S O S I O L O G I P E R I K A N A N 2015/2016
|
|
- Irwan Tanudjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jususan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Panduan Praktikum S O S I O L O G I P E R I K A N A N 2015/2016 Edi Susilo Wahyu Handayani Cholivia Qonita Candra Adi Intyas Tim Asisten Praktikum Jl. Veteran, Kampus Universitas Brawijaya Malang 65145, Jawa Timur, Indonesia Telp , Fax ap-sepk@ub.ac.id
2 HELPDESK Sosiologi Perikanan Jl. Veteran, Kampus Universitas Brawijaya Malang 65145, Jawa Timur, Indonesia Telp ; , Fax ;
3 Kata Pengantar Pedoman ini diperbarui dari pedoman yang disusun tahun Secara umum isi pedoman tidak mengalami perubahan, kami hanya menambahkan contoh tentang bagaimana hasil akhir praktikum diharapkan. Visualisasi struktural diharapkan tidak saja berguna untuk menganalisis struktur sosial, namun bisa juga digunakan untuk melakukan analisis struktur tulisan, yaitu dengan cara mengidentifikasi konsep pembentuk tulisan. Kami berharap bahwa visualisasi struktural ini memberikan bekal bagi mahasiswa untuk memahami tulisan orang lain, melakukan konstruksi pemikiran baru dengan cara melakukan sintesis dari pemikiran orang lain, menjadi ide baru. Semoga panduan praktikum ini dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk melakukan analisis visualisasi struktural.
4 Jadilah seekor burung, yang bisa terbang bebas menentukan arah tujuan hidup. Mungkin banyak tantangan yang harus dihadapi, harus selalu kreatif, agar dapat melayang, melanglang buana. Jangan pernah hidup seperti bola, yang diam dan selalu pasif, yang arah gerakannya sangat tergantung kepada tendangan kaki atau pukulan tangan orang lain. Berfikirlah bebas, bukan bebas tanpa batas, tetapi dalam kebebasan yang tetap berada pada sebuah koridor keimanan, ketaqwaan dan keilmuan. Say No to Academic Crime
5 Pendahuluan Salah satu pokok bahasan penting dalam sosiologi adalah struktur sosial. Struktur sosial sering didefinisikan berbeda oleh para ahli ilmu sosial, bahkan sering disalingpertukarkan atau disatukan dengan organisasi sosial. Pemahanan ini berusaha untuk menawarkan sebuah definisi struktur sosial, dengan harapan akan mengurangi kegiatan perdebatan, dan meningkatkan pengkajian keilmuan dan langkah praktis yang dapat diberikan dari analisis tentang struktur sosial. Struktur sosial selalu berubah dan dua dimensi penting struktur adalah: (1) kapasitas ruang dan (2) titik kritis struktur sosial. Salah satu keuntungan praktis dari analisis struktural ini adalah untuk mengetahui tingkat kejenuhan sebuah struktur dalam masyarakat, atau kapasitas ruang struktur sosial. Jika sebuah inovasi dalam bentuk ide, organisasi sosial atau benda fisik akan diintegrasikan ke dalam sebuah struktur, maka harus diketahui kondisi struktur sosial yang ada. Jika tidak diketahui kondisinya, maka dalam banyak kasus introduksi tersebut tidak bisa berintegrasi ke dalam struktur. Apabila ini terjadi, maka akan banyak kerugian yang diderita oleh berbagai pihak, pihak pembaharu maupun masyarakat itu sendiri. Dimensi lain dari analisis struktural adalah titik kritis struktur sosial, yaitu suatu kondisi di mana struktur sudah tidak dapat lagi berfungsi di dalam memfasilitasi proses pertukaran sosial. Atau dengan kata lain struktur sosial sudah menjadi social limiting factor, yaitu menjadi pembatas sosial-budaya dalam beradaptasi. Oleh karena itulah analisis dengan visualisasi struktural ini sangat relevan untuk kita pelajari bersama, agar kita mampu menyediakan informasi secara visual tentang struktur sosial, di satu sisi, dan di sisi yang lain, kita berpeluang untuk mengantisipasi perubahan sosial masyarakat.
6 Visualisasi Struktural Filosofi Visualisasi Struktural 1. Selalu berusaha meningkatkan kapasitas ruang struktur sosial agar memiliki daya tampung seoptimal mungkin. 2. Berupaya keras untuk menjauh dari titik kritis struktur sosial, agar mampu membangun kehidupan sosial yang berkeadilan. Analisis Struktural Unsur-unsur dalam Analisis Struktural: 1. Visualisasi Struktural 2. Status dan Peran dalam struktur 3. Pembentukan jaringan struktural (keturunan, politik, ekonomi, campuran) 4. Sistem nilai dan norma dominan 5. Menemukan unsur kekuasaan Tujuan Tujuan dari Visualisasi Struktural adalah: 1. Mencari peluang memperluas kapasitas ruang struktur sosial 2. Mencari jalan keluar atau menjauh dari titik kritis struktur sosial 3. Mengendalikan dan mengantisipasi perubahan sosial Teknik Analisis 1. Identifikasi Status dan Peran 2. Pemetaan Jaringan antar Status dalam Struktur 3. Penentuan Pembentukan Jaringan 4. Penentuan Nilai Dominan 5. Deskripsikan Norma dalam Interaksi antar status 6. Identifikasi adanya kekuasaan dalam interaksi antar status 7. Menyusun struktur hipotesis
7 Prosedur Pelaksanaan Praktikum 1. Pembentukan Kelompok Praktikum Sosiologi Perikanan kali ini akan dibagi menjadi sejumlah kelompok (disesuaikan dengan jumlah mahasiswa), masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang mahasiswa. 2. Bahan Praktikum Setiap kelompok mencari artikel sebagai bahan penyusunan visualisasi struktural.
8 3. Mekanisme Kerja Setelah mendapatkan bahan 3 (tiga) artikel yang berkaitan dengan Sosiologi Perikanan, setiap kelompok diharuskan membuat Visualisasi struktural dari artikel tersebut. Visualisasi struktural dapat diawali dengan mengidentifikasi status dan peran aktor di masing-masing artikel dan memetakan jaringan antar status dan sistem stratifikasi yang digunakan. Penentuan pembentuk jaringan dan penentuan nilai dominan adalah langkah selanjutnya, yang nantinya digunakan untuk mendiskripsikan norma dalam interaksi antar status dari aktor yang ada. Norma dalam interaksi antar status dari aktor merupakan modal untuk mengidentifikasi adanya gejala kekuasaan dalam interaksi antar status dari aktor yang ada, dan selanjutnya digunakan untuk menyusun struktur hipotetis. 4. Laporan Praktikum Laporan praktikum sosiologi perikanan tahun ajaran 2015/2016 diketik rapi dengan 1,5 spasi pada kertas A4; Font Arial 11; margin kiri 4 cm, margin kanan-atas-bawah 3 cm; Set up page number on bottom-center. Laporan akhir praktikum dijilid dengan sampul kertas mika warna putih/transparan. 5. Penutup Ingatlah bahwa cara yang paling baik untuk belajar adalah dengan banyak membaca, menganalisis dan menulis. Anda tak akan bisa berenang kalau tidak terjun ke dalam air, juga anda tidak akan bisa naik sepeda kalau tidak pernah belajar naik sepeda.
9 CONTOH Langkah pertama (Analisis masing masing artikel) Artikel 1 1. Judul artikel : Perkembangan Teknologi Dunia dan Persoalan yang Dihadapi Indonesia 2. Identifikasi Status dan Peran
10 3. Visualisasi Struktural 4. Kriteria Analisis/komentar 1. Kapasitas ruang struktur sosial dunia, jangan sampai menjadi titik kritis bagi Indonesia. 2. Lembaga-lembaga dan kerjasama regional, harus memperkuat posisi Indonesia dalam melakukan perdagangan dalam sistem global.
11 3. Indonesia perlu meningkatkan kapasitas ruangnya, terutama untuk menumbuhkan iklim riset agar menghasilkan produk yang mampu bersaing dengan produk negaranegara maju, agar bangsa ini tidak mencapai titik kritisnya. Artikel 2 1. Judul artikel 2 : Tindakan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Propinsi Jawa Timur dalam Mengurangi Industri Pencemar Air Sungai di Era Otonomi Daerah.
12 2. Identifikasi Status dan Peran
13 3. Visualisasi Struktural Artikel 4. Kriteria Analisis/komentar Bagaimana sistem pengendalian dampak lingkungan dilaksanakan oleh Bapedalda? Bagaimana prosedur pengaduan dilakukan? Jika sebuah pencemaran terjadi, artinya pihak pencemar telah melanggar pasalpasal dari UU-PLH, UU-KSDA&E dan Peraturan tentang B3 Apakah yang membangun menjadi sebuah struktur? Sampai mana Penegak Hukum menjalankan perannya? Memperluas Kapasitas Ruang Atau mempersempit dan bahkan mendekati titik kritis?
14 Artikel 3 1. Judul artikel : Kehidupan Berorganisasi Sebagai Modal Sosial Komunitas Jakarta 2. Identifikasi Status dan Peran
15 3. Visualisasi Struktural Artikel 4. Kriteria Analisis/komentar Apakah pengembangan modal sosial mampu meningkatkan kapasitas ruang struktur sosial di komunitas perumahan? Apakah kelembagaan LKMD dan PKK mampu menjadi aktor organisasi yang mampu meningkatkan kapasitas modal sosial masyarakat sehingga menjauh dari titik kritisnya?
16 Langkah kedua (Penggabungan visualisasi struktural) 1. Tampilkan Visualisasi Struktural dari dua atau lebih artikel dengan memilih sistem tertentu dari visualisasi tersebut untuk menemukan benang merah -nya. Artikel 1
17 Artikel 2
18 Artikel 3
19 Gabungan dari ketiga artikel 2. Memilih social problem
20 3. Menentukan solusi dengan memilih sistem utama sebagai benang merah Contoh : sistem yang dipakai untuk benang merah adalah Sistem Pengendalian Dam[ak Lingkungan Yang Efektif 4. Identifikasi status pembentuk struktur Daftarkan elemen struktur status dan Peran yang baru
21 5. Menyusun Desain Visualisasi Struktural 6. Kriteria Analisis/komentar Sampai manakah MNC mampu mempengaruhi kebijakan Pemerintah Pusat? Sampai mana Pemerintah melindungi warga untuk memperoleh hak, kewajiban dan peran dalam lingkungan hidup yang layak sesuai UU 23/1997 (Bab III, Pasal 5, 6 dan 7). Sampai mana Perguruan Tinggi menjalankan Tri Dharmanya, demikian juga LSM memperjuangkan keadilan bagi warga
22 Apakah badan pengedali dampak lingkungan menjalanan perannya dengan baik, sesuai dengan standard operation procedure? Langkah ketiga Pembuatan Mind Map Contoh : 1. Menentukan inti dari tulisan/artikel minimal 7 artikel a. Rambo (1985) membahas keterkaitan antara ekosistem dengan sistem sosial. b. Moran (1982), Sukadana (1983), Koentjaraningrat (1985) : manusia bagian integral ekosistem, beradaptasi dan ber-evolusi. c. Brown (1982) daya dukung lingkungan berkurang dan masuk hari ke-29. d. Ismawan (1999) adanya resiko ekologis dalam pembangunan. e. Nuitja (1992) tantangan negara bahari bagi nelayan. f. Salim (1992) terabaikannya dimensi ekologis pada proses pembangunan = kesinambungan. g. Simarmata (1992) analisis ekonomi untuk mengukur pencemaran.
23 2. Mengkonstruk dari ekstrak (inti) tulisan artikel menjadi sebuah mind map Penutup Demikian pedoman penyusunan praktikum mata kuliah sosiologi perikanan ini dibuat dengan harapan setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa mampu melakukan analisis dengan visualisasi struktural pada kehidupan sehari - hari sehingga berpeluang mengantisiapasi perubahan sosial masyarakat yang semakin berkembang seiring dengan teknologi.
24 Daftar Pustaka Hamidi, J. dan M. Fadli Tindakan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Propinsi Jawa Timur dalam Mengurangi Industri Pencemar Air Sungai di Era Otonomi Daerah (Studi Kasus PT. AKN Mojokerto dalam Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol.16 Nomor 1. Feb Halaman Hartanto, Agung Eko Perkembangan Teknologi Dunia dan Persoalan yang Dihadapi Indonesia dalam ANALISIS CSIS. Tahun XXVI. No. 5. Sep-Okt. Halaman: Ibrahim, Linda Darmajanti Kehidupan Berorganisasi Sebagai Modal Sosial Komunitas Jakarta dalam MASYARAKAT (Jurnal Sosiologi) No. 11 Tahun Halaman: 62-88
S O S I O L O G I P E R I K A N A N 2016/2017
Jususan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Panduan Praktikum S O S I O L O G I P E R I K A N A N 2016/2017 Edi Susilo Wahyu Handayani
Lebih terperinciPEDOMAN PRAKTIKUM METODE PENELITIAN SOSIAL. Metode Penelitian Sosial 2016
PEDOMAN PRAKTIKUM METODE PENELITIAN SOSIAL Disusun Oleh: Dr. Ir. Edi Susilo, MS Dr.Ir. Agus Tjahjono, MP Erlinda Indrayani, SPi, MSi Wahyu Handayani, SPi, MP, MBA Lina Asmara Wati, SPi, MP, MBA FAKULTAS
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS BATUBARA
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS BATUBARA FONT 14 SPASI 1,5 FONT 12 SPASI 1,5 NAMA NPM Disusun oleh : NAMA PRAKTIKAN : 112120XXX 4 cm 4 cm FONT 14 SPASI 1 LABORATORIUM ANALISIS BATUBARA PROGRAM STUDI SARJANA
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah : Sosiologi Politik Ekonomi Kode Mata Kuliah : EKM-402 Mata Kuliah : 2 SKS Semester : VIII (Delapan) Dosen : Dra. Mamik Indaryani, MS.
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS BATUBARA. Disusun oleh : MAS SABAR : XXX
4cm LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS BATUBARA TIMES NEW ROMAN,BOLD, FONT 14 TIMES NEW ROMAN,BOLD, FONT 14 NAMA NPM Disusun oleh : MAS SABAR : 112150XXX 4cm DIAMETER LOGO 4 CM TIMES NEW ROMAN, BOLD, FONT
Lebih terperinciKetentuan Laporan Praktikum Planktonologi
Ketentuan Laporan Praktikum Planktonologi 1. Laporan Akhir Praktikum Planktonologi dijilid dengan plastik sesuai kelas masing-masing. 2. Isi laporan diketik dengan format: margin (top= 4 cm, left= 4 cm,
Lebih terperinciKEWARGANEGARAAN. KONTRAK PERKULIAHAN Serta RUANG LINGKUP KEWARGANEGARAAN. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN
KEWARGANEGARAAN Modul ke: KONTRAK PERKULIAHAN Serta RUANG LINGKUP KEWARGANEGARAAN by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id DESKRIPSI MATA KULIAH Matakuliah Kewarganeraan
Lebih terperinci3. Kriteria dan Persyaratan Pengusul Kriteria dan persyaratan skema PMD ini ditetapkan sebagai berikut.
PENELITIAN MANDIRI DOSEN PENDIDIK 1. Pendahuluan Kemajuan dan daya saing suatu bangsa selalu seiring dan sejalan dengan kemampuan bangsa tersebut dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
Lebih terperinciKEMENTERIAN AGAMA R.I.
KEMENTERIAN AGAMA R.I. INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. (0298) 323706 Fax. 323433 Kode Pos 50721 Salatiga
Lebih terperinciPEDOMAN PENULISAN MAKALAH
PT. INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) KERJASAMA DENGAN : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGANN PROVINSI SUMATERA UTARA PEDOMAN PENULISAN MAKALAH SEMINAR : MEWUJUDKAN INDUSTRI HILIR ALUMINIUM DAN KEMANDIRIAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKRTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR JAKARTA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKRTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR JAKARTA Diselenggarakan Oleh Subdit Kurikulum, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Lebih terperinciNAMA KEGIATAN LATAR BELAKANG. Olimpiade Karya Tulis Ilmiah (OKTI 2017) Tingkat SMA/SMK/MA se Madura
NAMA KEGIATAN Olimpiade Karya Tulis Ilmiah (OKTI 2017) Tingkat SMA/SMK/MA se Madura LATAR BELAKANG Visi Fakultas Teknik Universitas Wiraraja Sumenep adalah mewujudkan Fakultas Teknik yang universal, berkarya
Lebih terperinciBUKU PEDOMAN. Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI 2018) Tingkat SMA/SMK/MA se Madura
BUKU PEDOMAN Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI 2018) Tingkat SMA/SMK/MA se Madura LATAR BELAKANG Visi Fakultas Teknik Universitas Wiraraja Sumenep adalah mewujudkan Fakultas Teknik yang universal, berkarya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciPANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
PANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2016 Departemen Perdagangan Republik Indonesia dalam buku yang berjudul Menuju ASEAN Economic Community 2015 mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) belakangan ini
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) belakangan ini sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama di negara-negara yang telah maju. Tingkat
Lebih terperinciAsisten Laboratorium Planktonologi. [PANDUAN LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PLANKTONOLOGI ] Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
2014 Asisten Laboratorium Planktonologi [PANDUAN LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PLANKTONOLOGI ] Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran Ketentuan Laporan Praktikum Planktonologi 1. Laporan
Lebih terperinciPANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS NATIONAL GEOLYMPIAD IV I BABAK PENYISIHAN
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN GEOGRAFI FIS Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon: 0341-551312 Pes. 376 (19), Faksimile:
Lebih terperinciPKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)
7 PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI) 7.1 Pendahuluan Berbeda dengan kelima jenis PKM sebelumnya yang melibatkan pelaksanaan kegiatan fisik di laboratorium ataupun lapangan, PKM-AI tidak mengenal adanya kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang dikenal dan diakui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan diharapkan dapat mengembangkan potensi manusia. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini berarti bahwa pembangunan itu tidak hanya mengejar lahiriah seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini berarti bahwa pembangunan
Lebih terperinciLOMBA MENULIS ESAI PSBDK XI 2013 Term of Reference Dayak dalam Perbincangan Masa Kini
LOMBA MENULIS ESAI PSBDK XI 2013 Term of Reference Dayak dalam Perbincangan Masa Kini A. Pendahuluan Pemahaman yang beragam tentang Dayak melahirkan berbagai perspektif, diskusi, konsep, dan pemaparan
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA (Pendahuluan) Modul 1
MODUL PERKULIAHAN PENDIDIKAN PANCASILA (Pendahuluan) Modul 1 Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Mata Kuliah Umum Umum 01 MK Abstract Setelah perkualiahan
Lebih terperinciPraktikum. Pengantar Komputer dan Teknologi Informasi. Oleh: Arizal, ST Annisa Nurul Puteri, ST Team Dosen
Praktikum Pengantar Komputer dan Teknologi Informasi Oleh: Arizal, ST Annisa Nurul Puteri, ST Team Dosen Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Fajar Makassar 2015 1 PETUNJUK PRAKTIKUM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia menggenggam cita-cita luhur dalam membangun peradaban masyarakatnya. Cita-cita tersebut termasuk dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciAdapun yang menjadi tujuan diselenggarakannya Seminar Nasional dan Call For Paper ini adalah :
SEMINAR NASIONAL PERBATASAN DAN KEMARITIMAN DAN CALL FOR PAPER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2017 LATAR BELAKANG Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM RISET MANDIRI
PANDUAN PROGRAM RISET MANDIRI UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (UPPM) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG Jalan Tirto Agung, Pedalangan, Tembalang, Semarang 2014 111 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciA. Deskripsi Kegiatan Lomba B. Tema C. Persyaratan Administratif
A. Deskripsi Kegiatan Lomba Lomba esai ini merupakan kompetisi esai tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Bidikmisi Scholarship Community Universitas Negeri Semarang (BSC Unnes). Kompetisi esai ditujukan
Lebih terperinciRANI DIANDINI, 2016 PENDAPAT SISWA TENTANG PELAKSANAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DI SMK NEGERI 2 BALEENDAH
1 BAB I PENDAHULUAN Pada Bab ini penulis akan menjabarkan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi Skripsi mengenenai pendapat peserta didik
Lebih terperinciMODUL BABAK PERTAMA INDUSTRIAL INSPIRING COMPETITION TAHUN AKADEMIK 2011 / 2012
MODUL BABAK PERTAMA INDUSTRIAL INSPIRING COMPETITION TAHUN AKADEMIK 2011 / 2012 HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236 Ruang S-110, Telp.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau. antisipasi kepentingan masa depan (Trianto, 2009:1).
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah
Lebih terperinciPANDUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DPP/SPP
PANDUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DPP/SPP 1. PENGERTIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Dalam buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dirjen Dikti edisi VI tahun 2006 mendefinisikan
Lebih terperinciBUKU MANUAL PROSEDUR. KEGIATAN MATRIKULASI MAHASISWA BARU Kiat Belajar Aktif dan Kreatif di Perguruan Tinggi Bagi Mahasiswa Baru STAIN Kudus
Reguler BUKU MANUAL PROSEDUR KEGIATAN MATRIKULASI MAHASISWA BARU Kiat Belajar Aktif dan Kreatif di Perguruan Tinggi Bagi Mahasiswa Baru STAIN Kudus UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI STAIN KUDUS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULAN A. LATAR BELAKANG Menurut UU no 20 tahun 2003 pasal 3 menyatakan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 pasal 3 berfungsi untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 pasal 3 berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA Nilai Sosial tentang Kebersihan dan Sampah. Dalam sosiologi nilai adalah prinsip-prinsip, patokan-patokan, anggapan,
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Nilai Sosial tentang Kebersihan dan Sampah Dalam sosiologi nilai adalah prinsip-prinsip, patokan-patokan, anggapan, maupun keyakinan yang berlaku di suatu masyarakat. Nilai sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pantas, benar dan indah untuk kehidupan. Dengan demikian pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Pendidikan merupakan suatu proses pembentukan pribadi, yang mana pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. terabaikan demikian pula sebaliknya. Merosotnya kualitas pendidikan. para pendidik dan pemerintah. Oleh karena itu pemerintah berupaya
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas dan kuantitas pendidikan sampai saat ini masih merupakan suatu masalah yang paling menonjol dalam setiap usaha pembaharuan sistem pendidikan nasional. Kedua
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kemampuan berpikir kreatif merupakan kebutuhan yang harus dimiliki
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan berpikir kreatif merupakan kebutuhan yang harus dimiliki individu di era globalisasi. Hal ini didukung oleh pernyataan Munandar (2009: 7) bahwa kemajuan teknologi
Lebih terperinciPANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN HIBAH INTERNAL DIPA UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN HIBAH INTERNAL DIPA UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2017 i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN LOMBA KARYA TULIS INOVASI PENYULUH PERIKANAN TAHUN BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR: SK. 27 /BPSDMKP/VI/2015 TENTANG PANDUAN PELAKSANAAN LOMBA KARYA TULIS INOVASI PENYULUH PERIKANAN TAHUN 2015. PANDUAN PELAKSANAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya dari aspek jiwa, manusia memiliki cipta rasa dan karsa sehingga dalam tingkah laku dapat membedakan benar atau salah, baik atau buruk, menerima atau menolak
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERIKANAN KODE: PSE1008 SEMESTER: 4 atau Genap SKS (Kuliah/praktikum) : 3 SKS (2-1) JURUSAN : SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia Indonesia, yaitu manusia yang mampu berfikir tinggi dan kreatif,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk mengantisipasi adanya berbagai masalah, hambatan dan tantangan di era globalisasi ini, perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya alam melimpah dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Sejauh ini pendayagunaan sumber daya alam tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia menyadari bahwa ekonomi kreatif, yang berfokus pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri kreatif ialah bagian yang tak terpisahkan dari ekonomi kreatif. Republik Indonesia menyadari bahwa ekonomi kreatif, yang berfokus pada penciptaan
Lebih terperinciIce breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas.
Modul ke: 01Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas. Yusman, SE.,
Lebih terperinciRencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016
Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Kata Pengantar Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri
Lebih terperinciFormat Pembuatan Bendel Laporan Akhir Praktikum Proses Manufaktur ATA 2017/2018
Format Pembuatan Bendel Laporan Akhir Praktikum Proses Manufaktur ATA 2017/2018 Ketentuan pembuatan bendel laporan akhir praktikum proses manufaktur adalah: Laporan Akhir Bendel di jilid SOFT COVER dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan bergulirnya era reformasi, maka tuntutan akan. membutuhkan adanya kepastian dalam menerima pelayanan, sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan politik dan penyelenggaraan negara yang ditandai dengan bergulirnya era reformasi, maka tuntutan akan kebutuhan masyarakat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berkualitas. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan menjadi sarana yang paling penting dan paling efektif untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan dalam suatu negara dipengaruhi oleh banyak faktor misalnya dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan ini yang memegang peranan penting. Suatu Negara dapat mencapai sebuah kemajuan jika pendidikan dalam
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS BABAK PENYISIHAN NATIONAL GEOLYMPIAD III
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) FAKULTAS ILMU SOSIAL HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN GEOGRAFI Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon: (0341) 585966 Laman:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Pemerintah kabupaten dan kota di
BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini, peneliti akan membahas tentang: 1) latar belakang; 2) fokus penelitian; 3) rumusan masalah; 4) tujuan penelitian; 5) manfaat penelitian; dan 6) penegasan istilah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tri Suryani, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan
Lebih terperinciProgram reativitas Mahasiswa
Program reativitas Mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa (P M) merupakan salah satu program Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Ditjen Dikti untuk meningkatkan kualitas peserta
Lebih terperinciProf. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D (Guru Besar Hukum Internasional Fakultas Hukum UI)
PENDAHULUAN Sesuai dengan semangat yang dibangun oleh Pemerintah dalam upaya memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim dan menjaga wilayah perbatasan, menjadi suatu pembahasan yang menarik bagi
Lebih terperinciPANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH FAPERTA UNSOED
2015 PANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH FAPERTA UNSOED E-mail: dies53faperta@gmail.com FB: dies faperta SEKRETARIAT: Kantor Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Faperta Unsoed A. PENGERTIAN Karya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Geografi merupakan satu dari sekian banyak disiplin ilmu yang dipelajari,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Geografi merupakan satu dari sekian banyak disiplin ilmu yang dipelajari, oleh siswa dimulai dari jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Pada jenjang
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM LOMBA KARYA INOVATIF MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA TAHUN 2013
PANDUAN PROGRAM LOMBA KARYA INOVATIF MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan tinggi merupakan lembaga yang memproduksi lulusan yang mempunyai sikap
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan yang berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan yang berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia telah ditetapkan melalui Masterplan Pendidikan Riau 2020, di mana sektor pendidikan
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Program Studi : Pendidikan IPS Nama Mata Kuliah : Pranata Sosial Kode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu cara yang tepat dalam usaha membentuk sumber daya manusia yang lebih berkualitas serta mendukung terciptanya tujuan pembangunan nasional.
Lebih terperinciFORMAT LAPORAN PRAKTIKUM EPIDEMIOLOGI
FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM EPIDEMIOLOGI Ketentuan umum: 1. Laporan bersifat individu dan diketik menggunakan jenis huruf TNR (Times New Roman) ukuran 12 (khusus sampul: font 16); Margins atas, bawah, kanan
Lebih terperinciBAB XII. Aktualisasi Pancasila dalam Lingkungan Perguruan Tinggi
BAB XII Aktualisasi Pancasila dalam Lingkungan Perguruan Tinggi 1. Pemahaman Aktualisasi Aktualisasi adalah sesuatu mengaktualkan. Dalam masalah ini adalah bagaimana nilai-nilai Pancasila itu benar-benar
Lebih terperinciPANDUAN BANTUAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI DOSEN STAIN PONOROGO
1 PANDUAN BANTUAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI DOSEN STAIN PONOROGO PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PONOROGO TAHUN 2016 2
Lebih terperinciHakikat dan Penerapan Model Mind Mapping dalam Pembelajaran di SD/MI
Oman Farhurohman 35 Hakikat dan Penerapan Model Mind Mapping dalam Pembelajaran di SD/MI Oleh: Oman Farhurohman 1 Abstrak Upaya dalam mengoptimalkan hasil pembelajaran, seyogyanya ketika proses pembelajaran
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA
0 KERANGKA ACUAN KERJA LOMBA DALAM RANGKA PERINGATAN HARI TATA RUANG 2015 A. Dasar Hukum Landasan hukum yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Pasal 3 menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya harus memiliki pendidikan yang baik. Sebagaimana tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting dalam mewujudkan suatu negara yang maju, maka dari itu orang-orang yang ada di dalamnya baik pemerintah itu sendiri atau masyarakatnya
Lebih terperinciProgram Pengembangan Pusat Unggulan Iptek dan Penguatan Kelompok Penelitian (Research Group)
PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR Program Hibah Kompetisi Research Group Universitas Brawijaya 2016 Program Pengembangan Pusat Unggulan Iptek dan Penguatan Kelompok Penelitian (Research Group) PANDUAN PENYUSUNAN
Lebih terperinciPANITIA LKTI DAN NATIONAL EDUCATION PERHIMPUNAN MAHASISWA SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA - MALANG
Pendahuluan PANITIA PANDUAN LOMBA LKTI DAN NATIONAL EDUCATION 2015 Indonesia adalah negara yang memiliki banyak kekayaan. Sumberdaya yang melimpah menjadikan bangsa Indonesia sebagai tempat pembangunan
Lebih terperinciPemberdayaan Masyarakat
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat Kode PROGRAM DIPLOMA IV PERTANAHAN SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL 2015 1 TIM PENYUSUN NAMA 1. Dr. Sutaryono, M.Si. 2. Aristiono
Lebih terperinciVisi, Misi dan Tujuan
Visi, Misi dan Tujuan FAKULTAS PERTANIAN MALANG 2011 Visi, Misi dan Tujuan Kode Dokumen : 0040001000 Revisi : 4 Tanggal : 6 Juni 2011 Diajukan oleh : Dekan ttd Prof. Ir.Sumeru Ashari,M.Agr.Sc.,Ph.D Dikendalikan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.
KATA PENGANTAR Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 pengertian pendidikan,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 pengertian pendidikan, dinyatakan sebagai berikut: Pendidikan
Lebih terperinciPROGRAM KERJA DAN EVALUASI KKN TEMATIK
PROGRAM KERJA DAN EVALUASI KKN TEMATIK Pembekalan DPL & Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, 2017 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan proses pembelajaran yang optimal. Dalam menghadapi era
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kegiatan yang penting dalam kehidupan manusia, dengan pendidikan manusia berusaha mengembangkan potensi yang dimilikinya. Keberhasilan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional seperti dinyatakan dalam pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah mengembangkan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai dan temuan hasil
422 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai dan temuan hasil penelitian, maka pada bab lima ini dikemukakan tentang simpulan hasil penelitian pengembangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses dalam pembangunan manusia untuk mengembangkan dirinya agar dapat menghadapi segala permasalahan yang timbul pada diri manusia. Menurut
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) KURIKULUM KOMPETENSI PENDIDIKAN STANDARDISASI. Mata Kuliah PENGANTAR STANDARDISASI Kode
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) KURIKULUM KOMPETENSI PENDIDIKAN STANDARDISASI Mata Kuliah PENGANTAR STANDARDISASI Kode.. Program Studi : Nama dan Kode Mata Kuliah : Pengantar
Lebih terperinciTempat. Jember, 31 Agustus2017. Nomor : B&tyto, 20/L.1/PP.00.9/8/2017 Lampiran :- Hal : Pengumuman Seleksi RKMII Tahun 2017
IAIN JEMBER KEMENTERIAN AGAMA Rl INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Centre for Research and Community Service Jl. Mataram 1 Mangli, Kaliwates Telp.:
Lebih terperinciPANDUAN PENELITIAN KOMPETITIF MAHASISWA
PANDUAN PENELITIAN KOMPETITIF MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG TAHUN 2017 PENELITIAN KOMPETITIF MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat di era
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat di era globalisasi ini. Selain itu, dengan adanya pasar bebas AFTA dan AFLA serta APEC tentu saja telah
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Oleh : Novilda Elizabeth Mustamu, S.Pt, M.Si; Siswa Panjang Hernosa, SP., M.Si
0 BUKU PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN Oleh : Novilda Elizabeth Mustamu, S.Pt, M.Si; Siswa Panjang Hernosa, SP., M.Si YAYASAN UNIVERSITAS LABUHAN SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN (STIPER) LABUHAN BATU RANTAUPRAPAT
Lebih terperinciKEMENTERIAN AGAMA R.I. SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN AGAMA R.I. SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. (0298) 323706 Fax. 323433 Kode Pos 50721 Salatiga Website:
Lebih terperinciSeminar Nasional Sains 2008 Seminar Nasional Sains 2008 Peran sains dalam kebangkitan pertanian
[17 s.d 18 Oktober 2008] Seminar Nasional Sains 2008 Seminar Nasional Sains 2008 Peran sains dalam kebangkitan pertanian PENDAHULUAN Sektor pertanian selain merupakan tumpuan perekonomian bangsa Indonesia,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu kompetensi penting sebagai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu kompetensi penting sebagai bagian dari kecakapan hidup (life skills) yang menjadi salah satu tujuan pendidikan nasional
Lebih terperinciWorkshop Penulisan Proposal PKM-GT
Workshop Penulisan Proposal PKM-GT Oleh : Dr. Suparman, M.Si., DEA HP : 081 328201198 Penyelenggara : Program Studi PPKN Kampus 2 UAD, 1 Maret 2014 Perkembangan PKM 5 BIDANG (PKM-P, PKM-K, PKM-M, PKM-T,
Lebih terperinciProgram Kreativitas Mahasiswa
Program Kreativitas Mahasiswa Sosialisasi dan Pengarahan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha Sumber : http://simlitabmas.dikti.go.id/ Program Kreativitas Mahasiswa Program Kreativitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses untuk membina dan mengantarkan anak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses untuk membina dan mengantarkan anak didik agar dapat menemukan dirinya. Ini artinya pendidikan adalah suatu proses untuk membentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran kimia di SMA dan MA memiliki tujuan dan fungsi tertentu, yaitu untuk memupuk sikap ilmiah yang mencakup sikap kritis terhadap pernyataan ilmiah.
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGI Membangun Keunggulan Bersaing Era Global di Indonesia Berbasis Kewirausahaan : David Sukardi Kodrat
MANAJEMEN STRATEGI Membangun Keunggulan Bersaing Era Global di Indonesia Berbasis Kewirausahaan Oleh : David Sukardi Kodrat Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009 Hak Cipta 2009 pada penulis, Hak Cipta dilindungi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa dan negara. Di negara-negara maju, pendidikan sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memiliki peranan penting dalam kemajuan dan kelangsungan suatu bangsa dan negara. Di negara-negara maju, pendidikan sangat diperhatikan sehingga banyak yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Barangkali tidak banyak yang menyadari bahwa pendidikan di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Barangkali tidak banyak yang menyadari bahwa pendidikan di Indonesia lebih banyak menekankan kepada hasil belajar berupa kognitifnya saja. Hal ini terlihat dari
Lebih terperinci