BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil IV.1.1 Peta Sebaran Berikut ini adalah hasil peta sebaran lokasi usaha Pertambangan di Kabupaten Wonogiri : Gambar 4.1 Layout Peta Sebaran Lokasi Usaha Pertambangan di Kabupaten Wonogiri IV.1.2 Database Dalam pembuatan aplikasi SIG berbasis desktop untuk sebaran lokasi usaha pertambangan Kabupaten Wonogiri diperlukan adanya sistem basisdata, dalam hal ini basis data dibuat melalui Microsoft Access. Basisdata tersebut berisi atribut-atribut mengenai informasi dari usaha pertambangan yang didapat dari survei di lapangan. Dibawah ini merupakan contoh dari basis data yang dibuat : IV - 1

2 Gambar 4.2 Contoh Tampilan Basis Data di Microsoft Access IV.1.3 Tampilan Aplikasi Berikut ini adalah hasil tampilan aplikasi Sebaran Lokasi Usaha Pertambangan di Kabupaten Wonogiri: 1. Form Utama Merupakan tampilan yang akan pertama kali (awal) muncul ketika pengguna atau user membuka aplikasi, yang mana menampilkan bagian utama dari aplikasi ini dan sebagian besar pengguna atau user akan sering mengakses melalui form ini. Gambar 4.3 Tampilan Awal (utama) IV - 2

3 2. Form Cabang Merupakan cabang-cabang dari form utama yang akan menampilkan lebih detail lagi mengenai data yang diinginkan. a. Form Find Form tampilan ini digunakan oleh user untuk menemukan / find nama pemilik baik itu nama pemilik Ijin Usaha Pertambangan (IUP) maupun nama pemilik Ijin Pertambangan Rakyat (IPR) yang mana dari form ini user dapat dengan langsung menemukan lokasi yang diinginkan pada peta. Gambar 4.4 Tampilan form find Gambar 4.5 Contoh Tampilan Pencarian (IUP) IV - 3

4 Gambar 4.6 Contoh Tampilan Pencarian lokasi (IUP) Pada Peta Gambar 4.7 Contoh Tampilan Pencarian (IPR) Gambar 4.8 Contoh Tampilan Pencarian lokasi (IPR) Pada Peta IV - 4

5 b. Form Data Detail Form tampilan ini digunakan oleh user untuk melihat data detail dari masing-masing Ijin Usaha Pertambangan (IUP) maupun Ijin Pertambangan Rakyat (IPR). User dapat dengan mudah mengetahui detail-detail (keterangan-keterangan) yang berupa data atribut termasuk foto dari masingmasing IUP atau IPR. Gambar 4.9 Tampilan Form Data Detail Gambar 4.10 Contoh Tampilan Data Detail IUP IV - 5

6 Gambar 4.11 Contoh Tampilan Data Detail IPR Gambar 4.12 Contoh Tampilan Pencarian Data Detail IUP Gambar 4.13 Contoh Tampilan Pencarian Data Detail IPR IV - 6

7 Pada form Data Detail ini, disajikan pula button data tabel yang mana melalui button ini user dapat dengan mudah melihat dan mengetahui data-data atribut yang berupa tabel yang berisikan semua informasi secara menyeluruh dan lengkap dari masing-masing data IUP dan IPR. Pada tampilan data tabel ini juga disajikan button CARI, yang mana user dapat dengan mudah melihat dan mengetahui salah satu data tabel IUP atau IPR tertentu saja. Gambar 4.14 Tampilan Data Tabel IUP Gambar 4.15 Tampilan Data Tabel IPR IV - 7

8 Pada form Data Detail, disajikan pula button update yang mana Pada button update ini disajikan database yang berupa tabel yang berisikan semua informasi secara menyeluruh dan lengkap dari masing-masing data IUP dan IPR. User dapat dengan mudah meng-update data, baik itu menambah data (add), mengubah data (edit) dan menghapus data (delete). Gambar 4.16 Tampilan Update Database IV.1.4 Uji Program Perangkat yang dapat digunakan untuk menjalankan program aplikasi SIG untuk usaha pertambangan ini adalah komputer. Dari perangkat tersebut terdapat compiler yang digunakan untuk menjalankan program. Berikut hasil pengujiannya: Tabel 4.1 Hasil Uji Program No Pengujian Keterangan Status 1 Form Utama 2 Main Toolbar Map Info 3 Button Pencarian Lokasi Pertambangan Menjalankan Aplikasi dan menampilkan peta sebaran usaha pertambangan di Kabupaten Wonogiri. Menjalankan perintah-perintah untuk melakukan fungsi-fungsi tertentu seperti contohnya memperbesar peta atau mengetahui informasi suatu objek. Mencari lokasi-lokasi pertambangan pada peta berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditentukan sebelumnya. Berhasil Berhasil Berhasil IV - 8

9 Tabel 4.1 Hasil Uji Program (lanjutan) 4 Button Detail 5 6 Button pencarian data detail Button Update dan Ubah data detail 7 Button Data Tabel Menampilkan data detail dari masingmasing usaha pertambangan yang mana didalamnya terdapat informasi mengenai usaha pertambangan. Menjalankan pencarian usaha pertambangan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Memperbaharui data atribut pada database usaha pertambangan yang telah dibuat sebelumnya Menampilkan data tabel dari masingmasing usaha pertambangan berdasarkan ijin usahanya. Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil IV.2 Pembahasan IV.2.1 Persebaran Usaha Pertambangan di Tiap Kecamatan Dari hasil survey dan pengolahan data didapat persebaran usaha pertambangan berdasarkan kecamatan di wilayah Kabupaten Wonogiri. Tabel 4.2 Persebaran IUP di Kabupaten Wonogiri Kecamatan Jumlah Usaha Pertambangan Wuryantoro 1 Eromoko 2 Pracimantoro 1 Giritontro 1 Giriwoyo 1 Selogiri 1 Karangtengah 4 Tirtomoyo 1 Purwantoro 1 Wonogiri 1 Jatiroto 1 Pupelem 1 Sumber : Analisa penulis, 2013 IV - 9

10 Tabel 4.3 Persebaran IPR di Kabupaten Wonogiri Kecamatan Jumlah Usaha Pertambangan Eromoko 2 Giritontro 4 Giriwoyo 6 Manyaran 6 Pracimantoro 9 Puhpelem 12 Selogiri 4 Tirtomoyo 19 Wonogiri 2 Wuryantoro 3 Baturetno 8 Sumber : Analisa penulis, 2013 Berikut adalah analisa per kecamatan: 1. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Wuryantoro sebagai a. Terdapat 1 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Pramod Rajgaria / PT ULTRATECHMINING INDONESIA dengan jenis mineral batu gamping. b. Terdapat 3 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik Ngudi Rejeki, Sadikan dan Sakiyo dengan bahan galian batu putih dan jenis hasil produksi berupa batu putih. Gambar 4.17 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Wuryantoro IV - 10

11 2. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Eromoko sebagai a. Terdapat 2 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Pramod Rajgaria / PT ULTRATECHMINING INDONESIA dengan jenis mineral batu gamping dan tanah liat. b. Terdapat 2 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik Darso, dan Klp.Sengon dengan bahan galian batu putih dan jenis hasil produksi berupa batu andesit dan batu putih. Gambar 4.18 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Eromoko 3. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Pracimantoro sebagai a. Terdapat 1 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Pramod Rajgaria / PT ULTRATECHMINING INDONESIA dengan jenis mineral batu gamping. b. Terdapat 9 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik Sumidi, Sutijo, Sukimo, Sutardi, Sukarmo, Sutiyo, Hadi Pujiono, Sudat dan Marwo Suwito bahan galian batu putih dan jenis hasil produksi berupa batu putih dan kalsit. IV - 11

12 Gambar 4.19 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Pracimantoro 4. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Giritontro sebagai a. Terdapat 1 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Pramod Rajgaria / PT ULTRATECHMINING INDONESIA dengan jenis mineral batu gamping. b. Terdapat 4 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik Sunarno 1, Sunarno 2, Tukino, dan Jati dengan bahan galian batu putih dan jenis hasil produksi berupa batu putih. Gambar 4.20 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Giritontro IV - 12

13 5. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Giriwoyo sebagai a. Terdapat 1 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Pramod Rajgaria / PT ULTRATECHMINING INDONESIA dengan jenis mineral batu gamping. b. Terdapat 6 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik Waluyo 1, Waluyo 2, Sutrisno, Wiyono, Tarjo, dan Sarno Sunarno 1, Sunarno 2, Tukino, dan Jati dengan bahan galian batu putih dan jenis hasil produksi berupa batu putih. Gambar 4.21 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Giriwoyo 6. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Selogiri sebagai a. Terdapat 1 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Ratna Sarwo Estri / PT Alexis Perdana Mineral dengan jenis mineral emas. b. Terdapat 4 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik Selo Putro/Aditya Bagus Wicaksono, Rama Mulya/Suwitono,SE, LMDH1/Harman dan LMDH2/Harman dengan bahan galian batu andesit dan jenis hasil produksi berupa batu andesit. IV - 13

14 Gambar 4.22 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Selogiri 7. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Karangtengah sebagai a. Terdapat 4 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Sugeng Setyadi / PT Bara Petro Sakti, Edi Purwanto 1 / CV Putra Khayangan, Edy Purwanto 2 / CV Putra Khayangan, dan Abdul Satar / PT Hargosari Golden Mining dengan jenis mineral galena. Gambar 4.23 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Karangtengah 8. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Tirtomoyo sebagai IV - 14

15 a. Terdapat 1 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Nurhadi Purwanto / PT. Tirtomoyo Murni Abadi dengan jenis mineral galena. b. Terdapat 19 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik Tawijan, Samto, Gondo Siswoyo, Shaleh, Sukir, Yatno, Agung Rohmat Sahid, Katijo, Wakino, Harno, Marjo, Sarno Muhammad Arifin, Iswanto, Purwanti, Paidi, Sutrisno, Muhroni, Supri, dan dengan bahan galian sirtu, batu, batu kali, tanah liat, batu koral dan jenis hasil produksi berupa sirtu, batu, batu kali, tanah liat, batu koral. Gambar 4.24 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Tirtomoyo 9. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Purwantoro sebagai a. Terdapat 1 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Saryono dengan jenis mineral pasir. Gambar 4.25 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Purwantoro IV - 15

16 10. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Wonogiri sebagai a. Terdapat 1 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Adityo Bagus Wicaksono / CV Selo Putro dengan jenis mineral andesit. b. Terdapat 2 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik Koperasi, Bomo dengan bahan galian batu andesit dan jenis hasil produksi berupa batu andesit. Gambar 4.26 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Wonogiri 11. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Jatiroto sebagai a. Terdapat 1 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Ir. Tato Miraza, SE., MM / PT. Aneka Tambang dengan jenis mineral emas. Gambar 4.27 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Jatiroto IV - 16

17 12. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Puhpelem sebagai a. Terdapat 1 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Fritz Yohanes / CV Putera Anugrah dengan jenis mineral tras. b. Terdapat 12 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik Klp.Batu Putih, Mulyono, Senun, Parmin, Siman, Wirkadi, Karni, Suradi, Siran & Marno, Pak Eko, Sukar & Mardi dan Senen dengan bahan galian dan jenis hasil produksi berupa batu butih & pasir tras. Gambar 4.28 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Puhpelem 13. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Manyaran sebagai a. Terdapat 6 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik Kamiran/Warsimin, Parto/Pardi, Slamet/Heri, Yatno, Samiyah dan Wahyu dengan bahan galian dan jenis hasil produksi berupa batu butih & batu paras. Gambar 4.29 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Manyaran IV - 17

18 14. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Baturetno sebagai a. Terdapat 8 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik Siromudin, Sularno, Mulwito, Teguh, Sapuan, Tarno, Tugiman dan Ngatno, dengan bahan galian batu gamping, batu hitam & andesit dan jenis hasil produksi berupa bahan kapur gamping, batu hias temple / dinding & split. Gambar 4.30 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Baturetno IV.2.2 Analisis Usaha Pertambangan dalam Bentuk Persentase (%) Rasio usaha pertambangan digunakan untuk melihat persentase jumlah usaha pertambangan yang ada di Kabupaten Wonogiri. Tabel 4.4 Jumlah Usaha Pertambangan Berijin No Jenis Ijin Usaha Pertambangan Jumlah 1 Ijin Usaha Pertambangan (IUP) 16 2 Ijin Pertambangan Rakyat (IPR) 75 Jumlah 91 Sumber : Analisa penulis, 2013 Dari tabel diatas apabila disajikan dalam bentuk diagram, maka persentase usaha pertambangan di Kabupaten Wonogiri adalah sebagai IV - 18

19 Persentase Usaha Pertambangan 82% 18% Ijin Usaha Pertambangan Ijin Pertambangan Rakyat Gambar 4.31 Persentase Usaha Pertambangan Dari diagram diatas dapat dilihat dalam ijin usaha pertambangan, jumlah IPR di Kabupaten Wonogiri lebih mendominasi (82%) dibandingkan dengan jumlah IUP (18%). IV.2.3 Analisa Rasio Usaha Pertambangan per Kecamatan dalam Bentuk Persentase (%) Kabupaten Wonogiri memiliki 25 Kecamatan. Rasio usaha pertambangan per kecamatan digunakan untuk melihat persentase jumlah usaha pertambangan dalam satu kecamatan. Tabel 4.5 Rasio Usaha Pertambangan per Kecamatan dalam Persentase (%) Kecamatan Jumlah Usaha Pertambangan Presentase Jumlah Usaha Pertambangan Wuryantoro 4 4,40% Eromoko 4 4,40% Pracimantoro 10 10,99% Manyaran 6 6,59% Giritontro 5 5,49% Giriwoyo 7 7,69% Selogiri 5 5,49% Wonogiri 3 3,30% Tirtomoyo 20 21,98% Karangtengah 4 4,40% IV - 19

20 Tabel 4.5 Rasio Usaha Pertambangan per Kecamatan dalam Persentase (%) (lanjutan) Purwantoro 1 1,10% Jatiroto 1 1,10% Puhpelem 13 14,29% Baturetno 8 8,79% Jumlah ,00% Dari tabel diatas dapat kita analisa bahwa lokasi usaha pertambangan berijin di Kabupaten Wonogiri menyebar di 14 Kecamatan dari 25 total jumlah kecamatan. Apabila kita sajikan dalam bentuk diagram, maka persentasenya adalah : Sektor Usaha Pertambangan di Kabupaten Wonogiri Non Lokasi Usaha Pertambangan 44% Lokasi Usaha Pertambangan 56% Gambar 4.32 Persentase Sektor Usaha Pertambangan di Kabupaten Wonogiri IV.2.4 Uji Usability Fungsi dan manfaat dari aplikasi basis data spasial sebaran lokasi usaha pertambangan di Kabupaten Wonogiri ini diujikan dengan memberikan kuisioner terhadap karyawan/karyawati Dinas PESDM Kabupaten Wonogiri yang merupakan pengguna dominan aplikasi ini dan beberapa mahasiswa UNDIP. IV - 20

21 Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Kuisioner No. Komponen Penilaian Jawaban Responden Nilai (%) 1. Komponen Efektivitas 1.1 Apakah Bapak/Ibu/Saudara merasa nyaman dari tampilan aplikasi ini? Apakah Bapak/Ibu/Saudara merasa kesulitan dengan navigasi atau tomboltombol pada aplikasi ini? YA TIDAK 0 0 YA 0 0 TIDAK Apakah Bapak/Ibu/Saudara merasa YA 0 0 kesulitan membaca teks yang ditampilkan? TIDAK Apakah Bapak/Ibu/Saudara memahami YA maksud fitur-fitur yang disajikan pada program ini? TIDAK 0 0 Apakah Bapak/Ibu/Saudara menemukan kesalahan atau error atau fungsi YA 0 0 navigasi/tombol yang tidak semestinya selama menggunakan aplikasi ini? TIDAK Apakah program sudah menyediakan visibilitas: dimana dengan hanya YA melihat, pengguna dapat mengetahui status sistem dan aksi-aksi yang dapat TIDAK 0 0 dipilih? 2. Komponen Efisiensi Bila Bapak/ibu/Saudara diminta untuk memperlihatkan peta lokasi sebaran usaha pertambangan di Kabupaten Wonogiri dapatkah Bapak/ibu melakukannya pada aplikasi ini? Bila Bapak/ibu/Saudara diminta untuk memperlihatkan peta lokasi sebaran ijin usaha pertambangan (IUP) di Kabupaten Wonogiri dapatkah Bapak/ibu melakukannya pada aplikasi ini? Bila Bapak/ibu diminta untuk memperlihatkan peta lokasi sebaran ijin pertambangan rakyat (IPR) di Kabupaten Wonogiri dapatkah Bapak/ibu melakukannya? YA TIDAK 0 0 YA TIDAK 0 0 YA TIDAK 0 0 IV - 21

22 Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Kuisioner (lanjutan) Bla Bapak/Ibu/Saudara diminta untuk memperlihatkan data atribut/data detail dari masing-masing lokasi sebaran usaha pertambangan di Kabupaten Wonogiri dapatkah Bapak / Ibu/ Saudara melakukannya pada aplikasi ini? Bla Bapak/Ibu/Saudara diminta ungtuk memperlihatkan data tabel lokasi sebaran usaha pertambangan di Kabupaten Wonogiri dapatkah Bapak / Ibu / Saudara melakukannya pada aplikasi ini? YA TIDAK 0 0 YA TIDAK Komponen Kepuasan Apakah Bapak/Ibu?Saudara merasa bahwa aplikasi ini bermanfaat? Apakah Bapak/Ibu/Saudara merasa membutuhkan aplikasi ini? YA TIDAK 0 0 YA TIDAK 2 10 Nilai = Jumlah jawaban / Total Responden x 100% Dari rekapitulasi kuisioner diatas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai 1. Komponen Efektivitas Komponen Efektivitas Tidak, 0% Ya 100% Ya Tidak Gambar 4.33 Komponen Efektivitas IV - 22

23 Dari diagram diatas didapatkan 100% responden menjawab bahwa sistem efektif. Hal ini disebabkan responden telah memahami maksud dan tujuan dibuatnya sistem ini. 2. Komponen Efisiensi Komponen Efisien Tidak, 0% Ya 100% Ya Tidak Gambar 4.34 Komponen Efisiensi Dari diagram diatas didapatkan 100 % responden menjawab bahwa sistem yang telah dibuat efisien. Hal ini disebabkan oleh sudah terwakilinya kebutuhan informasi pada aplikasi ini. 3. Komponen Kepuasan Komponen Kepuasan Tidak, 10% Ya 90% Ya Tidak Gambar 4.35 Komponen Kepuasan Dari diagram diatas didapatkan 90% responden meyatakan bahwa mereka terbantu dengan adanya aplikasi ini dan 10% menyatakan merasa tidak memerlukan sistem ini. Dari hasil ini dapat dilihat program aplikasi ini diperlukan. IV - 23

24 4. Penilaian Responden Penilaian responden ini didapat dari rata-rata hasil gabungan rekapitulasi kuisioner yang meliputi komponen efektivitas, komponen efisien, dan komponen kepuasan. Penilaian Responden Penilaian Negatif, 3% Penilaian Positif, 97% Penilaian Positif Penilaian Negatif Gambar 4.36 Penilaian Responden Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa pembuatan sistem 97% dinilai sangat berguna dan membantu instansi terkait dalam hal ini Dinas PESDM Wonogiri dan beberapa mahasiswa untuk mengetahui sebaran lokasi usaha pertambangan di Kabupaten Wonogiri. IV - 24

Jurnal Geodesi Undip Januari 2014

Jurnal Geodesi Undip Januari 2014 Aplikasi SIG Berbasis Desktop Untuk Sebaran Lokasi Usaha Pertambangan di Kabupaten Wonogiri Annisaa Cahyaningsih Rangkuti, Arief Laila Nugraha, Hani ah *) Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

JUMLAH DIPINDAHKAN Laki - laki Jumlah pemilih dalam Salinan Daftar 1.

JUMLAH DIPINDAHKAN Laki - laki Jumlah pemilih dalam Salinan Daftar 1. SERTIFIKAT REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PASANGAN CALON DALAM PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI WOGIRI TAHUN 2010 DI KOMISI PEMILIHAN UMUM MODEL DB 1-PKWK : WOGIRI No PEMILIH, TPS, PPS, PPK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Wonogiri yang terletak antara 7 32-8 15 LS dan 110 41 111 18 BT. dengan batas-batas sebagai berikut, Utara

Lebih terperinci

REKAPITULASI JUMLAH PEMILIH, TPS DAN SURAT SUARA PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH TAHUN 2008 TINGKAT KABUPATEN/KOTA

REKAPITULASI JUMLAH PEMILIH, TPS DAN SURAT SUARA PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH TAHUN 2008 TINGKAT KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN 1 MODEL DB-1- KWK REKAPITULASI PEMILIH, TPS DAN SURAT SUARA PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH TAHUN 008 TINGKAT KABUPATEN/KOTA KABUPATEN PROVINSI : WOGIRI : JAWA TENGAH PEMILIH,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses dimensional yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses dimensional yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses dimensional yang mencakup segala aspek dan kebijakan yang komprehensif baik ekonomi maupun non ekonomi. Dalam pembangunan

Lebih terperinci

Ir. Rahmadi Agus Santosa, M.Si

Ir. Rahmadi Agus Santosa, M.Si Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali sejak 1963. Pelaksanaan ST2013 merupakan

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH

PROVINSI JAWA TENGAH PROVINSI JAWA TENGAH NO NAMA PERUSAHAAN KABUPATEN / KOTA NO DAN TAHUN SK 1 SUSWANTO. IR BANYUMAS 503/BGGC B/001/BPMPP/2011 0.75 Operasi Produksi BATU ANDESIT 26/Apr/2010 2 SUTARI BANYUMAS 503/831/IV/2010

Lebih terperinci

Tambah Nomor Telepon Kantor

Tambah Nomor Telepon Kantor 262 4.5.4.42 Tambah Nomor Telepon Kantor Gambar 4. 115 Tampilan Layar Tambah Nomor Telepon Kantor Layar ini akan tampil ketika administrator ingin menambahkan nomor telepon kantor. Administrator dapat

Lebih terperinci

JUDUL TUGAS AKHIR PEMETAAN GEOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN DATA CITRA ALOS DI DAERAH PEGUNUNGAN SELATAN ( Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah )

JUDUL TUGAS AKHIR PEMETAAN GEOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN DATA CITRA ALOS DI DAERAH PEGUNUNGAN SELATAN ( Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah ) JUDUL TUGAS AKHIR PEMETAAN GEOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN DATA CITRA ALOS DI DAERAH PEGUNUNGAN SELATAN ( Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah ) Rendy Arta Hanafi 3506 100 057 Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Bangun

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI WONOGIRI Jalan R.M. Said No. 12 Telp. (0273) Fax. (0273) W O N O G I R I

PENGADILAN NEGERI WONOGIRI Jalan R.M. Said No. 12 Telp. (0273) Fax. (0273) W O N O G I R I PENGADILAN NEGERI WONOGIRI Jalan R.M. Said No. 12 Telp. (0273) 321151 Fax. (0273) 321151 W O N O G I R I Menimbang Mengingat KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI WONOGIRI NOMOR : W12-U29/ 1156 /HK.00.8/XI/2015

Lebih terperinci

PENGAWASAN PENERAPAN GOOD MINING PRACTICE PADA PERTAMBANGAN BATUAN ANDESIT CV

PENGAWASAN PENERAPAN GOOD MINING PRACTICE PADA PERTAMBANGAN BATUAN ANDESIT CV PENGAWASAN PENERAPAN GOOD MINING PRACTICE PADA PERTAMBANGAN BATUAN ANDESIT CV. SELO PUTRO WONOGIRI PRA DAN PASCA TERBITNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH Septina Ayu Handayani

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH DESA TANGGULANGIN Gambar 2.1 Peta Kabupaten Wonogiri

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH DESA TANGGULANGIN Gambar 2.1 Peta Kabupaten Wonogiri BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH DESA TANGGULANGIN 2015 A. Gambaran Umum Gambar 2.1 Peta Kabupaten Wonogiri Sumber: Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono Tahun 2015 Kabupaten Wonogiri terletak di sebelah

Lebih terperinci

Gambar 4.26 Gambar Halaman Kategori. Ini merupakan gambar halaman Kategori untuk administrator, menampilkan semua

Gambar 4.26 Gambar Halaman Kategori. Ini merupakan gambar halaman Kategori untuk administrator, menampilkan semua Gambar 4.26 Gambar Halaman Kategori Ini merupakan gambar halaman Kategori untuk administrator, menampilkan semua kategori dan juga terdapat menu untuk menambahkan kategori baru, edit kategori, dan delete

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Definisi bencana menurut Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan bencana. Bencana adalah suatu kejadian yang membuat kerugian baik kerugian secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari daerah pedesaan mengalir ke daerah perkotaan. Proses migrasi yang berlangsung dalam

BAB I PENDAHULUAN. dari daerah pedesaan mengalir ke daerah perkotaan. Proses migrasi yang berlangsung dalam BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Fenomena migrasi sangat mewarnai di beberapa negara berkembang, termasuk di berbagai daerah di Indonesia, terutama dalam konteks, dimana banyak tenaga kerja yang berasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kehidupan yang sejahtera maka setiap orang melakukan suatu. yang bisa menaikkan kesejahteraan adalah penambang.

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kehidupan yang sejahtera maka setiap orang melakukan suatu. yang bisa menaikkan kesejahteraan adalah penambang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konstitusi bangsa Indonesia yaitu Undang-Undang Dasar 1945 merupakan instrument perubahan sosial, salah satu yang mengatur tentang perubahan sosial adalah Pasal

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System (Hardware, Software dan Jaringan) a. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi perangkat keras atau Hardware yang dibutuhkan oleh pengguna yang

Lebih terperinci

BUPATI WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN BUPATI WONOGIRI NOMOR : TENTANG

BUPATI WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN BUPATI WONOGIRI NOMOR : TENTANG BUPATI WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN BUPATI WONOGIRI NOMOR : TENTANG PEMBENTUKAN FORUM KOMUNIKASI INDUSTRI KECIL MENENGAH ( FK IKM ) KABUPATEN WONOGIRI BUPATI WONOGIRI Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

DATABASE ANGGOTA PERHIPTANI KABUPATEN WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014

DATABASE ANGGOTA PERHIPTANI KABUPATEN WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014 DATABASE ANGGOTA PERHIPTANI KABUPATEN WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014 No. Anggota Nama Tempat Kelamin Pendidikan Penyuluh Alamat Tanggal Lahir L P Terakhir PNS THL Swa X Provinsi Kabupaten Kecamatan

Lebih terperinci

Gambar 4.32 Tampilan Layar Inquiries. Pada halaman ini, terdapat pertanyaan yang ditanyakan oleh user beserta jawaban dari

Gambar 4.32 Tampilan Layar Inquiries. Pada halaman ini, terdapat pertanyaan yang ditanyakan oleh user beserta jawaban dari 158 sebelumnya dengan meng-klik link Delete yang ada di sebelah kanan. Untuk melihat jawaban dari pihak PT.Nexian, user cukup meng-klik subject dari pertanyaan yang ada. Gambar 4.32 Tampilan Layar Inquiries

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lingkungan sebagai sumber daya merupakan aset yang diperlukan untuk menyejahterakan masyarakat. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN WONOGIRI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN WONOGIRI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN WONOGIRI Kode Urusan Bidang Prioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi Indikator Kerja Hasil Program Keluaran

Lebih terperinci

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 1 Implementasi Bagian ini menjelaskan kebutuhan pengguna untuk membuat Aplikasi Surat Keluar Masuk Studi Kasus Biro Kerjasama Dan Kemahasiswaan Bagian ini juga menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari pembuatan Sistem Informasi Geografis Lokasi Yang Terkena Dampak Bencana Gunung Sinabung Berbasis Web

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program adalah implementasi dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi ini

Lebih terperinci

Halaman Bidang Studi Guru. Gambar 4.25 Tampilan Halaman Bidang Studi Guru

Halaman Bidang Studi Guru. Gambar 4.25 Tampilan Halaman Bidang Studi Guru 172 4.1.5.19 Halaman Bidang Studi Guru Gambar 4.25 Tampilan Halaman Bidang Studi Guru Pada halaman ini akan ditampilkan bidang studi apa saja yang diajar oleh guru tersebut. Halaman ini muncul apabila

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Bab 4. Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Kebutuhan perangkat keras dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kebutuhan perangkat keras pada server dan client. Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi Notebook di Kota Medan Berbasis Android dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun hasil dari penelitian yang berjudul Kualitas Program Aplikasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun hasil dari penelitian yang berjudul Kualitas Program Aplikasi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Adapun hasil dari penelitian yang berjudul Kualitas Program Aplikasi MapInfo Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai di Pusat Survei Geologi Bandung

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Berikut ini merupakan rincian spesifikasi untuk proses implementasi yang meliputi rincian spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL SANITASI SAAT INI

BAB II PROFIL SANITASI SAAT INI Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 TINJAUAN BAB II : BAB II PROFIL SANITASI SAAT INI Kemajuan pelaksanaan SSK. Data dasar Drainase kosong PETA AREA BERISIKO BELUM ADA Permasalahan mendesak

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. WebSIGIT - Web Sistem Informasi Geografis Infrastruktur Terpadu

DAFTAR ISI. WebSIGIT - Web Sistem Informasi Geografis Infrastruktur Terpadu i DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN... 2 Latar Belakang... 2 Landasan Hukum... 3 1.3 Maksud dan Tujuan... 4 1.4 Rumusan Masalah... 4 1.5 Keluaran... 4 TENTANG WebSIGIT... 5 Fungsi dan Manfaat... 5

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user dan admin adalah sebagai berikut: 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Berikut

Lebih terperinci

PERAN DAN IDENTIFIKASI KOMODITAS PERTANIAN UNGGULAN DI KABUPATEN WONOGIRI

PERAN DAN IDENTIFIKASI KOMODITAS PERTANIAN UNGGULAN DI KABUPATEN WONOGIRI PERAN DAN IDENTIFIKASI KOMODITAS PERTANIAN UNGGULAN DI KABUPATEN WONOGIRI Aminah Happy MA Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Abstract The objectives of this research are to calculate

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Fungsi-fungsi Aplikasi 4.1.1 Splashscreen Splashscreen merupakan Activity yang pertama kali muncul saat aplikasi dibuka. Gambar 4.1 merupakan tampilan spalshscreen pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Halaman Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan, halaman ini

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA 4.1 Perancangan Antar Muka Aplikasi 4.1.1 Admin Web 4.1.1.1 Halaman Login Sebelum masuk ke halaman Admin maka diharuskan untuk Login terlebih dahulu, dengan memasukkan username

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI Lingga Prayoga (11104008) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma Email : yoga_206@yahoo.com ABSTRAK Informasi tentang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE (KERANGKA ACUAN KERJA) KEGIATAN PEMBUATAN PROFIL INVESTASI DI JATENG SERTA PENINGKATAN KERJASAMA DAN PROMOSI PERTAMBANGAN

TERM OF REFERENCE (KERANGKA ACUAN KERJA) KEGIATAN PEMBUATAN PROFIL INVESTASI DI JATENG SERTA PENINGKATAN KERJASAMA DAN PROMOSI PERTAMBANGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Jl. Madukoro AA-BB No. 44, Semarang 50144 Telepon : (024) 7608203, 7610121, 7610122 / Fax: (024) 7608379 www.esdm.jatengprov.go.id TERM

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PEMILIHAN LANGSUNG DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PENGUMUMAN PEMILIHAN LANGSUNG DENGAN PASCAKUALIFIKASI PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI DINAS PEKERJAAN UMUM Jl. Diponegoro Km. 3,5 Bulusari, Bulusulur Kode Pos 57651 No. Telp. (0273) 321795, 322741 Fax. (0273) 322741 W O N O G I R I PENGUMUMAN PEMILIHAN LANGSUNG

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA Dalam bagian ini akan dianalisis berbagai hal yang berkaitan dengan perancangan dan implementasi aplikasi multimedia. Analisis

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (hardware) dan piranti lunak yang memadai. Sistem Informasi Geografis ini antara lain:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (hardware) dan piranti lunak yang memadai. Sistem Informasi Geografis ini antara lain: 94 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Agar user dapat menjalankan aplikasi ini, maka diperlukan perangkat keras (hardware) dan piranti lunak yang memadai. 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware)

Lebih terperinci

meng-klik tombol Data Perusahaan yang terdapat pada sebelah kiri :

meng-klik tombol Data Perusahaan yang terdapat pada sebelah kiri : Gambar 4.36 Keterangan Lengkap Resume Berikut ini merupakan tampilan halaman ganti Password setelah member mengklik tombol Password yang terdapat pada sebelah kiri : Gambar 4.37 Halaman ganti Password

Lebih terperinci

ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA. Lampiran 1. SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI... Muhammad Zaky Erdiansyah

ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA. Lampiran 1. SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI... Muhammad Zaky Erdiansyah Lampiran 1 108 Lampiran 2 109 Lampiran 3 Wawancara 1: 11 April 2015 Nara Sumber : Heni Lestari 1. Apa kendala dalam pengelolaan bank sampah di Surabaya? Sebenarnya berjalan lancar namun kadang pihak pengelola

Lebih terperinci

ataupun menghapus data agama yang telah ada.

ataupun menghapus data agama yang telah ada. 253 9. Agama Gambar 4.51 Tampilan Halaman Edit Agama Halaman ini digunakan oleh admin untuk menambah agama baru ataupun menghapus data agama yang telah ada. 254 10. Kontak User Gambar 4.52 Tampilan Halaman

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dua, yaitu perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dua, yaitu perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software). BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 IMPLEMENTASI 4.1.1 SPESIFIKASI SISTEM Spesifikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (Hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

PEMETAAN DAN PENYUSUNAN BASISDATA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) KOTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS DI KOTA SURABAYA)

PEMETAAN DAN PENYUSUNAN BASISDATA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) KOTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS DI KOTA SURABAYA) PEMETAAN DAN PENYUSUNAN BASISDATA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) KOTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS DI KOTA SURABAYA) Hudan Pandu Arsa DR. Ing. Ir. Teguh Hariyanto, MSc. Rumusan

Lebih terperinci

Tombol ini berfungsi untuk menghapus data yang sudah ada. Cara menghapus. tombol hapus,maka detil data tersebut akan hilang (Gambar 4.27).

Tombol ini berfungsi untuk menghapus data yang sudah ada. Cara menghapus. tombol hapus,maka detil data tersebut akan hilang (Gambar 4.27). 75 5.3 Hapus Tombol ini berfungsi untuk menghapus data yang sudah ada. Cara menghapus data adalah dengan memilih dahulu data yang akan dipilih (Gambar 4.26) Lalu pilih tombol hapus,maka detil data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang diperlukan dalam menjalankan aplikasi basisdata pada PT. Logwin Logistic Indonesia adalah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sebelum sistem ini dibuat, beberapa pengujung ke Kabupaten Labuhan Batu baik pengujung dalam negeri maupun pengujung luar negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada dasarnya manusia membutuhkan waktu untuk mencapai suatu tujuan. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang ditempuh. Hal ini menunjukkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) a. Processor Intel Pentium 4. b. Hard Disk Drive 50 Gb

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) a. Processor Intel Pentium 4. b. Hard Disk Drive 50 Gb BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi Perangkat Keras minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis wilayah rawan kecelakaan di kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 94 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi hardware minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Tahap implementasi ini adalah tahap untuk menjelaskan semua modul

BAB IV PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Tahap implementasi ini adalah tahap untuk menjelaskan semua modul BAB IV PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implementasi Tahap implementasi ini adalah tahap untuk menjelaskan semua modul kepada user agar user dapat merespon apa yang dilakukan oleh user sehingga dapat

Lebih terperinci

data, klik Next untuk berpindah ke Layar Foto.

data, klik Next untuk berpindah ke Layar Foto. 215 8. Layar Fasilitas Halaman ini merupakan pengisian data mengenai fasilitas apa saja yang ada di dalam sebuah properti. Fasilitas yang dimaksud adalah banyak kamar tidur, kamar mandi, kamar pembantu,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Agar aplikasi berjalan, dalam kegiatan implementasi aplikasi. membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Agar aplikasi berjalan, dalam kegiatan implementasi aplikasi. membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Agar aplikasi berjalan, dalam kegiatan implementasi aplikasi membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak. 4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok

BAB I PENDAHULUAN. Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai

Lebih terperinci

Gambar Report DIPPDA Gambar Cetak Form C Gambar EIS - Home Gambar Tampilan Halaman Grafik Gambar 2.

Gambar Report DIPPDA Gambar Cetak Form C Gambar EIS - Home Gambar Tampilan Halaman Grafik Gambar 2. DAFTAR ISI DAFTAR ISI...ii DAFTAR GAMBAR... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. LATAR BELAKANG... 1 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN... 2 1.3. RUANG LINGKUP... 2 BAB II AKSES DIPPDA... 3 2.1. LOGIN SIPP... 3 2.2. DASHBOARD...

Lebih terperinci

9) Pesan Baru. Gambar Halaman Pesan Baru. 10) Kotak Masuk

9) Pesan Baru. Gambar Halaman Pesan Baru. 10) Kotak Masuk 277 9) Pesan Baru Gambar 4.127 Halaman Pesan Baru Pada halaman ini admin dapat membalas surat surat yang masuk ke kotak masuknya. 10) Kotak Masuk Gambar 4.128 Halaman Kotak Masuk Pada halaman ini admin

Lebih terperinci

maka akan langsung keluar ke bagian menu awal. Sedangkan dibagian bawah sebelah

maka akan langsung keluar ke bagian menu awal. Sedangkan dibagian bawah sebelah 99 - Authorized Training - Special Class - Lain lain Pada bagian kanan atas terdapat button atau tombol menu utama, apabila di klik maka akan langsung keluar ke bagian menu awal. Sedangkan dibagian bawah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 61 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem informasi akuntansi penjualan es balok pada PT. Cita Sumatera Agung. IV.1.1. Tampilan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Pariaman merupakan wilayah kota yang sedang berkembang seperti pada tempat-tempat pariwisata, pendidikan, sarana transportasi umum dan Pelayanan Publik. Seiring

Lebih terperinci

PARTISIPASI PEMILIH TERHADAP PEMILU DALAM KONSTALASI DEMOKRASI DI KABUPATEN WONOGIRI

PARTISIPASI PEMILIH TERHADAP PEMILU DALAM KONSTALASI DEMOKRASI DI KABUPATEN WONOGIRI PARTISIPASI PEMILIH TERHADAP PEMILU DALAM KONSTALASI DEMOKRASI DI KABUPATEN WONOGIRI Oleh : Dr. WIBOWO MURTI SAMADI, SH., MS. Dosen Pascasarjana Unisri Ketua Dewan Riset Kabupaten Wonogiri Difasilitasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa Sistem Event kebudayaan merupakan acara yang diselenggarakan dengan tujuan untuk melestarikan kebudayaan daerah. Pelaksanaan event kebudayaan di Jawa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem File manager atau file browser adalah sebuah perangkat lunak yang menyediakan antarmuka untuk bekerja dengan sistem berkas. Perangkat lunak ini sangat

Lebih terperinci

Gambar 4.32 Tampilan layar Reference to the Others pada User

Gambar 4.32 Tampilan layar Reference to the Others pada User 194 Gambar 4.32 Tampilan layar Reference to the Others pada User Pada halaman Reference to the Others ini setiap user dapat mereferensikan dan mempromosikan PT. Nusa Raya Cipta pada orang lain. 195 Gambar

Lebih terperinci

Lampiran 1 Karakteristik Pengguna SIG Denah Asrama Putri TPB

Lampiran 1 Karakteristik Pengguna SIG Denah Asrama Putri TPB LAMPIRAN 13 Lampiran 1 Karakteristik Pengguna SIG Denah Asrama Putri TPB Pengguna Hak Akses Tingkat Keterampilan Pengguna Umum Melihat tampilan Dapat utama SIG Denah menggunakan Asrama Putri komputer Melihat

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Lokasi penelitian terletak di Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Kabupaten Wonogiri dengan luas wilayah 182.236,02 ha secara geografis terletak pada

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tabel 4.1 Tabel Rincian Timeline Implementasi Sistem

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tabel 4.1 Tabel Rincian Timeline Implementasi Sistem BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada tahap ini dilakukan implementasi yang terkait pada aplikasi database yang diusulkan, serta dilakukan evaluasi terhadap beberapa aspek terkait integrity

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Teriring Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hidayah serta inayah yang telah dilimpahkan kepada kita, sehingga penyusun dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

WebGIS-PT Website Geographic Information System - Pariwisata Terpadu 1

WebGIS-PT Website Geographic Information System - Pariwisata Terpadu 1 WebGIS-PT Website Geographic Information System - Pariwisata Terpadu 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB 1 PENDAHULUAN... 4 1.1 Latar Belakang... 4 1.2 Landasan Hukum... 5 1.3 Maksud Dan Tujuan... 6 1.4 Rumusan

Lebih terperinci

Gambar 4.13 STD Layar Menu Project Level Akses 4 dan Level Akses 3. Gambar 4.14 STD Layar Menu Project Level Akses 2 dan Level Akses 1

Gambar 4.13 STD Layar Menu Project Level Akses 4 dan Level Akses 3. Gambar 4.14 STD Layar Menu Project Level Akses 2 dan Level Akses 1 151 Gambar 4.13 STD Layar Menu Project Level Akses 4 dan Level Akses 3 Gambar 4.14 STD Layar Menu Project Level Akses 2 dan Level Akses 1 152 Gambar 4.15 STD Layar Karyawan level akses 1 Gambar 4.16 STD

Lebih terperinci

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menggunakan metode interview atau wawancara. Hasil dari tahap ini adalah

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menggunakan metode interview atau wawancara. Hasil dari tahap ini adalah 4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada tahap awal, penulis mengumpulkan data-data yang dibutuhkan sistem menggunakan metode interview atau wawancara. Hasil dari tahap ini adalah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam mengimplementasikan aplikasi Find Hypermart dibutuhkan perangkat pendukung berupa perangkat keras dan perangkat lunak sebagai kebutuhan dalam sistem.

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PELAYANAN PARKIR DI KABUPATEN WONOGIRI

STANDAR PELAYANAN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PELAYANAN PARKIR DI KABUPATEN WONOGIRI STANDAR PELAYANAN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PELAYANAN PARKIR DI KABUPATEN WONOGIRI I. Dasar hukum. 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; 2. Peraturan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pemetaan dan Validasi Kampus UNDIP Berikut adalah hasil pemetaan kampus UNDIP pada penelitian ini. Gambar IV.1 Peta Kampus UNDIP Dalam penyajian peta ini, pemberian

Lebih terperinci

Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), Hotel Lombok Raya Mataram, Oktober 2016

Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), Hotel Lombok Raya Mataram, Oktober 2016 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDATAAN BANGUNAN BERDASARKAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DI KABUPATEN MERAUKE Agustan Latif 1 dan Suwarjono 2 (1) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Musamus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Login Pada tampilan login ini sebagai halaman untuk masuk ke dalam sistem informasi akuntansi pada asuransi prudential dapat dilihat pada gambar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 1. Aspek Geografis dan Demografis 1.1. Aspek Geografis Kabupaten Wonogiri memiliki luas wilayah 182.236,02 Hektar atau 5,59% luas wilayah Provinsi Jawa Tengah, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan jumlah penduduk yang sangat tinggi akan menimbulkan berbagai masalah dan hambatan bagi upaya-upaya pembangunan yang dilakukan, karena pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengunjung yang membutuhkan informasi-informasi yang terdapat di dalam Mal

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengunjung yang membutuhkan informasi-informasi yang terdapat di dalam Mal BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Aplikasi kios informasi Mal Senayan City ini ditujukan kepada para pengunjung yang membutuhkan informasi-informasi yang terdapat di dalam Mal Senayan City. 4.1 Komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Berbasis Web dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB II HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2015 DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

BAB II HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2015 DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH BAB II HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2015 DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH A. Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah Dari segi geografis, Kabupaten Wonogiri

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu penyebaran informasi tentang bagaimana cara menggunakan website IDI

Lebih terperinci

MENGOPERASIKAN PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MICROSOFT ACCESS

MENGOPERASIKAN PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MICROSOFT ACCESS MENGOPERASIKAN PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MICROSOFT ACCESS Oleh: Carwoto (carwoto@yahoo.com) A. Menyiapkan Database dan Tabel 1. Klik menu File > New. Klik Blank Database di Task pane. 2. Ketik DataKKPI

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA Disusun Oleh : Widya Lestafuri K3513074 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang mempunyai potensi pertambangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang mempunyai potensi pertambangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang mempunyai potensi pertambangan yang sangat besar sehingga menarik minat banyaknya para pelaku tambang (investor asing) tertarik

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi;

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi; BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1 Perangkas

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Perangkat Keras (Hardware) Math adalah sebagai berikut: Tabel 4.1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Perangkat Keras (Hardware) Math adalah sebagai berikut: Tabel 4.1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 1. ASDASDASD 4.1. Implementasi 4.1.1. Spesifikasi Kebutuhan 4.1.1.1. Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi perangkat keras atau Hardware yang disarankan untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. TampilanHasil Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung bioskop di Medan adalah sebagai berikut: IV.1.1. Tampilan Menu User IV.1.1.1.Tampilan

Lebih terperinci

Vol. VIII Nomor 24 November Jurnal Teknologi Informasi ISSN :

Vol. VIII Nomor 24 November Jurnal Teknologi Informasi ISSN : APLIKASI SPLIT DEKSTOP SOFTWARE UNTUK MENENTUKAN BUTIR BATU GAMPING BERONGGA PADA ZONA CAVITY LAYER TAMBANG KUARI BATU GAMPING DI DAERAH SALE KABUPATEN REMBANG JAWA TENGAH R. Andy Erwin Wijaya, Dwikorita

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2008 ANALISA DAN PERANCANGAN KIOS INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA PADA GIANT HYPERMARKET Erland Garry

Lebih terperinci