. Testimoni II. Kekerasan Seksual III. Meliput & Menayangkan Tentang Penyintas I. Testimoni Peristiwa 5 tahun, 8 tahun & 24 tahun Beda korban

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN LOGISTIK, PERALATAN DAN KEMUDAHAN AKSES PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Dampak Peliputan Traumatik pada Masyarakat Umum dan Wartawan

Dampak Peliputan Traumatik pada Masyarakat Umum dan Wartawan Dampak Peliputan Traumatik pada Masyarakat Umum dan Wartawan Oleh: Cinintya Dewi, YAYASAN PULIH Untuk Pemulihan dari Trauma dan Penguatan Psikososial Yayasan Pulih 2011 Sekilas program Jurnalisme dan Trauma

Lebih terperinci