MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TELEMATIKA SUBSEKTOR COMPUTER TECHNICAL SUPPORT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TELEMATIKA SUBSEKTOR COMPUTER TECHNICAL SUPPORT"

Transkripsi

1 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TELEMATIKA SUBSEKTOR COMPUTER TECHNICAL SUPPORT MENDIAGNOSA DAN MEMPERBAIKI KEGAGALAN OPERASI HARD DISK BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA LUAR NEGERI (BBPLKLN) CEVEST BEKASI Jl. Guntur Raya No.1 Bekasi 17144, Telepon: , Fax:

2 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan pelatihan kerja yang efektif dan efesien dalam rangka meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja diperlukan suatu sistem pelatihan yang sama. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional yang mengamanatkan bahwa pelatihan kerja berbasis kompetensi. Dalam rangka menerapkan pelatihan berbasis kompetensi tersebut diperlukan adanya standar kompetensi kerja sebagai acuan yang diuraikan lebih rinci ke dalam program, kurikulum dan silabus serta modul pelatihan. Untuk memenuhi salah satu komponen dalam proses pelatihan tersebut maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi. Modul pelatihan berbasis kompetensi terdiri dari 3 buku yaitu buku informasi, buku kerja dan buku penilaian. Ketiga buku tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh, dimana buku yang satu dengan yang lainnya saling mengisi dan melengkapi, sehingga dapat digunakan untuk membantu pelatih dan peserta pelatihan untuk saling berinteraksi. Demikian modul pelatihan berbasis kompetensi dengan judul Mendiagnosa dan Memperbaiki Kegagalan Operasi Hard Disk sektor Telematika subsektor Computer Technical Support ini kami susun, semoga bermanfaat untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja. Bekasi, KEPALA BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA LUAR NEGERI CEVEST BEKASI Drs. Edy Dawud, M.Si NIP Judul Modul: Mendiagnosa dan Memperbaiki Kegagalan Operasi Hard Disk Halaman: 1 dari 35

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) A. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) B. Unit Kompetensi Prasyarat C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) BAB II URAIAN SINGKAT MATERI PELATIHAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup D. Pengertian-Pengertian BAB III MATERI PELATIHAN MENDIAGNOSA DAN MEMPERBAIKI KEGAGALAN OPERASI HARD DISK A. Diagram Alir Unit Kompetensi B. Penjelasan Modul Mendiagnosa dan Memperbaiki Kegagalan Operasi Hard disk Mendiagnosa Kerusakan Hard Disk Failure Memperbaiki Kerusakan Hard Disk Failure Menguji Perbaikan Hard Disk Failure Membuat Laporan Perbaikan BAB IV SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI A. Sumber-sumber Perpustakaan Daftar Pustaka Buku Referensi B. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan TIM PENYUSUN Judul Modul: Mendiagnosa dan Memperbaiki Kegagalan Operasi Hard Disk Halaman: 2 dari 35

4 BAB I STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) A. STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) KODE UNIT : JUDUL UNIT : Mendiagnosa dan Memperbaiki Kegagalan Operasi Harddisk DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan memperbaiki hard disk failure yang terdiri dari mendiagnosa kerusakan hard disk failure, memperbaiki kerusakan hard disk failure, menguji perbaikan hard disk failure, membuat laporan perbaikan. Persyaratan pendahuluan: TIK.CS : Memasang Hard disk TIK.CS : Melakukan Setting BIOS TIK.CS : Mengkonfigurasi Hard Disk TIK.CS : Membuat Jadwal Kegiatan Perawatan TIK.CS : Melakukan Perawatan Hard Disk TIK.CS : Memperbaiki Hard disk yang Bad Sector ELEMEN KOMPETENSI 01 Mendiagnosa kerusakan hard disk failure 02 Memperbaiki kerusakan hard disk failure 03 Menguji perbaikan hard disk failure 04 Membuat laporan perbaikan KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Setup Bios di chek apakah hard disk dapat dideteksi. 1.2 Pilih auto detect disk drive apakah hard disk dideteksi. 1.3 Chek sambungan-sambungan kabel hard disk yang ada didalam casing. 1.4 Chek pesan error hard disk failure pada saat hard disk dibaca oleh rom bios. 2.1 Lakukan partisi hard disk dan format hard disk jika harddisk failure masih terdeteksi 2.2 Tancapkan konektor pada kabel data hard disk hingga benar atau tidak longgar jika hard disk tidak terdeteksi Ganti konektor kabel data yang rusak bila hard disk tetap tidak terdeteksi Konfigurasi hard disk dapat diidentifikasi dengan benar Pesan error kerusakan hard disk failure tidak dilihat Catat penyebab kerusakan hard disk failure Catat hasil perbaikan kerusakan hard disk failure. Judul Modul: Mendiagnosa dan Memperbaiki Kegagalan Operasi Hard Disk Halaman: 3 dari 35

5 Batasan Variabel 1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi. 2. Sumber tenaga manusia dan peralatan mungkin beragam dari satu sektor industri ke industri lain dan mungkin mencakup: a. Jenis komputer dan spesifikasi komputer. b. Perangkat peripheral komputer. c. Jumlah atau besar sistem. d. Beban kerja tiap perangkat. e. OS yang digunakan. f. Tools yang digunakan. 3. Rincian biaya meliputi: a. Waktu pelaksanaan. b. Peralatan. c. Jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang digunakan. d. Penyediaan barang yang dapat dikonsumsi. 4. Kemungkinan-kemungkinan itu meliputi: a. Kesulitan teknis. b. Pertimbangan hubungan industri. c. Sakit/kecelakaan/kejadian-kejadian. d. Hal-hal lain yang terkait dengan sektor. 5. Tenaga kerja yang relevan meliputi: a. Teknisi Perakitan Komputer. b. Teknisi Perawatan Komputer. c. Teknisi Perbaikan Komputer. Panduan Penilaian 1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang Untuk mendemontrasikan kompetensi, memerlukan bukti keterampilan dan pengetahuan di bidang berikut ini : a. Pengetahuan dasar 1) Hubungan komunikasi, meliputi koordinasi, layanan konsumen, negosiasi, laporan tertulis. 2) Konsultasi, meliputi konsultasi dengan tenaga kerja manusia, mendengarkan, menanyakan, meminta umpan balik, memberi informasi. 3) Manajemen projek. b. Keterampilan dasar 1) Kemampuan menyeluruh sektor industri. 2) Kemampuan menangani dokumen secara akurat. 3) Format penyajian proposal/tender efektif yang tepat. Judul Modul: Mendiagnosa dan Memperbaiki Kegagalan Operasi Hard Disk Halaman: 4 dari 35

6 2. Konteks penilaian Penilaian mungkin terjadi pada pekerjaan, atau diluar pekerjaan atau suatu kombinasi dari keduanya. Penilaian diluar pekerjaan harus dilaksanakan dalam suatu lingkungan kerja yang disimulasikan mendekati pekerjaan yang semestinya. Penilaian mungkin menggabungkan serangkaian metode untuk menilai kemampuan dan penerapan pengetahuan pendukung penting, dan mungkin mencakup: a. Demontrasi praktis (pengamatan langsung harus terjadi lebih dari sekali untuk menentukan konsistensi kemampuan). b. Studi kasus. c. Contoh-contoh kerja atau kegiatan-kegiatan simulasi kerja. d. Menanyakan secara lisan/interview. e. Proyek/laporan/buku catatan kemajuan. f. Laporan pihak ketiga dan prestasi otentik sebelumnya. g. Bukti penilaian. 3. Aspek penting penilaian Unit kompetensi ini menerapkan serangkaian sektor-sektor. Fokus penilaian akan tergantung pada sektor industri. Penilaian harus dibuat untuk memenuhi kebutuhan sektor tertentu dimana kemampuan tertentu sedang dinilai. Penilaian ini sebaiknya tidak hanya ditujukan pada variabel-variabel, yang terkait dengan serangkaian variabel pernyataan, yang diterapkan pada kontek yang dipilih. Pembuktian berikut ini adalah penting dalam menentukan kompetensi pada unit ini: a. Suatu proposal/tender produksi yang efektif, lengkap, dan disajikan dengan baik yang memenuhi semua spesifikasi laporan. b. Proses pekerjaan yang sesuai untuk pengembangan proposal atau tender. 4. Kaitan dengan unit-unit lainnya a. Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dengan: 1) TIK.CS Memperbaiki Hard Disk yang Bad Sector. 2) TIK.CS Mengembalikan File pada Hard Disk yang Terhapus atau Data Hilang. b. Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra-kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/ khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sektor tersebut. Judul Modul: Mendiagnosa dan Memperbaiki Kegagalan Operasi Hard Disk Halaman: 5 dari 35

7 Kompetensi Kunci No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat 1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3 2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2 3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2 4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1 5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika 1 6 Memecahkan masalah 3 7 Menggunakan teknologi 3 Judul Modul: Mendiagnosa dan Memperbaiki Kegagalan Operasi Hard Disk Halaman: 6 dari 35

8 B. SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) Judul Unit Kompetensi : Mendiagnosa dan Memperbaiki Kegagalan Operasi Hard disk Kode Unit Kompetensi : Deskripsi Unit Kompetensi : Unit kompetensi ini berkaitan dengan memperbaiki hard disk failure yang terdiri dari mendiagnosa kerusakan hard disk failure, memperbaiki kerusakan hard disk failure, menguji perbaikan hard disk failure, membuat laporan perbaikan. Perkiraan Waktu Pelatihan : Menit Tabel Silabus Unit Kompetensi : Elemen Kompetensi 1. Mendiagnosa kerusakan hard disk failure Kriteria Unjuk Kerja 1.1. Setup Bios di chek apakah hard disk dapat dideteksi Pilih auto detect disk drive apakah hard disk dideteksi Indikator Unjuk Kerja Dapat memahami cara melakukan Setup BIOS. Mampu melakukan Setup BIOS dalam mendeteksi harddisk. Harus teliti dan benar saat mengakses informasi tentang BIOS manufacture. Dapat memahami jenisjenis deteksi hard disk. Mampu melakukan auto detect disk drive. Harus bersikap teliti dan benar sesuai buku user manual hard disk pada saat mendeteksi hard disk. Materi Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Sikap BIOS dan cara melakukan Setup BIOS. Jenis-jenis deteksi hard disk (Auto, User, None). Melakukan Setup BIOS dalam mendeteksi harddisk. Melakukan auto detect disk drive. Bersikap teliti, dan benar saat mengakses informasi tentang BIOS manufacture. Bersikap teliti dan benar sesuai buku user manual hard disk pada saat mendeteksi hard disk. Perkiraan Waktu Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Halaman: 7 dari 37

9 Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1.3. Chek sambungansambungan kabel hard disk yang ada di dalam casing Chek pesan error hard disk failure pada saat hard disk dibaca oleh rom bios. Indikator Unjuk Kerja Dapat memahami sambungan-sambungan kabel pada hard disk. Mampu melakukan pemeriksaan sambungansambungan kabel hard disk yang ada didalam casing. Harus bersikap hati hati, teliti dan benar saat memeriksa sambungansambungan kabel hard disk yang ada di dalam casing. Dapat memahami jenisjenis pesan error hard disk failure. Mampu memeriksa pesan error disk failure pada saat hard disk dibaca oleh rom bios. Harus teliti dan benar pada saat memeriksa pesan error hard disk failure. Materi Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Sikap Sambungan-sambungan kabel hard disk (kabel power, IDE/PATA, SATA, SCSI). Jenis-jenis pesan error hard disk failure. Melakukan pemeriksaan sambungansambungan kabel hard disk. Memeriksa pesan error disk failure pada saat hard disk dibaca oleh rom bios. Bersikap hatihati, teliti dan benar saat memeriksa sambungansambungan kabel hard disk. Bersikap teliti dan benar pada saat memeriksa pesan error hard disk failure. Perkiraan Waktu Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Halaman: 8 dari 37

10 Elemen Kompetensi 2. Memperbaiki kerusakan hard disk failure Kriteria Unjuk Kerja 2.1. Lakukan partisi hard disk dan format hard disk jika harddisk failure masih terdeteksi 2.2. Tancapkan konektor pada kabel data hard disk hingga benar atau tidak longgar jika hard disk tidak terdeteksi Ganti konektor kabel data yang rusak bila hard disk tetap tidak terdeteksi. Indikator Unjuk Kerja Dapat memahami partisi hard disk dan format hard disk dan cara melakukannya. Mampu melakukan partisi hard disk dan format hard disk. Harus bersikap hati-hati, benar dan teliti dalam mempartisi hard disk dan memformat hard disk. Dapat memahami konektor kabel data hard disk. Mampu memasang konektor kabel data hard disk hingga benar atau tidak longgar. Harus bersikap hati-hati, benar dan teliti pada saat memasang konektor pada kabel data hard disk. Dapat memahami cara melakukan perggantian konektor kabel data yang rusak. Mampu melalukan pergantian konektor kabel data yang rusak. Harus bersikap hati-hati, cermat dan teliti pada saat melakukan pergantian konektor kabel data yang rusak. Materi Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Sikap Partisi dan format hard disk dan cara melakukan partisi dan format hard disk. Konektor kabel data hard disk (Konektor kabel IDE/PATA, SATA, SCSI). Cara melakukan perggantian konektor kabel data yang rusak. Melakukan partisi hard disk dan format hard disk. Memasang konektor pada kabel data hard disk hingga benar atau tidak longgar Melalukan pergantian konektor kabel data yang rusak Bersikap hatihati, benar dan teliti dalam mempartisi hard disk dan memformat hard disk Bersikap hatihati, cermat dan teliti pada saat menancapkan konektor pada kabel data hard disk Bersikap hatihati, cermat dan teliti pada saat melalukan pergantian konektor kabel data yang rusak. Perkiraan Waktu Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Halaman: 9 dari 37

11 Elemen Kompetensi 3. Menguji perbaikan hard disk failure 4. Membuat laporan perbaikan Kriteria Unjuk Kerja 3.1. Konfigurasi hard disk dapat diidentifikasi dengan benar Pesan error kerusakan hard disk failure tidak dilihat Catat penyebab kerusakan hard disk failure. Indikator Unjuk Kerja Dapat memahami konfigurasi hard disk dengan benar Mampu melakukan identifikasi konfigurasi hard disk dengan benar Harus bersikap cermat dan teliti pada saat melakukan identifikasi konfigurasi hard disk. Dapat memahami cara melakukan pengujian hard disk. Mampu melakukan pengujian hard disk hingga pesan error hard disk tidak terlihat. Harus cermat dan teliti pada saat menguji hard disk. Dapat memahami penyebab kerusakan hard disk failure. Mampu melakukan pencatatan penyebab kerusakan hard disk failure. Harus cermat dan teliti pada saat mencatat penyebab kerusakan hard disk failure. Materi Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Sikap Konfigurasi hard disk. Cara melakukan pengujian hard disk. Penyebab-penyebab kerusakan hard disk failure. Melakukan konfigurasi hard disk dengan benar Melakukan pengujian hard disk hingga pesan error hard disk tidak terlihat. Melakukan pencatatan penyebab kerusakan hard disk failure. Bersikap cermat dan teliti pada saat melakukan identifikasi konfigurasi hard disk. Bersikap cermat dan teliti pada saat menguji hard disk. Bersikap cermat dan teliti pada saat mencatat penyebab kerusakan hard disk failure. Perkiraan Waktu Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Halaman: 10 dari 37

12 Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 4.2. Catat hasil perbaikan kerusakan hard disk failure. Indikator Unjuk Kerja Dapat memahami caracara memperbaikan kerusakan hard disk. Mampu melakukan pencatatan hasil perbaikan kerusakan hard disk. Harus cermat & teliti saat mencatat hasil perbaikan kerusakan hard disk failure Materi Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Sikap Cara-cara memperbaiki kerusakan hard disk failure. Melakukan pencatatan hasil perbaikan kerusakan hard disk failure. Bersikap cermat & teliti saat mencatat hasil perbaikan kerusakan hard disk failure. Perkiraan Waktu Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Halaman: 11 dari 37

13 BAB II URAIAN SINGKAT MATERI PELATIHAN A. LATAR BELAKANG Hard disk adalah perangkat penyimpanan sekunder yang digunakan dalam sistem komputer. Hard disk diperlukan komputer karena kebutuhan untuk menyimpan sistem operasi yang digunakan untuk menyimpan informasi dari perangkat, software aplikasi dan manajemen data pengguna. Oleh karena itu apabila hard disk mengalami kerusakan maka perlu diperbaiki. Atas dasar-dasar itulah Modul Mendiagnosa dan Memperbaiki Kegagalan Operasi Hard Disk ini disusun. Pada Buku Informasi ini akan dipaparkan tentang Pengetahuan dimana berisi Informasi tentang diagnosa kerusakan hard disk failure, memperbaiki kerusakan hard disk failure, juga akan dipaparkan tentang pengujian hard disk yang telah diperbaiki. Dibagian terakhir akan dipaparkan tentang bagaimana membuat laporan perbaikan hard disk. Dengan disusunnya Modul Mendiagnosa dan Memperbaiki Kegagalan Operasi Hard Disk ini diharapkan akan dapat membantu Pelatih dalam menjelaskan tentang mendiagnosa dan memperbaiki kegagalan operasi hard disk itu sendiri dan juga dapat membantu siswa dalam memahami dan belajar tentang mendiagnosa dan memperbaiki kegagalan operasi hard disk. B. TUJUAN Modul Mendiagnosa dan Memperbaiki Kegagalan Operasi Hard Disk ini bertujuan agar siswa mampu untuk melakukan diagnosa dan perbaikan kegagalan operasi pada Hard Disk sesuai dengan SOP. Dimana diagnosa dan perbaikan yang diberikan pada modul ini adalah diagnosa dan perbaikan untuk hard disk jenis IDE Drives, ATA/SATA dan SCSI. Disamping itu juga bertujuan agar siswa mampu melakukan pengujian hard disk yang telah diperbaiki dan membuat laporan perbaikannya. C. RUANG LINGKUP Ruang lingkup dari Modul Mendiagnosa dan Memperbaiki Kegagalan Operasi Hard Disk ini terdiri dari: Mendiagnosa kerusakan hard disk failure, Memperbaiki kerusakan hard disk failure, Menguji kerusakan hard disk failure dan Membuat laporan perbaikan hard disk failure. D. PENGERTIAN-PENGERTIAN 1. BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, yaitu memory untuk menyimpan seluruh infromasi mengenai komponen-kompenen input output sistem komputer. 2. Disk Drive/Hard Disk adalah media penyimpanan sekunder yang berisi peralatan untuk mensirkulasikan air pendingin dari engine ke radiator dan kembali lagi, sebagai jaminan adanya aliran untuk memindahkan panas. Halaman: 12 dari 36

14 3. PATA adalah singkatan dari Parallel Advanced Technology Attachment (PATA), biasanya juga disebut Drive IDE (Integrated Development Electronics). 4. SATA adalah singkatan dari Serial Advanced Technology Attachment (SATA) 5. SCSI adalah singkatan dari Small Computer System Interface 6. FAT adalah singkatan dari File Alocation Table 7. NTFS adalah singkatan dari New Technology File System Halaman: 13 dari 36

15 BAB III MATERI PELATIHAN MENDIAGNOSA DAN MEMPERBAIKI KEGAGALAN OPERASI HARD DISK A. DIAGRAM ALIR UNIT KOMPETENSI START Chek sambungan kabel hard disk Deteksi hard disk menggunakan Setup BIOS Tidak Hard disk dapat di deteksi? Ya Ya Hard disk failure? Partisi hard disk dan format hard disk Tidak Identifikasi Konfigurasi hard disk Buat laporan perbaikan STOP Halaman: 14 dari 36

16 B. Penjelasan Modul Mendiagnosa dan Memperbaiki Kegagalan Operasi Hard disk 1. Mendiagnosa Kerusakan Hard Disk Failure a. Pengetahuan Langkah-langkah untuk mendiagnosa kerusakan hard disk failure adalah dengan cara : 1. Masuk ke BIOS Setup, pada BIOS tersebut chek apakah hard disk dapat dideteksi atau dibaca. Karena berbagai produsen komputer dan produsen BIOS terhadap evolusi komputer berbeda, sehingga banyak cara yang berbeda untuk masuk ke BIOS Setup. Di bawah ini adalah daftar dari sebagian besar metode serta rekomendasi lainnya untuk masuk ke dalam BIOS setup. Komputer Model Terbaru Untuk jenis komputer ini, untuk masuk BIOS Setup cukup dengan menekan salah satu dari lima tombol di bawah selama boot komputer berlangsung. yaitu : F1 F2 DEL ESC F10 Seorang pengguna akan tahu kapan harus menekan tombol ini, yaitu ketika melihat pesan yang mirip dengan contoh berikut ini pada saat komputer boot. Press <F2> to enter BIOS setup Keterangan : Dalam tanda kurung siku (<>) di atas, adalah penggunaan salah satu tombol, bisa saja dalam tanda kurung siku tersbut F1 atau DEL atau ESC atau F10. Hal ini tergantung pada produsen BIOS yang digunakan. Tip : Jika komputer komputer yang digunakan model baru dan tidak yakin tombol apa yang akan ditekan saat komputer boot, cobalah menekan dan menahan satu atau lebih tombol keyboard. Hal ini akan menyebabkan kesalahan kunci yang memungkinkan untuk masuk ke setup BIOS. Komputer Model Lama Komputer model lama (sebelum 1995) memiliki banyak metode yang berbeda masuk ke dalam BIOS setup. Di bawah ini adalah daftar urutan tombol yang umum digunakan ketika komputer boot. CTRL + ALT + ESC CTRL + ALT + INS CTRL + ALT + ENTER CTRL + ALT + S PAGE UP KUNCI PAGE DOWN KUNCI Halaman: 15 dari 36

17 Keterangan : Tidak semua urutan tombol diatas digunakan. Digunakan hanya salah satu urutan tombol saja, misalnya CTRL + ALT + ESC atau CTRL + ALT + INS. Hal ini tergantung pada produsen BIOS yang digunakan. ACER BIOS Jika komputer tidak dapat melakukan boot atau ingin mengembalikan BIOS ke setting boot awal pada BIOS ACER, tekan dan tahan tombol F10 saat komputer pertama sekali dihidupkan sampai terdengar dua bunyi 'bip' yang menunjukkan bahwa setting BIOS telah dikembalikan ke setting awal. AMI BIOS Untuk mengembalikan setting BIOS ke setting awal untuk BIOS AMI model lama yaitu dengan menekan dan menahan tombol Insert ketika komputer boot. BIOS Disket Komputer model 486, 386, dan 286 memiliki sebuah floppy disk yang dibutuhkan untuk bisa masuk setup BIOS. Disket ini dikenal sebagai ICU, BbLl, dan SKS disk. Karena disket ini adalah unik bagi produsen komputer tersebut, maka disket Setup BIOS harus diperoleh dari produsen komputer tersebut. Komputer IBM Model Awal Beberapa komputer IBM model awal cukup dengan menekan dan menahan kedua tombol mouse ketika komputer boot untuk bisa masuk setup BIOS. Bila sudah berhasil masuk ke Setup BIOS, maka untuk mengechek apakah hard disk dapat dideteksi atau dibaca adalah dengan melihat pada menu Main pada BIOS Setup. jika pada hard disk ditampilkan informasi [Not Detected] atau [None] berarti hard disk tidak terdeteksi. Tetapi jika pada hard disk ditampilkan informasi mengenai hard disk berarti hard disk terdeteksi. Gambar di bawah menunjukkan bahwa hard disk tipe SATA tidak terdeteksi atau tidak dapat dibaca. Hal ini ditandai bahwa pada SATA 1 s/d SATA 6 terdapat informasi [Not Detected]. Halaman: 16 dari 36

18 Gambar 1 Hard disk tipe SATA tidak terdeteksi oleh BIOS model AMI Gambar di bawah menunjukkan bahwa hard disk tipe SATA terdeteksi atau dapat dibaca. Hal ini ditandai bahwa pada SATA 1 terdapat keterangan [ST AS] yang berarti komputer memiliki 1 hard disk. Gambar 2 Hard disk tipe SATA terdeteksi oleh BIOS model AMI Gambar di bawah menunjukkan bahwa hard disk tipe IDE Drives/PATA tidak terdeteksi atau tidak dapat dibaca. Hal ini ditandai bahwa pada Primary Master s/d Secondary Slave terdapat informasi [None]. Gambar 3 Hard disk tipe IDE/PATA tidak terdeteksi oleh BIOS model Phoenix Halaman: 17 dari 36

19 Gambar di bawah menunjukkan bahwa hard disk tipe IDE Drives/PATA terdeteksi atau dapat dibaca. Hal ini ditandai bahwa pada Primary Master terdapat informasi [ST AS]. Gambar 4 Hard disk tipe IDE/PATA terdeteksi oleh BIOS model Phoenix 2. Memilih Auto Detect Disk Drive untuk mendeteksi hard disk Jenis pemilihan mode Auto Detect hard disk merupakan standar yang digunakan dalam mendeteksi hard disk secara otomatis. Jika hard disk berhasil terdeteksi secara otomatis, maka parameter hard disk ditampilkan di BIOS. Jika sistem tidak memiliki deteksi otomatis, maka deteksi perangkat hard disk dilakukan dengan cara menekan tombol Enter kemudian hard disk diset kemode USER. Paramater User adalah mendeteksi hard disk secara manual, artinya size, cylinder, head dan sektor hard disk harus dimasukkan secara manual sesuai infomrasi size, cylinder, head dan sektor yang ada pada hard disk atau pada buku manual hard disk. Pilihan parameter None berarti tidak melakukan deteksi hard disk. Untuk melakukan Auto Detect Disk Drives adalah dengan cara menekan tombol Enter kemudian hard disk diset kemode Auto. Gambar 5 Hard disk tipe SATA dideteksi secara otomatis Halaman: 18 dari 36

20 3. Periksa sambungan-sambungan kabel hard disk Untuk memeriksa sambungan-sambungan kabel hard disk adalah dengan cara : a. Gunakan discharge statis (static discharge wrsit strap) dan ground ujungnya pada casing. b. Buka Casing komputer c. Periksa kabel power ke hard disk apakah sudah terpasang dengan benar dan pastikan kabel power tersebut tidak rusak. Ganti kabel power dengan kabel power yang lain untuk memastikan kerusakan. d. Periksa kabel controller/ribbon di mother board dan hard disk apakah sudah terpasang dengan benar dan pastikan kabel controller/ribbon tersebut tidak rusak. Ganti kabel controller/ribbon dengan kabel controller/ribbon yang lain untuk memastikan kerusakan. 4. Periksa pesan error hard disk pada saat hard disk dibaca oleh rom bios. Pemeriksaan pesan error hard disk dilakukan pada saat menghidupkan komputer. Komputer akan berhenti dan menampilkan pesan error hard disk seperti : Hard disk failure atau Hard disk controller failure. Hal ini menandakan bahwa komputer tidak dapat berkomunikasi dengan Hard disk. b. Keterampilan 1. Masuk ke BIOS Setup. Perhatian : Teliti dan lakukan dengan benar pada saat akan masuk ke BIOS Setup, karena berbagai produsen komputer dan produsen BIOS terhadap evolusi komputer berbeda, sehingga banyak cara yang berbeda untuk masuk ke BIOS Setup. 2. Chek apakah Hard disk dapat dideteksi pada BIOS Setup. 3. Pilih Auto Detect disk drive dalam mendeteksi hard disk. 4. Jika tidak dapat dideteksi, periksa sambungan-sambungan kabel hard disk yang ada di dalam casing. Perhatian : Jangan membuka casing dan mengechek sambungansambungan kabel hard disk pada saat komputer tersambung arus listrik. 5. Jika sambungan sudah benar, masuk kembali ke BIOS Setup 6. Chek apakah hard disk dapat dideteksi pada BIOS Setup 7. Pilih Auto Detect disk drive dalam mendeteksi hard disk. 8. Jika hard disk tidak mau dideteksi, chek pesan error disk failure pada saat hard disk dibaca oleh rom bios. Halaman: 19 dari 36

21 c. Standar Operasional Prosedur (SOP) Lihat SOP pada buku manual BIOS Manufacture sesuai dengan komputer yang digunakan. d. Sikap Kerja Jangan pernah mencoba untuk mendiagnosa kerusakan hard disk jika tidak memiliki pengetahuan dasar dengan komponen-komponen dan peralatan yang digunakan untuk melakukannya. Listrik dapat menyebabkan cedera atau kematian. Jangan pernah menganggap daya sudah dimatikan. Sebelum mengechek sambungansambungan kabel hard disk terutama kabel power hard disk, lepaskan daya dari sumber listrik dengan mencabutnya dari komputer. Beberapa perangkat dapat menyimpan muatan listrik yang berbahaya bahkan ketika dilepas dari sumber listrik. Jika tidak terbiasa dengan perangkat atau komponenkomponennya, konsultasikan dengan instruktur sebelum melakukannya. Cedera berat dapat disebabkan oleh tepi tajam. Komputer anda mungkin memiliki tepi tajam. Berhati-hatilah saat bekerja. Selalu gunakan pengamanan yang tepat atau disarankan oleh produsen perangkat dan alat yang digunakan. Selalu memakai discharge statis (static discharge wrist strap) dan ground ujungnya pada casing. Direkomendasikan untuk menggunakan alat non-magnet dalam bekerja. Halaman: 20 dari 36

22 2. Memperbaiki Kerusakan Hard Disk Failure a. Pengetahuan Jika hard disk dapat dideteksi atau sudah dapat dibaca oleh BIOS, tetapi masih terjadi hard disk failure, maka terjadi kerusakan logical hard disk. Untuk menangani masalah tersebut adalah dengan cara melakukan partisi hard disk dan format hard disk. Tetapi jika hard disk belum juga dapat dideteksi, maka konektor pada kabel data hard disk belum benar atau longgar atau kemungkinan konektor kabel data rusak. Mengenai konektor kabel data akan dibahas setelah pembahasan partisi dan format hard disk berikut. Ada 2 jenis partisi hard disk yaitu FAT dan NTFS. Jika ingin menginstall OS Windows versions 95, 98, 98SE dan ME, maka gunakankan partisi file sistem FAT32. Tetapi jika ingin menginstall OS Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003 dan Windows Vista, maka gunakan partisi file sistem NTFS. Partisi File Sistem NTFS untuk Windows 2000/XP/2003/Vista Pada CD Windows 2000/XP/2003/Vista tersedia program boot komputer, jadi tidak dibutuhkan Windows startup disk untuk mempartisi atau memformat the hard disk. Cara mempartisi dan memformat hard disk master (komputer memiliki satu hard disk) adalah dengan menggunakan CD Windows 2000/XP/2003/Vista dan lakukan boot komputer melalui CD dan pilih install XP, 2000, Vista or 2003, maka windows akan memberikan pilihan untuk menghapus atau membuat partisi. Hapus partisi yang ada dan masukkan ukuran partisi hard disk, maka windows akan mempartisi sekaligus memformat hard disk dan menginstall windows ke hard disk. Jika hard disk ditancapkan sebagai secondary hard disk (komputer memiliki satu hard disk), maka untuk mempartisi dan memformat hard disk tersebut adalah dengan mengklik Control Panel -> Administrative Tools -> Computer Management -> Storage -> Disk Management -> klik mouse kanan pada hard disk kedua -> pilih New Partition. Halaman: 21 dari 36

23 Langkah selanjutnya adalah pilih ukuran partisi. Klik tombol Next Jika hard disk sudah dalam keadaan terpartisi dan hanya melakukan format saja, maka langkah-langkahnya adalah klik Start -> My Computer -> pilih hard disk yang akan diformat -> klik mouse kanan -> pilih Format -> Start. Halaman: 22 dari 36

24 Partisi File Sistem FAT untuk Windows 95/98/98SE/ME Untuk melakukan partisi, gunakan utility FDISK pada Windows 95/98/ME. Kelemahan menggunakan FDISK adalah bahwa seluruh data akan dihapus pada hard disk. Sebelum melakukan partisi dan format hard disk, terlebih dahulu buat start up disk Win95 atau Win98 pada floppy disk, maka langkah selanjutnya adalah : a. Restart komputer menggunakan Startup disk. Pada prompt A:, ketik FDISK. b. Fdisk menampilkan pertanyaan apakah digunakan file system untuk hard disk ukuran besar seperti berikut : Do you wish to enable large disk support (Y/N)? c. Jika ukuran hard disk lebih dari 2GB, maka digunakan FAT32. Jika kurang dari 2GB, maka digunakan FAT16. Ketik Y, jika hard disk lebih dari 2GB. d. Pada menu utama FDISk, ketikkan 1, artinya membuat dos partisi atau logical dos drive. e. Pada menu dos partisi atau logical dos drive, ketik 1, artinya membuat dos partisi. f. Ketik Y, jika hard disk dibuat menjadi satu partisi. Ketik N, jika hard disk ingin dibagi menjadi beberapa partisi. g. Selanjutnya keluar dari FDISK dan tekan tombol CTRL + ALT + DEL untuk merestart komputer. Setelah hard disk di partisi, maka langkah selanjutnya adalah melakukan format hard disk, ikuti langkah-langkah berikut : a. Setelah komputer direstart, ketik FORMAT C:/S, artinya memformat hard disk sekaligus mengcopy system ke hard disk. b. Ketik Y untuk melakukan proses format. c. Ketik label hard disk, maka komputer akan melakukan proses format. Tunggu sampai muncul prompt A:, yang berarti proses format selesai. Jika hard disk tidak mau di partisi atau diformat gunakan third party software seperti partition magic. Selain itu software ini digunakan agar file yang ada pada hard disk tidak hilang atau terhapus ketika hard disk dipartisi atau diformat. Jika hard disk belum juga dapat dideteksi, maka konektor pada kabel data hard disk belum benar atau longgar atau kemungkinan konektor kabel data rusak. Lakukan pemeriksaan dengan menancapkan konektor pada kabel data hingga benar. Halaman: 23 dari 36

25 Pemeriksaan konektor kabel data hard disk tipe SATA Sebelum melakukan pemeriksaan, perhatikan terlebih dahulu konfigurasi konektor kabel data hard disk. Gambar berikut menunjukkan konfigurasi konektor kabel data hard disk tipe SATA. Periksa konektor pada kabel data hard disk pada motherboard, apakah sudah benar atau tidak longgar. Bila perlu cabut terlebih dahulu konektor dan pasang kembali seperti terlihat pada gambar berikut : Periksa juga konektor pada kabel data hard disk dan konektor power pada hard disk, apakah longgar atau tidak. Bila perlu cabut terlebih dahulu kedua konektor tersebut. Halaman: 24 dari 36

26 Pasang kembali konektor kabel data hard disk dan konektor power hingga benar dan tidak longgar seperti seperti terlihat pada gambar berikut : Pemeriksaan konektor kabel data hard disk tipe IDE/PATA Periksa konektor pada kabel data hard disk pada motherboard, apakah sudah benar atau tidak longgar. Bila perlu cabut terlebih dahulu konektor dan pasang kembali seperti terlihat pada gambar berikut : Periksa juga konektor pada kabel data hard disk dan konektor power pada hard disk, apakah longgar atau tidak. Bila perlu cabut terlebih dahulu kedua konektor tersebut dan pasang kembali seperti terlihat pada gambar berikut : Halaman: 25 dari 36

27 Periksa juga seting jumper pada hard disk. Gambar berikut menunjukkan lokasi jumper hard disk. Master or Single Drive gunakan seting ini jika hard disk hanya satu. Drive is Slave gunakan seting ini jika ada tambahan hard disk. Master with non-ata compatible drive gunakan seting ini jika drive Master adalah CD-ROM, tape drive atau non-ata drive. Cable-Select Option (Default) digunakan jika memakai kabel Ultra ATA. Memungkinkan kabel dapat memilih drive sebagai master atau slave pada posisi kabel. Master drive tersambung pada konektor hitam pada ujung kabel, Slave drive tersambung pada konektor abu-abu pada bagian tengah dan konektor biru pada ujung yang satunya tersambung ke motherboard. Limit Capacity Option pilihan ini dibutuhkan jika install sistem drive tidak mendukung untuk drive full capacity. Jika seting ini ingin digunakan, maka dibutuhkan program overlay drive seperti Disc Wizard Starter Edition. Gambar berikut menunjukkan seting jumper pada hard disk. Halaman: 26 dari 36

28 Periksa penggunaan kabel ribon dan cocokkan dengan seting jumper. Apabila hard disk diseting jumpernya sebagai Master, maka hard disk akan ditancapkan pada ribon kabel bagian ujung. Jika hard disk diseting jumpernya sebagai Slave, maka akan ditancapkan pada bagian tengah ribon kabel. Gambar berikut menunjukkan koneksi kabel ribon pada hard disk. Apabila pemasangan konektor diatas sudah benar atau tidak longgar dan hard disk tetap tidak terdeteksi, cobalah kabel konektor tersebut pada komputer lain dan pabila tidak terdeteksi juga maka dapat dipastikan bawah konektor kabel data tersebut rusak. Ganti konektor kabel data tersebut. b. Keterampilan 1. Lakukan partisi dan format hard disk sistem file NTFS atau FAT. 2. Jika hard disk tidak mau dipartisi atau diformat, gunakan software Third party software Seperti Partition Magic. 3. Restart komputer setelah hard disk dipartisi dan diformat. 4. Jika hard disk tidak terdeteksi juga, matikan komputer dan lepaskan daya dari sumber listrik dengan mencabutnya dari komputer. 5. Gunakan discharge statis (static discharge wrsit strap) dan ground ujungnya pada casing. 6. Buka Casing komputer 7. Periksa kabel power ke hard disk. 8. Apabila kabel power rusak, ganti kabel power. 9. Periksa kabel controller/ribbon di mother board dan hard disk. 10. Apabila kabel controller/ribbon rusak, ganti kabel controller/ribbon. 11. Periksa seting jumper hard disk jika hard disk tipe IDE/PATA. 12. Sambungkan daya dari sumber listrik ke komputer dan hidupkan komputer 13. Jika hard disk tidak terdeteksi juga, kemungkinan motherboard controler atau hard disk tidak kompatibel atau hard disk rusak fisik. c. Standar Operasional Prosedur (SOP) Lihat buku panduan SOP hard disk sesuai hard disk yang digunakan. Halaman: 27 dari 36

29 d. Sikap Kerja Mempartisi dan memformat hard disk menggunakan FDISK akan menyebabkan hilangnya data pada hard disk. Gunakan software Third party software Seperti Partition Magic. Jangan pernah mencoba untuk mempartisi dan memformat hard disk jika tidak memiliki pengetahuan dasar. Jangan membanting hard disk. letakkan hard disk pada kotakatau alas antistatic. Lindungi hard disk dari listrik statis dengan menggunakan gelang pengaman listrik statis. Jangan menekan permukaan atas dan bawah hard disk. Pegang hard disk pada sisinya. Jangan membuka tutup hard disk atau meng-assemble ulang hard disk. Listrik dapat menyebabkan cedera atau kematian. Jangan pernah menganggap daya sudah dimatikan. Sebelum memeriksa dan menancapkan konektor kabel terutama kabel power hard disk, lepaskan daya dari sumber listrik dengan mencabutnya dari komputer. Beberapa perangkat dapat menyimpan muatan listrik yang berbahaya bahkan ketika dilepas dari sumber listrik. Jika tidak terbiasa dengan perangkat atau komponen-komponennya, konsultasikan dengan instruktur sebelum melakukannya. Cedera berat dapat disebabkan oleh tepi tajam. Komputer anda mungkin memiliki tepi tajam. Berhati-hatilah saat bekerja. Selalu gunakan pengamanan yang tepat atau disarankan oleh produsen perangkat dan alat yang digunakan. Selalu memakai discharge statis (static discharge wrist strap) dan ground ujungnya pada casing. Direkomendasikan untuk menggunakan alat non-magnet dalam bekerja. Halaman: 28 dari 36

30 3. Menguji Perbaikan Hard Disk Failure a. Pengetahuan Setelah kerusakan hard disk dapat diperbaiki memeriksa konektor hard disk atau dengan melakukan partisi dan format hard disk, maka langkah selanjutnya adalah menguji hard disk yang telah diperbaiki tersebut. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk memastikan bahwa hard disk dalam kondisi baik sehingga tidak terdapat lagi pesan error hard disk failure. Berikut merupakan langkah-langkah dalam melakukan pengujian hard disk : 1) Hidupkan komputer untuk memulai pengujian 2) Masuk ke Setup BIOS 3) Lakukan Auto Detect agar BIOS dapat mengakses hard disk. Jika hard disk berhasil terdeteksi secara otomatis, maka konfigurasi hard disk akan ditampilkan di BIOS seperti gambar berikut : Disk Type Size Cylinders Heads : AUTO (Control tipe hard disk, digunakan untuk mengontrol parameter setup hard disk apakah otomatis atau manual) : (Menyatakan ukuran kapasitas hard disk dalam satuan megabytes) : 1500 (Menyatakan jumlah cylinder logical hard disk. Jika hard disk diset ke "Auto", jumlah cylinder kemungkinan tidak ditampilkan) : 1024 (Menyatakan jumlah head logical hard disk. Jika hard disk diset ke "Auto", jumlah cylinder kemungkinan tidak ditampilkan) Sectors : 63 (Menyatakan jumlah sector logical hard disk. Setiap 512 byte pada sector logical hard disk, maka sama dengan satu logical track pada hard disk. Jumlah sector selalu 63 untuk hard disk model sekarang. Jika hard disk diset ke "Auto", jumlah cylinder kemungkinan tidak ditampilkan) Write Precompensation : 0 (Menyatakan seting compatibility untuk menspesifikasi nomor penulisan cylinder) Landing Zone : (Menyatakan cylinder dimana head berhenti(parking) jika hard disk shutoff. Untuk hard disk model sekarang tidak Halaman: 29 dari 36

31 Block Mode digunakan, karena hard disk sekarang secara otomatis berhenti (parking) jika disk shut-off) : AUTO (Digunakan untuk mengontrol kemampuan BIOS dalam mentransfer blok hard disk). 32-Bit Transfer Mode : AUTO (Digunakan untuk mengontrol transfer blok mode 32-bit) 4) Pilih Save and Exit Setup untuk menyimpan hasil setup BIOS dan keluar dari Setup BIOS. Apabila monitor tidak menampilkan pesan hard disk failure atau Hard disk controller failure, maka kondisi Hard disk sudah baik. 5) Matikan komputer untuk mengakhiri pengujian. Power supply kembali dalam keadaan OFF. Keterangan : Jika konfigurasi hard disk sudah ditampilkan pada BIOS, itu berarti hard disk sudah dapat berkomunikasi dengan komputer. Maka dapat dikatakan bahwa kondisi hard disk sudah baik dan jika dilakukan restart komputer, pesan hard disk failure tidak akan ditampilkan lagi di monitor. b. Keterampilan 1. Hidupkan komputer 2. Masuk ke Setup BIOS 3. Lakukan Auto Detect hard disk 4. Identifikasi konfigurasi hard disk 5. Simpan Setup BIOS dan keluar dari Setup BIOS 6. Lihat dengan cermat dan teliti ada atau tidak pesan error 7. Matikan komputer untuk mengakhiri pengujian. c. Standar Operasional Prosedur (SOP) Lihat buku panduan SOP hard disk sesuai hard disk yang digunakan. d. Sikap Kerja Jangan pernah mencoba untuk menguji perbaikan hard disk failure jika tidak memiliki pengetahuan dasar. Teliti dan cermati konfigurasi hard disk yang ada. Listrik dapat menyebabkan cedera atau kematian. Jangan pernah menganggap daya sudah dimatikan. Sebelum mengechek sambungansambungan kabel hard disk terutama kabel power hard disk, lepaskan daya Halaman: 30 dari 36

32 dari sumber listrik dengan mencabutnya dari komputer. Beberapa perangkat dapat menyimpan muatan listrik yang berbahaya bahkan ketika dilepas dari sumber listrik. Jika tidak terbiasa dengan perangkat atau komponenkomponennya, konsultasikan dengan instruktur sebelum melakukannya. Cedera berat dapat disebabkan oleh tepi tajam. Komputer anda mungkin memiliki tepi tajam. Berhati-hatilah saat bekerja. Selalu gunakan pengamanan yang tepat atau disarankan oleh produsen perangkat dan alat yang digunakan. Selalu memakai discharge statis (static discharge wrist strap) dan ground ujungnya pada casing. Direkomendasikan untuk menggunakan alat non-magnet dalam bekerja. Halaman: 31 dari 36

33 4. Membuat Laporan Perbaikan a. Pengetahuan Setelah hard disk diperbaiki dan dilakukan pengujian sehingga pesan error hard disk failure tidak ditampilkan lagi, maka langkah selanjutnya adalah membuat laporan perbaikan. Laporan ini sangat perlu dilakukan agar apabila terjadi kembali hard disk failure maka untuk memperbaikinya tinggal melihat laporan perbaikan sebelumnya. Laporan perbaikan hard disk dicatat dalam bentuk form berikut : No Pesan Error Penyebab Kerusakan Langkah Perbaikan Berikut ini adalah contoh kasus kerusakan hard disk failure, antara lain : 1. Hard Disk Failure or Hard disk controller failure. Pesan ini menunjukkan bahwa tidak terjadi komunikasi antara hard disk dan komputer. Hal ini disebabkan oleh terputusnya kable power ke hard disk atau interface kabel data tidak terpasang dengan benar atau longgar. Periksa kabel power dan kabel interface hard disk. Ganti kabel jika rusak. Jika hard disk yang digunakan baru, partisi dan format hard disk atau BIOS belum diseting untuk hard disk. Juga periksa setelan jumper yang ada pada hard disk jika menggunakan hard disk jenis IDE/PATA. 2. Cannot load Operating System Pesan ini menunjukkan bahwa operating system tidak dapat diakses. Hal ini disebabkan oleh boot sektor pada hard disk rusak atau kemungkinan terdapat virus pada boot sektor. Lakukan format ulang hard disk jika boot sektor rusak. Lakukan pembersihan virus jika terdapat virus pada boot sektor. 3. Error Encountered Initializing Hard Drive Hard drive tidak dapat dikenal. Pastikan adapternya dipasang dengan benar dan semua kabel-kabel terpasang dengan benar. Juga pastikan seting jenis hard disk sama dengan seting BIOS Setup. 4. Error Initializing Hard Disk Controller Pengendali tidak dapat dikenal. Pastikan kartu adapter terpasang dengan benar pada slotnya. Selain itu pastikan seting jenis hard disk di BIOS Setup benar. Juga periksa setelan jumper yang ada pada hard disk jika menggunakan hard disk jenis IDE/PATA. Halaman: 32 dari 36

34 5. Hard Disk Install Failure Kabel power dan kabel data hard disk tidak terdeteksi. Hal ini disebabkan pemasangan kabel power atau kabel data tidak benar atau longgar atau kabel power dan kabel data rusak. Pastikan kabel power atau kabel data dipasang secara benar. Ganti kabel power atau kabel data jika rusak. Pastikan seting Hard Disk diset None kemudian lakukan restart. Selain contoh pesan error yang timbul dalam bentuk kalimat seperti di atas, terdapat juga kejanggalan-kejanggalan pada saat pengoperasian hard disk, seperti contoh kasus berikut : a. Terdengar bunyi tik-tok pada saat hard disk melakukan pembacaan atau penulisan data ke hard disk. Tanda ini menunjukkan hard disk failure. Periksa kabel power dan kabel interface hard disk. Ganti kabel jika rusak. Jika hard disk yang digunakan baru, partisi dan format hard disk atau BIOS belum diseting untuk hard disk. Juga periksa setelan jumper yang ada pada hard disk jika menggunakan hard disk jenis IDE/PATA. b. Hard disk dapat dibaca jika dibooting menggunakan floppy disk. Hal ini disebabkan oleh boot sektor pada hard disk rusak atau kemungkinan terdapat virus pada boot sektor. Lakukan format ulang hard disk jika boot sektor rusak. Lakukan pembersihan virus jika terdapat virus pada boot sektor. c. Komputer Hang pada saat startup. Periksa apakah konektor motherboard compatible dengan konektor Serial ATA hard disk. d. Spin drive tidak berkerja. Periksa konektor power dan kabel data hard disk. e. Spin drive bekerja, tetapi komputer tidak bisa boot. Periksa konektor power dan kabel data hard disk. Jalankan BIOS Setup, periksa parameter hard disk pada BIOS, pilih AutoDetect setting. Periksa setting jumper dan perbaiki untuk hard disk IDE/PATA. b. Keterampilan Buat laporan perbaikan terhadap hard disk yang telah diperbaiki dengan mengikuti langkah kerja berikut ini : 1. Amati dengan cermat dan teliti pesan error yang timbul. 2. Catat pesan error tersebut 3. Lakukan diagnosa penyebab kerusakan dan catat penyebab kerusakannya. 4. Lakukan perbaikan dan catat hasil perbaikan kerusakan hard disk. Halaman: 33 dari 36

35 Catat penyebab kerusakan dan hasil perbaikan hard disk ke dalam form berikut ini: No Pesan Error Penyebab Kerusakan Langkah Perbaikan c. Standar Operasional Prosedur (SOP) d. Sikap Kerja Listrik dapat menyebabkan cedera atau kematian. Jangan pernah menganggap daya sudah dimatikan. Sebelum mengechek sambungansambungan kabel hard disk terutama kabel power hard disk, lepaskan daya dari sumber listrik dengan mencabutnya dari komputer. Beberapa perangkat dapat menyimpan muatan listrik yang berbahaya bahkan ketika dilepas dari sumber listrik. Jika tidak terbiasa dengan perangkat atau komponen-komponennya, konsultasikan dengan instruktur sebelum melakukannya. Cedera berat dapat disebabkan oleh tepi tajam. Komputer anda mungkin memiliki tepi tajam. Berhati-hatilah saat bekerja. Selalu gunakan pengamanan yang tepat atau disarankan oleh produsen perangkat dan alat yang digunakan. Selalu memakai discharge statis (static discharge wrist strap) dan ground ujungnya pada casing. Direkomendasikan untuk menggunakan alat non-magnet dalam bekerja. Halaman: 34 dari 36

36 BAB IV SUMBER-SUMBER LAIN YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI A. SUMBER-SUMBER PERPUSTAKAAN Daftar Pustaka 1. Purbo, Onno W, Trik memperbaiki hard disk, Disnastindo, Jakarta Siregar A Sapril, Merakit dan Upgrade Komputer, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta Referensi 1. Morris Rosenthal, Troubleshooting SATA and IDE Drive Problems, Foner Books, B. DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN Daftar Peralatan/Mesin No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan 1. Komputer PC P-4 keatas 2. Tool Set 3. Static Discharge Wrist Strap/Gelang pengaman listrik statis Daftar Bahan No. Nama Bahan Keterangan 1. Hard Disk tipe IDE Drives 2. Hard Disk tipe SATA 3. Windows 95/98/98SE/ME/2000/XP/2003/Vista 4. Third party software (Partition Magic) Halaman: 35 dari 36

37 TIM PENYUSUN No. Nama Institusi Keterangan 1. Daniel L. Tobing, S.Pd BBPLKLN Cevest Bekasi 2. Muhammad Yasir, S.Si BBPLKLN Cevest Bekasi 3. Khairul Ziyad, S.Kom BBPLKLN Cevest Bekasi 4. Muhammad Adenin, ST BBPLKLN Cevest Bekasi 5. Bergiantan Sinulingga, ST BBPLKLN Cevest Bekasi 6. Krasni Rosa, B.Eng BBPLKLN Cevest Bekasi 7. Nadhifa, B.Eng BBPLKLN Cevest Bekasi 8. Fatimah Zahra, S.Kom BBPLKLN Cevest Bekasi 9. Rokaesih, S.Kom BBPLKLN Cevest Bekasi Halaman: 36 dari 36

5. Instalasi dan Format Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI

5. Instalasi dan Format Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI 5. Instalasi dan Format Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI Obyektif : Pada bagian ini akan saya bimbing proses instalasi Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI, dimana mungkin kita harus kembali lagi pada penggunaan

Lebih terperinci

Menginstal Sistem Operasi

Menginstal Sistem Operasi Menginstal Sistem Operasi LANGKAH 13 Proses instalasi Windows XP pun segera mulai. Dalam beberapa saat setelah booting, layar monitor akan menampilkan pesan Welcome to Setup. Tekan [Enter] pada kibor Anda.

Lebih terperinci

KODE UNIT : TIK.CS JUDUL UNIT : Memperbaiki Printer

KODE UNIT : TIK.CS JUDUL UNIT : Memperbaiki Printer KODE UNIT : TIK.CS03.015.01 JUDUL UNIT : Memperbaiki Printer DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan memperbaiki printer yang terdiri dari komponen, Mempersiapkan peralatan untuk

Lebih terperinci

Langkah-langkah Partisi Harddisk Menggunakan Program FDisk (DOS)

Langkah-langkah Partisi Harddisk Menggunakan Program FDisk (DOS) Langkah-langkah Partisi Harddisk Menggunakan Program FDisk (DOS) Sebelumnya: Masuk ke Menu BIOS dengan menekan tombol [Del], atau [F1], atau [F2], atau [F10], sesuai dengan komputer masing-masing. Lalu

Lebih terperinci

Pengantar Hardware: Konfigurasi BIOS. Hanif Fakhrurroja, MT

Pengantar Hardware: Konfigurasi BIOS. Hanif Fakhrurroja, MT Pengantar Hardware: Konfigurasi BIOS Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Pendahuluan BIOS (Basic Input Output System) merupakan sebuah program atau

Lebih terperinci

CD No Detect. Cara Mengatasi CD / DVD Tidak Terbaca

CD No Detect. Cara Mengatasi CD / DVD Tidak Terbaca Cara Mengatasi CD / DVD Tidak Terbaca CD No Detect hal - hal tersebut bisa dikarenakan karena ketidak waspadaan anda dalam Menjalankan Sistem Operasi Maupun dalam Menjaga Hardware. Maka dari itu ini Dia

Lebih terperinci

3. Instalasi Operating System

3. Instalasi Operating System 3. Instalasi Operating System Obyektif : Instalasi Single OS Instalasi Multiple OS Definisi : Ada dua metode instalasi Windows 2000, yaitu : Modul Latihan : Single OS Metode ini adalah menggunakan kapasitas

Lebih terperinci

Melakukan instalasi sistem operasi Dasar Dasar Kompetensi Kejuruan Kelas X Semester 1

Melakukan instalasi sistem operasi Dasar Dasar Kompetensi Kejuruan Kelas X Semester 1 Melakukan instalasi sistem operasi Dasar Dasar Kompetensi Kejuruan Kelas X Semester 1 DEPAN PETA KEDUDUKAN KOMPETENSI Dasar Kejuruan Level I ( Kelas X ) Level II ( Kelas XI ) Level III ( Kelas XII ) Merakit

Lebih terperinci

PANDUAN MERAKIT PERSONAL KOMPUTER

PANDUAN MERAKIT PERSONAL KOMPUTER PANDUAN MERAKIT PERSONAL KOMPUTER http://habibahmadpurba.wordpress.com Pada dasarnya merakit PC itu cukup mudah, hanya saja dibutuhkan ketelitian saat mengerjakanya, sehingga hasilnya cukup memuaskan diri

Lebih terperinci

CARA MERAKIT KOMPUTER BESERTA GAMBARNYA LENGKAP

CARA MERAKIT KOMPUTER BESERTA GAMBARNYA LENGKAP CARA MERAKIT KOMPUTER BESERTA GAMBARNYA LENGKAP CARA MERAKIT KOMPUTER Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar.. dari beberapa referensi

Lebih terperinci

Bab 1 Instalasi Sistem Operasi DEPDIKnux

Bab 1 Instalasi Sistem Operasi DEPDIKnux 1 Bab 1 Instalasi Sistem Operasi DEPDIKnux 1.1 Persiapan Instalasi Sistem operasi DEPDIKnux adalah sistem operasi yang dibuat dari Debian Linux serta di kustomisasi khusus untuk ICT Center yang terhubung

Lebih terperinci

Cara RESET Password BIOS pada Komputer

Cara RESET Password BIOS pada Komputer Cara RESET Password BIOS pada Komputer Service Komputer Jakarta November 7, 2014 By IT Support jakarta BIOS atau Basic Input Output System merupakan program yang mengatur dan mengkonfigurasikan system

Lebih terperinci

SPESIFIKASI YANG DISARANKAN Processor Pentium 133 Pentium 166 RAM 128 MB 256 MB Harddisk 2 GB dengan space bebas minimal 1 GB SPESFIKASI MINIMUM

SPESIFIKASI YANG DISARANKAN Processor Pentium 133 Pentium 166 RAM 128 MB 256 MB Harddisk 2 GB dengan space bebas minimal 1 GB SPESFIKASI MINIMUM 1 Instalasi merupakan langkah awal yang harus Anda pahami sebelum menggunakan Windows 2000 Server dalam jaringan. Kesempurnaan proses instalasi akan sangat mempengaruhi kinerja mesin server. Pemahaman

Lebih terperinci

Modul 5 Menginstal Linux Mandrake 9.2. I. Tujuan Praktikan dapat menginstal sistem operasi Linux Mandrake 9.2

Modul 5 Menginstal Linux Mandrake 9.2. I. Tujuan Praktikan dapat menginstal sistem operasi Linux Mandrake 9.2 Modul 5 Menginstal Linux Mandrake 9.2 I. Tujuan Praktikan dapat menginstal sistem operasi Linux Mandrake 9.2 II. Landasan Teori Saat ini linux menjadi system operasi alternatif yang tengah mengalami perkembangan

Lebih terperinci

LANGKAH DEMI LANGKAH MERAKIT KOMPUTER

LANGKAH DEMI LANGKAH MERAKIT KOMPUTER LANGKAH DEMI LANGKAH MERAKIT KOMPUTER Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar.. dari beberapa referensi yang saya pelajari.. maka berikut

Lebih terperinci

BAB III PERAKITAN KOMPUTER

BAB III PERAKITAN KOMPUTER BAB III PERAKITAN KOMPUTER Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER BASIC COMPUTER ASSEMBLY LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2.

Lebih terperinci

LANGKAH LANGKAH PERAKITAN KOMPUTER. Oleh: IRWAN RIDWAN, S.Kom SMK Negeri Manonjaya Tasikmalaya

LANGKAH LANGKAH PERAKITAN KOMPUTER. Oleh: IRWAN RIDWAN, S.Kom SMK Negeri Manonjaya Tasikmalaya LANGKAH LANGKAH PERAKITAN KOMPUTER Oleh: IRWAN RIDWAN, S.Kom SMK Negeri Manonjaya Tasikmalaya Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar..

Lebih terperinci

LAPORAN AWAL Perangkat Lunak Jaringan 1 NAMA : DIAN BAYU NIM : KELAS : C

LAPORAN AWAL Perangkat Lunak Jaringan 1 NAMA : DIAN BAYU NIM : KELAS : C LAPORAN AWAL Perangkat Lunak Jaringan 1 NAMA : DIAN BAYU NIM : 2008 31 080 KELAS : C TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN JAKARTA 2011 Bab 1. Installasi Linux CentOS 5.3 1.1 Persiapan Sebelum instalasi

Lebih terperinci

INSTALASI SISTEM OPERASI WINDOWS XP

INSTALASI SISTEM OPERASI WINDOWS XP INSTALASI SISTEM OPERASI WINDOWS XP Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user dengan computer hardware. Dibawah ini diuraikan langkah-langkah penginstalan sistem operasi

Lebih terperinci

Garis-Garis Besar Program Pembelajaran Berbasis Kompetensi

Garis-Garis Besar Program Pembelajaran Berbasis Kompetensi Garis-Garis Besar Program Pembelajaran Berbasis Kompetensi Perguruan Tinggi : POLITEKNIK PIKSI GANESHA Kompetensi : Pengantar Hardware Judul Unit Kompetensi : TIK.CS01.005.01 Meng TIK.CS01.006.01 Meng

Lebih terperinci

Panduan Computer Setup (F10) Utility - Model dx7500 HP Compaq Business PC

Panduan Computer Setup (F10) Utility - Model dx7500 HP Compaq Business PC Panduan Computer Setup (F10) Utility - Model dx7500 HP Compaq Business PC Copyright 2008 Hewlett-Packard Development Company, L.P. Informasi yang terdapat dalam dokumen ini dapat berubah tanpa pemberitahuan

Lebih terperinci

Lampiran D Rancang Bangun Microsoft Windows Server 2003 Enterprise Edition

Lampiran D Rancang Bangun Microsoft Windows Server 2003 Enterprise Edition Lampiran D Rancang Bangun Microsoft Windows Server 2003 Enterprise Edition Sistem yang diperlukan: Spesifikasi minimum komputer untuk instalasi Windows Server 2003 CD-ROM Drive Master Windows Server 2003

Lebih terperinci

BAB IV KONFIGURASI DAN PENGUJIAN Penempatan dan Pemasangan Switch & Router

BAB IV KONFIGURASI DAN PENGUJIAN Penempatan dan Pemasangan Switch & Router BAB IV KONFIGURASI DAN PENGUJIAN 4.1 Penempatan Perangkat Keras Perangkat keras jaringan seperti Router, Switch, Komputer yang baik berdasarkan perancangan yang sudah dilakukan berpengaruh untuk keefektifan,

Lebih terperinci

9) File-file yang ada di CD ROM akan diload ke dalam memori selama proses instalasi ini. Selanjutnya layar Welcome To Set Up Windows akan tampil.

9) File-file yang ada di CD ROM akan diload ke dalam memori selama proses instalasi ini. Selanjutnya layar Welcome To Set Up Windows akan tampil. 1) Siapkan CD Windows XP dan Serial Number 2) Siapkan CD Driver Motherboard 3) Pastikan computer anda sudah disetting untuk booting dari CD ROM, kalau belum, silakan ubah melalui BIOS 4) Boot computer

Lebih terperinci

Melakukan Instalasi Microsoft Windows XP Professional. Untuk Kalangan Sendiri

Melakukan Instalasi Microsoft Windows XP Professional. Untuk Kalangan Sendiri Melakukan Instalasi Microsoft Windows XP Professional Untuk Kalangan Sendiri Tutorial ini dapat didownload di: www.tusamlee.webs.com DISUSUN OLEH : TUSAM LEE JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN (TKJ)

Lebih terperinci

Panduan Computer Setup (F10) Utility - Model dx2290 Microtower HP Compaq Business PC

Panduan Computer Setup (F10) Utility - Model dx2290 Microtower HP Compaq Business PC Panduan Computer Setup (F10) Utility - Model dx2290 Microtower HP Compaq Business PC Copyright 2007 Hewlett-Packard Development Company, L.P. Informasi yang terdapat dalam dokumen ini dapat setiap saat

Lebih terperinci

Panduan Computer Setup (F10) Utility - dx2810/ dx2818 Microtower dan dx2810 Bentuk dan Ukuran Kecil HP Compaq Business PC

Panduan Computer Setup (F10) Utility - dx2810/ dx2818 Microtower dan dx2810 Bentuk dan Ukuran Kecil HP Compaq Business PC Panduan Computer Setup (F10) Utility - dx2810/ dx2818 Microtower dan dx2810 Bentuk dan Ukuran Kecil HP Compaq Business PC Copyright 2008 Hewlett-Packard Development Company, L.P. Informasi yang terdapat

Lebih terperinci

Panduan Computer Setup (F10) Utility - Model dx2390 dan dx2400 Microtower HP Compaq Business PC

Panduan Computer Setup (F10) Utility - Model dx2390 dan dx2400 Microtower HP Compaq Business PC Panduan Computer Setup (F10) Utility - Model dx2390 dan dx2400 Microtower HP Compaq Business PC Copyright 2008 Hewlett-Packard Development Company, L.P. Informasi yang terdapat dalam dokumen ini dapat

Lebih terperinci

Menginstall server dengan CD Server Installation

Menginstall server dengan CD Server Installation Menginstall server dengan CD Server Installation Untuk melakukan instalasi Sistem Operasi dari dasar pada dasarnya langkah langkahnya sama untuk setiap server, hanya tampilan (Gnome User Interaktif) saja

Lebih terperinci

Merakit Komputer Baru Ketika penulis merakit satu unit komputer baru, dan ketika rakitan sudah selesai dan tinggal memasang software, maka penulis

Merakit Komputer Baru Ketika penulis merakit satu unit komputer baru, dan ketika rakitan sudah selesai dan tinggal memasang software, maka penulis OPERATING SYSTEM (DOS) DOS menempati posisi sebagai operating system yang menggunakan CUI(Character User Interface). Dalam hal ini DOS yang saat ini telah tergantikan dengan adanya Microsoft Windows versi

Lebih terperinci

http://gipsylinux.wordpress.com MATERI PELATI HAN BERBASI S KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI I NFORMASI DAN KOMUNI KASI MEMPERBAI KI KEYBOARD TI K.CS03.008.01 BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Lebih terperinci

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Alhamdulillah penulis kembali lagi ke dalam portal ini untuk belajar sharing sedikit ilmu IT yang penulis ketahui. Kalau sebelumnya penulis menulis tentang

Lebih terperinci

Pengantar Hardware: Partisi dan Format Harddisk. Hanif Fakhrurroja, MT

Pengantar Hardware: Partisi dan Format Harddisk. Hanif Fakhrurroja, MT Pengantar Hardware: Partisi dan Format Harddisk Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com http://hanifoza.wordpress.com Partisi Merupakan pembagian ruang

Lebih terperinci

MODUL 1 INSTALASI DAN PENGENALAN OS. MCROSOFT WINDOWS

MODUL 1 INSTALASI DAN PENGENALAN OS. MCROSOFT WINDOWS MODUL 1 INSTALASI DAN PENGENALAN OS. MCROSOFT WINDOWS I. TUJUAN 1. Praktikan dapat melakukan instalasi operating system (OS) Windows melalui media flashdisk dan mengkonfigurasi sistem 2. Praktikan dapat

Lebih terperinci

MODUL INSTALasi WINDOWS XP

MODUL INSTALasi WINDOWS XP MODUL INSTALasi WINDOWS XP Disusun oleh: Riswanto FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2008 dari 26 2 A.RANCANG BANGUN MICROSOFT WINDOWS XP PROFESSIONAL Sistem

Lebih terperinci

d. Pilih partisi atau hard disk untuk menginstall windows Xp. setelah itu tekan enter untuk melanjutkan, tekan tombol C untuk membuat partisi baru

d. Pilih partisi atau hard disk untuk menginstall windows Xp. setelah itu tekan enter untuk melanjutkan, tekan tombol C untuk membuat partisi baru 1. Tuliskan langkah langkah install windows xp Jawaban: a. Masukkan DVD instalasi windows XP ke DVD-ROM Drive atau masukkan USB Flash Drive ke USB Port. Ketika sistem menyala lihat pesan Press any key

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 SISTEM OPERASI DAN PROGRAM UTILITAS

PERTEMUAN 7 SISTEM OPERASI DAN PROGRAM UTILITAS PERTEMUAN 7 SISTEM OPERASI DAN PROGRAM UTILITAS 7.1 Pendahuluan Pada pertemuan ini akan dibahas perangkat lunak sistem, sistem operasi, fungsi-fungsi sistem operasi, pembagian sistem operasi, program utilitas

Lebih terperinci

1. Pada saat menghidupkan computer, apa yang harus dilakukan agar computer dapat menyala.

1. Pada saat menghidupkan computer, apa yang harus dilakukan agar computer dapat menyala. 1. Pada saat menghidupkan computer, apa yang harus dilakukan agar computer dapat menyala. A. Tekan tombol power monitor B. Pasang arus listrik C. Tekan tombol power CPU D. Aliri arus dan tekan tombol power

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISEM 3.1 Sistem Lama Pada saat ini, beberapa teknisi mengalami kesulitan dalam hal mmendiagnosa kerusakan komputer, dikarenakan dalam mengatasi permasalahan pada komputer teknisi masih

Lebih terperinci

Ini adalah instalasi Windows 7 dari awal pada laptop atau komputer.

Ini adalah instalasi Windows 7 dari awal pada laptop atau komputer. Cara Install Windows 7 adalah Langkah-langkah memasang sistem operasi windows seven pada komputer pribadi atau pc, netbook, notebook, laptop, dengan menggunakan media CD/DVD atau flashdisk. Berikut adalah

Lebih terperinci

Contoh yang digunakan untuk membuat tulisan ini adalah pemasangan OS Mandriva Linux Free yang berasal dari majalah Info Linux.

Contoh yang digunakan untuk membuat tulisan ini adalah pemasangan OS Mandriva Linux Free yang berasal dari majalah Info Linux. PROSES INSTALL MANDRIVA LINUX Untuk memasang Mandriva Linux pada komputer, terlebih dahulu harus memperhatikan urutan booting konfigurasi yang terdapat pada BIOS Configuration. Untuk masuk ke BIOS, dilakukan

Lebih terperinci

PROSES BOOTING. proses pemeriksaan perangkar keras (hardware) komputer sebelum digunakan BOOTING

PROSES BOOTING. proses pemeriksaan perangkar keras (hardware) komputer sebelum digunakan BOOTING PROSES BOOTING Definisi booting proses pemeriksaan perangkar keras (hardware) komputer sebelum digunakan istilah untuk menghidupkan komputer proses pemasukan arus listrik ke dalam peralatan komputer sehingga

Lebih terperinci

Hak Cipta Pada

Hak Cipta Pada Mata Diklat : Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Program studi : Semua Program studi Kompetensi : Mengoperasikan Sistem Operasi (Windows XP) Kode : SWR.OPR.200.(1).A Durasi Pemelajaran : 10

Lebih terperinci

Lankah langkah install windows 98

Lankah langkah install windows 98 Lankah langkah install windows 98 Microsoft Windows 98 SE - CD Install on Blank Hard Drive PENDAHULUAN Apa yang Anda akan membutuhkan untuk melakukan langkah-langkah ini adalah 1.A Windows 98 CD 2.A Komputer

Lebih terperinci

Instalasi Sistem Operasi ( OS )

Instalasi Sistem Operasi ( OS ) Instalasi OS ( System Operasi) Setelah selesai merakit PC maka langkah selanjutnya adalah instalasi Sistem Operasi atau OS. Yang harus diperhatikan dalam menginstal / menginstal ulang windows xp : 1. Siapkan

Lebih terperinci

3. Kegiatan Belajar 3 : BIOS dan Konfigurasi Sistem. a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

3. Kegiatan Belajar 3 : BIOS dan Konfigurasi Sistem. a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 3. Kegiatan Belajar 3 : BIOS dan Konfigurasi Sistem a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1) Peserta diklat mampu mengenal BIOS dalam setiap PC. 2) Peserta diklat mampu mengoperasikan BIOS untuk mengaktifkan

Lebih terperinci

Setup BIOS. Nyalakan PC dan dengan beberapa langkah lagi PC pun siap Anda nikmati.

Setup BIOS. Nyalakan PC dan dengan beberapa langkah lagi PC pun siap Anda nikmati. Setup BIOS Nyalakan PC dan dengan beberapa langkah lagi PC pun siap Anda nikmati. Sabar. PC memang telah selesai Anda rakit, tapi perlu beberapa pengesetan lagi sebelum bisa Anda pakai. Dan kali ini singkirkan

Lebih terperinci

LAPORAN SPESIFIKASI FLOPY DISK DRIVE DAN HARD DISK DRIVE TUJUAN

LAPORAN SPESIFIKASI FLOPY DISK DRIVE DAN HARD DISK DRIVE TUJUAN LAPORAN SPESIFIKASI FLOPY DISK DRIVE DAN HARD DISK DRIVE TUJUAN 1. Mengetahui pengertian floppy disk drive 2. Dapat Memasang Floppy Disk Drive Di Komputer 3. Mengetahui pengertian Hard Disk 4. Dapat memasang

Lebih terperinci

PERSIAPAN PERAKITAN KOMPUTER

PERSIAPAN PERAKITAN KOMPUTER PERSIAPAN PERAKITAN KOMPUTER Dalam perakitan sebuah komputer, diperlukan persiapan yang cukup, utamanya peralatan yang digunakan serta software yang hendak diinstall. Di bawah ini adalah beberapa peralatan

Lebih terperinci

Peserta diklat mampu memeriksa komponen dan peripheral yang telah terpasang

Peserta diklat mampu memeriksa komponen dan peripheral yang telah terpasang 5. Kegiatan Belajar 5: Pemeriksaan Hasil Perakitan PC dan Peripheral a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran Peserta diklat mampu memeriksa komponen dan peripheral yang telah terpasang b. Uraian Materi 5 Setelah

Lebih terperinci

BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahancomlpimentari Metal Oxide Semiconductor-CMOS) yang terdapat pada

BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahancomlpimentari Metal Oxide Semiconductor-CMOS) yang terdapat pada Cara Kerja BIOS Tatik yuniati tatikyuniati10@yahoo.co.id Abstrak BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis prosesor Intel

Lebih terperinci

Laporan. Disusun Oleh: M. Luthfi Fathurrahman. Kelas: X TKJ 2

Laporan. Disusun Oleh: M. Luthfi Fathurrahman. Kelas: X TKJ 2 Laporan Disusun Oleh: M. Luthfi Fathurrahman Kelas: X TKJ 2 1. Cek spesifikasi computer melalui: a. Bios 1. Masuk ke menu bios dengan menekan F2 2. Spek dalam Bios Tanggal dan waktu komputer Spek komponen

Lebih terperinci

B. Alat dan Bahan 1. PC dengan sistem operasi Windows. 2. Software utility Recovery dan Restore. 3. Media storage.

B. Alat dan Bahan 1. PC dengan sistem operasi Windows. 2. Software utility Recovery dan Restore. 3. Media storage. A. Tujuan 1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memahami proses penyelamatan dan pengembalian data / file pada media storage. 2. Mahasiswa diharapkan mampu mengenali software-software

Lebih terperinci

TUGAS PRAKTIKUM. Literatur Masalah Pada Hardware Komputer

TUGAS PRAKTIKUM. Literatur Masalah Pada Hardware Komputer TUGAS PRAKTIKUM Literatur Masalah Pada Hardware Komputer DISUSUN OLEH : FERINA NUR M 3411141153 KELAS C PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD

Lebih terperinci

Project 9: Memperbaiki Partition Table dengan TestDisk (25 points)

Project 9: Memperbaiki Partition Table dengan TestDisk (25 points) Project 9: Memperbaiki Partition Table dengan TestDisk () Tujuan Untuk meriksa Tabel Partisi Basic, merusaknya, dan memperbaikinya dengan TestDisk. Kebutuhan Project Komputer Windows virtual, bisa XP atau

Lebih terperinci

Recover My Files Data Recovery - 6 langkah praktis & mudah - Mengembalikan File yang Hilang

Recover My Files Data Recovery - 6 langkah praktis & mudah - Mengembalikan File yang Hilang Recover My Files Data Recovery - 6 langkah praktis & mudah - Mengembalikan File yang Hilang Sangat disayangkan bila secara tidak sengaja, file-file penting terhapus oleh Anda. Beberapa file penting sering

Lebih terperinci

Boediardjo

Boediardjo Mudahnya Menginstall Windows XP Profesional Boediardjo djo.satriani@gmail.com http://boediardjo.wordpress.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

Perangkat Keras Komputer. Lab. Hardware UNIKOM. & Tool's Pendukungnya Sutono, S.Kom. 1

Perangkat Keras Komputer. Lab. Hardware UNIKOM. & Tool's Pendukungnya Sutono, S.Kom. 1 Dan Tool s Pendukungnya Lab. Hardware UNIKOM & Tool's Pendukungnya Sutono, S.Kom. 1 Pokok Bahasan Mengenal Langkah-Langkah Merakit Komputer Setup BIOS Manajemen Hard Disk Konsep Dasar Jaringan Troubleshooting

Lebih terperinci

KOMPONEN UTAMA KOMPUTER

KOMPONEN UTAMA KOMPUTER KOMPONEN UTAMA KOMPUTER OUTPUT UNIT SYSTEM UNIT INPUT UNIT N O V A E L M A I D A H 2 N O V A E L M A I D A H 3 KOMPONEN UTAMA KOMPUTER Perangkat Keras Input Prosesing Data Output Keyboard Mouse Scanner

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI KERUSAKAN PADA PERANGKAT KERAS KOMPUTER

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI KERUSAKAN PADA PERANGKAT KERAS KOMPUTER RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI KERUSAKAN PADA PERANGKAT KERAS KOMPUTER Dwi Agus Diartono Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang Abstrak : Perkembangan teknologi yang

Lebih terperinci

MERAKIT KOMPUTER. b. Buka buku manual, dan lihat apakah motherboard tersebut memerlukan pengaturan khusus melalui jumper atau dip switch.

MERAKIT KOMPUTER. b. Buka buku manual, dan lihat apakah motherboard tersebut memerlukan pengaturan khusus melalui jumper atau dip switch. MERAKIT KOMPUTER Merakit komputer merupakan sesuatu yang mengasyikkan bagi yang suka ngotakatik komputer. Sebelum mulai merakit komputer, persiapkan dulu komponenkomponennya, seperti casing ( termasuk

Lebih terperinci

Installasi Windows Server 2008

Installasi Windows Server 2008 Installasi Windows Server 2008 Disini saya akan membahas mengenai minimum hardware yang dibutuhkan untuk installasi dan rekomendasi hardware yang disarankan oleh Microsoft. Dan juga terdapat beberapa perbedaan

Lebih terperinci

MENGATASI BAD SECTOR TANPA APLIKASI ATAU SECARA MANUAL

MENGATASI BAD SECTOR TANPA APLIKASI ATAU SECARA MANUAL MENGATASI BAD SECTOR TANPA APLIKASI ATAU SECARA MANUAL Kusumawardani wardhanik24@gmail.com :: http://ilmuti.org/author/kusumawardani/ Abstrak Harddisk merupakan storage atau tempat penyimpanan data yang

Lebih terperinci

PENGERTIAN PARTISI HARDDISK

PENGERTIAN PARTISI HARDDISK MENU PARTISI HARDDISK PENGERTIAN PARTISI HARDDISK Partisi harddisk merupakan suatu bagian logical dari disk drive. Setiap partisi dapat dinyatakan oleh sebuah huruf dan akan menjadi drive yang bisa diakses

Lebih terperinci

MEMPARTISI HARDISK EKSTERNAL TANPA MENGGUNAKAN SOFTWARE

MEMPARTISI HARDISK EKSTERNAL TANPA MENGGUNAKAN SOFTWARE MEMPARTISI HARDISK EKSTERNAL TANPA MENGGUNAKAN SOFTWARE 1. Klik Star 2. Klik RUN 3. Ketikkan diskmgmt.msc pada kotak yang tersedia 4. Klik OK, akan muncul dialog pengaturan partisi yang ada pada komponen-komponen

Lebih terperinci

B. Alat dan Bahan 1. Komputer multimedia. 2. Software Sistem Operasi Windows XP bootable. 3. CD Driver.

B. Alat dan Bahan 1. Komputer multimedia. 2. Software Sistem Operasi Windows XP bootable. 3. CD Driver. A. Tujuan 1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memahami fungsi dan peranan sistem operasi pada komputer. 2. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan Format dan Partisi harddisk. 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

Troubleshooting Komputer. Oleh: Tim Pengajar PTIK

Troubleshooting Komputer. Oleh: Tim Pengajar PTIK Troubleshooting Komputer Oleh: Tim Pengajar PTIK Outline Pengertian Troubleshooting Jenis Troubleshooting Antivirus Optimasi Hard Disk Mempercepat Kinerja Komputer Pengertian Troubleshooting Penyelesaian

Lebih terperinci

Cara Menginstall Windows Xp

Cara Menginstall Windows Xp Cara Menginstall Windows Xp Rizky Martin Abstrak Faktor utama penentu apakah windows anada perlu diinstal ulang atau tidak bukan terletak dari usianya, Tapi kondisi sistem yang bersangkutan, Jika anda

Lebih terperinci

tekan enter untuk memulai proses kloning. h. Setelah selesai, matikan komputer anda dan coba booting dari hardisk hasil cloning tadi.

tekan enter untuk memulai proses kloning. h. Setelah selesai, matikan komputer anda dan coba booting dari hardisk hasil cloning tadi. A. Tujuan 1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memahami fungsi kloning harddisk (harddisk clonning). 2. Mahasiswa diharapkan mampu mengenali software-software utility kloning. 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

M. Choirul Amri

M. Choirul Amri Cepat Mahir Windows 2000 Server choirul@bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

B. Instalasi Software Symantec Norton Ghost

B. Instalasi Software Symantec Norton Ghost Lampiran G Teknologi Kloning Harddisk Sistem yang diperlukan: Komputer dengan SO. Windows 98 SE, 2000/XP 2 buah harddisk Master program Symantec Norton Ghost Disket 3.5 inch. 1.44 MB CD-ROM drive (bila

Lebih terperinci

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI software system operasi generasi terakhir yang dikeluarkan Microsoft adalah Windows 95 Windows 98 Windows XP dan Vista Windows 7 Windows Me Sofware yang dirancangan khusus

Lebih terperinci

Mengidentifikasi Masalah Melalui Gejala Yang Muncul

Mengidentifikasi Masalah Melalui Gejala Yang Muncul MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC & PERIFERAL Mengidentifikasi Masalah Melalui Gejala Yang Muncul DEPAN PETA KEDUDUKAN KOMPETENSI Dasar Kejuruan Level I ( Kelas X ) Level II ( Kelas XI ) Level

Lebih terperinci

PRAKTUKTIM SISTEM OPERASI I MODUL 1. INSTALASI SISTEM OPERASI MICROSOFT WINDOWS XP

PRAKTUKTIM SISTEM OPERASI I MODUL 1. INSTALASI SISTEM OPERASI MICROSOFT WINDOWS XP PRAKTUKTIM SISTEM OPERASI I MODUL 1. INSTALASI SISTEM OPERASI MICROSOFT WINDOWS XP Praktuktim Sistem Operasi I MODUL 1 Instalasi Sistem Operasi Microsoft Windows XP Media & Alat Yang Dibutuhkan : 1.

Lebih terperinci

Gambar: Buku panduan dari Motherboard dan VGA

Gambar: Buku panduan dari Motherboard dan VGA [ halaman 1 dari 18 halaman ] MERAKIT PC Berikut ini merupakan gambaran merakit komputer desktop. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merakit komputer dan alat yang dibutuhkan adalah obeng

Lebih terperinci

A. HARDWARE & FUNGSINYA. Hardware adalah semua peralatan fisik dari sistem komputer.

A. HARDWARE & FUNGSINYA. Hardware adalah semua peralatan fisik dari sistem komputer. PERANGKAT KOMPUTER A. HARDWARE & FUNGSINYA Hardware adalah semua peralatan fisik dari sistem komputer. Secara umum, Hardware dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : Alat Input 1. Keyboard. 2. Mouse. 3.

Lebih terperinci

BIOS (BASIC INPUT OUTPUT SYSTEM)

BIOS (BASIC INPUT OUTPUT SYSTEM) BIOS (BASIC INPUT OUTPUT SYSTEM) 1. PENGENALAN BIOS Gambar ilustrasi BIOS BIOS adalah sebuah chip yang tersimpan dalam EPROM (Erasable Programmable ROM) atau EEPROM (Electrical Erasable PROM) yang dapat

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER BASIC COMPUTER ASSEMBLY LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2.

Lebih terperinci

Pengelolaan Perangkat Keras

Pengelolaan Perangkat Keras Pengelolaan Perangkat Keras Sakroni, S.Kom D3 Teknik Informatika FMIPA D3 Teknik Informatika FMIPA UNS BIOS dan CMOS BIOS merupkan sekumpulan program yang tersimpan pada ROM (Read Only Memori) yang digunakan

Lebih terperinci

Mudahnya Menginstall Windows Vista Home Premium

Mudahnya Menginstall Windows Vista Home Premium Mudahnya Menginstall Windows Vista Home Premium Boediardjo djo.satriani@gmail.com http://share-center.blogspot.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2006 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com

Lebih terperinci

Panduan Meng-upgrade dan Memperbaiki

Panduan Meng-upgrade dan Memperbaiki Panduan Meng-upgrade dan Memperbaiki Informasi Hak Cipta Satu-satunya jaminan bagi produk dan jasa Hewlett-Packard dinyatakan pada pernyataan jaminan khusus yang disertakan bersama produk dan jasa tersebut.

Lebih terperinci

[DUALBOOT MS. WINDOWS XP & GNU/LINUX DEBIAN CODENAME SQUEEZE] August 28, 2013 DUAL BOOT WINDOWS XP DENGAN DEBIAN 6

[DUALBOOT MS. WINDOWS XP & GNU/LINUX DEBIAN CODENAME SQUEEZE] August 28, 2013 DUAL BOOT WINDOWS XP DENGAN DEBIAN 6 DUAL BOOT WINDOWS XP DENGAN DEBIAN 6 A. Tujuan 1. Siswa mengenal media penyimpanan installasi baik berupa CD/DVD, flashdisk dan media penyimpanan yang lain. 2. Siswa mampu melakukan konfigurasi BIOS. 3.

Lebih terperinci

Tutorial Merakit Komputer

Tutorial Merakit Komputer Tutorial Merakit Komputer Oleh: Bambang Catur broxenhearted@gmail.com Lisensi: Seluruh artikel bebas disebarluaskan tanpa mengubah sebagian atau keseluruhan isi dan tidak untuk kepentingan komersial. Dilarang

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN PERAKITAN KOMPUTER

SOAL LATIHAN PERAKITAN KOMPUTER SOAL LATIHAN PERAKITAN KOMPUTER 1. Papan rangkaian komputer tempat semua komponen elektronik komputer yang terangkai disebut... a. Keyboard b. Casing c. Motherboard d. Socket Prosesor e. Peripheral 2.

Lebih terperinci

MENGAKTIFKAN DAN MEMATIKAN KOMPUTER SESUAI PROSEDUR

MENGAKTIFKAN DAN MEMATIKAN KOMPUTER SESUAI PROSEDUR MENGAKTIFKAN DAN MEMATIKAN KOMPUTER SESUAI PROSEDUR Port merupakan colokan yang terpasang di bagian belakang case yang berfungsi sebagai penghubung antara komponen di dalam unit system dengan piranti diluar,

Lebih terperinci

MODUL 1 - MENGENAL HARDWARE

MODUL 1 - MENGENAL HARDWARE MODUL 1 - MENGENAL HARDWARE I. TUJUAN 1. Praktikan dapat mengerti dan memahami tentang struktur komputer. 2. Praktikan dapat mengerti dan memahami tentang hardware komputer dan macam-macam bagiannya. 3.

Lebih terperinci

Tutorial Komputer Copyright 2006 TC 2 nd Floor EEPIS - ITS. Iwan Setiawan

Tutorial Komputer Copyright 2006 TC 2 nd Floor EEPIS - ITS. Iwan Setiawan Backup, Restore, dan Clonning dengan Norton Ghost 2003 Iwan Setiawan Iwan_it04@yahoo.com Kapan kita menggunakan Norton Ghost di Windows Gunakan Norton Ghost di Windows untuk melakukan hal-hal berikut :

Lebih terperinci

SETUP BIOS,PARTISI & INSTALASI

SETUP BIOS,PARTISI & INSTALASI Modul II SETUP BIOS,PARTISI & INSTALASI I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui tombol dan fungsi dari setup BIOS. 2. Dapat membedakan dan membandingkan partisi DOS dan partisi under windows. 3. Memahami langkah-langkah

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH INSTALASI WINDOWS XP :

LANGKAH-LANGKAH INSTALASI WINDOWS XP : LANGKAH-LANGKAH INSTALASI WINDOWS XP : 1. Siapkan CD Windows XP 2. Nyalakan komputer 3. Masuk ke dalam BIOS dengan cara menekan tombol DELETE atau F2 pada keyboard. 4. Setting booting pada BIOS di PC dengan

Lebih terperinci

CARA INSTAL WINDOWS XP

CARA INSTAL WINDOWS XP CARA INSTAL WINDOWS XP Sebelum melakukan Instal ulang Sistem Operasi Windows Xp langkah awal yaitu: Siapkan Master CD/DVD Windows XP Mengatur BIOS dengan menekan pada keyboard tombol F1, F2 atau DEL sehingga

Lebih terperinci

Modul 2 Merakit Komputer

Modul 2 Merakit Komputer I. Tujuan Praktikan dapat merakit komputer. Modul 2 Merakit Komputer II. Landasan Teori Merakit komputer sangat mudah kalau kita terbiasa dengan obeng, baut, serta mengetahui sedikit teknik kelistrikan.

Lebih terperinci

Panduan Setting Hardisk RAID 5

Panduan Setting Hardisk RAID 5 Panduan Setting Hardisk RAID 5 A. HardDisk SERVER E-KTP KABUPATEN / KOTA Perangkat server e-ktp Kab / Kota memiliki 8 unit harddisk terpasang dan dengan mempertimbangkan untuk menampung kapasitas data

Lebih terperinci

TUGAS AOK BAB OS. Jalankan aplikasi virtualbox terlebih dahulu.

TUGAS AOK BAB OS. Jalankan aplikasi virtualbox terlebih dahulu. TUGAS AOK BAB OS 1. Windows Server 2008 Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut

Lebih terperinci

Buku Panduan bagi Pengguna MODEM USB Model : BRG-U100 Ver. USB B

Buku Panduan bagi Pengguna MODEM USB Model : BRG-U100 Ver. USB B Buku Panduan bagi Pengguna MODEM USB Model : BRG-U100 Ver. USB-100-2.0-B Bromex Tower 803 #731-2, Janghang-Dong, IIsandong-Gu, Goyang-Si, Gyonggi-Do, Korea Daftar Isi 1. Instalasi Modem USB CDMA 2 1.1

Lebih terperinci

Menggunakan GIGABYTE Slate PC Pertama Kalinya

Menggunakan GIGABYTE Slate PC Pertama Kalinya Selamat atas pembelian GIGABYTE Slate PC! Pedoman ini akan membantu anda untuk memulai dan menyiapkan pengaturan pada notebook anda. Segala spesifikasi dan konfigurasi produk tergantung pada saat pembeliannya.

Lebih terperinci

BERFUNGSI UNTUK : MENGEDIT PARTISI MEMBUAT PARTISI BARU MELIHAT PARTISI YANG SUDAH ADA TOMBOL-TOMBOL PERINTAH YANG DIGUNAKAN LANGKAH-LANGKAHNYA :

BERFUNGSI UNTUK : MENGEDIT PARTISI MEMBUAT PARTISI BARU MELIHAT PARTISI YANG SUDAH ADA TOMBOL-TOMBOL PERINTAH YANG DIGUNAKAN LANGKAH-LANGKAHNYA : BERFUNGSI UNTUK : MENGEDIT PARTISI MEMBUAT PARTISI BARU MELIHAT PARTISI YANG SUDAH ADA TOMBOL-TOMBOL PERINTAH YANG DIGUNAKAN LANGKAH-LANGKAHNYA : HAPUS SEMUA PARTISI YANG ADA DENGAN MENEKAN TOMBOL DEL

Lebih terperinci

Virtual PC dapat berjalan di Windows XP, Vista maupun Windows 7. Saya melakukan installasi pada Windows 7, 64 bit.

Virtual PC dapat berjalan di Windows XP, Vista maupun Windows 7. Saya melakukan installasi pada Windows 7, 64 bit. Power Pro Solution Technical Guide Installasi Microsoft Virtual PC Dokumen ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk bagaimana melakukan installasi Linux Ubuntu Server 9.10. Untuk mempermudah pelatihan,

Lebih terperinci

Praktek Virtualisasi. Virtualiasi Guest yang Ringan 8 Mb RAM - 50 Mb Harddisk!!! 1.1 Persiapan & Konfigurasi

Praktek Virtualisasi. Virtualiasi Guest yang Ringan 8 Mb RAM - 50 Mb Harddisk!!! 1.1 Persiapan & Konfigurasi Praktek Virtualisasi Virtualiasi Guest yang Ringan 8 Mb RAM - 50 Mb Harddisk!!! Praktek virtualisasi pertama akan menggunakan sistem operasi yang sangat ringan hanya membutuhkan 8 Mb RAM, 50 Mb harddisk

Lebih terperinci

Penyebab Dan Cara Mengatasi Komputer Hang

Penyebab Dan Cara Mengatasi Komputer Hang Penyebab Dan Cara Mengatasi Komputer Hang Rizky Martin Abstrak Mungkin Anda pernah mengalami ketika sedang bekerja dengan komputer, membuka dokumen atau menjalankan aplikasi lainnya seperti game, tiba-tiba

Lebih terperinci