SISTEM AKREDITASI DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) di INDONESIA Tioria Nurmaulida Taruli/ Pendahuluan Indonesia merupakan negara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM AKREDITASI DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) di INDONESIA Tioria Nurmaulida Taruli/ Pendahuluan Indonesia merupakan negara"

Transkripsi

1 SISTEM AKREDITASI DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) di INDONESIA Tioria Nurmaulida Taruli/ Pendahuluan Indonesia merupakan negara Nasionalis yang memiliki tujuan pembangunan nasional. Tujuan pembangunan nasional Indonesia yaitu mewujudkan suatu masyarakat yang adil makmur dan merata materiel dan spiritual berdasarkan Pancasila, yang pada hakikatnya adalah pembanunan manusia atau dapat disebut juga pembangunan masyarakat di Indonesia. Salah satu komponen dalam pembentukan masyarakat tersebut adalah anak. Anak dinggap adalah emilik masa kini dan masa depan bangsa. Karena ditangan merekalah akan diteruskan sejarah kehidupan manusia di Indonesia. Dalam perkembangannya, anak dari muai lahir hingga memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan manusia, yang akan menentukan perkembanga anak selanjutnya. Masa-masa ini merupakan masa yang tepat untuk menanamkan dasar-dasar pembelajaran seperti Bahasa, sosioemosional, konsep diri, seni, moral dan nilai-nilai agama. Untuk itu, pengembangan anak usia dini secara menyeluruh mencakup kesehatan dasar gizi, dan pengembangan emosi serta intelektual anak perlu diperhatikan agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal Perubahan paradigm dalam bidang pendidikan dan berbagai perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni membawa dampak terhadap berbagai aspek pendidikan, termasuk pada kebijakan pendidikan. Seiring waktu, perhatian pemerintah mulai tertuju kepada pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar, yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Perhatian tersebut merupakan wujud komitmen pemerintah Indonesia sebagai anggota PBB terhadap hasil pertemuan dunia Education for All yang diselenggarakan di Dakar tahun Pertemuan tersebut menegaskan tentang komitmen terhadap pendidikan anak usia dini yang menentukan perkembangannya. Sejak saat itu sampai sekarang PAUD mulai menjadi isu didunia pendidikan salah satunya Indonesia ( Novan Ardy dalam Buku format PAUD hal 13, thn 2012) Selanjutnya keseriusan dari pemerintah diwujudkan dengan adanya Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non-Formal (BAN-PNF) yang bertugas untuk melaksanakan akrditasi terhadap satuan pendidikan (lembaga) dan atau program pendidikan non formal. Dengan adanya badan pengawas ini diharapkan adalah Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia dapat menjadi pendidikan yang layak diterima oleh anak anak usia dini di seluruh Indonesia

2 Kajian Teoritis Akreditasi Menurut Undang-Undang Republik Indonesia no 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional (Lembaga Negara Tahun 2003 no 78, Tambahan lembaga Negara no 4301 Pasal 60 ayat (1) dan (3) : Akreditasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan jalur pendidikan formal dan nonformal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan berdasarkan kriteria yang bersifat terbuka. Standar yang diacu adalah standar Nasional Pendidikan yang dibuat Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang meilputi standan isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana/prasarana, pegelolahan pembiayaan, dan penilaian (pasal 35) Pembahasan Sistem akreditasi meliputi pengertian akreditasi, program dan satuan pendidikan nasional. Akreditasi sendiri adalah kegiatan penilaian terhadap kelayakan program dan satuan pendidikan nonformal kemudian system pendidikan nasional. Tujuan Kreditasi dari BAN-PNF sendiri adalah untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur pendidikan nonformal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. Kemudian, Pelaksanaan akreditsi terhadap program dan satuan Pendidikan Nonformal akan memberi manfaat antara lain : 1. Menyempurnakan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi dan program Pendidikan Nonformal 2. Meningkatkan Mutu program dan satuan pendidikan non formal 3. Memanfaatkan semua informasi hasil akreditasi sebagai umpan bailik, dalam upaya pemberdayaan dan mengembangkan kinerja satuan pendidikan nonformal 4. Mendorong satuan pendidikan nonformal agar selalu berupaya meningkatkn mutu program dan lembaganya setara bertahap, terencana, dan kompetitif di tingkat kabupaten/kota, provinsi, regional, nasional bahkan Internasional 5. Memperoleh informasi yang andal dan akurat dalam rangka mendapatkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat Persyaratan Pengelolaan PNF lembaga PAUD

3 Persyaratan persyaratan pengelolaan PNF lembaga paud terdiri dari banyak sekali persyaratan. Gambaran pengelolaan PNF lembaga PAUD sendiri adalah yang pertama ruang lingkup, Acuan Normatif, Istilah dan definisi, Persyaratan Umum, Standar Tingkat Pencapaian dan Perkembangan, Standar pendidik dan tenaga kependidikan, Standar isi, Standar penelitian, Standar sarana dan prasarana, Standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Seluruh persyaratan tersebut wajib dipenuhi oleh pendiri PAUD untuk pengontrolan kualitas PAUD di Indonesia. Ruang lingkup sendiri menyangkut tentang ruang lingkup dari persyarata itu sendiri yaitu, penyelenggaraan lembaga PAUD, pedoman ini dapat digunakan dalam pengembangan, pemeliharaan, dan pelayanan lembaga PAUD. Selanjutnya adalah acuan normatif, acuan normative sendiri adalah berisi kebijakan-kebijakan, peraturan undangundang, peraturan pemerintah serta surat keputusan Mendiknas. Inti dari acuan normatif adalah pedoman yang digunakan untuk penyelenggaraan PAUD. Selanjutnya adalah istilah dan definisi yaitu berisi tentang definisi dari pendidikan informal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Kemudian yang dijelaskan dalam istilah dan definisi adalah tentang apasaja yang meliputi pendidikan nonformal antara lain adalah kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini dan pendidikan lainnya. Kemudian adalah beberapa gambaran tentang istilah dan definisi 1. Jenjang pendidikan yaitu tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan dan kemampuan yang dikembangkan 2. Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhusussan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan 3. Satuan penidikan Nonformal yaitu kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur nonformal 4. Kursus dan pelatihan diselenggarakan demi kemajual masyarakat 5. Program adalah perangkat rencara dan peraturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman pengelolaan kegiatan pembelajaran 6. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jenjang lembaga PAUD

4 7. Tenaga kependidikan, yaitu asyarakat yang mengabdikan diri untuk menunjang pengelolaan pendidikan 8. Pendidik, adalah tenaga yang berkualifikasi sebagai gur dan serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan 9. Dan lain-lain, lampiran lengkap mengenai isi dari Istilah dan definisi dapat dilihat dilampiran Kemudian dalam akreditasi itu pula terdapat persyaratan umum dari pemrograman PAUD sendiri, kemudian terdapat pula standar tingkat pencapaian perkembangan dari paud sendiri, yaitu pencapaian perkembangan seharusnya meliputi agama, moral, Bahasa, kognitf, sosional dan emosional, dan fisik (kesehatan motorik kasar dan halus). selanutnya adalah adanya standar dari pendidik dan tenaga pendidikan yang terliba di PAUD itu sendiri. Adapula standar isi dari PAUD itu sendiri, menyangkut tentang gambaran program kegiatan dari PAUD itu sendiri, kemudian alokasi PAUD yaitu berisi lama kegiatan PAUD tersebut, kelompok belajar yaitu rasio maksimal pendidik dengan peserta didik. Yang terakhir dari standar isi adalah kalender pendidikan, yaitu Kalender Pendidikan yang dimili PAUD sendiri dan wajib disosialisasikan. Kemudian adalah standar proses yaitu berisikan tentang rencna pembelajaran, apa saja yang akan dilaksanakan dalam rencana pembelajaran serta bagaimana seharusnya rencana pembelajaran yang ada di Paud itu sendiri,selanjutnya setelah rencana pembelajaran adalah pelaksanaan pembelajaran. Selanjutnya dari persyaratan PAUD adalah standar penilaian yang mencakup tentang penilaian hasil belajar, yaitu penyelenggara dan pendidik lembaga PAUD harus memiliki penilaian hasil belajar, kemudian adalah teknik penilaian yaitu dapat berupa observasi dan portofolio, selanjutnya yang terdapat dalam standar penilaian adalah pedoman penilaian yaitu lembaga PAUD sebaiknya memiliki pelaporan Hasil penilaian, yang terakhir dari standar penilaian adalah Penyelenggara/pendidik PAUD harus memberikan hasil dari penilaian kepada orangtua peserta didik. Kemudian adalah Standar Sarana dan Prasarana yang didalamnya berisikan yang pertama Prasarana Pendidikan yaitu berisikan tentang bagaimana tempat aktivitas belajar, sarana sarana PAUD serta mengatur tentang bangunan dari PAUD itu sendiri. Selanjutnya yang diatur dalam standar sarana dan prasarana adalah Peralatan dan Perlengkapan

5 Pendidikan, yang berisikan tentang Ruang belajar lembaga PAUD harus dilengkapi alat untuk melaksanakan pembelajaran program PAUD. Yang terakhir dari standar sarana dan prasarana PAUD adalah Buku, Media, dan Sumber Belajar Pendidikan, yaitu mengatur tentang penyediaan sumber belajar, buku, serta media dalam PAUD itu sendiri Adapula standar PAUD selanjutnya adalah Standar Pengelolaan yang berisi filosofi, kelembagaan, pengorganisasian serta pengawasan. Isi dari filosofi sendiri adalah menggambarkan bahwa PAUD merumuskan dan menetapkan Visi, Misi, dan tujuan serta memiliki dokumen dokumen tersebut. Kemudian Kelembagaan berisikan bahwa PAUD seharusnya memiliki Identitas, selanjutnya penyelenggaraan yaitu seharusnya PAUD melaksanakannya sesuai dengan rencana kerja yang ditetapkan. Pengorganisasian berisikan tentang struktur organisasi di PAUD itu sendiri serta pembagian tugas yang jelas dari pendidik. Yang terakhir dalam standar pengelolaan adalah Pengawasan. Pengawasan yang pertama adalah Supervisi, lembaga paun sebaiknya melakukan supervise terhadap rencana. Kemudian adalah evaluasi, yaitu lembaga PAUD mengevaluasi rencana kerja, dan yang terakhir adalah Pelaporan tidak lanjut. Standar terakhir yang ditetapkan oleh BAN-PNF adalah mengenai Standar Pembiayaan yaitu sumber pembiayaan PAUD sendiri kemudian adalah Alokasi penggunaan dari dana tersebut, serta Administrasi Keuangan yang berisikan tentang dokumen keuangan di PAUD itu sendiri. Untuk Lampiran lengkap mengenai Akreditasi oleh BAN-PNF anda bisa melihat di link ini Standar-standar yang dilakukan Oleh BAN-PNF itu sendiri adalah semata-mata untuk kemajuan dan kebaikan PAUD yang ada diseluruh Indonesia. Pemerintah membuat BAN-PNF sendiri memang untuk menunjukan keseriusannya dalam pengembangan pendidikan anak di Indonesia, Khususnya Pendidikan Anak Usia Dini. Selain system akreditasi sendiri, Peraturan peraturan mengenai Pendidikan Anak Usia Dini adalah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia tahun 2009 mengenai STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI menunjukan bahwa pemerintah Indonesia sudah memberikan perhatian lebih terhadap kelangsungan pendidikan anak usia dini di Indonesia sendiri

6 Kesimpulan dan Saran Anak merupakan salah satu tolak ukur kemajuan Indonesia. Dengan kata lain Anak merupakan penerus dari Indonesia sendiri. Dengan adanya konsentrasi mengenai Anak sendiri, Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia sendiri belakangan sangat berkembang Pesat. Sistem Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia memang sudah bukan merupakan hal yang dianggap tidak penting, Melainkan sudah merupakan salah satu perhatian khusus dari pemerintah Indonesia. Untuk membuktikan keseriusan pemerintah sendiri, Pemerintah mengeluarkan berbagai macam Undang-Undang yang menyangkut tentang Pendidikan anak usia dini di Indonesia. Antara lain adalah Peraturan Perundang-undangan mengenai Sistem Pendidikan Nasional yaitu UU-RI no 20 tahun yang kemudian yang lebih terfokus terhadap PAUD sendiri adalah Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia no 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Dengan adanya beberapa undang-undang tentang pendidikan pemerintah sendiri memperkuat pengawasannya dengan membuat akreditasi Terhadap PAUD sendiri yang diawasi atau diatur oleh BAN-PNF atau Badan Akreditasi Nasional- Pendidikan Non Formal. Didalam instrument akreditasi yang dibuat oleh BAN-PNF sendiri benar-benar mengatur tentang kelangsungan PAUD di Indonesia. Akreditasi sendiri diharapkan dapat membuat kelangsungan PAUD di Indonesia terstandarisasi dengan sangat baik Usaha yang sangat baik dari pemerintah ini diharapkan memang dapat membuat PAUD di Indonesia berkualitas dan dapat memajukan anak anak di Indonesia. Kemudian daripada itu, pemerintah sebaiknya menggunakan BAN-PNF ini dengan sebaik mungkin untuk mengawas PAUD di seluruh Indonesia. Dengan melihat dengan seksama setiap pelaksanaan PAUD di Indoneisa, kemudian benar benar mendata seluruh PAUD yang ada di Indonesia Dengan adanya akreditasi yang baik dari BAN-PNF, seluruh PAUD di Indonesia diharapkan melaksanakannya benar-benar sesuai standar yang sudah ditetapkan. Pemerintah sendiri tidak hanya sekedar mengizinkan pembangunan PAUD itu sendiri namun benar-benar mengontrol keberlangsungan PAUD di seluruh Indonesia sendiri, dengan meng-akreditasi PAUD yang sudah sesuai dan membuat PAUD yang belum terakreditasi menjadi PAUD yang sesuai dengan standar akreditasi tersebut. serta menjaga agar PAUD di Indonesia tetap sesuai dengan Hakekat PAUD yang sudah ada atau sudah ditetapkan, sehingga PAUD di seluruh Indonesia akan

7 berkembang dengan baik dan mencetak anak-anak bangsa yang cerdas bukan hanya dalam hal pendidikan melainkan moral ahlak serta agama dari anak bangsa. Referensi Novan Ardy W & Barnawi, Format Paud, Ar-Ruzzmedia, Jakarta,2012 Mukhtar Latif, Zukhairina, Rita Zubaidah, Muhammad Afandi,: Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini : Teori dan Aplikasi, Kencana Prenada Media Group 2013 BAN-PNF, INST-101PUD-2008 : Instrumen Akreditasi, Lembaga PAUD

2 Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara

2 Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.45, 2015 PENDIDIKAN. Standar Nasional. Kurikulum. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Disampaikan pada: Rapat Koordinasi Nasional BAN PAUD DAN PNF The Alana Hotel Yogyakarta Jumat, 10 Februari 2017 1 Kebijakan Umum Kebijakan

Lebih terperinci

1.a. Penetapan kebijakan nasional pendidikan. b. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan program pendidikan antar provinsi.

1.a. Penetapan kebijakan nasional pendidikan. b. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan program pendidikan antar provinsi. LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 38 Tahun 2007 TANGGAL : 9 Juli 2007 A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN 1. Kebijakan 1. Kebijakan dan Standar 1.a. Penetapan kebijakan

Lebih terperinci

1.a. Penetapan kebijakan nasional pendidikan. b. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan program pendidikan antar provinsi.

1.a. Penetapan kebijakan nasional pendidikan. b. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan program pendidikan antar provinsi. LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 38 TAHUN 2007 TANGGAL : 9 JULI 2007 A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN 1. Kebijakan 1. Kebijakan dan Standar 1.a. Penetapan kebijakan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik. A. Rasional Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 2 ayat (2) tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan yang sesuai dengan Standar Nasional

Lebih terperinci

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan

Lebih terperinci

UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

DASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

DASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-104PUD-2009 INSTRUMEN AKREDITASI LEMBAGA PAUD (PENDIDIKAN ANAK USIA DINI) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.71, 2013 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

6.3.2 Pengadministrasian Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki berbagai buku untuk admnistrasi.

6.3.2 Pengadministrasian Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki berbagai buku untuk admnistrasi. 6.3.2 Pengadministrasian 6.3.2.1 Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki berbagai buku untuk admnistrasi. 6.3.3 Sistem Informasi Manajemen 6.3.3.1 Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki Sistem Informasi Manajemen. 6.4

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan Tutor Oleh Gugus PAUD Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Tutor PAUD Di Desa Cangkuang Rancaekek

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan Tutor Oleh Gugus PAUD Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Tutor PAUD Di Desa Cangkuang Rancaekek BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini non formal dipandang memiliki peran penting dalam pembentukan sumber daya manusia ke depan. Namun kesiapan tenaga pendidik di lembaga PAUD

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-104PUD-2009 INSTRUMEN AKREDITASI LEMBAGA PAUD (PENDIDIKAN ANAK USIA DINI) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S.

Lebih terperinci

2 peserta didik sebagaimana ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan yang berfungsi sebagai salah satu sarana penjaminan dan peningkatan mutu peny

2 peserta didik sebagaimana ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan yang berfungsi sebagai salah satu sarana penjaminan dan peningkatan mutu peny TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENDIDIKAN. Standar Nasional. Kurikulum. Perubahan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor bagi setiap kemajuan suatu bangsa dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang handal, seiring perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

GRAND DESAIN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

GRAND DESAIN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN GRAND DESAIN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan PUSAT PENJAMINAN MUTU

Lebih terperinci

Bagian Kedua Kepala Dinas

Bagian Kedua Kepala Dinas BAB X DINAS PENDIDIKAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 180 Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. No. 20/2003 tentang Sistem pendidikan Nasional Pasal I Ayat I,

BAB I PENDAHULUAN. No. 20/2003 tentang Sistem pendidikan Nasional Pasal I Ayat I, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. merupakan sarana mencerdaskan kehidupan bangsa. dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 (UUD 1945) yaitu :

I. PENDAHULUAN. merupakan sarana mencerdaskan kehidupan bangsa. dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 (UUD 1945) yaitu : I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam konstitusi negara republik Indonesia ditegaskan bahwa pendidikan merupakan sarana mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tercantum dalam pembukaan undang-undang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : a. bahwa bidang pendidikan merupakan

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD )

INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD ) INST PAUD 2014 INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD ) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Dikdas dan Dikmen Kemendikbud, Gedung F Lantai 2 Jl. RS Fatmawati,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 09 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) INST PKBM PAUD 2015 INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen

Lebih terperinci

Oleh : Badru Zaman, M.Pd PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Oleh : Badru Zaman, M.Pd PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Oleh : Badru Zaman, M.Pd PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Alasan Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dilihat dari kedudukan usia dini bagi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. menengah.

KATA PENGANTAR. menengah. KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proyek kemanusiaan yang tiada henti-hentinya ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke waktu. Pendidikan

Lebih terperinci

PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN Ika Budi Maryatun, M.Pd

PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN Ika Budi Maryatun, M.Pd PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN 2009 Ika Budi Maryatun, M.Pd PAUD FORMAL : TK/RA NONFORMAL : TPA & KB INFORMAL STANDAR PAUD 1. STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN 2. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Astriana Rahma, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Astriana Rahma, 2014 1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai kondisi pendidikan anak usia dini secara global.kemudian ditelaah menjadi lebih terfokus ke dalam fenomena-fenomena yang sedang dialami oleh lembaga-lembaga

Lebih terperinci

A. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PENDIDIKAN

A. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PENDIDIKAN LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 A. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PENDIDIKAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN 1. Kebijakan 1. Kebijakan dan Standar 1.a.

Lebih terperinci

Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis

Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR A. Tujuan dan Sasaran Strategis Berdasarkan pada amanat UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta misi dan visi Dinas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Pendidikan Nasional adalah upaya mencerdasakan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertaqwa dan berahlak mulia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Iis Juati, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Iis Juati, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan proses yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian manusia. Hal ini meliputi proses dalam mengenal jati diri, eksistensi untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses tiada henti sejak manusia dilahirkan hingga akhir hayat. Bahkan banyak pendapat mengatakan bahwa pendidikan sudah dimulai sejak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (paud) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitiberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan tidak hanya penting tetapi menjadi keharusan bagi setiap orang yang hidup di era ini. Kemajuan teknologi menjadikan generasi penerus untuk tumbuh menjadi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasarannya adalah peningkatan

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD )

INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD ) INST PAUD 2014 INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD ) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL ( BAN-PNF ) Komplek Ditjen Dikdas dan Dikmen Kemendikbud, Gedung F Lantai 2 Jl. RS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak Usia Dini menurut NAEYC (National Association Educational

BAB I PENDAHULUAN. Anak Usia Dini menurut NAEYC (National Association Educational 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Anak Usia Dini menurut NAEYC (National Association Educational Young Children) merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan

Lebih terperinci

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara 1 BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG ALIH FUNGSI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR MENJADI SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SEJENIS DI KABUPATEN BANYUWANGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat di berbagai aspek perkembangannya dalam rentang perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. cepat di berbagai aspek perkembangannya dalam rentang perkembangan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Pada masa ini

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Kuncoro Asih Nugroho, M.Pd. I. PENDAHULUAN A. Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum

Lebih terperinci

REVIEW UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

REVIEW UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL REVIEW UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP.19651216 198903 2 012 Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Berdasarkan penelitian Benyamin S. Bloon (1992)

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Berdasarkan penelitian Benyamin S. Bloon (1992) xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang melalui pemberian rangsangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjamin kelangsungan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjamin kelangsungan pembangunan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjamin kelangsungan pembangunan suatu bangsa. Keberhasilan pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum Sekolah Dasar (SD) yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-102PKB-2008 INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM PAKET B BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S. Fatmawati Cipete Jakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan

Lebih terperinci

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG NOMOR 1 TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG SERI D PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. inklusif menjamin akses dan kualitas. Satu tujuan utama inklusif adalah

BAB I PENDAHULUAN. inklusif menjamin akses dan kualitas. Satu tujuan utama inklusif adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan inklusif merupakan paradigma baru pendidikan kita dan merupakan strategi untuk mempromosikan pendidikan universal yang efektif karena dapat menciptakan sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi dalam kehidupan mulai dari politik, sosial, budaya, dan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi dalam kehidupan mulai dari politik, sosial, budaya, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan terus menjadi topik yang diperbincangkan oleh banyak pihak. Pendidikan seperti magnet yang sangat kuat karena dapat menarik berbagai dimensi dalam

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI SUMATERA UTARA. Renova Marpaung. Abstrak. Kata Kunci : Manajemen Mutu, Pembangunan, Pendidikan

IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI SUMATERA UTARA. Renova Marpaung. Abstrak. Kata Kunci : Manajemen Mutu, Pembangunan, Pendidikan IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI SUMATERA UTARA Renova Marpaung Abstrak Implementasi manajemen mutu dalam pembangunan pendidikan di Provinsi Sumatera Utara menyangkut perencanaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan saat ini menghadapi tantangan besar sebagai akibat dari arus globalisasi, sehingga berbagai upaya dilakukan agar peserta didik kelak mampu mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pendidikan. Kecenderungan internasional mengisyaratkan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pendidikan. Kecenderungan internasional mengisyaratkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbagai negara di dunia tidak pernah surut melakukan upaya peningkatan mutu pendidikan. Kecenderungan internasional mengisyaratkan bahwa sistem penjaminan dan

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-103AKT-2009 INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM KURSUS AKUNTANSI BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S. Fatmawati Cipete

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa anak usia dini yang berlangsung (0 6) tahun merupakan masa peka bagi anak. Anak mulai sensitif menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak.

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam seluruh rangkaian tumbuh kembang manusia, usia dini merupakan usia yang sangat menentukan. Pada usia dini itulah seluruh peletak dasar tumbuh kembang fisik

Lebih terperinci

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 sebagai Bibit Perkembangan PAUD di Indonesia. Mela Nugradini

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 sebagai Bibit Perkembangan PAUD di Indonesia. Mela Nugradini Undang-undang No. 20 Tahun 2003 sebagai Bibit Perkembangan PAUD di Indonesia Mela Nugradini 125120301111005 I. Pendahuluan Diluar negeri, tenaga pengajar PAUD diberi perhatian oleh pemerintah. Mereka menganggap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan tatanan pendidikan yang mandiri dan berkualitas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-101PUD-2008 INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM PAUD (PENDIDIKAN ANAK USIA DINI) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S.

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009 PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG DUKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI TERHADAP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS DAN RINTISAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN KEPADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DENGAN

Lebih terperinci

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas PAPARAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 1 PERTAMA: KONSEP DASAR 2 Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang

Lebih terperinci

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA. Imam Gunawan

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA. Imam Gunawan SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA Imam Gunawan Tiap tiap negara memiliki peraturan perundang undangan sendiri. Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai peraturan perundang udangan yang bertingkat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi. manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi. manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada dasarnya merupakan lembaga

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada dasarnya merupakan lembaga I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan informal yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembangunan karakter bangsa merupakan kebutuhan asasi dalam proses berbangsa dan bernegara. Secara eksplisit pendidikan karakter adalah amanat Undang-undang Nomor 23

Lebih terperinci

BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 3.1 Visi dan Misi Kementerian Pendidikan Nasional Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan sejalan dengan visi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Guru memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam proses pendidikan, di mana tugas seorang guru bukan hanya memberikan transfer ilmu dan seperangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. Tujuan pendidikan adalah

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. Tujuan pendidikan adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan satu bentuk pendidikan formal pada pendidikan anak usia dini. Taman Kanak-kanak yang disingkat TK adalah salah satu bentuk satuan

Lebih terperinci

PengembanganKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

PengembanganKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) PengembanganKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) *Kaji kebutuhan dan kemampuan siswa *Kaji kemampuan guru (potensi SDM sekolah, visi, dan misi sekolah) *Kaji daya dukung sekolah (sarana, prasarana)

Lebih terperinci

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 dikemukakan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan sekaligus membuka peluang-peluang baru bagi pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia Indonesia

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak. Pendidikan seperti magnet yang sangat kuat karena dapat menarik berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pihak. Pendidikan seperti magnet yang sangat kuat karena dapat menarik berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan terus menjadi topik yang sering diperbicangkan oleh banyak pihak. Pendidikan seperti magnet yang sangat kuat karena dapat menarik berbagai dimensi dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam UU RI NO.20 TH 2003 adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam UU RI NO.20 TH 2003 adalah: 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam UU RI NO.20 TH 2003 adalah: Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar kekuatan spiritual keagamaan,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PARTISIPASI ORANG TUA PADA PROGRAM PAUD MELALUI PENYULUHAN DI POS PAUD MELATI 03 (KEL. PADASUKA KEC. CIMAHI TENGAH KOTA CIMAHI)

MENINGKATKAN PARTISIPASI ORANG TUA PADA PROGRAM PAUD MELALUI PENYULUHAN DI POS PAUD MELATI 03 (KEL. PADASUKA KEC. CIMAHI TENGAH KOTA CIMAHI) MENINGKATKAN PARTISIPASI ORANG TUA PADA PROGRAM PAUD MELALUI PENYULUHAN DI POS PAUD MELATI 03 (KEL. PADASUKA KEC. CIMAHI TENGAH KOTA CIMAHI) Dita Megawati STKIP Siliwangi Bandung Abstrak Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau usia dini dimana pada masa ini adalah masa penentuan. karakter usia dini yang salah satunya adalah masa berkelompok anakanak

BAB I PENDAHULUAN. atau usia dini dimana pada masa ini adalah masa penentuan. karakter usia dini yang salah satunya adalah masa berkelompok anakanak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia senantiasa membutuhkan kehadiran orang lain dan berinteraksi dengan orang lain dalam hidupnya. Guna memenuhi kebutuhan tersebut individu dalam berhubungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dessy Asri Astrianty, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dessy Asri Astrianty, 2013 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas anak didik yang merupakan pemilik masa depan sangat ditentukan oleh perlakuan kita terhadap mereka saat ini. Maju mundurnya suatu bangsa di masa depan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 yang dimaksud Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk. pada jalur formal, nonformal, dan informal.

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk. pada jalur formal, nonformal, dan informal. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu pendidikan

I. PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu pendidikan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan pendidikan yang sangat fundamental dan sangat menentukan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara efektif dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI dan PENDIDIKAN NONFORMAL ( BAN PAUD dan PNF ) Komplek Ditjen Dikdasmen Kemendikbud, Gedung

Lebih terperinci

LAPORAN EKSEKUTIF KONTRIBUSI PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENGELOLAAN DAN PENGUATAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD), 2010

LAPORAN EKSEKUTIF KONTRIBUSI PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENGELOLAAN DAN PENGUATAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD), 2010 LAPORAN EKSEKUTIF KONTRIBUSI PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENGELOLAAN DAN PENGUATAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD), 2010 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Perumusan Masalah 1. Latar Belakang Kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah Tunas harapan bangsa. Mereka ibarat bunga yang tengah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah Tunas harapan bangsa. Mereka ibarat bunga yang tengah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah Tunas harapan bangsa. Mereka ibarat bunga yang tengah berkembang ditengah pesatnya kemajuan zaman. Usia dini merupakan usia yang sangat penting bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah merupakan aset penting bagi sumber daya manusia terutama bagi kemajuan sebuah bangsa, oleh karena itu setiap warga negara harus dan wajib

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci