PENGGUNAAN SOR SINGGIH BASA BALI DALAM KOMUNIKASI PADA STT DARMA BHUANA BANJAR TELUNWAYAH DUURAN, DESA TRI EKA BHUANA, SIDEMEN, KARANGASEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGGUNAAN SOR SINGGIH BASA BALI DALAM KOMUNIKASI PADA STT DARMA BHUANA BANJAR TELUNWAYAH DUURAN, DESA TRI EKA BHUANA, SIDEMEN, KARANGASEM"

Transkripsi

1 PENGGUNAAN SOR SINGGIH BASA BALI DALAM KOMUNIKASI PADA STT DARMA BHUANA BANJAR TELUNWAYAH DUURAN, DESA TRI EKA BHUANA, SIDEMEN, KARANGASEM OLEH NI WAYAN EKA ARIATHI NIM : Ariati_eka@yahoo.co.id INSTITUT HINDU DHARMA NEGERI DENPASAR Pembimbing I Ni Made Suyeni, S.Ag,.M.Pd.H NIP Pembimbing II I Gede Sedana Suci, SE., M.Ag NIP ABSTRAK Pada hakikatnya bahasa Bali sangat erat kaitannya dengan rasa bahasa atau yang sering disebut dengan Sor Singgih Basa Bali. Bahasa Bali dan Sor Singgihnya mempunyai fungsi yang sangat penting antara lain sebagai lambang kebangaan daerah Bali, sebagai sarana penghubung berkomunikasi masyarakat Bali, sebagai identitas daerah masyarakat Bali, sebagai pendukung sastra daerah dan sastra Indonesia, dan sebagai pendukung budaya daerah dan budaya nasional. Bahasa Bali kerap kali dipakai acuan dalam tingkat-tingkatan bahasa yaitu alus sor, alus mider, alus singgih dan kasar. Sor Singgih Basa Bali juga dapat meningkatkan moralitas yang di tunjukkan pengguna itu sangat rendah begitu juga sebaliknya. Mengingat menariknya permasalahan dan fenomena ini maka penulis memilih hal ini sebagai bahan dari penelitian. Rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah Penggunaan Sor Singgih Basa Bali Dalam Komunikasi pada STT Darma Bhuana Banjar Telunwayah Duuran Desa Tri Eka Bhuana, Sidemen, Karangasem, (2) Faktor-faktor apa yang menyebabkan sulit diterapkannya Sor Singgih Basa Bali di Lingkungan STT Dharma Buana Banjar Telunwayah Duuran Desa Tri Eka Bhuana, Sidemen, Karangasem, (3) Upaya-upaya apa sajakah yang dapat dilakukan dalam menerapkan Sor Singgih Basa Bali untuk meningkatkan

2 etika berbahasa pada STT Darma Bhuana Banjar Telunwayah Duuran Desa Tri Eka Bhuana, Sidemen, Karangasem. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah (1) untuk menambah pengetahuan dalam menerapkan pembelajaran bahasa Bali dengan menggunakan kamus bahasa Bali, (2) dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya para orang tua agar sejak dini memperkenalkan adanya tingkattingkatan bahasa Bali, (3) memberi masukan kepada generasi muda khususnya STT Darma Bhuana mengenai pentingnya menggunakan Sor Singgih Basa Bali dalam berkomunikasi. Teori yang digunakan untuk membedah permasalahan diatas adalah Teori Sosiolinguistik, Teori Etnografi Bahasa, dan Teori Fungsional. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi partisipan, metode wawancara berstruktur, metode dokumentasi, dan metode kepustakaan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa (1) penggunaan Sor Singgih Basa Bali dalam proses komunikasi pada STT Darma Bhuana cukup baik, karena hanya digunakan pada acara tertentu saja, (2) faktor yang menyebabkan STT Darma Bhuana sulit menerapkan Sor Singgih Basa Bali adalah faktor eksternal dan faktor internal yang meliputi faktor biologis dari keadaan anggota dan faktor psikologis juga mempengaruhi apabila dalam tubuh dan pemikiran mereka terjadi suatu kendala, maka secara langsung mempengaruhi juga pemakaian Sor Singgih Basa Bali ini. (3) upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan menerapkan Sor Singgih Basa Bali dalam proses komunikasi antara lain: (a) peran dari orang tua untuk melatih dan mendidik anak sejak dini dengan memberikan pemahaman tentang Sor Singgih Basa Bali dan kepada siapa anak tersebut harus mesor singgih basa Bali, (b) peran guru dalam mengupayakan pelajaran bahasa Bali khususnya Sor Singgih Basa Bali dengan memberikan motivasi belajar kepada anak didik dengan menggunakan bahasa alus sebagai bahasa pengantar di dalam proses pembelajaran (c) peran dari pemerintah dan lembaga adat untuk mendorong dan memfasilitasi generasi muda dalam upaya membina dan mengembangkan bahasa bali khususnya Sor Singgih Basa Bali dalam perbuatan nyata. Kata kunci: Sor Singgih Basa Bali, dapat mempengaruhi landasan berpikir, berprilaku dan berbicara. PENDAHULUAN Bahasa Bali merupakan bahasa pertama sebagai alat komunikasi bagi masyarakat Bali, karena bahasa Bali merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Bali. Bahasa merupakan alat sekaligus bagian kebudayaan yang mengandung arti bahwa tidak ada suatu cabang kehidupan yang bergerak maju tanpa bantuan bahasa sebagai alat atau medianya. Bahasa Bali memiliki kedudukan dan fungsi yang mampu menjadi identitas dan jati diri bagi masyarakat Bali. Seluruh masyarakat Bali pada umumnya telah menyadari bahwa bahasa Bali mempunyai fungsi bahasa yang sangat penting antara lain: 1). Sebagai lambang kebanggan daerah Bali, 2). Sebagai alat penghubung di dalam keluarga dan masyarakat Bali,

3 3). Sebagai identitas daerah dan masyarakat Bali, 4). Sebagai pendukung sastra daerah dan sastra Indonesia, 5). Sebagai pendukung budaya daerah dan budaya nasional. Selain itu bahasa Bali juga sebagai cermin dari segala aspek kehidupan manusia dan juga sebagai bahasa daerah atau bahasa pengantar di dalam pergaulan. Dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Bali sangatlah menuntut keterampilan pada saat berbicara, karena selain harus melihat siapa yang diajak bicara, juga harus mampu menguasai bahasa Bali yang banyak memiliki tingkatan atau kaidah-kaidah, serta bisa membaca situasi saat berbicara pada orang yang belum kita kenal. Dengan demikian sikap bahasa juga berpengaruh terhadap kondisi bahasa itu sendiri, karena sikap bahasa merupakan persoalan yang sangat rumit. Sikap bahasa yang dimaksud adalah keadaan pikiran, perasaan dan tingkah laku penutur bahasa terhadap bahasa yang dipakai di lingkungan masyarakat itu sendiri maupun diluar masyarakat bahasanya. Dalam kaitannya, bahasa juga termasuk cara-cara penutur bahasa memelihara bahasanya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam situasi formal maupun informal dalam berbagai ranah pemakaian bahasa Bahasa Bali sangatlah penting digunakan dalam situasi formal maupun non formal yang mempengaruhi moralitas seseorang sebagai penutur dan melalui Feedbeck/ umpan balik yang berfungsi sebagai pengecar respons di dalam melakukan kegiatan-kegiatan masyarakat salah satunya sangkep Sekaa truna truni (STT) Fisman (dalam Suarjana, 2011:28). Bahasa Bali memiliki tingkat-tingkatan bahasa dan terjadinya tingkattingkatan dalam berbahasa Bali ini dikarenakan adanya tuturan atau komunikasi dalam bingkai menyama beraya di dalam masyarakat yaitu adanya pembicara atau orang pertama, orang kedua atau lawan bicara dan orang ketiga atau objek yang dibicarakan. Dalam tataran komunikasi inilah terjadi etika kesopanan berbahasa, sehingga terjadi adanya sikap saling hormat menghormati diantara pentur dan yang dituturkan, sehingga situasi tuturan inilah yang melahirkan Sor Singgih dalam bahasa Bali. METODE Untuk memperoleh hasil yang baik dalam menulis karya ilmiah ini akan diuraikan: (1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (2) Lokasi Penelitian, (3) Subjek dan Objek Penelitian, (4) Jenis dan Sumber Data. Menurut sumbernya data dapat di golongkan menjadi 2 yakni: (a) Data Primer adalah data yang dikumpulkan sendiri dengan realitas yang ada. Dalam penelitian ini diperoleh langsung dari sumbernya yakni berupa hasil observasi dan wawancara ke tempat penelitian yang dilakukan di STT Darma Bhuana Banjar Telunwayah Desa Tri Eka Bhuana, Sidemen, Karangasem. (b) Data Sekunder adalah data-data yang diperoleh dari buku-buku penunjang yang isinya relevan dengan topik permasalahan di dalam penulisan skripsi ini. (5) Teknik Penulisan Informan, (6) Teknik Penentuan Data sangat diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian, sebab metode pengumpulan data merupakan cara untuk suatu data. Dalam penelitian ini ada 4 metode yang akan digunakan yakni: (a) metode observasi adalah suatu cara untuk memperoleh data dengan jalan mengadakan pengamatan langsung dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.

4 Jenis observasi yang dipakai dalam penelitian ini yakni observasi partisipan, dimana peneliti melibatkan diri secara langsung untuk melakukan pengamatan ke lapangan. (b) metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tenya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang di wawancarai. Untuk memperoleh jawaban dari permasalahan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode wawancara berstruktur terhadap beberapa informan di STT Darma Bhuana berdasarkan pada pedoman wawancara yang dirancang sesuai dengan tujuan penelitian. (c) metode dokumentasi. dalam penelitian ini, peneliti melakukan dokumentasi dengan menggunakan hp, dan buku tulis untuk mendokumentasikan gamabr atau foto, merekam suara pada saat wawancara dan mencatat hasil wawancara selama melaksanakan penelitian di lapangan, (d) metode kepustakaan dipakai untuk menelususri data yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas, dan (7) Teknik Analisis Data. HASIL PENELITIAN 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Banjar Telunwayah Duuran Desa Tri Eka Bhuana, Sidemen, Karangasem. Terkait dengan objek penelitian maka diuraikan beberapa hal antara lain 1) Letak dan keadaan geografis Banjar Telunwayah Duuran, 2) Keadaan penduduk pada umumnya, 3) Mata pencaharian penduduk, 4) Struktur organisasi pemerintahan Banjar Telunwayah Duuran, 5) Struktur organisasi Sekaa Truna Truni (STT) Darma Bhuana. 2. Penggunaan Sor Singgih Basa Bali dalam komunikasi pada STT Darma Bhuana Banjar Telunwayah Duuran Desa Tri Eka Bhuana, Sidemen, Karangasem Penggunaan bahasa Bali bagi STT Darma Bhuana sebagai alat komunikasi sehari-hari dalam forum resmi maupun tidak resmi adalah selalu menggunakan basa Bali alus dan basa Bali andap yang sering disebut dengan istilah basa Bali lumbrah. Basa Bali andap sebagai bahasa yang sopan pada STT Darma Bhuana dalam pergaulan yang sifatnya akrab. Basa Bali alus sebagai tingkatan bahasa Bali yang mempunyai nilai rasa bahasa lebih tinggi yang dipakai dalam situasi resmi. Pemakaian bahasa Bali pada STT Darma Bhuana dalam setiap pergaulan baik dalam forum resmi maupun tidak resmi selalu dilandasi oleh rasa sopan santun yang berkaitan dengan sikap, mental sehingga dalam berbicara dengan menggunakan bahasa Bali Alus bisa menggunakan bahasa tersebut dengan tepat sesuai dengan status lawan bicaranya. Pemakaian bahasa bali harus disesuaikan dengan tempat, waktu dan keadaan pada saat berbicara, sehingga tercermin sikap sopan santun di dalam berbicara dan tidak membuat orang yang di ajak berbicara tersebut menjadi tersinggung.

5 3. Faktor-faktor yang menyebabkan sulit diterapkannya Sor Singgih Basa Bali di lingkungan STT Darma Bhuana Ada dua faktor yang menyebabkan sulit di terapkannya Sor Singgih Basa Bali di lingkungan STT Darma Bhuana yakni: 1. Faktor eksternal yang ada di lingkungan sangat besar pengaruhnya terhadap cara berpikir tentang Sor Singgih Basa Bali. Para pemuda sangat mudah terpengaruh dari pemakaian bahasa modern seperti bahasa Indonesia dan bahasa asing yang di gunakan dalam pergaulan karena di dalam pemakaian bahsa Bali khususnya Sor Singgih Basa Bali yang relative sulit bagi generasi muda terlebih dahulu harus memperhatikan tingkat-tingkatan berbahasa bali agar dalam menggunakannya tidak menyinggung orang yang di ajak berbicara. 2. Faktor internal yang menyebabkan sulitnya menerapkan Sor Singgih Basa Bali di lingkungan STT Darma Bhuana yang meliputi: a. Faktor biologis yang perlu diperhatikan yakni kondisi fisik yang normal sejak dalam kandungan sampai lahir dan kondisi fisik yang sehat dan segar sangat mempengaruhi keberhasilan dalam menerapkan Sor Singgih Basa Bali. b. Faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan belajar dalam penggunaan bahasa meliputi hal yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang. Kondisi mental yang dapat menunjang keberhasilan belajar adalah kondisi mental yang mantap dan stabil. Faktor psikologis ini meliputi hal-hal sebagai berikut: 1) Intelegensi atau tingkat kecerdasan seseorang memang berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar dari anggota. 2) Kemauan dapat dikatakan faktor utama penentu keberhasilan belajar anggota. 3) Bakat bukan menentukan mampu atau tidaknya seseorang dalam suatu bidang, melainkan lebih banyak menentukan tinggi rendahnya kemampuan anggota dalam suatu bidang dalam hal penempatan bahasa. 4. Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam Sor Singgih Basa Bali untuk meningkatkan Erika berbahasa pada STT Darma Bhuana Banjar Telunwayah Duuran Desa Tri Eka Bhuana, Sidemen, Karangasem Upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang Sor Singgih Basa Bali agar sikap dan etika berbahasa tetap terjaga dengan baik diterapkan dalam proses komunikasi ada 3 yaitu: (a) peran orang tua agar

6 sejak dini mengajarkan anak-anaknya menggunakan bahasa Bali yang baik dan sopan saat berbicara, (b) Peran guru dalam memberikan motivasi belajar kepada anak didik agar bisa melestarikan bahasa Bali dengan cara mengadakan lomba-lomba yang berkaitan dengan bahasa Bali seperti: mengadakan pementasan drama, mekekawin dan medharmawacana. (c) peran pemerintah dan lembaga agar selalu mempasilitasi generasi muda dalam upaya membina dan mengembangkan bahasa Bali khususnya Sor Singgih Basa Bali dalam perbuatan nyata. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di STT Darma Bhuana Banjar Telunwayah Duuran, Desa Tri Eka bhuana, Sidemen, Karangasem dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Penggunaan Sor Singgih Basa Bali dalam proses komunikasi pada STT Darma Bhuana Banjar Telunwayah Duuran, Desa Tri Eka Bhuana, Sidemen, Karangasem cukup baik, karena penggunaan Sor Singgih Basa Bali hanya digunakan pada saat ada acara tertentu misalnya dalam melaksanakan pesangkepan truna truni, sedangkan saat berkomunikasi dengan anggota STT lainnya biasanya menggunakan basa andap. 2. Faktor-faktor yang menyebabkan STT Darma Bhuana sangat sulit menerapkan Sor Singgih Basa Bali adalah faktor eksternal adalah faktor lingkungan yang sangat besar pengaruhnya terhadap cara berpikir tentang Sor Singgih Basa Bali, dan faktor internal yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam menerapkan pembelajaran bahasa Bali khususnya Sor Singgih Basa Bali dapat di bagi menjadi dua yaitu 1) faktor biologis yang perlu diperhatikan yakni dari kondisi fisik yang normal atau tidak cacat sejak dalam kandungan sampai lahir dan kondisi fisik yang sehat dan segar sangat mempengaruhi keberhasilan dalam belajar dalam menerapkan Sor Singgih Basa Bali. 2) faktor psikologis juga memperngaruhi keberhasilan belajar dalam menggunakan bahasa Bali yang meliputi hal yang berkaitan dengan kondisi fisik dan mental seseorang. Faktor psikologis ini meliputi a) Intelegensi atau tingkat kecerdasan seseorang memang berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar. b) kemauan dan motivasi belajar yang menjadi faktor utama penentu di dalam mendapatkan keberhasilan di dalam belajar. c) Bakat tidak mentukan mampu atau tidaknya seseorang dalam suatu bidang, melainkan lebih banyak menetukan tinggi rendahnya kemampuan angenerasi muda dalam menggunakan bahasa Bali khususnya sor singgih basa Bali. 3. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan menerapkan Sor Singgih Basa Bali dalam proses komunikasi pada STT Darma Bhuana yaitu:

7 SARAN a. Peran dari orang tua untuk melatih dan mendidik anak sejak dini dengan memberikan pemahaman tentang Sor Singgih Basa Bali dan kepada siapa anak tersebut harus mesor singgih basa Bali. b. Peran Guru dalam mengupayakan pelajaran bahasa Bali khususnya Sor Singgih Basa Bali dengan memberikan motivasi belajar kepada anak didik, mengadakan media pembelajaran yang menarik, menggunakan bahasa alus sebagai bahasa pengantar di dalam proses pembelajaran, memadukan dengan metode belajar yang bervariasi, serta memberikan kesempatan kepada anak didik untuk tampil di depan umum dalam melakukan kegiatan-kegiatan atau lomba-lomba seperti mapidarta, bermain drama, megeguritan, yang memberikan dampak positif bagi anak untuk belajar bahasa Bali dan bisa menjaga budaya Bali dengan cara melestarikan budaya daerah yang ada di bali. c. Peran dari pemerintah dan lembaga adat Banjar Telunwayah Duuran, Desa Tri Eka Bhuana yakni untuk mendorong dan memfasilitasi generasi muda dalam upaya membina dan mengembangkan bahasa Bali khususnya Sor Singgih Basa Bali dalam perbuatan nyata, misalnya dengan mengadakan berbagai lomba berbahasa Bali seperti mapidarta, dharma gita, mesatua Bali, dharma wacana, selain itu dapat memberikan pengetahuan tentang bahasa Bali melalui siaran radio, televisi dan surat kabar, serta melalui penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat, serta betapa pentingnya penggunaan bahasa Bali khususnya Bali dalam perbuatan nyata. Adapun saran yang bisa peneliti sampaikan dalam kesempatan ini adalah sebagai berikut: 1. Kepada para remaja STT Darma Bhuana diharapkan agar mau belajar dan memahami dengan sungguh-sungguh tentang Sor Singgih Basa Bali, karena keberhasilan dalam menggunakan Sor Singgih Basa Bali didasarkan pada kemauan dan kesadaran dari dalam diri untuk menggunakannya. 2. Kepada masyarakat Bali khususnya para orang tua diharapkan agar melatih dan mendidik anak untuk tidak melupakan bahasa Bali sebagai bahasa ibu dengan cara melatihnya sejak dini untuk menggunakan bahasa Bali dan memperkenalkan adanya tingkat-tingkatan dalam bahasa Bali yang disebut dengan Sor Singgih Basa Bali. 3. Kepada semua guru khususnya guru bahasa Bali diharapkan agar mampu mengatur strategi yang tepat dalam memberikan pembelajaran, sehingga dalam belajar bahasa Bali siswa merasa nyaman dan menyenangkan serta timbul rasa ketertarikan untuk belajar bahasa Bali. 4. Kepada Pemerintah dan lembaga adat setempat diharapkan lebih memperhatikan keberadaan bahasa Bali dan mampu memberikan dorongan kepada generasi muda dengan selalu mendukung setiap kegiatan

8 yang berkaitan dengan melestarikan budaya Bali dari pengaruh budaya modern yang merupakan asset dari budaya nasional. 5. Kepada peneliti selanjutnya, jika ada yang meneliti terkait dengan masalah yang diangkat dalam penelitian ini agar lebih menyempurnakan lagi, karena peneliti merasa bahwa hasil penelitian ini jauh dari sempurna. UCAPAN TERIMA KASIH Tersusunnya karya tulis ini bukanlah hasil pemikiran sendiri, akan tetapi berkat dan dukungan berbagai pihak, maka melalui kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Prof. Dr. I Made Titib, Ph.D Rektor Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar, yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti perkuliahan. 2. Dr. Drs I Nyoman Linggih, M.Si. Dekan Fakultas Dharma Acarya Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar, yang telah memberikan kelancaran terkait administrasi selama mengikuti perkuliahan. 3. Dra. Ni Made Sukerni, M.Ag. Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Agama Fakultas Dharma Acarya Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar, yang tidak henti-hentinya memberikan dorongan dan motivasi sehingga perkuliahan dapat terselesaikan. 4. Ni Made Suyeni, S.Ag.M.Pd.H Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan petunjuk-petunjuk yang sangat bermanfaat sehingga penulis dapat merangkumkan karya tulis ini. 5. I Gede Sedana Suci, SE,M.Ag Pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan petunjuk-petunjuk yang sangat bermanfaat sehingga penulis dapat merangkumkan karya tulis ini. 6. Para Dosen Pendidikan Bahasa Bali yang telah memberikan banyak ilmu dan motivasi selama masa perkuliahan di Fakultas Dharma Acarya Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar. 7. Pengelola Perpustakaan Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar yang telah memberikan kesempatan dalam peminjaman buku untuk karya tulis ini. 8. Rekan-rekan mahasiswa seperjuangan dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas bantuan dan kerja samanya dalam menyelesaikan skripsi ini. DAFTAR PUSTAKA Agustini, Eksistensi Bahasa Bali Kini dan Strategi Pengembangannya Pada Siswa Kelas V SD Negeri 5 Cempaga Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Tugas akhir (tidak diterbitkan). Denpasar : IHDN. Arikunto, Suharsini Prosedur Penelitian (Sebuah Pendekatan Praktek). Jakarta : PT Rineka Cipta.

9 Bungin, Burhan Metodologi Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Airlangga University Press. Gulo, W Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta. H. Djaali Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara. Hasan.,Iqbal Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta : Ghalia Indonesia. id.wikipedia.org/wiki/penelitian-lapangan.03/ Jendra, I Wayan Suatu Pengantar Ringkasan Dasar-Dasar Penyususan Rancangan Penelitian. Denpasar : Fakultas Sastra Universitas Udayana. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka. Kamus Bali-Indonesia, Denpasar : Dinas Pendidikan Dasar Provensi Bali. Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum. Kustini, Titin.,dkk Ilmu Pengetahuan Sosial. Bogor : CV. Bina Pustaka. Moleong, Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Manuaba, Ida Ayu Swasrina Campur Kode Pemakaian Bahasa Bali Pada Teks Lagu Pop Bali. Tugas Akhir (tidak diterbitkan). Denpasar : Fakultas Sastra Universitas Udayana Narbuko, choliddan Abu Achmadi Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Nawawi, Handari Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajahmada Universitas press. Netra, Ida Bagus Metode Penelitian. Denpasar : Fakultas Keguruan Universitas Udayana. Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada. Pitana, I Gede Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan Bali. Denpasar : Offset BP.

10 Ratna Kuta, Nyoman Teori, Metode dan teknik Penelitian Sastra dari Strukturalisme Hingga Prostrukturalisme Perspektif Wacana Naratif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Redana, Made Paduan Praktis Penulisan Karya Ilmiah dan Proposal Riset dilengkapi Contoh Proposal Riset. Denpasar : IHDN Suarjana, Putra I Nyoman Sor -Singgih Basa Bali (Ke-bali-an Manusia Bali Dalam Dharma Paparikan, Pidarta, Sambrama Wacana dan Dharma Wacana). Denpasar : PT. Tohpati Grafika Utama. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta. Sugita, Retorika (Tutur dan Bertutur). Denpasar : Fakultas Dharma Acarya Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar. Suryati, Ni Made Masalah Pemakaian Bahasa Bali Mider dan Bahasa Alus Mider : Sebuah Studi Kasus. Prof. Dr. I Made Suastika, S.U. (ed). Karaket Antuk Tresna : Sebuah Persembahan kepada Guru. Denpasar : Jurusan Sastra Daerah dan program doktor (S3) Kajian Budaya Universitas Udayana. Wijana, dkk Sosiolinguistik Kajian Teori dan Analisis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Yuliantari, Luh Putu Hubungan Pembelajaran Sor-Singgih Basa Bali Terhadap Etika Berbicara Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Susut Bangli Tahuan Pelajaran 2010/2011. Tugas akhir (tidak diterbitkan). Denpasar : IHDN.

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN BAHASA BALI DALAM SIKAP BAHASA SISWA KELAS XI BAHASA 1 SMA NEGERI 2 GEROKGAK

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN BAHASA BALI DALAM SIKAP BAHASA SISWA KELAS XI BAHASA 1 SMA NEGERI 2 GEROKGAK KEMAMPUAN MENGGUNAKAN BAHASA BALI DALAM SIKAP BAHASA SISWA KELAS XI BAHASA 1 SMA NEGERI 2 GEROKGAK OLEH : NI LUH AYU NOVIANTARI noviantari_a@yahoo.co.id INSTITUT HINDU DHARMA NEGERI DENPASAR PEMBIMBING

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berpijak, serta dapat pula dijadikan dasar penelitian baik oleh peneliti itu sendiri

BAB III METODE PENELITIAN. berpijak, serta dapat pula dijadikan dasar penelitian baik oleh peneliti itu sendiri BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Rancangan pada dasarnya merupakan keseluruhan proses pemikiran dan penentuan matang tentang hal-hal yang dapat dilakukan. Ia merupakan landasan

Lebih terperinci

PEMERTAHANAN BAHASA BALI DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI KOTA DENPASAR

PEMERTAHANAN BAHASA BALI DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI KOTA DENPASAR TESIS PEMERTAHANAN BAHASA BALI DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI KOTA DENPASAR NI MADE MERTI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2010 TESIS PEMERTAHANAN BAHASA BALI DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk menggambarkan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk menggambarkan bagaimana strategi membangun loyalitas pelanggan PT. ISS Indonesia cabanga

Lebih terperinci

Eksistensi Kulkul Sebagai Media Komunikasi Tradisional

Eksistensi Kulkul Sebagai Media Komunikasi Tradisional Eksistensi Kulkul Sebagai Media Komunikasi Tradisional (Studi Pada Kelian Adat Banjar Batu Bintang Kelurahan Dauh Puri Kelod Denpasar Barat) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tidaknya suatu tujuan penelitian serta dapat menumbuhkan kualitas dari hasil

BAB III METODE PENELITIAN. tidaknya suatu tujuan penelitian serta dapat menumbuhkan kualitas dari hasil 52 BAB III METODE PENELITIAN Yang dimaksud dengan metode penelitian adalah ilmu yang membahas metode ilmiah dalam mencari, mengembangkan, dan menggunakan kebenaran suatu pengetahuan 1. Karena itu metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian lapangan berarti

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian lapangan berarti BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penilitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian lapangan berarti penelitian yang

Lebih terperinci

Oleh Wayan Suprapta Institut HinduDharmaNegeri Denpasar

Oleh Wayan Suprapta Institut HinduDharmaNegeri Denpasar PENDEKATAN PEMBELAJARAN KLASIKAL YANG DITERAPKAN DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB NEGERI 1 TABANAN KECAMATAN TABANAN KABUPATEN TABANAN Oleh Wayan Suprapta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan apa saja yang ada di lokasi penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan apa saja yang ada di lokasi penelitian. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian skripsi ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu peneliti dalam hal ini berusaha untuk menggambarkan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 70 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan

Lebih terperinci

PEMBINAAN PEMAKAIAN BAHASA BALI YANG BAIK DAN BENAR DALAM UPAYA MEMINIMALISASI DEGRADASI DI DESA PANCASARI, BULELENG

PEMBINAAN PEMAKAIAN BAHASA BALI YANG BAIK DAN BENAR DALAM UPAYA MEMINIMALISASI DEGRADASI DI DESA PANCASARI, BULELENG PEMBINAAN PEMAKAIAN BAHASA BALI YANG BAIK DAN BENAR DALAM UPAYA MEMINIMALISASI DEGRADASI DI DESA PANCASARI, BULELENG Ni Made Suryati, Putu Sutama, I Wayan Suteja, T. I. A. Mulyawati R. Progam Studi Sastra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Adapun pengertian dari metodologi adalah proses, prinsip dan prosedur yang digunakan untuk mendekati permasalahan dan mencari jawaban, dengan kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif, yaitu pengujian insentif. Data yang dikumpulkan lebih

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif, yaitu pengujian insentif. Data yang dikumpulkan lebih 30 BAB III ETODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis yang digunakan adalah jenis deskriptif kualitatif, yaitu pengujian insentif. Data yang dikumpulkan lebih mengambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan teoritis dan empiris dalam penelitian sangat di perlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul skripsi ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGUMPULAN DATA. penelitian hukum empiris kualitatif. Penelitian hukum empiris adalah sebuah

BAB III METODE PENGUMPULAN DATA. penelitian hukum empiris kualitatif. Penelitian hukum empiris adalah sebuah BAB III METODE PENGUMPULAN DATA A. Tipe Penelitian Jenis penelitian hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris kualitatif. Penelitian hukum empiris adalah sebuah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yang dimaksud dengan Penelitian Kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki asumsi, karakteristik dan prosedur penelitian yang berbeda.1 Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki asumsi, karakteristik dan prosedur penelitian yang berbeda.1 Adapun BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian berdasarkan pendekatan secara garis besar dibedakan dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya

Lebih terperinci

ADAPTASI WANITA ISLAM TERHADAP KEHIDUPAN KELUARGA SUAMI STUDI KASUS PERKAWINAN AMALGAMASI WANITA ISLAM DAN PRIA HINDU DI BALI

ADAPTASI WANITA ISLAM TERHADAP KEHIDUPAN KELUARGA SUAMI STUDI KASUS PERKAWINAN AMALGAMASI WANITA ISLAM DAN PRIA HINDU DI BALI ADAPTASI WANITA ISLAM TERHADAP KEHIDUPAN KELUARGA SUAMI STUDI KASUS PERKAWINAN AMALGAMASI WANITA ISLAM DAN PRIA HINDU DI BALI Oleh: DESAK PUTU DIAH DHARMAPATNI 1001605003 PROGRAM STUDI ANTROPOLOGI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini penulis mengemukakan metode penelitian yang berisi tentang (1) Jenis dan pendekatan penelitian, (2) lokasi penelitian, (3) data dan sumber data, (4) prosedur pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode artinya cara yang dilakukan dalam penelitian. Sedangkan penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencari, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 1 Metode

BAB III METODE PENELITIAN. mencari, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 1 Metode BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah ilmu yang membahas metode ilmiah dalam mencari, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 1 Metode penelitian atau metodologi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini, 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk mengungkapkan realitas yang ada, maka seseorang dapat menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini, penulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau tafsiran baru dari pengetahuan yang telah ada, dimana sikap orang bertindak ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau tafsiran baru dari pengetahuan yang telah ada, dimana sikap orang bertindak ini 94 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan sistematis dan teliti dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan baru atau mendapatkan susunan atau tafsiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam. mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam. mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi. 68 Cara ilmiah berarti kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 65 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu akan mendeskripsikan permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun alasan pemilihan metode dan jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun alasan pemilihan metode dan jenis 59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Jenis Penelitian Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun alasan pemilihan metode

Lebih terperinci

ANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI

ANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI ANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana (S-1) Pada Pendidikan Bahasa,

Lebih terperinci

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA BALI PADA MASYARAKAT ISLAM DI BANJAR CANDIKUNING II KECAMATAN BATURITI KABUPATEN TABANAN

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA BALI PADA MASYARAKAT ISLAM DI BANJAR CANDIKUNING II KECAMATAN BATURITI KABUPATEN TABANAN 1 KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA BALI PADA MASYARAKAT ISLAM DI BANJAR CANDIKUNING II KECAMATAN BATURITI KABUPATEN TABANAN Putu Sosiawan Sastra Bali Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana Abstrak The

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan 64 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian. Lokasi penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, dan sedangkan bidang yang diteliti adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 73 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Kemudian dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku 67 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Moleong mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan pendekatan. penjelajahan: kesimpulanya studi kasus deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan pendekatan. penjelajahan: kesimpulanya studi kasus deskriptif. 39 BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, dimana hanya melibatkan beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pelanggaran prosedur perceraian bagi PNS di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pelanggaran prosedur perceraian bagi PNS di BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian tentang pelanggaran prosedur perceraian bagi PNS di Pengadilan Agama Palangka Raya dimulai sejak penerimaan judul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya adalah deskriptif. 1. Pendekatan Kualitatif Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif yakni, pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki jumlah penutur lebih dari satu juta jiwa (Bawa, 1981: 7). Bagi

BAB I PENDAHULUAN. memiliki jumlah penutur lebih dari satu juta jiwa (Bawa, 1981: 7). Bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Bali merupakan salah satu bahasa daerah yang sampai saat ini masih digunakan oleh masyarakat penuturnya. Berdasarkan jumlah penuturnya bahasa Bali dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari atau alat untuk penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada Pendidikan Renang di SMP Al-Hikmah Surabaya, dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada Pendidikan Renang di SMP Al-Hikmah Surabaya, dengan menggunakan 51 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada Penelitian ini penulis menitikberatkan pada Nilai-nilai Keislaman Pada Pendidikan Renang di SMP Al-Hikmah Surabaya, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode sebagai rangkaian kegiatan yang dilakukan guna mempermudah memahami objek pada penulisan skripsi, diantaranya adalah: A. Pendekatan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI AJARAN TRI HITA KARANA PADA SEKAA TARUNA PAGAR WAHANA DI DESA ADAT PELAGA KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG

IMPLEMENTASI AJARAN TRI HITA KARANA PADA SEKAA TARUNA PAGAR WAHANA DI DESA ADAT PELAGA KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG IMPLEMENTASI AJARAN TRI HITA KARANA PADA SEKAA TARUNA PAGAR WAHANA DI DESA ADAT PELAGA KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG Ni Made Sri Windati Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar sriwindati95@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik BAB III METODE PENELITIAN A. Pola/Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan ini adalah menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu prosedur penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, sehingga peneliti berupaya memberikan pandangan

Lebih terperinci

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia   ABSTRAK PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Biasa Tunarungu Karya Mulia Surabaya. Penelitian ini digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Biasa Tunarungu Karya Mulia Surabaya. Penelitian ini digunakan untuk 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif dipilih karena penelitianya dilakukan pada kondisi

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAANBIMBINGAN DAN KONSELING DI SDN MOJOLANGU 1 MALANG SKRIPSI OLEH: YULIA FITRIANI NIM :

ANALISIS PELAKSANAANBIMBINGAN DAN KONSELING DI SDN MOJOLANGU 1 MALANG SKRIPSI OLEH: YULIA FITRIANI NIM : ANALISIS PELAKSANAANBIMBINGAN DAN KONSELING DI SDN MOJOLANGU 1 MALANG SKRIPSI OLEH: YULIA FITRIANI NIM : 201210430311006 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap peneliti selalu dihadapkan pada persoalan yang menuntut jawaban yang

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap peneliti selalu dihadapkan pada persoalan yang menuntut jawaban yang 75 BAB III METODE PENELITIAN Setiap peneliti selalu dihadapkan pada persoalan yang menuntut jawaban yang sistematis dan akurat, oleh karena itu diperlukan adanya metode yang digunakan dalam melakukan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara menurut sistem aturan tertentu untuk mengarahkan suatu kegiatan praktis agar terlaksana secara rasional guna mencapai hasil yang optimal. 1 Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat di temukan, di buktikan, dan di kembangkan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu jalan untuk memperoleh kembali permasalahan. 1 Dalam metode penelitian dijekaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN KALIMAT DITINJAU DARI KESATUAN DAN KEHEMATAN PADA ABSTRAK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

KEEFEKTIFAN KALIMAT DITINJAU DARI KESATUAN DAN KEHEMATAN PADA ABSTRAK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Konteks Global KEEFEKTIFAN KALIMAT DITINJAU DARI KESATUAN DAN KEHEMATAN PADA ABSTRAK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI I Putu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian hukum sosiologis atau empiris. 57 Karena dalam hal ini peneliti. didapat dari berbagai literatur yang berkaitan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian hukum sosiologis atau empiris. 57 Karena dalam hal ini peneliti. didapat dari berbagai literatur yang berkaitan. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum sosiologis atau empiris. 57 Karena dalam hal ini peneliti mengamati secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah prosedur yang di lakukan oleh seseorang untuk mendapatkan data atau informasi untuk memperoleh jawaban atas atas permasalahan penelitian. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, karena penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, karena penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, karena penelitian ini menggunakan dua variable. Berbagai macam definisi tentang penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Satu hal yang diletakkan pada masalah sistem adalah metode. Dalam arti kata yang sesungguhnya, maka metode (yunani : methodos) adalah cara atau jalan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada hakekatnya penelitian merupakan wadah untuk mencari kebenaran atau untuk memberi kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. logika, dikenali sebagai ilmu tentang alat untuk mencari kebenaran. 1

BAB III METODE PENELITIAN. logika, dikenali sebagai ilmu tentang alat untuk mencari kebenaran. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari metodemetode penelitian, ilmu tentang alat penelitian. Di lingkungan filsafat, logika, dikenali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi ini sebagai prosedur yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan ini termasuk jenis penelitian lapangan (filed reseach) yaitu penelitian yang mengungkapakan fakta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi para penggunanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang dikehendaki dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian 87 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Bogdan & Taylor mendefinisikan metode kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggali dan meneliti data dengan terjun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada kamar kos-kosan yang berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada kamar kos-kosan yang berlokasi di BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kamar kos-kosan yang berlokasi di Kelurahan Sumbersari RW 01, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. B. Jenis Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Dasar pertimbangan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. 1 Menurut Bogdan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 77 BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Metodologi penelitian adalah proses, prinsip dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan (buku) atau jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan (buku) atau jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian yang mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan bermacam - macam materi yang terdapat dalam kepustakaan

Lebih terperinci

Ni Luh Ayu Eka Damayanti * ABSTRAK

Ni Luh Ayu Eka Damayanti * ABSTRAK IMPLEMENTASI PENDIDIKAN TRI KAYA PARISUDHA DALAM MENINGKATKAN NILAI ETIKA SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI PURWOSARI KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG Ni Luh Ayu Eka Damayanti * Staff Pengajar STAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 62 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang sistematis yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data yang diperlukan dalam proses identifikasi dan penjelasan berbagai fenomena yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian. 58 BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian. Berhasil atau tidaknya suatu penelitian tergantung pada tepat dan tidaknya metode yang digunakan. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan roman pendek Nemoe Karma karya I Wayan Gobiah yang

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan roman pendek Nemoe Karma karya I Wayan Gobiah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemunculan roman pendek Nemoe Karma karya I Wayan Gobiah yang diterbitkan oleh Balai Poestaka tahun 1931 selalu disebut-sebut sebagai masa awal lahirnya sastra Bali

Lebih terperinci

AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA HINDU (Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Islam Tradisional di Gununggangsir Beji Pasuruan)

AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA HINDU (Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Islam Tradisional di Gununggangsir Beji Pasuruan) AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA HINDU (Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Islam Tradisional di Gununggangsir Beji Pasuruan) A. Latar Belakang Masalah Setiap agama bagi para pemeluknya merupakan

Lebih terperinci

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BULELENG

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BULELENG AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BULELENG Oleh : IDA BAGUS NGURAH SIDHARTA MANUABA NIM : 0515351187 PROGRAM EKSTENSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian 63 BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian merupakan suatu rangkaian

Lebih terperinci

RETORIKA KH. ANWAR ZAID SAAT CERAMAH TENTANG KEAGAMAAN DI TUBAN ARTIKEL SKRIPSI

RETORIKA KH. ANWAR ZAID SAAT CERAMAH TENTANG KEAGAMAAN DI TUBAN ARTIKEL SKRIPSI RETORIKA KH. ANWAR ZAID SAAT CERAMAH TENTANG KEAGAMAAN DI TUBAN ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Penulisan Skripsi guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah 35 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu yang diolah,

Lebih terperinci

GEGURITAN SUMAGUNA ANALISIS STRUKTUR DAN NILAI OLEH PUTU WIRA SETYABUDI NIM

GEGURITAN SUMAGUNA ANALISIS STRUKTUR DAN NILAI OLEH PUTU WIRA SETYABUDI NIM GEGURITAN SUMAGUNA ANALISIS STRUKTUR DAN NILAI OLEH PUTU WIRA SETYABUDI NIM 0501215003 PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA BALI JURUSAN SASTRA DAERAH FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2009 GEGURITAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan metode merupakan hal yang sangat penting, apalagi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan metode merupakan hal yang sangat penting, apalagi dalam 44 BAB III METODE PENELITIAN Penggunaan metode merupakan hal yang sangat penting, apalagi dalam penelitian ilmiah, sebab dengan menggunakan metode akan mempengaruhi proses pengumpulan data, juga dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode, secara harfiah berarti cara. Selain itu, metode berasal dari bahasa Yunani, metha (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), metode bisa berarti suatu prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian. Sebuah metode penelitian adalah alat untuk mengetahuan tentang langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

Lebih terperinci

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI (Studi Kasus Sanggar Seni Sekar Jagad Desa Kotakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Creswell, yang dikutip Rulam Ahmadi, penelitian kualitatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini ingin mengetahui kreativitas siswa dalam memahami bangun datar kelas VII MTs Al Ghozali Panjerejo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

A. IDENTITAS MATA KULIAH

A. IDENTITAS MATA KULIAH SILABUS A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Matakuliah : Seminar Nomor Kode : Jumlah sks : 2 sks Semester : 1 Program Studi : Sastra Agama dan Pendidikan Bahasa Bali Jenjang : S1 Prasyarat : - Dosen : Dr. I

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah cara atau strategi menyeluruh untuk menemukan atau memperoleh data yang diperlukan, sedangkan penelitian pada hakekatnya adalah suatu proses atau wahana untuk menemukan

Lebih terperinci

PENERAPAN AJARAN TRI KAYA PARISUDHA

PENERAPAN AJARAN TRI KAYA PARISUDHA PENERAPAN AJARAN TRI KAYA PARISUDHA DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU YANG BAIK TERHADAP PESERTA DIDIK KELAS II SD DI SD N 1 KAWAN BANGLI, KECAMATAN BANGLI KABUPATEN BANGLI TAHUN 2014/2015 Oleh : Luh Putu Novi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan melakukan analisis daya tarik konsumen melalui sistem member produk Sophie Paris pada masyarakat desa Jurang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencari dan menemukan data yang diperoleh dalam penelitian dan membuat analisis dengan maksud agar penelitian dan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jurusan Ekonomi Syari ah IAIN Palangka Raya. Namun, jika dalam waktu dua

BAB III METODE PENELITIAN. jurusan Ekonomi Syari ah IAIN Palangka Raya. Namun, jika dalam waktu dua 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan setelah proposal ini diseminarkan dan mendapatkan ijin dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengolahan datanya peneliti mengolah dengan mendeskripsikan data-data

BAB III METODE PENELITIAN. pengolahan datanya peneliti mengolah dengan mendeskripsikan data-data 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena dalam proses pengolahan datanya peneliti mengolah dengan mendeskripsikan data-data

Lebih terperinci