FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECERDASAN MORAL ANAK DI SEKOLAH MINGGU IMANUEL KECIL KOTA GORONTALO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECERDASAN MORAL ANAK DI SEKOLAH MINGGU IMANUEL KECIL KOTA GORONTALO"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECERDASAN MORAL ANAK DI SEKOLAH MINGGU IMANUEL KECIL KOTA GORONTALO Nofriani Makahaube Haris Mahmud, Rapi Us Djuko Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Moral Anak di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo. Skripsi, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Drs. Haris Mahmud, M.Pd, M.Si dan Pembimbing II Dra. Rapi Us. Djuko, M.Pd. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yakni, faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kecerdasan moral anak di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo. Pendekatan penelitian yang dianggap sesuai untuk digunakan adalah pendekatan kualitatif. Dengan metode ini peneliti melakukan penelitian untuk mencari data yang bersifat deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data yang dituangkan dalam pembahasan maka peneliti menemukan kesimpulan yakni, i) kurangnya rasa empati anak di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal, ii) kurangnya rasa nurani anak di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo dipengaruhi oleh faktor eksternal yakni lingkungan bermain anak, teman bermain anak, dan media televisi, iii) kurangnya kontrol diri anak di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo dipengaruhi oleh faktor eksternal yakni lingkungan bermain anak, dan teman bermain anak, iv) kurangnya sikap respek anak di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo dipengaruhi oleh faktor eksternal yakni lingkungan keluarga dan lingkungan bermain anak, v) kurangnya sikap budi pekerti anak di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo dipengaruhi oleh faktor eksternal yakni lingkungan bermain anak, teman bermain anak, dan media televisi, vi) kurangnya sikap toleran anak di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo dipengaruhi oleh faktor eksternal yakni lingkungan bermain anak, teman bermain anak, dan media televisi, dan vii) kurangnya sikap adil anak di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo dipengaruhi oleh faktor eksternal yakni lingkungan bermain anak, teman bermain anak, dan media televisi. Secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan moral anak di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang dimaksud adalah faktor gen yang merupakan bawaan dari orang tua. Sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan, teman-teman bermain anak, dan media televisi. Kata Kunci: Kecerdasan Moral, Sekolah Minggu. PENDAHULUAN 1

2 Kecerdasan merupakan aspek yang sangat penting mendapatkan perhatian dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.kecerdasan berkenaan dengan kemampuan anak dalam memahami berbagai ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan yang didapat dari lingkungan pendidikan, baik lingkungan keluarga (informal), lingkungan sekolah (formal) maupun lingkungan masyarakat(nonfomal). Oleh karena itu, seluruh stakeholder pendidikan baik orang tua, guru dan masyarakat serta pemerintah diharapkan dapat memperhatikan kecerdasan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Salah satu kecerdasan yang perlu mendapat perhatian dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini adalah kecerdasan moral. Karena kecerdasan moral merupakan kecerdasan anak dalam mengembangkan kemampuan bersikap dan berperilaku dalam berinteraksi yang diharapkan dapat berkembang secara wajar dan normal sesuai dengan perkembangan anak usia dini. Kecerdasan moral pada anak berorientasi pada kemampuan dalam tata cara kebiasaan sesuai dengan nilai dan norma kehidupan masyarakat. Perkembangan kecerdasan moral memerlukan keterlibatan langsung bagi seluruh stake holder pendidikan, karena kecerdasan moral merupakan modal berinteraksi dalam masyarakat. Interaksi sangat erat kaitannya dengan pola hidup dan tata cara serta kebiasaan dalam masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan merupakan salah satu bidang pengembangan pada kurikulum anak usia dini. Sekolah Minggu Imanuel Kecil merupakan salah satu sekolah berjenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang terletak di Kota Gorontalo. Pembelajaran di sekolah ini dilaksanakan pada hari Minggu, dengan jumlah siswa 23 orang, yang diajar oleh 2 orang guru. Sekolah ini didukung pula oleh beberapa fasilitas pembelajaran yakni, taman bermain, buku-buku bacaan, buku komik, dan gambar-gambar yang menunjang pembelajaran untuk anak usia dini. Dalam pelaksanaan pembelajaran pada anak usia dini di sekolah ini berdasarkan observasi awal peneliti ditemukan kenyataan bahwa kecerdasan moral anak pada jenjang sekolah ini masih sangat kurang. Hal ini dapat dilihat dari tingkah laku 2

3 beberapa anak di sekolah ini, sering menunjukkan sifat arogansi pada temantemannya, mengucapkan kata-kata yang tidak baik pada temannya saat bermain, cenderung berkata yang tidak jujur.kemudian, sikap tidak menghargai baik kepada teman maupun guru masih sering ditemukan pada anak di sekolah ini. Hal ini diduga dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal pada anak. Faktor internal yakni faktor yang berasal dari dalam diri anak berupa, gen bawaan dari ke dua orang tua dan cakupan kebutuhan gisi anak di masa pertumbuhan. Sedangkan faktor eksternal yakni faktor dari luar diri anak berupa keluarga, lingkungan bermain anak, dan lingkungan sekolah. Selain itu, dugaan lain menunjukkan pula bahwa dalam merencanakan program pembelajaran yang dapat mengembangkan kecerdasan moral anak gurubelum sepenuhnya memperhatikan karakteristik materi dan strategi pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang diharapkan oleh kurikulum sekolah minggu. Berdasarkan fenomena di atas tentang pentingnya pengembangan kecerdasan moral pada anak usia dini, maka dipandang perlu tindak lanjut dalam bentuk penelitian yang membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan moral pada anak usia dini. Oleh karena itu, peneliti merasa tertarik untuk mengkaji secara spesifik tentangfaktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan anak disekolah Minggu Gereja Imanuel Kecil Kota Gorontalo, yang diformulasikan dengan judul: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Moral Anak disekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan moral anak di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu Secara teoritis penelitian ini bermanfaat bagi pengelola Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan kecerdasan moral anak sedangkan secara praktis Penelitian bermanfaat Bagi guru di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo dalam mengembangkan kecerdasan moral bagi anak sesuai dengan kompetensi yang diharapkan pada anak Sekolah Minggu. TINJAUAN TEORI 3

4 Sumaatmadja (2002:2) mengemukakan bahwa kecerdasan merupakan kemampuan akal dan pikiran yang sangat bermakna dalam kehidupan manusia. Sedangkan,Gunarsa (dalam Sumaatmadja, 2002:3) mengemukanan bahwa istilah moral berasal dari bahasa latin mores yang berarti adatkebiasaanataucarahidup. Moral pada dasarnya merupakan rangkaian nilai tentang berbagai macam perilaku yang harusdipatuhi. Selanjutnya Sjarkawi, (2009:34) mengemukakan bahwa moral berkaitan dengan moralitas. Kecerdasan moral adalah kemampuan memahami hal yang benar dan yang salah, artinya memiliki keyakinan etika yang kuat dan bertindak berdasarkan keyakinan tersebut, sehingga orang bersikap benar dan terhormat Borba (dalam Azhar dan Putri, 2009:98). Sedangkan kecerdasan moral anak meliputi tujuh aspek, ketujuh aspek tersebut yakni: (a). Empati (Empathy), (b). Nurani (Conscience), (c). Kontrol Diri (Self Control), (d). Respek (Respect), (e). Baik Budi (Kindness), (f). Toleran (Tolerance), (g). Adil (Fairness). Kecerdasan moral seseorang sangat mempengaruhi kepribadiannya. Jika seseorang memiliki kecerdasan moral yang baik, maka orang tersebut cenderung akan memiliki pribadi yang baik. Karena pembentukan kepribadiandiawali dengan pengembangan kecerdasan moral. Menurut Sjarkawi (2005:19) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang dapat dikelompokan dalam dua faktor, yakni: faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri orang itu sendiri, maksudnya faktor yang berupa bawaan sejak lahir dan merupakan pengaruh keturunan dari salah satu sifat yang dimiliki salah satu dari kedua orang tuanya atau bisa jadi gabungan atau kombinasi dari sifat kedua orang tuanya. Sedangkan Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar orang tersebut. Maksudnya pengaruh yang berasal dari lingkungan seseorang mulai dari lingkungan terkecilnya, yakni keluarga, teman, tetangga, samapai dengan pengaruh dari berbagai media audiovisual seperti TV dan VCD, atau media cetak seperti koran, majalah, dan lain sebagainya. Selanjutnya, Menurut Berns (dalam Pranoto, 2008:78) bahwa ada tiga keadaan (contexts) yang berpengaruh terhadap perkembangan moral seseorang, yaitu: situasi, individu, dan sosial. 4

5 Menurut Piaget (dalam Hidayat, 2008:2.4) bahwa anak berpikir tentang moralitas dalam dua tahap moralitas, tergantung pada tingkat perkembangannya. Yakni Tahap yang pertama adalah tahap moralitas heteronomus (heteronomous morlty) yang terjadi pada anak usia 4-7 tahun. Pada tahap perkembangan moral ini, anak menganggap keadilan dan aturan sebagai sifat-sifat dunia (lingkungan) yang tidk berubah dan lepas dari kendali manusia. Sedangkan Tahap yang kedua adalah sekitar usia 10 tahun keatas, pada tahap ini anak sudah menyadari bahwa aturan-aturan dan hukum itu diciptakan oleh manusia. Anak yang berpikir moral pada tahap ini juga akan menyadari bahwa dalam menilai suatu tindakan seseorang, harus dipertimbangkan si pelaku, juga akibat-akibatnya. Pola pemikiran moral pada tahap ini oleh piaget diistilakan denganmoralitas otonomous. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Ini dilaksanakan di Gereja Imanuel Kecil Kota Gorontalo, dengan jumlah siswa 23 orang, yang diajar oleh 4 orang guru. dengan pertimbangan bahwa secara teoritis gereja tersebut memiliki program Sekolah Minggu Imanuel Kecil yang berkembang dengan baik di Kota Gorontalo. Pendekatan penelitian yang dianggap sesuai untuk digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sugiyono (2005:65) mengemukakan bahwa pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pada penelitian ini data dikumpulkan dengan menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara untuk memperoleh keterangan atau pendapat dari guru dan orang tua anak didik. Observasi Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengamati permasalahan yang diteliti yaitu Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Moral Anak di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo yang meliputi tujuh indikator yang menjadi masalah pada anak yakni Empati, Nurani, Kontrol Diri, Respek, Baik Budi, Toleran dan Adil. 5

6 Wawancara Menurut Maleong (2002:135) wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yakni yang memberikan jawaban pertanyaan itu. Yang diwawancara dalam penelitian ini adalah guru dan orang tua sebagai data pendukung guna untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kecerdasan moral pada anak. Pemeriksaan Keabsahan Data Pengecekan keabsahan data didasarkan pada kriteria derajat kepercayaan (crebility), dengantriangulasi (Triangulation), Pengecekan dengan teman sejawat (Peer debrieng), Analisis terhadap kasus-kasus negatif (Negative case analysis), Refrensi yang memadai (Refential adaguency), Pengecekan anggota (Member check) dan Perpanjangan keikutsertaan. Analisa data Menurut Moleong (2002:280) adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, ketegori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat ditemukan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Oleh karena itu, proses analisis data dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Reduksi data merupakan suatu bentuk proses analisis yang berusaha menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak diperlukan dan mengorganisasikan data. Penyajian data adalah penyajian yang memberikan kemungkinan untuk penarikan kesimpulan, pengambilan tindakan verifikasi, dan atau melengkapi data yang dirasa masih kurang. Sedangkan penarikan kesimpulan adalah Untuk memperoleh data yang dijamin keabsahan dan keobjektivitasnya, maka perlu diverifikasi terus-menerus terhadap data yang sudah disimpulkan. Penelitian ini dilaksanakan dengan melalui 3 tahapan yaitu Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan Penelitian, dan Tahap Akhir Penelitian. Yakni tahap persiapan dengan melapor dan meminta izin kepada kepala sekolah minggu imnauel kecil, mengadakan observasi awal, mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah, Konsultasi dengan dosen pembimbing, dan Menyusun 6

7 usulan penelitian untuk diseminarkan. Sedangkan tahap pelaksaan penelitian dengan merumuskan strategi, metode penelitian mengumpul dan menganalisis data. Dan yang terakhir yaitu tahap akhir penelitian dengan Penyusunan draft skripsi, Konsultasi dengan dosen pembimbing dan menyusun skripsi. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan teknik pengumpulan data, maka data hasil penelitian ini dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Empati Empati adalah kemampuan meletakkan diri sendiri dalam posisi orang lain dan menghayati pengalaman tersebut serta untuk melihat situasi dari sudut pandang orang lain. Berdasarkan data wawancara tersebut, maka dapat diperoleh gambaran yakniuntuk faktor internal, kedua informan yang berasal dari orang tua siswa mengemukakan bahwa untuk asupan gizi anak tidak memberikan pengaruh terhadap kurangnya rasa empati anak di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo, namun yang lebih berpengaruhi yakni gen dari kedua orang tua. Sedangkan faktor eksternal, ke empat informan yang berasal dari kepala sekolah, guru dan orang tua siswa di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo mengemukakan bahwa untuk cara mengajar guru telah menunjukkan cara mengajar dengan baik dan tidak memberikan pengaruhi terhadap sifat anak yang cenderung tidak memiliki rasa empati, namun yang lebih berpengaruh pada faktor eksternal ini yakni teman bermain anak yang selalu menunjukkan kurang memiliki rasa empati sehingga berimbas pada anak saat berada di lingkungan sekolah dan media televisi yang cenderung menampilkan tayangan-tayangan yang tidak mengandung nilai didik. 2. Nurani Nurani merupakan kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam hati manusia. Berdasarkan data wawancara tersebut, maka dapat diperoleh gambaran yakni untuk faktor internal, kedua informan yang berasal dari orang tua siswa mengemukakan bahwa untuk asupan gizi anak dan gen dari orang tua tidak memberikan pengaruh terhadap kurangnya nurani anak di Sekolah Minggu Imanuel Kecil. Sedangkan faktor eksternal, ke empat informan yang berasal dari 7

8 kepala sekolah, guru dan orang tua siswa di Sekolah Minggu Imanuel Kecil mengemukakan bahwa untuk cara mengajar guru telah menunjukkan cara mengajar dengan baik dan tidak memberikan pengaruhi terhadap sifat anak yang cenderung tidak memiliki rasa nurani, namun yang lebih berpengaruh pada faktor eksternal ini yakni teman bermain yang cenderung diikuti oleh anak sehingga terbawa sampai di lingkungan sekolahdan yang paling memberikan pengaruh yakni media televisi yang selalu menayangkan tayangan yang tidak memiliki nilai didik terutama dalam memberikan contoh bagi anak tentang nurani yang baik. 3. Kontrol diri Kemampuan kontrol diri individu ditentukan oleh berapa besar dan sejauh mana individu tersebut berusaha mempertinggi kontrol diri. Berdasarkan data wawancara tersebut, maka dapat diperoleh gambaran yakni untuk faktor internal, kedua informan yang berasal dari orang tua siswa mengemukakan bahwa untuk asupan gizi anak tidak memberikan pengaruh terhadap kurangnya kemampuan kontrol diri anak, namun kalau melihat dari segi gen memang kemampuan kontrol diri anak lebih dipengaruhi oleh faktor bawaan dari ke dua orang tua. Sedangkan faktor eksternal, ke empat informan yang berasal dari kepala sekolah, guru dan orang tua siswa di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo mengemukakan bahwa untuk cara mengajar guru telah menunjukkan cara mengajar dengan baik dan tidak memberikan pengaruhi terhadap sifat anak yang cenderung kurang mampu untuk mengontrol diri, namun yang lebih berpengaruh pada faktor eksternal ini yakni teman-teman bermain anak yang cenderung kurang mampu juga untuk mengontrol diri, sehingga berpengaruh pada anak saat di lingkungan sekolah. 4. Respek Respek merupakan sikap menghormati orang lain dan menerima orang lain itu apa adanya dengan keyakinan bahwa setiap orang memiliki ciri khas masing-masing. Berdasarkan data wawancara tersebut, maka dapat diperoleh gambaran yakni untuk faktor internal, kedua informan yang berasal dari orang tua siswa mengemukakan bahwa untuk asupan gizi anak dan gen yang merupakan bawaan dari kedua orang tua, pada dasarnya tidak memberikan pengaruh terhadap 8

9 kurangnya respek anak saat di sekolah. Sedangkan faktor eksternal, ke empat informan yang berasal dari kepala sekolah, guru dan orang tua siswa di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo mengemukakan bahwa untuk cara mengajar guru telah menunjukkan cara mengajar dengan baik dan tidak memberikan pengaruhi terhadap sifat anak yang cenderung kurang respek, namun yang lebih berpengaruh pada faktor eksternal ini yakni teman-teman bermain anak yang cenderung kurang respek sehingga terbawa pada anak saat di sekolah yang cenderung menunjukkan anak kurang respek. Selain itu, tayangan di televisi juga sangat mempengaruhi tingkat respek anak saat di sekolah, karena televisi cenderung menayangkan tokoh-tokoh yang tidak memberikan contoh yang baik. 5. Budi Pekerti Budi pekerti merupakan moral dan kelakuan yang baik dalam menjalani kehidupan ini. Berdasarkan data wawancara tersebut, maka dapat diperoleh gambaran yakniuntuk faktor internal, kedua informan yang berasal dari orang tua siswa mengemukakan bahwa untuk asupan gizi anak dan gen yang merupakan bawaan dari kedua orang tua, pada dasarnya tidak memberikan pengaruh terhadap kurangnya budi pekerti anak saat di sekolah. Sedangkan faktor eksternal, ke empat informan yang berasal dari kepala sekolah, guru dan orang tua siswa di Sekolah Minggu Imanuel Kecil mengemukakan bahwa untuk cara mengajar guru telah menunjukkan cara mengajar dengan baik dan tidak memberikan pengaruhi terhadap sifat anak yang cenderung memiliki budi pekerti yang tidak baik, namun yang lebih berpengaruh pada faktor eksternal ini yakni teman-teman bermain anak yang cenderung kurang memiliki budi pekerti yang baik, sehingga terbawa saat anak berada di lingkungan sekolah cenderung kurang memiliki budi pekerti yang baik. Selain itu, tayangan di televisi yang kurang memberikan contoh yang baik dalam membentuk budi pekerti anak. 6. Toleran Sikap toleran tidak berarti membenarkan pandangan yang dibiarkan itu, tetapi mengakui kebebasan serta hak-hak asasi para penganutnya. Berdasarkan data wawancara tersebut, maka dapat diperoleh gambaran yakni untuk faktor internal, kedua informan yang berasal dari orang tua siswa mengemukakan bahwa 9

10 untuk asupan gizi anak dan gen yang merupakan bawaan dari kedua orang tua, pada dasarnya tidak memberikan pengaruh terhadap kurangnya sikap toleran anak di sekolah ini. Sedangkan faktor eksternal, ke empat informan yang berasal dari kepala sekolah, guru dan orang tua siswa di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo mengemukakan bahwa untuk cara mengajar guru telah menunjukkan cara mengajar dengan baik dan tidak memberikan pengaruhi terhadap sifat anak yang cenderung memiliki budi pekerti yang baik, namun yang lebih berpengaruh pada faktor eksternal ini yakni teman-teman bermain anak yang cenderung kurang memiliki budi pekerti yang baik, sehingga berimbas pada anak saat di sekolah cenderung menunjukkan sikp kurang toleran pada orang lain. Selain itu, tayangan di televisi yang kurang memberikan contoh yang baik dalam membentuk sikap toleran anak. 7. Adil Adil merupakan suatu perbuatan yang mengindahkan ketentuan-ketentuan atau aturan-aturan yang berlaku didalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan data wawancara tersebut, maka dapat diperoleh gambaran yakniuntuk faktor internal, kedua informan yang berasal dari orang tua siswa mengemukakan bahwa untuk asupan gizi anak dan gen yang merupakan bawaan dari kedua orang tua pada dasarnya tidak memberikan pengaruh terhadap perilaku tidak yang adil terhadap teman-temannya. Sedangkan faktor eksternal, keempat informan yang berasal dari kepala sekolah, guru dan orang tua siswa di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo mengemukakan bahwa untuk cara mengajar guru telah menunjukkan cara mengajar dengan baik dan tidak memberikan pengaruhi terhadap sifat anak yang cenderung berperilaku tidak adil, namun yang lebih berpengaruh pada faktor eksternal ini yakni teman-teman bermain anak yang cenderung berperilaku tidak adil, sehingga berimbas pada anak saat anak di sekolah cenderung menunjukkan perilaku tidak adil pada temannya. Selain itu, tayangan di televisi yang kurang memberikan contoh yang baik dalam membentuk sikap perilaku adil bagi anak. SIMPULAN DAN SARAN 10

11 Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka peneliti dapat menarik simpulan yakni: (1). Kurangnya rasa empati anak di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalo dipengaruhioleh faktor internal dan faktor eksternal. (2). Kurangnya rasa nurani anak di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalodipengaruhi oleh faktor eksternal yakni lingkungan bermain anak, teman bermain anak, dan media televisi. (3). Kurangnya kontrol diri anak di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalodipengaruhioleh faktor eksternal yaknilingkungan bermain anak, dan teman bermain anak. (4). Kurangnya sikaprespek anak di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalodipengaruhioleh faktor eksternal yakni lingkungan keluarga dan lingkungan bermain anak. (5). Kurangnya sikap budi pekerti anak di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalodipengaruhioleh faktor eksternal lingkungan bermain anak, teman bermain anak, dan media televisi. (6). Kurangnya sikap toleran anak di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalodipengaruhioleh faktor eksternal yakni lingkungan bermain anak, teman bermain anak, dan media televisi. Dan (7). Kurangnya sikap adil anak di Sekolah Minggu Imanuel Kecil Kota Gorontalodipengaruhioleh faktor eksternal yakni lingkungan bermain anak, teman bermain anak, dan media televisi. Berdasarkan kesimpulan penelitian, penulis memberikan saran yaitu: (1). Bagi pihak sekolah perlu adanya peningkatan kualitas pembinaan moral bagi anak. (2). Bagi pihak orang tua perlu adanya pengawasan lebih intensif lagi kepada anak, baik saat berada dengan teman bermainnya maupun saat anak sedang menyaksikan tayangan televisi. Dan (3). Perlu adanya upaya secara terus menerus untuk meningkatkan kualitas moral anak bangsa, baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal. DAFTAR PUSTAKA Ani, Marie dan Fitri Kamus Bahasa Indonesia. Makassar: Galeri Lontara Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Bina Aksara 11

12 Azhar, Muhammad Hasyim dan Dona Eka Putri Kecerdasan Moral pada Remaja Yang Mengalami Deviasi Mothering. Jurnal Psikologi (Online), Volume 2 No. 2. ( diakses 5 Mei 2013) Hidayat, Otib Satibi Metode Pengembangan Moral dan Nilai-nilai Agama. Jakarta : UT Kasese, Anita Paulina Mengembangkan Kecerdasan Moral Anak Di Sekolah Minggu Maranatha Limboto Melalui Metode Bercerita dengan Gambar. Skripsi. Gorontalo : FIP - UNG Maleong, J. Lexy Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Sjarkawi Pembentukan Kepribadian Anak. Jakarta: Bumi Aksara Sumaatmadja, Nursyid Pendidikan Pemanusiaan Manusia. Bandung: Alfabeta. Sugiyono Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif. Bandung:Alfabeta. Pranoto, Yuli Kurniawati Sugiyo Kecerdasan Moral Anak Usia Prasekolah. Artikel (Online). ( diakses 5 Mei 2013). Kurnia Pengertian Gizi. Gizi.html 12

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan AR-Rahman dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan AR-Rahman dengan 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan AR-Rahman dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Panti Asuhan AR-Rahman merupakan salah satu Panti Asuhan di

Lebih terperinci

PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPESONAL ANAK KELOMPOK B DI TK NEGERI PEMBINA KIHADJAR DEWANTORO KOTA SELATAN

PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPESONAL ANAK KELOMPOK B DI TK NEGERI PEMBINA KIHADJAR DEWANTORO KOTA SELATAN PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPESONAL ANAK KELOMPOK B DI TK NEGERI PEMBINA KIHADJAR DEWANTORO KOTA SELATAN Nurjana B. Giasi Haris Mahmud, Rapi Us. Djuko Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa kanak-kanak merupakan bagian dari perjalanan panjang bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa kanak-kanak merupakan bagian dari perjalanan panjang bagi setiap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa kanak-kanak merupakan bagian dari perjalanan panjang bagi setiap individu yang meletakkan dasar bagi kehidupannya di masa dewasa. Masa kanak-kanak ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriftif kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriftif kualitatif 61 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Prosedur Penelitian Jenis metode penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriftif kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian kualitatif dan metode kuantitatif, akan tetapi metode tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian kualitatif dan metode kuantitatif, akan tetapi metode tersebut BAB III METODOLOGI PENELITIAN Secara umum dalam penelitian terdapat dua metode penelitian, yaitu metode penelitian kualitatif dan metode kuantitatif, akan tetapi metode tersebut memiliki kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menggunakan metode atau cara yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menggunakan metode atau cara yang benar dalam penelitian tersebut. 58 BAB III METODELOGI PENELITIAN Agar memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus dapat memahami dan menggunakan metode atau cara yang

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI PEMBENTUKKAN KARAKTER SISWA KELAS V SDN NGLETH 1 KOTA KEDIRI

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI PEMBENTUKKAN KARAKTER SISWA KELAS V SDN NGLETH 1 KOTA KEDIRI PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI PEMBENTUKKAN KARAKTER SISWA KELAS V SDN NGLETH 1 KOTA KEDIRI Wahyu Nur Aida Universitas Negeri Malang E-mail: Dandira_z@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini, 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk mengungkapkan realitas yang ada, maka seseorang dapat menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini, penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Pendekatan 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Ditinjau dari prosedur dan pola yang ditempuh oleh peneliti, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terarah sesuai dengan tujuan yang dicapai. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember.

BAB III METODE PENELITIAN. terarah sesuai dengan tujuan yang dicapai. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember. BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan alat yang sangat mendukung dan mempunyai fungsi vital dalam penelitian. Dengan menggunakan metode yang tepat, maka penelitian bisa dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan metode merupakan hal yang sangat penting, apalagi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan metode merupakan hal yang sangat penting, apalagi dalam 44 BAB III METODE PENELITIAN Penggunaan metode merupakan hal yang sangat penting, apalagi dalam penelitian ilmiah, sebab dengan menggunakan metode akan mempengaruhi proses pengumpulan data, juga dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kata metoda (metodology) dan penelitian (research). Secara etimologi,

BAB III METODE PENELITIAN. kata metoda (metodology) dan penelitian (research). Secara etimologi, 54 BAB III METODE PENELITIAN Istilah metodologi penelitian (research metodology) berasal dari kata metoda (metodology) dan penelitian (research). Secara etimologi, metode artinya suatu cara untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena data yang dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai dengan pendapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses penyelidikankan yang ilmiah melalui pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyimpulan data berdasarkan pendekatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa data-data tertulis

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA

UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, Januari 2015 ISSN 2442-9775 UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA Ita Roshita

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan cara ilmiah, data ilmiah dan kegunaan (Sugiyono, 2014:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Jenis Penelitian Metode adalah cara cepat untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif, suatu penelitian yang menggambarkan sifat-sifat atau

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif, suatu penelitian yang menggambarkan sifat-sifat atau BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, suatu penelitian yang menggambarkan sifat-sifat atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Taman Kanak-Kanak Kartini. TK ini terletak di Desa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Taman Kanak-Kanak Kartini. TK ini terletak di Desa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Taman Kanak-Kanak Kartini. TK ini terletak di Desa Biyonga Kecamatan Limboto. Dipilihnya TK Kartini Kecamatan Limboto Kabupaten

Lebih terperinci

University Press), 1994, h. 174.

University Press), 1994, h. 174. 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dalam kehidupan yang sebenarnya, untuk menemukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengkaji dan mendeskripsikan tentang manajemen pengembangan program kecakapan hidup bagi siswa di MAN Kendal yang meliputi perencanaan pengembangan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan metode-metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenisnya penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi ini sebagai prosedur yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara menurut sistem aturan tertentu untuk mengarahkan suatu kegiatan praktis agar terlaksana secara rasional guna mencapai hasil yang optimal. 1 Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di beberapa SPBU di Daerah Kabupaten Sleman tepatnya di SPBU Jl.Seturan, SPBU Kalasan, SPBU Jl. Magelang km 5, SPBU Jl. Monjali,

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 73 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Kemudian dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah rancangan penelitian yang meliputi prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, serta dengan cara apa data tersebut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara

III. METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Tipe Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif menurut Moleong adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting demi tercapainya suatu tujuan penelitian. Karena metode mempelajari dan membahas tentang cara-cara yang ditempuh dengan setepat-tepatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada studi ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian menghasilkan deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau prilaku

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. Penelitian ini 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam bentuk kualitatif deskriptif dengan pendekatan case study (studi kasus). Studi kasus adalah penelitian tentang status

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Sugiyono: menyebutkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, karena mengungkap data yang sedang berlangsung. Data yang terkumpul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. 1 Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong sebagai penelitian lapangan atau Field Research.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong sebagai penelitian lapangan atau Field Research. 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian lapangan atau Field Research. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriprif kualitatif adalah jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian 51 A. Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam konteks penelitian, approach atau pendekatan itu dapat dipahami sebagai upaya atau tindakan yang disiapkan dan dilakukan untuk memulai proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan ini adalah bentuk narasi yang bersifat kreatif dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir. Pada bagian ini memuat hal-hal yang berkaitan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir. Pada bagian ini memuat hal-hal yang berkaitan dengan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian menjelaskan semua langkah yang dikerjakan penulis sejak awal hingga akhir. Pada bagian ini memuat hal-hal yang berkaitan dengan anggapan-anggapan dasar atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMP Negeri 12 Bandung Jalan Dr. Setiabudhi No. 195 untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memakai bentuk studi kasus (case study). Maksudnya adalah dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. memakai bentuk studi kasus (case study). Maksudnya adalah dalam penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah satu faktor yang sangat penting dalam sebuah penelitian, berhasil atau tidaknya sebuah penelitian juga tergantung pada tepat dan tidaknya metode yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian harus benar-benar dipertimbangkan sehingga dapat diperoleh data yang dibutuhkan dan tercapainya tujuan penelitian itu sendiri.

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 1 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO OLEH : MUHAMMAD GUFRAN LAHIYA

ANALISIS PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 1 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO OLEH : MUHAMMAD GUFRAN LAHIYA ANALISIS PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 1 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO OLEH : MUHAMMAD GUFRAN LAHIYA Jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Gorontalo Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode sebagai rangkaian kegiatan yang dilakukan guna mempermudah memahami objek pada penulisan skripsi, diantaranya adalah: A. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut. 86 BAB III METODE PENELITIAN Agar memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus dapat memahami dan menggunakan cara atau metode yang benar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu hal yang penting dalam sebuah penelitian, karena metode merupakan jalan ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk memahami dan mengktitisi obyek sasaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara bertindak menurut sistem aturan tertentu yang bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini mencakup dua sudut pandang, yaitu sudut pandang secara Umum dan sudut pandang secara Khusus. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm.60. Setia, 2002), hlm.

BAB III. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm.60. Setia, 2002), hlm. BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) tidak lepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian dapat mencapai

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERILAKU JUJUR ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA AUDIO-VISUAL PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B DI BA AISYIYAH GRINTING NOGOSARI

PENINGKATAN PERILAKU JUJUR ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA AUDIO-VISUAL PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B DI BA AISYIYAH GRINTING NOGOSARI PENINGKATAN PERILAKU JUJUR ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA AUDIO-VISUAL PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B DI BA AISYIYAH GRINTING NOGOSARI NASKAH PUBLIKASI Guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian adalah serangkaian hukum, aturan dan tata cara tertentu yang diatur dan ditentukan berdasarkan kaidah ilmiah dalam menyelenggarakan suatu penelitian dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari perumusan masalah hingga penulisan laporan akhir penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 60 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif (lapangan). Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pola/ Jenis Penelitian Penelitian dapat didefinisikan sebagai semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang beralamat di Jalan Lasem No. 17, Kecamatan Pamotan Rembang, Kabupaten Rembang, Propinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat berlangsungnya proses studi yang digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dari pihak IAIN Palangka Raya yakni tanggal 30 Maret 2015

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dari pihak IAIN Palangka Raya yakni tanggal 30 Maret 2015 BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN 1. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan dalam 2 bulan sejak dikeluarkannya surat izin penelitian dari pihak IAIN Palangka Raya yakni tanggal 30

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan berusaha melaksanakan pengkajian data deskriptif yang akan dituangkan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan berusaha melaksanakan pengkajian data deskriptif yang akan dituangkan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekaan kualitatif dengan berusaha melaksanakan pengkajian data deskriptif yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) tidak lepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian dapat mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian 109 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Waktu melakukan penelitian ini selama 7 (Tujuh) bulan dengan rincian sebagai berikut : Waktu Pelaksanaan No. Kegiatan Jan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi,

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi, metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang berjudul Implementasi Manajemen Pendidikan Berbasis Masyarakat dalam Peningkatan Mutu Madrasah (Studi Analisia Pengelolaan Kelembagaan

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N. Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai tanggungjawab dalam

BAB I P E N D A H U L U A N. Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai tanggungjawab dalam BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai tanggungjawab dalam mengembangkan kemampuan anak secara optimal. Kemampuan yang harus dikembangkan bukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di mana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung,

BAB III METODE PENELITIAN. di mana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini jika dilihat dari lokasi sumber datanya termasuk kategori penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan adalah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya adalah deskriptif. 1. Pendekatan Kualitatif Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, karena penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, karena penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, karena penelitian ini menggunakan dua variable. Berbagai macam definisi tentang penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data-data

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data-data BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data-data

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian 60 BAB III Metode Penelitian peneliti melakukan penelitian di daerah Kecamatan Krian lebih tepatnya di Desa Tambak. setelah melakukan penelitian dengan cara observasi karena mengenal banyak teman di daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pola penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pola penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Pola dan Pendekatan Penelitian Pola penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Seperti yang didefinisikan oleh Bogdan dan Taylor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab III ini penulis akan memberikan data dalam metodologi penelitian yang terdiri dari jenis dan pendekatan penelitian, penentuan lokasi, sumber data, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran resiliensi pada istri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga dengan menggunakan kajian fenomenologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif ditujukan untuk 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak dikembangkan dalam penelitian ilmu-ilmu sosial, karena memang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak dikembangkan dalam penelitian ilmu-ilmu sosial, karena memang 61 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut Soejono dan Abdurrahman bahwa penelitian deskriptif adalah suatu strategi yang banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu langkah prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di MTsN-2 Palangka Raya. Kemudian alasan peneliti melakukan kegiatan penelitian di sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode adalah proses, prinsip dan prosedur yang digunakan untuk mendekati permasalahan dan mencari jawaban, dengan kata lain, metodologi adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (Descriptive Research)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (Descriptive Research) 74 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian dan teknik penulisan yang akan dikemukakan dalam penulisan tesis ini, terdiri dari: (1) jenis penelitian, (2) setting penelitian, (3) sumber data, (4)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa data-data tertulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki asumsi, karakteristik dan prosedur penelitian yang berbeda.1 Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki asumsi, karakteristik dan prosedur penelitian yang berbeda.1 Adapun BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian berdasarkan pendekatan secara garis besar dibedakan dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengkaji kondisi ril objek penelitian berdasarkan data-data otentik yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengkaji kondisi ril objek penelitian berdasarkan data-data otentik yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah kualitatif yang menggambarkan sekaligus mengkaji kondisi ril objek penelitian berdasarkan data-data otentik yang dikumpulkan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi obyek, sasaran suatu ilmu yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bebagai fenomena yang sedang diteliti dan dianalisis. 54 Seorang peneliti yang. A. Pendekatan dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bebagai fenomena yang sedang diteliti dan dianalisis. 54 Seorang peneliti yang. A. Pendekatan dan jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN Meode penelitian adalah cara sistematis yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data yang diperlukan dalam proses identifikasi dan penjelasan bebagai fenomena yang sedang diteliti

Lebih terperinci