Kata Kunci: Pelaksanaan Imnusasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari, Puskesmas.
|
|
- Harjanti Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 GAMBARAN PELAKSANAAN IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI 0-7 HARI DI PUSKESMAS TELING ATAS KOTA MANADO Muntia D.R Kopitoy*, Benedictus S. Lampus *, Franckie R.R Maramis*. *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. ABSTRAK Hepatitis B adalah salah satu penyakit menular berbahaya yang dapat menyebabkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan termasuk masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Penyakit Hepatitis B juga merupakan infeksi virus yang paling banyak tersebar dan dapat menimbulkan infeksi yang berkepanjangan, sirosis hati, kanker hati hingga kematian. Berdasarkan data hanya 145 bayi lahir yang mengikuti Imunisasi Hepatitis B 0-7 hari. Capaian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari di Puskesmas Teling Atas Tahun 2015 sebesar 36% masih belum memenuhi standar yang ditentukan oleh Permenkes RI No 741 Tahun 2008 indikator keberhasilan GAIN/UCI yaitu 90 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informasi dikumpulkan dari 5 orang informan yang terkait dalam PelaksanaanImunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari di Puskesmas Teling Atas dengan menggunakan metode Trianggulasi. Dalam pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari di Puskesmas Teling atas bahwa pelaksanaan Imnusasi Hepatitis B pada bayi 0-7 Hari yang ada di Puskesmas Teling Atas pelyananan imunisas diberikan secara gratis, Jadwal Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada bayi 0-7 hari yang ada di Puskesmas Teling Atas sudah dilakukan sesuai jadwal pemberian oleh petugas kesehatan di Puskesmas Teling Atas, Usia Pemberian pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B di Puskesmas Teling Atas juga untuk ibu yang membawa bayi yang sudah lewat 0-7 hari sudah ditolak, Tempat Pemberian pelayanan Imunisasi Hepatitis B di Puskesmas Teling Atas juga bisa diberikan oleh petugas kesehatan diberbagai tempat yang ada di Posyandu, Untuk kendala dalam pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B cakupan imunisasi yang belum sesuai target, ibu yang membawa bayi yang sudah diatas 0-7 hari dan belum semua unit mengadakan Pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B. Kata Kunci: Pelaksanaan Imnusasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari, Puskesmas. ABSTRACT Hepatitis B is one of the infectious disease that can cause incredible incident (KLB) and it is also a problem for public health around the world included Indonesia. Hepatitis B disease is also an infection of virus that which is the most widely spread that can cause prolonged infection, liver cirrhosis, liver cancer and even death. From the data only 145 babies used Hepatitis B immunization 0-7 days. Achievement of using Hepatitis B immunization in infants aged 0-7 days at TelingAtas heath centre in 2015 was 36% which still don t comply with the standard from the Indonesian Health Ministry No Success indicator of GAIN/UCI is 90%. This research is aimed to find out the overview of the implementation of Hepatitis B immunization in infants aged 0-7 days. This research is descriptive research with qualitative approach. This research also used 5 informant to gather information about the implementation of Hepatitis B immunization in infants aged 0-7 days by using triangulation method. During the implementation of Hepatitis B immunization in infants aged 0-7 days attelingatas, it showed that the implementation of Hepatitis B immunization in infants aged 0-7 days at TelingAtas has been doing for free, the immunization schedule for infant aged 0-7 days at TelingAtas health centre has been doing according to the schedule, the standard aged of the implementation of Hepatitis B immunization has been doing good, the places for the implementation of Hepatitis B immunization are available in many posts which are given by the Health officers for TelingAtas Health Centre. But there are still some problems in implementation of Hepatitis B immunization, for example there are still not enough immunizations, some pregnant mothers bring their babies who is aged over 0-7 days and there is still not enough places. Key Words: Implementation of Hepatitis B Immunization in Infants Aged 0-7 days, Health Care 1
2 PENDAHULUAN Salah satu strategi pembangunan kesehatan nasional untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2010 adalah menerapkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan, yang berarti setiap upaya program pembangunan harus mempunyai kontribusi positif terhadap terbentuknya lingkungan yang sehat dan perilaku sehat. Pembangunan kesehatan mengacu kepada konsep Paradigma Sehat yaitu pembangunan kesehatan yang memberikan prioritas utama pada upaya pelayanan peningkatankesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) dibandingkan upaya pelayanan penyembuhan/pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) secara menyeluruh dan terpadu serta berkesinambungan. (Kemenkes RI, 2005). Imunisasi merupakan upaya efektif untuk menurunkan angka kematian anak yang merupakan salah satu tujuan dari MDGs. Kegiatan imunisasi merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementrian Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai MDGs khususnya menurunkan angka kematian pada anak. (Kemenkes RI, 2010). Upaya pelayanan kesehatan merupakan langkah yang tepat dan sangat berpengaruh dalam menentukan peningkatan derajat kesehatan. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan bahwa upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintregasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat. Untuk menunjang pelayanan kesehatan dibutuhkan fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan di tingkat dasar, diharapkan memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, memuaskan sesuai standar yang telah ditentukan. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 128 tahun 2004, tentang Kebijakan Dasar Puskesmas, mengatakan bahwa Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis (UPT) dari dinas kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu atau sebagian wilayah kecamatan. Hepatitis B adalah salah satu penyakit menular berbahaya yang dapat menyebabkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan termasuk masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. 2
3 Penyakit Hepatitis B juga merupakan infeksi virus yang paling banyak tersebar dan dapat menimbulkan infeksi yang berkepanjangan, sirosis hati, kanker hati hingga kematian. Penyakit ini masih merupakan satu masalah kesehatan di Indonesia karena prevalensinya cukup tinggi. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif. Tempat Penelitian adalah Puskesmas Teling Atas Kota Manado. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober tahun Informan dalam penelitian ada 5 orang yaitu : Penangnggung Jawab Program Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan Di Dinkes Kota Manado, Kepala Puskesmas Teling Atas, Penanggung Jawab Program Imunisasi di Puskesmas Teling Atas dan 2 Ibu yang Membawa Bayi ke Puskesmas Teling Atas untuk Imunisasi Hepatitis B. Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrument penelitian adalah peneliti sendiri selanjutnya dibantu dengan instrument tambahan berupa alat rekam, alat tulis menulis, kamera serta daftar pertanyaan. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Imunisasi Heptitis B Pada Bayi 0-7 Hari Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Teling Atas, Bagaimana pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B di Puskesmas dari Kepala Seksi Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Manado mengatakan Kalau pelayanan puskesmas dan posyandu menggunakan pelayanan gratis, Itu sudah peraturan dari walikota, Imunisasi Hepatitis B di distribusi dari kementrian kesehatan lalu melalui dinas kesehatan provinsi ke dinas kesehatan kota manado lalu masuk ke puskesmas dan posyandu. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab program Imunisasi di Puskesmas Teling Atas mengatakankalau pemberian imunisasi di puskesmas gratis, tidak ada biaya dan vaksin Imunisasi Hepatitis B dapat langsung dari pusat dan dari dinas, jadi gratis. Bahwa pelaksanaan Imnusasi Hepatitis B pada bayi 0-7 Hari yang ada di Puskesmas Teling Atas pelyananan imunisas tidak ada biaya. Saat ini pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi 0-7 Harijuga sudah diwajibkan di Indonesia terhadap bayi berumur sampai 1 tahun sehingga Imunisasi dasar Hepatitis B diberikan secara cuma-cuma di tempat Imunisasi seperti Puskesmas atau Posyandu. 3
4 Jadwal Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari Hasil wawancara untuk mengetahui Bagaimana Pemberian Imunisasi Hepatitis B 0-7 hari, apa pemberiannya sesuai dengan jadwal. Berdasarkan pernyataan Kepala Seksi Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan jadwal pemberian Imunisasi Heaptitis B jadwalnya sudah di atur dari pihak puskesmas, Kepala Puskesmas Teling Atas mengatakan bahwa untuk pemberian Imunisasi Hepatitis B sudah diberikan sesuai dengan jadwal pemberian, dan pemegang program menjawab bahwa sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal pemberian tapi ada yang datang membawah bayi tidak sesuai dengan pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B 0-7 hari jadi sudah tidak di layani, serta dari ibu bayi mengatakan bahwa Imunisasi Hepatitis B sudah sesuai dengan jadwal pemberian. Maka dapat dianalisis makna yaitu : Jadwal pemberian Imunisasi Hepatitis B 0-7 hari sudah sesuai jadwal pemberian, Tapi masih ada yang datang untuk membawah imunisasi sudah lewat dari 0-7 hari. Usia Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari Hasil wawancara untuk mengetahui Bagaimana pemberian Imunisasi Hepatitis B dilakukan, waktu sekurangkurangnya setelah bayi dilahirkan. Menurut Kepala Seksi Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan waktu pemberian Imunisasi Hepatitis B waktunya harus sesuai, Kepala Puskesmas dan Penaggung Jawab Program Imunisasi, Serta ibu yang membawah bayi, mengatakan bahwa telah dilakukan Imunisasi Hepatitis B pada setiap bayi yang datang di Puskesmas Teling Atas ini juga diperkuat dengan salah satu ibu yang punya bayi menyebutkan hal tersebut, jadi dapat dianalisis makna: pemberian Imunisasi Hepatitis B sudah diberikan sesuai dengan usia pemberian, tapi sebagian yang membawah bayi untuk di imunisasi yang sudah lewat dari usia pemberian sudah tidak di layani lagi. Tempat Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari Hasil wawancara untuk mengetahui di mana pemberian Imunisasi Hepatitis B dilakukan. Berdasarkan pernyataan Kepala Seksi Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan serta menurut Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Program Imunisasi mengatakan telah dilakukan tempat pemberian Imunisasi Hepatitis B yang di lakukan di setiap tempat pelayanan imunisasi yang ada, dan ibu bayi juga mengatakan tempat pemberian imunisasi di laksanakan di puskesmas. Dapat dianalisis makna: tempat pemberian 4
5 Imunisasi Hepatitis B di lakukan di setiap pemberian pelayanan imunisasi yang ada, dan ibu bayi mengatakan pemberian imunisasi di puskesmas saja. Karena ibu bayi membawha bayinya untuk mendapatkan pelayanan Imunisasi Hepatitis B di puskesmas saja. Kendala Dalam Pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari Hasil wawancara dengan informan untuk mengetahui kendala yang dialami dalam pemberian Imunisasi Hepatitis B. Berdasarkan pernyataan Kepala Seksi Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan belum semua unit pelayanan mengadakan pemberian Imunisasi Hepatitis B, serta menurut Kepala Puskesamas dan Penanggung Jawab Program Imunisasi di Puskesmas Teling Atas mengatakan kendala yang dialami dalam pemberian Imunisasi Hepatitis B, menurut Kepala Puskesmas kendala untuk imunisasi hanya kalau ibu membawa bayi kurang sehat jadi tidak dilakukan imunisasi, sedangkan dari Penanggung Jawab Program Imunisasi kendala pada cakupan Imunisasi Hepatitis B yang paling rendah dan ada ibu yang membawa bayi yang sudah lewat dari 0-7 hari serta persepsi dari masyarakat tentang tidak boleh membawa bayi baru lahir keluar rumah, sedangkan menurut ibu yang membawa bayi mengatakan tidak ada kendala yang ditemukan untuk dilakukan imunisasi. Dapat dianalisis makna: kendala dalam pemberian imunisasi hepatitis b berbedabeda setiap jawaban yang diberikan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B pada bayi 0-7 hari di Puskesmas Teling Atas sudah diberikan secara gratis oleh petugas kesehatan di Puskesmas Teling Atas. 2. Jadwal Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada bayi 0-7 hari yang ada di Puskesmas Teling Atas sudah dilakukan sesuai jadwal pemberian oleh petugas kesehatan di Puskesmas Teling Atas. 3. Usia Pemberian pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B di Puskesmas Teling Atas juga untuk ibu yang membawa bayi yang sudah lewat 0-7 hari sudah ditolak. 4. Tempat Pemberian pelayanan Imunisasi Hepatitis B di Puskesmas Teling Atas juga bisa diberikan oleh petugas kesehatan diberbagai tempat yang ada di Posyandu. 5. Untuk kendala dalam pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B cakupan imunisasi yang belum sesuai target, ibu yang membawa bayi yang sudah diatas 0-7 hari dan belum semua unit 5
6 mengadakan Pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B. Saran 1. Puskesmas Teling Atas harus meningkatkan upaya Pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B agar bisa tercapai target dan setiap ibu yang melakukan Pelayanan ANC diingatkan setelah melahirkan segara bayi di Imunisasi Heaptitis B. 2. Dimana lebih meningkatkan lagi pada Jadwal Pemberian Imunisasi Hepatitis B agar capai dengan target dan Petugas dari puskesamas juga bisa turun langsung cari ibu yang punya bayi untuk pemberian Imunisasi Hepatitis B supaya tidak terlambat di berikan. 3. Mengingatkan lagi pada ibu untuk Usia Pemberian Imunisasi Hepatitis B sangat penting untuk bayi 0-7 hari. 4. Ibu lebih menyadari pentingnya untuk membawa bayinya ke Tempat Pemberian Imunisasi Hepatitis B. 5. Puskesmas harus lebih memberikan penyuluhan-penyuluhan mengenai pentingnya Pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B pada bayi 0-7 hari agar meningkatkan cakupan imunisasi hepatitis B. DAFTAR PUSTAKA Imunisasi S, 2014.Panduan Imunisasi Anak. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara. Fida dan Maya, 2012.Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jogjakarta: D- Medika. Mulyani N dan Rinawati M, Imunisasi Untuk Anak. Yogyakarta: Nuha Medika. Sugiyono, 2013.Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Presiden RI Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta. Anonimus, 2013.Profil Puskesmas Teling Atas. Manado Departemen Kesehatan, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.Jakarta: Departemen Kesehatan RI Departemen Kesehatan, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1611/Menkes/SK/XI/2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan 6
7 Imunisasi.Jakarta: Kesehatan RI Departemen Departemen Kesehatan, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 482/Menkes/SK/IV/2010 Nomor tentang Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional Universal Child Immunization (GAIN UCI Departemen Kesehatan RI )Jakarta: Departemen Kesehatan, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 168/MENKES/I/2003 tentang perubahan kebijakan teknis Imunisasi Hepatitis B.Jakarta: Departeman Kesehatan RI Peraturan Menteri Kesehatan RI Tentang imunisasi. penyelenggaraan Jakarta. ( Diakses pada tanggal 2 Desember 2014 Permanasari, Imunisasi Bayi Sesaat Dilahirkan. Kompasads. com. diakses tanggal 10 oktober Sumatera Utara Vol. 1 Nomor, 2.Diakses tanggal 26 September 2015 Inaku, H Gambaran Penolong Persalinan Logistik Vaksin Dan Dukungan Keluarga Pada Cakupan Imunisasi Hepatitis B 0-7 Hari Puskesmas Sangkub Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.Jurnal Penelitian Pelangi IlmuVol.2 Nomor, 5.Diakses tanggal 27 September 2015 Laila, K. dkk Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Imunisasi Hepatitis B 0-7 Hari. Jurnal Penelitian Berita Kedokteran Masyarakat Vol. 23 Nomor, 1. Diakses tanggal 3 Oktober 2015 Fadlyana E. dkk Kekebalan dan Keamanan setelah Mendapat Imunisasi Hepatitis B Rekombinan pada Anak Remaja di Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin Bandung. Jurnal Penelitian Universitas Padjadjaran Bandung Vol. 15 Nomor, 2.Diakses tanggal 3 Oktober 2015 Harahap, J Evaluasi Cakupan Imunisasi Heapatitis B Pada Bayi Usia12 24 Bulan Di Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara.Jurnal Penelitian Universitas 7
BAB 1 PENDAHULUAN. Perbaikan kualitas manusia di suatu negara dijabarkan secara internasional
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbaikan kualitas manusia di suatu negara dijabarkan secara internasional dalam Millenium Development Goal s (MDG s). Salah satu tujuan MDG s adalah menurunkan 2/3
Lebih terperinciIMLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN WAJIB DI PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Inka Ines Soputan*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K.F.
IMLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN WAJIB DI PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Inka Ines Soputan*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K.F.Mandagi* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS TELING ATAS KECAMATAN WANEA KOTA MANADO Gabriela A. Lumempouw*, Frans J.O Pelealu*,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan manusia. Di era globalisasi ini banyak kita temukan penyakit-penyakit yang bukan hal biasa lagi.
Lebih terperinciGAMBARAN IMPLEMENTASI UPAYA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL DI PUSKESMAS KAWANGKOAN KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA TAHUN
GAMBARAN IMPLEMENTASI UPAYA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL DI PUSKESMAS KAWANGKOAN KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA TAHUN 2017 Donni Hanni Andika Lomboan*, Franckie R. R. Maramis*, Chreisye K. F. Madagi*
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 melalui pembangunan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN
HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2014 Nia¹, Lala²* ¹Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima
Lebih terperinciANALISIS PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) UNTUK PELAYANAN BAYI
ANALISIS PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) UNTUK PELAYANAN BAYI DI PUSKESMAS LOLAK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Astrid K. Bangsawan*, Adisti A. Rumayar*, Ardiansa A. T. Tucunan* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciABSTRAK STUDI KASUS PELAKSANAAN PIN CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GRIYA ANTAPANI BANDUNG TAHUN 2007
ABSTRAK STUDI KASUS PELAKSANAAN PIN CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GRIYA ANTAPANI BANDUNG TAHUN 2007 Sendika Nugraha Nurul Tatika. Pembimbing I : DR. Felix Kasim, dr., M.Kes. Kematian akibat campak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan masalah, sementara penyakit degeneratif juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari tujuan dan upaya pemerintah dalam memberikan arah pembangunan ke depan bagi bangsa Indonesia.
Lebih terperinciGAMBARAN PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO
GAMBARAN PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO Warokka, B. M. Manuel*, Paul A. T. Kawatu*, Jootje M. L. Umboh* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN
PENELITIAN KARAKTERISTIK KEJADIAN LUAR BIASA CAMPAK PADA SALAH SATU DESA DI KABUPATEN PESAWARAN PROPINSI LAMPUNG Nurlaila*, Nur Hanna* Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Indonesia merupakan
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU TERHADAP KEPATUHAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI RS SARTIKA ASIH BANDUNG TAHUN 2010
ABSTRAK PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU TERHADAP KEPATUHAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI RS SARTIKA ASIH BANDUNG TAHUN 2010 Devita Citra Dewi, 2010; Pembimbing Utama : Dr. Felix Kasim, dr.,m.kes
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan termasuk masalah kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hepatitis B adalah salah satu penyakit menular berbahaya yang dapat menyebabkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan termasuk masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Polio merupakan (keluarga Picornaviridae), sering disingkat sebagai "Polio" adalah virus yang paling ditakuti abad ke-20 di dunia yang menghasilkan permulaan program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Imunisasi sebagai salah satu pencegahan upaya preventif yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Imunisasi sebagai salah satu pencegahan upaya preventif yang berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat harus dilaksanakan secara terus menerus, menyeluruh, dan
Lebih terperinciGAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG
GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG Ida Fitriya *), Purbowati,S.Gz.,M.Gizi **), dr. H. Adil Zulkarnain, Sp. OG (K) ***) *) Alumnus Program Studi D-IV
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia. Sehat mencantumkan empat sasaran pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010-2014 mencantumkan empat sasaran pembangunan kesehatan, yaitu: 1) Menurunnya disparitas status kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian bayi, angka kesakitan bayi, status gizi dan angka harapan hidup (Depkes RI,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLONIA MEDAN TAHUN 2016 SKRIPSI.
HUBUNGAN PERILAKU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLONIA MEDAN TAHUN 2016 SKRIPSI Oleh : HARIS MUDA RAMBE NIM. 111000227 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
Lebih terperinciThe Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013
Artikel Article : Hubungan Antara Pengetahuan Sikap Dan Tindakan Pencegahan Dengan Kejadian Malaria Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kema Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2013 : The Relation Between
Lebih terperinciKusnanto*, Elida Ulfiana*, M.Hadarani**
PERILAKU KELUARGA DALAM PELAKSANAAN IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI UMUR 0-7 HARI (Behavior of Family in Practice Hepatitis B Immunization at Baby 0-7 Days Old) Kusnanto*, Elida Ulfiana*, M.Hadarani**
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun 2009 ini masih jauh lebih baik dibandingkan dengan 20 tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat merupakan salah satu usaha yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki derajat kesehatan yang optimal yang diselenggarakan
Lebih terperinciZakiyah,et al, Hubungan antara Peran Petugas Kesehatan dengan Cakupan Imunisasi per Antigen...
Hubungan antara Peran Petugas Kesehatan dengan Cakupan Imunisasi per Antigen Tingkat Puskesmas di Kabupaten Jember (Correlation between Role of Health Officer with Antigen per Immunization Coverage at
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat berbahaya, demikian juga dengan Tetanus walau bukan penyakit menular
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Difteri, Pertusis dan Hepatitis B merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya, demikian juga dengan Tetanus walau bukan penyakit menular namun apabila
Lebih terperinciKata Kunci:Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Puskesmas.
GAMBARAN PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO Citra Mutiawati A.Wahid*,Sulaemana Engkeng*,Benedictus S. Lampus *. *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciPERILAKU IBU TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LABUHAN DELI KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA TAHUN 2016
PERILAKU IBU TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LABUHAN DELI KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA TAHUN 2016 Bernadetta Ambarita Staf Pengajar STIKes Santa Elisabeth Medan ABSTRACT
Lebih terperinciHubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Sikap dan Perilaku Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Desa Penatih Dangin Puri
Ni Putu Lisa Eka Pratiwi, Luh Seri Ani (Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan E-JURNAL Ibu MEDIKA, dengan VOL. Sikap 6 dan NO. 10, Perilaku OKTOBER, Ibu...) 2017 : 45-49 ISSN: 2303-1395 Hubungan Antara Tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditimbulkannya akan berkurang (Cahyono, 2010). Vaksin yang pertama kali dibuat adalah vaksin cacar (smallpox).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Imunisasi merupakan salah satu upaya pencegahan kematian pada bayi dengan memberikan vaksin. Dengan imunisasi, seseorang menjadi kebal terhadap penyakit khususnya penyakit
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN INFORMASI IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA ANAK 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS TITUE KABUPATEN PIDIE
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN INFORMASI IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA ANAK 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS TITUE KABUPATEN PIDIE JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu tindakan memberikan kekebalan dengan cara memasukkan vaksin ke dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Imunisasi berasal dari kata imun atau kebal atau resisten jadi imunisasi adalah suatu tindakan memberikan kekebalan dengan cara memasukkan vaksin ke dalam tubuh manusia.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN Tia Mema 1), Franckie R.R Maramis 1), Ardiansa A.T Tucunan 1) 1) Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. golongan usia memiliki resiko tinggi terserang penyakit-penyakit menular
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ratusan anak-anak dan orang dewasa setiap tahun di seluruh dunia meninggal karena penyakit yang sebenarnya masih dapat dicegah. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI HEPATITIS Bo DENGAN WAKTU PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS Bo DI PUSKESMAS JETIS YOGYAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI HEPATITIS Bo DENGAN WAKTU PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS Bo DI PUSKESMAS JETIS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Rr. Nindya Mayangsari 201410104094
Lebih terperinciKata Kunci : K4, Pelayanan Nifas, SPM
ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DILIHAT DARI PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO Ridwan Lalonda *, Jane M. Pangemanan *, Chreisye K. F. Mandagi* * Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pencapaian target Millenium Development Goals (MDG s) merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencapaian target Millenium Development Goals (MDG s) merupakan pemenuhan komitmen internasional yang sejalan dengan upaya pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA PERSEPSI IBU TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR BARAT TAHUN 2015
UNIVERSITAS UDAYANA PERSEPSI IBU TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR BARAT TAHUN 2015 IDA AYU GEDE WANIRA PADMI PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS
Lebih terperinciANALISIS CAPAIAN STANDAR PEAYANAN MINIMAL UNTUK PELAYANAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS TELING ATAS KOTA MANADO
ANALISIS CAPAIAN STANDAR PEAYANAN MINIMAL UNTUK PELAYANAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS TELING ATAS KOTA MANADO Inggrid Stevy Umboh*, Christian Tilaar*, Budi Ratag* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bayi adalah anak usia 0-2 bulan (Nursalam, 2013). Masa bayi ditandai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bayi adalah anak usia 0-2 bulan (Nursalam, 2013). Masa bayi ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik yang cepat disertai dengan perubahan dalam kebutuhan
Lebih terperinciINTISARI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS GADANG HANYAR BANJARMASIN
INTISARI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS GADANG HANYAR BANJARMASIN Siti Munawaroh 1 ; Amaliyah Wahyuni 2 ; Ade Syarif Hakim 3 Pelayanan kefarmasian termasuk pelayanan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BAYI 0-12 BULAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B-O DI WILAYAH PUSKESMAS KAYU KUNYIT BENGKULU SELATAN
i HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BAYI 0-12 BULAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B-O DI WILAYAH PUSKESMAS KAYU KUNYIT BENGKULU SELATAN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Gita Ria Utami 201410104285
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI HEPATITIS B-0 DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B-0 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG ALAI TAHUN 2015
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI HEPATITIS B-0 DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B-0 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG ALAI TAHUN 2015 Mahdalena Prihatin Ningsih 1), Lisa Rahmawati 2) Prodi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan Milenium atau lebih dikenal dengan istilah Millenium Development
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cita-cita pembangunan manusia mencakup semua komponen pembangunan yang tujuan akhirnya ialah kesejahteraan masyarakat. Hal ini juga merupakan tujuan pembangunan Milenium
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HEPATITIS B DAN IMUNISASI HEPATITIS B SERTA JADWAL PEMBERIAN VAKSINASINYA PADA BAYI DI PUSKESMAS PADANG BULAN, MEDAN
1 TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HEPATITIS B DAN IMUNISASI HEPATITIS B SERTA JADWAL PEMBERIAN VAKSINASINYA PADA BAYI DI PUSKESMAS PADANG BULAN, MEDAN KARYA TULIS ILMIAH Oleh: PUVANA SRE A/P D.MANIRAO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing (UU No. 17/2007).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPATUHAN IBU TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI DASAR
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPATUHAN IBU TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI DASAR Sofani Ridho, Rahmah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta E-mail: rahmah.umy@gmail.com Abstract: The purpose of this
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan di Indonesia diarahkan seutuhnya untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan di Indonesia diarahkan seutuhnya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada semua kelompok umur. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2011),
Lebih terperinciPERILAKU IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO
PERILAKU IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Erly Melisa Ompusunggu Iyone E.T. Siagian J. M. L. Umboh Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam
Lebih terperinciAnisia Mikaela Maubere ( ); Pembimbing Utama: Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes ABSTRAK
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BALITA USIA 12-59 BULAN TERHADAP KEJADIAN GIZI BURUK DI DESA GOLO WUA KECAMATAN WAE RI I KABUPATEN MANGGARAI TAHUN 2010 Anisia Mikaela Maubere
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencegah tubuh dari penularan penyakit infeksi. Penyakit infeksi. adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Imunisasi merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mencegah tubuh dari penularan penyakit infeksi. Penyakit infeksi adalah suatu penyakit yang disebabkan
Lebih terperinciTINJAUAN PENGELOLAAN DATA IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI 0 7 HARI UNTUK MENDUKUNG PEMANTAUAN WILAYAH
TINJAUAN PENGELOLAAN DATA IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI 0 7 HARI UNTUK MENDUKUNG PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT (PWS) DI PUSKESMAS MANYARAN KOTA SEMARANG TAHUN 201 Devi Andriyani*), Arif Kurniadi, M.Kom**)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Campak merupakan penyakit pernafasan yang mudah menular yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Campak merupakan penyakit pernafasan yang mudah menular yang menjadi masalah kesehatan bayi dan anak. Virus campak menular melalui udara ketika penderita batuk atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan pembangunan di bidang kesehatan adalah mewujudkan manusia yang sehat, cerdas dan produktif. Pembangunan kesehatan menitikberatkan pada programprogram yang mempunyai
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014
386 Artikel Penelitian Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014 Selvia Emilya 1, Yuniar Lestari 2, Asterina 3 Abstrak
Lebih terperinciABSTRAK. Cecilia Martinelly Putri, Pembimbing I : Donny Pangemanan, drg., SKM. Pembimbing II : Budi Widyarto, dr.
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP IMUNISASI HEPATITIS B DI KELURAHAN SUKAGALIH WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG TAHUN 2008 Cecilia Martinelly
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI ADVOKASI, KOMUNIKASI DAN MOBILISASI SOSIAL (AKMS) DALAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Jesica Salindeho*, Ardiansa
Lebih terperinciPERSEPSI STAKEHOLDERS
PERSEPSI STAKEHOLDERS TENTANG PELAKSANAAN KEMITRAAN PERTOLONGAN PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA DATAR KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2010 S K R I P S I OLEH: ANNIE AGUSTINA
Lebih terperinciSagacious Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 3 No. 2 Januari-Juni 2017
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, PEKERJAAN, KEPERCAYAAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BATITA DI POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK SELATAN Chandra 1 & Yateri 2 Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh lingkungan sehat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tombak pelayanan kesehatan masyarakat di pedesaan/kecamatan. pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama (Kemenkes, 2010).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan nasional seperti yang terdapat dalam Undang-Undang Kesehatan RI No 36 Tahun 2009, yaitu tercapainya derajat kesehatan secara optimal bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Primary Health Care (PHC) di Jakarta pada Agustus 2008 menghasilkan rumusan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang World Health Organization (WHO) Regional Meeting on Revitalizing Primary Health Care (PHC) di Jakarta pada Agustus 2008 menghasilkan rumusan tentang perlunya melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbesar dalam kelompok penyakit infeksi dan merupakan ancaman besar bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular mematikan nomor satu terbesar dalam kelompok penyakit infeksi dan merupakan ancaman besar bagi pembangunan sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekitar 2 juta disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
14 BAB I PENDAHULUAN 1.5. Latar Belakang Lebih dari 12 juta anak berusia kurang dari 5 tahun meninggal setiap tahun, sekitar 2 juta disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Serangan
Lebih terperinciEVALUASI PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR ABSTRAK
EVALUASI PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR Arief Normansyah 1 ; Yugo Susanto 2 ; Dreiyani Abdi M 3 1 4riefnorm4nsy4h@gmail.com 2 yugo.susanto@gmail.com 3 dreiyani@gmail.com
Lebih terperinciKeyword: Role of the health cadre, promotion of measles immunization, national immunization program
ABSTRAK PERAN KADER DALAM PENYULUHAN IMUNISASI DAN PENYAKIT CAMPAK PADA PEKAN IMUNISASI NASIONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEJAKSAN KOTA CIREBON TAHUN 2007 Risty Hafinah, 2008; Pembimbing: Dr. Felix Kasim,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi epidemiologi yang valid. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya manusia yang sehat, terampil dan ahli, serta disusun dalam satu program kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia masih mengalami banyak masalah kesehatan yang cukup serius terutama dalam bidang kesehatan ibu dan anak. Menurut survey demografi kesehatan Indonesia (SDKI
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MODOINDING KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN Susdita R. Mailangkay*, Ardiansa A.T.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. xvi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.7. LATAR BELAKANG Cakupan imunisasi secara global pada anak meningkat 5% menjadi 80% dari sekitar 130 juta anak yang lahir setiap tahun sejak penetapan The Expanded Program on Immunization
Lebih terperinciABSTRAK. Lidia Anestesia Iskandar,2009,Pembimbing I:Donny Pangemanan,drg.,SKM. Pembimbing II:Dani,dr.,M.Kes.
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU BAYI TERHADAP IMUNISASI DASAR LENGKAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIUMBULEUIT, KECAMATAN CIDADAP, KOTA BANDUNG TAHUN 2009 Lidia Anestesia Iskandar,2009,Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat,
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENDERITA TUBERKULOSIS TERHADAP KETIDAKPATUHAN DALAM PENGOBATAN MENURUT SISTEM DOTS DI RSU
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENDERITA TUBERKULOSIS TERHADAP KETIDAKPATUHAN DALAM PENGOBATAN MENURUT SISTEM DOTS DI RSU dr. SLAMET GARUT PERIODE 1 JANUARI 2011 31 DESEMBER 2011 Novina Gestani
Lebih terperinciEskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAGA KECAMATAN LEMBAH SORIK MARAPI KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2015 Eskalila Suryati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak sedikit yang berujung pada kematian bayi (Achmadi, 2016). harus menyelesaikan jadwal imunisasi (Kemenkes RI, 2010).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengetahuan tentang imunisasi sangat penting untuk ibu, terutama ibu yang baru saja melahirkan bayinya. Imunisasi merupakan pemberian vaksin pada balita agar imunitas
Lebih terperinciPERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI
KESMAS, Vol.7, No.2, September 2013, pp. 55 ~ 112 ISSN: 1978-0575 83 PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI Lina Handayani Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN Oleh : Esti Ratnasari dan Muhammad Khadziq Abstrak
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR BALITA
JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 30 35 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnursing PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR BALITA Adinda Nola Karina 1), Bambang
Lebih terperinciAngka kematian bayi dan anak merupakan salah satu indikator penting yang
Angka kematian bayi dan anak merupakan salah satu indikator penting yang digunakan untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini juga menjadi fokus dalam pencapaian Millenium Development Goals
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI,
PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI, PENDUKUNG DAN PENDORONG TERHADAP PEMANFAATAN PENOLONG PERSALINAN OLEH IBU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUTAR KECAMATAN PAGARAN KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2010 SKRIPSI Oleh
Lebih terperinciSartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DENGAN PENGGUNAAN BUKU KIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANOTANA WERU KECAMATAN WANEA MANADO Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina
Lebih terperinciANALISIS PELAKSANAAN CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) UNTUK PELAYANAN BAYI DAN BALITA DI PUSKESMAS TELING ATAS KECAMATAN WANEA KOTA MANADO
ANALISIS PELAKSANAAN CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) UNTUK PELAYANAN BAYI DAN BALITA DI PUSKESMAS TELING ATAS KECAMATAN WANEA KOTA MANADO Jesica S. Masalamu*, Jane M. Pangemanan*, Sulaemana. Engkeng
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN), salah satu indikator kerjanya ditinjau dari angka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional jangka panjang yang didasarkan pada Sistem Kesehatan Nasional (SKN), salah satu indikator kerjanya ditinjau dari angka kematian bayi. Untuk mengatasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kepada pandangan terhadap konsep sehat dengan perspektif yang lebih luas. Luasnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendekatan pelayanan kesehatan yang digunakan pada abad ke-21, mengacu kepada pandangan terhadap konsep sehat dengan perspektif yang lebih luas. Luasnya aspek itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menurunkan angka kesakitan dan kematian karena berbagai penyakit yang dapat. menyerang anak dibawah usia lima tahun (Widodo, 2007).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Imunisasi merupakan hal terpenting dalam usaha melindungi kesehatan anak. Imunisasi merupakan suatu cara efektif untuk memberikan kekebalan khususnya terhadap seseorang
Lebih terperinciANALISIS PROSES PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Try Putra. I. Tampongangoy*, Grace D. Kandou*, Febi K. Kolibu*
ANALISIS PROSES PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Try Putra. I. Tampongangoy*, Grace D. Kandou*, Febi K. Kolibu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Pelayanan
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 DENPASAR SELATAN
UNIVERSITAS UDAYANA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 DENPASAR SELATAN ROSALIANI YUNITA JERTI PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melawan serangan penyakit berbahaya (Anonim, 2010). Imunisasi adalah alat yang terbukti untuk mengendalikan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Imunisasi merupakan program pemerintah yang senantiasa digalakkan dalam upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit dengan melakukan vaksinasi
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT PADA BAYI USIA 0-9 BULAN. Di Posyandu Kelurahan Kadipaten Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT PADA BAYI USIA 0-9 BULAN Di Posyandu Kelurahan Kadipaten Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo OLEH: INGE JAYANTI NIM : 10621113 PROGRAM STUDI DIII
Lebih terperinciRomy Wahyuny*, Linda Fadila**
Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Imunisasi BCG Di Desa Pendalian IV Koto Wilayah Kerja Romy Wahyuny*, Linda Fadila** Abstrak World Health Organization (WHO) dan United Nations International Children's
Lebih terperinciTabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data
Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. melalui pemberian kekebalan tubuh yang harus dilaksanakan secara terus-menerus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Imunisasi merupakan salah satu upaya preventif untuk mencegah penyakit melalui pemberian kekebalan tubuh yang harus dilaksanakan secara terus-menerus dan menyeluruh,
Lebih terperinciKata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALAWAAN KECAMATAN TALAWAAN KABUPATEN MINAHASA UTARA. Meytha Mandagi*, Christian R. Tilaar*, Franckie R.R Maramis*
Lebih terperinciPENGARUH REAKSI IMUNISASI DPT/HB TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU IBU DALAM PELAKSANAAN IMUNISASI DPT/HB DI KOTA SEMARANG
PENGARUH REAKSI IMUNISASI DPT/HB TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU IBU DALAM PELAKSANAAN IMUNISASI DPT/HB DI KOTA SEMARANG THE INFLUENCE OF DPT/HB IMMUNIZATION REACTION TOWARDS THE MOTHER S ATTITUDE AND BEHAVIOR
Lebih terperinciPascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU,FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN, DUKUNGAN KELUARGA DAN DUKUNGAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF 6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGOLOMBIAN KECAMATAN TOMOHON SELATAN
Lebih terperinciOleh: Roy Marchel Rooroh Dosen Pembimbing : Prof. dr. Jootje M. L Umboh, MS dr. Budi Ratag, MPH
Artikel Article : Hubungan Antara Keluar Malam Dan Pengetahuan Tentang Malaria Pada Masyarakat Di Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2013 : The Relationship Between Night
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP STATUS IMUNISASI DASAR BALITA DI PUSKESMAS KARANGAMPEL KOTA INDRAMAYU
ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP STATUS IMUNISASI DASAR BALITA DI PUSKESMAS KARANGAMPEL KOTA INDRAMAYU Nila Meilani, 2015; Pembimbing I : Sri Nadya, dr., M.Kes. Pembimbing II : Cindra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya, selain indikator Angka Kematian Ibu (AKI), Angka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator untuk menilai kesejahteraan suatu negara dilihat dari derajat kesehatan masyarakatnya, selain indikator
Lebih terperincicita-cita UUD Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan
cita-cita UUD 1945. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan masalah, sementara penyakit degeneratif juga muncul sebagai
Lebih terperinci