PERINGATAN!!! Bismillaahirrahmaanirraahiim Assalamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERINGATAN!!! Bismillaahirrahmaanirraahiim Assalamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh"

Transkripsi

1 PERINGATAN!!! Bismillaahirrahmaanirraahiim Assalamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 1. Skripsi digital ini hanya digunakan sebagai bahan referensi 2. Cantumkanlah sumber referensi secara lengkap bila Anda mengutip dari Dokumen ini 3. Plagiarisme dalam bentuk apapun merupakan pelanggaran keras terhadap etika moral penyusunan karya ilmiah 4. Patuhilah etika penulisan karya ilmiah Selamat membaca!!! Wassalamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh UPT PERPUSTAKAAN UNISBA

2 PENGARUH TINGKAT PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS/ RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT BANK JABAR KANTOR CABANG SYARIAH TASIKMALAYA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam Pada Fakultas Syariah Program Studi Keuangan Perbankan Syariah Oleh : DETTY NURHAYATI Nomor Pokok : FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG 2008 M / 1429 H

3 PERSETUJUAN Disetujui oleh: Pembimbing I Pembimbing II (Nurdin, SE., M.Si) (Zaini Abdul Malik, S. Ag) Mengetahui : Ketua Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah Dekan Fakultas Syariah (Neneng Nurhasanah, Dra., MH) (H. M. Zainuddin, Drs., Lc., Dipl., MH) i

4 PENGESAHAN Skripsi ini telah dimunaqasahkan oleh tim penguji skripsi pada hari Selasa, tanggal 05 Februari 2008, dan telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S1) pada Fakultas Syariah Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah Universitas Islam Bandung. Bandung, 05 Februari 2008 M 27 Muharram 1429 H PANITIA UJIAN MUNAQASAH Ketua Sekretaris H. M. Zainuddin, Drs., Lc., Dipl., MH Neneng Nurhasanah, Dra., MH TIM PENGUJI 1. Prof. DR. H. M. Abdurrahman, MA 2. H. M. Zainuddin, Drs., Lc., Dipl., MH 3. H. A. Rifa i Hasbi, Drs., M.Ag ii

5 MOTTO Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh (Q.S. Shaad : 24) Kupersembahkan karya ini untuk : Ibunda dan Ayahanda tercinta serta adik-adikku tersayang yang senantiasa memberikan doa dan kasih sayang yang tak terhingga nilainya iii

6 DETTY NURHAYATI, NPM : PENGARUH TINGKAT PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS/ RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT BANK JABAR KANTOR CABANG SYARIAH TASIKMALAYA ABSTRAKSI Bank Syariah menjalankan tugasnya sebagai lembaga intermediasi berdasarkan prinsip bagi hasil yaitu menghimpun dana dan menyalurkannya dalam bentuk pembiayaan. Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil pada PT Bank Jabar Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya yaitu pembiayaan musyarakah. Sebagai bank yang berprinsip pada bagi hasil sudah semestinya bank syariah dalam menyalurkan pembiayaannya didominasi oleh pembiayaan yang berdasarkan pada bagi hasil diantaranya yaitu pembiayaan musyarakah. Melalui pembiayaan musyarakah, bank syariah menjadi mitra nasabah untuk mengembangkan usaha yang sudah berjalan yang dimiliki oleh nasabah atau masyarakat. Sehingga, bank syariah memiliki peran penting terhadap perekonomian masyarakat/ sektor riil khususnya pada usaha nasabah. Maka dari itu, penulis meneliti apakah komposisi asset pada bank syariah lebih banyak penyaluran dana melalui mekanisme jual beli (murabahah) atau bagi hasil (musyarakah). Keberhasilan kinerja bank syariah dalam menyalurkan dana melalui pembiayaan musyarakah tersebut, dapat dilihat dari laba atau profitabilitas yang diperoleh bank syariah melalui laporan keuangan laba/rugi dan neraca. Dengan demikian, bagaimana kinerja bank syariah ini dalam memperoleh laba/keuntungan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan rasio dalam penilaian kinerja bank dalam menyalurkan dana melalui pembiayaan musyarakah, yaitu Return On Investment (ROI). Berdasarkan pernyataan di atas, penulis membuat rumusan masalah yaitu: bagaimana tingkat pembiayaan musyarakah yang diberikan kepada masyarakat oleh PT Bank Jabar Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya, bagaimana tingkat profitabilitas bank syariah tersebut, dan bagaimana pengaruh tingkat pembiayaan musyarakah dan tingkat profitabilitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk: pertama mengetahui bagaimana tingkat pembiayaan musyarakah, kedua untuk mengetahui bagaimana tingkat profitabilitas Return On Investment (ROI), dan ketiga untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat pembiayaan musyarakah terhadap tingkat profitabilitas (ROI) pada PT Bank Jabar Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, teknik penarikan data adalah dengan purposive sampling dan sample yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 5 buah sample data dengan kapasitas tahunan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah penelitian lapangan dengan cara wawancara dan observasi. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis regresi, korelasi pearson, determinasi dan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat regresi yang diperoleh adalah ROI (Y) = -0, Tingkat Pembiayaan Musyarakah (X). Berarti hubungan antara variable X dan variable Y kuat dan searah di mana jika variable iv

7 X naik maka variable Y naik, dan sebaliknya.tingkat korelasi menunjukan bahwa tingkat pembiayaan musyarakah memiliki pengaruh yang positif terhadap tingkat profitabilitas, yaitu r = 0,5264. Pengaruh tingkat pembiayaan musyarakah terhadap tingkat profitabilitas (ROI) atau koefisien determinasi r 2 x 100% = (0,5264) 2 x 100% = 27,71%, sedangkan (100%-27,71%=72,29%) dipengaruhi oleh faktor-faktor selain tingkat pembiayaan musyarakah yang dalam penelitian ini penulis abaikan. Sementara tingkat uji signifikansi menunjukan Ho diterima dengan perhitungan t hitung < t table yaitu 1,0723< 2,353 pada tingkat signifikan sebesar α = 0,05 dan derajat kebebasannya adalah 2 (df = n-2). Oleh karena itu, tingkat pembiayaan musyarakah tidak mempunyai pengaruh yang siginfikan terhadap tingkat profitabilitas. Dengan kata lain, pembiayaan musyarakah tidak terlalu memiliki peran penting dalam menghasilkan profitabilitas pada PT Bank Jabar Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya. Kata Kunci : Pembiayaan musyarakah, profitabilitas return on investment(roi), dan pengaruh. v

8 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmaanirrahiim Assalamualaikum wr. wb. Dengan segala kerendahan hati, penulis panjatkan puji dan syukur kepada Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya, sehingga dalam menyusun skripsi ini penulis dapat menyelesaikannya dengan judul: Pengaruh Tingkat Pembiayaan Musyarakah terhadap Tingkat Profitabilitas (ROI) Pada PT Bank Jabar Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya dengan baik walaupun penulis sadari masih terdapat kekurangan. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan, namun penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Pada saat penyusunan skripsi sampai dengan penyelesaian skripsi, penulis menyadari begitu banyak keterlibatan dari berbagi pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan dorongan baik berupa materi maupun moril. Maka dari itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibunda dan Ayahanda tercinta atas semua kepercayaan, dukungan, dan segala yang telah diberikan. 2. Adik-adikku atas do a dan segalanya. 3. Bapak Prof. DR. H. E Saefullah W, SH., LLM., selaku Rektor Universitas Islam Bandung. vi

9 4. Bapak HM. Zaenuddin, Drs., Lc., Dipl., MH., selaku Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung. 5. Bapak Ismail Maisarah, Drs., MH., selaku Ketua Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah. 6. Bapak Nurdin, SE.,M.Si selaku Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. 7. Bapak Zaini Abdul Malik, S.Ag selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan kritikan, masukan dan saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. 8. Seluruh Dosen Fakultas Syariah dan Fakultas Ekonomi, yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis. 9. Bapak Asep Ghofir Ali, selaku Pemimpin PT Bank Jabar Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian. 10. Seluruh karyawan PT Bank Jabar Syariah, Pak Uu, Pak Eris, Pak Eful, Pak Mukmin, Bu Susi dan semuanya atas ilmu yang diberikan dan membantu penulis dalam memberikan data. 11. Pak Opick, yang telah membantu penulis dalam mencari sumber-sumber data pustaka. 12. Sahabat terbaikku yang selalu menemaniku baik dalam keadaan suka maupun duka yaitu: Sri, Aghi, Nisa, dan Dina. vii

10 13. Semua sahabatku Suci, Eva, Dewi, Maria, Indri yang selalu membuat suasana menjadi ceria. 14. Temanku Nurfadhillah dan Geby Sabrina yang selalu berbagi cerita dan saling memberikan dukungan. 15. Teman-temanku dari Group Nasyid Dzikrotunnisa: Lilis, Tuti, Rani, Icha, Dewi Pa, dan Ria terima kasih atas kebersamaan dan kekompakannya. 16. Teman-temanku Jurusan Keuangan Perbankan Syariah yang telah memberikan bantuan, semangat, dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis terbuka kritik dan saran yang dapat membangun dan bermanfaat. Wassalamu alaikum wr. wb. Bandung, 2008 Penulis viii

11 DAFTAR ISI Halaman PERSETUJUAN... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv vi ix xiii xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 6 C. Tujuan Penelitian... 6 D. Kerangka Pemikiran... 6 E. Metode Penelitian E.1. Jenis Penelitian E.2. Teknik Pengumpulan Data E.3. Operasionalisasi Variabel E.4. Pengujian Hipotesis E.5. Alat Analisis Data untuk Pengujian Hipotesis E.5.1. Analisis regresi sederhana ix

12 E.5.2. Korelasi Pearson E.5.3. Menentukan Tingkat Signifikan E.5.4. Uji Hipotesis F. Sistematika Pembahasan BAB II PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN AKUNTANSI SYARIAH DI BANK SYARIAH A. Bank Syariah A.1. Pengertian Bank Syariah A.2. Fungsi dan Peran Bank Syariah A.3. Produk-produk Bank Syariah A.3.1. Penghimpunan Dana Bank Syariah A.3.2. Penyaluran Dana Bank Syariah B. Pembiayaan Musyarakah B.1. Pengertian Pembiayaan Musyarakah B.2. Dasar Hukum Musyarakah B.3. Syarat dan Rukun Musyarakah B.4. Jenis-jenis Musyarakah B.5. Aplikasi Pembiayaan Musyarakah dalam Perbankan B.6. Manfaat Pembiayaan Musyarakah C. Akuntansi Syariah C.1. Definisi Akuntansi Syariah C.2. Prinsip Umum Akuntansi Syariah D. Laporan Keuangan x

13 D.1. Jenis-jenis Laporan Keuangan Bank Syariah D.2. Pengukuran dengan Rasio Keuangan D.3. Bentuk Rasio Keuangan E. Rasio Profitabilitas E.1. Analisis Rasio Profitabilitas E.2. Return On Investment (ROI) F. Pengaruh Tingkat Pembiayaan Musyarakah terhadap Tingkat Profitabilitas/ Return On Investment (ROI) BAB III GAMBARAN UMUM BANK JABAR KANTOR CABANG SYARIAH TASIKMALAYA A. Sejarah Singkat PT Bank Jabar Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya B. Visi dan Misi PT Bank Jabar Syariah B.1. Visi Bisnis Bank Jabar B.2. Misi Bank Jabar B.3. Misi Usaha Syari ah C. Prinsip-prinsip PT Bank Jabar Syariah D. Budaya Kerja Bank Jabar E. Aktivitas Usaha dan Jasa Layanan Utama E.1. Produk Penghimpunan Dana E.2. Penyaluran Dana (Financing) E.3. Jasa Perbankan Lainnya F. Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan Pada PT Bank Jabar Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya xi

14 F.1. Struktur Organisasi PT Bank Jabar Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya F.2. Deskripsi Jabatan PT Bank Jabar Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya BAB IV PENGARUH TINGKAT PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS/ RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT BANK JABAR KANTOR CABANG SYARIAH TASIKMALAYA A. Tingkat Pembiayaan Musyarakah B. Tingkat Profitabilitas/ Return On Invesment (ROI) C. Pengaruh Tingkat Pembiayaan Musyarakah terhadap Tingkat Profitabilitas/ Return On Investment (ROI) Pada PT Bank Jabar Cabang Tasikmalaya BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xii

15 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 Operasionalisasi Variabel Tabel 2 Tingkat Pembiayaan Musyarakah Tabel 3 Tingkat Profitabilitas/ Return On Investment (ROI) Tabel 4.. Tingkat Pembiayaan Musyarakah dan Tingkat Profitabilitas/ Return On Investment (ROI) Tabel 5 Perhitungan Pengaruh Tingkat Pembiayaan Musyarakah terhadap Tingkat Profitabilitas/ Return On Investment (ROI) xiii

16 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1 Skema Al-Mudharabah Gambar 2 Skema Al-Musyarakah Gambar 3 Skema Al-Murabahah Gambar 4 Skema Al-Qardhul Hasan Gambar 5 Strukut Organisasi PT Bank Jabar Syariah Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya xiv

17 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank syariah mempunyai fungsi yaitu lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial intermediary. Pernyataan tersebut sesuai dengan Undangundang Negara Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1998 pasal 1 ayat 2 tentang perbankan, yaitu: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkanya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka menerapkan taraf hidup rakyat banyak (Sutan Remi Sjahdeni, 1999: 250). Keberadaan perbankan Islam di tanah air telah mendapatkan pijakan kokoh setelah lahirnya Undang-undang perbankan No. 7 tahun 1992 yang direvisi melalui undang-undang No. 10 tahun 1998, yang dengan tegas mengakui keberadaan dan berfungsinya Bank Bagi Hasil. (Muhammad, 2004: 15) Dengan demikian, bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan bunga, yaitu lembaga keuangan yang sistim operasional dan produknya berdasarkan prinsip syariah yang berlandaskan pada Al-Quran dan Al- Hadits. Prinsip syariah yang diterapkan oleh bank syariah adalah pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah dan musyarakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah) atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah) atau dengan adanya

18 2 pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina). Dalam UU No.10 Tahun 1998 tentang perbankan pasal 1 ayat 13 disebutkan mengenai pengertian prinsip syariah yang dipakai oleh Bank Syariah yaitu: Prinsip syari ah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk menyimpan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syari ah, antara lain, pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musyarakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak Bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina). (Sutan Remi Sjahdeni, 1999:251) Dana yang sudah terhimpun oleh nasabah di bank syariah, kemudian dana tersebut disalurkan oleh bank syariah kepada pihak ketiga. Dana tersebut untuk membiayai masyarakat yang membutuhkan dan juga untuk membiayai berbagai macam usaha yang halal dan produktif bagi kepentingan masyarakat. Dengan demikian, pihak bank menyuntikan dana, sedangkan pengusaha yang mengajukan pembiayaan menjadi pengelola dari usaha tersebut. Pembiayaan merupakan asset produktif yang merupakan sumber utama bagi pendapatan bank serta menjamin kelangsungan hidup bank tersebut. Oleh karena itu, perbankan harus lebih selektif dalam memberikan pembiayaan. Sebagaimana dalam UU Republik Indonesia nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan pasal 1 ayat 12, yaitu: Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka

19 3 waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. (Sutan Remi Sjahdeni, 1999:251) Bentuk umum dari usaha bagi hasil pada bank syariah adalah mudharabah dan musyarakah (syirkah atau syarikah). Transaksi syariah dilandasi adanya keinginan para pihak yang bekerja sama untuk meningkatkan nilai asset yang mereka miliki secara bersama-sama. Semua bentuk usaha yang melibatkan dua pihak atau lebih di mana mereka secara bersama-sama memadukan seluruh bentuk sumber daya baik yang berwujud maupun tidak berwujud. PT Bank Jabar Syariah Cabang Tasikmalaya adalah salah satu bank syariah yang menjalankan operasionalnya berdasarkan prinsip syariah yang resmi didirikan pada tanggal 12 November Dalam penghimpunan dana masyarakat, PT Bank Jabar Syariah Cabang Tasikmalaya menyediakan sarana investasi bagi penyimpan dana salah satunya dalam bentuk produk tabungan mudharabah dengan sistim bagi hasil. Dana yang sudah terkumpul tersebut selanjutnya disalurkan kepada masyarakat. Salah satu produk penyaluran dana di PT Bank Jabar Syariah Cabang Tasikmalaya adalah pembiayaan musyarakah. Menurut pengamatan penulis, Tasikmalaya adalah sebuah daerah yang kebanyakan masyarakatnya adalah pengusaha, baik pengusaha dari usaha yang besar sampai usaha yang kecil. Hal tersebut memungkinkan masyarakat di Tasikmalaya menjadi nasabah pembiayaan musyarakah untuk mengembangkan usahanya di PT Bank Jabar Syariah Cabang Tasikmalaya, sehingga penulis merasa tertarik untuk meneliti tentang pembiayaan musyarakah di PT Bank Jabar Syariah Cabang Tasikmalaya.

20 4 Musyarakah memiliki prinsip kemitraan dan kerjasama yang dalam ajaran Islam dikenal dengan ta awun (gotong-royong) dan ukhuwah (persaudaraan). Pembiayaan musyarakah dalam pelaksanaannya harus tercipta adanya tolongmenolong antara sesama pihak, saling meringankan beban pihak lain, dan saling bekerjasama untuk kemajuan bersama. Menurut Heri Sudarsono dalam bukunya Bank dan Lembaga Keuangan Syariah mengungkapkan bahwa: Perbankan yang menggunakan prinsip bagi hasil sebagai pengganti prinsip bunga, tidak hanya berfungsi sebagai lembaga intermediasi keuangan, tetapi lebih pada lembaga intermediasi investasi (investment intermediary). Hal ini karena hubungan antar perbankan syariah dengan nasabah lebih dominan pada hubungan pemodal dan pengusaha. Oleh karena itu, sistem keuangan Islam yang ideal akan ditandai oleh sinergi antara sektor keuangan dan sektor riil. Melemahnya produktifitas sektor riil akan secara langsung dirasakan pula oleh sektor keuangan karena bagi hasil yang akan diterima oleh perbankan akan menurun. Begitu juga, bagi hasil yang akan diberikan oleh perbankan Islam kepada pemodal (deposan atau penabung) juga akan menurun. Sebaliknya, jika sektor riil mengalami peningkatan produksi, maka dampaknya akan langsung dirasakan oleh sektor keuangan. (Heri Sudarsono, 2003: 6-7) Dana yang dialokasikan untuk pembiayaan musyarakah tersebut dari dana pihak ketiga yang terkumpul dari masyarakat dan modal yang dimiliki oleh pihak bank. Dalam melakukan investasi, bank syariah memastikan bahwa dana mereka, dan dana yang tersedia bagi mereka dapat menghasilkan pendapatan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah serta bermanfaat bagi masyarakat. Apabila sistem bagi hasil dapat berjalan secara efisien, maka pertumbuhan ekonomi semu tidak akan terjadi dan investasi akan menuju pada proyek-proyek yang efisien (profitable). Dengan demikian, efisiensi dari sistem bagi hasil tersebut akan tergambar melalui laba atau profit yang dapat dicapai. Kemampuan perusahaan atau bank

21 5 dalam mendapatkan laba/ profit salah satunya adalah merupakan gambaran keberhasilan suatu manajamen perusahaan dari usaha yang dijalankan. Tingkat profitabilitas dapat diketahui melalui teknik-teknik analisa diantaranya: Profit Margin, Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), dan lain sebagainya. (Kasmir dan Jakfar, 2003: ) Dalam penelitian ini penulis akan mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) dengan menggunakan secara overall assets yang digunakan perusahaan, sehingga rasio yang digunakan adalah rasio Return On Investment (ROI). Di dalam rumus ROI (Return On Investment) terdapat dua variable yaitu aktiva usaha/ produktif dan laba bersih. Oleh karena itu, penulis menilai bahwa rasio ROI adalah rasio yang paling tepat di antara rasio profitabilitas lainnya. Menurut Zainul Arifin dalam bukunya Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah menyebutkan bahwa: keberhasilan bank syariah dalam melakukan kegiatan ekonomi diukur dengan Return On Investment (ROI). (Zainul Arifin, 2005: 166) Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai tingkat pembiayaan musyarakah dan pengaruhnya terhadap tingkat profitabilitas dan mencoba menuangkannya dalam bentuk skripsi yang berjudul : PENGARUH TINGKAT PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS/ RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT BANK JABAR KANTOR CABANG SYARIAH TASIKMALAYA.

22 6 B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis membatasi rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat pembiayaan musyarakah pada PT Bank Jabar Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya? 2. Bagaimana tingkat profitabilitas PT Bank Jabar Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya? 3. Bagaimana pengaruh tingkat pembiayaan musyarakah terhadap tingkat profitabilitas PT Bank Jabar Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya? C. Tujuan Penelitian Setelah ditentukan rumusan masalahnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tingkat pembiayaan musyarakah PT Bank Jabar Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya. 2. Untuk mengetahui tingkat profitabilitas PT Bank Jabar Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya. 3. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pembiayaan musyarakah terhadap tingkat profitabilitas pada PT Bank Jabar Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya.

23 7 D. Kerangka Pemikiran Bank Syariah menjalankan tugasnya sebagai lembaga intermediasi yaitu menghimpun dana dan menyalurkannya dalam bentuk pembiayaan. Salah satu pembiayaan yang diberikan kepada masyarakat oleh bank syariah yaitu pembiayaan musyarakah. Pembiayaan musyarakah bersumber pada Al-Quran dan Al-Hadist. Ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang pembiayaan musyarakah dan menjadi dasar hukum pembiayaan ini diantaranya adalah Al-Quran Surat Shad: 24, yaitu: (#θè=ïϑtãuρ (#θãζtβ#u t Ï%!$# ωî) CÙ èt/ 4 n?tã öνåκýõ èt/ Éóö6u s9 Ï!$sÜn=èƒø:$# z ÏiΒ #Z ÏVx. βî)uρ ÏM ysî= Á9$# Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh (QS. Shaad :24). (Departemen Agama RI, 1990: 735) Ayat di atas merupakan firman Allah SWT yang menunjukkan bahwa adanya perserikatan dalam kepemilikan harta yang terjadi karena adanya akad (ikhtiyari). Sedangkan Landasan Syirkah dalam Al-Hadits: ع ن أ ب ي ه ر ي ر ة ر ف ع ه ق ال إ ن ال له ي ق ول أ ن ا ث ال ث ال شر يك ي ن م ا ل م ص اح ب ه (رواه ابودودوصححه ي خ ن أ ح د ه م ا الحاآم (

24 8 Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw Bersabda, Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman, Aku pihak ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah satunya tidak mengkhianati yang lainnya (HR. Abu Dawud dan disahihkan oleh Hakim). (Abu Dawud, t.t: 677) Hadits di atas menjelaskan bahwa Allah SWT bersama orang-orang yang berserikat selama di antara mereka tidak terjadi pengkhianatan, karena pembiayaan musyarakah dilakukan atas dasar kepercayaan antar pihak yang terlibat. yaitu: Adapun pengertian pembiayaan musyarakah menurut Rachmat Firdaus, Pembiayaan musyarakah (syirkah) adalah suatu perjanjian usaha antara dua pihak atau lebih pemilik modal untuk menyertakan modalnya berupa dana (atau keahlian/ tenaga) pada suatu proyek usaha, dimana masing-masing pihak mempunyai hak untuk ikut serta, mewakilkan atau menarik haknya dalam manajemen proyek. (Rachmat Firdaus, 2001: 239) Perjanjian yang terjadi di antara dua pihak atau lebih tersebut membuat kesepakatan untuk melakukan investasi dan keuntungan dari hasil usaha (laba) bersama ini dapat dibagi menurut proporsi penyertaan modal masing-masing maupun sesuai kesepakatan bersama. Apabila usaha tersebut mengalami kerugian, maka pembebanan terbatas pada besarnya modal masing-masing. Di dalam Islam, menurut Husein Syahatah dalam buku Pokok-pokok Pikiran Akuntansi Syariah bahwa laba mempunyai pengertian khusus sebagaimana yang dijelaskan oleh ulama-ulama salaf dan khalaf: Dalam bahasa Arab, laba berarti pertumbuhan dalam dagang, seperti dalam kitab Lisanul-Arab karangan Ibnu Mandzur: Ar-Ribhun yaitu pertumbuhan dalam dagang. Berkata Azhadi, rabiha fulaanun, waraabahathu,

25 9 maka jual beli adalah ribh dan perdagangan tajaaroh adalah rabihah yaitu laba atau hasil dagang. (Husein Syahatah, 2001: 144) ayat 16, yaitu: Sedangkan arti laba dalam Al-Quran terdapat di dalam surat Al-Baqarah š Ï tgôγãβ (#θçρ%x. $tβuρ öνßγè?t pgïkb Mpt 2u $yϑsù 3 y ßγø9$Î/ s's# n= Ò9$# (#ãρu tiô $# t Ï%!$# y7í s9'ρé& mereka Itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, Maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. (Departemen Agama RI, 1990: 10) Husein Syahatah mengutip dari tafsir An-Nasafi untuk ayat Al-Quran di atas, bahwa laba yaitu: Kelebihan dari modal pokok dan perdagangan itu ialah pekerjaan si pedagang. Si pedagang ialah orang yang membeli dan menjual untuk mencari laba. Menyandarkan laba pada perdagangan hanyalah penyandaran metafora (majazi). Karenanya, arti kalimat ف م ا ر بح وا فى تج ا ر ت ه م ialah perdagangan itu tidak beruntung. Dengan adanya susunan membeli kesesatan dengan kebenaran (petunjuk) dengan kiasan atau (majazi), kemudian diikuti dengan menyebutkan laba dan dagang serta mereka tidak mendapat petunjuk dalam perdagangan mereka, seperti para pedagang yang selalu merasakan keuntungan dan kerugian dalam dagangannya. Jelasnya, tujuan para pedagang ialah menyelamatkan modal pokok dan meraih laba. Sementara itu, orangorang yang dicontohkan dalam ayat di atas menyia-nyiakan semua itu, yaitu modal utama mereka ialah al-huda (petunjuk), tetapi petunjuk itu tidak tersisa pada mereka karena adanya dhalalah (penyelewengan) atau (kesesatan) mereka itu ialah orang yang merugi karena orang tersebut tidak dapat menyelamatkan modal utamanya, maka orang yang seperti ini tidak dikatakan orang yang beruntung. (Husein Syahatah, 2001: 145) Dalam tafsir Ruhul Ma ani karangan Imam Al-alusi yang dikutip oleh Husein Syahatah tentang tafsir ayat di atas, Perdagangan itu ialah pengelolaan terhadap modal pokok untuk mencari laba. Laba itu ialah hasil pertambahan pada modal pokok. (Husein Syahatah, 2001: 146)

26 10 Dari pengertian laba menurut Al-Quran dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian laba menurut Islam ialah pertambahan pada modal pokok perdagangan atau dapat juga dikatakan sebagai tambahan nilai yang timbul karena barter atau ekspedisi dagang. Di antara tujuan bank syariah dalam menyalurkan dana melalui pembiayaan musyarakah ialah untuk meraih laba. Laba dari pembiayaan musyarakah diakui sebesar bagian bank sesuai dengan nisbah yang disepakati atas hasil usaha musyarakah. Telah disebutkan sebelumnya, bahwa dana yang dialokasikan untuk pembiayaan musyarakah tersebut tergantung pada dana yang terkumpul dari masyarakat. Untuk itu, diperlukan kepercayaan dari masyarakat agar dapat menyimpan dananya di bank untuk kegiatan usaha. Menurut Rachmat Firdaus disebutkan bahwa: Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap suatu bank untuk menyimpan dananya sangat dipengaruhi oleh kinerja (performance) bank yang bersangkutan. Hal tersebut dapat dilihat dari posisi keuangan, melalui neraca dan perhitungan laba/ rugi dengan cara membandingkannya dengan neraca atau perhitungan laba/ rugi bank lain, atau dengan membandingkan neraca bank tersebut, untuk waktu atau tahun yang berbeda. (Rachmat Firdaus, 2001: 29) Oleh karena itu, dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi, bank syariah harus mampu mengerahkan dana masyarakat untuk kemudian disalurkan kembali dalam bentuk pembiayaan. Masyarakat akan menyimpan dana yang dimilikinya di bank yang memiliki kinerja baik. pula bahwa: Zainul Arifin dalam Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, disebutkan

27 ( ( Laporan keuangan (financial statement) menyimpulkan kegiatan dalam setiap bidang fungsional. Neraca mewakili kesimpulan tentang keputusan manajemen yang diambil untuk bidang-bidang fungsional dan pernyataan laba-rugi mengukur tingkat kemampuan menghasilkan laba (profitabilitas) dari keputusan-keputusan manajemen selama periode tertentu. (Zainul Arifin, 2005: 65) Oleh karena itu, baik bank konvensional maupun bank syariah, diwajibkan untuk menyajikan dan mempublikasikan laporan keuangan. Salah satu tujuan dari diwajibkannya hal tersebut adalah agar masyarakat umum dapat melihat kinerja bank yang bersangkutan. Hal tersebut di atas sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur an Surat Al-Baqarah ayat 282: =çgõ3u ø9uρ çνθç7çfò2$sù wκ Β 9 y_r& # n<î) A ø y Î/ Λä Ζtƒ#y s? #sœî) (#þθãζtβ#u š Ï%!$# $yγ ƒr' tƒ ó=çgò6u ù=sù ª!$# çμyϑ =tã $yϑÿ2 =çfõ3tƒ βr& ë=ï?%x. z>ù'tƒ Ÿωuρ ÉΑô yèø9$î/ 7=Ï?$Ÿ2 öνä3uζ / Ï%!$# tβ%x. βî*sù $\ ø x çμ ΖÏΒ ó y ö7tƒ Ÿωuρ çμ /u!$# È, Gu ø9uρ,ysø9$# Ïμø n=tã Ï%!$# È Î=ôϑãŠø9uρ ÉΑô yèø9$î/ çμ Ï9uρ ö Î=ôϑãŠù=sù uθèδ Ïϑムβr& ßì ÏÜtGó o Ÿω ρr& $ Ïè Ê ρr& $ γšï y,ysø9$# Ïμø n=tã ϑïβ Èβ$s?r&z öδ$#uρ ã_t sù È n=ã_u $tρθä3tƒ öν 9 βî*sù öνà6ï9%ỳ Íh ÏΒ È ø y Íκy (#ρß Îηô±tFó $#uρ z>ù'tƒ Ÿωuρ 3 t zw{$# $yϑßγ1y nî) t Åe2x çfsù $yϑßγ1y nî) ÅÒs? βr& Ï!#y pκ 9$# z ÏΒ tβöθ Êö s? öνä3ï9 sœ Ï&Î#y_r& # n<î) # Î7Ÿ2 ρr& # Éó ¹ çνθç7çfõ3s? βr& (#þθßϑt ó s? Ÿωuρ (#θãßš $tβ #sœî) â!#y pκ 9$# Zοu ÅÑ%tn οt yfï? šχθä3s? βr& HωÎ) (#þθç/$s?ö s? ωr& # oτ Šr&uρ Íοy pκ =Ï9 ãπuθø%r&uρ «!$# y ΖÏã äý ø%r& Ÿωuρ óοçf ètƒ$t6s? #sœî) (#ÿρß Îγô r&uρ $yδθç7çfõ3s? ωr& îy$uζã_ ö/ä3ø n=tæ } øšn=sù öνà6oψ t/ $yγtρρã ƒï è?

28 ( ãνà6ßϑïk=yèãƒuρ!$# (#θà)?$#uρ öνà6î/ 8 θý èù çμ ΡÎ*sù (#θè=yèø s? βî)uρ Ó Îγx Ÿωuρ Ò=Ï?%x.!$ŸÒムÒΟŠÎ=tæ > ó x«èe à6î/ ª!$#uρ Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. jika kamu lakukan (yang demikian), maka Sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu (QS. Al-Baqarah : 282), (Departemen Agama RI, 1990: 70). Penilaian kinerja perbankan syariah salah satunya adalah dengan menggunakan analisis rasio rentabilitas bank. yaitu alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan. Pengertian rasio profitabilitas menurut Kasmir dan Jakfar sebagai berikut: Rasio Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. (Kasmir dan Jakfar, 2003: 204) ª!$#

29 13 Dalam perhitungan profitabilitas bank syariah, penulis menggunakan rasio Return on Investment (ROI) untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) dengan menggunakan rumus: ROI = Laba bersih Aktiva Produktif Sebagaimana penjelasan di atas, bank syariah menjalankan tugasnya sebagai lembaga intermediasi. Yakni, menyalurkan dana yang telah dihimpun salah satunya melalui pembiayaan musyarakah yaitu menjadi mitra nasabah untuk perkembangan usaha yang sudah berjalan yang dimiliki oleh nasabah atau masyarakat. Sebagai bank yang berprinsip pada bagi hasil, sudah semestinya bank syariah dalam menyalurkan pembiayaannya didominasi oleh pembiayaan yang berdasarkan prinsip bagi hasil. Sehingga, bank syariah memiliki peran penting terhadap perekonomian masyarakat/ usaha nasabah. Tujuan dari perbankan syariah adalah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak, tidak sekedar untuk mencari laba atau keuntungan semata. Sehingga, betapa pentingnya peran bank syariah dalam menyalurkan dana masyarakat untuk perkembangan usaha nasabah/ sektor riil yang disalurkan dalam bentuk pembiayaan musyarakah. Apabila sektor riil berkembang, maka lapangan kerja akan bertambah, tingkat pengangguran dapat berkurang, serta memberikan dampak yang luar biasa terhadap kondisi perekonomian secara keseluruhan. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk menjadikan pembiayaan musyarakah sebagai objek penelitian.

30 14 Keberhasilan kinerja bank syariah dalam menyalurkan dana melalui pembiayaan musyarakah tersebut, dapat dilihat dari laba atau profitabilitas yang diperoleh bank syariah melalui laporan keuangan laba/rugi dan neraca. Sebab, laba merupakan salah satu tujuan yang mendorong perusahaan untuk tetap berjalan dan berkembang. Apabila perusahaan mengalami kerugian, akan mengakibatkan penurunan jumlah modal dan masyarakat merasa tidak tertarik untuk menyimpan dana pada bank yang bersangkutan. Return on Investment (ROI) adalah untuk mengetahui besarnya pengembalian investasi. Rasio profitabilitas ditentukan dengan membandingkan antara laba usaha dan aktiva produktif yang dipergunakan dalam kegiatan operasional bank syariah. Semakin besar presentase ROI, maka semakin baik kinerja bank dalam menjalankan usahanya. Pembiayaan musyarakah adalah salah satu usaha bank syariah untuk mendapatkan laba (profit), maka pembiayaan musyarakah memiliki pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan atau bank syariah. Untuk mengetahui tingkat pembiayaan musyarakah yang disalurkan, dapat dibandingkan antara pembiayaan musyarakah terhadap seluruh pembiayaan yang disalurkan pada PT Bank Jabar Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variabel yaitu tingkat pembiayaan musyarakah dan tingkat profitabilitas. Penulis menggunakan statistik untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya pada bank yang bersangkutan. Apabila pembiayaan musyarakah memiliki pengaruh yang siginifikan terhadap profitabilitas bank, maka bank syariah yang bersangkutan telah memperhatikan usaha masyarakat/ sektor riil.

31 15 Berdasarkan uraian di atas, penulis mengajukan hipotesis Tingkat pembiayaan musyarakah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat profitabilitas. E. Metode Penelitian E.1. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode deskriptif analitis, yaitu: studi untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat, yang ditujukan untuk menguji hipotesis-hipotesis dan mengadakan interpretasi yang lebih dalam tentang hubungan-hubungan. (Moh. Nazir, 2003: 89). E.2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu data yang diperoleh langsung dari objek penelitian untuk memperoleh data primer yang diperlukan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data primer yang digunakan adalah sebagai berikut: i. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti untuk mendapat keyakinan bahwa data yang diperoleh adalah benar.

32 16 ii. Dokumenter, yaitu metode yang digunakan untuk menelusuri data historis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan berupa dokumen yang terdapat di perusahaan. iii. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab dengan pihak bank untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. b. Studi kepustakaan (Library Reserch), yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data dan bahan-bahan yang berasal dari pustaka, yaitu buku-buku dan literatur yang sesuai dengan masalah yang akan dibahas sebagai landasan teori masalah yang diteliti. E.3. Operasionalisasi Variabel Opersionalisasi variabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau mengukur variabel tersebut (M. Nazir, 2003:126). Sesuai dengan judul skripsi, maka penulis menentukan variabel: a. Variabel bebas (independent variable), merupakan variabel yang memengaruhi variabel terikat, baik secara positif atau negatif (Uma Sekaran, 2006: 117) yang dinyatakan dengan X. Tingkat pembiayaan musyarakah sebagai variabel independen (X).

33 17 Tingkat pembiayaan musyarakah ini, perbandingan antara penyaluran dana yang dikeluarkan untuk pembiayaan musyarakah dengan penyaluran dana untuk seluruh pembiayaan. b. Variabel terikat (dependent variable), merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam variabel (Uma Sekaran, 2006: 116) yang dinyatakan dengan Y. Tingkat profitabilitas diidentifikasikan sebagai variabel dependen (Y). Tingkat profitabilitas yaitu untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba), yang akan dilihat dari tingkat pengembalian investasi return on investment (ROI) yaitu, perbandingan antara laba bersih dengan aktiva produktif. ROI dirumuskan sebagai berikut: ROI = Laba Bersih Aktiva Produktif Berikut ini tabel operational variabel: Tabel 1 Operasionalisasi Variabel Variabel Variabel Bebas : Tingkat pembiayaan musyarakah (X). Perbandingan antara realisasi pembiayaan musyarakah dengan seluruh pembiayaan yang disalurkan Variabel Terikat : Return on investment (ROI) (Y). Perbandingan antara laba bersih dengan aktiva produktif Sub Variabel - - Dimensi Realisasi pembiayaan musyarakah Seluruh Pembiayaan yang disalurkan Laba Bersih Aktiva Produktif Indikator a. Realisasi pembiayaan musyarakah b. Seluruh pembiayaan yang disalurkan a. Laba bersih b. Aktiva Produktif Skala Data Rasio Rasio

34 18 Sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling yaitu sampel secara tidak acak dengan mempunyai tujuan atau target tertentu (Nur Indrianto dan Bambang Sumpomo, 1999: 131) dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 5 buah sampel data dengan kapasitas tahunan. E.4. Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat pembiayaan musyarakah terhadap tingkat profitabilitasnya, maka dilakukan pengujian hipotesis dengan rumusan hipotesis sebagai berikut: H 0 = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pembiayaan musyarakah terhadap tingkat profitabilitas. H a = terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pembiayaan musyarakah terhadap tingkat profitabilitas. E.5. Alat Analisis Data untuk Pengujian Hipotesis Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana dan korelasi pearson untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. E.5.1. Analisis regresi sederhana Analisa regresi adalah untuk mengetahui hubungan yang terjadi antara satu variabel dependen atau terikat (Y) dengan satu atau lebih variabel independent atau bebas (X). (Nunung Nurhayati dan Tasya Aspiranti, 2004: 112)

35 19 Rumus yang digunakan ialah: Y = a + bx Keterangan: a = intercept atau perpotongan dengan sumbu tegak b = X = Y = n = koefisien korelasi variabel independen variabel dependen jumlah sample Persamaan untuk mencari nilai a dan b adalah: a b 2 ( Y )( X ) ( X )( XY ) 2 n X ( X ) = 2 n n XY dan ( X )( Y ) ( X ) = 2 2 X E.5.2. Korelasi Pearson Untuk mengetahui kekuatan hubungan antara variabel X dan Y, selanjutnya akan ditunjukan dengan satu bilangan, yang disebut dengan koefisien korelasi. Dengan demikian, koefisien korelasi adalah ukuran hubungan antara satu variabel X dengan satu variabel Y, dan dilambangkan dengan r. (Nunung Nurhayati dan Tasya Aspiranti, 2004: 117) Rumus yang digunakan untuk mengukur koefisien korelasi yaitu dengan menggunakan analisis korelasi Pearson: r = n XY X Y { n X ( X ) } n Y ( Y ) 2 { }

36 20 Sifat nilai r = -1 < r < 1 Nilai r = 1, maka hubungannya positif Artinya, jika X naik mengakibatkan Y naik, jika X turun mengakibatkan Y turun. Hasilnya r = positif dan koefisien regresi (b) = positif. Nilai r = -1, maka hubungannya negatif Artinya, jika X naik mengakibatkan Y turun, jika X turun mengakibatkan Y naik. Hasilnya r = negatif dan koefisien regresi (b) = negatif. Nilai r = 0, maka tidak ada hubungan antara variabel X dan Y. Kemudian menghitung koefisien determinasi (r 2 ), yaitu: untuk melihat berapa persen dari variasi variabel dependen dapat diterangkan oleh variabel independen dengan rumus Kd = r %. (Moh. Nazir, 2003 : 460) E.5.3. Menentukan Tingkat Signifikan Tingkat signifikan ditentukan untuk mengetahui batas-batas penerimaan atau penolakan hipotesis. Dalam hal ini, penulis menentukan tingkat signifikan sebesar 0.05, berarti apabila Ho benar maka probabilitas melakukan kesalahan menolak hipotesis benar adalah 0.05 atau toleransi kesalahannya sebesar 5%. E.5.4. Uji Hipotesis Uji hipotesis yang digunakan oleh penulis adalah uji t, yaitu untuk menguji ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan variabel Y. Rumus yang digunakan adalah:

37 21 t = r n 2 1 r 2 Keterangan: r = nilai koefisien korelasi antara X dan Y t = nilai uji t n = jumlah objek atau data yang diamati (n-2) = derajat kebebasan Hasil nilai t hitung kemudian dibandingkan dengan t tabel yang diperoleh berdasarkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan derajat kebebasan (n-2). Untuk menentukan hipotesis tersebut diterima atau ditolak, penulis membandingkan t hitung dengan t table, yaitu: Jika t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak Jika t hitung < t tabel, maka H 0 diterima F. Sistematika Pembahasan yaitu: Pembahasan ini terdiri dari lima bab, dengan sistematika sebagai berikut Bab I menjelaskan tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kerangka pemikiran, metode dan teknik penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab II Pada bab ini akan dikemukakan uraian secara teoritis mengenai bank syariah yang terdiri dari: pengertian bank syariah, fungsi dan peran bank syariah, produk-produk bank syariah yang terdiri dari: penghimpunan dana bank syariah dan penyaluran dana bank syariah. Pembiayaan

38 22 musyarakah yang terdiri dari: pengertian pembiyaan musyarakah, dasar hukum musyarakah, syarat dan rukun musyarakah, jenis-jenis pembiayaan musyarakah, aplikasi pembiayaan musyarakah, manfaat pembiyaan musyarakah. Akuntansi syariah yang terdiri dari definisi akuntansi syariah, prinsip umum akuntansi syariah. Laporan keuangan yang terdiri dari: jenis-jenis laporan keuangan, pengukuran dengan rasio keuangan, bentuk rasio keuangan. Rasio profitabilitas yang terdiri dari: analisis rasio profitabilitas, Return On Investment (ROI), dan pengaruh tingkat pembiayaan musyarakah terhadap tingkat profitabilitas/ Return On Investment (ROI). Bab III Bab ini membahas mengenai profil PT Bank Jabar Kantor Cabang Syariah yang terdiri dari: sejarah singkat PT Bank Jabar Syariah Cabang Tasikmalaya, visi dan misi PT Bank Jabar Syariah Cabang Tasikmalaya, prinsip-prinsip PT Bank Jabar Syariah, budaya Kerja Bank Jabar, aktivitas Usaha dan Jasa Layanan Utama, dan struktur organisasi dan deskripsi jabatan pada PT Bank Jabar Syariah Cabang Tasikmalaya. Bab IV Bab ini merupakan pembahasan masalah mengenai tingkat pembiayaan musyarakah, tingkat profitabilitas/ Return On Investment (ROI), dan pengaruh tingkat pembiayaan musyarakah terhadap tingkat profitabilitas/ Return On Investment (ROI) pada PT Bank Jabar Syariah Cabang Tasikmalaya. Bab V Pada bab ini berisi penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

39 23 BAB II PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN AKUNTANSI SYARIAH DI BANK SYARIAH A. Bank Syariah A.1. Pengertian Bank Syariah Secara bahasa, kata bank berasal dari banque dalam bahasa Perancis, dan dari kata banco dalam bahasa Italia, yang berarti peti/ lemari atau bangku. Kata peti atau lemari meyiratkan fungsi sebagai tempat menyimpan benda-benda berharga, seperti peti emas, peti berlian, peti uang, dan sebagainya. (Zainul Arifin, 2005 : 1) Sedangkan pengertian bank secara istilah menurut Kasmir diartikan sebagai Lembaga Keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. (Kasmir, 1998: 11) Menurut Frianto Pandia dkk secara istilah berpendapat bahwa, bank adalah suatu badan usaha yang bertujuan memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. (Frianto Pandia dkk, 2005: 10) Sedangkan menurut Fuad Moch Fachruddin sebagaimana dikutip oleh Hendi Suhendi berpendapat bahwa, bank menurut istilah adalah suatu perdagangan utang piutang, baik yang berupa uangnya sendiri maupun uang orang lain. (Hendi Suhendi, 2002: 277)

40 24 Menurut Undang-undang RI nomor 10 tahun 1998 pasal 1 ayat 2 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. (Sutan Remi Sjahdaeni, 1999:221) Dengan demikian, bank secara umum adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, yang menghimpun dana masyarakat kemudian menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau utang piutang. Setelah diketahui pengertian bank secara bahasa dan istilah, berikut pengertian bank syariah menurut Heri Sudarsono dalam Bank dan Lembaga Keuangan Syariah: bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah. (Heri Sudarsono, 2003 : 27). Sedangkan Muhammad menyebutkan bahwa bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau biasa disebut dengan bank tanpa bunga, adalah lembaga keuangan/perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur an dan Hadits Nabi SAW." (Muhammad, 2005 : 1). Menurut Rachmat Firdaus yang dimaksud dengan bank syariah atau bank Islam adalah: a. Bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

41 25 b. Bank yang tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al- Quran dan Hadits. (Rachmat Firdaus, 2001:226) Menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998 pasal 1 ayat 13 tentang perbankan prinsip syariah dikemukakan sebagai berikut: Prinsip syari ah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk menyimpan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syari ah, antara lain, pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musyarakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak Bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina). (Sutan Remi Sjahdeni, 1999:251) Dari pengertian di atas dapat dijelaskan lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Sehingga berbicara mengenai bank tidak terlepas dari masalah keuangan. Pada dasarnya operasi bank syariah (Bank Islam) tidak jauh berbeda dengan bank konvensional (bank komersil/ umum) yaitu sebagai lembaga perantara. Bank Syariah berperan sebagai lembaga perantara antara kelompok masyarakat atau unit-unit ekonomi yang mengalami kelebihan dana dengan unit-unit lain yang mengalami kekurangan dana. Melalui bank kelebihan dana tersebut dapat disalurkan kepada pihak yang memerlukan dan memberikan manfaat kepada kedua belah pihak. Sedangkan, bank berbasis bunga melaksanakan peran melalui kegiatannya sebagai peminjam dan pemberi pinjaman. Para pemilik dana tertarik untuk menyimpan dana di bank berdasarkan tingkat bunga yang dijanjikan. Demikian

42 26 pula bank memberikan pinjaman kepada pihak-pihak yang memerlukan dana berdasarkan kemampuan mereka membayar tingkat bunga tertentu. Hubungan antara bank dengan nasabahnya adalah hubungan antara kreditur dengan debitur. Dari pernyataan di atas ditarik kesimpulan pula bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya usaha perbankan selalu berkaitan dengan masalah bidang keuangan, yaitu: a. Menghimpun dana b. Menyalurkan dana dan c. Memberikan jasa bank lainnya A.2. Fungsi dan Peran Bank Syariah Fungsi dan peran bank syariah tercantum dalam pembukaan standar akuntansi yang dikeluarkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Financial Institution) yang dikutip oleh Heri Sudarsono, sebagai berikut: 1. Manajer investasi, bank syariah dapat mengelola investasi dana nasabah. 2. Investor, bank syariah dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercaya kepadanya. 3. Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran, bank syariah dapat melakukan kegiatan-kegiatan jasa layanan perbankan sebagaimana lazimnya. 4. Pelaksanaan kegiatan sosial, sebagai ciri yang melekat sebagai entitas lembaga keuangan syariah, bank Islam juga memiliki kewajiban untuk mengeluarkan dan mengelola (menghimpun, mengadministrasikan, mendistribusikan) zakat serta dana-dana sosial lainnya. (Heri Sudarsono, 2003: 39)

BAB IV. A. Analisis hukum Islam Terhadap Jual Beli Tanah Secara Kredit di Perum Kraton Residence Krian Sidoarjo

BAB IV. A. Analisis hukum Islam Terhadap Jual Beli Tanah Secara Kredit di Perum Kraton Residence Krian Sidoarjo 71 BAB IV TINJANUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI JUAL BELI TANAH SECARA KREDIT DENGAN JATUH TEMPO PEMBANGUNAN RUMAH DI PERUM KRATON RESIDENCE KRIAN SIDOARJO A. Analisis hukum Islam Terhadap Jual Beli

Lebih terperinci

A ø y Î/ Λä Ζtƒ#y s?

A ø y Î/ Λä Ζtƒ#y s? 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan agama yang universal karena permasalahan yang dibahas menyeluruh pada sendi kehidupan, baik tentang ibadah, syariah, maupun akhlak. Dalam ajaran islam,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan syariah adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBIAYAAN MITRA USAHA DENGAN AKAD MUDHARABAH DI BMT BISMILLAH KANTOR CABANG CEPIRING

ANALISIS PEMBIAYAAN MITRA USAHA DENGAN AKAD MUDHARABAH DI BMT BISMILLAH KANTOR CABANG CEPIRING ANALISIS PEMBIAYAAN MITRA USAHA DENGAN AKAD MUDHARABAH DI BMT BISMILLAH KANTOR CABANG CEPIRING TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memnuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tergolong cepat, terbukti setelah adanya rekomendasi dari Lokakarya Ulama

BAB I PENDAHULUAN. tergolong cepat, terbukti setelah adanya rekomendasi dari Lokakarya Ulama 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini, perkembangan lembaga-lembaga keuangan Islam tergolong cepat, terbukti setelah adanya rekomendasi dari Lokakarya Ulama tentang Bunga Bank dan Perbankan

Lebih terperinci

PENGARUH NON PERFORMING FINANCE

PENGARUH NON PERFORMING FINANCE PENGARUH NON PERFORMING FINANCE (NPF) PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN NON PERFORMING FINANCE (NPF) PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH ( Studi Kasus pada PT.Bank Syariah Mandiri tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Perbankan nomor 7 tahun 1992, pasal 1 ayat 2 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO A. Analisis Penerapan Bagi Hasil dalam Pembiayaan Musha>rakah di BMT An- Nur Rewwin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemilik dana. Perbankan di Indonesia mempunyai dua sistem antara lain sistem

BAB I PENDAHULUAN. pemilik dana. Perbankan di Indonesia mempunyai dua sistem antara lain sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan khususnya sektor perbankan menempati posisi sangat strategis dalam menjembatani kebutuhan modal kerja dan investasi riil dengan pemilik dana.

Lebih terperinci

ANALISIS PENYALURAN PRODUK PEMBIAYAAN UNIT MIKRO BRI SYARIAH ib UNTUK SEKTOR PRODUKTIF. (Studi Kasus di BRI Syariah KCP Demak) TUGAS AKHIR

ANALISIS PENYALURAN PRODUK PEMBIAYAAN UNIT MIKRO BRI SYARIAH ib UNTUK SEKTOR PRODUKTIF. (Studi Kasus di BRI Syariah KCP Demak) TUGAS AKHIR ANALISIS PENYALURAN PRODUK PEMBIAYAAN UNIT MIKRO BRI SYARIAH ib UNTUK SEKTOR PRODUKTIF (Studi Kasus di BRI Syariah KCP Demak) TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir dan Melengkapi Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini merupakan hasil pengembangan dari peneliti-peneliti terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini merupakan hasil pengembangan dari peneliti-peneliti terdahulu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini merupakan hasil pengembangan dari peneliti-peneliti terdahulu yang memiliki topik yang sama. Penelitian tersebut antara lain : 2.1.1 Susi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA A. Kedudukan Koperasi Dalam Perspektif Hukum Islam Dalam garis besarnya,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH A. Analisis Terhadap Aplikasi Pembiayaan Ekspor Impor Melalui Leter of Credit (L/C) di Bank Mandiri Syari ah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Bank merupakan lembaga perantara keuangan antara masyarakat yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana. Pada dasarnya bank syariah sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi ekonomi untuk membuat pertimbangan dan mengambil. Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) sudah diatur peraturan tentang

BAB I PENDAHULUAN. informasi ekonomi untuk membuat pertimbangan dan mengambil. Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) sudah diatur peraturan tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi adalah an everchangging discipline, berubah terus menerus sepanjang masa (Morgan 1988, Hines 1989 dan Francis 1990). Akuntansi adalah proses mengidentifikasi,

Lebih terperinci

PENILAIAN CAPACITY ANGGOTA DALAM UPAYA PENINGKATAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI KSPPS BMT BINA UMAT SEJAHTERA CABANG SEMARANG KOTA

PENILAIAN CAPACITY ANGGOTA DALAM UPAYA PENINGKATAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI KSPPS BMT BINA UMAT SEJAHTERA CABANG SEMARANG KOTA PENILAIAN CAPACITY ANGGOTA DALAM UPAYA PENINGKATAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI KSPPS BMT BINA UMAT SEJAHTERA CABANG SEMARANG KOTA TUGAS AKHIR Digunakan untuk Memenuhi Tugas Akhir Diploma Tiga Disusun oleh:

Lebih terperinci

PENERAPAN AKAD WAKALAH PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT HUDATAMA SEMARANG CABANG SEKARAN TUGAS AKHIR

PENERAPAN AKAD WAKALAH PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT HUDATAMA SEMARANG CABANG SEKARAN TUGAS AKHIR PENERAPAN AKAD WAKALAH PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT HUDATAMA SEMARANG CABANG SEKARAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Meperoleh Gelar Ahli Madya Perbankan Syariah

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 9 UU NO. 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 9 UU NO. 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 9 UU NO. 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Syari ah (S.Sy)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berorientasi pada fungsi sosial LAZ, Baznas, dan lembaga pengelola wakaf.

BAB I PENDAHULUAN. berorientasi pada fungsi sosial LAZ, Baznas, dan lembaga pengelola wakaf. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan lembaga keuangan syariah semakin mendapatkan perhatian masyarakat di Indonesia, ditandai dengan semakin berkembangnya institusi keuangan syariah

Lebih terperinci

PERINGATAN!!! Bismillaahirrahmaanirraahiim Assalamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

PERINGATAN!!! Bismillaahirrahmaanirraahiim Assalamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh PERINGATAN!!! Bismillaahirrahmaanirraahiim Assalamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 1. Skripsi digital ini hanya digunakan sebagai bahan referensi 2. Cantumkanlah sumber referensi secara lengkap bila

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pengaruh Simultan Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pengaruh Simultan Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh Simultan Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Berdasarkan analisis yang telah diuraikan di atas, maka untuk memperoleh gambaran hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO 65 BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO B. Analisis Terhadap Penerapan Akad Qard\\} Al-H\}asan Bi An-Naz ar di BMT

Lebih terperinci

PELAKSANAAN AKAD RAHN PADA PRODUK IB RAHN EMAS (Studi Kasus Bank Jateng Syariah Kantor Cabang Semarang)

PELAKSANAAN AKAD RAHN PADA PRODUK IB RAHN EMAS (Studi Kasus Bank Jateng Syariah Kantor Cabang Semarang) PELAKSANAAN AKAD RAHN PADA PRODUK IB RAHN EMAS (Studi Kasus Bank Jateng Syariah Kantor Cabang Semarang) TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang menjalankan kegiatan perekonomian. Salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang menjalankan kegiatan perekonomian. Salah satu faktor penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara pada umumnya tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhan dan perkembangan dari para pelaku ekonomi yang menjalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia di dunia agar dapat mengkajinya sampai meng-imani-nya. Maka sangat

BAB I PENDAHULUAN. manusia di dunia agar dapat mengkajinya sampai meng-imani-nya. Maka sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Al-Qur ān adalah gudang ilmu yang dapat menghipnotis seluruh umat manusia di dunia agar dapat mengkajinya sampai meng-imani-nya. Maka sangat pantas sekali jika

Lebih terperinci

PENETAPAN BAGI HASIL PADA AKAD MUDHARABAH DALAM KEGIATAN PERTANIAN DI KSPPS TAMZIS BINA UTAMA CABANG BATUR BANJARNEGARA

PENETAPAN BAGI HASIL PADA AKAD MUDHARABAH DALAM KEGIATAN PERTANIAN DI KSPPS TAMZIS BINA UTAMA CABANG BATUR BANJARNEGARA PENETAPAN BAGI HASIL PADA AKAD MUDHARABAH DALAM KEGIATAN PERTANIAN DI KSPPS TAMZIS BINA UTAMA CABANG BATUR BANJARNEGARA Disusun Oleh: IBNU HAMDI MUHTAROM NIM 1405015108 PROGRAM STUDI (D3) PERBANKAN SYARIAH

Lebih terperinci

JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS

JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS 1 JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) (Survei pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya) Oleh : RIZAL KURNIAWAN NPM. 083403044 Dr. Dedi Kusmayadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perbankan syariah di Indonesia telah menjadi tolak ukur keberhasilan ekonomi syariah. Perkembangan bank syariah di Indonesia secara umum cukup menggembirakan.

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN SISTEM BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) CEMERLANG WELERI KENDAL

ANALISIS PENERAPAN SISTEM BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) CEMERLANG WELERI KENDAL ANALISIS PENERAPAN SISTEM BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) CEMERLANG WELERI KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

(Studi pada Bank Syari ah Mandiri di Yogyakarta) SKRIPSI. Oleh: Sri Rahmawati NIM:

(Studi pada Bank Syari ah Mandiri di Yogyakarta) SKRIPSI. Oleh: Sri Rahmawati NIM: ANALISIS PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM PENGGUNAAN PRODUK DAN JASA PERBANKAN SYARI AH DENGAN ATRIBUT PRODUK SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Bank Syari ah Mandiri di Yogyakarta)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP RESCHEDULING TAGIHAN MURA>BAH{AH BERMASALAH PADA PT. BNI SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP RESCHEDULING TAGIHAN MURA>BAH{AH BERMASALAH PADA PT. BNI SYARIAH CABANG SURABAYA BAB IV ANALISIS TERHADAP RESCHEDULING TAGIHAN MURA>BAH{AH BERMASALAH PADA PT. BNI SYARIAH CABANG SURABAYA A. Analisis Undang-Undang Perbankan terhadap Rescheduling Tagihan mura>bah}ah bermasalah di BNI

Lebih terperinci

MUD{A<RABAH DALAM FRANCHISE SISTEM SYARIAH PADA KANTOR

MUD{A<RABAH DALAM FRANCHISE SISTEM SYARIAH PADA KANTOR BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI AKAD MUD{A

Lebih terperinci

PEMBIAYAAN MIKRO SANITASI DENGAN AKAD MURABAHAH. (Studi Kasus di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Kaliori)

PEMBIAYAAN MIKRO SANITASI DENGAN AKAD MURABAHAH. (Studi Kasus di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Kaliori) PEMBIAYAAN MIKRO SANITASI DENGAN AKAD MURABAHAH (Studi Kasus di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Kaliori) TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli

Lebih terperinci

HILMAN FAJRI ( )

HILMAN FAJRI ( ) HILMAN FAJRI (10220053) PRAKTIK MURÂBAHAH DI KOPERASI SERBA USAHA UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH ALHAMBRA KANTOR CABANG KEDUNG BARUK NO 58 RUNGKUT SURABAYA (Prespektif Fatwa Dewan Syariah Nasional No.4 Tahun

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Paparan Data 4.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 2 September

Lebih terperinci

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota BAB IV PRODUK SANTUNAN MUAWANAH BMT UGT SIDOGIRI DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN KEPMEN NO 91 TAHUN 2004 (PETUNJUK KEGIATAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH) 1. Analisis Produk Santunan Muawanah dan Asuransi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur an

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur an BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Tinjauan Umum Perbankan Syariah 2.1.1.1 Pengertian Bank Syariah Bank syariah merupakan lembaga keuangan perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI TENTANG PENARIKAN HIBAH DALAM PASAL 212 KHI DAN PASAL 1688 KUH PERDATA

STUDI KOMPARASI TENTANG PENARIKAN HIBAH DALAM PASAL 212 KHI DAN PASAL 1688 KUH PERDATA STUDI KOMPARASI TENTANG PENARIKAN HIBAH DALAM PASAL 212 KHI DAN PASAL 1688 KUH PERDATA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syari

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUK REVENUE SHARING PADA BANK BNI SYARIAH CABANG PURWOKERTO

ANALISIS PRODUK REVENUE SHARING PADA BANK BNI SYARIAH CABANG PURWOKERTO ANALISIS PRODUK REVENUE SHARING PADA BANK BNI SYARIAH CABANG PURWOKERTO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Fatih Afina 1306040002 PROGRAM STUDI HUKUM

Lebih terperinci

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI AKAD MUSHA@RAKAH MUTANA@QIS}AH SEBAGAI SOLUSI AKAD PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG SURABAYA Pada hakikatnya pembiayaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan atau biasa disebut financial intermediary. Sebagai lembaga keuangan,

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan atau biasa disebut financial intermediary. Sebagai lembaga keuangan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian suatu negara dibangun atas dua sektor, yaitu sektor riil dan sektor moneter. Sektor riil adalah sektor ekonomi yang ditumpukan pada sektor manufaktur dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana disebut dengan debitur. satu, yang sering disebut dengan pooling of fund yang sesuai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana disebut dengan debitur. satu, yang sering disebut dengan pooling of fund yang sesuai dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan perekonomian di Indonesia saat ini tidak bisa dipisahkan dari dunia perbankan. Apalagi bila dihubungkan dengan pembiayaan, maka aktivitas perekonomiannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dan keuangan Islam (syariah) semakin pesat, demikian juga dengan perbankan dan akuntansi syariah mulai berkembang mengikuti perkembangan

Lebih terperinci

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2009-2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Dan Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bank pada hakikatnya merupakan lembaga perantara (intermediary) yaitu. menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bank pada hakikatnya merupakan lembaga perantara (intermediary) yaitu. menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perekonomian dunia saat ini tidak dapat dipisahkan dari dunia perbankan. Jika dilihat dari pendanaan, hampir semua aktivitas pendanaan menggunakan perbankan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Analisa Akad..., Nanda Meiliza Puspita, Program Pascasarjana UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Analisa Akad..., Nanda Meiliza Puspita, Program Pascasarjana UI, 2009 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bank syariah sejak berdirinya pada tahun 1992 yang dipelopori oleh Bank Muamalat Indonesia dan kemudian semakin banyak bank konvensional yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA A. Tata Cara Pelaksanaan Akad Pelaksanaan akad deposito di BNI Syari ah dimulai pada waktu pembukaan rekening

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terbagi menjadi kepulauan-kepulauan. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. terbagi menjadi kepulauan-kepulauan. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan suatu Negara yang memiliki wilayah geografis luas terbagi menjadi kepulauan-kepulauan. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki beragam suku

Lebih terperinci

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP MINAT NASABAH GRIYA ib HASANAH DI PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU TULUNGAGUNG SKRIPSI

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP MINAT NASABAH GRIYA ib HASANAH DI PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU TULUNGAGUNG SKRIPSI PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP MINAT NASABAH GRIYA ib HASANAH DI PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU TULUNGAGUNG SKRIPSI Oleh MUHAMMAD IBNU AZIZAN NIM. 3223103047 JURUSAN PERBANKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perbankan syariah di Indonesia terus berkembang pesat. Dalam waktu yang relatif singkat, perbankan syariah telah mampu memperlihatkan kemajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir semua kegiatan perekonomian. dilakukan oleh lembaga keuangan, misalnya bank, lembaga keuangan non bank,

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir semua kegiatan perekonomian. dilakukan oleh lembaga keuangan, misalnya bank, lembaga keuangan non bank, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini hampir semua kegiatan perekonomian yang mengelola dana dilakukan oleh lembaga keuangan, misalnya bank, lembaga keuangan non bank, lembaga pembiayaan

Lebih terperinci

ANALISA PENDAPAT IMÂM MÂLIK TENTANG SYARAT KONTAN DALAM JUAL BELI MATA UANG

ANALISA PENDAPAT IMÂM MÂLIK TENTANG SYARAT KONTAN DALAM JUAL BELI MATA UANG ANALISA PENDAPAT IMÂM MÂLIK TENTANG SYARAT KONTAN DALAM JUAL BELI MATA UANG SKRIPSI Oleh: M. ASHBAR ANAM NIM. 242 042 020 Pembimbing I Drs. H. M. MUHSIN Pembimbing II AJI DAMANURI, M.E.I. Program Studi

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. QS. Al-Baqarah ayat 282 berkenaan dengan aktivitas atau kegiatan ekonomi:

Bab 1 PENDAHULUAN. QS. Al-Baqarah ayat 282 berkenaan dengan aktivitas atau kegiatan ekonomi: Bab 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang QS. Al-Baqarah ayat 282 berkenaan dengan aktivitas atau kegiatan ekonomi: ب أ ب ال ز ي آه ا إ ر ا ت ذ ا ت ن ث ذ ي إ ل أ ج ل ه س و ف بك ت ج ل ك ت ت ث ك ن ك بت ت ث بل

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN NASABAH PADA BMT WALISONGO MIJEN SEMARANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN NASABAH PADA BMT WALISONGO MIJEN SEMARANG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN NASABAH PADA BMT WALISONGO MIJEN SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Ilmu Perbankan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM TERHADAP TRANSAKSI PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH. Oleh: Ikin Ainul Yakin

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM TERHADAP TRANSAKSI PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH. Oleh: Ikin Ainul Yakin TSARWAH (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam) 99 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM TERHADAP TRANSAKSI PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH Oleh: Ikin Ainul Yakin ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasional Indonesia menganut dual banking system yaitu, sistem perbankan. konvensional menggunakan bunga (interest) sebagai landasan

BAB I PENDAHULUAN. nasional Indonesia menganut dual banking system yaitu, sistem perbankan. konvensional menggunakan bunga (interest) sebagai landasan i BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Menurut UU Nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan, perbankan nasional Indonesia menganut dual banking system yaitu, sistem perbankan konvensional dan sistem perbankan

Lebih terperinci

Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN:

Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN: Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN: 2460-6561 Pengaruh Pembiayaan Murabahah Koperasi Insan Mandiri terhadap Profitabilitas Usaha Anggota Periode Tahun 2015 (Studi Analisis terhadap Anggota Koperasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berupa uang atau barang yang akan dibayarkan diwaktu lain sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. berupa uang atau barang yang akan dibayarkan diwaktu lain sesuai dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial dalam berbagai aktifitas kehidupannya, guna memenuhi kehidupan sehari-hari terkadang tidak dapat dicukupkan dengan harta benda yang

Lebih terperinci

PENERAPAN AKAD WADI AH YAD DHAMANAH PADA. PRODUK TABUNGAN ib HIJRAH DI PT. BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN

PENERAPAN AKAD WADI AH YAD DHAMANAH PADA. PRODUK TABUNGAN ib HIJRAH DI PT. BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN PENERAPAN AKAD WADI AH YAD DHAMANAH PADA PRODUK TABUNGAN ib HIJRAH DI PT. BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) Oleh SUCI MADANI 123403224 madanisuci@gmail.com Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DI BMT NU SEJAHTERA MANGKANG KOTA SEMARANG DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DI BMT NU SEJAHTERA MANGKANG KOTA SEMARANG DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DI BMT NU SEJAHTERA MANGKANG KOTA SEMARANG DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Skripsi Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata

Lebih terperinci

FAKULTAS AGAMA ISLAM PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

FAKULTAS AGAMA ISLAM PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PENGARUH INTENSITAS MENGHAFAL AL-QUR AN TERHADAP RASA HORMAT ṬALABAH KEPADA USTAD DAN MUSYRIF DI PENDIDIKAN ULAMA TARJIH MUHAMMADIYAH PUTRA SKRIPSI Oleh: Arif Fahrudin NPM: 20130720220 FAKULTAS AGAMA ISLAM

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH A. Analisis Terhadap Klaim Asuransi Dalam Akad Wakalah Bil Ujrah. Klaim adalah aplikasinya oleh peserta untuk memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk) Oleh: YAYU RAODATUL JANNAH 103403073 Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Pengertian bank menurut UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan sebagai mana diubah dengan UU No. 10 tahun 1998 : a. Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut

Lebih terperinci

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 18 AYAT 2 UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN OPERASIONALISASI AKAD PERJANJIAN FINANCIAL LEASING DAN REALISASINYA A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO A. Analisis Aplikasi Penetapan Ujrah Dalam Akad Rahn di BMT UGT Sidogiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur segala gerak dan langkah setiap manusia dalam menjalani kehidupan. Islam tentang sistem nilai, tata

Lebih terperinci

PENERAPAN PELAYANAN PRIMA PADA PRODUK SIMPANAN SI RELA (SUKARELA LANCAR) DI BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG KALIWUNGU

PENERAPAN PELAYANAN PRIMA PADA PRODUK SIMPANAN SI RELA (SUKARELA LANCAR) DI BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG KALIWUNGU PENERAPAN PELAYANAN PRIMA PADA PRODUK SIMPANAN SI RELA (SUKARELA LANCAR) DI BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG KALIWUNGU TUGAS AKHIR Diajukkan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

ANALISIS KESESUAIAN PERLAKUAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN PSAK 105 (STUDI KASUS DI BMT KHALIFA BANDUNG)

ANALISIS KESESUAIAN PERLAKUAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN PSAK 105 (STUDI KASUS DI BMT KHALIFA BANDUNG) Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN: 2460-2159 ANALISIS KESESUAIAN PERLAKUAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN PSAK 105 (STUDI KASUS DI BMT KHALIFA BANDUNG) 1 Shela Nursoleha, 2 Eva Fauziah,

Lebih terperinci

PENDAPAT TOKOH AGAMATERHADAP UTANG PANENAN KOPI. (Studi Kasus di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember) SKRIPSI Oleh:

PENDAPAT TOKOH AGAMATERHADAP UTANG PANENAN KOPI. (Studi Kasus di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember) SKRIPSI Oleh: PENDAPAT TOKOH AGAMATERHADAP UTANG PANENAN KOPI (Studi Kasus di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember) SKRIPSI Oleh: IBNU KHALDUN NIM: 10220052 JURUSAN HUKUM BISNIS SYARIAH FAKULTAS SYARI AH UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Penelitian Sebelumnya Penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya oleh orang lain. Penulis ingin melakukan pembahasan dan penelitian terhadap pengaruh prinsip jual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian pasti ada hubungannya dengan dunia keuangan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian pasti ada hubungannya dengan dunia keuangan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian pasti ada hubungannya dengan dunia keuangan dan perbankan. Pertumbuhan ekonomi tergantung dari baik atau buruknya keadaan keuangan Negara dan peran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, perbankan menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, perbankan menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan berperan dalam mempermudah proses pengalihan dana dari pihak yang kelebihan dana pada pihak yang membutuhkan dana, untuk melakukan proses tersebut, perbankan

Lebih terperinci

MODEL KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN IBADAH UMRAH PADA PT AN-NAMIRA ALMA MULIA KOTA SEMARANG

MODEL KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN IBADAH UMRAH PADA PT AN-NAMIRA ALMA MULIA KOTA SEMARANG MODEL KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN IBADAH UMRAH PADA PT AN-NAMIRA ALMA MULIA KOTA SEMARANG Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI DAMPAK PADA PENINGKATAN JUMLAH ANGGOTA PRODUK SI UMMAT PADA BMT MARHAMAH CABANG KALIBAWANG WONOSOBO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI DAMPAK PADA PENINGKATAN JUMLAH ANGGOTA PRODUK SI UMMAT PADA BMT MARHAMAH CABANG KALIBAWANG WONOSOBO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI DAMPAK PADA PENINGKATAN JUMLAH ANGGOTA PRODUK SI UMMAT PADA BMT MARHAMAH CABANG KALIBAWANG WONOSOBO TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS PENGAMBILALIHAN JAMINAN PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT MARHAMAH WONOSOBO

ANALISIS PENGAMBILALIHAN JAMINAN PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT MARHAMAH WONOSOBO ANALISIS PENGAMBILALIHAN JAMINAN PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT MARHAMAH WONOSOBO TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan

Lebih terperinci

KOPERASI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

KOPERASI DALAM PERSPEKTIF ISLAM KOPERASI DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Analisis Terhadap Pemikiran Taqiyuddin al-nabhani) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Dalam Ilmu

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PENDEKATAN LABA RUGI DAN NILAI TAMBAH PADA BNI SYARIAH SKRIPSI

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PENDEKATAN LABA RUGI DAN NILAI TAMBAH PADA BNI SYARIAH SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PENDEKATAN LABA RUGI DAN NILAI TAMBAH PADA BNI SYARIAH SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu

Lebih terperinci

1. Analisis Hukum Islam Terhadap Bentuk Dan Tata Cara Akad Ija>rah Sale. menghadapi resiko-resiko yang disebabkan karena suatu musibah yang

1. Analisis Hukum Islam Terhadap Bentuk Dan Tata Cara Akad Ija>rah Sale. menghadapi resiko-resiko yang disebabkan karena suatu musibah yang 59 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN IJA>RAH SALE AND LEASE BACK PADA OBLIGASI SYARIAH NEGARA RITEL DI BANK MANDIRI SYARIAH CABANG SURABAYA 1. Analisis Hukum Islam Terhadap Bentuk Dan Tata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi, membantu kelancaran sistem pembayaran dan yang tidak kalah pentingnya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Mura>bah}ah merupakan produk finansial yang berbasis ba i atau jual beli.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Mura>bah}ah merupakan produk finansial yang berbasis ba i atau jual beli. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mura>bah}ah merupakan produk finansial yang berbasis ba i atau jual beli. Mura>bah}ah adalah produk pembiayaan yang paling banyak digunakan oleh perbankan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN GAME ONLINE TERHADAP MINAT MEMBACA AL-QUR AN PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 DUKUN KABUPATEN MAGELANG

PENGARUH PENGGUNAAN GAME ONLINE TERHADAP MINAT MEMBACA AL-QUR AN PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 DUKUN KABUPATEN MAGELANG PENGARUH PENGGUNAAN GAME ONLINE TERHADAP MINAT MEMBACA AL-QUR AN PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 DUKUN KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Oleh: Muhammad Reyzal Almujahid NPM: 20120720145 FAKULTAS AGAMA ISLAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa pembayaran serta peredaran uang

BAB I PENDAHULUAN. pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa pembayaran serta peredaran uang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank Islam merupakan istilah lain dari bank syari ah yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa pembayaran serta peredaran uang dengan prinsip-prinsip Islam

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Teti Naafiriyah NPM: FAKULTAS AGAMA ISLAM JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (TARBIYAH) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

SKRIPSI. Oleh: Teti Naafiriyah NPM: FAKULTAS AGAMA ISLAM JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (TARBIYAH) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI LEMBAGA TPA DENGAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI LEMBAGA TPA DI SD NEGERI TEGALSARI KABUPATEN KULON PROGO SKRIPSI Oleh: Teti Naafiriyah NPM: 20090720023

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM FLAT KE EFEKTIF PADA BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA PELUNASAN ANGSURAN MURABAHAH DI BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG PEMBANTU SYARI'AH GRESIK A.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Bank Syariah Menurut Undang undang nomor 10 Tahun 1998, Bank Umum adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan

Lebih terperinci

PENGARUH REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KONVEKSI CV. USAHA MANDIRI CABANG SUKOLILO. Oleh MOH SUGIYANTO PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PENGARUH REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KONVEKSI CV. USAHA MANDIRI CABANG SUKOLILO. Oleh MOH SUGIYANTO PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENGARUH REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KONVEKSI CV. USAHA MANDIRI CABANG SUKOLILO Oleh MOH SUGIYANTO 201111188 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2015

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBIAYAAN IJARAH TANPA AGUNAN (Studi Kasus di KJKS BMT AULIA Magelang)

ANALISIS PEMBIAYAAN IJARAH TANPA AGUNAN (Studi Kasus di KJKS BMT AULIA Magelang) ANALISIS PEMBIAYAAN IJARAH TANPA AGUNAN (Studi Kasus di KJKS BMT AULIA Magelang) TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Diploma Tiga dalam Ilmu Perbankan

Lebih terperinci

PANDANGAN MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TULUNGAGUNG TERHADAP BUNGA BANK KONVENSIOANAL SKRIPSI OLEH MUHAMMAD ULIN NUHA NIM.

PANDANGAN MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TULUNGAGUNG TERHADAP BUNGA BANK KONVENSIOANAL SKRIPSI OLEH MUHAMMAD ULIN NUHA NIM. PANDANGAN MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TULUNGAGUNG TERHADAP BUNGA BANK KONVENSIOANAL SKRIPSI OLEH MUHAMMAD ULIN NUHA NIM. 3222113025 JURUSAN HUKUM KELUARGA FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM INSTITUT AGAMA

Lebih terperinci

PENERAPAN AKAD WADI AH PADA PRODUK SIMPANAN ARISAN BERKAH DI KSPPS BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG GABUS

PENERAPAN AKAD WADI AH PADA PRODUK SIMPANAN ARISAN BERKAH DI KSPPS BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG GABUS PENERAPAN AKAD WADI AH PADA PRODUK SIMPANAN ARISAN BERKAH DI KSPPS BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG GABUS TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBUKAAN SAMPAI DENGAN PENUTUPAN DAN PERHITUNGAN BAGI HASIL PADA TABUNGAN HARIAN MUDHARABAH DI BPRS PNM BINAMA SEMARANG

PROSEDUR PEMBUKAAN SAMPAI DENGAN PENUTUPAN DAN PERHITUNGAN BAGI HASIL PADA TABUNGAN HARIAN MUDHARABAH DI BPRS PNM BINAMA SEMARANG PROSEDUR PEMBUKAAN SAMPAI DENGAN PENUTUPAN DAN PERHITUNGAN BAGI HASIL PADA TABUNGAN HARIAN MUDHARABAH DI BPRS PNM BINAMA SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SISTEM BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA PROYEK PENGADAAN BARANG PT. BANK BNI SYARIAH CABANG PEKANBARU

TUGAS AKHIR SISTEM BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA PROYEK PENGADAAN BARANG PT. BANK BNI SYARIAH CABANG PEKANBARU TUGAS AKHIR SISTEM BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA PROYEK PENGADAAN BARANG PT. BANK BNI SYARIAH CABANG PEKANBARU Disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan tugas-tugas Akademik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat dan memberikan pengaruh yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat dan memberikan pengaruh yang cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia saat ini sudah mengalami peningkatan yang cukup pesat dan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. syariah dianggap sangat penting khususnya dalam pengembangan sistem ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. syariah dianggap sangat penting khususnya dalam pengembangan sistem ekonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu bentuk perwujudan sistem ekonomi syariah adalah berdirinya lembaga-lembaga keuangan syariah. Peranan dan kedudukan lembaga keuangan syariah dianggap

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA BANYUATES SAMPANG MADURA

BAB IV PENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA BANYUATES SAMPANG MADURA 56 BAB IV PENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA BANYUATES SAMPANG MADURA A. Analisis Penerapan Akad Bayʽ Bithaman Ajil dalam Peningkatan Keuntungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA 59 BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA A. Analisis Mekanisme Pembiayaan Emas Dengan Akad Rahn Di BNI Syariah Bukit Darmo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan agar tidak berpindah ke perusahaan lain (Susanto, 2008:59). nyata dari sektor perbankan (Lupiyoadi dan Hamdani, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan agar tidak berpindah ke perusahaan lain (Susanto, 2008:59). nyata dari sektor perbankan (Lupiyoadi dan Hamdani, 2009). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis saat ini, maka semakin sulit bagi perusahaan untuk dapat menjaga kesetiaan pelanggan agar tidak berpindah

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MURAKABI DPU KABUPATEN DATI II SRAGEN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MURAKABI DPU KABUPATEN DATI II SRAGEN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MURAKABI DPU KABUPATEN DATI II SRAGEN SKRIPSI Disusun dan Diajukan Guna Melengkapi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PRODUK TASYA TAMANSARI DI BPRS SURIYAH KUDUS

UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PRODUK TASYA TAMANSARI DI BPRS SURIYAH KUDUS UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PRODUK TASYA TAMANSARI DI BPRS SURIYAH KUDUS TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Diploma Tiga Oleh: Dian Vita Agustina

Lebih terperinci