MENGINSTAL DAN MENGKONFIGURASI MANAGEABLE SWITCH PADA JARINGAN TIK.JK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENGINSTAL DAN MENGKONFIGURASI MANAGEABLE SWITCH PADA JARINGAN TIK.JK"

Transkripsi

1 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENGINSTAL DAN MENGKONFIGURASI MANAGEABLE SWITCH PADA JARINGAN BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I... 4 PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Modul Desain Modul Isi Modul Pelaksanaan Modul Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) Pengertian-pengertian Istilah... 6 BAB II... 8 STANDAR KOMPETENSI Peta Paket Pelatihan Pengertian Unit Standar Kompetensi Unit Kompetensi yang Dipelajari Judul Unit Kode Unit Kompetensi Deskripsi Unit Elemen Kompetensi Batasan Variabel Panduan Penilaian Kompetensi Kunci BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI MENGINSTAL DAN MENGKONFIGURASI MANAGEABLE SWITCH Buku Informasi Versi: Halaman: 2 dari 50

3 PADA JARINGAN Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus Uraian Singkat Tentang Switch Pada jaringan Beberapa Pengertian Dalam Unit Kompetensi Ini Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi Menentukan spesifikasi manageable switch / hub Memilih manageable switch / hub yang tepat Memasang dan mengkonfigurasi manageable switch / hub dan peralatan pendukung Menguji Manageable switch / hub dan jaringan BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI Sumber Daya Manusia Literatur Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan DAFTAR PUSTAKA Buku Informasi Versi: Halaman: 3 dari 50

4 BAB I PENGANTAR 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi? Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja. Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja? Jika Anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, Anda memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui. 1.2 Penjelasan Modul Modul ini dikonsep agar dapat digunakan pada proses Pelatihan Konvensional/Klasikal dan Pelatihan Individual/Mandiri. Yang dimaksud dengan Pelatihan Konvensional/Klasikal, yaitu pelatihan yang dilakukan dengan melibatkan bantuan seorang pembimbing atau guru seperti proses belajar mengajar sebagaimana biasanya dimana materi hampir sepenuhnya dijelaskan dan disampaikan pelatih/pembimbing yang bersangkutan. Sedangkan yang dimaksud dengan Pelatihan Mandiri/Individual adalah pelatihan yang dilakukan secara mandiri oleh peserta sendiri berdasarkan materi dan sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang bersangkutan. Pelatihan mandiri cenderung lebih menekankan pada kemauan belajar peserta itu sendiri. Singkatnya pelatihan ini dilaksanakan pseserta dengan menambahkan unsur-unsur atau sumber-sumber yang diperlukan baik dengan usahanya sendiri maupun melalui bantuan dari pelatih Desain Modul Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri : Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih. Buku Informasi Versi: Halaman: 4 dari 50

5 Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumbersumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih Isi Modul Buku Informasi Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan. Buku Kerja Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja. Buku Penilaian Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan Pelaksanaan Modul Pada pelatihan klasikal, pelatih akan : Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan. Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan. Buku Informasi Versi: Halaman: 5 dari 50

6 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja. Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan : Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan. Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja. Memberikan jawaban pada Buku Kerja. Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja. Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih. 1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency)? Jika Anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, Anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti Anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali. Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena Anda telah : a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang sama atau b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama 1.4 Pengertian-pengertian Istilah Profesi Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan. Standardisasi Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu. Buku Informasi Versi: Halaman: 6 dari 50

7 Penilaian / Uji Kompetensi Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan. Pelatihan Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari. Kompetensi Kerja Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja Pelatihan Berbasisi Kompetensi Kerja adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan / atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sertifikasi Kompetensi Kerja Sertifikasi kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sitematis dan obyektif melalui uji kompetensi sesuai standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan /atau standar khusus. Sertifikat Kompetensi Kerja Sertifikat Kompetensi Kerja adalah bukti tertulis yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi terakreditasi yang menerangkan bahwa seseorang telah menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan SKKNI. Buku Informasi Versi: Halaman: 7 dari 50

8 BAB II STANDAR KOMPETENSI 2.1 Peta Paket Pelatihan Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit-unit kompetensi yang berkaitan dengan : a. Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Switch Pada Jaringan Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bisa terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/khusus, pelatihan harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan sektor tersebut. 2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi Apakah Standar Kompetensi? Setiap Standar Kompetensi menentukan : a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi. b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi. c. Kondisi dimana kompetensi dicapai. Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini? Unit ini memberikan informasi yang diperlukan untuk Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable. Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan? Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Namun diharapkan pelatihan ini dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tiga sampai tujuh hari. Pelatihan ini dijutukan bagi semua user terutama yang tugasnya berkaitan dengan programming, seperti operator, programmer, staff support, dan staff admin. Buku Informasi Versi: Halaman: 8 dari 50

9 Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi? Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali. 2.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat : mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. memeriksa kemajuan peserta pelatihan. menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian Judul Unit Judul Unit : Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Switch Pada Jaringan Kode Unit Kompetensi Kode Unit : Deskripsi Unit Unit kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan untuk memilih, memasang, dan menguji manageable switch / hub pada jaringan Elemen Kompetensi ELEMEN KOMPETENSI 01 Menentukan spesifikasi manageable switch / hub KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Kapasitas jaringan saat ini dan masa yang akan datang ditetapkan berdasarkan kebutuhan bisnis saat ini dan masa yang akan datang. 1.2 Jumlah dan tipe dari manageable Switch / Hub ditetapkan berdasarkan kebutuhan jaringan saat Buku Informasi Versi: Halaman: 9 dari 50

10 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA ini dan masa yang akan datang. 1.3 Topologi jaringan diidentifikasi. 1.4 Persyaratan keamanan dan manajemen jaringan ditetapkan. 02 Memilih manageable switch / hub yang tepat 2.1 Manageable switch / hub dengan fitur yang cocok dipilih sesuai kebutuhan spesifikasi. 2.2 Workstation, komputer, server, Router, dan perangkat jaringan yang lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan jaringan. 03 Memasang dan mengkonfigurasi manageable switch / hub dan peralatan pendukung 3.1 Manageable Switch / hub dan perangkatnya dirangkai berdasarkan kebutuhan jaringan. 3.2 Manageable Switch/ hub dikonfigurasi berdasarkan kebutuhan jaringan. 3.3 Perangkat lunak pengemulasi dikonfigurasi untuk beroperasi didalam lingkungan yang baru. 04 Menguji Manageable switch / hub dan jaringan 4.1 Perangkat Manageable switch / hub dan Jaringan diuji berdasarkan persyaratan pabrik dan atau petunjuk pengujian. 4.2 Jaringan dijamin tidak gagal atau terpecah dalam segmen-segmen yang terisolasi. 4.3 Pengaturan jaringan dibuat berdasarkan dari hasil pengujian. Buku Informasi Versi: Halaman: 10 dari 50

11 2.3.5 Batasan Variabel 1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi. 2. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini didukung dengan tersedianya: 2.1 Spesifikasi kebutuhan Manageable switch / hub. 2.2 Spesifikasi / arsitektur jaringan yang akan dipasang. 2.3 Beberapa Perangkat Manageable switch / hub Panduan Penilaian 1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang Untuk mendemontrasikan kompetensi, memerlukan bukti keterampilan dan pengetahuan di bidang berikut ini : 1.1 Pengetahuan dasar Pengetahuan sistem jaringan komputer dan komponen nya Pengetahuan sistem operasi. 1.2 Keterampilan dasar Merangkai komponen sistem Mengoperasikan sistem operasi. 2. Konteks penilaian Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara praktek dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal. 3. Aspek penting penilaian Aspek yang harus diperhatikan : 3.1 Kemampuan untuk menentukan switch / hub sesuai dengan spesifikasi. 3.2 Kemampuan untuk memasang switch / hub sesuai dengan kebutuhan jaringan. 4. Kaitan dengan unit-unit lainnya 4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit kompetensi yang berkaitan dengan: Merangkai komponen sistem Menginstal perangkat keras ke dalam sistem jaringan komputer. Buku Informasi Versi: Halaman: 11 dari 50

12 4.1.3 Menginstal perangkat lunak ke dalam sistem jaringan komputer. 4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan prakejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bisa terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/ khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sektor tersebut Kompetensi Kunci NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT 1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 2 2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2 3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2 4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2 5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2 6 Memecahkan masalah 2 7 Menggunakan teknologi 2 Buku Informasi Versi: Halaman: 12 dari 50

13 BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN 3.1 Strategi Pelatihan Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang diajarkan di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Persiapan/perencanaan a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda. b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca. c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda miliki d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda. Permulaan dari proses pembelajaran a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar. b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan Anda. Pengamatan terhadap tugas praktik a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya. b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan. Implementasi a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman. b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik. c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh. Penilaian Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda. Buku Informasi Versi: Halaman: 13 dari 50

14 3.2 Metode Pelatihan Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan. Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar. Belajar Berkelompok Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja. Belajar terstruktur Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu. Buku Informasi Versi: Halaman: 14 dari 50

15 BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI MENGINSTAL DAN MENGKONFIGURASI MANAGEABLE SWITCH PADA JARINGAN 4.1 Tujuan Instruksional Umum Siswa dapat menentukan spesifikasi manageable switch / hub. Siswa dapat memilih manageable switch / hub yang tepat Siswa dapat memasang dan mengkonfigurasi manageable switch / hub dan peralatan pendukung. Siswa dapat menguji Manageable switch / hub dan jaringan. 4.2 Tujuan Instruksional Khusus Siswa dapat menentukan spesifikasi switch. Siswa dapat memilih switch yang akan di gunakan. Siswa dapat memasang dan mengkonfigurasi switch. Siswa dapat melakukan proses uji coba switch. 4.3 Uraian Singkat Tentang Switch Pada jaringan Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segmentasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC). Kelebihan Switch dibanding HUB adalah jumlah jalur pertukaran data lebih banyak Switch dibanding HUB, sehingga proses pertukaran data akan berlangsung cepat. Buku Informasi Versi: Halaman: 15 dari 50

16 4.4 Beberapa Pengertian Dalam Unit Kompetensi Ini Beberapa pengertian yang dipergunakan di dalam unit kompetensi ini, yaitu : 1. NIC (Network Interface Card) adalah kartu jaringan atau LAN Card berupa papan elektronik yang nantinya ditanam atau dipasang di setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan. Jaringan ini tidak terbatas pada LAN (Local Area Network) saja bisa juga Workgroup. 2. HUB adalah Secara sederhana HUB bisa dikatakan suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa Node atau titik sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star. 3. Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet). 4. Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja dilapisan Data-link, mirip dengan bridge, berfungsi menghubungkan banyak segmen LAN ke dalam satu jaringan yang lebih besar. 5. Komputer adalah sistem yang digunakan untuk melakukan pengolahan berbagai macam data baik angka atau bukan angka. 4.5 Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi Menentukan spesifikasi manageable switch / hub 1) Pengetahuan Kerja Pada sub bab ini kita akan membahas mengenai penentuan spesifikasi apa saja yang dibutuhkan ketika akan membangun sebuah jaringan. 2) Ketrampilan Kerja Kapasitas jaringan saat ini dan masa yang akan datang ditetapkan berdasarkan kebutuhan bisnis saat ini dan masa yang akan datang Sebelumnya mari kita bahas terlebih dahulu, apa itu jaringan komputer? jaringan komputer adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadinya komunikasi diantara dua komputer atau lebih. Bagi sebagian orang mungkin sudah mulai pusing ketika membaca definisinya. Rata-rata dari kita sebenarnya sudah mengenal jaringan komputer, bahkan sudah sejak lama menggunakannya tanpa disadari. Ratarata dari Anda pasti sudah pernah menggunakan internet kan? nah, internet adalah salah satu contoh implementasinya. Buku Informasi Versi: Halaman: 16 dari 50

17 Saat ini kita akan lebih fokus membahas penggunaan jaringan komputer dalam meningkatkan efisiensi dan performa bisnis Anda. Apabila kantor Anda sudah memiliki lebih dari 1 komputer, maka Anda bisa mendapatkan keuntungan dari menerapkan teknologi jaringan komputer, berikut beberapa keuntungannya: 1. Berbagi peralatan, dengan menggunakan jaringan komputer, perusahaan dapat berbagi peralatan seperti printer, scanner, sehingga dapat menghemat biaya yang perlu dikeluarkan untuk membeli piranti keras. 2. Berbagi saluran internet, perusahaan cukup membayar satu atau beberapa saluran internet untuk kemudian digunakan secara bersamasama dengan puluhan, ratusan atau bahkan ribuan komputer tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. 3. Komunikasi dan kolaborasi, para karyawan yang berada di lokasi kantor yang berbeda tetap dapat saling bertukar informasi seolah-olah berada dalam satu kantor, sehingga dapat menghemat biaya dan waktu. Contohnya: karyawan di kantor jakarta dengan karyawan di kantor bandung dapat saling bertukar file tanpa harus menggunakan media perantara tambahan seperti disket atau usb flash disk. 4. Proteksi data, dengan menggunakan jaringan komputer, kita dapat melakukan proses backup data dari masing-masing komputer dengan mudah ke suatu server backup, sehingga data-data bisnis kita terlindungi dari bahaya. Pada setiap design komputer network kita akan selalu menggunakan konsentrator. Apakah itu berupa Hub ataupun Switch. Pada awalnya kita menggunakan Hub dengan segala kelebihan dan kekurangannnya, lalu muncul Switch yang lantas menggantikan peranan Hub dalam sebuah design komputer network baik dalam skala besar maupun kecil. Hal ini di sebabkan karena performance Switch lebih Smart di bandingkan Hub. Switch itu sendiri ada yang Manageable dan UnManageable. Berkaitan dengan istilah smart tadi, maka switch jenis manageable jauh lebih smart ketimbang yang unmanageable. Arti dari manageable di sini adalah bahwa switch dapat kita konfigurasi sesuai dengan kebutuhan network kita agar lebih efesien dan maksimal. Kok bisa? Karena switch manageable memiliki sistem operasi sendiri, layaknya PC kita di rumah. Beberapa kemampuan switch yang manageable yang dapat kita rasakan adalah, penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN, sehingga akses dapat lebih cepat. Pengaturan akses user dengan accesslist, membuat keamanan network lebih terjamin. Pengaturan port yang ada, serta mudah Buku Informasi Versi: Halaman: 17 dari 50

18 dalam monitoring trafic dan maintenance network, karena dapat di akses tanpa harus berada di dekat switch. Ingat!, alat ini hanya membantu kita, menjalankan apa yang sudah kita design, baik topologi maupun konfigurasi networknya. Untuk merancang suatu jaringan maka perlu memperhatikan tahapantahapan minimal yang harus dilakukan. Identifikasi Kebutuhan Tahapan yang sangat krusial dalam perancangan sebuah jaringan adalah identifikasi kebutuhan suatu organisasi atau perusahaan. Biasanya sebuah organisasi atau perusahaan besar sebelum membangun jaringan melakukan audit terlebih dahulu, misalnya dengan COBIT1. Saat ini sudah menjadi suatu keharusan atau wajib hukumnya, suatu organisasi/perusahaan besar yang akan menggunakan suatu teknologi informasi baik sebagai support atau decision melakukan tahapan audit sebelum menerapkan teknologi informasi. Beberapa faktor yang penting diperhatikan dalam identifikasi kebutuhan, adalah : a. Jenis layanan yang akan diberikan jaringan b. Skalabilitas, yaitu seberapa besar jaringan yang akan dibuat? c. Expandable, apakah jaringan dapat di-expand? open-ended? d. Kondisi ruangan dan gedung e. Medium transmisi yang akan digunakan, apakah menggunakan kabel atau nirkabel(wireless)? f. Berapa bandwith yang diberikan atau akan digunakan? g. Topologi yang digunakan? Protokol yang akan dipakai? h. Ketersediaan perangkat keras, pemilihan server atau perangkat lain seperti hub, switch, dan router. i. Perangkat lunak jaringan sebagai platform j. Managebility dan monitoring sistem k. Keamanan/Security l. Alokasi biaya pengadaan peralatan m. Sumberdaya Manusia sebagai pengelola Analisa Kebutuhan Berdasarkan hasil identifikasi maka dilakukan analisis kebutuhan untuk merancang/mengembangkan jaringan yang paling sesuai dengan kondisi yang ada. STUDI KASUS Untuk memahami cara merancang jaringan maka dalam tulisan ini akan diulas perancangan jaringan untuk Unit Kerja (UK) atau Unit Pelaksana Buku Informasi Versi: Halaman: 18 dari 50

19 Teknis (UPT) Badan Litbang Pertanian sebagai studi kasus. Penulis membatasi dua kasus sebagai bahan analisa dalam merancang suatu jaringan komputer yaitu di Balitsa1 (Kasus A) dan Sekretariat2 (Kasus B). Studi kasus tersebut penulis ambil berdasarkan hasil identifikasi pada tahun Tabel 1 Contoh Kasus Perancangan Jaringan (Elemen Kompetensi 1) Pada kasus A ini, layanan yang akan diberikan berupa LAN, Internet dan database server. Untuk LAN biasanya digunakan user untuk berbagi sumberdaya seperti printer, sharing data. Sedangkan untuk Internet user menggunakannya untuk akses informasi dan komunikasi ( ). Database server dialokasikan untuk pengelolaan data plasmanutfah, sentra produksi sayuran, data virologi hasil, perpustakaan, SIMPROG, SIMPEG. Jumlah user/pengguna jaringan berdasarkan identifikasi kurang dari 50 user. Berdasarkan kondisi tersebut, maka disarankan pemilihan koneksi ke Internet Service profider (ISP) dapat berupa dial-up dengan menggunakan telkom Speedy 1, atau wireless2. Hal tersebut dikarenakan bandwith yang dibutuhkan cukup diakomodasi oleh jenis koneksi tersebut. Buku Informasi Versi: Halaman: 19 dari 50

20 Jumlah dan tipe dari manageable Switch / Hub ditetapkan berdasarkan kebutuhan jaringan saat ini dan masa yang akan datang Untuk jumlah switch yang dibutuhkan pada kasus seperti diatas, jumlah nya adalah sebesarminimal 5 buah. Karena berdasarkan kasus diatas, pada sistem jaringan yang akan dibuat terdapat 4 grup LAN. Dimana setiap grup LAN (A, B, C, dan D) dipasang satu switch dengan jumlah port disesuaikan dengan jumlah user yang akan terhubung dalam grup LAN. Topologi jaringan diidentifikasi Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token ring, dan star. Dalam suatu jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan / kerugian dari masing - masing topologi berdasarkan karakteristiknya. 1. Topologi BUS Topologi bus terlihat pada gambar berikut ini : Gambar 1 Topologi Tree/Bus (Elemen Kompetensi 1) Buku Informasi Versi: Halaman: 20 dari 50

21 Media penghantar untuk jenis topologi BUS adalah kabel Koaksial. Topologi BUS menggunakan metode unicast, multicast dan broadcast. Unicast adalah komunikasi antara satu pengirim dengan satu penerima di jaringan. Multicast adalah komunikasi antara satu pengirim dengan banyak penerima di jaringan. Sedangkan pada Broadcast, setiap titik akan menerima dan menyimpan frame yang disalurkan/dihantarkan. Tabel 2 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan BUS (Elemen Kompetensi 1) 2. Topologi Token RING Topologi Token RING terlihat pada Gambar dibawah ini : Gambar 2 Topologi Ring (Elemen Kompetensi 1) Metode token-ring (sering disebut ring saja) menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Karakteristik topologi ring seperti disajikan pada Tabel berikut ini : Buku Informasi Versi: Halaman: 21 dari 50

22 Tabel 3 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan RING (Elemen Kompetensi 1) 3. Topologi STAR Topologi Token STAR terlihat pada Gambar dibawah ini : Gambar 3 Topologi Star (Elemen Kompetensi 1) Topologi ini merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Karakteristik topologi ring seperti disajikan pada Tabel berikut ini : Buku Informasi Versi: Halaman: 22 dari 50

23 Tabel 4 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan STAR (Elemen Kompetensi 1) Selain ketiga topologi dasar di atas ada topologi turunan dari topologi dasar yaitu topologi Mesh, Hybrid dan Wireless. Topologi MESH (Gambar 5) dibangun dengan memasang banyak link pada setiap komputer. Hal ini dimungkinkan karena pada setiap komputer terdapat lebih dari satu NIC. Topologi ini secara teori kemungkinkan Akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi. Topologi Mesh memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Gambar 4 Topologi Mesh (Elemen Kompetensi 1) Topologi Hybrid adalah jaringan yang dibentuk dari berbagai topologi dan teknologi. Sebuah topologi hybrid memiliki semua karakterisitik dari topologi dasar yang terdapat dalam jaringan tersebut. Buku Informasi Versi: Halaman: 23 dari 50

24 Gambar 5 Topologi Hybird (Elemen Kompetensi 1) Berdasarkan kondisi yang terlihat pada sub bab sebelumnya diatas untuk kasus A, dapat disiapkan rancangan pengembangan jaringan komputer seperti terlihat dalam sketsa pada gambar berikut ini : Buku Informasi Versi: Halaman: 24 dari 50

25 Gambar 6 Rancangan pengembangan jaringan komputer Kasus A (Elemen Kompetensi 1) Dalam sketsa di atas terlihat lokasi komputer-komputer, perangkat jaringan seperti hub, access point, dan hardware lainnya yang akan dikoneksikan ke dalam jaringan. Penulis mencoba membagi menjadi empat grup, berdasarkan letak (kumpulan dari komputer-komputer, gedung), dan jarak. Dari sketsa ini dapat ditentukan topologi yang akan digunakan, yaitu : a. Grup A, B, C dan D menggunakan topologi star, karena didalam sketsa pada grup ini terdapat konsentrator yaitu hub/switch b. Setiap hub/switch yang saling terhubung, dan hub/switch ke access point menggunakan topologi bus, c. Antara access point client dari grup B, C, dan D ke access point pada grup A menggunakan topologi wireless. Jadi pada kasus A terdapat empat topologi yang digunakan yaitu topologi Bus, Star, hybrid dan Wireless. Persyaratan keamanan dan manajemen jaringan ditetapkan Sejalan dengan perkembangan teknologi jaringan dan kebutuhan pengguna, maka sudah selayaknya suatu organisasi/lembaga memulai penerapan Jaringan atau local area network. Desain jaringan adalah penting karena berhubungan dengan rancangan kinerja dan kehandalan komputasi dan komunikasi pada suatu institusi. Untuk merancang jaringan yang efisien maka identifikasi keragaan dan kebutuhan pengembangan merupakan Buku Informasi Versi: Halaman: 25 dari 50

26 tahapan yang sangat penting. Dari hasil identifikasi tersebut dilakukan analisis kebutuhan sehingga dapat dirancang jaringan yang ekonomis namun berdaya guna. Pemilihan topologi jaringan hendaknya memperhatikan karakteristik topologi itu sendiri, letak gedung, dan jumlah lantai pada gedung tersebut. Sedangkan perangkat keras untuk jaringan dipilih berdasarkan topologi jaringan, beban kerja, kebutuhan akses komunikasi, dan kebutuhan pengamanan sistem. 3) Sikap Kerja 1. Menetapkan kapasitas jaringan saat ini dan masa yang akan datang berdasarkan kebutuhan bisnis saat ini dan masa yang akan datang. 2. Menetapkan jumlah dan tipe dari manageable Switch / Hub berdasarkan kebutuhan jaringan saat ini dan masa yang akan datang. 3. Mengidentifikasi topologi jaringan. 4. Menetapkan persyaratan keamanan dan manajemen jaringan Memilih manageable switch / hub yang tepat 1) Pengetahuan Kerja Dalam memilih perangkat yang akan digunakan, sebaiknya menggunakan yang sudah memiliki sertifikat international, seperti CISCO. 2) Ketrampilan Kerja Manageable switch / hub dengan fitur yang cocok dipilih sesuai kebutuhan spesifikasi Untuk memilih switch yang akan digunakan, sebaiknya menggunakan yang merk CISCO. Karena CISCO sudah bersertifikasi internasional, dan banyak yang menggunakannya. Dan pastikan memilih switch yang manageable. Manageable switch adalah switch yang memiliki IP Management yang dapat di telnet untuk mengkonfigurasi switch tersebut. Banyak juga produk2 manageable switch seperti Cisco, 3Com, Huawei dan LinkSys juga. Contoh konfigurasi yang bisa dilakukan di manageable switch adalah Routing (jika switch tersebut multilayer), VLAN, STP, LAN Qos, Port Security dan Dot1X dan banyak lagi fitur lainnya. Stackable berarti antar switch dihubungkan dengan kabel khusus, hasilnya seakan akan switch tersebut berupa 1 unit fisik switch dengan total port gabungan beberapa switch tersebut. Berbeda dengan mencolok switch Buku Informasi Versi: Halaman: 26 dari 50

27 ke salah satu port switch lainnya dengan kabel UTP, itu hanya prinsip downlink/uplink, bukan stackable. Jadi kesimpulannya adalah stack harus 1 jenis switch yang sama Ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakan antara manageable switch dengan yang non manageable. Perbedaan tersebut dominan bisa di lihat dari kelebihan dan keunggulan yang dimiliki oleh switch manageable itu sendiri. Adapun beberapa kelebihan manageable switch yang membedakan keduanya adalah : 1. Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN 2. Pengaturan access user dengan access list 3. Membuat keamanan network lebih terjamin 4. Bisa melakukan pengaturan port yang ada 5. Mudah dalam monitoring trafick dan maintenence network karena dapat diakses tanpa harus berada di dekat switch. Workstation, komputer, server, Router, dan perangkat jaringan yang lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan jaringan Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan komputer yaitu : Komputer, Card Network, Hub, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan koneksi jaringan seperti : Bridges, Router dan lainnya yang dibutuhkan untuk proses transformasi data didalam jaringan. Komputer Server adalah suatu komputer yang menjadi pengelola dan pusat bagi komputer lainnya. Karena berfungsi sebagai pusat, minimal sebuah server harus mempunyai beberapa karakter yang lebih dibandingkan dengan komputer yang terhubung kedalam suatu jaringan. Keseluruhan komputer yang terhubung ke server dalam jaringan disebut sebagai Workstation. Hampir semua jenis komputer dapat digunakan sebagai komputer workstation. Network Interface Cards (NIC) dan Ethernet Card/Kartu Jaringan Kartu Jaringan merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antar komputer. Kebanyakan kartu jaringan adalah kartu internal, yaitu kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi di dalam komputer. Kartu Jaringan umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel koaksial ataupun kabel twisted pair. HUB dan Switch Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Switch merupakan sebuah konsentrator sama dengan HUB. Perbedaannya adalah pada cara pengiriman/penyaluran data pada jaringan. Buku Informasi Versi: Halaman: 27 dari 50

28 Tabel 5 Perbandingan HUB dan Switch (Elemen Kompetensi 2) Gambar 7 Metode Pengiriman datapada HUB dan Switch (Elemen Kompetensi 2) Repeaters Alat ini berfungsi untuk menguatkan sinyal. Contoh yang paling mudah adalah pada sebuah LAN menggunakan topologi star dengan menggunakan kabel unshielded twisted pair. Oleh karena panjang maksimal untuk sebuah kabel unshielded twisted pair adalah 100 meter, maka untuk menguatkan sinyal dari kabel tersebut dipasanglah sebuah repeater pada jaringan tersebut. Dalam jaringan LAN, Hub dan Switch dapat berfungsi juga sebagai Repeater. Gambar 8 Repeater dari NowNex (Elemen Kompetensi 2) Buku Informasi Versi: Halaman: 28 dari 50

29 Bridges / Jembatan Bridges merupakan perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua buah jaringan. Ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, karena pertumbuhan jaringan yang sangat cepat sehingga diperlukan suatu jembatan. Diibaratkan bahwa Bridges ini seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi jaringan tetap berjalan dengan baik dan teratur. Bridges juga dapat digunakan untuk mengkoneksi diantara jaringan yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula. Routers Gambar 9 Bridge dari LinkSys (Elemen Kompetensi 2) Sebuah Router mengartikan informasi dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Hampir sama dengan Bridges namun agak sedikit lebih pintar, router akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan berdasakan alamat tujuan dan alamat asal. Sementara Bridges dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan, router mengetahui alamat komputer, bridges dan router lainnya. Router dapat mengetahui keseluruhan jaringan, melihat sisi mana dalam jaringan komputer yang paling sibuk dan bisa menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersih. Jika LAN terkoneksi ke Internet maka Router akan menterjemahkan informasi antara LAN dan Internet. Jadi dapat dirangkum bahwa Router mempunyai fungsi mengatur jalur sinyal secara efisien, mengatur pesan diantara dua buah protocol, mengatur pesan diantara topologi jaringan linear Bus dan Bintang (star), dan mengatur pesan yang melewati Kabel fiber optic, kabel koaksial atau kabel twisted pair. Buku Informasi Versi: Halaman: 29 dari 50

30 Gambar 10 Router dari CISCO (Elemen Kompetensi 2) Sedangkan perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : 1. 1 buah modem ADSL, dengan kecepatan 230 Kbps. Modem ini digunakan untuk koneksi ke ISP, disanakan menggunakan Fastnet buah komputer server, dengan spesifikasi sebagai berikut : Untuk gateaway server : - Prosesor minimum P4. - Memory minimum 512 mb. Untuk database server : - Prosesor minimun P4. - Memory 1 GB. - Harddisk diatas 100 GB Gateaway server digunakan sebagai network Address Translation (NAT) dan router atau sebagai proxy. Databse server memerlukan respon yang cepat karena akan terinstall suatu aplikasi, sehingga memerlukan kerja prosesor dan memori yang handal buah WLAN (Wireless LAN), 1 Acces point, dan 2 dijadikan client Acces. Grup LAN B dan C terhubung oleh wireless ke group LAN A. Acces point di A digunakan oleh user yang mengakses secara wireless. 4. Kabel secukupnya, kabel UTP. Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat dari tabel di bawah ini : Buku Informasi Versi: Halaman: 30 dari 50

31 Tabel 6 Perangkat keras Jaringan (Elemen Kompetensi 2) 3) Sikap Kerja 1. Memilih manageable switch / hub dengan fitur yang cocok sesuai kebutuhan spesifikasi. 2. Menetapkan workstation, komputer, server, Router, dan perangkat jaringan yang lain sesuai dengan kebutuhan jaringan Memasang dan mengkonfigurasi manageable switch / hub dan peralatan pendukung 1) Pengetahuan Kerja Pada sub bab ini juga kita akan membahas lebih dalam cara mengkonfigurasi switch. Buku Informasi Versi: Halaman: 31 dari 50

32 2) Ketrampilan Kerja Manageable Switch / hub dan perangkatnya dirangkai berdasarkan kebutuhan jaringan Berikut ini adalah gambaran switch dari merk CISCO : Gambar 11 Tampilan Panel Depan Swtich (Elemen Kompetensi 3) Buku Informasi Versi: Halaman: 32 dari 50

33 Gambar 12 Tampilan Back Panel Swtich CISCO (Elemen Kompetensi 3) Amati dengan seksama gambar di atas : a. Disini kita menggunakan Cisco Switch 3500XL Series b. RJ-45 Console Port akan menjadi bagian penting dari proses konfigurasi switch. c. Port LED akan berubah dari warna orange ke warna hijau muda apabila koneksi berjalan baik, sebaliknya akan berwarna oranye terus bila ada masalah d. Masukkan Kabel dengan konektor RJ-45 pada posisi yang benar sesuai gambar. Agar dapat mengkonfigurasikan switch, terlebih dahulu kita harus menghubungkannya dengan PC atau LapTop sebagai terminal konfigurasi. Untuk itu kita membutuhkan kabel penghubung dengan jenis Rollover dan adapter RJ-45 to DB-9. Gambar 13 Kabel Penghubung (Elemen Kompetensi 3) Buku Informasi Versi: Halaman: 33 dari 50

34 Manageable Switch/ hub dikonfigurasi berdasarkan kebutuhan jaringan Untuk mengkonfigurasinya, ikuti langkah-langkah berikut ini : a. Setelah semua terkoneksi dengan benar, nyalakan komputer. b. Jalankan program Hyper Terminal pada windows. Gambar 14 Hyper Terminal (Elemen Kompetensi 3) Gambar 15 Connection Description (Elemen Kompetensi 3) c. Nama koneksi bisa di isi dengan nama apa saja, di sini kita isi dengan switch Buku Informasi Versi: Halaman: 34 dari 50

35 Gambar 16 Connect To (Elemen Kompetensi 3) d. Pilih port mana yang akan di gunakan sebagai penghubung. Gambar 17 COM1 Properties (Elemen Kompetensi 3) e. Sebagai tahapan awal, kita gunakan saja setingan default dengan cara memilih Restore Defaults Buku Informasi Versi: Halaman: 35 dari 50

36 f. Nyalakan Switch, tunggu beberapa saat. g. Kita akan melihat proses Bootstrap pada switch Gambar 18 Proses Bootstrap (Elemen Kompetensi 3) h. Setelah muncul Switch>, dengan mengetikan perintah enable seperti pada gambar di bawah menjadi Switch#, maka switch telah siap untuk di konfigurasi. Gambar 19 Mengaktifkan Switch (Elemen Kompetensi 3) Buku Informasi Versi: Halaman: 36 dari 50

37 Perangkat lunak pengemulasi dikonfigurasi untuk beroperasi didalam lingkungan yang baru Konfigurasi Dasar 1. membuat hostname : switch_1 2. banner : Belajar Cisco Switch 3. previlage password : cisco 4. console password : console 5. telnet password : telnet Untuk melakukan perintah di atas, dapat di lihat langsung pada gambar di bawah ini : Gambar 20 Konfigurasi Dasar (Elemen Kompetensi 3) Konfigurasi VLAN 1. VLAN 10 : Direksi 2. VLAN 20 : Administrasi 3. VLAN 30 : IT /24 VLAN management Untuk melakukan konfigurasi di atas, perhatikan gambar di bawah ini : Buku Informasi Versi: Halaman: 37 dari 50

38 Gambar 21 Konfigurasi VLAN (Elemen Kompetensi 3) Sebagai VLAN management, VLAN IT harus kita beri nomor IP address agar dapat di manage dengan mudah. Pada posisi config interface vlan 30, ketikan perintah ini : switch(config-subif)#ip address Coba anda tentukan sendiri masing-masing proses sesuai urutan perintah Mode Access dan Trunk 1. Interface FastEthernet 0/1 : Trunk 2. Interface FastEthernet 0/3 : Access VLAN 10 Buku Informasi Versi: Halaman: 38 dari 50

39 3. Interface FastEthernet 0/4 : Access VLAN Interface FastEthernet 0/24 : Access VLAN 30 Untuk konfigurasi port seperti di atas, perhatikan langkah-langkah di bawah ini : Gambar 22 Konfigurasi Access dan Trunk (Elemen Kompetensi 3) Setelah itu coba jalankan perintah switch#show vlan, seperti tampilan di bawah : Gambar 23 Melihat Konfigurasi VLAN (Elemen Kompetensi 3) Buku Informasi Versi: Halaman: 39 dari 50

40 Apabila sama hasilnya, maka anda telah berhasil mengkonfigurasi Cisco Switch. Ini hanya sebagai panduan saja, semoga saja bisa bermanfaat. Seandainya anda lebih berminat mungkin dengan menggunakan program simulasi Cisco Switch dan Router, yang banyak di sediakan oleh para vendor terkemuka, akan lebih baik. Setelah terkonfigurasi, maka setiap komputer haruslah mempunyai nomor IP masing-masing. Penomoran IP (Internet Protokol) Komputer Setiap komputer yang terhubung pada LAN harus mempunyai nomor identifikasi unik sebagai pengenal antar komputer yang biasanya dikenal dengan istilah nomor IP. Dalam ilmu komputer, nomor IP dibagi menjadi 3 golongan(kelas) A,B,C. Masing-masing kelas dibedakan berdasar jangkauan(range) nomor yang tersedia dan Anda harus menggunakan salah satu kelas/golongan dalam lingkup LAN yang sama. Nomor IP pada semua komputer dapat ditentukan secara manual (statis) ataupun dapat dialokasikan secara dinamis menggunakan bantuan perangkat lain (misal : sistem DHCP ). untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dibutuhkan suatu bahasa, yakni IP Address sedangakan Pembagian kelaskelas IP didasarakan pada dua hal, yakni network id dan host id dari suatuip address 1. Overview Pengalamatan bertujuan bagaimana supaya data yang dikirim sampai pada mesin yang sesuai (mesin tujuan) dan bagaimana hal tersebut dapat dilakukan oleh operator dengan mudah. Untuk itu maka data dari suatu host (komputer) harus dilewatkan ke jaringan menuju host tujuan, dan dalam komputer tersebut data akan disampaikan ke user atau proses yang sesuai. TCP/IP menggunakan tiga skema untuk tugas ini : A. Addressing IP address yang mengidentifikasikan secara unik setiap host di jaringan, sehingga dapat menjamin data dikirim ke alamat yang benar. B. Routing Pengaturan gateway untuk mengirim data ke jaringan dimana host tujuan berada. Buku Informasi Versi: Halaman: 40 dari 50

41 C. Multiplexing Pengaturan nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul software yang benar di dalam host. Masing-masing skema penting untuk pengiriman data antar dua aplikasi yang bekerjasama dalam jaringan TCP/IP. IP address berupa bilangan biner 32 bit dan ditulis sebagai 4 urutan bilangan desimal yang dipisahkan dengan tanda titik. Format penulisan IP adalah : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx, dengan x adalah bilangan biner 0 atau 1. Dalam implementasinya IP address ditulis dalam bilangan desimal dengan bobot antara (nilai desimal mungkin untuk 1 byte). IP address terdiri dari bagian jaringan dan bagian host, tapi format dari bagian-bagian ini tidak sama untuk setiap IP address. Jumlah bit alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi jaringan, dan bilangan yang digunakan untuk mengidentifikasi host berbeda-beda tergantung kelas alamat yang digunakan. Ada tiga kelas alamat utama, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Dengan memeriksa beberapa bit pertama dari suatu alamat, software IP bisa dengan cepat membedakan kelas address dan strukturnya. Berikut ini diberikan aturan yang membedakan kelas IP address : 1. IP Address kelas A : bit pertama dari IP address adalah 0 jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : Hanya ada kurang dari 128 jaringan kelas A. Setiap jaringan kelas A bisa mempunyai jutaan host. Tepatnya IP address. 2. IP Address kelas B : bit pertama dari IP address adalah 10, jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : Terdapat ribuan jaringan kelas B. Setiap jaringan kelas B bisa mempunyai ribuan host. Tepatnya IP address 3. IP Address kelas C : bit pertama dari IP address adalah 110. Jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya Terdapat jutaan jaringan kelas C. Setiap jaringan kelas C hanya mempunyai kurang dari 254 host. 4. IP Address kelas D : Buku Informasi Versi: Halaman: 41 dari 50

42 bit pertama dari IP address adalah 111 nomor jaringan dengan IP yang byte pertamanya lebih dari 223 merupakan address yang dialokasikan untuk kepentingan khusus. Tidak semua alamat jaringan dan alamat host dapat digunakan. Misalnya kita telah membicarakan bahwa alamat dengan desimal pertama lebih dari 233 dialokasikan untuk kepentingan khusus. Dua alamat kelas A, 0 dan 127, juga dialokasikan untuk kepentingan khusus. Jaringan 0 menunjukkan route default (digunakan untuk menyederhanakan aplikasi jaringan dengan membiarkan host lokal dialamatkan dengan cara yang sama seperti remote-host digunakan ketika mengkonfigurasi host) dan jaringan 127 sebagai loopback-address. Selain itu juga ada beberapa alamat host yang disediakan untuk kepentingan khusus ini, misalnya 0 dan 255 dalam semua kelas jaringan. Sebuah IP address dengan semua bit hostnya 0 menunjukkan jaringannya sendiri, misalnya menunjukkan jaringan 26 dan menunjukkan jaringan Alamat dalam bentuk ini digunakan dalam tabel routing untuk menunjukkan seluruh jaringan. IP address dengan semua bit host diset satu adalah broadcast address. Suatu alamat broadcast digunakan untuk alamat setiap host dalam jaringan secara simultan. Alamat broadcast untuk jaringan adalah Supernetting Ada dua masalah yang saling berkaitan, antara pemberian suatu kelas alamat pada suatu lembaga. Pertama kelas alamat yang diberikan lebih kecil daripada jumlah host yang akan dihubungkan. Dan yang kedua sebaliknya, kelas alamat yang lebih besar dari host yang akan saling dihubungkan. Supernetting berkaitan dengan metode untuk memanipulasi alokasi alamat yang terbatas sedemikian sehingga semua host yang tersedia dapat dihubungkan ke jaringan. Jadi supernetting adalah menggunakan bit mask alamat asal untuk membuat jaringan yang lebih besar. 3. Subnetting Masalah kedua yang berkaitan dengan bagaimana membuat suatu alokasi alamat lebih efisien, bila ternyata host yang akan kita hubungkan ke jaringan lebih kecil daripada alokasi alamat yang kita punyai. Yang jelas dengan menggunakan metoda subnetting, bit host IP address direduksi untuk subnet ini. Sebagai contoh, subnet mask diasosiasikan dengan alamat kelas B standart adalah Subnet mask digunakan dengan memperluas bagian jaringan dari suatu alamat kelas B dengan byte tambahan. Misalnya sub mask berarti dua byte pertama mendefinisikan jaringan kelas B, byte ketiga menunjukkan alamat subnet, dan yang keempat baru menunjuk pada host pada subnet yang bersangkutan. Masking yang byteoriented lebih mudah dibaca dan diartikan, tapi sebenarnya subnet masking Buku Informasi Versi: Halaman: 42 dari 50

43 bersifat bit-oriented, jadi misalnya seseorang bisa saja membuat sub-mask Tabel 2.1 mengilustrasi efek dari subnet-mask terhadap bermacam-macam alamat jaringan : IP Address Subnetmask Interpretasi Host 1 pada subnet Host 4 pada subnet Host 2 pada subnet Host 4.5 pada subnet Host pada subnet ) Sikap Kerja 1. Merangkai manageable Switch / hub dan perangkatnya berdasarkan kebutuhan jaringan. 2. Mengkonfigurasi manageable Switch/ hub berdasarkan kebutuhan jaringan. 3. Mengkonfigurasi perangkat lunak pengemulasi untuk beroperasi didalam lingkungan yang baru. Buku Informasi Versi: Halaman: 43 dari 50

44 4.5.4 Menguji Manageable switch / hub dan jaringan 1) Pengetahuan Kerja Pada sub bab ini juga kita akan membahas lebih dalam mengenai perbaikan praktek praktek. Perbaikan dalam cara cara memperbaiki perawatan dan peralatan. 2) Ketrampilan Kerja Perangkat Manageable switch / hub dan Jaringan diuji berdasarkan persyaratan pabrik dan atau petunjuk pengujian Setelah semua komputer sudah terkoneksi ke LAN melalui kabel dan telah memiliki sebuah penomoran IP yang unik maka langkah selanjutnya adalah melakukan ujicoba apakah koneksi antar komputer dapat dilakukan. Cara yang paling gampang dan sederhana adalah dengan melakukan proses Ping antar komputer. Ping adalah semacam proses pengiriman sinyal pada sebuah komputer dan jika komputer target menerima sinyal yang Anda kirim maka otomatis akan direspon dengan sebuah sinyal balik ke komputer pengirim. Proses Ping dapat dilakukan melalui jendela Command Prompt(WIN) atau Console/Terminal(NIX) dengan mengetikkan sintak : Ping [nomor IP] Contoh : ping Koneksi sukses ditandai dengan munculnya pesan Replay xxx from xxx.. pada layar dan selanjutnya Anda dapat bereksperimen dengan melakukan aktifitas lain seperti sharing printer, browsing internet dan lainnya. Jaringan dijamin tidak gagal atau terpecah dalam segmen-segmen yang terisolasi Jika didapatkan hasil ping test (Request timed out), Kemungkinan ada problem di jaringan Lokal. Kemungkinan problem ada bisa dari sbb : - Konektor kabel jaringan (kabel LAN) terpasang kurang kencang. Kencangkan koneksi pemasangan kabel LAN ke port Hub Ethernet dan ke Card PC LAN - Kabel LAN yang tidak bagus (ada pin-pin koneksi kabel yang putus ditengah) Ganti dengan kabel LAN lain yang bagus Buku Informasi Versi: Halaman: 44 dari 50

45 - Port Hub Ethernet yang tidak bagus (longgar atau bad contact) à Coba pindah port Jika didapatkan hasil ping test seperti gambar diatas (Reply from x.x.x.x ), bisa dipastikan bahwa jaringan beroperasi dengan normal. Setiap user jaringan di remote UAD, diharapkan paling tidak, bisa melakukan action seperti diatas. Target user di UAD adalah memastikan jaringan local LAN terhubung dengan IP Ethernet dari Modem Broadband yang merupakan Gateway jaringan UAD menuju Jaringan Server UAD Pusat dan Internet. Jika PC user telah bisa melakukan ping test seperti diatas, dan mendapatkan hasil Reply from x.x.x.x à (Ip modem), maka bisa dipastikan jaringan LAN di UAD tersebut tidak ada masalah. Setelah memastikan di jaringan LAN tersebut tidak bermasalah, user di UAD diarahkan untuk melakukan TEST PING IP Address Server Pusat. Cara melakukan test ping ini sama dengan melakukan test ping IP Modem di jaringan local. Perbedaannya hanya di IP ADDRESS yang akan di ping dimasukkan IP Address computer yang ada di kantor pusat, atau IP Address yang ada di internet. Selanjutnya dilakuka test aplikasi - aplikasi internet. Pastikan semua komputer sudah terhubung dengan benar. Ulangi langkah uji coba koneksi antar komputer dengan ping sekali lagi. Pastikan sudah terkoneksi semua dengan benar. Atau Anda coba dengan mengetesnya dengan mengirim data ke beberapa komputer lain yang terhubung. Pastikan bahwa data tersebut terkirim dengan sempurna, tanpa ada data yang hilang atau rusak. Pengaturan jaringan dibuat berdasarkan dari hasil pengujian 1. Jaringan Client-Server Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputerkomputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation. Keunggulan : 1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation. 2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan. Buku Informasi Versi: Halaman: 45 dari 50

46 3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan. Kelemahan : 1. Biaya operasional relatif lebih mahal. 2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server. 3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu. 2. Jaringan Peer To Peer Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation. Keunggulan : 1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer. 2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan. 3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan. Kelemahan : 1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation. 2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri. 3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki. Buku Informasi Versi: Halaman: 46 dari 50

47 4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut. 3) Sikap kerja 1. Menguji perangkat Manageable switch / hub dan jaringan berdasarkan persyaratan pabrik dan atau petunjuk pengujian. 2. Menjamin jaringan tidak gagal atau terpecah dalam segmen-segmen yang terisolasi. 3. Membuat pengaturan jaringan berdasarkan dari hasil pengujian. Buku Informasi Versi: Halaman: 47 dari 50

48 BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI 5.1 Sumber Daya Manusia Dalam proses pencapaian kompetensi sumber yang dapat diandalkan adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dimaksud disini adalah orang-orang yang dapat mendukung proses pencapaian kompetensi yang dimaksud, antara lain: o Pembimbing Pembimbing Anda merupakan orang yang dapat diandalkan karena beliau memiliki pengalaman. Peran Pembimbing adalah untuk: a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar. b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda. d. Membantu Anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda. e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan. o Penilai Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan: a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda. b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda. c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda. o Teman kerja/sesama peserta pelatihan Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda. Buku Informasi Versi: Halaman: 48 dari 50

49 5.2 Literatur Disamping dengan belajar dengan orang-orang seperti yang disebutkan diatas, Anda tentu perlu juga terus menambah wawasan dan pengetahuan Anda dari sumber-sumber bacaan seperti buku-buku yang berkaitan dengan kompetensi yang Anda pilih, jurnal-jurnal, majalah, dan sebagainya. Literatur dalam hal ini tentu bukan saja material berupa bacaan atau buku melainkan termasuk pula material-material lainnya yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini. Misalnya rekaman dalam bentuk kaset, videp, dan sebagainya. Buku referensi, lembar kerja, tugas-tugas kerja juga dapat digunakan dalam proses pencapaian kompetensi. Peserta boleh mencari dan menggunakan sumber-sumber alternatif lain yang lebih baik atau sebagai pendukung tambahan atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada. Untuk referensi mengenai materi-materi yang dapat digunakan, Anda dapat melihat dari Daftar Pustaka yang terlampir dihalaman terakhir modul ini 5.3 Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan 1. Judul/Nama Pelatihan : Menginstall dan Mengkonfigurasi Manageable 2. Kode Program Pelatihan : N O UNIT KOMPETENSI KODE UNIT DAFTAR PERALATAN DAFTAR BAHAN KETERANGA N 1. Menginstall dan Mengkonfigu rasi Manageable Switch Pada Jaringan TIK.JK Seperangkat komputer - Peralatan untuk Jaringan komputer (Switch manageable, router, dll) - Referensi daftar pustaka - Kabel - Buku Informasi Versi: Halaman: 49 dari 50

50 DAFTAR PUSTAKA Website : onno.vlsm.org/v10/onno-ind-2/network/membuat-routersederhana-menggunakan-windows rtf pangeranbalang.wordpress.com/2008/05/17/perbedaaanmanageable-switch-dengan-non-manageable-switch/ - 22k harimurti.web.id/?tag=hub-dan-switch Buku Informasi Versi: Halaman: 50 dari 50

51 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENGINSTAL DAN MENGKONFIGURASI MANAGEABLE SWITCH PADA JARINGAN BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

52 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I... 3 STANDAR KOMPETENSI Unit Kompetensi Yang Dipelajari Kode dan Judul Unit Deskripsi Unit Elemen Kompetensi Batasan Variable Panduan Penilaian Kompetensi Kunci... 6 BAB II... 7 TAHAPAN BELAJAR Langkah-langkah / Tahapan Belajar Indikator Kerja... 7 BAB III TUGAS TEORI, UNJUK KERJA DAN SIKAP KERJA Tugas Tertulis Tugas Unjuk Kerja Tugas Sikap Kerja ( Seri A ) Daftar Cek Unjuk Kerja Judul Modul: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Buku Kerja Versi: Halaman: 2 dari 32

53 BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Unit Kompetensi Yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat : a. Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. b. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan. c. Menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian Kode dan Judul Unit Kode Unit : Judul Unit : Menginstal dan Mengkonfigurasi Manageable Switch Pada Jaringan Deskripsi Unit Unit kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan untuk memilih, memasang, dan menguji manageable switch / hub pada jaringan Elemen Kompetensi ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 01 Menentukan spesifikasi manageable switch / hub 1.1 Kapasitas jaringan saat ini dan masa yang akan datang ditetapkan berdasarkan kebutuhan bisnis saat ini dan masa yang akan datang. 1.2 Jumlah dan tipe dari manageable Switch / Hub ditetapkan berdasarkan kebutuhan jaringan saat ini dan masa yang akan datang. 1.3 Topologi jaringan diidentifikasi. 1.4 Persyaratan keamanan dan manajemen jaringan ditetapkan. 02 Memilih manageable 2.1 Manageable switch / hub dengan fitur yang Judul Modul: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Buku Kerja Versi: Halaman: 3 dari 32

54 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA switch / hub yang tepat cocok dipilih sesuai kebutuhan spesifikasi. 2.2 Workstation, komputer, server, Router, dan perangkat jaringan yang lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan jaringan. 03 Memasang dan mengkonfigurasi manageable switch / hub dan peralatan pendukung 3.1 Manageable Switch / hub dan perangkatnya dirangkai berdasarkan kebutuhan jaringan. 3.2 Manageable Switch/ hub dikonfigurasi berdasarkan kebutuhan jaringan. 3.3 Perangkat lunak pengemulasi dikonfigurasi untuk beroperasi didalam lingkungan yang baru. 04 Menguji Manageable switch / hub dan jaringan 4.1 Perangkat Manageable switch / hub dan Jaringan diuji berdasarkan persyaratan pabrik dan atau petunjuk pengujian. 4.2 Jaringan dijamin tidak gagal atau terpecah dalam segmen-segmen yang terisolasi. 4.3 Pengaturan jaringan dibuat berdasarkan dari hasil pengujian Batasan Variable 1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi. 2. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini didukung dengan tersedianya: 2.1 Spesifikasi kebutuhan Manageable switch / hub. 2.2 Spesifikasi / arsitektur jaringan yang akan dipasang. 2.3 Beberapa Perangkat Manageable switch / hub. Judul Modul: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Buku Kerja Versi: Halaman: 4 dari 32

55 1.1.5 Panduan Penilaian 1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang Untuk mendemontrasikan kompetensi, memerlukan bukti keterampilan dan pengetahuan di bidang berikut ini : 1.1 Pengetahuan dasar Pengetahuan sistem jaringan komputer dan komponen nya Pengetahuan sistem operasi. 1.2 Keterampilan dasar Merangkai komponen sistem Mengoperasikan sistem operasi. 2. Konteks penilaian Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara praktek dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal. 3. Aspek penting penilaian Aspek yang harus diperhatikan : 3.1 Kemampuan untuk menentukan switch / hub sesuai dengan spesifikasi. 3.2 Kemampuan untuk memasang switch / hub sesuai dengan kebutuhan jaringan. 4. Kaitan dengan unit-unit lainnya 4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit kompetensi yang berkaitan dengan: Merangkai komponen sistem Menginstal perangkat keras ke dalam sistem jaringan komputer Menginstal perangkat lunak ke dalam sistem jaringan komputer. 4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan prakejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bisa terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/ khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sektor tersebut. Judul Modul: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Buku Kerja Versi: Halaman: 5 dari 32

56 1.1.6 Kompetensi Kunci No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat 1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 2 2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2 3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2 4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2 5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika 2 6 Memecahkan masalah 2 7 Menggunakan teknologi 2 Judul Modul: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Buku Kerja Versi: Halaman: 6 dari 32

57 BAB II TAHAPAN BELAJAR 2.1 Langkah-langkah / Tahapan Belajar Penyajian materi, pengajaran / pelatihan kerja, peserta pelatihan dan penilai / asesor harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam unit komoetensi dari standar kompetensi kerja nasional Indonesia. Isi perencanaan dari buku kerja ini merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok-pokok pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja 2.2 Indikator Kerja Merupakan pernyataan persyaratan tingkat standar kriteria kinerja pelaksanaan tugas pekerjaan ( task ) / unit kompetensi untuk mencapai mencapai kompetensi dari setiap kegiatan atau langkah kerja ( aktivitas ) / elemen kompetensi yang terukur pada masing-masing kriteria unjuk kerja dengan persyaratan yang dibutuhkan ( domain K, S, A ) pada kategori jenis perilaku dan kemampuan internal setiap individu peserta pelatihan kerja, yaitu : a. Pengetahuan / Knowledge ( Kognitif ). 1. Pada umumnya digunakan kata : Dapat. 2. Jenis kategori perilaku : 2.1. Pengetahuan, Pemahaman. - Kemampuan internal : Dapat mengetahui, memahami,...dll. - Tahapan Belajar : Pengetahuan, Pemahaman,...dst Penerapan, Analisa, dst.. b. Keterampilan / Skill ( Psikomotorik ). 1. Pada umumnya digunakan kata : Mampu. 2. Jenis kategori perilaku : Persepsi, Kesiapan, Gerakan terbimbing, Gerakan Biasa, - Kemampuan internal : Mampu menyiapkan, melakukan,... dll. - Tahapan Berlatih : Kesiapan, Gerakan biasa,...dst. - Gerakan Komplek, Penyesuaian Pola Gerakan, dst.. c. Sikap Kerja / Attitude ( Affektif ). 1. Pada umumnya digunakan kata : Harus. 2. Jenis kategori perilaku : Judul Modul: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Buku Kerja Versi: Halaman: 7 dari 32

58 2.1. Penerimaan, Partisipasi, Tanggung Jawab, Ketelitian, Kecermatan, dst. - Kemampuan internal : Harus menunjukkan, bertanggung jawab, - Kemampuan safety : Harus Teliti, Cermat, Ramah, Sabar...dll. - Tahapan Berlatih : Sikap, 2.2. Penentuan sikap / Penilaian, dst.. Tabel Indikator Kerja : Tabel indikator kerja, terdiri atas Nomor, KUK, indikator, tahapan belajar dan sumber belajar. Pada Unit Kompetensi, meliputi 4 (empat) elemen kompetensi dan 12 (dua belas) Kriteria Unjuk Kerja, dapat dilihat pada tabel dibawah ini. N o K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 01 Menentukan spesifikasi manageable switch / hub 1 Kapasitas jaringan saat ini dan masa yang akan datang ditetapkan berdasarkan kebutuhan bisnis saat ini dan masa yang akan datang. 1.1 Dapat mengetahui kapasitas jaringan berdasarkan kebutuhan bisnis saat ini dan masa yang akan datang. Tahapan belajar : pemaha man Tahapan berlatih : persepsi Internet Referen si dari daftar pustaka 1.2 Mampu menetapkan kapasitas jaringan saat ini berdasarkan kebutuhan bisnis saat ini. Tahapan sikap : Partisipa si SOP (Standar Operasio nal Prosedur) 1.3 Harus bisa menetapkan kapasitas jaringan masa yang akan Judul Modul: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Buku Kerja Versi: Halaman: 8 dari 32

59 N o K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber datang berdasarkan kebutuhan bisnis masa yang akan datang. 2 Jumlah dan tipe dari manageable Switch / Hub ditetapkan berdasarkan kebutuhan jaringan saat ini dan masa yang akan datang 2.1 Dapat mengetahui jumlah dan tipe dari manageable Switch / Hub berdasarkan kebutuhan jaringan. 2.2 Mampu menetapkan jumlah manageable Switch / Hub berdasarkan kebutuhan jaringan saat ini dan masa yang akan datang. Tahapan belajar : pemaha man Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisip asi Internet Referen si dari daftar pustaka SOP/SP M 2.3 Harus bisa menetapkan tipe dari manageable Switch / Hub berdasarkan kebutuhan jaringan saat ini dan masa yang akan datang. 3 Topologi jaringan diidentifikasi 3.1 Dapat mengetahui jenis-jenis topologi jaringan. 3.2 Mampu mengidentifikasi Tahapan belajar : pemaha man Tahapan berlatih : Internet Referen si dari daftar pustaka Judul Modul: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Buku Kerja Versi: Halaman: 9 dari 32

60 N o K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber topologi jaringan. persepsi 3.3 Harus bisa memastikan topologi jaringan telah diidentifikasi dengan baik dan benar. Tahapan sikap : Partisip asi SOP (Standar Operasio nal Prosedur) 4 Persyaratan keamanan dan manajemen jaringan ditetapkan 4.1 Dapat mengetahui persyaratan keamanan dan manajemen jaringan 4.2 Mampu menetapkan persyaratan keamanan. 4.3 Harus bisa menetapkan manajemen jaringan. Tahapan belajar : pemaha man Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisip asi Internet Referen si dari daftar pustaka SOP (Standar Operasio nal Prosedur) 02 Memilih manageable switch / hub yang tepat 1 Manageable switch / hub dengan fitur yang cocok dipilih sesuai kebutuhan spesifikasi 1.1 Dapat mengetahui fitur-fitur manageable switch / hub. 1.2 Mampu memilih manageable switch / hub dengan fitur yang cocok. Tahapan belajar : pemaha man Tahapan berlatih : persepsi Internet Referen si dari daftar pustaka SOP (Standar Judul Modul: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Buku Kerja Versi: Halaman: 10 dari 32

61 N o K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 1.3 Harus bisa memilih manageable switch / hub dengan fitur yang cocok sesuai kebutuhan spesifikasi. Tahapan sikap : Partisip asi Operasio nal Prosedur) 2 Workstation, komputer, server, Router, dan perangkat jaringan yang lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan jaringan 2.1 Dapat mengidentifikasi workstation, komputer, server, router, dan perangkat jaringan yang lain. 2.2 Mampu menetapkan workstation, komputer, server, router, dan perangkat jaringan yang lain. Tahapan belajar : pemaha man Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisip asi Internet Referen si dari daftar pustaka SOP (Standar Operasio nal Prosedur) 2.3 Harus bisa menetapkan workstation, komputer, server, router, dan perangkat jaringan yang lain sesuai dengan kebutuhan jaringan. 03 Memasang dan mengkonfigurasi manageable switch / hub dan peralatan pendukung Judul Modul: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Buku Kerja Versi: Halaman: 11 dari 32

62 N o K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 1 Manageable Switch / hub dan perangkatnya dirangkai berdasarkan kebutuhan jaringan 1.1 Dapat mengidentifik asi manageable Switch / hub dan perangkatnya yang akan dirangkai. 1.2 Mampu merangkai manageable Switch / hub dan perangkatnya berdasarkan kebutuhan jaringan. Tahapan belajar : pemaha man Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisip asi Internet Referen si dari daftar pustaka SOP (Standar Operasio nal Prosedur) 1.3 Harus bisa memastikan manageable Switch / hub dan perangkatnya telah dirangkai berdasarkan kebutuhan jaringan dengan baik dan benar. 2 Manageable Switch/ hub dikonfigurasi berdasarkan kebutuhan jaringan 2.1 Dapat mengetahui cara mengkonfigurasi manageable Switch/ hub. 2.2 Mampu mengkonfigurasi manageable Tahapan belajar : pemaha man Tahapan berlatih : Internet Referen si dari daftar pustaka Judul Modul: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Buku Kerja Versi: Halaman: 12 dari 32

63 N o K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber Switch/ hub berdasarkan kebutuhan jaringan. 2.3 Harus bisa memastikan manageable Switch/ hub telah dikonfigurasi berdasarkan kebutuhan jaringan dengan baik dan benar. persepsi Tahapan sikap : Partisip asi SOP (Standar Operasio nal Prosedur) 3 Perangkat lunak pengemulasi dikonfigurasi untuk beroperasi didalam lingkungan yang baru 3.1 Dapat mengidentifikasi perangkat lunak pengemulasi untuk beroperasi didalam lingkungan yang baru. 3.2 Mampu mengkonfigurasi perangkat lunak pengemulasi untuk beroperasi didalam lingkungan yang baru. Tahapan belajar : pemaha man Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisip asi Internet Referen si dari daftar pustaka SOP (Standar Operasio nal Prosedur) 3.3 Harus bisa mengkonfigurasi perangkat lunak pengemulasi untuk beroperasi didalam lingkungan yang baru. Judul Modul: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Buku Kerja Versi: Halaman: 13 dari 32

64 N o K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 04 Menguji Manageable switch / hub dan jaringan 1 Perangkat Manageable switch / hub dan Jaringan diuji berdasarkan persyaratan pabrik dan atau petunjuk pengujian 1.1 Dapat mengetahui persyaratan pabrik dan atau petunjuk pengujian perangkat manageable switch / hub dan jaringan. 1.2 Mampu menguji perangkat manageable switch / hub dan jaringan berdasarkan persyaratan pabrik dan atau petunjuk pengujian. Tahapan belajar : pemaha man Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisip asi Internet Referen si dari daftar pustaka SOP (Standar Operasio nal Prosedur) 1.3 Harus bisa memastikan perangkat manageable switch / hub dan jaringan telah diuji berdasarkan persyaratan pabrik dan atau petunjuk pengujian. 2 Jaringan dijamin tidak gagal atau terpecah dalam segmen-segmen yang terisolasi 2.1 Dapat mengetahui tandatanda jaringan tidak gagal atau terpecah dalam Tahapan belajar : pemaha man Internet Referen Judul Modul: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Buku Kerja Versi: Halaman: 14 dari 32

65 N o K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber segmen-segmen yang terisolasi. 2.2 Mampu menjamin jaringan tidak gagal atau terpecah dalam segmen-segmen yang terisolasi. 2.3 Harus bisa menjamin jaringan tidak gagal atau terpecah dalam segmen-segmen yang terisolasi. Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisip asi si dari daftar pustaka SOP (Standar Operasio nal Prosedur) 3 Pengaturan jaringan dibuat berdasarkan dari hasil pengujian 3.1 Dapat mengetahui cara membuat pengaturan jaringan berdasarkan dari hasil pengujian. 3.2 Mampu membuat pengaturan jaringan berdasarkan dari hasil pengujian. 3.3 Harus bisa membuat pengaturan jaringan berdasarkan dari hasil pengujian. Tahapan belajar : pemaha man Tahapan berlatih : persepsi Tahapan sikap : Partisip asi Internet Referen si dari daftar pustaka SOP (Standar Operasio nal Prosedur) Judul Modul: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Buku Kerja Versi: Halaman: 15 dari 32

66 BAB III TUGAS TEORI, UNJUK KERJA DAN SIKAP KERJA TUGAS TEORI, UNJUK KERJA DAN SIKAP KERJA : Berlaku untuk setiap elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja dalam level Unit Kompetensi, Menginstal dan Mengkonfigurasi Manageable dan jumlah nilai tingkat gradasi kompetensi kunci yang terindikasi pada 4 (empat) kompetensi kunci. Tugas teori dan tugas unjuk kerja dalam Bab III pada Buku Kerja ini, meliputi : 3.1 Tugas Tertulis : Tugas tertulis untuk menilai pengetahuan ( Knowledge ) seseorang dalam menampilkan elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja. Dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi penilaian unjuk kerja dan unjuk sikap kerja. Didukung aspek pengetahuan yang dibutuhkan dalam panduan penilaian yang terindikasi pada kiteria unjuk kerja dan kompetensi kunci. Dapat dimasukkan penilaian pengetahuan sikap kerja. 3.2 Tugas Unjuk Kerja : Tugas unjuk kerja untuk menilai keterampilan ( Skill ) seseorang dalam menampilkan elemen komptensi dan kriteria unjuk kerja. Didukung aspek keterampilan yang dibutuhkan dalam panduan penilaian yang terindikasi pada kriteria unjuk kerja dan kompetensi kunci. 3.3 Tugas Sikap Kerja : Tugas unjuk sikap kerja untuk menilai sikap ( Attitude ) seseorang dalam menampilkan elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja. Didukung aspek kritis atau penyikapan kerja dalam panduan penilaian yang terindikasi pada kriteria unjuk kerja dan kompetensi kunci. Judul Modul: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Buku Kerja Versi: Halaman: 16 dari 32

67 3.1 Tugas Tertulis Memiliki tingkatan kesulitan : a. Soal mudah. b. Soal sedang. c. Soal sulit. Kisi-kisi soal dan jumlah soal dibedakan pada setiap level unit kompetensi Bentuk tugas tertulis adalah Obyektive Test., terdiri atas : a. Pilihan Ganda (Multiple Choice). b. Menjodohkan (Matching). c. Jawaban Singkat (Short Answer) Penilaian dengan menggunakan satu atau lebih dari satu pertanyaan untuk setiap elemen kompetensi, jika penilai kurang puas dengan kesiapan anda dalam melakukan penilaian unjuk kerja dan sikap kerja anda, maka rencana pelatihan unjuk kerja dan sikap kerja ulang / remidial akan dibicarakan antara anda dengan penilai. PILIHAN GANDA : ( Seri A ). a. Selesaikan semua tugas tertulis sesuai pertanyaan masing-masing dengan mengacu pada bentuk soal pilihan ganda (Muliple Choise), seri A. b. Waktu tersedia 25 menit, jumlah soal 25 pertanyaan. Tugas : Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda X pada huruf a, b, c dan d yang anda pilih. 1. Fungsi dari NIC adalah : (KUK 1.1) a. Sebagai penghubung jaringan antar komputer b. Sebuah card yang dipasang ke komputer agar bisa terhubung dengan jaringan c. Sebagai pengatur aliran data pada jaringan komputer d. Jawaban salah semua 2. Pengertian dari HUB adalah : (KUK 1.1) a. suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa Node b. kartu jaringan atau LAN Card berupa papan elektronik yang nantinya ditanam atau dipasang di setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan c. perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet d. Jawaban b dan c benar Judul Modul: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Buku Kerja Versi: Halaman: 17 dari 32

68 3. Fungsi dari bridge adalah sebagai : (KUK 1.1) a. suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa Node b. kartu jaringan atau LAN Card berupa papan elektronik yang nantinya ditanam atau dipasang di setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan c. perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet d. Jawaban b dan c benar 4. Keuntungan yang didapat jka menggunakan jaringan komputer adalah : (KUK 1.1) a. Dapat Berbagi peralatan b. Dapat Berbagi saluran internet c. Dapat Proteksi data d. Jawaban benar semua 5. Gambar disamping adalah bentuk dari topologi : (KUK 1.2) a. Tree/Bus b. Mesh c. Ring d. Star Judul Modul: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Buku Kerja Versi: Halaman: 18 dari 32

69 6. Gambar disamping adalah bentuk dari topologi : (KUK 1.2) a. Tree/Bus b. Mesh c. Ring d. Star 7. Gambar disamping adalah bentuk dari topologi : (KUK 1.2) a. Tree/Bus b. Mesh c. Ring d. Star 8. Gambar disamping adalah bentuk dari topologi : (KUK 1.3) Judul Modul: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Buku Kerja Versi: Halaman: 19 dari 32

70 a. Tree/Bus b. Mesh c. Ring d. Star 9. Manageable switch adalah : (KUK 2.1) a. Switch yang tidak memiliki IP sendiri b. Switch yang bisa di manage c. Switch yang tidak dapat diatur IPnya. d. Switch yang memiliki IP Management yang dapat di telnet untuk mengkonfigurasi switch tersebut 10. Salah satu merek manageable switch adalah sebagai berikut, kecuali : (KUK 2.1) a. CISCO b. 3COM c. NVIDIA d. LinkSys 11. Switch yang dapat dihubungkan dengan switch yang lainnya disebut dengan : (KUK 2.2) a. Manageable switch b. Un-manageable switch c. Stackable switch d. Un-stackable switch 12. Fungsi dari komputer server adalah : (KUK 1.2) a. Komputer pusat semua komputer yang terhubung b. Sebagai pengelola komputer yang lain yang terhubung dengannya c. Sebagai komputer yang diguanakan untuk mengatur jaringan yang terhubung dengannya d. Jawaban benar semua 13. Alat yang berfungsi untuk menguatkan sinyal jaringan adalah : (KUK 2.2) a. Repeaters b. UPS c. HUB d. Bridges 14. Perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua buah jaringan disebut dengan : (KUK 2.1) a. Repeaters b. UPS c. HUB d. Bridges Judul Modul: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Buku Kerja Versi: Halaman: 20 dari 32

71 15. perhatikan gambar disamping ini, cara transfer data seperti diatas, dilakukan dengan menggunakan : (KUK 2.2) a. Repeaters b. UPS c. HUB d. Bridges 16. Kepanjangan dari UTP adalah : (KUK 3.1) a. Untwisted Pair Cable b. Unshielded Twisted Pair Cable c. Under Twisted Pair Cable d. Jawaban salah semua 17. Untuk memberikan penomoran komputer, digunakan teknik : (KUK 3.2) a. IP addressing b. Multiplexing c. Subnetting d. jawaban benar semua 18. Dibawah ini adalah kelas IP address, kecuali : (KUK 3.2) a. Kelas A b. Kelas C c. Kelas E d. Kelas B 19. Kelas IP address yang mempunyai jutaan host adalah kelas : (KUK 3.1) a. Kelas A b. Kelas B c. Kelas C d. Kelas D 20. Kelas IP address yang mempunyai ribuan host adalah kelas : ( KUK 3.1 ) a. Kelas A b. Kelas B c. Kelas C d. Kelas D Judul Modul: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Buku Kerja Versi: Halaman: 21 dari 32

72 21. Kelas IP address yang mempunyai kurang dari 254 host adalah kelas: (KUK 3.1) a. Kelas A b. Kelas B c. Kelas C d. Kelas D 22. Jenis konektor yang sering digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer adalah : (KUK 3.1) a. RJ-45 b. DB-9 c. RJ-40 d. DB Gambar disamping adalah contoh dari perangkat : (KUK 3.1) a. Switch b. HUB c. Router d. Jawaban a dan b benar 24. Jenis kabel apa yang paling cocok jika jarak antar komputer lebih dari 150 meter : (KUK 3.1) a. Thin coaxial b. UTP c. Fiber oprtical d. Jawaban benar semua 25. Cara paling mudah untuk mengetes koneksi jaringan adalah dengan : (KUK 4.1) a. Menggunakan ping b. Mengetes kabelnya c. Menscan komputer dengan Antivirus d. Semua jawaban benar Judul Modul: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Buku Kerja Versi: Halaman: 22 dari 32

73 Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Tugas Tertulis : ( Seri A ) Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani. No Uraian Pertanyaan Tugas Tertulis Seri A. Benar Salah Switch Pada Jaringan Buku Kerja Versi: Halaman: 23 dari 32

74 Apakah pertanyaan No.1 sampai No.25 Seri A, telah di jawab dengan benar? Keterangan Total waktu 25 menit. 1. Nama Peserta pelatihan : Tanda tangan Peserta : 2. Nama Penilai : Tanda tangan Penilai : Catatan Penilai : Switch Pada Jaringan Buku Kerja Versi: Halaman: 24 dari 32

75 3.2 Tugas Unjuk Kerja ( Seri A ). a. Selesaikan semua tugas unjuk kerja sesuai instruksi unjuk kerja masingmasing sesuai instruksi kerja dengan batasan pada indikator kerja dan mengacu pada standar kriteria masing-masing, seri A. b. Waktu tersedia 25 menit, jumlah soal 2 Instruksi Kerja. Tugas 1 : Menjelaskan jenis-jenis topologi jaringan a. Waktu : 15 menit. b. Alat : Alat Tulis. c. Bahan : Buku catatan. d. Indikator Kerja : Mampu menjelaskan jenis-jenis topologi jaringan. e. Standar Kriteria : Sesuai Buku Informasi. f. Instruksi Kerja : Jelaskan jenis-jenis topologi jaringan!(kuk 1.3) Tugas 2 : Menjelaskan keuntungan dari menggunakan jaringan komputer a. Waktu : 10 menit. b. Alat : Alat tulis. c. Bahan : Buku catatan. d. Indikator Kerja : Mampu menjelaskan keuntungan dari menggunakan jaringan komputer. e. Standar Kriteria : Sesuai Buku informasi. f. Instruksi Kerja : Jelaskan keuntungan dari menggunakan jaringan komputer!(kuk 1.1) Switch Pada Jaringan Buku Kerja Versi: Halaman: 25 dari 32

76 Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Tugas Unjuk Kerja : ( Seri A ) Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani. No Uraian Pertanyaan Tugas Unjuk Kerja, seri A Benar Salah Apakah pertanyaan No.1 sampai No.2, Seri A telah di jawab dengan benar? Keterangan Total waktu 25 menit. 1. Nama Peserta pelatihan : Tanda tangan Peserta : 2. Nama Penilai : Tanda tangan Penilai : Catatan Penilai : Switch Pada Jaringan Buku Kerja Versi: Halaman: 26 dari 32

77 3.3 Tugas Sikap Kerja ( Seri A ) a. Selesaikan semua tugas sikap kerja sesuai instruksi sikap kerja masingmasing sesuai instruksi kerja dengan batasan pada indikator kerja dan mengacu pada standar kriteria masing-masing, seri A. b. Waktu tersedia 25 menit, jumlah soal 2 Instruksi Sikap Kerja. Tugas 1 : Menjelaskan cara mengaktifkan switch a. Waktu : 15 menit. b. Alat : Alat tulis. c. Bahan : Buku catatan. d. Indikator Kerja : Mampu menjelaskan cara mengaktifkan switch. e. Standar Kriteria : Sesuai Buku Informasi f. Instruksi Sikap : Jelaskan cara mengaktifkan switch! (KUK 3.2) Tugas 2 : Membuat contoh perintah konfigurasi dasar switch a. Waktu : 10 menit. b. Alat : Alat tulis. c. Bahan : buku catatan. d. Indikator Kerja : Mampu membuat contoh perintah konfigurasi dasar switch. e. Standar Kriteria : Terjawab dengan benar. f. Instruksi Sikap : Buatlah contoh perintah konfigurasi dasar switch!(kuk 3.3) Switch Pada Jaringan Buku Kerja Versi: Halaman: 27 dari 32

78 Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Tugas Sikap Kerja : ( Seri A ) Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani. No Uraian Pertanyaan Tugas Sikap Kerja, Seri A. Benar Salah Apakah pertanyaan No.1 sampai No.2, Seri A telah di jawab dengan benar? Keterangan Total waktu 25 menit. 1. Nama Peserta pelatihan : Tanda tangan Peserta : 2. Nama Penilai : Tanda tangan Penilai : Catatan Penilai : Switch Pada Jaringan Buku Kerja Versi: Halaman: 28 dari 32

79 Buku-buku referensi untuk pelatihan yang telah direkomendasikan : A. Data Buku Pendukung Teori - Lihat pada Modul Buku Informasi Menginstal dan Mengkonfigurasi Manageable. B. Website Yang Dapat Dikunjungi onno.vlsm.org/v10/onno-ind-2/network/membuat-routersederhana-menggunakan-windows rtf pangeranbalang.wordpress.com/2008/05/17/perbedaaanmanageable-switch-dengan-non-manageable-switch/ - 22k harimurti.web.id/?tag=hub-dan-switch Switch Pada Jaringan Buku Kerja Versi: Halaman: 29 dari 32

80 3.4 Daftar Cek Unjuk Kerja Demonstrasikan validitas perencanaan berkaitan komponen standar kompetensi Kode unit : Judul Unit : Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Switch Pada Jaringan Nomor Elemen Ya Tidak KUK 1.1 Kapasitas jaringan saat ini dan masa yang akan datang ditetapkan berdasarkan kebutuhan bisnis saat ini dan masa yang akan datang. Y a Tidak 1 Menentukan spesifikasi manageable switch / hub. 1.2 Jumlah dan tipe dari manageable Switch / Hub ditetapkan berdasarkan kebutuhan jaringan saat ini dan masa yang akan datang. 1.3 Topologi jaringan diidentifikasi. 1.4 Persyaratan keamanan dan manajemen jaringan ditetapkan. 2 Memilih manageable switch / hub yang tepat 2.1 Manageable switch / hub dengan fitur yang cocok dipilih sesuai kebutuhan spesifikasi 2.2 Workstation, komputer, server, Router, dan Switch Pada Jaringan Buku Kerja Versi: Halaman: 30 dari 32

81 Kode unit : Judul Unit : Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Switch Pada Jaringan Nomor Elemen Ya Tidak KUK perangkat jaringan yang lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan jaringan. 3.1 Manageable Switch / hub dan perangkatnya dirangkai berdasarkan kebutuhan jaringan. Y a Tidak 3 Memasang dan mengkonfigurasi manageable switch / hub dan peralatan pendukung 4 Menguji Manageable switch / hub dan jaringan 3.2 Manageable Switch/ hub dikonfigurasi berdasarkan kebutuhan jaringan. 3.3 Perangkat lunak pengemulasi dikonfigurasi untuk beroperasi didalam lingkungan yang baru. 4.1 Perangkat Manageable switch / hub dan Jaringan diuji berdasarkan persyaratan pabrik dan atau petunjuk pengujian. 4.2 Jaringan dijamin tidak gagal atau terpecah dalam segmen-segmen yang terisolasi. Switch Pada Jaringan Buku Kerja Versi: Halaman: 31 dari 32

82 Kode unit : Judul Unit : Menginstal Dan Mengkonfigurasi Manageable Switch Pada Jaringan Nomor Elemen Ya Tidak KUK Kondisi Unjuk Kerja Penunjang Ketrampilan dan Pengetahuan Aspek aspek penting dalam Pengujian 4.3 Pengaturan jaringan dibuat berdasarkan dari hasil pengujian. Y a Tidak Switch Pada Jaringan Buku Kerja Versi: Halaman: 32 dari 32

83 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENGINSTAL DAN MENGKONFIGURASI MANAGEABLE SWITCH PADA JARINGAN BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

84 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I... 3 KONSEP PENILAIAN Bagaimana Pelatih Menilai Tipe Penilaian Tes Tertulis ( Knowledge ) Tes Unjuk Kerja (praktek keterampilan / keahlian) Tes Sikap Kerja ( Attitude )... 5 BAB II... 8 PELAKSANAAN PENILAIAN Kunci Jawaban Tugas Tertulis ( Seri. A ) Kunci Jawaban Tugas Unjuk Kerja ( Seri. A ) Kunci Jawaban Tugas Sikap Kerja ( Seri. A ) Daftar Cek Unjuk Kerja (Praktik) Check List Pengetahuan, Keterampilan Dan Sikap Kerja Lembar Hasil Penilaian LEMBAR PENILAIAN Buku Penilaian Versi: Halaman: 2 dari 24

85 BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1 Bagaimana Pelatih Menilai Dalam sistem pelatihan berbasis kompetensi kerja, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan anda, unjuk kerja aktivitas tugas-tugas / keterampilan anda dan sikap kerja anda terhadap pekerjaan. Anda akan dinilai untuk menentukan, apakah anda telah mencapai kompetensi sesuai standar yang dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja. Pada pelatihan berbasiskan kompetensi kerja, pendekatan yang banyak digunakan untuk penilaian adalah Penilaian berdasarkan kriteria / Criterion Referenced Asessment. Pendekatan ini mengukur unjuk kerja anda terhadap sejumlah standar. Standar yang digunakan dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja. Penilaian formatif : Penilaian dapat dilaksanakan dengan tujuan sebagai bantuan dan dukungan belajar / berlatih anda. Tipe penilaian ini adalah formatif dan merupakan proses yang sedang berjalan. Penilaian Sumatif. Penilaian juga dapat dilaksanakan untuk menentukan apakah anda telah mencapai hasil dari program belajar dan berlatih ( contohnya pencapaian kompetensi dalam unit komptensi ). Tipe penilaian ini adalah sumatif dan merupakan penilaian akhir. 1.2 Tipe Penilaian Tes Tertulis ( Knowledge ) Dalam tes tertulis, akan menilai pengetahuan anda dan pemahaman konsep serta prinsip yang merupakan dasar unjuk kerja dalam melakukan tugas pekerjaan anda yang dijelaskan dalam pengetahuan (knowledge) pada kriteria unjuk kerja. Tes tertulis biasanya berupa seri-seri pertanyaan pilihan ganda dan/ atau beberapa bentuk tes obyektif lainnya, yaitu dimana setiap pertanyaan tertulis memiliki satu jawaban yang benar. Buku Penilaian Versi: Halaman: 3 dari 24

86 Penilaian tes obyektif tertulis pada umumnya mempunyai kisi-kisi dengan 3 (tiga) tingkatan kesulitan, yaitu : 1). Soal Mudah. Adalah menghafal tanpa mengerti apa maksudnya, menyebutkan bagian-bagian suatu alat, benda, nama mesin, memberi nama, memberi nomor, menjodohkan informasi faktual dengan kejadian. 2). Soal Sedang Adalah mampu mengenal dan mengerti fungsi sesuatu / poses sesuatu, membandingkan, memberikan, membedakan, menemukan keuntungan dan kerugian serta memberi fisualisasi fungsi / proses. 3). Soal Sulit : Adalah merupakan problem solving, menganalisis kesalahan dan kerusakan, mencari pemecahan, meramalkan kondisi yang tidak menguntungkan, mencari penyebab, menggunakan pertimbangan dan mengevaluasi. Rentangan nilai tes tertulis, yaitu 0-1, artinya nilai setiap soal tertulis yang dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu), dan yang dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol) Tes Unjuk Kerja (praktek keterampilan / keahlian) Dalam tes unjuk kerja, akan menilai kompetensi anda dalam menampilkan tugas pekerjaan dari elemen kompetensi terhadap standar kompetensi yang dijelaskan dalam keterampilan (skill) pada kriteria unjuk kerja. Oleh sebab itu, anda akan menerapkan pengetahuan dan pemahaman anda terhadap unjuk kerja anda. Penilaian biasanya menggunakan daftar cek analisis elemen kompetensi sebagai pedoman untuk menentukan kompetensi anda, dan akan memberikan umpan balik mengenai unjuk kerja dan jika perlu, merencanakan pelatihan lanjutan jika anda dinyatak kompeten, dan merencanakan pelatihan ulang jika anda belum dinyatakan kompeten pada kesempatan pertama ini. Daftar Cek Unjuk Kerja, berisi : 1). Masing-masing elemen kompetensi dengan sebaran kriteria unjuk kerja harus kompeten. 2). Setiap tugas yang sedang dilaksanakan, penilai akan mengisi daftar cek analisis elemen kompetensi yang telah disiapkan untuk menentukan kompetensi kerja anda dan umpan balik unjuk kerja anda. untuk setiap soal / perintah untuk melakukan unjuk kerja dinyatakan benar mempunyai Buku Penilaian Versi: Halaman: 4 dari 24

87 3). Untuk memberi cacatan bagi diri anda dan penilai anda. 4). Ketika tugas dari setiap indikator kerja tidak dilaksanakan sesuai standar kriteria keterampilan / kehlian secara benar, maka rencana pelatihan kerja ulang akan dibicarakan antara anda dengan penilai. Untuk setiap soal / perintah untuk melakukan unjuk kerja mempunyai rentang nilai 0 (nol) - 1 (satu). Bila anda melaukan untuk kerja dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu), dan bila dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol) Tes Sikap Kerja ( Attitude ) Dalam tes sikap kerja, akan menilai kompetensi anda dalam menampilkan sikap kerja dari elemen kompetensi terhadap standar kompetensi yang dijelaskan dalam sikap (attitude) pada kriteria unjuk kerja. Penilaian sikap kerja dapat dlakukan dalam waktu relatif pendek (efektif) berdasarkan atas instruksi sikap kerja yang harus anda lakukan dalam waktu yang telah ditentukan. Sikap kerja merupakan unsur kompetensi kerja yang agak sulit menilainya, namun demikian perlu dimulai dari sekarang, karena kita harus mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang telah ditetapkan, yaitu kemampuan seseorang yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan atau keahlian dan sikap kerja sesuai pelaksanaan tugas dan syarat jabatan. Penilaian sikap kerja, dilakukan selain melalui pemahaman sikap kerja secara tertulis, kemampuan aspek sikap ditujukan untuk meningkatkan kinerja seseorang (anda) dimasa mendatang dalam arti yang sebenarnya, dan tidak dianggap lagi sudah menyatu dengan keterampilan / keahlian. Anda terampil atau memiliki keahlian yang bagus, tetapi sikap kerja anda tidak kompeten, ini ada sesuatu yang salah pada diri anda, termasuk penilai anda juga punya andil atas kesalahan penilaian kompetensi terhadap diri anda. Penilaian sikap kerja Dilakukan untuk kurun waktu yang tidak terlalu panjang terhadap kriteria attitude / sikap perilaku yang mudah diamati seperti pada waktu mengerjakan pekerjaan yang dilakukan sesuai tugas atau perintah sikap dari kriteria unjuk kerja pada elemen kompetensi, adalah sebagai berikut : 1). Pengamatan sikap kerja. Buku Penilaian Versi: Halaman: 5 dari 24

88 a. Untuk Jaminan Keselamatan ( Saffety Insurance ). No. Sikap untuk Jaminan Keselamatan. 1. Penggunaan pakaian kerja. 2. Kerapihan dan kebersihan tempat kerja 3. Penataan alat-alat kerja. 4. Penataan bahan-bahan kerja. 5. Tertib sesuai aturan / prosedur/ standar. 6. Ketepatan waktu kerja. 7. Sopan, ramah, lembut dan saabar. 8. Teliti, cermat, hati-hati. 9. Obyektif, akurat. 10. Bakat, minat dan temperamen kerka. Benar Salah Keterangan b. Untuk Jaminan Kualitas. ( Quality Insurance ). No. Sikap untuk Jaminan Kualitas. Benar Salah Keterangan 1. Penerimaan / kesadaran/ kemauan.. 2. Partisipasi/ kepatuhan, ikut secara aktif. 3. Penilaian / penentuan sikap. 4. Organisasi / bertanggung jawab. 5. Pembentukan pola /disiplin pribadi. Rentang nilai sikap dengan pengamatan langsung untuk memenuhi jaminan keamanan ( saffety insurance ) dan jaminan kualitas ( quality insurance ), yaitu : 0 (nol) 1 (satu). Pada setiap soal sikap kerja yang dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu), dan yang dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol). 2). Wawancara dan /atau Tes Tertulis Sikap Kerja. Wawancara dan / atau Tes tertulis tentang pemahaman atau pengetahuan materi sikap kerja untuk jaminan keselamatan dan jaminan kualitas (Saffety and Quality Insurance) dalam aktivitas tugas pekerjaan / perintah elemen kompetensi sesuai kriteria unjuk kerja setiap unit kompetensi, agar kinerja seseorang (anda) meningkat lebih baik lagi. Wawancara atau tes tertulis dapat dalam satu atau beberapa bentuk tes obyektif materi sikap kerja, mempunyai rentang nilai 0 (nol) 1 (satu). Buku Penilaian Versi: Halaman: 6 dari 24

89 Setiap soal pertanyaan yang dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu) dan yang dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol). Hasil nilai sikap kerja dapat diperoleh dengan kombinasi pengamatan sikap kerja berdasarkan atas instruksi sikap kerja dengan tes tertulis, yaitu : Nilai akhir sikap kerja = Nilai pengamatan benar + Nilai tertulis benar = = 1 (satu) / atau kompeten. 2. Atau nilai akhir sikap kerja tertulis benar = 1 (satu) / atau kompeten Atau nilai akhir hasil pengamatan sikap kerja benar = 1 (satu) / atau kompeten Buku Penilaian Versi: Halaman: 7 dari 24

90 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN 2.1 Kunci Jawaban Tugas Tertulis ( Seri. A ) Soal Kunci Jawaban Tugas tertulis. Keterangan Nilai Nomor a b c d Benar Salah 1. X 2. X 3. X 4. X 5. X 6. X 7. X 8. X 9. X 10. X 11. X 12. X 13. X 14. X 15. X 16. X 17. X 18. X 19. X 20. X 21 X 22 X 23 X 24 X 25 X Buku Penilaian Versi: Halaman: 8 dari 24

91 2.2 Kunci Jawaban Tugas Unjuk Kerja ( Seri. A ) TUGAS 1 : Menjelaskan jenis-jenis topologi jaringan Waktu : 15 menit. Standar Kriteria : Sesuai Buku Informasi. Instruksi Kerja : Jelaskan jenis-jenis topologi jaringan!(kuk 1.3) Jawaban Tugas 1 : Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token ring, dan star. Dalam suatu jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan / kerugian dari masing - masing topologi berdasarkan karakteristiknya. 1. Topologi BUS Topologi bus terlihat pada gambar berikut ini : Gambar 1 Topologi Tree/Bus (Elemen Kompetensi 1) Buku Penilaian Versi: Halaman: 9 dari 24

92 Media penghantar untuk jenis topologi BUS adalah kabel Koaksial. Topologi BUS menggunakan metode unicast, multicast dan broadcast. Unicast adalah komunikasi antara satu pengirim dengan satu penerima di jaringan. Multicast adalah komunikasi antara satu pengirim dengan banyak penerima di jaringan. Sedangkan pada Broadcast, setiap titik akan menerima dan menyimpan frame yang disalurkan/dihantarkan. Tabel 2 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan BUS (Elemen Kompetensi 1) 1. Topologi Token RING Topologi Token RING terlihat pada Gambar dibawah ini : Gambar 2 Topologi Ring (Elemen Kompetensi 1) Metode token-ring (sering disebut ring saja) menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Karakteristik topologi ring seperti disajikan pada Tabel berikut ini : Tabel 3 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan RING (Elemen Buku Penilaian Versi: Halaman: 10 dari 24

93 Kompetensi 1) 2. Topologi STAR Topologi Token STAR terlihat pada Gambar dibawah ini : Gambar 3 Topologi Star (Elemen Kompetensi 1) Topologi ini merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Karakteristik topologi ring seperti disajikan pada Tabel berikut ini : Tabel 4 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan STAR (Elemen Kompetensi 1) Buku Penilaian Versi: Halaman: 11 dari 24

94 Selain ketiga topologi dasar di atas ada topologi turunan dari topologi dasar yaitu topologi Mesh, Hybrid dan Wireless. Topologi MESH (Gambar 5) dibangun dengan memasang banyak link pada setiap komputer. Hal ini dimungkinkan karena pada setiap komputer terdapat lebih dari satu NIC. Topologi ini secara teori kemungkinkan Akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi. Topologi Mesh memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Gambar 4 Topologi Mesh (Elemen Kompetensi 1) Topologi Hybrid adalah jaringan yang dibentuk dari berbagai topologi dan teknologi. Sebuah topologi hybrid memiliki semua karakterisitik dari topologi dasar yang terdapat dalam jaringan tersebut. Buku Penilaian Versi: Halaman: 12 dari 24

95 Gambar 5 Topologi Hybird (Elemen Kompetensi 1) TUGAS 2 : Menjelaskan keuntungan dari menggunakan jaringan komputer Waktu : 10 menit. Standar Kriteria : Sesuai Buku informasi. Instruksi Kerja : Jelaskan keuntungan dari menggunakan jaringan komputer!(kuk 1.1) Jawaban Tugas 2 : Anda. Apabila kantor Anda sudah memiliki lebih dari 1 komputer, maka Anda bisa mendapatkan keuntungan dari menerapkan teknologi jaringan komputer, berikut beberapa keuntungannya: Buku Penilaian Versi: Halaman: 13 dari 24

96 1. Berbagi peralatan, dengan menggunakan jaringan komputer, perusahaan dapat berbagi peralatan seperti printer, scanner, sehingga dapat menghemat biaya yang perlu dikeluarkan untuk membeli piranti keras. 2. Berbagi saluran internet, perusahaan cukup membayar satu atau beberapa saluran internet untuk kemudian digunakan secara bersamasama dengan puluhan, ratusan atau bahkan ribuan komputer tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. 3. Komunikasi dan kolaborasi, para karyawan yang berada di lokasi kantor yang berbeda tetap dapat saling bertukar informasi seolah-olah berada dalam satu kantor, sehingga dapat menghemat biaya dan waktu. Contohnya: karyawan di kantor jakarta dengan karyawan di kantor bandung dapat saling bertukar file tanpa harus menggunakan media perantara tambahan seperti disket atau usb flash disk. 4. Proteksi data, dengan menggunakan jaringan komputer, kita dapat melakukan proses backup data dari masing-masing komputer dengan mudah ke suatu server backup, sehingga data-data bisnis kita terlindungi dari bahaya. 2.3 Kunci Jawaban Tugas Sikap Kerja ( Seri. A ) TUGAS 1 : Menjelaskan cara mengaktifkan switch Waktu : 15 menit. Standar Kriteria : Sesuai Buku Informasi Instruksi Sikap Kerja : Jelaskan cara mengaktifkan switch! (KUK 3.2) Jawaban Tugas 1 : Untuk mengkonfigurasinya, ikuti langkah-langkah berikut ini : a. Setelah semua terkoneksi dengan benar, nyalakan komputer. b. Jalankan program Hyper Terminal pada windows. Buku Penilaian Versi: Halaman: 14 dari 24

97 Gambar 14 Hyper Terminal (Elemen Kompetensi 3) Gambar 15 Connection Description (Elemen Kompetensi 3) a. Nama koneksi bisa di isi dengan nama apa saja, di sini kita isi dengan switch Buku Penilaian Versi: Halaman: 15 dari 24

98 Gambar 16 Connect To (Elemen Kompetensi 3) b. Pilih port mana yang akan di gunakan sebagai penghubung. Gambar 17 COM1 Properties (Elemen Kompetensi 3) c. Sebagai tahapan awal, kita gunakan saja setingan default dengan cara memilih Restore Defaults d. Nyalakan Switch, tunggu beberapa saat. e. Kita akan melihat proses Bootstrap pada switch Buku Penilaian Versi: Halaman: 16 dari 24

99 Gambar 18 Proses Bootstrap (Elemen Kompetensi 3) f. Setelah muncul Switch>, dengan mengetikan perintah enable seperti pada gambar di bawah menjadi Switch#, maka switch telah siap untuk di konfigurasi. Gambar 19 Mengaktifkan Switch (Elemen Kompetensi 3) Buku Penilaian Versi: Halaman: 17 dari 24

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Jaringan Komputer Wendell Odom (2004, hal: 5) menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan

Lebih terperinci

N.W.Budiono

N.W.Budiono Konfigurasi Dasar Cisco Switch N.W.Budiono nowox@pcr.ac.id Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER Oleh : Dahlan Abdullah Sistem Koneksi dalam Jaringan Komputer Peer to Peer Client - Server Next 2 Peer to Peer Peer artinya rekan sekerja Adalah jaringan komputer yang

Lebih terperinci

TCP dan Pengalamatan IP

TCP dan Pengalamatan IP TCP dan Pengalamatan IP Pengantar 1. Dasar TCP/IP TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan

Lebih terperinci

Jaringan Komputer 1 MODUL 2. Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc.

Jaringan Komputer 1 MODUL 2. Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. Jaringan Komputer 1 1 MODUL 2 OSI DAN PHYSICAL LAYER Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. OSI Layer Topologi Jaringan Perangkat Jaringan Media Physik Jaringan Materi 2 Pengorganisasian OSI Layer Tujuh lapisan

Lebih terperinci

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu 1 Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain. Setiap Ethernet card mempunyai alamat

Lebih terperinci

Pertemuan V. Local Area Network

Pertemuan V. Local Area Network Pertemuan V Local Area Network Sasaran Pertemuan 5 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan mengenai port sebagai suatu konektor yang menghubungkan komputer dengan piranti lainnya dan karakteristik penting

Lebih terperinci

Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet. Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012

Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet. Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012 Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet O L E H : N O V R I Y A N T O, S T., M. S C Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012 DEFINISI JARINGANKOMPUTER

Lebih terperinci

B. WORKSTATIONS Yaitu keseluruhan komputer dalam suatu jaringan yang terhubung ke server (file server) dan memanfaatkan sumber daya yang ada.

B. WORKSTATIONS Yaitu keseluruhan komputer dalam suatu jaringan yang terhubung ke server (file server) dan memanfaatkan sumber daya yang ada. Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun suatu jaringan komputer diantaranya : A. SERVER Server adalah suatu unit komputer yang berfungsi untuk menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET

JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET Pengertian Jaringan Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas computer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk

Lebih terperinci

Pertemuan 2: ARP dan Ping

Pertemuan 2: ARP dan Ping A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa mengetahui konsep switch layer dua 2. Mahasiswa memahami dua tipe switch yang ada 3. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi manageable switch 4. Mahasiswa memahami konsep

Lebih terperinci

HARDWARE JARINGAN KOMPUTER

HARDWARE JARINGAN KOMPUTER HARDWARE JARINGAN KOMPUTER Hardware jaringan: mengacu pada perangkat keras yang berperan dalam membangun jaringan komputer, seperti: HUB, NIC, Kabel, Router, Repeater, dll. NIC (NETWORK INTERFACE CARD)

Lebih terperinci

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. Uraian dan Sasaran Uraian : Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. Sasaran : Mahasiswa bisa mendesign dan membangun jaringan komputer

Lebih terperinci

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices 1 Networking Devices Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices Device ini terbagi menjadi dua yaitu: end user device: komputer, printer, scanner dan device yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Teknik Pengkabelan Twisted Pair Pengkabelan Twisted Pair menggunakan sebuah konektor Registered Jack (RJ). Adapun konektor RJ untuk kabel UTP CAT5/5 enchanced adalah RJ-45. Hal-hal

Lebih terperinci

MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM TIK.JK

MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM TIK.JK MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah... A. Star B. Bus C. WAN D. Wireless E. Client-server

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah... A. Star B. Bus C. WAN D. Wireless E. Client-server 1. Ciri-ciri jaringan komputer adalah sebagai berikut ini, kecuali... A. Berbagi pakai perangkat keras (hardware) B. Berbagi pakai perangkat lunak (software) C. Berbagi user (brainware) D. Berbagi saluran

Lebih terperinci

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER 1.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua

Lebih terperinci

PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER

PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER Mengenal LAN TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. perbedaan jenis komputer

Lebih terperinci

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA Pertemuan I Pengenalan Jaringan Komputer Prinsip dasar jaringan komputer Jaringan komputer : Sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan yang lainnya melalui media transmisi atau media komunikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Wendell Odom (2004, hal: 5) menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Wendell Odom (2004, hal: 5) menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer 2.1.1 Definisi Jaringan Komputer Wendell Odom (2004, hal: 5) menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan

Lebih terperinci

9/1/2010. Topologi Jaringan Komputer. Pertemuan 5

9/1/2010. Topologi Jaringan Komputer. Pertemuan 5 Topologi Jaringan Komputer Pertemuan 5 Topologi Jaringan Topologi adalah pola hubungan dari komponenkomponen pembentuk jaringan, baik secara fisik maupun logik. Penentuan topologi jaringan akan berpengaruh

Lebih terperinci

Introduction Information Technology: NETWORKING

Introduction Information Technology: NETWORKING Introduction Information Technology: NETWORKING Apa itu Jaringan Komputer? JARINGAN komputer adalah suatu kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Sebelumnya mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Semarang, pernah melakukan penelitian mengenai pemanfaatan jaringan LAN dalam fungsinya sebagai otomatisasi

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER OSI DAN PHYSICAL LAYER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

JARINGAN KOMPUTER OSI DAN PHYSICAL LAYER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs JARINGAN KOMPUTER OSI DAN PHYSICAL LAYER Pertemuan 2 Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. I Kel. Kayuara, Sekayu 30711 web:www.polsky.ac.id mail: polsky@polsky.ac.id

Lebih terperinci

Gambar : Topologi Bus Seluruh komputer berkomunikasi melalui satu jalur yang sama, yang dipergunakan bergantian.

Gambar : Topologi Bus Seluruh komputer berkomunikasi melalui satu jalur yang sama, yang dipergunakan bergantian. TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER Topologi jaringan adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan cara dimana komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi ada 2 yaitu topologi fisik dan topologi logika.

Lebih terperinci

CIRI JARINGAN CIRI JARINGAN ELEMEN LAN ELEMEN LAN ETHERNET ETHERNET PENGKABELAN PENGKABELAN TOPOLOGI TOPOLOGI KONFIGURASI KONFIGURASI TRANSFER DATA

CIRI JARINGAN CIRI JARINGAN ELEMEN LAN ELEMEN LAN ETHERNET ETHERNET PENGKABELAN PENGKABELAN TOPOLOGI TOPOLOGI KONFIGURASI KONFIGURASI TRANSFER DATA Menggunakan jaringan local (LAN) untuk keperluan informasi dan komunikasi Mengenal LocalL Area Network (LAN) TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur

Lebih terperinci

MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING

MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING 1. Tujuan a. Peserta Kerjalab memahami konsep jaringan pada workstation b. Peserta Kerjalab dapat menentukan kebutuhan akan jaringan dengan subneting c. Peserta

Lebih terperinci

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) JARINGAN KOMPUTER Program Studi Teknik Komputer Jenjang Pendidikan Program Diploma III Tahun AMIK BSI NIM :. NAMA :.. KELAS :. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer

Lebih terperinci

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah. a. Star b. Bus c. WAN d. Wireless e. Client-server

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah. a. Star b. Bus c. WAN d. Wireless e. Client-server 1. Ciri-ciri jaringan komputer adalah sebagai berikut ini, kecuali. a. Berbagi pakai perangkat keras (hardware) b. Berbagi pakai perangkat lunak (software) c. Berbagi user (brainware) d. Berbagi saluran

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER JUNIOR NETWORKING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

INSTALASI LAN JARINGAN KOMPUTER BANDUNG, 2013

INSTALASI LAN JARINGAN KOMPUTER BANDUNG, 2013 INSTALASI LAN JARINGAN KOMPUTER BANDUNG, 2013 Rincian Pembelajaran! KOMPONEN JARINGAN Sebuah komputer file- server atau yang lebih dikenal dengan server, sebagai pusat data. Komputer sebagai tempat kerja

Lebih terperinci

DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI

DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI Ada 3 elemen dasar dalam komunikasi : 1. Sumber Pesan (Message Source) 2. Saluran/Media Perantara (Channel) 3. Tujuan Pesan (Message Destination) Gambar 1.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN JARINGAN KELAS : XI TKJ PENUGASAN : CATATAN PERALATAN PADA PUSAT OPERASI JARINGAN

RANCANG BANGUN JARINGAN KELAS : XI TKJ PENUGASAN : CATATAN PERALATAN PADA PUSAT OPERASI JARINGAN PERALATAN PADA PUSAT OPERASI JARINGAN RANCANG BANGUN JARINGAN KELAS : XI TKJ PENUGASAN : CATATAN Peralatan yang dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantug dengan konfigurasi yang digunakan untuk

Lebih terperinci

Tutorial VLAN [MENGENAL V-LAN] PENGANTAR

Tutorial VLAN [MENGENAL V-LAN] PENGANTAR Tutorial VLAN Thanks buat bang dedenthea.wordpress.com yang sudah ingin berbagi tutorial ini, tutorial ini sengaja di share hanya untuk saling berbagi dengan teman-teman IT lainnya yang ingin belajar terlebih

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum.

PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum. Penggunaan teknologi komputer mengalami perkembangan begitu pesat. Pada awal mulanya teknologi komputer diciptakan bertujuan untuk membantu manusia dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentu saja dapat meningkatkan kebutuhan perangkat switch yang lebih banyak dan

BAB I PENDAHULUAN. tentu saja dapat meningkatkan kebutuhan perangkat switch yang lebih banyak dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer pada saat ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat dan menyentuh hampir segala aspek kehidupan manusia. Seiring dengan

Lebih terperinci

III SKN Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi Versi 0.1 (Draft tertanggal 5 January 2006)

III SKN Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi Versi 0.1 (Draft tertanggal 5 January 2006) III - 32 KODE UNIT : TIK.JK02.001.01 JUDUL UNIT : Membuat disain jaringan lokal (LAN) URAIAN UNIT : Unit ini menjelaskan kemampuan yang diperlukan untuk membuat diain jaringan lokal (Local Area network

Lebih terperinci

LEMBAR SOAL. 2. Jaringan komputer yang memiliki radius km adalah... a. LAN c. Internet e. Nirkabel

LEMBAR SOAL. 2. Jaringan komputer yang memiliki radius km adalah... a. LAN c. Internet e. Nirkabel LEMBAR SOAL Mata Pelajaran : MPJ WAN Kelas Program : XI TKJ Hari / Tanggal : Kamis, 9 Juni 2011 Waktu : 09.15 11.15 WIB Guru Pengampu : Imam Bukhari, S.Kom PETUNJUK UMUM 1. Teliti soal sebelum mengerjakan,

Lebih terperinci

TUGAS JARINGAN KOMPUTER IMPLEMENTASI VLAN DENGAN PERANGKAT JARINGAN MIKROTIK

TUGAS JARINGAN KOMPUTER IMPLEMENTASI VLAN DENGAN PERANGKAT JARINGAN MIKROTIK TUGAS JARINGAN KOMPUTER IMPLEMENTASI VLAN DENGAN PERANGKAT JARINGAN MIKROTIK DI SUSUN OLEH NAMA : NURUL AULIAH NIM : 14121003 KELAS : Pagi/21 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

Lebih terperinci

a. Local Area Network (LAN)

a. Local Area Network (LAN) Konfigurasi VLAN Untuk Instansi Pendidikan Perguruan Tinggi Ardhiyan Akhsa (15111113) Saat ini penggunaan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data semakin meningkat. Seiring dengan semakin

Lebih terperinci

17. Jenis kabel yang digunakan pada topologi Bus adalah...

17. Jenis kabel yang digunakan pada topologi Bus adalah... LEMBAR SOAL Mata Pelajaran : MIPJL (Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN) Kelas Program : XI TKJ Hari / Tanggal : Jumat, 8 Juni 2012 Waktu : 09.00 10.30 WIB Guru Pengampu : Imam Bukhari,

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringam Definisi Jaringan komputer

Lebih terperinci

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP Protocol adalah sekumpulan peraturan atau perjanjian yang menentukan format dan transmisi data. Layer n di sebuah komputer akan berkomunikasi dengan layer n di komputer yang lain. Peraturan dan perjanjian

Lebih terperinci

Cara Setting IP Address DHCP di

Cara Setting IP Address DHCP di Cara Setting IP Address DHCP di komputer/laptop Anda: Cara Setting IP Address DHCP di komputer/laptop Anda Berikut beberapa langkah mudah untuk mensetting ip address model manual ke model DHCP di komputer/laptop

Lebih terperinci

IMPLENTASI VLAN. Gambar Jaringan VLAN BAGAIMANA VLAN BEKERJA

IMPLENTASI VLAN. Gambar Jaringan VLAN BAGAIMANA VLAN BEKERJA IMPLENTASI VLAN VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Jaringan peer-to-peer

Gambar 1.1 Jaringan peer-to-peer BAB-1 Pendahuluan 1.1. Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Installasi Perangkat Jaringan Lokal

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Installasi Perangkat Jaringan Lokal Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Installasi Perangkat Jaringan Lokal Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri

Lebih terperinci

Tujuan Muliplexing Jenis Teknik Multiplexing Segmentasi jaringan segregasi jaringan

Tujuan Muliplexing Jenis Teknik Multiplexing Segmentasi jaringan segregasi jaringan 1. Analisa perbedaan antara sumulasi dengan multiplexing! 2. Analisa tentang devices, media dan services! 3. Perbedaan LAN, MAN, dan WAN dalam sebuah tabel perbedaan! 4. Lakukan analisa dari animasi 2.4.4.1,

Lebih terperinci

NETWORK SYSTEM INTERNET AND INTRANET

NETWORK SYSTEM INTERNET AND INTRANET NETWORK SYSTEM INTERNET AND INTRANET www.sitimustiani.com Sekolah Tunas Bangsa Your Logo Here GOALS Apa yang kamu pelajari? 1. Mengenal Jaringan Komputer 2. Perangkat Keras Jaringan 3. Topologi Jaringan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Ulang Jaringan Komputer Setelah ditentukannya solusi masalah yakni dengan menambah akses point dan menambah kabel utp untuk 2 PC baru diruangan operasional, maka

Lebih terperinci

LOCAL AREA NETWORK. Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom

LOCAL AREA NETWORK. Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom LOCAL AREA NETWORK Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom Materi : II.1 Pengertian Local Area Network II.2 Media Transmisi II.3 Topologi II.4 Metode Hubungan Pada LAN II.5 Perangkat

Lebih terperinci

Network Tech Support Switch Devices

Network Tech Support Switch Devices Modul 25: Overview Switch merupakan alat jaringan yang ada pada Lapisan 2 yang menjadi pusat koneksi seperti workstation, sever, router dan yang lainnya. Seperti halnya router, switch pun dapat dikonfigurasi

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER T. Muhammad, M. Zulfin Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Jl.

Lebih terperinci

BAB IV CISCO PACKET TRACER

BAB IV CISCO PACKET TRACER BAB IV CISCO PACKET TRACER 4.1 Pendahuluan 4.1.1 Cisco Packet Tracer Cisco Packet Tracer merupakan sebuah alat pembantu atau bisa disebut simulator untuk alat alat jaringan Cisco. Cisco Packet Tracer biasanya

Lebih terperinci

MENGENAL LAN (LOCAL AREA NETWORK)

MENGENAL LAN (LOCAL AREA NETWORK) MENGENAL LAN (LOCAL AREA NETWORK) TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung

Lebih terperinci

Konfigurasi Dasar PC-Router dengan Windows 2003 Server

Konfigurasi Dasar PC-Router dengan Windows 2003 Server Konfigurasi Dasar PC-Router dengan Windows 2003 Server Abstrak Perkembangan ilmu teknologi dalam sistem IT dan jaringan menuntut kita untuk selalu menyadari bahwa kebutuhan akan jaringan sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall,

BAB 2 LANDASAN TEORI. klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall, 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai pengertian dari jaringan komputer, klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall,

Lebih terperinci

SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No Telp (0322) web-site:http://www.smkmuh5babat.co.

SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No Telp (0322) web-site:http://www.smkmuh5babat.co. MODUL MENGINSTALASI SUMBER DAYA BERBAGI PAKAI PADA JARINGAN KOMPUTER Disusun Oleh: ABDUL ROHMAN SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No. 15-17 Telp (0322) 451313 e-mail:smkm5babat@yahoo.com web-site:http://www.smkmuh5babat.co.cc

Lebih terperinci

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG 2007 MODUL 4 PRAKTIKUM JARINGAN HYBRID Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi Waktu

Lebih terperinci

Penghubung LAN, Jaringan Backbone dan Virtual LAN

Penghubung LAN, Jaringan Backbone dan Virtual LAN Penghubung LAN, Jaringan Backbone dan Virtual LAN Aditia Prana Kusuma, 07071-MTI Gatot Susatijo, 07100-MTI Agus Sidiq Purnomo, 07072-MTI Magister Teknologi Informasi FT UGM, Yogyakarta 1.1 Pendahuluan

Lebih terperinci

Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel

Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel Modul 12 Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel 12.1 Tujuan - Mengetahui cara membangun wired network - Mengetahui cara membangun wireless network - Mengetahui cara interkoneksi antara jaringan

Lebih terperinci

Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan Komputer Topologi Jaringan Komputer Pada saat kita ingin melakukan instalasi jaringan komputer, terlebih dahulu kita harus memperhatikan bentuk/ struktur topologi yang dipakai. Topologi jaringan sendiri merupakan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. keras komputer. Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai

LANDASAN TEORI. keras komputer. Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai BAB III LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI Pada bab tiga penulis menjelaskan tentang teori penunjang Kerja Praktik yang telah di kerjakan. 3.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah sistim yang terdiri

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Siswa memahami tentang konsep Jaringan 2. Siswa memahami kegunaan jaringan 3. Siswa mampu menggunakan contoh layanan jaringan

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Siswa memahami tentang konsep Jaringan 2. Siswa memahami kegunaan jaringan 3. Siswa mampu menggunakan contoh layanan jaringan PENGENALAN LAYANAN JARINGAN TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Siswa memahami tentang konsep Jaringan 2. Siswa memahami kegunaan jaringan 3. Siswa mampu menggunakan contoh layanan jaringan DASAR TEORI Jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Up 37350,00 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Pembangunan Warung internet sanjaya.net terdiri dari 30 komputer dengan rincian satu komputer sebagai Billing computer berada dilantai 1 dan 29 komputer

Lebih terperinci

BAB III PEDOMAN PEDOMAN

BAB III PEDOMAN PEDOMAN BAB III PEDOMAN PEDOMAN 3.1. Alur Pembelajaran Pedoman yang dibuat terdiri dari dua bagian, yaitu bagi praktikan dan bagi pengajar. Pada dasarnya, pedoman bagi praktikan dan bagi pengajar memiliki konten

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Jaringan Komputer Analisis ini dilakukan untuk menjawab perlu tidaknya perancangan jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang

Lebih terperinci

JARINGAN. Adri Priadana. Page 1

JARINGAN. Adri Priadana. Page 1 JARINGAN Adri Priadana Page 1 Pengenalan Jaringan Merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer, perangkat komputer tambahan dan perangkat jaringan lainnya yang saling terhubung dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Jaringan komputer LAN digunakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat terutama pada bidang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Topologi Jaringan Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lainnya maupun perangkat sehingga membentuk sebuah jaringan dan dapat berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal, BAB III PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal, dimana jaringan komputer ini menggunakan NAT Server yang berada dalam fitur Router OS Mikrotik,

Lebih terperinci

Ethernet dan Topologi Jaringan

Ethernet dan Topologi Jaringan PAPER JARINGAN KOMPUTER Tentang : Ethernet dan Topologi Jaringan Oleh : JANUARDI 06. 76307 Program Studi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektronika FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2 0 0 8

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kami memilih untuk menerapkan static VLAN dibandingkan dynamic VLAN.

BAB 4 RANCANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kami memilih untuk menerapkan static VLAN dibandingkan dynamic VLAN. BAB 4 RANCANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Pemilihan Jenis VLAN Setelah melihat kondisi jaringan di kantor pusat PT Lion Super Indo, maka kami memilih untuk menerapkan static VLAN dibandingkan dynamic

Lebih terperinci

4. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host... A. sangat kecil B. sangat besar C. sedang D. tidak tetap E.

4. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host... A. sangat kecil B. sangat besar C. sedang D. tidak tetap E. 1. Salah satu fungsi jaringan komputer adalah sebagai berikut, kecuali A. Sharing file / data B. Teleconference C. Sharing printer D. Reading E. Mailing list 2. Keuntungan topologi jaringan STAR adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protocol komunikasi melalui media komunikasi

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer BAB II JARINGAN KOMPUTER A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui perantara

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013 SILABUS MATAKULIAH Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A22.53110/ Pengantar Sistem Operasi dan Jaringan Komputer 2. Program Studi : Teknik Informatika-D3 3. Fakultas

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI JUNIOR NETWORK ADMINISTRATOR. LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur No 23 Surabaya Telp Fax.

PANDUAN UJI KOMPETENSI JUNIOR NETWORK ADMINISTRATOR. LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur No 23 Surabaya Telp Fax. PANDUAN UJI KOMPETENSI JUNIOR NETWORK ADMINISTRATOR LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur No 23 Surabaya Telp. 031 5019775 Fax. 031 5019776 Latar belakang Sertifikasi profesi merupakan upaya untuk memberikan

Lebih terperinci

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750 Achmad Muharyadi 23109113 Latar Belakang Mikrotik merupakan salah satu system operasi yang berbasis linux. Dibandingkan dengan distro

Lebih terperinci

Pertemuan 1. Tujuan Teknik Komunikasi

Pertemuan 1. Tujuan Teknik Komunikasi Pertemuan 1 Tujuan Teknik Komunikasi Adalah bagaimana menyampaikan informasi ke tempat tujuan dengan cepat dan tepat (menukar informasi antara dua perantara), karena masalah utama dalam komunikasi adalah

Lebih terperinci

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing)

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing) JARINGAN 11.1. Konsep Jaringan Komputer 11.1.1. Definisi Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan untuk melakukan komunikasi data. 11.1.2. Sejarah

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer Jaringan komputer saat ini sangat diperlukan dalam melakukan proses pengiriman data dari suatu tempat ke tempat lain. Tanpa adanya jaringan maka kemungkinan

Lebih terperinci

KONSEP JARINGAN KOMPUTER

KONSEP JARINGAN KOMPUTER KONSEP JARINGAN KOMPUTER Definisi Dasar : Dua atau lebih komputer yang saling terhubung sehingga dapat membagi data dan sumber-sumber peralatan lain. Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN I.1. Gambaran Umum BAB I PENDAHULUAN I.1. Gambaran Umum Sebuah komputer yang berdiri sendiri atau stand alone mempunyai keterbatasan dalam banyak hal, yaitu bahwa untuk menggunakan bermacammacam perangkat tambahan, maka

Lebih terperinci

KONSEP JARINGAN KOMPUTER

KONSEP JARINGAN KOMPUTER KONSEP JARINGAN KOMPUTER Pendahuluan Pada modul ini dibahas mengenai cara membangun jaringan komputer, hal-hal yang dibutuhkan dalam pembangunan jaringan komputer dan implementasi jaringan komputer pada

Lebih terperinci

LOCAL AREA NETWORK DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK UNTUK GEDUNG PERKANTORAN. Oleh : Teguh Esa Putra ( )

LOCAL AREA NETWORK DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK UNTUK GEDUNG PERKANTORAN. Oleh : Teguh Esa Putra ( ) LOCAL AREA NETWORK DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK UNTUK GEDUNG PERKANTORAN Oleh : Teguh Esa Putra (14111001) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum.

PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum. Penggunaan teknologi komputer mengalami perkembangan begitu pesat. Pada awal mulanya teknologi komputer diciptakan bertujuan untuk membantu manusia dalam melakukan

Lebih terperinci

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33 PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33 Fernadi H S, Naemah Mubarakah Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisa Jaringan Lokal Yang Akan Dibangun

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisa Jaringan Lokal Yang Akan Dibangun BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada tahap ini berisi analisa dan perancangan yang telah disusun sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK/KD) mata pelajaran TIK mulai tahun 2011 serta

Lebih terperinci

PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK)

PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK) 6 PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK) LABORATORIUM LANJUT SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN VI PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK) I. Tujuan Praktikum : Memahami dasar

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Jaringan komputer adalah kumpulan dari end device yang saling terhubung

BAB III LANDASAN TEORI. Jaringan komputer adalah kumpulan dari end device yang saling terhubung BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah kumpulan dari end device yang saling terhubung satu dengan yang lain. Kumpulan dari end device saling terhubung satu dengan yang lain

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Jaringan Komputer 2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer Dalam suatu tulisan yang dikutip dari sebuah buku menyatakan bahwa Jaringan- Kombinasi perangkat keras, perangkat

Lebih terperinci

Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel Mode Bridge Point-to-Point

Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel Mode Bridge Point-to-Point Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel Mode Bridge Point-to-Point Abdul Aziz Purnairawan Aziz_cinta91@yahoo.co.id http://cintasemua-senang.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan BAB III LANDASAN TEORI Pada bab tiga penulis menjelaskan tentang teori penunjang kerja praktik yang telah di kerjakan. 3.1 PACKET TRACER Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber JARINGAN KOMPUTER Pendahuluan Jaringan komputer adalah kumpulan dari dua atau lebih komputer yang terhubung(terkoneksi) satu dengan yang lainnya. Apabila komputer-komputer berada dalam suatu jaringan maka

Lebih terperinci

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

TK 2134 PROTOKOL ROUTING TK 2134 PROTOKOL ROUTING Materi Minggu ke-1: Internetworking Devie Ryana Suchendra M.T. Teknik Komputer Fakultas Ilmu Terapan Semester Genap 2015-2016 Internetworking Topik yang akan dibahas pada pertemuan

Lebih terperinci

Oktet pertamanya mempunyai nilai 192 sampai 223, dan pengalamatan Kelas B masingmasing

Oktet pertamanya mempunyai nilai 192 sampai 223, dan pengalamatan Kelas B masingmasing IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; 1.Kelas A, 2.Kelas B, 3.Kelas C, 4.Kelas D, 5.Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikit

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER Topologi jaringan adalah : hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Jenis Topologi jaringan

Lebih terperinci

Bab III Prinsip Komunikasi Data

Bab III Prinsip Komunikasi Data Bab III Prinsip Komunikasi Data Teknologi Jaringan yang menghubungkan beberapa Komputer baik dalam area kecil maupun besar mempunyai aturan aturan baku atau Prinsip prinsip baku dalam komunikasi data.

Lebih terperinci