KERANGKA ACUAN KERJA PERENCANAAN TEKNIS DAN ( DETAIL ENGINEERING DESIGN ) JEMBATAN SUNGAI SEPARI KAMPUNG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA BAB I PENDAHULUAN
|
|
- Deddy Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KERANGKA ACUAN KERJA PERENCANAAN TEKNIS DAN ( DETAIL ENGINEERING DESIGN ) JEMBATAN SUNGAI SEPARI KAMPUNG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang Jalan (Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3186) dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 1985 tentang Jalan, bahwa setiap pembangunan jalan/ jembatan bermanfaat bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat, terutama untuk meningkakan pertumbuhan ekonomi nasional dengan mengusahakan agar biaya operasi kendaraan menjadi serendah-rendahnya. Disamping itu pembangunan jembatan harus dapat mendorong kearah terwujudnya keseimbangan antar daerah dalam tingkat pertumbuhannya dengan mempertimbangkan satuan wilayah pengembangan dan orientasi geografis pemasaran sesuai dengan struktur pengembangan wilayah tingkat nasional yang dituju. Sektor prasarana jembatan merupakan salah satu urat nadi dalam pertumbuhan ekonomi wilayah, sehingga ketepatan penyediaannya melalui besarnya investasi adalah suatu hal yang sangat penting. Berkaitan dengan perkembangan ekonomi, investasi jembatan memiliki pengaruh yang luas baik bagi pengguna jalan/ jembatan maupun bagi wilayah secara keseluruhan. Pengaruh positif terutama timbul dari kenyataan bahwa investasi jembatan secara umum mengarah kepada pengurangan sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi dan mendistribusikan sejumlah volume dan pola keluaran ekonomi, untuk menstimulasi ekonomi regional lebih lanjut. Strategi aktif pada pembangunan infrastruktur jembatan ini dapat dikategorikan sebagai strategi yang di dalam pembangunannya dapat mengundang peran serta tidak hanya pemerintah tetapi KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 1
2 juga investor swasta. Pengembangan sektor transportasi khususnya sektor jembatan, diharapkan dapat mengubah struktur perekonomian daerah atau mengubah struktur PDRB antar wilayah. Mengingat sampai saat ini perkembangan wilayah bertumpu pada kemampuan mengeksploitasi sumber daya alam yang dimilikinya, maka pemanfaatannya bagi pembangunan daerah haruslah seoptimal mungkin dari aspek pembangunan yang bekelanjutan. Potensi yang mendukung pertumbuhan ekonomi tersebut diatas haruslah didukung oleh infrastruktur sarana dan prasarana yang memadai. Salah satu infrastruktur yang mempunyai peran signifikan adalah infrastruktur transportasi jalan, jembatan dan prasarana pendukung lainnya. Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu sebagai prasarana untuk meningkatkan aksesibilitas dan koneksitas wilayah antara Tenggarong sebagai Ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara dengan Samarinda sebagai ibukota Propinsi Kaltim merupakan prasarana yang sangat potensial. Hal tersebut di atas yang mendasari perlunya dibangun Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu. Dalam melakukan perencanaan teknis (DED) jembatan standar maupun jembatan khusus harus memenuhi Kriteria Dasar Perencanaan Teknis berikut ini : a. Kekuatan Unsur Struktural dan Stabilitas Keseluruhan Setiap unsur harus mempunyai kekuatan memadai untuk menahan beban batas ultimate dan struktur sebagai kesatuan dari setiap unsur harus stabil pada pembebanan tersebut. b. Kelayanan Struktur Struktur harus berada dalam layanan pada beban batasan kelayanan. Hal ini berarti bahwa struktur tidak boleh mengalami retakan, lendutan atau getaran sedemikian rupa sehingga masyarakat menjadi khawatir atau jembatan menjadi tidak layak digunakan. KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 2
3 c. Kesesuaian Tipe struktur yang dipilih harus sesuai dengan lingkungan, kondisi alam dan lokasi jembatan terutama untuk duplikasi jembatan harus diperhatikan bangunan atas dan bawah dari jembatan Existing. d. Kemudahan Pelaksanaan Konstruksi harus mudah dilaksanakan sesuai dengan metode konstruksi yang tersedia, sehingga metode yang sulit dilaksanakan dapat menyebabkan keterlambatan waktu dan peningkatan biaya. e. Ekonomis Rencana termurah yang sesuai dengan pendanaan dan faktor-faktor utama lainnya adalah yang umumnya terpilih. Penekanan harus diberikan pada biaya umur total struktur yang mencakup biaya pemeliharaan dan pembangunan. f. Bentuk Estetika Struktur jembatan harus menyatu dengan alam sekitarnya dan menyenangkan untuk dilihat. Biasanya semakin tinggi nilai estetika struktur jembatan semakin tinggi biaya yang akan dipergunakan Maksud dan Tujuan a. Maksud : - Mendukung program pembangunan infrastruktur prasarana transportasi darat khususnya pembangunan jembatan yang memadai sebagai penghubung antar daerah dengan tersedianya perencanaan jembatan yang sesuai dengan kriteria perencanaan teknis (DED) KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 3
4 b. Tujuan Mendapat masukan kelayakan rencana pembangunan jembatan dilihat dari berbagai upaya untuk mempercepat pertumbuhan kabupaten Kutai Kartanegara. Mendapatkan dokumen perencanaan teknis (DED) dan dokumen lelang sesuai dengan kondisi daerah Sasaran Sasaran yang hendak dicapai sebagai hasil dari layanan konsultansi ini adalah sebagai berikut : a. Teridentifikasi permasalahan tata ruang di wilayah Kecamatan sebulu. b. Teridentifikasi gambaran kinerja dan permasalahan akan kebutuhan jembatan Sungai Separi Kampung Kecamatan Sebulu. c. Biaya dan tahapan pembangunan d. Kelayakan teknis, ekonomi & lingkungan e. Tumbuhnya pandangan baru dalam perencanaan jembatan di mana jembatan khusus mampu meningkatkan fungsi jembatan, dan metode pembangunan yang efektif dan efisien. f. Meningkatkan kemampuan teknis perencanaan dan penguasaan teknologi dalam pelaksanaan konstruksi jembatan khusus. g. Menjadikan kegiatan ini sebagai ground training bagi praktisi jembatan kita dalam mengahadapi pembangunan tipe dan bentuk jembatan besar/bentang panjang dimasa mendatang Pengguna Jasa Nama dan Organisasi Pengguna Jasa adalah Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara Sumber Pendanaan Untuk pelaksanaan kegiatan ini didanai oleh APBD-P Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun Anggaran KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 4
5 BAB II LINGKUP KEGIATAN 2.1. Umum Pada intinya lingkup kegiatan jasa konsultansi dalam pekerjaan ini terdiri dari beberapa tahapan yang meliputi : a. Pemahaman mengenai maksud dan tujuan dari Perencanaan Jembatan khusus. b. Persiapan c. Inventarisasi data d. Pembuatan Peta Rencana Kerja e. Persiapan Personil dan Peralatan f. Pembuatan Rencana Kerja g. Pengumpulan Data Primer dan Sekunder h. Koordinasi dengan Instansi Terkait Jenis pekerjaan ini adalah melaksanakan pekerjaan Review Studi dan Perencanaan Teknik Jembatan khusus guna menunjang pelaksanaan pekerjaan konstruksi jembatan. Konsultan yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan jasa-jasanya semaksimal mungkin untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan, sehingga diperoleh hasil pekerjaan berupa Dokumen Perencanaan yang mencakup segala persyaratan yang ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan dalam pelaksanaan kontrak konstruksi/fisik serta mengusahakan sekecil mungkin adanya perbaikan-perbaikan atau perencanaan tambahan lainnya di kemudian hari. Pekerjaan yang harus dikerjakan adalah Perencanaan Teknis Jembatan Khusus lengkap dan terperinci yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jembatan yang akan direncanakan telah ditentukan sesuai skala prioritas yang akan segera ditindaklanjuti dengan pelaksanaan fisiknya. KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 5
6 2.2. Data dan Fasilitas penunjang a. Penyediaan bahan-bahan, peralatan, dan perlengkapan kantor dan studio untuk operasional Konsultan, termasuk tetapi tidak terbatas pada komputer b. Penyediaan bahan-bahan, peralatan, dan perlengkapan untuk kegiatan survey dan investigasi lapangan yang diperlukan c. Penyediaan (penyewaan) kendaraan operasional berikut eksploitasinya d. Biaya perjalanan dan akomodasi orang konsultan e. Sewa alat survey lapangan dan penyelidikan geoteknik 2.3. Review Studi terdahulu Diperlukan untuk memantapkan rencana pembangunan Jembatan Separi Kampung sebagai usaha untuk menanggulangi masalah kebutuhan prasarana transportasi dalam menunjang proses pengembangan wilayah didaerah tersebut yang diuraikan pada item pekerjaan sebagai berikut : a. Memperkirakan perkembangan lalu lintas pada waktu yang akan datang untuk usulan pembangunan jembatan tersebut. b. Menentukan rencana alinyemen jalan pendekat, lokasi dan jadwal pelaksanaan pembangunan jembatan ditinjau dari aspek teknik, ekonomi dan lingkungan, aspek transportasi dan pengembangan wilayah. c. Identifikasi manfaat proyek dan review analisa kelayakan terdahulu ditinjau dari perkembangan yang ada Studi Teknik Detailed Engineering Design (DED) Untuk mengetahui secara rinci semua asumsi yagn digunakan dalam tahap perencanaan serta mendapat parameter-parameter penting bagi perencana jembatan, diperlukan serangkaian teknikal studi. Mengingat bentangan jembatan yang besar serta umur jembatan yang panjang, untuk perencanaan jembatan khusus untuk melakukan detailed engineering design. KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 6
7 Studi teknik yang diperlukan : Studi Pendahuluan (Reconnaissance Survey) Untuk pelaksanaan studi ini konsultan diwajibkan untuk mengamati kondisi lapangan dan permasalahan desain yang mungkin timbul. Petugas yang akan ditugaskan diharuskan berkonsultansi dengan pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mendiskusikan segala hal yang bersangkutan dengan jembatan yang akan ditangani. Sebelum melakukan kegiatan studi pendahuluan maka konsultan wajib mengumpulkan semua data yang berhubungan dengan lokasi rencana jembatan seperti peta situasi, peta tata guna lahan dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Studi pendahuluan harus dilakukan pada area di dalam radius 500 m dari lokasi rencana jembatan. Dalam melaksanakan pekerjaan, konsultan wajib melengkapi diri dengan alat keselamatan kerja seperti helm dan sepatu boat, dan alat bantu kerja seperti peralatan tulis, lampu penerangan, spray paint dan palu, sehingga menjamin terlaksananya pekerjaan ini dengan aman dan hasil studi akan lebih optimal. A. Studi pendahuluan bertujuan untuk : Pengenalan kondisi lingkungan Pengenalan kondisi planimetri dan tata guna lahan Pengenalan kondisi jaringan jalan yang ada di sekitar lokasi jembatan Mengumpulkan, memeriksa dan mengkonfirmasi data sekunder yang ada B. Kegiatan studi pendahuluan yang harus dilakukan adalah : a. Studi Geometrik : Mengidentifikasi / memperkirakan secara tepat penerapan desain geometrik (alinyemen horisontal dan vertikal) berdasarkan pengalaman dan keahlian yang harus dikuasai sepenuhnya oleh Highway Engineer yang melaksanakan pekerjaan ini dengan melakukan pengukuranpengukuran secara sederhana dan benar (jarak, azimut, kemiringan dengan helling meter) dan membuat sketsa desain alinyemen horizontal maupun vertikal secara khusus untuk lokasi-lokasi yang dianggap sulit KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 7
8 untuk memastikan trase yang dipilih akan dapat memenuhi persyaratan geometrik yang dibuktikan dengan sketsa horizontal dan penampang memanjang rencana trase jalan. Didalam penarikan perkiraan desain alinyemen horizontal dan vertikal harus sudah diperhitungkan dengan cermat sesuai dengan kebutuhan perencanaan untuk lokasi-lokasi : galian dan timbunan Semua kegiatan ini harus sudah dikonfirmasikan sewaktu mengambil keputusan dalam pemilihan lokasi jembatan dengan anggota team yang saling terkait dalam pekerjaan ini Dilapangan harus diberi/dibuat tanda-tanda berupa patok dan diberi tanda bendera sepanjang daerah rencana dengan interval 50 m untuk memudahkan tim pengukuran, serta pembuatan foto-foto penting untuk pelaporan dan panduan dalam melakukan survey detail selanjutnya Dari hasil survey recon ini secara kasar harus sudah bisa dihitung perkiraan volume pekerjaan yang akan timbul serta bisa dibuatkan perkiraan rencana biaya secara sederhana dan diharapkan dapat mendekati final desain b. Studi Topografi : Menentukan awal dan akhir pengukuran serta pemasangan patok beton Bench Mark di awal dan akhir Proyek Mengamati kondisi topografi Mencatat daerah-daerah yang akan dilakukan pengukuran khusus serta morpologi dan lokasi yang diperlukan perpanjangan koridor Membuat rencana kerja untuk survey detail pengukuran Menyarankan posisi patok Bench Mark pada lokasi/titik yang akan dijadikan referensi c. Studi Rencana Jembatan : Menentukan dan memperkirakan total panjang, lebar, kelas pembebanan jembatan, tipe konstruksi, dengan pertimbangan terkait denagn LHR, estetika, lebar sungai, kedalaman dasar sungai, profil sungai/ada tidaknya palung, kondisi arus dan arah aliran, sifat-sifat sungai, scouring KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 8
9 vertikal / horizontal, jenis material bangunan atas yang tersedia dan paling efisien Menentukan dan memperkirakan ukuran dan bahan tipe abutmen, pilar, fondasi, bangunan pengaman (bila diperlukan) dengan mempertimbangkan lebar dan kedalaman sungai, sifat tebing, sifat aliran, endapan/sedimentasi material, benda hanutan, scouring yang pernah terjadi. Memperkirakan elevasi muka jembatan dengan mempertimbangkan MAB (banjir), MAN (normal), MAR (rendah) dan banjir terbesar yang pernah terjadi Menentukan dan memperkirakan lokasi jembatan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi sekitar lokasi, profil sungai, arah arus/aliran sungai, scouring, segi ekonomi, sosial, estetika yang terkait dengan alinyemen jalan, kecepatan lalu lintas rencana, jembatan darurat, pembebanan tanah timbunan dan quarry Dari hasil survey recon ini secara kasar harus sudah bisa dihitung perkiraan volume pekerjaan yang akan timbul serta bisa dibuatkan perkiraan rencana biaya secara sederhana dan diharapkan dapat mendekati final desain d. Studi Geoteknik : Mengamati secara visual kondisi lapangan yang berkaitan dengan karakteristik tanah dan batuan Mengamati perkiraan lokasi sumber material (quarry) sepanjang lokasi pekerjaan Memberikan rekomendasi pada Highway Engineer dan Bridge Engineer berkaitan dengan rencana trae jalan dan rencana jembatan yang akan dipilih Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi khusus (rawan longsor, dll) Mencatat lokasi yang akan dilakukan pengeboran maupun lokasi untuk test pit Membuat rencana kerja untuk tim survey detail KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 9
10 e. Studi Hidrologi Mengamati kondisi terrain pada daerah tangkapan sehubunan dengan bentuk dan kemiringan yang akan mempengaruhi pola aliran Mengamati tata guna lahan Menginventarisasi bangunan drainase existing Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi penting Membuat rencana kerja untuk survey detail Mengamati karakteristik aliran sungai / morfologi yang mungkin berpengaruh terhadap konstruksi dan saran-saran yang diperlukan untuk menjadi pertimbangan dalam perencanaan berikut Studi Detail Untuk mengatahui secara rinci semua asumsi yang digunaan dalam tahap perencanaan serta mendapat parameter-parameter penting bagi perencana jembatan, diperlukan serangkaian studi detail pengumpulan data. Mengingat bentangan jembatan yang besar serta umur jembatan yang panjang, maka perencanaan jembatan khusus membutuhkan data-data perencanaan yang didapat secara akurat. Hasil studi detail pengumpulan data tersebut akan menjadi dasar bagia perencana jembatan untuk melakukan detailed engineering design. Studi detail yang diperlukan adalah : A. Studi Topografi Daratan a. Lingkup kegiatan pengukuran : Sebelum melakuakn pengukuran harus diadkan pemeriksaan alat yang baik yang sesuai dengan ketelitian alat dan dibuatkan daftar hasil pemeriksaan alat tersebut Awal pengukruan dilakukan pada tempat yang mudah dikenal dan aman, dibuat titik tetap (BM) yang diambil dari titik b. Pengukruan Titik Kontrol Horizontal : c. Pengukuran Titik Vertikal : d. Pengukuran Situasi : e. Pengukuran Penampang Memanjang KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 10
11 f. Pengukuran Penampang Melintang g. Pengukuran Khusus Jembatan h. Pemasangan Patok-patok i. Perhitungan dan Penggambaran Peta B. Studi Topografi Bawah Air / Batchimetry C. Studi Gelombang, Pasang, Arus dan Sedimentasi D. Studi Geologi dan Geoteknik E. Studi Hidrologi F. Studi Pergerakan Kapal 2.5. Perencanaan Detail Dalam phase Perencanaan Detail dan Laporan Akhir, Konsultan wajib melaksanakan proses sebagai berikut : 1. Penyusunan konsep kriteria perencanaan teknis dan konsep detail perencanaan untuk dimintakan persetujuan pemberi tugas 2. Pembuatan perencanaan akhir dilakukan setelah konsep tersebut di atas mendapat persetujuan pemberi tugas dengan mencantumkan koreksi-koreksi dan saran dari pemberi tugas 3. Semua perencanaan harus mengikuti ketentuan-ketentuan dalam Standard Perencanaan 2.6. Perhitungan Volume Perhitunan kuantitas dapat dibagi menjadi 3 (tiga) tahap secara terpisah : - Jalan pendekat - Jembatan (bangunan atas dan bangunan bawah) - Bangunan pelengkap jembatan KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 11
12 2.7. Perhitungan Volume Untuk perencanaan jembatan akan meliputi : perencanaan bangunan atas, perencanaan bangunan bawah dan perencanaan jalan pendekat jembatan dimana pada perencanaan tersebut diatas konsultan akan mengacu kepada peraturan-peraturan yang telah ditetapkan dalam perencanaan jembatan, yaitu : Perencanaan bangunan atas dan bangunan bawah jembatan termasuk bangunan pelengkap mengacu kepada Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan Indonesia, yaitu : a. Bridge Management System (BMS) 1992 bagian BDC (Bridge Design Code) dengan revisi pada : - Bagian 2 dengan Pembebanan Untuk Jembatan (SK.SNI T ), sesuai dkepmen PU No.498/KPTS/M/ Bagian 6 dengan Perencanaan Struktur Beton untuk Jembatan (SK.SNI T ), sesuai Kepmen PU No. 260/KPTS/M/ Bagian 7 dengan Perencanaan Struktur Baja untuk Jembatan (SK.SNI T ), sesuai Kepmen PU No. 498/KPTS/M/2005 b. Bridge Management System (BMS) 1992 bagian BDM (Bridge Design Manual) c. Tata cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Jembatan Jalan Raya SK. SNI T d. Perencanaan geometrik jalan raya yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga No. 13/70 e. Peraturan-peraturan lain yang berhubungan / berkaitan dengan perencanaan jembatan jalan raya - Jenis dan kelas jembatan termasuk pembebanan (BM) yang digunakan terhadap lalu lintas jembatan yang ada akan ditetapkan kemudian oleh Project Officer dan PPK - Bila digunakan bangunan-bangunan atas standard, supaya menggunakan ketentuan dalam manual yang disertakan sebagai satu kesatuan dengan material KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 12
13 2.8. Review Studi Kelayakan dan Perencanaan Jembatan Untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut, maka dibutuhkan beberapa tenaga ahli yang memiliki sertifikat keahlian dari Asosiasi Profesi yang telah diregistrasi LPJK, dengan jumlah dan kualifikasi sebagai berikut : 1. Tenaga Ahli No. Jabatan / Tugas Kualifikasi 1. Ahli Jembatan (Team Leader) Sarjana Teknik Sipil (S1), pengalaman minimal 8 tahun dibidangnya 2. Ahli Jalan Raya Sarjana Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya 3. Ahli Struktur Sarjana Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya 4. Ahli Lalu lintas Sarjana Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya 5. Ahli Geoteknik Sarjana Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya 6. Ahli Arsitek Sarjana Teknik Arsitek, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya 7. Ahli Hidrologi Sarjana Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya 8. Ahli Geodesi Sarjana Geologi, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya 9. Ahli Kuantitas dan Biaya Sarjana Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya 10. Ahli Kontrak Sarjana Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya Sarjana S1, sesuai bidangnya (ditentukan 11. Visitor Expert oleh pemberi kerja), pengalaman minimal 8 tahun dibidangnya. 2. Assisten Tenaga Ahli - Assisten Ahli Jembatan - Assisten Ahli Jalan Raya - Assisten Ahli Struktur - Assisten Ahli Lalu Lintas - Assisten Ahli Geoteknik - Assisten Ahli Hidrologi/Hidrolika - Assisten Ahli Geodesi - Assisten Ahli Kuantitas dan Harga - Assisten Ahli Kontrak KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 13
14 3. Tenaga Pendukung Tenaga Pendukung (Supporting Staff) a. Juru Gambar (Draftman / Drafter CAD) Mempunyai pengalaman dalam bidang gambar teknik sipil khususnya jalan raya dan jembatan. Dapat bekerja dengan cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi serta dapat mengoperasikan program Auto CAD (CAD profesional). Mempunyai latar belakang pendidikan minimal Sekolah Lanjutan Atas yang mempunyai keahlian khusus tambahan dalam bidang yang diperlukan. Draftman bertanggung jawab atas pembuatan gambar-gambar yang dibutuhkan b. Tenaga Kerja Lainnya Supporting Staff adalah petugas administrasi perkantoran yang dibutuhkan dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan, berpengalaman dalam bidang pekerjaan masing-masing yang relevan dengan posisi bidang tugasnya guna mendapatkan hasil kerja yang maksimum. Supporting Staff dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Team Leader Lokasi Kegiatan Lokasi kegiatan jasa konsultansi ini adalah Kabupaten Kutai Kartanegara Propinsi Kalimantan Timur Jadwal Pelaksanaan Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan penyelesaian pekerjaan ini adalah 3 ( Tiga ) Bulan, terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh Pengguna Jasa. Pelaksanaan pekerjaan wajib membuat jadwal kegiatan pekerjaan dan jadwal kegiatan personil Keluaran Keluaran atau hasil pelaksanaan pekerjaan ini adalah mendapatkan hasil review studi kelayakan dan dokumen perencanaan teknis (DED) dan dokumen lelang Jembatan sesuai dengan kondisi daerah. KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 14
15 BAB III LAPORAN Tahapan Laporan Laporan Pendahuluan, sebanyak 5 buku, diserahkan paling lambat pada bulan ke 1 (satu) setelah Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK ). Laporan-Pendahuluan berisi antara lain : Metodologi dan Rencana Kerja Organisasi Pekerjaan Pemahaman KAK yang dituangkan dalam konsep awal, kerangka pemikiran penyelesaian pekerjaan ini termasuk aplikasi dan saran Hasil pengumpulan data survey pendahuluan Laporan Antara, sebanyak 5 buku, diserahkan paling lambat pada bulan ke 2 (dua) setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Laporan-Antara berisi antara lain: Hasil pengumpulan data Progress kegiatan dan rencana kegiatan selanjutnya Laporan Akhir, sebanyak 10 buku, diserahkan paling lambat pada bulan ke 3 (tiga) setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Laporan-Akhir berisi antara lain : Penyempurnaan Laporan Antara dan progres perencanaan Hasil review studi kelayakan terdahulu Detailed Engineering Design lengkap dengan metode pelaksanaannya Bersamaan dengan laporan akhir dikumpulkan juga dokumen lelang mencakup: o Volume I : Instruksi kepada peserta lelang KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 15
16 o Volume II : Bentuk penawaran, informasi kualifikasi dan jaminan penawaran o Volume III : Syarat-syarat kontrak o Volume IV : Data Kontrak o Volume V : Spesifikasi o Volume VI : Daftar Kuantitas o Volume VII : Gambar rencana o Volume VIII : Bentuk-bentuk jaminan Executive Summary (laporan ringkas) sebanyak 3 buku, diserahkan pada akhir proyek. Laporan-Ringkas adalah merupakan rangkuman secara singkat dan padat mengenai seluruh isi laporan akhir. Seluruh laporan Akhir dan Executive Summary tersebut harus direkam dalam bentuk CD termasuk perencanaan dan perhitungan volume pekerjaan, sebanyak 5 keping dan diserahkan kepada pengguna jasa (satuan kerja) bersama-sama pada saat penyerahan Laporan Akhir. Animasi 3 Dimensi (view of final report) diserahkan pada akhir proyek. Animasi ini berisi tentang gambar-gambar jembatan lengkap dengan landscape serta metode pelaksanaan untuk konstruksi spesifik dan sudah dituangkan dalam bentuk video 3 dimensi sesuai urutan tata kerjanya. Dan diserahkan dalam bentuk CD/VCD sebanyak 3 keping serta diserahkan kepada pengguna jasa (satuan kerja) bersama-sama pada saat penyerahan Laporan Akhir. Pembahasan Laporan Semua laporan diserahkan kepada petugas satuan kerja setelah terlebih dahulu dilakukan presentasi/pembahasan dan disetujui oleh tim teknis, masingmasing laporan sedikitnya dilakukan 1 kali pembahasan dihadapan tim teknis maupun petugas subdit teknis jembatan terkait. Draft/konsep setiap jenis/tahapan laporan untuk bahan pembahasan dibuat rangkap 5. KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 16
17 Bentuk Laporan Dicetak dengan kertas ukuran A4 Semua gambar dicetak dalam ukuran A1 dan A3 dengan hard cover Sampul laporan dicetak diatas kertas glossy Penutup Hal-hal teknis yang belum tercakup dalam KAK ini akan disampaikan dalam acara rapat penjelasan (aanwijzing) dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kontrak pekerjaan. Tenggarong, Nopember 2011 Menetapkan & Mengesahkan, Kuasa Pengguna Anggaran H. YOYO SURIYANA, ST, MT. NIP KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 17
BAB III METODE PELAKSANAAN
BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Pekerjaan Persiapan dan pengumpulan Data 3.1.1 Pekerjaan Persiapan Pekerjaan yang harus dipersiapkan guna memperlancar jalannya pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Teknis dan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA DATABASE PERENCANAAN JALAN KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG
KERANGKA ACUAN KERJA DATABASE PERENCANAAN JALAN KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG I. LATAR BELAKANG Transportasi merupakan pendukung perekonomian suatu daerah. Tersedianya suatu jaringan dan sistem transportasi
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN
KERANGKA ACUAN KERJA STUDI PENATAAN DAN PERENCANAAN DED KOMPONEN PSU KAWASAN KUMUH KEGIATAN PERENCANAAN DAN PENYIAPAN PRASARANA SARANA DAN UTILITAS KAWASAN KUMUH LOKASI : KABUPATEN BANGGAI LAUT TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciRENCANA ANGGARAN BIAYA. Satuan Kuantitas Jangka Harga Satuan Jumlah Harga Waktu (Rp.) (Rp.) Sub Jumlah Harga Upah Tenaga Ahli 10,00 -
RENCANA ANGGARAN BIAYA PROGRAM : PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN KEGIATAN : PERENCANAAN TEKNIS DAN DED JEMBATAN SUNGAI SEPARI KAMPUNG KEC. SEBULU LOKASI : KECAMATAN SEBULU SUMBER DANA : APBD-P KAB. KUTAI
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
( 8 ) PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN Januari 2009 D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A M A R G A D I R E K T O R A T B I N
Lebih terperinciDED REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I. BELANTING
KERANGKA ACUAN KERJA DED REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I. BELANTING 1 Latar Belakang : 2 Maksud dan Tujuan : a. Maksudnya adalah untuk mengetahui kondisi sarana dan prasarana dilokasi rawan bencana yang
Lebih terperinciUNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD PADA
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat Jl. Raya Purbalingga - Kaligondang Km. 2, Telp. (0281) 893158 - Purbalingga UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI PEKERJAAN DETAIL ENGGINERING DESAIN (DED) JARINGAN IRIGASI LOKASI : IRIGASI DESA TUVA (Kec.Gumbasa),IRIGASI DESA PULU (Kec.Dolo
Lebih terperinciBAB I PROFILE PERUSAHAAN
Contoh Usulan Teknis Pekerjaan perencanaan Jalan BAB I PROFILE PERUSAHAAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan Perusahaan... merupakan perusahaan swasta umum yamg sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh warga negara
Lebih terperinciUNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : DED GEDUNG DINPERINDAGKOP PADA
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat : Jl. Raya Purbalingga - Kaligondang Km. 2, Telp. (0281) 893158 - Purbalingga UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41/PRT/M/2015
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41/PRT/M/2015 TENTANG PENYELENGGARAAN KEAMANAN JEMBATAN DAN TEROWONGAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
( 2 ) PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN KERJA Januari 2009 D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A M A R G A D I R E K T O R A T B
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM OF REFERENCES (TOR)
KOP PERUSAHAN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM OF REFERENCES (TOR) PEKERJAAN : PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN JALAN HOTMIX SANGOWO LOKASI PEKERJAAN : SANGOWO KECAMATAN MOROTAI TIMUR SUMBER DANA : APBD TAHUN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM
III - 1 BAB III 3.1 TINJAUAN UMUM Di dalam suatu pekerjaan konstruksi diperlukan suatu rancangan yang dimaksudkan untuk menentukan fungsi struktur secara tepat dan bentuk yang sesuai serta mempunyai fungsi
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Balai Perlindungan Sosial Provinsi Banten didirikan berdasarkan Keputusan Gubernur Banten No. 40 Tahun 2002, sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Provinsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Tahapan Perencanaan Teknik Jalan
BAB 1 PENDAHULUAN Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap jalan, dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PASAR DALAM WILAYAH KOTA LANGSA
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PASAR DALAM WILAYAH KOTA LANGSA 1. LATAR BELAKANG Kota Langsa yang merupakan kota madya hasil pemekaran dari Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Ketidakstabilan material sehingga terjadinya gerakan lereng yang mengubah bentuk geometrinya.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sebagai salah satu sarana transportasi utama, jalan memegang peranan penting untuk kelancaran perhubungan dari suatu tempat ke tempat lain, untuk itu jalan yang dibuat
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUKO 2 ( DUA) LANTAI. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012
KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUKO 2 ( DUA) LANTAI. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012 1. LATAR BELAKANG : Dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan disegala bidang baik bidang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 3.2 TAHAPAN PENULISAN TUGAS AKHIR Bagan Alir Penulisan Tugas Akhir START. Persiapan
METODOLOGI III - 1 BAB III METODOLOGI 3.1 TAHAP PERSIAPAN Tahap persiapan merupakan rangkaian kegiatan sebelum memulai pengumpulan dan pengolahan data. Pada tahap ini disusun hal-hal penting yang harus
Lebih terperinciBAB I PE DAHULUA 1.1 Umum
BAB I PE DAHULUA 1.1 Umum Salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam upaya pengembangan suatu wilayah/daerah ialah Sistem Transportasi. Jalan raya dan jembatan merupakan bagian dari sistem transportasi
Lebih terperinciDINAS PENGAIRAN Kabupaten Malang Latar Belakang
1.1. Latar Belakang yang terletak sekitar 120 km sebelah selatan Kota Surabaya merupakan dataran alluvial Kali Brantas. Penduduk di Kabupaten ini berjumlah sekitar 1.101.853 juta jiwa pada tahun 2001 yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3. 1 TINJAUAN UMUM
BAB III METODOLOGI 3. 1 TINJAUAN UMUM Di dalam pembangunan suatu jalan diperlukan perencanaan yang dimaksudkan untuk merencanakan fungsi struktur secara tepat, dan bentuk bentuk yang sesuai serta mempunyai
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOLAM RENANG PELATIHAN LOKASI : TANJUNG UBAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN ANGGARAN 2016 A. PENDAHULUAN 1. PENGERTIAN 1.1. Nama Kegiatan. Nama Kegiatan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Detailed Engineering Design (DED) Ruas Jalan Basarang Murung Keramat Terusan Batanjung 1. Latar Belakang BAB. I U M U M Dinas Pekerjaan Umum adalah institusi pemerintah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan raya merupakan sarana transportasi darat yang membentuk jaringan transportasi untuk menghubungkan daerah-daerah, sehingga roda perekonomian dan pembangunan dapat
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A I. URAIAN PEKERJAAN 1. LOKASI PROYEK Lokasi pekerjaan terletak di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. 2. SUMBER PENDANAAN Sumber dana
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI A. PENDAHULUAN 1. Umum a. Paket Pekerjaan Penyusunan DED Renovasi GOR Jatidiri adalah perencanaan Renovasi
Lebih terperinciBAB VIII. KERANGKA ACUAN KERJA
114 BAB VIII. KERANGKA ACUAN KERJA LATAR BELAKANG Sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang keberadaannya sering dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan, antara lain untuk penyediaan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA CIMAHI
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PA/KPA : DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA CIMAHI PEMERINTAH KOTA CIMAHI OPD : DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA CIMAHI BIDANG PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN NAMA KPA : DJANI
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH / AIR MINUM
KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH / AIR MINUM LAYANAN JASA KONSULTANSI : Penyusunan DED Pembangunan Air Bersih Desa Lembah Hijau I Desa Lembah Hijau II Dan Desa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum 1.2. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum Jembatan merupakan struktur bangunan yang menghubungkan rute/lintasan transportasi yang terputus oleh sungai, rawa, danau, selat, saluran, jalan atau perlintasan lainnya.
Lebih terperinciIII - 1 BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI
III - 1 BAB III 3.1 Tinjauan Umum Dalam penulisan laporan Tugas Akhir memerlukan metode atau tahapan/tata cara penulisan untuk mendapatkan hasil yang baik dan optimal mengenai pengendalian banjir sungai
Lebih terperinci1. LATAR BELAKANG. a. Dasar Hukum
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) FASILITASI PENYUSUNAN MASTER PLAN SISTEM PERSAMPAHAN DAN REVITALISASI DED PERSAMPAHAN KOTA PANGKALPINANG 1. LATAR BELAKANG a. Dasar Hukum UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN JEMBATAN SEI. BENGKALIS DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN JEMBATAN SEI. BENGKALIS DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS 1. LATAR BELAKANG 2. MAKSUD DAN TUJUAN Sebagaimana diamanatkan di dalam Undang-Undang
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
0 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN Perencanaan Pagar KEGIATAN Pembangunan/Rehab Sarana dan Prasaran BIDANG PERMUKIMAN DINAS PEKERJAAN UMUM KAB. MESUJI TA 2015 1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pekerjaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1. TINJAUAN UMUM
BAB III METODOLOGI 3.1. TINJAUAN UMUM Di dalam pembuatan suatu konstruksi bangunan diperlukan perencanaan yang dimaksudkan untuk menentukan fungsi struktur secara tepat, dan bentuk yang sesuai serta mempunyai
Lebih terperinciBERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)
PANITIA PENGADAAN/KELOMPOK KERJA/PEJABAT PENGADAAN JASA KONSULTANSI SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1
1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Bab III Metodologi 3.1. PERSIAPAN
BAB III METODOLOGI 3.1. PERSIAPAN Tahap persiapan merupakan rangkaian kegiatan sebelum memulai pengumpulan dan pengolahan data. Dalam tahap awal ini disusun hal-hal penting yang harus segera dilakukan
Lebih terperinciSEJARAH DOKUMEN TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN
Nomor Revisi : Halaman : i dari iii DAFTAR ISI Daftar isi Sejarah Dokumen Daftar Distribusi Dokumen dan Notasi 1. Ruang lingkup 1 2. Tujuan 1 3. Acuan 1 4. Definisi 2 5. Ketentuan Umum Dan Rincian Prosedur
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI. Gambar 4.1 Flow Chart Rencana Kerja Tugas Akhir
BAB IV METODOLOGI 4.1 Tinjauan Umum Penulisan laporan Tugas Akhir ini memerlukan adanya suatu metode atau cara yaitu tahapan tahapan dalam memulai penulisan sampai selesai, sehingga penulisan Tugas Akhir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lereng, hidrologi dan hidrogeologi perlu dilakukan untuk mendapatkan desain
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perencanaan sistem tambang terbuka, analisis kestabilan lereng, hidrologi dan hidrogeologi perlu dilakukan untuk mendapatkan desain tambang yang aman dan ekonomis.
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG
KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG a. Setiap bangunan Gedung harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM Jaringan jalan merupakan salah satu prasarana untuk meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian suatu daerah. Berbagai kegiatan perekonomian selalu berkaitan dengan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Kegiatan : PERENCANAAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN Pekerjaan : DED PENATAAN KAWASAN TPU DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TAHUN ANGGARAN 2017 0 Uraian Pendahuluan
Lebih terperinciPENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA SO324 - REKAYASA TRANSPORTASI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2006
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA SO324 - REKAYASA TRANSPORTASI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2006 PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN STANDARD PERENCANAAN Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya No. 13/1970 Direktorat
Lebih terperinciMODUL 3 : PERENCANAAN JARINGAN JALAN DAN PERENCANAAN TEKNIS TERKAIT PENGADAAN TANAH
MODUL 3 : PERENCANAAN JARINGAN JALAN DAN PERENCANAAN TEKNIS TERKAIT PENGADAAN TANAH Diklat Perencanaan dan Persiapan Pengadaan Tanah KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bogor, 2014 Konsultan Perencana, CV.CATUR PRIMA KARYA. Heri Mulyana, ST. Direktur
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk melaksanakan, Pekerjaan Perencanaan Rehabilitasi Kantor Kelurahan Atang Senjaya Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI START PERSIAPAN - - TELAAH PERMASALAHAN - - INVENTARISASI KEB. DATA PENGUMPULAN DATA AWAL PENGOLAHAN DATA ANALISA DATA & EVALUASI
III - 1 BAB III METODOLOGI 3.1. BAGAN ALIR PENYELESAIAN TUGAS AKHIR START PERSIAPAN - - TELAAH PERMASALAHAN - - INVENTARISASI KEB. DATA PENGUMPULAN DATA AWAL STUDI PUSTAKA PENGOLAHAN DATA DATA SEKUNDER
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR.
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR. DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA PADANG TAHUN ANGGARAN 2017 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan DED Pembangunan Pantai
Lebih terperinciBab. I Pendahuluan. KHARISMA KARYA, pt Engineering Consultant Review Master Plan dan DED Drainase Kota Kabupaten Majene I.
Bab I Pendahuluan I.1 LATAR BELAKANG Pada tahun anggran 2009 di Kabupaten Majene telah dilaksanakan kegiatan pembuatan rencana induk /master plan drainase melalui biaya APBD, akan tetapi hasil perencanaan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1
1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan lain (jalan air
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI III-1
BAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM Dalam proses perencanaan jalan perlu dilakukan analisis yang teliti. Semakin rumit masalah yang dihadapi maka akan semakin kompleks pula analisis yang harus dilakukan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah pemakai jalan yang akan menggunakan sarana tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Pembangunan sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam perkembangan sumber daya manusia saat ini sebab disadari makin meningkatnya jumlah pemakai
Lebih terperinciBAB I 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan diantaranya memperlancar arus lalu intas, distribusi barang dan jasa, sebagai akses perhubungan antara
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG API ABADI MRAPEN
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG API ABADI MRAPEN I. PENDAHULUAN A. Umum 1. Setiap bangunan gedung harus diwujdkan dengan sebaik-baiknya,
Lebih terperinci3.2 TAHAP PENYUSUNAN TUGAS AKHIR
BAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM Untuk membantu dalam proses penyelesaian Tugas Akhir maka perlu dibuat suatu pedoman kerja yang matang, sehingga waktu untuk menyelesaikan laporan Tugas Akhir dapat
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
( 7 ) PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SURVEY HIDROLOGI Januari 2009 D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A M A R G A D I R E K T O R A T B I N A T E K N
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan merupakan salah satu sarana dan prasarana perhubungan yang sangat penting dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat (Silvia Sukirman, 1999). Berbagai macam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. TINJAUAN UMUM
BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. TINJAUAN UMUM Kebijakan pemerintah untuk memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada daerah untuk mengatur kebijakan pemerintahan dan pembangunan daerah masing-masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sehingga pembangunan prasarana transportasi sangat menentukan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum Peningkatan sarana transportasi sangat diperlukan sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan sosial ekonomi pada hampir seluruh wilayah di Indonesia. Sehingga pembangunan
Lebih terperinci3.2. PENGUMPULAN DATA
62 BAB III METODOLOGI 3.1. PERSIAPAN Tahap persiapan merupakan rangkaian kegiatan sebelum memulai pengumpulan dan pengolahan data. Dalam tahap awal ini disusun hal-hal penting yang harus segera dilakukan
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN JALAN LAYANG SUMPIUH - BANYUMAS
III - 1 BAB III METODOLOGI 3.1. PENDAHULUAN Proses perencanaan yang terstruktur dan sisitematis diperlukan untuk menghasilkan suatu karya yang efektif dan efisien. Pada jembatan biasanya dirancang menurut
Lebih terperinciA. PENDAHULUAN U m u m
A. PENDAHULUAN 1.1. U m u m P enawaran Teknis ini disusun sehubungan keikutsertaan kami dalam tender pengadaan jasa konsultan untuk Pekerjaan : Perencanaan Teknik Kegiatan di Lingkungan Dinas Pendidikan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBUATAN MAKET PELABUHAN KARGO
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBUATAN MAKET PELABUHAN KARGO PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pelabuhan merupakan salah satu infrastruktur penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUMBA DINAS PU DAN PENATAAN RUANG BIDANG BINA MARGA Jl. Weekarou No. - Telp , Waikabubakk - Sumba Barat
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBA BARAT DINAS PU DAN PENATAAN RUANG BIDANG BINA MARGA Jl. Weekarou No. - Telp. 0387-21056, Waikabubakk - Sumba Barat PROGRAM : PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN KEGIATAN : PENGAWASAN
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pengguna Anggaran : Ir. ANGGIT HERMANUADI, M.Si PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO SATKER/SKPD : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH NAMA PROGRAM : PENGKAJIAN PEMBANGUNAN BIDANG
Lebih terperinciKAK (KERANGKA ACUAN KERJA)
KAK (KERANGKA ACUAN KERJA) NAMA KEGIATAN : PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI DAN DATABASE BIDANG PENGAIRAN KOTA BONTANG (TAHAP II) LOKASI : KOTA BONTANG SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BONTANG BIDANG PENGAIRAN
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN KAJIAN PEMBANGUNAN SIRKUIT DI MIJEN (PENYUSUNAN DED SIRKUIT MOTOCROSS BSB MIJEN)
KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN KAJIAN PEMBANGUNAN SIRKUIT DI MIJEN (PENYUSUNAN DED SIRKUIT MOTOCROSS BSB MIJEN) A. LATAR BELAKANG Kecenderungan perkembangan olahraga otomotif di ikuti peningkatan kebutuhan
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN DAN METODOLOGI PENGUKURAN
BAB III PROFIL PERUSAHAAN DAN METODOLOGI PENGUKURAN 3.1 Profil Perusahaan Gagasan pendirian CV. ARYA PUTRA MANDIRI yang bergerak dalam bidang jasa konsultasi di dirikan dengan pandangan bahwa usaha jasa
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN TAHAP 2 PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TAHAP 1 BALAI PENGUJIAN MUTU PRODUK PETERNAKAN (BPMPP) BOGOR
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN TAHAP 2 PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TAHAP BALAI PENGUJIAN MUTU PRODUK PETERNAKAN (BPMPP) BOGOR Uraian Pendahuluan. Latar Belakang. Setiap bangunan negara
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN DED PEMBANGUNAN SEKOLAH KHUSUS OLAHRAGA JATIDIRI I. PENDAHULUAN A. Umum 1. Paket Pekerjaan Penyusunan DED Pembangunan Sekolah Khusus Olahraga Jatidiri adalah perencanaan
Lebih terperinciBAB V KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO
BAB V KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO Uraian Pendahuluan 1. Latar Belakang Rancangan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo memuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Tinjauan Umum
BAB I PENDAHULUAN I.1. Tinjauan Umum Peningkatan sarana transportasi sangat diperlukan sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan sosial ekonomi pada hampir seluruh wilayah di Indonesia. Sehingga pembangunan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM
Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM Jaringan jalan merupakan salah satu prasarana untuk meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian suatu daerah. Berlangsungnya kegiatan perekonomian
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA ( TERMS OR REFERENCE ) LAYANAN JASA KONSULTAN
KERANGKA ACUAN KERJA ( TERMS OR REFERENCE ) LAYANAN JASA KONSULTAN UNTUK PENYUSUNAN DED TURAP PENGAMAN TEBING DESA BENTENG BARAT BENTENG TIMUR KECAMATAN SUNGAI BATANG TAHUN ANGGARAN 2014 1. PENDAHULUAN
Lebih terperinciPerencanaan Geometrik & Perkerasan Jalan PENDAHULUAN
PENDAHULUAN Angkutan jalan merupakan salah satu jenis angkutan, sehingga jaringan jalan semestinya ditinjau sebagai bagian dari sistem angkutan/transportasi secara keseluruhan. Moda jalan merupakan jenis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1. PERSIAPAN
BAB III METODOLOGI III - 1 BAB III METODOLOGI 3.1. PERSIAPAN Tahap persiapan merupakan rangkaian kegiatan sebelum memulai pengumpulan dan pengolahan data. Dalam tahap awal ini disusun hal-hal penting yang
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Jalan Pemuda I / 26 Telepon (0273) 321131 Fax. E-mail bappeda@wonogirikab.go.id bappeda_wonogiri@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
161 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. KESIMPULAN Berdasarkan keseluruhan hasil perencanaan yang telah dilakukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM
BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM Seiring perkembangan kegiatan perekonomian di wilayah Propinsi Jawa Tengah yang cukup pesat, maka Semarang sebagai Ibukota Propinsi memiliki peran besar dalam mendorong
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI START. Identifikasi Masalah dan Inventarisasi Kebutuhan Data. Survey dan Pengumpulan Data. Data Cukup?
76 BAB III 3.1 TINJAUAN UMUM Pembahasan metodologi meliputi uraian tahapan pelaksanaan studi dan uraian perencanaan yang digunakan. Adapun tahapan yang dilakukan dalam studi ini meliputi tahap identifikasi
Lebih terperinciDESAIN DAN METODE KONSTRUKSI JEMBATAN BENTANG 60 METER MENGGUNAKAN BETON BERTULANG DENGAN SISTIM PENYOKONG
DESAIN DAN METODE KONSTRUKSI JEMBATAN BENTANG 60 METER MENGGUNAKAN BETON BERTULANG DENGAN SISTIM PENYOKONG 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Kota Semarang dalam rangka meningkatkan aktivitas
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA
KERANGKA ACUAN KERJA PENGAWASAN TEKNIS KEGIATAN PEMBANGUNAN TURAP DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR TAHUN ANGGARAN 2014 1. Latar belakang. Secara umum kegiatan pelaksanaan kontruksi pada kegiatan APBD Dinas
Lebih terperinciKAJIAN PENENTUAN JENIS STRUKTUR JEMBATAN YANG OPTIMAL PADA STRUKTUR JEMBATAN KHUSUS PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SEMARANG SOLO
KAJIAN PENENTUAN JENIS STRUKTUR JEMBATAN YANG OPTIMAL PADA STRUKTUR JEMBATAN KHUSUS PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SEMARANG SOLO Disusun Oleh: Arie Irianto, ST., MT No. HPJI: B-14742 Reza Febriano, S.IP.,
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MASTERPLAN DRAINASE KABUPATEN TABALONG
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MASTERPLAN DRAINASE KABUPATEN TABALONG I. Latar Belakang Kabupaten Tabalong memiliki luas wilayah 3.946 km2 atau 10,61 % dari luas Provinsi Kalimantan Selatan dengan ibu kotanya
Lebih terperinciUraian Pendahuluan 1
1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA
KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA PELABUHAN PENDARATAN IKAN (PPI) DAEO MAJIKO KABUPATEN PULAU MOROTAI I. LATAR BELAKANG Dalam rangka Pembangunan Dermaga PPI Daeo Kabupaten Pulau
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) OPTIMALISASI LAHAN KAMPUS STAIN ZAWIYAH COT KALA LANGSA TAHUN ANGGARAN 2013 1) DATA PROYEK Nama Pekerjaan : Optimalisasi Lahan Kampus STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa Lokasi Pekerjaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI III.1 Persiapan III.2. Pengumpulan Data
BAB III METODOLOGI III.1 Persiapan Tahap persiapan merupakan rangkaian kegiatan sebelum memulai pengumpulan dan pengolahan data. Dalam tahap awal ini disusun hal-hal penting yang harus segera dilakukan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Satker Nama PPK KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI SULAWESI TENGGARA : Destinasi Pariwisata : Aswad Laembo, SE Nama Pekerjaan : Perencanaan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) LAYANAN JASA KONSULTANSI
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) LAYANAN JASA KONSULTANSI UNTUK : KEGIATAN REVIEW DED TUGU PON XVIII TAHUN 2012 DAN TUGU ISG PROVINSI RIAU 1. Latar Belakang. Riau sebagai tuan rumah pada kegiatan Pekan Olah
Lebih terperinci2 sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu membangun bendungan; d. bahwa untuk membangun bendungan sebagaimana dimaksud pada huruf c, yang
No.771, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN PU-PR. Bendungan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2015 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB VI. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
BAB VI. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 51 Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan pemerintah yang dilakukan oleh penyedia jasa harus mendapatkan pengawasan secara
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2013
KERANGKA ACUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 I. LATAR BELAKANG Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memenuhi syarat optimal fungsi bangunannya, andal dan dapat
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) Jalan 17 Agustus Telp. (0431) 851380, 863204, PO Box 147, M A N A D O http: www.bappedasulut.go.id e-mail: pwbappedasulut@yahoo.com
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMERINTAH KABUPATEN BARITO KUALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan AES Nasution No. 92A Telp. (0511) 4799418 Marabahan KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : PENYUSUNAN CELL PLAN PENGENDALIAN
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR RINGKASAN VOLUME 2 : STUDI KELAYAKAN DAFTAR ISI PETA LOKASI DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN RINGKASAN EKSEKUTIF
LAPORAN AKHIR VOLUME 2 : STUDI KELAYAKAN RINGKASAN DAFTAR ISI PETA LOKASI DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN RINGKASAN EKSEKUTIF 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang... 1-1 1.2 Tujuan Studi... 1-2 1.3 Wilayah Studi
Lebih terperinci