GAMBARAN PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS TENTANG SISTEM INFORMASI PELAYANAN RAWAT JALAN. DI REKAM MEDIS RUMAH SAKIT LANUD Dr.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GAMBARAN PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS TENTANG SISTEM INFORMASI PELAYANAN RAWAT JALAN. DI REKAM MEDIS RUMAH SAKIT LANUD Dr."

Transkripsi

1 GAMBARAN PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS TENTANG SISTEM INFORMASI PELAYANAN RAWAT JALAN DI REKAM MEDIS RUMAH SAKIT LANUD Dr. ABDUL MALIK MEDAN KARYA TULIS ILMIAH OLEH: SRI HARDIYANTI LAIA NIM AKADEMI PEREKAM MEDIK DAN INFORMATIKA KESEHATAN (APIKES) IMELDA MEDAN T.A 2015/2016

2 LEMBAR PERSETUJUAN GAMBARAN PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS TENTANG SISTEM INFORMASI PELAYANAN RAWAT JALAN DI REKAM MEDIS RUMAH SAKIT LANUD Dr. ABDUL MALIK MEDAN OLEH: SRI HARDIYANTI LAIA NIM: Penelitian ini telah disetujui oleh dosen pembimbing sebagai persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Ahli Madya di Akademi Perekam Medik dan Informatika Kesehatan Imelda Medan. Disetujui: Dosen pembimbing (MARTA SIMANJUNTAK, SST.MIK) Diketahui: Direktur Akademi Perekam Medik dan Informatika Kesehatan Imelda Medan dr. Suheri Parulian Gultom, M. Kes i

3 PERNYATAAN GAMBARAN PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS TENTANG SISTEM INFORMASI PELAYANAN RAWAT JALAN DI REKAM MEDIS RUMAH SAKIT LANUD Dr. ABDUL MALIK MEDAN KARYA TULIS ILMIAH Saya mengetahui bahwa Karya Tulis Ilmiah ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali ada beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebut sumbernya. Medan, 05 Agustus 2016 SRI HARDIYANTI LAIA NIM: ii

4 LEMBAR PENGUJIAN Penelitian dengan judul: GAMBARAN PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS TENTANG SISTEM INFORMASI PELAYANAN RAWAT JALAN DI REKAM MEDIS RUMAH SAKIT LANUD Dr. ABDUL MALIK MEDAN OLEH SRI HARDIYANTI LAIA NIM: Telah diuji dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pada tanggal 05 BulanAgustusTahun 2016 Penguji I :Meriani, S. Kep, M. Biomed ( ) Penguji II :Marganda Simarmata, S. SI, MA ( ) Penguji III :Marta Simanjuntak, SST. RMIK ( ) Disahkan Oleh: Direktur Akademi Perekam Medik dan Informatika Kesehatan Imelda medan dr. Suheri Parulian Gultom, M. Kes iii

5 DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. IDENTITAS DIRI Nama : SRI HARDIYANTI LAIA Tempat/ tanggal lahir : GUNUNGSITOLI, 02 MARET 1994 Agama Anak Ke Alamat : ISLAM : 1 (pertama) dari 4 bersaudara : GUNUNGSITOLI II. IDENTITAS ORANG TUA Nama Ayah Pekerjaan Nama Ibu Alamat : RIDWAN LAIA : Pegawai Negeri Sipil : SITI ZURAIDA LAOLI : GUNUNGSITOLI III. RIWAYAT PENDIDIKAN SD ( ) : SDN Inpres Tohia Kota Gunungsitoli SMP ( ) SMA ( ) : SMP S. Muhammadiyah-32 Gunungsitoli : SMA Negeri 3 Gunungsitoli PERGURUAN( ): APIKES IMELDA Medan iv

6 AKADEMI PEREKAM MEDIK DAN INFORMATIKA KESEHATAN IMELDA MEDAN Nama : Sri Hardiyanti Laia Nim : Judul : Gambaran Pengetahuan Petugas Rekam Medis Tentang Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit dr. Abdul Malik Medan ABSTRAK Pelayanan rawat jalan merupakan komponen integral pada sistem pemberian layanan kesehatan yang berperan dalam kesinambungan perawatan pasien dan peningkatan mutu pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan petugas rekam medis rawat jalan berdasarkan pendidikan, usia, dan masa kerja. Selain itu untuk mengetahui prosedur pada sistem informasi rawat jalan di Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan. Jenis penelitian ini penelitian deskriptif, dengan populasi yang di ambil adalah seluruh petugas di unit rekam medis di Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan sebanyak 4 orang. Sebagai responden adalah seluruh petugas rekam medis. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap 4 responden bahwa mayoritas pengetahuan petugas rekam medis tentang sistem informasi rawat jalan dengan pengtahuan cukup adalah sebanyak 3 orang dengan nilai 65 (75%) dan yang berpengetahuan kurang adalah 1 orang (25%). Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengetahuan petugas rekam medis tentang sistem informasi rawat jalan sudah membaik, akan tetapi kategori pendidikan masih kurang, karena belum adanya petugas rekam medis yang berpendidikan khusus di bidang rekam medis (minimal D3 Rekam Medis). Saran peneliti untuk Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan adalah menambah petugas yang berpendidikan khusus rekam medis agar sarana dan prasarana yang saat ini ada dapat dimanfaatkan dengan maksimal, dan memberikan pelatihan rekam medis bagi petugas yang berpendidikan di luar rekam medis. Kata Kunci : Penngetahuan, Rekam Medis, Rawat Jalan Daftar pustaka : 14 Referensi v

7 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan berkat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang diajukan guna untuk melengkapi dan memahami salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Akademi Perekam Medik dan Informasi Kesehatan dengan judul GAMBARAN PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS TENTANG SISTEM INFORMASI PELAYANAN RAWAT JALAN DI REKAM MEDIS RUMAH SAKIT Dr. ABDUL MALIK MEDAN. Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, tertulis banyak mendapat bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Bapak/ Ibu : 1. dr.h.r.i Ritonga, MSc selaku Ketua Yayasan Imelda Medan 2. dr.imelda L. Ritonga, S.Kep, M.Pd, MN selaku koordinator Pendidikan Yayasan Imelda Medan 3. dr.suheri Parulian Gultom,M.Kes selaku Direktur Akademi Perekam dan Informatika Kesehatan (APIKES) Imelda Medan 4. Marta Simanjuntak, SST, MIKselaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan arahan, bimbingan dan nasehat kepada penulis mulai dari awal sampai terselesainya penelitian ini. 5. Esra Simanjuntak SKM selaku Wadir I APIKES Imelda Medan 6. Alisabela Hasibuan S.Kep, NS selaku Wadir II APIKES Imelda Medan vi

8 7. Rani Robetty, M.Kom selaku Wadir III APIKES Imelda Medan 8. Staf Dosen APIKES Imelda Medan yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan. 9. Direktur dan seluruh staf pegawai Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan khusus nya Kepala Instalasi Rekam Medis dan Staf pegawai di bagianrekam medis rawat jalan yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini. 10. Teristimewa kepada orang tua saya tercinta dan keluargayang selalu mendukung dalam bentuk moril maupun materil serta senantiasa mendoakan saya dan tiada henti memberikan perhatian, kasih sayang, dan cinta dengan setulus hati. Serta adik adik saya tersayang (Nilam P. Laia, Sy. Rahman Laia, Mahathir Mhd Laia). 11. Teman-teman stambuk 2012 angkatan ke V APIKES atas dukungan semangat yang telah diberikan kepada saya. 12. Teman-teman stambuk 2013 angkatan ke VI Apikes, Apikes B dan anak Imelda Medan. 13. Terkhusus untuk kawan-kawan karib dan tersayang saya Yuli, Zura, Citra, Nova, Debora yang telah bersama-sama baik dalam suka duka hingga saat ini. 14. Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah membantu dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini dan namanya tidak dapat disebutkan satu per satu. vii

9 Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak terdapat keterbatasan dan kekurangan, sehingga peneliti mengharapkan adanya kritik dan saran demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini agar dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi pembaca dan dapat meningkatkan mutu Profesi Perekam Informasi Kesehatan. Medan,05 Agustus 2015 Peneliti SRI HARDIYANTI LAIA viii

10 DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN... i LEMBAR PERNYATAAN... ii LEMBAR PEENGUJIAN... iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Rumusan masalah Tujuan penelitian Manfaat penelitian... 3 BAB II PENDAHULUAN 2.1 Pengetahuan Faktor faktor yang mempengaruhi pengetahuan Sistem informasi Rekam medis Isi rekam medis... 8 ix

11 2.5 Kegunaan rekam medis Standar informasi dalam rekam medis Pelayanan rawat jalan Penyelenggaraan berkas rekam medis rawat jalan Kerangka konsep BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode penelitian Waktu dan Tempat penelitian Waktu penelitian Tempat penelitian Variabel penelitian Defenisi operasional Populasi Teknik pengumpulan data Teknik analisa BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan Visi dan Misi Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan Hasil penelitian MASTER TABEL Pembahasan x

12 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xi

13 DAFTAR TABEL Tabel 3.5 Tabel kisi kisi instrumen Tabel 4.1 Tabel keterangan petugas Tabel Tabel berdasarkan tingkat pendidikan Tabel Tabel berdasarkan usia Tabel Tabel berdasarkan masa kerja xii

14 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Surat Ijin Penelitian dari Akademi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Imelda Medan Lampiran II Surat Balasan Ijin Penelitian dari Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan Lampiran III Surat Balasan Selesai Penelitian dari Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan Lampiran IV Lampiran V Lampiran VI Lampiran VII SK Dosen Pembimbing KTI Master Tabel Lembar Persetujuan Quesioner (Lembar Pertanyaan) Lampiran VIII Lembar Konsul xiii

15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat (UU No ). Rumah sakit merupakan unit yang strategis dalam mendukung terwujudnya perubahan status kesehatan masyarakat menuju peningkatan derajat kesehatan yang optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal tentu diperlukan upaya pembangunan sistem pelayanan kesehatan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dari pelayanan kesehatan. Dalam hal medukung pelayanan kesehatan ini, membutuhkan sistem pencatatan medis yang berfungsi sebagai alat informasi rekam medis. Permenkes No. 269/ MENKES/ PER/ 2008, rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan. Unit rekam medis merupakan sub sistem dari pelayanan kesehatan yang memiliki beberapa tugas, antara lain, penerimaan pasien, pencatatan, pengolahan data medis, penyimpanan, dan pengembalian kembali rekam medis. Dari kegiatan penyelenggaraan unit rekam medis tersebut akan menghasilkan informasi yang berguna bagi instalasi pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, dan pasien. 1

16 Pelayanan kesehatan rawat jalan adalah pelayanan yang diberikan kepada pasien yang tidak dirawat sebagai pasien rawat inap di rumah sakit atau institusi perawatan kesehatan yang menjadi tempat ecounter (Erkadius, 2008). Dokumen yang berisi serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administarsi rumah sakit yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, dan tempat penyelenggaraan serta siapa yang terlibat dalam kegiatan (Istyadi Insani, Standar Operasional Prosedur sebagai pedoman pelaksanaan administarsi, 2010). Dimana Standar Operasional Prosedur (SOP) yang baik dan benar tersebut adalah data atau identitas pasien harus diisi dengan selengkap- lengkapnya yang sesuai dengan pengisian data pasien rawat jalan guna mempermudah pekerjaan petugas di TPP RJ. (Dirjen Yanmed Depkes RI, 1997). Berdasarkan survey awal yang telah di lakukan oleh penulis di Rumah Sakit Lanud Dr. Abdul Malik Medan pada bulan Mei, masih adanya tenaga kesehatan yang tidak menjalankan sistem informasi rekam medis sesuai SOP rumah sakit. petugas rekam medis belum memahami apa kegunaan, manfaat dan tujuan rekam medis bagi sarana kesehatan sehingga petugas tidak berjalannya rekam dengan baik. mengakibatkan alur dan sistem rekam medis yang digunakan di rumah sakit belum sepenuhnya sesuai dengan SOP yang dibuat oleh rumah sakit Lanud Dr. Abdul Malik Medan. 2

17 Berdasarkan latar belang diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul GAMBARAN PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS TENTANG SISTEM INFORMASI PELAYANAN RAWAT JALAN DI REKAM MEDIS RUMAH SAKIT LANUD Dr. ABDUL MALIK MEDAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana gambaran pengetahuan petugas rekam medis pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Lanud Dr. Abdul Malik Medan. 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan petugas rekam medis pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Lanud Dr. Abdul Malik Medan. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah Bagi Lembaga Pendidikan Apikes Imelda Untuk menambah referensi pustaka yang akan dipergunakan untuk penelitian selanjutnya Bagi Rumah Sakit Hasil penelitian menjadi bahan masukan bagi rumah sakit sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan sistem informasi pelayanan pasien rawat jalan. 3

18 1.4.3 Bagi Petugas Rekam Medis Sebagai masukan kepada petugas rekam medis untuk evalusi dalam meningkatkan mutu pelayanan rekam medis rawat jalan Bagi Peneliti Menambah pengalaman dan pengetahuan di bidang rekam medis khususnya dalam ketepatan pengisian formulir data pasien serta mengetahui perbandingan antara teori yang didapat di bangku perkuliahan dengan kenyataan di rumah sakit. 4

19 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui inderayang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya) (Notoadmojo, 2010). Menurut Salam (2003) pengetahuan merupakan hasil dari usaha manusia untuk tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, insaf, mengerti, dan pandai. 2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Adapun faktor faktor yang mempengaruhi pengetahuan sesorang (Satria, 2011) adalah : 1. Pendidikan Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juganusaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan adalah mencerdaskan manusia. Pendidikan tinggi yang dimiliki seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun media massa. 5

20 2. Pengalaman Memiliki pengalaman yang banyak berbanding lurus dengan peningkatan pengetahuan pada seeseorang. Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi. 3. Usia Pada umumnya semakin dewasa seseorang, maka tingkat pengetahuannya akan meningkat. Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Pada usia madya, individu akan lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya menyesuaikan diri menuju usia tua, kemampuan intelektual, pemecahan masalah, dan kemampuan verbal dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini. Beberapa teori berpendapat ternyata IQ seseorang akan menurun cepat sejalan dengan bertambahnya usia. 4. Pekerjaan Pekerjaan ialah sekumpulan kedudukan yang dimiliki persamaan kewajiban atau tugas tugas pokoknya. Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung. 5. Minat Suatu kecenderungan atau keinginan yang tinggi terhadap sesuatu. Minat menjadikan seseorang untuk mencoba dan menekuni suatu hal dan pada akhirnya diperoleh pengetahuan yang lebih mendalam. 6

21 6. Kebudayaan lingkungan sekitar Apabila dalam suatu wilayah mempunyai budaya untuk menjaga kebersihan lingkungan maka sangat mungkin masyarakat sekitarnya mempunyai sikap yang sama. 7. Informasi Kemudahan memperoleh informasi dapat membantu mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru. 2.3 Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi di suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang di perlukan (Ladjamudin, 2005). Menurut Kadir (2003), sistem informasi adalah kerangka yang mengkoordinaksikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran- sasaran perusahaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan unsur yang berhubungan antara satu sama lainnya yang merupakan hasil dari pengolahan data dalam suau bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, memiliki nilai yang bermakna dan bermanfaat bagi penerimanya karena dapat di komunikasikan pada orang lain atau kelompok orang yang akan menggunakannya. 7

22 2.4 Rekam Medis Rekam medis menurut peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 269/MENKES/PER/III/2008 adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Rustyanto dan Rahayu, 2011). Rekam medis (Depkes RI, 97) adalah keterangan baik tertulis maupun terekam tentang identitas pasien, diagnosa dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien rawat jalan, rawat inap, maupun rawat darurat (Rustyanto dan Rahayu, 2011). Pelaksanaan rekam medis sebagai bukti atas seluruh pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien meliputi : 1. Identitas pasien 2. Registrasi 3. Diagnosa 4. Riwayat penyakit 5. Proses pengobatan 6. Tindakan medik 7. Dokumen hasil pelayanan medis ( Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis, 2009) Isi Rekam Medis Isi rekam medis merupakan catatan keadaan tubuh dan kesehatan, termasuk data tentang identitas dan data medis seorang pasien. Secara umum isi rekam medis dapat dibagi dalam kelompok data, yaitu : 8

23 1) Data medis atau data klinis : Yang termasuk data medis adalah segala data tentang riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis, pengobatan serta hasilnya, laporan dokter, perawat, hasil pemeriksaan laboratorium, rontgen, dsb. Data data ini merupakan data yang bersifat rahasia (confidential) sehingga tidak dapat dibuka kepada pihak ketiga tanpa izin dari pasien yang bersangkutan kecuali jika alasan lain berdasarkan atau perundang undangan yang memaksa dibuka nya informasi tersebut. 2) Data sosiologis atau non medis Yang termasuk data ini adalah segala data lain yang tidak berkaitan dengan data medis,, seperti data identitas, data sosial ekonomi, alamat, dsb. Menurut ( Depkes RI, 1997) Tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainyatertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tanpa di dukung suatu sistem pengolahan rekam medis yang baik da benar, mustahil tertib administrasi rumah sakit akan berhasil sebagaimana yang diharapkan. 1. Tujuan umum Untuk menunjang tertib administrasi, dalam rangka upaya peningkatan mutu pelayanan medis kepada pasien secara tepat, cepat, nyaman. 2. Tujuan khusus a. Terselenggaranya proses kegiatan rekam medis meliputi : 1. Pencatatan identitas umum/ sosial pasien. 9

24 2. Data medis antara lain a) Anamnase, pemeriksaan fisik b) Hasil pemeriksaan penunjang c) Diagnosa d) Perjalanan penyakit e) Proses pengobatan f) Tindakan dan hasil pelayanan medis. b. Tersedianya rekam medis yang berkualitaas tinggi secara individual dan kolektif sehingga mampu menghasilkan data data yang dapat digunakan oleh unsur pengguna. c. Terlaksananya pemantauan, penyusunan, pengolahan, penyimpanan, pengeluaran kemabali rekam medis secara aman, tepat waktu dan akurat, mudah didapat dengan menjamin keamanan dan kerahasiaan informasi yang terkandung didalam nya. d. Terlaksananya publikasi data berupa informasi dan statistik mutakhir sebagai bahan : 1. Umpan balik bagi semua unsur pelaksana terkait 2. Bahan laporan institusi 3. Bahan pengambilan keputusan bagi pemimpin disetiap tingkat. 10

25 2.5 Kegunaan Rekam Medis Menurut Depkes RI Dirjen Pelayanan Medis dalam buku pedoman pengolahan rekam medis, kegunaannya dapat dilihat dari beberapa aspek : 1. Aspek Administrasi Suatu rekam medis mempunyai nilai medis, karena catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/ perawatan yang harus diberikan kepada pasien. 2. Aspek Hukum Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hkum, karena isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan dalam rangka usaha menegakkan hukum. Mengandung data/ informasi yang dapat digunakan sebagai aspek keuangan. 3. Aspek Penelitian Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena informasi yang dikandungnya dapat digunakan sebagai bahan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan. 4. Aspek Pendidikan Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan, karena isinya menyangkut data/ informasi tentang perkembanga kronologis dan kegiatan pelayanan medik yang diberikan kepada pasien. Informasi tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan referensi pengajaran dibidang profesi si pemakai. 11

26 5. Aspek Dokumentasi Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya menyangakut sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggung jawaban laporan. 2.6 Standar Informasi dalam Berkas Rekam Medis Rekam medis terdiri dari dua bagian, yaitu identitas dan pemeriksaan klinik. Pemeriksaan klinik mengisahkan secara kronologi kegiatan pelayanan medis yang diterima pasien selama berada di rumah sakit. Rekam medis akan berguna nilainya bagi unsur admnistratif, hukum, keuangan, riset, edukasi, dan pendokumentasian, apabila memenuhi unsur akreditas, yaitu rekam medis memiliki : 1. Identitas dan formulir persetujuan 2. Riwayat penyakit pasien secara lengkap 3. Laporan pemeriksaan fisik 4. Instruksi diagnostik dan terapik dengan tanda tangan dan nama terang tenaga kesehatan yang berwenang. Instruksi pertelepon dapat di terima perawat dan dicatat 5. Observasi, segala laporan observasi termasuk laporan konsultasi 6. Laporan tindakan dan penemuan, termasuk yang berasal dari penunjang medik. 12

27 Dengan kata lain, rekam medis dapat memberikan gambaran tentang standar mutu pelayanan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan maupun oleh tenaga kesehatan yang berwenang. Berkas rekam medis juga menyediakan data untuk membantu melindungi kepentingan hukum pasien, dokter dan penyedia fasilitas pelayanan kesehatan. catatan ini juga menyediakan data yang dapat melindungi kepentingan hukum pasien dalam kasus kasus kompensasi pekerja, kecelakaan pribadi atau malpraktek. 2.7 Pelayanan Rawat Jalan Pelayanan kesehatan rawat jalan adalah pelayanan yang diberikan kepada pasien yang tidak dirawat inap di rumah sakit atau institusi perawatan kesehatan yang menjadi tempat ecounter. Pelayanan rawat jalan merupakan komponen integral pada sistem pemberian layanan kesehatan, dan pada tahun terakhir ini penggunaan layanan rawat jalan telah meningkat tajam. Catatan medis yang dipelihara untuk pelayanan rawat jalan memiliki peranan yang vital dalam menjamin kesinambungan perawatan pasien. Semakin bervariasi sistem pelayanan kesehatan, semakin penting pula peranan informasi dalam penyediaan rawatan yang berkesinambungan. Profesional informasi kesehatan harus mengambil peranan aktif dalam pengembangan catatan medis dan prosedur manajemen informasi yang bermutu pada fasilitas fasilitas pelayanan rawat jalan (Erkadius, 2008). 13

28 Isi rekam medis pasien rawat jalan sekurang kurangnya memuat catatan/ dokumen tentang : a) Identitas pasien b) Pemeriksaan fisik c) Diagnosis/masalah d) Tindakan pengobatan e) Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien Penyelenggaraan Rekam Medis Rawat Jalan a. Pasien baru rawat jalan Setiap pasien baru diterima di Tempat Penerimaan Pasien (TPP) dan akan diwawancarai oleh petugas guna mendapatkan identitas yang akan diisikan pada formulir identitas pasien. Setiap pasien baru akan memperoleh nomor pasien yang akan digunakan sebagai kartu tanda pengenal atau nomor rekam medis, nomor rekam medis pasien juga berguna sebagai data induk/ ID dari data identitas pasien. Data identitas pasien diantaranya : 1. Nomor pasien 2. Nama lengkap 3. Tempat/ tanggal lahir 4. Umur 5. Jenis kelamin 6. Status keluarga 7. Agama 8. Pekerjaan Data identitas pasien ini juga dipakai sebagai dasar pembuatan Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP). Pasien baru dengan berkas rekam medis nya akan 14

29 di kirim ke poliklinik tujuan untuk menangani keluhan pasien. Semua berkas rekam medis akan dikembalikan ke bagian rekam medis, kecuali jika pasien harus dirawat, rekam medisnya akan dikirim keruang perawatannya. b. Pasien Lama Rawat Jalan Untuk pasien lama, petugas tidak perlu melakukan wawancara untuk mendapatkan identitas pasien karena data pasien tersebut telah tersimpan dalam media penyimpanan. Pasien hanya menunjukkan kartu berobat ulang yang telah diberikan pada saat pertama kali pasien datang berobat, karena petugas hanya mencari nomor rekam medis pasien. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa rekam medis rawat jalan adalah berkas yang berisikan catatan dokumen tentang identitas, anamnase, pemeriksaan, diagnosa, pengobatan dan tindakan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien rawat jalan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan. 2.8 Kerangka Konsep Variabel independent Pengetahuan Petugas 1. Usia 2.Pengalaman/masa kerja 3. Pendidikan Sistem Informasi Pelayanan Rawat Jalan 4. Pelatihan 15

30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif menurut (Notoadmojo, 2012), metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei Juli tahun Tempat penelitian Tempat penelitian dilakukan di rumah sakit Lanud Dr. Abdul Malik Jalan Imam Bonjol No. 50, Suka Damai, Medan Polonia, Kota Medan Variabel Penelitian Variabel wawancara adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu (Notoadmojo, 2010). Pada variabel wawancara ini peneliti bertujuan untuk mendapatkan permasalahan yang ada secara terbuka. Pedoman yang dipakai hanya secara garis besar wawancara seputar permasalahan yang akan ditanyakan. 16

31 3.3.1 Defenisi Operasional Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel variabel diamati/ diteliti, perlu sekali variabel variabel tersebut diberi batasan atau defenisi operasional (Notoadmojo, 2010). Operasional rekam medis di Rumah Sakit Lanud Dr. Abdul Malik Medan memberikan gambaran akan tingkat pengetahuan dari petugas tentang sistem informasi pelayanan rawat jalan. 1. Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. 2. Usia adalah rentang kehidupan yang diukur dengan tahun, lamanya hidup dalam tahun yang dihitung sejak dilahirkan. 3. Pendidikan adalah Pembelajaran pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, melalui pengajaran, pelatihan atau penelitian pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. 4. Pengalaman adalah proses pembentukan pengetahuan atau keterampilan tentang metode suatu pekerjaan karena keterlibatan karyawan dalam pelaksanaan pekerjaan. 5. Pelatihan adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir dalam mencapai kemampuan tertentu. 17

32 3.4 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Moh. Nazir, 2005). Yang menjadi populasi dalam penelitian semua petugas rekam medis di Rumah Sakit Lanud Dr. Abdul Malik Medan yang berjumlah 4 orang. Subjek yang diamati adalah orang orang yang berhubungan dengan sistem informasi dan pelayanan rekam medis rawat jalan di Rumah Sakit Lanud Dr. Abdul Malik Medan yaitu : petugas rekam medis, petugas bagian pemberi pelayanan dan petugas pendaftaran. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Adapun jenis dan sumber data yang digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut : a. Data Primer Menurut (Sukaria Sinulingga, 2011) Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi, data primer ini berlangsung dari narasumber. Dengan pendapat tersebut, maka data primer yang diperoleh peneliti dalam penelitian ini adalah melalui wawancara dan observasi yang bersumber langsung dari narasumber. b. Data Sekunder Menurut Sukaria Sinulingga, 2011) Data Sekunder adalah data yang sudah tersedia karena dikumpulkan oleh sumbernya sehingga tidak dikumpul oleh peneliti. Dengan pendapat tersebut, maka data sekunder yang diperoleh peneliti dalam penelitian ini diperoleh dari petugas rekam medis. 18

33 Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk informasi tentang Gambaran Pengetahuan Petugas Rekam Medis Tentang Informasi Pelayanan Rawat Jalan Di Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan. Untuk mengetahui pengetahuan petugas rekam medis terhadap sistem informasi pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan, penelitiannyaa menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Ircham (2009) dengan rumus sebagai berikut : P = FF NN x 100 % keterangan : P = Persentase F = jumlah jawaban benar N = Jumlah soal Penentuan tingkat pengetahuan responden penelitian sub variabel dan variabel dengan cara mengkonverensikan nilai sub variabel maupun variabel kedalam kategori kualitatif, sebagai berikut : Nilai Nilai Nilai 0-37 = Baik = Cukup = Kurang Untuk memudahkan dalam penyusutan instrumen maka sebelum instrumen menjadi butir-butir pertanyaan, terlebih dahulu disusun kisi-kisi instrumen sebangaimana terdapat pada tabel 3.5 berikut: 19

34 Tabel 3.5 kisi- kisi instrumen No Variabel Indikator Nomor Jumlah Butiran 1 Sistem informasi rawat Rekam medis jalan Sistem informasi rawat jalan 10 Pemilihan instrumen angket model tertutup dimodifikasikan dalam penilaian berdasarkan pada alasan pertimbangan bahwa dengan instrumen ini maka jawaban responden berkenan dengan pengetahuan petuugas rekam medis tentang sistem informasi rawat jalan dapat diperoleh secara memadai dan memudahkan dalam pengelolaan dan mendeskripsikan hasil serta sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini. 3.6 Teknik Analisa Data Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan analisa secara deskriptif dengan melihat persentase yang telah dikumpulkan dengan tabel distribusi frekuensi. Kemudian dicari besar persentase jawaban masing- masing responden dan selanjutnya dilakukan pembahasan hasil. 20

35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan tujuan dan judul penelitian yang telah diuraikan hasil penelitian mengenai Gambaran Pengetahuan Petugas Rekam Medis Tentang Sistem Pelayanan Rawat Jalan Rs Abdul Malik Lanud Soewondo Medan. 4.1 Profil Rumah Sakit Lanud dr. Abdul Malik Medan Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan adalah Rumah Sakit TNI AU Tingkat IV yang mempunyai tugas pokok mendukung kegiatan kessehatan penerbangan, baik dalam dukungan kesehatan Operasional maupun Latihan. Disamping itu tugas yang lain adalah memberikan pelayanan kesehatan baik terhadap anggota TNI AU besrta keluarga dan masyarakat umum di sekitar Lanud Soewondo. Lokasi Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan sangat strategis, berada di jalan utama menuju Kota Medan, oleh sebab itu Rumah Sakit Dr. Abdul Malik dituntut untuk dapat berbenah mengikuti situasi lingkungan sekitarnya termasuk dalam Pelayanan Kesehatan dan Kebersihan. Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan ini merupakan rumah sakit tingkat IV atau tipe D. 21

36 Daftar kepegawaian petugas rekam medis di Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan 2016 Tabel 4.1 Daftar keterangan petugas rekam medis No Nama Pendidikan Usia (thn) Jenis Kelamin Masa Kerja (thn) 1 Tn. R S2 KEP 50 Laki laki 5 2 Ny. Ne S1 KEP 28 Perempuan 2 3 Ny. N D3 KEP 35 Perempuan 3 4 Tn. Ds D3 ANALIS 33 Laki laki Visi dan Misi Visi 1. Terwujudnya Rumkit TNI AU Dr. Abdul Malik Lanud menjadi Rumah Sakit Rujukan Satuan Kesehatan TNI AU di Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam 2. Mampu Melaksanakan Dukungan Kesehatan dan Pelayanan yang Prima Misi 1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Bermutu terhadap anggota TNI AU beserta Keluarga dan Masyarakat Umum 2. Menyelenggarakan Dukungan Kesehatan yang diperlukan oleh setiap Operasi dan latihan TNI AU serta Dukungan Kesehatan VVIP 3. Meninggkatkan Kemampuan Profesionalisme Personel secara berkesinambungan 22

37 4.2 Hasil Penelitian Data khusus penelitian ini di ambil dari wawancara melalui kuesioner yang dilakukan oleh peneliti terhadap responden. Berdasarkan penelitian, ada 5 responden yang menjadi objek penelitian dan akan disajikan secara deskriptif dengan menggunakan tabel. 1. Tingkat Pendidikan Tabel karakteristik berdasarkan pendidikan reponden No Pendidikan Frekuensi Persentase (%) 1 SMA - 2 D III SI S TOTAL Usia Tabel karakteristik berdasarkan usia responden Usia (thn) Frekuensi Persentase (%) > Jumlah

38 3. Masa Kerja Tabel karakteristik berdasarkan masa kerja responden Masa Kerja (thn) Frekuensi Persentase (%) > Jumlah Berdasarkan tabel 4.2.1, dan diatas dapat terlihat bahwa Pengetahuan Petugas Rekam Medis Tentang Sistem Informasi Rawat Jalan, responden berkarakteristik mayoritas berdasarkan Pendidikan SMA tidak ada, D III sebanyak 2 orang (50%), S1 sebanyak satu orang (25%), S2 sebanyak satu orang (25%). Mayoritas berdasarkan Usia tahun sebanyak 1 orang (25%), usia tahun sebanyak 2 orang (50%), usia >40 sebanyak 1 orang (25%). Mayoritas berdasarkan masa kerja 1-2 tahun adalah sebanyak 1 orang (25%), masa kerja 3-4 tahun sebanyak 2 orang (50%), masa kerja >5 tahun sebanyak 1 orang (25%). 24

39 MASTER TABEL PENELITIAN GAMBARAN PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS TENTANG INFORMASI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT ABDUL MALIK MEDAN Nama Tn. R Ny. Ne Ny. N Tn. DS Pendidikan Usia (thn) % Masa kerja % Pengetahuan Petugas Baik % Cukup % Kurang % S2 Kep S1 Kep D3 Kep D3 Analis Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan petugas rekam medis tentang informasi rawat jalan dengan indikator pendidikan, usia dan masa kerja diketahui bahwa sebanyak tiga orang petugas mempunyai pengetahuan yang cukup tentang informasi rekam medis sedangkan satu petugas lagi kurang dalam memahami informasi rekam medis rawat jalan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petugas rekam medis mempunyai tingkat pendidikan S1/S2 Keperawatan dan DIII Analis dan hal ini tidak sesuai dengan bidang tugasnya saat ini. Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan dari Lewa dan Subowo (2005) bahwa pendidikan merupakan faktor internal atau faktor dari diri petugas yang dapat mempengaruhi kinerja, dan hal ini diperkuat oleh pernyataan Ravianto (2008) bahwa salah satu yang dapat mempengaruhi kinerja adalah latar belakang pendidikan. 25

40 Hasil penelitian menunjukkan bahwa masa kerja petugas rekam medis rata rata adalah 3,3 tahun, masa kerja dari petugas rekam medis ini berpengaruh terhadap kinerja dan pengetahuan ptugas. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Lewa dan Subowo (2005) yang menyatakan bahwa yang mempengaruhi kinerja petugas adalah pengalaman kerja. Masa kerja petugas rekam medis dalam bekerja dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain gaji yang didapat belum sesuai dengan UMR, kurangnya pasien sehingga banyak waktu yang hanya digunakan untuk bersantai, ruang rekam medis dan rawat jalan yang kurang memadai dan belum sesuai standar. Rumah Sakit dr. Abdul Malik masih kekurangan petugas ahli dengan pendidikan rekam medis sehingga petugas yang ada kurang paham akan alur pelayanan rekam medis di rumah sakit, dan prasarana yang belum memadai, serta ruang rekam medis dan rawat jalan kurang efisien yang menyebabkan petugas tidak nyaman dan kewalahan. 26

41 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian mengenai Gambaran Pengetahuan Petugas Rekam Medis tentang Sistem Informasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan petugas dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : Pendidikan, Usia, dan Masa kerja. Faktor-faktor tesebut sangat menentukan pengetahuan petugas rekam medis dalam sistem informasi rawat jalan. Peneliti mengambil kesimpulan bahwa penelitian yang berjudul Gambaran Pengetahuan Petugas Rekam Medis Tentang Sistem Informasi Rawat Jalan mayoritas berpengetahuan cukup, dimana frekuensinya berjumlah 3 orang dengan nilai 65 (75 %), dan terdapat berpengetahuan kurang dimana frekuensinya 1 orang (25%). 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Bagi RS dr. Abdul Malik Medan Diharapkan bagi pihak rumah sakit dapat menambah petugas yang mempunyai pendidikan khusus yang sesuai dengan keahliannya dalam hal ini adalah yang berpendidikan khusus tentang rekam medis agar sarana dan prasana yang saat ini ada dapat di mafaatkan dengan maksimal dan dapat mengubah sistem rekam medis sesuai dengan SOP. Dan diharapkan kepada pihak manajemen untuk memberikan pelatihan kepada para pegawai/petugas di unit rekam medis guna meningkatkan 27

42 pengetahuan petugas akan rekam medis untuk peningkatan mutu pelayanan. 2. Bagi Petugas Rekam Medis Diharapkan agar para petugas lebih meningkatkan pelayanan dan meningkatkan pengetahuan tentang rekam medis. Kelengkapan rekam medis sebelum di arsipkan hendaknya diperiksa dahulu dan dilengkapi sebagaimana seharusnya. 3. Peneliti Selanjutnya Diharapkan bagi peneliti selanjutnya melakukan penelitian lanjutan mengenai gambaran pengetahuan petugas rekam medis tentang sistem informasi rawat jalan sehingga dapat menerapkan pengalaman dan pengetahuan pada hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. 28

43 DAFTAR PUSTAKA Akademi Perekam Medis Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Diploma III Apikes Imelda Medan Depkes RI, 1997, Pelayanan Medik Erkadius, 2008, Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan. Jakarta Istyadi Insani, 2010, Standar Operasional Prosedur sebagai pedoman pelaksanaan administarsi Kadir, 2003, Sistem Informasi. Jakarta Ladjamudin, 2015, Sistem Iinformasi. Jakarta Notoadmojo, 2010, Pengertian Pengetahuan. Yogyakarta Notoadmojo, 2012, Metode Penelitian. Yogyakarta Permenkes, 2008, Nomor 269 MENKES. Jakarta Salam, 2003, Pengantar Pengetahuan Satria, 2011, Pengertian dan Faktor yang mempengaruji pengetahuan. Bandung Tentrem Susanti, 2013, Kinerja Petugas Rekam Medis di Rumah Sakit Yogyakarta. Surakarta. ( NASKAH_PUBLIKASI.pdf/ diakses 25 Juli 2016) WHO Universal Health Coverage (online). ( diakses 21 Juni 2016) Yakup, 2012, Pengantar Sistem Informasi. ( (diakses 21 Juni 2016) 29

44 LAMPIRAN MASTER TABEL PENELITIAN GAMBARAN PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS TENTANG INFORMASI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT Dr. ABDUL MALIK MEDAN Nama Tn. R Ny. Ne Ny. N Tn. DS Pendidikan Usia (thn) % Masa kerja % Pengetahuan Petugas Baik % Cukup % Kurang % S2 Kep S1 Kep D3 Kep D3 Analis TABEL NILAI Nama Pendidikan Usia (thn) Jawaban Benar x Poin Nilai Tn. R S2 KEP X 5 65 Ny. Ne S1 KEP X 5 65 Ny. N D3 KEP X 5 65 Tn. DS D3 ANALIS 33 5 X

45 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Judul : Gambaran Pengetahuan Petugas Rekam Medis Tentang Sistem Informasi Pelayanan Rawat Jalan Di Rekam Medis Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan Peneliti : Sri Hardiyanti Laia Nim : Pembimbing Alamat : Marta Simanjuntak, SST. RMIK : Yayasan Stike Imelda Medan, Jl. Bilal Setelah dijelaskan maksud penelitian, saya bersedia menjadi responden dalam penelitian oleh saudari Sri Hardiyanti Laia mahasiswa APIKES Imelda Medan dengan judul penelitian Gambaran Pengetahuan Petugas Rekam Medis Tentang Sistem Informasi Pelayanan Rawat Jalan Di Rekam Medis Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan. Demikian persetujuan ini saya tanda tangani dengan sukarela tanpa paksaan dari siapa pun. Medan, Juli 2016 Responden 31

46 Gambaran Pengetahuan Petugas Rekam Medis Tentang Sistem Informasi Rawat Jalan Identitas Responden Nama : Umur : Jenis Kelamin : Laki- laki Perempuan Pendidikan Terakhir : SMA D 3 S1 S2 Jurusan : Silang jawaban yang menurut Bapak/ Ibu benar A. Rekam Medis 1. Apa saja informasi identitas pasien yang merupakan bagian penting dari rekam medis? a. Nama, alamat, tanggal lahir c. Diagnosa b. Pekerjaan d. Salah semua 2. Rekam medis adalah... a. Pernyataan persetujuan tindakan c. Surat rujukan b. Rekaman pasien d. Data/ dokumen yang berisikan identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan layanan lain yang telah diberikan 3. Apa saja kegiatan yang dilakukan di rekam medis? a. Pendaftran, assembling, penyimpanan, c. Semua salah koding, analisa, pelaporan b. Penyimpanan saja d. Benar semua 4. Apa tujuan dari rekam medis? a. Hanya untuk identitas pasien c. Untuk data rawatan b. Menunjang tertib administrasi dalam d. Salah semua peningkatan pelayanan kesehatan 32

47 5. Kegunaan dari rekam medis adalah a. Dokumentasi c. Benar semua b. Hanya sebagai pelengkap catatan pasien d. Salah semua 6. Dokumen apa saja yang diberikan kepada pasien untuk dibawa pulang setelah dirawat? a. Seluruh dokumen RM c. Resume dan hasil lab, rontgen b. Hanya catatan rawata pasien d. Salah semua 7. Apa rumus untuk menghitung tempat pasien di suatu rumah sakit? a. BOR c. NDR b. TOI d. GDR 8. retensi adalah...? a. Pengambilan status c. Pengembalian status b. Pelaporan d. Penyusutan/ pemusnahan berkas RM 9. apa yang digunakan dirak penyimpanan sebagai pengganti status yang pinjam? a. Tracer d. Kode warna b. Kode huruf e. Salah semua 10. sistem penomoran rekam medis yang diberikan kepada pasien satu nomor untuk digunakan selamanya adalah sistem penomoran... a. Unit c. Seri b. Seri unit d. Salah semua B. Rawat Jalan 1. Data apa sajakah yang diisi oleh petugas di form pendaftaran pasien? a. Riwayat penyakit c. Nama, alamat, tempat tanggal lahir b. Hasil lab d. Hanya nomor RM 33

48 2. Apa yang diperlukan petugas dalam mengisi keakuratan data pasien? a. KTP saja c. Tidak ada b. KTP, KK, dan Kartu JKN d. Salah semua 3. Jika pasien tidak membawa kartu berobat maka petugas wajib mengecek nama atau tanggal lahir pasien pada? a. KIUP c. A dan B denar b. Komputer d. A dan B salah 4. Pasien yang baru pertama kali berobat akan diberikan nomor RM... a. Milik orang lain c. Benar semua b. Nomor yang tidak dipakai d. Nomor RM baru 5. Apa yang dilakukan petugas apabila terdapat nomor RM ganda dengan oranng yang berbeda? baru a. Tetap memakai nomor yag sama c. Memberikan nomor yang b. Mengganti nama identitas pasien d. Salah semua 6. Apakah formulir identitas wajib diberikan dan diisi oleh pasien yang datang ke loket pendaftaran, baik pasien baru maupun lama? a. Ya/ wajib c. Salah semua b. Tidak perlu d. Benar semua 7. Siapa yang berhak mengisi berkas rekam medis? a. Perawat c. Petugas rekam medis b. Dokter d. Salah semua 8. Dimanakah identitas pasien dicatat saat pasien berobat untuk pendaftaran? a. Buku pedoman c. Tidak dicatat b. Buku ekspedisi d. Buku register rawat jalan 9. Apa kegunaan buku register rawat jalan? a. Untuk mengetahui beban kerja URJ c. Sebagai arsip URJ b. Untuk mengetahui kunjungan baru dan d. Benar semua jumlah pasien poliklinik 34

49 10. Apa yang dimaksud KIUP? a. Daftar permanen yang mengandung data c. Benar semua nama pasien yang pernah terlayani di fasilitas kesehatan terkait b. Data rawatan pasien d. Salah semua 35

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT PENYIMPANAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2015 SUHERI PARULIAN GULTOM ABSTRAK

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT PENYIMPANAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2015 SUHERI PARULIAN GULTOM ABSTRAK TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT PENYIMPANAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 015 SUHERI PARULIAN GULTOM ABSTRAK Peminjaman dokumen rekam medis di rumah sakit digunakan

Lebih terperinci

FORM CHECKLIST KELENGKAPAN REKAM MEDIS RS. SIAGA RAYA- JAKARTA SELATAN

FORM CHECKLIST KELENGKAPAN REKAM MEDIS RS. SIAGA RAYA- JAKARTA SELATAN FORM CHECKLIST KELENGKAPAN REKAM MEDIS RS. SIAGA RAYA- JAKARTA SELATAN Lampiran 6 No. No. RM IDENTITAS PASIEN Nama TTL JK Pekerjaan SP Agama Ayah Ibu Alamat anamnesis diagnosis Tindakan/ Pengobatan Dokter/

Lebih terperinci

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK RSUD KOTA DEPOK 1 BAB I PENDAHULUAN Meningkatkan derajat kesehatan bagi semua lapisan masyarakat Kota Depok melalui pelayanan

Lebih terperinci

TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017

TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017 TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017 Rachmat Ipango 1. Tia Larastika Miu 1 1 Jurusan Rekam Medis

Lebih terperinci

TINJAUAN PENGGUNAAN SISTEM PENJAJARAN DRM DENGAN METODE SNF (STRAIGHT NUMERICAL FILLING) DI FILLING RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL

TINJAUAN PENGGUNAAN SISTEM PENJAJARAN DRM DENGAN METODE SNF (STRAIGHT NUMERICAL FILLING) DI FILLING RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL TINJAUAN PENGGUNAAN SISTEM PENJAJARAN DRM DENGAN METODE SNF (STRAIGHT NUMERICAL FILLING) DI FILLING RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL Satriyo Hananto P *), Kriswiharsi Kun S, M.Kes **) *) Alumni Fakultas

Lebih terperinci

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang mempunyai tenaga medik, keperawatan, penunjang medik dan rujukan, pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya

Lebih terperinci

JENIS FORMULIR REKAM MEDIS

JENIS FORMULIR REKAM MEDIS JENIS FORMULIR REKAM MEDIS Formulir kertas Formulir elektronik Formulir elektronik merupakan ruang yang ditayangkan dalam layar komputer yang digunakan untuk mencatat data yang akan diolah dalam pengolahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Di dalam membahas pengertian rekam medis terlebih dahulu akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Di dalam membahas pengertian rekam medis terlebih dahulu akan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. REKAM MEDIS Di dalam membahas pengertian rekam medis terlebih dahulu akan dikemukakan arti dari rekam medis itu sendiri. Rekam medis disini di artikan sebagai keterangan baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang rekam medis, untuk mewujudkan peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Setiap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit 1. Definisi Rumah Sakit a. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

PENGARUH SIKAP PETUGAS REKAM MEDIS TERHADAP KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR PEMERIKSAAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN TAHUN 2015

PENGARUH SIKAP PETUGAS REKAM MEDIS TERHADAP KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR PEMERIKSAAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN TAHUN 2015 PENGARUH SIKAP PETUGAS REKAM MEDIS TERHADAP KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR PEMERIKSAAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN TAHUN 2015 FITRIYANI LUBIS ABSTRAK Kelengkapan rawat inap adalah

Lebih terperinci

TUGAS ONLINE 2 MANAJEMEN REKAM MEDIS

TUGAS ONLINE 2 MANAJEMEN REKAM MEDIS TUGAS ONLINE 2 MANAJEMEN REKAM MEDIS Makalah Sistem Pemusnahan Dokumen Rekam Medis Disusun Oleh : Kelompok 14 Adelina Romaito (2013-31-173) UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Informasi menjadi sangat penting dalam sistem pelayanan kesehatan. Rekam medis dalam bentuk manual ataupun elektronik menjadi sumber dari informasi medis yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Rumah Sakit 2.1.1 Sistem Sistem adalah gabungan dari elemen-elemen yang saling dihubungkan dengan suatu proses atau struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis merupakan salah satu bagian penting dalam membantu pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam Permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008

Lebih terperinci

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN MANAJEMEN ORGANISASI SUMBER DAYA MANUSIA DI UNIT KERJA REKAM MEDIK RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH PONOROGO Khasyyati Setya Wardani (STIkes Buana Husada Ponorogo) Rumpiati (STIkes Buana Husada Ponorogo)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Rumah Sakit Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang terus mengalami perkembangan adalah rumah sakit.rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang terus mengalami perkembangan adalah rumah sakit.rumah sakit xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi yang terus-menerus mengalami perkembangan. Perkembangan yang terjadi tidak hanya pada bidang ilmu pengetahuan, teknologi

Lebih terperinci

MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012 MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012 EMAN SULAEMAN, SKM DPP PORMIKI (Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia) TUJUAN AKREDITASI (PMK NO.12/2012 TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan dan kenyamanan pasien serta masyarakat. Salah. kesehatan. Sehingga jika dari masing-masing unit sudah

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan dan kenyamanan pasien serta masyarakat. Salah. kesehatan. Sehingga jika dari masing-masing unit sudah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan kedokteran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan Hak Asasi Manusia, setiap orang mempunyai hak untuk hidup layak, baik menyangkut kesehatan pribadi maupun keluarganya termasuk didalamnya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tidak terlepas dari peran tenaga medis dan nonmedis.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tidak terlepas dari peran tenaga medis dan nonmedis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin tinggi tingkat kecerdasan dan sosial ekonomi masyarakat, maka pengetahuan mereka terhadap penyakit, biaya, administrasi maupun upaya penyembuhan semakin baik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Salah satu tujuan primer rekam kesehatan/rekam medis. berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Salah satu tujuan primer rekam kesehatan/rekam medis. berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit 1. Pengertian Rumah Sakit Rumah sakit adalah sebagai salah satu pelayanan kesehatan yang di harapkan dapat memberikan kepuasan pelayanan bagi pasien. Pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

ASPEK HUKUM REKAM MEDIS By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada

ASPEK HUKUM REKAM MEDIS By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada ASPEK HUKUM REKAM MEDIS By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada Status hukum dan peraturan tentang catatan kesehatan harus dijaga oleh institusi pelayanan kesehatan. Istitusi kesehatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Rumah Sakit. Ken Saras dibangun pada tahun 2007 dengan ijin. Bupati Semarang nomor 648/049761/2009. Terletak di Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Rumah Sakit. Ken Saras dibangun pada tahun 2007 dengan ijin. Bupati Semarang nomor 648/049761/2009. Terletak di Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT KEN SARAS Rumah Sakit. Ken Saras dibangun pada tahun 2007 dengan ijin Bupati Semarang nomor 648/049761/2009. Terletak di Kecamatan Bergas, Ungaran,

Lebih terperinci

S U R A T E D A R A N No. : HK

S U R A T E D A R A N No. : HK S U R A T E D A R A N No. : HK.00.06.1.5.01160 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN FORMULIR REKAM MEDIS DASAR DAN PEMUSNAHAN ARSIP REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 749a/Menkes/Per/XII/1989

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemberi pelayanan kesehatan harus meningkatkan pelayanannya dari berbagai. mampu memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. pemberi pelayanan kesehatan harus meningkatkan pelayanannya dari berbagai. mampu memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan akan pelayanan rumah sakit yang bermutu seiring dengan semakin baiknya kesadaran masyarakat tentang mutu, membuat rumah sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan begitu kompleksnya masalah hidup sekarang ini menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dep Kes RI (2008), rumah sakit adalah sarana kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dep Kes RI (2008), rumah sakit adalah sarana kesehatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Dep Kes RI (2008), rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif

Lebih terperinci

BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN

BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN A. Profil Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Menyadari bahwa kesehatan adalah sesuatu yang paling berharga bagi manusia, sehingga mendorong untuk segera menyediakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Dokumen adalah berkas yang berisikan data-data identitas, data. dalam suatu pelayanan kesehatan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Dokumen adalah berkas yang berisikan data-data identitas, data. dalam suatu pelayanan kesehatan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dokumen Rekam Medis 1. Pengertian Dokumen a. Dokumen adalah berkas yang berisikan data-data identitas, data sosial maupun data medis yang sewaktu-waktu bisa digunakan lagi dalam

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN I. Latar Belakang Rekam medis berdasarkan sejarahnya sejarahnya selalu berkembang mengikuti kemajuan ilmu kesehatan dan kedokteran. Sejak masa pra kemerdekaan, rumah sakit di Indonesia sudah

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP BAHAYA ROKOK DI KLINIK LISNA KELURAHAN TANJUNG MULIA KECAMATAN MEDAN DELI KARYA TULIS ILMIAH.

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP BAHAYA ROKOK DI KLINIK LISNA KELURAHAN TANJUNG MULIA KECAMATAN MEDAN DELI KARYA TULIS ILMIAH. GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP BAHAYA ROKOK DI KLINIK LISNA KELURAHAN TANJUNG MULIA KECAMATAN MEDAN DELI KARYA TULIS ILMIAH Oleh : ESTER RIA BR SIAGIAN 11.018 AKADEMI KEBIDANAN AUDI

Lebih terperinci

Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, STIKES Bakti Nusantara, Gorontalo,

Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, STIKES Bakti Nusantara, Gorontalo, TINJAUAN RESUME MEDIS PADA BERKAS REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) TOTO KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO 2017 1 Nur Pratiwi Saud. 1 Karsimim Umar 1 1 Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki derajat kesehatan yang optimal, adil dan. berkesinambungan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki derajat kesehatan yang optimal, adil dan. berkesinambungan diseluruh wilayah Republik Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan dari pembangunan kesehatan ditetapkan dalam suatu sistem yang kita kenal dengan sisitem kesehatan nasional, yang memuat arahan dan tujuan yang menjadi pedoman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat komplek sifatnya dan menyangkut semua

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG MASALAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan semakin meningkat. Hal itu terbukti dengan tidak pernah kosongnya rumah sakit yang ada di Indonesia. Rumah sakit

Lebih terperinci

TINJAUAN PENDISTRIBUSIAN DOKUMEN REKAM MEDISRAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEROTO NGAWI TAHUN 2009

TINJAUAN PENDISTRIBUSIAN DOKUMEN REKAM MEDISRAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEROTO NGAWI TAHUN 2009 TINJAUAN PENDISTRIBUSIAN DOKUMEN REKAM MEDISRAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEROTO NGAWI TAHUN 2009 Paramita Eka Noviany 1, Antik Pujihastuti 2, Tri Lestari 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada

Lebih terperinci

PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X

PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN I. DEFINISI 1. Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit 1. Pengertian Rumah Sakit Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang profesional baik dibidang

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang profesional baik dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan sarana prasarana yang menyediakan pelayanan bersifat preventif, promotif dan rehabilitatif yang saling berhubungan, padat pakar, dan dibangun

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN

STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN DIREKTUR KOMITE RUMAH SAKIT SATUAN PENGAWASAN INTERN WAKIL DIREKTUR KEUANGAN DAN UMUM WAKIL DIREKTUR PELAYANAN MEDIK BAGIAN BAGIAN BAGIAN BIDANG BIDANG BIDANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dokumen tempat mencatat segala transaksi pelayanan medis yang diberikan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. dokumen tempat mencatat segala transaksi pelayanan medis yang diberikan oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem Rekam Medis (RM) di rumah sakit adalah satu sistem administrasi dokumen tempat mencatat segala transaksi pelayanan medis yang diberikan oleh dokter, perawat

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS INSTALASI REKAM MEDIK

URAIAN TUGAS INSTALASI REKAM MEDIK URAIAN TUGAS INSTALASI REKAM MEDIK A. Kepala Instalasi Rekam Medik 1. Membuat dan mengevaluasi sistem registrasi (pendaftaran pasien) 2. Membuat dan mengevaluasi prosedur pencatatan rekam medis 3. Merencanakan

Lebih terperinci

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN Christina Sulistiyorini 1, Tri Lestari 2, Rohmadi 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar

Lebih terperinci

PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM

PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM Lily Widjaja SKM, MM 1 PERATURAN Peraturan yang terkait dg.r M/ RK Isi dari struktur RM Pentingnya Keamanan Informasi Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap instansi baik instansi pemerintah maupun swasta memiliki dokumen-dokumen penting yang harus tetap disimpan dan dijaga dengan baik, karena berkaitan langsung

Lebih terperinci

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT PENYUSUN : INDAH WIYANTI 201431350 UNIVERSITAS ESAUNGGUL FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2015 Buatlah prosedur pelayanan administrasi disertai langkah-demi langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sakit memegang peranan penting terhadap meningkatnya derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. sakit memegang peranan penting terhadap meningkatnya derajat kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Nomor : 240/MENKES/PER/III/2010 merupakan intitusi. rawat jalan pasien lama dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Nomor : 240/MENKES/PER/III/2010 merupakan intitusi. rawat jalan pasien lama dan gawat darurat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 240/MENKES/PER/III/2010 merupakan intitusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan yang sangat komplek, padat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan yang sangat komplek, padat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan yang sangat komplek, padat profesi dan padat modal. Agar Rumah Sakit dapat melaksanakan fusngsi dengan baik, maka di rumah

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS KEPALA DAN STAFF REKAM MEDIS

URAIAN TUGAS KEPALA DAN STAFF REKAM MEDIS URAIAN TUGAS KEPALA DAN STAFF REKAM MEDIS A. KEPALA UNIT REKAM MEDIS 1. Nama Jabatan : Kepala Unit Rekam Medis 2. Unit Kerja : Sub bagian rekam medis 3. Ikhtisar Jabatan : Memimpin staff bagian rekam medis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan di berbagai instansi kesehatan dengan dukungan dari

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan di berbagai instansi kesehatan dengan dukungan dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyedia sarana pelayanan kesehatan harus selalu memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat terwujud derajat kesehatan yang optimal.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kuliah pengelolaan system rekam medis 1 yang diberikan dosen pengasuh, juga

BAB I PENDAHULUAN. kuliah pengelolaan system rekam medis 1 yang diberikan dosen pengasuh, juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Salah satu fungsi yang paling penting dari sebuah rumah sakit adalah menyediakan perawatan berkualitas tinggi terhadap pasien. Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis. profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis. profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan kedokteran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan ditetapkan dalam suatu sistem yang kita kenal dengan sistem. berkesinambungan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan ditetapkan dalam suatu sistem yang kita kenal dengan sistem. berkesinambungan diseluruh wilayah Republik Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sehat 2010 oleh bangsa dijadikan tujuan dari pembangunan kesehatan ditetapkan dalam suatu sistem yang kita kenal dengan sistem kesehatan nasional. Misi Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan usahanya tidak semata-mata mencari keuntungan. Rumah

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan usahanya tidak semata-mata mencari keuntungan. Rumah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan jumlah institusi pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit akan membuat persaingan semakin ketat. Pada saat ini rumah sakit dikenal sebagai institusi non

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS DIREKTUR RS BAPTIS BATU

SURAT KEPUTUSAN TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS DIREKTUR RS BAPTIS BATU SURAT KEPUTUSAN No. 91/11/XII/SK_DIR_KEB/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS DIREKTUR RS BAPTIS BATU MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Baptis Batu, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat

Lebih terperinci

PENGELOLAAN DATA PASIEN MASUK, KELUAR DAN TRANSFER DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RSU JATI HUSADA KARANGANYAR

PENGELOLAAN DATA PASIEN MASUK, KELUAR DAN TRANSFER DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RSU JATI HUSADA KARANGANYAR PENGELOLAAN DATA PASIEN MASUK, KELUAR DAN TRANSFER DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RSU JATI HUSADA KARANGANYAR Wahyu Untari Aji 1, Moch. Arief TQ 2, Antik Pujihastuti 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar

Lebih terperinci

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIS (MIRM) Djoti Atmodjo

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIS (MIRM) Djoti Atmodjo MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIS (MIRM) Djoti Atmodjo 2 Regulasi Nasional/ Referensi Regulasi RS: Kebijakan Pedoman/ Panduan SPO 3 Regulasi Nasional/ Referensi Regulasi RS: Kebijakan Pedoman/ Panduan

Lebih terperinci

HUBUNGAN WAKTU PELAYANAN REKAM MEDIS DI TPPRJ DENGAN KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK BEDAH DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2012

HUBUNGAN WAKTU PELAYANAN REKAM MEDIS DI TPPRJ DENGAN KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK BEDAH DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2012 HUBUNGAN WAKTU PELAYANAN REKAM MEDIS DI TPPRJ DENGAN KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK BEDAH DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sesuai

BAB I PENDAHULUAN. seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sesuai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan manusia dimana keadaan dari badan dan jiwa tidak mengalami gangguan sehingga memungkinkan seseorang untuk hidup produktif secara

Lebih terperinci

TINJAUAN PENGGUNAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA TAHUN 2008

TINJAUAN PENGGUNAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA TAHUN 2008 TINJAUAN PENGGUNAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA TAHUN 2008 Umi Werdikesni 1, Antik Pujihastuti 2, Rohmadi 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar 1, Dosen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu institusi kesehatan yang bergerak di bidang pelayanan jasa kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai pusat rujukan dan merupakan pusat alih pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai pusat rujukan dan merupakan pusat alih pengetahuan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah bagian penting dari suatu sistem kesehatan, karena rumah sakit menyediakan pelayanan kuratif komplek, pelayanan gawat darurat, berfungsi sebagai pusat

Lebih terperinci

PENGARUH SIKAP PERAWAT DALAM KETERLAMBATAN BERKAS REKAM MEDIS TERHADAP PENGISIAN REKAPITULASI LAPORAN PELAYANAN RL 3.1 RAWAT INAP DI RSU HERNA MEDAN

PENGARUH SIKAP PERAWAT DALAM KETERLAMBATAN BERKAS REKAM MEDIS TERHADAP PENGISIAN REKAPITULASI LAPORAN PELAYANAN RL 3.1 RAWAT INAP DI RSU HERNA MEDAN PENGARUH SIKAP PERAWAT DALAM KETERLAMBATAN BERKAS REKAM MEDIS TERHADAP PENGISIAN REKAPITULASI LAPORAN PELAYANAN RL 3.1 RAWAT INAP DI RSU HERNA MEDAN SITI PERMATA SARI LUBIS ABSTRAK Sikap merupakan reaksi

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAYANAN REKAM MEDIS

PEDOMAN PELAYANAN REKAM MEDIS PEDOMAN PELAYANAN REKAM MEDIS I. PENDAHULUAN Rekam medis berdasarkan sejarahnya selalu berkembang mengikuti kemajuan ilmu kesehatan dan kedokteran. Sejak masa pra kemerdekaan rumah sakit di Indonesia sudah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Rekam medis a. Pengertian rekam medis Menurut permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Rekam medis a. Pengertian rekam medis Menurut permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Rekam medis a. Pengertian rekam medis Menurut permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dokumen tentang identitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rekam Medis 1. Pengertian Rekam Medis a. Menurut Ery Rustiyanto Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamnesis penentuan fisik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting yang tidak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. penting yang tidak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Rekam medis di suatu instansi pelayanan kesehatan merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan. Rekam medis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. populasi, kebutuhan pemeliharaan sumber daya kesehatan, peningkatan Ilmu. secara efisien dan efektif (Hatta, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. populasi, kebutuhan pemeliharaan sumber daya kesehatan, peningkatan Ilmu. secara efisien dan efektif (Hatta, 2008). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan menghadapi banyak tantangan termasuk peningkatan usia harapan hidup yang cenderung mengubah pola penyakit populasi, kebutuhan pemeliharaan sumber

Lebih terperinci

DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS

DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS Landasan hukum yang mendasari penyelenggaraan rekam medis di Indonesia: a. UU Kesehatan No. 23 tahun 1992 pada pasal 53, disebutkan bahwa setiap tenaga kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis adalah berkas yang berfungsi sebagai alat komunikasi dan sumber ingatan yang harus didokumentasikan, dipertanggungjawabkan dan dilaporkan oleh setiap tenaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN) yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN) yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah melalui Departemen Kesehatan Republik Indonesia telah membuat kebijakan pembangunan di bidang kesehatan dalam bentuk Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rumah Sakit merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang mutlak dibutuhkan oleh segenap lapisan masyarakat dalam upaya peningkatan derajat kesehatan baik individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan penelitian serta mencakup berbagai tindakan maupun disiplin medis.

BAB I PENDAHULUAN. dan penelitian serta mencakup berbagai tindakan maupun disiplin medis. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat profesi dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan rumah sakit menyangkut

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA, Menimbang Mengingat : a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis merupakan bagian penting dalam penanganan kesehatan pasien pada saat sekarang maupun di masa mendatang. Sebagai pemberi informasi mengenai status kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan

Lebih terperinci

PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL.

PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL. PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL. SURAT KEPUTUSAN No. : Tentang PANDUAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DIREKTUR RS Menimbang : a. Bahwa untuk mengimplementasikan hak pasien dan keluarga di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Permenkes No : 269/Menkes/PER/III/2008 yang dimaksud rekam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Permenkes No : 269/Menkes/PER/III/2008 yang dimaksud rekam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Permenkes No : 269/Menkes/PER/III/2008 yang dimaksud rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh pasien, baik rawat jalan, rawat inap, maupun gawat darurat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi profesional baik di bidang teknik medis maupun. dilaksanakan surat persetujuan tindakan kedokteran.

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi profesional baik di bidang teknik medis maupun. dilaksanakan surat persetujuan tindakan kedokteran. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit merupakan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang penting bagi masyarakat. Rumah Sakit adalah pusat dimana pelayanan kesehatan masyarakat, pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dan sangat melekat dengan kegiatan pelayanan, sehingga ada

BAB I PENDAHULUAN. penting dan sangat melekat dengan kegiatan pelayanan, sehingga ada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pelayanan kedokteran/kesehatan, terutama yang dilakukan para dokter di rumah sakit maupun praktek pribadi, peranan rekam medis sangat penting dan sangat melekat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 Puskesmas adalah unit pelaksananan teknik dinas kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

PENGARUH WAKTU TUNGGU PETUGAS PELAYANAN REKAM MEDIS TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RSUD. DR. R. M. DJOELHAM BINJAI TAHUN 2015

PENGARUH WAKTU TUNGGU PETUGAS PELAYANAN REKAM MEDIS TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RSUD. DR. R. M. DJOELHAM BINJAI TAHUN 2015 PENGARUH WAKTU TUNGGU PETUGAS PELAYANAN REKAM MEDIS TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RSUD. DR. R. M. DJOELHAM BINJAI TAHUN 05 ESRAIDA SIMANJUNTAK ABSTRAK Pengaruh waktu tunggu pelayanan

Lebih terperinci

Fungsi dan Tata Kelola RM dalam Pelayanan Kesehatan. Radita Ikapratiwi Fetty Siti N Tiara Melodi M

Fungsi dan Tata Kelola RM dalam Pelayanan Kesehatan. Radita Ikapratiwi Fetty Siti N Tiara Melodi M Fungsi dan Tata Kelola RM dalam Pelayanan Kesehatan Radita Ikapratiwi Fetty Siti N Tiara Melodi M Definisi RM Menurut Edna K Huffman: Rekam Medis adalah berkas yang menyatakan siapa, apa, mengapa, dimana,

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI SISTEM REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT AULIA MEDICA JEPARA. Oleh : RIDHO FARISKA

LAPORAN SKRIPSI SISTEM REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT AULIA MEDICA JEPARA. Oleh : RIDHO FARISKA LAPORAN SKRIPSI SISTEM REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT AULIA MEDICA JEPARA Oleh : RIDHO FARISKA 2009-51-078 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2014 LAPORAN SKRIPSI SISTEM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat. untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Rumah sakit merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat. untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Rumah sakit merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Permenkes Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL PENELITIAN

BAB 6 HASIL PENELITIAN 53 BAB 6 HASIL PENELITIAN 6.1. Analisis Kuantitatif Kelengkapan Rekam Medis Rawat Jalan 6.1.1. Hasil Analisis Kuantitatif Kelengkapan Rekam Medis Rawat Jalan No. Tabel 6.1 Hasil Analisis Kuantitatif Kelengkapan

Lebih terperinci